Anda di halaman 1dari 10

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Skrining Hepatitis di

Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2015

Picture of Knowledge and Attitudes of Pregnant Women in Health Center


Hepatitis Screening Rawasari Jambi City 2015
Maryati
Midwifery Program (Dipl) STIKBA Jambi

ABSTRACT

Hepatitis is a public health problem in developing countries in the world,


including in Indonesia. Hepatitis B virus (HBV) has infected some 2 billion people
worldwide and about 240 million are living with chronic hepatitis virus, 170 million
people die each year are caused by infection with hepatitis B. Acute hepatitis B can
occur in 1-2 per 1000 pregnancies and infections Chronic present in 5-15 per 1000
pregnancies. The initial step is the prevention of vertical transmission to know the
HBsAg status of pregnant women called hepatitis screening.
This research is a descriptive study that aims to describe the knowledge and
attitudes about screening pregnant women in health centers hepatitis Rawasari Jambi
City Year 2015. The study was conducted on 23 June to 15 July 2015. The population
in this study all pregnant women in the third trimester Health Center Rawasari
months of May-June 2015 amounted to 37 pregnant women, a sample is taken with
total sampling Data were collected through questionnaires and using a questionnaire.
The collected data were analyzed using univariate aiming to obtain a picture of the
frequency distribution of each of the variables studied.
The results showed that the respondents have a high knowledge that 19
respondents (51%), respondents have a positive attitude regarding the screening of
hepatitis that is 25 respondents (68%) and respondents had been screened for hepatitis
ie 25 respondents (68%).
Is expected to increase health promotion at the health center Rawasari
especially counseling and education about hepatitis in pregnant women that pregnant
women can learn how to prevent the transmission of hepatitis.

Keywords : Knowledge, Attitude, Hepatitis Screening

Pendahuluan: 80% kematian ibu tergolong pada


Kematian ibu secara langsung kematian langsung. Pola penyebab
merupakan kematian sebagai akibat kematian langsung yaitu perdarahan
komplikasi kehamilan, persalinan atau 25% (biasanya perdarahan post
masa nifas dan segala intervensi atau partum), sepsis (15%), hipertensi
penanganan tidak tepat dari dalam kehamilan (12%), partus macet
komplikasi tersebut sedangkan (8%), komplikasi aborsi tidak aman
kematian ibu tidak langsung (13%) dan sebab-sebab lain (8%)
merupakan akibat dari penyakit yang (Prawirohardjo, 2010).
sudah ada atau penyakit yang timbul Asuhan antenatal penting
sewaktu kehamilan yang berpengaruh untuk menjamin agar proses alamiah
terhadap kehamilan. Secara global tetap berjalan normal selama

1|Page
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Skrining Hepatitis di
Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2015

kehamilan. Kehamilan dapat Penyakit hepatitis merupakan


berkembang menjadi masalah atau masalah kesehatan masyarakat di
komplikasi setiap saat. Sekarang ini negara berkembang di dunia,
secara umum sudah diterima bahwa termasuk di Indonesia. Virus hepatitis
setiap kehamilan membawa risiko B (VHB) telah menginfeksi sejumlah
bagi ibu. World Health Organization 2 milyar orang di dunia dan sekitar
(WHO) memperkirakan dari seluruh 240 juta merupakan pengidap virus
wanita hamil sekitar 15% akan hepatitis kronis, 170 juta orang
berkembang menjadi komplikasi yang meninggal setiap tahunnya
berkaitan dengan kehamilannya serta disebabkan oleh infeksi Hepatitis B
dapat mengancam jiwanya. Dari (Kemenkes, 2013).
5.600.000 wanita hamil di Indonesia, Hepatitis B akut dapat terjadi
sejumlah besar akan mengalami suatu pada 1-2 per 1000 kehamilan dan
komplikasi atau masalah yang bisa infeksi kronis terdapat pada 5-15 per
menjadi fatal (Hani dkk, 2010). 1000 kehamilan. Di Asia Tenggara
Pemeriksaan dan pengawasan prevalensi HBsAg pada wanita hamil
terhadap ibu hamil sangat perlu sekitar 20-30% sehingga angka
dilakukan secara teratur. Hal ini transmisi HBV (Hepatitis B virus)
bertujuan untuk menyiapkan fisik dan perinatal cukup tinggi (Prasetyo,
mental ibu dan anak selama dalam 2010).
kehamilan, persalinan dan nifas Langkah awal pencegahan
sehingga didapatkan ibu dan anak penularan secara vertikal adalah
yang sehat. Selain itu pemeriksaan dengan mengetahui status HBsAg ibu
pada wanita hamil untuk mendeteksi hamil yang disebut dengan skrining
dini adanya tanda bahaya, kelainan, hepatitis. Metode penapisan HBsAg
komplikasi dan penyakit yang bisa menggunakan pemeriksaan cepat
biasanya dialami oleh ibu hamil (rapid test). Penapisan ini sebaiknya
sehingga dapat dicegah dan diobati dilakukan oleh semua wanita hamil
(Marmi, 2011). pada trimester pertama kehamilannya.
Skrining merupakan deteksi Hal ini dimaksudkan agar ibu,
dini dari suatu penyakit atau usaha keluarga dan tenaga medis memiliki
untuk mengidentifikasi penyakit dan kesempatan untuk mempersiapkan
kelainan yang secara klinis belum tindakan yang diperlukan apabila ibu
jelas dengan digunakan secara cepat memiliki status HBsAg positif.
untuk membedakan orang-orang yang Pelayanan pemeriksaan penapisan
kelihatannya sehat tetapi Hepatitis B dapat dilaksanakan dan
sesuangguhnya menderita kelainan. disediakan pada sarana pelayanan
Uji skrining dapat dilakukan dengan kesehatan oleh tenaga kesehatan yang
pertanyaan (anamnesis), pemeriksaan telah dilatih (Kemenkes, 2013).
fisik, dan pemeriksaan uji
laboratorium. Uji skrining bertujuan Metode Penelitian
untuk mengurangi morbiditas atau Penelitian ini merupakan
mortalitas dari penyakit dengan penelitian deskriptif yang bertujuan
pengobatan dini terhadap kasus yang untuk mengetahui gambaran
ditemukan (Kumalasari, 2012). pengetahuan dan sikap ibu hamil

2|Page
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Skrining Hepatitis di
Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2015

tentang skrining hepatitis di penampilan distribusi frekuensi


Puskesmas Rawasari Kota Jambi responden menurut variabel yang
Tahun 2015. Penelitian ini diteliti.
dilaksanakan pada tanggal pada 2. Karakteristik Responden
tanggal 23 Juni-15 Juli 2015. 1. Usia
Populasi dalam penelitian ini adalah Karakteristik responden berdasarkan
semua ibu hamil trimester III di usia dapat dilihat dari tabel berikut:
Puskesmas Rawasari yang berjumlah
37 orang, sampel diambil dengan Tabel 4.1
teknik total sampling. Data Distribusi Responden Berdasarkan
dikumpulkan melalui pengisian Usia di Wilayah Kerja Puskesmas
kuesioner dan menggunakan lembar Rawasari Kota Jambi Tahun 2015
kuesioner. Data yang telah terkumpul
dianalisis secara univariat NO Usia Ibu Jumlah (%)
yang bertujuan untuk memperoleh 1. <20 Tahun 2 5,4
gambaran distribusi frekuensi dari 2. 20-35 Tahun 32 86,5
setiap variabel yang diteliti. 3. > 35 Tahun 3 8,1
Hasil Penelitian
Jumlah 37 100
1. Kualitas Data
Penelitian ini bersumber dari Berdasarkan tabel 4.1 di atas
data yang diperoleh melalui pengisian dapat dilihat bahwa dari 37 responden
kuesioner terhadap 37 responden yang berusia 20-35 tahun sebanyak 32
untuk mengetahui gambaran responden (86,5%).
pengetahuan dan sikap ibu hamil 2. Tingkat Pendidikan
tentang skrining hepatitis di Wilayah Karakteristik responden
Kerja Puskesmas Rawasari Kota berdasarkan tingkat pendidikan dapat
Jambi Tahun 2015. Pengumpulan data dilihat pada tabel berikut:
berlangsung pada tanggal 23 Juni-15 Tabel 4.2
Juli Tahun 2015. Pengumpulan data Distribusi Responden Berdasarkan
dilakukan oleh peneliti dan di bantu Tingkat Pendidikan ibu
oleh 2 orang enumerator yang telah di Wilayah Kerja Puskesmas
diberikan penjelasan mengenai kriteria Rawasari Kota Jambi Tahun 2015
ibu hamil yaitu ibu hamil trimester III
dan ibu hamil yang dapat dijadikan No Tingkat Jum (%)
responden. Selain itu dalam pencarian Pendidikan lah
alamat peneliti meminta bantuan dari 1. SMP/Sederajat 6 16,2
Ketua RT dan kader setempat. 2. SMA/Sederajat 26 70,3
Hasil penelitian disajikan 3. Perguruan
5 13,5
dalam bentuk analisis univariat yang Tinggi/Sederajat
menggambarkan distribusi frekuensi Jumlah 37 100
masing-masing variabel. Untuk
memudahkan dalam membaca data Berdasarkan tabel 4.2 di atas
maka penyajian data dibuat dalam dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan
bentuk tekstuler, tabuler dari responden paling banyak yaitu

3|Page
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Skrining Hepatitis di
Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2015

berpendidikan SMA/sederajat Berdasarkan diagram 4.1 dapat


sebanyak 26 responden (70,3%). dilihat bahwa responden yang
3. Pekerjaan Responden memiliki pengetahuan tinggi yaitu 19
Karakteristik responden responden (51%), responden yang
berdasarkan pekerjaan dapat dilihat memiliki pengetahuan sedang yaitu 15
dari tabel berikut:
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan 8%
Pekerjaan di Wilayah Kerja Rendah
Puskesmas Rawasari Kota Jambi Sedang
Tahun 2015 51% Tinggi
41%

NO Pekerjaan Jumlah (%)


1. Tidak responden (41%) dan responden yang
31 83,8
Bekerja memiliki pengetahuan rendah
2. Bekerja 6 16,2 sebanyak 3 responden (8%).
Jumlah 37 100 2. Sikap
Sikap dikategorikan menjadi
dua yaitu positif jika jawaban benar
Berdasarkan tabel 4.3 di atas
>median (31) dan negatif jika jawaban
dapat dilihat bahwa responden tidak
benar < median (31). Berdasarkan
bekerja atau sebagai URT yaitu
kategori tersebut sikap ibu hamil
sebanyak 31 responden (83,8%).
tentang skrining hepatitis dapat dilihat
3. Analisis Univariat
pada diagram dibawah ini:
1. Pengetahuan
Pengetahuan dikategorikan
menjadi tiga yaitu tinggi jika jawaban
benar >76%, sedang jika jawaban
benar 56-75% dan rendah jika
jawaban benar <56%. Berdasarkan
kategori tersebut pengetahuan
responden tentang skrining hepatitis
dapat dilihat pada diagram dibawah
ini:

Diagram 4.1
Distribusi Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Skrining Hepatitis
di Wilayah Kerja Puskesmas
Diagram 4.2
Rawasari Kota Jambi Tahun 2015
Distribusi Sikap Ibu Hamil Tentang
Skrining Hepatitis

4|Page
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Skrining Hepatitis di
Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2015

di Wilayah Kerja Puskesmas Pembahasan


Rawasari Kota Jambi Tahun 2015 1. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif yang bertujuan
32%
untuk mengetahui gambaran
Negatif pengetahuan dan sikap ibu hamil
Positif
68% tentang skrining hepatitis di Wilayah
Kerja Puskesmas Rawasari Kota
Jambi Tahun 2015.
Berdasarkan diagram di atas Pada saat pengumpulan data
dapat dilihat bahwa sebagian besar peneliti sedikit menemui kendala
responden memiliki sikap yang positif dalam pencarian alamat responden
mengenai skrining hepatitis yaitu 25 karena peneliti tidak mengetahui letak
responden (68%) dan responden yang wilayah Puskesmas Rawasari namun
memiliki sikap negatif sebanyak 12 berdasarkan bantuan kader dan RT
responden (32%). setempat peneliti dapat menemui ibu
3. Skrining Hepatitis hamil berdasarkan alamat yang
Hasil jawaban pelaksanaan didapat dari register KIA. Dalam
skrining hepatitis pada ibu hamil di menjaga kualitas data untuk
Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari mendapatkan hasil yang valid maka
Kota Jambi Tahun 2015 dapat dilihat peneliti melakukan tanya jawab secara
pada diagram dibawah ini: langsung pada responden.
Diagram 4.2 2. Analisis Univariat
a. Pengetahuan
Berdasarkan hasil penelitian
32%
yang diperoleh menggambarkan
Tidak pernah bahwa dari 37 responden, yang
Pernah memiliki pengetahuan tinggi yaitu 19
68% responden (51%), responden yang
memiliki pengetahuan sedang yaitu 15
responden (41%) dan responden yang
memiliki pengetahuan rendah
Distribusi Pelaksanaan Skrining sebanyak 3 responden (8%).
Hepatitis di Wilayah Kerja Berdasarkan jawaban yang
Puskesmas Rawasari Kota Jambi diberikan responden terdapat 3 (tiga)
Tahun 2015 pertanyaan yang paling banyak
dijawab salah oleh responden yaitu
Berdasarkan diagram diatas yang dimaksud dengan skrining
dapat diketahui bahwa sebagian besar hepatitis pada ibu hamil sebanyak
responden pernah melakukan skrining 45,9%, tujuan ibu melakukan skrining
hepatitis yaitu 25 responden (68%) hepatitis sebanyak 37,8% dan kapan
dan responden yang tidak pernah ibu melakukan skrining hepatitis dan
melakukan skrining hepatitis dampak jika tidak melakukan skrining
sebanyak 12 responden (32%). hepatitis. Dari jawaban yang diberikan
responden, banyak yang tidak

5|Page
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Skrining Hepatitis di
Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2015

mengerti mengenai skrining hepatitis responden (13,5%) memiliki tingkat


hal ini dipengaruhi karena informasi pendidikan perguruan tinggi sehingga
yang belum didapat dari petugas dengan tingginya pendidikan yang
kesehatan atau telah mendapatkan dimiliki akan mudah untuk
informasi namun tidak memahami mengaplikasikan pengetahuan
mengenai informasi yang diberikan. mengenai skrining hepatitis. Selain itu
Menurut Wawan (2010) sebagian besar responden berusia 20-
pengetahuan seseorang dipengaruhi 35 tahun sebanyak 86,5% dengan usia
oleh beberapa faktor yaitu pertama responden yang produktif sehingga
pendidikan karena semakin tinggi membuat responden banyak mendapat
pendidikan seseorang, maka semakin informasi-informasi mengenai
mudah mengaplikasikan pengetahuan kesehatan. Selain itu dari pelaksanaan
yang dimilikinya, kedua umur karena skringing hepatitis 28 responden
semakin dewasa seseorang maka (68,5%) responden mengatakan telah
kemampuan berfikir abstrak dan melakukan skrining hepatitis sehingga
hipotesis seseorang semakin telah mendapatkan informasi
meningkat. Ketiga pekerjaan karena mengenai skrining hepatitis.
pekerjaan akan mempermudah Berdasarkan uraian diatas
seseorang memperoleh informasi. banyak responden yang telah memiliki
Pada dasarnya pengetahuan pengetahuan yang tinggi sebanyak 19
terdiri dari  sejumlah fakta dan teori responden (51%) mengenai skrining
yang memungkinkan seseorang dapat hepatitis namun masih terdapat
memahami sesuatu gejala dan responden yang memiliki pengetahuan
memecahkan masalah yang dihadapi. yang cukup 15 responden (41%) dan
Pengetahuan dapat diperoleh dari kurang baik 3 responden (8%). Untuk
pengalaman langsung ataupun melalui lebih meningkatkan pengetahuan
pengalaman orang lain. Pengetahuan responden dari yang cukup dan kurang
dapat ditingkatkan melalui baik menjadi lebih baik lagi maka
penyuluhan, baik secara individu sangat diperlukan peran petugas
maupun kelompok, untuk kesehatan untuk memberikan
meningkatkan pengetahuan kesehatan informasi melalui konseling mengenai
yang bertujuan untuk tercapainya skrining hepatitis pada saat
perubahan perilaku individu pemeriksaan kehamilan maupun
(Notoadmodjo, 2010). Maka dengan memberikan penyuluhan pada saat
adanya pengetahuan yang dimiliki pelaksanaan senam hamil agar dapat
seseorang maka akan membentuk menambah informasi dan
perilaku seseorang dalam hal ini meningkatkan pengetahuan ibu hamil
perilaku ibu hamil melakukan skrining mengenai skrining hepatitis. Selain itu
hepatitis. pemberian penyuluhan juga penting
Responden yang memiliki diberikan pada masyarakat agar
pengetahuan tinggi dapat dipengaruhi masyarakat dapat mengetahui
oleh pendidikan yang dimiliki pentingnya pelaksanaan skrining
responden karena terdapat 26 hepatitis pada ibu hamil, sehingga
responden (70,3%) memiliki tingkat dapat meningkatkan motivasi ibu
pendidikan SMA/sederajat dan 5

6|Page
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Skrining Hepatitis di
Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2015

hamil dalam melakukan skrining terhadap suatu stimulus atau objek.


hepatitis. Sikap tidak dapat langsung dilihat dan
Selain itu peran dari Dinas merupakan kesiapan untuk bereaksi
Kesehatan Kota juga diperlukan untuk terhadap objek di lingkungan tertentu
meningkatkan promosi kesehatan sebagai suatu penghayatan terhadap
dengan memasang poster atau objek. Sikap dipengaruhi oleh faktor
penyebaran brosur di Puskesmas internal seperti umur, pendidikan serta
mengenai skrining hepatitis untuk pekerjaan dan eksternal seperti
meningkatkan pengetahuan lingkungan dan sosial budaya
masyarakat mengenai pentingnya (Notoatmodjo, 2012). Sehingga
skrining hepatitis. responden yang memiliki sikap negatif
b. Sikap bisa disebabkan karena kecenderungan
Berdasarkan hasil penelitian dan kebiasaan dari diri mereka sendiri
yang telah dilakukan bahwa dari 37 untuk tidak mengaplikasikan
orang responden yang memiliki sikap pengetahuan yang mereka miliki.
yang positif mengenai skrining Maka dengan adanya pengetahuan dan
hepatitis yaitu 25 responden (68%) sikap yang dimiliki seseorang maka
dan yang memiliki sikap negatif akan membentuk perilaku seseorang
sebanyak 12 responden (32%). dalam hal ini perilaku ibu hamil
Berdasarkan pernyataan yang melakukan skrining hepatitis.
paling banyak di jawab sangat setuju Dalam penelitian ini
oleh responden yaitu Saya akan rajin pengetahuan responden yang baik
memeriksakan kehamilan untuk mempengaruhi sikap responden,
mengetahui risiko pada kehamilan ini karena dengan baiknya pengetahuan
sebanyak 25 responden (67,6%), responden membuat sikap yang positif
pernyataan yang paling banyak tentang skrining hepatitis. Sikap
dijawab setuju oleh responden yaitu responden bisa dipengaruhi oleh
Saya akan melakukan skrining motivasi ataupun respon dari dalam
hepatitis untuk mengetahui apakah diri ibu untuk menghindari atau ingin
saya terinfeksi virus hepatitis mencari tahu mengenai skrining
sebanyak31 responden (83,8%), hepatitis sehingga membentuk sikap
pernyataan yang paling banyak di positif pada ibu.
jawab tidak setuju yaitu Saya tidak Sikap responden bisa
akan khawatir pada kehamilan saya dipengaruhi oleh umur responden,
karena virus tidak mudah tertular pada semakin tuanya umur responden maka
ibu hamil sebanyak 26 responden responden akan lebih banyak memiliki
(70,3%) dan pernyataan yang paling pengalaman maupun pengetahuan
banyak di jawab sangat tidak setuju sehingga akan membantu sikap
yaitu Jika saya mengalami gejala responden menjadi positif. Kemudian
hepatitis saya akan membiarkan saja pendidikan responden semakin
karena hal itu merupakan hal yang tingginya pendidikan responden maka
biasa sebanyak 20 responden akan mempengaruhi pengetahuan dan
(54,1%). membuat sikap ibu menjadi lebih baik.
Sikap juga merupakan respon Pekerjaan ibupun dapat
yang masih tertutup dari seseorang mempengaruhi sikap ibu, ibu yang

7|Page
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Skrining Hepatitis di
Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2015

bekerja akan memiliki banyak teman usia kehamilan Trimester II dan


sehingga lebih mendapatkan cerita Trimester III serta tidak melakukan
atau pengalaman dari teman dan akan pemeriksaan di Puskesmas.
menambah serta meningkatkan sikap Upaya yang penting dilakukan
ibu menjadi lebih positif. dalam meningkatkan penyuluhan
Maka untuk membentuk sikap mengenai penyakit hepatitis pada ibu
yang masih negatif diperlukan peran hamil agar ibu hamil dapat
petugas kesehatan untuk memberikan mengetahui cara pencegahan dan
pendidikan kesehatan bagi ibu hamil penularan penyakit hepatitis. Selain itu
baik melalui konseling maupun saran bagi Dinas Kesehatan untuk
melalusi penyuluhan untuk menambah terus melanjutkan program skrining
pengetahuan bagi ibu hamil mengenai hepatitis di Puskesmas agar kesehatan
skirining hepatitis. Selain itu ibu hamil terutama dalam mendeteksi
dukungan dari keluargapun sangat penyakit hepatitis B dapat terus
dibutuhkan untuk memotivasi dan dilakukan.
mengajak ibu untuk rutin melakukan
pemeriksaan kehamilan pada tenaga Kesimpulan
kesehatan. Dengan meningkatnya Berdasarkan penelitian
pengetahuan yang dimiliki akan gambaran pengetahuan dan sikap ibu
meningkatkan tanggapan ibu hamil tentang skrining hepatitis di
mengenai pentingnya skrining Puskesmas Rawasari Kota Jambi
hepatitis. Tahun 2015 dapat disimpulkan
c. Skrining Hepatitis sebagai berikut:
Berdasarkan hasil penelitian 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
didapatkan bahwa dari 37 responden dari 37 responden yang memiliki
sebagian besar responden pernah pengetahuan tinggi yaitu 19 responden
melakukan skrining hepatitis yaitu 25 (51%).
responden (68%) dan responden yang 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tidak pernah melakukan skrining dari 37 responden yang memiliki sikap
hepatitis sebanyak 12 responden yang positif mengenai skrining
(32%). hepatitis yaitu 25 responden (68%).
Besarnya persentase responden 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
yang telah melakukan skrining dari 37 responden yang telah
hepatitis karena sebagian besar melakukan skrining hepatitis yaitu 25
responden memiliki pengetahuan yang responden (68%).
baik dan motivasi yang baik juga,
selain itu terdapat peran dari Dinas Saran
Kesehatan yang mengadakan rogram 1. Bagi Dinas Kesehatan Kota Jambi
skrining hepatitis di Puskesmas. Diharapkan untuk terus
Sedangkan masih ditemukan melanjutkan program skrining
responden yang belum melakukan hepatitis di Puskesmas agar kesehatan
skrining hepatitis disebabkan karena ibu hamil terutama dalam mendeteksi
pengetahuan yang kurang mengenai penyakit Hepatitis B dapat terus
skrining hepatitis, melakukan dilakukan. Selain itu dapat
pemeriksaan kehamilan pertama pada meningkatkan program promosi

8|Page
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Skrining Hepatitis di
Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2015

kesehatan bagi ibu hamil dalam 3. Dinas Kesehatan Kota Jambi, 2014.
bentuk penyuluhan maupun Cakupan Pelayanan Antenatal Tahun
penyebaran poster mengenai penyakit 2014. Jambi.
hepatitis. 4. Hanni, Ummi dkk. 2010. Asuhan
2. Bagi Puskesmas Rawasari Kota Kebidanan Pada Kehamilan
Jambi Fisiologis. Salemba Medika. Jakarta.
Diharapkan dapat 5. Kumalasari, 2012. Kesehatan
meningkatkan promosi kesehatan di Reproduksi. Salemba Medika. Jakarta.
Puskesmas Rawasari terutama 6. Kemenkes RI, 2013. Buku Pedoman
konseling dan penyuluhan mengenai Pengendalian Hepatitis Virus. Jakarta.
penyakit hepatitis pada ibu hamil agar 7. Leveno, K.J. 2009. Obstetri Williams.
ibu hamil dapat mengetahui cara EGC. Jakarta
pencegahan dan penularan penyakit 8. Marmi, 2011. Asuhan Kebidanan
hepatitis. Pada Masa Antenatal.Pustaka Pelajar.
3. Bagi Responden Yogyakarta.
Diharapkan dapat menambah 9. Maryunani, Anik. 2010. Ilmu
informasi dan meningkatkan Kesehatan Anak Dalam Kebidanan.
pengetahuan responden mengenai Trans Info Media. Jakarta
imunisasi DPT HB HIB. 10. Nanny, Vivian, dkk, 2011. Asuhan
4. Institusi Pendidikan STIKBA Kehamilan Untuk Kebidanan.
Jambi Salemba Medika. Jakarta.
Diharapkan dapat 11. Notoatmodjo, S. 2010. Promosi
meningkatkan wawasan dan pola pikir Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
mahasiswa yang membacanya tentang PT Rineka Cipta. Jakarta.
skrining hepatitis agar nantinya dapat 12. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
dipraktekkan kepada masyarakat Penelitian Kesehatan. PT Rineka
umum. Cipta. Jakarta.
5. Bagi Peneliti lain 13. Nugraheny, 2010. Asuhan Kebidanan
Bagi peneliti lain yang akan Pathologi. Pustaka Rihama.
datang, penelitian ini dapat digunakan Yogyakarta.
sebagai referensi atau melanjutkan 14. Pantikawati, Ika, 2010. Asuhan
penelitian ini dengan variabel yang Kebidanan I (Kehamilan). Nuha
berbeda. Medika. Yogyakarta.
15. Prasetyo, A. 2010. Infeksi Virus
DAFTAR PUSTAKA Dalam Kehamilan. Lembaga
1. Ariani, Ayu,.P. 2014. Aplikasi Pengembangan Pendidikan (LPP)
Metodologi Penelitian Kebidanan dan UNS dan UPT Penerbitan dan
Kesehatan Reproduksi. Medical Book. Percetakan. Jawa Tengah
Nuha Medika. Yogyakarta.

2. Arikunto, S. 2012. Prosedur 16. Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu


Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Kebidanan. PT Bina Pustaka. Jakarta.
(Edisi Revisi). PT Rineka Cipta. 17. Robson, Elizabeth dan Jason Waugh.
Jakarta. 2013. Patologi Dalam Kehamilan.
EGC. Jakarta.

9|Page
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Skrining Hepatitis di
Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2015

18. Rukiyah, 2009. Asuhan Kebidanan I


(Kehamilan). Trans Info Media.
Jakarta.
19. Sudoyo, A. W. 2009. Ilmu Penyakit
Dalam. Interna Publishing. Jakarta
20. Sulistyawati, A. 2009. Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil. Salemba
Medika. Jakarta.
21. Wawan, A. 2010. Teori dan
Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Manusia. Nuha Medika.
Yogyakarta.

10 | P a g e
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi

Anda mungkin juga menyukai