Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/359045899

Pencitraan Bawah Permukaan Dasar Laut Perairan Seram dengan Penampang


Seismik 2D dan Batimetri

Article · April 2015

CITATIONS READS

4 266

3 authors, including:

Taufik Ramalis
Universitas Pendidikan Indonesia
107 PUBLICATIONS 169 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Application of Learning Model (LC) 7E with Technology Based Constructivist Teaching (TBCT) and Constructivist Teaching (CT) Approach as Efforts to Improve Student
Cognitive Ability in Static Fluid Concepts View project

Developing diagnostic test formed in Four Tier-Test and Conceptual Change Model with PDEODE*E learning strategy. View project

All content following this page was uploaded by Taufik Ramalis on 06 March 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Fibusi (JoF) Vol. 3 No. 1, April 2015

PENCITRAAN BAWAH PERMUKAAN DASAR LAUT PERAIRAN


SERAM DENGAN PENAMPANG SEISMIK 2D DAN BATIMETRI

Rizky Ihsan Zuhrial1*, Tumpal Bernhard2,Taufik Ramlan


Ramalis3
1,3Jurusan
Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI), Jl. Dr. Setiabudhi 229, Bandung 40154, Indonesia 2 Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan
Email: rizkyihsanzuhrial@yahoo.com,

ABSTRAK

Di dunia geofisika selalu dibutuhkan pencitraan yang dapat menggambarkan suatu


objek daerah dengan ketelitian. Adanya beberapa macam jenis pencitraan membuat saintis
lebih mudah untuk melihat secara langsung kondisi kekinian dari alam bawah bumi. Salah
satunya adalah dasar bawah laut. Dalam periode teknologi modern ini, seismik adalah
salah satu metode yang sangat tepat dalam mendefinisikan kebutuhan ilmuwan pada
akuisisi di laut. Akuisisi data seismik dengan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan
mampu untuk menampilkan sebaik mungkin hasil dari metode seismik. Sebenarnya
dengan kecanggihan teknologi dan penerapannya di era modern ini, para peneliti bisa
mendapatkan pencitraan penampang bawah laut dengan cepat. Hasil dari pencitraan yang
sering digunakan secara cepat adalah batimetri. Tak dipungkiri bahwa hasil dari metode
seismik dan batimetri memiliki ciri khasnya masing-masing. Dalam keberlanjutannya
interpretasi terhadap data seismik yang kita miliki dan batimetri yang di input menjadi
lebih berbeda.Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman bahwa tiap-tiap pencitraan dasar
bawah laut mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Tentunya terlihat pada celah warna
dan struktur bawah permukaan laut yang. Perbandingan hasil dari metode seismik dan
batimetri tersebut dianalisis sehingga menjadi bahan interpretasi geologi wilayah
Indonesia bagian timur. Analisis yang dihasilkan pada penelitian ini mampu membedakan
metode seismik dan batimetri dari sisi pencitraan dan interpretasi geologi dengan tujuan
untuk mendapatkan informasi mengenai struktur geologi dalam bentuk lapisan sedimen
dan diduga terdapat sumber daya alam sebagai potensi kekayaan daerah perairan Seram,
Papua Barat.

Kata kunci : batimetri, pencitraan, sedimen, seismik.

*
Penulis Penanggung Jawab
i
Rizky Ihsan Zuhrial, dkk, Pencitraan Bawah Permukaan Dasar Laut…

ABSTRACT

IMAGING UNDER THE BASIS OF SEA SURFACE WATER WITH


SERAM 2D SEISMIC AND BATHYMETRY
.
The world is always required geophysical imaging can depict an object region with
accuracy. The existence of several types of imaging makes it easier for scientists to see
directly under the present state of the earth's natural. One is a basic underwater. In this
period of modern technology, seismic is one method that is very precise in defining
the needs of scientists in the acquisition at sea. Seismic data acquisition with the stages
that need to be able to show the best possible results from the seismic method.
Actually, with the sophistication of the technology and its application in the modern
era, the researchers can obtain cross-sectional imaging of underwater quickly. The
results of imaging are often used quickly is bathymetry. No doubt that the results of
seismic and bathymetric methods have characteristic respectively. In continuation
interpretation of seismic data that we have and bathymetry in the input becomes more
different.Therefore, there needs to be an understanding that each basic underwater
imaging has advantages and disadvantages. Certainly look at the color and structure of
the gap below the sea surface. Comparison of the results of seismic and bathymetric
method is analyzed so that the subject of the geological interpretation of eastern
Indonesia. The analysis in this study were able to distinguish the method of the
seismic and bathymetric imagery and geological interpretation with the aim to obtain
information about the geological structure in the form of layers of sediment and are
suspected of natural resources as a potential wealth of aquatic areas Seram, West
Papua.

