Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Geodesi Undip Januari 2021

PEMODELAN MODEL 3D MENGGUNAKAN METODE TLS


(TERRESTRIAL LASER SCANNER)
(STUDI KASUS : CANDI PLAOSAN LOR, KABUPATEN KLATEN)
Nabila Rahmawati*), Yudo Prasetyo, Firman Hadi

Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro


Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang Telp.(024)76480785, 76480788
Email: Nabilabumi@students.undip.ac.id

ABSTRAK

Candi Plaosan merupakan cagar budaya yang menjadi salah satu detinasi wisatawan untuk berkunjung saat
berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Guna mempertahankan dan melestarikan candi, dibutuhkan generasi
penerus yang paham akan Candi. Kendati hal itu, untuk tetap menjaga dan melestarikan Candi tersebut diperlukan
langkah rekonstruksi dan konservasi. Hal ini dapat dilakukan dengan pendokumntasikan 3D Candi secara digtal. Salah
satu jalan keluar yang ditawarkan oleh teknologi kini adalah pemodelan 3D dengan wahana TLS. TLS dipilih karena
perkembangannya yang lebih baik jika di bandingkan dengan pemodelan mebggunakan UAV (Bernard Ray, 2017)
TLS melakukan 11 kali perekaman data mengelilingi objek Candi Plaosan. Proses perekaman data dilakukan
dengan bantuan BLK seris 360. Setelah data didapatkan, kemudian melakukan registrasi dengan bantuan registrasi
software Autodesk RecapPro. Tahap selanjutnya adalah pemodelan 3D pada software CloudCompare dengan metode
Poisson Surface Reconstruction. Model 3D yang dihasilkan dianalisis dengan mengganakan standar kualitas Level of
Detail (LoD) yang dikembangkan oleh City Geography Markup Language (CityGML) menurut Biljecki, et al. (2016).
Penelitian ini menghasilkan nilai registrasi point cloud pada overlap dengan nilai rata-rata 20.2 %, balance
dengan nilai rata-rata 7.6%, dan points dngean nilai rata-rata 95.3%. Model 3D yang tercipta dari proses Poisson
Surface Reconstruction data TLS menghasilakn. 12.959.390 faces. Hasil uji kualitatif model menggunakan 5 sampel
bagian yang dimiliki model 3D dan kenampakan pada lapangan tingkat kedetailan model 3D yang dihasilkan oleh
TLS memiliki tangka kedetilan pada LoD3.1.

Kata Kunci: 3D Model, Konservasi, LoD, Registrasi, dan TLS

ABSTRACT
Plaosan Temple is a cultural heritage that is one of the detonations for tourists to visit while in Klaten
Regency, Central Java. In order to maintain and preserve the temple, it takes the next generation who understands
the temple. Despite this, to maintain and preserve the temple, reconstruction and conservation measures are needed.
This can be done by digitally documenting the 3D Temple. One of the solutions offered by today's technology is 3D
modeling with the TLS vehicle. TLS was chosen because of its better development when compared to modeling using
UAVs (Bernard Ray, 2017)
TLS did 11 times recording data around the Plaosan Temple object. The data recording process is carried
out with the help of BLK seris 360. After the data is obtained, then register it with the help of Autodesk RecapPro
software registration. The next stage is 3D modeling in CloudCompare software with the Poisson Surface
Reconstruction method. The resulting 3D model was analyzed using the Level of Detail (LoD) quality standard
developed by City Geography Markup Language (CityGML) according to Biljecki, et al. (2016).
This research resulted in point cloud registration values on overlap with an average value of 20.2%, balance
with an average value of 7.6%, and points with an average value of 95.3%. A 3D model created from the Poisson
Surface Reconstruction data TLS produces. 12,959,390 faces. The qualitative test results of the model use 5 part
samples that belong to the 3D model and the appearance in the field of detail level of the 3D model produced by TLS
has a level of detail in LoD3.1.

