Anda di halaman 1dari 14

“REMEDIAL DIGITAL MARKETING”

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN


PEMASARAN DIGITAL
PERIODE : 2022

PENGGUNAAN PEMASARAN DIGITAL DALAM MENINGKATKAN BRAND


AWARENESS USAHA BURGER CHILL

Oleh:
Ketua: RAJIV MANGRUWA (NIP : 20910015)
Anggota Mahasiswa :
ARYANDHANA PRIMA MUSTARI (NIM : 1501200289)
MUHAMMAD FARRELL DAIVA (NIM : 1501202105)
SHAFANISA ALIFIA (NIM : 1501204281)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2022
RINGKASAN

Penggunaan media sosial dalam pemasaran merupakan salah satu teknik pemasaran yang
efektif untuk dilakukan pada masa ini. Burger Chill sebagai salah satu UMKM yang sedang
berkembang memerlukan pemasaran yang efektif untuk mempromosikan usaha serta produknya.
Menerapkan pemasaran digital pada usaha Burger Chill dilakukan untuk mencapai awareness dari
para calon konsumen, khususnya target pada Burger Chill. Kegiatan yang akan dilakukan yaitu
melakukan pemasaran digital melalui media sosial, seperti Tiktok dan Instagram. Hal ini dilakukan
untuk mencapai target pasar yang merupakan kalangan anak muda. Kalangan ini cukup banyak
menghabiskan waktu di media sosial, khususnya Tiktok dan Instagram. Proyek ini akan dilakukan
dengan membuat official account Tiktok dari Burger Chill dan membuat beberapa konten untuk
sebagai media promosi
Pada pengabdian masyarakat ini dipaparkan mengenai pemanfaatan media sosial dalam
peningkatan strategi branding,sebagaimana yang diketahui bahwa social media Sosial media saat ini
sedang marak atau banyak digunakan perusahaan terdapat empat elemen yang dijadikan sebagai
variabel kesuksesan pemasaran media sosial, yaitu Content Creation, Content Sharing, Connecting,
community building. Selain menggunakan media sosial kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bisa
disalurkan melalui personal selling, public relation, sales promotion
Cara pemasaran yang kami lakukan ini cenderung menggunakan format MP4 yang durasi
setiap video kurang dari satu menit, dengan tema yang bertujuan untuk menambah awareness dari
offline store pemilik bisnis, sehingga kami melakukan target sasaran yang akan kami tuju sesuai
dengan konten kami yaitu orang yang memiliki hobi makan fast food yang tinggal di kota bandung,
remaja yang gemar nongkrong, pecinta makanan burger yang ingin menambah referensi makanan
burger yang ada di kota bandung, dan orang gabut yang sedang scrolling tiktok dengan harapan ingin
mencoba produk tersebut
Proyek konten ini akan dilakukan pengambilan video di tempat booth bisnis si pemilik owner
itu tersendiri, di jalan Hayam Wuruk No. 30, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung,
Jawa Barat 4011, Hal ini dikarenakan ada beberapa konten yang ter setting latar di booth dari bisnis
Burgerchill dan agar tujuan utama dari kami terlaksanakan yaitu memperkenalkan booth dari bisnis
tersebut. Pemasaran digital menggunakan sosial media Tiktok dilakukan guna meningkatkan
awareness calon konsumen melalui berbagai fitur yang disediakan oleh aplikasi Tiktok. Konten yang
dibuat disesuaikan dengan konten yang disukai oleh target pasar agar masyarakat memiliki atensi
terhadap apa yang ditawarkan melalui konten yang telah dibuat dan diunggah.
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bisnis dunia makanan dan minuman saat ini sedang merajalela, hal ini dapat dilihat dari
bagaimana pesatnya pertumbuhan UMKM pada dunia bisnis makanan dan minuman.
Berdasarkan Artikel pada Website Kementerian Perindustrian, bahwa pada triwulan I tahun
2022, industri makanan minuman menyumbang lebih dari sepertiga atau sebesar 37,77% dari
PDB industri pengolahan nonmigas.
Membangun UMKM di bidang makanan dan minuman merupakan suatu peluang yang besar