Keywords : bathimetry, imaging, sediment, seismic

PENDAHULUAN

Semakin banyak penerapan teknologi seismik. Dengan berkembangnya metode


dalam kehidupan sehari-hari yang seismik, baik dari aspek materi dan
berdasarkan perkembangan pemanfaatan instrumentasi beserta perangkatnya dalam
energi dan sumber daya alam di laut akuisisi data seismik, serta berkembangnya
Indonesia, maka ini akan mendorong konsep-konsep baru interpretasi dalam
teknologi untuk dapat membantu dalam memberikan gambaran geometris bawah
eksploitasi sumber daya alam. Teknologi permukaan secara detail baik secara
yang diaplikasikan mulai dari yang struktural maupun stratigrafis. Karena hal
sederhana hingga yang kompleks berupa tersebut, maka semakin banyak software
software dan juga kajian ilmu pengetahuan untuk pengambilan data dan juga
yang terkait. Oleh karena itu diperlukan pengolahan data. Software itu juga
data recording yang secara keseluruhan dipadukan dengan perangkat instrumentasi
dapat menginterpretasikan proses untuk proses akuisisi data.
pengambilan data. Software yang digunakan di P3GL
Dalam dunia geofisika dikenal untuk akuisisi data seismik adalah ProMax
beberapa metode diantaranya adalah 2D Marine. Software tersebut yang penulis

ii
Fibusi (JoF) Vol. 3 No. 1, April 2015

gunakan untuk mengolah data seismik Data yang diharapkan adalah


Laut Seram, Papua Barat. Selain itu, berupa gelombang pantul hasil refleksi,
software tersebut juga dapat lebih mudah karena akan menggambarkan struktur
dipahami dan digunakan. lapisan permukaan bumi. Namun data
Data yang diolah oleh penulis tersebut tidak akan murni berupa
dengan menggunakan software tersebut, gelombang refleksi, ada pula kehadiran
merupakan data sekunder yang penulis gangguan – gangguan yang juga berupa
terima dengan tidak mengabaikan teknik gelombang yang terekam dalam data
akuisisi data yang dilakukan. Pengambilan seismik. Gangguan pada data tersebut
data dilakukan di Laut Seram, dengan dapat diupayakan untuk dihilangkan
gelombang akustik dapat menjalar pada air dengan menggunakan beberapa aplikasi
dan sifat karakteristik gelombang dapat dalam metode seismik, seperti dekonvolusi
diterapkan pada laut. Secara definisi, danstacking.[4]. Proses penghilangan
akusisi data merupakan proses untuk gangguan ini bisa juga disebut dengan
memperoleh data seismik yang meliputi filtering. Filtering ini dapat menyortir data
pembangkitan sumber energi, penempatan yang diharapkan (gelombang refleksi) dan
geofon sebagai penerima sinyal, gangguan yang tidak diharapkan (noise).
perekaman sinyal dan kegiatan-kegiatan Maka dari hasil inidiharapkan penampang
pendukung lainnya. Paling utama dalam geologi akan mewakili keadaan yang
akuisisi data yaitu dapat merekam sinyal sebenarnya.[5]. Kemudian data yang
dengan baik, di dalam rentang area dihasilkan dari metode seismik ini akan
pengambilan data.Sinyal yang dimaksud dibandingkan dengan batimetri sehingga
adalah sinyal refleksi, khususnya refleksi hasil dari kedua pencitraan ini dapat
target. Proses akuisisi data sangat erat penulis analisa untuk diketahui kandungan
kaitannya dengan parameter geometri yang sumber daya alam yang menjadi potensi di
digunakan karena akan menentukan Laut Seram.
terhadap kualitas data seismik yang akan
diperoleh.
TEORI
Konfigurasi akuisisi yang
digunakan dalam pengambilan data
seismik di Laut Seram ini yaitu dengan 1.Prinsip Dasar Seismik
menggunakan off-end spread, dengan titik a.Hukum Snellius
tembak gelombang berada di kiri atau Medium bawah permukaan di dalam
kanan bentangan penerima sinyal metode seismik pada dasarnya
(receiver). Dan sinyal dari hasil pantulan dianggap medium yang berlapis-lapis.
dari satu titik reflektor direkam oleh Selama penjalarannya ke tiap lapisan
sekelompok receiver yang berbeda, hal ini bawah permukaan bumi, gelombang
dikarenakan dengan mengasumsi bahwa seismik dipandang sebagai sinar
gelombang merambat secara radial dan seismik. Untuk kasus pemantulan atau
titik permukaan bawah laut selalu datar refleksi, prinsip Snellius menyatakan
atau horizontal, maka hasil pantulan bahwa sudut antara sinar yang datang
gelombang merambat dapat direkam oleh dengan garis normal (biasa disebut
receiver dengan jarak yang berbeda sudut datang) adalah sama dengan
dengan titik tembak gelombang. Dan apa sudut antara sinar yang dipantulkan
yang telah direkam oleh receiver, dengan garis normal (biasa disebut
diperolehlah data seismik yang pada sudut pantul atau sudut refleksi).[8]
akhirnya dapat penulis olah dan analisis
dengan dapat menampilkan penampang
geologi struktur bawah laut.

iii
Rizky Ihsan Zuhrial, dkk, Pencitraan Bawah Permukaan Dasar Laut…

melemah seiring dengan bertambahnya


kedalaman.

c. Prinsip Fermat
Prinsip Fermat menyatakan bahwa
gelombang yang menjalar dari satu
titik ke titik yang lain akan memilih
lintasan dengan waktu tempuh
tercepat. Prinsip Fermat dapat
Gambar 1. Hukum Snellius.(Ekasapta, A., 2007) diaplikasikan untuk menentukan
lintasan sinar dari satu titik ke titik
Gelombang dapat merambat pada dua
yang lainnya yaitu lintasan yang waktu
buah medium yang berbeda yaitu dari
tempuhnya bernilai minimum. Dengan
medium (1) menuju medium lainnya
diketahuinya lintasan dengan waktu
(2). Amplitudo pulsa datang
tempuh minimum maka dapat
dinyatakan dengan A d , amplitudo
dilakukan penelusuran jejak sinar yang
pulsa yang ditransmisikan dinyatakan
telah merambat di dalam medium.
dengan A t dan amplitudo pulsa
Penelusuran jejak sinar seismik ini
terpantul dinyatakan dengan A p .[1]
akan sangat membantu dalam
Bila lintasan pulsa normal terhadap
menentukan posisi reflektor di bawah
bidang refleksi, maka koefisien
permukaan. Jejak sinar seismik yang
refleksi dinyatakan sebagai
tercepat ini tidaklah selalu berbentuk
perbandingan amplitudo pulsa
garis lurus.[7]
terpantul terhadap amplitudo pulsa
datang, dirumuskan:
Kecepatan Gelombang Seismik
Ap Dalam Medium Elastik
R= (1) Seperti yang dijelaskan sebelumnya
Ad bahwa gelombang seismik menjalar
Kuat lemahnya sinyal yang kembali ke dengan kecepatan tertentu pada
permukaan sangat bergantung pada medium bumi yang dilaluinya. Hasil
koefisien refleksi pada bidang batas perkalian antara densitas medium ρdan
antara dua jenis batuan dan banyaknya kecepatan gelombang v yang
perlapisan. Energi yang hilang untuk melewatinya dinamakan impedansi
sejumlah n lapis dengan koefisien akustik, atau dirumuskan sebagai:
refleksi R adalah:
(dB) = 20 log (1-R2)n(2) Z=ρ.v (3)
b. Prinsip Huygen Nilai impedansi akustik suatu materi
Selama gelombang seismik menjalar semakin besar maka semakin kompak
melalui medium bumi, berlaku juga materi tersebut.
prinsip Huygen. Prinsip Huygen Posgay in Galfi (Priyono, A., 2006:
menyatakan bahwa setiap titik pada 38) mengemukakan harga kecepatan
muka gelombang bertindak sebagai dan impedansi akustik gelombang-P
sumber baru untuk muka gelombang untuk berbagai jenis batuan
berikutnyayang merambat ke segala sedimen(tabel2.1).[3]
arah. Sehingga prinsip Huygen dapat Faktor-faktor yang mempengaruhi
dipakai untuk menjelaskan fenomena kecepatan gelombang seismik antara
gelombang seismik yang makin lain:

