Ebook Pjok SMP Kelas Ix
Ebook Pjok SMP Kelas Ix
i
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN KESEHATAN
KELAS IX
Tim Penyusun :
1. Rahmadi, S.Pd. SMP Santo Yosef Lahat
2. E. Didik Yanu Ismanto SMP Tarakanita 5 Jakarta
3. Laurensius Bambang Rusita SMP Tarakanita Citra Raya Tangerang
4. Masro Tiur Nida SMP Tarakanita 2 Jakarta
Penelaah :
* E-book ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia
i
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
KATA PENGANTAR
“Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan
besar untuk maju, ya... maju...” (Elisabeth Gruyters art. 53)
Pujian dan syukur ke hadirat Tuhan sang Pecinta hati kami yang manis, yang
karena kasih dan penyertaanNya, kami senantiasa dianugerahi rahmat kesehatan,
ketekunan, dan kesiapsediaan memberikan diri dalam keseluruhan proses
pelayanan kepada peserta didik. Pun atas perkenananNya, dengan berbekal
komitmen untuk memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi kontekstual, kami berproses mulai dari persiapan, penyusunan, dan
finalisasi referensi belajar yang dikemas dalam bentuk elektronik ini dengan baik.
Buku elektronik yang telah tersedia ini tentu masih jauh dari sempurna, pun
demikian kekurangan dan kesalahan yang tentu tidak disengaja. Kami sangat
terbuka terhadap masukan, kritik dan saran dari siapapun yang berkehendak baik
membantu proses perbaikan dan peningkatan kualitas/mutu dari buku ini di masa
yang akan datang.
ii
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
KATA PENGANTAR
iii
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Akhir kata, buku online ini tentu masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami para penyusun mohon maaf jika dalam penyusunan buku online ini masih
ada kesalahan baik yang kami sengaja atau tidak kami sengaja, kami sangat
terbuka terhadap kritik dan saran dari para pengguna buku online ini demi
sempurnanya buku ini di masa yang akan datang.
Yayasan Tarakanita
penyusun
iv
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN KESEHATAN KELAS IX
v
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.9 Memahami tindakan P3K pada 4.9 Memaparkan tindakan P3K pada
kejadian darurat, baik pada diri kejadian darurat, baik pada diri
sendiri maupun orang lain sendiri maupun orang lain
3.10 Memahami peran aktivitas fisik 4.10 Memaparkan peran aktivitas fisik
terhadap pencegahan penyakit terhadap pencegahan penyakit
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat
dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia.
**) Pembelajarn aktifitas bekladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri
lainnya (karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jika tidak
bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di
lingkup materi
v
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
BAB
1 AKTIVITAS PERMAINAN BOLA
BESAR
KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional.
4.1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola
besar sederhana dan atau tradisional.
INDIKATOR SEPAKBOLA
1
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
3.1.1. Mengidenfikasikan berbagai variasi dan kombinasi gerak spesifik passing atas,
passing bawah, dan smash dalam permainan bola voli.
3.1.2. Menjelaskan berbagai variaisi dan kombinasi gerak spesifik passing atas, passing
bawah, dan smash dalam permainan bola voli.
3.1.3. Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik atas, passing
bawah dan smash dalam permainan bola voli.
4.1.1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik passing atas, passing bawah,
dan smash dalam permainan bola voli.
4.1.2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik passing atas, passing bawah,
dan smash dalam permainan bola voli secara berpasangan atau kelompok.
4.1.3. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik passing atas, passing bawah,
dan smash dalam permainan bola voli yang dimodifikasi.
2
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
TUJUAN PEMBELAJARAN
KARAKTER TARAKANITA
2. Siswa memiliki nilai conviction yaitu memiliki daya juang dan keberanian untuk belajar
permainan bola besar
3
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
1. PERMAINAN SEPAKBOLA
Permainan sepakbola merupakan bentuk permainan beregu, yang setiap regunya terdiri dari sebelas
pemain dan mempunyai tujuan yang sama, yakni memenangkan pertandingan. Dalam permainan
sepakbola, keterampilan individu seorang pemain tidak ada artinya jika pemain tersebut tidak dapat
menjalin kerjasama dengan teman dalam tim tersebut. Tujuan permainan sepakbola adalah
memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan, ini berarti tim yang paling banyak
memasukkan bola adalah regu pemenang.
Dalam bagian ini kita akan mempelajari lebih mendalam tentang variasi dan kombinasi gerak
spesifik permainan sepakbola. Gerak spesifik ini diartikan sebagai teknik dasar permainan
sepakbola, adapun gerak spesifik tersebut diantaranya adalah menendang,menahan, dan mengiring
bola. Aktivitas permainan sepakbola mempunyai beberapa tujuan antara lain meningkatkan
penguasaan teknik, melatih menerapkan taktik dalam permainan, melatih kerjasam tim, dan
meningkatkan kualitas fisik pemain.
a. Aktivitas Pembelajaran 1
Variasi dan kombinasi menendang dan menahan bola secara berpasangan atau kelompok
1. Setiap siswa berpasangan
2. Lakukan tendangan bola dengan kaki bagian dalam ke arah teman, kemudian ditahan
dengan kaki bagian bawah.
3. Setelah menendang bola dengan kaki bagian dalam, kemudian lakukan menendang
dengan bagian punggung kaki, demikian juga menahan bola dengan punggung kaki.
4
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Aktivitas Pembelajaran 2
Variasi dan kombinasi gerakan mengiring bola menggunakan kaki bagian dalam, luar,
dan punggung kaki.
1. Aktivitas pembelajaran dilakukan dengan mengikuti gerak teman yang berada di
depannya.
2. Pembelajaran dapat dilakukan secara berpasangan dan kelompok.
Aktivitas Pembelajaran 3
2. Giring bola menempuh jarak 5 – 8 meter menggunakan kaki kanan – kiri secara
bergantian, kemudian berputar 180 derajat menghadap teman. Bola ditendang ke
arahnya.
3. Temannya yang menerima bola menahan dengan telapak kaki, kaki bagian dalam atau
punggung kaki.
4. Lakukan latihan ini secara bergantian.
5
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
Aktivitas Pembelajaran 4
Variasi dan kombinasi gerakan mengiring dan menendang ke arah gawang, dengan
gerakan mengiring zig-zag.
1. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara individu, berpasangan, atau kelompok
2. Buatlah lintasan untuk mengiring zig-zag dengan cone berjarak 2 meter.
3. Lakukan mengiring bola lurus, kemudian zig-zag.
4. Setelah smapai ujung lintasan lakukan tendangan ke arah gawang.
Aktivitas Pembelajaran 5
6
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
Permainan bola basket merupakan permainan yang gerakannya sangat kompleks, yaitu
gabungan dari lempar, tangkap, jalan, lari, lompat dan shooting. Untuk melakukan gerakan-
gerakan bola basket secara baik diperlukan kemampuan dasar fisik yang memdai, sehingga
dapat melakukan gerakan yang lebih kompleks.
Tujuan permainan bola basket adalah memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga
keranjang sendiri agar tidak kemasukan bola. Gerak dasar dalam permainan bola basket
antara lain melempar dan menangkap bola, mengiring bola, menembak bola, lay up dan re
bound.
Aktivitas Pembelajaran 1
Variasi dan kombinasi mengiring, menembak, melempar, dan lay up shoot dalam
formasi berbanjar dan sasaran tembakan ke ring.
1. Siswa berdiri menghadap ke ring basket.
2. Siswa 1 mengirng bola, llau menembak ke ring menangkap bola pantul kemudian
memberikan kepada siswa berikutnya.
3. Kemudian siswa 2 menangkap bola, melkaukan seperti siswa 2.
4. Setelah selesai melakukan gerakan, lari menuju ke baris belakang.
5. Lakukan aktivitas ini secara bergantian.
7
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
Aktivitas Pembelajaran
Variasi dan 2
kombinasi melakukan lempar tangkap berpasangan menyamping , dan lay up
shoot ke arah ring.
1. Aktivitas ini dilakukan berpasangan berdiri menyamping, sambil bergerak melakukan
lempar tangkap bola (operan dada, pantul, atas ).
2. Setelah mendekati ring melakukan shoot atau lay up shoot ke ring.
3. Kemudian, bola ditangkap kembali ke barisan paling belakang. Menunggu giliran
melakukan lagi.
Aktivitas Pembelajaran 3
Variasi dan kombinasi melakukan lempar tangkap, mengiring, melewati rintangan, dan
menembak/lay up shoot ke ring.
1. Aktivitas ini dilakukan secara bertiga atau kelompok.
2. Siswa A melempar ke siswa B kemudian mengiring bola ke arah siswa C sebagai
penghadang, lalu melewatinya kemudian shoot ke ring.
3. Setelah melakukan shoot, kemudian menangkap bola. Memberikan bola ke siswa
berikutnya.
4. Siswa A berpindah ke posisi B, siswa B pindah ke C , lakukan berulang-ulang.
8
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP KELAS 9
Aktivitas Pembelajaran 4
Bermain bola basket dengan peraturan yang dimodifikasi. Bermain dengan teknik lempar
tangkap, lay up shoot, dan menembak .
1. Aktivitas bermain dilakukan dua regu setiap regu terdiri dari 5 – 8 siswa.
2. Setiap regu berusaha memasukan bola ke gawang atau ring, dengan teknik yang sudah di
tentukan di awal permainan.
3. Aktivitas ini menanamkan nilai-nilai kerjasama, sportivitas, kedisiplinan, dan kejujuran.
4. Peraturan dapat dapat diubah sesuai kesepakatan guru dan siswa.
Aktivitas Pembelajaran 5
Bermain menggunakan satu lapangan dibagi menjadi dua, bidang A dan bidang B.
1. Aktivitas dimulai dengan menempatkan tiap regu 2 pemain di lapangan lawan.
2. Pemain boleh mengiring, melempar dan shoot, tetapi tidak boleh melewati garis tengah.
3. Pemain yang boleh memsukkan hanya 2 pemain yang berada di lapangan lawan.
4. Lakukan 5 – 10 menit.
5. Regu yang menang adalah regu yang banyak memasukkan bola ke ring lawan.
9
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Permainan bola voli memiliki gerak spesifik antara lain melakukan servis, passing, bloking,
smash, dan strategi permainan. Gerak variasi dan kombinasi rangkaian pembelajaran
permainan bola voli mengandung lima unsur dasar yaitu passing bawah, passing atas,
servis, smash dan blocking.Tujuan permainan bola voli adalah memperagakan teknik dan
taktik memankan bola di lapangan untuk menjatuhkan bola di daerah lawan.
Aktivitas Pembelajaran 1
Variasi dan kombinasi passing atas dan passing bawah.
1. Aktivitas dilakukan secara berpasangan atau kelompok.
2. Aktivitas di awali dengan melabungkan bola ke atas kemudian melakukan teknik
passing atas ke arah pasangan, kemudian menerima dengan pasing bawah.
3. Lakukan latihan ini berulang-ulang hingga terampil.
4. Jika sudah terampil dapat dilakukan sambil bergerak maju mundur atau samping kanan
kiri.
10
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivitas Pembelajaran
Variasi dan 2
kombinasi passing atas dan bawah bergerak maju, mundur, dan samping.
1. Pembelajaran dilakukan secara berpasangan atau berkelompok
2. Aktivitas pembelajaran diawali dengan melambungkan bola oleh teman dari depan.
3. Lakukan aktivitas ini selama 5 – 10 menit.
Aktivitas Pembelajaran 3
Variasi dan kombinasi passing atas dan bawah secara langsung dalam formasi berbanjar
melewati net.
1. Pembelajaran dilakukan secara berkelompok.
2. Aktivitas diawali dengan melambungkan bola oleh teman yang berada di lapangan
sebelah.
3. Setelah melakukan kemudian pindah ke baris belakang. Atau variasi pindah ke baris
belakang barisan dihadapannya.
4. Lakukan pembelajaran selama 5 – 10 menit.
11
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivitas
Variasi dan Pembelajaran 4
kombinasi passing dan smash
1. Pembelajaran dilakukan secara berpasangan atau kelompok.
2. Lakukan passing atas tegak lurus, setelah bola turun lakukan pasiing bawah dengan arah
bola lurus ke atas.
3. Setelah bola turun setinggi tangan, lakukan pukulan smash ke arah teman.
4. lakukan aktivitas ini selama 5 – 10 menit.
Aktivitas Pembelajaran 5
Variasi dan kombinasi pukulan servis, pasing bawah, dan smash
2. Pembelajaran dilakukan secara berkelompok.
3. Aktivitas diawali dengan salah satu teman melakukan servis.
4. Kemudian siswa yang di seberang lapangan melakukan passing bawah ke arah teman
yang berdiri di samping net.
5. Bola oleh siswa yang berdiri di samping net diberi ke teman yang melakukan servis.
Dilakukan secara bergantian. Selama 5 – 10 menit.
12
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivitas
Untuk Pembelajaran
melatih 6 dasar permainan bola servis, passing, smash dan block
kemampuan teknik
perlu dilakukan permainan bola voli dengan peraturan yang dimodifikasi.
1. Aktivitas dilakukan secara berkelompok.
2. Pemain 1 melakukan servis di arahkan ke pemain 2
3. Pemain menahan dengan passing bawah di arahkan ke pemain 3.
4. Pemain 3 mengumpan bola dengan passing atas ke pemain 4.
5. Pemain 4 melakukan smash, yang bendung pemain 5.
6. Setelah 1 putaran berpindah posisi.
TUGAS INDIVIDU
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban paling benar !
1. Inti permainan sepakbola adalah….
a. kerjasama tim
b. penguasaan teknik dasar
c. penguasaan peraturan
d. penguasaan taktik
13
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
TUGAS KELOMPOK
1. Dalam suatu pertandingan basket pencatat waktu ( timer) lupa mematikan stopwatch
pada saat bola mati. Sehingga waktu pertandingan harusnya 4 x 10 menit menjadi
lebih. Terhadap kejadian tersebut, pertandingan dihentikan atau dilanjutkan? Beri
penjelasan terhadap kejadian tersebut!
2. Dalam suatu pertandingan bola voli salah satu regu merasakan bahwa hakim garis
memihak salah satu tim. Sehingga tim yang dirugikan protes. Bagaimana pendapat
kalian mengenai hal ini ?
14
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
1. Lakukan variasi dan kombinasi gerakan menendang, menahan, dan mengiring bola
permainan sepakbola !
2. Lakukan variasi dan kombinasi passing, servis, dan smash permainan bola voli !
3. Lakukan variasi dan kombinasi melempar, menangkap, mengiring, dan menembak bola
ke ring basket.
15
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
BAB
2 AKTIVITAS PERMAINAN BOLA
KECIL
KOMPETENSI DASAR
3.2. Memahami kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana
dan atau tradisional
4.2. Mempratikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola
kecil sederhana dan atau tradisional.
• 3.2.1. Mengidenfikasi variasi dan kombinasi gerak spesifik pola pukulan permainan
bulutangkis.
• 3.2.2. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak spesifik pola pukulan permainan
bulutangkis.
• 4.2.1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik pola pukulan permainan
bulutangkis.
• 4.2.2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi permainan bulutangkis dengan
peraturan yang dimodifikasi.
16
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK –KELAS 9
TUJUAN PEMBELAJARAN
2. Siswa mampu mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam permainan bola
besar ( bola bakar, bulutangkis, tenis meja) dengan menunjukkan perilaku baik, sportif,
tanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin. Serta menerima kekalahan dan
kemenangan.
KARAKTER TARAKANITA
17
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK –KELAS 9
Permainan bola bakar dikenal juga dengan permainan Slagball. Permainan ini berasal dari
Belanda. Slagball dalam bahasa Belanda artinya bola – pukul. Dalam permainan ini selain
menggunakan bola dan pemukul, juga menggunakan alat pembakar.
Sehingga permainan bola pukul ini disebut bola bakar.
Permainan ini sudah dimainkan oleh anak-anak sejak tahun 1950-an. Namun, sekarang
permainan bola bakar jarang dimainkan, karena anak-anak lebih menyukai permainan kasti
yang sarana prasarana hamper sama. Padahal, permainan bola bakar mengandung nilai
positif bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik.
Lapangan bola bakar berbentuk segi enam beraturan dengan sebuah tiang hinggap di setiap
sudutnya. Permainan bola bakar dimainkan oleh 2 regu, dengan jumlah pemain setiap regu
12 orang.
Cara bermain nomor 1 memukul, nomor 2 sebagai pelambung, nomor 3 sebagai penjaga
belakang. Kesempatan memukul 3X tapi harus lari pada pukulan pertama yang sah. Pelari
harus melewati tiang hinggap 1,2,3,4, 5, dan 6. Pergantian regu jaga apabila dapat
membakar 10X atau tangkap bola 5X, serta di home hanya ada 1 pemain.
Home run mendapat nilai 2.
18
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivitas Pembelajaran 2
Aktivitas pembelajaran ini melakukan gerak spesifik lempar tangkap bola dengan
berpasangan.
Cara pelaksanaan aktivitas pembelajaran ini adalah :
1. Berdiri berhadapan jarak 5 meter, bola dipegang dengan tangan kanan.
3. Lakukan lempar tangkap dari berbagai arah, lemparan lurus, lambung, dan bergulir.
4. Variasi dengan sambil bergerak ke depan atau samping.
19
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivitas
Aktivitas Pembelajaran 3
pembelajaran gerak spesifik melempar dan menangkap bola berkelompok.
Cara pelaksanaan pembelajaran ini adalah :
1. Pilih pasangan 3 orang atau lebih
2. Buatlah formasi melinkar jarak 3 meter
3. Lakukan lempar tangkap bola ke arah teman yang di depannya, kemudian bergerak ke
kanan atau kiri.
4. Lakukan selama 5 – 10 menit.
Aktivitas Pembelajaran 4
Aktivitas pembelajaran gerak spesifik memukul bola.
Cara pelaksanaan pembelajaran ini adalah :
1. Aktivitas dilakukan secara berkelompok.
2. Salah satu sebagai pelempar, pemukul, dan jaga belakang
3. Lakukan bergantian sampai seluruh anak melakukannya.
20
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivitas
Aktivitas Pembelajaran 5
pembelajaran bermain bola bakar menggunakan peraturan dimodifikasi.
1. Siswa dibagi 2 kelompok dengan jumlah yang sama, baik putra maupun putri
2. Pergantian regu jaga pemukul apabila sudah dapat membakar atau menangkapa bola
sebanyak 3 x.
3. Regu pemukul berusaha mendapatkan poin sebanyak-banyak, sedangkan regu penjaga
berusaha mematikkan lawan dengan membakar di tempat pembakar yang terbuat dari
kaleng.
4. Waktu bermain 15 – 20 menit
21
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik dan berpresatasi haruslah mempelajari dan
menguasai teknik dan taktik permainan bulutangkis. Gerak spesifik pukulan adalah
bagaimana cara melakukan permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan
shuttlecock ke bidang lapangan lawan.
22
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivitas Pembelajaran 2
Aktivitas gerak spesifik kombinasi gerakan servis panjang, forehand panjang, dan pendek dilakukan
secara berpasangan atau berbanjar dalam permainan bulutangkis.
Pelaksanaan pembelajaran ini sebagai berikut,
1. Aktivitas dilakukan secara berpasangan
2. Salah satu siswa melakukan servis panjang, dikembalikan pasangannya dengan pukulan
forehand atau backhand, lakukan bergantian
3. Pembelajaran dapat divariasi dengan bergerak kanan kiri atau pindah tempat.
4. Aktivitas dilakukan selama 5 – 10 menit.
Aktivitas
Aktivitas Pembelajaran
gerak spesifik 3kombinasi gerakan servis pendek, forehand panjang, dan pendek
secara berpasangan atau berbanjar dalam permainan bulutangkis.
Pelaksanaan pembelajaran ini sebagai berikut,
1. Aktivitas dilakukan secara berpasangan.
2. Salah satu siswa melakukan servis pendek, pasangan membalas dengan servis forehand.
3. Lakukan sambil berpindah tempat. Ulangi aktivitas 5 - 10 menit.
23
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivitas
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran 4bermain Bulu tangkis menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
Dengan bermain 3 lawan 3. Tujuan aktivitas ini adalah untuk penerapan teknik dasar
permainan bulu tangkis yang telah dipelajari.
Pelaksanaan pembelajaran ini sebagai berikut :
1. Peserta didik dibagi 2 kelompok 3 lawan 3.
2. 5 menit pertama menggunakan teknik forehand.
3. 5 menit kedua menggunakan teknik backhand.
4. Selanjutnya gabungan teknik forehand dan backhand
24
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivitas Pembelajaran 1
pembelajaran gerak variasi dan kombinasi permainan tenis meja pukulan
forehand. Pelaksanaan pembelajaran ini sebagai berikut :
1. Aktivitas dilakukan berpasangan
2. Aktivitas pertama dilakukan tanpa net, pukulan menggunakan forehand.
3. Aktivitas berikutnya dilakukan dengan menggunakan net.
4. Lakukan aktivitas ini 5 -10 menit sampai terampil.
25
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivias Pembelajaran 2
Aktivitas variasi dan kombinasi gerak pukulan backhand dalam permainan tenis meja.
Pelaksanaan pembelakjaran ini sebagai berikut :
1. Aktivitas dilakukan berpasangan
2. Aktivitas pertama dilakukan tanpa net, pukulan menggunakan backhand.
3. Aktivitas berikutnya dilakukan dengan menggunakan net.
4. Lakukan aktivitas ini 5 -10 menit sampai terampil
5. Pada sesi terakhir lakukan permianan dengan pukulan forehand dan backhand
Aktivitas Pembelajaran 3
Aktivitas variasi dan kombinasi pukulan forehand dan backhand secara berkelompok atau
berdiri berbanjar. Pelaksanaan pembelajaran ini sebagai berikut :
1. Aktivitas dilakukan berkelompok
2. Aktivitas menggunakan net, pukulan menggunakan forehand
3. Peserta didik membalas dengan pukulan backhand
4. Setelah melakukan pukulan pindah ke lapangan sebelah depan.
4. Lakukan aktivitas ini 5 -10 menit sampai terampil.
26
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivitas Pembelajaran
Bermain tenis 4 1 lawan 2 menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
meja dengan
Pelaksanaan pembelajaran ini sebagai berikut :
1. Aktivitas pembelajaran dilakukan dengan cara posisi 2 orang hanya boleh memukul
forehand, sedangkan posisi 1 orang menggunakan forehand dan backhand.
2. Aktivitas dapat dilakukan dengan posisi bergantian.
3. Permainan dilakukan selama 10 – 15 menit.
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban paling benar !
TUGAS INDIVIDU
1. Permainan bola bakar berasal dari Negara….
a. Belanda
b. Inggris
c. Amerika
d. Perancis
2. Permainan bola bakar disebut juga permainan….
a. Rounders
b. Slagball
c. softball
d. baseball
27
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
3. Pukulan yang dilakukan dengan cara menjatuhkan shuttlecock sedekat mungkin dengan
net di daerah lawan merupakan pukulan ….
a. lob
b. smash
c. dropshot
d. drive
4. Permainan tenis meja berasal dari Negara….
a. Inggris
b. Belanda
c. Cina
d. Amerika
5. Nama lain permainan tenis meja adalah….
a. pingpong
b. tenis lapangan
c. rounders
d. slagball
Membuat kliping atlit bulutangkis atau tenis meja nasional maupun dunia yang meliuputi
riwayat hidup dan prestasinya secara berkelompok 3 orang. Sumber kliping dapat diambil
TUGAS KELOMPOK
dari internet, koran, buku, majalah dll. Buat di kertas HVS dijilid rapi.
28
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
UJI KOMPETENSI
1. Lakukan KETERAMPILAN
lempar tangkap bola 10 x berpasangan dengan jarak 5 – 10 meter !
2. Lakukan pukulan servis, forehand, dan backhand permainan bulutangkis!
3. Lakukan pukulan servis, forehand, dan backhand permainan tenis meja !
29
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
BAB
3 AKTIVITAS ATLETIK
KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
berbagai permainan sederhana dan atau tradisional
4.1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar
dalam berbagai permainan sederhana dan atau tradisional
3.1.1. Mengidenfikasikan berbagai variasi gerak spesifik start jalan cepat ( bersedia – ya )
3.1.2. Menjelaskaan variasi gerak spesifik langkah jalan cepat
3.1.3. Menjelaskan variaisi gerak finish jalan cepat
4.1.1. Mempraktikkan berbagai variasi gerak spesifik start jalan cepat ( bersedia – ya )
4.1.2. Mempraktikan variasi gerak spesifik langkah jalan cepat
4.1.2. Mempraktikkan variasi gerak finish jalan cepat
3.1.1. Mengidenfikasikan berbagai variasi gerak dan kombinasi cara memberikan dan
menerima tongkat estafet,
3.1.2. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak dan kombinasi cara memberikan dan
menerima tongkat estafet.
3.1.3. Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi gerakan memberikan dan
menerima tongkat estafet sambil berlari.
4.1.1. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dan kombinasi cara memberikan dan
menerima tongkat estafet,
4.1.2. Mempraktikkan cara melakukan variasi dan kombinasi gerakan memberikan dan
menerima tongkat estafet sambil berlari.
30
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
31
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ,
1. Siswa memiliki pengetahuan konsep variasi dan kombinasi keterampilan dalam
perlombaan atletik nomor jalan cepat, lari estafet, lompat tinggi, dan lempar cakram
dengan peraturan yang dimodifikasi secara lancar, terkontrol, dan koordinatif dengan
menunjukkan perilaku baik, sportif, disiplin, serta menerima kekalahan dan kemenangan.
2. Siswa mampu mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam atletik nomor
jalan cepat, lari estafet, lompat tinggi, dan lempar cakram dengan peraturan yang
dimodifikasi secara lancar, terkontrol, dan koordinatif dengan menunjukkan perilaku baik,
sportif, disiplin, serta menerima kekalahan dan kemenangan
KARAKTER TARAKANITA
32
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
I. JALAN
Jalan CEPAT
cepat adalah gerak maju dengan melangkahkan kaki tanpa adanya hubungan terputus
dengan tanah atau lintasan. Setiap kaki melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah
sebelum kaki belakang diangkat dari tumpuan di tanah. Olahraga jalan cepat meski di
lakukan dengan cepat tetapi bukan berarti geArakan lari. Teknik spesifik yang ada dalam
olahraga jalan cepat adalah teknik start, teknik melangkah, dan teknik finish.
Aktivitas Pembelajaran 1
Pembelajaran untuk jalan cepat terdiri atas pembelajaran teknik dasar dan pembelajaran
kekuatan, kecepatan, dan stamina. Jalan cepat menempuh jarak pendek dilakukan sambil
memerhatikkan secara terus menerus kontak kaki dengan tanah, gerak lengan, dan gerak
panggul secara aktif. Pelaksanaan aktivitas pembelajaran ini sebagai berikut :
1. Start jalan cepat menggunakan start berdiri.
2. Pada aba-aba “bersedia”, peserta didik berdiri menempatkan kaki kiri dibelakang garis
start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, dan kedua
tangan rileks.
3. Saat aba-aba “ya” segera langkahkan kaki kanan ke depan, dan terus melangkah dengan
pelan memperhatikan tumpuan kaki di tanah.
33
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivitas Pembelajaran 2
Aktivitas pembelajaran ini merupakan lanjutan dari teknik start yaitu teknik melangkah jalan cepat.
Pelaksanaan aktivitas pembelajaran ini sebagai berikut :
1. Gerakan kaki melangkah ke depan dengan mengayun kaki ke depan, menampak di tumit
terlebih dahulu.
2. Ayunkan kaki belakang ke depan dengan mengangkat tumit, selanjutnya ujung kaki
tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun.
3. Gerakan melangkah tidak sampai kaki terangkat hingga ada saat melayang, perpindahan berat
badan dari satu kaki ke kaki lain harus Nampak jelas pada gerak panggul.
3. Tangan mengayun untuk mengimbangi kekuatan kaki.
Aktivitas Pembelajaran 3
Aktivitas pembelajaran ini merupakan teknik cara finish jalan cepat. Pelaksanaan aktivitas
pembelajaran ini sebagai berikut :
1. Peserta didik melewati garis fnish dengan mencondongkan badan ke depan.
2. Selanjutnya mengurangi kecepatan setelah 3 – 5 meter.
3. Setelah melakukan istirahat pembelajaran dapat diulang lagi dengan menempuh jarak
100 meter – 200 meter.
34
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
II. LARI
Lari estafetESTAFET
atau lari sambung merupakan olahraga atletik yang tergolong nomor beregu.
Lari estafet adalah salah satu nomor pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara
bergantian atau beranting. Pada nomor ini, tiap regu terdiri dari 4 atlit atau pelari. Sebagai
nomor beregu, diperlukan kerjasama yang baik terutama saat pemberian dan penerimaan
tongkat. Lari estafet merupakan nomor beregu yang dilakukan secara bersambung. Nomor
lari estafet yang sering diperlombakan, yaitu nomor 4 x 100 m dan 4 x 400 m. Pada nomor
estafet ada ciri khas yang tidak akan dijumpai pada nomor lari lain, yaitu memindahkan
tongkat sambil berlari cepat dari pelari satu kepada pelari berikutnya.
Aktivitas Pembelajaran 1
Suksesnya lari estafet sangat bergantung dari kelancaran pergantian tongkat, Suatu regu
lari estafet akan dapat memenangkan pertandingan apabila dengan cepat dan sukses
melakukan perpindahan tongkat. Teknik yang harus dikuasai adalah teknik cara memgang
tongkat.Pelaksanaan aktivitas pembelajaran ini sebagai berikut :
1. Peserta didik memegang tongkat saat start, dengan pangkal ibu jari, jari
kelingking dan jari manis, sehingga jari telunjuk menjadi tumpuan.
2. Peserta didik memegang tongkat ketika akan memberikan tongkat, tongkat dipegang
agak di ujung belakang.
