Anda di halaman 1dari 2

NAMA : LASTIUR MEKA

NIM : 120230042

KELAS : RGT
BUKTI MENGIKUTI SEMINAR TENTANG MATERI GEOMATIKA

“APLIKASI TEKNOLOGI LIDAR UNTUK DOKUMENTASI


CAGAR BUDAYA”

Cagar budaya adalah benda cagar budaya berupa benda cagar budaya, bangunan
cagar budaya, bangunan cagar budaya, benda cagar budaya dan situs cagar budaya
di darat dan/atau di laut yang keberadaannya harus dilestarikan karena mempunyai
nilai penting. untuk sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau
kebudayaan melalui proses penetapan (UU No. 11 Tahun 2010) Penyelamatan,
pengamanan, perencanaan, pemeliharaan, dan pemugaran untuk melindungi cagar
budaya.

Pedoman Pelaksanaan Warisan Dunia Lima tugas utama negara adalah


mengakui, melindungi, merawat, menyajikan, dan mewariskan nilai-nilai warisan
budaya kepada generasi mendatang. Pengembangan ketertiban umum, tindakan
konservasi, pelestarian dan bukti, penelitian ilmiah dan teknis. Konsep dari point
cloud LiDAR adalah kumpulan titik-titik dengan kepadatan spesifik dalam jumlah
besar yang dapat membentuk suatu permukaan (diadaptasi dari Quintero et al.,
2008). Metode pengumpulan data darat seperti Scan beberapa titik untuk
mendapatkan tampilan objek dari sisi yang berbeda dan Proses penggabungan hasil
scan Registrasi Metode data cloud-to-cloud object-to-target.

Metode pengolahan data  

Pada pembahasan ini, Mohamed dkk. (2021) menanfaatkan LIDAR untuk


memprediksi batuan yang jatuh dalam rangka mengestimasi risiko yang ada pada
kawasan Batu Caves, Selangor, Malaysia. Melalui data LiDAR ditentukan
penampangnya yang akan digunakan untuk estimasi kemungkinan jatuhnya batuan.
Setelah dilakukan simulasi, kemudian dibuat zonasi kawasan bencana akibat
jatuhnya batuan.

Kemudian dalam proses akuisisi datanay dengan multi-sensor Hu et al. (2016).


Proses ini akan menggabungkan data point cloud dari tiga teknologi, yaitu TLS
jarak jauh RIEGL VZ 1000, TLS jarak menengah Faro Focus 3D, dan Handyscan
3D di gedung Kuil Liyang Yi di Gunung Wudang. , Shiyan, Provinsi Hubei, Cina
Tengah. Data point cloud terintegrasi dan diproyeksikan, dan pemangkasan point
cloud dilakukan untuk tujuan analisis. Fokus penelitian ini adalah pada akurasi,
hasil model 3D dan analisis deformasi struktur arsitektural.

Peran Informasi Geospasial (dalam Penemuan Fitur Arkeologi) Chase & Chase
(2017) disini akan menggunakan data LiDAR untuk mengidentifikasi fitur
arkeologi berupa lanskap dan permukiman peradaban Maya. Area yang dipetakan
adalah 200 km² dan kepadatannya adalah 20 poin/m2. Berdasarkan informasi
tersebut, ditemukan bahwa kota-kota Maya terdiri dari arsitektur publik yang
dihubungkan oleh jalan dan berpusat pada satu bangunan yang menjadi pusat
administrasi. 

Anda mungkin juga menyukai