Keywords: 3D Model, Conservation, LoD, Registration, and TLS

Volume [10] , Nomor [1] , Tahun 2021, (ISSN : 2337-845X) 224


Jurnal Geodesi Undip Januari 2021
I. Pendahuluan 2. Mengetahui analisis hasil visualisasi model 3D
I.1 Latar Belakang Candi Plaosan Lor mengguanakan metode
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu Poisson Surface Reconstruction.
provinsi di Indonesia yang memiliki daya tarik tinggi
karena potensi pariwisatanya yang cukup beragam. I.4 Batasan Penelitian
Tercatat sebanyak 49.620.775 wisatawan mancanegara Penelitian ini memiliki batasan yang diharapkan
maupun domestik yang berkunjung ke tempat ini tidak terlalu luas dan fokus pada tujuan tertentu.
menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Batasan penelitian ini sebagai berikut:
(2018). Potensi tersebut datang salah satunya dari 1. Proses registrasi point cloud data TLS
wisata sejarah. Satu dari Kabupaten yang menjadi menggunakan software RecapPro.
tujuan popular untuk berwisata sejarah di Provinsi ini 2. Proses pemodelan dan rekonstruksi objek atau
ialah Kabupaten Klaten. Memiliki luas 2.01% dari Jawa proses surface reconstruction menggunakan
Tengah, Kabupaten Klaten mewakili wisata tersebut software CloudCompare.
karena dikenal menyimpan banyak peninggalan 3. Model yang dikaji adalah pada penelitian ini
sejarah, termasuk wisata sejarah candi. merupakan data sekunder dari model yang
Candi yang menjadi salah satu tujuan wisatawan didapatkan dari hasil penyiaman point cloud
di Kabupaten Klaten adalah Candi Plaosan. Candi ini TLS pada November 2019 oleh PT. Kreasi
telah dilakukan pemegaran mulai dari tahun 1940 Handal Selaras. Kajian mengenai pengambilan
sampai 2015 secara bertahap untuk menciptakan data atau pre-processing tidak dijelakan secara
bangunan terbaik hingga dapat dinikmati bangunanya terperinci.
kini. Masalah yang dihadapi sekarang dikemukakan 4. TLS series BLK360 tidak memiliki georeferensi
oleh Aris Banindro, Pengamat Arkeolog BPCP Jateng, pada alatnya.
Diwawancarai di Satumedia TV (2017) adalah perlunya 5. Proses pengambilan data TLS oleh PT. Kreasi
pelestarian dan konservasi lebih lanjut guna Handal Selaras tidak dilakukan diatas titik tetap.
mempertahankan dan melestarikan candi. 6. Penelitian ini tidak melakukan koreksi
Dibutuhkannya generasi penerus yang paham akan geometrik atau memasukan nilai georeferensi.
Candi Plaosan untuk dapat melestarikan keberadaan
Candi Plaosan. II. Tinjauan Pustaka
Langkan rekonstruksi dan konservasi untuk II.1 Kondisi Umum Wilayah Penelitian
peleatarian cagar budaya bisa di lakukan dengan proses Penelitian berlokasi di Candi Plaosan Lor yang
pendokumentasian dari objek tesebut. Salah satu jalan terletak pada koordintat 7°44'26.4" LS 110°30'16.9"
keluar yang ditawarkan oleh teknologi zaman kini BT. Secara administratif lokasi penelitian terletak di
datang dari pemodelan 3D dengan wahana TLS. Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten
Perkembangan teknologi pemodelan 3D menggunakan Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Candi Plaosan lor
TLS banyak diterapkan untuk pemeliharaan bangunan merupakan salah satu candi di kompek Candi Plaosan.
karena memiliki ketelitian yang lebih baik jika Candi ini memiliki dua bangunan yang dapat dibilang
dibandingkan dengan pemodelan menggunakan UAV identik sehingga dinamakan candi kembar.
(Bernard Ray, 2017).
Pada penelitian ini TLS berperan untuk
mendokumentasikan bangunan Candi Plaosan. Selain
bentuk 3D dari Candi, pada studi ini juga
memperlihatkan nilai RMSE yang dihasilkan dari
registrasi. Melalui efisiensi yang dimiliki oleh TLS
nantinya dapat menjadi jalan keluar bagi cagar budaya
terutama Candi Plaosan untuk memelihara dan
melestarikan bangunan bersejarahnya.

I.2 Rumusan Masalah


Penelitian kali ini mengangkat beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana analisis registrasi menggunakan Gambar II-1 Objek Penelitian
metode cloud to cloud yang dihasilkan TLS ? (BPCB Jawa Tengah, 2017)
2. Bagaimana analisis hasil visualisasi model 3D
Candi Plaosan Lor menggunakan metode Kompleks Candi Plaosan merupakan kompleks
poisson surface reconstruction? candi yang cukup luas. Terdapat dua bagian dari tempat
ini yakni Candi Plaosan Kidul dan Candi Plaosan Lor.
I.3 Tujuan Penelitian Kedua kompleks candi dipisahkan oleh jalan aspal yang
Penelitian ini memiliki tujuan akhir sebagai membentang timur barat dan lingkungan tanah
berikut: persawahan. Kompleks Candi Plaosan Lor secara
1. Mengetahui analisis registrasi menggunakan keseluruhan terletak di tengah tanah persawahan dan di
metode cloud to cloud yang dihasilkan oleh TLS. sebelah barat Kompleks Candi Plaosan Kidul terdapat