35
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivitas
Aktivitas Pembelajaran 2 adalah memberikan tongkat dengan cara melihat atau visual.
pembelajaran ini
Cara ini adalah melihat ke belakang sebelum tongkat berpindah tangan. Aktivitas
pembelajaran ini sebagai berikut :
1. Peserta didik berpasangan, salah satu memegang tongkat kemudian berjalan memberikan
tongkat ke teman di depannya, penerima melihat ke belakang. Tangan diluruskan ke
belakang telapak tangan menghadap ke atas, jari-jari sedikit terbuka rileks.
2. Setelah menerima tongkat, kemudian berjalan tongkat diberikan teman di depannya.
3. Lakukan latihan 5 – 10 menit
Aktivitas Pembelajaran 3
Aktivitas pembelajaran ini adalah memberikan tongkat dengan cara tidak melihat atau non
visual. Teknik menerima tongkat dengan cara tidak menoleh ke belakang ketika tongkat
berpindah tangan. Pelaksanaan aktivitas pembelajatran ini sebagai berikut :
1. Peserta didik berpasangan salah satu memgang tongkat kemudian berjalan memberikan
tongkat ke teman di depannya, penerima tanpa menoleh mengayunkan tangan ke
belakang telapak tangan menghadap ke atas jari-jari sedikit terbuka rileks.
2. Setelah menerima tongkat, kemudian berjalan tongkat diberikan temannya di depannya.
3. Lakukan latihan ini 5 – 10 menit.
36
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Lompat tinggi merupakan salah satu nomor lompat yang terdapat dalam cabang
olahraga atletik. Pada lompat tinggi, atlit berusaha melompati mistar setinggi-
tingginya. Bentuk gerakannya adalah dengan cara mengangkat kaki ke depan atas
untuk membawa titik berat tubuh setinggi mungkin dan secepat mungkin dengan
melakukan tolakan pada slah satu kaki untuk mencapai ketinggian tertentu. Pada tahap
ini, kita akan belajar lompat tinggi gaya Flop. Gaya fosbury flop diperkenalkan
oleh Dick Fosbury, seorang pelompat tinggi dari Amerika pada tahun 1968 dalam
Olympiade Mexico tahun 1968.
Aktivitas Pembelajaran 1
Aktivitas pembelajaran ini adalah sikap awalan, tolakan, dan mendarat dalam lompat
tinggi gaya Flop.
Pelaksanaan pembelajaran ini sebagai berikut :
1. Peserta didik melakukan awalan dengan jalan melengkung 3 – 5 langkah dari
depan serong.
2. Saat dekat dengan matras menolak dengan kaki yang terkuat, kemudian
condongkan badan bagian bahu ke depan atas.
3. Menjatuhkan badan pada punggung.
4. Lakukan latihan ini 3 – 5 menit variasi tanpa mistar dan dengan mistar.
5. Ketinggian mistar dapat di tambah apabila sudah baik tolakan dan pendaratannya.
37
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
IV. LEMPAR
Lempar cakramCAKRAM
merupakan salah satu nomor lempar dalam cabang atletik, selain tolak
peluru, lempar lembing, dan lontar martil. Awalnya, cakram terbuat dari batu terupam
halus, kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa. Cara melempar cakram pada
mulanya seperti nelayan melempar jala. Kemudian ditemukan cara melempar dengan sikap
badan menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan. Untuk memperoleh
lemparan yang maksimal diperlukan kecepatan ayunan maksimal, tenaga sebesar mungkin,
dan mengambil sudut lemparan yang benar kurang lebih 45 derajat.
Aktivitas Pembelajaran 1
Aktivitas ini akan mempelajari cara memegang cakram. Pelaksanaan pembelajaran ini
sebagai berikut :
1. Peserta didik berdiri berhadapan, salah satu memgang cakram dengan cara di sangga
oleh jari-jari tangan dan menekuk pada ruas pertama pada setiap jari kecuali ibu jari.
2. Jarak Antara jari yang satu dengan jari lainnya agak renggang
3. Badan cakram menempel pada telapak tepat pada titik berat cakram atau sedikit agak
ke belakang.
4. Setelah menguasai, berikan cakram kepada teman di depannya. Saling mengoreksi
cara memegang cakram.
5. Lakukan latihan 3 – 5 menit.
38
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
Aktivitas Pembelajaran 2
Aktivitas pembelajaran ini mempelajari cara melempar cakram. Pelaksanaan pembelajaran ini
sebagai berikut :
1. Sikap awal menghadap menyamping ke arah ke lapangan, dengan memegang cakram kaki
sedikit di buka.
2. Ayunan tangan di samping badan ke arah depan dan belakang dengan tangan lurus, dan berporos
pada kaki , tangan kiri menahan ayunan
3. Lakukan 3 – 4 kali, untuk merasakan putaran badan.
4. Apabila sudah terampil teruskan dengan lemparan cakram ke depan atas 45 derajat.
5. Kemudian berikan kepada pasangannya.
6. Lakukan latihan 5 – 10 menit sehingga semakin terampil melempar dengan baik.
TUGAS
A. BerilahINDIVIDU
tanda silang pada huruf a, b, c, dan d untuk jawaban yang paling benar !
1. Pada gerakan jalan cepat posisi kaki harus....
a. kedua kaki selalu kontak dengan tanah
b. kedua kaki boleh melayang
c. satu kaki boleh di angkat.
d. ada saat bertumpu.
2. Nomor lari estafet adalah …
a. 4 x 50 m
b. 4 x 100 m
c. 4 x 500 m
d. 4 x 800 m
39
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
TUGAS KELOMPOK
Buatlah kliping secara kelompok tentang olahraga jalan cepat, lari estafet, lompat tinggi,
atau lempar cakram lengkapi dengan foto atlit baik nasional maupun internasional,
prestasinya ataupun rekornya. Di buat dikertas HVS jilid rapi. Waktu mengerjakan 1
minggu.
40
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
3. Lakukan gerakan lompat tinggi gaya Flop. Unsur-unsur yang di nilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan ( penilaian proses ) dan tingginya
melakukan lompatan ( penilaian produk)
41
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
BAB
4
42
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
Kompetensi Dasar
3.4 Memahami konsep variasi dan kombinasi keterampilan, serta
peraturan yang dimodifikasi dalam olahraga beladiri.
Tujuan Pembelajaran
1. Bertanggung jawab
2. Kreatif
3. Jujur
4. Disiplin
5. Kerjasama
43
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
Materi Pokok
1. Pengertian Bela Diri
2. Pembelajaran variasi dan kombinasi rangkaian gerak jurus kombinasi
A. Pengertian
Olahraga bela diri adalah olahraga yang bersifat mempertahankan diri
atau membela diri dari serangan lawan. Olahraga yang termasuk bela diri adalah
pencak silat, judo, karate, dan taekwondo. Pencak silat merupakan olahraga bela diri
asli dari Indonesia yang alirannya berbeda-beda antara daerah satu dengan daerah lain.
Aliran seni bela diri tradisional berkembang di Indonesia. Nama
“Pencak” di gunanakan di jawa sedangkan “silat” di gunakan di Sumatra,
semenanjung Malaya, dan Kalimantan. Pencak silat juga sdh mulai dipertandinkan di
berbagai ajang kompetisi besar contohnya Seagame dan Olimpiade.
Berkaitan dengan nilai estetika tadi, pencak silat dapat dievaluasi
berdasarkan ketentuan estetika, yakni “wiraga, wirama dan wirasa” (bahasa Jawa)
sebagai satu kesatuan. Kata ” wi ” mempunyai arti bermutu tinggi bagus dalam arti
luas. Wiraga
berarti penampilan teknik sikap dan gerak dengan rapi dan tertib. Wirama berarti
penampilan teknik dan sikap dengan irama yang serasi, dan jika hal itu diiringi dengan
musik, ia bersifat kontekstual. Wirasa berarti penampilan teknik sikap dan gerak
dengan penataan yang menarik.beladiri bertujuan juga untuk dapat mengembangkan
aspek seni, yaitu terampil dalam gerak yang serasi dan menarik dilandasi rasa cinta
kepada budaya bangsa
44
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
45
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
46
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
c. Pembelajaran jurus ketiga
Setelah memepelajari jurus yang kedua secara berulang-ulang
makan akan kita lanjutkan ke pembelajaran jurus yang ketiga.
1) Posisi awal tegak kedua kaki dirapatkan dan lutut ditekuk kedua tangan
siaga di depan dada.
2) Hitungan satu, kaki kanan melangkah kesamping kanan bersamaan lutut
agak direndahkan dan tangan kiri memukul lurus kedepan.
3) Hitungan dua, kaki kiri melangkah kesamping kiri bersamaan lutut agak
rendah dan tangan kanan memukul lurus ke depan.
4) Melakukan gerakan tersebut berulang-ulang
47
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
48
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
49
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, dan d yang merupakan
jawaban paling benar.
1. Gerakan dengan menggunakan tangan untuk memberikan perlawanan kepada
lawan disebut dengan . . .
a. Pukulan
b. Tangkisan
c. Bantingaan
d. Hadangan
50
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
5. Gerakan mengengkat kaki untuk menyerang lawan disebut . . .
a. Pukulan
b. Tendangan
c. Tangkisan
d. Bantingan
Penugasan Keterampilan
1. Buatlah video gerakan jurus 1-5 secara individu dengan mematuhi seluruh
rangkaian yang telah dijelaskan pada penjelasan buku tersebut.
2. Buatlah video gerakan jurus 1-5 secara berkelompok dengan mematuhi
seluruh rangkaian yang telah dijelaskan pada penjelasan buku tersebut.
Lalu mengutamakan kekompakan kelompok yang jumlah kelompoknya 2
orang
51
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
BAB
5
Aktivitas Kebugaran
Jasmani
Di Zaman yang serba instan dan modern ini manusia lebih gampang
mendapatkan apapun, kapanpun dan dimanapun. Bisa berbelanja dengan cara online
shop, memesan makan dengan via kurir serta menonton tanyangan apapun di rumah
tanpa harus pergi ke bioskop untuk pergi jauh dan berjalan. Hingga akhirnya rasa
malas untuk melakukan aktifitas fisik pun menjadi tiadak lagi terpikirkan
kehidupan seperti ini akan terus berlangsung tidak tau sampaikapan,
karena kecanggihan tekno logi sdh di dalam genggaman semua tangan manusia.
Inilah yang dapat menyebabkan mausia di zaman sekarang enggan untuk
berolahraga.
52
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
Kompetensi Dasar
3.5 Memahami konsep penyusunan program pengembangan komponen kebugaran
jasmani terkait dengan kesehatan secara sederhana.
Tujuan Pembelajaran
• Memiliki keterampilan gerak untuk meningkatkan kebugaran jasmani.
• Memiliki pengetahuan tentang latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani
• memahami bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani
1. Bertanggung jawab
2. Jujur
3. Disiplin
4. Kerjasama
53
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
Materi Pokok
1. Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
2. Program pengembangan kebugaran jasmani
54
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
2) Prinsip Konsistensi
55
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
3) Prinsip Spesifikasi
Latihan yang spesifik akan mengembangkan efek biologis
dan menimbulkan adaptasi atau penyesuaian dalam tubuh. Konsep
spesifikasi diperkuat dengan fakta-fakta biomekanik dan tiap-tiap bentuk
atau tipe latihan mempunyai sumber energi dan kebutuhan oksigen yang
berbedabeda. Yang menentukan spesifikasi adalah: (1) Macam/bentuk
latihan, (2) ukuran/pertimbangan yang berbeda-beda, dan (3) waktu
latihan
4) Prinsip Progresif
Latihan secara progresif adalah suatu latihan di mana
pembebanan yang diberikan pada seseorang harus ditingkatkan secara
berangsur-angsur disesuaikan kemajuan dan kemampuan atlet.
Peningkatan beban latihan yang terlalu cepat dapat mempersulit proses
adaptasi fisiologis dan dapat mengakibatkan kerusakan fisik.
5) Prinsip Individualitas
Sebenarnya tidak ada program latihan yang langsung cocok
bagi semua orang. Masing-masing latihan harus dibuat yang cocok bagi
individual, karena tidak ada dua orang yang persis sama. Untuk
memberikan yang terbaik dalam prinsip individual perlu diperhatikan: (1)
Respon terhadaplatihan, (2) pembebanan latihan, dan (3) kemampuan
penyesuaian diri.
56
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
7) Prinsip Periodisasi
Periodisasi adalah program jangka pendek dengan berjangka
dan bertahap(period). Jangka waktu program jangka pendek harus dibuat
bertahap sepanjang tahun. Bentuk-bentuk latihaan dan komponen-
komponen yang diberikan dalam latihan harus menurut tingkat dan jenjang
yang bertahap (periode) dalam program latihan.
Unsur-unsur kebugaran jasmani terkait kesehatan antara lain :
(1) daya tahan jantung dan paru (cardiorespiratory), (2) kekuatan
(strength), (3) daya tahan (muscle endurance), (4) kelentukan (flexibility),
(5) komposisi tubuh (body composition).
Berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh tentang berbagai
bentuk latihan untuk mengembangkan unsur kebugaran jasmani terkait
kesehatan, jenis-jenis latihan dapat dijadikan acuan latihan disekolah atau
dirumah.
a) Aktivitas Latihan Kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan otot atau sekumpulan otot
untuk melakukan suatu tegangan terhadap beban. ketahanan otot
merupakan kemampuan otot untuk melakukan suatu tugas gerak dalam
waktu tertentu.
57
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
58
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
59
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
(4) Latihan Kekuatan Otot Tungkai (Naik Turun Bangku)
latihan kekuatan otot-otot tungkai, model ini merupakan
salah satu cara yang dapat dilakukan, cara melakukannya sebagai
berikut.
a) Latihan ini dilakukan secara individual
b) Sediakan sebuah bangku, dan pastikan kaki bangku yang dipilih
kuat.
c) Berdiri menghadap ke arah bangku.
d) Langkahkan kaki kanan ke atas bangku diikuti kaki kiri, kemudian
turunkan kaki kanan ke lantai dan diikuti kaki kiri.
e) Latihan ini dilakukan berulang-ulang sampai batas tidak mampu lagi
untuk naik.
60
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
2. Program Pengembangan Aktivitas Kebugaran Jasmani
Menggunakan Circuit Training.
Bentuk-bentuk latihan dalam sirkuit adalah kombinasi dari
semua unsur fisik. Latihan-latihannya bisa berupa lari naik-turun tangga,
lari ke samping, ke belakang, melempar bola, memukul bola dengan raket,
lompat-lompat, berbagai bentuk latihan beban, dan sebagainya. Bentuk-
bentuk latihannya biasanya disusun dalam lingkaran. Karena itu nama
latihan ini disebut circuit training. Dengan sedikit kecerdikan dan
kreativitas pelatih/pembina akan dapat mendesain suatu sirkuit yang paling
cocok untuk cabang olahraga tertentu. Circuit training didasarkan pada
asumsi bahwa seorang atlet akan dapat mengembangkan kekuatannya, daya
tahannya, kelincahannya, total fitness-nya dengan cara:
a) Melakukan sebanyak mungkin pekerjaan dalam suatu jangka waktu
tertentu.
b) Melakukan suatu jumlah pekerjaan atau latihan dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
61
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Dalam melakukan setiap bentuk latihan sirkuit pelatih dapat
menentukan variasi-variasi sebagai berikut.
1) Harus dilakukan sekian repetisi.
2) Harus melakukan sebanyak mungkin repetisi dalam waktu misalnya 15
detik.
3) Demikian pula dapat ditetapkan apakah setelah setiap bentuk latihan
masa ada istirahat (misalnya 15 detik) atau tidak.
(2) Bentuk-Bentuk Latihan Sirkuit
Pos 1 : Lari bolak-balik (shuttle-run)
Pos 2 : Push-up
Pos 3 : Sit-up
Pos 4 : Back-lift
Pos 5 : squat-thrust
Pos 7 : Lari jarak pendek (50 meter)
62
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, dan d yang merupakan jawaban
paling benar.
1. Kebugaran jasmani seseorang berbeda, kebutuhan tersebut tergantung pada . . .
a. Jenis kelamin
b. Pola makan
c. Kesehatan
d. Jam tidur
4. Jenis latihan yang digunakan untuk melatih kekuatan otot perut adalah . . .
a. Pull up
b. Sit up
c. Squat
d. Back up
63
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
5. Latihan push up secara rutin dapat membentuk otot . . .
a. Kaki
b. Perut
c. Paha
d. Tangan
Penugasan individu
1. Buatlah pola rangkaian sirkuit training latihan kekuatan otot dengan
menggunakan 6 pos, masing-masing pos berjarak 2 meter, setiap
pos menggunakan latihan kekuatan yang berbeda-beda silahkan
dikondisikan dengan tempat masing-masing!
2. Lakukanlah latihan sirkuit training dengan menggunakan pos yang
telah dibuat lalu di vidio kan, kerjakan secara individu Lakukan satu
persatu hingga selesai!
64
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
BAB
6
Senam Lantai
65
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
Kompetensi Dasar
3.6 Memahami kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana
secara konsisten, tepat, dan terkontrol dalam aktivitas spesifik senam lantai.
4.5. Mempraktikkan kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak
sederhana secara konsisten, tepat, dan terkontrol dalam aktivitas spesifik senam
lantai.
Tujuan Pembelajaran
• Memiliki keterampilan gerakan senam lantai
• Memiliki pengetahuan tentang variasi gerakan senam lantai
• memahami variasi gerakan senam lantai
1. Bertanggung jawab
2. Jujur
3. Disiplin
4. Kerjasama
66
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
Materi Pokok
1. Gerak spesifik senam lantai
2. Rangkaian gerak guling depan variasi
A. Aktivitas Senam
a. Gerak Spesifik Senam Lantai
Senam merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangan anak. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk
mengisi program pendidikan jasmani. Gerakannya merangsang perkembangan
komponen kebugaran jasmani, seperti : kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian
tubuh. Di samping itu, senam juga berpotensi mengembangkan keterampilan gerak
dasar, sebagai landasan penting bagi penguasaan keterampilan teknik suatu cabang
olahraga.
Senam prestasi bertujuan untuk membawa kesanggupan (kemampuan)
fungsional perseorang yang tertinggi. Pada semua gerakan yang dilakukan dapat dilihat
prestasinya. Dan tiap-tiap siswa mempunyai prestasi ketangkasan yang berbeda-beda.
Latihan senam prestasi dapat diberikan dalam bentuk antara lain : (1) Perlombaan dapat
berbentuk perlombaan perorangan dan dapat beregu, (2) latihan keseimbangan, di
samping mempunyai nilai pembentukan juga mempunyai nilai besar terhadap prestasi,
bahkan sampai mencapai tingkat seni gerak.
Senam lantai dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari
mengguling, melompat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang atau pada waktu melompat ke depan maupun ke
belakang. Bentuk-bentuk latihannya juga merupakan gerakan dasar dari senam perkakas
atau senam alat. Pada dasarnya bentuk-bentuk latihan baik untuk putra maupun untuk
putri sama, tetapi untuk putri dimasukkan juga unsurunsur gerakan balet.
Senam lantai adalah salah satu cabang olahraga yang mengandalkan
aktivitas seluruh anggota badan baik untuk olahraga sendiri maupun untuk olahraga lain.
Itulah sebabnya, senam juga disebut sebagai olahraga dasar. Senam lantai mengacu pada
gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian
anggota tubuh dari kemampuan komponen motorik/gerak seperti kekuatan, kecepatan,
keseimbangan, kelentukan, kelincahan dan ketepatan.
67
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
Dalam pembelajaran gerak berguling ini, satu hal yang harus diperhatikan oleh
guru adalah komponen gerak menempelkan dagu ke dada, ini sangat penting dilakukan karena
komponen gerak ini selain memperlacar gerakan juga mengurangi risiko pada leher, jika di
suruh berguling mereka cenderung bertumpu pada puncak kepala atau jidat/kening.
68
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
69
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
4) Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Gerakan Loncat
Harimau dan Meroda
Mintalah salah satu peserta didik dianggap mampu untuk
memperagakan keterampilan gerak kombinasi gerakan loncat harimau dan meroda,
peserta didik yang lain diminta untuk mengamatinya. Pelaksanan geraknya setelah
melakukan sikap akhir gerakan loncat harimau kemudian berdiri, langkahkan salah satu
kaki ke depan untuk melakukan gerakan meroda.
70
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – SMP Kelas IX
(1) Penguasaan gerakan meroda dan (2) penguasaan gerakan lenting tangan. Bila tidak
ada peserta didik yang mampu melakukannya namun guru mampu, maka gurulah
yang memperagakannya.
71
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, dan d yang merupakan jawaban
paling benar.
1. Gerakan guling depan disebut juga dengan . . .
a. Rool kipps
b. Back roll
c. Forward roll
d. Tiger strong
2. Sikap awal yang benar untuk melakukan gerakan guling depan untuk
mengurangi terjadinya cidera adalah . . .
a. Berdiri dengan sikap sempurna
b. Melakukan lari untuk awalan
c. Melompat setinggi mungkin
d. Berlari dengan jingkatkan kaki
72
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
5. Selain dengan menggunakan kaki senam lantai juan menggunakan . . .
Untuk tumpuan
a. Tangan
b. Kepala
c. Jari-jari tangan
d. Pundak
PENUGASAN
1. Buatlah rangkaian variasi gerakan senam lantai beserta penjelasannya
2. Buatlah video rangkaian senam lantai tersebut secara mandiri dengan
melakukan teknik yang sudah dibuat seperti no 1
73
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
5. Selain dengan menggunakan kaki senam lantai juan menggunakan . . .
Untuk tumpuan
a. Tangan
b. Kepala
c. Jari-jari tangan
d. Pundak
PENUGASAN
1. Buatlah rangkaian variasi gerakan senam lantai beserta penjelasannya
2. Buatlah video rangkaian senam lantai tersebut secara mandiri dengan
melakukan teknik yang sudah dibuat seperti no 1
74
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Sekolah Menengah Pertama
BAB
7 AKTIVITAS
BERIRAMA
Kompetensi Dasar :
3.7 Memahami variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak
pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam aktivitas gerak berirama.
4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk
gerak pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam aktivitas gerak berirama
Indikator :
3.7.1 Memahami variasi dan kombinasi langkah dasar
3.7.2 Memahami variasi dan kombinasi gerak dan ayunan lengan dan tangan
3.7.3 Memahami variasi dan kombinasi pelurusan sendi tubuh
3.7.4 Memahami variasi dan kombinasi irama
4.8.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak rangkaian dalam aktivitas gerak
berirama (langkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi
tubuh, dan irama gerak)
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran,
1. Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang variasi dan kombinasi
langkah dasar
2. Peserta didik mencoba variasi dan kombinasi gerak spesifik gerak berirama yang
telah diperagakan oleh guru.
3. Peserta didik mempraktikkan secara berulang variasi dan kombinasi gerak spesifik
aktivitas berirama sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru
dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, keberanian, dan kerja sama.
75
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Penguatan Nilai Karakter :
1. Memiliki kemampuan untuk menemukan hal-hal baru dan mengembangkan
keinginan untuk terus maju.
2. Berani, tangguh, dan berdaya juang menghadapi tantangan hidup serta terbuka
menanggapi tanda-tanda zaman.
3. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
4. Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya
merupakan tanggung jawabnya
5.1. PENGERTIAN AKTIVITAS BERIRAMA
Senam irama merupakan salah satu bentuk dari gerak berirama. Komponen gerak dalam
senam irama terdiri dari rangkaian gerakan senam yang dilakukan dengan rangkaian
langkah-langkah yang disertai ayunan lengan dan sikap badan dengan diiringi suatu
irama atau musik. Gerakan senam irama harus dilakukan dengan luwes, kesinambungan
gerak, dan ketepatan irama yang menarik.
Untuk melakukan rangkaian gerakan senam irama, terlebih dahulu dikuasai dengan baik
unsur-unsur gerakan dari sikap awal, langkah-langkah, dan ayunan tangan/badan.
Senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dalam ritme yang tetap, biasanya
ritme gerakan dapat dilakukan dengan hitungan atau irama musik. Senam ritmik ini dapat
dilakukan tanpa menggunakan alat, dan dapat juga menggunakan alat-alat yang dipegang
(hand aparatus) seperti : bola, tali, tongkat, simpai, dan gada. Senam ritmik merupakan
senam yang dilakukan untuk menyalurkan rasa seni atau rasa keindahan atau untuk
membina dan meningkatkan seni gerak.
76
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Aktivitas Gerak Berirama
1. Media dan Alat Pembelajaran
a. Media
1) Gambar variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah dan ayunan lengan sebagai
pembentuk gerak pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam aktivitas gerak
berirama.
2) Video pembelajaran variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah dan ayunan lengan
sebagai pembentuk gerak pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam aktivitas
gerak berirama.
3) Model peserta didik atau guru yang memperagakan variasi dan kombinasi gerak
rangkaian langkah dan ayunan lengan sebagai pembentuk gerak pemanasan, inti
latihan, dan pendinginan dalam aktivitas gerak berirama.
b. Alat dan Bahan
1) Lapangan olahraga atau halaman sekolah
2) Tipe recorder
3) Kaset aktivitas berirama
4) Peluit dan stopwatch
5.2. MANFAAT AKTIVITAS BERIRAMA
Manfaat melakukan aktivitas berirama secara teratur dan benar dalam jangka waktu
1. Atasi stres
Olahraga bisa membantu meringankan tingkat stres. Penyebab stres pada setiap orang
beragam, bisa karena urusan pekerjaan, keluarga ataupun kisah asmara. Dengan melakukan
senam irama tentu bisa membuat pikiran lebih rileks.
2. Membakar kalori
Sama seperti senam atau olahraga lainnya. Senam irama juga bisa membantu membakar
kalori dan lemak yang berlebih di dalam tubuh. Setiap gerakannya membutuhkan
keluwesan dan juga kelincahan supaya dapat mengikuti irama lagunya.
3. Kuatkan otot
Senam irama yang terdiri dari pemanasan, inti dan pendinginan ini juga dapat menguatkan
otot. Senam irama yang dilakukan secara teratur dapat membuat otot lebih kuat dan teratur.
Saat ototnya lentur dan kuat.
Saat otot menjadi lentur dan kuat, tentunya gerakan tubuh lebih leluasa dan mencegah
tubuh mengalami kaku dan cedera saat melakukan aktivitas berat.
4. Optimalkan fungsi otak
Senam irama juga bisa membantu optimalkan fungsi otak. Gerakan yang diiringi dengan
musik secara efektif dapat menurunkan kadar hormon epinefrin dan kortisol. Keduanya
bisa menjadi penyebab timbulnya stres untuk kemudian diganti dengan antidepresan
bernama norepineprin.
5. Menyehatkan kerja jantung
Senam irama memiliki tempo yang lambat dan juga cepat. Tentu gerakannya memerlukan
kelincahan sehingga hal ini dapat menguntungkan untuk kesehatan jantung.
77
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
2. Aktivitas Pembelajaran
Untuk mempelajari aktivitas gerak berirama sebagai alat pada pembelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, perlu dilakukan secara bertahap. Bertahap dalam arti
pembelajaran aktivitas gerak berirama dilakukan dari yang ringan ke yang berat, dari yang
sederhana ke yang rumit, hingga dalam penguasaan kompetensi tidak mendapat kesulitan,
terutama yang berhubungan dengan gerak variasi aktivitas gerak berirama.
Akhir dari pembelajaran aktivitas gerak berirama yang dilakukan peserta didik, adalah
sebagai berikut.
1. Memiliki keterampilan variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah dan ayunan
lengan sebagai pembentuk gerak pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam
aktivitas gerak berirama.
2. Memiliki pengetahuan tentang variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah dan
ayunan lengan sebagai pembentuk gerak pemanasan, inti latihan, dan pendinginan
dalam aktivitas gerak berirama, memahami bentuk-bentuk gerakan yang digunakan,
mengenal konsep ruang dan waktu.
3. Pembelajaran variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah dan ayunan lengan
sebagai pembentuk gerak pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam aktivitas
gerak berirama yang sesuai dan dapat memberi pengalaman belajar, kesempatan untuk
menggunakan dan beradaptasi dengan gerak motorik, menggunakannya pada situasi
pembelajaran yang berubah-ubah.
4. Memiliki sikap, seperti: sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin dapat
memahami budaya orang lain.
78
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Aktivitas Pembelajaran Gerak Variasi dan Kombinasi Rangkaian Langkah Kaki dan
Ayunan Lengan Aktivitas Gerak Berirama Menggunakan Senam Aerobik
79
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Gerak jalan di tempat ini dapat divariasiakan dengan bentuk lainnya seperti memutar arah
saat melangkah, dalam hitungan berikut ini.
Hitungan 1 dan 2: Sambil menghadap ke kanan
Hitungan 3 dan 4: Kembali menghadap ke depan
Hltungan 5 dan 6: Menghadap ke kiri
Hitungan 7 dan 8: Menghadap ke depan
Hitungan ke-8 terakhir, berdiri tegak, pandangan ke depan, kaki kiri menutup, tangan di
pinggang.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh peserta didik dalam melakukan gerak
langkah berirama ini adalah peseta didik asyik bergerak sendiri sehingga irama gerak
tidak sama dengan teman-temannya yang lain.
80
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Aktivitas Pembelajaran Gerakan Kepala
Contoh aktivitas ke 2 gerak berirama adalah gerak kepala berirama, cara melakukan
aktivitas pembelajaran adalah sebagai berikut.
Tujuan :
Melatih persendian dan otot leher ke arah depan.
Melatih persendian dan otot leher ke arah samping
Pelaksanaan : Lakukan 4 x 8 hitungan
Hitungan 2 x 8 pertama
Hitungan 1 dan 3: Jalan ditempat kepala ditunduk
Hitungan 2 dan 4: Kepala tegak
Hitungan 5: Kepala menoleh ke kanan
Hltungan 6: Kepala kembali ke depan
Hitungan 7: Kepala menoleh ke kiri
Hltungan 8: Kepala kembali menghadap ke depan
Hitungan 2 x 8 kedua
Hitungan 1 dan 3: Jalan di tempat, kepala tunduk
Hitungan 2 dan 4: Kepala tegak.
Hitungan 5: Memiringkan kepala ke kanan, pandangan ke depan
Hitungan 6: Kepala tegak
Hitungan 7: Memiringkan kepala ke kiri.
