Anda di halaman 1dari 3

TINDAK LANJUT EFEK SAMPING OBAT

No. Dokumen : 445.4/SOP..../PKM-BNGSR/2023


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit : 3 Januari 2023
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. EKO ANGGORO SULISTYAJI


BUNGURSARI NIP.19811124 2009 1 002

1. Pengertian Tindak lanjut efek samping obat adalah kegiatan yang dilakukan oleh
petugas puskesmas seperti perawat, bidan, farmasi, dan tenaga kesehatan
lainnya untuk menindak lanjuti terhadap efek samping penggunaan obat
dan kejadian yang tidak diinginkan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah tindak lanjut efek samping


obat di UPTD Puskesmas Bungursari
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bungursari Nomor 440/
-SK/PKM.PDH/VI/2023 tentang Pencatatan, Pemantauan, Pelaporan ESO
4. Referensi a. Permenkes RI Nomor 74 tahun 2016 tentang pelayanan kefarmasian di
puskesmas.
b. Permenkes RI Nomor 43 tahun 2019 tentang puskesmas.

5. Prosedur / a. Petugas melakukan koreksi dalam upaya pengelolaan resiko efek


Langkah-langkah samping obat mencakup hal-hal :
1) Membatasi indikasi pemakaian obat yang bersangkutan, beberapa
obat sering dipakai pada tidak pada indikasi yang benar
2) Memperluas/mempertegas kontra indikasi
3) Mempertegas cara pemakaian obat (pemberian obat, dosis, lama
penggunaan dan lain-lain)
4) Memastikan pasien tidak mengkonsumsi obat yang bersangkutan,
dengan menuliskan efek samping/alergi obat pada Rekam Medis
b. Petugas membuat laporan dokumentasi lengkap mengenai kasus efek
samping obat yang bersangkutan
c. Petugas melaporkan ke lembaga berwenang (panitia MESO di BPOM)
melalui tembusan kepada Kepala UPTD puskesmas Padaherang dan
Dinas Kesehatan Kab/Kota.
6. Diagram Alir (jika
Petugas melakukan koreksi dalam
dibutuhkan) upaya pengelolaan resiko efek samping
obat

Petugas membuat laporan dokumentasi lengkap


mengenai kasus efek samping obat yang
bersangkutan

Petugas melaporkan ke lembaga


berwenang (panitia MESO di BPOM)
melalui tembusan kepada Kepala
UPTD puskesmas Padaherang dan
Dinas Kesehatan Kab/Kota

MESO

7. Hal-hal yang -
perlu diperhatikan
8. Unit terkait a. UGD
b. Unit Rawat Inap
c. Unit BP umum
d. PONED
e. Unit Gigi
f. Ruang farmasi
9. Dokumen terkait Form MESO
10. Rekaman historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan Referensi Permenkes 75
tahun 2104
diganti dengan
permenkes 43
tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai