tm
2.h
02
n-2
hu
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
a
NOMOR 24 TAHUN 2022
4-t
TENTANG
r-2
REKAM MEDIS
mo
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
-no
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. mk
bahwa perkembangan teknologi digital dalam masyarakat
s-p
mengakibatkan transformasi digitalisasi pelayanan
kesehatan sehingga rekam medis perlu diselenggarakan
ke
perlu diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
22
Rekam Medis;
lya
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html1
-2-
l
tm
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2.h
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
02
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
n-2
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
hu
Indonesia Nomor 5607);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang
a
Sistem Informasi Kesehatan (Lembaran Negara Republik
4-t
Indonesia Tahun 2014 Nomor 126, Tambahan Lembaran
r-2
Negara Republik Indonesia Nomor 5542);
7. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang
mo
Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 83);
-no
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran;
mk
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2012
s-p
tentang Rahasia Kedokteran (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 915);
ke
Nomor 156);
/pe
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG REKAM
/09
MEDIS.
22
BAB I
20
KETENTUAN UMUM
fo/
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
.in
undangan.
htt
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html2
-3-
l
tm
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang
2.h
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat.
02
6. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi
n-2
masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan
kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun
hu
tidak langsung di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
7. Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan
a
prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan,
4-t
mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan,
r-2
menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau
menyebarkan informasi elektronik.
mo
8. Penyelenggara Sistem Elektronik adalah setiap orang,
penyelenggara negara selain Kementerian Kesehatan,
-no
badan usaha, dan masyarakat, yang menyediakan,
mengelola, dan/atau mengoperasikan Sistem Elektronik
mk
secara mandiri maupun bersama-sama kepada pengguna
Sistem Elektronik untuk keperluan dirinya dan/atau
s-p
keperluan pihak lain.
9. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
ke
Pasal 2
Pengaturan Rekam Medis bertujuan untuk:
/09
BAB II
PENYELENGGARAAN
lya
Bagian Kesatu
mu
Umum
na
Pasal 3
.ai
b. puskesmas;
c. klinik;
htt
d. rumah sakit;
e. apotek;
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html3
-4-
f. laboratorium kesehatan;
g. balai; dan
l
tm
h. Fasilitas Pelayanan Kesehatan lain yang ditetapkan
oleh Menteri.
2.h
Pasal 4
02
(1) Kewajiban penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik juga
n-2
berlaku bagi Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan telemedisin.
hu
(2) Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan
a
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
4-t
r-2
Pasal 5
Rekam Medis Elektronik merupakan salah satu subsistem
mo
dari sistem informasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
terhubung dengan subsistem informasi lainnya di Fasilitas
-no
Pelayanan Kesehatan.
Pasal 6
mk
Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik di Fasilitas
s-p
Pelayanan Kesehatan dilakukan oleh unit kerja tersendiri atau
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-
ke
Pasal 7
rm
meninggal.
(2) Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus menyusun standar
/09
Pasal 8
.in
penyediaan:
a. Sistem Elektronik pada penyelenggaraan Rekam
mu
pemerintah daerah.
ps:
htt
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html4
-5-
Pasal 9
(1) Sistem Elektronik pada penyelenggaraan Rekam Medis
l
tm
Elektronik dapat berupa Sistem Elektronik yang
dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan, Fasilitas
2.h
Pelayanan Kesehatan sendiri, atau Penyelenggara Sistem
Elektronik melalui kerja sama.
02
(2) Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik dengan
n-2
menggunakan Sistem Elektronik yang dikembangkan
oleh Kementerian Kesehatan sebagaimana dimaksud
hu
pada ayat (1) dilakukan dengan mengajukan permohonan
tertulis kepada Kementerian Kesehatan.
a
(3) Penyelenggara Sistem Elektronik pada Rekam Medis
4-t
Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
r-2
terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik pada
sektor kesehatan di kementerian yang bertanggung jawab
mo
pada bidang komunikasi dan informatika sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
-no
Pasal 10
(1) Sistem Elektronik
mk
yang digunakan dalam
penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik harus memiliki
s-p
kemampuan kompatibilitas dan/atau interoperabilitas.
(2) Kompatibilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ke
Pasal 11
.in
Pasal 12
ww
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html5
-6-
l
tm
c. fitur/fungsi yang tersedia;
d. lokasi penyimpanan data;
2.h
e. variabel dan meta data; dan
f. daftar Fasilitas Pelayanan Kesehatan pengguna
02
Sistem Elektronik, jika Sistem Elektronik digunakan
n-2
oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan lain.
(3) Dalam hal terdapat perubahan data pada dokumen
hu
registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Fasilitas
Pelayanan Kesehatan penyelenggara Rekam Medis
a
Elektronik atau Penyelenggara Sistem Elektronik harus
4-t
melaporkan kepada Kementerian Kesehatan.
r-2
Bagian Kedua
mo
Kegiatan
-no
Paragraf 1
Umum
mk
Pasal 13
s-p
(1) Kegiatan penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik paling
sedikit terdiri atas:
ke
a. registrasi Pasien;
b. pendistribusian data Rekam Medis Elektronik;
en
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html6
-7-
Paragraf 2
Registrasi Pasien
l
tm
Pasal 14
2.h
(1) Registrasi Pasien sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
ayat (1) huruf a merupakan kegiatan pendaftaran berupa
02
pengisian data identitas dan data sosial Pasien rawat
n-2
jalan, rawat darurat, dan rawat inap.
(2) Data identitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
hu
paling sedikit berisi nomor Rekam Medis, nama Pasien,
dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
a
(3) Dalam hal Pasien tidak memiliki atau tidak diketahui
4-t
identitasnya, pengisian data identitas sebagaimana
r-2
dimaksud pada ayat (2) dilakukan berdasarkan surat
pengantar dari institusi yang bertanggung jawab dalam
mo
penyelenggaraan urusan di bidang rehabilitasi sosial,
jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan
-no
sosial, dan penanganan fakir miskin, atau surat
pengantar dari institusi yang bertanggung jawab dalam
mk
penyelenggaraan urusan di bidang kependudukan dan
pencatatan sipil, sesuai dengan ketentuan peraturan
s-p
perundang-undangan.
(4) Data sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling
ke
Paragraf 3
Pendistribusian Data Rekam Medis Elektronik
/pe
Pasal 15
/09
Paragraf 4
.in
Pasal 16
lya
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html7
-8-
l
tm
Tenaga Kesehatan pemberi pelayanan kesehatan dapat
melakukan perbaikan.
2.h
Pasal 17
02
(1) Pengisian informasi klinis oleh Tenaga Kesehatan
n-2
pemberi pelayanan kesehatan pada Fasilitas Pelayanan
Kesehatan yang memiliki lebih dari satu jenis Tenaga
hu
Kesehatan sebagai pemberi pelayanan kesehatan, harus
dilakukan secara terintegrasi.
a
(2) Pengisian informasi klinis secara terintegrasi
4-t
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
r-2
pengisian Rekam Medis Elektronik dalam satu dokumen
yang meliputi beberapa catatan/informasi kesehatan
mo
Pasien dari Tenaga Kesehatan pemberi pelayanan
kesehatan, dan waktu pemberian pelayanan kesehatan
-no
secara berurutan.
(3) Selain pengisian informasi klinis secara terintegrasi
mk
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Tenaga Kesehatan
pemberi pelayanan kesehatan di Fasilitas Pelayanan
s-p
Kesehatan tingkat pertama dapat melakukan pengisian
informasi klinis dalam data keluarga (family folder)
ke
Paragraf 5
Pengolahan Informasi Rekam Medis Elektronik
/pe
Pasal 18
/09
terdiri atas:
20
a. pengkodean;
b. pelaporan; dan
fo/
c. penganalisisan.
(2) Pengkodean sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
.in
undangan.
(3) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
na
terdiri atas:
.ai
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html8
-9-
l
tm
Kesehatan yang dengan alasan tertentu tidak dapat
menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik harus
2.h
melakukan pengindeksan.
(6) Pengindeksan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
02
merupakan kegiatan pengelompokan data paling sedikit
n-2
berupa indeks:
a. nama Pasien;
hu
b. alamat;
c. jenis penyakit;
a
d. tindakan/operasi; dan
4-t
e. kematian.
r-2
Paragraf 6
mo
Penginputan Data Untuk Klaim Pembiayaan
-no
Pasal 19
Penginputan data untuk klaim pembiayaan sebagaimana
mk
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf e merupakan
kegiatan penginputan kode klasifikasi penyakit pada aplikasi
s-p
pembiayaan berdasarkan hasil diagnosis dan tindakan yang
ditulis oleh Tenaga Kesehatan pemberi pelayanan kesehatan
ke
Paragraf 7
Penyimpanan Rekam Medis Elektronik
/pe
Pasal 20
/09
Medis Elektronik.
(3) Media penyimpanan berbasis digital sebagaimana
lya
perundang-undangan; dan/atau
.ai
yang tersertifikasi.
(4) Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang melakukan
//w
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html9
-10-
l
tm
b. dilakukan secara periodik; dan
c. dituangkan dalam standar prosedur operasional
2.h
masing-masing Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
02
Pasal 21
n-2
Rekam Medis Elektronik yang disimpan oleh Fasilitas
Pelayanan Kesehatan harus terhubung/terinteroperabilitas
hu
dengan platform layanan interoperabilitas dan integrasi data
kesehatan yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.
a
4-t
Pasal 22
r-2
(1) Dalam hal terdapat keterbatasan sumber daya pada
Fasilitas Pelayanan Kesehatan, penyimpanan Rekam
mo
Medis Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20
dapat dilakukan melalui kerja sama dengan
-no
Penyelenggara Sistem Elektronik yang memiliki fasilitas
penyimpanan data di dalam negeri.
(2)
mk
Penyelenggara Sistem Elektronik sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus mendapatkan rekomendasi dari unit
s-p
kerja yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan data
dan informasi di Kementerian Kesehatan.
ke
Paragraf 8
lya
Penjaminan Mutu
mu
Pasal 23
(1) Penjaminan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
na
Medis Elektronik.
htt
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html10
-11-
l
tm
audit mutu Rekam Medis Elektronik dan dapat
melibatkan pihak terkait, sebagai bagian dari pembinaan
2.h
dan pengawasan.
02
Paragraf 9
n-2
Transfer Isi Rekam Medis Elektronik
hu
Pasal 24
(1) Transfer isi Rekam Medis Elektronik sebagaimana
a
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf h merupakan
4-t
kegiatan pengiriman Rekam Medis dalam rangka rujukan
r-2
pelayanan kesehatan perorangan ke Fasilitas Pelayanan
Kesehatan penerima rujukan.
mo
(2) Transfer isi Rekam Medis Elektronik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui platform
-no
layanan interoperabilitas dan integrasi data kesehatan
yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.
mk
Bagian Ketiga
s-p
Kepemilikan dan Isi Rekam Medis
ke
Pasal 25
(1) Dokumen Rekam Medis milik Fasilitas Pelayanan
en
Kesehatan.
rm
ayat (1).
22
Pasal 26
20
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html11
-12-
l
tm
(7) Rekam Medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus
dibuat oleh penanggung jawab pelayanan.
2.h
(8) Rekam Medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus
diberikan kepada Pasien rawat inap dan rawat darurat
02
pada saat pulang, atau kepada Fasilitas Pelayanan
n-2
Kesehatan penerima rujukan pada saat melakukan
rujukan.
hu
(9) Selain untuk Pasien rawat inap dan rawat darurat
sebagaimana dimaksud pada ayat (8), Rekam Medis
a
dapat diberikan kepada Pasien rawat jalan apabila
4-t
dibutuhkan.
r-2
(10) Rekam Medis yang ditujukan kepada Fasilitas Pelayanan
Kesehatan penerima rujukan sebagaimana dimaksud
mo
pada ayat (8) menjadi bagian dari surat rujukan dalam
sistem rujukan pelayanan kesehatan sesuai dengan
-no
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(11) Rekam Medis yang diberikan pada saat Pasien pulang
mk
sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dan ayat (9) berupa
surat yang dikirimkan dan diterima dalam bentuk
s-p
elektronik dengan menggunakan jaringan komputer atau
alat komunikasi elektronik lain termasuk ponsel atau
ke
Pasal 27
rm
b. dokumentasi klinis.
(2) Dokumentasi administratif sebagaimana dimaksud pada
/09
Kesehatan.
(4) Fasilitas Pelayanan Kesehatan dapat mengembangkan isi
.in
Pasal 28
na
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html12
-13-
l
tm
pengetahuan dan teknologi, dan/atau pembuatan
kebijakan bidang kesehatan, dengan memperhatikan
2.h
prinsip kedokteran berbasis bukti (evidence based), etika
kedokteran, dan ketentuan peraturan perundang-
02
undangan.
n-2
(4) Data kesehatan yang dilakukan pengolahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), selain berasal dari data Rekam
hu
Medis Elektronik, juga dapat berasal dari data lain di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan/atau institusi lain.
a
4-t
Bagian Keempat
r-2
Keamanan dan Perlindungan Data
mo
Pasal 29
(1) Rekam Medis Elektronik harus memenuhi prinsip
-no
keamanan data dan informasi, meliputi:
a. kerahasiaan;
b. integritas; dan
c. ketersediaan. mk
s-p
(2) Kerahasiaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a merupakan jaminan keamanan data dan informasi dari
ke
Pasal 30
(1) Dalam rangka keamanan dan perlindungan data Rekam
lya
a. penginputan data;
b. perbaikan data; dan
htt
c. melihat data.
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html13
-14-
l
tm
dan data klinis Pasien, yang dilakukan oleh Tenaga
Kesehatan pemberi pelayanan kesehatan dan petugas
2.h
administrasi termasuk Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan sesuai dengan kewenangan bidang masing-
02
masing.
n-2
(5) Perbaikan data sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf b dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam
hu
penginputan data administratif dan data klinis Pasien.
(6) Perbaikan data sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
a
hanya dapat dilakukan oleh Tenaga Kesehatan pemberi
4-t
pelayanan kesehatan dan petugas administrasi termasuk
r-2
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan dengan batas
waktu paling lama 2x24 jam sejak data diinput.
mo
(7) Dalam hal kesalahan data administratif diketahui
melebihi tenggat waktu sebagaimana dimaksud pada ayat
-no
(6), perbaikan data dilakukan setelah mendapatkan
persetujuan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
(8) mk
dan/atau pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Melihat data sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf
s-p
c merupakan kegiatan yang dilakukan oleh tenaga
internal Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk
ke
administrasi.
rm
Pasal 31
22
Bagian Kelima
Kerahasiaan
ww
Pasal 32
//w
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html14
-15-
l
tm
dokter dan dokter gigi, dan/atau Tenaga Kesehatan
lain yang memiliki akses terhadap data dan
2.h
informasi kesehatan Pasien;
b. pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
02
c. tenaga yang berkaitan dengan pembiayaan
n-2
pelayanan kesehatan;
d. badan hukum/korporasi dan/atau Fasilitas
hu
Pelayanan Kesehatan;
e. mahasiswa/siswa yang bertugas dalam
a
pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan/atau
4-t
manajemen informasi di Fasilitas Pelayanan
r-2
Kesehatan; dan
f. pihak lain yang memiliki akses terhadap data dan
mo
informasi kesehatan Pasien di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
-no
Bagian Keenam
mk
Pembukaan Isi Rekam Medis
s-p
Pasal 33
(1) Pembukaan isi Rekam Medis dapat dilakukan:
ke
kebutuhan.
22
Pasal 34
20
dilakukan untuk:
a. kepentingan pemeliharaan kesehatan, pengobatan,
.in
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html15
-16-
l
tm
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
oleh ahli waris.
2.h
(6) Dalam hal keluarga terdekat dan ahli waris tidak dapat
memberikan persetujuan karena tidak diketahui
02
keberadaannya, tidak cakap secara hukum, meninggal
n-2
dunia, atau tidak ada, persetujuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dan ayat (4) tidak diperlukan.
hu
(7) Pembukaan isi Rekam Medis untuk keperluan
administrasi, pembayaran asuransi atau jaminan
a
pembiayaan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
4-t
(1) huruf c harus dilakukan secara tertulis dan/atau
r-2
melalui sistem informasi elektronik pada saat registrasi
pasien di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
mo
Pasal 35
-no
(1) Pembukaan isi Rekam Medis tidak atas persetujuan
Pasien sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1)
mk
huruf b dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan, untuk kepentingan:
s-p
a. pemenuhan permintaan aparat penegak hukum
dalam rangka penegakan hukum;
ke
undangan.
(2) Pembukaan isi Rekam Medis sebagaimana dimaksud
fo/
Pasal 36
(1) Pembukaan isi Rekam Medis sebagaimana dimaksud
mu
Direktur Jenderal.
(3) Berdasarkan persetujuan sebagaimana dimaksud pada
//w
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html16
-17-
l
tm
yang dilakukan atas dasar perintah pengadilan, dan
dapat dilakukan dengan cara memberikan salinan
2.h
dokumen Rekam Medis dan/atau memperlihatkan
dokumen asli.
02
n-2
Pasal 37
Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
hu
Pasal 35 ayat (2), dalam hal pembukaan isi Rekam Medis
untuk kepentingan:
a
a. penanganan kejadian luar biasa/wabah penyakit
4-t
menular/kedaruratan kesehatan masyarakat/bencana;
r-2
dan
b. upaya perlindungan terhadap bahaya ancaman
mo
keselamatan orang lain secara individual atau
masyarakat,
-no
identitas Pasien dapat dibuka kepada institusi yang
berwenang untuk dilakukan tindak lanjut sesuai dengan
mk
ketentuan peraturan perundang-undangan.
s-p
Bagian Ketujuh
Pelepasan Hak Atas Isi Rekam Medis
ke
Pasal 38
en
Bagian Kedelapan
Jangka Waktu Penyimpanan
.in
na
Pasal 39
(1) Penyimpanan data Rekam Medis Elektronik di Fasilitas
lya
Pasien.
(2) Setelah batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat
na
Pasal 40
ps:
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html17
-18-
BAB III
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
l
tm
Bagian Kesatu
2.h
Umum
02
Pasal 41
n-2
(1) Menteri, gubernur, dan bupati/walikota melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
hu
Rekam Medis Elektronik sesuai dengan kewenangan
masing-masing dan ketentuan peraturan perundang-
a
undangan.
4-t
(2) Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan
r-2
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri, gubernur,
dan bupati/walikota dapat melibatkan pihak lain yang
mo
terkait.
(3) Pembinaan dan pengawasan dalam pelaksanaan Rekam
-no
Medis Elektronik diarahkan untuk menjamin dan
meningkatkan mutu pelayanan Rekam Medis Elektronik.
(4)
mk
Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat dilakukan melalui:
s-p
a. sosialisasi;
b. monitoring dan evaluasi; dan/atau
ke
c. bimbingan teknis.
en
Bagian Kedua
rm
Sanksi
/pe
Pasal 42
(1) Menteri dalam melaksanakan pembinaan dan
/09
dalam Pasal 3.
(2) Pengenaan sanksi administratif oleh Menteri
fo/
(1) berupa:
a. teguran tertulis; dan/atau
lya
Pasal 43
na
Pasal 44
(1) Pengaduan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat
htt
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html18
-19-
l
tm
a. dilakukan secara tertulis; dan
b. memiliki uraian peristiwa yang dapat ditelusuri
2.h
faktanya.
(3) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling
02
sedikit memuat:
n-2
a. nama dan alamat lengkap pihak yang diadukan; dan
b. keterangan yang memuat fakta, data, atau petunjuk
hu
terjadinya pelanggaran.
a
BAB IV
4-t
KETENTUAN PENUTUP
r-2
Pasal 45
mo
Seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus
menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik sesuai dengan
-no
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini paling lambat pada
tanggal 31 Desember 2023.
Pasal 46 mk
s-p
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/PER/III/2008
ke
Pasal 47
rm
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html19
-20-
l
tm
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
2.h
Ditetapkan di Jakarta
02
pada tanggal 31 Agustus 2022
n-2
MENTERI KESEHATAN
hu
REPUBLIK INDONESIA,
a
ttd.
4-t
r-2
BUDI G. SADIKIN
mo
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 31 Agustus 2022
-no
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
mk
s-p
ttd.
ke
YASONNA H. LAOLY
en
rm
Direktur Jenderal
22
Paraf Paraf
.in
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt
jdih.kemkes.go.id
https://www.ainamulyana.info/2022/09/permenkes-pmk-nomor-24-tahun-2022.html20