dan menjanjikan bila dapat dikelola dengan baik dan serius. Melihat hal ini, Dzaky Muhammad
Abdullah Rahim dan Naufal Muhammad Abdullah Rahim yang merupakan pemilik dari salah
satu UMKM di bidang makanan dan minuman mengambil kesempatan ini sebagai peluang untuk
membangun usaha. Usaha yang mereka dirikan yaitu “Burger Chill”. Sebelum bisnis Burger Chill
dibangun, saudara kembar ini sempat berjualan makanan ringan hingga menjadi reseller
beberapa makanan untuk dijual di sekolahnya semasa Sekolah Menengah Atas. Lalu pada tahun
2020, terjadi Pandemi Covid-19 yang mengharuskan kegiatan dilakukan dari rumah. Hal ini
menjadi salah satu penghalang Dzaky dan Naufal untuk berjualan, sehingga timbullah ide untuk
membangun usaha sendiri. Sempat beberapa kali gagal dalam mencoba beberapa bisnis, hingga
akhirnya timbul ide untuk membangun usaha burger dengan nama Burger Chill.
Burger Chill sendiri merupakan usaha yang menawarkan chicken burger yang disajikan dalam
bentuk ukuran kecil agar pas untuk dijadikan cemilan. Ukurannya yang kecil, membuat Burger
Chill menjunjung slogan “Gak Cukup Satu” dengan harapan konsumen memiliki keinginan
membeli produk lebih dari satu. Ide ini pun dibentuk karena di Indonesia sendiri burger
merupakan makanan yang sulit untuk dijadikan sebagai makanan utama. Produk-produk yang
ditawarkan oleh Burger Chill dibuat agar terjangkau agar dapat dijangkau oleh berbagai
kalangan. Untuk harga satuan dari produk chicken burger ini yaitu dimulai dari Rp16.000 hingga
Rp18.000. Selain menjual burger, Burger Chill pun menyediakan berbagai cemilan lain, seperti
Milo Banana Burger, French Fries, Potato Chips, dan beberapa produk lainnya. Burger Chill juga
menawarkan produknya dalam beberapa bentuk paket.
Untuk pembeliaan produk dari Burger Chill dapat melalui E-Commerce yaitu GrabFood dan
GoFood. Selain itu dapat melalui Whatsapp atau datang langsung ke Offline Store nya yang
berlokasi dia Mutual.an dan Kawan Kopi.
Burger Chill memiliki sebuah proyek kolaborasi dengan berbagai Universitas, UMKM, Startup,
Perusahaan, dan lainnya dalam membuat Inovasi, mengembangkan bisnis, menambah relasi,
dan memberikan dampak positif. Kolaborasi ini memanfaatkan pemasaran produk melalui
pendirian stand di berbagai acara-acara, khususnya lingkup acara untuk remaja seperti acara
kampus.
Titik fokus Burger Chill pada Collaboration Project mereka memiliki nilai yang tinggi. Mereka
rajin untuk melakukan kolaborasi-kolaborasi dengan berbagai proyek. Hal ini membuat kegiatan
promosi untuk Offline Store tidak terlalu mencolok. Masyarakat lebih mengenal usaha ini
melalui pengadaan stand pada berbagai acara dibandingkan melalui Offline Store. Untuk
keberadaan store nya sendiri lebih banyak dikenal oleh orang-orang sekitar pemilik ataupun para
pelanggan dari Mutual.an dan Kawan Kopi.
Media sosial merupakan salah satu sarana yang cukup efektif untuk melakukan kegiatan
pemasaran. Selain mudah dijangkau orang banyak, pemasaran media sosial pun bisa dibuat
lebih variatif sehingga memiliki daya tarik sendiri. Melihat hal tersebut, Burger Chill melakukan
pemasaran melalui media sosial Instagram, TikTok, serta Youtube. Instagram dan TikTok menjadi
platform yang banyak digemari generasi muda, sehingga Burger Chill lebih menargetkan
pemasaran melalui platform ini. Konten-konten yang disajikan di Instagram Official Burger Chill
didominasi oleh video agar lebih menarik. Tapi disayangkan kegiatan promosi melalui TikTok
belum melalui TikTok Official Account dari Burger Chill, mereka masih melakukan kegiatan
promosi melalui TikTok pribadi dari pemilik Burger Chill. Hal ini membuat penyebaran konten
oleh akun tidak terfokus pada produk dan tercampur dengan konten pribadi dari pemilik.

