Rapor PBD SMP Walisongo Gempol 20519114 2023
Rapor PBD SMP Walisongo Gempol 20519114 2023
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat secara Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Kab./Kota Nasional
A.1 Kemampuan literasi Baik (93,33% 93,33 Sebagian besar peserta didik telah Naik 110,01% 44,44 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalam
literasi di siswa
Di atassudah 15,56% mencapai
Peserta batas
didik kompetensi
mampu minimum
mengintegrasikan Naik 600,90% 2,22% 20%) 20%) Nasional:
atas kompetensi minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Mencapai 77,78% beberapa informasi
Peserta didik mampu lintas teks, interpretasi Naik 84,23%
membuat 42,22%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan literasi di
didik dengan Di bawah 4,44% dari informasi
Peserta implisit yang
didik mampu ada dalam
menemukan danteks, Turun 88,25% 37,78%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan literasi jauh Jauh di bawah 2,22% mengambil
Peserta informasi
didik eksplisitmenemukan
belum mampu yang ada Turun 87,51% 17,78%
A.1.1 di bawah kompetensi
Kompetensi membacaminimum
teks informasi 69,06 dan mengambil informasi eksplisit yang Naik 24,19% 55,61 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
A.1.2 Kompetensi
Kompetensipeserta
membacadidikteks
dalam memahami, menggunakan,
sastra 73,49 Naik 29,36% 56,81 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.1.3 Kompetensi peserta didik dalam
Kompetensi mengakses dan menemukan memahami, menggunakan,
isi teks (L1) 71,83 Naik 28,34% 55,97 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.4 Kompetensi
Kompetensipeserta didik pada kemampuan
menginterpretasi menemukan,
dan memahami isi teks 70,72 Naik 34,09% 52,74 menengahatas
Peringkat atas(1- menengahatas
Peringkat atas(1- Nasional
Asesmen
A.1.5 (L2)
Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks 69,93 Naik 43,89% 48,6 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.2 (L3)
Kemampuan numerasi Sedang 51,11 40% - 70% peserta didik telah mencapai Naik 15,01% 44,44 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalamdi
numerasi (51,11%
Di atas siswa 6,67% kompetensi
Peserta didikminimum untuk numerasi
mampu bernalar untuk Naik 200,45% 2,22% menengah atas menengah atas Nasional
atas kompetensi minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Mencapai 44,44% menyelesaikan
Peserta didik mampumasalah kompleks serta
mengaplikasikan Naik 5,26% 42,22%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan numerasi di
didik dengan Di bawah 48,89% konsep matematik
Peserta yang
didik memiliki dimiliki dalam
kemampuan dasar Tidak berubah 48,89%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan numerasi Jauh di bawah 0,00% matematika:
Peserta didikkomputasi dasarkemampuan
hanya memiliki dalam Turun 100,00% 6,67%
A.2.1 jauh di bawahpada
Kompetensi kompetensi
domain minimum
Bilangan 56,72 dasar matematika yang terbatas: Naik 2,96% 55,09 Peringkat Peringkat atas (1- Asesmen
A.2.2 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Aljabar 56,16 Naik 4,89% 53,54 menengah atas
Peringkat 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.2.3 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Geometri 60,41 Naik 14,98% 52,54 menengah atas(1-
Peringkat atas 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.2.4 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain Databerpikir menggunakan
dan Ketidakpastian 58,02 Naik 11,04% 52,25 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.5 Kompetensi peserta didik
Kompetensi mengetahui (L1) dalam berpikir menggunakan 57,26 Naik 4,80% 54,64 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.6 Kompetensi peserta
Kompetensi didik pada
menerapkan (L2)kemampuan memahami 57,49 Naik 12,20% 51,24 menengah atas(1-
Peringkat atas menengah atas(1-
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.2.7 Kompetensi
Kompetensipeserta
menalardidik pada kemampuan menerapkan
(L3) 56,32 Naik 3,61% 54,36 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3 Kompetensi peserta didik pada kemampuan menganalisis
Karakter Baik 54,53 Peserta didik terbiasa menerapkan nilai- Naik 12,13% 48,63 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.3.1 Kecenderungan
Beriman, Bertakwapeserta didik dalam
kepada Tuhanbersikap dan Esa, dan
yang Maha 56,75 nilai karakter pelajar pancasila yang Naik 14,74% 49,46 menengahatas
Peringkat atas(1- menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.2 Berakhlak Mulia
Gotong Royong 55,93 Naik 16,23% 48,12 20%)
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.3 Keinginan dan pengalaman terlibat secara sukarela dalam
Kreativitas 54,01 Naik 8,76% 49,66 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.3.4 Kesenangan
Nalar Kritisdan pengalaman menghasilkan hal yang baru 51,64 Naik 7,40% 48,08 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.5 Kemauan danglobal
Kebinekaan kebiasaan mengambil keputusan secara logis 53,71 Naik 9,84% 48,9 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.3.6 Ketertarikan
Kemandirianterhadap budaya yang berbeda, kepedulian 50,68 Naik 10,34% 45,93 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
C.2 Kemauan
Proporsi dan
PTKkebiasaan
penggerak mengelola perasaan, pikiran, dan Kurang 0 - Satuan Pendidikan: Sekolah dengan Tidak Tersedia Tidak menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Sistem Informasi
C.2.1 Jumlah guru
Proporsi danyang
guru kepala sekolahguru
menjadi yangpenggerak
masuk ke dalam Kurang 0 KS/Wakil
- Daerah: KS/KS Penggerak belum
Provinsi/Kab/Kota yang Merintis (karena
berasal Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Manajemen
Sistem Informasi
C.2.2 Jumlah
Proporsiguru yang
guru lulus program
penggerak yangguru penggerak
diangkat dibagi
menjadi Kurang 0 -dalam Kelulusan
Satuan Program
Pendidikan: Pendidikan
Sekolah dengan (karena nilai
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengahbawah
Peringkat (41- menengahbawah
Peringkat (41- Manajemen
Sistem Informasi
C.2.3 Kepala Sekolah
Proporsi atau Wakil
guru penggerak Kepala
yang Sekolah
diangkat menjadi Kurang 0 KS/Wakil KS/KS Penggerak belum
- Satuan Pendidikan: Sekolah dengan berasal (karena
Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat bawah (81-100%)
Peringkat bawah Manajemen
Sistem Informasi
Pengawas Pengawas Sekolah Penggerak belum (karena nilai Tersedia (81-100%) (81-100%) Manajemen
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat secara Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Kab./Kota Nasional
C.3 Pengalaman Pelatihan PTK Baik 85,7 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 97,78% 43,33 Peringkat atas (1- Peringkat Platform
C.3.1 Proporsi guru
Partisipasi dan kepala
dalam sekolah
Platform yang pernah
Merdeka Mengajarmengikuti Baik 85,7 Pendidikan sudah maju dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 757,00% 10 20%)
Peringkat atas (1- menengah atas
Peringkat Merdeka
Platform
C.3.2 (proporsi)
Pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bid. Baik 77 Pendidikan sudah maju dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Turun 23,00% 100 20%)
Peringkat menengah atas
Peringkat Merdeka
Sistem Informasi
D.1 Studi, pedagogi,
Kualitas pembelajaranmanajerial, dll) Sedang 59,52 Pendidikan sudah
Pembelajaran maju dalam
mengarah pada Naik 2,23% 58,22 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Manajemen
Asesmen
D.1.1 Kualitas
Manajemen pengelolaan
kelas kelas dan penyelenggaraan 61,35 peningkatan kualitas yang ditunjukkan Naik 5,41% 58,2 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.1.2 Pengelolaan kelas yang mendukung pembelajaran serta
Dukungan psikologis 63,78 Naik 2,64% 62,14 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.1.3 Praktik pembelajaran
Metode pembelajaran yang memenuhi kebutuhan psikologis 53,41 Turun 1,66% 54,31 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2 Praktik
Refleksipembelajaran
dan perbaikan interaktif yang sesuai
pembelajaran dengan
oleh guru tujuan Sedang 56,42 Kegiatan pengembangan kualitas Tidak berubah 56,42 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.1 Tingkat aktivitas
Belajar refleksi dan perbaikan praktik
tentang pembelajaran 54,38 pembelajaran yang dilakukan belum Naik 3,15% 52,72 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.2.2 Aktivitas
Refleksi belajar guru yang
atas praktik bertujuan meningkatkan
mengajar 56,03 Turun 0,74% 56,45 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.3 Perbaikan pembelajaran
Penerapan praktik inovatifberdasarkan refleksi yang 57,69 Turun 0,41% 57,93 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.3 Inovasi pembelajaran
Kepemimpinan berdasarkan refleksi yang dilakukan Baik
instruksional 52,92 Kepemimpinan instruksional yang visioner Turun 1,65% 53,81 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.1 Tingkat kepemimpinan
Visi-misi sekolah yang mendukung perbaikan 47,19 dengan mengacu pada visi-misi sekolah Turun 17,18% 56,98 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.2 Perumusan, penyampaian
Pengelolaan dan penerapan visi-misi sekolah
kurikulum sekolah 56,76 Naik 10,66% 51,29 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.3.3 Kemampuan
Dukungan untuk kepalarefleksi
sekolahguru
dalam mengembangkan dan 54,81 Naik 3,10% 53,16 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4 Pemberian
Iklim dukungan
keamanan kepada guru untuk melakukan
sekolah Baik 68,69 Satuan pendidikan memiliki lingkungan Turun 5,67% 72,82 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.4.1 Kondisi satuan pendidikan
Kesejahteraan psikologisyang kondusif yang
(wellbeing) murid memberikan 58,15 sekolah yang aman, terlihat dari Turun 14,52% 68,03 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.2 Perasaan aman dan
Kesejahteraan nyaman(wellbeing)
psikologis secara psikologis
guruyang dialami 70,36 Turun 17,29% 85,07 menengahbawah
Peringkat bawah menengahbawah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.4.3 Perasaan bahagia
Pemahaman dan menjadi guru yang
sikap terhadap didasarkan atas
perundungan 59,8 Turun 16,36% 71,5 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.4 Pemahaman
Pengalamandan sikap guru terhadap
perundungan siswa segala bentuk 63,33 Turun 3,91% 65,91 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.5 Siswa mengalami
Pemahaman danperundungan/bullying
sikap terhadap hukuman dari guru
fisikatau 70,64 Turun 0,37% 70,9 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.4.6 Pengetahuan
Pengalaman dan sikap guru
hukuman fisikuntuk
siswamenghindari hukuman 83,33 Naik 1,85% 81,82 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.7 Hukuman
Pemahaman fisikdan
yangsikap
diterima
guruoleh siswa kekerasan
tentang di sekolah. 62,71 Naik 1,98% 61,49 menengah atas
Peringkat menengahatas
Peringkat atas(1- Nasional
Asesmen
D.4.8 seksual
Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa 63,33 Naik 9,61% 57,78 menengah
Peringkat atas 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.9 Pengalaman
Pemahamansiswa akan kekerasan
dan sikap seksual
guru tentang yangminuman
rokok, dialami 74,07 Naik 29,02% 57,41 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.10 keras, dan narkoba
Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, dan 60 Turun 24,58% 79,55 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.6 narkoba
Iklim Kesetaraan Gender Sedang 68,12 Satuan pendidikan mendukung kesetaraan Tidak Tersedia Tidak menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6.1 Kondisi
Pemahamansekolah yang
dan menunjukkan
sikap adanya
warga sekolah pemahaman,
terhadap 52,58 hak-hak sipil antar kelompok gender. (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6.2 kesetaraan
Perilaku wargagendersekolah terhadap kesetaraan gender 76,49 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.8 Tindakan yang mendukung kesetaraan kemampuan,
Iklim Kebinekaan Baik 66,1 Satuan pendidikan sudah mampu (indikator
Naik 19,77%ini Tersedia
55,19 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.1 Kondisi sekolah
Toleransi agama yangdanmenunjukkan
budaya adanya sikap dan 55,46 menghadirkan suasana proses Naik 5,92% 52,36 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.8.2 Sikap dan perilaku
Komitmen kebangsaanyang menunjukkan penerimaan dan 83,98 Naik 28,63% 65,29 menengah bawah
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.3 Kesetiaan pada negara
Toleransi dan kesetaraan dan kesediaan
siswa menumbuhkan rasa 58,87 Naik 22,88% 47,91 menengahatas
Peringkat (41-(1- menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10 Sikap menerima
Iklim Inklusivitas dan menghargai keragaman agama dan Baik 53,24 Satuan pendidikan sudah mampu Naik 0,57% 52,94 20%)
Peringkat menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.10.1 Kondisi
Layanan yang disediakan oleh sekolah untuk menyediakan
disabilitas 68,97 menghadirkan suasana proses Turun 2,72% 70,9 menengah bawah
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10.2 Pemberiansekolah
Layanan layananuntukyang sesuai
muriduntuk anak
cerdas dan dengan
bakat 53,93 Naik 0,58% 53,62 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.10.3 istimewa
Sikap terhadap disabilitas 52,33 Naik 0,81% 51,91 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1 Penerimaan dan penghargaan
Partisipasi warga sekolah terhadap siswa dengan Sedang 72,27 Satuan pendidikan melibatkan orang tua Naik 13,94% 63,43 menengah bawah
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.1 Keterlibatanorang
Partisipasi wargatua sekolah dalam proses perencanaan, 65,39 dan muriddalam beberapa kegiatan di Naik 9,99% 59,45 menengah bawah
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.2 Sekolah mengajak
Partisipasi muridorang tua untuk berpartisipasi dalam 79,16 Naik 17,41% 67,42 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2 Sekolah mengajak
Proporsi pemanfaatan siswa untuk
sumber berpartisipasi
daya sekolahdalam
untuk Kurang 19,44 Satuan pendidikan memiliki proporsi Turun 71,81% 68,97 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
E.2.1 peningkatan mutu
Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan Kurang 0,91 pemanfaatan
Satuan sumber
pendidikan daya sekolah
memiliki proporsiuntuk Turun 80,13% 4,58 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Sistem 2022
Informasi
E.2.2 tenaga
Proporsi kependidikan
pembelanjaan non personil mutu Kurang 18,53 pembelanjaan
Satuan peningkatan
pendidikan memiliki mutu guru dan Turun 71,22%
proporsi 64,39 menengahatas
Peringkat (41-(1- menengah (41-
Peringkat Pengadaan
Sistem Informasi
E.3 pembelajaran
Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran Kurang 18,12 pembelanjaan
Satuan non-personil
pendidikan memiliki mutu
proporsi Naik 276,72% 4,81 20%)
Peringkat bawah menengahbawah
Peringkat (41- Pengadaan
Sistem Informasi
E.3.1 Nilai komposit
Proporsi dari pembelanjaan
pembelanjaan dana BOSBOS secaradaring
secara daring dan Kurang 2,91 pembelanjaan
Satuan danamemiliki
pendidikan BOS secara daring
proporsi Turun 39,50% 4,81 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Pengadaan
Sistem Informasi
Jumlah pembelanjaan dana BOS melalui SIPLah dibagi total pembelanjaan dana BOS secara daring menengah (41- menengah (41- Pengadaan
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat secara Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Kab./Kota Nasional
E.3.2 Indeks penggunaan platform SDS sumberdaya sekolah Kurang 33,33 Jumlah satuan pendidikan yang membuat Tidak Tersedia Tidak Peringkat bawah Peringkat bawah Sistem Informasi
E.5 - ketepatan
Program waktu
dan dan kelengkapan
kebijakan sekolah pelaporan Sedang 75,83 laporan pendidikan
Satuan tepat waktumelibatkan
di platformorang
SDS masih
tua (karena
Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Pengadaan
Asesmen
E.5.1 Program
Programdandankebijakan
kebijakansekolah untuk
sekolah mencegah
tentang dan
perundungan 98,69 dan muriddalam beberapa kegiatan di (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-
Peringkat menengahatas
Peringkat atas(1- Nasional
Asesmen
E.5.2 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan program
sekolah serta kebijakan
tentang hukuman 71,54 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat atas 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.3 fisik
Program dan kebijakan sekolah tentang kekerasan 72,03 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.4 seksual
Program dan kebijakan sekolah tentang narkoba 74,92 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
E.5.5 Ketersediaan
Program dandan penerapan
Kebijakan programkesetaraan
mengenai serta kebijakan
gender 56,03 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengahbawah
Peringkat (41- menengahbawah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
E.5.6 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan programpenanggulangan
mengenai serta kebijakan yang 81,77 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
dan pencegahan intoleransi di sekolah (indikator ini Tersedia menengah atas menengah atas Nasional
Kegiatan BOP
Kesetaraan
- Kegiatan Forum
Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA dikarenakan adanya akar masalah pada KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI permasalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang kesejahteraan psikologis siswa.
Di contoh ini, INSPIRASI KEGIATAN adalah dengan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah.
