Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................i
1. GAMBARAN PERUSAHAAN............................................................................1
2. PERMASALAHAN..............................................................................................4
3. TEORI TERKAIT................................................................................................6
4. ANALISIS BERSAING......................................................................................14
5. STRATEGI PERUSAHAAN.............................................................................17
6. KUNCI KERBERHASILAN BISNIS...............................................................20
KESIMPULAN...........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................24
1. GAMBARAN PERUSAHAAN
Google adalah mesin pencari di Internet yang berbasis di Amerika Serikat.
Google merupakan salah satu mesin pencari paling populer di web dan menerima
setidaknya 200 juta permintaan pencarian setiap hari melalui situsnya dan situs-
situs web kliennya seperti American Online (AOL). Kantor pusat Google berada
(di “Googleplex”) di Mountain View, California.
a. Sejarah Google
Google lahir dari sebuah pertemuan dua pemuda yang terjadi secara tidak
sengaja pada tahun 1995 lalu. Larry Page, alumnus Universitas Michigan, yang
sedang menikmati kunjungan akhir pekan, tanpa sengaja dipertemukan dengan
Sergey Brin, salah seorang murid yang mendapat tugas mengantar keliling Lary.
Dalam pertemuan tanpa sengaja tadi, dua pendiri google tersebut sering
terlibat diskusi panjang. Keduanya memiliki pendapat dan pandangan yang
berbeda sehingga sering terlibat perdebatan. Namun, perbedaan pemikiran mereka
justru menghasilkan sebuah pendekatan unik dalam menyelesaikan salah satu
tantangan terbesar pada dunia komputer. Yakni, masalah bagaimana memperoleh
kembali data dari set data masif. Berawal dari proyek penelitian dua mahasiswa
Ph.D. Universitas Stanford, Larry Page dan Sergey Brin pada awal 1996 yang
mengembangkan teori bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan analisis
matematika hubungan antara situs-situs web akan memberikan hasil yang lebih
baik daripada dengan menggunakan teknik-teknik pencarian dasar yang digunakan
pada saat itu. Larry dan Sergey mulai melakukan kolaborasi dalam pembuatan
search engine yang diberi nama BackRub. Setahun kemudian pendekatan unik
mereka tentang analisis jaringan mengangkat reputasi BackRub. Kabar mengenai
teknik baru mesin pencari langsung menyebar ke penjuru kampus.
Mesin pencari tersebut awalnya menggunakan website Universitas
Stanford dengan domain google.stanford.edu. Domain google.com diregistrasikan
tanggal 15 September 1997. Untuk mendirikan Perusahaan Google mereka
mendapatkan modal dari Andy Bechtolsheim, salah seorang pendiri Sun
Microsystems, yaitu sekitar $1,1 juta, termasuk sebuah cek senilai $100.000. Dan
akhirnya perusahaan ini berdiri dengan nama Google Inc. pada tanggal 7
September 1998 pada sebuah garasi rumah di Menlo Park, California.Larry dan
Sergey terus menyempurnakan teknologi Google sepanjang awal 1998. Keduanya
juga mulai mencari investor untuk mengembangkan kecanggihan teknologi
Google.
Kata Google berasal dari kata Googlo. Kata itu diciptakan oleh Milton
Sirotta, Ponakan Edward Kasner seorang ahli Matematika dari AS. Sirotta
membuat istilah Googlo untuk menyebutkan angka 1 (satu) yang diikuti 100
angka 0 (nol), Oleh karena itu penggunaan kata Google merupakan Refleksi dari
kata Googlo.
Google menjadi populer di antara pengguna Internet karena desainnya
yang sederhana dan ‘bersih’ serta hasil pencariannya yang relevan. Iklan dijual
berdasarkan kata kunci (keyword) sehingga mereka menjadi lebih relevan bagi
para pengguna, dan iklan-iklan tersebut diharuskan menggunkan teks saja agar
desain halaman tetap rapi dan loading halaman tetap cepat. Konsep penjualan
iklan berdasarkan kata kunci diawali oleh Overture yang dulunya bernama
GoTo.com. Pada saat kebanyakan perusahaan dotcom lainnya bangkrut, Google
secara diam-diam semakin memperkuat pengaruhnya dan mendapatkan laba.
Pada September 2001, mekanisme pemeringkatan Google (PageRank)
diberikan hak paten Amerika. Hak paten tersebut diberikan secara resmi kepada
Leland Stanford University dan mencantumkan nama Lawrence Page sebagai
sang pencipta. Februari 2003, Google membeli Pyra Labs, pemilik Blogger,
sebuah situs web pionir dan pemimpin hosting weblog.
Akuisisi ini tampak tidak konsisten dengan misi umum Google, namun
langkah ini membuat Google dapat menggunakan informasi dari postingposting
blog untuk memperbaiki kecepatan dan relevansi artikel-artikel di Google News.
Pada masa puncak kejayaannya pada awal 2004, Google mengurus hampir
80 persen dari seluruh permintaan pencarian di Internet melalui situs webnya dan
klien-klien seperti Yahoo!, AOL dan CNN. Share Google turun sejak Yahoo!
melepaskan teknologi pencarian Google pada Februari 2004 agar dapat
menggunakan hasil pencarian independen mereka.
