ii
PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN KESEHATAN
KELAS VII
Tim Penyusun:
1. Deko Satrio, S.Pd. SMP Sint Carolus Bengkulu
2. Dimpos Mangasi Pangaribuan, S.Pd SMP Tarakanita 4 Jakarta
3. Drs. FX. Dadi Santoso SMP Santo Carolus Surabaya
4. Sri Widodo, S.Pd SMP Tarakanita Magelang
* E-book ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia
KATA PENGANTAR
“Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan
besar untuk maju, ya... maju...” (Elisabeth Gruyters art. 53)
Pujian dan syukur ke hadirat Tuhan sang Pecinta hati kami yang manis, yang
karena kasih dan penyertaanNya, kami senantiasa dianugerahi rahmat kesehatan,
ketekunan, dan kesiapsediaan memberikan diri dalam keseluruhan proses
pelayanan kepada peserta didik. Pun atas perkenananNya, dengan berbekal
komitmen untuk memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi kontekstual, kami berproses mulai dari persiapan, penyusunan, dan
finalisasi referensi belajar yang dikemas dalam bentuk elektronik ini dengan baik.
Buku elektronik yang telah tersedia ini tentu masih jauh dari sempurna, pun
demikian kekurangan dan kesalahan yang tentu tidak disengaja. Kami sangat
terbuka terhadap masukan, kritik dan saran dari siapapun yang berkehendak baik
membantu proses perbaikan dan peningkatan kualitas/mutu dari buku ini di masa
yang akan datang.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah yang maha pengasih dan penyayang, atas
rahmatNya kami telah dapat menyelesaikan penyusunan buku Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan untuk sekolah menengah pertama (SMP) Kelas VII ini, semoga apa yang
sudah dituangkan dalam buku ini dapat menunjang proses pembelajaran di Yayasan
Tarakanita demi terwujudnya generasi yang cerdas, utuh, dan berbelarasa.
Buku ini kami buat dalam rangka menyikapi situasi dan kondisi dimana para
siswa membutuhkan sumber belajar yang praktis, ekonomis, mudah didapat, dan ramah
lingkungan. Dalam buku ini kami sajikan dengan bahasa yang sederhana dan kami lengkapi
dengan gambar-gambar kegiatan pembelajaran sehingga para siswa mudah mempelajarinya
serta mampu melakukanya dalam proses belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Yayasan Tarakanita yang
telah memfasilitasi dan memberikan kesempatan untuk kami dalam pembuatan buku
elektronik ini. Terimakasih pula kepada semua pihak yang telah membatu dan bekerjasama
sehingga buku ini dapat selesai tepat waktu.
Menyadari akan keterbatasan kami, maka kami sangat membutuhkan saran
dan masukan yang membangun dari pembaca terutama yang berkecimpung dalam dunia
pendidikan sungguh kami harapkan, demi penyempurnaan dan perbaikan isi daripada buku
ini.
____________
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
TIM PENYUSUN ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 Permainan Bola Besar
Permainan Sepak Bola 1
Pengertian dan Asal Usul Permainan Sepak Bola 2
Teknik Dasar Permainan Sepak Bol 5
Merdeka Belajar Sepak Bola 16
Permainan Bola Voli 17
Pengertian dan Sejarah Permainan Bola Voli 18
Pembelajaran Gerak Spesifik Permaina bola Voli 20
Merdeka Belajar Bola Voli 31
Permainan Bola Basket 32
Pengertian dan Sejarah Permainan Bola Basket 33
Pembelajaran Gerak Spesifik Permaina Bola Basket 35
Merdeka Belajar Perm. Bola Basket 49
Rangkuman Materi 50
Penilaian Pembelajaran 1 52
.
BAB 2 Permainan Bola Kecil
Permainan bola kasti 55
Pengertian Permainan Bola Kasti 56
Sejarah Permainan Kasti 57
Teknik Dasar permainan bola Kasti 59
Merdeka Belajar Perm. Bola kasti 83
BAB
1 AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BESAR
KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan
atau tradisional*)
4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional
INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran,
1. Siswa memahami berbagai gerak spesifik menendang, menahan dan menggiring bola
permainan sepak bola.
2. Siswa mampu melakukan gerak spesifik menendang, menahan dan menggiring bola
permainan sepak bola.
3. Siswa memiliki kebiasaan melakukan latihan beberapa gerak spesifik dalam permainan
sepak bola dan memodifikasi latihan – latihan sesuai kebutuhan.
Siapakah di antara kalian yang tidak ingin memiliki tubuh yang sehat dan kuat? Setiap orang
pasti menginginkan tubuh yang sehat dan kuat. Agar tubuh kita sehat dan kuat maka kita harus
giat berolahraga. Apakah olahraga kegemaranmu? Apakah sepak bola termasuk olahraga
kegemaranmu? Bagaimana teknis permainan sepak bola? Agar kalian bisa memahami tentang
permainan sepak bola, pelajari materi bab ini dengan cermat!
Sekarang baca tentang pengertian dan sejarah sepak bola berikut ini.
Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan menendang bola kian-kemari
untuk diperebutkan para pemain-pemain, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke
gawang lawan juga mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Dalam
permainan ini, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali
tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki
dan tangan di daerah gawang.
Sepak bola merupakan permainan dua regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas
pemain. Permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2x45 menit) dengan waktu
istirahat 15 menit di antara dua babak tersebut.
Kita mengenal beberapa sebutan sepak bola. Pada zaman Cina Kuno semasa pemerintahan
Dinasti Han, sepak bola dikenal dengan istilah tanchu. Di Italia pada zaman Romawi dikenal
sebagai haspartun, di Prancis yang selanjutnya menyebar ke Normandia dan Britania
(Inggris), dikenal dengan choule. Di Yunani Kuno dikenal istilah epishyros dan di Jepang
dikenal istilah Kemari.
Pada tanggal 26 Oktober 1863 didirikan sebuah badan yang disebut “English Football
Assosiation”. Tanggal 8 Desember 1863 lahirlah peraturan permainan sepak bola modern yang
disusun oleh badan tersebut yang dalam perkembangannya mengalami perubahan. Atas
inisiatif Guerin (Prancis) pada tanggal 21 Mei 1904 berdirilah federasi sepak bola internasional
dengan nama “Federation International de Football Assosiation” (FIFA). Atas inisiatif Julies
Rimet pada tahun 1930 diselenggarakan kejuaraan dunia sepak bola pertama di Montevideo,
Uruguay. Kejuaraan sepak bola dunia diadakan 4 tahun sekali.
Pada tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) di
Yogyakarta dengan dukungan seluruh bond-bond. Pengurus PSSI pertama kali diketuai oleh Ir.
Soeratin Sosrosoegondo. Mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepak bola tingkat taruna
remaja dengan nama “Piala Soeratin” (Soeratin Cup). Sumber: www.pssi-football.com.
Bahan : Karet
Berat : 410 – 450 gram
Keliling : 68 – 70 cm
Tekanan Udara : 0,60 – 1,1 atm
Sumber: kabarsport.com.
Gerak dan keterampilan aktivitas permainan sepak bola dapat dikelompokkan menjadi (a)
Menciptakan skor: pasing, kontrol bola, tendangan ke gawang, dan mendukung pembawa bola;
(b) Mencegah skor: mengawal lawan (marking), dan merebut bola; (c) Memulai permainan:
lemparan ke dalam, tendangan penjuru, dan tendangan bebas. Gerak spesifik aktivitas
pembelajaran permainan sepak bola terdiri dari berbagai macam gerakan, antara lain: (1) Gerak
spesifik menendang bola, (2) Gerak spesifik menahan bola (trapping), (3) Gerak spesifik
menggiring bola (dribbling), (4) Gerak spesifik tipu, (5) Gerak spesifik menyundul bola
(heading), (6) Gerak spesifik merebut bola (tackling), (7) Gerak spesifik lemparan ke dalam
(throw-in). Keahlian seseorang dalam mainkan bola sangatlah berguna untuk suatu pertandingan
yang berkualitas. Untuk dapat bermain sepak bola dengan baik dan terampil, seorang pemain
sepak bola dituntut untuk menguasai gerak spesifik sepak bola. Sebelum kamu mempelajari
gerak dasar permainan sepak bola, coba kamu bermain sepak bola yang dimodifikasi. Dalam
bermain, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: sportivitas, kerja sama,
tanggung jawab, dan disiplin. Sambil bermain kamu amati dan rasakan menendang bola
menggunakan kaki yang mana mudah dilakukan.
Sumber: kabarsport.com .
Sumber: kabarsport.com .
Sumber: blogsport.com .
Pembelajaran 4: tendang bola menggunakan kaki kiri bagian dalam dan temanmu
menghentikan bola menggunakan kaki kanan bagian dalam dan sebaliknya.
Pembelajaran 5: dapat memvariasikan dengan pembelajaran menendang dan menghentikan
sambil bergerak maju-mundur, ke samping kiri dan kanan, dalam kecepatan pelan, agak cepat
dan cepat dengan temanmu.
Pembelajaran 6: lambungkan bola ke temanmu dan dia menghentikan dengan paha, dan
sebaliknya. Setelah melakukan dengan kaki kanan, coba kamu lakukannya dengan kaki kiri.
Gambar 1.11
Untuk lebih jelas silahkan kunjungi youtube dengan QR Code Berikut ini:
Untuk lebih jelas silahkan kunjungi youtube dengan QR Code Berikut ini:
Menggiring bola pada dasarnya adalah melakukan gerakan menendang bola secara terputus-putus
dan dilakukan secara perlahan-lahan. Menggiring bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam,
punggung kaki dan kaki bagian luar. Secara umum tujuan menggiring bola adalah melewati lawan,
mendekati sasaran, mengecoh lawan, mengubah irama permainan dan lain sebagainya.
Sebelum kamu mempelajari gerak dasar menggiring bola permainan sepak bola, coba bermain
sepak bola yang dimodifikasi. Cara bermain sepak bola yang dimodifikasi adalah berikut ini.
Buatlah tiga kelompok yang jumlah pemainnya sama banyak. Pancangkanlah bendera 5 buah
bendera dengan jarak 1 – 1,5 meter. Kemudian masing-masing kelompok berdiri berbaris berbanjar
menghadap bendera yang dipasang 15 – 20 meter di depannya. Setelah ada aba-aba dimulai,
pemain yang paling depan menggiring bola ke depan dengan zig-zag sampai bendera terakhir dan
berbalik arah ke bendera pertama. Pemenangnya adalah kelompok yang terlebih dahulu
menyelesaikan aktivitas menggiring bola, tanpa melakukan kesalahan. Diskusikan dengan
temanmu, cara menggiring bola yang bagaimana paling baik dilakukan dalam menyelesaikan
menggiring bola. (Untuk melihat contoh latihan mengiring bola silahkan klik QR Code diatas)
Setelah kamu bermain sepak bola yang dimodifikasi, selanjutnya kamu mempelajari gerak
dasar menggiring bola permainan sepak bola yang benar. Gerak dasar menggiring bola
permainan sepak bola tersebut akan diuraikan secara lengkap berikut ini.
1) Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menggiring bola dengan kaki bagian dalam
Amati dan peragakan gerakan menggiring bola dengan kaki bagian dalam berikut ini.
Berdiri tegak sikap melangkah, dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.Badan
condong ke depan dan bersiap melangkah.Bola di depan kaki kanan.Bola ditendang dengan
menggunakan kaki kanan bagian dalam dengan perlahan-lahan sehingga bola bergulir
perlahan ke depan.Lakukan gerakan tersebut berulang-ulang hingga kamu dapat mengontrol
jalannya bola.Setelah kamu lancar menggunakan kaki kanan, lakukan dengan menggunakan
kaki bagian dalam.
Sumber: blogsport.com
Untuk lebih jelas silahkan kunjungi youtube dengan QR Code Berikut ini:
2) Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menggiring bola dengan kaki bagian luar
Amati dan peragakan gerakan menggiring bola dengan kaki bagian luar berikut ini.
Berdiri tegak, dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Badan condong ke depan
dan bersiap melangkah.Bola di depan kaki kanan.Bola ditendang dengan menggunakan kaki
kanan bagian luar dengan perlahan-lahan sehingga bola bergulir perlahan ke depan.Lakukan
gerakan tersebut berulang- ulang hingga kamu dapat mengontrol jalannya bola.
Gambar 1.22 Aktivitas pembelajaran bermain sepak bola dengan peraturan dimodifikasi
MERDEKA BELAJAR
Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan menendang bola
kian-kemari untuk diperebutkan para pemain-pemain, yang mempunyai tujuan
untuk memasukkan bola ke gawang lawan juga mempertahankan gawang
sendiri agar tidak kemasukan bola. Selain dari beberapa aktivitas latihan diatas
mari dsikusikan, dan temukan cara lain untuk latihan bermain sepak bola
dengan cara:
1. Buat kelompok yang terdiri dari 3-5 anak.
2. Diskusikan bentuk permainan yang dapat meningkatkan kecepatan
mengiring dan passing bola.
3. Lakukan/praktikkanlah latihan tersebut bersama kelompokmu.
4. Buatlah laporan hasil temuan/latihan kelompokmu itu disertai foto dan
penjelasan langkah-langkah melakukannya, serta tujuan.
5. Kumpulkanlah ke Guru pengajar.
NB; Anak – anak mari kita lihat permainan sepak bola berikut dengan cara
klik QR Berikut:
KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan
atau tradisional*)
4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional
INDIKATOR
3.1.1 Mengidentifikasikan berbagai gerak spesifik passing, service, dan smash dalam permainan
bola voli.
3.1.2. Menjelaskan gerak spesifik passing, service, dan smash dalam permainan bola voli.
3.1.3. Menjelaskan cara melakukan gerakan passing, service, dan smash dalam permainan bola
voli.
4.1.1. Melakukan gerak spesifik passing, service, dan smash dalam permainan bola voli.
4.1.2. Menggunakan gerak spesifik passing, service, dan smash dalam permainan bola voli.
yang dimodifikasi.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran,
1. Siswa memahami berbagai gerak spesifik passing, service, dan smash permainan bola voli.
2. Siswa mampu melakukan gerak spesifik passing, service, dan smash bola permainan bola voli.
3. Siswa memiliki kebiasaan melakukan latihan beberapa gerak spesifik dalam permainan bola
voli , bermain bola voli dan memodifikasi latihan – latihan sesuai kebutuhan.
Blogspot.com
Permainan bola voli adalah suatu cabang olahraga melambungkan bola melewati di atas jaring
atau net, dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam lapangan permainan lawan untuk
mencari kemenangan dalam bermain. Melambungkan dan memantulkan bola ke udara harus
mempergunakan bagian tubuh mana saja (asalkan sentuhan/pantulannya harus sempurna).
Permainan bola voli mulanya dimainkan untuk aktivitas rekreasi, untuk para usahawan.
Permainan bola voli kemudian berkembang dan menjadi populer di daerah pariwisata dan
dilakukan di lapangan terbuka, tepatnya di Amerika Serikat pada musim panas tiba.
Selanjutnya berkembang ke Kanada. Melalui gerakan internasional YMCA, permainan bola
voli meluas ke negara lainnya, yaitu Kuba (tahun 1905), Puerto Rico (tahun 1909), Uruguay
(tahun 1912), dan Cina serta Jepang (tahun 1913).
Permainan bola voli di Indonesia berkembang sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat,
sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah, maka pada
tanggal 22 Januari 1945 PBVSI (Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia) didirikan di Jakarta
bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama. Pertandingan bola voli masuk acara resmi
dalam PON II di Jakarta dan POM I di Yogyakarta. Setelah tahun 1962 perkembangan bola voli
seperti jamur tumbuh di musim hujan.
Sumber: Perpustakaan.id
Permainan bola voli merupakan permainan bola besar beregu yang memerlukan
keterampilan dan kerja sama yang baik. Kerja sama yang terjalin akan menghasilkan sebuah
prestasi yang baik pula. Tanpa kerja sama mustahil sebuah kemenangan akan didapat. Untuk
itu diperlukan teknik-teknik permainan yang beragam, baik individu maupun tim. Jadi,
bagaimanakah cara mempelajari gerak dasar permainan bola voli yang benar? Gerak spesifik
dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan
efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang
optimal. Gerak spesifik permainan bola voli yang harus ditingkatkan keterampilannya antara
lain: passing bawah, passing atas, spike, servis, dan bendungan. Sebelum mempelajari gerak
spesifik permainan bola voli, cobalah bermain bola voli yang dimodifikasi. Dalam bermain,
kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: sportivitas, kerja sama,
tanggung jawab, dan disiplin.
Setelah kamu bermain bola voli yang dimodifikasi, selanjutnya mempelajari gerak
spesifik passing bawah permainan bola voli yang benar. Gerak spesifik passing
bawah permainan bola voli tersebut akan diuraikan secara lengkap berikut ini.
Passing adalah mengoperkan bola kepada teman seregunya dengan gerak tertentu, sebagai
langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan.
1. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing bawah
Amati dan peragakan gerakan passing bawah permainan bola voli berikut ini:
a. Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan lutut ditekuk.Rapatkan dan lurus
b. kan kedua lengan di depan badan hingga kedua ibu jari sejajar.
c. Lakukan gerakan mengayunkan kedua lengan secara bersamaan dari bawah ke atas
hingga setinggi bahu. Saat bola tersentuh kedua lengan kedua lutut diluruskan.
d. Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan
Sumber: kabarsport.com .
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
melambungkan bola ke atas kemudian passing dengan kedua tangan dalam permainan
bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
1) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
2) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah kamu lakukan.
3) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
passing bawah secara berpasangan berdua atau bertiga dalam permainan bola voli,
kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
1) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
2) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah kamu lakukan.Menanyakan atau mendiskusikan dengan
3) guru atau teman bila ada kesulitan
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
servis bawah berhadapan dengan jarak ± 9 m (melebar lapangan) secara bergantian
dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara
berikut:
1) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
2) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
3) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan
d. Melakukan servis bawah melewati atas net atau tali yang dipasang melintang.
Amati dan peragakan gerakan servis bawah melewati atas net atau tali yang dipasang
melintang. Tahap pertama dari jarak 3 meter (garis serang). Tahap kedua dari jarak 6
meter. Tahap terakhir dari belakang garis lapangan permainan bola voli dengan
petunjuk sebagai berikut:
1) Bentuklah regu, tiap regu terdiri dari 3- 4 orang.
2) Berdiri berhadapan diantara net, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang
dengan kedua lutut sedikit ditekuk.
3) Lakukan pukulan servis bawah dan temanmu menangkap bola tersebut.
4) Jika sudah lancar melakukan servis bawah dengan jarak 3 meter, kamu dapat
menambah jarak 6 meter dan 9 meter.
5) Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu.
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
servis bawah melalui atas net atau tali yang dipasang melintang dalam permainan bola
voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
1) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
2) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
3) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
6
m
6
m
Saat melakukan permainan bola voli dengan memainkan bola dengan ditangkap dalam
permainan rasakan dan bandingkan dngan gerakan yang dicontohkan oleh gurumu, jika
mengalami kesulitan mari diskusikan dan bertanya kepada gurumu.
MERDEKA BELAJAR
Permainan bola voli adalah suatu cabang olahraga melambungkan bola
melewati di atas jaring atau net, dengan maksud dapat menjatuhkan bola di
dalam lapangan permainan lawan untuk mencari kemenangan dalam
bermain. Mem- melambungkan dan memantulkan bola ke udara harus
mempergunakan bagian tubuh mana saja (asalkan sentuhan/pantulannya
harus sempurna). Selain dari beberapa aktivitas latihan diatas mari
dsikusikan, dan temukan cara lain untuk latihan passing bawah dan passing
atas bersama teman dengan cara berikut ini:
1. Buat kelompok masing - masing terdiri dari 4 anak.
2. Diskusikan dan temukan bentuk latihan atau cara yang dapat
meningkatkan kemampuan passing bawah dan passing atas bola voli.
3. Lakukan/praktikkanlah latihan tersebut bersama kelompokmu.
4. Buatlah laporan hasil temuan/latihan kelompokmu itu disertai foto dan
penjelasan langkah-langkah melakukannya, serta tujuan.
5. Kumpulkanlah ke Guru pengajar.
KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan
atau tradisional*)
4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional
INDIKATOR
3.1.1 Mengidentifikasikan berbagai gerak spesifik Passing, Dribbling, Shooting, Pivot, Lay Up
Shoot dan Rebound dalam permainan bola basket.
3.1.2. Menjelaskan gerak spesifik Passing, Dribbling, Shooting, Pivot, Lay Up Shoot dan
Rebound dalam permainan bola basket.
3.1.3. Menjelaskan cara melakukan gerakan Passing, Dribbling, Shooting, Pivot, Lay Up Shoot
dan Rebound dalam permainan bola basket.
4.1.1. Melakukan gerak spesifik Passing, Dribbling, Shooting, Pivot, Lay Up Shoot dan
Rebound dalam permainan bola basket.
4.1.2. Menggunakan gerak spesifik Passing, Dribbling, Shooting, Pivot, Lay Up Shoot dan
Rebound dalam permainan bola basket.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran,
1. Siswa memahami berbagai gerak spesifik Passing, Dribbling, Shooting, Pivot, Lay Up Shoot
dan Rebound dalam permainan bola basket.
2. Siswa mampu melakukan gerak spesifik Passing, Dribbling, Shooting, Pivot, Lay Up Shoot
dan Rebound dalam permainan bola basket.
Blogspot.com
Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu putera maupun puteri yang masing-masing
regu terdiri dari 5 orang pemain. Permainan ini bertujuan mencari nilai/angka sebanyak-
banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk
mendapatkan nilai. Ketika memainkan bola pemain dapat mendorong bola, memukul bola
dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru dalam
lapangan permainan. Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu melakukan gerakan
dengan baik. Gerakan yang baik menimbulkan efisiensi kerja dan berkat pembelajaran yang
teratur mendapatkan efektivitas yang baik pula. Permainan bola basket yang kita kenal
sekarang ini diciptakan oleh Dr. James A. Naismith pada tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther
Halsey Gulick. Dr. Luther menganjurkan kepada Dr. Naismith untuk menciptakan permainan
baru yang dapat dimainkan di dalam gedung, mudah dimainkan, mudah dipelajari dan
menarik.
Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan keranjang sebagai sasarannya, maka permainan
baru itu dinamakan “basket ball”. Pada tahun 1924 permainan bola basket didemontrasikan
pada Olimpiade di Perancis. Pada tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beny,
direktur sekolah olahraga di Jeneva diadakan konferensi bola basket. Dalam konferensi ini
terbentuklah Federasi Bola basket Internasional yang diberi nama Federation
Internationale de Basketball Amateur (FIBA). Pada tahun 1936 untuk pertama kali
permainan bola basket dipertandingkan dalam Olimpiade di Jerman, yang diikuti oleh 21
negara.
Permainan bola basket masuk ke Indonesia setelah Perang Dunia ke-II dan dibawa oleh
para perantau Cina. Pada PON I di Surakarta bola basket telah masuk dalam acara
pertandingan. Pada tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Seluruh
Indonesia (PERBASI). Pada tahun 1953 PERBASI diterima menjadi anggota FIBA. Pada
tahun 1955 perpanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola basket Seluruh
Indonesia dengan singkatan tetap PERBASI.
Sumber: blokspot.com
Permainan bola basket merupakan permainan yang gerakannya sangat kompleks, yaitu
gabungan dari jalan, lari, lompat, serta unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelentukan, dan
lain-lain. Untuk melakukan gerakan-gerakan bola basket secara baik diperlukan kemampuan
dasar fisik yang memadai. Kondisi fisik yang baik akan memudahkan melakukan gerakan-
gerakan yang lebih sulit (kompleks).
Gerak spesifik permainan bola basket antara lain: (1) Gerak spesifik melempar dan menangkap
bola, (2) Gerak spesifik menggiring bola, (3) Gerak spesifik menembak, (4) Gerak spesifik
gerakan berporos, (5) Gerak spesifik Lay- Up shoot, dan (6) Gerak spesifik merayah/rebound.
Untuk dapat melempar atau mengoperkan bola, harus dikuasai terlebih dahulu cara
memegang dan menangkap bola basket.
1. Aktivitas pembelajaran memegang bola dengan dua tangan
Amati dan peragakan cara memegang bola permainan bola basket berikut ini:
a) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu. Bola dipegang di antara kedua telapak
tangan. Kedua telapak tangan melekat pada bagian samping bola sedikit ke belakang.
b) Jari-jari tangan dibuka, dan bola diletakkan di depan dada. Pada waktu menerima atau
akan mengoper bola, sikap kaki kuda-kuda.
c) Badan sedikit condong ke depan dengan titik berat badan jatuh di antara kedua kaki dan
lutut sedikit ditekuk. Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh
temanmu Sumber: Buku sekolah.net
2. Aktivitas Pembelajaran Mengoper Bola dengan Dua Tangan dari Depan Dada
(Chest Pass)
Mengoper bola adalah salah satu usaha dari seorang pemain untuk membagi atau
memberi bola kepada temannya agar dapat memasukkan bola ke keranjang lawan.
Mengoper bola dengan dua tangan dari depan dada merupakan operan yang sering
dilakukan dalam suatu pertandingan bola basket. Operan ini berguna untuk operan jarak
pendek, karena mengoper bola dengan cara ini akan menghasilkan kecepatan,
ketepatan, dan kecermatan terhadap teman yang diberi bola. Jarak lemparan 5 sampai 7
meter.
Amati dan peragakan gerakan melempar bola dengan dua tangan dari depan dada
permainan bola basket berikut ini:
a) Berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu, dan lutut sedikit ditekuk.
b) Badan dicondongkan ke depan. Bola dipegang dengan kedua telapak tangan dan
jari-jari terbuka.
c) Tekuk kedua siku, dan aturlah bola setinggi dada.
d) Langkahkan kaki kiri ke depan ke arah sasaran. Kemudian kedua lengan
mendorong bola lurus ke depan.
e) Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu.
Mari lakukan pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
melempar bola dari atas kepala dalam permainan bola basket, kemudian bandingkan
hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Mari Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan
gerakan mengoperkan bola dengan pantulan dalam permainan bola basket, kemudian
bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Setelah melakukanya mari diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun
guru. Lakukan gerakan mengoperkan bola dari samping dalam permainan bola basket,
kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Setelah melakukanya mari diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun
guru. Lakukan gerakan mengoperkan bola lengkung dari samping dalam permainan
bola basket, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Amati dan peragakan gerakan mengoperkan bola dari bawah dalam permainan bola
basket berikut ini.
Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk.
Kemudian kamu pegang bola dengan kedua tangan di samping badan.
Lalu lemparkan bola dengan dengan ayunan kedua lengan bawah.
Bola dilepaskan setinggi antara pinggang dan dada.
Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
mengoperkan bola dari bawah dalam permainan bola basket, kemudian bandingkan hasil
pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan. Membandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu
lakukan.
b) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Untuk lebih jelasnya tentang latihan dari cara memegang bola dan passing
permainan Bola voli silahkan scan QR code di bawah ini.
Menggiring bola adalah upaya menguasai bola sambil bergerak dengan cara memantul-
mantulkan bola di tempat, memantulkan bola sambil berjalan dan memantulkan bola
sambil berlari menuju ke depan/ke lapangan lawan. Cara menggiring bola yang
dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri/kanan). Tujuan menggiring bola adalah
untuk mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat
tempo permainan. Berikut beberapa aktivitas Pembelajaran Mengiring bola basket:
1. Aktivitas pembelajaran menggiring bola di tempat
Amati dan peragakan gerakan menggiring bola di tempat dalam permainan bola basket
berikut ini:
a) Sikap awal seperti menangkap atau menerima bola. Kemudian lengan bagian atas
tegak lurus dengan lantai, lengan bawah sejajar dengan lantai, pergelangan tangan
lemas atau tidak kaku.
b) Cara mendorong bola dipantul-pantulkan di depan, samping kiri, dan kanan dengan
jari-jari tangan terbuka (bukan dipukul-pukul).
c) Pandangan ke bola lalu akhirnya ke segala arah.
2. Aktivitas pembelajaran menggiring bola sambil berjalan dan Berlari
Cara melakukannya sama dengan cara memantulkan bola di tempat kemudian
dilanjutkan sambil berjalan ke berbagai arah. Untuk yang berlari sama seperti
memantulkan bola di tempat, hanya pantulan bolanya seirama dengan kecepatan lari,
penguasaan bola selalu dalam jarak yang dapat dikuasai.
Setelah kalian melakukanya mari diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman
maupun guru. Lakukan pembelajaran 1 menggiring bola dalam permainan bola basket,
kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
1) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
2) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
3) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
b. Aktivitas Pembelajaran 2
Mari kita amati dan peragakan aktivitas pembelajaran 2 menggiring bola dalam
permainan bola basket berikut ini:
1) Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk.
2) Pegang bola dengan kedua tangan didepan dada.
3) Kemudian kamu lakukan menggiring bola sambil bergerak mundur.
4) Jika kamu sudah lancar menggiring bola mundur, maka lanjutkan dengan gerakan
sambil bergerak menyamping ke arah kanan dan kiri.
5) Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu.
Setelah kalian melakukanya mari diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman
maupun guru. Lakukan pembelajaran 2 menggiring bola dalam permainan bola basket,
kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah kamu lakukan.Menanyakan atau mendiskusikan dengan
c) guru atau teman bila ada kesulitan.
c. Aktivitas Pembelajaran 3
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran 3 menggiring bola dalam permainan bola
basket berikut ini:
1) Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk.
2) Pegang bola dengan kedua tangan di depan dada.
3) Tempatkan cones/kursi sebanyak 4 sampai 5 buah dalam jarak 15 – 20 meter.
4) Kemudian kamu lakukan menggiring bola secara zig-zag (berkelok-kelok) melalui
rintangan sambil berjalan.
5) Jika kamu sudah lancar melakukan menggiring sambil berjalan, maka lakukan
menggiring bola sambil berlari dengan melewati rintangan.
6) Pembelajaran ini dilakukan secara perorangan atau kelompok dan dilakukan 3 – 5 kali
putaran.
7) Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu.
1) Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk.
5) Jika kamu sudah lancar melakukan menggiring sambil berjalan, maka lakukan
kali putaran.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
c. Aktivitas Pembelajaran 3
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran 3 menggiring bola dalam permainan bola
basket berikut ini:
1) Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk.
2) Pegang bola dengan kedua tangan di depan dada.
3) Tempatkan cones/kursi sebanyak 4 sampai 5 buah dalam jarak 15 – 20 meter.
4) Kemudian kamu lakukan menggiring bola secara zig-zag (berkelok-kelok) melalui
rintangan sambil berjalan.
5) Jika kamu sudah lancar melakukan menggiring sambil berjalan, maka lakukan
menggiring bola sambil berlari dengan melewati rintangan.
6) Pembelajaran ini dilakukan secara perorangan atau kelompok dan dilakukan 3 – 5 kali
putaran.
7) Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu.
MERDEKA BELAJAR
Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu putera maupun puteri yang
masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Permainan ini bertujuan
mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke
basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. Ketika
memainkan bola pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan
telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala
penjuru dalam lapangan permainan. Untuk dapat memainkan bola dengan
baik perlu melakukan gerakan dengan baik. Gerakan yang baik
menimbulkan efisiensi kerja dan berkat pembelajaran yang teratur
mendapatkan efektivitas yang baik pula. Selain dari beberapa aktivitas
latihan diatas mari dsikusikan, dan temukan cara lain untuk latihan lempar
tangkap bola, menggiring bola, dan shooting bergantian dengan teman
dengan cara berikut ini:
1. Buat kelompok masing - masing terdiri dari 4 – 6 anak.
2. Diskusikan dan temukan bentuk latihan atau cara yang dapat
meningkatkan kemampuan passing, dribble dan shooting.
3. Lakukan/praktikkanlah latihan tersebut bersama kelompokmu.
4. Buatlah laporan hasil temuan/latihan kelompokmu itu disertai foto dan
penjelasan langkah-langkah melakukannya, serta tujuan.
5. Kumpulkanlah ke Guru pengajar.
RANGKUMAN MATERI
Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan menendang bola kian-kemari
untuk diperebutkan para pemain-pemain, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan
bola ke gawang lawan juga mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola.
Dalam permainan ini, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan
kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang diperbolehkan memainkan bola
dengan kaki dan tangan di daerah gawang. Sepak bola merupakan permainan dua regu
yang masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain. Permainan sepak bola dimainkan
dalam dua babak (2x45 menit) dengan waktu istirahat 10 menit di antara dua babak
tersebut. Permainan bola voli di Indonesia berkembang sangat pesat di seluruh lapisan
masyarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar
itulah, maka pada tanggal 22 Januari 1945 PBVSI (Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia)
didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama. Pertandingan
bola voli masuk acara resmi dalam PON II di Jakarta dan POM I di Yogyakarta. Setelah
tahun 1962 perkembangan bola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan. Permainan
bola basket dimainkan oleh dua regu putera maupun puteri yang masing-masing regu
terdiri dari 5 orang pemain. Permainan ini bertujuan mencari nilai/angka sebanyak-
banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk
mendapatkan nilai. Ketika memainkan bola pemain dapat mendorong bola, memukul bola
dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru
dalam lapangan permainan. Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu melakukan
gerakan dengan baik. Gerakan yang baik menimbulkan efisiensi kerja dan berkat
pembelajaran yang teratur mendapatkan efektivitas yang baik pula. Setiap permainan
diatas memerlukan keterampilan yang berbeda – beda dan teknik yang berbeda juga
namun yang pasti kerjasama dan dan daya juang sangan diperlukan untuk mendapatkan
nilai dan memenangkan pertandingan.
REFLEKSI PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari Permainan bola kecil yaitu Permainan Sepak bola, bola voli, dan bola
basket mari kita renungkan apa yang kalian dapatkan dari ke tiga materi diatas? Apakah
ada manfaat dari ke tiga materi diatas untuk kehidupanmu kedepan? Apa ada kemauan
kalian untuk melakukan pola hidup sehat dengan berolahraga? Kemudian apakah tindak
lanjut dari pemebelajaran ini? Mari coba kalian ungkapkan didepan kelas atau didepan
teman – temanmu atau ditulis dibukumu dan disampaikan kepada guru dan teman –
temanmu.
PENUGASAN
A. Pilihan Ganda (Tugas Individu)
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling
benar. Tugas ini dikerjakan di buku tugas.
1. Gerakan yang dominan dilakukan dalam permainan sepak bola adalah . . .
a. menendang bola
b. menggiring bola
c. menahan bola
d. menyundul bola
2. Awalan, kaki lurus dengan bola, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan jari-
jari menghadap ke depan dan lutut sedikit ditekuk, gerakan ini merupakan awalan
menendang bola dengan . . . .
a. kaki bagian luar
b. kaki bagian dalam
c. punggung kaki
d. tumit
3. Berikut ini adalah gerakan menghentikan bola dalam permainan sepak bola, kecuali..
a. menghentikan bola dengan telapak kaki
b. menghentikan bola dengan dada
c. menghentikan bola dengan paha
d. menghentikan bola dengan tumit
9. Upaya membawa bola dengan cara memantulkan bola di tempat, memantulkan bola
sambil berjalan dan memantulkan bola sambil berlari disebut . . . .
a. menggiring bola
b. melempar bola
c. menangkap bola
d. menembak bola ke keranjang
10. Untuk dapat melempar atau mengoperkan bola dengan baik terlebih dahulu yang
harus dikuasai adalah . . . .
a. melempar bola
b. mengontrol bola
c. menangkap bola
d. menggiring bola
B. Soal Essay (Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat. Tugas
ini dikerjakan di rumah dan dikerjakan pada buku tugas)
1. Tuliskan macam-macam gerak dasar dalam permainan sepak bola.
2. Jelaskan cara melakukan passing bawah dalam permainan bola voli.
3. Jelaskan cara melakukan passing atas dalam permainan bola voli.
4. Sebutkan macam-macam gerak dasar dalam permainan bola basket.
5. Jelaskan cara memegang bola basket.
6. Jelaskan cara melempar bola dalam permainan bola basket.
7. Jelaskan cara menangkap bola dalam permainan bola basket.
8. Jelaskan cara menggiring bola dalam permainan sepak bola.
9. Tuliskan gerakan-gerakan dasar dalam permainan bola voli.
10. Jelaskan perbedaan antara passing bawah dan passing bawah dalam permainan bola
voli.
BAB
2 AKTIVITAS PERMAINAN
BOLA KECIL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran,
1. Siswa memahami berbagai gerak melempar, menangkap, dan memukul bola permainan
kasti.
2. Siswa mampu melakukan gerak spesifik melempar, menangkap, dan memukul bola
permainan kasti.
3. Siswa memiliki kebiasaan melakukan latihan beberapa gerak spesifik dalam permainan
bola kasti dan memodifikasi latihan – latihan sesuai kebutuhan.
55
PJOK - SMP Kelas VII
Sumber: Toriqa.com
Siapakah di antara kalian yang tidak ingin memiliki tubuh yang tangkas, sehat dan kuat? Setiap
orang pasti menginginkan tubuh yang sehat dan kuat. Agar tubuh kita sehat dan kuat maka kita
harus giat berolahraga. Apakah olahraga kegemaranmu? Apakah bola kasti termasuk olahraga
kegemaranmu? Bagaimana teknis permainan bola kasti? Ada yang mengatakan bahwa permainan
bola kasti sudah dimainkan oleh masyarakat pada zaman kerajaan – kerajaan di nusantara, yang
turun temurun dimainkan hingga sekarang. Apa benar demikian ? mari kita pahami materi pada bab
ini.
Bola kasti merupakan salah satu olah raga yang dalam permainannya menggunakan media bola
kecil seperti bulu tangkis. Secara umum permainan bola kasti dimainkan secara beregu.
Permainan ini juga merupakan permainan tradisional yang sangat mengutamakan unsur
kekompakan, ketangkasan serta melempar. Keterampilan menangkap bola serta kemampuan
berlari. Dalam sebuah pertandingan, permainan kesenangan. Untuk dapat bermain bola kasti
dengan baik, bagus dan menghibur, maka tiap pemain dituntut untuk memiliki beberapa
keterampilan, diantaranya yaitu: Keterampilan memukul. Keterampilan bola kasti dimainkan
oleh 2 regu yang saling melengkapi secara kompak, salah satunya menjadi regu pemukul dan
regu satunya menjadi regu penjaga. Oleh karena itu, dalam sebuah regu olahraga ini sangat
membutuhkan sebuah kerjasama dan kekompakan pemain untuk mencapai kemenangan.
Sumber: Toriqa.com
Dalam sejarah, bola kasti sebenarnya sudah ada sejak tahun 1744, khususnya di little
Pocket-Book, Inggris. Pada zaman itu, permainan ini lebih populer dengan
sebutan lingkungan oleh John Newbery. Kemudian pada tahun 1828, peraturan untuk
permainan bola kasti pun dibuat oleh Willam Clarake di Inggris. Sejarah bola kasti
sudah ada di Inggris sejak tahun 1744 yang mana pada masa itu olah raga ini disebut
lingkungan . Meskipun banyak juga pendapat yang mengatakan bahwa permainan kasti ini
sudah ada lebih dulu dari pada permainan Baseball. Namun justru permainan ini bisa
dibilang lebih terkenal karena dimainkan hingga ke tingkat Internasional. Di Indonesia,
sejarah bola kasti sudah dikenal oleh masyarakat sejak zaman dahulu, bahkan sejak zaman
penjajahan Belanda dan juga Jepang. Ada yang mengatakan bahwa permainan bola kasti
sudah dimainkan oleh masyarakat pada zaman kerajaan – kerajaan di nusantara, yang
turun temurun dimainkan hingga sekarang. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa
para penjajah yang memperkenalkan olahraga ini ke masyarakat, karena penemu
permainan bola kasti sendiri adalah William G. Morgan, seorang warga Negara Inggris.
Permainan bola kasti ini sudah sangat akrab bagi masyarakat karena sering dimainkan di
sekolah-sekolah. Kita mungkin sudah biasa melihat permainan ini dimainkan, khususnya
oleh anak-anak putra saja, atau oleh anak-anak putri saja. Permainan bola kasti bagusnya
dimainkan di atas lapangan berumput dengan permukaan berbentuk kotak persegi panjang,
dimana lebar dan panjangnya kurang lebih berbanding 1 : 2. Namun, belakangan ini
permainan bola kasti sudah jarang sekali kita temukan apalagi yang dimainkan dalam
pertandingan atau dalam kompetisi resmi daerah.
Sumber: Toriqa.com
Bola kasti asal katanya berasal dari bahasa Belanda, olahraga ini menggunakan bola kecil
sebagai objek permainannya. Sekilas permainan bola kasti memang mirip dengan
permainan Softball. Dalam sejarah, bola kasti pertama kali dimainkan di Inggris pada
zaman Tudor pada tahun 1744 di Pretty little Pocket-Book yang pada saat itu
disebut “dasar-bola” oleh John Newbery.Sejarah bola kasti berasal dari Dinasti Tudor
yang merupakan dinasti Raja dan Ratu di Inggris Raya. Garis penguasa ini bermula sejak
tahun 1485, ketika pangeran Henry VII berhasil mengalahkan Raja Richard III
dalam Pertempuran Bosworth. Setelah pertempuran itu, Henry kemudian diterima sebagai
Raja sesungguhnya. Di London William Clarke menerbitkan edisi kedua buku The
Boy pada tahun 1828, yang meliputi peraturan – peraturan dalam permainan bola kasti
yang dicetak pertama di Inggris. Kemudian di Tahun berikutnya, buku ini diterbitkan
kembali oleh Massachusetts yang pertama membuat aturan Nasional di Boston. Aturan –
aturan ini kemudian diformalkan dan disusun oleh Gaelic Athletic Association (GAA) di
Irlandia tahun 1884. Sejarah bola kasti pertama di dunia berawal dari dinasti tudor di
Inggris yang pernah memainkan permainan sejenis olah raga yang mirip dengan
permainan bola kasti. Permainan bola kasti hingga sekarang masih diatur oleh GAA di
Irlandia, sedangkan di Negara Inggris permainan diatur oleh Rounders yang dibentuk pada
tahun 1943. Setelah Irlandia menetapkan aturan formal dalam permainan kasti, kemudian
Asosiasi didirikan di Liverpool dan Skotlandia pada pertandingan di tahun 1889. Untuk itu
olahraga kasti masih dianggap lebih tua dari permainan Baseball atau Bisbol. Hingga kini,
olahraga ini merupakan salah satu olah raga yang cukup populer di dunia, yang
dipertandingkan sampai ke tingkat Internasional.
Sumber: Toriqa.com
Untuk bisa bermain bola kasti dengan baik dan benar, maka tiap pemain sebaiknya harus
bisa menguasai beberapa teknik dasar dalam permainan bola kasti. Berikut ini teknik –
teknik dasar permainan bola kasti yang terbagi menjadi 3, yaitu teknik melempar,
menangkap, serta teknik memukul bola.
1. Teknik Melempar Bola
Dalam teknik melempar bola setidaknya ada 4 teknik yang perlu kita pelajari, yaitu antara
lain:
a. Teknik melempar bola menyusur tanah.
Berikut ini cara melakukan teknik ini:
a) Pegang bola tepat pada bagian pangkal ruas jari tangan.
b) Usahakan posisi badan kita lebih membungkuk.
c) Ayunkan lengan belakang kita ke depan dari arah sebelah bawah.
d) Kemudian lakukan pelemparan bola menyusur tanah dengan mengarahkannya ke
sasaran.
b. Teknik melempar bola Mendatar.
Untuk melakukan teknik melempar bola mendatar, caranya adalah sebagai berikut:
a) Pegang pangkal bola dengan ruas jari tangan, yaitu diantara jari telunjuk dan jari
tengah serta jari manis. Sementara itu anda juga harus mengontrol bola dengan
menggunakan ruas jari kelingking dan ibu jari agar tidak jatuh.
b) Condongkan badan kita ke belakang, kemudian ayunkan lengan kita dari bawah ke
atas.
c) Kemudian lemparkan bola secara mendatar setinggi dada ke arah sasaran yang kita
tuju.
Sumber: Toriqa.com
Adapun cara atau teknik memukul bola yang benar adalah sebagai berikut:
a. Pegang alat pemukul yang akan kita gunakan, pegang pada bagian yang lebih kecil dengan
menggunakan satu tangan.
b. Berdiri dengan membuat posisi tubuh sedikit menyamping sehingga pelambung atau
pengumpan berada di samping kiri pemukul.Kemudian buka kedua kaki selebar bahu.
c. Kemudian letakkan alat pemukul di atas bahu sebelah kanan dalam keadaan posisi siku
tangan yang memegang alat pemukul.
d. Fokuskan pandangan kita ke arah pelambung dan datangnya bola.
e. Setelah itu, ayunkan alat pemukulnya dengan siku posisi lurus, kemudian dibarengi
dengan lecutan di pergelangan tangan ketika bola sudah dalam jangkauan pukulan kita.
f. Pada saat itu juga diikuti dengan gerakan lanjutan, yaitu dengan melangkahkan kaki
belakang ke depan
Sudah umum dalam sebuah olahraga berkelompok, bahwa kerjasama tim sangat
dibutuhkan.
Karena dalam setiap tim, tiap – tiap pemain mengemban rasa tanggung jawab penting
untuk tim. Adapun cara bermain dalam permainan bola kasti yang benar adalah sebagai
berikut:
❖ Melempar Bola.
❖ Menangkap Bola.
❖ Memukul Bola.
Setelah berhasil dalam mempelajari dan menguasai beberapa teknik dasar permainan bola
kasti serta mampu memahami peraturan-peraturan permainannya.
Selanjutnya kita perlu mencoba mempraktekkan cara – cara bagaimana bermain bola kasti
dengan benar.
1. Regu Pemukul
a. Setiap pemain akan diberikan kesempatan untuk melakukan pukulan satu kali, kecuali
kepada pemain yang terakhir, dia berhak melakukan pukulan sampai 3 kali pukulan.
b. Setelah melakukan pukulan, alat yang digunakan memukul harus diletakan kembali ke
dalam ruang pemukul.
c. Pemain tidak akan jadi mendapatkan nilai apabila alat pemukul tersebut diletakkan di
luar atau lepas, terkecuali jika pemain tersebut segera meletakkannya kembali ke
dalam ruang pemukul.
d. Pukulan akan dinyatakan sah apabila bola yang dipukul dapat melampaui garis pukul,
tidak jatuh dalam ruang bebas, dan juga tidak mengenai tangan si pemukul.
2. Regu Penjaga
Adapun beberapa tugas dari regu penjaga yang harus kalian ketahui, diantaranya yaitu:
Menangkap dan melemparkan bola ke arah pemukul atau menangkap langsung bola kasti yang
telah dipukul oleh tim pemukul untuk mematikan permainan tim lawan. Menempati ruang
bebas untuk membakar ruang bebas, jika ruang tersebut sedang kosong.
3. Pelambung, Pelambung adalah pemain yang bertugas mengumpan bola dalam permainan
bola kasti, adapun beberapa tugas dari pelambung yang harus kalian ketahui, diantaranya:
a) Melambungkan bola dengan tepat sesuai dengan permintaan si pemukul.
b) Apabila si pelambung melambungkan bola tidak sesuai dengan permintaan si pemukul,
maka pemukul berhak untuk tidak memukulnya dan meminta ulang.
c) Jika terjadi berturut – turut sebanyak 3 kali, maka pemukul harus berlari bebas ke tiang
pemberhentian yang pertama.
Untuk bisa mendapatkan nilai atau poin dalam permainan bola kasti ditentukan dalam
beberapa hal, yaitu:
a) Pemain yang berhasil dalam memukul bola, kemudian langsung berlari ke pos
pemberhentian I, II, III. Kemudian juga berlari ke ruang bebas secara bertahap, maka
secara otomatis akan mendapatkan nilai 1.
b) Jika pemain berhasil berlari dan melewati beberapa tiang pemberhentian, kemudian juga
mampu kembali ke ruang bebas atas pukulan yang dilakukannya sendiri, maka tim
pemukul otomatis akan mendapatkan nilai 2. Jika regu penjaga berhasil dalam menangkap
bola melambung yang sudah dipukul oleh tim pemukul, maka otomatis tim penjaga akan
mendapatkan nilai 1. Tim yang sukses meraih poin atau nilai paling banyak akan
dinyatakan sebagai pemenang
Sumber:blogspt.com
Kita bisa menggunakan lapangan apa saja untuk melakukan permainan bola kasti dengan
ukuran yang disesuaikan. Namun menggunakan lapangan yang luas itu akan lebih baik,
terlebih jika tiap pemain dari masing – masing tim memiliki jumlah pemain yang banyak.
Di dalam lapangan kasti juga ada area – area khusus, pertama daerah untuk pemain yang
akan melempar atau area pelempar atau pelambung, daerah pemukul, daerah pos-pos, dan
ruang bebas. Tiap – tiap bagian ini terdapat tanda menggunakan bendera kecil atau benda-
benda lain misalnya keset atau kain. Lapangan kasti memiliki bentuk persegi panjang
dengan ukuran panjangnya kira – kira 60-70 meter dan lebar 30 meter.
Sumber: toriqa.com
Perlengkapan bola kasti yang digunakan juga hampir sama dengan alat permainan
Softball dalam pertandingan, berikut ini alat – alat yang wajib ada saat pertandingan:
Bola kasti yang digunakan harus berukuran kecil dengan warna kuning ataupun hijau.
Tongkat pemukul yang digunakan pada umumnya terbuat dari kayu yang mempunyai
ukuran panjang antara 50 hingga 60 cm. Dalam permainan bola kasti bendera ada di
setiap pojok lapangan dan keset sebagai tanda yang terletak di tengah lapangan.
Penggunaan tiang hinggap, tiang hinggap juga diperlukan yang biasanya terdiri dari
tuang yang sudah dipasang dengan bendera yang diberi nama di atas tanah (sudut) agar
pada saat permainan berjalan tidak akan mudah tergeser maupun tercabut, khususnya
1. Jumlah pemain, Jumlah pemain terdiri atas 12 orang setiap regunya dengan
menggunakan nomor 1 sampai dengan 12. Seorang sebagai ketua/kapten regu.
2. Waktu permainan, Waktu permainan 2 x 30 menit dibagi menjadi dua babak
diselingi waktu istirahat 10 menit.
3. Cara mendapatkan angka
✔ setiap pemukul yang berhasil berlari menuju tiang hinggap I, II dan III lalu kembali
ke ruang bebas akan mendapat nilai 1, secara bertahap.
✔ apabila pukulan berhasil dengan baik dan pemukul secara langsung dapat kembali ke
ruang bebas, akan mendapat nilai 2.
✔ apabila regu penjaga dapat menangkap bola langsung dengan baik, akan mendapat
nilai 1, untuk regu penjaga.
4. Penentuan pemenang, Penentuan pemenang adalah regu yang mendapat nilai
terbanyak sebagai regu pemenang.
5. Wasit, Setiap pertandingan kasti dipimpin oleh seorang wasit, dibantu oleh tiga
penjaga garis, satu orang pencatat nilai, dan pencatat waktu.
6. Pergantian tempat, Pergantian tempat dapat dilakukan apabila regu pemukul
terkena lemparan bola sah, bola ditangkap tiga kali secara berturut-turut oleh regu
penjaga, dan alat pemukul lepas ketika sedang melakukan pukulan yang menurut
wasit sangat membahayakan lawan.
7. Kesempatan memukul, Kesempatan memukul untuk setiap pemukul yaitu satu
kali, kecuali pemukul terakhir sebanyak tiga kali giliran memukul, dan dilakukan
secara berurutan dari nomor 1 sampai dengan nomor 12.
Permainan kasti sangat membutuhkan ketangkasan dan kecerdikan, karena hal ini
sangat berpengaruh kepada pemain. Permainan ini dilakukan secara beregu. Permainan
sangat membutuhkan kerja sama tim dalam setiap pertandingan. Di samping kerja sama,
setiap individu dan tim harus menguasai teknik dasar permainan tersebut. Jadi,
bagaimanakah cara melatih teknik dasar permainan kasti yang baik dan benar? Sebelum
kamu mempelajari gerak spesifik permainan kasti, coba kamu bermain kasti yang
dimodifikasi. Dalam bermain, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap
seperti: sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Sambil bermain amati dan
rasakan melempar, menangkap dan memukul bola yang mana mudah dilakukan. Cara
bermain kasti yang dimodifikasi berikut ini.
a) Permainan dilakukan 2 regu masing-masing regu 7-10 orang (a-b).
b) Bila regu a melakukan lambungan, maka regu b melakukan jaga.
c) Bola dilambungkan regu a yang tidak tertangkap oleh penjaga regu b, maka anggota
regu yang melakukan lambungan berhak lari ke base I, II, III atau IV.
d) Bila lambungan tertangkap regu b, yang melakukan lambungan mati (dianggap
gugur ke luar) dan seterusnya.
e) Lambungan bola yang tertangkap skor satu untuk regu yang menangkap bola.
f) Lambungan bola yang tidak tertangkap skor satu untuk regu pelambung.
Sumber:blogspot.com
Setelah bermain kasti yang dimodifikasi, selanjutnya pelajari gerak dasar melempar dan
menangkap bola permainan kasti yang benar. Gerak-gerak dasar melempar dan menangkap
bola permainan kasti tersebut akan diuraikan secara lengkap berikut ini.
Seorang pelambung bertugas melambungkan bola ke arah pemukul dengan ayunan dari
bawah dengan satu tangan. Oleh karena itu, pelambung harus mampu melambungkan
bola sesuai dengan permintaan pemain yang akan melakukan pukulan. Amati dan
peragakan gerakan melambungkan bola berikut ini:
a) Bola dipegang dengan tangan kanan.
b) Menghadap ke teman yang akan memukul bola.
c) Langkahkan kaki kanan satu langkah ke depan.
d) Ayunkan bola dengan tangan kanan.
e) Lambungkan bola ke depan sesuai dengan permintaan pemukul.
Sumber:blogspot.com
a) Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan
gerakan melambungkan bola kasti, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan
cara berikut:
✔ Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
✔ Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah kamu lakukan.
✔ Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Melempar dapat dilakukan dengan satu tangan kiri atau kanan. Sebelum bola itu
dilemparkan, bola harus diarahkan pada sasaran lempar yang akan dituju, dengan arah
lurus mendatar, rendah dan melambung.
a. Aktivitas Pembelajaran Melempar Bola Lurus atau Mendatar
Amati dan peragakan gerakan melempar bola lurus/mendatar berikut ini.
a) Bola dipegang dengan tangan kanan.Menghadap ke arah sasaran lempar.
b) Pandangan tertuju pada sasaran lempar, Kaki kiri di depan dan lutut agak ditekuk.
c) Pegang bola dengan tangan kanan di samping kepala, Putar pinggang ke arah kanan
dan tarik tangan lempar ke belakang,Lengan kiri lurus ke depan sejajar dengan
bahu.Sikap badan sedikit ke belakang.
d) Dengan melangkahkan kaki satu langkah, lemparkan bola lurus ke arah sasaran.
Sumber:blogspot.com
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
melempar bola lurus/mendatar dalam permainan kasti, kemudian bandingkan hasil
pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Sumber:blogspot.com
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
melempar bola melambung dalam permainan kasti, kemudian bandingkan hasil
pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan
2) Bola diayunkan dari belakang atas menuju ke depan bawah hingga bola itu
meluncur rendah dan Pandangan selalu tertuju pada bola. Diskusikan hasil
berikut:
b) Membandingkan gerakan yang kamu laku. Lakukan gerakan melempar bola rendah
dalam permainan kasti, kemudian bandingkan hasil kan dengan hasil pengamatan
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Sumber:blogspot.com
Sumber:blogspot.com
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
menangkap bola mendatar dalam permainan kasti, kemudian bandingkan hasil
pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
menangkap bola melambung dalam permainan kasti, kemudian bandingkan hasil
pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
melempar dan menangkap bola berpasangan dalam permainan kasti, kemudian
bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
memukul bola lurus/mendatar dalam permainan kasti, kemudian bandingkan hasil
pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
memukul bola tinggi dalam permainan kasti, kemudian bandingkan hasil
pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Amati cara bermain kasti dengan gerakan bola dipukul dan dilambungkan dari arah
1) Bola yang digunakan bola yang lunak/lembut, agar tidak memantul terlalu jauh.
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
bermain kasti dengan bola dipukul dan dilambungkan dari arah samping/depan,
kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. Dan Menanyakan atau
mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
c. Aktivitas Pembelajaran Bermain Kasti dengan Gerakan Bola Lambung
Amati cara bermain kasti dengan gerakan memukul bola dan berlari berikut Ini:
1) Setelah melakukan pukulan terhadap bola dengan baik dan benar, maka pemain
harus berlari menuju tiang hinggap pertama.
2) Begitu pula pelari yang ada di tiang hinggap yang lebih dahulu dapat berlari ke
tiang hinggap berikutnya. berlari harus dilakukan secepat mungkin agar tidak
dimatikan oleh penjaga.
MERDEKA BELAJAR
Bola kasti merupakan salah satu olah raga yang dalam permainannya
menggunakan media bola kecil seperti bulu tangkis. Secara umum
permainan bola kasti dimainkan secara beregu. Permainan ini juga
merupakan permainan tradisional yang sangat mengutamakan unsur
kekompakan, ketangkasan serta melempar. Keterampilan menangkap bola
serta kemampuan berlari.. Selain dari beberapa aktivitas latihan diatas mari
dsikusikan, dan temukan cara lain untuk latihan lempar tangkap bola,
memukul bola dan berlari bergantian dengan teman dengan cara berikut ini:
1. Buat kelompok masing - masing terdiri dari 2 – 4 anak.
2. Diskusikan dan temukan bentuk latihan atau cara yang dapat
meningkatkan kemampuan bermain bola kasti.
3. Lakukan/praktikkanlah latihan tersebut bersama kelompokmu.
4. Buatlah laporan hasil temuan/latihan kelompokmu itu disertai foto dan
penjelasan langkah-langkah melakukannya, serta tujuan.
5. Kumpulkanlah ke Guru pengajar.
KOMPETENSI DASAR
3.2 Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan
atau tradisional. *)
4.2 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana
dan atau tradisional. *)
INDIKATOR
84
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK - SMP Kelas VII
Tujuan Pembelajaran
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan.
Permainan bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar lapangan, di atas lapangan
yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu
tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net. Alat yang dipergunakan adalah
sebuah raket sebagai alat pemukul serta shutlecock sebagai bola yang dipukul.
Menurut sejarah, permainan bulu tangkis berasal dari permainan yang bernama Poona dan
berasal dari India. Oleh beberapa perwira tentara Kerajaan Inggris yang menjajah India pada
waktu itu, permainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan di sana. Pada tahun 1873,
permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton Gloucerter
Shore, hingga karenanya permainan ini kemudian diberi nama badminton. Badminton atau
bulu tangkis kemudian berkembang di banyak negara dan masuk ke Indonesia dibawa oleh
orang-orang Belanda. Karena perkembangannya sangat pesat, maka didirikan organisasi
internasional untuk mengatur kegiatan bulu tangkis internasional dan diberi nama
International Badminton Federation (IBF) pada tanggal 5 Juli 1934 yang beranggotakan
persatuan-persatuan bulu tangkis dari beberapa negara. Di Indonesia dibentuk organisasi
induk tingkat nasional, yaitu Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal
5 Mei 1951. Kemudian pada tahun 1953, Indonesia menjadi anggota IBF dan dengan
demikian berhak untuk mengikuti pertandingan-pertandingan internasional.
Sumber: blokspot.com
Dalam permainan bulu tangkis unsur utama yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang
pemain bulu tangkis adalah gerak dasar dalam permainan bulu tangkis. Dalam permainan
bulu tangkis kemampuan servis mutlak dikuasai oleh pemain. Salah melakukan servis berarti
fatal, sedangkan unggul dalam servis berarti membuka kemungkinan mendapatkan angka.
Tanpa penguasaan gerak dasar bermain bulu tangkis dengan baik, kamu tidak mungkin dapat
bermain bulu tangkis dengan baik pula. Sekarang baca berbagai gerak dasar permainan bulu
tangkis dengan cermat, kemudian bermainlah bersama-sama temanmu untuk mempraktikkan
berbagai jenis keterampilan yang ada dalam buku ini, kemudian diskusikan cara bermain
yang baik. Yakinlah “kamu bisa menjadi apapun yang kamu inginkan, dengan catatan kamu
serius dan sepenuh hati melakukannya” Permainan bulu tangkis akan berhasil dengan baik
apabila kamu terampil melakukan teknik bermain bulu tangkis.
Aktivitas pembelajaran gerak dasar bermain bulu tangkis adalah berikut ini:
Anak – anak mari diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru.
Lakukan gerak spesifik pukulan lob dalam permainan bulu tangkis, kemudian
bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Anak – anak mari kita diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun
guru. Lakukan gerakan pembelajaran 1 memukul shuttlecock dalam permainan bulu
tangkis, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu mari rasakan gerakan yang kamu
lakukan dan bandingkan gerakan yang kamu lakukan dan gerakan mana yang paling
mudah kamu lakukan, jika ada kesulitan bertanya dengan gurumu ya..
Setelah kalian melakukanya mari kita diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan
teman maupun guru. Lakukan gerakan pembelajaran 3 memukul shuttlecock dalam
permainan bulu tangkis, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara
berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
pembelajaran 4 memukul shuttlecock dalam permainan bulu tangkis, kemudian
bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
NB: Untuk melihat cara bermain bulu tangkis yang Profesional silahkan klik QR
berikut:
MERDEKA BELAJAR
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok
olahraga permainan. Permainan bulu tangkis dapat dimainkan di dalam
maupun di luar lapangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis
dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi
menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net. Alat yang dipergunakan
adalah sebuah raket sebagai alat pemukul serta shutlecock sebagai bola yang
dipukul. Selain dari beberapa aktivitas latihan diatas mari dsikusikan, dan
temukan cara lain untuk latihan lempar servis, memegang raket, dan
bermain bergantian dengan teman dengan cara berikut ini:
1. Buat kelompok masing - masing terdiri dari 2 – 4 anak.
2. Diskusikan dan temukan bentuk latihan atau cara yang dapat
meningkatkan kemampuan servis forhand dan backhand serta
pukulan lob pada permainan bulu tangkis.
3. Lakukan/praktikkanlah latihan tersebut bersama kelompokmu.
4. Buatlah laporan hasil temuan/latihan kelompokmu itu disertai foto dan
penjelasan langkah-langkah melakukannya, serta tujuan.
5. Kumpulkanlah ke Guru pengajar.
NB: Untuk melihat cara bermain bulu tangkis yang Profesional pemain Indonesia
silahkan klik QR berikut:
INDIKATOR
3.2.1. Mengidentifikasikan berbagai gerak memegang bet, servis forehand dan backhand,
memukul forehand dan backhand, dan variasi gerak memegang bet dan memukul forehand
dan backhand permainan tenis meja.
3.2.2. Menjelaskan berbagai gerak memegang bet, servis forehand dan backhand, memukul
forehand dan backhand, dan variasi gerak memegang bet dan memukul forehand dan
backhand permainan tenis meja.
3.2.3. Menjelaskan cara melakukan berbagai gerak memegang bet, servis forehand dan
backhand, memukul forehand dan backhand, dan variasi gerak memegang bet dan memukul
forehand dan backhand permainan tenis meja.
4.2.1. Melakukan berbagai gerak memegang bet, servis forehand dan backhand, memukul
forehand dan backhand, dan variasi gerak memegang bet dan memukul forehand dan
backhand permainan tenis meja.
4.2.2. Menggunakan berbagai gerak memegang bet, servis forehand dan backhand, memukul
forehand dan backhand, dan variasi gerak memegang bet dan memukul forehand dan
backhand permainan tenis meja dalam bentuk sederhana dengan peraturan yang
dimodifikasi.
95
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK - SMP Kelas VII
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran,
1. Siswa memahami berbagai gerak spesifik memegang bat, servis forehand dan backhand,
memukul forehand dan backhand, dan variasi gerak memegang bat, dan memukul forehand
dan backhand permainan tenis meja.
2. Siswa mampu melakukan gerak spesifik memegang bat, servis forehand dan backhand,
memukul forehand dan backhand, dan variasi gerak memegang bat, dan memukul forehand
dan backhand permainan tenis meja.
Tenis meja merupakan cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung (indoor game) oleh
dua pemain atau empat pemain. Cara memainkannya dengan menggunakan net yang dilapisi
karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring di atas meja yang dikaitkan pada dua
tiang jaring. Permainan tenis meja atau lebih dikenal dengan istilah lain, yaitu ping pong
adalah merupakan suatu cabang olahraga yang unik dan bersifat rekreatif. Tenis meja berasal
dari Eropa, pada abad pertengahan sebagai kombinasi dari permainan tenis kuno, law tenis dan
badminton. Mulai populer di Inggris pada pertengahan abad ke-19 dengan beberapa nama
seperti pingpong, gossima dan whiff-whaff dikreasikan sebagai permainan hiburan setelah
makan malam, lengkap dengan berbusana bagi penggemarnya.
Permainan ini mendapatkan wadah resmi yang mengatur pertenis mejaan dunia pada
tanggal 15 Januari 1926 atas prakarsa Dr. Goerge Lehman dari Jerman. Tenis meja masuk
ke Indonesia sekitar tahun 1930-an dan hanya dilakukan di tempat-tempat pertemuan umum
orang Belanda, yang dikenal dengan nama societeit. Sekitar tahun 1940-an, sudah mulai
masuk ke masyarakat Indonesia melalui golongan pamong dan ambtenaar-ambtenaar
(pegawai negeri) Indonesia. Pada tahun yang sama PTMSI menjadi anggota dari Table
Tennis Federation of Asia, disingkat TTFA. Beberapa kejuaraan Asia yang diselenggarakan
oleh TTFA telah diikuti oleh PTMSI, terutama yang diselenggarakan di Singapura dan
Manila. Pada tahun 1961 PTMSI resmi menjadi anggota International Table Tennis
Federation, disingkat ITTF, sebagai negara anggota ke-73. Sebagai anggota ITTF,
dibandingkan dengan keanggotaan pada TTFA, sebaliknya PTMSI tidak pernah absen di
dalam kejuaraan-kejuaraan dunia yang diselenggarakan sejak tahun 1963, di mana pun
penyelenggaraannya dilaksanakan. Partisipasi pertama bagi PTMSI adalah di Praha pada
tahun 1963, yang diikuti baik putera maupun puteri dengan hasil peringkat ke-34 bagi
putera dan ke-31 bagi puteri.
Sumber: blokspot.com
Raket/Bet permainan tenis meja, Ukuran berat, bentuk net, tidak ditentukan, tetapi daun net
harus datar dan kaku. Ketebalan daun net, minimal 85 % harus terbuat dari kayu alam; dapat
dilapisi dengan bahan perekat yang berserat seperti fiber karbon atau fiberglass atau dari bahan
kertas yang dipadatkan, bahan tersebut tidak lebih dari 7,5 % dari total ketebalan 0,35 mm,
adalah merupakan bagian yang sangat sedikit/tipis. Sisi daun net yang digunakan untuk
memukul bola, harus ditutupi oleh karet berbintik biasa, atau karet berbintik yang menonjol
keluar; namun memiliki ketebalan termasuk lapisan lem perekat tidak lebih dari 2 mm, atau
karet datar (bukan berbintik ke luar) dengan karet berbintik ke dalam harus memiliki ketebalan
tidak melebihi dari 4 mm termasuk lem perekat.
Pada dasarnya gerak spesifik permainan tenis meja dapat dibagi menjadi empat, yaitu : (1)
Gerak memegang bet (grip), (2) Gerak siap sedia (stance), (3) Gerakan kaki (footwork), dan (4)
Gerakan pukulan (stroke). Tanpa penguasaan teknik dasar bermain tenis meja dengan baik,
kamu tidak mungkin dapat bermain tenis meja dengan baik pula. Adapun aktivitas pembelajaran
Tenis Meja adalah sebagai berikut:
Pegangan
Forehand dan
Backhand
Sumber: Buku sekolah.net
Anak – anak mari diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru.
Lakukan gerakan sikap sedia dalam permainan tenis meja, kemudian bandingkan hasil
pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Gerakan Forehand
push dan Backhand
push
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
pukulan push dalam permainan tenis meja, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu
dengan cara berikut:
Merasakan gerakan yang kamu lakukan, Membandingkan gerakan yang kamu lakukan
dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan,
Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Gerakan Forehand
drive dan Backhand
drive
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
pukulan drive dalam permainan tenis meja, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu
dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
NB: Untuk lebih jelas tentang tenknik dasar permainan tenis meja silahkan scan QR
berikut ini:
Anak – anak mari kita diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun
guru. Lakukan gerakan pukulan servis dalam permainan tenis meja, kemudian
bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
NB: Untuk lebih jelas tentang tenknik dasar servis permainan tenis meja silahkan
scan QR berikut ini:
102
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK - SMP Kelas VII
Setelah kalian peragakan dan mengamati gerakan yang dilakukan guru dan temanmu
mari diskusikan dan tanyakan jika kalian mengalami kesulitan dalam melakukan
gerakanya.
103
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK - SMP Kelas VII
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
pembelajaran 2 memukul-mukul bola dalam permainan tenis meja, kemudian
bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
a) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah kamu lakukan.
c) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
3. Memukul bola dengan pukulan backhand dalam posisi di tempat, dan bergerak
ke kanan-kiri, dilakukan secara berpasangan dan bergantian.
Anak – anak mari amati dan peragakan gerakan memukul bola dengan pukulan
backhand dalam posisi di tempat, dan bergerak ke kanan-kiri, dilakukan secara
berpasangan dan bergantian dalam permainan tenis meja berikut ini:
104
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK - SMP Kelas VII
NB: Untuk lebih jelas melihat game / permainan tenis meja silahkan scan QR berikut
ini:
105
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK - SMP Kelas VII
MERDEKA BELAJAR
Tenis meja merupakan cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung
(indoor game) oleh dua pemain atau empat pemain. Cara memainkannya
dengan menggunakan net yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid
melewati jaring di atas meja yang dikaitkan pada dua tiang jaring.
Permainan tenis meja atau lebih dikenal dengan istilah lain, yaitu ping pong
adalah merupakan suatu cabang olahraga yang unik dan bersifat rekreatif.
Tenis meja berasal dari Eropa, pada abad pertengahan sebagai kombinasi
dari permainan tenis kuno, law tenis dan badminton. Mulai populer di
Inggris pada pertengahan abad ke-19 dengan beberapa nama seperti
pingpong, gossima dan whiff-whaff dikreasikan sebagai permainan hiburan
setelah makan malam, lengkap dengan berbusana bagi penggemarnya.
Selain dari beberapa aktivitas latihan diatas mari dsikusikan, dan temukan
cara lain untuk latihan lempar tangkap bola, menggiring bola, dan shooting
bergantian dengan teman dengan cara berikut ini:
1. Buat kelompok masing - masing terdiri dari 2 – 4 anak.
2. Diskusikan dan temukan bentuk latihan atau cara yang dapat
meningkatkan kemampuan servis forhand dan backhand tenis meja.
3. Lakukan/praktikkanlah latihan tersebut bersama kelompokmu.
4. Buatlah laporan hasil temuan/latihan kelompokmu itu disertai foto dan
penjelasan langkah-langkah melakukannya, serta tujuan.
5. Kumpulkanlah ke Guru pengajar.
106
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK - SMP Kelas VII
RANGKUMAN MATERI
PERMAINAN BOLA KECIL
Bola kasti merupakan salah satu olah raga yang dalam permainannya menggunakan media
bola kecil seperti bulu tangkis. Secara umum permainan bola kasti dimainkan secara
beregu. Permainan ini juga merupakan permainan tradisional yang sangat mengutamakan
unsur kekompakan, ketangkasan serta melempar. Keterampilan menangkap bola serta
kemampuan berlari. Dalam sebuah pertandingan, permainan kesenangan. Untuk dapat
bermain bola kasti dengan baik, bagus dan menghibur, maka tiap pemain dituntut untuk
memiliki beberapa keterampilan, diantaranya yaitu: Keterampilan memukul.
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Permainan bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar lapangan,
di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar
tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net.
Alat yang dipergunakan adalah sebuah raket sebagai alat pemukul serta shutlecock
sebagai bola yang dipukul.
Tenis meja merupakan cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung (indoor game)
oleh dua pemain atau empat pemain. Cara memainkannya dengan menggunakan net yang
dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring di atas meja yang dikaitkan
pada dua tiang jaring. Pada dasarnya gerak spesifik permainan tenis meja dapat dibagi
menjadi empat, yaitu : (1) Gerak memegang bet (grip), (2) Gerak siap sedia (stance), (3)
Gerakan kaki (footwork), dan (4) Gerakan pukulan (stroke). Tanpa penguasaan teknik
dasar bermain tenis meja dengan baik, kamu tidak mungkin dapat bermain tenis meja
dengan baik pula. Setiap permainan diatas memerlukan keterampilan yang berbeda – beda
dan teknik yang berbeda juga namun yang pasti latihan terus menerus dan daya juang
sangat diperlukan untuk mendapatkan nilai dan memenangkan pertandingan.
107
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK - SMP Kelas VII
REFLEKSI PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari Permainan bola kecil yaitu Permainan bola kasti, bulu tangkis dan
tenis meja mari kita renungkan apa yang kalian dapatkan dari ke tiga materi diatas? Apakah
ada manfaat dari ke tiga materi diatas untuk kehidupanmu kedepan? Apa ada kemauan
kalian untuk melakukan pola hidup sehat dengan berolahraga? Kemudian apakah tindak
lanjut dari pemebelajaran ini? Mari coba kalian ungkapkan didepan kelas atau didepan
teman – temanmu atau ditulis dibukumu dan disampaikan kepada guru dan teman –
temanmu.
PENUGASAN
A. Pilihan Ganda (Tugas Individu)
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling
benar. Tugas ini dikerjakan di buku tugas.
