Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGHEMATAN BAHAN BAKAR MINYAK

MELALUI PENGGUNAAN ECORACING

Disusun oleh:
Eriko Pradana Putra
2019250055
Teknik Mesin (Malam)
Universitas Darma Persada
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sumber bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui adalah minyak

bumi. Maka, peningkatan penggunaan bahan bakar minyak dengan seiring

bertambahnya kendaraan yang tiada hentinya membuat kita perlu memastikan

cadangan minyak terus bisa memenuhi kebutuhan pasar yang ada. Dalam

perut bumi, ketersediaannya sangat terbatas hal ini perlu diperhatikan agar

suatu hari nanti generasi selanjutnya tetap bisa menikmati kekayaan alam ini.

Kendaraan yang digunakan oleh masyarakat hari ini, terus bertambah seiring

dengan perkembangan zaman yang membutuhkan pergerakan yang cepat dari

satu tempat ke tempat lainnya akibat globalisasi. Kendaraan pribadi menjadi

suatu kebutuhan utama masyarakat di Indonesia yang tidak dapat disangsikan.

Sehingga, Indonesia perlu memberikan perhatian memiliki cadangan energi

minyak untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Kendaraan bermotor di Indonesia, menurut badan pusat statistik atau

BPS berjumlah kurang lebih 1,5 juta unit. Kendaraan bermotor menjadi alat

transportasi yang juga digunakan untuk perkembangan perekonomian

Indonesia. Rasio kompresi antara 9 banding 1 sampai 11,1 kendaraan dan

bahan bakar minyak di Indonesia tidak dapat memenuhi kestabilan kendaraan

dan bahan bakar minyak yang dibutuhkan. Bahan bakar ini haruslah bahan

bakar yang memiliki oktan tinggi agar bisa memenuhi ruang bakar akibat

tekanan kompresi yang tinggi. Spesifikasi bahan bakar yang harus dipenuhi
juga tidak boleh terlalu tinggi karena akan mengakibatkan tenaga yang tidak

maksimal dilakukan oleh kendaraan.

Seperti yang dipaparkan di atas, bahwa rasio konversi penggunaan

bahan bakar harus sesuai, karena kalau terlalu rendah spesifikasi bahan bakar

akan mengakibatkan tenaga berkurang. Sedangkan jika terlalu tinggi akan

datang masalah baru itu tenaga yang tidak maksimal. Hari ini bahan bakar

minyak sangat tipis ketersediaannya. Hadirnya energi alternatif dengan

spesifikasi bahan bakar minyak yang merupakan bahan bakar yang tidak

dapat diperbaharui. Permasalahan ini menghadirkan masalah baru untuk

inovasi bahan bakar lain yaitu bahan bakar alternatif untuk menunjang

kebutuhan bahan bakar yang dibutuhkan oleh kendaraan. Ketika bahan bakar

alternatif ini terpenuhi maka Indonesia tidak akan memiliki masalah krisis

energi yang serius.

Selain masalah bahan bakar minyak yang persediaannya berkurang,

timbulnya emisi gas dari hasil pembakaran motor kendaraan yang digunakan

juga memberikan efek yang sangat buruk untuk udara. Udara menjadi

tercemar sehingga memberikan efek negatif bagi kesehatan manusia. Perlu

kita ketahui pembakaran mesin dalam motor yang ideal adalah pembakaran

yang tidak memberikan pembuangan buruk bagi udara. Pembakaran

pembakaran ini dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak yang

sempurna. Bahan bakar minyak yang dalam pembakaran tidak sempurna akan

menghasilkan gas CO2 juga H2O selain itu diikuti gas-gas beracun lainnya

seperti HC, CO dan NOx. Pembakaran yang tidak sempurna ini diakibatkan
dari kualitas bahan bakar yang masuk ke dalam mesin. Faktor hal tersebut,

maka diperlukanlah bahan bakar minyak untuk kendaraan adalah bahan bakar

yang baik untuk pembakarannya sehingga menghasilkan pembakaran yang

sempurna. Hal ini dapat membuat bahan bakar alternatif hadir dan polusi

udara berkurang memberikan dampak yang lebih baik bagi lingkungan dan

kehidupan perekonomian Indonesia.

