Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Surya Masyarakat p-ISSN: 2623-0364

Vol. 2 No. 1, November 2019, Hal. 50-57 e-ISSN: 2623-0569

Wirausahawan Muda Mandiri dengan Program Pengembangan


Kewirausahaan di Universitas Jenderal Soedirman
Independent Young Entrepreneurs with Entrepreneurship Development Program
at Jenderal Sudirman University

Triana Setyawardani1, Kusuma Widayaka2, Kusmantoro Edy Sularso3, Yusmi


Wakhdiati4
1,2,4
Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
3
Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
1trianausoed@gmail.com, 2kwidayaka@gmail.com,3edysularso@gmail.com,
4yusmi_nw@yahoo.com

Riwayat Artikel: Dikirim 18 Februari 2019; Diterima 25 November 2019; Diterbitkan 30 November 2019

Abstrak
Program pengembangan kewirausahaan di Universitas Jenderal Soedirman bertujuan menghasilkan
wirausahawan muda mandiri berbasis iptek yang dilaksanakan selama 8 bulan. Peserta adalah mahasiswa
Universitas Jenderal Soedirman sebagai calon tenant. Calon wirausahan muda mandiri diseleksi dengan beberpa
tahap, yaitu: 1. Seleksi tertulis, 2. Seleksi tertulis tahap 2 dan 3. seleksi wawancara. Seleksi bertujuan untuk
mengetahui kemampuan, dan motivasi calon wirausaha. Hasil diperoleh dideskripsikan untuk menjaring calon
wirausaha melalui ranking nilai hasil seleksi. Calon wirausaha muda dengan jumlah 59 orang pada seleksi awal
dan diperoleh 6 calon wirausaha yang akan dibimbing dan dilatih untuk menjadi wirausaha muda mandiri.
Keenam calon wirausaha mempunyai usaha bidang: pengolahan susu; pembuatan sabun kefir; produksi ayam
geprek dan fried chiken; produksi wedang jahe; budidaya ternak kelinci dan budidaya jangkrik alas. Kegiatan bagi
tenant bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan sesuai bidang ilmu yang ditekuni yang dibimbing dan
diarahkan melalui pelaksanaan program kewirausahaan. Tenant mendapatkan bimbingan dan pelatihan baik
pelatihan manajerial berupa penyusunan proposal bisnis, manajemen keuangan dan pelatihan motivasi diri.
Tenant mendapatkan kesempatan magang dan melakukan pemasaran. Tenant diwajibkan untuk membuat
proposal bisnis, melakukan magang dan membuat laporan akhir dan mengikuti pameran dari kegiatan yang
telah dilakukan. Program pengembangan kewirausahaan juga mendatangkan pakar yang kompeten dibidang
ilmunya untuk memberikan pengetahuan dan worshop kepada tenant.

Kata kunci: tenant, iptek, wirausaha, mandiri

Abstract
The entrepreneurship development program at Jenderal Sudirman University aims to produce independent science-based young
entrepreneurs who have been running for 8 months. Participants are Jenderal Sudirman University as tenant. Prosepctive
independent young entrepreneurs are selected with several stages, namely: 1. Written selection, 2. Written selection stages 2 and 3.
Interview selection. Selection aims to determine the ability, and motivation of prospective entrepreneurs. The results obtained are
described to capture potential entrepreneurs through the ranking of the selection results. Prospective young entrepreneurs with a total
of 59 people in the initial selection and obtained 6 prospective entrepreneurs who will be guided and trained to become independent
young entrepreneurial entrepreneurs. The six prospective entrepreneurs have business fields: milk processing; kefir soap making;
production of geprek and fried chicken; production of ginger drink; cultivation of rabbit and cultivation of pedestal crickets. Activities
for tenants aim to improve skills in accordance with the fields of study that are guided and directed through the implementation of
entrepreneurship programs. Tenant received guidance and training in both managerial training in the form of business proposals,
financial management and self-motivation training. Tenant has the opportunity to intern and do marketing. Tenant is required to
make a business proposal, do an internship and make a final report and attend an exhibition of activities that have been carried
out. The entrepreneurship development program also brings competent experts in the field of science to provide knowledge and
workshops to tenants.

Keywords : tenant, science and technology, entrepreneurship, independent

Wirausahawan Muda Mandiri dengan Program Pengembangan Kewirausahaan di Universitas … 1


Triana Setyawardani, Kusuma Widayaka, Kusmantoro Edy Sularso, Yusmi Wakhdiati 50
DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.50-57
Jurnal Surya Masyarakat p-ISSN: 2623-0364
Vol. 2 No. 1, November 2019, Hal. 50-57 e-ISSN: 2623-0569

PENDAHULUAN kepada tenant melalui pelatihan,


Pendidikan kewirausahaan di perguruan pendampingan dan sejumlah kegiatan
tinggi diarahkan untuk menumbuhkan jiwa kreatif untuk menghasilkan wirausahawan
kewirausahaan, dan meningkatkan muda baru yang berbasis iptek.
ketrampilan berwirausaha di dalam diri Dengan tumbuh dan berkembangnya
mahasiswa. Upaya tersebut dilakukan tidak jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa
hanya dengan menyediakan matakuliah diharapkan mampu menghasilkan lulusan
kewirausahaan atau menyediakan buku- yang dapat berkiprah secara global dan
buku tentang kewirausahaan, namun juga menjadi wirausaha, yaitu wirausaha yang
dengan memberikan kesempatan kepada yang berbasis pada Ilmu Pengetahuan dan
mahasiswa untuk berwirausaha. Dengan Teknologi (IPTEK) sesuai dengan latar
demikian, jiwa kewirausahaan dan belakang pendidikan masing-masing.
ketrampilan berwirausaha mahasiswa dapat UNSOED sebagai salah satu pusat
lebih terasah melalui praktik-praktik pengembangan wirausaha menjadi unit
berwirausaha (learning by doing). pelayanan bagi kewirausahaan yang
Universitas Jenderal Soedirman profesional, mandiri dan berkelanjutan yang
(UNSOED) memiliki lebih dari 22 ribu berdasarkan pada iptek dan ekonomi.
mahasiswa yang tersebar di 12 fakultas. Dalam upaya menumbuhkan jiwa dan
Pendidikan kewirausahaan bagi mahasiswa ketrampilan wirausaha bagi mahasiswa,
UNSOED tersebut menjadi hal yang sangat UNSOED melakukan upaya secara
penting dilakukan, baik secara terpadu kelembagaan melalui (Pusat Inkubator
ditingkat universitas maupun di tingkat Bisnis (PIB), Career & Entrepreneurship
fakultas. Pada tingkat universitas, Advisory Center (CEAC) dan bagian
UNSOED telah memiliki Pusat Inkubator kemahasiswaan secara kurikuler
Bisnis (PIB), sedangkan di tingkat fakultas (perkuliahan) dan kegiatan ekstrakurikuler
dikelola oleh bidang kemahasiswaan dan di unit kegiatan mahasiswa (UKM).
alumni. Fakultas Peternakan UNSOED, Pelatihan kewirausahaan meliputi kegiatan
yang memiliki mahasiswa aktif kurang lebih tenant dilakukan untuk memberikan
1350 orang memiliki salah satu misi yang motivasi, semangat berwirausaha. Para
sangat relevan dengan kewirausahaan, yaitu mahasiswa memiliki semangat dan
“menyediakan sumberdaya manusia yang kreativitas untuk berwirausaha. Untuk
kompeten, profesional di bidang peternakan dan memotivasi mahasiswa sebagai tenant, maka
berjiwa wirausaha (entrepreneurship)”. Seorang dibutuhkan penyemangat yang mampu
wirausaha harus memiliki karakter dasar menumbuhkan keberanian dan menghadapi
dengan visi jelas yang menjadi dasar bagi resiko dalam berwirausaha yang dapat
pendorong perubahan dengan diberikan oleh seorang motivator yang
kemampuannya didalam berpengalaman dalam berwirausaha (John
mengkombinasikan berbagai sumber daya dkk.,2014).
dengan iptek yang diperoleh dikampus Pengelola, sarana perguruan tinggi dan
untuk mendapatkan sesuatu yang baru kelembagaan adalah Pusat Inkubator Bisnis
(Rosmiati, Junias, & Munawar, 2015). (PIB) sebagai salah satu wadah bagi
Pemerintah mendorong munculnya wirausahan baru bagi mahasiwa dan dosen
wirausaha muda berasal dari kampus untuk yang berkiprah di bidang wirausaha di
menciptakan peluang lapangan kerja dengan UNSOED dan merupakan satu bentuk
kemampuan teknologi sebagai latar unit usaha/PPKIK yang menangani
belakang usahanya yang didasarkan pada kegiatan usaha yang mempunyai potensi
orientasi profit ekonomi. Universitas untuk dikembangkan dan menguntungkan.
sebagai salah satu sumber ilmu Iinkubator wirausaha diharapkan mampu
kewirausahaan melakukan pembinaan memfasilitasi dan memberikan pelayanan

Wirausahawan Muda Mandiri dengan Program Pengembangan Kewirausahaan di Universitas … 2


Triana Setyawardani, Kusuma Widayaka, Kusmantoro Edy Sularso, Yusmi Wakhdiati 51
DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.50-57
Jurnal Surya Masyarakat p-ISSN: 2623-0364
Vol. 2 No. 1, November 2019, Hal. 50-57 e-ISSN: 2623-0569

dalam hal : penyediaan ruang, sarana dan membuka usaha sendiri; (3)
prasarana, bimbingan dan konsultasi, memperkenalkan mahasiswa dan alumni
penelitian, pengembangan usaha serta akses kepada pasar kerja dan dunia wirausaha; dan
penggunaan teknologi, pelatihan dan (4) meningkatkan kerjasama dengan sektor
peningkatan keterampilan, akses swasta dan pemerintah serta dengan ikatan
pendanaan, penciptaan jaringan (network) alumni. Tujuan pelaksanaan kegiatan
dan kerjasama, serta manajemen HKI (Hak program kewirausahaan adalah melakukan
Kekayaan Intelektual). Inkubator yang ada evalusi kegiatan yang dilakukan oleh tenant
di perguruan tinggi seperti UNSOED sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan.
termasuk dalam katagori University-related
incubators: dibentuk dengan tujuan untuk METODE
mengkomersialisasikan ilmu, teknologi dan Metode yang dilakukan adalah deskripsi
hak intelektual yang dihasilkan perguruan kualitatif untuk mendapatkan informasi
tinggi. Para wirausaha dan calon wirausaha tenant yang dibina melalui program
memilki kesempatan untuk mendapatkan pengembangan kewirausahaan sesuai
bimbingan, pembinaan, pelatihan, bindang usaha yang dijalankan, antara lain
penggunaan teknologi, serta kemudahan pengolahan susu; pembuatan sabun kefir;
lain dari para ahli, praktisi, serta akademisi. produksi ayam geprek dan fried chiken;
Selain itu di Unsoed juga terdapat wadah produksi wedang jahe; budidaya ternak
wirausaha bagi mahasiswa dengan nama kelinci dan budidaya jangkrik alas. Data
Career and Entrepreneurship Advisory Center primer diperoleh dari hasil wawancara
atau disingkat CEAC, dengan misi menjadi dengan tenant dan dilengkapi dengan
menjadi pusat bimbingan dan bantuan karir dokumentasi kegiatan yang dilakukan
dan kewirausahaan yang unggul bagi selama kegiatan dilakukan (8 bulan).
mahasiswa yang berwirausaha. Tenant yang
masuk dalam katagori Program Rekruitmen dan seleksi calon wirausaha
Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Mahasiswa calon tenant pada seleksi
mempunyai keunggulan, antara lain tenant pertama berjumlah 59 orang berasal dari
dibekali dengan ilmu pengetahuan dan beberapa fakultas, yaitu: fakultas
teknologi sehingga produk yang peternakan, perikanan dan kelautan,
dipasarkan/dijual mempunyai kesaragaman pertanian, hukum dan ekonomi. Peserta
produk, kualitas dan kontinuitas terjamin. didominasi oleh mahasiswa dari fakultas
UNSOED sebagai penyelenggara PPK peternakan Unsoed sebanyak 40 orang
berperan : (1) memfasilitasi mahasiswa dan peserta. Pola seleksi yang diterapkan dalam
alumni kemampuan yang dibutuhkan untuk rekruitmen calon tenant adalah sebagai
memenangkan kompetisi dalam berikut:
berwirausaha; (2) membantu alumni dalam
Gambar 1.
Tahapan seleksi calon tenant

Calon tenant

Gagal

Seleksi

Tertulis Wawancara

tenant

Wirausahawan Muda Mandiri dengan Program Pengembangan Kewirausahaan di Universitas … 3


Triana Setyawardani, Kusuma Widayaka, Kusmantoro Edy Sularso, Yusmi Wakhdiati 52
DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.50-57
Jurnal Surya Masyarakat p-ISSN: 2623-0364
Vol. 2 No. 1, November 2019, Hal. 50-57 e-ISSN: 2623-0569

Hasil seleksi diperoleh 15 calon tenant yang dilakukan secara tertulis dan wawancara, adapun
diseleksi kembali sampai dengan tahapan tujuan dilakukan seleksi wawancara adalah
pembuatan proposal bisnis dan akhir seleksi mengetahui motivasi, keseriusan dan sikap
diperoleh 6 calon tenant yang lolos sampai mental dalam menjadi wirausaha muda.
dengan tahap wawancara. Seleksi tersebut

Pelaksanaan Program
Gambar 2.
Gambaran umum pelaksanaan kewirausahaan dalam program PPK

IPTEKS
 Teknologi
 Proses
 Pengemasan
 Pemasaran

mahasiswa
Perintisan usaha WIRAUSAHA
Tenant oleh tenant BARU

FASILITAS TENANT :
 Kuliah kewirausahaan
 Magang kewirausahan
 Inkubator bisnis

Gambaran umum pelaksanaan kegiatan sungguh, membimbing dalam membuat


untuk menciptakan wirausahawan muda pengembangan bisnis. Selain itu tim
mandiri sesuai penguasaan ilmu meliputi pelaksana juga mengawasi usaha tenant yang
beberapa tahapan antara lain: Kuliah mulai dirintis dan apabila terdapat kendala,
kewirausahaan untuk memberikan bekal maka berupaya untuk mencarikan solusi
berupa teori dan pengetahuan bagi masalah tenant.
kewirausahaan muda berdasarkan iptek dan Pengelola program melaksanakan
berbasis profit ekonomi. Kuliah pengawasan terhadap jalannya seluruh
kewirausahaan untuk tenant dilakukan program. Namun bentuk awal pengawasan
selama kurun waktu tertentu dan sebagai terhadap tenant lebih dilakukan oleh tim
nara sumber adalah pakar yang kompeten pelaksana mulai dari pelatihan sampai
dibidang usaha dan ilmu yang dikuasai. dengan jalannya usaha baru yang dirintis.
Pelatihan kewirausahaan meliputi kegiatan Setiap tahapan yang dilakukan oleh tenant,
tenant dilakukan untuk memberikan dalam pengawasannya tidak ditekankan
motivasi, semangat berwirausaha. pada mencari kesalahan tetapi lebih kepada
Pola bimbingan dan pengawasan pengarahan dan pembetulan kalau terjadi
terhadap tenant dilakukan oleh pengajar/tim penyimpangan atau kesalahan.
pelaksana dan mitra. Dengan orientasi pada Teknik pembiayaan diberikan kepada
usaha, dimulai dari pemilihan bahan baku, tenant untuk membantu usaha berdasarkan
cara berproduksi yang baik, pengemasan hasil kajian dan evaluasi oleh tim berupa
dan pemasaran. Pola bimbingan dilakukan bantuan pembiayaan. Bantuan tersebut
juga dengan memberikan motivasi tenant diberikan secara bertahap bersama dengan
untuk merintis usaha dengan sungguh- pembimbingan dan pengontrolan serta

Wirausahawan Muda Mandiri dengan Program Pengembangan Kewirausahaan di Universitas … 4


Triana Setyawardani, Kusuma Widayaka, Kusmantoro Edy Sularso, Yusmi Wakhdiati 53
DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.50-57
Jurnal Surya Masyarakat p-ISSN: 2623-0364
Vol. 2 No. 1, November 2019, Hal. 50-57 e-ISSN: 2623-0569

didokumentasikan. Pembiayaan akan c. Perkuliahan tentang motivasi juga


dilanjutkan apabila usaha sudah berjalan diberikan oleh pakar motivasi. Hal
dengan baik dan berhasil serta konsisten ini sesuai dengan pernyataan bahwa
terhadap usaha yang dijalankan, maka tenant mahasiswa memiliki semangat dan
berpeluang untuk dibiayai untuk tahap kreativitas untuk berwirausaha.
selanjutnya. Sehingga tenant dapat sebagai Untuk memotivasi mahasiswa
motivator untuk tenant pada periode sebagai tenant, maka dibutuhkan
berikutnya dan bisa digunakan sebagai penyemangat yang mampu
contoh wirausaha muda. Kerjasama dengan menumbuhkan keberanian dan
diskusi dengan pengusaha sukses kususnya menghadapi resiko dalam
penguatan manajemen dan cara berwirausaha yang dapat diberikan
mempertahankan keberlanjutan usaha yang oleh seorang motivator yang
dilakukan. berpengalaman dalam berwirausaha
(John, Wijaya, & Cokki, 2014). Mata
HASIL DAN PEMBAHASAN kuliah kewirausahaan yang terdiri
Hasil Rekruitmen Calon Wirausaha dari materi yang disampaikan akan
Hasil kegiatan kewirausahaan memberikan mempengaruhi minat berwirausaha
pengembangan jiwa dan semangat mahasiswa peserta, tetapi cara
kewirausahaan dikalangan mahasiswa. penyampaian materi tidak
Kegiatan tersebut merupakan hal penting mempengaruhi minat terhadap
dan merupakan kebutuhan mendasar dalam wirausaha mahasiswa (Ramadhani &
upaya meningkatkan kualitas sumber daya Nurnida, 2017).
manusia yang produktif, kreatif dan inovatif d. Magang. Magang tenant dilakukan
(Santosa, 2014). di sekitar daerah Purwokerto dan
Peserta calon tenant yang ikut dalam Banyumas selama tujuh hari dan
seleksi tahap pertama sebanyak 59 orang, dilanjutkan dengan kunjungan ke
selanjutnya diperoleh 6 orang tenant yang industry kecil. Magang dilakukan
dididik melalui tahapan program oleh tenant dan telah mendapatkan
kewirausahaan yang direncanakan. kuliah kewirausahan. Selama
magang tenant dapat menyerap
1. Tahap perkuliahan kewirausahaan pengetahuan dan pengalaman yang
Tenant mendapatkan kuliah kewirausahaan ada industri produk sesuai dengan
selama 2 minggu dengan materi perkuliahaan minat tenant. Selama magang tenant
yang terbagi dalam 2 katagori, yaitu : dapat belajar mengenai barbagai hal
a. Perkuliahan kewirausahaan umum, yang berkaitan dengan produksi,
meliputi: latar belakang penyimpanan dan pemasaran
kewirausahaan, motivasi (Oswari, 2005). Mahasiwa tidak
berwirausaha, pemasaran dan hanya mendapatkan Pendidikan
perancangan bisnis kewirausahaan di perguruan tinggi
b. Perkuliahan kewirausahaan sesuai tetapi harus terjun langsung ke dunia
dengan bidang usaha yang ditekuni wirausaha dan bergabung dengan
tenant, dengan mendatangkan orang-orang yang berkecimpung di
pakar, antara lain adalah: bidang dunia usaha sehingga mental
kesehatan dan pemeliharaan kelinci wirausaha akan terbentuk dari
dan jangkrik alas; bidang produksi pengalaman bersama (Hasni, 2018).
dan pemasaran yogurt, wedang jahe e. Usaha yang dijalankan oleh tenant
instant, ayam geprek dan sabun sesuai dengan latar belakang
kefir. pendidikan dan penguasaan iptek,
yaitu:

Wirausahawan Muda Mandiri dengan Program Pengembangan Kewirausahaan di Universitas … 5


Triana Setyawardani, Kusuma Widayaka, Kusmantoro Edy Sularso, Yusmi Wakhdiati 54
DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.50-57
Jurnal Surya Masyarakat p-ISSN: 2623-0364
Vol. 2 No. 1, November 2019, Hal. 50-57 e-ISSN: 2623-0569

i) Usaha pengolahan susu menjadi iv) Usaha pembuatan sabun kefir


yogurt Tenant menjalankan usaha
Usaha yogurt sudah dilakukan produksi dan pemasaran sabun
oleh tenant sebelum bergabung kefir yang sudah berjalan dengan
dengan program pengembangan baik. Pemasaran dilakukan
kewirausahaan. Yogurt yang melalui media sosial dan
dijual dalam bentuk cup dan es penawaran langsung.
lilin. Setelah bergabung maka v) Usaha pembuatan minuman jahe
diversifikasi yogurt dijual dalam Produksi dan pemasaran
bentuk pudding dan es campur minuman jahe oleh tenant
yogurt. merupakan usaha lanjutan yang
ii) Budidaya jangkrik alas sudah diusahakan oleh keluarga.
Tenant semula hanya ikut Produk minuman jahe saat ini
membantu usaha budidaya belum mempunyai ijin usaha
jangkrik alas kepunyaan orang produksi yang ber PIRT (Produk
lain. Tenant akhirnya mempunyai Industri Rumah Tangga)
usaha jangkrik alas secara mandiri sehingga sedang diusahakan ijin
dan telah mempunya kendang tersebut.
dan melakukan budidaya sendiri. vi) Usaha budidaya ternak kelinci.
iii) Usaha ayam geprek Tenant telah berpengalaman
Tenant menjalankan usaha ayam dalam beternak kelinci dan
geprek sebagai usaha pemula dan jaringan pemasaran untuk ternak
dikerjakan sampai sekarang telah kelinci.
menghasilkan omset cukup besar