Misi Google adalah untuk mengumpulkan informasi dunia dan
menjadikannya dapat diakses secara universal dan berguna. Filosofi Google
meliputi slogan seperti “Don`t be evil”, dan “Kerja harusnya menatang dan
tantangan itu harusnya menyenangkan”, menggambarkan budaya perusahaan yang
santai.
b. Teknologi Informasi Google
Teknologi pencarian Google yang inovatif dan tata muka pemakainya
yang elegan menempatkan Google pada posisi yang jauh berbeda dari mesin
pencarian generasi pertama yang tersedia saat ini. Dibandingkan dengan hanya
menggunakan teknologi kata kunci atau metasearch, Google memakai teknologi
terbaru PageRank yang sedang dipatenkan, teknologi ini menjamin informasi-
informasi yang terpenting akan ditampilkan dahulu.
PageRank menampilkan pengukuran yang objektif mengenai tingkatan
halaman web dan diukur dengan cara menyelesaikan sebuah persamaan dengan
500 juta variabel dengan lebih dari 2 milyar kondisi. PageRank menggunakan
struktur keterkaitan yang sangat luas seperti dalam sebuah struktur organisasi.
Pada intinya, Google menginterpretasikan sebuah keterkaitan dari Halaman A ke
Halaman B sebagai sebuah “suara” oleh Halaman A untuk Halaman B. Google
menilai pentingnya halaman web berdasarkan perolehan suara yang diperoleh.
Google juga menganalisa halaman yang memberikan suara.
Metode-metode pencarian Google yang otomatis dan kompleks tidak
membolehkan adanya gangguan dari manusia. Tidak seperti mesin pencari yang
lain, Google disusun agar tak seorangpun dapat membeli “tempat yang lebih
tinggi” di hasil pencarian atau mengubah hasil pencarian untuk tujuan komersial.
Pencarian Google adalah pencarian yang jujur dan obyektif dalam mencari
website yang bermutu tinggi dengan cara yang mudah.
c. Tim Manajemen Google
- Ketua dan CEO: Dr. Eric E. Schmidt
- Pendiri & Presiden, produk: Larry Page
- Pendiri & Presiden, teknologi: Sergey Brin
- Wakil Presiden, Business Development & Sales: Omid Kordestani
- Wakil Presiden bidang Engineering: Wayne Rosing
- Wakil Presiden, Corporate Communications: Cindy McCaffrey
- Wakil Presiden, Search Services: Joan Braddi
- Wakil Presiden, Advertising Sales: Tim Armstrong
- Google Fellow: Urs Hölzle
- Teknologi Direktur: Craig Silverstein

2. PERMASALAHAN
Bola panas terus menghantam Google. Pemerintah AS resmi melayangkan
gugatan kepada rakasasa mesin pencari itu pada Selasa (20/10/2020). Otoritas
setempat menuduh perusahaan senilai $ 1 triliun itu secara ilegal menggunakan
kekuatan pasarnya untuk membuat saingannya pincang.  Gugatan yang
dilayangkan pemerintah AS ini menjadi babak baru, sekaligus menandai tantangan
terbesar terhadap kekuatan dan pengaruh Big Tech dalam beberapa dekade.
Seperti dilaporkan Reuters, gugatan Departemen Kehakiman dapat mengarah pada
pembubaran sebuah perusahaan ikonik yang hampir identik dengan internet dan
mengambil peran sentral dalam kehidupan sehari-hari miliaran orang di seluruh
dunia. Namun proses pembubaran masih belum dapat dipastikan. Penyelesaian
dari kasus tersebut kemungkinan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Meski demikian, gugatan terhadap Google menandai pertama kalinya AS
menindak perusahaan teknologi besar sejak menggugat Microsoft karena praktik
anti-persaingan pada 1998. Namun saat itu keputusan yang diambil membuat
perusahaan tetap utuh. Sebelumnya pemerintah AS telah menyelidiki kasus sejenis
yang melibatkan Big Tech, yakni kasus 1974 melawan AT&T – berujung pada
pemecahan AT&T dan jaringannya, Sistem Bell, menjadi tujuh operator regional,
Baby Bells.  AT&T mempertahankan layanan jarak jauhnya, bersama dengan Bell
Telephone Laboratories, cabang penelitian legendarisnya, dan Western Electric,
anak perusahaan manufakturnya. Sejak saat itu, perusahaan mengalami banyak
pasang surut. Memulai bisnis baru, memisahkan divisi, mengakuisisi, hingga
menjual perusahaan. Tapi pada akhirnya menyerah. Sekarang AT&T hilang.
Keluhan pemerintah federal terhadap Alphabet yang merupakan induk Google, tak
berbeda jauh dengan tuduhan yang sudah dialamatkan pada perusahaan sejauh
ini. 
Departemen Kehakiman menuduh bahwa Google bertindak melawan
hukum untuk mempertahankan posisinya dalam pencarian dan iklan pencarian di
internet. Hingga saat ini, gugatan yang dilemparkan kepada Google sudah diikuti
oleh 11 negara bagian. 
Pemerintah mengatakan Google memiliki hampir 90% dari semua
permintaan mesin pencari umum di Amerika Serikat dan hampir 95% pencarian di
layanan selular. Jaksa Agung Bill Barr mengatakan para penyelidiknya telah
menemukan Google tidak bersaing dalam kualitas hasil pencariannya, melainkan
membeli kesuksesannya melalui pembayaran kepada pembuat ponsel dan lainnya.