Hitungan 8: Kepala tegak
Hitungan ke-8 terakhir jatuh kaki kanan dan kiri merapat, lengan merapat di
samping badan
81
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
(3)Aktivitas Pembelajaran Gerakan Bahu
Akitivitas belajar ke-3 ini, akan mempelajari tentang menggerakan bahu berirama,
cara melakukan aktivitas pembelajaran sebagai berikut.
(a) Tujuan:
Melatih persendian dan otot bahu.
Meluaskan gerakan pada bahu
Pelaksanaan: Lakukan 4 x 8 hitungan
Hitungan 2 x 8 pertama
Hitungan 1,3,5,7: Melangkah ke samping kanan bersamaan dengan itu putar bahu
kanan ke atas, belakang, di ikuti kaki kiri merapat dengan sentuhan pada bola kaki
sambil mengeper.
Hitungan 2, 4, 6, 8: Gerakan kebalikannya.
Hitungan 2 x 8 kedua
Hitungan 1,3,5,7: Melangkah ke samping kanan bersamaan dengan itu putar
lengan kanan lurus serong depan atas (setinggi bahu) ke belakang, diikuti kaki kiri
merapat sambil mengeper dengan sentuhan pada bola kaki.
Hitungan 2, 4, 6, 8: Gerakan kebalikannya.
Hitungan 2 x 8 ketiga
Hitungan 1,3,5,7: Melangkah ke samping kanan bersamaan dengan itu putar
lengan kanan lurus dari bawah, depan ke arah kepala (arah jarum jam). Diikuti
kaki kiri merapat dengan sentuhan pada bola kaki, sambil mengeper.
Hitungan 2, 4, 6, 8: Gerakan kebalikannya.
82
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
(4) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Pinggang
Aktivitas pembelajaran yang ke-4 ini akan mempelajari tentang menggerakkan pinggang
berirama dengan hitungan, cara melakukan aktivitas pembelajarannya sebagai berikut.
• Tujuan : Meluaskan gerakan pada persendian dan otot pinggang.
• Pelaksanaan: Lakukan 4 x 8 hitungan
Hitungan 1,3,5,7: dari posisi badan tegak, pindahkan berat badan ke kanan dengan
menekuk lutut kanan, kaki kiri lurus sambil meluruskan kedua lengan ke atas, telapak
tangan menghadap ke depan.
Hitungan 2, 4, 6, 8: pindahkan berat badan ke kiri dengan menekuk lutut kiri, kaki kanan
lurus sambil meluruskan kedua lengan ke atas, telapak tangan menghadap ke depan.
Setelah melakukan latihan ini, pertanyakan pada peserta didik, misalnya bagaiman rasanya
lutut dan pahamu setelah melakukan latihan jenis ini, dengan latihan ini tendon pada
persendian lutut akan lebih kuat.
83
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
(5) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Dada, Pinggang, Paha, dan Kaki
Aktivitas ke-5 yang akan dipelajari dalam gerak berirama ini adalah gerakan dada,
pinggang, paha, dan kaki, cara melakukan aktivitas pembelajarannya adalah sebagai
berikut.
Tujuan: Meregang dan menguatkan otot-otot dada, pinggang, lengan, perut dan
tungkai.
Pelaksanaan: Lakukan 4 x 8 hitungan
Hitungan 1 x 8 pertama
Hitungan 1,3,5,7: dari posisi berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan
kedua lengan diangkat ke atas (amati gambar), angkat lutut kiri serong ke kanan
hingga paha rata-rata air, bersamaan dengan kedua lengan dirapakan di depan dada.
Hitungan 2, 4, 6, 8: Gerakan kebalikannya.
Hitungan 1 x 8 kedua
Angkat lutut kanan serong ke kanan hingga paha rata-rata air, bersamaan dengan
kedua lengan dirapakan di depan dada.
84
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
(6) Aktivitas Pembelajaran Gerakan Peregangan
Aktivitas pembelajaran ke-6 ini dipelajari berbagai gerak peregangan, gerakan ini tetap
dilakukan dalam gerak berirama, cara melakukan aktivitas pembelajarannya sebagai
berikut.Tujuan:
Meregangkan otot lengan sisi badan kiri, kanan.
Meregangkan otot tubuh.
Meregangkan otot tungkai.
Pelaksanaan: Lakukan 4 x 8 hitungan
Hitungan 1 x 8 pertama
Dari posisi berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, tekuk lutut kanan, lutut kiri
lurus, bersamaan dengan itu jalinkan jari tangan di depan dada, kedua lengan luruskan ke
depan, berat badan pada kaki kanan (depan), telapak tangan menghadap ke depan.
Hitungan 1 x 8 kedua
Dari posisi berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, tekuk lutut kiri, lutut kanan
lurus, bersamaan dengan itu jalinkan jari tangan di depan dada, kedua lengan luruskan ke
depan, berat badan pada kaki kiri (depan), telapak tangan menghadap ke depan.
85
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
6.1. Aktivitas Pembelajaran Perlombaan Renang Gaya Bebas
Pada pembelajaran ini perserta didik akan mempelajari tentang cara menerapkan
seluruh keterampilan gerak spesifik renang gaya bebas yang telah kamu pelajari
secara terpisah, keterampilan ini biasanya disebut gerak koordinasi renang gaya
bebas.
Cara melakukannya sebagai berikut.
1. Meluncur di kolam renang.
2. Gerakkan kedua kaki ke atas dan ke bawah bergantian dengan pusat gerakan di
pangkal paha.
3. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha dan berakhir dengan gerakan kibasan
pergelangan kaki. Kaki kiri dan kaki kanan bergerak bergantian ke atas dan ke
bawah.
4. Tarik lengan kanan ke bawah dada dengan siku ditekuk, kemudian melanjutkan
dengan mendorong lengan kanan ke belakang sampai lurus. Telapak tangan
menghadap ke belakang di samping paha.
5. Tarik lengan kanan ke atas dengan siku ditekuk, kemudian dan masukkan jari
telapak tangan ke depan.
6. Tarik lengan kiri ke bawah seperti gerakan lengan kanan.
7. Gerakan lengan kanan dan kiri secara bergantian.
8. Pernapasan dilakukan dengan memutarkan kepala ke kiri atau ke kanan (pada
umumnya kepala diputar ke satu arah), sehingga mulut berada di atas
permukaan air untuk mengambil udara.Seluruh rangkaian renang gaya bebas
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.
86
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
(7)Aktivitas Pembelajaran Gerakan Peregangan Lengan dan Punggung
Aktivitas pembelajaran ke-7 ini dipelajari tentang peregangan lengan dan punggung
berirama, cara melakukan aktivitas pembelajarannya sebagai berikut.
(a)Pelaksanaan:
•Hitungan 1: langkahkan kaki kanan ke depan sambil meluruskan kedua lengan ke depan
saling berpegangan dan kaki kiri lurus ke belakang
•Hitungan 2: letakkan kedua lengan di atas lutut kaki kakan sambil membungkukkan badan
berat badan berada di kaki kanan
•Hitungan ke 3: lentingkan pinggang ke depan sambil menautkan kedua tangan di belakang
punggung
•Hitungan ke 4: berdiri tegak dengan kedua kaki dibuak selebar bahu sambil meluruskan
kedua lengan ke atas kepala
87
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
C.Aktivitas Pembelajaran Inti
Amati peragaan cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan inti senam aerobic
aktivitas gerak berirama sebagai berikut.
(1)Aktivitas Pembelajaran Gerakan Buka Tutup Lengan
Aktivitas pembelajaran ini merupakan jenis latihan ke-1 dalam
pembelajaraninigerakberirama, caramelakukanaktivitaspembelajarannya sebagai
berikut.
(a)Tujuan
•Menguatkan otot dada, lengan atas, lengan bawah.
•Koordinasi antara gerakan lengan dan kaki
(b)Pelaksanaan: Lakukan 4 x 8 hitungan
(c)Hitungan 1 x 8 pertama
Hitungan 2,4,5,6: dari posisi berdiri dengan kedua kaki rapat, kedua sisi bagian
dalam lengan dirapatkan di depan dada, punggung tangan menghadap ke depan,
langkahkan kaki kanan ke samping kanan 2 langkah diikuti kaki kiri rapat.
Bersamaan dengan itu, kedua lengan dibuka ke samping dengan kepala tangan
menghadap ke depan, kembali ke sikap semula.
Hitungan 3, 4, 7, 8: Lakukan gerakan yang sama dengan langkah ke samping kiri,
Hitungan 8 terakhir, kedua lengan ditekuk di depan bahu.
88
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Aktivitas Pembelajaran Gerakan Melompat, Tangan Bersilang
Aktivitas pembelajaran inti yang ke-2 yang akan dipelajari peserta didik tentang gerak
melompat sambil menyilangkan tangan, cara melakukan aktivitas pembelajarannya
sebagai berikut.Tujuan
Kekuatan dan kelentukan otot tungkai.
Koordinasi tangan dan kaki.
Meningkatkan keseimbangan.
Pelaksanaan: Lakukan 4 x 8 hitungan
Hitungan 1 x 8 pertama
Hitungan 1 s.d 4: Lompat di tempat, kedua lengan ditekuk di depan dada, tangan
setengah mengepal, luruskan serong ke bawah di depan paha.
Hitungan 1 x 8 kedua
Hitungan 1,3,5,7: Dengan melompat angkat kaki kanan serong ke kiri, tangan kiri
menekuk kaki kanan bagian dalam (sisi tumit). Tangan kanan lurus ke samping
setinggi kepala, pandangan lurus ke depan.
Hitungan 2,4,6,8: Lakukan gerakan kebalikannya.
Hitungan 1 x 8 ketiga
Hitungan 1 s.d 8: Gerakannya sama dengan hitungan pertama.
Hitungan 1 x 8 keempat
Hitungan 1 s.d 8: Gerakannya sama dengan hitungan kedua.
89
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
(3)Aktivitas Pembelajaran Gerakan Mendorong dan Merentangkan Lengan
Aktivitas pembelajaran ke-3 yang akan dipelajarai peserta didik dalam gerak berirama ini
adalah gerak mendorong dan merentangkan lengan, cara melakukan aktivitas
pembelajarannya sebagai berikut.
(a)Tujuan
Menguatkan otot lengan.
Koordinasi tangan dan kaki.
Menguatkan otot paha.
Meningkatkan kelincahan, otot tubuh dan tungkai bawah.
(b)Pelaksanaan: Lakukan 4 x 8 hitungan
(c)Hitungan 1 x 8 pertama
Hitungan 1 s.d 4: Jalan di tempat dimulai dengan kaki kanan. Dorong kedua lengan depan
lurus, setinggi bahu, kembali di depan dada, tangan mengepal menghadap ke bawah.
Hitungan 5 s.d 8: Tetap jalan di tempat, kedua lengan rentangkan ke samping setinggi
bahu, kembali ke depan dada, tangan mengepal menghadap ke bawah.
(d)Hitungan 1 x 8 kedua
Hitungan 1 s.d 4: Melangkah kaki kanan ke samping, lutut kiri ditekuk tegak lurus dengan
ujung jari kaki, kaki kanan lurus, tangan lurus, tangan kanan diayun ke atas kepala siku
ditekuk, kepalan tangan menghadap ke depan, tangan kiri ditekuk di depan dada.
Hitungan 5 s.d 8: Lakukan gerakan kebalikannya.
(e)Hitungan 1 x 8 ketiga
Hitungan 1 s.d 8 : Lakukan gerakan yang sama dengan 8 hitungan pertama.
(f)Hitungan 1 x 8 keempat
Hitungan 1 s.d 8 : Lakukan gerakan yang sama dengan 8 hitungan kedua.
90
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
D.Aktivitas Pembelajaran Gerakan Penenangan
Aktivitas pembelaran yang terakhir yang akan dipelajari dalam gerak berirama di Kelas IX
ini adalah gerak berirama untuk penenangan, cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan
penenangan sebagai berikut.
(1)Aktivitas Pembelajaran Gerakan Tangan Lurus, Tarik, dan Lurus
Amati peragaan cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan tangan lurus, tarik, dan
lurus senam aerobic aktivitas gerak berirama sebagai berikut.
(a)Tujuan : melemaskan otot-otot lengan
(b)Pelaksanaan: Lakukan 4 x 8 hitungan
Hitungan 1: berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu, telapak tangan kanan
diletakkan di lutut kanan, tangan kiri diluruskan ke atas dan tubuh dimiringkan ke kanan.
Hitungan 2: berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu, telapak tangan kiri diletakkan
di lutut kiri, tangan kanan diluruskan ke atas dan tubuh dimiringkan ke kiri.
91
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
AYO PRAKTIK LATIHAN AKTIVITAS BERIRAMA
Berpasanganlah dengan temanmu yang kira-kira sepadan. Perhatikanlah
penjelasan dan gambar latihan Berlatihlah aktivitas berirama bersama teman
dan dibawah pengawasan guru.
1. Anak pertama melakukan latihan, anak ke dua membantu/mengoreksi.
2. Setelah dirasa cukup, ganti anak kedua melakukan, anak pertama
membantu.
3. Begitu seterusnya hingga latihan terselesaikan.
CATATAN:
- Yang sedang membantu boleh memberi koreksi jika gerakannya salah.
- Jangan lupa pemanasan terlebih dahulu, dan setelah selesai latihan wajib
ditutup dengan pendinginan.
92
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Senam irama atau disebut juga dengan senam ritmik adalah sebuah senam yang
memadukan antara gerakan senam dengan irama musik. Senam irama juga diperlombakan
dalam berbagai ajang olahraga di dunia. Dalam senam irama, irama musik yang digunakan
bertujuan untuk menyelaraskan gerakan dan meningkatkan semangan para pemainnya.
Dalam senam irama, terdapat beberapa alat yang digunakan, seperti bola, pita, tali, gada,
dan simpai. Senam irama biasanya dimainkan dalam suatu ruangan tertutup. Dalam senam
irama, terdapat beberapa unsur gerakan yang juga merupakan dasar dari gerakan-gerakan
yang dilakukan.
Unsur-unsur gerakan dalam senam irama adalah.
Kelentukan
Keseimbangan
Keluwesan
Ketepatan gerakan
Kontinuitas
Tujuan Senam Irama
Adapun tujuan dari senam irama antaralain untuk :
Meningkatkan fungsi jantung
Meningkatkan kinerja paru-paru dan meningkatkan stamina serta kekuatannya
Meningkatkan koordinasi tubuh bagi orang yang memasuki usia renta
Meningkatkan kekebalan tubuh
Mencegah Anda dari berbagai penyakit
REFLEKSI
SUDAHKAH SAYA MELAKUKAN
AKTIVITAS BERIRAMA DENGAN
BAIK ?
93
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Refleksi
Pada materi aktivitas berirama ini kamu telah mempelajari mengenai bentuk bentuk latihan
yang meliputi gerakan spesifik dalam aktivitas berirama dan penjelasan mengenai teori
pengetahuan .
94
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
UJI KOMPETENSI PENGETAHUAN
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar.