Gambar 3.
Jenis usaha tenant

a. Jangkrik Alas b. Sabun Kefir

Wirausahawan Muda Mandiri dengan Program Pengembangan Kewirausahaan di Universitas … 6


Triana Setyawardani, Kusuma Widayaka, Kusmantoro Edy Sularso, Yusmi Wakhdiati 55
DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.50-57
Jurnal Surya Masyarakat p-ISSN: 2623-0364
Vol. 2 No. 1, November 2019, Hal. 50-57 e-ISSN: 2623-0569

c. Fried Chicken d. Kelinci Hias

e. Minuman Jahe Instant f. Yogurt

f. Pengenalan produk dan pemasaran KESIMPULAN


Produk yang dihasilkan oleh tenant Program ini mampu menumbuhkan
kemudian dilakukan uji coba kreativitas dan kemandirian bagi wirausaha
pemasaran, melalui pemasaran muda yang dibina melalui program tersebut
secara on line; mengikuti pemasaran dan program pengembangan kewirausahaan
setiap hari minggu yaitu pada telah menghasilkan enam wirausahawan
pemasaran Sunday morning muda mandiri dengan enam bidang usaha
(sanmor); menawarkan ke yang berbeda.
konsumen secara langsung dan
menggunakan even pameran yang UCAPAN TERIMAKASIH
diselenggarakan oleh pihak Terimakasih disampaikan kepada
universitas. Konsep berwirausaha Menristekdikti atas dana kompetisi Nasional
didasarkan pada basis teknologi Program Pengembangan Kewirausahaan
yang dijadikan alat berwirausaha, tahun 2018
dengan munculnya aplikasi online,
bisnis security sistem yang akan DAFTAR PUSTAKA
membantu tenant untuk melakukan Hasni. (2018). Urgensi Pendidikan
pemasaran lebih aman dengan Kewirausahaan dalam Menghasilkan
aplikasi mudah (Marti'ah, 2017). Wirausahawan Muda dari Perguruan
Tinggi. Expose, 17(2), 653-664.

Wirausahawan Muda Mandiri dengan Program Pengembangan Kewirausahaan di Universitas … 7


Triana Setyawardani, Kusuma Widayaka, Kusmantoro Edy Sularso, Yusmi Wakhdiati
DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.50-57
56
Jurnal Surya Masyarakat p-ISSN: 2623-0364
Vol. 2 No. 1, November 2019, Hal. 50-57 e-ISSN: 2623-0569

John, E., Wijaya, O., & Cokki. (2014).


Pengaruh Motivasi Dan Mental Terhadap
Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Tarumanagara
Jakarta. Paper presented at the Seminar
Nasional Kewirausahaan Dan Inovasi
Bisnis IV, Jakarta.
Marti'ah, S. (2017). Kewirausahaan Berbasis
Teknologi (Technopreneurship) dalam
Perspektif Ilmu Pendidikan. Jurnal
Ilmiah Edutic, 3(2), 75-82.
Oswari, T. (2005). Membangun Jiwa
Kewirausahaan (Entrepreneurship) Menjadi
Mahasiswa Pengusaha (Entrepreneur
Student) Sebagai Modal Untuk Menjadi
Pelaku Usaha Baru. . Paper presented at
the Proceeding. Seminar Nasional
PESAT, Jakarta.
Ramadhani, N. T., & Nurnida, I. (2017).
Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan
Terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa. Ecodemica, 1(1), 89-97.
Rosmiati, Junias, D. T. S., & Munawar.
(2015). Sikap, Motivasi, Dan Minat
Berwirausaha Mahasiswa. JMK, 17(1),
21-30. doi: DOI: 10.9744
Santosa, I. (2014). Masalah Dan Tantangan
Pengembangan Kewirausahaan Pada
Kalangan Mahasiswa Di Indonesia.
Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 3(3),
203-207.

Wirausahawan Muda Mandiri dengan Program Pengembangan Kewirausahaan di Universitas … 8


Triana Setyawardani, Kusuma Widayaka, Kusmantoro Edy Sularso, Yusmi Wakhdiati 57
DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.50-57

Anda mungkin juga menyukai