Disusun oleh:
Eriko Pradana Putra
2019250055
Teknik Mesin (Malam)
Universitas Darma Persada
BAB I
PENDAHULUAN
cadangan minyak terus bisa memenuhi kebutuhan pasar yang ada. Dalam
perut bumi, ketersediaannya sangat terbatas hal ini perlu diperhatikan agar
suatu hari nanti generasi selanjutnya tetap bisa menikmati kekayaan alam ini.
Kendaraan yang digunakan oleh masyarakat hari ini, terus bertambah seiring
BPS berjumlah kurang lebih 1,5 juta unit. Kendaraan bermotor menjadi alat
dan bahan bakar minyak yang dibutuhkan. Bahan bakar ini haruslah bahan
bakar yang memiliki oktan tinggi agar bisa memenuhi ruang bakar akibat
tekanan kompresi yang tinggi. Spesifikasi bahan bakar yang harus dipenuhi
juga tidak boleh terlalu tinggi karena akan mengakibatkan tenaga yang tidak
bahan bakar harus sesuai, karena kalau terlalu rendah spesifikasi bahan bakar
datang masalah baru itu tenaga yang tidak maksimal. Hari ini bahan bakar
spesifikasi bahan bakar minyak yang merupakan bahan bakar yang tidak
inovasi bahan bakar lain yaitu bahan bakar alternatif untuk menunjang
kebutuhan bahan bakar yang dibutuhkan oleh kendaraan. Ketika bahan bakar
alternatif ini terpenuhi maka Indonesia tidak akan memiliki masalah krisis
timbulnya emisi gas dari hasil pembakaran motor kendaraan yang digunakan
juga memberikan efek yang sangat buruk untuk udara. Udara menjadi
kita ketahui pembakaran mesin dalam motor yang ideal adalah pembakaran
sempurna. Bahan bakar minyak yang dalam pembakaran tidak sempurna akan
menghasilkan gas CO2 juga H2O selain itu diikuti gas-gas beracun lainnya
seperti HC, CO dan NOx. Pembakaran yang tidak sempurna ini diakibatkan
dari kualitas bahan bakar yang masuk ke dalam mesin. Faktor hal tersebut,
maka diperlukanlah bahan bakar minyak untuk kendaraan adalah bahan bakar
sempurna. Hal ini dapat membuat bahan bakar alternatif hadir dan polusi
udara berkurang memberikan dampak yang lebih baik bagi lingkungan dan
Akan mengalami fase berhenti ketika bahan baku yang tersedia sudah
berkurang. Maka dari itu akan hadir masa penggunaan sinergy eco racing.
bahan bakar kendaraan bermotor yang tidak sempurna pada lingkungan yang
suplemen yang terbuat dari bahan organik tidak memiliki efek samping saat
bahan bakar dalam kendaraan bermotor meningkat dua kali lipat efisiensinya
menghemat bahan bakar minyak hingga 40% (Purnomo, 2013). Manfaat lain
yang dapat kita dapatkan ketika menggunakan suplemen eco racing ini adalah
bahan bakar minyak yang pastinya akan memenuhi kebutuhan pasar. Karena,
Ada penambahan eco racing dalam bahan bakar kendaraan yang dapat
menghemat dan mengurangi polusi udara menjadi suatu inovasi yang harus
Penggunaan Ecoracing.
sebagai berikut:
berikut.
dipakai sehari-hari.
BAB II
LANDASAN TEORI
dijadikan tinjauan kritis sebagai tolak ukur dalam penelitian ini. Dengan hal
itu maka dapat ditentukan posisi peneliti dalam penelitian ini berada di mana.
berikut:
yang memiliki alur tanpa henti setiap harinya. Sumber bahan bakar
tidak terbaharui adalah minyak bumi. Bahan bakar yang tidak terbarui
ini akan habis pada masanya sehingga perlu lah cadangan bahan bakar
yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan ketika suatu saat nanti akan
habis. Hal tersebut menjadi alasan utama untuk kita semua mengapa
Eco racing merupakan suatu bahan aditif yang dirancang oleh para
semua bensin yang ada beredar di pasaran. tujuan dari penelitian yang
metro.
Pengaruh pada bahan bakar pertalite yang telah dicampur dengan pada
dengan torsi dan daya pada motor 4 langkah merupakan tujuan dari
gram naftalena yang dapat diketahui dari torsi dan daya yang
dihasilkan.
3.1.3. Rybian Nur dkk, Pengaruh Penambahan Zat Aditif Pada Bahan
zat aditif kapur barus dan eco racing dengan kadar 1,4 gram diuji pada
bahan zat aditif pada bahan bakar minyak premium dari segi konsumsi
bahan bakar.
jenis dalam langkah toraknya yaitu ada yang 2 tak dan juga 4 tak.
Secara umum mesin 2 tak memiliki perputaran satu kali poros engkol
penuh yang terjadi pada dua langkah proses untuk mendapatkan satu
kali hasil dari usaha sedangkan patrang adalah 2 kali per putaran poros
namun dari segi konsumsi yang sedikit maka bahan bakar 4 tak
Proses yang terjadi di dalam piston bergerak mulai dari titik mati
atas atau top dead center ke bawah dengan kata lain BDC dalam
mati atas juga busi yang siap untuk memercikkan bunga api yang
(Prabowo, 2019).
proses ketika piston bergerak dari tmb ke tma. Pada proses ini posisi
bensin yang merupakan salah satu jenis bahan bakar minyak untuk
kendaraan jenis sepeda motor dan mobil. Jenis gasolin atau petrol
menjadi tiga jenis yaitu premium pertalite dan pertamax. Ketiga jenis
bensin ini memiliki mutu dan kualitas yang berbeda pula mutu ini ini
3.2.2.1. Pertalite
pengubah katalitik..
per liternya.
3.2.3. Sinergy Eco Racing
dan terakhir eco racing ini juga telah melalui uji emisi oleh
bermotor itu mobil bus truk ataupun motor juga genset bisa
Asia Tenggara.
Go Berkah No Riba“
Pertamina.
berbagai pihak.
bakar minyak ini atau bisa disebut dengan tim kontra yaitu
METODE PENELITIAN
Proses penelitian hingga dapat diperoleh data konsumsi bahan bakar dan
Mulai
Kajian Pustaka
Pengujian
Hasil
NO
Yes
Analisa Data
Hasil
Kesimpulan
SELESAI
3.6. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
2. Variabel terkontrol
3. Variabel terikat
Pada penelitian ini variabel terikatnya yaitu kosumsi bahan bakar yang
Adapun alat dan bahan yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
1. Motor
2. Electric Test Load Electric test load adalah sebuah panel listrik yang
berisi beban lampu (watt), ampere meter, dan volt meter yang digunakan
3. Buret Buret adalah sebuah alat ukur bahan bakar cair yang digunakan
pertalite-Eco Racing.
5. Clamp Meter Alat ini berfungsi untuk mengukur arus listrik pada mesin
6. Bahan Bakar Bahan bakar yang digunakan pada pengujian ini yaitu
motor.
1. Tahap persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Pelaporan
No Kegiatan Bulan
1 Kajian
Pustaka
2 Persiapan
alat dan
bahan
3 Analisa
Data
4 Pembahasan
&
Kesimpulan
Referensi :
Bandung.
Malang.
dan motor berbahan bakar pertamax 92. Teknik mesin. Universitas negeri
semarang. Semarang.
https://doi.org/10.46509/ajtk.v2i1.105