“Hasil akhirnya adalah tidak ada yang dapat dengan mudah menantang dominasi
Google dalam penelusuran dan periklanan penelusuran. Dalam keluhannya,
Departemen Kehakiman mengatakan bahwa orang Amerika disakiti oleh tindakan
Google. Dalam “permintaan bantuan,” katanya mencari “bantuan struktural yang
diperlukan untuk menyembuhkan bahaya anti-persaingan.” “Bantuan struktural”
dalam masalah antitrust umumnya berarti penjualan aset.
Sekedar diketahui, Departemen Kehakiman AS dilaporkan mulai
menyelidiki praktik kecurangan yang dilakukan Google pada 2019.  Google
sendiri terus menghadapi kasus serupa di banyak negara. Raksasa internet yang
berbasis di Mountain View (California) itu, didenda € 2,4 miliar denda pada 2017
dan € 4,3 miliar denda pada 2018 oleh Komisi Eropa karena melanggar undang-
undang persaingan. Tuduhan yang sama kini dihadapi Google di Korea Selatan
dan India. 

3. TEORI TERKAIT
a. Definisi Strategi Bersaing
Pengertian strategi bersaing telah dikemukakan oleh banyak ahli ekonomi
maupun dari berbagai pihak yang berpengalaman di bidangnya. Terdapat ahli
yang menjadi pencetus pemikiran mengenai strategi bersaing, salah satunya
adalah Michael E. Porter. Menurut Porter, strategi bersaing adalah pencarian akan
posisi bersaing yang menguntungkan di dalam suatu industri, arena fundamental
tempat persaingan terjadi (Porter, 1985, p. 1).
Strategi bersaing adalah menghubungkan perusahaan dengan
lingkungannya. Walaupun lingkungan yang relevan sangat luas, meliputi
kekuatan-kekuatan sosial sebagaimana juga kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek
utama dari lingkungan perusahaan adalah industri dalam perusahaan bersaing.
Kompetisi merupakan inti dari keberhasilan atau kegagalan perusahaan.
persaingan menentukan kelayakan aktivitas perusahaan yang dapat berkontribusi
terhadap kinerjanya, seperti inovasi, budaya kohesif, atau implementasi yang baik.
Strategi bersaing adalah usaha mencari posisi yang kompetitif yang dapat
menguntungkan perusahaan dalam suatu industri, pencarian area fundamental
yang terjadi persaingan. Strategi bersaing bertujuan untuk membangun posisi yang
menguntungkan dan berkelanjutan terhadap kekuatan yang menentukan
persaingan industri (Porter, 1985, p. 1). Terdapat dua hal utama yang mendasari
pilihan strategi bersaing. yang pertama adalah daya tarik industri untuk
keuntungan jangka panjang dan faktorfaktor yang menentukan itu. tidak semua
industri menawarkan kesempatan yang sama bagi keuntungan yang berkelanjutan,
dan sumber daya yang melekat pada suatu industri adalah salah satu unsur utama
dalam menentukan keuntungan perusahaan. Hal kedua dalam strategi kompetitif
adalah siapa penentu strategi kompetitif dalam suatu industri. Terdapat 3 tipe
dasar dalam keuntungan bersaing, yakni kepemimpinan biaya (cost leadership),
dan diferensiasi (differentiation) (Porter, 1985, p. 1-3).
b. Cara Menyusun Strategi Bersaing
Dalam berbisnis apapun usaha atau industrinya, pasti ada yang namanya
kompetitor. Persaingan bisnis merupakan hal yang sangat wajar. Apalagi saat ini
orang bisa memulai bisnis lewat berbagai platform mulai dari toko
fisik, marketplace, website, media sosial, dan sebagainya. Hal ini membuat
jumlah kompetitor bertambah dan persaingan semakin ketat. 
Di satu sisi, persaingan adalah hal yang bagus karena mendorong kita
untuk terus berinovasi dan berkembang. Namun, persaingan juga bisa begitu
mengintimidasi. Apalagi jika pesaingmu adalah bisnis yang lebih besar. 
Sebagai pebisnis, penting bagi kamu untuk bisa mempertahankan posisimu
dan jadi lebih unggul dari kompetitor. Berikut beberapa cara menyusun strategi
bersaing supaya bisnismu bisa unggul dari kompetitor.
1) Kenali Kompetitor
Kalau kamu tidak tahu kompetitormu, bagaimana kamu bisa bersaing
dengan mereka? Maka itu, pertama kamu harus mencari tahu dulu siapa
kompetitormu, baik dari industri, target pasar, maupun model bisnis. Cari tahu
apa kelebihan dan kelemahan mereka. Analisis strategi yang mereka jalankan.
Bagaimana mereka berkomunikasi dengan konsumen dan memasarkan produk
mereka? Keunggulan apa yang mereka tawarkan? Dengan melakukan ini,
kamu bisa mencari celah dan peluang untuk bersaing.
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengenal kompetitor.
Pertama, kamu bisa mengecek media sosial mereka dan meninjau strategi
yang mereka jalankan. Kedua, kamu bisa meminta karyawan atau temanmu
untuk berinteraksi dengan kompetitor atau bahkan membeli produk mereka.
Ketiga, kamu bisa memantau promo atau penawaran terbaru yang mereka
berikan. 