iv
Fibusi (JoF) Vol. 3 No. 1, April 2015

. Litologi: ukuranbutir, bentukbutir, Air 1430 14


distribusibutir dan lain-lain.
Es 3100– 4200 30– 45
. Bulk density: makin besar densitas,
makin cepat gelombang seismik
merambat.
. Porositas:makin besar porositas maka
2. Seismik Refleksi
makin lambat gelombang seismik
Metode seismik refleksi merupakan
merambat.
metode geofisika yang umumnya
. Fluida pori: jika terisi air maka
dipakai untuk penyelidikan
kecepatannya lebih tinggi daripada
hidrokarbon. Biasanya metode seismik
jika terisi minyak.
refleksi ini dipadukan dengan metode
geofisika lainnya, misalnya metode
Tabel 1. Harga kecepatan dan gravitasi, magnetik, dan lain-lain.
impedansi akustik gelombang-P untuk Metode seismik refleksi terbagi atas
berbagai jenisbatuan sedimen. tiga tahapan yaitu:
(Priyono, A., 2006)
1. Acquisition of seismic(akuisisi data
Impedansi
seismik). Pengumpulan data telah
Kecepatan Akustik dimulai sejak survey awal hingga
Batuan survey akhir.
v p (m/s) ρ.v p (104 2. Seismic Processing (pemrosesan
seismik). Pada langkah ini
gr/cm2s)
dilaksanakan kegiatan mengolah data
Zonalapuk 100 – 500 1,2 – 9 seismik hasil rekaman di lapangan
(raw data) dan diconvert ke bentuk
Pasirkering 100 – 600 2,8 – 14 penampang seismik.
3. Seismic Interpretation. Di tahap ini
Lempung 1200 – 2800 15 – 65
tercakup kegiatan yang dimulai
Batu pasir lepas 1500 – 2500 27 – 60 dengan pencocokan horison,
penerjemahaan waktu, dan kegiatan
Batu pasir memplot penampang seismik yang
1800 – 4300 40 – 116 hasilnya berupa peta dasar permukaan
kompak
laut yang berfungsi untuk mengetahui
Marl 2000 – 4700 20 – 120 model struktur geologi permukaan
bawah laut.
Batugamping, Seismik refleksi berproses dengan
2000 – 6250 35 – 180 mengukur waktu yang diperlukan
Dolomit suatu impuls suara untuk melaju dari
Auhidrit, sumber suara. Lalu terpantul oleh
4500 – 6500 110 – 140 batas-batas geologi, hingga kembali ke
Batugaram permukaan laut pada suatu streamer.
Refleksi dari suatu horison geologi
Batubara 1600 – 1900 20 – 35 mirip dengan gema pada suatu muka
tebing atau jurang. Metode seismik
refleksi banyak dimanfaatkan untuk
Udara 310 – 360 0,004 keperluan eksplorasi perminyakan,
penentuan sumber gempa ataupun
Minyakbumi 1300 – 1400 12 – 15 mendeteksi struktur lapisan tanah[2].
Pada saat melakukan survey seismik
maka tujuan utamanya adalah
v
Rizky Ihsan Zuhrial, dkk, Pencitraan Bawah Permukaan Dasar Laut…

