Ega Saputra
Egasptra10@gmail.com
1
I. PENDAHULUAN
Pada era globalisasi pada saat ini, pangsa pasar yang diinginkan serta
dengan pesat, baik itu dalam sektor mengutamakan kualitas suatu produk
persaingan bisnis yang ketat pada saat nantinya dapat menarik konsumen
yang sangat krusial bagi suatu bisnis bisnis harus ditentukan oleh suatu
persaingan yang ketat ini, serta untuk satu strategi yang memiliki peranan
3
dilakukan para pembisnis yang bertujuan mendapatkan barang. Dan bisa juga
sangat pesat, kehadiran internet maupun hal itu merupakan salah satu bentuk strategi
smartphone yang dapat memudahkan akses- pemasaran guna untuk memajukan serta
hingga dalam memandang sesuatu sekarang tradisional selalu berdampingan. Hal ini
ini. Didunia marketing sendiri, kehadiran bertujuan untuk mendapatkan advokasi dari
yang cukup besar. Semua yang saat ini Kotler, Philip, Hermawan Kartajaya (2016)
dilakukan dalam kegiatan marketing beralih dalam bukunya yang berjudul Marketing 4.0
ke dunia maya. Dewi & Darma (2019). Moving from Traditional to Digital, pola
Diketahui pada saat ini, manusia pembelian konsumen yang dulunya sangat
Marketing 4.0 disebut sebagai pendekatan Aware – Attitude – Act – Act Again
interaksi online maupun offline antara menjadi lebih panjang menjad 5A,
penjualan bagi perusahaan dan juga Instagram saat ini menjadi salah satu
4
pengguna yang memakai aplikasi ini. terletak di jalan Wiratno tepatnya berada di
berhasil dengan kemajuan yang pesat dalam Owner Gondrong Drink memanfaat
beberapa tahun saja. Instagram bisa dan melihat situasai yang menguntungkan
dikarenakan bisa memposting foto maupun dimana dari hasil observasi yang peneliti
video dalam mempromosikan suatu barang, lakukan dan tanyakan ke owner potensi yang
karena keunggulan tersebut membuat besar ialah dimana dalam dunia marketing
instagram menjadi salah satu peminat yang dalam memposting suatu usaha di plafom
banyak diikutin sehingga dapat memperkuat tersebut jangkauan koneksi yang bisa
hubungan antara perusahaan dan pelanggan. melihat produknya sangatlah luas dan bisa
Fitur-fitur di aplikasi instagram juga salah dilihat oleh berbagai macam kalangan.
satu faktor tambahan yang tidak bisa Oleh sebab itu owner langsung
dianggap sebelah mata juga. Hal tersebut memanfaatkan hal tersebut. Dari berbagai
juga merupakan faktor pendukung yang bisa macam strategi sudah diterapkannya salah
Salah satu usaha yang memanfaatkan melakukan live diinstagram agar mampu
hal tersebut adalah Gondrong Drink, menarik pelanggan. Untuk awal dalam
yang sudah berjalan 2 tahun yang bergerak ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Sedikit
dibidang kuliner yang salah satu produk sekali orang tertarik dengan apa yang sudah
andalannya adalah menjual kopi, kopi yang owner tawarkan. Tetapi, kemudian kunci
dijual oleh gondrong drink merupakan kopi utamanya adalah dengan konsisten dan
yang beranekaragam, ada kopi yang berasal menawarkan promo-promo yang menarik
dari lokal maupun impor dari luar, yang guna mampu menarik konsumen dan hal itu
5
sekarang sesuai dengan apa yang owner yang baik kepada para pelanggan saat ini
merasa perlu untuk meneliti eksplorasi pola Marketing 4.0 Moving from Traditional to
suatu pertukaran produk yang sama-sama akan saling berdampingan dalam konsep
ada nilai nya dengan pihak lainnya. Marketing 4.0 dengan tujuan akhir yaitu
suatu sistem yang bersifat total dari suatu Marketing 4.0 merupakan pola
kegiatan bisnis yang telah direncanakan pemasaran baru yang mengacu kepada
telah dapat memuaskan keinginan dan jasa Konektifitas yang ada pada era marketing 4.0
6
pengaruh dari kesesuaian sosial semakin interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi,
semakin peduli dengan pendapat orang lain. manusia melakukan kegiatan pertukaran
Marketing adalah penggunaan internet dan adalah tindakan yang langsung terlibat
membuat dan menghubungkan dialog antara menghabiskan produk atau jasa, termasuk
pemasaran. Kebutuhan untuk menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau
tradisional.