1. Jenis pukulan yang digunakan sebagai pukulan serangan atau dapat juga dikontrol
sesuai dengan keinginan adalah …
a. Push
b. Block
c. Drive
d. Chop
2. Gerakan memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap bet terbuka adalah …
a. Push c. Chop
b. Block d. Drive
108
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK - SMP Kelas VII
109
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK - SMP Kelas VII
8. Pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan
shuttlecock melambung ke arah belakang dinamakan ..
a. Over lob c. underhand lob
b. Sidehand lob d. backhand lob
9. Pukulan lob yang dilakukan dengan memukul shuttlecock yang berada di bawah
badan dan dilambungkan tinggi ke belakang dinamakan…
a. overhead lob
b. sidehand lob
c. underhand lob
d. backhand lob
10. Pegangan bet tenis meja yang populer terutama di negara-negara Eropa adalah…
a. Shakehand grip
b. Eropen grip
c. Penhold grip
d. American grip
B. Soal Essay (Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat. Tugas
ini dikerjakan di rumah dan dikerjakan pada buku tugas)
1. Jelaskan cara melempar dan menangkap bola dalam permainan kastil.
2. Jelaskan cara memukul bola dalam permainan kasti.
3. Tulisan macam-macam cara pegangan raket permainan bulu tangkis.
4. Jelaskan cara memegang raket dalam permainan bulu tangkis.
5. Jelaskan cara melakukan pukulan push dalam permainan tenis meja.
6. Jelaskan cara melakukan pukulan servis dalam permainan tenis meja.
7. Jelaskan cara memegang bat dalam permainan tenis meja.
8. Jelaskan cara melempar dan menangkap bola dalam permainan kastil.
9. Jelaskan cara memukul bola dalam permainan kasti.
10. Jelaskan gerakan gerakan dalam permainan bulu tangkis.
110
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK - SMP Kelas VII
BAB
3 AKTIVITAS OLAHRAGA
ATLETIK
KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau tradisional. *)
4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau tradisional. *
INDIKATOR
3.3.1. Mengidentifikasikan berbagai gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan
memasuki garis finish jalan cepat.
3.3.2. Menjelaskan berbagai gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis
finish jalan cepat.
3.3.3. Menjelaskan cara melakukan berbagai gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan
memasuki garis finish jarak pendek.
4.3.1. Melakukan berbagai gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis
finish jalan cepat.
4.3.2. Menggunakan berbagai gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis
finish jalan cepat dalam bentuk perlombaan dengan peraturan yang dimodifikasi.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran,
1. Siswa memahami berbagai gerak Start Jlan cepat, lari jarak pendek, Lompat jauh dan
Tolak peluruh dalam olahraga atletik.
2. Siswa mampu melakukan berbagai gerak Start Jlan cepat, lari jarak pendek, Lompat jauh
dan Tolak peluruh dalam olahraga atletik.
3. Siswa memiliki kebiasaan melakukan latihan beberapa gerak spesifik dalam olahraga
atletik dan memodifikasi latihan – latihan sesuai kebutuhan.
Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “athlon atau athlum” artinya pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan “athleta”
(atlet). Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingan/ diperlombakan yang
meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar. Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan
atletik dalam bahasa Jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang
olahraga yang bersifat perlombaan atau pertapertandingan, termasuk renang, bola basket,
tenis, sepak bola, senam dan lain-lain Menurut sejarah, bangsa Yunani yang pertama kali
menyelenggarakan perlombaan atletik. Hal ini dapat dibaca dari karya pujangga Yunani
Purba bernama Homerus. Atletik itu sendiri berasal dari bahasa Yunani “Athlos”, artinya
lomba. pada waktu itu cabang olahraga atletik dikenal dengan pentahlon atau panca lomba
dan decathlon atau dasa lomba. pada nomor lari (marathon), nomor ini merupakan kegiatan
berlari yang telah dimulai sejak tahun 490 sebelum Masehi. Kegiatan itu berawal dari sebuah
kota kecil yang bernama Marathon, 40 km dari Athena. Jarak sepanjang itulah yang
diperlombakan dalam Olimpiade 1889 di Athena. Baru pada tahun 1908, jarak marathon
dibakukan menjadi jarak 42,195 km. Sejak itu, cabang olahraga marathon selalu menjadi
puncak sekaligus penutup seluruh rangkaian olahraga.
Sumber: Toriqa.com
Olimpiade modern dilaksanakan atas prakarsa seorang warga negara Prancis yang bernama
Baron Peire Louherbin pada tahun 1896 bertempat di Athena Yunani. Dalam Olimpiade tersebut
nomor atletik merupakan tambang medali yang diperebutkan. Namun organisasi olahraga atletik
internasional baru terbentuk pada tanggal 17 juli 1912 pada Olimpiade ke-5 di Stockhom,
Swedia dengan nama “International Amateur Athletic Federation” yang disingkat IAAF. Sejak
saat itu atletik mengalami perkembangan yang sangat pesat. pada tanggal 3 September 1950 di
Indonesia berdiri PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Olimpiade modern dilaksanakan atas prakarsa seorang warga negara Prancis yang bernama
Baron Peire Louherbin pada tahun 1896 bertempat di Athena Yunani. Dalam Olimpiade
tersebut nomor atletik merupakan tambang medali yang diperebutkan. Namun organisasi
olahraga atletik internasional baru terbentuk pada tanggal 17 juli 1912 pada Olimpiade ke-5
di Stockhom, Swedia dengan nama “International Amateur Athletic Federation” yang
disingkat IAAF. Sejak saat itu atletik mengalami perkembangan yang sangat pesat. pada
tanggal 3 September 1950 di Indonesia berdiri PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
A. Sejarah Jalan Cepat
Pada olahraga jalan cepat tidak diperkenankan langkah melayang atau membuat lompatan.
Menurut aturan, kaki pejalan cepat harus tetap di atas tanah dan sekurang-kurangnya satu
kaki harus selalu menginjak tanah. Jalan cepat adalah suatu nomor atletik yang harus
dilakukan dengan segala kesungguhan. Jalan cepat diadakan pada tahun 1867 di London.
Pada tahun 1912 jalan cepat 10 km diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor
olimpiade tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km, yang sejak 1956 dipertandingkan
dalam olimpiade.
Tetapi pada olimpiade tahun 1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor
perlombaan. Pada tahun-tahun terakhir ini perlombaan jalan cepat mulai banyak penggemarnya
dan dibicarakan. Dalam olimpiade modern perlombaan jalan cepat 20 km, dan 50 km telah lama
menjadi nomor yang selalu diperlombakan. Di Indonesia perlombaan jalan cepat sebagai nomor
yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah
untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan 20 km.
Sumber: Toriqa.com
Pelaksanaan perlombaan jalan cepat itu diawali dengan adanya pemberangkatan (start)
dan diakhiri dengan melewati garis finish, maka untuk gerakan jalan cepat ini dapat
dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu: gerakan start, jalan cepat, dan melewati garis finish.
Tanpa penguasaan gerak dasar tersebut kamu tidak akan mendapatkan hasil yang
maksimal dalam perlombaan jalan cepat. Sekarang coba kamu baca berbagai macam
gerakan jalan cepat dengan cermat, kemudian berlatihlah bersama-sama teman-
temanmu untuk mempraktekkannya, selanjutnya diskusikan bagaimana cara melakukan
jalan cepat yang baik dan benar. Kamu harus yakin bahwa kamu bisa melakukannya,
dengan catatan kamu serius dan sepenuh hati melakukannya. Pembelajaran gerak
spesifik jalan cepat akan diuraikan secara lengkap berikut ini:
a. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik start pada jalan cepat
Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada jalan
cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada gerakan
khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya adalah berikut ini.
Pada aba “bersedia”, pejalan menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di
belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. Pada
“bunyi pistol” atau aba “Ya”, segera langkahkan kaki kanan ke muka, dan terus jalan.
b. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik gerakan kaki, ayunan lengan, sikap
badan, dan pandangan mata jalan cepat
Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan, lutut ditekuk, tungkai
bergantung ke muka, karena ayunan paha ke depan tungkai bawah ikut terayun ke
depan, lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh
tanah; bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan
mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki
ayun. Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan
lengan seirama dengan langkah kaki
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
fase tumpuan dua kaki jalan cepat kemudian bandingkan hasil pengamatanmu
2) Aktivitas pembelajaran gerak spesifik fase tarikan kaki
Amati dan peragakan gerakan spesifik fase tarikan kaki jalan cepat berikut ini. (1) Fase
gerakan tarikan dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. (2) Gerakan ini dilakukan
oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan. (3) Gerakan ini
selesai apabila badan berada di atas kaki penopang. (4) Lakukan gerakan fase tarikan
kaki berulang-ulang.
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
fase tarikan kaki jalan cepat, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara
berikut:
a. Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
b. Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.
c. Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan
3) Aktivitas pembelajaran gerak spesifik fase relaksasi
Mari anak – anak kita amati dan peragakan gerakan spesifik fase relaksasi jalan cepat
berikut ini.
a. Tahap ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki.
b. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu.
c. Lengan vertikal dan paralel di samping badan. Dan Lakukan gerakan fase relaksasi
berulang-ulang.
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan
fase gerakan dorongan jalan cepat, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan
cara merasakan gerakan yang dilakukan jika mengalami kesultan silahkan didiskusikan
atau boleh tanya gurumu.
Terdapat tiga urutan atau langkah-langkah teknik start lari jarak pendek, yaitu
dijelaskan berdasarkan aba-aba sebagai berikut:
1) Aba-aba bersedia
Satu lutut diletakkan di tanah dengan jarak ± satu jengkal dari garis start. Kaki
satunya diletakkan tepat di samping lutut yang menempel tanah ± satu kepal.
Badan membungkuk ke depan, kedua tangan terletak di tanah di belakang garis
start, keempat jari rapat, ibu jari terbuka (membentuk huruf ‘v’ terbalik).
Kepala ditundukkan, leher rileks, pandangan ke bawah dan konsentrasi pada aba-
aba berikutnya
2) Aba-aba siap
Lutut yang menempel di tanah diangkat, panggul diangkat lebih tinggi dari bahu
dan berat badan dibawa ke depan, kaki belakang membentuk sudut 120 derajat,
sedangkan kaki depan membentuk sudut 90 derajat.
Kepala tetap tunduk, leher rileks, pandangan ke bawah dan konsentrasi pada aba-
aba berikutnya.
3) Aba-aba Yak
Menolak kaki depan ke depan dengan kekuatan penuh atau gerakan meluncur,
tetapi jangan melompat, diikuti dengan melangkahkan kaki belakang.
Badan tetap condong ke depan disertai dengan gerakan lengan yang diayunkan.
c. Uphill
Lari naik bukit, untuk mengembangkan dynamic strenght pada otot-otot tungkai,
juga dapat dikembangkan dengan lari di air dangkal, pasir, salju, atau lapangan
yang tanahnya lembek.
d. Downhill
Lari menuruni bukit, untuk melatih kecepatan frekuensi gerak kaki, lebih balk lagi
kalau ada dorongan angin dari belakang.
RINGKASAN MATERI
Lari cepat ialah lari yang diperlombakan dengan cara berlari secepat-cepatnya
(sprint) yang dilaksanakan di dalam lintasan lari menempuh jarak 100 m, 200 m
dan 400 m.
Terdapat tiga (3) teknik dasar dalam lari cepat, yaitu Start jongkok, berlari, dan
melewati garis finish.
Kunci utama yang harus dikuasai oleh pelari jarak pendek/sprint adalah start
atau pertolakan. Keterlambatan atau ketidaktelitian pada waktu melakukan start
sangat merugikan pelari jarak pendek (sprinter).
1. Kunci pertama yang harus dikuasai dalam lari jarak pendek adalah . . . .
a. start/pertolakan
b. panjang langkah kaki
c. kecondongan badan
d. koordinasi gerakan
3. Letakkan tanga lebih lebar sedikit dari lebar bahu, jari-jari dan ibu jari membentuk
huruf V terbalik. Hal ini merupakan start jongkok aba-aba . . . .
a. persiapan awal
b. bersedia
c. siap
d. ya
4. Angkat panggul ke arah depan atas dengan tenang sampai sedikit lebih tinggi dari
bahu, jadi garis punggung sedikit menurun ke depan. Hal ini merupakan start
jongkok aba-aba . . . .
a. persiapan awal
b. bersedia
c. siap
d. ya
5. Menolak ke depan dengan kekuatan penuh atau gerakan meluncur, tetapi jangan
melompat dan badan tetap condong ke depan disertai dengan gerakan lengan yang
diayunkan. Hal ini merupakan start jongkok aba-aba . . . .
a. persiapan awal
b. bersedia
c. siap
d. ya
https://percepat.com/
Bagaimanapun, teknik dan cara lompatan jauh ini dibuat sangat berlainan dengan lompat jauh yang
ada pada zaman sekarang, tentu saja hal ini berbeda dari zaman sekarang. Berdasarkan sejarah-
sejarah yang ada pada zaman dahulu, lompatan jauh ini sendiri dibuat secara berkali-kali, sama ada
lompatan dalam bentuk multiple, double-triple ataupun quin triple.
Pada tahun 1896 Sukan Olimpik Moden dihidupkan, dan cabang olahraga lompat jauh termasuk
sebagai salah satu acara olahraga yang ada pada saat itu. sejak saat itu olahraga lompat jauh diterima
sebagai salah satu acara olahraga dalam kebanyakan kejohanan yang diadakan di berbagai peringkat
dunia dengan banyaknya atlet yang mengikuti olimpik tersebut. Peraturan dan teknik lompatan yang
ada pada saat itu pun diperbaiki, tentu saja seiring berkembangnya zaman sehingga membuat
lompatan seperti pada zaman sekarang ini.
Walaupun lompat jauh sendiri merupakan acara yang paling mudah dipelajari dibandingkan dengan
acara-acara lompatan yang lainnya, tetapi tetap saja olahraga lompat jauh ini susah untuk dipelajari.
Hal ini termasuk dalam bagaimana teknik lompatannya sendiri maupun peraturan yang berlaku pada
cabang olahraga ini sendiri, sedangkan butuh waktu yang agak lama untuk memperdalam cabang
olahraga ini sendiri, dan perlu minat khusus untuk bisa memahami semuanya itu.
Dalam kejuaraan ini sendiri, tentu saja kecederaan merupakan hal yang biasa terjadi pada para atlet,
hal ini dikarenakan tidak adanya pemanasan pada para atlet tersebut, maupun kurangnya memahami
dalam hal teknik yang dilakukan dalam lompatan tersebut. Record lompatan jauh sendiri yang
terjauh yang pada suatu masa yang dahulu diramalkan sebagai menjadi record yang paling lama,
tentu saja hal itu sudah diperbaiki pada masa kini.
Kejayaan yang ada di Amerika Serikat sendiri, yaitu atlet yang bernama Bob Beamon dengan
lompatan sejauh 8,90 meter dalam sukan olimpik yaitu pada tahun 1968 di Negara
Sometimes makeup: I cymbalta no prescription loved. And their ceiling buy doxycycline without
perscription will. Had your. Feels when to take viagra for best results like it so…
Mexico, hal ini telah dipecahkan oleh seorang lagi peserta Amerika Serikat yaitu Mike Powell
dengan lompatan sejauh 8,95 meter. Hal ini sendiri menunjukkan bahwa suatu rekor yang telah
ditorehkan oleh para atlet pada masa ataupun zaman yang dahulu bukan tidak mungkin akan segera
dipecahkan oleh para atlet baru yang berbakat, tentunya saja dengan berbagai macam latihan yang
mereka lakukan sekarang, dan juga berbagai macam teknik lompatan jauh yang dipelajari pada saat
sekarang.
Teknik Awalan ialah berlari pada lintasan dengan pergerakan lari lambat, lari dipercepat, sampai papan
tumpuan.Ancang-ancang tersebut dilakukan sejauh 30-40 meter sebelum titik garis lompat, kemudian
setelah mendekati garis, maka tingkatkanlah kecepatannya.
Sehingga mendapatkan dorongan kedepan yang lebih kuat.
Pola gerakan atau tahapan tahapan gerak spesifik dalam lompat jauh adalah
• Berdiri ditengah lintasan dengan jarak yang telah ditentukan,
memusatkan perhatian,
• Mulai berlari cepat dengan irama yang tetap menuju balok
lompat.
• Setelah kurang lebih 4 langkah dari balok lompat, berkonsentrasi
pada tumpuan dengan
• tidak mengurangi kecepatan. Awalan berfungsi untuk
mendapatkan kecepatan pada waktu
• akan melompat. Awalan dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
pada sebuah lintasan, pelari
• tidak diperkenankan mengubah kecepatan dan langkah saat akan
menolak pada papan
• tumpuan.
Pola gerakan atau tahapan tahapan gerak spesifik dalam lompat jauh adalah
1. Melayang diudara
b.Gaya menggantung
Pola gerakan tahapan tahapan gaya menggantung
• Gaya menggantung atau juga sering disebut sebagai
gaya melayang adalah gaya yang sangat berbeda
dengan gaya jongkok pada saat diudara. Pada gaya ini
seorang pelompat akan menekuk kedua kakinya dan
mencondongkan dada kedepan.
2. Posisi mendarat
Dalam teknik ini, atlet harus berupaya mendarat dengan sebaik mungkin.Jangan sampai
badan atau lengan jatuh ke belakang.Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi
kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat.Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus
dilakukan dengan kedua kaki.yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki
secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan, sehingga badan tidak
cenderung
Pola gerakanjatuh
ataukebelakang
tahapan tahapan mendarat dalam lompat jauh
• Saat akanmendarat maka tangan diangkat ke atas agar tubuh
tidak kehilangan keseimbangan.
• Tubuh bagian atas tegak kedua tangan ke depan dan
mengayunkan ke dua tangan ke depan
• Gerakan tangan membantu tubuh untuk bertumbu diatas kaki
• Dan saat melakukan pendaratan, lutut harus ditekuk dengan
rilek, posisi jongkok dan kedua tangan berada didepan
https://percepat.com/
RANGKUMAN
6. Koordinasi
Seorang pelompat jauh ini harus memiliki suatu kemampuan koordinasi yang baik agar bisa
memposisikan gerakan badannya saat diperlukan.
Macam – Macam Gaya Lompat Jauh
1. Gaya Jongkok (Ortodok)
Gaya yang sering dilakukan ketika badan melayang di udara ini berfungsi agar kamu bisa
memperoleh kecepatan maksimum ketika ingin melompat.
Disaat tolakan, kita biasa menggunakan kaki yang terkuat. Nah disaat kita sudah mulai
melayang maka mulai tekuk lutut ke atas. Disaat akan mendarat, awali dengan tumit kaki yang
sedikit ditekuk.
2. Gaya Menggantung (Schnepper)
Gaya lompat jauh ini tidak akan mengubah kecepatan ketika kaki akan bertumpu pada papan
tolakan dan cara melakukannya ialah dengan cara badan tegap.
Gerakan kaki diayunkan ke arah belakang dan ke depan bersama dengan kedua lengan. Saat
akan melakukan pendaratan, kedua kaki harus diluruskan kedepan dan kedua tumit mendarat
lebih dahulu.
3. Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air)
Bila gaya jongkok adalah gaya lompat jauh tertua. Gaya berjalan di udara atau yang disebut
walking in the air ialah salah satu gaya terpopuler bagi para pelompat jauh Profesional, karena,
gaya ini sangat efektif untuk dapat menghasilkan lompatan terjauh dibandingkan gaya lainnya.
Teknik lompat jauh berjalan di udara ini dimulai dari saat kaki tumpu untuk melakukan sebuah
tolakan atau loncatan. Ketika tubuh melayang di udara lakukan gerakan seperti melangkahkan
kaki atau seperti anda sedang berjalan.
REFLEKSI
Pada materi lompat jauh ini kmu telah mempelajari mengenai bentuk bentuk latihan
yang meliputi gerakan awalan , ayunan saat menolak, gerakan diudara dan mendarat
serta penjelasan mengenai teori pengetahuan .
11. Posisi badan saat mendarat dalam lompat jauh yang benar adalah ….
A. berdiri
B. duduk
C. jongkok
D. jengkeng
12. Awalan lompat jauh bertujuan untuk mendapatkan ....
A. kecepatan
B. ketinggian
C. ketahanan
D. kelenturan
13. Dibawah ini yang bukan termasuk teknik dasar lompat jauh adalah ….
A. awalan
B. tolakan
C. melayang
D. loncatan
14 Pada waktu seorang pelompat jauh mengambil awalan, makin dekat dengan balok tumpu,
maka larinya makin ....
A. kuat
B. tinggi
C. cepat
D. lambat
15. Pada lompat jauh gaya jongkok posisi badan saat melayang di udara adalah ....
A. tegak
B. berjalan
C. jongkok
D. melenting
16. Sikap tangan saat melayang di udara dalam lompat jauh gaya menggantung adalah ....
A. lurus ke atas
B. lurus ke depan
C. rapat ke bawah
D. lurus ke samping
17. Dalam melakukan lompat jauh kaki mana yang menumpu pada balok tumpuan terlebih
dahulu ....
A. kaki kiri
B. kaki kanan
C. kedua kaki
D. kaki terkuat
18. Gerakan lompat jauh yang bertujuan untuk mendapatkan gerak vertikal adalah ...
A. awalan
B. tumpuan
C. pendaratan
D. saat melayang
19. Untuk menghindari pendaratan pada pantat, maka lengan harus ….
A. diputar kedepan
B. diayunkan kedepan
C. digerakkan kedepan
D. diputarkan kesamping
4. Jelaskan cara melakukan tolakan atau tumpuan dalam permainan lompat jauh!
1. Lakukan latihan berbagai gerakan pemanasan sebelum melakukan gerakan awalan dalam
2. Lakukan latihan berbagai gerakan dasar melangkah kaki dalam lompat jauh dilakukan
3. Lakukan variasi gerakan menolak dalam lompat jauh dilakukan secara perorangan dan
kelompok
4. Lakukan rangkaian gerakan melayang diudara dan sikap mendarat dalam lompat jauh
Tolak peluru merupakan salah satu nomor yang terdapat dalam nomor
lempar pada cabang olahraga atletik. Sesuai dengan namanya, maka tolak
peluru dilakukan tidak dilempar akan tetapi ditolak/didorong. Hal ini sesuai
pula dengan peraturan, bahwa peluru itu harus didorong atau ditolak dari bahu
dengan satu tangan. Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau
mendorong suatu alat bundar (peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari
logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak
sejauh-jauhnya.
Berat peluru yang digunakan dalam perlombaan adalah
a. Untuk senior putera = 7.257kg
b. Untuk senior puteri = 4 kg
c. Untuk yunior putera = 5 kg
d. Untuk yunior puteri = 3 kg
149
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK - SMP Kelas VII
2) Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung
telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan.
Gambar cara memegang peluru dan siakap badan serta letak peluru
Sumber:
https://www.google.com/search?q=gambar+tolak+peluru+gaya+menya
mping
Berdiskusilah baik dengan teman maupun guru dari hasil
pengamatan. Kemudian lakukan gerakan memegang peluru kemudian
bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
Sumber: https://www.google.com/search?q=gambar+tolak+peluru+gaya+menyamping
Gambar 3.35 Aktivitas pembelajaran sikap menolak peluru dari sikap badan menyamping
Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+tolak+peluru+gaya+menyamping
Sumber: https://www.google.com/search?q=gambar+tolak+peluru+gaya+menyamping
Sumber: https://www.google.com/search?q=gambar+tolak+peluru+gaya+menyamping
MERDEKA BELAJAR
Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “athlon atau athlum” artinya
pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang
melakukannya dinamakan “athleta” (atlet). Atletik adalah salah satu cabang
olahraga yang dipertandingan/ diperlombakan yang meliputi nomor jalan,
lari, lompat, dan lempar. Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan atletik
dalam bahasa Jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai
cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertapertandingan, termasuk
renang, bola basket, tenis, sepak bola, senam dan lain-lain Menurut sejarah,
bangsa Yunani yang pertama kali menyelenggarakan perlombaan atletik.
Selain dari beberapa aktivitas latihan diatas mari dsikusikan, dan temukan
cara lain untuk latihan Jalan ceapat, lari sprint, lompat jauh dan tolak peluru
bergantian dengan teman dengan cara berikut ini:
1. Buat kelompok masing - masing terdiri dari 2 – 4 anak.
2. Diskusikan dan temukan bentuk latihan atau cara yang dapat
meningkatkan kemampuan melakukan salah satu cabang olahraga
atletik.
3. Lakukan/praktikkanlah latihan tersebut bersama kelompokmu.
4. Buatlah laporan hasil temuan/latihan kelompokmu itu disertai foto dan
penjelasan langkah-langkah melakukannya, serta tujuan.
