Anda di halaman 1dari 13

BAB VII

KEPENGGALANGAN

A. Kiasan Dasar
Pramuka usia 11 s.d. 15 tahun disebut Penggalang. Nama Penggalang diambil dari
kiasan dasar Gerakan Pramuka yang bersumber pada romantika perjuangan bangsa
dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda yaitu “masa menggalang
persatuan” yang diwujudkan dalam ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928.
Kelompok kecil Pramuka Penggalang beranggotakan 6 s.d. 8 orang yang disebut regu,
yang berarti gardu tempat berjaga. Kumpulan dari 3 atau 4 regu disebut Pasukan,
berasal dari kata “pasukuan” yang berarti tempat berkumpul atau suatu kelompok
prajurit. Kiasan kehidupan Pramuka Penggalang adalah menjelajah wilayah baru
dengan teman sebaya.

B. Sifat Kegiatan Penggalang


1. Patriotisme atau kepahawanan
2. Petualangan atau penjelajahan
3. Kompetisi perorangan atau regu
4. Aktualisasi diri
5. Kepedulian sosial
6. Pemantapan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

C. Materi Latihan
Materi latihan Pasukan Penggalang dikelompokkan ke dalam 5 area pengembangan
sbb:
1. Area Pengembangan Spiritual, dengan sasaran:
a. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaan.
b. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
c. Mematuhi perintah dan menjauhi laranganNYA,
d. Menghormati agama lain, dan
e. Menyanyangi sesama mahluk dan alam ciptaan Tuhan.

2. Area Pengembangan Emosional, dengan sasaran:


a. Mengelola emosi dan perasaan untuk kestabilan dirinya;
b. Mengenal dan menerima berbagai perasaan serta emosi;
c. Menghargai perasaan orang lain;
d. Mengendalikan emosi diri dan lingkungannya;
e. Membentuk dirinya melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain ataupun
dirinya

3. Area Pengembangan Sosial, dengan sasaran:


a. Menerima dan mematuhi perturan yang diciptakan masyarakat dengan rasa
tanggungjawab;
b. Melaksanakan norma-norma yang berada di masyarakat lingkungannya;
c. Berperan aktif membantu masyarakat membina kehidupan yang rukun dan
damai;
d. Bekerjasama dengan orang lain;
e. Memimpin dan dipimpin orang lain.
f. Terbentuknya sikap laku atau terbiasa berbuat kebaikan terhadap orang lain

Pedoman Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar 40


4. Area Pengembangan Intelektual, dengan sasaran:
a. Mengikuti perkembangan iptek dan ketrampilan kepramukaan.
b. Menggunakan IT dapat menjelaskan manfaatnya;
c. Mengaplikasikan iptek dan ketrampilan kepramukaan dalam kehidupan sehari
hari.
d. Terbiasa dirinya melakukan dan mencoba hal-hal yang baru

5. Area Pengembangan Fisik, dengan sasaran:


a. Memiliki pengetahuan membentuk tubuh yang kuat, menjaga kesehatan pribadi
dan lingkungannya;
b. Melakukan kegiatan pemeliharaan pertumbuhan perkembangan tubuh secara
teratur dengan baik.
c. Mengenali perubahan yang terjadi baik perubahan fisik atau psikisnya.
d. Menguasai berbagai macam gerakan senam/olah raga pisik

Di masing masing area pengembangan diberikan contoh implementasi ketentuan


moral
Contoh materi kegiatan Pasukan Penggalang dapat berupa:
1. Keagamaan
2. Musyawarah regu, musyawarah dewan
3. Bakti masyarakat
4. Peraturan Baris Berbaris (PBB umum, PBB Tongkat).
5. Ketrampilan Kepramukaan
6. Kewirausahaan.
7. Seni budaya
8. Olahraga (senam umum, senam pramuka, beladiri)
9. Pengetahuan Alam
10. Bela Negara

D. Bentuk Kegiatan Penggalang

Bentuk-bentuk kegiatan dalam Pasukan Penggalang merupakan upaya proses


pendidikan kepramukaan sebagai bagian dari pembentukan karakter dan jiwa pramuka.
Bentuk-bentuk kegiatan dalam Pasukan Penggalang diantaranya adalah:
1. Jambore
2. Hiking/mini safari/penjelajahan
3. Cerdas tangkas pramuka
4. Api unggun
5. Bakti masyarakat
6. Seni budaya
7. Olah Raga

E. Upacara Dalam Pasukan Penggalang

1. Macam upacara dalam Pasukan Penggalang


a. Upacara Pembukaan Latihan Penggalang
b. Upacara Penutupan Latihan Penggalang
c. Upacara penerimaan calon Penggalang
d. Upacara Pelantikan Kenaikan Tingkat
e. Upacara pelepasan Penggalang ke Penegak

Pedoman Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar 41


2. Unsur-Unsur pokok dalam upacara di Pasukan Penggalang
a. Bentuk barisan yang digunakan oleh adalah angkare
b. Pengibaran Bendera Merah Putih
c. Pembacaan Pancasila
d. Pembacaan Dasa Darma
e. Amanat Pembina
e. Do’a
f. Upacara dilakukan dalam suasana khidmat dan bersungguh-sungguh.

3. Tujuan upacara dalam Gerakan Pramuka adalah membentuk manusia yang


berbudi pekerti luhur sehingga menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa
Pancasila seperti tercantum pada tujuan Gerakan Pramuka.

4. Sasaran upacara dalam Gerakan Pramuka, ialah agar peserta upacara (Pramuka
Siaga) mampu :
a. memiliki rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan negara;
b. memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin pribadi;
c. selalu tertib dalam kehidupan sehari-hari;
d. memiliki jiwa gotong royong dan percaya pada orang lain;
e. dapat memimpin dan dipimpin;
f. dapat melaksanakan upacara dengan khidmat dan tertib;
g. meningkatkan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
h. membentuk sikap laku saling hormat dan saling menghargai

F. Program Latihan Pasukan Penggalang


1. Program harian/program satu kali latihan
2. Progrtam rutim mingguan
3. Program bulanan
4. Program tahunan
Program latihan pasukan juga bisa dibuat dalam program bulanan (triwulan,
caturwulan). Program latihan dibuat oleh Dewan Penggalang bersama Pembina
Penggalang dan diketahui oleh Ketua Gugus depan.

G. Pelaksanaan Latihan Pasukan Penggalang


Program latihan dibuat oleh Dewan Penggalang bersama Pembina/pembantu
Pembina. Pelatihan yang baik, tiap pasukan diampu oleh seorang Pembina/Pembantu
Pembina/Instruktur muda. Agar pelaksanaan latihan dapat berjalan baik sehari/dua
hari sebelum latihan, diadakan pertemuan para Pembina dan Pembantu
Pembina/Instruktur untuk membahas pelaksanaan latihan dan cara memberikan
materi latihan, Setiap selesai latihan Pembina penggalang harus mengevaluasai latihan
tersebut supaya kegiatan latihan yang akan datang lebih baik lagi.

H. Sistem Tanda Kecakapan

Salah satu metode kepramukaan adalah penerapan Sistem Tanda Kecakapan.


Sistem tanda kecakapan mencakup kecakapan umum, kecakapan khusus, dan pramuka
garuda. Sistem tanda kecakapan bertujuan mendorong Pramuka Penggalang untuk
mencapai kecakapan yang berguna bagi hidupnya dan memenuhi persyaratan menjadi
anggota Gerakan Pramuka.
Syarat kecakapan merupakan kurikulum pendidikan kepramukaan yang wajib
dipenuhi oleh setiap calon peserta didik.

Pedoman Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar 42


Tanda kecakapan yang dipakai di dalam Gerakan Pramuka harus berfungsi
sebagai alat pendidikan, bukan sebagai perhiasan belaka. Dalam Sistem Tanda
Kecakapan terdapat unsur inisiatif peserta didik dan unsur belajar sendiri, maka sistem
itu sekaligus menanam pada peserta didik suatu kesadaran yang bernilai pendidikan
yang tinggi. Maka harus diusahakan, supaya inisiatif dan usaha untuk mencapai mutu
tanda kecakapan itu datang dari peserta didik sendiri. Tetapi Pembina Pramuka harus
menganjurkan dan memberi dorongan, agar anak-didiknya bergerak mengambil inisiatif
dan berusaha.
Sistem tanda kecakapan terdiri dari Syarat Kecakapan Umum (SKU), Syarat
Kecakapan Khusus (SKK), dan Syarat Pramuka Garuda (SPG). Pemenuhan atau
penyelesaian syarat kecakapan melalui proses pendidikan dalam bentuk kegiatan,
antara lain latihan mingguan, perkemahan, dan proses ujian.