Volume [10] , Nomor [1] , Tahun 2021, (ISSN : 2337-845X) 225


Jurnal Geodesi Undip Januari 2021
perumahan penduduk Dukuh Plaosan. Diperkirakan
dibangun pada abad ke-9 Candi Plaosan oleh Raja
Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada masa Kerajaan
Mataram Kuno. Tempat ini mengandung kisah
romantik di balik pembangunannya Candi ini dibangun
sebagai bukti cinta Raja Rakai Pikatan kepada istrinya
yaitu Sri Kahulunan.
Dari tahun penemuannya, Candi Plaosan terus Gambar II-3 Metode Registrasi Cloud To Cloud Data
melakukan pemegaran-pemegaran mulai dari tahun TLS
1940-2015. Awal mulanya bangunan tertutup oleh (Reshetyuk, 2009)
tumpukan tanah bekas gunung berapi, kemudian tanah II.2.2 Registrasi pada Recap Pro
diuruk secara besar-besaran dan ditemukan batu-batu Teknik registrasi dapat dilakukan secara
candi tersebut yang dinamakan stupa perwara dan ratna manual dengan bantuan Autodesk Recap Pro. Software
perwara. Pemegaran dilakukan untuk menyatukan ini banyak menjadi alat bantu dalam menyatukan antar
bebatuan tersebut untuk disusun menjadi satu kesatauan point cloud berdiri alat. Sistemnya dapat menggunakan
candi. 2 metode, dengan menggunakan target atau
II.2 Terrestrial Laser Scanner (TLS) menggunakan point. Metode pertama yaitu target.
Terrestrial Laser Scaner (TLS) merupakan salah Metode target adalah menyatukan point cloud dengan
satu bagian dari tekonlogi LiDAR sedang popular dan memilih target yang telah dipasang sebelum
banyak untuk pemetaan 3D. TLS adalah alat yang pengambilan data dilakukan. Metode ini dapat
menggunakan cahaya laser untuk mendapatkan bentuk mempermudah penggabungan karena telah memiliki
tiga dimensi dari pengukuran titik-titik dalam sebuah target sebelumnya. Namun, apabila pengguna tidak
pola secara langsung pada permukaan objek dari sebuah menggunakan target dapat menggunakan metode kedua
tempat di permukaan bumi (Reshetyuk, 2009). yaitu point. Metode point adalah memilih tiga bagian
Penyiaman sinar laser yang dilakukan oleh TLS akan yang mencolok antar berdiri alat untuk menjadi target
menghasilkan point clouds yang berkoordinat tiga penggabungan. Saat memilih metode tersebut terdapat
dimensi terhadap tempat berdiri alat. TLS yang 3 indikator yang didapatkan dari hasil penempatan
digunakan pada penelitian ini adalah BLK 360 seperti targetnya. Indikator yang dimaksud sebagai berikut :
Gambar II-1, yang dimilik PT. Kreasi Handal Selaras.

Gambar II-2 BLK 360


(Hexagon System, 2020)
TLS memiliki kelebihan dibandingkan dengan
alat ukur konvensional lainnya yaitu pengambilan data
lebih cepat dan kualitas hasil pengukuran yang jauh Gambar II-4 Overlap, Balance, dan Points
lebih akurat. Tingkat ketelitian geometrik dari TLS (Autodesk Recap Pro, 2020)
dinyatakan lebih tinggi dibandingkan dengan alat lain.
Di antara kelebihan yang dimiliki oleh TLS, 1. Overlap
terdapat satu kelemahan yaitu ketidakmampuan TLS ReCap Pro merekomendasikan setidaknya 30%
dalam mengakuisisi warna. Walaupun demikian, hal ini nilai overlap antara setiap pemindaian agar proses
tergantung pada seri alat yang dipakai. Ada seri tertentu registrasi berjalan dengan baik.
yang mampu menghasilkan warna sebagai hasil dari 2. Balance
pantulan laser. Menunjukan nilai persentase fitur umum dalam
II.2.1 Metode Registrasi Cloud To Cloud Data TLS pemindaian yang digunakan untuk memastikan
Registrasi ini menggunakan minimal 3 titik penggabungan dari beberapa fitur tiga dimensi dan
sekutu yang dimiliki dari kedua hasil scan. Konsep dua dimensi saling tumpang tindih dengan
registrasi ini menggunakan metode iterative closest kesalahan kecil. Nilai balance baik antara 0
point (ICP). Maksud dari konsep ini adalah mencari sampai 1.
offset atau jarak terdekat secara berulang-ulang dari 3. Point < 6mm
kedua titik yang terdekat antara kedua kumpulan point Menunjukkan nilai persentase titik yang tumpang
clouds. Meskipun jumlah titik minimal adalah 3 titik tindih dalam 1/4 "(atau 6mm) dari fitur yang
namun perlu tetap memperhatikan ketelitian yang sama, sesuai dalam proyek. Nilai ini harus lebih besar
dari setiap penggabungan itu diharapkan dapat dari 90%.
mencapai 60% (Andi R.P, 2016). Ilustrasi metode II.3 Poisson Surface Reconstruction
registrasi cloud to cloud data TLS dapat dilihat pada Poisson surface reconstruction merupakan sebuah
Gambar II-2. plugin yang menghasilkan sebuah algoritma tiangulasi

