1
anremanalu98@gmail.com, 2manaludarwis@gmail.com, 3harlengilbert@gmail.com
ABSTRACT
Queuing problems can occur in many cases, including in the process of using the physics laboratory by patients. the use
of the physics laboratory at SMA Negeri 1 Pegajahan experienced problems such as recording the Order Form which
was still done manually, this resulted in frequent data accumulation, loss and even miscommunication. This study aims
to make a schedule for the use of the physics laboratory to overcome the queue problem. In this study, the author uses
the Shortest Job First (SJF) algorithm, which is a scheduling method by determining that each process in the ready queue
will be executed based on the smallest burst time so that the waiting time is short for each process and the average waiting
time is also short. Based on the existing problems, it can be concluded that there is a need for a physics laboratory
scheduling system using the shortest job first method that can manage and determine the usage schedule according to the
duration that has been made.
5
Jurnal METHODIKA, Vol. 8 No. 2 SEPTEMBER 2022 P-ISSN : 2442-7861 E-ISSN :2614-3143
time (waktu layanan) paling kecil. Dengan hal ini dapat Menyepakati
Jadwal Praktikum
mengakibatkan waktu tunggu yang pendek dari setiap Membuat Janji
proses, sehingga wakt utunggu rata-ratanya menjadi Praktikum
Praktikum
penyelesaian setiap proses yang diterima.Pada CPU
yang sudah ready dan tersedia maka CPU akan
Membuat Laporan
memproses layanan yang memiliki waktu tunggu atau Praktikum
Selesai
waktu penyelesaian yang lebih kecil. Implementasi
algoritma SJF digunakan dengan dua situasi yaitu Gambar 1. Flowmap Sistem Berjalan
preemptive dan non-preemptive. Pada proses
preemptive dikerjakan dengan bergantian dengan waktu 2. Analisa Sistem Usulan
kedatangan paling kecil. Misalnya jika ada suatu proses Sistem yang akan dikembangkan adalah aplikasi sistem
yang datang dan memiliki waktu penyelesaian yang informasi penjadwalan. Sistem ini digunakan untuk
lebih cepat dibandingkan dengan proses yang sedang membantu kinerja kepala laboratorium dalam rangka
dikerjakan, maka CPU akan beralih untuk mengerjakan meningkatkan efektifitas dan mengelola penjadwalan
proses tersebut terlebih dahulu dan mengantikan proses penggunaan laboratorium. Sistem ini disebut Aplikasi
yang sedang dikerjakan dengan proses waktu tunggu Sistem Informasi penjadwalan yang bekerja dengan
yang lebih kecil. beberapa user yang saling berhubungan dan
Menurut Layla Hafni Nasution (2016) Penulisan berintegrasi. Serta setiap prosesnya terdapat komunikasi
mengajukan SJF ini sebagai metode untuk penentuan dan saling tergantung dengan proses yang lain.
penjadwalan Laboratorium yang dapat ditentukan Adapun informasi yang dikelola oleh sistem yang akan
berdasarkan data-data atau jadwal yang telah dirancang adalah:
disediakan. Algoritma penjadwalan SJF bisa dikatakan a. Penjadwalan penggunaan laboratorium sesuai
algortima yang optimal karena dapat menyelesaikan dengan waktu yang telah di tentukan.
waktu tunggu rata-rata yang minimum untuk sekian b. Proses peringatan sistem akan tampil dihalaman
banyak proses, dengan demikian waktu tunggu rata-rata utama jika waktu penggunaan laboratorium telah
dapat berkurang. Pada algoritma ini setiap proses yang selesai.
ada diready queue akan dieksekusi berdasarkan c. Proses pembuatan laporan yang meliputi laporan
bursttime terkecil. Hal ini mengakibatkan waiting time penggunaan laboratorium.
yangpendek untuk setiap proses dan karena hal
tersebutmaka waiting time rata-ratanya juga menjadi Informasi
Jadwal
Informasi
Jadwal
Data Kelas Data Mapel Data Guru/User Lihat Jadwal
Praktikum
Mengelola Jadwal
Tabel 1. Job Order Proses
Logout
JO BT AT
JO1 100 0 Gambar 4. Use Case Diagram
JO2 100 20
b. Activity Diagram
JO3 50 30 Diagram aktivitas atau activity diagram
JO4 50 35 menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang
JO5 100 40 ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan
disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan
Berdasarkan tabel order diatas dapat dibentuk gant chart aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi
seperti pada gambar 3. aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Untuk
menginput jadwal penggunaan laboratorium dapat
dilihat pada gambar.
