Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MERAUKE

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Jln. Missi No. 01 Merauke

Nomor : 421/2838
Lampiran : -
Perihal : Juknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Tahun Pelajaran 2023/2024

Kepada Yth.
Kepala SD/MI, SMP/M.Ts,SMA/MA,SMK
Se-Kabupaten Merauke

Menindaklanjuti Surat Edaran Kemendikbud, Ristek Nomor : 7978/A5/H.K.04.01/2023 tentang Pelaksanaan


PPDB Tahun Ajaran 2023/2024 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021
tentang PPDB pada Taman kanak-Kanak,Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah
Atas,dan Sekolah Menengah Kejuruan, dengan ini disampaikan petunjuk teknis penerimaan peserta didik
baru (PPDB) untuk dijadikan panduan PPDB di semua jenjang Satuan Pendidikan yang ada di Kabupaten
Merauke.

A. Waktu Pelaksanaan
1. Pendaftaran dan Seleksi :
Pendaftaran dan Seleksi di Sekolah Negeri dilaksanakan paling cepat tanggal 19 Juni 2023 . Untuk
Sekolah Swasta dan SMK pendaftaran dan seleksi disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik
Sekolah.
2. Pengumuman waktu Pendaftaran dan seleksi dilaksanakan lewat berbagai media paling lambat 1
minggu sebelum tanggal pendaftaran.
3. Pengumuman dan Penetapan :
Pengumuman dan Penetapan Peserta Didik Baru dilaksanakan paling lambat tanggal 6 Juli 2023
4. Daftar Ulang :
Waktu pendaftaran ulang diatur oleh masing-masing satuan pendidikan
5. Awal Tahun ajaran Baru dilaksanakan tanggal 17 Juli 2023
6. Untuk jenjang SMP/M.Ts,SMA/MA,SMK awal tahun ajaran baru diawali dengan kegiatan MPLS
( Masa Pengenalan lingkungan Sekolah) selama 3 hari.
B. Persyaratan
1. Jenjang TK
a. Paling rendah 4 (empat) tahun dan paling tinggi 5 (lima) tahun untuk kelompok A; dan
b. Paling rendah 5 (lima) tahun dan paling tinggi 6 (enam) tahun untuk klompok B.
2. Jenjang SD
a. Prioritas pertama calon siswa berusia 7 s.d 12 Tahun
b. Prioritas kedua calon siswa Usia minimal 6 Tahun pada tanggal 1 Juli 2023
c. Siswa berusia 5 tahun 6 bulan s.d 5 tahun 11 bulan pada tanggal 1 Juli 2023 dapat diterima di
Sekolah Dasar apabila memiliki kecerdasan/bakat istimewa dan memiliki kesiapan secara psikis
untuk duduk di kelas 1 SD yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional.
Apabila tidak terdapat psikolog profesional maka rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan di
sekolah tersebut.
d. Ijazah TK tidak menjadi syarat penerimaan siswa baru di jenjang Sekolah dasar (SD)
e. Sekolah Dasar (SD) dan MI tidak dibenarkan melakukan seleksi PPDB dengan cara tes
kemampuan baca, tulis, dan hitung.

3. Jenjang SMP
Calon peserta didik baru SMP kelas 7 (tujuh) memenuhi persayaratan usia :
a. Berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun pada tanggal 1 Juli 2023
b. Telah menyelesaikan kelas 6 SD/sederajat
4. Persayaratan Usia pada poin 1,2,dan 3 di atas dikecualikan untuk sekolah dengan kriteria;
a. menyelenggarakan pendidikan khusus;
b. menyelenggarakan pendidikan layanan khusus;dan
c. sekolah berada di daerah tertinggal atau siswa yang berasal dari sekolah tertinggal,terdepan dan
terluar.
d. Sebagai contoh SMP yang masuk kriteria poin a,b,dan c dapat menerima siswa berusia maksimal
18 tahun per tanggal 1 Juli 2023

Persyaratan Usia untuk 1,2,3 di atas dikecualikan untuk siswa penyandang disabilitas

5. Jenjang SMA/SMK
Calon peserta didik baru kelas 10 SMA atau SMK harus memenuhi persyaratan usia;
a. Berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 21 Juli tahun berjalan
b. Telah menyelesaikan kelas 9 (sembilan) SMP atau bentu lain yang sederajat