Volume [10] , Nomor [1] , Tahun 2021, (ISSN : 2337-845X) 226


Jurnal Geodesi Undip Januari 2021
mesh yang dibuat oleh Misha Kazhdan dari Universitas
Johns Hopkins. Proses pembangunan model
menggunakan plug-in ini harus memasukan nilai
normal yang dipastikan sudah bersih dari noise. Selain
menjadi bentuk 3D, output juga dapat memasukan
informasi density untuk mendapatkan mesh yang lebih
valid. Metode poisson surface reconstruction
menghasilkan permukaan yang kedap air sehingga tidak
ada lubang pada permukaannya. Hasil pembangunan
model dengan metode ini dapat dilihat pada Gambar
II-4.

Gambar II-6 LoD


(Biljecki, et al., 2016)
III. Metodelogi Penelitian
Gambar II-5 Poisson Surface Reconstruction III.1 Data-Data Penelitian
II.3.1 CloudCompare Penelitian ini menggunakan data yang dapat
CloudCompare merupakan software pengolah dilihat pada Tabel III-1 :
data 3D point cloud yang diciptakan oleh Daniel
Tabel III-1
Girardeau-Montaut pada tahun 2003 (CloudCompare,
2018). Software ini bersifat open access. No. Data Tahun Keterangan
CloudCompare banyak digunakan untuk pemodelan Merupakan data
point cloud menjadi model mesh. Selain dapat diakses Data Point sekunder yang
secara terbuka, software ini dapat menyimpan hasil 1. Cloud 2019 didapatkan dari PT.
pengoalahan dalam berbagai format sehingga banyak TLS Kreasi Handal
sector yang menfaatkan software ini. Selaras
Sebelum mengolah data point cloud, terlebih Foto
dahulu pengguna memasukan orientasi normal kedalam 2. Objek 2020 Survei lapangan
point cloud tersebut. Pertama adalah istilah octree. Penelitian
Octree sendiri merupakan nilai numerik (satu/point)
yang menentukan posisi absolut sebuah titik untuk III.2 Alat-Alat Penelitian
semua tingkat subdivisi, baik digunakan dalam Peralatan yang digunakan dalam
representatif spasial. Pemasukan nilai Octree dapat penelitian ini sebagai berikut:
dilakukan secara auto dari hasil perhitungan software 1. Laptop Asus VivoBook A442U
atau dimasukan nilai secara manual. Selanjutnya, nilai 2. TLS BLK360
normal akan mengisi kekosongan pada daerah-daerah 3. Kamera smartphone
yang rumpang. Untuk mengatasinya maka dalam 4. Software RecapPro (License Type : Education
pengaturan nanti akan dikenal istilah minimum Stand-alone)
spanning tree. 5. Software Microsoft Office 2010 (License Type :
II.4 Standar Kualitas Level of Detail Office 365 A1 for faculty)
Pelaksanaan pembangunan model 3D menjadi 6. Software CloudCompare 2.11
popular dikalangan surveyor. Hal tersebut mendorong
standarisasi untuk megukur tingkat kedetailan dari III.3 Diagram Alir Penelitian
suatu bangunan tersebut. Standarisasi tersebut dikenal Tahapan pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat
dengan istilah level of detail (LoD). LoD digunakan pada diagram alir yang dapat dilihat pada Gambar III-
dalam banyak disiplin ilmu yang mengangkat kasus 1.
grafik, kartografi, hingga desain. LoD yang
dikembangkan oleh City Geography Markup Language
(CityGML) yang terbagi menjadi 4 level, antara lain
LoD0 hingga LoD3 (Biljecki, et al., 2016).

Volume [10] , Nomor [1] , Tahun 2021, (ISSN : 2337-845X) 227


Jurnal Geodesi Undip Januari 2021
dalam satu pemindaian. Scan Density dipilih medium,
selain direkomendasi oleh device, juga agar data tidak
terlalu berat dan efisien dalam waktu pekerjaan. Kedua,
Capture Photo diaktifkan untuk untuk menghasilkan
panoramic photo dan memberikan warna RGB pada
point cloud nanti. Terakhir, Exposure dan flash dipilih
moda auto tujuannya mode dapat menyesuaikan
keadaan pencahayaan di lapangan.