memberikan informasi mengenai Parameter dipilih berdasarkan optimasi


geologi bawah permukaan. keterbatasan parameter lapangan
Sinyal yang dikirim melalui alat dalam memecahkan masalah yang
peledak (S) direfleksikan oleh bidang muncul. Selain itu faktor ekonomis
reflektortitik refleksi (R) dan sinyal juga merupakan pertimbangan utama
yang dipantulkan direkam oleh dalam optimasi ini.
detektor berupa geofon (G). Jika h
adalah ketebalan lapisan, maka waktu
(t) yang dibutuhkan oleh sinyal untuk METODE
sampai ke detektor adalah : Metode yang digunakan dalam
Untuk satu lapisan : penelitian ini adalah metode seismik dan
2ℎ batimetri. Perhitungannya dibantu
t= (4) menggunakan softwareProMax 2D.
𝑉0
Perangkat lunak ini dipilih karena mudah
, dimana 𝑉0 adalah kecepatan rambat
digunakan dan digunakan di tempat
gelombang pada lapisan 1.
penelitian.Akuisisi dilakukan di Laut
Untuk dua lapisan :
Seram, Papua Barat. Laut Seram terletak di
antara garis 1º26’ lintang utara dan 1300
2ℎ1
𝑡1 = (5) 55’ bujur timur terbentang seluas 12000
𝑉1 𝑘𝑘2 di antara buru dan seram .Indonesia
Bagian Timur merupakan daerah tatanan
tektonik yang kompleks, karena derah ini
2ℎ1 2(ℎ2−ℎ1)
𝑡2 = – (6) merupakan pertemuan tiga lempeng besar
𝑉1 𝑉2 yaitu Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik-
Filipina. Eksplorasi dan pemetaan semakin
dibutuhkan untuk mengetahui keadaan
dimana kecepatan rambat dan waktu
geologi di daerah ini, tatanan tektonik,
dapat diketahui, sehingga ketebalan
sedimentasi di daerah laut yang ke
masing-masing lapisan dapat dihitung.
depannya diharapkan adanya penemuan-
penemuan baru di daerah ini, baik itu
sebuah konsep geologi maupun cadangan
S G
energi di masa depan. Laut Seram terdapat
di sebelah utara Tanjung Seranmaloleo.
Laut ini menjadi batas antara Provinsi
Maluku dengan Provinsi Papua Barat.

Gambar 2.Sketsa Prinsip Dasar Seismik Refleksi

Penentuan kebaikan data seismik


ditentukan oleh kecocokan parameter
lapangan yang digunakan dengan
kondisi geologi dan kondisi
permukaan daerah survei.
Perancangan parameter lapangan
disusun berdasarkan data geologi dan
data geofisika yang ada, dan
penentuannya dilakukan dengan uji
coba secara langsung di lapangan.

vi
Fibusi (JoF) Vol. 3 No. 1, April 2015

Setelah melewati tahapan Dekonvolusi


maka dilanjutkan masuk ke tahap
Processing dimulai dengan melakukan
Velocity Analysis dengan memakai
semblance methods, lalu dilanjutkan
dengan koreksi DMO. Koreksi move out
diambil dari hasil picking analisis
kecepatan. Lintasannya terlihat menjadi
lebih landai tapi semakin jelas
reflektornya. Setelah dilakukan DMO
binning maka langkah selanjutnya yang
dilakukan adalah tahapan stacking. Hasil
stacking menjadi bahan perbandingan
Gambar 3.Situasi geografis Laut Seram, dan lintasan akuisisi dengan data batimetri yang juga penulis
data seismik di Laut Seram (sumber : Hasil penelitian Laut
Flores, PPPGL) [6]
input ke dalam software Promax.

Penelitian ini dimulai dengan input


data lapangan L10 berformat SEG-Y. Data
tersebut harus dikenali oleh software, dan
terplot sebagai raw data. Langkah
geometri yaitu dengan memasukkan input
geometri raw data, nilai parameter di
software sama dengan nilai ketika akuisisi
data. Ketika sudah sesuai dengan akuisisi Gambar 4. Hasil Stacking (seismik)

