Anda di halaman 1dari 4

Tabel Struktur Tulisan Esai

Nama: Poppy Raissa Shakafaris

Jenis Esai : Esai eksposisi informatif


Topik : Peran dan Kontribusi Gen Z di Era Industri 4.0 dalam Pengembang
an Kewirausahaan Industri Kreatif
Masalah Utama : Kontribusi Generasi Z yang dipandang sebelah mata ketika ingin
berwirausaha skala besar
Sikap Penulis : Mendorong Generasi Z untuk tidak takut mengambil resiko
membuka wirausaha
Pembuka : Generasi Z takut untuk memulai usaha, Generasi Z dianggap
kurang kredibel untuk berwirausaha, kurangnya wawasan
masyarakat tentang betapa besar kreativitas Generaasi Z
Tubuh Tulisan :  Mengapa gen Z harus berwirausaha?
 Wirausaha apa saja yang bisa dilakukan gen Z?
 Contoh keberhasilan gen Z membuat wirausaha di bidang
kreatif
 Upaya mendorong lebih banyak gen Z untuk berwirausaha
dalam industri kreatif di era industri 4.0
Kesimpulan : Motivasi dan dukungan sangat dibutuhkan dalam kontribusi Gen Z
di era inustri 4.0

Judul: Gebrakan Gen Z dalam Mendobrak Stereotip


Gebrakan Gen Z dalam Mendobrak Stereotip

Oleh: Poppy Raissa Shakafaris

Pendahuluan:

Dalam era dimana generasi Z menguasai Indonesia dengan populasi 74,93 juta atau 2
7,94% dari total penduduk Indonesia, nyatanya banyak gen Z yang memiliki ide cemerlang
namun masih takut untuk memulai usaha. Hal ini tidak luput dari pernyataan yang dikutip
dari wartaekonomi.co.id, “berdasarkan survei yang dilakukan oleh Michael E. Gerber,
penulis buku bisnis top dunia, dari 100 bisnis yang didirikan hanya 4% yang berhasil dalam
10 tahun.”
Pematahan semangat yang banyak dilakukan oleh orang tua terhadap anak gen Z-nya
juga menjadi salah satu faktor utama. Tidak jarang orang tua menganggap anaknya kurang
kredibel untuk berwirausaha karena faktor usia. Kurangnya wawasan masyarakat tentang
betapa besar kreativitas gen Z dapat menjadi boomerang nantinya ketika gen Z sudah
memasuki usia produktif. Maka dari itu dibutuhkan gebrakan agar gen Z tidak takut untuk
mulai berwirausaha.

1. Alasan mengapa gen Z harus berwirausaha


Setiap generasi pasti memiliki karakteristiknya masing-masing. Dibanding dengan
generasi-generasi sebelumnya, terbukti menurut survey kalau sampai saat ini gen z
merupakan generasi yang paling mahir memanfaatkan perubahan baik dalam bidang
teknologi, sosial, budaya, dan bidang-bidang lainnya.
Dengan kemampuan mutakhir tersebut, bisa dipastikan bahwa gen Z merupakan
kandidat paling tepat untuk membuka wirausaha mengingat salah satu karakteristik
wirausahaan yang hebat adalah adaptif terhadap perubahan. Selain itu, karakterisitik gen Z
yang cenderung menyukai kebebasan juga sebanding dengan bebrapa alasan untuk
berwirausaha seperti waktu kerja yang fleksibel, bebas mengembangkan ide, dapat
menentukan sendiri lokasi kerja, serta memiliki otoritas untuk mempimpin

2. Wirausaha apa saja yang dapat dilakukan oleh gen Z?


Merupakan generasi yang sangat dekat dengan teknologi, sering kali membuat gen Z
terlena. Salah satu kesalahan gen Z dalam berwirausaha adalah mereka terlalu terpaku kepada
membuat aplikasi start-up berbasis teknologi mutakhir. Memang dalam teori mungkin
terlihat mudah; mencari ide yang cemerlang dan belum ada sebelumnya, membentuk tim
yang dipenuhi dengan top graduates dari universitas unggulan, mencari investor, lalu
membangun eksistensi start-up dengan promosi besar-besaran.
Namun nyatanya, membangun bisnis di bidang start-up berbasis teknologi tidak
semudah itu.
Banyak pilihan bisnis lain yang tidak kalah menguntungkan namun jauh lebih mudah
dalam perintisannya. Bahkan banyak wirausaha yang dapat berdiri dengan hanya modal
pribadi dan tidak sepeserpun modal dari investor.
Wirausaha di industri kreatif merupakan salah satu jalan pintas untuk menuju
kesuksesan. Selain lebih mudah, industri kreatif juga memungkinkan wirausahawan untuk
mengembangkan bisnis di bidang yang mereka sukai. Salah satu contohnya adalah usaha
custom binding untuk wirausahaan yang menyukai literatur dan seni kriya. Tidak hanya itu,
masih banyak industri kreatif yang bisa ditekuni lainnya seperti membuat iklan, menjual
makanan, pagelaran seni, serta wirausaha-wirausaha lainnya.

3. Contoh keberhasilan gen Z membuat wirausaha di bidang kreatif


Salah satu contoh kisah sukses gen Z sebagai wirausaha adalah Pandawara Group.
Pandawa Group yang beranggotakan Rafly, Agung, Rifki, Iksan, dan Gilang merupakan lima
pemuda asal Bandung yang dipertemukan saat mereka menduduki bangku SMA. Berawal
dari keresahan mereka terhadap bencana banjir yang kerap menimpa mereka, kini berkat jiwa
wirausaha yang mereka miliki menjadikan mereka kebanjiran tawaran. Banyak Pejabat
pemerintahan yang mengajak mereka berkolaborasi untuk membersihkan lingkungan sekitar
lalu dijadikan konten untuk disebarluaskan di platform tiktok mereka yang kini sudah
memiliki banyak sekali pengikut.

4. Upaya mendorong lebih banyak gen Z untuk berwirausaha dalam industri kreatif di era
industri 4.0
Wirausaha yang sering dikaitkan dengan kegagalan nyatanya dapat ditepis dengan
contoh nyata keberhasilan Pandawa Group yang hanya bermodal visi, harapan, tekad, telfon
genggam, dan plastic sampah. Di era industri 4.0 ini, gen Z sudah tidak perlu takut akan
resiko-resiko yang mungkin terjadi. Selain sudah adanya teknologi yang mempermudah gen
Z untuk merintis wirausaha, pemerintah kini juga sudah memfasilitasi dalam banyak aspek
seperti mengadakan pelatihan, membuat wadah untuk para perintis UMKM, dan masih
banyak lagi.
Kesimpulan:
Motivasi dan dukungan dari semu pihak sangatlah dibutuhkan oleh generasi Z
mengingat generasi Z sendiri masih banyak yang ragu untuk membuka wirausaha.
Dibutuhkan gebrakan agar generasi Z tidak takut untuk mulai berwirausaha dan membiarkan
kreativitasnya berkembang agar tidak terjadi efek domino nantinya ketika susdah waktunya
untuk Generasi Z memimpin negeri ini.

Anda mungkin juga menyukai