Gambar III-1 Diagram Alir Penelitian

III.4 Tahapan Persiapan Gambar III-3


III.5.2 Pengolahan Data TLS
Tahap persiapan terdiri dari perumusan masalah,
Pengolahan data TLS merupakan langkah
pencarian studi literatur yang berkaitan dengan
awal untuk masuk ke bagian pembentukan 3D. Point
penelitian, perizinan untuk melakukan pengumpulan
cloud yang telah dikumpulkan setelahnya diproses
data kepada Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB)
Jawa Tengah serta PT. Kreasi Handal Selaras sebagai sehingga tercipta bentuk surface yang diharapkan.
pemegang data pihak pertama. Pertama adalah melakukan registrasi data point cloud
yang dihasilkan dari pengumpulan data TLS.
III.5 Tahapan Pelaksanaan
Proses Registrasi pada Autodesk Recap Pro
III.5.1 Pengumpulan Data TLS
berguna untuk menyatukan semua point cloud yang
Pengumpulan data TLS dilakukan oleh PT.
didapatkan dari perekaman TLS. Sebanyak 11 tempat
Kreasi Handal Selaras pada tanggal 14 November 2019
di Candi Plaosan. Pengumpulan data dilakukan mulai berdiri alat, data digabungkan satu-persatu sehingga
pukul 12.00 sampai dengan 15.00 WIB dengan keadaan sesuai dengan urutan perekamannya. Tahap pertama
ialah membuat project dengan nama dan tempat
cuaca yang baik. Terdapat 11 tempat berdiri alat dengan
penyimpanan yang disesuaikan (E:\FOLDER
jarak antar titik maksimal 2m (Gambar III-2). Data
SKRIPSI\FOLDER DATA DAN PENGOLAHAN
TLS dihasilkan melalui hardware BLK series 360
TUGAS AKHIR\2. FOLDER TLS) seperti Gambar
dengan bantuan wireless yang menghubungkan alat
dengan software pada iPad Autodesk ReCap Pro. III-4. Selanjutnya, memasukan data point cloud dari
TLS. Setelah itu pengaturan awal registrasi meliputi
pengaturan filtering pada Gambar III-5 dan advanced
pada Gambar III-6.

Gambar III-2 Lokasi Tempat Berdiri Alat


Gambar III-4 Penamaan Project
Sebelum memulai scanning, terlebih dahulu
mengatur pengaturan BLK 360 seperti yang terlihat
pada Gambar III-4. Pertama, Scan Density yang
merupakan berapa banyak point yang akan ditangkap

Volume [10] , Nomor [1] , Tahun 2021, (ISSN : 2337-845X) 228


Jurnal Geodesi Undip Januari 2021
di sebelah kiri. Kemudian akan memperlihatkan hasil
yang didapatkan dari proses registrasi tersebut. Apabila
telah mencapai indeks→approve→merge scan untuk
menggabungkan point cloud (Gambar III-9). Setelah
semua tempat berdiri alat diregistrasikan, selanjutnya
scan alignment dilakukan untuk menggabungkan
semua point cloud di setiap tempat berdiri alat dan
jalankan launch project untuk menampilkan hasil
Gambar III-5 Pengaturan Filtering
project.

Gambar III-6 Pengaturan Advanced

Pada penelitian ini menggunakan metode


registrasi yang mengikat tiga titik. Pemilihan bidang
survey target sebaiknya tersebar agar titik ikat dapat
Gambar III-9 Hasil Indeks Merge Scan Points
terkontrol dengan baik. Bidang yang dipilih juga berada
Cloud.
di tempat yang datar dan tidak berada di ujung suatu
Selanjutnya, proses filtering dilakukan untuk
objek hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi
membersihkan point cloud yang tidak memasuki area
kedudukan point cloud pada tepi objek yang tidak
objek. Pada penelitian ini filterisasi dilakukan di
terdeteksi. Setelah kedua scene diikat oleh titik dengan
software Autodesk Recap Pro juga. Proses pemilihan
kedudukan yang sama seperti Gambar III-17, lalu
menggunakan dua fitur, yaitu window dan fence.
akan diperlihatkan hasil sketsa dari penyatuan point
Window akan memilih objek dengan bentuk persegi
cloud tersebut seperti Gambar III-8.
atau persegi panjang sedangkan fence lebih fleksibel
dengan mengikuti bentuk yang diinginkan. Hal pertama
yang dilakukan adalah proses removal outlier atau
memilih point cloud yang outlier. Kemudian, pilih
delete untuk membuang point cloud yang telah terpilih.
III.5.3 Pemodelan 3D Candi Plaosan
Proses selanjutnya, adalah pembangunan
model 3D dari point cloud yang lebih solid. Namun,
sebelumnya proses harus memasukan nilai normal
terlebih dahulu. Menghitung nilai normal bertujuan
untuk membuat visualisasi menjadi lebih baik yang
memberikan nilai pada setiap titiknya. Normal pada
Gambar III-7 Penempatan Survei Target titik tertentu jelas tegak lurus terhadap rencana garis
singgung yang ditentukan untuk titik itu. Normal
disimpan sebagai komponen vektor kesatuan dengan
arah yang ditentukan. Metode yang dipakai adalah edit
→ normals → compute.