1.2 Potensi Pemberdayaan Masyarakat Sasar


Pemasaran digital di masa ini merupakan pemasaran yang cukup menguntungkan, hal ini
dapat dilihat dari bagaimana biaya pemasaran lebih rendah dari pemasaran secara langsung dan
target media pemasaran yang didapatkan bisa lebih luas. Tiktok merupakan salah satu platform
yang dapat digunakan untuk kegiatan pemasaran yang memiliki interaksi tinggi dengan banyak
pengguna TikTok, selain itu fitur-fitur pada TikTok membuat konten yang dibuat dapat mencapai
pengguna yang memiliki ketertarikan yang sama. Pada platform ini, perusahaan dapat membuat
konten kreatif agar menarik untuk dilihat oleh para calon konsumen. Pada konten yang
dibagikan terdapat fitur komen yang dapat membuat perusahaan berinteraksi dengan para
calon konsumen, hal ini bisa meningkatkan engagement dari akun promosi.
Media sosial yang digunakan dalam media pemasaran juga yaitu Instagram. Instagram
merupakan media sosial yang banyak digunakan oleh generasi muda. Pemasaran melalui media
sosial ini, dapat dilakukan dengan melakukan pengiklanan terhadap produk pada Instagram
Bisnis. Hal ini membuat konten yang dibuat dapat mencapai banyak akun, khususnya akun yang
memiliki ketertarikan pada hal yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan.
Melihat permasalahan yang dihadapi oleh Burger Chill, penulis melihat peluang untuk
melakukan pemasaran digital dengan melalui media sosial, khususnya media sosial yang banyak
digandrungi oleh generasi muda yaitu Instagram dan TikTok. Sebagaimana target pasar pada
usaha Burger Chill yang merupakan generasi muda, penggunaan dua media sosial ini menjadi
suatu peluang untuk memasarkan produk kepada para calon konsumen.
Kontribusi yang dapat diberikan yaitu dengan membantu dalam melakukan pembuatan akun
Official Account dari Usaha Burger Chill. Lalu melakukan kegiatan pengisian konten yang menarik
dan dapat diterima oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
BAB 2 SOLUSI PERMASALAHAN