5. Kumpulkanlah ke Guru pengajar.
RANGKUMAN MATERI
ATLETIK
Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “athlon atau athlum” artinya pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan “athleta”
(atlet). Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingan/ diperlombakan
yang meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar. Istilah “athletic” dalam bahasa
Inggris dan atletik dalam bahasa Jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi
berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertapertandingan, termasuk
renang, bola basket, tenis, sepak bola, senam dan lain-lain Menurut sejarah, bangsa
Yunani yang pertama kali menyelenggarakan perlombaan atletik. Olimpiade modern
dilaksanakan atas prakarsa seorang warga negara Prancis yang bernama Baron Peire
Louherbin pada tahun 1896 bertempat di Athena Yunani. Dalam Olimpiade tersebut
nomor atletik merupakan tambang medali yang diperebutkan. Namun organisasi olahraga
atletik internasional baru terbentuk pada tanggal 17 juli 1912 pada Olimpiade ke-5 di
Stockhom, Swedia dengan nama “International Amateur Athletic Federation” yang
disingkat IAAF. Sejak saat itu atletik mengalami perkembangan yang sangat pesat. pada
tanggal 3 September 1950 di Indonesia berdiri PASI (Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia). Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga yang diperlombakan dari
atletik, Pada perlombaan tersebut sangat menarik dan indah dikarenakan para pemain atau
atlet sudah mempersiapkan seluruh anggota tubuh dalam proses latihan sehingga mampu
melakukan lompatan yang sangat jauh melebihi jangkauan langkah kakinya untuk itu
orang tersebut bisa dikatakan hebat. Tolak peluru merupakan salah satu nomor yang
terdapat dalam nomor lempar pada cabang olahraga atletik. Sesuai dengan namanya,
maka tolak peluru dilakukan tidak dilempar akan tetapi ditolak/didorong. Hal ini sesuai
pula dengan peraturan, bahwa peluru itu harus didorong atau ditolak dari bahu dengan
satu tangan.
REFLEKSI PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari OLAHRAGA ATLETIK jalan cepat, lari, lompat jauh dan tolak
peluru mari kita renungkan apa yang kalian dapatkan dari ke tiga materi diatas? Apakah
ada manfaat dari ke empat materi diatas untuk kehidupanmu kedepan? Apa ada kemauan
kalian untuk melakukan pola hidup sehat dengan berolahraga? Kemudian apakah tindak
lanjut dari pemebelajaran ini? Mari coba kalian ungkapkan didepan kelas atau didepan
teman – temanmu atau ditulis dibukumu dan disampaikan kepada guru dan teman –
temanmu.
PENUGASAN
A. Pilihan Ganda (Tugas Individu)
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling
benar. Tugas ini dikerjakan di buku tugas.
1. Perbedaan antara jalan dengan lari terletak pada…
a. cara kaki menapak
b. kecondongan badan
c. panjang langkah
d. memasuki garis finish
2. Yang tidak diperbolehkan dalam melakukan gerakan jalan cepat adalah
a. langkah panjang
b. langkah melayang
c. langkah pendek
d. langkah menyilang
B. Soal Essay (Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat. Tugas
ini dikerjakan di rumah dan dikerjakan pada buku tugas)
1. Jelaskan perbedaan antara jalan dan lari.
2. Tuliskan fase-fase gerakan dalam jalan cepat.
3. Jelaskan cara melakukan start dalam jalan cepat.
4. Jelaskan cara melakukan gerakan dalam jalan cepat.
5. Jelaskan cara memasuki garis finish dalam jalan cepat.
6. Tuliskan macam-macam start jongkok.
7. Jelaskan cara melakukan melayang di udara lompat jauh gaya jongkok.
8. Jelaskan cara mendarat lompat jauh gaya jongkok.
9. Tuliskan gerakan-gerakan dalam tolak peluru.
10. Jelaskan cara memegang peluru.
Kompetensi Dasar :
3.4. Memahami konsep gerak spesifik seni beladiri
4.4. Mempraktikkan gerak spesifik seni beladiri
Indikator :
3.4.1. Mengidentifikasikan berbagai gerak spesifik kuda-kuda, pola gerak langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, dan elakan dalam pencak silat.
3.4.2. Menjelaskan gerak spesifik kuda-kuda, pola gerak langkah, pukulan, tendangan, tangkisan,
dan elakan dalam pencak silat.
3.4.3. Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik kuda-kuda, pola gerak langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, dan elakan dalam pencak silat.
4.4.1. Melakukan gerak spesifik kuda-kuda, pola gerak langkah, pukulan, tendangan, tangkisan,
dan elakan dalam pencak silat.
4.4.2. Menggunakan gerak spesifik kuda-kuda, pola gerak langkah, pukulan, tendangan, tangkisan,
dan elakan pencak silat dalam bentuk rangkaian gerakan seni beladiri pencak silat secara
sederhana.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran, Peserta didik diharapakan mampu :
Memahami dan mempraktikkan sikap kuda-kuda yaitu kuda kuda depan,belakang, samping dan
belakang
Memahami dan mempraktikkan pola langkah lurus,langkah zig-zag, langkah huruf u,langkah
segitiga, langkah segi empat dan langkah huruf s
Memahami dan mempraktikkan gerak pukulan depan, pukulan bandul, pukulan samping dan pukul
an pukulan melingkar
Memahami dan mempraktikkan gerak tendangan yaitu tendangan depan, samping dan huruf T.
Memahami dan mempraktikkan gerakan tangkisan yaitu tangkisan dalam, luar, atas dan tangkisan
bawah
Memahami dan mempraktikkan elakan yaitu elakan bawah, atas,samping, belakang lurus, belakang
putar
Memahami dan mempraktikkan gerakan hindaran yaitu hindaran hadap, hindaran sisi, angkat kaki
Hindaran kaki silang.
Disiplin
Melakukan gerak spesifik seni bela diri sesuai dengan ketenyuan gerakan yang benar
Kepemimpinan (Competence)
Merupakan sikap dan prilaku mampu mengarahkan dan memimpin , sehingga dalam proses
pembelajaran pencak silat bisa menjadi contoh untuk teman-temannya.
Kerjasama (community)
Merupakan berbuatan sikap dan prilaku dalam suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
beberapa orang untuk mencapai tujuan, sehingga diharapkan dalam melakukan gerakan dapat
dilakukan secara kompak dalam melakukan gerakan dalam pencak silat yang membutuhkan suatu
kesempurnaan dalam gerakan.
https://interaktif.kompas.id/
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 166
PJOK - SMP Kelas VII
http://www.penjasorkes.com/
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 167
PJOK - SMP Kelas VII
Sejak abad ke-7 bangsa Indonesia telah mengenal pencak silat dan merupakan hasil budaya
Indonesia sendiri (rumpun melayu). Pembentukan IPSSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh
Indonesia) yaitu pada tanggal di Surakarta. Selanjutnya di tahun 1950 IPSSI diubah menjadi
IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Pada tahun 1973 secara resmi pencak silat mulai
dipertandingkan pada PON VIII di Jakarta. Pada tanggal 11 Maret 1980 dibentuk PERSiLAT
(Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa).
Pada abad ke 20 pencak silat berkembang dengan pesat dan pencak silat sudah menjadi
olahraga yang yang di pertandingkan dalam kompetisi dibawah penguasaan dan peraturan
persilat ( Persekutuan pencak silat antarbangsa atau The International Pencak silat
Federation.Pencak silat dipromosikan oleh para pesilat dari beberapa benua sehingga pencak
silat sebagai olahraga olimpiade. Persilat mempromosikan pencak silat sebagai kompetisi
olahraga internasional. Yang diperbolehkan bertanding adalah hanya anggota yang diakui oleh
Persilat yang diijinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional. Sampai sekarang
ada beberapa federasi pesilat nasional eropa Bersama dengan persilat mendirikan federasi
pencak silat eropa. Pada tahun 1986, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan diluar Asia , di
Wina, Austria.
Pertama kali pencak silat diperkenalkan dan dipertandingkan dalam pesta olahraga bangsa-
bangsa asia tenggara (Sea Games) ke 14 pada tahun 1987 di Jakarta, setiap pertandingan sea
games cabang olahraga pencak silat sudah dipertandingkan. Pada bulan desember 2010 di
Jakarta, Indonesia terakhir dilaksanakan kejuaran dunia.
Oleh karena pencak silat adalah salah satu cabang bela diri yang lebih mengedepankan nilai
seninya, maka di dalam penyebutan sehari-hari juga dikenal dengan nama seni bela diri pencak
silat.
Karena manusia memiliki akal budi dan daya pikir dan diberi jasmani yang sempurna dalam
rangka untuk mempertahankan diri, terciptalah cara atau sistem bela diri khas Indonesia yang
disebut silat.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 168
PJOK - SMP Kelas VII
Sikap yang harus dilakukan bagi seorang pesilat dalam menghadapi perselisihan adalah:
1). Pantang surut atau menyerah.
2). Tetap berusaha mengelak.
3). Apabila terpaksa, baru menangkis.
4). Apabila tidak sempat melakukan tangkisan, harus membuang kekuatan lawannya
dengan cara mengikuti arah geraknya, sehingga apabila mengenai tidak terasa sakit.
5). Tidak boleh adu tenaga, baik itu jasmaniah ataupun tenaga rohaniah secara kasar.
Pencak silat jika dilihat dari sudut pandang seni harus memiliki keselarasan dan juga
keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian teknik,
dan penghayatan. Penekanan dan dominasi seni pencak silat bisa diletakkan pada:
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 169
PJOK - SMP Kelas VII
Fungsi pencak silat untuk bela diri adalah sesuai dengan ciri - ciri umum pencak silat
Indonesia, antara lain:
1). Pencak silat menggunakan semua bagian anggota tubuh dari ujung jari tangan, kaki
hingga kepala.
2). Pencak silat bisa dilakukan dengan tangan kosong dan juga menggunakan senjata.
3). Pencak silat tidak membutuhkan senjata tertentu.
Benda apapun bisa dipakai sebagai senjata (sapu tangan, tas, payung, ikat pinggang, dan
lain-lain).
Hasil akhir dari pengajaran pencak silat adalah kemampuan, keterampilan, dan juga
kemantapan dalam usaha mempertahankan dan membela diri terhadap semua ancaman,
bahaya baik yang berasal dari dalam maupun dari luar, serta untuk menjamin keselarasan
dengan alam sekitarnya
Supaya memahami dan mengetahui gerakan dalam pencak silat, kita akan belajar
pencak silat dengan baik dan benar, adapun gerak spesifik seni bela diri pencak silat sudah
menjadi standar dari organisasi IPSI, adapun gerakan tersebut sikap kuda-kuda, langkah
kaki, pukulan, tendangan, elakan dan hindaran.
1. Gerakan kuda-kuda
Kuda-kuda dalam pencak silat merupakan salah satu gerakan spesifik atau teknik yang
mendasar, didalam pencak silat kuda-kuda diartiakan sebagai posisi yang menjadi tumpuan
untuk melakukan gerakan, kuda kuda juga merupakan sebuah sikap menapakkan kaki yang
berfungsi untuk persiapan menyerang lawan sekaligus mempertahankan posisi agar tidak
mudah jatuh ketika berada dalam posisi bertahan, sikap kuda-kuda bermanfaat untuk
menjaga kesimbangan tubuh dari gerakan gerakan yang dilakukan pesilat , baik gerakan
pukulan maupun tangkisan. Beberapa macam sikap kuda-kuda sering digunakan dalam
pencak silat, yaitu sebagai berikut.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 170
PJOK - SMP Kelas VII
a. Kuda-kuda depan
b. Kuda-kuda belakang
• Pandangan ke depan
• Kedua tangan mengepal dipinggang
• Salah satu kaki lurus kesamping
• Kaki yang paling kuat sebagai tumpuan yang berfungsi
untuk menahan badan
• Berat berada pada kaki bagian belakang yang ditekuk
https://www.volimaniak.com/
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 171
PJOK - SMP Kelas VII
Pola langkah satu teknik dasar pada olahraga pencak silat. Teknik pola langkah berati
memindahkan kaki dari ke samping kanan dan kiri atau maju dan mundur. Teknik ini
penting dilakukan sebagai langkah untuk menyerang atau menghindari serangan lawan.
Pada teknik ini kaki tetap dalam posisi kuda-kuda dan tangan diletakkan di depan tubuh.,
Gerak pola langkah kaki ini memiliki seni yang tinggi dan akan lebih indah apabila
digabungkan dengan gerakan tangan. Maka, kita sering ada istilah dalam bela diri yaitu
seni bela diri pencak silat. Beberapa langkah atau cara melangkah dengan memindahkan
kaki yaitu mengangkat kaki,menggeser, memutar,melompat dan meloncat.
Pada gerakan pola langkah kaki lurus dapat dilakukan dengan mengangkat, menggeser,
melompat atau meloncat yang bertujuan menghindari maupun menghampiri lawan dan
tepat sasaran .
Gerakan gerakan atau tahapan tahapan melakukan pola langkah lurus
• Pandangan fokus ke depan
• Posisi tangan berada disamping badan
• Posisi salah satu kaki sebagai tumpuan
• Salah satu kaki diangkat di depan
• Gerakan tangan dan badan mengimbangi gerakan kaki
• Gerakan kaki maju mundur sesuai kebutuhan
• Gerakkan salah satu kaki kearah sasaran yang dituju
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 172
PJOK - SMP Kelas VII
Pada gerakan pola langkah zig zag dilakukan dengan mengangkat atau menggeser kaki untuk
menghindar atau menghampiri lawan supaya tepat sasaran .
Pola kaki seperti huruf U dilakukan dengan menggeser kaki untuk menghindar maupun menghampiri
lawan agar tepat sasaran
• Pandangan ke depan
• Posisi badan miring ke salah satu kaki tumpuan
• Mengangkat salah satu kaki ke samping
• Gerakan salah satu kaki dengan membentuk huruf U ke sasaran
• Gerakkan kaki kearah kanan atau kekiri
Pola langkah kaki segitiga dilakukan dengan cara menggeser salah satu kaki untuk menghindari
maupun maupun menghampiri lawan supaya tepat sasaran
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 173
PJOK - SMP Kelas VII
https://www.volimaniak.com/
3. Pukulan
Pengertian pukulan pada pencak silat yaitu berbagai macam teknik serangan yang dilakukan
dengan memakai tangan kosong sebagai komponennya. Pada dasarnya semua teknik pukulan yang
adal dalam pencak silat (dalam bentuk apapun) boleh dipakai untuk menyerang bagian-bagian
tubuh lawan yang disahkan untuk diserang dalam upaya mendapatkan angka. Dalam prakteknya,
meskipun banyak teknik pukulan yang terdapat dalam pencak silat namun tidak seluruhnya bisa
digunakan.
Dalam pertandingan pencak silat, teknik pukulan yang biasa dipakai/ dipergunakan yaitu pukulan
depan, pukulan sangkal/bandul, dan pukulan samping, serta pukulan melingkar.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 174
PJOK - SMP Kelas VII
Yaitu pukulan yang mana pukulan tersebut dilakukan dengan arah lintasan lurus ke depan.
Supaya bisa mendapatkan hasil yang optimal bisa dilakukan dengan cara dibantu oleh
pergerakan bahu dan putaran pinggang yang mendukung untuk pemindahan berat badan ke
bagian depan tangan yang menyerang. Pada pukulan depan bisa dilakukan dengan dua
sikap tubuh yang berbeda, antara lain pukulan depan dengan posisi tangan yang dipakai
untuk menyerang sejajar dengan posisi kaki yang berada di depan (jab), dan pukulan depan
dgn posisi dari tangan yang tidak sejajar dengan kaki depan.
http://www.penjasorkes.com/
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 175
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 176
PJOK - SMP Kelas VII
http://www.penjasorkes.com/
4. Tendangan
Teknik dan taktik serangan yang dipakai dalam jarak jangkau jauh dan sedang yaitu
tendangan yang mana tendangan memakai tungkai sebagai komponen penyerangan. Pada
olahraga pencak silat, teknik tendangan yang masuk ke sasaran akan memperoleh
skor/nilai 2. Pada prinsipnya teknik-teknik tendangan bisa dipakai untuk menyerang dalam
pertandingan olahraga pencak silat. Akan tetapi, seperti halnya pada pukulan, tidak
seluruh teknik tendangan digunakan. Teknik tendangan yang dipakai pada pertandingan
pencak silat yaitu tendangan lurus, sabit, ”T”, belakang, jejag, dan juga teknik tendangan
gajul.
a.Tendangan depan
Merupakan tendangan yang dilaksanakan dengan arah lintasan lurus ke depan. Untuk
perkenaannya pada pangkal jari-jari kaki. Variasi pada tendangan lurus antara lain dengan
lompatan.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 177
PJOK - SMP Kelas VII
b.Tendangan samping
Merupakan tendangan yang dilaksanakan dengan arah lintasan dari samping melengkung seperti
sabit/arit. Perkenaannya pada punggung kaki. Tendangan ini bisa dilakukan/dilaksanakan dengan
posisi kaki berada di depan maupun di belakang dan dapat pula divariasikan dengan lompatan.
c.Tendangan T
Merupakan tendangan yang dilaksanakan dengan posisi dari tubuh menyamping dan lintasan
tendangan lurus ke samping. Perkenaan tendangan T yaitu sisi bagian tajam telapak kaki, telapak
kaki, dan tumit. Terdapat berbagai macam variasi dalam pelaksanaan tendangan ”T" ini, misalnya
”T” jepret, ”T” gantung, dan ”T” lompat.
Pola gerakan dan tahapan tahapan tendangan T
• Pandangan ke depan
• Tendangan salah satu kaki ke samping
• Posisi tendangan dilakukan dengan posisi tubuh menyamping
• Lintasan tendangan lurus kesamping
• Perkenaannya adalah bagian tajam telapak kaki dan tumit
• Variasi T dalam pelaksanaan antara lain “T” jepret, “T”
gantung dan “T’ lompat tendangan “T”
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 178
PJOK - SMP Kelas VII
d.Tendangan jejag/tusuk
Merupakan tendangan yang dilakukan dengan posisi dari tubuh tegak dan arah lintasan lurus ke
depan, perkenaan pada tendangan jejeg yaitu tumit. Sekilas tendangan jejeg mirip dengan
tendangan depan, tertapi terdapat perbedaan dalam pelaksanaannya. Apabila pada tendangan
depan dilaksanakan dengan melecutkan tungkai ke depan (seperti gerakan menusuk), sedangkan
untuk tendangan jejag dilaskanakan dengan terlebih dahulu mengangkat lutut setinggi mungkin lalu
mendorong tungkai ke depan sasaran.
e.Tendangan Belakang
Tendangan belakang merupakan tendangan yang dilakukan dengan memutar tubuh dan
membelakangi lawan, sasaran tendangan ini adalah kepala dan perut lawan.
https://eventkampus.com/
Tangkisan
Tangkisan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan cara mengadakan kontak
langsung dengan serangan yang dilancarkan lawan. Tangkisan bertujuan langsung untuk
hal-hal seperti mengalihkan serangan dari lintasan, dan membendung atau menahan
serangan lawan jika terpaksa.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 179
PJOK - SMP Kelas VII
a. Tangkisan luar
Pola gerakan dan tahapan tahapan tangkisan luar
• Posisi pandangan lurus ke depan
• Kedua kaki dibuka selebar bahu
• Posisi awal tangan berada di samping badan
• Posisi tangan kanan diputar dari bawah kedepan setinggi siku
• Angkat tangan kiri kedepan perut secara bersamaan dengan gerakan tangan kanan
• Posisi tangan dan kaki pada saat tangkisan lebih memusatkan perhatian
b. Tangkisan dalam
Pada saat melakukan tangkisan tangan kiri tentu gerakannya sama dengan tangkisan menggunakan
tangan kanan, tang diputar dan diangkat keatas adalah tangan kiri.
Pola gerakan dan tahapan tahapan dalam melakukan tangkisan dalam
• Pandangan lurus ke depan
• Kedua kaki dibuka selebar bahu
• Putar tangan kiri dari bawah kedepan setinggi siku
• Angkat tangan kanan kedepan perut secara bersamaan dengan gerakan tangan kiri
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 180
PJOK - SMP Kelas VII
c. Tangkisan atas
• Pandangan lurus kedepan
• Berdiri tegak menghadap arah pukulan,
• kedua lengan mengepal depan dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk
sudut ± 45°
• Pukulan datang dari arah depan lurus sejajar dada, lakukan gerakan lengan ke arah luar
badan bersamaan kaki kiri ditarik ke belakang, dan posisi siku tertekuk.
d. Tangkisan bawah
• Pandangan lurus ke depan
• Posisi kaki dibuka selebar bahu
• Kedua tangan bersiap di depan.
• Tarik salah satu tangan dari depan luar ke dalam sejejear bahu.
• Posisi tubuh seimbang.
http://www.penjasorkes.com/
Elakan
Elakan ialah usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki tidak berpindah tempat atau
kembali ke tempat semula. Elakan terdiri atas elakan bawah, elakan atas, elakan samping, elakan
belakang dan elakan belakang berputar.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 181
PJOK - SMP Kelas VII
a. Elakan bawah
b. Elakan Atas
c. Elakan Samping
Elakan samping terjadi serangan lurus dari depan.elakan dapat dilakukan ke samping kanan dan
kesamping kiri dilihat dari posisi yang menguntungkan
https://garudasports.co.id/
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 182
PJOK - SMP Kelas VII
Teknik hindaran sangat penting dipelajari untuk menghindari serangan lawan, terutama serangan
yang sangat fatal. Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah beberapa macam hindaran dalam
pencak silat:
a.Hindaran hadap
Hindaran hadap dilakukan dengan teknik semakin memperkecil jarak tubuh kita dengan tubuh lawan.
Cara melakukan hindaran hadap adalah dengan menggeserkan kaki hingga posisi tubuh kita
berhadapan langsung dengan lawan. Teknik hindaran ini sangat efektif dalam mencari celah
pertahanan lawan untuk diserang.
b. Hindaran runduk
Seperti namanya, hindaran runduk tentu dilakukan dengan cara menundukkan kepala. Hindaran
runduk dilakukan ketika lawan berusaha menyerang bagian kepala kita. Hindaran runduk juga dapat
dimanfaatkan untuk melakukan serangan balik pada bagian perut atau dada lawan yang terbuka tanpa
pertahanan apapun. Dengan serangan yang tiba-tiba ini dapat membuat shock lawan.
c. Hindaran langkah
Hindaran langkah dilakukan dengan mengambil langkah ke belakang, samping kiri, samping kanan,
atau bahkan ke depan. Hindaran langkah biasanya juga dikombinasikan dengan hindaran runduk atau
hindaran condongan.
d. Hindaran condongan
Hindaran condongan dilakukan ketika mendapatkan serangan yang menuju ke kepala atau bagian
tubuh atas kita Hindaran condongan dilakukan dengan cara mencondongkan kepala atau badan, baik
ke depan atau ke belakang. Namun pastikan pula bagian tubuh lain tetap terlindungi karena teknik
hindaran condongan juga sangat rentan terkena serangan lain yang tiba-tiba.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 183
PJOK - SMP Kelas VII
Rangkuman
Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata,
seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar,
Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak
Meutia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kini IPSI tercatat
sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia. Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat
Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat
ketua IPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei
Darussalam. Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.
Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari pencak silat, yakni sebagai berikut:
Sebagai tempat bagi generasi yang memiliki hobi olahraga khususnya beladiri untuk
menyalurkan bakat dan minatnya.
Membentuk masyarakat “Berjiwa Sehat, Berpikir Cerdas, Berprestasi”.
Membentuk dan mendidik kader-kader bangsa agar memiliki sikap ksatria, berani membela
kebenaran dan keadilan, disiplin yang tinggi serta tanggung jawab lahir dan batin.
Mendorong dan menggerakkan masyarakat agar lebih memahami dan menghayati langsung
hakikat dan manfaat olahraga Pencak Silat sebagai kebutuhan hidup.
Mendidik generasi mudah agar tidak terjerumus pergaulan bebas, pengguna obat terlarang.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 184
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 185
PJOK - SMP Kelas VII
REFLEKSI
Pada materi senam irama ini kamu telah mempelajari mengenai bentuk bentuk latihan yang
meliputi gerakan spesifik dalam pencak silat dan penjelasan mengenai teori pengetahuan .
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 186
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 187
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 188
PJOK - SMP Kelas VII
11. Pencak silat yang digunakan dalam pertandingan merupakan salah satu unsur
dari....
A. bela diri
B. olahraga
C. kesenian
D. bertahan hidup
12. Sikap dasar dan langkah kuda-kuda dalam pencak silat biasa disebut....
A. tegak
B. istirahat
C. berdiri kuda-kuda
D. berdiri kangkang
13. Pencak silat adalah suatu seni bela diri....
A. bangsa
B. ampung
C. nusantara
D. tradisional
14 Silat diperkirakan menyebar di Kepulauan Nusantara semenjak abad ke….
A. 7 masehi
B. 8 masehi
C. 9 masehi
D. 10 masehi
15. Pencak silat bertujuan untuk memelihara dan juga mengembangkan seni budaya
bangsa, dalam hal ini kegunaan pencak silat sebagai….
A. seni
B. bela diri
C. olahraga
D. pembelaan diri
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 189
PJOK - SMP Kelas VII
16. Pukulan yang dilakukan dengan lintasan dari arah samping luar tubuh menuju ke
arah dalam tubuh, adalah pukulan....
A. pukulan depan
B. pukulan lingkar
C. pulukan bandul
D. pukulan samping
17. Salah satu teknik belaan untuk menggagalkan serangan lawan dengan tangan,
kaki, dan tubuh dikenal dengan....