95
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
7. Senam irama berada di bawah naungan...
a. PRSI
b. PERSANI
c. PERBASI
d. PERPANI
8. Senam ritmik atau irama dapat dibagi menjadi dua yaitu ...
a. cepat dan lambat
b. alat dan tanpa alat
c. lantai dan ketangkasan
d. kebugaran dan aerobik
9. Berikut ini yang bukan merupakan contoh irama yang mengiringi gerak ritmik yaitu
...
a. Hitungan
b. Ketukan
c. Musik
d. Joget
10. Ayunan dapat digerakkan dengan berbagai variasi, misalnya ke samping kanan/
kiri, ke depan/ belakang, melingkar ke kanan/ kiri, melingkar ke depan/ belakang
merupakan gerakan dasar ...
a. Gerakan badan
b. Pilinan
c. Ayunan Lengan
d. Liukan
96
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
UJI KOMPETENSI KETERAMPILAN
1. Lakukan latihan gerakan kaki dalam aktivitas berirama yang dilakukan secara
perseorangan dan berkelompok atau dalam bentuk perlombaan.
2. Lakukan latihan gerakan ayunan lengan dalam aktivitas berirama yang dilakukan
secara perseorangan dan berkelompok atau dalam bentuk perlombaan.
3. Lakukan latihan gerakan ayuanan lengan dan gerakan kaki gerak berirama yang
dilakukan secara perseorangan dan berkelompok atau dalam bentuk perlombaan.
4. Lakukan tes aktivitas berirama dengan musik bebas untuk siswa SMP yang
dilakukan secara perseorangan dan berkelompok atau dalam bentuk perlombaan.
5. Lakukan lakukan analisis terhadap hasil tes aktivitas gerak berirama untuk siswa
SMP yang dilakukan secara perseorangan atau berkelompok.
97
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Sekolah Menengah Pertama
BAB
8
AKTIVITAS AIR
Kompetensi Dasar :
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu gaya renang dalam bentuk perlombaan.
4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu gaya renang dalam bentuk perlombaan
Indikator :
3.8.1 Memahami variasi dan kombinasi gerakan meluncur dengan gerakan kaki
3.8.2 Memahami variasi dan kombinasi gerakan kaki dengan gerakan lengan
3.8.3 Memahami variasi dan kombinasi gerakan kaki, gerakan lengan, dan gerakan
mengambil napas
3.8.4 Memahami koordinasi gerakan meluncur, gerakan kaki, gerakan lengan, dan gerakan
mengambil napas
4.8.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik aktivitas air (meluncur, gerakan
kaki, gerakan lengan, mengambil napas, dan koordinasi gerakan)
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran,
1. Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang variasi dan kombinasi
gerak spesifik aktivitas air (meluncur, gerakan kaki, gerakan lengan, mengambil
napas, dan koordinasi gerakan).
2. Peserta didik mencoba variasi dan kombinasi gerak spesifik aktivitas air yang telah
diperagakan oleh guru.
3. Peserta didik mempraktikkan secara berulang variasi dan kombinasi gerak spesifik
aktivitas air sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi
nilai-nilai disiplin, percaya diri, keberanian, dan kerja sama.
98
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Penguatan Nilai Karakter :
1. Memiliki kemampuan untuk menemukan hal-hal baru dan mengembangkan
keinginan untuk terus maju.
2. Berani, tangguh, dan berdaya juang menghadapi tantangan hidup serta terbuka
menanggapi tanda-tanda zaman.
3. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
4. Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya
merupakan tanggung jawabnya
Berenang pada dasarnya adalah upaya mengambangkan posisi tubuh sambil melaju ke
satu tujuan. Berenang dapat disejajarkan dengan pengertian prinsip ekonomis
mengeluarkan modal seminim mungkin dan memperoleh untung sebesar mungkin.
Demikian pula dalam renang memiliki prinsip yang sama: mengeluarkan tenaga sekecil
mungkin untuk memperoleh daya laju yang optimal. Ketika perenang menggunakan
kekuatan pada air, menyebabkan tubuh melaju dan secara simultan menghasilkan friksi
resistensi pada air yang menyebabkan daya laju melambat. Gaya renang yang
diperlombakan adalah gaya bebas,gaya kupu-kupu,gaya punggung dan gaya dada.
Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak
lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang
semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah,renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air
peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang
Internasional (FINA).Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk
organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.
99
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
5.2. MANFAAT AKTIVITAS AIR
Manfaat melakukan aktivitas air secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang
dilansir dari Mag for Women:
1. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Jika Anda melakukan olahraga air, maka semua otot tubuh Anda terlibat. Hal ini
bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme dan memberikan nafsu makan yang
sehat. Keduanya dapat membuat sistem kekebalan tubuh meningkat sehingga Anda
dapat terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya lainnya.
2. Baik untuk Penderita Arthritis (Nyeri Sendi)
Arthritis adalah penyakit sendi yang mampu menempatkan penderita dalam bahaya
saat melakukan latihan fisik. Tetapi sifat air yang menenangkan dan meminimalkan
cedera sangat tepat untuk orang-orang yang mempunyai keluhan ini. Karenanya,
olahraga air merupakan solusi tepat untuk orang dengan arthritis.
3. Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes
Air memiliki sifat menenangkan bagi tubuh dan melemaskan otot-otot dalam tubuh.
Hal ini juga dapat memiliki dampak positif pada otot jantung Anda. Sementara sifat
menenangkan mampu menjaga kadar gula darah tetap normal sehingga Anda dapat
menghindari diabetes.
4. Memperkuat Tulang
Gerakan seperti mengayuh kano atau olahraga air lainnya dapat meningkatkan
kepadatan tulang perempuan pasca-menopause. Jadi mereka dapat menghindari
osteoporosis di usia tua.
5. Kesehatan Mental
Ketika tubuh Anda masuk ke dalam air, air dingin benar-benar dapat menenangkan
tubuh dan pikiran sehingga memberi efek rileks. Jadi, olahraga air merupakan latihan
yang baik untuk memperbaiki atau menjaga kesehatan mental Anda.
6. Menurunkan tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat adanya gangguan kesehatan, termasuk
penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Oleh karena itu, untuk
menghindarinya perlu dihindari juga penyakit-penyakit penyebabnya.
7. Olahraga memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.
Saat melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga, jantung menjadi lebih kuat,
sehingga tidak perlu bekerja lebih keras dalam memompa darah. Pada kondisi ini,
termasuk untuk penderita hipertensi, membuat aliran darah menjadi lancar dan tekanan
darah-pun menjadi lebih terkendali.
100
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
8. Menambah kepintaran
Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi oksigennya lancar. Olahraga mampu
melancarakan sirkulasi oksigen ke otak. Itu sebabnya, olahraga mampu menjauhkan
kita dari penyakit-penyakit yang melemahkan kerja otak (seperti pikun dan Alzeimer).
9. Memberi banyak energi
Rutin berolahraga, membuat tidur nyenyak, berpikir jernih, terhindar dari stres, dan
berbagai hal lain yang bisa menguras energi.
Dengan latihan kebugaran jasmani peredaran oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh
meningkat, serta membuat sistem kardiovaskular (jantung dan paru-paru) bekerja lebih
efektif. Ketika sistem kardiovaskular kebih sehat, maka energi akan lebih banyak
diproduksi oleh tubuh sehingga kita dapat melakukan aktivitas lebih banyak.
10. Mengurangi LDL dan menaikkan HDL
Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa jalan kaki atau jogging selama 24
hingga 32 km per minggu mampu menurunkan “lemak jahat” (LDL = Low Density
Lipoprotein) dan menaikkan “lemak baik” (HDL = High Density Lipoprotein).
11. Menurunkan gejala depresi ringan dan kegelisahan
Saat berolahraga, tubuh kita akan merasa rileks. Inilah salah satu manfaat latihan
kebugaran jasmani. Hal ini tentu saja memengaruhi depresi.
12. Menurunkan risiko kanker tertentu
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga dapat menurunkan risiko kanker. Dalam
suatu penelitian dikatakan bahwa ternyata olahraga dapat menurunkan tingkat risiko
kanker tertentu sebesar 30%.
13. Melindungi dari osteoporosis
Para ahli berpendapat bahwa anak-anak yang banyak bergerak (aktif) akan memiliki
tulang yang kuat.
Latihan fisik yang teratur akan memicu pertumbuhan jaringan tulang yang baru dan
menamah kepadatan tulang.
14. Meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri
Dalam suatu jurnal psikologi disebutkan bahwa sekecil apa pun olahraga bisa
meningkatkan citra diri dan rasa
101
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
12. percaya diri pada pelakunya.
13. Meningkatkan mood
Jika kamu sedang jenuh, olahraga adalah salah satu cara yang bisa menghilangkannya.
Sebuah studi mengatakan bahwa olahraga aerobik dapat mengurangi ketegangan dan
membuat kita semangat lagi.
14. Membuat awet muda
Manfaat latihan kebugaran jasmani membuat orang tampak awet muda karena perasaan
senang gembira, terhindar dari stres.
15. Membuat anak-anak selalu aktif
Dalam suatu penelitian diungkapkan bahwa ternyata orangtua yang rajin berolahraga
akan membuat anak-anaknya selalu aktif dan ceria.
Media
1.Berbagai gambar terkait renang gaya bebas, seperti gerakan kaki, gerakan lengan,
mengambil napas, koordinasi gerakan, start, dan pembalikan renang gaya bebas.
3.Model peserta didik atau guru yang memperagakan gerakan kaki, gerakan lengan,
mengambil napas, koordinasi gerakan, start, dan pembalikan renang gaya bebas.
1.Kolam renang.
2.Pelampung renang.
102
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
5.4. BENTUK-BENTUK AKTIVITAS LATIHAN AIR
Pengenalan air dapat menggunakan permainan sebagai media penyampaian materi. Untuk
itu, permainan dibagi menjadi 2, yaitu permainan tanpa alat dan menggunakan alat. Agar
tidak bosan dalam pelajaran renang, diperkenankan menggunakan cara mengajar dengan
permainan. Cara ini lebih efektif dalam pencapaian hasil didik.
103
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran aktivitas renang gaya bebas
a. Aktivitas pembelajaran aktivitas renang gaya bebas (posisi tubuh)
Jenis latihan pertama yang akan dibelajarkan pada peserta didik adalah menemukan
posisi yang tepat untuk berenang gaya bebas. Posisi tubuh pada waktu renang gaya
bebas harus rata-rata air (streamline) mulai dari kaki hingga kepala. Untuk
memperoleh posisi ini harus dilakukan dengan beberapa cara latihan, sebagai berikut.
1. Tugaskan peserta didik berdiri di pinggir kolam dan salah satu tumit
menempel pada dinding kolam.
2. Badan dibungkukkan ke depan sejajar dengan permukaan air dan kedua
lengan diluruskan.
3. Tolakan kaki yang menempel pada dinding kolam sekuat- kuatnya dan
pertahankan agar badan tetap lurus.
4. Gerak meluncur dilakukan tanpa gerakan tangan dan tungkai, tenaga
pendorongnya hanya tumpuan kedua kaki pada pinggir kolam renang.
5. Pertahankan posisi kaki dan tangan tetap lurus sejajar dengan permukaan
air sampai berhenti. Usahakan jangan mengambil napas selama dalam
keadaan meluncur.
6. Posisi lengan dapat lurus ke depan atau dirapatkan di sisi badan
7. Tugaskan peserta didik untk melakukannya secara berulang- ulang sampai
memiliki kecepatan dan jauh ke depan.
104
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
2) Aktivitas gerakan tungkai
Jenis latihan yang kedua adalah gerakan tungkai, jelaskan pada peserta didik
perbedaan antara tungkai dan kaki. Kaki adalah bagian dari tungkai yang posisinya
dari pegerlangan telapak kaki sampai ke ujung jari kaki, sedangkan tungkai adalah
seluruh anggota gerak untuk berjalan mulai dari pangkal paha sampai ke ujung jari.
Pelaksanaan latihan sebagai berikut.
a) Aktivitas Pembelajaran Irama Gerakan Tungkai dari Posisi Berpegangan di
Pinggir Kolam Renang
Latihan jenis ini dilakukan difokuskan hanya untuk melatih gerakan tungkai, caranya
adalah sebagai berikut.
1) Cara pertama; kedua tangan berpegangan di pinggir kolam renang dari
posisi badang telungkup
2) Dorongkan pantat ke atas hingga rata dengan permukaan air
3) Gerakkan tungkai kanan dan kiri secara bergantian dengan irama gerakan
yang pelan dalam keadaan lemas (rileks)
4) Gerakan tungkai dimulai dari pangkal paha Makin lama irama gerakan
dipercepat
5) Cara kedua; gerakan tungkai dapat dilakukan secara bersamaan pada posisi
meluncur
105
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
a. Aktivitas Pembelajaran Irama Gerakan Tungkai dengan di Tarik Oleh Teman
1. Tugaskan peserta didik secara berpasangan, dengan ukuran badan yang seimbang
2. Satu orang bertindak sebagai penarik posisi mundur, dan satu orang yang ditarik
3. Perserta didik yang ditarik belajar menggerakkan kaki renang gaya bebas
4. Setelah beberapa saat lakukan pergantian pemain
Kesalahan yang sering dilakukan oleh peserta didik dalam belajar gerak kaki ini adalah
bagian badan bawah dimulai dari perut sampai tungkai terlalu tenggelam di dalam air,
sarankan pada peserta didik untuk mengangkat pinggul saat melakukan gerak tungkai
renang gaya bebas
b. Aktivitas Pembelajaran Irama Gerakan Tungkai dengan di Tarik Oleh Teman
1. Tugaskan peserta didik secara berpasangan, dengan ukuran badan yang
seimbang
2. Satu orang bertindak sebagai penarik posisi mundur, dan satu orang yang ditarik
3. Perserta didik yang ditarik belajar menggerakkan kaki renang gaya bebas
4. Setelah beberapa saat lakukan pergantian pemain
Kesalahan yang sering dilakukan oleh peserta didik dalam belajar gerak kaki ini adalah
bagian badan bawah dimulai dari perut sampai tungkai terlalu tenggelam di dalam air,
sarankan pada peserta didik untuk mengangkat pinggul saat melakukan gerak tungkai
renang gaya bebas
106
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
c. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Lengan (Hand Rotation)
Berikut ini adalah bentuk latihan gerakan lengan, proses gerakan lengan gaya bebas
ada tiga fase, yaitu sebagai berikut: (1) Fase menarik,(2) fase mendorong, dan (3) fase
istirahat.
a) Gerakan menarik dimulai setelah siku masuk ke dalam air sampai tangan mencapai
bidang vertikal. Setelah itu dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke
belakang.
b) Kemudian dilanjutkan dengan recovery, yaitu setelah lengan lurus ke belakang
dengan jalan mengangkat siku keluar dari air, diikuti lengan bawah dan jari-jari ke
depan.
c) Gerakan lengan pada waktu pull, harus dilakukan dengan kuat, dan arahnya dari
depan ke belakang sampai tangan berada di bawah dada. Selanjutnya dengan
tenaga yang kuat, tangan didorongkan ke belakang sampai siku lurus.
d) Kemudian siku ditarik ke atas rileks, terus digeser ke depan pelan- pelan seirama
dengan lengan yang lain yang sedang ditarik sampai segaris dengan bahu. Telapak
tangan dan jari-jari mengikuti gerakan siku secara pasif.