2) Kenali Konsumen
Yang juga tak kalah penting adalah untuk mengenal siapa target
konsumenmu secara mendetail. Apa masalah yang mereka hadapi? Bagaimana
kebiasaan berbelanja mereka? Kamu bisa melakukan riset sederhana seperti
lewat survei untuk mengenal konsumenmu lebih lanjut. Apalagi setelah
pandemi, perilaku konsumen kemungkinan besar ikut berubah. 
Cari tahu apa yang menjadi prioritas mereka. Apakah harga yang
terjangkau atau mereka lebih berfokus pada kualitas yang premium? Dari
sana, kamu jadi bisa menyusun strategi yang tepat mulai dari strategi
pemasaran hingga strategi pengembangan produk. Jika kamu baru mulai,
fokus pada target konsumen yang spesifik terlebih dulu sebelum menargetkan
pasar yang lebih luas. Semakin spesifik atau niche target pasarmu, akan
semakin mudah bagi kamu untuk memiliki penawaran yang unik dan
kompetitor pun semakin sedikit. 
3) Tunjukkan Diferensiasi
Salah satu strategi bersaing yang paling mudah adalah dengan
menunjukkan keunggulan produkmu. Alih-alih menyerang kelemahan
kompetitor, sebaiknya kamu lebih menunjukkan keunggulan dan nilai jual dari
bisnismu yang tidak dimiliki oleh pesaing. Cari tahu apa yang membuat
bisnismu berbeda dari kompetitor. Misalnya, jika kamu menjual makanan
kamu bisa bilang bahan yang kamu gunakan merupakan bahan-bahan organik.
Jika kamu menjual sepatu kulit, kamu bisa bilang bahwa kulit yang kamu
gunakan merupakan kulit berkualitas premium. Tonjolkan keunggulan tersebut
dalam strategi pemasaranmu sehingga target konsumen lebih memilih untuk
membeli produkmu dibanding produk kompetitor. 
4) Terus Berinovasi
Bukan hanya analisis dan pemasaran saja yang harus diperhatikan,
kamu juga harus memperhatikan kualitas produkmu. Bagaimanapun juga,
yang dibeli oleh konsumen adalah produk yang kamu jual. Jika kualitas
produk tidak sesuai dengan apa yang kamu pasarkan, yang ada konsumen
malah akan lari ke pesaing. 
Agar kualitas produk bisa terus bagus dan berkembang, terapkanlah
inovasi secara berkala. Apalagi saat ini dunia bisnis sangat cepat berubah
dengan berbagai tren yang ada. Maka itu, kamu harus bisa mengembangkan
produkmu agar tetap relevan. Pikirkan, kira-kira bagaimana produkmu bisa
dibuat agar lebih bagus lagi bagi konsumen? Dengan terus berinovasi, kamu
bisa lebih unggul dan tidak ketinggalan dari kompetitor. 
5) Memperkuat Brand
Memiliki brand yang solid dan konsisten juga penting supaya bisnismu
dikenal dan diingat oleh konsumen. Kamu bisa mulai dari elemen-elemen
dasar seperti logo, warna, dan gaya komunikasi dari bisnismu. Citra dan
seperti apa yang ingin kamu bangun?. Misalnya jika kamu menjual produk
kecantikan, kamu bisa menggunakan warna-warna yang lebih soft dan gaya
bahasa yang lembut, dengan menekankan pesan akan pentingnya kesehatan
kulit wajah. Jika kamu menjual tanaman, kamu bisa menggunakan warna-
warna natural seperti hijau dan coklat. Kamu juga bisa mengkomunikasikan
pesan bahwa brand-mu peduli terhadap lingkungan. Dengan mempunyai
pesan yang jelas, konsumen jadi bisa lebih dekat dengan bisnismu.
6) Meningkatkan Kehadiran Online
Hal lain yang juga perlu kamu perhatikan adalah strategi digital.
Terutama di tengah pandemi seperti ini, kebanyakan orang mengandalkan
platform digital untuk berbelanja. Oleh karena itu, pastikan kamu memiliki
kehadiran online yang kuat. Kamu bisa meningkatkan
kehadiran online bisnismu dengan membuat website atau akun media sosial.
Bagikan konten-konten yang menarik dan relevan dengan audiensmu.
Semakin banyak pengikut, artinya semakin banyak juga orang yang mengenal
bisnismu. Selain itu, kamu juga bisa menjangkau target audiens yang lebih
luas lagi lewat platform-platform online. Alhasil, kamu tidak akan ketinggalan
dari kompetitor.
7) Perluas Jangkauan Pasar
Jika kamu sudah memiliki pelanggan yang loyal serta brand yang solid
di mata target konsumenmu saat ini, kamu bisa memperluas lagi jangkauan
pasarmu. Coba pikirkan, apakah ada target konsumen yang mirip dengan
audiensmu saat ini? Misalnya jika sebelumnya target audiensmu terfokus pada
perempuan berusia 18-25 tahun saja, kamu bisa memperluasnya ke ibu-
ibu. Target pasar yang baru dapat mengarah pada pertumbuhan yang lebih
cepat dan lebih baik, Namun, pastikan bisnismu siap untuk target tersebut ya.
Sesuaikan penawaranmu dengan tiap target pasar.
8) Mencari Mitra
Kamu tidak harus terus-terusan bersaing dengan kompetitor lho. Kamu
bisa juga mengajak kompetitor untuk berkolaborasi dan sama-sama
mengembangkan bisnis. Dengan menggabungkan keunggulan masing-masing,
kamu bisa menjangkau target baru. Dengan bermitra, kamu bisa mendapatkan
peluang baru yang sebelumnya mungkin tidak bisa kamu dapatkan jika
dikerjakan sendiri. Ketika mempertimbangkan partnership, pikirkan apa yang
dibutuhkan oleh bisnismu untuk bisa semakin berkembang baru kemudian
jalin hubungan kemitraan.
9) Memberikan Pelayanan Terbaik
Terakhir, berikan pelayanan pelanggan yang terbaik. Jika kamu bisa
konsumen puas dengan pelayananmu, mereka pun tidak akan ragu untuk
kembali membeli produkmu dan merekomendasikannya ke orang lain.
Sebaliknya, jika pelayananmu tidak memuaskan, pelanggan bisa kabur. Ada
banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Misalnya menjawab pertanyaan calon pembeli dengan ramah dan sopan. Jaga
hubungan yang baik dengan pelanggan. Minta feedback dari mereka. Dengan
memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan, kamu pun bisa
mendapatkan insights yang bermanfaat untuk mengembangkan bisnismu.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dan bersaing dengan kompetitor adalah dengan memastikan
pengirimanmu tepat waktu. Jika konsumen bisa menerima barang yang
mereka pesan dengan lebih cepat, mereka pun akan lebih senang berbelanja di
tempatmu. Namun di saat pengiriman sedang banyak dan kamu juga sedang
sibuk, menjamin kualitas pengiriman bisa begitu merepotkan. Agar lebih
mudah, kamu bisa mempercayakan pengiriman barang bisnismu kepada
Lalamove. Dengan layanan pengiriman on-demand dan terjadwal serta
berbagai fitur seperti multi-stop, kamu bisa memenuhi kebutuhan bisnismu
dengan lebih mudah, cepat, dan terjangkau dan memuaskan konsumen.
c. Komponen Strategi Bisnis
Ada enam komponen kunci dari strategi bisnis. Mereka termasuk:
1. Visi dan tujuan bisnis
Strategi bisnis dimaksudkan untuk membantu Anda mencapai tujuan
bisnis Anda. Dengan visi arah bisnis, Anda dapat membuat instruksi yang
jelas dalam strategi bisnis untuk apa yang perlu dilakukan dan siapa yang
bertanggung jawab untuk itu.
2. Nilai inti
Strategi bisnis memandu eksekutif tingkat atas serta departemen
tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan, sesuai dengan nilai inti
organisasi.
3. Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan
Threats. Analisis ini termasuk dalam setiap strategi bisnis, karena
memungkinkan perusahaan untuk mengandalkan kekuatannya dan
menggunakannya sebagai keuntungan. Hal ini juga membuat perusahaan
menyadari setiap kelemahan atau ancaman.
4. Taktik
Banyak strategi bisnis mengartikulasikan rincian operasional tentang
bagaimana pekerjaan harus dilakukan untuk memaksimalkan efisiensi. Orang
yang bertanggung jawab atas taktik memahami apa yang perlu dilakukan,
menghemat waktu dan tenaga.
5. Rencana alokasi sumber daya
Strategi bisnis mencakup di mana Anda akan menemukan sumber daya
yang diperlukan untuk menyelesaikan rencana, bagaimana sumber daya akan
dialokasikan dan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukannya.
6. Pengukuran
Strategi bisnis juga mencakup cara untuk melacak output perusahaan,
mengevaluasi kinerjanya dalam kaitannya dengan target yang ditetapkan
sebelum meluncurkan strategi.
4. 10 Contoh Strategi Bisnis
1. Cross Selling
Beberapa organisasi berfokus pada penjualan lebih banyak produk
kepada pelanggan yang sama. Strategi ini bekerja dengan baik untuk
perusahaan peralatan kantor dan bank, serta pengecer online. Dengan
meningkatkan jumlah produk yang terjual per pelanggan, Anda dapat
meningkatkan ukuran keranjang rata-rata. Bahkan peningkatan kecil dalam
ukuran keranjang dapat berdampak signifikan pada profitabilitas, tanpa harus
mengeluarkan uang untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan baru.
2. Produk atau layanan paling inovatif
Banyak perusahaan, khususnya di bidang teknologi atau otomotif,
membedakan diri mereka dengan menciptakan produk yang paling mutakhir.
Untuk menggunakan ini sebagai strategi bisnis Anda, Anda perlu
mendefinisikan apa arti “inovatif” bagi organisasi Anda atau bagaimana Anda
inovatif.
3. Tingkatkan penjualan dari produk baru
Beberapa perusahaan suka berinvestasi dalam penelitian dan
pengembangan untuk terus berinovasi, bahkan dengan produk Anda yang
paling sukses.
4. Tingkatkan layanan pelanggan
Ini bisa menjadi strategi bisnis yang baik jika bisnis Anda memiliki
masalah dalam memberikan layanan pelanggan yang berkualitas. Beberapa
perusahaan bahkan telah membangun reputasi yang kuat karena memiliki
layanan pelanggan yang luar biasa. Biasanya, perusahaan memiliki masalah di
satu area tertentu, sehingga strategi bisnis yang berfokus pada peningkatan
layanan pelanggan biasanya akan memfokuskan tujuannya pada sesuatu
seperti dukungan online atau call center yang lebih efektif.
5. Menyasar pasar baru
Beberapa perusahaan besar membeli atau menggabungkan pesaing
untuk menyudutkan pasar muda. Ini adalah strategi umum yang digunakan
oleh perusahaan Fortune 500 untuk mendapatkan keuntungan di pasar baru
atau yang berkembang pesat. Mengakuisisi perusahaan baru memungkinkan
perusahaan yang lebih besar untuk bersaing di pasar di mana sebelumnya tidak
memiliki kehadiran yang kuat sambil mempertahankan pengguna produk atau
layanan.
6. Diferensiasi produk
Ini adalah strategi bisnis yang umum, terutama untuk bisnis business-
to-consumer (B2C). Mereka dapat membedakan produk mereka dengan
menyoroti fakta bahwa mereka memiliki teknologi, fitur, harga, atau gaya
yang unggul.
7. Strategi harga
Dalam hal penetapan harga, bisnis dapat menjaga harga mereka tetap
rendah untuk menarik lebih banyak pelanggan atau memberikan nilai aspiratif
pada produk mereka dengan menetapkan harga di luar apa yang dapat dibeli
oleh kebanyakan pelanggan biasa. Jika perusahaan berencana untuk menjaga
harga tetap rendah, mereka harus menjual produk dalam volume yang jauh
lebih tinggi, karena margin keuntungan biasanya sangat rendah. Bagi
perusahaan yang memilih untuk menetapkan harga produk mereka di luar
jangkauan pelanggan biasa, mereka dapat mempertahankan eksklusivitas
produk mereka sambil mempertahankan margin keuntungan yang besar per
produk.
8. Keunggulan teknologi
Memperoleh keunggulan teknologi, Anda sering kali dapat mencapai
penjualan yang lebih baik, meningkatkan produktivitas, atau bahkan
menguasai pasar. Ini bisa berarti berinvestasi dalam penelitian dan
pengembangan, mengakuisisi perusahaan yang lebih kecil untuk mendapatkan
akses ke teknologi mereka atau bahkan memperoleh karyawan dengan
keterampilan unik yang akan memberi perusahaan keunggulan teknologi.
9. Tingkatkan retensi pelanggan
Umumnya jauh lebih mudah untuk mempertahankan pelanggan
daripada menghabiskan uang untuk menarik pelanggan baru, itulah sebabnya
ini adalah strategi yang bagus jika Anda melihat peluang untuk meningkatkan
retensi pelanggan. Strategi ini mengharuskan Anda untuk mengidentifikasi
taktik dan proyek utama untuk mempertahankan pelanggan Anda.
10. Keberlanjutan
Anda dapat meluncurkan seluruh strategi bisnis yang bertujuan untuk
meningkatkan keberlanjutan bisnis Anda. Misalnya, tujuannya bisa untuk
mengurangi biaya energi atau mengurangi jejak perusahaan dengan
menerapkan program daur ulang.

4. ANALISIS BERSAING
Bagi yang belum familiar, SEO adalah teknik optimasi untuk mencapai
posisi ranking yang terbaik di mesin pencari khususnya Google, pada saat orang
melakukan pencarian kata kunci yang sesuai dengan produk/bisnis kita. Misalkan
kita mempunyai bisnis jual beli mobil. Bayangkan betapa asyiknya jika website
kita berada di halaman 1 saat orang mencari kata kunci “mobil bekas di
Semarang” atau “jual mobil di Semarang”. Tingkat konversi penjualan dari mesin
pencari biasanya cukup tinggi, karena mereka yang mencari biasanya ada niatan
membeli.
Tapi perlu dimengerti Google secara rutin mengupdate algoritma
pencariannya. Mereka terus memerangi teknik-teknik SEO yang tidak sesuai
dengan guideline mereka, biasanya disebut dengan black hat SEO. Untuk itu
strategi SEO harus senantiasa diupdate untuk menyesuaikan dengan update yang
ada. Pastikan kita menggunakan teknik yang benar (white hat) agar terhindar dari
hukuman/penalti Google pada saat adanya update algoritma yang baru.
Berikut beberapa strategi marketing SEO sederhana yang dapat digunakan
untuk menganalisis persaingan bisnis:
1. Pemilihan kata kunci yang tepat. Idealnya kita mencari kata kunci yang
relevan dengan bisnis kita, memiliki jumlah pencarian yang tinggi, namun
jumlah kompetisi yang rendah. Percuma mengejar kata kunci populer (hot
keyword)tapi kita tidak sanggup untuk menembus halaman 1 di Google. Lebih
baik gunakan kata kunci panjang (long tail keywords) sekitar 4-5 kata. Untuk
bisnis lokal gunakan kota/lokasi sebagai bagian dari kata kunci. Untuk
melakukan riset pemilihan kata kunci dapat menggunakan Keyword Planner,
sebuah tool gratis yang disediakan.
2. Setelah mendapatkan daftar kata kunci yang tepat, isi website anda
dengan beberapa artikel / konten yang mengandung kata kunci
tersebut. Jangan gunakan secara berlebihan. Cukup 1-2x saja mengulang kata
kunci tersebut di dalam artikel. Panjang artikel sebaiknya minimal 200-300
kata.