1. Syarat dan Tanda Kecakapan Umum

Kecakapan umum adalah jenjang kecakapan dasar yang wajib dimiliki oleh
calon dan peserta didik yang diperoleh melalui proses pendidikan nilai dan norma
kepramukaan serta ujian, atas dasar usaha peserta didik yang bersangkutan. Sistim
Tanda Kecakapan adalah salah satu metode kepramukaan untuk mendorong dan
merangsang Pramuka Penggalang agar memiliki kecakapan dalam pengembangan
pribadinya. Tanda Kecakapan bukan merupakan tujuan tapi merupakan alat untuk
mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Di dalam sistem ini terdapat dua kecakapan
yaitu Syarat dan Tanda Kecakapan Umum serta Syarat dan Tanda Kecakapan
Khusus.
Untuk dapat memiliki kecakapan tersebut, setiap Pramuka wajib
menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Syarat-syarat dan Tanda
Kecakapan disusun berdasarkan golongan usia peserta didik.

a. Tingkat Kecakapan Umum untuk Pramuka Penggalang

Kecakapan Umum Pramuka Penggalang adalah kecakapan yang wajib


dipenuhi Pramuka Penggalang untuk pengembangan pribadinya dan wajib dipenuhi
untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). Tanda Kecakapan Umum
tingkat Penggalang berbentuk huruf V, dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang
kaki 4,5 cm. kedua kaki membentuk sudut 120 o. Tanda Kecakapan Umum tingkat
Penggalang berwarna dasar merah. Di dalam dua kaki huruf V terdapat gambar
mayang terurai (tangkai bunga kelapa tiga buah) dan berwarna putih.
Mayang terurai bertangkai 3 buah, melambangkan bunga yang sudah mulai
berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang,
lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang,
menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya. Mayang
terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan
Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.

Kecakapan Umum Pramuka Penggalang terdiri atas:


1) Penggalang Ramu, yaitu tingkatan kecakapan umum bagi Pramuka
Penggalang yang telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat
Penggalang Ramu.

Pedoman Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar 43


Gambar 7.1 Tanda Kecakapan Umum Penggalang Ramu

2) Penggalang Rakit, yaitu tingkatan kecakapan umum bagi Pramuka


Penggalang yang telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat
Penggalang Rakit.

Gambar 7.2 Tanda Kecakapan Umum Penggalang Rakit

3) Penggalang Terap, yaitu tingkatan kecakapan umum bagi Pramuka


Penggalang yang telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat Penggalang
Terap

Gambar 7.3 Tanda Kecakapan Umum Penggalang Rakit

2. Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus

Sistem Tanda Kecakapan merupakan suatu alat pendidikan dalam


kepramukaan sebagai bentuk penghargaan kepada peserta didik yang telah
menyalurkan kesukaan akan penghargaan atas hasil usahanya dan menyalurkan
minatnya ke arah yang positif dan bermanfaat. Semua tanda yang dipakai di dalam
Gerakan Pramuka itu harus berfungsi sebagai alat pendidikan, bukan sebagai
perhiasan belaka. Dalam Sistem Tanda Kecakapan terdapat unsur inisiatif peserta
didik dan unsur belajar sendiri, maka sistem itu sekaligus menanam pada peserta
didik suatu kesadaran yang bernilai pendidikan yang tinggi. Maka harus diusahakan,
supaya inisiatif dan usaha untuk mencapai mutu tanda kecakapan itu datang dari
peserta didik sendiri. Tetapi Pembina Pramuka harus menganjurkan dan memberi
dorongan, agar anak-didiknya bergerak mengambil inisiatif dan berusaha.
Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat yang wajib dipenuhi oleh
seorang pramuka untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus dan Tanda
Kecakapan Khusus (TKK). Sedangkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah suatu
tanda yang menunjukan, kecakapan, kepandaian, kemahiran, ketangkasan, dan
ketrampilan seorang anggota Pramuka dibidang tertentu. Kecakapan khusus adalah

Pedoman Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar 44


kecakapan, kepandaian, ketangkasan, keterampilan dan kemampuan, sikap dan
usaha dalam bidang tertentu yang dimiliki seorang pramuka sebagai hasil pendidikan
dan latihan serta pengujiannya.
Tanda Kecakapan Khusus disingkkat TKK adalah suatu tanda yang
menunjukkan kecakapan, kepandaian, ketangkasan, keterampilan, kemampuan sikap
dan usaha seorang Pramuka di bidang tertentu, sesuai dengan usia dan kemampuan
jasmani dan rokhaninya. Tujuan sistem TKK adalah untuk mendorong dan
merangsang para Pramuka supaya berusaha memperoleh sejumlah kecakapan
sehingga diharapkan dapat mengatasi kesulitan dan mampu untuk membaktikan
dirinya kepada masyarakat.
Macam dan Tanda Kecakapan Khusus digolongkan dalam 5 (lima) bidang
yaitu:
1. bidang agama, mental, moral, spirituil, pembentukan pribadi dan watak,
2. bidang patriotisme dan seni budaya,
3. bidang keterampilan dan tehnik pembangunan,
4. bidang ketangkasan dan kesehatan,
5. bidang sosial, perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat,
perdamaian dunia dan lingkungan hidup.

a. Tingkatan TKK

Tanda Kecakapan Khusus dibagi atas beberapa tingkatan. Tanda


Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang diadakan dalam satu tingkat
saja, karena hanya dipergunakan sebagai perangsang dan menarik perhatian
atau minat anak untuk berusaha mempelajari kecakapan tertentu. Tanda
Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, diadakan dalam tiga tingkat,
sebagai berikut:
1) Tingkat Purwa, yaitu apabila Pramuka tersebut telah tahu dan menaruh minat
atau perhatian pada kecakapan tertentu.
2) Tingkat Madya, yaitu apabila Pramuka tersebut telah memperlihatkan
perhatian dan kecakapannya dalam salah satu jenis kecakapan.
3) Tingkat Utama, yaitu apabila Pramuka tersebut telah memperlihatkan
kemahiran/keahliannya dan memperlihatkan penghasilannya yang didapat
dari kecakapan yang dipunyainya.

b. Bentuk, Warna Dan Bingkai (diperbaiki)

Bentuk TKK untuk Pramuka Siaga Penggalang adalah segitiga, dengan


ukuran panjang 3 cm dan tinggi 2 cm, sedang puncaknya ada di bawah, seperti
tampak pada gambar 7.4.

Pedoman Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar 45


Untuk Pramuka Penggalang, tingkatan Tanda Kecakapan Khusus (TKK)
terbagi dalam 3 (tiga) tingkatan, yaitu:
1) Tingkat Purwa: dengan TKK bentuk lingkaran dengan garis tengah 2,5 cm
dikelilingi bingkai selebar lebih kurang 2 mm.
2) Tingkat Madya: TKK Tingkat Madya berbentuk bujur sangkar dengan panjang
sisi-sisinya sepanjang 2,5 cm, dikelilingi bingkai selebar lebih kurang 2 mm.
3) Tingkat Utama: Bentuk TKK Tingkat Utama segilima beraturan dengan
panjang sisi masing-masing 2 cm, dikelilingi bingkai selebar lebih kurang 2
mm, seperti pada gambar 7.5.

Pedoman Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar 46


Gambar 7.5 Gambar bentuk TKK untuk Pramuka Penggalang

Warna-warna TKK diatur menurut golongannya:


1) TKK Bidang Agama, mental, moral, spiritual, pembentukan pribadi dan watak
berwarna dasar kuning.
2) TKK Bidang Patriotisme dan seni budaya berwarna dasar merah.
3) TKK Bidang Kesehatan dan ketangkasan berwarna dasar putih.
4) TKK Bidang Keterampilan dan teknik pembangunan berwarna dasar hijau.
5) TKK Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong-royong, Ketertiban masyarakat,
Perdamaian dunia dan Lingkungan hidup berwarna dasar biru.

Pedoman Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar 47


Gambar 7.6 Gambar TKK bidang agama, mental, moral, spiritual,
pembentukan pribadi dan watak

Gambar 7.7 Gambar TKK bidang patriotisme dan seni budaya

Pedoman Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar 48


Gambar 7.8 Gambar TKK bidang kesehatan dan ketangkasan

Gambar 7.9. Gambar TKK Bidang Kesehatan dan ketangkasan

Pedoman Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar 49


Gambar 7.10 Gambar TKK bidang sosial, perikemanusiaan, gotong-royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia dan li

3. Syarat dan Gambar Pramuka Garuda


a. Syarat-syarat Pramuka Garuda (SPG) adalah ketentuan yang harus dipenuhi oleh
seorang Pramuka untuk memperoleh Tanda Pramuka Garuda, sesuai dengan
golongan usianya.
b. Tanda Pramuka Garuda, adalah :
1) Tanda kecakapan tertinggi yang diberikan kepada seorang Pramuka yang
memenuhi syarat-syarat Pramuka Garuda.
2) Sebagai alat yang mempunyai nilai-nilai pendidikan dalam rangka
menerapkan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan.
c. Tujuan dan sasaran pemberian Tanda Pramuka Garuda :
1) Tujuan
Tujuan memberikan TPG adalah untuk merangsang dan mendorong para
Pramuka agar senantiasa bersungguh-sungguh :
a) mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
b) melatih diri sehingga dapat menjadi teladan baik bagi anggota Gerakan
Pramuka maupun anak-anak dan pemuda lain
2) Sasaran
Sasaran pemberian TPG adalah :
a) menggiatkan setiap Pramuka untuk berusaha menigkatkan kecakapan
dan keterampilan, sikap dan tidakannya sehingga dapat mempersiapkan
diri menjadi tenaga pembangunan Bangsa dan Negara.
b) mewujudkan usaha kegiatan pendidikan bagi para remaja untuk
menerapkan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan .

Pedoman Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar 50


c) menarik minat Pramuka, anak-anak dan pemuda lain agar mengikuti
jejak Pramuka Garuda.

d. Seorang yang telah menyelesaikan SPG (Syarat Pramuka Garuda) disebut


sebagai Pramuka Garuda, berhak menyandang TPG (Tanda Pramuka garuda).
Seseorang yang telah menjadi Pramuka Garuda hendaknya mampu menjadi
teladan bagi teman-temannya di gudep dan masyarakat di sekitarnya.
e. Seorang yang telah berhasil menempuh Syarat Pramuka Garuda apapun
golongannya di kemudian hari dapat mengikuti organisasi internasional
pemilik Tanda Pramuka Garuda (Eagle Scout) yang dinamakan ATAS
(Association of Top Achievement Scout).
f. SPG/TPG terdapat di semua golongan usia Pramuka.
g. Tanda TPG adalah burung garuda dalam bingkai segi lima. Ciri yang
membedakan TPG Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega ialah warna dasar
TPG:
1) Warna dasar hijau untuk TPG Siaga.
2) Warna dasar merah untuk TPG Penggalang.
3) Warna dasar kuning untuk TPG Penegak.
4) Warna dasar coklat untuk TPG Pandega.
g. Syarat menempuh Pramuka Garuda:
1) SPG Siaga dapat ditempuh oleh Pramuka Siaga Tata;
2) SPG Penggalang dapat ditempuh oleh Pramuka Penggalang Terap;
3) SPG Penegak dapat ditempuh oleh Pramuka Penegak Laksana;
SPG Pandega dapat ditempuh oleh Pramuka Pandega

Tanda Kecakapan Umum, Tanda Kecakapan Khusus dan Tanda Pramuka Garuda
diserahkan dalam suatu upacara, baik Upacara Pembukaan maupun Penutupan
Latihan atau upacara khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan gudep.

Pedoman Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar 51


Penyematan tanda tanda tersebut sebaiknya dihadiri juga oleh Mabigus, Dewan
Guru dan orangtua/keluarga peserta didik yang akan menerimanya.

Pedoman Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar 52

Anda mungkin juga menyukai