7
Jurnal METHODIKA, Vol. 8 No. 2 SEPTEMBER 2022 P-ISSN : 2442-7861 E-ISSN :2614-3143
V. KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, sistem sudah
bisa berjalan sesuai dengan tujuan yaitu Menghasilkan
sistem informasi penjadwalan penggunaan
Laboratorium SMA 1 Pegajahan dan informasi waktu
yang dibutuhkan untuk menggunakan laboratorium di
Gambar 6. Halaman Login Pengguna SMA Negeri 1 Pegajahan.Dengan menggunakan
algoritma SJF setiap antrian job order diproses
2. Halaman Utama Sistem berdasarkan antrian terkecil dengan perhitungan rata-
Setelah proses login berhasil, user akan rata yang sudah diketahui.
diarahkan pada halaman Dashboard. Pada
halaman ini user diberikan informasi ringkas
mengenai jadwal dan booking laboratorium. VI. DAFTAR PUSTAKA
Tampilan halaman dashboard user seperti pada [1] Klikpajak.id, “Masalah Umum yang Biasa Muncul
gambar dalam Penggunaan Aplikasi Pajak Online,”
https://klikpajak.id/blog/berita-pajak/, 2020.
https://klikpajak.id/blog/berita-pajak/masalah-dalam-
menggunakan-aplikasi-pajak-online/ (accessed Feb. 22,
2020).
[2] N. Junaedi, “Analisa Kepuasan Mahasiswa Terhadap
Sistem Informasi Perpustakaan Universitas Merdeka
Madiun Menggunakan Framework Pieces,” Res.
Comput. Inf. Syst. Technol. Manag., vol. 1, no. 02, p. 59,
2018, doi: 10.25273/research.v1i02.3364.
Gambar 7. Halaman Dashboard Admin
[3] Rufialdi, “Rancangan sistem informasi penjualan dan
pembelian barang dengan metodologi berorientasi obyek
3. Halaman Booking pada toko permata jaya,” vol. 2, no. 2, 2019.
Halaman ini digunakan untuk melihat, [4] K. Familiar and I. Maftukhah, “PENGARUH
menginput, menambah, merubah dan dapat KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS
menghapus data booking Ruangan PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS
Laboratorium. Pada halaman ini ada beberapa PELANGGAN MELALUI KEPUASAN
tombol untuk membantu user dalam PELANGGAN,” vol. 4, no. 4, pp. 348–354, 2015.
penggunaan program. Tampilan halaman master [5] W. Widiati, “PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN
data user dapat dilihat pada gambar MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN SISTEM
INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN
PIECES FRAMEWOR,” vol. XVIII, no. 2, pp. 81–88,
2016.
[6] A. P. Thenata, A. G. Prabawati, U. Atma, J. Yogyakarta,
and M. T. Informatika, “Evaluasi Pemanfaatan
Teknologi Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran
Sekolah menggunakan PIECES Framework,” no. 1, pp.
53–63, 2018, doi: 10.21460/jutei.2018.21.97.
[7] A. Supriyatna, “ANALISIS DAN EVALUASI
Gambar 8. Halaman Booking Jadwal
KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI
PERPUSTAKAAN DENGAN MENGGUNAKAN
4. Halaman Hasil SJF PIECES FRAMEWORK,” vol. XI, no. 1, pp. 43–52,
Halaman ini digunakan untuk melihat data hasil 2015.
proses pengurutan SJF. Tampilan halaman hasil [8] Sugiyono, Metode Penelitian dan R&D, 2nd ed.
SJF dapat dilihat pada gamba Bandung: ALFABETA, cv., 2015.
[9] Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, 23rd ed.
Bandung: 2013, 2013.
[10] R. Nugraha, H. Ambar, and H. Adianto, “Usulan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa pada Bengkel ‘X’
Berdasarkan Hasil Matrix Importance-Performance
Analyisi (Studi kasus di Bengkel AHASS PD. Sumber
Motor Karawang),” J. Online Inst. Teknol. Nas., vol.
Vol. 01, p. No. 03: 221-231.
Gambar 9. Halaman Hasil Perhitungan SJF Non-
Preemptive