2.1 Solusi Pengabdian Masyarakat yang Ditawarkan


Pada pengabdian masyarakat ini dipaparkan mengenai pemanfaatan media sosial dalam
peningkatan strategi branding,sebagaimana yang diketahui bahwa social media Sosial media
saat ini sedang marak atau banyak digunakan perusahaan, pelaku usaha kecil dan menengah,
dalam melakukan pemasaran atau mengenalkan program – program kegiatan baik yang akan
dilakukan ataupun yang telah dilakukan,pengabdian masyarakat dapat memancing daya
kreativitasnya dalam memanfaatkan media sosial dalam upaya peningkatan identitas maupun
persona bagi individu dan juga agar dapat mempromosikan ataupun memperkenalkan aktivitas
yang dilakukan agar diketahui oleh pihak stakeholder Adapun strategi pemasaran melalui media
sosial yang menjadi kunci keberhasilan menurut Gunelius, terdapat empat elemen yang
dijadikan sebagai variabel kesuksesan pemasaran media sosial, yaitu:
a. Content Creation
Konten yang dibuat sedemikian menarik akan menjadi dasar dalam melakukan pemasaran
media sosial. Konten perlu dibuat menarik dan mewakili kepribadian dari sebuah bisnis
agar dapat dipercaya oleh target konsumen.
b. Content Sharing
Membagikan konten kepada komunitas sosial diyakini akan membantu penyebaran
jaringan sebuah bisnis dan memperluas jumlah online audience. Berbagi konten (content
sharing) dapat meningkatkan penjualan langsung dan tidak langsung, tergantung pada
jenis konten yang dibagikan.
c. Connecting
Jejaring sosial memungkinkan seseorang dipertemukan dengan lebih banyak orang yang
memiliki perhatian dan fokus yang sama. Jaringan yang luas dapat membangun
hubungan dan secara tidak langsung juga dapat menghasilkan lebih banyak bisnis.
Namun demikian, diperlukan komunikasi yang jujur dan hati-hati saat melakukan social
networking.
d. Community Building
Web sosial adalah sebuah komunitas online besar individu dimana terjadi interaksi
antar manusia yang tinggal di seluruh dunia dengan menggunakan teknologi.
Membangun komunitas di internet yang memiliki kesamaan minat dapat terjadi dengan
adanya social networking.
2.2 Solusi 2
Selain menggunakan media sosial kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bisa disalurkan
melalui :
a. Personal selling
Personal selling adalah promosi yang dilakukan menggunakan tenaga manusia agar lebih
dekat dengan konsumen. Promosi ini bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih baik
dengan pelanggan. Contoh personal selling ini adalah sales, agen, wiraniaga, dan sebagainya.

b. Public relation
Promosi melalui public relation ini adalah promosi yang dilakukan dalam skala besar untuk
membentuk citra baik perusahaan. Biasanya promosi ini berupa event khusus, kolaborasi
dengan organisasi, dan sejenisnya. Promosi ini cocok untuk membangun brand awareness
dalam skala besar.

c. Sales promotion
Sales promotion adalah jenis promosi yang dilakukan dalam waktu singkat untuk
mendongkrak penjualan dengan cepat. Biasanya promosi ini berupa flash sale, diskon, dan
penawaran terbatas lainnya.

2.3 Implementasi SDGs


Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Sustainable Development Goals (SDGs)
merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk
Indonesia, Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini mendukung program SDGs pada
point mengurangi kemiskinan. Dengan cara melakukan sosialisasi UMKM pada social media
sehingga menaikkan brand image kepada UMKM yang terkait.UMKM memiliki peran
penting dalam penciptaan lapangan kerja, penciptaan kondisi kerja yang layak, inovasi
bisnis, adaptasi dan mitigasi dampak negatif ekonomi, sosial dan lingkungan pada operasi
bisnis untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. UMKM dapat
berkontribusi terhadap semua goals di dalam SDGs. Sebagai contoh, UMKM dapat
menciptakan lapangan kerja yang berarti mendukung pencapaian, yaitu angka kemiskinan,
dan tujuan mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Aksi kolektif berbagai
sektor sangat dibutuhkan untuk mendukung kebangkitan UMKM. Dalam hal ini, sektor
bisnis dapat menjadi motor untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Sektor bisnis mempunyai kemampuan untuk mencari solusi melalui teknologi, inovasi, dan
investasi. Sektor bisnis juga dapat berperan untuk mengatasi dampak negatif pada
lingkungan dan sosial melalui rantai nilai dan rantai pasok operasi bisnis mereka. Hingga
kini, sektor bisnis juga telah mengambil bagian untuk mengembangkan UMKM demi
pencapaian SDGs.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode dan Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat


Untuk melaksanakan pengimplementasian pengabdian masyarakat secara digital kepada
Burger Chill, maka akan dilakukan dengan penerapan metode melakukan proyek bersama guna
meningkatkan brand awareness dari usaha Burger Chill di mata konsumen. Proyek ini difokuskan
kepada bagaimana pengembangan media sosial dari usaha Burger Chill terutama melalui media
sosial Tiktok dan Instagram.
Langkah pertama yang akan dilakukan yaitu penulis akan berdiskusi langsung dengan pemilik
dari Burger Chill membahas mengenai apa saja yang akan di branding dan bagaimana target yang
akan dipilih. Selain itu, penulis akan mensurvei tempat secara langsung guna melihat bagaimana
lingkungan dari tempat usaha Burger Chill yang baik untuk dijadikan konten dalam media sosial.
Selanjutnya, penulis dan pemilik atau perwakilan dari Burger Chill akan mulai membicarakan
mengenai konten apa yang akan dibuat, dimana konten akan dibuat, dan mulai menyusun jadwal
pembuatan konten serta pengunggahannya agar proyek berjalan secara teratur agar
menghasilkan awareness dari para target pasar. Selain itu penulis mulai membuat akun resmi
Titok dari Burger Chill sebagai media promosi yang akan digunakan kedepannya.
Eksekusi pembuatan konten akan dilaksanakan ketika perancangan telah siap dan disetujui
dari pemilik Burger Chill agar tidak terjadi miscommunication yang menjadikan gagalnya proyek
ini. Setelah adanya persetujuan, maka penulis dibantu oleh pihak dari Burger Chill akan
melakukan pembuatan konten. Bantuan dari pihak Burger Chill tidak hanya semata-mata dari
penulis meminta bantuan, tapi penulis pun memberikan arahan serta pengetahuan kepada pihak
Burger Chill mengenai pembuatan konten ini agar konten Burger Chill tetap berlanjut meskipun
proyek dari penulis telah selesai.
Pengunggahan konten akan dilaksanakan sebanyak empat kali dalam seminggu yang akan
diunggah pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Untuk pembuatannya sendiri dapat
dilaksanakan sehari lebih dari satu konten. Konten pertama yang dibuat yaitu mengenai branding
dari tempat usaha secara offline, hal ini dilakukan untuk meningkatkan awareness konsumen
mengenai tempat jualan secara langsung. Konten dilanjutkan dengan mengenai testimoni dari
konsumen secara langsung tentang bagaimana produk dari Burger Chill. Lalu akan dibuat konten
edukasi dengan memberikan informasi mengenai kandungan dari setiap produk. Dan konten
terakhir di minggu ini yaitu promo dari Burger Chill.
Konten yang akan dibuat selanjutnya yaitu quiz berhadiah. Hadiah disini akan diarahkan
kepada produk dari Burger Chill dengan harapan akan meningkatkan pembeliaan. Peningkatan
pembelian dapat dipengaruhi oleh orang lain, sehingga hal ini dilihat sebagai peluang dengan
mendatangkan food reviewer untuk mereview produk dari Burger Chill di media sosialnya. Lalu
akan dibuat juga konten yang mehighlight pemilik dari Burger Chill dengan pembuatan konten
kegiatan pemilik Burger Chill mempersiapkan usahanya dan perjalanan merintis Burger Chill.
Kegiatan terakhir yang akan dilakukan dalam proyek ini yaitu evaluasi proyek ini. Hal ini
dilakukan untuk melihat apakah masalah yang dihadapi Burger Chill telah terselesaikan dan dapat
membentuk awareness dari masyarakat, khususnya para target pasar dari Burger Chill.

3.2 Uraian Partisipasi Mitra


Untuk pelaksanaan partisipasi mitra dengan salah satu UMKM Burgerchill, kami akan
melakukan penerapan dengan melakukan proyek bersama seperti pembuatan official account
Tiktok Burgerchill, dan melakukan daily posting content selama kurang lebih sebulan dengan
rentan post sekitar seminggu dua kali posting.
Eksekusi pembuatan konten akan dilaksanakan pada minggu ke-3 di bulan januari sampai
minggu ke-4 di bulan januari, untuk uraian konten dan timeline pembuatan konten akan kami
berikan pada bab ke-4 dari makalah ini. Selain itu, kami akan memberikan insight dari profile
tiktok untuk bahan evaluasi kepada pemilik bisnis Burgerchill.
Kegiatan yang kami lakukan ini dapat memberikan manfaat kepada pemilik bisnis untuk
mendigitalisasi produk yang dimiliki, memiliki profile digital bisnis, dan menambah awareness
lokasi booth yang dimiliki sehingga dengan harapan dapat meningkatkan Revenue dari pemilik
bisnis ini, dan menerapkan konsep digital marketing kepada UMKM yang dipilih dengan harapan
dapat memberikan impact kepada seluruh pemilik bisnis UMKM.