data, rekaman seismik membutuhkan Dari proses stacking dan muting yang
editing untuk menghapus gelombang yang dilakukan maka dapat dilihat beberapa
tidak diinginkan, seperti direct wave interpretasi dari pengolahan data seismik
(gelombang bias). Rekaman sesimik ini. Pada gambar dapat dilihat adanya
menjadi lebih baik setelah tahapan editing, lapisan sedimen yang terpantau pada
kemudian diperlukan prediksi jarak antara horizontal dari mulai CDP 1741-10441.
reflektor dengan multiple periode pendek Lalu pada palung seram yang terdeteksi
pada tahapan dekonvolusi. berada di kedalaman 1400-1600 m terdapat
growth strata yang diperkirakan dapat terus
Kecepatan gelombang diplot bertambah dan tinggi. Dan pada kedalaman
apakah berada minimal pada kecepatan dibawah 200 m maka dapat dipastikan
gelombang di air yaitu 1500 m/s, itu bahwa itu adalah pegunungan bawah laut
sebagai rujukan apakah gelombang telah dari misool onin.
terpantul pada reflektor penampang. Hasil
analisis kecepatan lalu digunakan untuk
stacking. Kemudian dikoreksi dengan dip
move out . Tahapan akhir adalah
membandingkan hasil dari penampang
seismik dengan peta batimetri yang juga
dihasilkan dengan menginput data
batimetri ke dalam software Promax.

HASIL DAN PEMBAHASAN

vii
Rizky Ihsan Zuhrial, dkk, Pencitraan Bawah Permukaan Dasar Laut…

Gambar 5. Interpretasi Seismik [1]Abdullah, Agus. (2011).Ensiklopedi


Seismik. [online].
Pada Software Promax terdapat fasilitas Tersediahttp://www.ensiklopedise
untuk menginput data Batimetri sehingga ismik.blogspot.com
bisa melihat penampang yang dihasilkan
oleh data Batimetri. Hasil dari input [2]Philip, K., Brooks, M. and Hill, Ian.
Batimetri tercitrakan dengan cukup baik. (2002). An Introduction to
Bentuk dari permukaan bawah laut yang geophysical Exploration (third
dihasilkan Batimetri cukup tepat dalam ed). Oxford: Blackwell Science
menggambarkan palung seram. Namun
saja, Batimetri belum jelas untuk
menampilkan lapisan sedimen pada [3]Priyono, A. (2006). Metoda Seismik.
hasilnya. Bandung: Program Studi Geofisika
Fakultas Ilmu Kebumian dan
Teknologi Mineral Institut
Teknologi Bandung

[4]Saputra, Deni. (2006). Atenuasi


Multipel pada Data Seismik Laut
Gambar 6.Hasil Batimetri
dengan Menggunakan Metoda
KESIMPULAN Predictive Deconvolution dan
Pada data Seismik Lintasan 10 Perairan
Seram tahapan Prediktif Dekonvolusi dapat Radon Velocity Filter. Skripsi
menampilkan penampang seismik yang Sarjana pada program Studi
baik, karena dapat menghilangkan multiple
jenis periode pendek. Dilihat dari Teknik Geofisika Fakultas Ilmu
penampang, penampang Batimetri cukup Kebumian dan Teknologi Mineral
baik dalam menyajikan hasilnya. Terbukti
dengan bentuk dari reflektornya yang Institut Teknologi Bandung; tidak
notabene mirip dengan penampang diterbitkan
seismik. Namun penampang seismik
(hingga tahapan stacking) telah menyajikan
gambarnya dengan sangat baik. Ini terbukti [5]Yilmaz, Ӧz. (2001). Seismik Data
dengan lapisan sedimen yang dapat
dicitrakan oleh penampang seismik dan Analysis (vol. 2). Houston: Society
reflektor di dalamnya menjadi semakin of exploration Geophysicists
jelas. Selain itu, Surface Multiple pada
penampang Batimetri masih terlihat pada
bagian akhirnya. Sedangkan pada [6]Penelitian Laut Flores. (2012). Laporan
penampang Seismik, Surface Multiple
hampir tak kelihatan lagi pada bagian Penelitian Akuisisi Data Seismik
akhirnya. Laut Flores. Bandung: Puslitbang
REFERENSI Geologi Kelautan

viii
Fibusi (JoF) Vol. 3 No. 1, April 2015

[7]Tri, Elisa. (2014).Atenuasi Noise


dengan Menggunakan Filter F-K
dan Transformasi Radon pada
Data Seismik 2D Multichannel di
Laut Flores.” Skripsi Sarjana pada
program Studi Fisika Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung;
tidak diterbitkan

[8]Sidabalok, Daniel. (2013). “Atenuasi


Noise dengan k Time Migration
Seismik 2D Multichannel Di
Perairan Maluku Utara”. Skripsi
Sarjana pada program Studi Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung; tidak diterbitkan

ix

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai