Anda di halaman 1dari 23

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka

Setelah peneliti melihat dari beberapa penelitian, peneliti menggunakan


beberapa jurnal sebagai referensi penelitian, jurnal yang digunakan adalah yang
memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Pembahasan pada
jurnal yang peneliti pilih memiliki kaitan dengan “Rancang Bangun System
Aplikasi Pendaftaran Dan Pengelolaan Sertifikat Online Berbasis Web (Studi Kasus
: Universitas Pamulang )”.

Adapun beberapa jurnal pendukung yang digunakan peneliti sebagai acuan


penelitian, antara lain :

a. Penelitian dilakukan oleh Rican Yunanda, Deni Saiful, Mochamad


Sanwasih (Universitas Islam Attahiriyah 2019) yang berjudul
“Perancangan Aplikasi Pembuatan Sertifikat On-Line (Studi Kasus:
Pusat Pendidikan Dan Pelatihan BMKG Jakarta) Berbasis Website”.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pembuatan sertifikat on-
line secara efektif dan efisien dan dapat menghemat waktu dan
mempercepat cetak sertifikat yang sebelumnya masih menggunakan sistem
pengelolaan manual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode System Development Live Cycle (SDLC) dengan penggunaan model
yang diambil adalah waterfall (Air Terjun) dan penggunaan data masuk dan
keluar dengan model Data Flow Diagram.
b. Penelitian dilakukan oleh Faizal Ari Prabowo, Mamay Syani (Politeknik
TEDC Bandung 2016) yang berjudul “Sistem Informasi Pengolahan
Sertifikat Berbasis Web Di Divisi Training Seamolec”. Penelitian ini
bertujuan membuat Sistem Informasi Pengolah Sertifikat berbasis website
untuk merubah sistem dari manual menjadi komputerisasi, dan membangun
sistem yang dapat membantu mengelola sertifikat. Dalam penyelesaian
penelitian ini menggunakan metode waterfall yang membantu pada
pengembangan sistem, tahap analisis dan sebagai identifikasi sistem yang
sedang berjalan dengan sistem yang akan dikembangkan, pada tahap
perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML),
MySQL digunakan sebagai perancangan database, dan perancangan sistem
menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP).
c. Penelitian dilakukan oleh Wida Afif El Khoiro (STIKI Malang) yang
berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Kegiatan Seminar dan
Workshop pada Bidang Akademik”. Dibutuhkan sebuah sistem informasi
baru yang dapat mempermudah pengelolaan, penyelenggaraan hingga
pelaporan kegiatan seminar dan workshop di bidang akademik.
d. Penelitian dilakukan oleh Melda Agarina, Arman Suryadi Karim (Institut
Informatika dan Bisnis Darmajaya 2019) yang berjudul “Rancang Bangun
Sistem Informasi Kegiatan Seminar Nasional Berbasis Web Pada
Institut Informatics Dan Bisnis Darmajaya”. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk menyediakan fasilitas berupa website seminar nasional
yang dapat digunakan sebagai media informasi dimana dalam website
tersebut dapat memenuhi kebutuhan peserta yaitu dapat membantu peserta
mendapatkan informasi seminar, membantu mendapatkan rute perjalanan
ke lokasi seminar, membantu pemakalah melakukan pengecekan status
makalahnya dan setelah kegiatan seminar tersebut dilaksanakan peserta
dapat mengunduh materi kegiatan dan dokumentasi kegiatan didalam
website tersebut.
e. Penelitian dilakukan oleh Silvester Dian Handy Permana, Rudi Setiawan
yang berjudul “Perancangan Dan Pembangunan Sistem Informasi
Portal Seminar Dan Jurnal Berbasis Web Menggunakan Framework
CodeIgniter”. Penelitian ini akan membantu dosen dalam
menginformasikan berbagai seminar dan jurnal. Informasi ini akan
membantu dosen dalam meningkatkan nilai angka kredit dosen. Penelitian
ini akan menghasilkan website yang mengandung segala informasi
mengenai kegiatan publikasi baik berupa seminar maupun jurnal dari dalam
dan luar negeri.
f. Penelitian dilakukan oleh Moh haris, Ary Iswahyudi, Septa Erik Prabawa
(Universitas Islam Madura 2017) yang berjudul “Rancang Bangun
Sistem Informasi Pendaftaran Online Seminar Humaniora Dan
Aplikasi Teknologi Informasi (Sehati) Fakultas Teknik Uim Berbasis
Web”. Penelitian bertujuan untuk memperlancar dan mempermudah proses
pendaftaran Agenda Kegiatan Seminar Nasional Humaniora dan Aplikasi
Teknologi Informasi (SEHATI) tahun 2017 maka suatu sistem informasi
pendaftaran online Seminar Nasional Humaniora dan Aplikasi Teknologi
Informasi (SEHATI) berbasis web yang dapat menghandel dan menarik
peserta dari kalangan Lokal, civitas academica di Universitas Islam Madura
sendiri maupun pihak luar secara nasional.
g. Penelitian ini dilakukan oleh Mustakim, Guntoro, Ulfa Khaira, Wisard
Kalengkongan, Hidayat (Institut Pertanian Bogor (IPB) 2015) yang berjudul
“Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Seminar Mahasiswa
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor”. Software Requirement
Specification (SRS) untuk Sistem Informasi Pendaftaran Seminar
Mahasiswa Pascasarjana (SIPASMAPAS) bertujuan untuk memberikan
penjelasan mengenai perangkat lunak yang akan dibangun baik berupa
gambaran umum maupun penjelasan rinci dan menyeluruh. Dua rumusan
yang mencakup di dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat sistem
pendaftaran seminar secara online bagi mahasiswa pascasarjana dan
bagaimana memberikan informasi jadwal dan moderator seminar
mahasiswa pascasarjana secara cepat dan tepat.

Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka


Rumusan Metode
No Judul Hasil
Masalah Penelitian
1 Perancangan Bagaimana Metode Akan
Aplikasi membangun penelitian : menghasilkan
Pembuatan sebuah System kenyamanan dalam
Sertifikat On-Line perancangan Development pekerjaan
(Studi Kasus: aplikasi yang Live Cycle pengelolaan
Pusat Pendidikan dapat (SDLC) dengan sertifikat dan
Dan Pelatihan memudahkan penggunaan penghematan yang
BMKG Jakarta) pengguna untuk model yang signifikan atas
Berbasis Website. pembuatan diambil adalah waktu. Efektivitas
sertifikat on-line? waterfall. dan efisiensi dari
pengguna sistem
pembuatan aplikasi
on-line.

2 Sistem Informasi Bagaimana Waterfall Implementasi dari


Pengolahan Implementasi Sistem Informasi
Sertifikat sistem informasi Pengolah Sertifikat
Berbasis Web Di pengolah Berbasis Web di
Divisi Training sertifikat berbasis divisi Training
Seamolec. web di divisi SEAMOLEC ini
training adalah dengan
SEAMOLEC ? memanfaatkan
teknologi internet
yang berkembang
saat Staff dapat
melakukan proses
cetak sertifikat di
kantor maupun
disaat melakukan
tugas di luar
wilayah kantor.
3 Rancang Bangun Bagaimana Waterfall memberikan
Sistem Informasi Mempermudah kemudahan perihal
Kegiatan Seminar pengelolaan, pengelolaan
dan Workshop penyelenggaraan kegiatan seminar
pada Bidang hingga pelaporan dan workshop
Akademik. kegiatan seminar secara online
dan workshop di kepada semua
bidang akademik? civitas akademik
terkait.
4 Rancang Bangun Bagaimana System Output dapat
Sistem Informasi membuat Development menyimpan data
Kegiatan “Rancang Bangun Live Cycle serta menghasilkan
Seminar Nasional Sistem Informasi (SDLC) dengan laporan akhir
Berbasis Web Kegiatan penggunaan kegiatan seminar
Pada Institut Seminar Nasional model nasional
Informatics Dan Berbasis Web Prototyping-
Bisnis Darmajaya. Pada Institut Based.
Informatics Dan
Bisnis
Darmajaya” ?
5 Perancangan Dan Bagaimana Waterfall Mampu
Pembangunan membuat memberikan
Sistem Informasi “Perancangan informasi mengenai
Portal Seminar Dan seminar maupun
Dan Jurnal Pembangunan jurnal yang berguna
Berbasis Web Sistem Informasi bagi dosen.
Menggunakan Portal Seminar Informasi yang
Framework Code Dan Jurnal diberikan adalah
Igniter. Berbasis Web adalah nama
Menggunakan seminar / jurnalnya,
nomor ISBN,
Framework Code penerbit, volume
Igniter terakhir (sekarang),
”? tahun terbit, topik,
committee, tanggal
penting, registrasi,
pembayaran, DLL.

6 Rancang Bangun Bagaimana System Pada penelitian ini


Sistem Informasi membuat “Proses Development telah di hasilkan
Pendaftaran Pendaftaran Life Cycle sebuah sistem
Online Seminar Online Seminar dengan model aplikasi
Humaniora Dan Nasional waterfall. Pendaftaran Online
Aplikasi Humaniora Dan (SEHATI) berbasis
Teknologi Aplikasi WEB.
Informasi (Sehati) Teknologi
Fakultas Teknik Informasi
Uim Berbasis Web (SEHATI)
Fakultas Teknik
Uim” ?
7 Perancangan Bagaimana Waterfall SIPASMAPAS
Sistem Informasi memudahkan memberikan
Pendaftaran pemakai dalam keuntungan bagi
Seminar penggunaan pegawai dan
Mahasiswa Sistem Informasi mahasiswa
Pascasarjana Pendaftaran pascasarjana, waktu
Institut Pertanian Seminar yang sangat efisien,
Bogor Mahasiswa kemudahan tata
Pascasarjana kelola administrasi,
(SIPASMAPAS) tidak adanya sistem
? antrian manual
2.2 Pengertian Seminar
Seminar adalah kegiatan sebagai proses pemecahan suatu masalah
atau proses penemuan cara atau langkah suatu pengembangan yang
biasanya diangkat dari hasil kajian literature (kepustakaan) atau kajian
empirik (penelitian) (Rusland Ahmadi, 1988: 27).

Menurut Webster’s dictionary of Unabridged (1979) seminar adalah


suatu kelompok mahasiswa yang dibimbing mengerjakan penelitian atau
pembelajaran lanjut.

Menurut Oxford anvamced dictionary (1974) seminar merupakan


suatu kuliah umum dalam suatu pembelajaran di universitas dalam bentuk
pengajian permasalahan dan kegiatan diskusi dengan seorang tutor atau
seorang professor.

Dari pengertian – pengertian diatas seminar adalah proses


pemecahan suatu masalah atau proses penemuan cara yang dibimbing
mengerjakan penelitian dalam bentuk pengajian permasalahan dan kegiatan
diskusi dengan seorang tutor atau seorang professor.

2.3 Pengertian E-Sertifikat

Sertifikat elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang


memuat digital signature, certificate authority dan identitas yang
menunjukkan status subjek hukum dan transaksi elektronik yang
dikeluarkan. Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan autentikasi, integrity,
dan nir-penyangkalan yang selalu dipantau oleh Information security
assessment untuk menjamin Keaslian dan Kerahasiaan dokumen.

2.4 Metode Pengembangan Aplikasi


Menurut Sri Anitah dan Yetti Supriyati (2008: 4.3) “metode adalah
suatu cara yang teratur atau yang telah dipikirkan secara mendalam untuk
digunakan dalam mencapai sesuatu”. Untuk membahas lebih mendalam
peneliti menambahkan metode – metode pengembangan aplikasi berikut:
2.4.1 Waterfall
Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall
sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal
ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan
pada pengembangan perangkat lunak. Tahapan metode waterfall
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.1 Tahapan Model Waterfall


Tahapan Model Waterfall
Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan
yang berurut yaitu (Sommerville dalam Ginanjar Wiro Sasmito, 2017: 8) :
a. Requirements analysis and definition
Layanan sistem, kendala, dan tujuan ditetapkan oleh hasil konsultasi dengan
pengguna yang kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai
spesifikasi sistem.
b. System and software design
Tahapan perancangan sistem mengalokasikankebutuhan-kebutuhan system
baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan membentuk arsitektur
sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan
identifikasi dan penggambaran abstraksi sistem dasar perangkat lunak dan
hubungannya.
c. Implementation and unit testing
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai
serangkaian program atau unit program. Pengujian melibatkan verifikasi
bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya.
d. Integration and system testing
Unit - unit individu program atau program digabung dan diuji sebagai
sebuah sistem lengkap untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan
perangkat lunak atau tidak. Setelah pengujian, perangkat lunak dapat
dikirimkan ke customer.
e. Operation and maintenance
Biasanya (walaupun tidak selalu), tahapan ini merupakan tahapan yang
paling panjang. Sistem dipasang dan digunakan secara nyata. Maintenance
melibatkan pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada tahapan -
tahapan sebelumnya, meningkatkan implementasi dari unit sistem, dan
meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru.

2.5 Konsep Dasar Web


Secara umum, website (web) dipahami sebagai sekumpulan
halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk
digital baik itu teks, gambar, animasi yang disediakan melalui jalur internet
sehingga dapat diakses dari seluruh dunia yang memiliki koneksi internet.

2.5.1 Website
World Wide Web (WWW) disingkat menjadi web, yang menurut
Yuhefizar (2008:159) “Web adalah suatu metode untuk
menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara
maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk
menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya
(hypertext) yang dapat diakses melalui browser”. Browser adalah
perangkat lunak untuk mengakses halaman-halaman web, seperti
Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain-lain.
1. Web Browser
Menurut Limantra (2009:1) “Web Browser adalah aplikasi
perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk
berinteraksi dengan teks, image, video, games, dan informasi
lainnya yang berlokasi pada halaman web pada World Wide Web
(WWW) atau Local Area Network (LAN)”.
2. Web Server
Menurut Wahyono (2007:155) “Web Server merupakan
komputer yang digunakan yang digunakan sebagai host berbagai
aplikasi web, baik dalam lingkungan internet maupun intranet.
3. Internet
Menurut Yuhefizar (2008:1) ”Internet adalah sebuah singkatan
dari kata International Network. Internetworking dan
Interconnected Network”. Namun dari penelusuran penulis,
beberapa ahli cendrung menyebutnya sebagai interconnected
network Karena fungsinya yang menghubungkan jaringan dari
jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia. Namun perlu
diingat, bahwa jaringan yang berbentuk bukan lah bersifat
terpusat, sehingga apabila satu komputer atau satu jaringan yang
terputus, tidak akan mengganggu koneksi komputer atau
jaringan yang lainnya.

2.6 Hypertext Preprocessor (PHP)


PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk
penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan
pada HTML. PHP merupakan singkatan dari “PHP : Hypertext
Preprocessor”, dan merupakan bahasa yang disertakan dalam dokumen
HTML sekaligus bekerja disisi server (server-side HTML-embedded
scripting) (West, 2013).
2.7 JQuery
JQuery adalah kumpulan kode/fungsi Javascript siap pakai,
sehingga memudahkan dan mempercepat dalam membuat kode Javascript.
JQuery menyederhanakan kode Javascript (Hakim, 2011).

2.8 JavaScript
JavaScript merupakan modifikasi dari bahasa c++ dengan pola
penulisan yang lebih sederhana (Sidik & Pohan, 2010).

2.9 Hyper Text Mark-up Languange (HTML)


HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dokumen
HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks
sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML
merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen
ini umumnya berisi informasi atau interface sistem di dalam internet (Sidik
& Pohan, 2010).

2.10 Database (Basis Data)


2.10.1 Pengertian Basis Data
Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis
kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang/berkumpul. Sedang data adalah representasi fakta dunia
nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa,
pembeli, pelanggan), barang, hewan, angka, huruf, symbol, teks,
gambar, bunyi, atau kombinasinya (Fathansyah, 2012).

2.10.2 Konsep Dasar Perancangan Basis Data


Perancangan suatu program aplikasi terdiri dari satu
kesatuan sistem terdapat dua kelompok pendekatan didalam
mendefinisikan suatu sistem, yaitu yang menekan pada prosedur dan
yang menekan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem
yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai
berikut : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedure –
prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.” Pendekatan sistem yang menekankan pada
komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Dari kedua pendekatan di
atas, penulis dapat mengambil kesimpilan bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen- elemen atau sub-sub sistem yang saling
berintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain untuk
membentuk satu kesatuan utuh untuk melaksanakan suatu fungsi
guna mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogianto, 2005).

2.10.3 Entity Relationship Diagram (ERD)


Menurut Fathansyah (2012:90) “Objektif utama dari
pembuatan diagram ER adalah untuk menunjukkan objek-objek
(himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah
basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi di antara objek-
objek tersebut”. Sesuai namanya, ada dua komponen utama
pembentuk model entity relationship, yaitu entitas (entity)dan relasi
(relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui
sejumlah atribut/properti.
Pada dasarnya komponen yang digunakan, yaitu :
a. Entitas
Entity merupakan obyek yang mewakili sesuatu yang nyata
dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity
ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.Digambarkan
dengan :
Gambar 2.2 Entitas
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut
yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas
tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat
mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar
atribut diwakili oleh simbol elips. Ada dua jenis atribut, yaitu :
1. Identifier (key)
Digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik
(primary key).
2. Descriptor (nonkey attribute)
Digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu
entity yang tidak unik. Digambarkan dengan :

Gambar 2.3 Atribut


3. Hubungan/Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda.
Digambarkan dengan :

Gambar 2.4 Relasi

2.10.4 Cardinality
Cardinality/derajat relasi mewakili hubungan maksimum yang
terjadi antara satu entitas (dalam hal ini bisa dikatakan sebagi obyek)
terhadap entitas lain. Disamping itu, ada pula yang disebut derajat relasi
minimum, yang menunjukkan hubungan minimum yang boleh terjadi dalam
sebuah relasi antar entitas.
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang
dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Macam
Kardinalitas ada 4 (empat) yaitu :
1. Satu ke Satu(One to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berelasi dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu
sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berelasi paling banyak
satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.5 One to One

2. Satu ke banyak (One to Many)


Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berelasi dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana
setiap himpunan entitas pada himpunan entitas B berelasi paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.6 One to Many


3. Banyak ke satu (Many to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berelasi paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya, dimana setiap himpunan entitas pada himpunan entitas B
berelasi banyak entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.7 Many to One

4. Banyak ke banyak (Many to Many)


Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga
sebaliknya, dimana setiap entitas pada pada himpunen entitas B
berhubungan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.8 Many to Many

2.10.5 Local Relation Structure (LRS)


Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe
record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi
panjang dan dengan nama yang unik. Perbedaan LRS dengan E-R
diagram adalah nama tipe record berada diluar kotak field tipe
record ditempatkan.
Model ini menggunakan pendekatan Top-Down dalam
merancang database, di mulai dengan mengidentifikasikan data
penting yang di sebut entity dan relationship antara data yang harus
direpresentasikan ke dalam model, kemudian ditambahkan beberapa
attribute dan constraint pada entity, atributte dan relationship
(Tabrani, 2014).

2.11 Unified Modeling Language (UML)


Unified modeling language adalah bahasa untuk visualisasi,
spesifikasi, membangun sistem perangkat lunak, serta dokumentasi. UML
menyediakan modelmodel yang tepat, tidak ambigu, dan lengkap. Secara
khusus UML menspesifikasi langkah-langkah penting dalam pengembangan
keputusan analisis, perancangan, serta implementasi dalam sistem perangkat
lunak (Sugiarti, 2013).

2.11.1 Use case Diagram


Use case diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau
lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar use case
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah
sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu
(Rossa A. S. & M. Salahiddin, 2015).

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel


mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu aktor
dan usecase.

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi


dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar
orang, tapu aktor belum tentu merupakan orang.
b. Usecase merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit
– unit yang saling bertukar pesan anatar unit atau aktor.
2.11.2 Activity Diagram
Diagram aktivitas atau Activity Diagram menggambarkan
workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis
atau menu yang ada pada perangkat lunak (Sukamto & Shalahuddin, 2018,
161).

Setiap activity diagram selalu mempunyai satu initial state. Initial


node yang digambarkan dengan simbol lingkaran padat,merupakan titik
yang mengawali activity diagram. Activity diagram dapat diakhiri dengan
memberikan activity final diagram yang digambarkan dengan lingkaran
padat dengan mempunyai cincin dibagian luarnya.

Diagram aktivitas juga banyak diguanakan untuk mendefinisikan


hal-hal berikut:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan


merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana
setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah
pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

2.11.3 Component Diagram


Diagram component atau component diagram dibuat untuk
menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen
dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem
yang dibutuhkan dan ada didalam sistem (Sukamto & Shalahuddin, 2018,
155).

2.11.4 Deployment Diagram


Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan
konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi (Sukamto &
Shalahuddin, 2018, 154).

2.12 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL atau DBMS yang multithread dan multiuser. MySQL adalah
Relational Database Managemen Sistem (RDBMS) yang didistribusikan
secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License) (Solichin, 2010).

2.13 Pengujian
2.13.1 Black Box Testing
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:275) Pengujian
kotak hitam (Black Box Testing) yaitu menguji perangkat lunak dari
segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi,
masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan.

2.13.2 White Box Testing


Pengujian white box adalah pengujian yang dapat dilakukan oleh
pengembang dalam menelusuri setiap baris program pada setiap modul.
Setiap modul dilakukan analisis dengan teliti, apakah ada kesalahan atau
tidak. Bila tidak ada kesalahan maka setiap modul sudah sesuai, bila
ditemukan kesalahan maka kesalahan tersebut diperbaiki dan dicompile ulang
dan membuatkan file setup yang baru (Suryantara, 2014).

2.14 Perangkat Lunak Pendukung


2.14.1 XAMPP
XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi
apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP adalah tool yang
menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. Dalam
paket XAMPP sudah terdapat Apache (webserver), MySQL
(database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server,
PHPMyAdmin (Prasetio, 2011).

Gambar 2.9 XAMPP

2.14.2 Sublime Text


Sublime text merupakan perangkat lunak editor yang
digunakan untuk membuat atau mengedit suatu aplikasi. Sublime
text mempunyai fitur plugintambahan yang memudahkan
programmer.(Supono dan Putratama 2016:14)

Gambar 2.10 Sublime Text


2.14.3 PHPMyAdmin
PHPMyAdmin adalah salah satu aplikasi GUI (Graphical
User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySql.
(Arief – 2011)
Program ini digunakan untuk mengakses database MySql.
Perintah untuk membuat tabel dapat menggunakan form yang sudah
tersedia pada PHPMyAdmin atau dapat langsung menuliskan script
pada menu SQL. PHPMyAdmin dijalankan dengan mengetik
http://localhost/PHPmyadmin web browser pada locallhost.

Gambar 2.11 PhpMyAdmin

2.14.4 Framework Bootstrap


Bootstrap adalah kerangka ramping, intuitif, dan kuat,
framework front-end mobile pertama untuk mempercepat dan
memudahkan pengembangan web. Bootstrap menggunakan HTML,
CSS, dan Javascript. Bootstrap dikembangkan oleh Mark Otto dan
Jacob Thornt di Twitter (Tutorialspoint.com, 2014).
Gambar 2.12 Boostrap

2.14.5 CorelDRAW
Corel Draw adalah software atau aplikasi berbasis dekstop
komputer yang digunakan untuk membuat atau melakukan editor
grafik vektor. Aplikasi yang dibuat oleh Corel (sebuah perusahaan
software yang berbasis di Ottawa, Kanada) dirilis pertama kali
dengan versi 1 pada Januari 1989. Dalam perkembangannya,
aplikasi ini sudah muncul versi terbarunya yakni Corel Draw 8 atau
Corel Draw X8 yang dirilis pada tanggal 15 Maret 2016. Aplikasi
Corel Draw ini fokus pada editor gambar, sehingga banyak dipakai
oleh pengguna dalam bidang advertising, desain visual, serta
percetakan dan bidang lain yang memerlukan format visualisasi.

Gambar 2.13 CorelDRAW

2.15 Kerangka Pemikiran


Kerangka pemikiran dikenal dengan asumsi dasar yang disusun oleh
seorang peneliti berdasarkan kerangak teori dalam tinjauan teori dan
penelitian sebelumnya. Asumsi dasar berkembang menjadi hipotesis
penelitian, yang dikenal sebagai kesimpulan sementara yang harus
dibuktikan kebenarannya (Firdaus, 2018).
Gambar 2.14 Kerangka Pemikiran

Anda mungkin juga menyukai