3.3 Potensi Keberlanjutan Program dan Roadmap


Potensi Keberlanjutan Program kami adalah cara untuk memperlancar berjalannya suatu
program. Manfaat pengelolaan terhadap SDM, SDM yang melimpah dan berkualitas, baik itu
para pekerja maupun masyarakat sosial yang ikut serta dalam mendukung program
pembangunan di mitra maupun UMKM ini. Sarana dan prasarana teknologi , dengan adanya
teknologi bisa lebih terjangkau dalam hal pemasaran di sosial media sehingga hal ini
memudahkan untuk pemasaran produk ini dalam waktu kapanpun dan dimanapun. Bentuk
pengabdian masyarakat Pengabdian masyarakat telah menjadi bagian dari agar terciptanya suatu
keberhasilan baik dalam aspek kehidupan maupun masyarakat guna mendukung program agar
selalu lancar. Meningkatkan ekonomi masyarakat daerah, kebutuhan dana masyarakat daerah
setiap tahun nya bertambah, dari program ini kita bisa menaikkan ekonomi dalam suatu daerah
di masyarakat agar mencapai tujuan bersama, dan membantu pelaku bisnis UMKM.
BAB 4 JADWAL KEGIATAN

4.1 Jadwal Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat

No. Kegiatan Pencapaian Target Capaian Durasi waktu ( Bulan Januari )


(minggu/bulan)
Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4

1 Survey tempat & 1 hari


meeting dengan
pemilik bisnis

2 identifikasi masalah & 1 minggu


riset target market dari
Burger Chill

3 framing dan planning 5 hari


content selama satu
bulan

4 pembuatan official 1 hari


akun bisnis di tiktok

5 konten branding 1 hari


mengenai tempat
usaha ( business booth
tour )

6 hard selling konten 1 hari


mengenai produk yang
ada ( review produk
dan testimoni
pelanggan )

7 education content 1 hari


mengenai manfaat
produk yang dijual (
post tiktok mengenai
kandungan dan
manfaat makanan )

8 promotion content 1 hari


produk yang dijual
(berupa promo,paket )

9 interactive content 1 hari


dengan target
meningkatkan interaksi
followers ( quiz )
10 content review yang 1 hari
dilakukan oleh tiktok
food reviewer

11 a day in my life pemilik 1 hari


bisnis saat prepare
sebelum jualan

12 kisah rintis pemilik 1 hari


usaha sebelum
memiliki booth

13 evaluasi dari hasil 1 hari


konten selama sebulan
( dilihat dari insight
profile akun )
BAB 6 DAFTAR PUSTAKA

Jualan Burger di Tiktok, Si Kembar Asal Bandung Raup Rp20 Juta Per Bulan. (2021,
Mei 8). Retrieved from Kawula Indonesia:
https://kawulaindonesia.com/2021/05/08/jualan-burger-di-tiktok-si-kembar-
asal-bandung-raup-rp20-juta-per-bulan/

Kementriaan Perindustriaan Republlik Indonesia. (2022). Kontribusi Industri Makanan


dan Minuman Tembus 37,77 Persen. Kementriaan Perindustriaan Republlik
Indonesia.

Nurmutia, E. (2020). Kisah Remaja Kembar Buka Bisnis Burger di Tengah Pandemi.
Bandung: Okezone.

Ramadhan, B. (2022, November 22). Tiktok Media Pemasaran yang Efektif. Retrieved
from Indonesiana:
https://www.indonesiana.id/read/159891/tiktok-media-pemasaran-yang-efe
ktif

Sugianto, D. (2021). Si Kembar Jual Burger Tanpa Modal di TikTok, Dapat Omzet
Puluhan Juta. Bandung: detikfinance.

Syahputro, E. N. (2020). Melejitkan Pemasaran UMKM melalui Media Sosial.


Caremedia Communication.

Anda mungkin juga menyukai