Anda di halaman 1dari 7

POSYANDU BALITA

DINAS KESEHATAN KAB. UPTD PUSKESMAS


KETAPANG No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/2018
SUKABANGUN
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2018

SOP
Kepala UPTD Puskesmas Sukabangun

No. Revisi :

UKM Halaman : 1/1


Hj. RUAIDA, SE
Hj. RUAIDA, SE
NIP
NIP19701009 19950322005
19701009 199503 005
A. Pengertian Posyandu balita adalah kegiatan luar gedung puskesmas yang di peruntukkan
untuk anak balita yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang
dibantu oleh petugas kesehatan.
Sebagai pedoman petugas dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan
B. Tujuan anak bayi dan balita di posyandu pada wilayah kerja Puskesmas Sukabangun.
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No : 800/ / TU
Direktorat Jenderal Bina Gizi Kesehatan Masyarakat, Buku Pemantauan
Pertumbuhan Balita : Depkes RI 2002, Buku Panduan Kader Posyandu :
D. Referensi Kemenkes RI 2013.
E. Alat dan Bahan 1. Register Balita. 2.
Timbangan Berat Badan ( dacin/timbangan berdiri/timbangan bayi ).
3. Obat Gizi ( Vitamin A
dan Obat Cacing ). 4. ATK

F. Prosedur 1. Persiapan
a. Menyiapkan register Balita berdasarkan Posyandu yang akan
diselenggarakan.
b. Menyiapkan timbangan dan obat gizi yang diperlukan.

2. Pelaksanaan
a. Setelah bayi dan balita datang dan ditimbang, KMS/buku KIA diisi oleh
kader sesuai dengan berat badan pada saat ditimbang.
b. Petugas mengisi register balita tentang berat badan dan tinggi badan bayi
dan bailta yang telah ditimbang dan diukur.
c. Petugas memberikan vitamin A di saat bulan vitamin A.
d. Petugas memberikan penyuluhan secara umum atau perorangan jika
diperlukan.
e. Petugas mencatat hasil kegiatan diposyandu (SKDNTOB).

G.
Hal-hal yang : Kekuatan tali dacin dan keakuratan dacin serta timbangan digital atau timbangan injak.
perlu
diperhatikan.
H. Unit Terkait 1. Imunisasi
2. KIA
3. Promkes
4. PLKB
5. Kader Posyandu
I. Dokumen Terkait :

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan tanggal
kan tanggal
PENGUKURAN TINGGI BADAN
DAN PANJANG BADAN

DINAS KESEHATAN KAB. UPTD PUSKESMAS


KETAPANG No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/2018
SUKABANGUN
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2018

SOP
Kepala UPTD Puskesmas Sukabangun

No. Revisi :

UKM Halaman : 1/1


Hj. RUAIDA, SE
Hj. RUAIDA, SE
NIP
NIP19701009 19950322005
19701009 199503 005
A. Pengertian Mengukur Tinggi Badan adalah kegiatan dilakukan untuk mengetahui tinggi
badan dengan menggunakan mikrotoise. Mengukur Panjang Badan adalah
kegiatan yang dilakukan untuk menentukan panjang badan anak dengan
menggunakan alat ukur panjang badan
B. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengukur tinggi badan dengan benar dan untuk
mengetahui ukuran dan status gizi balita 0-59 bulan
C. Kebijakan
D. Referensi Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Kemenkes, Jakarta 2007
E. Alat dan Bahan Pengukur Tinggi Badan, Rekam Medik, ATK
F. Prosedur 1. Petugas memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Petugas menganjurkan pasien melepas alas kaki
Petugas mempersilakan pasien berdiri tegak di tempat pengukuran,
3.
menghadap
petugas
4. Petugas menghadap petugasmenarik alat Pengukur Tinggi Badan tepat pada
kepala pasien
5. Petugas melihat skala yang ada pada pengukur tinggi badan
6. Pengukuran selesai, pasien dipersilahkan memakai alas kaki kembali.
7. Petugas mencatat hasil pengukuran pada rekam medik.
G. Hal-hal yang :
perlu
diperhatikan.
H. Unit Terkait 1. Pelayanan Umum
2. Pelayanan Gigi dan Mulut
3. Ruang Tindakan
4. Pelayanan Kesehatan Ibu dan KB
5. Pelayanan MTBS
6. Pelayanan Lansia
7. Pelayanan IMS
8. Pelayanan Gizi
I. Dokumen Terkait :

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan tanggal
kan tanggal
PENGUKURAN BERAT
BADAN
DINAS KESEHATAN KAB. UPTD PUSKESMAS
KETAPANG No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/2018
SUKABANGUN
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2018

SOP
Kepala UPTD Puskesmas Sukabangun

No. Revisi :

UKM Halaman : 1/2


Hj. RUAIDA, SE
Hj. RUAIDA, SE
NIP
NIP19701009 19950322005
19701009 199503 005
A. Pengertian Cara untuk mengetahui berat badan
B. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengukur berat badan dengan dengan benar.
C. Kebijakan
D. Referensi Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Kemenkes, Jakarta 2007
E. Alat dan Bahan Pengukur Berat Badan ( Timbangan ), Rekam Medik, ATK
F. Prosedur - Timbangan Berdiri

1. Petugas memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan


Petugas memberitahu pasien untuk memakai baju yang tidak tebal dan
2.
melepas sandal ( sepatu )
sandal/sepatu
3. Petugas mempersilakan pasien naik ketimbangan
4. Petugas memberitahu pasien untuk berdiri dengan tegak dan tenang
Petugas melihat rasio/angka (timbangan digital) berat yang ada pada
5.
timbangan
6. Petugas mempersilakan pasien turun dari timbangan
7. Petugas mencatat hasil pengukuran pada rekam medks.

- Timbangan Tidur

1. Petugas memberitahu pasien atau orang tua (pada Balita) tentang tindakan yang
akan dilakukan
Petugas unit pelayanan memberitahu pasien atau orang tua (pada Balita)
2.
untuk memakai baju yang tidak tebal dan melepas sandal ( sepatu )
memakai baju yang tidak tebal dan melepas sandal/sepatu
3. Petugas mengangkat pasien naik ketimbangan
4. Petugas memberitahu pasien untuk baring dengan tenang
5. Petugas melihat rasio/angka (timbangan digital) berat yang ada pada
timbangan
6. Petugas mengangkat pasien turun dari timbangan
7. Petugas mencatat hasil pengukuran pada rekam medik.
G. Hal-hal yang Jika timbangan menggunakan display digital pastikan tandanya di nol.
perlu
diperhatikan.
H. Unit Terkait 1. Pelayanan Umum
2. Pelayanan Gigi dan Mulut
3. Ruang Tindakan
4. Pelayanan Kesehatan Ibu dan KB
5. Pelayanan MTBS
6. Pelayanan Lansia
7. Pelayanan IMS
8. Pelayanan Gizi
I. Dokumen Terkait :
J. Rekaman Historis
No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan tanggal
kan tanggal

Anda mungkin juga menyukai