Gambar III-8 Tampilan Point Cloud Setelah Proses


Survei Target
Gambar III-10 Compute Normal to Point Set Data
Pemindaian yang dipilih secara aktif di sebelah TLS
kanan secara otomatis diperiksa kecocokannya dengan Penelitian ini memilih quadric karena metode
pemindaian yang dipilih dalam kelompok pemindaian tersebut baik digunakan untuk daerah yang

Volume [10] , Nomor [1] , Tahun 2021, (ISSN : 2337-845X) 229


Jurnal Geodesi Undip Januari 2021
bergelombang. CloudCompare (2016) mengatakan
kalau untuk daerah yang bergelombang metode yang
baik digunakan adalah metode quadric. Nilai yang
dipakai dalam penelitian ini merupakan nilai auto yaitu
TLS sebesar 0,290. Penelitian ini menggunakan metode
use minimum spanning tree karena metode ini mencoba
untuk mengarahkan kembali semua titik secara
konsisten. Kostanta narest neighbors atau knn yang
digunakan nlai default pada 8.
Surface reconstruction merupakan proses
pembangunan model dari point cloud yang telah
Gambar IV-1 RMS Registrasi Point Cloud TLS
melewati proses filtering juga pemasukan nilai normal.
Metode yang dipakai adalah poissonrecon dipilih 15000
melalui plugins → poissonrecon.
10000

5000

CP_2
CP_1

CP_3
CP_4
CP_5
CP_6
CP_7
CP_8
CP_9
CP_10
CP_11
Model Keseluruhan Model Terfilter

Gambar IV-2 Grafik Filterisasi Point Cloud TLS

Gambar III-11 Pengaturan Poisson Surface


Reconstruction
Pada penelitian ini menggunakan nilai 11 karena
relief model dapat terwakili dengan baik pada level
tersebut. Pada interpolate cloud color, dipilih karena
merupakan parameter yang dapat dipilih jika hasil
model ingin memiliki warna yang sama dengan warna
yang dihasilkan dari setiap verteks. Dan densitu dipilih
Gambar IV-3 Hasil Point Cloud TLS Model
karena parameter yang dapat menghasilkan model
Keseluruhan
memiliki nilai ketinggian tertentu. Dengan memilih
output density as SF, model yang akan dihasilkan nanti
memiliki nilai densitas ketinggian berdasarkan scalar
field atau nilai ketinggian dari permukaan hasil
perekaman data sebelumnya
III.6 Tahapan Pelaksanaan
Tahap analisis terdiri dari menampilkan data hasil
registrasi TLS. Kemudian analisis hasil pemodelan 3D
dengan metode poisson surface reconstruction.
IV. Hasil dan Pembahasan
IV.1 Hasil Pengolahan Data TLS
Hasil proses registrasi data TLS diperoleh dari
pengolahan pada software Recap Pro. Penyiaman
dilakukan pada tanggal 14 November 2019. Akuisisi Gambar IV-4 Hasil Point Cloud TLS Model Terfilter
data menghasilkan 11 penyiaman dengan proses Terdapat 9 titik berdiri alat dengan hasil
registrasi menggunakan metode cloud to cloud. Pada registrasi berindikator kuning. Kuning menunjukkan
Gambar IV-1 menunjukan hasil dari registrasi data registrasi bisa benar, tetapi data tidak dikondisikan
point cloud TLS menggunakan software Recap Pro. secara ideal. Sedangkan 2 titik lainya berindikator
Proses dilanjutkan dengan filterisasi point cloud agar merah. Merah menunjukan hasil yang berada diambang
data hanya menampilkan objek penelitian. Proses batas karena beberapa nilai tidak memenuhi batas
filterisasi jumlah point cloud Candi Plaosan mengalami minimal. Selain itu, salah satu indikator juga tidak
penurunan hingga 95% (Gambar IV-2), yaitu dari memenuhi syarat cukup sehingga indeks menggiring
129.429.314 titik (Gambar IV-3) menjadi hanya untuk indikasi yang kurang baik atau lemah. Indikasi
7.198.274 titik (Gambar IV-4). yang menyebabkan nilai registrasi tidak maksimal
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :

Volume [10] , Nomor [1] , Tahun 2021, (ISSN : 2337-845X) 230


Jurnal Geodesi Undip Januari 2021
1. Mode yang digunakan saat pemindaian point Hal tersebut dikarenakan jumlah point cloud yang tidak
cloud menggunakan medium (Gambar III-3). terpenuhi pada bagian atas dari candi sehingga
Scan density ini mengacu pada seberapa padat menghasilkan lompatan yang kurang baik pada saat
point cloud 3D dan merupakan ukuran dari berapa proses screened poisson surface reconstruction. Selain
banyak titik yang ditangkap selama satu itu TLS yang tidak dapat mengambil sisi secara vertikal
pemindaian. Ini juga memengaruhi kualitas mesh juga mempengaruhi hasil dari pemodelan ini.
3D. Hal itu yang menyebabkan kualitas medium Sedangkan secara horizontal, TLS memiliki
tidak begitu baik untuk ruangan terbuka dan keunggulan dalam perekaman dengan mengambil
pemindaian untuk bangunan yang detail seperti jumlah titik sampel yang banyak. Hal tesebut
candi. menjadikan bagian sisi candi yang berisi informasi
2. Nilai balance akan selalu menghasilkan nilai yang relief dapat tergambarkan dengan baik. Pada bagian
kecil dalam kasus ini. Hal itu disebabkan nilai bawah juga candi lompatan TIN yang dihasilkan dari
balance akan buruk untuk peindaian pada daerah vertex dikatakan berhasil karena antar titik memiliki
yang terbuka. Maka nilai akan maksimal intensitas yang sama.
diindikator kuning.

IV.2 Hasil Pembentukan Model 3D


Proses pemodelan 3D metode poisson surface
reconstruction pada CC. Nilai normal yang dimasukan
menggunakan local sufcace model quadric karena
model tersebut baik digunakan pada daerah yang
bergelombang atau tidak teratur seperti Candi Plaosan.
Selain itu, mengatur parameter neighbour dengan
menetapkan nilai radius yang dihasilkan dari octree
level. Nilai radius dengan mode auto yaitu TLS sebesar
0.289861, UAV sebesar 0.264120, dan point cloud
penggabungan sebesar 0.289861. Lalu, ketiga data
tersebut menggunakan nilai orienation yang sama Gambar IV-6 Bagian Atas Candi Hasil Proses
dengan kostanta nearest neighbour (knn) dinilai 8. Poisson Surface Reconstruction
Setelah itu proses poisson surface reconstruction
dijalankan dengan octree level 11. Memasukan nilai
tersebut didasarkan kedalaman yang diinginkan oleh
hasil. Level 11 menujukan hasil yang baik terhadap
objek penelitian. Proses ini menghasilkan model akhir
dengan nilai faces pada Tabel IV-2 dari setiap mesh
dengan data yang berbeda. Nilai tersebut didapatkan
dari proses pembangunan point cloud menjadi bentuk
yang solid. Hasil dari ketiga model 3D mesh dapat
dilihat pada Gambar IV-9.
Tabel IV-1 Nilai Mesh Model 3D Gambar IV-7 Relief Candi Hasil Proses Poisson
Sumber Faces Surface Reconstruction
Setelah hasil model 3D berhasil dibuat, model
TLS 12.959.390
tersebut dinilai secara kualitaif disandingkan dengan
bentuk sebenarnya di lapangan. Analisa ini bertujuan
untuk menilai kualitas LoD yang dimiliki model 3D
Candi Plaosan dari data point cloud TLS (Tabel IV-2).
Tabel IV-2 Uji Kualitas LoD Model 3D Candi

Gambar IV-5 Hasil Model 3D TLS

Hasil model 3D digital secara keseluruhan


menyerupai kenampakan aslinya. Detil yang dihasilkan
cukup baik terlihat dari beberapa bagian relief yang
terepresentasi. Model pertama adalah model yang
dihasilkan oleh TLS. Dapat dilihat pada Gambar IV-
13 bagian atas candi tidak terepresentasi dengan baik.

Volume [10] , Nomor [1] , Tahun 2021, (ISSN : 2337-845X) 231


Jurnal Geodesi Undip Januari 2021
Terdapat lima bagian sampel analisis. Bagian sekunder peneliti tidak bisa mengntrol dengan
yang pertama adalah tampak candi secara keseluruhan baik kualitas daya yang dimiliki.
(a), selanjutnya diikuti dengan bagian detail candi yaitu
bagian atas (b), bagian depan (c), bagian tangga (d), dan DAFTAR PUSTAKA
bagian relief candi (e). Pengujian dilakukan dengan Arfianto N, Sasmito B, dan Hani’ah, 2014.
membandingkan bagian-bagian tersebut dengan PEMODELAN BANGUNAN CAGAR
kenampakan aslinya dari foto kamera smartphone. BUDAYA GEREJA BLENDUK UNTUK
Gambar model yang dihasikan kamera KONSERVASI DENGAN METODE
smartphone sangat kuat, sehingga menghasilkan TERRESTRIAL LASER SCANNER.
gambar yang jelas. Sebaliknya, point cloud berbasis Semarang, Jurnal Geodesi UNDIP.
gambar 3D yang dihasilkan oleh UAV memiliki distorsi Biljecki, F., 2017. Level of Detail in 3D City Models.
dan resolusi rendah, yang menyebabkan permukaan Delft: Delft University of Technology (TU
model 3D menjadi kasar. Jadi, gambar sintetis dirender Delft).
dari 3D point cloud berbasis gambar berkualitas rendah, BPS Provinsi Jawa Tengah, Jumlah Wisatawan
dan tekstur gambar yang dirender kasar. Hal ini dapat Mancanegara dan Domestik di Provinsi Jawa
dilihat di (2.c) bagian depan candi rumpang dan (2.e) Tengah, 2011‒2018. https://jateng.bps.go.id.
relief candi tidak dapat tergambar dengan baik. Diakses pada 22 Februari 2020 pukul 22.00
Sedangkan gambar 3.d yang dihasilkan oleh TLS WIB.
memiliki permukaan yang lebih tegas. CloudCompare. 2020. CloudCompare User Manual.
Tingkat kedetailan dari model 3D yang CloudCompare.
dihasilkan oleh TLS memiliki tingkat kedetilan pada CloudCompare Forum. Registration RMS.
LoD3.1. LoD tersebut menghasilkan bangunan yang https://www.danielgm.net/cc/forum/viewtopic
memiliki ketinggian dan volume namun tidak memiliki . php?t=1296. Diakses pada 3 Maret 2020.
atribut atap yang rinci disebabkan oleh cangkupan kerja Hexagon Systems. Leica BLK360 Imaging Laser
TLS. Scanner . https://leica-geosystems.com/.
V. Kesimpulan dan Saran Diakses pada 2 Maret 2020 pukul 10.00 WIB.
V.1 Kesimpulan Iqbal Y, dan Mustopa Ali, 2018. PENERAPAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh AUGMENTED REALITY UNTUK
peneliti dalam periode waktu tertentu ini dapat ditarik PEMETAAN GEDUNG. Yogyakarta, Jurnal
kesimpulan penelitian sebagai berikut: Ilmu Komunikasi Universitas Amikom
1. Registrasi pont cloud TLS menghasilkan nilai Yogyakarta.
overlap dengan rata-rata 20.2%, nilai balance Ray B.B, Prasetyo Y, dan Hani’ah, 2017. ANALISIS
dengan rata-rata 7.6%, dan nilai points dengan AKURASI PEMODELAN 3D
rata-rata 95.3%. Proses filterisasi jumlah point MENGGUNAKAN METODE CLOSE
cloud Candi Plaosan mengalami penurunan RANGE PHOTOGRAMMETRY (CRP),
hingga 95%, yaitu dari 129.429.314 titik menjadi UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV)
hanya 7.198.274 titik. DAN TERRESTRIAL LASER SCANNER
2. Model 3D yang tercipta dari proses poisson (TLS). Semarang, Jurnal Geodesi UNDIP.
surface reconstruction data TLS menghasilkan Reshetyuk Y, 2009. Self-calibration and direct
12.959.39 faces. Hasil uji kualitatif ketiga model georeferencing in terrestrial laser scanning.
tersebut menggunakan 5 sampel bagian yang Sweden, TRITA-TEC-PHD 09-001.
dimiliki model 3D dan kenampakannya Satumedia TV, 2017. HISTORY OF JAVA - CANDI
dilapangan. Tingkat kedetailan dari model 3D PLAOSAN "Tan Hana Dharma Mangrwa".
yang dihasilkan oleh TLS memiliki tingkat Video Youtube, Diakses pada 27 Februari
kedetilan pada LoD3.1. 2020 pada 20.00 WIB
V.2 Saran Sun Zhida, Han Feng, Ma Xiaojuan, 2018. Exploring
Berikut adalah saran dari peneliti berdasarkan dari the Effects of Scale in Augmented Reality-
hasil penelitian untuk keterbaharuan penelitian Empowered Visual Analytics. Canada, CHI.
selanjutnya: Widyanti N, 2018. Pelestarian Candi Plaosan Sebagai
1. Pemilihan data yang akan dijadikan referensi Warisan Bersejarah Di Klaten Jawa Tengah.
dalam registrasi penggabungan sebaiknya Yogyakarta, Sekolah Tinggi Pariwasata
divalidasi berdasarkan jarak bangunan Ambarrukmo Yogyakarta.
sebenarnya.
2. Sebelum pengambilan data TLS sebaiknya
memasang target pada bagian tertentu untuk
mempermudah registrasi point cloud TLS
3. Pengambilan data sebaiknya menambhakan
proses teristris yang dapat berguna untuk uji
geometrik maupun uji jarak.
4. Tidak disarankan untuk menggunakan data
sekunder untuk penelitian selanjutnya karena data
Volume [10] , Nomor [1] , Tahun 2021, (ISSN : 2337-845X) 232

Anda mungkin juga menyukai