Anda di halaman 1dari 11

ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.

3 Juni 2022 | Page 1651

Perancangan Sistem Inventory Dengan


Barcode Scanner Pada Toko Berkah
Sejahtera Menggunakan Metode Rapid
Application Development
1st Fadhia Nadhira Putri Yulianto 2nd Augustina Asih Rumanti 3rd Afrin Fauzya Rizana
Fakultas Rekayasa Industri Fakultas Rekayasa Industri Fakultas Rekayasa Industri
Universitas Telkom Universitas Telkom Universitas Telkom
Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia
fadhianadhira@student.telkomunive augustinaar@telkomuniversity.ac.id afrinfauzya@telkomuniversity.ac.id
rsity.ac.id

Abstrak Kata Kunci: Sistem Inventory, Website, Rapid


Application Development, Barcode Scanner
Toko Berkah Sejahtera merupakan toko
elektronik yang terletak di Kota Kediri, Jawa Abstract
Timur. Toko ini masih melakukan proses Toko Berkah Sejahtera is an electronic store located
pendataan barang masuk dan keluar in Kediri City, East Java. This store is still doing the
menggunakan Microsoft Excel dan kartu stok. data collection process for incoming and outgoing
Sistem pendataan ini mengakibatkan terjadinya goods using Microsoft Excel and stock cards. This
ketidaksesuaian jumlah barang di catatan dengan data collection process resulted in a discrepancy in
yang ada di gudang. Berdasarkan masalah the number of items in the records with those in the
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk warehouse. Based on these problems, this study aims
merancang sistem inventory berbasis website yang to design a website-based inventory system that can
dapat dikontrol oleh barcode scanner sehingga be controlled by a barcode scanner so that it is
diharapkan dapat mengurangi kemungkinan expected to reduce the possibility of errors in the data
terjadinya kesalahan dalam proses pendataan. collection process. The design of the inventory
Perancangan sistem inventory dilakukan dengan system is carried out by following the steps in the
mengikuti tahapan dalam metode Rapid Rapid Application Development (RAD) method and
Application Development (RAD) dan diuji tested using the black box testing and user
menggunakan metode black box testing dan user acceptance test (UAT) methods. The results obtained
acceptance test (UAT). Hasil yang didapat adalah are the design of the inventory system can be
rancangan sistem inventory dapat diterima oleh accepted by the user with a percentage range of UAT
pengguna dengan rentang persentase penilaian assessment between 81%-100%. With the inventory
UAT di antara 81%-100%. Dengan adanya sistem system, it is hoped that it can help the user in
inventory, diharapkan dapat membantu pemilik conducting data collection of incoming and outgoing
toko dan pegawai toko dalam melakukan goods, checking stock of goods, providing sales
pendataan barang masuk dan keluar, mengecek reports, reports on best-selling items, and reports on
stok barang, memberikan laporan penjualan, items that run out quickly.
laporan barang terlaris, dan laporan barang yang
cepat habis. Keywords: Inventory System, Website, Rapid
Application Development, Barcode Scanner

I. PENDAHULUAN berlokasi di Kota Kediri, Jawa Timur. Toko ini


Toko Berkah Sejahtera merupakan sebuah toko menawarkan produk elektronik yang dibutuhkan
elektronik yang berdiri sejak akhir tahun 2019 dan sehari-hari, seperti TV LED, mesin cuci, freezer
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.3 Juni 2022 | Page 1652

box, kulkas, speaker, dan showcase dari merek


terkenal dengan harga yang bersaing.
Pemberian harga yang bersaing ini menjadikan
Toko Berkah Sejahtera sebagai toko rujukan
konsumen dalam mencari barang elektronik.
Selain itu toko ini terletak di lingkungan
perumahan dan merupakan toko elektronik satu-
satunya di kecamatan tersebut menjadikan toko
dapat bersaing dengan kompetitor. Dengan
keunggulan tersebut, Toko Berkah Sejahtera
berpotensi untuk berkembang lebih besar yang Gambar 2 Flowchart proses pendataan inventory
ditunjukkan dengan peningkatan penjualan barang toko
selama bulan Juli 2020-Maret 2021, ditunjukkan Dengan menerapkan proses pendataan
pada Gambar 1. eksisting, pemilik toko menemukan masalah
ketidaksesuaian jumlah barang di catatan dengan
yang ada di gudang. Ketidaksesuaian data ini dapat
dilihat di Gambar 3.

160 144 145


140

120
100

80
60

40

20
0
Juli Agustus September Oktober November

Gambar 1 Data pendapatan dan penjualan Juli Data di Excel Jumlah di Gudang

2020-Maret 2021 Gambar 3 Ketidaksesuaian Jumlah Barang


(Juli-Desember 2020)
Gambar 2 menunjukkan alur proses inventory
di Toko Berkah Sejahtera berdasarkan hasil Pemilik toko juga kesulitan dalam mengetahui
wawancara dengan pemilik toko. Proses pendataan data stok yang valid karena perlu dilakukan
dimulai dari kedatangan pesanan dari pemasok. penyesuaian data terlebih dahulu yang menjadi
Sebelum disimpan di gudang, dilakukan penghambat saat akan menambah stok. Hal ini juga
pengecekan untuk mengetahui kecocokan jumlah menjadi kendala bagi pemilik pada saat akan
dan jenis barang yang dipesan. Jika terdapat berjualan secara online yang harus mulai dirintis
ketidaksesuaian, pemilik toko akan melakukan dalam mengantisipasi kondisi pandemi Covid-19
konfirmasi ulang kepada pemasok dan dilanjutkan berkepanjangan, seperti saat ini.
dengan proses pendataan barang. Data barang Alternatif solusi yang dipilih untuk
disimpan dalam file Spreadsheet berbasis aplikasi menyelesaikan masalah ini adalah merancang
Microsoft Excel. Berdasarkan data ini, kartu stok sistem inventory berbasis website yang dapat
akan dikeluarkan dan disimpan di kasir. Setiap ada dikontrol oleh barcode scanner. Sistem inventory
penjualan barang, kasir akan mengeluarkan nota ini dapat digunakan untuk mendata barang masuk
penjualan dan memperbarui jumlah barang yang dan keluar dengan cepat dan tepat dengan
ada di kartu stok. Menjelang penutupan toko, memanfaatkan barcode SKU. Selain itu sistem
pemilik toko melakukan pengecekan dan merekap inventory dapat menampilkan data stok secara
data stok di Microsoft Excel.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.3 Juni 2022 | Page 1653

valid dan real time sehingga dapat mempercepat yang lebih ringkas dari seluruh SDLC [3]. RAD
pengambilan keputusan untuk penambahan stok. disebut sebagai metode yang dapat mempercepat
Metode yang akan digunakan dalam proses pengembangan sistem informasi dan sangat
merancang sistem inventory adalah metode Rapid bergantung pada timbal balik pengguna. Pengguna
Application Development (RAD), yaitu metode dapat memeriksa model sejak awal perancangan,
pengembangan sistem yang cocok untuk proyek menentukan apakah model yang dirancang telah
dengan waktu yang singkat dan melibatkan memenuhi kebutuhan, dan memberikan saran
stakeholder selama proses perancangan perubahan apabila diperlukan. Komunikasi dengan
berlangsung. Metode ini terdiri dari empat tahap, pengguna terus berlanjut hingga sistem telah
yaitu requirement planning, user design, selesai dikembangkan dan pengguna puas dengan
construction, dan cutover. hasil rancangan. RAD memiliki empat siklus hidup
Dengan dirancangnya sistem inventory, yang paralel dengan fase SDLC.
diharapkan dapat memudahkan proses pendataan
barang masuk dan keluar, mengecek stok barang,
memberikan laporan penjualan, laporan barang
Gambar 4 Tahapan RAD
terlaris, dan laporan barang yang cepat habis.
Berikut penjelasan untuk setiap tahapan RAD
II. KAJIAN TEORI [3].
A. Sistem Inventory a. Requirement planning
Sistem inventory adalah sistem yang mengelola Fase requirement planning
proses keluar dan masuknya barang. Proses mengkombinasikan komponen perancangan
tersebut meliputi pendataan barang masuk, dan analisis sistem berdasarkan fase SDLC.
pendataan barang keluar atau terjual, data Hal yang didiskusikan dalam fase ini adalah
pengembalian barang, dan data stok barang yang keperluan bisnis, ruang lingkup proyek,
tersedia untuk memudahkan mengetahui barang pembatas, dan keperluan sistem.
yang masuk maupun yang keluar [1]. Pengertian b. User design
lain dari sistem inventory adalah aktivitas Dalam fase user design, pengguna
mengolah data barang yang tersedia di gudang. diizinkan untuk berperan dalam analisis
Sistem inventory berperan penting dalam suatu sistem dan menguraikan model dan prototype
instansi karena dapat mendukung penyelesaian yang menggambarkan keseluruhan input,
masalah pengolahan data barang dan process, dan output sistem. User design
mempermudah membuat laporan data barang yang merupakan fase yang kontinu dan interaktif,
tersedia [2]. Berdasarkan kedua definisi tersebut, dimana pengguna dapat memahami,
dapat disimpulkan bahwa sistem inventory adalah mengubah, dan menyetujui model sistem
sistem yang membantu mengelola inventory untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
dengan melakukan pendataan barang. Pendataan c. Construction
ini meliputi barang masuk, barang keluar, Fase construction berfokus pada program
pengembalian barang, penggunaan barang, dan dan tugas pengembangan aplikasi. Dalam
stok barang. Pendataan barang berperan penting RAD, pengguna dapat berpartisipasi dan
dalam menyelesaikan masalah data barang dan memberikan saran perubahan atau
memudahkan pelaporan barang. Di era teknologi peningkatan selama sistem sedang
sekarang ini semakin memudahkan pemilik toko dikembangkan.
dalam melakukan manajemen inventory dengan d. Cutover
adanya sistem manajemen inventory. Fase cutover serupa dengan fase
implementasi di SDLC, meliputi
B. Rapid Application Development (RAD) transformasi data, pengujian, pergantian ke
RAD merupakan metode pengembangan sistem baru, dan pelatihan untuk pengguna.
sistem user oriented yang melibatkan pengguna Apabila dibandingkan dengan model
selama tahap perancangan dan memiliki tahapan
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.3 Juni 2022 | Page 1654

tradisional, proses di fase ini dipersingkat.


Hasil yang diraih adalah sistem dibangun,
disajikan, dan dioperasikan lebih cepat.

III. METODE
Berikut merupakan sistematika perancangan
penelitian ini.

Gambar 5 Sistematika Perancangan

A. Pengumpulan Data
Sebelum memasuki tahap pengembangan
sistem, dilakukan pengumpulan data yang
meliputi data produk, data supplier, dan proses
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.3 Juni 2022 | Page 1655

bisnis eksisting toko. Data produk dan data pengujian setiap menu yang telah disiapkan
supplier merupakan data sekunder yang untuk mengetahui apakah sistem berhasil
didapatkan dari pemilik toko dalam bentuk melakukan test case tersebut. Apabila telah lolos
dokumen. Kedua data tersebut akan menjadi verifikasi, dilanjutkan dengan validasi.
input sistem yang akan dikembangkan.
Sedangkan proses bisnis eksisting toko C. Validasi Rancangan
merupakan data primer yang didapatkan dari Validasi adalah proses pengecekan eksternal
melakukan wawancara dengan pemilik toko. yang dilakukan oleh pemilik toko dan satu
Pemilik toko menjelaskan bagaimana alur proses pegawai toko untuk mendapatkan feedback
penerimaan barang dari supplier, pendataan terhadap sistem inventory yang telah
barang masuk, dan pendataan barang keluar atau dikembangkan. Proses validasi diawali dengan
terjual. Identifikasi proses bisnis eksisting pengoperasian sistem secara langsung oleh
dilakukan untuk menguraikan peran dan aktivitas pemilik toko dan satu pegawai toko untuk
operasional toko. mendapatkan pengalaman pengguna. Setelah itu
pengguna akan diminta untuk mengisikan
3.1 Tahapan Perancangan kuesioner User Acceptance Test (UAT) yang
Sistem dirancang dengan mengikuti tahapan berisi pertanyaan dan nilai dari pengguna.
dalam metode Rapid Application Development Berdasarkan hasil kuesioner dapat diketahui
(RAD) yang terdiri dari tahap requirement apakah sistem telah sesuai dengan kebutuhan
planning, user design, construction, dan cutover. pengguna. Instrumen yang digunakan dalam
Dalam requirement planning, hal yang dilakukan UAT adalah functional suitability, performance
adalah identifikasi kebutuhan yang meliputi efficiency, operability, dan reliability yang
analisis stakeholder, kebutuhan pengguna, merupakan empat karakteristik penilaian kinerja
kebutuhan teknis, dan hak akses dalam sistem. perangkat lunak dari ISO 25010.
Dalam user design, hal yang dilakukan adalah
proses pendesainan sistem menggunakan unified IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
modeling language (UML), pendesainan basis A. Requirement Planning
data menggunakan entity relationship diagram Dalam requirement planning, hal yang
(ERD), dan pendesainan user interface yang dilakukan adalah identifikasi kebutuhan yang
menggambarkan tampilan sistem yang akan meliputi analisis stakeholder, kebutuhan
dibangun. Selanjutnya dilakukan construction, pengguna, kebutuhan teknis, dan hak akses
yaitu tahap pengkodean sistem sesuai dengan dalam sistem.
desain yang telah dikembangkan di tahap user
design dengan menggunakan framework dan B. Identifikasi Stakeholder
bahasa pemrograman yang telah ditentukan. Identifikasi stakeholder dilakukan dengan
Dalam tahap ini, pengguna dapat memberikan mengikuti teori stakeholder oleh [4] yang terdiri
feedback kepada pengembang sistem sehingga dari problem owner, problem user, problem
memungkinkan adanya perubahan, baik dari customer, dan problem analyst. Berikut
menu atau tampilan user interface. Setelah tidak merupakan stakeholder dalam sistem.
ada perubahan, dilakukan tahap cutover yaitu
pengujian sistem yang terdiri dari verifikasi dan Tabel 1 Identifikasi Stakeholder
validasi. No. Stakeholder Penjelasan dalam Sistem
1. Problem owner Pemilik Toko Berkah
B. Verifikasi Rancangan Sejahtera
2. Problem user Pegawai
Verifikasi adalah proses pengecekan internal
3. Problem customer Pegawai
yang dilakukan oleh penulis menggunakan 4. Problem analyst Penulis
metode black box testing, yaitu pengujian yang
memperhatikan fungsionalitas sistem. Pengujian
ini dilakukan dengan melakukan test case
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.3 Juni 2022 | Page 1656

C. Identifikasi Kebutuhan Pengguna E. Identifikasi Hak Akses


Informasi mengenai kebutuhan pengguna Tahap ini dilakukan untuk menguraikan
didapat dari pemilik dan pegawai Toko Berkah menu apa saja yang dapat diakses oleh masing-
Sejahtera selaku pengguna dari sistem yang akan masing peran dalam sistem. Terdapat dua peran
dirancang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dalam sistem ini, yaitu admin (pemilik toko) dan
fitur yang dibutuhkan dalam sistem. Berikut pegawai. Sistem inventory nantinya akan dapat
merupakan kebutuhan pengguna yang menampilkan menu sesuai dengan peran yang
didapatkan. sedang login. Berikut merupakan hak akses
pengguna dalam sistem inventory.
Tabel 2 Identifikasi Kebutuhan Pengguna
Pengguna Kebutuhan User Fitur Sistem Tabel 4 Identifikasi Hak Akses
1. Sistem dapat 1. Sistem memiliki fitur Menu Fungsi Hak Akses
melakukan barcode reader. Login Login adalah laman yang • Admin
pendataan barang 2. Sistem memiliki fitur
pertama muncul bila • Pegawai
masuk dan keluar diagram batang
dengan barcode untuk menampilkan pengguna membuka
scanner. stok barang terkini. website-nya. Pengguna
Pemilik 2. Sistem dapat 3. Sistem memiliki fitur akan diminta untuk
menampilkan download dan print memasukkan username
toko
diagram stok laporan penjualan. dan password untuk dapat
barang. 4. Sistem memiliki mengakses website.
3. Sistem memiliki menu untuk
laporan penjualan. mengelola user.
Dashboard Laman dashboard akan • Admin
4. Sistem dapat menampilkan jumlah item • Pegawai
membuat akun yang dijual, jumlah
baru. supplier, jumlah
1. Sistem dapat 1. Sistem memiliki fitur pengguna dalam sistem,
melakukan barcode reader. barang yang stoknya
pendataan barang 2. Sistem memiliki fitur
menipis, dan diagram
masuk dan keluar data stok barang.
Pegawai dengan barcode batang yang menampilkan
scanner. jumlah stok item terkini.
2. Sistem dapat Data yang ditampilkan di
menampilkan dashboard adalah data
jumlah stok barang. dinamis.
Supplier Laman ini akan • Admin
D. Identifikasi Kebutuhan Teknis menampilkan informasi • Pegawai
Kebutuhan teknis menjelaskan spesifikasi supplier, meliputi nama,
nomor telepon, asal kota,
kebutuhan yang diperlukan supaya sistem dapat
dan deskripsi. Pengguna
berjalan baik. Berikut merupakan kebutuhan dapat menambahkan,
teknis untuk sistem inventory. memperbarui, dan
menghapus data.
Products Menu products memiliki • Admin
Tabel 3 Identifikasi Kebutuhan Teknis dua submenu, yaitu • Pegawai
Platform Berbasis website submenu categories dan
Server XAMPP items. Submenu
Framework CodeIgniter categories akan
Bahasa Pemrograman PHP menampilkan informasi
Database MySQL kategori jenis produk yang
Browser Google Chrome, Safari dijual. Sedangkan
Keamanan Hak otoritas diberikan kepada pengguna submenu items akan
yang memiliki akun dan dapat login menampilkan informasi
Pengguna Pemilik toko (admin) model produk yang dijual.
Pegawai Pengguna dapat
Konten Sistem inventory untuk pendataan barang menambahkan,
masuk dan keluar Toko Berkah Sejahtera. memperbarui, dan
menghapus data.
Transaction Menu transaction • Admin
memiliki tiga submenu, • Pegawai
yaitu submenu sales, stock
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.3 Juni 2022 | Page 1657

Menu Fungsi Hak Akses


in, dan stock out.
Submenu sales berfungsi
sebagai point of sales
untuk mencatat produk
yang akan dibeli oleh
pelanggan dan dapat
mencetak nota. Submenu
stock in akan
menampilkan informasi
produk yang baru diterima
dari supplier. Sedangkan
submenu stock out akan
menampilkan produk Gambar 6 Use case diagram menu sales
yang keluar namun bukan
karena terjual, contohnya
seperti produk yang rusak.
Pengguna dapat
menambahkan,
memperbarui, dan
menghapus data.

F. User Design
Dalam user design, hal yang dilakukan
adalah proses pendesainan sistem menggunakan
unified modeling language (UML), pendesainan
basis data menggunakan entity relationship
diagram (ERD), dan pendesainan user interface
Gambar 7 Use case diagram menu stock in
yang menggambarkan tampilan sistem yang akan
dibangun.

G. Desain Sistem
User design merupakan tahap dalam metode
RAD untuk melakukan perancangan sistem
dengan diagram UML dan perancangan user
interface. Diagram UML yang digunakan adalah
use case diagram, activity diagram, dan
sequence diagram karena berkaitan erat dengan
user dan perangkat.
Use case diagram adalah diagram yang Gambar 8 Use case diagram menu stock out
mengilustrasikan keterkaitan antara aktor dengan
use case [5]. Diagram ini dapat menunjukkan apa
Activity diagram adalah diagram yang
yang dapat dikerjakan oleh pengguna dalam
menunjukkan alur aktivitas dan peran yang
sistem secara umum. Berikut merupakan use
menjalankannya. Berikut merupakan activity
case diagram sistem ini.
diagram sistem ini.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.3 Juni 2022 | Page 1658

Sequence diagram merupakan diagram yang


mengilustrasikan interaksi antar komponen
berdasarkan waktu [6]. Berikut merupakan
sequence diagram sistem ini.

Gambar 9 Activity diagram menu sales

Gambar 12 Sequence diagram menu sales

Gambar 10 Activity diagram menu stock in

Gambar 13 Sequence diagram menu stock in

Gambar 14 Sequence diagram menu stock out

Gambar 11 Activity diagram menu stock out


ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.3 Juni 2022 | Page 1659

H. Mockup
Mockup adalah gambaran tampilan dari
sistem yang akan dirancang. Berikut merupakan
mockup sistem ini.

Gambar 19 Tampilan menu stock in

Gambar 15 Mockup menu sales

Gambar 20 Tampilan menu stock out

Gambar 16 Mockup menu stock in J. Cutover


Pengujian pertama yang dilakukan adalah
menggunakan metode black box testing. Pengujian
ini dilakukan oleh penulis dengan menyediakan
beberapa test case untuk menilai apakah sistem
telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Berikut merupakan hasil pengujian dengan black
box testing.

