Anda di halaman 1dari 2

Latar belakang pendewasaan GKJ Tuntang Barat

Menengok kembali 20 tahun yang lalu tepatnya tahun 1990, para saksi sejarah
pendewasaan Gereja Kristen Jawa Salatiga Utara pasti ingatannya akan di segarakan kembali
tentang nama Gereja “ GKJ Tuntang Barat” . Nama itu telah muncul sejak nama GKJ
Salatiga Utara ada. Bahkan nama itu pernah menjadi pergumulan alternative sebuah nama
yang akan di berikan pada Gereja Dewasa, yang sekarang di tetapkan nama menjadi GKJ
Salatiga Utara. Nama GKJ salatiga Utara telah mnjadi nama resmi dan permanen telah
menggeser nama Tuntang Barat di GKJ klasis Salatiga.

Ternyata Tuhan mendengar, memproses dan merancang nama gereja yang cukup
lama terabaikan itu, kini muncul kembali, ia tidak hanya muncul sebagai nama namun
sebagai jemaat baru yang telah siap menjadi Gereja Dewasa. Dari latar belakang semangat
melayani Tuhan, GKJ Salatiga Utara sebagai gereja tidak berpepanthan yang beranggotakan
1250 warga jemaat, berinisiatif untuk mengembangkan diri dengan wilayah pelayanan
Kabupaten Semarang (Tuntang, Delik, Celengan, Glendang dan Kesongo) dengan jumlah
warga 650 jiwa dan kota madya Salatiga (Blotongan) dengan jumlah warga 600 jiwa.
Persiapan pengembangan diri (Pembiakan) telah dirintis dari tahun 2006 sekaligus merintis
pemanggilan Pendeta untuk wilayah pelayanan di Kabupaten Semarang. Hingga saat ini Than
memberkati kelima gereja yaitu Tuntang, Delik, Celengan, Glendhang, dan kesongo bersama-
sama mandiri dengan Gereja Induknya di Tuntang. Terlebih istimewa, Berdirinya GKJ
Tuntang Barat mnjadi Gereja yang dewasa juga menggandeng peristiwa sakral yang angat
bersejarah untuk kehidupan Gereja Lokal Klasis maupun sinode GKJ. Peristiwa bersejarah itu
adalah serta mertanya di tahbiskan saudara Vicaris Yohanes Boanergis, S.Si Sebagai pendeta
GKJ Salatiga Utara untuk GKJ Tuntang Barat yang selanjutnya menjadi pendeta jemaat di
GKJ Tuntang Barat.

Dengan demikian majelis GKJ Tuntang Barat pada hari ini telah di lengkapkan
dengan hadirnya Pendeta bertahbis yang akan bersama-sama dengan penatua dan diaken
terlantik menggembalakan kawanan domba Allah di GKJ Tuntang Barat, pendewasaan
Gereja sekaligus pentahbisan pendeta merupakan peristiwa besar(khusus). Maka sudah jelas
peristiwa inipun juga akan dihadiri “orang-orang besar” dan pejabat pemerintahan,
masyarakat, dan lingkungan gereja sendiri. Akhirnya dengan kerendahan hati memohon
kepadaNYA, kiranya peristiwa suci ini sungguh-sungguh mendapatkan fungsinya yang
maksimal dan optimal di dalam melayani Tuhan di tengah-tengah kehidupan dunia.

Kondisi Wilayah GKJ Tuntang Barat saat ini:

1. Tuntang menjadi Induk GKJ Tuntang Barat


o Gedung Gereja saat ini dalam proses pembangunan, jumlah warga kira-kira 70
KK dengan jumlah jemaat sekitar 200 jiwa.
o Alamat : Dusun Petet RT 04/ RW 01 Desa Tuntang
o Kebaktian minggu pukul 06.00 WIB
o Jumlah majelis 9 orang
2. Celengan
o Jumlah jemaat kira-kira 55 KK dengan jumlah jemaat sekitar 145 jiwa
o Alamat : Dusun Celengan RT 07/ RW 02 Desa Lopait
o Kebaktian Minggu Pukul 17.00 WIB
o Jumlah majelis 8 Orang
3. Glendang
o Jumlah jemaat kira-kira 20 KK dengan jumlah jemaat sekitar 80 jiwa
o Alamat : Dusun Glendang RT 06/RW 01 Desa Watu Agung
o Kebaktian minggu pukul 08.00 WIB
o Jumlah majelis 3 Orang
4. Kesongo
o Jumlah jemaat kira-kira 15 KK dengan jumlah jemaat sekitar 44 jiwa. Untuk
gedung gereja masih menumpang milik YKR
o Alamat : Dusun Ngrenco RT 01/RW 04 Desa Kesongo
o Kebaktian minggu pukul 06.00 WIB
o Jumlah Majelis 3 orang

Refleksi Teologis

Sebuah peristiwa yang luar biasa dan harus melewati berbagai proses yang
panjang . sungguh suatu sejarah yang tidak akan di lupakan oleh para saksi
perjuangan GKJ Tuntang Barat, tanpa campur tangan dari Tuhan tidak mungkin akan
menjadi Gereja hebat seperti saat ini. Akhirnya saya mendapatkan jawaban atas
pergumulan saya selama bergereja di GKJ Tuntang Barat melalui sejarah gereja ini,
awalnya saya bertanya-tanya kenapa dalam cover Kidung yang di gunakan dalam
ibadah dan sarasehan bertuliskan GKJ Salatiga Timur saya pikir itu adalah donasi atau
bantuan dari GKJ Salatiga Timur, namun semua pemikiranku salah bahkan terbalik
180 drajat. Kenyataannya nama Tersebut memang nama GKJ Tuntang Barat sebelum
di dewasakan .Dengan semangat berpelayanan yang menggebu-gebu dari para tokoh
gereja, akhirnya mereka berhasil memunculkan nama Tuntang Barat bukan hanya
sebuah nama namun suatu jemaat Tuhan yang sudah di siapkan Tuhan untuk dewasa
menjadi GKJ Tuntang Barat. Pelajaran yang saya ambil melalui jurnal ini adalah
jangan cepat mengambil dan mengerucutkan pemikiran tanpa mencari data
sebenarnya. Saya sungguh sangan tercengang mengetahui sejarah yang sangat hebat
GKJ Tuntang Barat ini. Suatu pengetahuan yang akan membuat jiwa berpelayanan
saya semakin kuat dan berkobar .

Anda mungkin juga menyukai