C. Jalur Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)


1. Jenjang SD/MI
Untuk jenjang SD Jalur Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru yang digunakan adalah Jalur
Zonasi, afirmasi dan perpindahan tugas orang tua/wali
a. Jalur Zonasi SD paling sedikit 70 % dari daya tampung sekolah
b. Jalur Afirmasi SD Paling sedikit 15 % dari daya tampung sekolah
c. Jalur Perpindahan Orang Tua/Wali paling banyak (maksimal) 5 % dari daya tampung sekolah
d. Untuk SD tidak digunakan jalur prestasi
2. Jenjang SMP/M.Ts.
Penerimaan Peserta Didik Baru pada jenjang SMP menggunakan jalur Zonasi, afirmasi, perpindahan
tugas orang tua /wali, dan jalur prestasi dengan komposisi sebagai berikut :
a. Siswa yang diterima melalui Jalur Zonasi paling sedikit 50 % dari daya tampung sekolah
b. Siswa yang diterima melalui Jalur Afirmasi paling sedikit 15 % dari daya tampung sekolah
c. Siswa yang diterima melalui Jalur Prestasi paling banyak 5 % dari daya tampung sekolah
d. Jika masih terdapat siswa kuota dari jalur Zonasi dan Afirmasi sekolah dapat menambah kuota
jalur prestasi
e. Penerimaan/seleksi calon peserta didik baru melalui jalur prestasi dapat dilakukan melalui seleksi
nilai rapor dan/ atau Ijazah (prestasi akademik) dan prestasi non akademik (olah raga, seni dan
lain-lain).
3. Jenjang SMA
Penerimaan Perserta Didik Baru jenjang SMA menggunakan jalur Zonasi,afirmasi, perpindahan tugas
orang tua/wali, dan jalur prestasi dengan komposisi sebagai berikut :
a. Siswa yang diterima melalui Jalur Zonasi paling sedikit 50 % dari daya tampung sekolah
b. Siswa yang diterima melalui Jalur Afirmasi paling sedikit 15 % dari daya tampung sekolah
c. Siswa yang diterima lewat jalur perpindahan tugas orang tua paling banyak 5 % dari daya
tampung sekolah
d. Siswa yang diterima melalui Jalur Prestasi paling banyak 5 % dari daya tampung sekolah
e. Jika masih terdapat siswa kuota dari jalur Zonasi dan Afirmasi sekolah dapat menambah kuota
jalur prestasi
f. Penerimaan/seleksi calon peserta didik baru melalui jalur prestasi dapat dilakukan melalui
seleksi nilai rapor dan/ atau Ijazah (prestasi akademik) dan prestasi non akademik (olah raga,
seni dan lain-lain).
4. Seleksi Jenjang SMK
Untuk jenjang SMK penerimaan peserta didik baru tidak menggunakan sistem Zonasi tetapi dengan
memperhatikan :
a. Nilai Rapor SMP/Jenjang Setara
b. Prestasi Akademik/Non Akademik
c. Hasil tes bakat dan minat sesuai dengan bidang keahlian yang pilihnya dengan menggunakan
kriteria yang ditetapkan sekolah, dunia usaha dan dunia industri atau asosiasi profesi.
d. Satuan Pendidikan harus memprioritaskan calon peserta didik yang berasal dari keluarga
ekonomi tidak mampu dan/atau penyandang disabilitas paling sedikit 15 % dari daya tampung
sekolah.
e. SMK dapat memprioritaskan calon peserta didik yang berdomisili terdekat dengan sekolah
paling banyak 10 % dari daya tampung sekolah.
D. Moda PDB
Mekanisme PPDB Tahun Pelajaran 2023/2024 dapat dilaksanakan dengan menggunakan moda daring
dan / atau moda Luring sesuai dengan kesiapan masing-masing Satuan Pendidikan

E. Penetapan Jalur zonasi


Sekolah yang melakukan penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan menggunakan Jalur Zonasi
adalah sekolah yang setiap tahunnya jumlah pendaftar selalu melebihi kapasitas/daya tampung sekolah
baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. Penetapan Wilayah Zonasi dilakukan oleh Pemerintah
Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke dengan melibatkan MKKS dan KKPS. Prinsip
Jalur Zonasi adalah mendekatkan peserta didik dengan sekolah

Penerimaan Peserta Didik Baru melalui jalur Zonasi dibuktikan dengan bukti domisili berupa alamat pada
kartu keluarga yang diterbitkan paling lama 1 tahun sebelum pelaksanaan PPDB. Dalam keadaan tertentu
seperti kehilangan kartu keluarga, rusak/hilang akibat sesuatu hal maka kartu keluarga dapat digantikan
dengan Surat Keterangan Domisili yang dikeluarkan oleh RT/RW yang dilegalisir oleh Kepala
Kampung/Lurah dimana dalam surat tersebut menerangkan bahwa yang bersangkutan telah
menetap/berdomisili paling singkat 1 (satu) tahun

F. Penetapan Jalur Afirmasi


1. Jalur afirmasi diperuntukkan bagi peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu dari segi
ekonomi dan penyandang disabilitas;
2. Peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu dibuktikan dengan keikutsertaan
peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu oleh pemerintah atau dibuktikan
dengan surat keterangan tidak mampu dari RT/RW yang dilegalisisr Kepala Kampung/Lurah
3. Peserta didik yang masuk melalui jalur afirmasi dapat berasal dari siswa yang berdomisili di dalam
atau diluar zonasi sekolah
4. Penentuan peserta didik yang diterima dalam jalur afirmasi diprioritaskan pada jarak tempat tinggal
calon peserta didik yang terdekat

G. Penetapan Jalur Perpindahan Orang tua


1. Perpindahan tugas orang tua yang dibuktikan dengan surat penugasan/mutasi dari instansi atau
perusahaan.
2. Anak guru dapat menggunakan jalur afirmasi di sekolah tempat orang tuanya mengajar
3. Penentuan peserta didik melalui jalur afirmasi tetap memprioritaskan jarak tempat tinggal peserta
didik dengan sekolah
H. Penetapan Jalur Prestasi

Penerimaan Jalur prestasi dapat dilakukan berdasarkan nilai rapor, nilai ujian sekolah/ijazah dan atau
nilai prestasi non akademik (olah raga, seni dan lain-lain).

I. Jalur Pendidikan Nonformal dan Informal


Peserta didik Jalur jalur pendidikan nonformal dan informal dapat diterima di SMP,SMA,dan SMK setelah
memenuhi persyaratan :
a. Memiliki ijazah kesetaraan program Paket A jenjang SMP, dan Paket B untuk jenjang SMA/SMK
b. Lulus kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SMP/SMA/SMK yang bersangkutan.
c. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik dari jalur pendidikan nonformal dan informal ke
sekolah, maka sekolah yang bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik.

J. Pembiayaan PPDB
a. Kegiatan PPDB dibiayai sepenuhnya melalui Dana BOS sesuai yang telah direncanakan di ARKAS .
b. Satuan Pendidikan Penerima Dana BOS tidak diperkenankan menarik biaya pembelian seragam,
biaya MPLS dan biaya lainnya sebagai syarat diterima sebagai siswa baru.
c. Satuan Pendidikan diperkenankan memfasilitasi pengadaan pakaian seragam batik dan olahraga ,
sementara seragam utama (putih merah untuk SD, putih biru untuk SMP, dan putih Abu-Abu untuk
SMK ) dan seragam Pramuka serta atribut lainnya orang tua dapat membeli sesuai kemampuan di
pasaran yang ada. Hal ini dilakukan dengan catatan :
1) harga pakaian seragam (batik dan olah raga) dijual tidak melampaui harga pasaran dengan
kualitas barang yang sama;
2) orang tua yang kurang mampu diberi kesempatan untuk membeli seragam dengan cara
menyicil;
d. Untuk mencegah terjadinya siswa putus sekolah, Satuan Pendidikan hendaknya menekan biaya
pembelian seragam sekolah dan biaya lainnya agar tidak ada peserta didik tidak dapat melanjutkan
karena alasan tidak mampu membeli pakaian seragam atau biaya lainnya.

Merauke, 6 Juni 2023


Kepala Dinas Pendidikan Kab.Merauke
`

STEPHANUS KAPASIANG, S. Pd.


Pembina Utama Muda
19640927 198410 1002

Anda mungkin juga menyukai