Satuan pendidikan dapat menemukan REFERENSI MATERI BENAHI untuk membantu membenahi akar masalah melalui tautan yang tersedia.
Jika satuan pendidikan merasa perlu menganggarkan kegiatan ke ARKAS, salah satu NAMA KEGIATAN ARKAS yang dapat diinput adalah "Pengembangan diri terkait kesejahteraan psikologis siswa melalui PMM"
Satuan pendidikan Anda dapat merujuk contoh kegiatan sesuai dengan penggunaan BOS reguler atau BOP kesetaraan.
Referensi kegiatan lainnya yang relevan dapat dieksplorasi langsung pada ARKAS dan dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 4 dari 10
Rekomendasi PBD SMP WALISONGO GEMPOL NPSN 20519114 Tahun 2023
1 D.1 Kualitas Sedang 59,52 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
2 D.1 Kualitas Sedang 59,52 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
3 A.2 Kemampuan Sedang 51,11 Kompetensi pada domain Aljabar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (51,11% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
4 A.2 Kemampuan Sedang 51,11 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (51,11% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
5 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 66,1 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait sikap guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya untuk membiasakan
memfasilitasi adanya
6 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 66,1 Pemahaman dan sikap warga Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah terhadap kesetaraan kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
7 D.4 Iklim keamanan Baik 68,69 Kesejahteraan psikologis Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah (wellbeing) murid kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi dan
kebijakan
8 D.4 Iklim keamanan Baik 68,69 Program dan Kebijakan mengenai Peningkatan kompetensi GTK dan dan penganggaran
Satuan untuk kegiatankompetensi
Pendidikan meningkatkan yang https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kesetaraan gender kebijakan yang mendukung GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
9 A.3 Karakter Baik 54,53 Kemandirian Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan Projek Penguatan
Pendidikan memfasilitasi adanya
10 A.3 Karakter Baik 54,53 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
11 A.1 Kemampuan literasi Baik 93,33 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
(93,33% informasi kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
12 A.1 Kemampuan literasi Baik 93,33 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(93,33% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
kebijakan dan penganggaran untuk
1 D.1 Kualitas Sedang 59,52 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi
GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
2 D.1 Kualitas Sedang 59,52 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengembangkan
Satuan Pendidikandan mengimplementasikan
memfasilitasi adanya
3 D.1 Kualitas Sedang 59,52 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
4 D.1 Kualitas Sedang 59,52 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
5 D.1 Kualitas Sedang 59,52 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang Kepala
Satuan Sekolah danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian
Satuan dan penerapan
Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
6 D.1 Kualitas Sedang 59,52 Dukungan untuk refleksi guru Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan pendidikan untuk
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang dukungan Satuan
kepala sekolah danmelalui
pendidikan guru yang terlibat
kepala dalam guru.kemdikbud.
sekolah - Pengembangan diri terkait refleksi
dan guruPendidikan
Satuan yang terlibat dalam manajemen
memfasilitasi kebijakan
7 A.2 Kemampuan Sedang 51,11 Kompetensi pada domain Aljabar Peningkatan kompetensi GTK dan dan penganggaran
Satuan terkait pemberian
Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (51,11% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
8 A.2 Kemampuan Sedang 51,11 Kompetensi pada domain Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (51,11% Bilangan kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan mendukung adanyatentang
9 A.2 Kemampuan Sedang 51,11 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (51,11% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
10 A.2 Kemampuan Sedang 51,11 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (51,11% kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
11 A.2 Kemampuan Sedang 51,11 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (51,11% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
12 A.2 Kemampuan Sedang 51,11 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (51,11% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengembangkan
Satuan Pendidikandan mengimplementasikan
memfasilitasi adanya
13 A.2 Kemampuan Sedang 51,11 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (51,11% kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung kegiatan barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan harga
dibelanjakan (misal: rim, satuan satuan
kotak, dll)
1 [CONTOH] Peningkatan Peningkatan Kualitas Guru Pelatihan guru kelas dan mata Fotokopi A4 100 Lembar Rp 200 Rp 20.000
kompetensi GTK dan kebijakan Kelas, Mata Pelajaran pelajaran terkait literasi, numerasi,
yang menunjang peningkatan dan karakter
penyerapan lulusan yang
melanjutkan pendidikan
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 10 dari 10