A. belaan
B. pukulan
C. tangkisan
D. serangan
18. Faktor utama dalam melaksanakan olahraga pencak silat agar dapat menghasil
kan teknik yang tinggi adalah pembentukan dari….
A. sikap dan gerak
B. teknik dan taktik
C. siaga dan strategi
D. siaga dan strategi
19. Pakaian yang dikenakan dalam pertandingan pencak silat yaitu warna ....
A. hijau
B. Putih
C. merah
D. hitam
20. Dalam pencak silat, suatu sukap berdiri tegak dan kaki rapat dengan kedua
tangan mengepal berada di samping pinggang dinamakan sikap ….
A. sikap tegak
B. sikap salam
C. sikap syukur
D. sikap pasang
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 190
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 191
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 192
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 193
PJOK - SMP Kelas VII
3. Dalam pencak silat terdapat sikap dasar, sebutkan sikap dasar dalam pencak silat?
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 194
PJOK - SMP Kelas VII
1. Lakukan latihan berbagai gerakan kuda kuda ke segala arah dilakukan secara
perorangan maupun berkelompok dengan mengikuti irama baik dengan dan benar.
2. Lakukan latihan berbagai gerakan pola langkah kaki dalam pencak silat dilakukan secara
3. Lakukan variasi gerakan kuda kuda, pukulan dan tendangan dengan perorangan maupun
berkelompok.
4. Lakukan rangkaian gerakan tendangan, tangkisan dan elakan secara perorangan dan
berkelompok mengikuti irama musik atau hitungan
5. Buatlah dalam video gerakan dasar spesifik pencak silat diserati dengan variasi, kombina
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 195
PJOK - SMP Kelas VII
BAB
5 AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI
Kompetensi Dasar :
3.5. Memahami konsep latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan
kesehatan dan pengukuran hasilnya.
4.5. Mempraktikkan latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan
kesehatan dan pengukuran hasilnya.
Indikator :
3.5.1. Mengidentifikasi manfaat kebugaran jasmani dalam kesehatan.
3.5.2. Mengidentifikasikan berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan
kesehatan dan pengukurannya.
3.5.3. Menjelaskan berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan
kesehatan dan pengukurannya.
3.5.4. Menjelaskan cara melakukan berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani yang terkait
dengan kesehatan dan pengukurannya.
4.5.1. Melakukan berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan
dan pengukurannya.
4.5.2. Menggunakan berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan
kesehatan dan pengukurannya dalam bentuk sirkuit training.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran,
1. Siswa memahami bentuk bentuk latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang
terkait dengan kesehatan dan pengukuran hasilnya.
2. Siswa mampu melakukan bentuk bentuk latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan dan pengukuran hasilnya.
3. Siswa memiliki kebiasaan menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani.
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan
tanggung jawabnya. Untuk mendapatkan kebugaran jasmani dibutuhkan kedisiplinan dan
ketekunan secara terus menerus berlatih. Dengan demikian diharapkan melalui materi ini
siswa memiliki kebiasaan melakukan setiap tugas pekerjaan dengan kedisiplinan yang
tinggi.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 197
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 198
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 199
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 200
PJOK - SMP Kelas VII
tahan otot, daya tahan aerobik, dan fleksibilitas; serta komponen kebugaran jasmani yang
berkaitan dengan keterampilan antara lain: koordinasi, agilitas, kecepatan gerak, power,
dan keseimbangan.
Dalam bab ini kita hanya akan membahas beberapa hal terkait komponen-komponen
tersubut di atas, khususnya: kelenturan (flexibility), kekuatan (strength), daya tahan otot
(muscle endurence), daya tahan jantung dan paru-paru (cardivascular), serta
pengukurannya.
1. Latihan Kelenturan
Kelenturan (flexibility) adalah luas gerak persendian atau kemampuan seseorang untuk
menggerakkan anggota badan pada luas gerak tertentu pada suatu persendian.
Kelenturan dapat ditingkatkan dengan bentuk aktivitas pembelajaran mengayun,
memutar, dan memantul-mantulkan atau menggerak- gerakan anggota tubuh.
Manfaat aktivitas pembelajaran kelenturan.
Kelenturan adalah keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot
persendian. Aktivitas pembelajaran kelenturan atau fleksibilitas bertujuan agar otot-
otot pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa ada gangguan
yang berarti. Dengan demikian berlatih kelenturan dapat bermanfaat untuk:
melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, memperbaiki postur
tubuh, menambah kelincahan.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 201
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 202
PJOK - SMP Kelas VII
Latihan 2
Persiapan: Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan/tangan lurus ke atas.
Gerakan:
Putar kedua lengan bersama-sama dengan urutan gerak ke depan-bawah-belakang-
atas. Lakukan hingga 2(dua) putaran. Lalu lakukan putaran ke tiga dan empat
dengan arah kebalikan.
Ulangi gerakan itu sampai dirasa cukup.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 203
PJOK - SMP Kelas VII
Latihan 2
Persiapan:
Berdiri tegak, kedua kaki dibuka agak lebar, kedua lengan/tangan direntangkan.
Gerakan:
Badan dipilin(putar) ke kri 2(dua) kali, ke kanan 2(dua) kali. Ulangi beberapa kali
hingga dirasa cukup.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 204
PJOK - SMP Kelas VII
Latihan 2
Persiapan:
Berdiri tegak kedua kaki rapat, kedua lengan/tangan lurus ke depan setinggi bahu.
Gerakan:
Auyunkan satu kaki ke depan atas hingga menyentuh telapak tangan, bergantian
kaki kairi dan kanan. Lakukan beberapa kali hingga dirasa cukup.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 205
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 206
PJOK - SMP Kelas VII
MERDEKA BELAJAR
Kelenturan (flexibility) adalah luas gerak persendian atau kemampuan
seseorang untuk menggerakkan anggota badan pada luas gerak
tertentu pada suatu persendian. Kelenturan dapat ditingkatkan dengan
bentuk aktivitas pembelajaran mengayun, memutar, dan memantul-
mantulkan atau menggerak- gerakan anggota tubuh.
Masih banyak bentuk latihan lain selain yang dicontohkan di atas.
1. Buat kelompok yang terdiri dari 3-5 anak.
2. Diskusikan bentuk latihan lain apa yang dapat meningkatkan
kelenturan.
3. Lakukan/praktikkanlah latihan tersebut bersama kelompokmu.
4. Buatlah laporan hasil temuan/latihan kelompokmu itu disertai foto
dan penjelasan langkah-langkah melakukannya, serta tujuan.
5. Kumpulkanlah ke Guru pengajar.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 207
PJOK - SMP Kelas VII
2. Latihan Kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot terhadap suatu ketahanan akibat suatu beban.
Beban tersebut dapat dari bobot badan sendiri atau dari luar (external resistance).
Kekuatan dapat ditingkatkan dengan latihan yang menimbulkan tahanan, misalnya
mengangkat, mendorong dan menarik. Latihan akan memberikan dampak pada
peningkatan kekuatan bila beban yang menimbulkan tahanan tersebut maksimal
atau hampir maksimal kekuatan. Latihan kekuatan dapat dilakukan dengan alat
maupun tanpa alat.
Bentuk-bentuk latihan kekuatan tanpa alat antara lain:
a. Sit Up (untuk melatih kekuatan otot perut)
Persiapan:
Baring terlentang, kedua lutut ditekuk/lurus dan kedua tangan diletakkan di
belakang kepala/disilangkan di depan dada.
Gerakan:
Angkat badan ke atas hingga duduk, kedua tangan tetap. Lalu kemabil sikap
semula.
(Agar kedua kaki tidak tidak terangkat, bisa dipegang oleh teman.)
Lakukan gerakan ini beberapa kali hingga dirasa cukup.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 208
PJOK - SMP Kelas VII
c. Jumping Jacks
Persiapan:
Berdiri tegak kaki rapat, kedua lengan lurus ke bawah menempel badan.
Gerakan:
Hitungan 1: Melompat dan buka kaki, kedua tangan bertepuk di atas kepala.
Hitungan 2: Melompat kedua kaki kembali rapat, kedua tangan kembali sikap
persiapan.
Lakukan beberapa kali hingga dirasa cukup.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 209
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 210
PJOK - SMP Kelas VII
MERDEKA BELAJAR
Kekuatan adalah kemampuan otot terhadap suatu ketahanan akibat suatu
beban. Beban tersebut dapat dari bobot badan sendiri atau dari luar
(external resistance). Kekuatan dapat ditingkatkan dengan latihan yang
menimbulkan tahanan, misalnya mengangkat, mendorong dan menarik.
Selain 5 bentuk latihan di atas, masih banyak bentuk latihan lain yang
dapat meningkatkan kekuatan otot.
1. Buat kelompok yang terdiri dari 3-5 anak.
2. Diskusikan bentuk latihan lain apa yang dapat meningkatkan kekuatan
otot.
3. Lakukan/praktikkanlah latihan tersebut bersama kelompokmu.
4. Buatlah laporan hasil temuan/latihan kelompokmu itu disertai foto dan
penjelasan langkah-langkah melakukannya, serta tujuan.
5. Kumpulkanlah ke Guru pengajar.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 211
PJOK - SMP Kelas VII
a. Normal/Basic squat
Untuk melatih daya tahan otot paha dan sekitar pantat/bokong.
Persiapan:
Beridiri tegak, kedua kaki dibuka agak lebar, kedua lengan ditekuk hingga
tangan bertemu di depan dada, pandangan ke depan.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 212
PJOK - SMP Kelas VII
a. Normal/Basic squat
Untuk melatih daya tahan otot paha dan sekitar pantat/bokong.
Persiapan:
Beridiri tegak, kedua kaki dibuka agak lebar, kedua lengan ditekuk hingga
tangan bertemu di depan dada, pandangan ke depan.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 213
PJOK - SMP Kelas VII
Gerakan:
Lakukan jongkok dengan menekuk kedua lutut hingga pantat sejajar lutut, lalu
kembali tegak. Lakukanlah sampai 8-12 repetisi. Ulangi 2-3 set.
Gambar Normal Squat
c. Pull Up
Untuk melatih daya tahan otot lengan, dada, dan bahu.
Pull Up untuk pria dibedakan dengan pull up untuk wanita.
Pull Up (Pria)
Persiapan:
Menggantung dengan kedua tangan memegang palang tunggal, lengan/tangan
menghadap depan, kedua lengan/siku lurus sejajar selebar bahu.
Gerakan:
Angkat badan ke atas dengan menekuk siku/sikut hingga dagu sampai di atas
palang. Lalu kembali turun ke sikap persiapan. Saat badan naik maupun turun,
perhatikan badan hingga kaki tetap lurus. Pada waktu badan ke atas, tarik
nafas, dan pada waktu turun, hembuskan nafas.
Lakukanlah latihan hingga sebanyak-banyaknya seturut kemampuan.
Gambar Pull Up Pria
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 214
PJOK - SMP Kelas VII
Pull Up (Wanita)
Persiapan:
Berdiri kedua kaki rapat menapak tanah/lantai di bawah (sedikit melebihi)
palang tunggal, kedua tangan memegang palang tunggal, lengan lurus sehingga
badan condong ke belakang.
Gerakan:
Tekuk kedua siku hingga dagu sampai ke palang tunggal, lalu luruskan kembali
kedua lengan hingga seperti sikap persiapan.
Lakukanlah latihan hingga sebanyak-banyaknya seturut kemampuan.
Gambar Pull Up Wanita
d. Naik-Turun Bangku
Tujuan: Melatih daya tahan otot kaki/tungkai
Persiapan:
Berdiri rileks menghadap bangku (tinggi ± 30 cm)
Gerakan:
Kaki kanan/kiri naik diikuti kaki kiri/kanan, berdiri tegak di bangku, kaki
kanan/kiri turun diikuti kaki kiri/kanan, kembali berdiri tegak.
Gerakan ini diulang-ulang hingga dirasa cukup.
Gambar
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 215
PJOK - SMP Kelas VII
MERDEKA BELAJAR
Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak
yang membebani otot dalam waktu yang cukup lama. Salah satu bentuk
latihan daya tahan otot adalah latihan weight training (latihan beban).
Selain 4 bentuk latihan di atas, masih banyak bentuk latihan daya tahan
otot lainnya.
1. Buat kelompok yang terdiri dari 3-5 anak.
2. Diskusikan bentuk latihan daya tahan otot lainnya.
3. Lakukan/praktikkanlah latihan tersebut bersama kelompokmu.
4. Buatlah laporan hasil temuan/latihan kelompokmu itu disertai foto dan
penjelasan langkah-langkah melakukannya, serta tujuan.
5. Kumpulkanlah ke Guru pengajar.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 216
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 217
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 218
PJOK - SMP Kelas VII
b. Aktivitas Tes Angkat Tubuh (30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra)
Tujuan: mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan otot bahu.
Alat/fasilitas: lantai, palang tunggal, stopwatch dan formulir pencatat hasil.
Pelaksanaan:
1) Kamu bergantung pada palang tunggal, sehingga kepala, badan dan tungkai
lurus.
2) Kedua lengan dibuka selebar bahu dan keduanya lurus.
3) Kemudian kamu angkat tubuhmu dengan membengkokkan kedua lengan,
sehingga dagu menyentuh atau melewati palang tunggal, lalu kembali ke sikap
semula.
4) Lakukan gerakan tersebut secara berulang-ulang, tanpa istirahat selama (30
detik untuk putri dan 60 detik untuk putra).
Cara memberi skor :
Skor hasil tes yaitu jumlah angkatan tubuh yang dilakukan dengan benar selama
(30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putera). Setiap gerakan angkat tubuh yang
tidak benar diberi nilai 0 (nol).
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 219
PJOK - SMP Kelas VII
2) Kedua tangan dilipat dan diletakkan di belakang kepala dengan jari tangan
saling berkaitan dan kedua lengan menyentuh lantai.
3) Salah seorang teman membantu memegang dan menekan kedua pergelangan
kaki, agar kaki tidak terangkat.
4) Apabila ada aba-aba “ya”, kamu bergerak mengambil sikap duduk, sehingga
kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap semula.
5) Lakukan gerakan itu berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat dalam waktu
60 detik.
Cara memberi skor :
Skor hasil tes yaitu jumlah baring duduk yang dilakukan dengan benar selama 60
detik. Setiap gerakan angkat tubuh yang tidak benar diberi nilai 0 (nol).
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 220
PJOK - SMP Kelas VII
e. Aktivitas Tes Lari Jauh (800 meter untuk puteri dan 1.000 meter untuk putera)
Tujuan: mengukur daya tahan (cardio repiratory endurance)
Alat/fasilitas: lapangan, bendera start, peluit, stopwatch, nomor dada, tanda garis
start dan finish, dan formulir pencatat hasil.
Pelaksanaan:
1) Kamu berdiri di belakang garis start, pada aba-aba “siap” kamu mengambil
sikap start berdiri untuk siap berlari.
2) Pada aba-aba “ya” kamu berlari menuju garis finish, dengan menempuh jarak
(800 meter untuk putri dan 1.000 meter untuk putra).
3) Bila ada kamu yang mencuri start, maka kamu tersebut dapat mengulangi tes
tersebut.
Cara memberi skor :
Hasil yang dicatat sebagai skor lari 800 meter (putri) dan 1.000 meter (putra)
adalah waktu yang dicapai dalam menempuh jarak tersebut. Hasil dicatat sampai
sepersepuluh detik.
RANGKUMAN
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan
penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja
yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan yang
berarti.
Latihan kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan:
1. Latihan kelenturan
2. Latihan kekuatan dan daya tahan otot
3. Latihan daya tahan jantung dan paru-paru
Urutan rangkaian tes kebugaran jasmani Indonesia untuk anak Sekolah
Menengah Pertama (SMP) terdiri dari lima butir tes, yaitu: (1) Lari cepat (50
meter), (2) Angkat tubuh (pull-up/ 30 detik untuk putri dan 60 detik untuk
putra), (3) Baring duduk (sit-up/60 detik), (4) Loncat tegak (vertical jump), dan
(5) Lari jauh (800 m untuk putri dan 1.000 meter untuk putra).
REFLEKSI
Sudah bugarkah aku?
Bagaimana aku harus menjaga dan meningkatkan
kebugaran jasmaniku?
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 221
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 222
PJOK - SMP Kelas VII
7. Kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak yang membebani otot dalam
waktu yang cukup lama dinamakan....
a. kecepatan
b. kelenturan
c. daya tahan otot
d. kelincahan
8. Kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif lama
dinamakan....
a. kecepatan
b. kelenturan
c. daya tahan otot
d. daya tahan paru-paru/kardiovaskuler
9. Kemampuan seseorang untuk menggerakkan anggota badan pada luas gerak tertentu
pada suatu persendian dinamakan....
a. kecepatan
b. kelenturan
c. daya tahan otot
d. kelincahan
10. Perhatikan gambar berikut!
Latihan untuk meningkatkan kekuatan dan
daya tahan otot ditunjukkan oleh gambar
nomor....
a. 1
(1) (2) b. 2
c. 3
d. 4
(3) (4)
7. Anak-anak kelas 7 SMP Tarakanita selalu dapat mengikuti pembelajaran dari pagi
hingga siang hari dengan baik. Semua tugas yang diberikan oleh Bapak-Ibu Guru
selalu dikerjakan dengan baik pula. Selesai pembelajaran mereka pulang dengan
tetap ceria. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa anak-anak kelas 7 SMP Tarakanita
memiliki... yang bagus.
a. Kekuatan otot
b. Kelenturan otot
c. Kebugaran jasmani
d. Keseimbangan tubuh
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 223
PJOK - SMP Kelas VII
2 4
Latihan daya tahan jantung dan paru-paru ditunjukkan oleh gambar nomor....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
14. Fokus latihan daya tahan otot terletak pada....
a. Repetisi yang banyak
b. Perubahan posisi
c. Beban yang berat
d. Kestabilan posisi
15. Latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan/speed adalah....
a. Naik turun bangku
b. Squat thrust
c. Ekstensi
d. Sprint
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 224
PJOK - SMP Kelas VII
16. 1) Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua tangan diletakkan di belakang
kepala.
2) Angkat badan ke atas hingga duduk, kedua tangan tetap berada di belakang
kepala.
Berdasar prosedur gerak di atas, menunjukkan gerakan....
a. Push up
b. Squat thrust
c. Sit up
d. Squat jump
17. Gambar di bawah dinamakan dengan Harvard Step Test yang merupakan jenis tes
untuk mengetahui derajad kebugaran aerobik seseorang dengan NAIK-TURUN
BANGKU, adapun prosedur tes dan pengukuran yang benar menggunakan jenis tes
NAIK-TURUN BANGKU ini adalah...
a. Kaki kanan naik diikuti kaki kiri, berdiri tegak
di bangku, kaki kiri turun diikuti kaki kanan,
kembali berdiri tegak.
b. Kaki kanan naik diikuti kaki kiri, berdiri tegak
di bangku, kaki kanan turun diikuti kaki kiri,
kembali berdiri tegak.
c. Kedua kaki bersamaan naik ke bangku, kembali
turun secara bersamaan, berdiri tegak seperti
semula.
d. Kaki terkuat diangkat dikuti kaki yg lebih
lemah, berdiri tegak di bangku, kaki yg lebih
lemah turun diikuti kaki terkuat.
Latihan seperti yang ditunjukkan oleh gambar di atas, paling cocok untuk
melatih....
a. Daya tahan otot
b. Kekuatan otot
c. Endurence
d. Stamina
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 225
PJOK - SMP Kelas VII
19. “Selain karena zat-zat makanan atau energi berlebih yang tertimbun di dalam tubuh,
kegemukan dan obesitas juga bisa terjadi karena tubuh kurang beraktivitas”.
Pernyataan di atas, lebih tepat untuk menjelaskan bahwa fungsi/manfaat latihan
kebugaran jasmani dapat....
a. Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas
b. Mencegah penyakit jantung
c. Mencegah dan mengatur penyakit diabetes
d. Meningkatkan kualitas hormon
20. “Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi oksigennya lancar. Olahraga mampu
melancarakan sirkulasi oksigen ke otak. Itu sebabnya, olahraga mampu menjauhkan
kita dari penyakit-penyakit yang melemahkan kerja otak (seperti pikun dan
Alzeimer)”.
Pernyataan di atas, lebih tepat untuk menjelaskan bahwa fungsi/manfaat latihan
kebugaran jasmani dapat....
a. Memberi banyak energi
b. Menambah kepintaran
c. Membuat anak-anak selalu aktif
d. Meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 226
PJOK - SMP Kelas VII
2. Lakukan latihan daya tahan otot yang dilakukan secara perseorangan dan berkelompok
atau dalam bentuk perlombaan.
3. Lakukan latihan kelenturan yang dilakukan secara perseorangan dan berkelompok atau
dalam bentuk perlombaan.
4. Lakukan latihan daya tahan jantung/paru-paru yang dilakukan secara perseorangan dan
berkelompok atau dalam bentuk perlombaan.
5. Lakukan tes kebugaran jasmani untuk siswa SMP yang dilakukan secara perseorangan
dan berkelompok atau dalam bentuk perlombaan.
6. Lakukan lakukan analisis terhadap hasil tes kebugaran jasmani untuk siswa SMP yang
dilakukan secara perseorangan atau berkelompok.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 227
PJOK - SMP Kelas VII
BAB
6 AKTIVITAS SENAM LANTAI
Kompetensi Dasar :
3.6. Memahami konsep berbagai keterampilan dasar dalam aktivitas spesifik senam lantai.
4.6. Mempraktikkan berbagai keterampilan dasar spesifik senam lantai.
Indikator :
3.6.1. Mengidentifikasikan berbagai bentuk gerak latihan keseimbangan menggunakan
kaki, lengan, dan kepala.
3.6.2. Menjelaskan cara melakukan gerakan keseimbangan menggunakan kaki.
3.6.3. Menjelaskan cara melakukan gerakan keseimbangan menggunkn lengan.
3.6.4. Menjelaskan cara melakukan gerakan keseimbangan menggunakan kepala.
3.6.5. Mengidentifikasi gerak guling depan senam lantai.
3.6.6. Mengidentifikasi gerak guling belakang senam lantai.
3.6.7. Menjelaskan cara melakukan gerakan teknik dasar guling depan.
3.6.8. Menjelaskan cara melakukan gerakan teknik dasar guling belakang.
4.6.1. Melakukan gerakan keseimbangan menggunakan kaki.
4.6.2. Melakukan gerakan keseimbangan menggunakan tangan.
4.6.3. Melakukan gerakan keseimbangan menggunakan kepala.
4.6.4. Melakukan gerakan teknik dasar guling depan.
4.6.5. Melakukan gerakan teknik dasar guling belakang.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran,
1. Siswa mampu menjelaskan konsep keterampilan gerak keseimbangan.
2. Siswa mampu menjelaskan konsep keterampilan gerak mengguling.
3. Siswa mampu melakukan bentuk bentuk latihan keseimbangan.
4. Siswa mampu melakukan bentuk bentuk latihan mengguling.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 228
PJOK - SMP Kelas VII
2. Percaya diri
Percaya diri atau self confidence adalah kepercayaan dan keyakinan akan kemampuan diri,
optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis untuk untuk menyelesaikan
serta menanggulangi suatu masalah dengan situasi terbaik sehingga dapat dapat
memberikan sesuatu dan diterima oleh orang lain maupun lingkungannya.
Gambar
Gambar
Akhir Gerakan:
Pertahankan posisi tersebut beberapa saat.
Gambar
MERDEKA BELAJAR
Keseimbangan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan reaksi atas
setiap perubahan posisi tubuh, sehingga tubuh tetap stabil dan terkendali.
Keseimbangan ini terdiri atas keseimbangan statis (tubuh dalam posisi
diam) dan keseimbangan dinamis (tubuh dalam posisi bergerak).
Keseimbangan statis diperlukan saat duduk atau berdiri diam.
Keseimbagan dinamis diperlukan saat jalan, lari atau gerakan berpindah
dari satu titik ke titik yang lainnya dalam suatu ruang.
Tentu masih banyak bentuk latihan lain selain yang dicontohkan di atas.
1. Carilah masing-masing satu (1) bentuk latihan keseimbangan:
a. statis
b. dinamis.
2. Lakukan/praktikkanlah latihan tersebut.
3. Buatlah laporan hasil temuan/latihanmu itu disertai foto dan
penjelasan langkah-langkah melakukannya.
4. Kumpulkanlah ke Guru pengajar.
MERDEKA BELAJAR
Yang dimaksud Guling Depan ialah berguling ke depan atas bagian
belakang badan (tengkuk-punggung-pinggang-panggul bagian belakang).
Sedangkan Guling Belakang adalah gerakan badan berguling ke arah
belakang melalui bagian belakang badan dengan urutan mulaui dari panggul
bagian belakang, pinggang, punggung, dan tengkuk.
Tentunya masih ada variasi berguling yang lain, selain yang sudah
disebutkan di atas.
Carilah bentuk gerakan guling yang lain dan tuliskanlah teknik gerakannya!
RANGKUMAN
Keseimbangan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan reaksi atas setiap
perubahan posisi tubuh, sehingga tubuh tetap stabil dan terkendali.
Keseimbangan ini terdiri atas keseimbangan statis (tubuh dalam posisi diam)
dan keseimbangan dinamis (tubuh dalam posisi bergerak). Keseimbangan statis
diperlukan saat duduk atau berdiri diam. Keseimbangan dinamis diperlukan saat
jalan, lari atau gerakan berpindah dari satu titik ke titik yang lainnya dalam
suatu ruang (Nala, 2015).
Guling depan adalah gerakan berguling ke depan dengan menggunakan tubuh
bagian belakang. Sedangkan guling belakang adalah gerakan berguling ke
belakang dengan menggunakan tubuh bagian belakang. Guling depan dan
guling belakang dilakukan di lantai yang beralaskan matras. Dalam guling
depan maupun guling belakang yang harus diperhatikan adalah posisi kepala.
Untuk memudahkan berguling dibutuhkan kelenturan yang baik.
REFLEKSI
Kemampuan berguling sangat besar manfaatnya untuk
menjaga keselamatan diri maupun orang lain.
Berguling diperlukan untuk memperkecil resiko kecelakaan,
terutama menghindarkan kepala dari benturan, sehingga
terhindar dari gegar otak.
Oleh karena itu dalam guling depan/belakang yang harus
diperhatikan adalah sikap kepala, sedemikian rupa sehingga
kepala tidak menyentuh matras sama sekali.
1. Apabila guling depan diawali sikap berdiri, maka sikap kedua lengan yang benar
pada akhir gerakannya adalah ....
a. Diluruskan ke depan
b. Diluruskan di samping badan
c. Diluruskan ke atas, disamping telinga
d. Direntangkan ke samping, sejajar bahu
7. Berikut ini sikap pemulaan saat akan melaksanakan guling belakang, kecuali ….
a. Duduk bersila
b. Dagu menyentuh dada
c. Kedua tangan di samping telinga
d. Telapak tangan menghadap ke atas
7. Posisi keseimbangan yang memanfaatkan kekuatan kedua lengan dan kepala (otot
leher) sebagai titik tumpunya merupakan jenis senam lantai...
a. Guling ke depan
b. Guling ke belakang
c. Headstand
d. Handstand
7. Sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan ,kedua kaki rapat dan lurus ke atas
merupakan jenis senam lantai...
a. Guling ke depan
b. Guling ke belakang
c. Headstand
d. Handstand
7. Sikap awal Roll depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu ...
a. Sikap jongkok dan berdiri
b. Sikap jongkok dan berbaring
c. Sikap berdiri dan terlentang
d. Sikap terlentang dan berdiri
13. Posisi badan saat akan melakukan Roll Belakang yang benar adalah...
a. Membelakangi matras
b. Di samping matras
c. Di depan matras
d. Di sebelah kanan matras
13. Bagian tubuh yang harus mendapat prioritas dalam melakukan pemanasan dalam
melakukan guling depan dan guling belakang adalah otot....
a. kaki
b. leher
c. lengan
d. perut
13. Saat melakukan gerakan roll depan, bagian tubuh mana yang menyentuh matras
terlebih dahulu...
a. Punggung
b. Perut
c. Kepala
d. Tengkuk
13. Sikap yang harus di perhatikan pada saat berguling adalah sikap ...
a. kepala
b. tangan
c. kaki
d. leher
19. Sikap badan yang benar ketika melakukan roll depan adalah posisi badan ...
a. Diluruskan
b. Dibulatkan
c. Dimiringkan
d. Direbahkan
19. Urutan anggota badan yang mengenal matras dalam gerakan roll ke belakang yang
benar adalah....
a. Panggul, tangan, punggung, kaki
b. Tangan, panggul, pinggang. kaki
c. Tangan, punggung, panggul, kaki
d. Panggul, punggung, tangan, kaki
2. Praktikkanlah :
a) Guling depan!
b) Guling belakang!
Kompetensi Dasar :
3.7. Memahami prosedur variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam
aktivitas gerak berirama.
4.7. Mempraktikkan prosedur variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan music sebagai pembentuk gerak
pemanasan dalam aktivitas gerak berirama
Indikator :
3.7.1. Menjelaskan gerakan langkah kaki aktivitas gerak berirama.
3.7.2. Menjelaskan gerakan ayunan lengan aktivitas gerak berirama.
3.7.3. Menjelaskan variasi dan kombinasi langkah kaki dan ayunan lengan aktivitas gerak
berirama.
4.7.1. Melakukan gerakan langkah kaki aktivitas gerak berirama.
4.7.2. Melakukan gerakan ayunan lengan aktivitas gerak berirama
4.7.3. Melakukan variasi dan kombinasi langkah kaki dan ayunan lengan aktivitas gerak berirama.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran, Peserta didik diharapakan mampu :
Memahami pengertian aktivitas gerak berirama.
Memahami dan mempraktikkan beberapa gerak ditempat.
Memahami dan mempraktikkan gerak ayunan lengan, pelurusan sendi bahu dan gerak berirama.
Memahami dan mempraktikkan latihan aktivitas gerak berirama secara mandiri dan kelompok.
Memahami variasi gerakan ayunan lengan dan langkah kaki
Memahami rangkaian gerakan variasi dan kombinasi ayunan lengan dan langkah kaki
Memahami peralatan dalam senam irama
Disiplin (Conviction)
Merupakan sikap dan prilaku yang muncul sebagai akibat dari kebiasaan menaati aturan yang ada,
sehingga diharapkan peserta didik dalam melakukan gerakan senam irama dengan kesungguhan
sesuai irama/music.
Kepemimpinan (Competence)
Merupakan sikap dan prilaku mampu mengarahkan dan memimpin , sehingga dalam proses
pembelajaran senam irama bisa menjadi contoh untuk teman-temannya.
Kerjasama (community)
Merupakan berbuatan sikap dan prilaku dalam suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
beberapa orang untuk mencapai tujuan, sehingga diharapkan dalam melakukan gerakan dapat
dilakukan secara kompak dalam melakukan gerakan dalam senam irama yang membutuhkan suatu
kesempurnaan dalam gerakan.
https://www.pngdownload.id/png-jr66dk/
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 248
PJOK - SMP Kelas VII
https://www.gurupendidikan.co.id
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 249
PJOK - SMP Kelas VII
Sejarah senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-1810), Francois
Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970). Ketiganya percaya atas pentingnya
ekspresi gerak dimana seseorang menggunakan tubuhnya untuk mencipta keindahan
melalui rangkaian gerak tertentu.
Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke 19 dalam
suatu sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem Swedia) dari gerakan
bebas yang kemudian dipromosikan sebagai “gymnastik estetis” yang mana seorang atlet
mengekspresikan dirinya, emosi dan perasaannya melalui pergerakan tubuh.
Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western Female
Institute di Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam program latihan yang
diciptakan Beecher ini, yang dikenal dengan istilah “grace without dancing”, pesenam
perempuan berlatih dengan menggunakan musik mulai dari gerakan sederhana menuju
gerakan kompleks. Semenjak itu mulai bermunculan para pelopor gagasan mengenai tubuh,
ekspresi tubuh, gerak dan musik dengan berbagai jenis gaya. Kemudian pada tahun 1900,
semua jenis gaya tersebut dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhytmic Swedia dan
setelahnya banyak juga sekolah-sekolah gymnastik yang mengembangkan hal serupa.
Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan gagasan
gymnastik modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya sebelumnya, yakni
Medau menciptakan suatu sistem gerak senam artistik dengan menggunakan alat (bola,
pita, tali, gada, dan simpai) sehingga senam ini mulai terlihat berbeda dengan pertunjukan
balet kontemporer, tari atau akrobat.
Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri kemudian
memasukkan senam irama sebagai salah satu cabang senam pada tahun 1961. Mula-mula
senam ini bernama modern gimnastik, lalu berubah menjadi olahraga gimnastik ritmis, dan
terakhir berubah menjadi senam irama atau gimnastik ritmis. Pertandingan internasioal
pertama kali dalam cabang ini untuk atlet individual dimulai di Budapest pada tahun 1963,
sementara pertandingan grup mulai ada pada kompetisi di Copenhagen, Denmark pada
tahun 1967. Senam ritmik mulai diadakan dalam olimpiade di tahun 1984 di Los Angles
untuk kelas individu. Lalu untuk pertandingan kelompok mulai masuk pada tahun 1996 di
Olimpiade Atlanta.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 250
PJOK - SMP Kelas VII
Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871,
seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu
dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat
kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan
system senam irama.
Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze, seorang
guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya
sudah tentu lebih mementingkan music dari pada gerakan. Murid Dalcroze, Bode,
berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka senamnya
terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan dengan penuh
perasaan. Murid Bode adalah yang sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti
bola, gada dan simpai.
Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun 1879 – 1958.
Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung: Dressur dan Prestasi olahraga
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 251
PJOK - SMP Kelas VII
2. Variasi dan kombinasi langkah dasar, Gerak ayunan lengan dan tangan , serta
Gerak penelusuran sendi tubuh.
Pada dasarnya permulaan dari beberapa gerakan beberapa senam irama adalah gerakan
jalan ditempat, bisa diartikan gerakan jalan ditempat adalah gerakan yang dilakukan
dengan secara tersusun secara sistematis dan gerakannya dilakukan ditempat, disusun
secara sistematis. Setiap gerakan dilakukan dengan terkonsep dan terkoordinasi dengan
baik yang ada dalam tubuh meliputi sikap awal tubuh, ayunan tangan ( lengan dan kaki ),
pandangan menjadi keseimbangan serta dapat disesuaikan dengan ketukan atau musik.
Senam irama dapat dilakukan dengan penuh semangat sehingga menghasilkan gerakan
yang memiliki nilai estetika (keindahan) dan memiliki rasa senang dalam melakukam
gerakan sehingga tercapai tujuan gerak. Perhatikan dan lakukanlah dengan cara
mempraktikkan gerakan ditempat seperti ini.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 252
PJOK - SMP Kelas VII
Gerakan hitungan 1
• Hitungan 2
Ayunkan tangan tangan kiri kearah tangan tangan (kesampingan tangan kanan), sehingga
kembali kesikap awal
Gerakan hitungan 2
• Hitungan 3 dan 4
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 253
PJOK - SMP Kelas VII
Gerakan hitungan
3 dan 4
• Hitungan 1
Langkah-langkahnya: Sikap tubuh tegak dan arahkan pandangan fokus ke depan kearah
tanag . Posisi kaki kanan dilangkahkan sebagai tumpuan dan kiri sejajar posisi kaki kiri
ditekuk . Kaki kiri melangkah ke depan dan lengan kiri diayunkan ke belakang. Kaki kiri
berada di depan kaki kanan dan posisi lengan kiri kembali lurus ke depan.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 254
PJOK - SMP Kelas VII
Gerakan hitungan 1
• Hitungan 2
Langkah-langkahnya: Sikap tubuh tegak dan arahkan pandangan fokus ke depan kearah
tangan . Posisi kaki kanan dilangkahkan kedepan kaki kiri, kaki kiri sebagai tumpuan dan
kiri sejajar posisi kaki kiri ditekuk . Kaki kanan melangkah ke depan dan lengan kanan
diayunkan ke belakang. Kaki kanan berada di depan kaki kiri dan posisi lengan kana
kembali lurus ke depan.
Gerakan hitungan 2
• Hitungan 3 dan 4
Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan. ayun lengan kiri
ke belakang kemudian lengan kanan berada didepan diikuti langkah kaki kanan dan kaki
kiri berada dibelakang, diikuti kaki kanan sebagai tumpuan dan kaki kiri ditekuk
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 255
PJOK - SMP Kelas VII
Gerakan 3 dan 4
• Hitungan 5 dan 6 (Gerakan kebalikan dari hitugan 3 dan 4)
• Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan. ayun lengan
kanan ke belakang kemudian lengan kiri berada didepan diikuti langkah kaki kiri dan
kaki kana berada dibelakang, diikuti kaki kiri sebagai tumpuan dan kaki kanan ditekuk
• Hitungan 7 dan 8
Gerakan 7 dan 8
• Ayunankan kedua lengan lurus kesamping kanan dan kiri, lengan kanan diayun kedepan
dada diikuti langkah kaki didepan kaki kiri,posisi kaki kanan sebagai tumpuan, kaki kiri
ditekuk dibelakang kemudian kembali ke posisi awal berdiri tegap dengan meluruskan
kedua tangan dan kaki dibuka selebar bahu.
• Hitungan 8 arah balik gerakan hitungan 7
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 256
PJOK - SMP Kelas VII
• Hitungan 3 dan 4
Pada posisi gerakan ini diawali dengan kaki kiri melangkah ke depan, kedua lurus ke
belakang tahapan gerkan sebagai berikut : Ayunkan kedua lengan ke belakang, diayunkan
kembali kedepan, kemudian memutar kedua lengan melalui bawah disamping badan
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 257
PJOK - SMP Kelas VII
• Hitungan 5 dan 6
Pada gerakan ini gerakan kedua kaki dibuka selebar bahu dan ke dua tangan direntangkan.
Tahapan-tahapan pada gerakan ini adalah sebagai berikut :
Ayunkan kedua lengan,silang didepan badan, kemudian ayunkan kedua lengan kembali
sambil memperhatikan ayunan kedua lengan silang di belakang badan.
• Hitungan 7 dan 8
• Posisi awal berdiri selebar bahu langkah kaki ke kanan dan kekiri dan merentangkan ke
dua tangan
Tahapan – tahapan gerakan sebagai berikut :
Ayunkan tangan kanan menyentuh ujung kaki kiri sambal membungkukkan badan, tangan
diayun kembali diayun ke sikap semula, gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 258
PJOK - SMP Kelas VII
d. Gerakan kombinasi
• Hitungan 1, 2, 3 dan 4
• Posisi awal berdiri selebar bahu, melangkahkan kaki kiri menyilang bergantian dan
kedua lengan lurus ke depan
Tahapan-tahapan gerakan sebagai berikut :
Ayunkan lengan kiri diayunkan kebelakang, lengan kiri diayunkan ke depan,lengan kanan
diayunkan ke belakang dan lengan kanan diayunkan ke depan serta pandangan mengikuti
ayunan lengan dan kembali ke sikap awal
Posisi awal berdiri tegak, langkah kaki kiri dan kedua tangan diluruskan
Tahapan tahapan gerakan sebagai berikut :
Ayunkan kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri, kedua lengan diayunkan
kembali kedepan, kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan dan kedua lengan
diayunkan kembali ke depan dan pandangan selalu mengikuti ayunan lengan
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 259
PJOK - SMP Kelas VII
Posisi awal berdiri tegak dengan membuka kaki selebar bahu, langkah kaki kiri kesamping kiri dan
kedua lengan lurus kesamping kanan, tahapan tahapan gerakan sebagai berikut
Ayunkan kedua lengan diayunkan kekiri, kemudian kedua lengan diayunkan ke kanan, kedua
lengan diayunkan melingkar satu lingkaran kekiri diatas kepala , kedua lengan lurus kesamping kiri
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 260
PJOK - SMP Kelas VII
Posisi badan berdiri dengan sikap sempurna, melangkah kaki kiri dan mengayunkan kedua lengan
disamping badan, melangkahkan kaki kanan ke depan diikuti ayunan lengan tangan kemudian
dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara bergantian.
Salah satu kaki ditekuk dan diluruskan, gerakan dilakukan dengan santai atau rileks dan gerakan
disesuaikan dengan irama. Irama yang digunakan bisa menggunakan : irama 2/4, ¾ dan 4/4
diambil dari posisi berdiri sempurna,langkah kaki kiri, kedua lengan di ayunkan secara bergantian
disamping badan. Pada hitungan satu langkahkan kaki kanan ke depan dengan meletakkan tumit
didepan telapak kaki kiri lalu baru ujung kaki yang berakhir. Bilangan dua ganti langkah kaki kiri.
Perlu selalu mengingat dalam gerakan melangkah lutut harus ditekuk dan lurus sehingga tumit
harus diangkat dan dijatuhkan.
2. Langkah Rapat
Posisi badan berdiri dengan sempurna , melangkahkan kaki kanan didepan kaki kiri. Kemudian
melangkah kaki kiri didepan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat, lankah kaki rapat dilakukan
dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri dan hitungan 3 rapat.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 261
PJOK - SMP Kelas VII
Tahapan gerakan melangkah kaki ke depan tumit dengan ketentuan sebagai berikut :
Salah satu kaki ditekuk dan diluruskan, gerakan dilakukan dengan rileks dan sesuai irama.
Posisi badan sempurna. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan, hitungan dua
dilanjutkkan kaki kanan melangkah ke depan, sebelum kaki kanan menapak (tumit masih
terangkat) kemudian kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur sambil dirapatkan
Pada dasarnya setiap gerakan langkah ini memiliki prinsip sebagai berikut yaitu :
Gerakan tidak ada saat berhenti, langkah kaki dilakukan dengan gerakan menekuk salah
satu kaki dan meluruskan, dalam gerakan ini lebih tepat menggunakan irama ¾ atau 4/4
dengan mengunakan gerakan langkah depan (galoppas)
Posisi badan sempurna, melangkah kaki kekiri, Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri
didepan kaki kanan, kraissprong dapat dilakukan ke belakang, langkah silang dapat
dilakukan dengan irama 2/4.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 262
PJOK - SMP Kelas VII
https://www.gurupendidikan.co.id/senam-irama/
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 263
PJOK - SMP Kelas VII
Perkembangan cabang olahraga sekarang ini begitu cepat , begitu juga dengan cabang olahraga
senam irama, pada zaman dulu disebut rhythmic gymnastics (senam irama) pada masa modern
rhythmic gymnastics, perlombaan senam irama modern mempertandingkan rangkaian senam irama
modern tanpa alat dan pertandingan mengunakan alat, perlombaan yang dipertandingkan secara
perorangan dan secara beregu. Peralatan yang digunakan dalam senam irama mengunakan alat :
bola (balls), tali (ropes), simpai (hoops), pita (ribbons) dan gada (clubs), setiap alat mempunyai
karakteristik masing masing.
1. Bola (balls)
https://www.volimaniak.com/
Ukuran bola yang digunakan adalah bola yang sedang, dapat dipegang jari jari tangan dan dapat
dikuasai supaya tidak mudah jatuh, bahan bola terbuat dari karet atau plastik, komposisi berat bola
400gr, lingkarannya 18-20 cm.
Cara pemakaian
Bola dilempar keatas kemudian ditangkap, boleh digelindingkan baik dilantai maupun pada tubuh.
2. Tali (ropes)
https://www.yuksinau.id/
Tali terbuat terbuat dari bahan halus, tempat memengang secara khusus tidak, Panjang tali
disesuaikan dengna tinggi pesenam.
Ukuran tali dapat diukur dengan cara menginjak di tengah-tengah oleh salah satu kaki si pesenam
kedua ujung tali dipegang oleh tangan kiri dan kanan kemudian ujung tali yang dipegang diletakkan
didepan bahu.
Cara memainkannya: Tali dipegang ujungnya baik satu tangan maupun oleh kedua tangan, tali
bebas untuk dimainkan, boleh dilewatkan ke atas kepala atau ke bawah telapak kaki sambil loncat,
boleh di lempar ke atas, yang penting tali itu tetap dikuasai dan dimainkan selama waktu rangkaian
yang sudah ditentukan
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 264
PJOK - SMP Kelas VII
3. Gada (clubs)
https://percepat.com/senam-irama/
Terbuat dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan botol. Panjang gada 40-50
cm. Berat gada 150 gram.
Latihan dengan gada: Mengayun, memutar, memukul, melempar dan menangkap.
Dari kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi music. Lapangan yang
dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang ditutup oleh matras yang
berukuran 12 X 12 cm.
4. Simpai ( Hoops)
https://cerdika.com/senam-irama/
Dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya.Berat sebuah simpai tidak lebih dari 300
gram, warnanya bebas boleh putih, kuning atau warna campuran (belang-belang). . tidak termaksud
tongkat untuk orang dewasa diameter atau garis tengahnya. 80-90 cm diukur dari sebelah dalam.
Cara memainkannya: Dalam penampilan simpai boleh dipegang oleh satu tangan ataupun dua
tangan. Sebelum dapat memainkan simpai dengan baik harus dikuasai macam-macam cara
pegangnya. Misalnya: Reguler grip, Reserve grip, Inside grip, Outsite grip dan mixed grip. Simpai
boleh dilempar, boleh digelundungkan, menurut teknik dan peraturan-peraturan yang berlaku.
5. Pita (Ribbons)
https://cerdika.com/senam-irama/
Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak termaksud tongkat
(stick) untuk pegangan.Berat pita termaksud tongkat (stick) untuk pegangan 35 gram.Tongkat untuk
pegangan terbuat dari kayu, bamboo atau bahan lain, misalnya fiber glass. Panjang stick 50-60 cm.
Diameter stick 1 cm, m engayun, memutar, mempuat angka delapan, berbelit-belit seperti ular,
spiral dan macam-macam lemparan.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 265
PJOK - SMP Kelas VII
a.Irama
Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama
maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.
c.Kontinuitas Gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah disusun dalam
bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Ini membutuhkan latihan yang tekun dan cukup
lama.Maka demi terciptanya keserasian dalam gerak irama harus dikuasai secara matang
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 266
PJOK - SMP Kelas VII
f.Kekuatan otot
Kekuatan otot yang dalam bahasa Inggris disebut “Muscular Streengght” merupakan komponen
dasar yang penting dalam menyelesaikan tugas-tugas fisik yang memerlukan pengerahan
tenaga.Kekuatan ialah kemampuan mengerahkan tenaga dalam melawan bebanatau
tahanan.Otot-otot yang kurang diberi pekerjaan atau kurang terlatih cendrung menjadi lemah,
kendor, kurang tenaga. Namun dengan latihan dan kerja yang teratur dan berkesinambungan
maka otot-otot akan menjadi kuat.
e.Kelentukan
Kelentukan ialah derajat kemampuan gerak pada berbagai persendiaan atau beberapa
persendiaan.Seperti gerakan melipat siku hanya bekerja satu persendiaanyaitu persendian
engsel.Tetapi pada gerakan membungkuk yang bekerja adalah sejumlah persendiaan, yaitu
tulang-tulang leher, punggung, pinggang
f.Daya tahan
Daya tahan sering diberi batasan sebagai kemampuan secara jasmaniah seseorang untuk
melakukan suatu pekerjaan tertentu dalam waktu yang cukup panjang tanpa sesudahnya
mengalami kelelahan yang berlebihan, dalam arti pulih dalam waktu yang wajar. Daya tahan
adalah kemampuan menunda kelelahan yang akan menyertai kerja fisik. Batasan ini sebenarnya
sama pengertiannya dengan yang terdahulu.
g.Relaksasi
Komponen keempat dari pada kesegaran jasmani adalah relaksasi.Komponen ini sebenarnya
bersifat jasmaniah dan rohaniah.Secara jasmaniah maka relaksasi adalah kemampuan melepaskan
ketegangan yang berlebihan pada saraf otot.Ketegangan yang berlebihan pada saraf dan otot
dapat disembuhkan dengan berolahraga yang mengandung unsur rekreatif.Saraf dan otot harus
berada dalam tegangan yang optimal
Manfaat Fisik : Orang melakukan secara rutin akan menambah kemapuan daya tahan
otot,kekuatan, tenaga,kelentukan, koordinasi,kelincahan dan keseimbangan.
Manfaat mental : Mampu menggunakan kemampuan berpikir aktif dan kreatif melalui
pemecahan masalah gerak.
Manfaat Sosial : Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini makan akan
terwujud interaksi sosial.
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 267
PJOK - SMP Kelas VII
RANGKUMAN
Senam irama adalah gerakan senam atau gerak bebas yang dapat dilakukan dengan
hitungan,musik atau nyanyian sesuai dengan irama.Unsur senam irama adalah keluwesan,
kesimbangan dan ketepatan irama unsur-unsur senam irama meliputi: keluwesan,
kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat dilakukan
dengan cara berjalan, ayunan tangan dan langkah kaki.Senam irama Senam irama atau
disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau
latihan bebas yang dilakukan secara berirama.Senam ritmik dapat dilakukan dengan
menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda,
simpai,tongkat, bola, pita dan topi.
Senam irama atau senam ritmik adalah salah satu cabang senam artistik dimana seorang atlet
atau sekelompok atlet senam mempertunjukkan koreografinya yang kental dengan nuansa
akrobatik, balet dan tari modern dengan atau tanpa alat bantu senam yang berupa bola (ball),
pita (ribbon), tali (rope), gada (club), dan simpai (hoop).
