Anda di halaman 1dari 2

Materi Seputar Penggalang

GUGUS DEPAN Kota Madiun 03.073-03.074


Pangkalan SMPN 13 Madiun

1. Pasukan Penggalang

Anggota pramuka penggalang juga dikenalkan dengan istilah pasukan penggalang, yang mana setiap
4 regu artinya satu pasukan penggalang.

2. Dewan Penggalang

Dewan penggalang adalah organisasi pramuka SMP yang dimulai dari pimpinan regu utama, pinru,
dan anggota.

3. Dewan Kehormatan

Materi dewan kehormatan juga harus diberikan kepada anggota penggalang sebagai bentuk
pengenalan. Dewan kehormatan bertugas untuk melakukan pelantikan, membuat kode etik, dan
menjaga serta mempertahankan nama baik pasukan. Dewan kehormatan meliputi pimpinan regu
utama, pembina, dan pelatih.

4. Materi Pengetahuan Umum Kepramukaan

Materi tentang kepramukaan wajib diberikan kepada anggota untuk menambah pengetahuan dan
wawasan tentang pramuka. Berikut adalah materi kepramukaan yang diajarkan kepada anggota
penggalang.

5. Sejarah Pramuka

Setiap anggota pramuka wajib mengenali sejarah pramuka, baik sejarah pramuka dunia maupun di
Indonesia. Misalnya dimulai dengan tokoh-tokoh pramuka, Bapak Pramuka sedunia adalah Baden
Powel, sementara Bapak Pramuka Indonesia adalah Sri Hamengkubuwono IX.

6. Kode Kehormatan Pramuka

Setiap anggota pramuka wajib menjunjung tinggi kode kehormatan pramuka. Kode kehormatan
tersebut meliputi trisatya (3 janji dan komitmen diri) dan dasadarma (10 ketentuan moral). Trisatya
dan dasadarma pramuka tidak hanya dihafal, tapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Motto Pramuka

Motto pramuka adalah ‘Satya kudarmakan, Darma kubaktikan’, fungsi motto pramuka adalah
sebagai pengingat agar anggota pramuka harus mempersiapkan diri dalam mengamalkan trisatya dan
dasadarma pramuka

8. Lambang Pramuka

Anggota pramuka penggalang perlu dikenali lambang pramuka yaitu tunas kelapa. lambang pramuka
ini perlu dikenali, dipahami, dan dihayati oleh setiap anggota dengan menyadari berbagai kiasan
yang terkandung di dalamnya.
9. Struktur Organisasi Pramuka

Gerakan pramuka adalah organisasi nasional yang artinya memiliki struktur yang jelas di Indonesia.
Dimulai dari tingkat nasional (Mabinas/presiden), tingkat daerah (Mabida/gubernur), tingkat cabang
(Mabicab/walikota atau bupati), tingkat ranting (Mabiran/camat), serta tingkat gugus depan
(Mabigus).

10. Gugus depan

Gugus depan (Gudep) adalah wadah untuk menghimpun anggota pramuka di tingkat sekolah atau
lembaga untuk menyelenggarakan kepramukaan. Gugus depan sendiri dikendalikan oleh Kwartir
Ranting.

11. Tanda Pengenal Pramuka

Tanda pengenal pramuka meliputi tanda-tanda yang dikenakan pada pakaian pramuka. Dimulai dari
identitas diri, identitas wilayah, kecakapan, regu, jabatan, dan tanggung jawab.

12. LSKK dan TKK

Anggota yang sudah memenuhi SKK (Syarat Kecakapan Khusus) saat ujian, berhak mendapatkan
TKK (Tanda Kecakapan Khusus). TKK ini bersifat opsional dan peserta pramuka berhak memilih
TKK apa yang diinginkan sesuai dengan keahlian dan minat yang dimiliki.

13. Materi Teknik Kepramukaan

Setelah mengetahui teori kepramukaan, ada juga materi teknik kepramukaan. Materi ini adalah
berbagai materi yang berupa keterampilan dasar berbentuk teknik atau praktik.
 Tali Temali dan Simpul
 Sandi
 Baris Berbaris
 PPPK (P3K)

14. Materi SKU Penggalang

SKU (Syarat Kecakapan Umum) perlu dicapai oleh pramuka penggalang untuk mendapatkan TKU
(Tanda Kecakapan Umum). Materi SKU penggalang disesuaikan dengan beragam syarat yang ada di
buku SKU sesuai dengan tingkatannya, yaitu ramu, rakit, dan terap.

 Materi SKU Ramu


Materi pramuka penggalang berkaitan dengan SKU. Di tingkat ramu ini, anggota pramuka
penggalang mempelajari indikator untuk menjadi penggalang ramu. Sehingga anggota akan
mudah dalam pengisian SKU atau ujian SKU.
 Materi SKU Rakit
Penggalang rakit memiliki makna untuk merakit atau menyusun hal-hal yang sudah
dipersiapkan di tingkat sebelumnya. Materi yang dipelajari untuk pengisian SKU adalah
mempersiapkan anggota untuk menerapkan materi ke diri sendiri.
 Materi SKU Terap
Penggalang terap merupakan tingkatan tertinggi di penggalang. Artinya, anggota penggalang
terap sudah bisa menerapkan dan mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari bukan hanya
untuk diri sendiri, tapi juga ke masyarakat.

Madiun, 19 mei 2023

Anda mungkin juga menyukai