Anda di halaman 1dari 50

SISTEM INFORMASI LOGBOOK UNTUK PEMELIHARAAN

PERALATAN KEAMANAN PENERBANGAN PERUM LPPNPI

KANTOR CABANG MERAUKE (AIRNAV) BERBASIS WEB

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

DISUSUN OLEH :

DHEVA M. PRATAMA

201855201144

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUSAMUS

MERAUKE

2022
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perum LPPNPI Kantor Cabang Merauke atau bisa juga di sebut
dengan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang pelayanan Navigasi Penerbangan udara di Bandar Udara Mopah
Merauke yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia, Berdasarkan PP
No. 77 tahun 2012 maksud dan tujuan pendirian Perum LPPNPI ialah
melaksanakan penyediaan jasa pelayanan navigasi penerbangan sesuai
dengan standar yang berlaku untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
penerbangan dalam lingkup nasional dan internasional. Sebagai Badan
Usaha, tolak ukur kinerja AirNav Indonesia dilihat dari sisi safety yang
terdiri atas banyak unsur seperti sumber daya manusia (SDM), peralatan,
prosedur dan lain sebagainya yang semuanya harus mengikuti
perkembangan dan standar yang diatur secara ketat dalam Civil Aviation
Safety Regulations (CASR).
Perusahaan tersebut memiliki berbagai macam divisi, contohnya
bagian Teknik, di dalam divisi tersebut memiliki subdivisi yaitu
Communication, Navigation, Surveillance and Automation (CNSA) yang
menangani server dan perlatan-peralatan navigasi dan Engineering
Security Sistem (ESS) yang menangani peralatan-peralatan keamanan
listrik. Dibagian Teknik dan Site-site tempat perlatan berada terdapat buku
besar yang merupakan buku pencatatan kejadian mengenai data kondisi
peralatan, pengaduan kerusakan, laporan tindak kerusakan, serta
penambahan peralatan yang telah dilakukan teknisi. Proses pencatatan
riwayat alat navigasi dan listrik masih dilakukan secara manual yaitu
ditulis tangan pada buku catatan, pencarian data hasil riwayat pekerjaan
alat navigasi dan listrik sulit dilakukan dan membutuhkan waktu yang
lama serta belum ada laporan pencatatan hasil pekerjaan secara periodik
kepada Manager Teknik setiap bulannya, Sehingga dibuatlah sistem
informasi tersebut. Sistem informasi ini dirancang untuk pegawai teknik
dan manager teknik yang masih kesulitan dalam melakukan pengolahan
data secara manual. Program sistem informasi logbook ini digunakan
sebagai sarana untuk memudahkan pekerjaan dalam mengelolah data.
Diharapkan sistem informasi ini dapat membantu dalam memudahkan para
pegawai AirNav.
Teknologi informasi merupakan salah satu cara atau alat yang
dapat membantu penyelesaian suatu pekerjaan. Setiap perusahaan baik
dalam skala kecil maupun besar dapat dipastikan membutuhkan teknologi
canggih seperti komputer, baik yang digunakan secara manual maupun
dengan menggunakan sistem. Saat ini kecepatan pengolahan dan
penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap
instansi atau perusahaan, terutama pada perusahaan-perusahaan yang
memiliki tingkat rutinitas tinggi dan memiliki banyak data yang harus
diolah. Pada saat ini pengolahan data dibuku besar masih dilakukan secara
manual seperti pembuatan garis dan kolom, pencatatan data kejadian,
tanda tangan teknisi sebagai bukti telah menanganinya. Dari perihal
tersebut muncul permasalahan yang menghambat kelancaran dalam
pengolahan data tersebut yaitu fungsi buku besar yang kurang optimal.
Oleh karena itu penulis akan melakukan analisa pada sistem yang telah ada
untuk mewujudkan sistem informasi yang dapat mempermudah
pengolahan data yang terkomputasi agar digunakan sebagai sumber
informasi dalam mengambil suatu keputusan secara cepat. Beberapa
sistem informasi yang sama yaitu Sistem Penyimpanan Data Pemeliharaan
Peralatan Listrik Berbasis Website [1].
Berdasarkan latar belakang, maka akan dibuat sebuah sistem
informasi Logbook untuk pemeliharaan peralatan keamanan penerbangan
Perum LPPNPI kantor cabang Merauke (AirNav) berbasis Web. Logbook
tersebut berupa sebuah Web yang digunakan untuk membuat sebuah
laporan kondisi peralatan, pengaduan kerusakan, laporan tindak kerusakan,
serta penambahan peralatan yang terdapat pada perusahaan tersebut.
Pengumpulan data dengan mengadakan peninjauan langsung, mengkaji,
dan menganalisa di divisi dibagian Teknik.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan dari penjelasan latar belakang yang telah diuraikan,
maka masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Proses pencatatan riwayat alat navigasi dan listrik masih dilakukan
secara manual yaitu ditulis tangan pada buku catatan.
2. Pencarian data hasil riwayat pekerjaan alat navigasi dan listrik sulit
dilakukan dan membutuhkan waktu yang lama.
3. Belum ada laporan pencatatan hasil pekerjaan secara periodik kepada
Manager Teknik setiap bulannya.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan dari penjelasan latar belakang yang telah diuraikan,
maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengelolah data riwayat alat navigasi dan listrik
secara online dan Bagaimana cara mencatat data riwayat pekerjaan
yang dilakukan setiap hari dan untuk mengetahui data pekerjaan yang
akan dilanjutkan oleh shift selanjutnya?
2. Bagaimana cara pembuatan laporan pencatatan hasil pekerjaan secara
periodik kepada Manager Teknik setiap bulannya ?

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :
1. Memberikan kemudahan kepada pegawai perusahaan khususnya
bagian Listrik dan TelNav yang nantinya dalam Web ini akan menjadi
sarana yang bertugas untuk memudahkan dalam pengolah data riwayat
alat navigasi dan listrik secara online dan Meningkatkan kinerja
pegawai dalam pencatatan data riwayat pekerjaan yang dilakukan
setiap hari dan untuk mengetahui data pekerjaan yang akan dilanjutkan
oleh shift selanjutnya.
2. Memudahkan pembuatan laporan pencatatan hasil pekerjaan secara
periodik kepada Manager Teknik setiap bulannya.

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian dari penulisan ini yang diharapkan
kedepan sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Mengembangkan keterampilan, kemampuan, ilmu pengetahuan dalam
perancangan dan mendapat wawasan tentang penerapan pembuatan
sistem informasi.
2. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan atau referensi
bagi pembaca dalam mengembangkan teknologi khususnya di bidang
sistem informasi.
3. Bagi Perusahaan Terkait
Sistem informasi ini diharapkan dapat membantu pegawai untuk
memudahkan dalam mengolah data riwayat alat navigasi dan listrik
yang terdapat pada perusahaan tersebut dengan lebih mudah dan cepat.

1.6 Batasan Masalah


Adapun agar pembahasan menjadi lebih terarah dan tidak
menyimpang dan juga sesuai dengan latar belakang yang sudah di uraikan,
maka kami membatasi masalah sebagai berikut :
1. Sistem yang akan dihasilkan yaitu sistem pengolahan data pada bagian
Navigasi dan Listrik Perum LPPNPI kantor cabang Merauke (AirNav),
yang meliputi penanganan data riwayat pengecekan, perbaikan, serta
penambahan atau pengurangan peralatan-peralatan.
2. Informasi yang dihasilkan dari sistem ini berupa laporan data
peralatan, laporan pengecekan peralatan, laporan perbaikan peralatan,
laporan penanganan data riwayat pekerjaan yang siap cetak.
3. Sistem informasi yang dihasilkan hanya dapat digunakan oleh pegawai
Perum LPPNPI kantor cabang Merauke (AirNav) serta khususnya
bagian Navigasi, Listrik dan Manager Teknik.
4.
5.
6.

1.7 Metodologi Penelitian


1. Metode Pengumpulan Data
a. Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan mencari atau membaca skripsi,
jurnal, dan artikel-artikel yang berhubungan dengan sistem
informasi pengolahan data Logbook.
b. Observasi
Melakukan pengamatan untuk pengumpulan data melalui pengamatan
objek secara langsung dilokasi penelitian. Dalam hal ini, pengamatan
dilakukan di kantor AirNav unit Teknisi.
c. Wawancara
Wawancara digunakan untuk memeperoleh informasi dengan
memberi pertanyaan dari beberapa narasumber. Wawancara
dilakukan oleh semua pegawai unit teknisi dan manager teknik
kantor AirNav Merauke.
2. Pengembangan Perangkat Lunak
a. Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem akan dibuat perancangan flowchart,
ERD, DFD, dan membuat daftar menu.
b. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang akan digunakan dalam pengembangan sistem yaitu
metode waterfall dimana antar satu fase ke fase yang lain
dilakukan secara berurutan.
c. Pembuatan
Dilakukan dengan membuat program sesuai dengan analisis dan
perancangan sistem yang telah dibuat. Dengan cara melakukan
pemprograman yaitu aktivitas pembuatan program yang digunakan
untuk mengatur komputer agar bekerja sesuai dengan maksud dari
masing-masing intruksi yang diberikan. Sehingga menghasilkan
sistem yang dapat berjalan sesuai dengan keinginan.
d. Pengujian
Setelah proses pengkodean selesai dibuat maka dilakukan
pengujian terhadap program tersebut menggunakan black box
untuk mengetahui tingkat kebenaran yang dihasilkan oleh sistem
dari data uji yang digunakan.

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi dan waktu penelitian sebagai berikut :
1. Lokasi atau Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Penerbangan Perum LPPNPI
Cabang Merauke, Alamat Jl. PGT No. 1 Merauke 99611, Rimba Jaya,
Kec. Merauke, Kab. Merauke, Papua.
2. Waktu Penelitian

Tabel 1. 1 Jadwal Penelitian


Penelitian Tahun 2022-2023

Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan


Kegiatan
No Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8 Ke-9 Ke-10

Minggu Ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 3 3 4

Studi
1
Pendahuluan

Penyusunan
2
Proposal

Seminar
3
Proposal

Pengumpulan
4
Data

Perancangan
5
Sistem

Pengembangan
6
Sistem

Penyusunan
7
Naskah Skripsi

Pengujian
8
Sistem

9 Seminar Hasil
1.9 Kerangka Berfikir

Gambar 1. 1 Kerangka Berpikir


1.10 Sistematika Penelitian
Adapun pokok uraian dari setiap bab dalam penyusunan laporan
penelitian adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas dan menjelaskan secara garis besar tentang latar
belakang masalah, Identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, Batasan masalah, metode penelitian, lokasi
dan waktu penelitian, kerangka berfikir, dan sistematika penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan


penyusunan laporan penelitian.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang deskripsi objek kegiatan perancangan sistem


informasi yang telah dilakukan.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Penelitian Terdahulu


Penelitian dengan judul “Analisa Sistem Informasi Logbook
Maintenance Pada Pusat Jaringan Komunikasi Di Bmkg”. Menghasilkan
sistem informasi yang dapat mempermudah pengolahan data yang
terkomputasi agar digunakan sebagai sumber informasi dalam mengambil
suatu keputusan secara cepat [2].
Penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Aktivitas
pemeliharaan Peralatan (LogBook) Di Pt Angkasa Pura II (Persero)”.
Menghasilkan sistem informasi yang dapat menyediakan informasi
mengenai daftar riwayat pekerjaan yang memerlukan penanganan lanjutan
serta memudahkan karyawan bandara dalam pengajuan peminjaman
peralatan [3].
Penelitian dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Logbook dengan Iconix Process”. Menghasilkan sistem
informasi yang dapat digunakan untuk administrasi atau pencatatan data
barang, dosen dan mahasiswa yang akan atau sedang melakukan kegiatan
di dalam Laboratorium, sehingga segala aktifitas akan terpantau [4].
Penelitian dengan judul “Sistem Penyimpanan Data Pemeliharaan
Peralatan Listrik Berbasis Website”. Menghasilkan sistem informasi yang
dapat mengetahui jadwal pemeliharaan sehingga memudahkan kerja
teknisi dalam mengingat jadwal pemeliharaan serta pembuatan laporan
pemeliharaannya [1].
Penelitian dengan judul “Sistem Informasi Logbook Pegawai
Politeknik Negeri Cilacap Sebagai Absensi Online Pada Masa Pandemi
COVID-19”. Menghasilkan sistem informasi yang dapat menjadi wadah
bagi dosen dan pegawai untuk melaporkan kegiatan, dan alat pengawasan
dan penilaian kinerja pegawai oleh bagian kepegawaian [5].
Penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Elektronik
Log Book Penangkapan Ikan Berbasis Web”. Menghasilkan sistem
informasi yang dapat dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat
tentang data penangkapan ikan, informasi harga ikan, dan informasi cuaca
perairan, dengan kerahasiaan data yang terjamin [6].
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 Minda Mora Analisa Sistem Menghasilkan sistem


Purba Informasi Logbook informasi yang dapat
Maintenance Pada mempermudah
Pusat Jaringan pengolahan data yang
Komunikasi Di terkomputasi agar
Bmkg digunakan sebagai
sumber informasi
dalam mengambil suatu
keputusan secara cepat
2 Ir. Ketut Perancangan Sistem Menghasilkan sistem
Darmayuda, Informasi Aktivitas informasi yang dapat
M.T, Rijki pemeliharaan menyediakan informasi
Muharam Fauz Peralatan (LogBook) mengenai daftar
Di Pt Angkasa Pura riwayat pekerjaan yang
II (Persero) memerlukan
penanganan lanjutan
serta memudahkan
karyawan bandara
dalam pengajuan
peminjaman peralatan
3 Siti Mukaromah, Analisis dan Menghasilkan sistem
Agung Brastama Perancangan Sistem informasi yang dapat
Putra, Nur Informasi Logbook digunakan untuk
Cahyo Wibowo dengan Iconix administrasi atau
Process pencatatan data barang,
dosen dan mahasiswa
yang akan atau sedang
melakukan kegiatan di
dalam Laboratorium,
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sebuah serangkaian prosedur dimana
data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada
para pemakai. Sistem informasi menerima input yang kemudian
dikonversi melalui berbagai proses menjadi output informasi yang akan
didistribusikan kepada para pemakai informasi [2].

2.2.1 Definisi Sistem Informasi


Menurut Tata Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi
untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan” [2].
Menurut Ladjamudin (2013:13), “Sistem informasi didefinisikan
sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk
mengendalikan organisasi” [2].
Berdasarkan definisi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi yang memberikan informasi
bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan organisasi [2].

2.2.2 Tujuan Sistem Informasi


Menurut Krismiaji (2010:16), “Setiap Sistem Informasi dirancang
untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem
tersebut secara keseluruhan” [2].
Menurut Lilis Puspita dan Sri Dewi Anggadini (2011:33), tujuan
utama sistem informasi adalah sebagai berikut [2]:
1. Untuk menyajikan informasi sebagai pendukung pengambilan
keputusan, perencanaan, pengendalian dan perbaikan selanjutnya.
2. Untuk menyajikan informasi sebagai pendukung kegiatan
operasional sehari-hari.
3. Untuk menyajikan informasi yang berkenan dengan kepengurusan
atau struktur manajemen.
Berdasarkan definisi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa tujuan sistem informasi adalah untuk menyajikan informasi sebagai
pendukung pengambilan keputusan, perencanaan, pengendalian dan
perbaikan mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi
sistem tersebut secara keseluruhan [2].

2.3 Definisi Logbook


Logbook adalah buku catatan segala aktifitas berkaitan dengan
penelitian. Logbook ini memiliki manfaat sebagai bukti otentik dari segi
ilmiah dan segi hukum. Catatan dalam sebuah penelitian sifatnya penting,
dengan catatan tersebut kita atau orang lain dapat melakukan apa yang kita
lakukan karena catatan pengerjaannya ada [3].
Secara garis besar, logbook ada dua bentuk, yaitu manual dan
elektronik. Logbook manual dapat mencakup beberapa jenis seperti :
buku, catatan, kertas kerja dan lain-lain. Jenis log book ini beraneka dari
segi tampilan berupa landscape atau portrait tergantung terhadap ukuran
kertas dan estetika. Ada pula bentuk log book elektronik dengan
memanfaatkan program pada website, perangkat lunak atau aplikasi
Android. Dibawah ini contoh gambar seelogbook manual dan elektronik
[7].
Gambar 2. 1 Logbook Manual

Gambar 2. 2 Logbook Elektronik

Ada baiknya pemeliharaan peralatan menggunakan logbook sistem


elektronik pada Gambar 2. 2 yang memiliki keuntungan tersendiri dengan
menerapkan logbook sistem elektronik dimana aktivitas pemeliharaan
dapat dipantau setiap saat untuk mengatasi kendala-kendala lapangan
secara cepat. Sistem logbook pemeliharaan dengan aplikasi atau program
pada website elektronik dapat dikembangkan secara mutakhir sesuai
kebutuhan [7].

2.4 Pemeliharaan Peralatan


Pemeliharaan secara umum adalah berbagai tindakan teknis yang
dilakukan agar peralatan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Berikut
definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang pemeliharaan, antara
lain:
Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2006:642), “Pemeliharaan
adalah seluruh aktivitas yang didalamnya untuk menjaga sistem peralatan
agar pekerjaan dapat sesuai dengan pesanan” [1].
Kemudian menurut Sofjan Assauri (2008:134), “Maintenance
adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas (peralatan pabrik)
dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian atau pergantian yang
diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan
sesuai dengan apa yang direncanakan” [1].
Dari beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan
pemeliharaan dilaksanakan untuk memelihara atau menjaga sistem
peralatan atau fasilitas lainnya, agar tetap berada dalam kondisi yang baik
yang selalu siap untuk digunakan agar proses produksi dapat memuaskan
[1].

2.4.1 Tujuan Pemeliharaan peralatan


Adapun tujuan utama maintenance adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan produksi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan
rencana produksi.
2. Menjaga kualitas pada tingkat yang tetap untuk memenuhi apa yang
dibutuhkan oleh produk itu sendiri.
3. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang
diluar batas.
4. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin,
dengan melaksanakan kegiatan maintenance secara efektif dan
efisien keseluruhan.
5. Menghindari kegiatan maintenance yang dapat membahayakan
keselamatan para pekerja.
6. Mengadakan suatu kerjasama yang erat dengan fungsi-fungsi utama
lainnya dari suatu perusahaan, yaitu tingkat keuntungan atau return
of investment yang sebaik mungkin dari total biaya yang terendah.
Jadi kesimpulannya dari yang dikemukakan diatas, bahwa tujuan
maintenance adalah untuk memudahkan pengguna secara optimal
peralatan modal melalui kegiatan seperti penggantian, perbaikan, servis
dan modifikasi untuk mencapai standar mutu dan kinerja yang diharapkan
[8].

2.5 Keamanan Penerbangan


Keamanan Penerbangan adalah suatu keadaan yang memberikan
perlindungan kepada penerbangan dari tindakan melawan hukum melalui
keterpaduan pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas, dan prosedur.
Adapun suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dalam
pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara,
navigasi penerbangan, serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum
lainnya. Aspek keamanan dalam penerbangan menjadi prioritas utama dan
hal yang teramat krusial dalam pengoperasian pesawat terbang yang
dimilikinya. Selain aspek keselamatan, aspek penting lainnya seperti
keamanan dan kecelakaan dalam penerbangan harus menjadi perhatian
utama maskapai penerbangan. Hal ini penting, mengingat rendahnya level
keamanan dan keselamatan akan berdampak pada meningkatnya angka
kecelakaan [9].

2.6 Flowchart
Flowchart mendeskripsikan detail sebuah proses, tahapan dan
urutannya secara grafis. Flowchart berisi bagan-bagan atau simbol-simbol
yang mempunyai arus dan menggambarkan langkah-langkah penyelesaian
suatu masalah. Flowchart dapat didefinisikan sebagai sebuah gambaran
yang menjelaskan proses yang akan dilihat atau dikaji. Flowchart biasa
digunakan untuk merencanakan tahapan dalam suatu kegiatan
penyelesaian masalah. Flowchart atau bagan alur merupakan metode untuk
menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah atau prosedur beserta
aliran data dengan simbol-simbol standar yang mudah dipahami.
Flowchart yang baik setidaknya mencakup hal-hal berikut [10]:
1. Menggambarkan seluruh tahapan proses
2. Dapat menjelaskan dan membantu pemecahan masalah
3. Mengidentifikasi titik proses yang kritis untuk pengendalian
4. Menggambarkan peluang perbaikan
Simbol yang digunakan untuk membuat flowchart antara lain [10]:

Tabel 2. 2 Simbol – Simbol Flowchart

No Gambar Nama Fungsi

1 Simbol Start Menunjukkan awal dan akhir


Dan End proses kegiatan
2 Simbol Input Menunjukkan penginputan
data baik dari keyboard
ataupun dari source code
program.
3 Simbol Menunjukkan proses kegiatan
Perulangan yang berulang – ulang.

4 Simbol Menunjukkan dokumen input


Procedure atau output baik untuk proses
manual, mekanik atau
komputer.
5 Simbol Menunjukkan dokumen input
Dokumen atau output baik untuk proses
manual atau mekanik.

6 Simbol Menunjukkan pekerjaan


Kegiatan manual.
Manual
7 Simbol Proses Menunjukkan kegiatan proses
dari operasi program menuju
komputer.
8 Simbol Menunjukkan operasi yang
Operasi Luar dilakukan diluar proses
komputer.
9 Simbol Menunjukkan proses
Pengurutan pengurutan data diluar proses
Offline komputer.

10 Simbol Menunjukkan input atau


Diskette output menggunakan diskette

11 Simbol Menunjukkan pilihan dari


Decision proses kegiatan

12 Simbol Menunjukkan input atau


Keyboard output yang menggunakan
keyboard.
13 Simbol Menunjukkan output yang
Display ditampilkan di monitor.

14 Simbol Garis Menunjukkan arus dari proses.


Alir

15 Simbol Menunjukkan ke penghubung


Penghubung halaman yang masih sama atau
ke halaman lain
16 Basis Data Penyimpanan data di dalam
basis data

17 Arsip Pengarsipan file – file

2.7 ERD (Entity Relationship Diagram)


ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model teknik
pendekatan yang menyatakan atau menggambarkan hubungan suatu
model. Didalam hubungan ini tersebut dinyatakan yang utama dari ERD
adalah menunjukan objek data (Entity) dan hubungan (Relationship), yang
ada pada Entity berikutnya [11].
Menurut Simarmata (2010:67), “Entity RelationShip Diagram
(ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan mambantu
mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan
menentukan hubungan antar entitas” [11].
Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data
dapat disimpan dan diambil secara efisien. Simbol-simbol dalam ERD
(Entity Relationship Diagram) adalah sebagai berikut [11]:

1. Entitas: suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai


karakteristik dimana kita akan menyimpan data.
2. Atribut: ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas
tertentu.
3. Relasi: hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.
Tabel 2. 3 Simbol – Simbol ERD

Simbol Keterangan

Entitas, yaitu kumpulan dari objek yang dapat


diidentifikasi secara unik.

Relasi, yaitu hubungan yang terjadi antara satu


atau lebih entitas. Jenis hubungan antara lain: at
uke satu, at uke banyak, dan banyak ke banyak.

Atribut, yaitu karakteristik dari entity atau relasi


yang merupakan penjelasan detail tentang
entitas.
Garis, hubungan antara entity dengan atributnya
dan himpunan entitas dengan himpunan relasi

Input/ouput data, yaitu proses input/output data,


parameter, infotmasi.

4. Link: garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan


kumpulan entitas dengan relasi.

2.8 CD (Context Diagram)


CD memperlihatkan sistem yang dirancang secara keseluruhan,
semua external entity harus digambarkan sedemikian rupa, sehingga
terlihat data yang mengalir pada input-proses-output. CD menggunakan
tiga buah simbol yaitu: simbol untuk melambangkan external entity,
simbol untuk melambangkan data flow dan simbol untuk melambangkan
process. CD hanya boleh terdiri dari satu proses saja, tidak boleh lebih,
dan pada CD tidak digambarkan data store. Proses pada CD biasanya tidak
diberi nomor [11].

2.9 DFD (Data Flow Diagram)


Data Flow Diagram (DFD) disebut juga dengan Diagram Arus
Data (DAD). DFD adalah: suatu model logika data atau proses yang dibuat
untuk menggambarkan: darimana asal data, dan kemana tujuan data yang
keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan
data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang
dikenakan pada data tersebut [11].
Menurut Jogiyanto Ada empat buah simbol pada DFD, yang
masing-masingnya digunakan untuk mewakili [11]:
Tabel 2. 4 Simbol – Simbol DFD

Simbol Keterangan

Proses menunjukkan transformasi dari masukan


menjadi keluaran

Entitas eksternaldimana entittas tersebut


2.10
berkomunikasi dengan sistem

Penyimpanan menunjukkan penyimpanan dalam


sebuah database

Aliran menggambarkan aliran data yang masuk ke


proses atau keluar dari suatu proses

Database
Database merupakan salah satu komponen terpenting dalam
sebuah sistem informasi karena semua informasi yang akan diolah dan
dihasilkan tersimpan dalam database. Database adalah kumpulan informasi
yang disimpan di dalam komputer secara sistematis untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Database adalah kumpulan data yang
tersimpan dalam tabel-tabel. Database telah menjadi bagian dalam hampir
setiap kehidupan manusia. Tanpa database, pekerjaan tidak akan
terstruktur dengan baik. Pada intinya database adalah media untuk
menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat [10].

2.11 MySQL (My Stuctured Query Language)


MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat
terkenal. MySQL banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya. MySQL
merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa
pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL lebih sering
digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya
pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script
PHP. XAMPP (X (Windows atau Linux) Apache MySQL PHP dan perl)
merupakan pakar server web PHP dan database MySQL yang paling
populer di kalangan pengembangan web dengan menggunakan PHP dan
MySQL sebagai database nya [12].

2.12 HTML (HyperText Markup Language)


HTML dikembangkan pertama kali oleh Tim Berners-Lee
Bersamaan dengan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) pada
tahun 1989. HTML merupakan bahasa pemrograman web yang
memberitahukan peramban web (web browser) bagaimana menyusun dan
menyajikan konten di halaman web. Dengan kata lain HTML adalah
pondasi web [13].

2.13 PHP (Personal Hypertext Preprocessor)


PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain
untuk pengembangan web. PHP juga biasa digunakan sebagai bahasa
pemrograman umum. Pendapat lain mengemukakan bahwa PHP adalah
bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikai web.
Aplikasi web adalah aplikasi yang disimpan dan dieksekusi di PHP web
server [13].

2.14 Xampp
Xampp merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat
lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak
perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP
dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan
mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto konfigurasi. XAMPP
merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh
sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak
dibingungkan dengan penginstalan program-program lain, karena semua
kebutuhan telah tersedia oleh XAMPP. Yang terdapat pada XAMPP di
antaranya : Apache, MySQL, PHP, FilZilla FTP Server, PHPmyAdmin dll
[14].

2.15 Website
Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat
dari sebuah domain yang mengandung informasi. Website hanya bisa di
akses apabila tersambung dengan internet. Domain adalah nama unik yang
dimiliki oleh sebuah institusi sehingga bisa di akses melalui internet,
misalnya: ephi.id, yahoo.com, google.com dan lain-lain. Untuk mendapat
sebuah domain harus disewa melalui register-register yang ditentukan
[12]. Website hanya bisa di akses apabila tersambung dengan internet.

Website bekerja berdasarkan pada tiga mekanisme berikut [15] :


1. Informasi di simpan di dalam dokumen yang disebut halaman
web.
2. Halaman web adalah file-file yang disimpan dalam komputer
yang disebut web server.
3. Komputer yang mengakses isi dari halaman web disebut web
clients.

2.16 Pengujian Sistem


2.16.1 Black Box Testing
Pendekatan black box merupakan pendekatan pengujian
untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah
berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah
didefinisikan. Kasus ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi
perangkat lunak tentang cara beroperasinya. Teknik pengujian ini
berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, yaitu
melakukan kasus uji dengan mempartisi domain input dan output
program [16].

2.16.2 Kuisioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien yang biasanya
dipakai peneliti untuk mengukur dan untuk mengetahui apa yang
bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di
wilayah yang luas. Biasanya kuesioner berupa kertas selebaran
yang berkaitan dengan sistem dari peneliti [17].
Data yang telah di dapat dari kuesioner kemudian di hitung
menggunakan skala likert. Skala likert diciptakan oleh Rensis
Likert pada tahun 1932. Skala ini digunakan untuk dalam
pengukuran skala ordinal. Skala ini ingin membedakan intensitas
sikap atau perasaan seseorang terhadap suatu hal tertentu [18].
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Perum LPPNPI Kantor Cabang Merauke
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia (LPPNPI) atau yang lebih dikenal AirNav Indonesia merupakan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada tanggal 13
September 2012, melalui peraturan pemerintahan tersebut sesuai dengan
amanat UU Nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan, dimana tugas
utama perum LPPNPI adalah menyelenggarakan pelayanan navigasi
penerbangan di seluruh ruang udara Indonesia, serta pemanduan pesawat
di seluruh bandara komersial di Indonesia.
Saat ini AirNav Indonesia mengelola pelayanan pada 273 bandara
komersial di seluruh Indonesia dan ruang udara seluas total 5.193.252
kilometer persegi dengan total pergerakan lalu lintas pesawat udara
sebanyak 1.429.738 per tahun. Pada tahun 2016 ini, bandara Internasional
Juanda Surabaya dengan jumlah pergerakan pesawat 11.737 pergerakan
perbulan, menduduki posisi ketiga bandara tersibuk yang dikelola AirNav
Indonesia setelah itu bandara Soekarno – Hatta yang memiliki 29.633
pergerakan perbulan dan bandara Sultan Hasanudin Makasar denngan
26.220 pergerakan per bulan.
Perusahaan umum (Perum) Lembaga Penyelenggaran Pelayanan
Navigasi Penerbangan Indonesia merupakan suatu badan usaha yang
menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia
merupakan suatu badan usaha yang menyelenggarakan pelayanan navigasi
penerbangan di Indonesia serta tidak berorientasi mencari keuntungan,
berbentuk Badan Usaha Milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki
Negara kekayaan Negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham
Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).
Ide pembentukan LPPNPI muncul sekitar tahun 1999 didasari kondisi
pelayanan navigasi penerbangan yang dikelola oleh beberapa operator
bandara yaitu PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Bandar udara Unit
pelaksana Teknis Ditjen Hubud, Pemda, swasta dan militer padahal
pelayanan navigasi merupakan tanggung jawab Negara secara
keseluruhan, begitu pula kelemahan dalam pelayanan navigasi pada saat
itu terutama dari sisi manajemen, teknis dan operasi.
Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009,
pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan Pemerintah
nomer 77 tahun 2013 tentang Perusahaan umum (Perum) Lembaga
Penyelenggaran Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI),
yang di tanda tangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada
tanggal 13 September 2013 sebagai dasar pembentukan Badan Usaha
Milik Negara yang menyelenggarakan pelayanaan navigasi penerbangan
Indonesia secara tunggal dan tidak berorientasi mencari keuntungan.
Menteri Perhubungan dan enteri Negara BUMN telah mengangkat dewan
pengawas dan direksi Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia (LPPNPI) dikantor kemtrian Negara BUMN
nomor SK15MBU/2013 tanggal 16 Januari 2013.
Sejak diangkatnya direksi, perum navigasi LPPNPI resmi beroperasi
dan menjadi provider tunggal dalam memberikan pelayanan navigasi
penerbangan di Indonesia dan bertanggung jawab terhadap keselamatan
penerbangan di Indonesia. Kriteria perum LPPNPI sesuai dengan amanah
undang – undang adalah untuk dapat selalu mengutamakan keselamatan
penerbangan dan tidak berorientasi pada keuntungan, secara financial
dapat mandiri serta seluruh biaya yang ditarik dari pengguna
dikembangkan untuk biaya investasi dan peningkatan operasional di
Indonesia sehingga dapat terciptanya keselamatan penerbangan yang
maksimal.
Konsep LPPNPI di tuangkan dalam PP No. 77 yang mengatur
ketentuan dan persyaratan :
1. Mengutamakan keselamatan penerbangan
2. idak berorientasi kepada keuntungan.
3. Secara financial dapat mandiri.
4. Biaya yang ditarik dari penggunaan dikembalikan untuk biaya investasi,
biaya operasional dan peningkatan kualitas pelayanan.

PP No. 77 menguraikan jenis pelayanan Navigasi penerbangan yang


menjadikan kewajiban LPPNPI, yaitu :
1. Pelayanan lalu lintas penerbangan ( Air Traffic Service ).
2. Pelayanan telekomunikasi penerbangan (Aeronautical Telecomunication
Service)
3. Pelayanan informasi aeronautical (Aeronautical Information Services)
4. Pelayanan informasi meterologi penerbangan (Aeronautical Meterological
Services)
5. Pelayanan informasi pencarian dan pertolongan (Search And
Rescoue/SAR).

Perum LPPNPI Kantor Cabang Merauke merupakan penyedia


pelayanan navigasi penerbangan di Bandar Udara Mopah Merauke yang
lebih dikenal dengan AirNav Indonesia yang menyelenggarakan Pelayanan
Navigasi Penerbangan di wilayah Bandar Udara Mopah Merauke.
Wilayah kerja Perum LPPNPI Cabang Merauke Meliputi Pelayanan
lalu lintas udara diwilayah Bandara udara mopah merauke, Pelayanan lalu
lintas di daerah cabang merauke dimulai pada saat penerbangan (Pilot)
berkomunikasi dengan aerodrone control untuk meminta clearance start
engine hingga pesawat meninggalkan wilayah udara merauke.
Berikut adalah uraian mengenai Perum LPPNPI Cabang Merauke :

Tabel 3. 1 Gambaran Umum Perum LPPNPI Merauke


Nama
Kantor Perum LPPNPI Merauke
Penyelenggara
Alamat Jl. PGT No. 1 Merauke 99611

Lokasi Perum LPPNPI Cabang Merauke

Provinsi Papua

ARP 80 31’ 16” LS(S) / 1400 25’01”BT(E)

Ruang yang
TWR
Dilayani
Jam Operasi 07.00 – 17.00 WIT / 22.00 – 08.00 UTC

Telepon ( 0971 ) 3330404

AFTN WAKKYOYE

Email airnavmerauke@gmail.com

NPWP 03.276.302.1-093.000

3.1.2 Visi dan Misi


1. Visi
“Menjadi penyedia jasa navigasi penerbangan bertaraf
internasional ”.
2. Misi
a. Menyediakan layanan navigasi penerbangan yang
mengutamakan keselamatan.
b. Menyediakan layanan navigasi penerbangan yang efisiensi bagi
penerbangan.
c. Menyediakan layanan navigasi penerbangan yang ramah
lingkungan demi memenuhi ekspektasi pengguna jasa.
3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Perum LPPNPI Merauke

3.2 Analisa Sistem


Analisis sistem merupakan salah satu tahapan dalam membangun
sistem dan bertujuan untuk mengetahui alur atau proses sistem yang telah
berjalan selama ini. Dapat juga untuk memaparkan dan mengevaluasi serta
dapat mengusulkan perbaikan.

3.2.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan


Proses pengarsipan laporan pemeriksaan pada Perum LPPNPI
Merauke masih dilakukan secara manual yaitu pegawai teknik
menempatkan laporan Pemeliharaan yang berupa arsip buku besar logbook
pada lemari admin. Sama hal nya dengan pencarian data yang masih
dilakukan secara manual yaitu pegawai dan Manager Teknik harus datang
ke ruangan arsip dan meminta ijin kepada pihak pengelola admin terlebih
dahulu untuk mencari data dan harus membuka lembar per lembar untuk
menemukan data yang diinginkan.

Sementara untuk flowchart sistem pencarian laporan pemeliharaan


dimulai dengan pegawai atau manager teknik datang ke ruangan arsip dan
meminta izin terlebih dahulu kepada admin untuk melihat laporan
pemeriksaan. Setelah admin memberi izin untuk melihat laporan
pemeriksan maka pegawai atau manager teknik boleh melihat laporan
pemeriksaan untuk melakukan pencarian data.

Gambar 3. 2 Sistem Yang Sedang Berjalan


3.2.2 Analisa Sistem Yang Diusulkan
Dengan adanya sistem baru yang diusulkan yang merupakan perbaikan
dari sistem dalam bentuk manual menjadi sistem yang terkomputerisasi
yaitu sistem informasi logbook untuk pemeliharaan peralatan keamanan
penerbangan sehingga memudahkan dalam penginputan data, pengersipan
dan pencarian data. data yang dihasilkan sistem baru juga akan lebih
efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan pegawai teknik dan
manager teknik akan penginputan data serta pencarian data yang
diperlukan pada saat keadaan penting.
Berikut ini adalah flowchart sistem yang diusulkan yang terdiri dari 3
entitas yaitu pegawai, Manager dan admin. Jika ingin melihat arahan
pekerjaan terbaru dari manager, menambahkan laporan pemeliharaan, dan
mendowload atau mencetak maka pegawai harus login. Apabila pegawai
belum mempunyai akun maka pegawai harus mengajukan pembuatan akun
kepada admin terlebih dahulu. Kemudian tunggu sampai akun telah dibuat
oleh admin kemudian akun baru bisa digunakan untuk login. Setelah bisa
melakukan login maka pegawai bisa memilih apakah ingin tambah laporan
pemeliharaan, mencari laporan pemeliharaan dan download atau cetak
laporan pemeliharaan. Jika ingin tambah laporan pemeliharaan maka
langsung tambah dan laporan pemeliharaan akan tersimpan ke dalam
database. Jika ingin mencari laporan pemeliharaan maka langsung ke
daftar laporan pemeliharaan dan mulai melakukan pencarian kemudian
melakukan download serta cetak laporan pemeliharaan jika mau. Hasil
download akan berupa softcopy dan hasil cetak akan berupa berkas
hardcopy.
Gambar 3. 3 Sistem Yang Diusulkan Untuk Pegawai
Untuk admin juga melakukan login. Disini admin bisa mencari laporan
pemeliharaan kemudian download serta mencetak laporan pemeliharaan
jika mau. Hasil download akan berupa softcopy dan hasil cetak akan
berupa berkas hardcopy. Admin juga bertugas untuk menghapus laporan
yang salah upload oleh pegawai dan juga bisa mengedit inputan yang
salah. Admin juga bisa menambahkan data Manager, mencari dan edit data
Manager serta menghapus data manager. Admin juga bisa menambahkan
data pegawai, mencari dan edit data pegawai serta menghapus data
pegawai. Admin juga bisa melakukan report laporan pemeliharaan.
Gambar 3. 4 Sistem Yang Diusulkan Untuk Admin

Untuk Manager juga melakukan login setelah itu menambahkan arahan


pekerjaan terbaru untuk pegawai jika ada pekerjaan penting yang harus
dilakukan pada saat itu. kemudian masuk ke dalam laporan pemeliharaan
untuk mencari dan download atau mencetak laporan pemeliharaan dengan
hasil download akan berupa softcopy dan hasil cetak akan berupa berkas
hardcopy.
Gambar 3. 5 Sistem Yang Diusulkan Untuk Manager Teknik
3.3 Analisa Kebutuhan Sistem
Terdapat 2 analisis kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan fungsional
dan non fungsional.

3.3.1 Analisa Kebutuhan Fungsional


Kebutuhan fungsional pada sistem ini yaitu :
1. Fasilitas Pengguna Sebagai Pegawai Teknik
Sistem yang dibuat memiliki fasilitas kepada pegawai diantaranya
yaitu pegawai dapat melakukan login, melihat arahan pekerjaan
terbaru dari manager, tambah laporan pemerliharaan, mencari laporan
pemeliharaan dan juga bisa download atau mencetak laporan
pemeliharaan.

Tabel 3. 2 Fasilitas Penggunaan Sebagai Pegawai Teknisi


No Fasilitas Pegawai
1 Pegawai dapat login
2 Pegawai dapat melihat arahan pekerjaan terbaru dari manager
3 Pegawai dapat tambah laporan Pemeliharaan
4 Pegawai dapat mencari laporan Pemeliharaan
5 Pegawai dapat download atau cetak laporan Pemeliharaan

2. Fasilitas Pengguna Sebagai Admin


Sistem yang dibuat memiliki fasilitas kepada admin diantaranya
yaitu admin melakukan login kemudian dapat mencari laporan
pemeliharaan, download dan mencetak laporan pemeliharaan. Serta
bisa juga edit dan delete laporan pemeliharaan. Admin juga bisa
menambahkan data Manager, melihat, edit dan delete data Manager.
Selain itu bisa juga menambahkan data pegawai, melihat, edit dan
delete data pegawai. Admin juga bisa reporting laporan Pemeliharaan.
Tabel 3. 3 Fasilitas Penggunaan Sebagai Admin
No Fasilitas Admin
1 Admin dapat login
Admin dapat mencari, download dan cetak laporan
2
pemeliharaan
3 Admin dapat edit dan delete laporan laporan pemeliharaan
Admin dapat menambahkan, mencari, edit dan delete data
4
manager
Admin dapat menambahkan, mencari, edit dan delete data
5
pegawai
6 Admin dapat melakukan reporting laporan pemeliharaan

3. Fasilitas Pengguna Sebagai Manager Teknik


Sistem yang dibuat memiliki fasilitas kepada manager diantaranya
yaitu manager melakukan login kemudian bisa mencari laporan serta
download laporan PEMELIHARAAN.

Tabel 3. 4 Fasilistas Penggunaan Sebagai Manager Teknik


No Fasilitas Manager Teknik
1 Manager dapat login
Manager dapat Menginput arahan pekerjaan terbaru untuk
2
pegawai
3 Manager dapat mencari laporan Pemeliharaan
4 Manager dapat download dan cetak laporan Pemeliharaan

3.2.2 Analisa Kebutuhan Non-Fungsional


Analisis kebutuhan non-fungsional terdiri dari ketersediaan jaringan
internet apabila sistem ini di akses, kecepatan respon aplikasi, keakuratan
output data, keamanan dalam menjamin kerahasiaan data dan kemudahan
dalam membaca atau memperoleh informasi.
Tabel 3. 5 Tabel Fasilitas Kebutuhan Non-Fungsioanal
No Parameter Deskripsi
Sistem ini bisa digunakan apabila terhubung
1 Ketersediaan
dengan jaringan internet
Kecepatan respon aplikasi setelah penginputan
2 Kecepatan
dan pengelolaan data
Keakuratan output data yang dihasilkan dari
3 Keakuratan
proses input
4 Keamanan Keamanan yang menjamin kerahasiaan data
Kemudahan membaca informasi yang
5 Kemudahan
diberikan sistem

Kebutuhan non – fungsional yang dipakai berupa hardware (perangkat


keras) dan software (perangkat lunak). Untuk merancang sistem ini
setidaknya dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak yaitu :

1. Hardware
Analisa perancangan perangkat keras (hardware), yang digunakan
dalam perancangan sistem pengelolaan arsip pada jurusan Teknik
Informatika adalah sebagai berikut :

a. Laptop Lenovo
b. CPU Core i3 up to 1.90 GHz
c. GPU Intel (R) HD Graphics Family
d. 15,6’’ FHD LED LCD
e. RAM 8GB DDR 4 Memory
f. 500 GB HDD
g. Keyboard
h. Mouse
i. Printer
2. Software
Membangun sistem informasi logbook untuk pemeliharaan
peralatan keamanan penerbangan memerlukan perangkat lunak
(software) sebagai berikut :

a. Sistem Operasi Windows 10


b. MySQL sebagai database
c. Photoshop CC 2019
d. Sublime Text
e. XAMPP
f. Google Chrome
3.4 Diagram Konteks

Gambar 3. 6 Diagram Konteks

Diagram konteks diatas menggambarkan secara umum entitas yang


terlibat dalam sistem yaitu entitas pegawai teknik, entitas admin dan
entitas manager teknik. Pada entitas pegawai apabila sudah mempunyai
akun maka bisa login dan sistem akan mengkonfirmasi login, pegawai bisa
tambah laporan pemeliharaan dan sistem akan menampilkan status laporan
pemeliharaan, pegawai bisa juga mencari, download atau mencetak
laporan pemeliharaan dan sistem akan menampilkan informasi dan status
download atau cetak laporan pemeliharaan. Pada entitas admin, admin
juga melakukan login jika sudah punya akun dan sistem akan
mengkonfirmasi login, admin bisa mencari, men-download dan mencetak
laporan pemeliharaan dan sistem akan menampilkan informasi, status
download dan hasil cetak laporan pemeliharaan, admin juga bisa edit dan
delete laporan pemeliharaan yang salah upload oleh pegawai dan sistem
akan menampilkan status edit dan delete. Admin juga bisa menambah,
mencari, meng-edit dan delete data manager teknik dan sistem akan
menampilkan status, informasi, edit dan delete data manager teknik,
Admin juga bisa mencari bisa menambah, mencari, meng-edit dan delete
data pegawai dan sistem akan menampilkan status, informasi, edit dan
delete data pegawai. Admin juga bisa reporting laporan pemeliharaan dan
sistem akan memberikan status daftar laporan pemeliharan. Pada entitas
manager teknik, manager juga melakukan melakukan login apabila sudah
mempunyai akun maka sistem akan mengkonfirmasi login. Setelah itu
manager bisa menambahkan arahan pekerjaan terbaru untuk pegawai,
mencari, download dan cetak laporan pemeliharaan dan sistem akan
memunculkan informasi, status arahan pekerjaan untuk pegawai, status
download dan cetak laporan pemeliharaan.
DAFTAR PUSTAKA

[1] J. Inovasi, H. Penelitian, and P. Vol, “Sistem Penyimpanan Data


Pemeliharaan Peralatan Listrik Berbasis Website,” vol. 2, no. 1, 2022.

[2] M. D. Cookson and P. M. R. Stirk, “Analisa Sistem Informasi Logbook


Maintenance Pada Pusat Jaringan Komunikasi Di Bmkg,” pp. 65–84,
2019.

[3] I. K. Darmayuda and R. M. Fauzi, “PERANCANGAN SISTEM


INFORMASI AKTIVITAS PEMELIHARAAN PERALATAN ( LOG
BOOK ) DI PT ANGKASA PURA II ( PERSERO ).”

[4] S. Mukaromah, A. B. Putra, and N. C. Wibowo, “Analisis dan


Perancangan Sistem Informasi Logbook dengan Iconix Process,”
Rekayasa Teknol. Ind. dan Inf. 2017, pp. 130–135, 2017, [Online].
Available: https://journal.sttnas.ac.id/ReTII/article/download/601/506.

[5] N. W. A. Prasetya, P. D. Abda’u, M. N. Faiz, and A. S. Prabowo, “Sistem


Informasi Logbook Pegawai Politeknik Negeri Cilacap Sebagai Absensi
Online Pada Masa Pandemi COVID-19,” INTEK J. Inform. dan Teknol.
Inf., vol. 4, no. 1, pp. 8–17, 2021, [Online]. Available:
http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/intek/article/view/1122.

[6] H. Nugroho, A. Darmawan, and A. Sufyan, “IKAN BERBASIS WEB


DESIGN OF INFORMATION SYSTEM FOR ELECTRONIC FISHING
LOG BOOK WEB-BASED ABSTRAK PENDAHULUAN Pusat
Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi dan mengembangkan teknologi
elektronik log book penangkapan ikan berbasis GPRS . Elektronik log
disebu,” J. Kelaut. Nas., vol. 11, no. 1, pp. 53–66, 2017.

[7] W. Darmalaksana, “Log Book Penelitian: Teknis Pencatatan Input, Proses


dan Output,” Media Inf. Penelit., vol. 1, no. 1, pp. 1–9, 2018.

[8] Margono, “Managemen Pemeliharaan dan Perawatan Mesin,” Traksi, vol.


4, no. 1, pp. 42–48, 2006.
[9] D. A. Arubusman, O. Jusnibilna, and A. Setiawan, “Pengawasan Tempat
Pemeriksaan Keamanan Pertama Terhadap Implementasi Keamanan
Penerbangan,” J. Manaj. Bisnis Transp. dan Logistik, vol. 5, no. 2, pp.
157–160, 2019.

[10] P. I. Sari, “Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar di
Notaris Debora Ekawati Lukman Dadali, SH,” Sekol. Tinggi Manaj.
Inform. Dan Komput. Gici Batam, pp. 1–74, 2018, [Online]. Available:
http://weekly.cnbnews.com/news/article.html?no=124000.

[11] A. Sutanti, M. K. MZ, M. Mustika, and P. Damayanti, “Rancang Bangun


Aplikasi Perpustakaan Keliling Menggunakan Pendekatan Terstruktur,”
Komputa J. Ilm. Komput. dan Inform., vol. 9, no. 1, pp. 1–8, 2020, doi:
10.34010/komputa.v9i1.3718.

[12] A. Simangunsong and M. Informatika, “Sistem Informasi Pengarsipan


Dokumen Berbasis Web,” J. Mantik Penusa, vol. 2, no. 1, pp. 11–19,
2018, [Online]. Available:
http://e-jurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/mantik/article/view/317.

[13] S. Maria and Grasela, “Sistem Informasi Pengarsipan Data Layanan


Administrasi Di Prodi Manajemen Informatika Amik Mahaputra Riau,” J.
Intra Tech, vol. 4, no. 1, pp. 53–66, 2018.

[14] S. Santoso and R. Nurmalina, “Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi


Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan
Kampus Cerdas (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut),” J. Integr.,
vol. 9, no. 1, pp. 84–91, 2017.

[15] Fitri Ayu and Nia Permatasari, “perancangan sistem informasi pengolahan
data PKL pada divisi humas PT pegadaian,” J. Infra tech, vol. 2, no. 2, pp.
12–26, 2018, [Online]. Available:
http://journal.amikmahaputra.ac.id/index.php/JIT/article/download/33/25.

[16] F. Syah, W. Lukito, A. Aristoteles, N. Efendi, and F. Eka Febriansyah,


“Sistem Informasi Kuliah Kerja Nyata (Kkn) Berbasis Android
Universitas Lampung,” J. Komputasi, vol. 6, no. 2, pp. 1–10, 2018, doi:
10.23960/komputasi.v6i2.1655.

[17] N. Cahyaningrum, Pengembangan Dan Analisis Sistem Informasi


Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar Di Smk Batik Perbaik
Purworejo. 2013.

[18] R. H. Saputra, J. A. Baba, and G. Y. K. S. Siregar, “Penilaian Kinerja


Dosen Menggunakan Modifikasi Skala Likert Dengan Metode Simple
Additive Weighting,” Explor. J. Sist. Inf. dan Telemat., vol. 9, no. 1, 2018,
doi: 10.36448/jsit.v9i1.1029.

Anda mungkin juga menyukai