107
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Aktivitas Pembelajaran Gerakan Pernapasan (Breathing)
Berikut ini peserta didik akan belajar tentang cara mengambil nafas saat berenang gaya bebas
ini, dapat dilakukan dengan dua cara, adapun cara tersebut adalah sebagai berikut.
Pengambilan Napas secara Ekplosif
Caranya dengan mengambil udara melalui mulut saat kepala diputar ke samping dan
mengeluarkan udara di luar air melalui mulut dan hidung saat kepala berada di dalam air.
108
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
6.1. Aktivitas Pembelajaran Perlombaan Renang Gaya Bebas
Pada pembelajaran ini perserta didik akan mempelajari tentang cara menerapkan
seluruh keterampilan gerak spesifik renang gaya bebas yang telah kamu pelajari
secara terpisah, keterampilan ini biasanya disebut gerak koordinasi renang gaya
bebas.
Cara melakukannya sebagai berikut.
1. Meluncur di kolam renang.
2. Gerakkan kedua kaki ke atas dan ke bawah bergantian dengan pusat gerakan di
pangkal paha.
3. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha dan berakhir dengan gerakan kibasan
pergelangan kaki. Kaki kiri dan kaki kanan bergerak bergantian ke atas dan ke
bawah.
4. Tarik lengan kanan ke bawah dada dengan siku ditekuk, kemudian melanjutkan
dengan mendorong lengan kanan ke belakang sampai lurus. Telapak tangan
menghadap ke belakang di samping paha.
5. Tarik lengan kanan ke atas dengan siku ditekuk, kemudian dan masukkan jari
telapak tangan ke depan.
6. Tarik lengan kiri ke bawah seperti gerakan lengan kanan.
7. Gerakan lengan kanan dan kiri secara bergantian.
8. Pernapasan dilakukan dengan memutarkan kepala ke kiri atau ke kanan (pada
umumnya kepala diputar ke satu arah), sehingga mulut berada di atas
permukaan air untuk mengambil udara.Seluruh rangkaian renang gaya bebas
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.
109
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Dalam melakukan perlombaan renang gaya bebas banyak hal lain selain teknik dasar yang
harus dibelajarkan pada peserta didik, seperti cara melakukan start, pembalikan, dan
memasuki finish dengan cara yang benar. Tidak jarang seorang perenang yang terkenal
terpaksa menderita kekalahan dalam perlombaan, hal ini disebabkan kekurangannya dalam
start dan pembalikan. Berikut ini akan dipaparkan tentang beberapa teknik perlombaan
renang gaya bebas.
6.1.2. Aktivitas Pembelajaran Start Renang Gaya Bebas
Cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan start renang gaya bebas sebagai berikut.
(1)Bentuk start ini dilakukan setelah ada aba-aba start “Awaaas”, perenang mengambil posisi
di bibir balok start (start block) dengan sikap membungkuk.
(2)Kedua lengan langsung berada di samping tubuh dengan patokan ujung-ujung tangan
berada di samping pinggul.
(3)Arah pandangan pada sikap membungkuk sebelum start adalah ke depan.
(4)Begitu aba-aba start seperti peluit, pistol atau bentuk lainnya dibunyikan, dengan serentak
kedua lengan mengayun ke depan, dan kedua ujung kaki menolak/menumpu bibir balok start
sampai posisi kaki menjadi lurus.
(5)Ayunan kedua lengan berakhir pada sikap lurus di depan/di atas kepala dengan patokan
kedua lengan di samping telinga, cermati gambar posisi star berikut ini.
110
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
6.1.3.Aktivitas Pembelajaran Pembalikan Renang Gaya Bebas (Turning)
Cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan pembalikan renang gaya bebas sebagai
berikut.
1. Setiap perenang harus dapat membalik ke kiri maupun ke kanan dengan cepat. Bila
tangan kiri yang menyentuh dinding kolam, maka ia harus memutar badan ke arah
kanan.
2. Tangan kiri tersebut didorongkan pada dinding kolam agak ke kanan, dengan jari-jari
menghadap ke arah bawah.
3. Pinggul dengan kedua kaki diputarkan ke dinding kolam, sedangkan yang menyentuh
dinding kolam ditekukkan.
4. Tangan dilepaskan dari dinding kolam dan diluruskan ke depan. Bersamaan dengan
ini, kedua kaki diluruskan dengan kuat menolak dinding kolam dan meluncur ke
depan.
Untuk dapat memperoleh hasil yang baik, tentunya kamu haru rajin berlatih dan apabila
menemukan permasalahan dalam cara membalik ini diskusikanlah dengan teman dan
guru. Hasil diskusi tersebut dapat kamu jadikan sebagai bahan untuk memperbaiki
penampilanmu.
111
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
6.1.4. Aktivitas Pembelajaran Memasuki Finish Renang Gaya Bebas
Cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan memasuki finish
renang gaya bebas sebagai berikut.
Cara memasuki finish pada renang gaya bebas tidak ada teknik yang khusus. Perenang
boleh hanya menyentuh dinding finish dengan satu tangan, baik tangan kiri ataupun
kanan sama saja. Coba kamu cermati gambar berikut.
112
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
AYO PRAKTIK LATIHAN RENANG GAYA BEBAS
Berpasanganlah dengan temanmu yang kira-kira sepadan. Perhatikanlah
penjelasan dan gambar latihan Berlatihlah renang bersama teman di kolam
dangkal dan dibawah pengawasan guru.
1. Anak pertama melakukan latihan, anak ke dua membantu/mengoreksi.
2. Setelah dirasa cukup, ganti anak kedua melakukan, anak pertama
membantu.
3. Begitu seterusnya hingga latihan terselesaikan.
CATATAN:
- Yang sedang membantu boleh memberi koreksi jika gerkannya salah.
- Jangan lupa pemanasan terlebih dahulu, dan setelah selesai latihan wajib
ditutup dengan pendinginan.
Penjelasan secara rinci mengenai pembelajaran aktivitas renang gaya bebas memperkuat
pemahaman dan penerapan aktivitas air. Dengan berbagai deskripsi tersebut maka
diharapkan materi ini menjadi pilihan utama dalam pembelajaran, dengan prasyarat ini,
maka peserta didik dituntut untuk menguasai kompetensi secara fakta, konsep, dan
prosedur serta dapat mempraktikan aktivitas air sebagai materi pembelajaran
Penjasorkes.
Penguasaan atas segala materi yang telah disajikan merupakan hal yang penting. Namun
demikian menerapkannya dalam pembelajaran di sekolah merupakan hal yang jauh lebih
penting. Untuk itu kemauan peserta didik agar membawa sikap religious, sikap sosial,
pengetahuan dan keterampilan ini dalam kehidupan nyata pada pembelajaran, bahkan
menjadikannya sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari, tentu merupakan sesuatu
yang diharapkan.
Akhir dari pangkal upaya ini adalah manfaat bagi diri peserta didik sendiri dan bagi
kepentingan peningkatan kompetensi peserta didik.
113
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
A. Pengertian Renang Gaya Bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara
kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Gaya
bebas adalah gaya berenang yang paling cepat dibandingkan gaya-gaya yang lainnya.
B. Teknik-Teknik Renang Gaya Bebas
REFLEKSI
SUDAHKAH SAYA MELAKUKAN
OLAHRAGA RENANG DENGAN
BAIK ?
114
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Pada materi aktivitas air ini kamu telah mempelajari mengenai bentuk bentuk latihan
yang meliputi gerakan spesifik dalam pencak silat dan penjelasan mengenai teori
pengetahuan .
115
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
UJI KOMPETENSI PENGETAHUAN
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar .
116
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
7. Posisi start atau awalan dalam berenang adalah…
a. Kaki dalam keadaan diam
b. Langsung meloncat tanpa aba-aba
c. Kaki menempel pada dinding kolam renang
d. Perenang meloncat dari balok start
117
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
UJI KOMPETENSI KETERAMPILAN
1. Lakukan latihan gerakan ayunan kaki gaya bebas yang dilakukan secara
perseorangan dan berkelompok atau dalam bentuk perlombaan.
2. Lakukan latihan gerakan ayunan lengan renang gaya bebas yang dilakukan secara
perseorangan dan berkelompok atau dalam bentuk perlombaan.
3. Lakukan latihan nafas renang gaya bebas yang dilakukan secara perseorangan dan
berkelompok atau dalam bentuk perlombaan.
4. Lakukan tes renang gaya bebas untuk siswa SMP yang dilakukan secara
perseorangan dan berkelompok atau dalam bentuk perlombaan.
5. Lakukan lakukan analisis terhadap hasil tes renang untuk siswa SMP yang
dilakukan secara perseorangan atau berkelompok.
118
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
BAB
9
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Kompetensi Dasar:
KD 3. 9 Memahami tindakan P3K pada Kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun
orang lain.
KD 4.9 Memaparkann tindakan P3K pada kejadian darurat baik pada diri sendiri maupun
orang lain.
Tujuan Pembelajaran:
Memahami tindakan P3K pada kejadian darurat , baik pada diri sendiri maupun orang lain
dengan tetap memperhatikan keselamatan diri sendiri dan orang lain dalam kehidupan
sehari – hari.
Kejadian kecelakaan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Bisa terjadi saat kita di
sekolah, di rumah, di jalan maupun tempat lain disekitar kita. Sering kali kita mengalami
kebingungan ketika dihadapkan pada situasi kecelakan yang terjadi. Kita tidak tahu apa
yang harus kita lakukan untuk menolong diri kita tau orang lain yang mengalami
kecelakaan.
Perlu pengetahuan dan cara yang benar untuk memberikan pertolongan kepada penderita
supaya apa yang kita lakukan tidak memperparah keadaan. Kita tetap harus menjaga
keselamatan diri sendiri dan orang lain saat memberkan pertolongan.
A. Perngertian dan Tujuan P3K
Pertolongan pertama pada kecelakan atau lebih kita kenal dengan P3K merupakan tindakan
atau pertolongan pertama yang kita lakukan untuyk menolong korban. Dikatakan sebagai
pertoongan pertama atau sementara karena kita menunggu perawatan lanjutan yang lebih
baik dari tenaga medis ataiu dokter.
Tujuan dari pertolongan pertama pada kecelakaan adalah:
1. Memberikan rasa nyaman pada korban
2. Mengurangi rasa sakit dan takut pada korban
3. Mencegah terjadinya infeksi dan cidera yang lebih besar
4. Mencegah resiko kematian
119
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Apa yang harus kita lakukan ketika berhadapan dengan keaadaan darurat ?
Ketika berhadapan dengan kondisi darurat, kita harus memiliki pengetahuan yang cukup supaya
dapat melakukan pertolongan dengan masimal. Buatlah korban yakin dengan kalian agar korban
merasa nyaman dan aman ketika kalian tolong. Carilah bantuan orang yang lebih dewasa yang ada
di sekitar kalian untuk membantu korban. Apabila kondisi srius dan memerlukan pertolongan
lebih lanjut segera hubungi pertugas medis.
B. Peralatan P3K
Peralatan peertolangan pertama pada kecelakaan merupakan perlengkapan yang bisa kita pakai
untuk melakukan pertolongan pertama. Diharapka peralatan pertolongan pertama pada kecelakan
selalu tersedia baik dirumah maupun disekolah.
Mari kita perhatikan macam – macam peralatan P3K dan kegunaannya:
1. Perban
Perban atau juga disebut kasa pembalut terbaut dari kain tipis dan jarang. Berfungsi untuk
membalut luka yang sudah dibersihkan dan ditutup kasa steril.
2. Kasa Steril
Bentuk kasa steril mirip dengan kasa pembalut tetapi kainnya lebih lembut dan sudah disterilkan
sehingga bebas dari kuman. Kasa steril digunakan untuk menutup luka yang sudah dibersihkan
dan diberi obat luka.
3. Plester
Plester berfungsi untuk merekatkan kasa steril atau kasa pembalut sepaya tidak terlepas. Saat
menggunakan plester hindari merekatkan langsung pada luka. Rekatkan plester pada kasa dan
hindari melewati bagian luka. Ada berbagai macam plester dan ukuran sesuai keperluan. Biasanya
plester berbentuk gulungan.
4. Plester Obat
Bentuk plester obat seperti plester yang dipakai untuk perekat kasa. Perbedaannya pada plester
obat dibagian tengah sudah terdapat obat untuk luka. Biasanya plester obat berupa satuan bukan
gulungan dan bisa dipakai langsung untuk mengobati luka kecil.
120
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
5. Kapas
Kapas digunakan untuk membersihkan luka dari kotoran yang menempel. Sebelum
digunakan untuk membersihkan luka sebaiknya dibasahi terlebih dahulu menggunakan air
bersih atau cairan pencuci luka. Kapas dibasahi terlebih dahulu supaya kapas tidak
menempel ke luka dan memudahkan proses pembersihan luka.
6. Pinset
Pinset atau alat penjepit digunakan untuk mengambil benda kecil yang menempel pad luka
agas mudah dibersihkan. Pinset juga dapat digunakan untuk mengambil kasa steril agar
tetrap terjaga kebersihanya saat dipakai untuk menutup luka. Sebelum digunakan sebaiknya
pinset tetap dalam keadaan steril dengan cara dibersihkan dengan alkohol atau menggunakan
air panas.
7. Gunting
Gunting dipakai untuk memotong perban atau plester yang dipakai untuk melakukan
pertolongan. Bahan yang baik digunakan untuk gunting adalah bahan yang tahan karat
supaya gunting aman digunakan.
9. Mitela
Mitela atau kita sebut juga pembalut segitiga. Terbuat dari kain berbentuk segitiga. Dipakai
untuk membantu korban yang mengalami patah tulang, luka dikepada atau cidera pada
persendian
121
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
C. Obat – obatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Setelah kita mempelajari peralatan atau oerlengkapan yang bisa kita pakai untuk melakukan
pertolongan pertama, kita juga harus mengenal obat – obatan yang bis akita pakai untuk
melakuka pertolongan. Obat – obat ini sebaiknay tersedia di dalam kotak obat sehingga
memeudahkan kita untuk melakukan pertolongan. Gunakan obat – obatan yang aman
digunakan dan memiliki resiko yang kecil. Apabila memerlukan obat yang memerlukan dosis
tertentu silahkan menghungungi orang lebih dewasa atau menungu petugas medis. Obat –
obat tersebut misalnya yang memerlukan dosis atau anjuran dari dokter.
1. Obat untuk mengurangi rasa sakit
a. Balsem
b. Minyak kayu putih
c. Mnyak angin
Cara menggunakannya:
Oleskan pada bagian yang terasa sakit atau dibalur di badan.
2. Obat luka ringan
a. Obat merah
b. Batadine
Cara menggunakan :
Oleskan pada bagian luka yang sudah dibersihkan. Bisa langsung dioleskan atau diteteskan
pada kasa steril kemudian dioleskan/ ditempel pada bagian yang luka.
3. Obat pencuci luka:
a. Revanol
b. Betadine
c. NaCL
Cara penggunaannya:
Luka dibersihkan dengan menggunakan kapas atai kasa yang sudah dicelup ke dalam cairan
pencuci luka.
122
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
4. Luka Bakar
a. Lidah buaya
b. Madu
Cara menggunakannya:
Oleskan pada luka bakar.
D. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Dalam Kehidupan Sehari – hari
1. Luka
Luka merupakan rusaknya jaringan kulit baik dipermukaan maupun dibawah jaringan kulit.
Luka pada pada kulit bisa berupa memar, gores, robek, tusuk.
Pada luka terbuka perlu dibersihkan dengan cairan pembersih untuk menghilangkan kotoran
yang masih menempel. Setelah bersih berikan obat luka dan tutup menggunakan kasa steril
kemudian tahan menggunakan perban atau plester.
Pada luka tertutup seperti memar gunakan obat peenghilangrasa sakit atau dikompres.
Apabila terdapat gumpalan darah dibawah jarinag kulit yang terlalu banyak segera dibawa ke
dokter untuk perawtan lanjutan.
Apabila luka yang dialami pendarahan yang kuat, tahan pendarahan dengan menggunakan
kain kasa. Tutup luka dengan kain kasa kemudian balut dengan perban dengan memberi
sedikit tekanan supaya pendarahan berhenti. Jangan biarkan pendarahan terjadi terlalu lama
apabila pendarahan tetap terjadi dan tidah bisa dihentikan segera bawa ke dokter untuk
penangan lebih lanjut.
2. Pingsan
Pingsan adalah hilangnya kesadaran sewmentara yang terjadi secara tiba – tiba. Pingsan
terjadi karena kekurangan pasokan oksigen ke otak.Pingsan bisa diawali dengan gejal awal
seperti pusing, mual, kesimbangan berkurang, pengelihatan kabur.
Cara menolong orang yang mengalami pingsan:
a. Pindahkan orang yang pingsan ke tempat yang lebih nyaman dan aman, usahakan
mendapatkan udara yang segar.
b. Periksa orang yang pingsan dengan cara memanggil dan tunggu apakah ada respon dari
korban.
c. Posisi badan telentang dengan kaki posisi lebih tinggi dari dada untuk mengembalikan
aliran darah kembali ke otak
d. Longgarkan pakaian agar lebih mudah bernapas.
123
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
e. Berikan bau – bauan seperti minyak angin, minyak kayu putih untuk membantu
memulihkan kesadaran. Setelahh sadar berilah minuman manis seperti teh manis untuk
meningkatkan gula darah dan mengembalikan tenaga.
f. Apabila mengalami muntah segera miringkan posisi badan supaya tidak tersedak.
g. Segera cari pertolongan orang lebih dewasa atau tenaga medis.
Merdeka Belajar:
Lakukan diskusi dengan temanmu:
1. Situasi darurat apa yang pernah kalian alami ?
2. Situasi darurat apa yang pernah kalian temui?
3. Apa yang kamu lakukan saat mengalami kejadian tersebut ?
4. Apa yang kalian lakukan saat menemui keadaan tersebut ?
124
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Uji Kompetensi Bab 9
Pengetahuan:
A. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Alat P3K ini berfungsi untuk menutup luka yang sudah dibersihkan dan diberi obat
adalah....
a. kasa perban
b. plester
c. kasa steril
d. plester obat.
2. Korban yang mengalami cidera pada persendian biasanya diperban dengan
menggunakan....
a. mitela
b. kasa steril
c. plester
d. Perban
3. Saat terjadi kecelakaan yang menyebabkan luka bakar, ita dapat melakukan pertolongan
pertama dengan memberikan....
a. balsem
b. minyak angain
c. salep minyak ikan
d. minyak kayu putih
4. Obat yang digunakan untuk luka ringan seperti lecet, luka gores dan atau tersayat
adalah....
a. obat merah
b. plester
c. balsem
d. Alkohol
5. Kapas dibasahi dengan bahan yang berbau menyengat seperti eau de cologne dan
didekatkan pada korban merupakan upaya pertolongan pertama untuk....
a. luka ringan
b. patah tulang
c. korban pingsan
d. kecelakaan lalu - lintas
125
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat
Keterampilan
126
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Sekolah Menengah Pertama
BAB
10
Aktivitas Fisik dalam
Pencegahan Penyakit
Kompetensi Dasar :
Indikator :
Tujuan Pembelajaran:
127
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Setiap orang di dunia butuh berolahraga, mengapa demikian? Tubuh kita membutuhkan
olahraga sama saat tubuh kita membutuhkan tidur. Olahraga merupakan salah satu syarat
untuk bisa mendapatkan kesehatan tubuh yang lebih baik. Olahraga bisa Anda lakukan
kapan saja dan di mana saja, yang terpenting adalah kemauan Anda. Berkembangnya pusat
kebugaran seperti gym, lapangan futsal, basket dan sebagainya, merupakan sarana olahraga
bagi remaja yang selalu menarik antusiasme mereka untuk rajin berolahraga. Beberapa di
antara mereka bahkan tidak mengetahui manfaat dari olahraga yang mereka lakukan,
namun mereka rajin melakukannya hanya karena hobi dan ingin menghabiskan waktu
bersama teman-teman mereka dengan berolahraga.
(Vemale.com - Oleh: DuniaFitnes)
A. Apa Itu Aktivitas Fisik ?
Aktivitas Fisik merupakan setiap gerakan tubuh yang diakibatkan kerja otot rangka dan
meningkatkan pengeluaran tenaga serta energi.
Aktivitas ini mencakup aktivitas yang dilakukan di sekolah, di tempat kerja, aktivitas
dalam keluarga/rumah tangga, aktivitas selama dalam perjalanan dan aktivitas lain yang
dilakukan untuk mengisi waktu senggang sehari-hari. (Oleh : P2PTM Kemenkes RI)
Kita melakukan aktivitas yang membutuhkan gerak seperti berjalan, berlari melompat.
Kita melakukan gerakan dengan berbagai tujuan ada yang melakukan gerak karena bekerja,
melakukan gerak karena berolah raga, atau melakukan gerak untuk melakukan aktivitas
kita sehari –hari.Olah raga juga merupakan salah satu aktivitas fisik yang kita lakukan.
Aktivitas gerak dalam olahraga memiliki ciri gerak tubuh yang teratur dan terencana yang
bertujuan untuk mendapatkan derajat kesehatan. Apakah hanya olahraga yang yang bisa
menjaga derajat kesehaytan tubuh kita? Tentu saja tidak. Tanpa kita sadari aktivitas fisik
dalam kehidupan sehari hari memiliki peran dalam menjaga kesehatan kita.
128
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
B. Jenis Aktivitas Fisik
Tahukah kalian bahwa salah satu penyebab utama dari penyakit tidak menular adalah
kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan. Penyakit tidak menular masih tinggi di
Indonesia antara lain seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner,
gagal ginjal, dan juga stroke.
Padahal penyakit tersebut sebenarnya bisa dikurangi resikonya dengan banyak
melakukan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari – hari.
Oleh karena itu pemerintah melalui Kemenkes RI memiliki program
GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) untuk mewujudkan masyarakat
Indonesia yang lebih sehat.
Secara umum aktivitas fisik dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
a. Aktivitas fisik ringan
Jenis aktivitas yang pertama ada dalam kehidupan kalian sehari-hari. Kegiatan
sehari-hari dalam mengurus rumah bisa membantu kalian untuk membakar kalori
yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Seperti misalnya adalah mencuci
baju, mengepel, membersihkan jendela, berkebun, menyetrika, bermain , dan
sebagainya.
b. Aktivitas fisik sedang
Latihan fisik adalah aktivitas yang dilakukan secara terstruktur dan terencana
misalnya adalah jalan kaki dengan jarak atau waktu tertentu ,peregangan, senam
aerobik, bersepeda, dan sebagainya.
c. Aktivitas fisik berat
Olahraga didefinisikan sebagai aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana dengan
mengikuti aturan-aturan yang berlaku dengan tujuan tidak hanya untuk membuat
tubuh jadi lebih bugar namun juga untuk mendapatkan prestasi. Yang termasuk
dalam olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, basket, berenang, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan hasil dari aktivitas fisik yang lebih maksimal harus dilakukan
dengan BBTT yaitu.:
a. Baik adalah melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya.
b. Benar adalah aktivitas yang dilakukan secara bertahap mulai dari pemanasan, inti,
dan diakhiri dengan pendinginan atau peregangan,
c. Terukur adalah aktivitas fisik yang diukur intensitas dan juga waktunya,
d. Teratur, aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur sebanyak 3-5 kali dalam
seminggu.
129
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
C. Faktor yang mempengaruhi Kondisi Fisik
Kondisi fisik seseorang akan ditentukan oleh apa yang dilakukan dan dikonsumsinya
sehari hari. Aktivitas fisik dan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita dapat
mempengaruhi kondisi fisik kita. Maka antara aktivitas fisik dan makanan yang kita
konsumsi harus seimbang. Aktivitas fisik yang tinggi tanpa diimbangi asupan makanan
yang seimbang akan berpengaruh terhadap kondidi fisik kita. Demikian juga asupan
makanan yang masuk ke tubuh kita tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup
juga dapat mempengaruhi kondisi fisik kita.
Olah raga Teratur. Apabila kita melakukan aktivitas fisik secara teratur dan terjadwal
dengan baik maka resiko terpapar penyakit dapat ditekan sedini mungkin. Hal ini bisa
terjadi karena kondisi fisik kita selau dalam keadaam bugar dan sehat sehingga kondisi
ini bisa menjadi benteng pertahanan yang kuat dari terpapar penyakit.
Pola makan yang sehat. Asupan makanan yang masuk kedalam tubuh kita akan
mempengaruhi kondisi fisik dan kesehatan, Kita harus selalu menerapkan pola makan
sehat yaitu pola makan yang seimbang. Artinya makanan yang masuk kedalam tubuh
kita disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita. Asupan makan yang terlalu nbanyak
dapat tertimbun dalam tubuh kita dan menyebabkan penyakit. Demikian juga ketika
tubuh kita kekuranga asupan makanan maka kondisi fisik kita menjadi tidak baik
Dari penjelasan mengenai hubungan olah raga , pola makan dan kondisi fisik, terlihat
jelas bahwa satu dengan yang lain saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Untuk
itu kita harus selalu berusaha untuk menjaga kondisi fisik kita dengan melakukan pola
hidup yang sehat. Pola hidup hisehat dapat kita lakukan dengan melakukan olah raga
teratur, terjadwal dan mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi dan seimbang.
130
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
D. Manfaat Aktivitas Fisik
Jika kita sudah lama tidak melakukan aktivitas fisik, mungkin kita membutuhkan
motivasi untuk memulai kembali melakukan aktivitas fisik . Mengapa kita harus
melakukan aktivitas fisik dalam kehidupan kita sehari –hari ?
Berikut manfaat aktivitas fisik yang kita lakukan sehari – hari:
( krakataumedika.com)
131
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
E. Manfaat Aktivitas Fisik Bagi Remaja
Olah raga dapat dilakukan oleh semua kalangan dan segala umur. Olah raga yang
dilakukan secara baik, benar, terencana dan teratur akan memiliki manfaat bagi diri
kita sebagai remaja.
132
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
F. Beragam Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Tubuh
2. Mengendalikan diabetes
Olahraga dapat membantu mengurangi lemak tubuh, sehingga dapat mencegah
sekaligus mengendalikan diabetes
133
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
5. Menangkal obesitas
Aktivitas fisik teratur mampu mengurangi lemak tubuh serta membangun massa otot dan
meningkatkan metabolisme tubuh. Jika disertai dengan asupan nutrisi yang sesuai,
olahraga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus
mencegah obesitas sebagai pemicu berbagai penyakit.
Manfaat olahraga tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan fisik, namun juga untuk
meningkatkan kualitas hidup. Beberapa di antaranya yaitu:
3. Mengatasi stres
Dampak dari kegiatan olah raga dapat mengurangi depresi dan meningkatkan
kemampuan untuk mengatasi stres. Bila sters terkendali dengan baik, tubuh juga akan
terlindungi dari berbagai macam gangguan, mulai dari gangguan gangguan
pencernaan hingga gangguan kardiovaskular.
134
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Rangkuman:
1. Aktivitas fisik merupakan setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang
memerlulak pengeluaran energi
2. Aktivitas fisik dapat kita kategforikan menjadi 3 yaitu:
a. Aktivitas fisik harian
b. Latihan fisik
c. Olah raga
3. Faktor yang mempengaruhi kondisi fisik sesorang ditentukan oleh pola makan dan
aktivitas fisik yang dilakukan
4. Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur akan memiliki dampak yang baik untuk
kesehatan tubuh
Merdeka Belajar:
1. Buat kelompok dengan anggota 4 – 6 orang!
2. Diskusikan aktivitas fisik yang pernah kalian lakukan !
3. Apa manfaat aktivitas fisik yang kalian lakukan!
Pengetahuan
A. Pilihlah jawaban yang paling benar !
135
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
Uji Kompetensi Bab 10
Pengetahuan
136
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat !
1. Jelaskan pengertian aktivitas fisik!
2. Jelaskan pengertian aktivitas fisik ringan !
3. Jelaskan pengertian aktivitas fisik sedang !
4. Jelaskan pengertian aktivitas fisik berat !
Keterampilan :
1. Buatlah jadwal melakukan aktivitas fisik dalam satu minggu!
2. Buat tabel kegiatan yang menunjukkan waktu, lama aktivitas, jenis aktivitas, jenis
kegiatannya.
3. Kegiatan didokumentasikan ( video / foto )
4. Presentasikan kegiatanyang kalian lakukan!
137
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX
PJOK – KELAS 9
DAFTAR PUSTAKA
Muhajir, 2018. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP Kelas IX. Bogor:
Yudhistira
Roji, 2009. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP Kelas IX. Jakarta:
Erlangga.
Suherman dkk, 2018. Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan untuk SMP Kelas IX.
Jakarta: Gramedia
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/21/160000569/analisis-cara-memegang-
cakram-dalam-olahraga-lempar-cakram?page=all
https://www.yuksinau.id/lempar-cakram/
https://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/lempar-cakram.html
https://penjaskes.co.id/lompat-tinggi-gaya-flop/
https://olahragapedia.com/2-teknik-start-melayang-dalam-lari-estafet/teknik-start-
melayang-dalam-lomba-lari-300x273
https://docplayer.info/190473395-Edisi-revisi-2018-smp-mts-kelas-pendidikan-jasmani-
olahraga-dan-kesehatan-i.html
https://penjaskes.co.id/jalan-cepat/
https://brainly.co.id/tugas/30893637
https://olahragapedia.com/teknik-lempar-cakram/teknik-gerakan-akhir-pasca-lemparan-
cakram
https://percepat.com/lompat-tinggi/
https://www.pngwing.com/id/free-png-zzlsb
https://www.maolioka.com/2016/07/cara-melatih-garakan-gerakan-variasi.html
https://www.pustakamadani.com/2019/09/variasi-memegang-raket-servis-dan.html
https://www.bukusekolah.net/2019/03/aktivitas-pembelajaran-gerak-spesifik_5.html
https://www.maolioka.com/2016/08/permainan-tenis-meja.html
http://docplayer.info/59012176-Pendidikan-jasmani-olahraga-dan-kesehatan.html
http://walpaperhd99.blogspot.com/2017/01/variasi-dan-kombinasi-gerakan-passing.html
https://www.maolioka.com/2016/08/cara-berlatih-memegang-raket-dan-servis.html
138
Yayasan Tarakanita Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas IX