Tabel 5 Black box testing


Hasil yang Status
Menu Test case
Gambar 17 Mockup menu stock out Diharapkan Pengujian
Memasukkan Menampilkan
I. Construction username dan dashboard dengan
BERHASIL
Pada tahap ini dilakukan proses penyusunan password yang menu sesuai dengan
benar hak akses peran
source code sistem berdasarkan desain yang telah Login
Memasukkan Menampilkan alert
dikembangkan sebelumnya. Berikut merupakan username dan bahwa login gagal
BERHASIL
hasil rancangan sistem ini. password yang dan kembali ke
salah login page
Klik logout Menampilkan login
Logout BERHASIL
page
Menambahkan atau Menampilkan data
mengurangi data sesuai dengan
Dashboard jumlah item, jumlahnya BERHASIL
supplier, user, dan
stok
Menambahkan data Data tersimpan di
Supplier BERHASIL
supplier baru basis data

Gambar 18 Tampilan menu sales


ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.3 Juni 2022 | Page 1660

Hasil yang Status Berdasarkan hasil dari Tabel 5, semua test case
Menu Test case
Diharapkan Pengujian sesuai dengan hasil yang diharapkan. Maka dari itu
Memperbarui data
supplier
BERHASIL dapat disimpulkan bahwa sistem inventory yang
Menghapus data Data terhapus dari dikembangkan telah lolos pengujian.
BERHASIL
supplier basis data Selanjutnya dilakukan validasi kepada
Menambahkan data pengguna sistem yang terdiri dari satu pemilik toko
BERHASIL
kategori baru Data tersimpan di
dan satu pegawai. Pengguna dipersilakan untuk
Memperbarui data basis data
Categories BERHASIL mengoperasikan sistem, kemudian dapat menilai
kategori
Menghapus data Data terhapus dari sistem menggunakan kuesioner UAT. Berikut
BERHASIL
kategori basis data merupakan hasil rekapitulasi kuesioner UAT.
Menambahkan data
item baru dengan BERHASIL
Data tersimpan di Tabel 6 Hasil Rekapitulasi Kuesioner UAT
barcode scanner
basis data Nomor Frekuensi Jawaban
Memperbarui data Karakteristik
BERHASIL
item Pertanyaan 1 2 3 4 5
Menghapus data Data terhapus dari
BERHASIL 1 0 0 0 1 1
item basis data Functional
Memasukkan nilai Dapat menampilkan 2 0 0 0 0 2
Items suitability
random di kolom barcode sesuai nilai BERHASIL 3 0 0 0 0 2
barcode yang dimasukkan Performance 1 0 0 0 0 2
Klik tombol print Dapat mencetak
BERHASIL efficiency 2 0 0 0 1 1
barcode barcode
Memasukkan Dapat menampilkan 1 0 0 0 0 2
barcode di kolom data item sesuai 2 0 0 0 0 2
BERHASIL
search dengan barcode
3 0 0 0 2 0
barcode scanner Operability
Sales Menambahkan data Data tersimpan di BERHASIL 4 0 0 0 2 0
item yang ingin basis data 5 0 0 0 1 1
dibeli dengan
barcode scanner 6 0 0 0 0 2
Stock in Menambahkan data Data tersimpan di BERHASIL 1 0 0 0 0 2
stock in dengan basis data Reliability
2 0 0 0 0 2
barcode scanner
Melihat detail data Menampilkan detail BERHASIL
stock in data Berdasarkan hasil kuesioner penilaian UAT,
Menghapus data Data terhapus dari BERHASIL
dilakukan pengolahan data untuk mengetahui
stock in basis data
Memasukkan Dapat menampilkan BERHASIL
besar persentase penilaian masing-masing
barcode di kolom data item sesuai karakteristik. Berikut merupakan hasil perhitungan
search dengan barcode UAT.
barcode scanner
Stock out Menambahkan data Data tersimpan di BERHASIL
stock out dengan basis data
Tabel 7 Pehitungan UAT
Frekuensi Jawaban
barcode scanner
Nomor Total
Menghapus data Data terhapus dari BERHASIL Karakteristik Skor %
Pertanyaan STS TS KS S SS Skor
stock out basis data (1) (2) (3) (4) (5)
Memasukkan Dapat menampilkan BERHASIL
barcode di kolom data item sesuai 1 0 0 0 1 1 9
search dengan barcode
Functional
barcode scanner 2 0 0 0 0 2 10 29 96.67
suitability
Users Menambahkan data Data tersimpan di BERHASIL
user baru basis data 3 0 0 0 0 2 10
Memperbarui data BERHASIL 1 0 0 0 0 2 10
user Performance
19 95
Menghapus data Data terhapus dari BERHASIL efficiency
2 0 0 0 1 1 9
user basis data
Operability 1 0 0 0 0 2 10 55 91.67
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.3 Juni 2022 | Page 1661

dikontrol oleh barcode scanner untuk memperbaiki


Nomor
Frekuensi Jawaban
Total
dan mengembangkan sistem inventory di Toko
Karakteristik ko % Berkah Sejahtera. Sistem inventory ini dapat
S r
Pertanyaan STS TS KS S SS Skor digunakan untuk melakukan pendataan barang
(1) (2) (3) (4) (5)
masuk dan keluar, mengecek stok barang,
2 0 0 0 0 2 10
memberikan laporan penjualan, laporan barang
3 0 0 0 2 0 8 terlaris, dan laporan barang yang cepat habis.

4 0 0 0 2 0 8
REFERENSI
5 0 0 0 1 1 9 [1] R. A. Wibowo, "Sistem Informasi Persediaan
6 0 0 0 0 2 10
Keluar Masuk Barang Pada Inside Distro
Jakarta," Journal Speed - Sentra Penelitian
1 0 0 0 0 2 10 Engineering dan Edukasi, vol. 1, no. 4, pp. 19-
Reliability 1 0 0 0 0 2 10 24, 2009.
20 100 [2] D. Kurniawan, R. Andrian and N. Y. Utami,
2 0 0 0 1 1 9
"Sistem Inventory Jurusan Ilmu Komputer di
Universitas Lampung," Jurnal Komputasi, vol. 2,
Berdasarkan hasil perhitungan UAT, diketahui no. 2, pp. 18-26, 2014.
bahwa karakteristik yang mendapatkan persentase [3] G. B. Shelly and H. J. Rosenblatt, Systems
penilaian tertinggi adalah reliability, yaitu 100%. Analysis and Design, Boston: Cengage Learning,
Sedangkan karakteristik functional suitability 2012.
mendapatkan penilaian 96.67%, performance [4] H. G. Daellenbach and D. C. McNickle,
efficiency mendapatkan penilaian 95%, dan Management science, Decision making through
karakteristik operability mendapatkan penilaian systems thinking, Palgrave Macmilan, 2005.
91.67%. Selanjutnya hasil perhitungan UAT [5] H. Kaur and P. Singh, "UML (Unified Modeling
diinterpretasikan menurut kriteria interpretasi skor Language): Standard Language for Software
berikut [7]. Architecture Development," International
Symposium on Computing, Communication, and
Control, pp. 118-125.
Tabel 8 Kriteria Interpretasi Skor
Rentang Persentase Keterangan [6] S. S. Alhir, "Understanding the Unified
Modeling Language (UML)," Martinig &
0% - 20% Sangat Tidak Setuju
Associates, 1999.
21% - 40% Tidak Setuju [7] B. Priyatna, A. L. Hananto and M. Nova,
"Application of UAT (User Acceptance Test)
41% - 60% Kurang Setuju
Evaluation Model in Minggon E-Meeting
61% - 80% Setuju Software Development," SYSTEMATICS, pp.
81% - 100% Sangat Setuju 110-117, 2020.

Berdasarkan hasil perhitungan di Tabel 7,


persentase penilaian dari responden berada di
rentang 81%-100%. Maka dari itu, dapat
disimpulkan bahwa sistem inventory dapat
diterima oleh pengguna.

V. KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah
menghasilkan rancangan sistem inventory yang

Anda mungkin juga menyukai