Tugas 1 Agenda 3 Muh. Farhan Angkatan 47 Kelompok 1
Tugas 1 Agenda 3 Muh. Farhan Angkatan 47 Kelompok 1
Farhan
Angkatan:47
Kelompok : 1
Tugas 1 agenda 3
Tugas Individual (Asynchronous)
1. Isu Manajemen ASN
Isu : Kurangnya Pengembangan Kompetensi dan Pelatihan
a. Identifikasi Isu “Kurangnya Pengembangan Kompetensi dan Pelatihan” di unit
elektronika bandara terkait implementasi Manajemen ASN:
Minimnya peluang pengembangan kompetensi yang disediakan kepada Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Unit Elektronika Bandara. Pelatihan dan
pengembangan kompetensi yang tidak memadai dapat menghambat kemampuan
ASN dalam menghadapi perkembangan teknologi dan tuntutan pekerjaan yang
semakin kompleks.
b. Deskripsi Isu “Kurangnya Pengembangan Kompetensi dan Pelatihan”
berdasarkan data dan fakta yang terjadi :
Seluruh Anggota unit elektronika bandara belum mengikuti pelatihan yang
diperlukan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam
menggunakan peralatan-peralatan seperti X-Ray, UPS, WTMD, Dst.
c. Dampak dan Pihak yang Terkena Dampak Jika Isu “Kurangnya Pengembangan
Kompetensi dan Pelatihan” Tidak Diselesaikan:
o Pihak ASN: ASN yang tidak mendapatkan pengembangan kompetensi dan
pelatihan yang memadai akan mengalami kesulitan dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawab mereka. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas
kinerja individu dan tim secara keseluruhan.
o Unit Elektronika Bandara: Kurangnya pengembangan kompetensi dan
pelatihan dapat berdampak negatif pada efisiensi operasional unit tersebut.
ASN yang kurang terampil dan tidak memiliki pengetahuan yang memadai
dalam teknologi dan proses kerja yang relevan dapat menghambat
kemajuan unit dan keseluruhan pelayanan elektronika di bandara.
o Pihak Pengguna Jasa: Dampaknya juga dapat dirasakan oleh pengguna
jasa, seperti penurunan kualitas pelayanan atau kesalahan dalam
pengelolaan peralatan elektronika bandara. Hal ini dapat berdampak pada
pengalaman pengguna jasa dan kepercayaan mereka terhadap
kehandalan sistem dan pelayanan di bandara.
Isu : Tidak Adanya Pengukuran dan Evaluasi yang jelas Terkait Kuantitas Kinerja ASN
a. Identifikasi isu “Tidak adanya pengukuran dan evaluasi yang jelas terkait kuantitas
kinerja ASN” di unit elektronika bandara terkait implementasi Manajemen ASN:
Isu ini menunjukkan bahwa di unit elektronika bandara, tidak terdapat sistem yang
terstruktur dan transparan dalam melakukan pengukuran dan evaluasi terkait
kuantitas kinerja ASN. Pengukuran dan evaluasi yang jelas sangat penting dalam
Manajemen ASN untuk memastikan bahwa kinerja ASN dapat diukur secara
objektif dan dikelola dengan efektif.
b. Deskripsi isu “Tidak adanya pengukuran dan evaluasi yang jelas terkait kuantitas
kinerja ASN” berdasarkan data dan fakta yang terjadi:
Tidak adanya proses evaluasi yang terstruktur untuk mengukur kuantitas kinerja
ASN secara rutin di unit elektronika bandara sehingga menyebabkan
ketidakjelasan tentang pencapaian kuantitas kinerja ASN
c. Dampak dan pihak yang terkena dampak jika isu “Tidak adanya pengukuran dan
evaluasi yang jelas terkait kuantitas kinerja ASN” tidak diselesaikan:
o Unit elektronika bandara: Kurangnya pengukuran dan evaluasi yang jelas
dapat menghambat manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat
terkait pengembangan dan peningkatan kinerja ASN serta peningkatan
efisiensi operasional.
o Pihak ASN: Tidak adanya pengukuran yang jelas dapat mempengaruhi
motivasi dan kejelasan tugas ASN dalam mencapai kuantitas kinerja yang
diharapkan. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan karir dan
kepuasan kerja ASN.
o Pihak pengguna jasa: Jika kuantitas kinerja ASN tidak diukur secara jelas,
pelayanan kepada pengguna jasa di unit elektronika bandara dapat
terpengaruh. Ketidakjelasan dalam mengukur kuantitas kinerja dapat
menyebabkan penurunan kualitas pelayanan dan pengalaman pengguna
jasa yang tidak optimal.