1. Pasukan Penggalang
Anggota pramuka penggalang juga dikenalkan dengan istilah pasukan penggalang, yang mana setiap
4 regu artinya satu pasukan penggalang.
2. Dewan Penggalang
Dewan penggalang adalah organisasi pramuka SMP yang dimulai dari pimpinan regu utama, pinru,
dan anggota.
3. Dewan Kehormatan
Materi dewan kehormatan juga harus diberikan kepada anggota penggalang sebagai bentuk
pengenalan. Dewan kehormatan bertugas untuk melakukan pelantikan, membuat kode etik, dan
menjaga serta mempertahankan nama baik pasukan. Dewan kehormatan meliputi pimpinan regu
utama, pembina, dan pelatih.
Materi tentang kepramukaan wajib diberikan kepada anggota untuk menambah pengetahuan dan
wawasan tentang pramuka. Berikut adalah materi kepramukaan yang diajarkan kepada anggota
penggalang.
5. Sejarah Pramuka
Setiap anggota pramuka wajib mengenali sejarah pramuka, baik sejarah pramuka dunia maupun di
Indonesia. Misalnya dimulai dengan tokoh-tokoh pramuka, Bapak Pramuka sedunia adalah Baden
Powel, sementara Bapak Pramuka Indonesia adalah Sri Hamengkubuwono IX.
Setiap anggota pramuka wajib menjunjung tinggi kode kehormatan pramuka. Kode kehormatan
tersebut meliputi trisatya (3 janji dan komitmen diri) dan dasadarma (10 ketentuan moral). Trisatya
dan dasadarma pramuka tidak hanya dihafal, tapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Motto Pramuka
Motto pramuka adalah ‘Satya kudarmakan, Darma kubaktikan’, fungsi motto pramuka adalah
sebagai pengingat agar anggota pramuka harus mempersiapkan diri dalam mengamalkan trisatya dan
dasadarma pramuka
8. Lambang Pramuka
Anggota pramuka penggalang perlu dikenali lambang pramuka yaitu tunas kelapa. lambang pramuka
ini perlu dikenali, dipahami, dan dihayati oleh setiap anggota dengan menyadari berbagai kiasan
yang terkandung di dalamnya.
9. Struktur Organisasi Pramuka
Gerakan pramuka adalah organisasi nasional yang artinya memiliki struktur yang jelas di Indonesia.
Dimulai dari tingkat nasional (Mabinas/presiden), tingkat daerah (Mabida/gubernur), tingkat cabang
(Mabicab/walikota atau bupati), tingkat ranting (Mabiran/camat), serta tingkat gugus depan
(Mabigus).
Gugus depan (Gudep) adalah wadah untuk menghimpun anggota pramuka di tingkat sekolah atau
lembaga untuk menyelenggarakan kepramukaan. Gugus depan sendiri dikendalikan oleh Kwartir
Ranting.
Tanda pengenal pramuka meliputi tanda-tanda yang dikenakan pada pakaian pramuka. Dimulai dari
identitas diri, identitas wilayah, kecakapan, regu, jabatan, dan tanggung jawab.
Anggota yang sudah memenuhi SKK (Syarat Kecakapan Khusus) saat ujian, berhak mendapatkan
TKK (Tanda Kecakapan Khusus). TKK ini bersifat opsional dan peserta pramuka berhak memilih
TKK apa yang diinginkan sesuai dengan keahlian dan minat yang dimiliki.
Setelah mengetahui teori kepramukaan, ada juga materi teknik kepramukaan. Materi ini adalah
berbagai materi yang berupa keterampilan dasar berbentuk teknik atau praktik.
Tali Temali dan Simpul
Sandi
Baris Berbaris
PPPK (P3K)
SKU (Syarat Kecakapan Umum) perlu dicapai oleh pramuka penggalang untuk mendapatkan TKU
(Tanda Kecakapan Umum). Materi SKU penggalang disesuaikan dengan beragam syarat yang ada di
buku SKU sesuai dengan tingkatannya, yaitu ramu, rakit, dan terap.