Akan mengalami fase berhenti ketika bahan baku yang tersedia sudah

berkurang. Maka dari itu akan hadir masa penggunaan sinergy eco racing.

Eco racing mampu menurunkan dampak pencemaran udara hasil pembakaran

bahan bakar kendaraan bermotor yang tidak sempurna pada lingkungan yang

padat dengan kendaraan lalu-lalang setiap harinya. Eco racing adalah

suplemen yang terbuat dari bahan organik tidak memiliki efek samping saat

pembakaran dalam kendaraan bermotor. Eco racing ini mampu meningkatkan

bahan bakar dalam kendaraan bermotor meningkat dua kali lipat efisiensinya

ketika dimasukkan 1 tablet untuk 2 liter, atau dalam persentasi bisa

menghemat bahan bakar minyak hingga 40% (Purnomo, 2013). Manfaat lain

yang dapat kita dapatkan ketika menggunakan suplemen eco racing ini adalah

bahan bakar minyak yang pastinya akan memenuhi kebutuhan pasar. Karena,

penggunaan yang sedikit membuat ketersediaan yang sedikit pula bisa

terpenuhi oleh kebutuhan pasar.

Ada penambahan eco racing dalam bahan bakar kendaraan yang dapat

menghemat dan mengurangi polusi udara menjadi suatu inovasi yang harus

kita perjuangkan terwujud sehingga berdasarkan latar belakang diatas


membuat penulis tergerak untuk melakukan penelitian yang akan dilakukan

berjudul Analisis Efektivitas Penghematan Bahan Bakar Minyak Melalui

Penggunaan Ecoracing.

1.2. Rumusan Masalah

Latar belakang di atas memberikan suatu rumusan masalah yang

terurai untuk dikembangkan dalam penelitian. Pertanyaan tersebut yaitu

bagaimanakah efektivitas penghematan bahan bakar minyak melalui

penggunaan eco racing?

1.3. Tujuan Penelitian

Rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas menyimpulkan tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas

penghematan bahan bakar minyak melalui penggunaan eco racing.

1.4. Batasan Penelitian

Perlunya pembatasan permasalahan dalam penelitian dilakukan oleh

peneliti untuk memberikan fokusan dalam pelaksanaan penelitian. Berikut

batasan masalah yang disusun oleh penulis:

1.4.1. Efektivitas Penghematan yang diamati hanya parameter-parameter

sebagai berikut:

1. Bahan bakar yang telah dikonsumsi

2. Pertalite sebagai bahan bakar yang digunakan dalam penelitian

3. Penggunaan eco racing

4. Pencampuran yang dilakukan adalah pertalite dengan Eco Racing

1.5. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai

berikut.

1.5.1. Manfaat Teoritis

Manfaat Teoritis yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan

adalah mengetahui Efektivitas Penghematan Bahan Bakar Minyak

Melalui Penggunaan Ecoracing.

1.5.2. Manfaat Praktis

Mnafaat Praktis peneliti harapkan hasil penelitian yang dilakukan

dapat dijadikan bahan penghematan bahan bakar inyak agar dapat

merasakan manfaat pada kendaraan bahan bakar minyak yang hemat

dipakai sehari-hari.
BAB II

LANDASAN TEORI

3.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh berbagai pihak pada masa terdahulu

dijadikan tinjauan kritis sebagai tolak ukur dalam penelitian ini. Dengan hal

itu maka dapat ditentukan posisi peneliti dalam penelitian ini berada di mana.

Berikut adalah hasil kutipan penelitian yang dilakukan terdahulu sebagai

berikut:

3.1.1. Skripsi Rana Berlian S, Pemakaian Sinergy Eco Racing Terhadap

Penghematan Bahan Bakar Minyak (Studi Kepuasan Konsumen

Di Desa Hadimulyo Timur Kota Metro)

Salah satu sumber energi yang memiliki peningkatan signifikan

dalam pertambahan penduduk dari segi kesejahteraan masyarakat

adalah bahan bakar minyak yang harus dipakai dalam kehidupan

manusia sehari-hari. Hal ini juga berdampak pada aktivitas industri

yang memiliki alur tanpa henti setiap harinya. Sumber bahan bakar

tidak terbaharui adalah minyak bumi. Bahan bakar yang tidak terbarui

ini akan habis pada masanya sehingga perlu lah cadangan bahan bakar

yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan ketika suatu saat nanti akan

habis. Hal tersebut menjadi alasan utama untuk kita semua mengapa

harus menghemat bahan bakar minyak dalam kehidupan sehari-hari.

Eco racing merupakan suatu bahan aditif yang dirancang oleh para

ahli untuk meningkatkan kualitas bahan bakar bensin sebagai


kebutuhan kendaraan. Eco racing mampu meningkatkan oktan number

yang baik dalam pembakaran kendaraan bertujuan digunakan ke

semua bensin yang ada beredar di pasaran. tujuan dari penelitian yang

dilakukan oleh peneliti adalah mengetahui bagaimana kepuasan

pemakaian eco racing dalam bahan bakar minyak untuk mengetahui

bagaimana dampaknya dan manfaatnya di desa hadimulyo timur kota

metro.

3.1.2. Suka Arimbawa dkk, Analisis Pengaruh Campuran Bahan Bakar

Pertalite Dengan Naphthalene Terhadap Konsumsi Bahan Bakar,

Torsi Dan Daya Pada Sepeda Motor 4 Langkah

Pengaruh pada bahan bakar pertalite yang telah dicampur dengan pada

bahan bakar minyak yang dikonsumsi oleh kendaraan bermotor

dengan torsi dan daya pada motor 4 langkah merupakan tujuan dari

penelitian ini. Bahan bakar yang dikonsumsi oleh kendaraan yang

diujicobakan dalam penelitian ini dapat diamati dengan an-nur

gunakan metode penelitian eksperimen. Adapun hasil yang didapatkan

dari penelitian ini yaitu bagaimana bahan bakar pertalite kemudian

konsumsinya dalam kendaraan bermotor juga bagaimana pertalit yang

dicampur dengan napthalene. Campuran bahan bakar yang dihasilkan

yang memiliki formula terbaik adalah pada 1 liter pertalite dengan 10

gram naftalena yang dapat diketahui dari torsi dan daya yang

dihasilkan.
3.1.3. Rybian Nur dkk, Pengaruh Penambahan Zat Aditif Pada Bahan

Bakar Premium Terhadap Konsumsi Bahan Bakar

Dampak positif dan dampak negatif dapat hadiah dari berbagai

penggunaan bahan motor pembakaran. Kendaraan bermotor yang

sangat banyak hari ini berdampak pada kebutuhan bahan bakar

minyak yang terus meningkat. Hal ini mengakibatkan objek ekonomi

sangat vital pada bahan bakar karena mempengaruhi objek ekonomi

pada kenaikan harga dan jasa. Untuk mengurangi tingginya bahan

bakar kendaraan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat diperlukannya bahan bakar alternatif. Selain bahan bakar

alternatif juga harus mempunya ditemukan solusi dalam pengamatan

bahan bakar yang digunakan. Dampak dari penambahan zat aditif

bahan bakar dalam konsumsi bahan bakar merupakan tujuan dari

penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Metode penelitian yang

digunakan oleh peneliti adalah metode eksperimental yang

menggunakan persentase pencampuran bahan bakar premium dengan

zat aditif kapur barus dan eco racing dengan kadar 1,4 gram diuji pada

kendaraan. Laporan hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah

bahan zat aditif pada bahan bakar minyak premium dari segi konsumsi

bahan bakarnya berkurang pada laju bahan. Singa penambahan zat

aditif pada bahan bakar minyak dapat dilihat menghasilkan pengiritan

bahan bakar.

3.2. Teori Buku


3.2.1. Motor Bakar

Motor bakar adalah suatu mekanisme yang mengubah energi panas

dari energi bahan bakar menjadi energi gerak. Adanya proses

perubahan yang terjadi akibat campuran bahan bakar di udara memicu

terjadinya suatu ledakan. Bahan bakar yang dimaksud memiliki dua

jenis dalam langkah toraknya yaitu ada yang 2 tak dan juga 4 tak.

Secara umum mesin 2 tak memiliki perputaran satu kali poros engkol

penuh yang terjadi pada dua langkah proses untuk mendapatkan satu

kali hasil dari usaha sedangkan patrang adalah 2 kali per putaran poros

engkol secara penuh yang terjadi pada 4 langkah proses untuk

mendapatkan satu kali langkah usaha. Dari pemaparan diatas dapat

ditarik kesimpulan bahwa sannya mesin 2 tak dapat menguntungkan

namun dari segi konsumsi yang sedikit maka bahan bakar 4 tak

memiliki kefisienan yang tinggi.

Proses yang terjadi di dalam piston bergerak mulai dari titik mati

atas atau top dead center ke bawah dengan kata lain BDC dalam

keadaan ini memiliki katup untuk masuk terbuka dan tertutup

merupakan langkah isap. Ke dalam ruang bakar yang terfasilitasi

masukkan campuran bahan bakar dan udara yang memberikan tekanan

dalam ruang bakar sehingga menurun dan volumenya membesar

akibat terjadinya penurunan piston.

Piston bergerak dari tmb KTM membuat campuran bahan bakar

terdorong di udara kedalam katup masuk dan membuatnya tertutup


rapat menyebabkan suatu tekanan yang dapat mengecilkan volume

dan meningkatkan tekanan juga temperatur dalam udara akan

meningkat dalam ruang bakar merupakan langkah kompresi. Yang

terjadi adalah pembakaran dengan derajat yang terjadi sebelum titik

mati atas juga busi yang siap untuk memercikkan bunga api yang

terletak pada kepala silinder.

Selanjutnya adalah langkah kerja dimana proses ini adalah ketika

piston bergerak dari tma ke tmb membuat dorongan dari hasil

pembakaran campuran bahan bakar yang dimasukkan juga udara yang

terdorong ke dalam ruang bakar yang posisi katupnya masih dalam

keadaan tertutup penyebabnya dari hal ini adalah kendaraan yang

dapat bergerak dengan tenaga yang disalurkan kepada kopling

(Prabowo, 2019).

Dan yang terakhir adalah langkah buang yang dalamnya adalah

proses ketika piston bergerak dari tmb ke tma. Pada proses ini posisi

katup adalah masuk tertutup sehingga katup buangnya menjadi

terbuka membiarkan sisa gas dari pembakaran yang terjadi terbuang

dan keluar beterbangan di udara.

3.2.2. Bahan Bakar

Bahan bakar adalah bahan yang dapat digunakan untuk proses

pembakaran motor yang meneruskan proses pembakaran dengan

sendiri disertai dengan pengeluaran kalor hasil pembakaran tersebut.

Berdasarkan tujuannya dapat di tarik kesimpulan bahwasanya bahan


bakar bertujuan untuk memperoleh kalor yang dapat digunakan secara

langsung dan tidak langsung dari penggunaan kendaraan yang diisi

oleh bahan bakar tersebut. Contohnya yaitu penggunaan kalor sebagai

proses pembakaran secara langsung.

Bahan bakar mesin kendaraan pada umumnya menggunakan

bensin yang merupakan salah satu jenis bahan bakar minyak untuk

kendaraan jenis sepeda motor dan mobil. Jenis gasolin atau petrol

merupakan bahan bakar bensin yang digunakan untuk kendaraan

bermotor. Suatu campuran yang dihasilkan dari penyilangan parafin-

naphthene dan aromatic adalah bensin pada umumnya dengan

perbandingan yang bervariasi. Makin maju jenis bensin berubah

menjadi tiga jenis yaitu premium pertalite dan pertamax. Ketiga jenis

bensin ini memiliki mutu dan kualitas yang berbeda pula mutu ini ini

ini dikenal dengan istilah bilangan oktana.

3.2.2.1. Pertalite

Bahan Bakar Minyak terus dikembangkan jenisnya dan

pertalite adalah bahan bakar minyak dengan jenis baru.

Pertalite memiliki kualitas yang lebih jika dibandingkan

dengan jenis bahan bakar minyak terdahulu itu premium. Hal

tersebut demikian karena pertalite ini memiliki kualitas kadar

research oktan number atau Ron 90 di atas jenis bahan bakar

minyak premium yang memiliki Ron 88. Pertalite ini

merupakan produk yang sangat ramah terhadap lingkungan


dan juga bersih. Kualitas pertalit lebih bagus karena

diproduksi dan cocok untuk semua jenis kendaraan.

Bahan bakar minyak dengan Ron 90 atau pertalite ini

dihasilkan dari penambahan zat aditif yang diolah melalui

proses kilang minyak yang diluncurkan pada tanggal 24 Juli

2015. Diuji oleh SPBU tersebar dari mulai kota Jakarta

Bandung hingga Surabaya pertalit ini memiliki keunggulan

dibandingkan bahan bakar minyak premium yang sudah ada

terlebih dahulu. Penggunaan pertalite sangat

direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki konversi

9,1 sampai 10,1 yang di mana tahun mulai dari rp2.000 ke

atas hal ini karena teknologi pertalit menggunakan teknologi

yang setara dengan electronic fuel injection dan juga

pengubah katalitik..

Pembakaran pada mesin kendaraan bermotor dengan

teknologi terbaru akan lebih baik dibandingkan

penggunaannya menggunakan premium karena memiliki

hormon yang lebih rendah dari pertalite. Kendaraan roda dua

yang digunakan memiliki multi purpose vehicle dengan

ukuran menengah. Pertamina melakukan uji pada pertalite

menempuh hingga jarak 14,78 km pada kendaraan Avanza

dan premium mampu melaju sampai pada 13,93 kilometer

per liternya.
3.2.3. Sinergy Eco Racing

3.2.3.1. Pengertian Sinergy Eco Racing

PT best adalah suatu perusahaan yang fokus dibidang

pemasaran dan perdagangan berbagai produk kebutuhan

masyarakat. Sinergy world menjadi salah satu spot sistem

yang memasarkan produk-produk PT best yang terbaik.

Penghemat BBM sinergy eco racing adalah produk berkelas

dunia premium yang hadir dari penelitian selama kurang

lebih 10 tahun yang telah diuji dan memiliki kehandalan

lewat tes laboratorium secara berkala. Uji emisi ternama

laboratorium ini pada eco racing menggunakan uji performa

test dyno test yang dalam pengujiannya berlangsung pada ada

banyak kendaraan hingga ribuan selama beberapa tahun

dengan standar yang sangat ketat dalam pengujiannya.

Eco racing telah diteliti oleh sarjana ITB dalam proses

penelitian selama 10 tahun kemudian diuji oleh lemigas dan

elektrolit dengan hasil lulus uji marketable selanjutnya

melalui proses uji dynotest langsung oleh tabloid motor plus

dan terakhir eco racing ini juga telah melalui uji emisi oleh

dishub Astra internasional dan tunas Daihatsu auto 2000

Eco racing merupakan produk yang berbentuk pil atau

tablet penghemat bahan bakar minyak yang memiliki zat

aditif. Memiliki fungsi untuk melindungi kendaraan bermotor


pada mesinnya sehingga bisa awet menggunakan peningkatan

oktan bahan bakar minyak. Penghematan yang terjadi pada

bahan bakar minyak yang telah ditambahkan eco racing dapat

menghilangkan karbon dioksida sampai 100%. Warna hanya

itu saja tapi penggunaan eco racing dalam kendaraan

bermotor itu mobil bus truk ataupun motor juga genset bisa

bermanfaat karena memakai bahan bakar bensin atau solar.

3.2.3.2. Visi & Misi Sinergy World

Sinergy-world memiliki visi

Visi : 1. Menjadi perusahaan bebas riba yang membantu umat

terbebas dari hutang dan riba. 2. Menjadi perusahaan

Penjualan Langsung Berjenjang Syariah Indonesia terbesar di

Asia Tenggara.

Adapun misi dari sinergi-world ini adalah: 1. Menciptakan

1000 peraih Mobil dan rumah Cash setiap tahun. 2. Menjadi

penggerak gerakan Umat bebas Riba. 3. Memberikan produk

yang berkualitas karya putra bangsa. Dengan moto : “Sinergy

Go Berkah No Riba“

3.2.3.3. Efek Samping Penggunaan Eco Racing

Riset yang dilakukan oleh mahasiswa ITB selama 10 tahun

akhirnya membuahkan hasil eco racing masuk ke pasar

(Hakim, 2004). Ekorasing lolos dari berbagai uji klinis

laboratorium . Telah bersertifikasi dari lemigas dan


pertolongan layak dijual yang merupakan standar produk

untuk semua kendaraan aman digunakan. Sudah

mendapatkan sertifikat ini kayaknya semua bahan bakar

minyak yang beredaran di pasar yang merupakan produk dari

Pertamina.

Ecoracing merupakan salah satu dari komoditas bahan

bakar minyak yang diekspor ke berbagai negara di dunia

yaitu Eropa juga Amerika. Demikian karena eco racing

membantu pemerintah untuk dapat masuk dalam dunia

perekonomian Thailand dan India yang meningkat dalam

konsumsi bahan bakar minyak karena tingkat populasi yang

sangat tinggi. Eco racing yang hari ini sedang ditingkatkan

produksinya oleh pemerintah karena dapat membantu

pengurangan tingkat polusi hasil kendaraan bermotor. Aditif

bahan bakar eco racing ini yang merupakan hasil penelitian

mahasiswa IPB menjadi terobosan dari Febrian agung yang

dinyatakan sebagai peraih skripsi mengenai biogas dan

biodiesel dari serat nabati.

Mesin yang memiliki kinerja yang meningkat dengan

ditambahkannya eco racing pada kendaraan mesin motor

hingga 5-10 Ron dan juga 2 sampai 5 cm untuk kendaraan

selalu memberikan banyak manfaat berupa perawatan secara

menyeluruh pada mesin yang dapat membersihkan busi


tangki ruang bakar dan kerak sehingga melindungi mesin dari

berbagai gesekan. Dan yang paling baik nya adalah

penambahan eco racing ini bermanfaat untuk

menyempurnakan pembakaran pada mesin bermotor sehingga

karbondioksida yang dihasilkan dapat hilang mencapai 100%.

Penghematan biaya pengeluaran dengan penambahan eco

racing ini bisa mencapai 50% dengan memperpanjang biaya

pengeluarannya dan perpanjangan pemakaian oli hingga 3

kali lipat yang juga tentunya ramah lingkungan seperti yang

dijelaskan diatas mengurangi gas sulfur hingga 99%.

Dari tahun ketahun konsumsi bahan bakar minyak yang

bersubsidi terus meningkat sehingga memberikan dampak

pada anggaran negara yang semakin tetapkan dengan

beratnya pengeluaran. Juga menjadi hal yang tak lepas dari

kejadian tersebut sehingga cenderung pemerintah menjadi

adaptif dan berorientasi secara jangka pendek. Kurangnya

perhatian pemerintah pada aspek kemandirian Indonesia

jangka panjang menjadi hal baru yang perlu diselesaikan. Pro

dan kontra kebijakan pemerintah terhadap subsidi bahan

bakar minyak sangat beraneka ragam di masyarakat dan dari

berbagai pihak.

Adapun argumen yang dilontarkan oleh pihak pro terhadap

subsidi bahan bakar minyak yaitu; 1. Hal ini dapat


meningkatkan perkiraan daya saing industry, 2. Lapangan

kerja baru akan tercipta untuk mendukung penghapusan

kemiskinan, 3. Pertumbuhan ekonomi akan terdorong di

daerah-daerah pedesaan, 4. Secara politik hal ini dapat

memberikan keuntungan bagi pemimpin yang berkuasa.

Selanjutnya ada dampak negatif dari pemberian subsidi bahan

bakar minyak ini atau bisa disebut dengan tim kontra yaitu

sebagai berikut (Akmad, 2016); 1. Bahan bakar fosil yang

disubsidi ini tidak ramah lingkungan, 2. kemudian

membebani anggaran subsidi pemerintah terjadinya

pemborosan konsumsi, 3. yang dilakukan tidak tepat sasaran

nya, 4. subsidi yang dilakukan, 5. energi terancam dalam

ketahanannya dan peningkatan impor infrastruktur energi

akan tercipta suatu hambatan pada pengembangan wbt dan

terciptanya distorsi pasar.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.3. Jenis Penelitian

Metode dalam penelitian ini yang digunakan adalah metode exsperimental,

yaitu metode yang digunakan untuk menganalisa perbandingan konsumsi

bahan bakar berbahan bakar Pertalite yang ditambahnkan ecoracing dan

menemukan efektivitas konsumsi dengan.perbandingan yang tepat.

3.4. Waktu dan Tempat Penelitian

Proses penelitian hingga dapat diperoleh data konsumsi bahan bakar dan

menemukan efektivitas konsumsi dengan.perbandingan yang tepat.

dilaksanakan selama bulan Oktober 2021 sampai Desember 2021.

Pelaksanaan pengujian bertempat di.....

3.5. Diagram Alir Penelitian

Diagram Alir Penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut

Mulai

Kajian Pustaka

Persiapan Alat dan Bahan

1 liter pertalite murni 1 liter pertalite + 10 gram ecoracing

Pengujian

Hasil
NO
Yes
Analisa Data
Hasil

Kesimpulan

SELESAI
3.6. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian yang dilakukan diantaranya:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas pada penelitia yang lakukan peneliti adalah penggunaan

jumlah bahan bakar pertalite.

2. Variabel terkontrol

Variabel terkontroldalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah

penambahan ecoracing pada bahan bakar pertalite.

3. Variabel terikat

Pada penelitian ini variabel terikatnya yaitu kosumsi bahan bakar yang

dihabiskan dalam satuan ml/menit.

3.7. Bahan dan Alat Penelitian

Adapun alat dan bahan yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

1. Motor

2. Electric Test Load Electric test load adalah sebuah panel listrik yang

berisi beban lampu (watt), ampere meter, dan volt meter yang digunakan

sebagai parameter untuk melihat performasi motor ketika menggunakan

bahan bakar pertalite, pertalite-Eco Racing.

3. Buret Buret adalah sebuah alat ukur bahan bakar cair yang digunakan

untuk menghitung seberapa banyak bahan bakar yang terpakai saat

pengujian bahan bakar pertalite, pertalite-Eco Racing.

4. Tangki Bahan Bakar Berfungsi untuk menampung bahan bakar pertalite,

pertalite-Eco Racing.
5. Clamp Meter Alat ini berfungsi untuk mengukur arus listrik pada mesin

genset yang terbebani oleh electric test load.

6. Bahan Bakar Bahan bakar yang digunakan pada pengujian ini yaitu

pertalite, pertalite-Eco Racing. Masing-masing dengaan takaran per 1 liter

7. Stopwatch Stopwatch digunakan untuk mengatur jangka waktu hidup

motor.

3.8. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui tahap-

tahap sebagai berikut.

1. Tahap persiapan

a. Melakukan penelitian pendahuluan

b. Mempersiapkan usulan penelitian

c. Menyusun instrumen penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melaksanakan penelitian ke objek yang diteliti

b. Mengolah dan menganalisis data

3. Tahap Pelaporan

a. Penyusunan laporan penelitian

b. Memfungsikan hasil penelitian

3.9. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian yang dilakukan ditampilkan dalam tabel berikut.

No Kegiatan Bulan

Oktober November Desember


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Kajian

Pustaka

2 Persiapan

alat dan

bahan

3 Analisa

Data

4 Pembahasan

&

Kesimpulan
Referensi :

Arismunandar, Wiranto. 1983. Penggerak Mula Motor Bakar Torak. ITB,

Bandung.

Lukman, Hakim. 2004. Pengaruh Penggunaan Berbagai Jenis Bahan Bakar

(Premium, Pertamax, Pertamax Plus) Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin

4 Langkah (4-tak).Undergraduate Theses from JIPTUMMPP, Engineering,

Malang.

Purnomo, T. B. (2013). Perbedaan performa motor berbahan bakar premium 88

dan motor berbahan bakar pertamax 92. Teknik mesin. Universitas negeri

semarang. Semarang.

Setiyo, Prabowo, A. (2019). Design of the Terrestrial Navigation System for

Aircraft Wing in Surface Effect 8 Passenger (Wise-8). Airman: Jurnal

Teknik Dan Keselamatan Transportasi, 2(1), 75–81.

https://doi.org/10.46509/ajtk.v2i1.105

Sukhaemi, Akhmad. Sumarli. dan Widiyanti. (2016). Pengaruh Variasi Komposisi

Campuran Bahan Bakar Premium dengan Pertamax 92 Terhadap Daya

Honda Vario Techno 125. Malang: Bagian Penerbitan Fakultas Fakultas

Teknik Universitas Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai