DISUSUN OLEH :
DHEVA M. PRATAMA
201855201144
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perum LPPNPI Kantor Cabang Merauke atau bisa juga di sebut
dengan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang pelayanan Navigasi Penerbangan udara di Bandar Udara Mopah
Merauke yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia, Berdasarkan PP
No. 77 tahun 2012 maksud dan tujuan pendirian Perum LPPNPI ialah
melaksanakan penyediaan jasa pelayanan navigasi penerbangan sesuai
dengan standar yang berlaku untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
penerbangan dalam lingkup nasional dan internasional. Sebagai Badan
Usaha, tolak ukur kinerja AirNav Indonesia dilihat dari sisi safety yang
terdiri atas banyak unsur seperti sumber daya manusia (SDM), peralatan,
prosedur dan lain sebagainya yang semuanya harus mengikuti
perkembangan dan standar yang diatur secara ketat dalam Civil Aviation
Safety Regulations (CASR).
Perusahaan tersebut memiliki berbagai macam divisi, contohnya
bagian Teknik, di dalam divisi tersebut memiliki subdivisi yaitu
Communication, Navigation, Surveillance and Automation (CNSA) yang
menangani server dan perlatan-peralatan navigasi dan Engineering
Security Sistem (ESS) yang menangani peralatan-peralatan keamanan
listrik. Dibagian Teknik dan Site-site tempat perlatan berada terdapat buku
besar yang merupakan buku pencatatan kejadian mengenai data kondisi
peralatan, pengaduan kerusakan, laporan tindak kerusakan, serta
penambahan peralatan yang telah dilakukan teknisi. Proses pencatatan
riwayat alat navigasi dan listrik masih dilakukan secara manual yaitu
ditulis tangan pada buku catatan, pencarian data hasil riwayat pekerjaan
alat navigasi dan listrik sulit dilakukan dan membutuhkan waktu yang
lama serta belum ada laporan pencatatan hasil pekerjaan secara periodik
kepada Manager Teknik setiap bulannya, Sehingga dibuatlah sistem
informasi tersebut. Sistem informasi ini dirancang untuk pegawai teknik
dan manager teknik yang masih kesulitan dalam melakukan pengolahan
data secara manual. Program sistem informasi logbook ini digunakan
sebagai sarana untuk memudahkan pekerjaan dalam mengelolah data.
Diharapkan sistem informasi ini dapat membantu dalam memudahkan para
pegawai AirNav.
Teknologi informasi merupakan salah satu cara atau alat yang
dapat membantu penyelesaian suatu pekerjaan. Setiap perusahaan baik
dalam skala kecil maupun besar dapat dipastikan membutuhkan teknologi
canggih seperti komputer, baik yang digunakan secara manual maupun
dengan menggunakan sistem. Saat ini kecepatan pengolahan dan
penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap
instansi atau perusahaan, terutama pada perusahaan-perusahaan yang
memiliki tingkat rutinitas tinggi dan memiliki banyak data yang harus
diolah. Pada saat ini pengolahan data dibuku besar masih dilakukan secara
manual seperti pembuatan garis dan kolom, pencatatan data kejadian,
tanda tangan teknisi sebagai bukti telah menanganinya. Dari perihal
tersebut muncul permasalahan yang menghambat kelancaran dalam
pengolahan data tersebut yaitu fungsi buku besar yang kurang optimal.
Oleh karena itu penulis akan melakukan analisa pada sistem yang telah ada
untuk mewujudkan sistem informasi yang dapat mempermudah
pengolahan data yang terkomputasi agar digunakan sebagai sumber
informasi dalam mengambil suatu keputusan secara cepat. Beberapa
sistem informasi yang sama yaitu Sistem Penyimpanan Data Pemeliharaan
Peralatan Listrik Berbasis Website [1].
Berdasarkan latar belakang, maka akan dibuat sebuah sistem
informasi Logbook untuk pemeliharaan peralatan keamanan penerbangan
Perum LPPNPI kantor cabang Merauke (AirNav) berbasis Web. Logbook
tersebut berupa sebuah Web yang digunakan untuk membuat sebuah
laporan kondisi peralatan, pengaduan kerusakan, laporan tindak kerusakan,
serta penambahan peralatan yang terdapat pada perusahaan tersebut.
Pengumpulan data dengan mengadakan peninjauan langsung, mengkaji,
dan menganalisa di divisi dibagian Teknik.
Minggu Ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 3 3 4
Studi
1
Pendahuluan
Penyusunan
2
Proposal
Seminar
3
Proposal
Pengumpulan
4
Data
Perancangan
5
Sistem
Pengembangan
6
Sistem
Penyusunan
7
Naskah Skripsi
Pengujian
8
Sistem
9 Seminar Hasil
1.9 Kerangka Berfikir
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas dan menjelaskan secara garis besar tentang latar
belakang masalah, Identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, Batasan masalah, metode penelitian, lokasi
dan waktu penelitian, kerangka berfikir, dan sistematika penelitian.
LANDASAN TEORI
2.6 Flowchart
Flowchart mendeskripsikan detail sebuah proses, tahapan dan
urutannya secara grafis. Flowchart berisi bagan-bagan atau simbol-simbol
yang mempunyai arus dan menggambarkan langkah-langkah penyelesaian
suatu masalah. Flowchart dapat didefinisikan sebagai sebuah gambaran
yang menjelaskan proses yang akan dilihat atau dikaji. Flowchart biasa
digunakan untuk merencanakan tahapan dalam suatu kegiatan
penyelesaian masalah. Flowchart atau bagan alur merupakan metode untuk
menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah atau prosedur beserta
aliran data dengan simbol-simbol standar yang mudah dipahami.
Flowchart yang baik setidaknya mencakup hal-hal berikut [10]:
1. Menggambarkan seluruh tahapan proses
2. Dapat menjelaskan dan membantu pemecahan masalah
3. Mengidentifikasi titik proses yang kritis untuk pengendalian
4. Menggambarkan peluang perbaikan
Simbol yang digunakan untuk membuat flowchart antara lain [10]:
Simbol Keterangan
Simbol Keterangan
Database
Database merupakan salah satu komponen terpenting dalam
sebuah sistem informasi karena semua informasi yang akan diolah dan
dihasilkan tersimpan dalam database. Database adalah kumpulan informasi
yang disimpan di dalam komputer secara sistematis untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Database adalah kumpulan data yang
tersimpan dalam tabel-tabel. Database telah menjadi bagian dalam hampir
setiap kehidupan manusia. Tanpa database, pekerjaan tidak akan
terstruktur dengan baik. Pada intinya database adalah media untuk
menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat [10].
2.14 Xampp
Xampp merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat
lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak
perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP
dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan
mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto konfigurasi. XAMPP
merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh
sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak
dibingungkan dengan penginstalan program-program lain, karena semua
kebutuhan telah tersedia oleh XAMPP. Yang terdapat pada XAMPP di
antaranya : Apache, MySQL, PHP, FilZilla FTP Server, PHPmyAdmin dll
[14].
2.15 Website
Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat
dari sebuah domain yang mengandung informasi. Website hanya bisa di
akses apabila tersambung dengan internet. Domain adalah nama unik yang
dimiliki oleh sebuah institusi sehingga bisa di akses melalui internet,
misalnya: ephi.id, yahoo.com, google.com dan lain-lain. Untuk mendapat
sebuah domain harus disewa melalui register-register yang ditentukan
[12]. Website hanya bisa di akses apabila tersambung dengan internet.
2.16.2 Kuisioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien yang biasanya
dipakai peneliti untuk mengukur dan untuk mengetahui apa yang
bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di
wilayah yang luas. Biasanya kuesioner berupa kertas selebaran
yang berkaitan dengan sistem dari peneliti [17].
Data yang telah di dapat dari kuesioner kemudian di hitung
menggunakan skala likert. Skala likert diciptakan oleh Rensis
Likert pada tahun 1932. Skala ini digunakan untuk dalam
pengukuran skala ordinal. Skala ini ingin membedakan intensitas
sikap atau perasaan seseorang terhadap suatu hal tertentu [18].
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Perum LPPNPI Kantor Cabang Merauke
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia (LPPNPI) atau yang lebih dikenal AirNav Indonesia merupakan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada tanggal 13
September 2012, melalui peraturan pemerintahan tersebut sesuai dengan
amanat UU Nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan, dimana tugas
utama perum LPPNPI adalah menyelenggarakan pelayanan navigasi
penerbangan di seluruh ruang udara Indonesia, serta pemanduan pesawat
di seluruh bandara komersial di Indonesia.
Saat ini AirNav Indonesia mengelola pelayanan pada 273 bandara
komersial di seluruh Indonesia dan ruang udara seluas total 5.193.252
kilometer persegi dengan total pergerakan lalu lintas pesawat udara
sebanyak 1.429.738 per tahun. Pada tahun 2016 ini, bandara Internasional
Juanda Surabaya dengan jumlah pergerakan pesawat 11.737 pergerakan
perbulan, menduduki posisi ketiga bandara tersibuk yang dikelola AirNav
Indonesia setelah itu bandara Soekarno – Hatta yang memiliki 29.633
pergerakan perbulan dan bandara Sultan Hasanudin Makasar denngan
26.220 pergerakan per bulan.
Perusahaan umum (Perum) Lembaga Penyelenggaran Pelayanan
Navigasi Penerbangan Indonesia merupakan suatu badan usaha yang
menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia
merupakan suatu badan usaha yang menyelenggarakan pelayanan navigasi
penerbangan di Indonesia serta tidak berorientasi mencari keuntungan,
berbentuk Badan Usaha Milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki
Negara kekayaan Negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham
Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).
Ide pembentukan LPPNPI muncul sekitar tahun 1999 didasari kondisi
pelayanan navigasi penerbangan yang dikelola oleh beberapa operator
bandara yaitu PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Bandar udara Unit
pelaksana Teknis Ditjen Hubud, Pemda, swasta dan militer padahal
pelayanan navigasi merupakan tanggung jawab Negara secara
keseluruhan, begitu pula kelemahan dalam pelayanan navigasi pada saat
itu terutama dari sisi manajemen, teknis dan operasi.
Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009,
pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan Pemerintah
nomer 77 tahun 2013 tentang Perusahaan umum (Perum) Lembaga
Penyelenggaran Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI),
yang di tanda tangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada
tanggal 13 September 2013 sebagai dasar pembentukan Badan Usaha
Milik Negara yang menyelenggarakan pelayanaan navigasi penerbangan
Indonesia secara tunggal dan tidak berorientasi mencari keuntungan.
Menteri Perhubungan dan enteri Negara BUMN telah mengangkat dewan
pengawas dan direksi Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia (LPPNPI) dikantor kemtrian Negara BUMN
nomor SK15MBU/2013 tanggal 16 Januari 2013.
Sejak diangkatnya direksi, perum navigasi LPPNPI resmi beroperasi
dan menjadi provider tunggal dalam memberikan pelayanan navigasi
penerbangan di Indonesia dan bertanggung jawab terhadap keselamatan
penerbangan di Indonesia. Kriteria perum LPPNPI sesuai dengan amanah
undang – undang adalah untuk dapat selalu mengutamakan keselamatan
penerbangan dan tidak berorientasi pada keuntungan, secara financial
dapat mandiri serta seluruh biaya yang ditarik dari pengguna
dikembangkan untuk biaya investasi dan peningkatan operasional di
Indonesia sehingga dapat terciptanya keselamatan penerbangan yang
maksimal.
Konsep LPPNPI di tuangkan dalam PP No. 77 yang mengatur
ketentuan dan persyaratan :
1. Mengutamakan keselamatan penerbangan
2. idak berorientasi kepada keuntungan.
3. Secara financial dapat mandiri.
4. Biaya yang ditarik dari penggunaan dikembalikan untuk biaya investasi,
biaya operasional dan peningkatan kualitas pelayanan.
Provinsi Papua
Ruang yang
TWR
Dilayani
Jam Operasi 07.00 – 17.00 WIT / 22.00 – 08.00 UTC
AFTN WAKKYOYE
Email airnavmerauke@gmail.com
NPWP 03.276.302.1-093.000
1. Hardware
Analisa perancangan perangkat keras (hardware), yang digunakan
dalam perancangan sistem pengelolaan arsip pada jurusan Teknik
Informatika adalah sebagai berikut :
a. Laptop Lenovo
b. CPU Core i3 up to 1.90 GHz
c. GPU Intel (R) HD Graphics Family
d. 15,6’’ FHD LED LCD
e. RAM 8GB DDR 4 Memory
f. 500 GB HDD
g. Keyboard
h. Mouse
i. Printer
2. Software
Membangun sistem informasi logbook untuk pemeliharaan
peralatan keamanan penerbangan memerlukan perangkat lunak
(software) sebagai berikut :
[10] P. I. Sari, “Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar di
Notaris Debora Ekawati Lukman Dadali, SH,” Sekol. Tinggi Manaj.
Inform. Dan Komput. Gici Batam, pp. 1–74, 2018, [Online]. Available:
http://weekly.cnbnews.com/news/article.html?no=124000.
[15] Fitri Ayu and Nia Permatasari, “perancangan sistem informasi pengolahan
data PKL pada divisi humas PT pegadaian,” J. Infra tech, vol. 2, no. 2, pp.
12–26, 2018, [Online]. Available:
http://journal.amikmahaputra.ac.id/index.php/JIT/article/download/33/25.