Perilaku Konsumen
7
Kerangka Pemikiran 3. Penelitian yang dilakukan oleh Okta et al.,
Desember 2018.
8
memudahkan peneliti dalam memaparkan terkait barang yang dijual, lokasi, dan
hasil penelitian ini dijabarkan dengan berupa 3. Dalam penelitian ini, peneliti akan
lokal maupun impor. Dalam menjalankan Data primer adalah data yang diperoleh
bisnisnya Gondrong Drink memadukan dua dari sumber pertama. Dengan kata lain data
tradisional kepada para konsumennya, dan wawancara. Data primer dalam penelitian ini
yang menjadi target utamanya adalah anak adalah melakukan wawancara kepada pihak
Sampling dimana informan yang dipilih Data Sekunder adalah data yang
dianggap memenuhi kriteria tertentu dari dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh
peneliti. Adapun kriteria yang ditentukan data yang dikumpulkan sendiri untuk tujuan
9
B. Teknik Pengumpulan Data penelitian ini observasi akan dilakukan
sumber data primer dan teknik pengumpulan 2013) Wawancara adalah merupakan
data lebih banyak pada observasi berperan pertemuan dua orang untuk bertukar
serta, wawancara dan dokumentasi. Teknik informasi dan ide melalui tanya jawab,
paling strategis dalam penelitian data yang dalam suatu topik tertentu. Wawancara
digunakan dalam peneliti adalah teknik dalam hal ini melakukan tanya jawab secara
observasi merupakan suatu proses yang Studi pustaka menurut Sugiyono (2013)
komplek dan sulit, yang tersusun dari suatu juga berarti teknik pengumpulan data dengan
diantaranya yang terpenting adalah literatur, catatan, serta berbagai laporan yang
pengamatan dan ingatan. Dalam penelitian berkaitan dengan masalah yang ingin
kapan dan dimana tempatnya, dengan alat Kartajaya (2014) menyatakan bahwa
pengumpul data yaitu check list. Dalam seorang konsumen yang mengenal brand
10
adslah melalui sebuah iklan, berdasarkan lakukan dapat berguna ke orang-orang
oleh owner Gondrong Drink, dampak dari Kembali lagi pembahasan bagaimana
penggunaan promosi melalui media sosial strategi pemasaran Gondrong Drink yang
Dari pernyataan owner produknya juga keteratrikan lainnya adalah bagaimana kami
langsung banyak dikenal oleh konsumen melakukan strategi, dan pendapat konsumen
layaknya word of mouth (mulut ke mulut). memiliki tampilan yang menarik dan juga
Terkesan dan lebih percaya karena yang menjanjikan sehingga mengubah perilaku
produk dari Gondrong Drink. Namun tidak Gondrong Drink berhasil membangun
hanya fokus dalam penjualan saja, owner brand attraction dengan physicality dan
melakukan kegiatan lain yang dapat juga WOW Marketing bahwa di era saat ini fase
membantu orang banyak sehingga dapat offline dan online tidak bisa terpisahkan.