Ayunan satu lengan ke depan belakang,Ayunan satu lengan ke samping,Ayunan Satu Lengan
Ke Samping, Bersamaan Dengan Memindahkan Berat Badan,Ayunan Dua Lengan Ke Depan
Belakang,Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan,
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 268
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 269
PJOK - SMP Kelas VII
REFLEKSI
Pada materi senam irama ini kmu telah mempelajari mengenai bentuk bentuk latihan
yang meliputi gerakan langkah kaki, ayunan tangan dan penjelasan mengenai teori
pengetahuan .
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 270
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 271
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 272
PJOK - SMP Kelas VII
11. Gerakan menggeliat seakan bergelombang dengan gerakan pinggul lebih aktif merupakan
gerakan dasar….
A. liukan
B. pilinan
C. ayunan lengan
D. gerakan badan
12. Unsur-unsur dibawah ini yang tidak dibutuhkan saat melakukan gerak senam irama
yaitu….
A. kontiniutas
B. kelentukan
C. kecepatan gerak
D. ketepatan dengan irama
13. Dalam senam irama, ada gerakan yang dilakukan secara berulang-ulang dan tidak
terputus-putus dinamakan….
A. ritmik
B. tekanan
C. kontinuitas
D. fleksibilitas
14 Untuk melakukan tehnik gerak langkah kaki dengan benar, sikap pada tahap persiapan
adalah….
A. miring ke kiri
B. miring ke kanan
C. condong ke depan
D. berdiri sikap tegak
15. Senam ritmik seni sandiwara dipelopori oleh….
A. Besartes
B. Dusartes
C. Delsartes
D. Kesartes
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 273
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 274
PJOK - SMP Kelas VII
21. Senam irama mengutamakan penyampaian suatu rangkaian cerita dengan gerak yang
diiringi dengan musik merupakan senam ritmik aliran….
A. seni tari
B. seni lukis
C. seni musik
D. seni sandiwara
22. Tekanan yang diberikan dalam senam ritmik adalah….
A. kekuatan tubuh
B. ketetapan gerak
C. koordinasi gerak
D. kelenturan tubuh
23.Senam irama akan bermanfaat, apabila dilakukan dengan….
A. efektif
B. teratur
C. gembira
D. sistematis
24. Kelentukan, keseimbangan, keluwesan,fleksibelitas, merupakan bagian dari….
A. manfaat
B. kelebihan
C. faktor-faktor
D. unsur-unsur
25.Berikut ini salah satu macam senam ritmik menurut cara melakukan dan musik
sebagai pengiring adalah ….
A. pop impatc aerobik
B. high impatc aerobik
C. middle impatc aerobik
D. under impact aerobik
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 275
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 276
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 277
PJOK - SMP Kelas VII
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 278
PJOK - SMP Kelas VII
1. Lakukan latihan berbagai gerakan ayunan lengan/ tangan ke segala arah dilakukan secara
perorangan maupun berkelompok dengan mengikuti irama baik dengan hitungan atau
musik.
2. Lakukan latihan berbagai gerakan dasar melangkah dalam senam irama dilakukan secara
perorangan maupun berkelompok dengan mengikuti irama baik dengan hitungan atau
musik.
3. Lakukan variasi gerakan ayunan lengan/tangan dengan gerakan langkah kaki secara perora
ngan maupun berkelompok dengan mengikuti irama baik dengan hitungan atau musik.
4. Lakukan rangkaian gerakan irama berupa gerakan ayunan lengan/tangan dan gerakan lang
kah kaki secara perorangan dan berkelompok mengikuti irama musik atau hitungan
5. Buatlah dalam video gerakan ayunan lengan atau tangan diserati dengan variasi, kombina
si langkah kaki dibagi ke tiga tahapan yaitu gerakan pemanasan, inti dan pendinginan serta
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 279
PJOK - SMP Kelas VII
BAB
8
AKTIVITAS AIR
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 280
PJOK - SMP Kelas VII
Kompetensi Dasar
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu gaya renang
dengan koordinasi yang baik. ***)
4.8 Mempraktikkan konsep gerak spesifik salah satu
gaya renang dengan koordinasi yang baik. ***)
INDIKATOR
3.8.1 Mengidentifikasikan gerakan kaki, gerak
lengan, mengambil nafas, dan koordinasi
gerakan renang gaya dada
3.8.2 Menjelaskan gerakan kaki, gerakan lengan,
mengambil nafas dan koordinasi gerakan
renang gaya dada
3.8.3 Menjelaskan cara melakukan gerakan kaki,
gerakan lengan, mengambil nafas, dan
koordinasi gerakan renang gaya dada
Tujuan Pembelajaran
Sumber: ttps://www.google.com/search?q=gambar+teknik+renang+gaya+dada
Gambar Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerakan kaki badan terlentang renang gaya dada
Sumber: BSE PJOK VII
Gambar 8.5 Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerakan kaki di tempat renang gaya dada
Sumber: ttps://www.google.com/search?q=gambar+teknik+renang+gaya+dada
Sumber: ttps://www.google.com/search?q=gambar+teknik+renang+gaya+dada
Gambar 8.7 Aktivitas pembelajaran gerakan rotasi tangan versi Eropa Timur renang gaya dada
Sumber: ttps://www.google.com/search?q=gambar+teknik+renang+gaya+dada
Gambar 8.8 Aktivitas pembelajaran gerakan rotasi tangan versi Canada renang gaya dada
Sumber: ttps://www.google.com/search?q=gambar+teknik+renang+gaya+dada
Gambar 8.10 Aktivitas pembelajaran gerakan lengan di darat renang gaya dada
Sumber: ttps://www.google.com/search?q=gambar+teknik+renang+gaya+dada
Gambar 8.11 Aktivitas pembelajaran gerakan lengan di air renang gaya dada
Sumber :ttps://www.google.com/search?q=gambar+teknik+renang+gaya+dada
Gambar 8.12 Aktivitas pembelajaran gerakan lengan dengan di pegang renang gaya dada
Sumber: ttps://www.google.com/search?q=gambar+teknik+renang+gaya+dada
Gambar 8.13 Aktivitas pembelajaran gerakan lengan dengan mengepit pelampung renang gaya dada
Sumber: ttps://www.google.com/search?q=gambar+teknik+renang+gaya+dada
Gambar 8.14 Aktivitas pembelajaran gerakan tangan dan mengambil napas renang gaya dada
Sumber: ttps://www.google.com/search?q=gambar+teknik+renang+gaya+dada
Gambar 8.15 Aktivitas pembelajaran gerakan koordinasi (gerakan kaki, tangan, dan pernapasan) renanggaya dada
Sumber: ttps://www.google.com/search?q=gambar+teknik+renang+gaya+dada
REFLEKSI
Renungkan dan tuliskan pada selembar kertas
Rangkuman
Penilaian Pelajaran 8
A. Penilaian Pengetahuan
1. Gerakan renang gaya bebas seperti meniru binatang . . .
a. anjing c. kupu-kupu
b. katak d. monyet
2. Yang tidak termasuk gerakan renang gaya bebas di
bawah ini adalah . . . .
a. gerakan kaki c. gerakan memutar badan
c. gerakan lengan d. mengambil napas
3. Posisi badan renang gaya bebas adalah . . . .
a. kepala lebih tinggi dari permukaan air
b. kaki lebih tinggi dari permukaan air
c. sejajar dengan permukaan air
d. badan menyamping
4. Gerakan kaki renang gaya bebas adalah . . . .
a. ke depan belakang secara bersamaan
b. ke depan belakang secara bergantian
c. naik turun secara bersamaan
d. naik turun secara bergantian
B. Penilaian Keterampilan
1. Lakukan aktivitas pembelajaran gerakan kaki renang
gaya dada. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses)
dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2. Lakukan aktivitas pembelajara gerakan lengan renang
gaya dada. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses)
dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
BAB
9
PERKEMBANGAN TUBUH
REMAJA
KOMPETESI DASAR
INDIKATOR
3.9.1 Mengidentifakasikan perkembangan tubuh
remaja yang meliputi pertumbuhan fisik
sekunder dan mental
3.9.2. Menjelaskan perkembangan tubuh remaja yang
meliputi perubahan fisik sekunder dan mental.
3.9.2. Menjelaskan cara menganalisis perkembangan
tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik
sekunder dan mental.
4.9.1. Memaparkan perkembangan tubuh remaja yang
meliputi perubahan fisik sekunder dan mental.
4.9.2. Mendiskusikan perkembangan tubuh remaja
yang meliputi perubahan fisik sekunder dan
mental.
317
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta
didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasikan perkembangan tubuh
remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder
dan mental.
2. Menjelaskan perkembangan tubuh remaja
yang meliputi perubahan fisik sekunder dan
mental.
3. Menjelaskan cara menganalisis perkembangan
tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik
sekunder dan mental.
4. Memaparkan perkembangan tubuh remaja
yang meliputi perubahan fisik sekunder dan
mental.
5. Mendiskusikan perkembangan tubuh remaja
yang meliputi perubahan fisik sekunder dan
mental.
318
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
A. Perkembangan Jasmani
319
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
320
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
Umur 6 - 14 tahun
1. Perkembangan Jasmani
a. Pada usia ini perkembangan jasmani relative lebih
lambat dengan perkembangan usia sebelumnya
b. Di usia ini mengalami pertumbuhan pada bola mata,
kemungkinan ada ganggungan pengelihatan.
c. Pada usia ini perlu menjaga sikap duduk dan berdiri,
karena kerangka tulang belakang dan ligament masih
lemah
d. Mengalami masa pubertas pada tahap akhir ditandai
adanya pertumbuhan badan yg cepat
e. Terdapat tanda tanda permulaan pada masa
adolensia (masa remaja). Misal anak laki – laki suar
membesar, anak perempuan membesarnya buah
dada dan haid pertama
f. Lingkungan mental dan social sangat mempengaruhi
perkembangan jasmani
321
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
3. Kebutuhan
a. Membuthkan makanan yang cukup yang mempunyai nilai
gizi yang tinggi
b. Melakukan aktivitas jasmani serta istirahat yang cukup
c. Melakukan pencegahan penyakit
d. Perlu mengembangkan kepribadian yang meliputi segi
sosial dan mental diari dalam dan luar keluarga
4. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
a. Faktor emosional menyebakan masalah gizi
b. Penyakit
c. Mengalami masalah gigi antra lain malloclussion, crowding
d. Melakukan kontak lingkungan lebih luas yang dapat
menyebabkan konflik – konflik karena mengalami
perubaha perubahan.
322
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
3. Kebutuhan (Requirements )
a. Memerlukan pengertian dari orang tua dan keluarga,
mengenai prose perkembangan serta sifat siafat
tertentupada anak tahap peralihan ini sulit bagi
orang tua dan anak/kedua belah pihak.
b. Dimasa ini perlu penanggapan secara
perorangan/personal,jangan disamaratakan semua
anak, tentunya tidak mengabaikan factor – factor di
luar diri mereka.
323
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
324
PJOK – SMP Kelas VII
325
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
326
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
327
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
b. Mata
1) sering mengusap mata atau mengedipkan mata
2) dimata banyak kotoran dan berair
3) mata mengalami peradangan
4) mengalami mata julig
5) mengalami mata melihat terlalu jauh atau dekat
C. Telinga
1) mengalami berdengung – berdengung
2) pendengaran kurang (pekak )
3) berair
4) sering terasa sakit
5) mengalami bengkak di bawah telingga
328
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
e. Tingkah laku
1) mengalami gelisah
2) tak terkendalinya gerakan
3) sering bertengkar
4) gangguan dalam berbicara
5) Berulangkali kemar kecil
6) Kebiasan mencuri (kleptomania)
329
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
330
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
2. Rekreasi
Rekreasi merupakan usaha menciptakan
kemabali/mengembalikan yang hilang. Kegiatan rekreasi
bisa ke desa yang tentram ,istirahat di gunung. Sehingga
dapat mengembalikan energi, menyegarkan pikiran dan
menjernihkan yang kalut.
331
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
3. Istirahat
Istirahat adalah mengurangi aktivitas otot,
meringankan ketegangan pikiran dan mententramkan
rohani. Contoh cara pemenuhan istarahat antara lain:
tidur – tiduran, mendengarkan lagu, menonton
televisi,ngobrol dengan teman dan lain sebagainya.
Guna istirahat:
a. dapat melepaskan lelah
b. Membentuk kekuatan baru, karena saat istirahat sel
– sel tubuh menyerap zat –zat makanan yang ada
dalam darah untuk membentuk kekeuatan baru.
c. Kesegaran dan kekeuatan bertambah
d. Untuk memperpanjang umur sel – sel tubuh
332
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
333
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
4. Tidur
Tidur merupakan cara yang tepat untuk
mendapatkan istirahat. Sebaiknya tidur malam hari
selama 6 jam.
Gejala – gejala umum kurang tidur:
a. Kelopak mata sayu
b. Pucat
c. Muka muram dan pucat
d. Badan lemah
e. Bekerja kurang gairah
f. Malas
334
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
335
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
336
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
337
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
h. Pemeriksaan kesehatan
1) Secara periodik, pada waktu-waktu tertentu
walaupun merasa sehat.
2) Segera memeriksakan diri bila merasa sakit.
338
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
REFLEKSI
• Apa pendapatmu setelah mempelajari materi tentang
pembelajaran perkembangan tubuh remaja?
• Kesu;itan yang di hadapi saat mencari informasi dan
pengamatan ?
• Manfaat pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan
sebagai individu?
RANGKUMAN
339
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
Penilaian Pelajaran 9
Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang
merupakan jawaban paling benar..
1. Pertumbuhan jasmani dan pertumbuhan kecerdasan
seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor atau
keadaan, kecuali . . . .
a. keturunan c. pembawaan
b. faktor luar d. faktor
lingkungan
2. Para ahli berpendapat bahwa kekurangan protein
atau zat putih telur pada waktu anak-anak dapat
memengaruhi pertumbuhan . . . .
a. emosional c. tubuh
b. kecerdasan d. daya tahan
3. Orang-orang yang kurang gerak jasmaninya akan
menjadi lemah dan tidak tahan menghadapi serangan
berbagai penyakit. Hal ini merupakan faktor dari luar
yang memengaruhi . . . .
a. keadaan gizi c. pertumbuhan fisik
b. rangsangan d. gangguan kesehatan
340
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
341
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
a. anak-anak b. pubertas
b. remaja d. dewasa
10. Yang tidak termasuk ciri-ciri anak sehat di berikut
ini adalah . . . .
a. tangkas, gesit dan gembira
b. mata bersih dan bersinar
c. kulit dan rambut bersih
d. memiliki sikap terampil
342
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
Penilaian Keterampilan
1. Peragakan cara menerapkan pertumbuhan dan
perkembangan tubuh pada masa remaja. Unsur-
unsur yang dinilai adalah kesempurnaan dalam
memperagakan cara menerapkan pertumbuhan dan
perkembangan tubuh pada masa remaja (penilaian
proses) dan ketepatan memperagakan cara
menerapkan pertumbuhan dan perkembangan
tubuh pada masa remaja (penilaian produk).
2. Presentasikan cara menerapkan pertumbuhan dan
perkembangan tubuh pada masa remaja. Unsur-
unsur yang dinilai adalah kesempurnaan dalam
mempresentasikan cara menerapkan pertumbuhan
dan perkembangan tubuh pada masa remaja
(penilaian proses) dan ketepatan mempresentasikan
cara menerapkan pertumbuhan dan perkembangan
tubuh pada masa remaja (penilaian produk )
343
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
BAB
10
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII 344
PJOK – SMP Kelas VII
KOMPETESI DASAR
3.10 Memahami pola makan sehat, bergizi dan seimbang
serta pengaruhnya terhadap kesehatan.
4.10 Memaparkan pola makan sehat, bergizi dan
seimbang serta pengaruhnya terhadap kesehatan.
INDIKATOR
3.10.1. Mengidentifikasikan konsep pola makan sehat,
bergizi dan seimbang serta pengaruhnya terhadap
kesehatan.
3.10.2. Menjelaskan konsep pola makan sehat, bergizi dan
seimbang serta pengaruhnya terhadap kesehatan.
3.10.3. Menjelaskan cara menerapkan konsep pola makan
sehat, bergizi dan seimbang serta pengaruhnya
terhadap kesehatan
4.10.1. Memaparkan cara mengolah konsep pola makan
sehat, bergizi dan seimbang serta pengaruhnya
terhadap kesehatan.
4.10.2. Mendiskusikan cara menerap- kan konsep pola
makan sehat, bergizi dan seimbang serta
pengaruhnya terhadap kesehatan.
345
Yayasan Tarakanita - Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan - Kelas VII
PJOK – SMP Kelas VII
Tujuan Pembelajaran
1) Hidrat Arang
Hidrat arang /karbohidrat disebut juga zat
pati/zat tepung/zat gula. Hidrat arang tersusun kalori
dari unsur Karbon(C), Hidrogen (H), Oksigen (O).
Hidrat arang dalam tubuh dibakar untuk
menghasilkan tenaga dan panas. Satu gram hidrat
arang menghasilkan.
2) Lemak
Unsur – unsur molekul lemak yaitu
Karbon ( C ), Hidrogen ( H ), Oksigen (O ).
Fungsi utama lemak : menghasilkan tenaga kepada
tubuh dan pelarut vitamin A,D, E, K
Satu gram lemak menghsailkan 9 kalori.
Pencernaaan lemak didalam tubuh memerlukan
waktu lama.Bila makan makanan yang mengandung
lemak akan memberi rasa kenyang yang lebih lama.
3) Lemak
Protein merupakan bahasa Yunani yang
memepunyai arti menempati tempat yang pertama.
Pertama kali protein dalam putih telur. Dalam
perkembangan protein tidak hanya ditemukan dalam
putih telur saja. Protein mempunyai fungsi sebagai zat
pembangun, zat pengatur dan zat tenaga.
a) Susunan protein
Unsur – unsur protein karbon (C ), hidrogen ( H ),
oksigen ( O ) dan nitrogen ( N ). Ada pula protein
yang mengandung sulfur ( S ), fosfor ( P ). Unsur –
unsur tersebut membentuk unit – unit yang disebut
asam amino. Asam amino merupakan bahan dasar
pembentukan protein. Asam amino yang tidak
dapat dibuat tubuh di sebut asam amino esensial.
Asam amino esensial antara lain.
(1) Lysine
(2) Leusine
(3) Isoleucine
(4) Theonine
(5) Methione
(6) Valine
(7) Phenilalanine
(8) Tryptophane
b) Klasifikasi protein
Berdasarkan asam amino yang membentuknya,
protein digolongkan antara lain.
(1) Protein sempurna
Protein sempurna adalah protein yang
mengandung semua asam amino esensial
dalam jumlah yang cukup banyak. Protein ini
termasuk golongan yang mampu menjalin
pertumbuhan dan mampu mempertahankan
jaringan jaringan tubuh.
(2) Prtotein kurang sempurna
Golongan ini mengandung asam amino
essensial tetepi ada beberapa jumlahnya
sedikit. Protein ini masih mampu
mempertahankan jaringan – jaringan tubuh,
tetepi tidak menjamin pertumbuhan.
(3) Protein tidak sempurna
Protein golongan ini mengandung sedikit
sekali asam amino essensial. Protein golongan
ini tidak dapat untuk mempertahankan
jaringan – jaringan tubuh maupun menjamin
pertumbuhan.
c) Fungsi protein
(1) Protein sebagai zat pembangun
Masa pertumbuhan kebutuhan tubuh akan
5) Vitamin
5. Air
Air merupakan kebutuhan tubuh utama
juga dan dapat dikatakan nomor dua setelah
oksigen. Orang dapat hidup tanpa makan untuk
beberapa minggu. Tanpa adanya air, orang hanya
dapat bertahan untuk beberapa hari. Jika kehilangan
10% cairan tubuh akan sangat membahayakan. Bila
kehilangan cairan tubuh mencapai 20% akan
menyebabkan kematian.
Tubuh manusia sebagaian besar terdiri dari
air. Pada bayi jumlah cairan tubuh mencapai lebih
kurang 20% dari berat badan, sedangkan pada orang
dewasa lebih kurang 65%. Dalam gizi misalnya,
jumlah cairan lebih kurang hanya 5%, dalam lemak
atau tulang kira-kira 25%, sedang dalam jaringan
otot dapat mencapai 80%.
Air di dalam tubuh berfungsi sebagai zat
pembangun dan zat pengatur. Sebagai zat pengatur,
air berperan antara lain sebagai pelarut hasil-hasil
pencernaan, sehingga zat yang diperlukan tubuh
dapat diserap melalui dinding usus. Air yang
diperoleh tubuh dari tiga sumber, yaitu dari
minuman, dari air yang terkandung dalam bahan-
bahan makanan dan dari air yang terbentuk dalam
jaringan sebagai hasil pembakaran zat makanan
sumber tenaga.
a. Kurang lincah
c. Tidak cerdas
d. Sering sakit
d) otot-otot kendor.
c) berak encer,
f) pembesaran hati.
e) pembesaran hati
b. Maramus
c) kulitnya keriput.
b) berak encer, c
2 Kurang Vitamin A
Kekurangan vitamin A salah satuy maslah gizi
utama di Indonesia dan penyakit ini banyak menimpa
pada anak balita. Kurang vitamin gejala utamanya
mengalami gangguan pengelihatan mata. Gejala dini
kekurangan vitamin A yaitu buta senja. Buta Senja adalah
mata kurang menyesuikan diri pada perubahan cahaya
terang dan sebaliknya.
3. Kurang vitamin B
a. Kurang vitamin B1 (thiamine)
Fungsi vitamin B1 adalah dalam metabolisme hidrat
arang. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan
gangguan pada metabolisme hidrat arang.
Kekurangan vitamin B1 mempunyai gejala – gejala
awal yaitu kurang nafsu makan, sukar buang air
besar, rasa lelah, dan sukar tidur. Kekurangan
vitamin B1 tingkat berat akan menyebabkan penyakit
beri-beri.
b. Kurang vitamin B2 (riboflavine)
Kekurangan riboflavine gejalanya biasanya terdapat
bersamaan dengan gejala kekurangan vitamin B
lainnya. Tanda-tanda yang khas ialah bibir kering
pecah-pecah, juga pecah-pecah pada sudut mulut,
radang pada lidah, kulit sekitar hidung kering dan
kasar berbintik-bintik.
c. Kurang niacin
Dalam tubuh manusia dan hewan menyusui dapat
membuat niacin dari asam amino tryptophan.
Penyakit akibat kekurangan niacin disebut pellagra.
Gejala-gejala pellagra dikenal dengan istilah “3 D”,
yaitu singkatan dari Diare, Disentri dan Dimensia.
4. Kurang vitamin C
5 Kurang vitamin D
6. Kurang vitamin E
7. Kurang vitamin K
Vitamin K diperlukan untuk pembuatan
protrombin, sesuatu yang diperlukan untuk pembekuan
darah. Akibat kekurangan vitamin K akan menyebabkan
terjadinya hambatan pada proses pembekuan darah.
Pada operasi atau luka-luka contohnya, akan mudah
terjadi perdarahan.
c. Kurang yodium
b. Penyuluhan gizi.
e. Kurang gizi.
REFLEKSI
RANGKUMAN
Penilaian Pelajaran 10
Penilaian Pengetahuan
Penilaian Keterampilan
1. Peragakan cara menerapkan pola makan sehat,
bergizi, dan seimbang. unsur-unsur yang dinilai
adalah kesempurnaan dalam memperagakan
pola makan sehat, bergizi, dan seimbang
(penilaian proses) dan ketepatan memperagakan
pola makan sehat, bergizi, dan seimbang
(penilaian produk).
2. Presentasikan cara menerapkan pola makan
sehat, bergizi, dan seimbang. unsur-unsur yang
dinilai adalah kesempurnaan dalam
mempresentasikan materi tentang pola makan
sehat, bergizi, dan seimbang (penilaian proses)
dan ketepatan mempresentasikan materi
tentang pola makan sehat, bergizi, dan seimbang
(penilaian produk).
DAFTAR PUSTAKA
Syafei, Sahlan. 2006. Bagaimana Anda Mendidik Anak. Bogor Ghalia Indonesia.
Toho Cholik Mutohir. 2004. Perkembangan Motorik pada Masa Anak-Anak. JakartaProyek
Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Olahraga, Direktorat Jenderal Olahraga,
Depdikanas
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII SMP/MTs edisi revisi 2016,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Teori dan Praktik Senam Dasar, oleh Dra. Wuryati Soekarno. Penerbit: PT Intan Pariwara, tahun
1985.
Dokumentasi hasil tugas belajar Valentina kelas VII SMP Santo Yosep, Surabaya, Tahun 2020.
Dokumentasi hasil tugas belajar Charllota kelas VII SMP Santo Yosep, Surabaya, Tahun 2020.
Dokumentasi hasil tugas belajar Patricia kelas VII SMP Santo Carolus, Surabaya, Tahun 2020.
Ilustrasi Gambar:
Herman Yosep Wisnu Kristanto, S.Pd.
https://www.google.com/search?q=gambar+tolak+peluru+gaya
+menyamping. Diunduh 3 Maret 2021