dikatakan gondrong coffe juga melakukan Media online akan menimbulkan pertanyaan
amal sosial kepada masyarakat yang kurang tentang produk dan fase offline akan
Coffe belum berjalan lama, tapi setidaknya diungkapkan oleh owner dimana terdapat
owner mengatakan kegiatan yang apa kami dua orang konsumennya yang mengatakan
11
Drink memiliki offline store yang cukup Peneliti mencerminkan bahwasanya
nyaman maupun bersih sehingga konsumen informan ini memiliki kebanggan, jika bisa
dapat menikmati produknya dengan baik. memberikan sesuatu yang menarik, berbeda
Kemudian ketika peneliti bertanya, jika dan dilakukan melalui online maupun
ada informasi tambahan yang mereka offline. Hal tersebut bisa dikatakan
dengan pihak @Gondrong_Drink1, para sebagai saran untuk ekstensi diri, maupun
informan menjawab lebih memilih platform aktualisasi diri seorang konsumen. Terlebih
lain untuk memperoleh informasi karena dalam setelah mengkonsumsi terhadap suatu
online store lain melalui kolom komentar dapat memberikan nilai-nilai, sebagai simbol
tanggapan yang lambat. karena waktu di era Peneliti juga menanyakan kepada owner
Marketing 4.0 bisa menyebabkan hilangnya terhadap berpakaian dalam melakukan siaran
nilai yang bisa diciptakan, apalagi di masa langsung (live) di instagram ? iowner
semakin dinamis. Karena itu, operasi dua berpengaruh terhadap hal itu dikarenakan
puluh empat jam sangatlah penting. pandangan oleh seorang konsumen dapat
citra dalam pembelanjaan online yang bagus berpenampilan biasa-biasa saja pasti
dan m,enarik juga merupakan kebanggan pandangan seorang konsumen akan menjadi
tersendriri bagi penikmatnya seperti yang negatif karena kesannya tidak dapat
sudah diungkapkan oleh pelanggan owner mengurus diri sendiri apalagi terhadap usaha
12
Dan hal itu dapat simpulkan oleh peneliti dari owner sudah cukup banyak
bahwasannya pakaiam menjadi salah satu menggambarkan apa yang sudah terjadi
yang baik dan hal ini juga dibuktikan saat Kartajaya (2014) melihat aspek yang
peneliti juga mewancarai langsung terhadap akan mendefinisikan customer path di era
owner bahwasannya owner juga menjaga yang lebih kompetitif salah satunya adalah
kerapian berpakaiannya yang bermerek dan customer path tidak harus serial, bisa lompat
modis seperti anak muda lainnya. Tidak dan bolak balik. Setelah peneliti menganalisa
Di era Marketing 4.0, definisi loyalty memang tidak semua pola perilaku
purchase (act), tetapi bagaimana customer Dalam artian lainnya, konsumen tidak
yang sudah purchase bisa memengaruhi selalu melewati pola 5A sesuai urutan yakni
orang lain yang belum purchase dan menjadi dimulai dari tahap Aware kemudian Appeal
Maka dalam penelitian ini, Brand akan Act baru setelah itu berapa pada tahap
owner juga dapat mengatasinya. Memang, Di era Marketing 4.0 pola perilaku
sampai ke akar-akarnya tapi dari beberapa (Aware, Attitude, Act dan Act Again)
penjelasan yang sudah didapatkan peneliti menjadi 5A (Aware, Appeal, Ask, Act, dan
13
Advocate). Kegiatan pemasaran mulai memperbaiki gondrong drink untuk lebih
berpindah dari konvensional menuju digital. baik lagi kedepannya dengan membangun
Media sosial yang kini banyak bermunculan fitur komentar atau direct message di
turut andil dalam penyebaran informasi Instagram yang sudah dijelaskan tadi
banyak digunakan adalah media sosial Strategi online maupun offline yang
Gondrong Drink yang menjual berbagai terdapat kendala owner juga dapat
macam brand kopi juga turut memanfaatkan mengatasinya. Memang, peneliti tidak
akun media sosial Instagram yaitu akar-akarnya tapi dari beberapa penjelasan
informasi untuk pertama kali melalui media yang sudah terjadi dilapangan saat ini.
membantu kegiatan pemasaran dalam kepada gondrong drink untuk selalu juga
Keberadaan toko offline juga bisa dikatakan yang dijalankannya dikarenakan faktor-
belum terpisahkan karena masih ada dalam faktor kecil juga menyebabkan pengaruh
kegiatan usaha yang dijalankan. Dan juga negatif dan juga selalu menerima masukan
seperti yang diketahui, Instagram memiliki dari konsumen agar memperbaiki hal-hal
fitur-fitur lain yang juga bisa dimanfaatkan. lain guna memotivasi lebih baik lagi
Gondrong Drink juga memberi kan kedepannya. Dan juga untuk berinovasi
komentar kepada konsumen jika terdapat dalam usahanya guna tidak ketinggalan
ketidakpuasaan yang dimana itu akan zaman dan konsumen tidak bosan dengan
14
usaha yang dari dulu tetap dengan hal yang
15
Daftar Pustaka Esa Khoirinnisa, Iwang Gumilar, Dan A.
Armstrong, G., & Kotler, P. (2017). Kasus Di Cv. Bening Jati Anugrah,
Pelanggan Pada Pt. Padang Tour Nofri, O., & Hafifah, A. (2018). Analisis