3. Buat tampilan visual yang menarik di website anda. Tampilan website
yang tidak menarik atau akses website yang terlalu lama membuat angka
pentalan (bounce rate) dan angka lainnya menjadi buruk. Metrik-metrik angka
ini menjadi salah satu penilaian Google juga dalam penentuan posisi/ranking.
4. Manfaatkan social media dengan sebaik-baiknya. Dalam 1 tahun
belakangan ini signal dari social media juga menjadi penilaian Google dalam
penentuan ranking. Logikanya artikel/website yang menarik semestinya akan
banyak dibicarakan di social media populer, seperti Facebook, Twitter,
Google+, Instagram, dan sebagainya. Promosikan artikel/website anda di
social media, dan usahakan agar banyak orang yang ikut memberikan
komentar, suka, atau reshare.
5. Hindari membeli link atau bertukar link! Strategi membangun link
sebanyak-banyaknya adalah strategi SEO lama yang sudah tidak lagi
bermanfaat. Justru update algoritma Google akan membuat website anda
terkena penalty dengan adanya link-link berkualitas rendah/spammy.
6. Maksimalkan tampilan mobile friendly di website anda. Google makin
menghargai website yang memiliki tampilan responsive yang mendukung
akses dari smartphone dan tablet. Jika website anda belum responsive dan
mensupport akses mobile, posisi website anda dipastikan tidak akan maksimal
di hasil pencarian Google khususnya dari mobile (smartphone/tablet). Padahal
semakin hari jumlah pencarian melalui mobile makin meningkat dan
diprediksi di tahun 2015 jumlah pencarian melalui mobile akan melebihi
pencarian melalui PC.
Dengan beberapa hal Strategi Marketing sederhana tadi, diharapkan anda
dapat mencapai posisi yang cukup bagus untuk pencarian kata kunci dengan
tingkat persaingan yang rendah. Jangan terburu-buru mengharapkan hasil. SEO
membutuhkan proses. Umumnya paling tidak butuh beberapa minggu untuk
mencapai halaman 1 dengan persaingan kata kunci rendah. Tips tambahan juga,
coba gunakan Google AdWords sembari menunggu hasil dari SEO. Iklan
AdWords memang tidak mempengaruhi hasil SEO, tapi beberapa studi juga
menunjukkan iklan AdWords dan SEO yang tampil bersamaan memberikan
performa klik pengunjung yang lebih baik.

5. STRATEGI PERUSAHAAN
Salah satu perusahaan besar, yaitu Google. perusahaan ini misalnya, pada
1999 mampu meraih pendapatan sebesar $200.000 (jika diasumsikan $1 adalah
Rp 10rb, maka sekitar Rp 2 miliar rupiah). pada 2000, Google mampu meningkat
sebesar 940% hingga $19 juta atau Rp 190 miliar. pada 2002, pendapatan Google
kembali meningkat secara signifikan, menjadi $440 juta atau Rp 4,4 Trilyun. pada
2003, penjualannya mencapai $1,5 miliar atau Rp 15 trilyun. kabar terakhir,
Google pada tahun 2009 mampu meraup pendapatan sebesar $5,7 miliar atau
sebesar Rp 57 trilyun.
Bayangkan, begitu besar pendapatan yang dapat diraih oleh sebuah
perusahaan yang kabarnya hanya memiliki pekerja sekitar 20.000 orang saja. Lalu
inginkah kita menjadi perusahaan besar seperti itu juga? Learn From The
Expert. itulah yang akan kita lakukan. kita akan mengkaji apa saja kiranya strategi
dan karakter dari perusahaan yang fokus pada pencarian di dunia maya ini,
sehingga dalam waktu 10 tahun saja, mampu meraih peningkatan pendapatan
hampir sebesar 3000 kali lipat!!! dan menjadi perusahaan besar taraf dunia. Lalu
apa saja visi, value, dan strategi mereka?
1. Memiliki visi yang besar
Salah satu misi mereka adalah “melakukan hal besar untuk dunia”.
Sergey mengatakan, “Mimpi seperti yang dibayangkan 25 tahun yang lalu
belum juga tercapai. Saat perangkat lunak menjadi alat peling canggih untuk
kolaborasi, produktivitas, dan efisiensi, pekerjaan ini belum juga selesai. dan,
tidak ada yang lebih menyenangkan dari mengerjakan pekerjaan tersebut.”
Menurut Jim Barnett, “Mereka benar-benar serius membangun produk yang
hebat, seperti yang dilakukan Steve Jobs. Saya tidak akan memakai kata
idealistis, tetapi mereka berdiri di atas misinya dan akan tetap setia pada
visinya. Mereka autentik dan berkomitmen dan didasari oleh nilai-nilai”.
Terkait manajemen, Google juga tidak ingin pemegang saham
menekan mereka untuk memaksimalkan keuntungan dan harga saham setiap
kuartal namun dengan mengorbankan tujuan jangka panjang. itulah mengapa
Larry dan Sergey saat ini memiliki hak suara sebesar 60% dari total suara
100%.
2. Memiliki prioritas dalam inovasi
Setiap pekannya, Google menyediakan waktu sebesar 20% waktu kerja
untuk membebaskan karyawannya melakukan “apa yang hendak mereka
lakukan”. Maksudnya adalah, waktu untuk mereka memfasilitasi ide-ide
kreatif mereka yang -sekalipun- tidak berhubungan langsung dengan
pekerjaannya. “Anda harus memiliki cara untuk menyisihkan waktu ketika
Anda memerlukannya. Jika tidak, hal-hal yang ‘melawan arus’ tidak akan
terjadi”. Google juga membuat tempat penyimpanan informasi dari setiap
proyek yang dikerjakan oleh setiap insinyur. mereka juga saling bertukar
informasi tentang ide-ide kreatif mereka dan bagaimana mereka hendak
mewujudkannya.
Larry dan Sergey membangun sistem tersebut untuk mencegah agar
gagasan tidak mati sebelum melewati tahap konsep. “Apa yang menyebabkan
kebanyakan perusahaan gagal dalam inovasi adalah karena mereka tidak
memperhitungkan keseluruhan alur inovasi. Mereka cenderung memiliki
mentalitas kotak saran. Mungkin minggu depan seseorang akan
mengosongkan kotak tersebut. Anda tidak dapat memperoleh umpan balik atas
gagasan Anda, dan gagasan itu pun mati dalam prosesnya. Kami memiliki
banyak cara berbeda untuk mendapatkan umpan balik”
Namun terkait inovasi ini, mereka juga dapat dikatakan sangat baik
dalam mempertemukan gagasan dengan keinginan pasar. Pendekatan mereka
adalah melepaskan produk sebelum disempurnakan (beta version), lalu
menggunakan internet untuk mengumpulkan opini dari jutaan pengguna untuk
menyempurnakan desain mereka.
3. Budaya yang kuat untuk fokus pada konsumen
“Fokus pada konsumen dan segalanya akan meningkat”, begitulah
salah satu prinsip Google. Mereka juga berfokus untuk menjadi perusahaan
yang bermoral tinggi. “Mereka memikirkan isu moral terlebih dahulu. Semua
hal lain adalah nomor dua”, begitu ujar Richard L. Brant dalam bukunya.
Craig Silverstein juga sempat menyatakan, “Larry dan Sergey yakin, dan
filosofi perusahaan Google juga begitu, sebuah perusahaan masih mungkin
menjadi perusahaan yang etis. Anda dapat menjadi jauh lebih sukses dengan
cara itu”. Itulah juga rahasia di balik komitmen Google pada penjagaan rahasia
para konsumennya. Larry dan Sergey senang berpikir besar. Menurut Brilliant.
“itulah cara berpikir mereka. Pola pikir mereka langsung pada tingkat tertinggi
dan mereka mengungkapkannya.”
4. Mencari SDM terbaik untuk mengembangkan perusahaannya dalam
jangka panjang
Larry, salah satu pendiri Google mengatakan, “Kami benar-benar
menginginkan orang-orang yang memiliki idealisme dan benar-benar berhati-
hati dalam usaha mempertahankan idealisme selama bertahun-tahun. Kami
sangat yakin bahwa dalam jangka panjang kami akan dilayani lebih baik.
walaupun kami membatalkan beberapa perolehan jangka pendek. Ini adalah
aspek penting dalam budaya kami yang digunakan bersama secara luas di
dalam perusahaan”.
Bagi Google, mereka tidak menginginkan karyawan yang terlalu
memikirkan uang. pembicaraan mengenai uang adalah pembicaraan yang tabu
di perusahaan. mereka menginginkan karyawan yang sangat memiliki
motivasi untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. menciptakan karya emas.
Ini adalah budaya yang sangat penting bagi Google, “Ini adalah sesuatu yang
harus Anda pastikan ketika merekrut karyawan karena mereka sangat ingin
bekerja di sini. mereka ingin menciptakan sesuatu, keberadaan mereka di sini
tidak hanya demi uang”. sehingga karyawan sepakat bahwa peluang untuk
melambungkan nama mereka sendiri bahkan lebih berharga dari janji
kekayaan dari IPO.
Untuk beberapa posisi tertentu, Larry dan Sergey masih turun langsung
dalam proses seleksi yang dilakukan Google. Mereka mewawancarai calon
karyawan untuk menentukan kelayakan mereka. Uniknya, pola wawancara
yang dilakukan Larry dan Sergey lebih kepada pembicaraan mengenai
pemecahan masalah sehingga mereka mampu mengeksplor pola pikir calon
karyawannya dengan tepat.
5. Memberikan pelayanan terbaik untuk SDM terbaik
untuk dapat menarik minat SDM terbaik, Sergey -yang juga
merupakan salah satu pendiri Google- mengatakan bahwa ia membuat suasana
perusahaan sebagai tempat bermain yang ilmiah dan bersifat teknologi yang
akan disukai oleh para penggila komputer. Semangat karyawan adalah budaya
Google sebagai “sebagian kampus universitas dan sebagian lagi tempat
bermain anak-anak”.
Google menyediakan berbagai fasilitas bagi karyawannya: tempat
foosball, permainan video, kursi pijat, “tempat tidur” sejenak, cafetaria gratis,
dan lain sebagainya.

6. KUNCI KERBERHASILAN BISNIS


Dua perusahaan raksasa di dunia yaitu Apple dan Google berhasil meraih
kesuksesan berkat AI atau Artificial Intelligence (AI) . Kedua perusahaan ini
menggunakan AI untuk memenuhi tuntutan pengguna dan dunia yang dinamis. Apple
menggunakannya untuk fitur Siri pada produk iPhone. Sementara itu, Alphabet Inc
menggunakan AI untuk menyempurnakan sistem mesin pencarian (search engine)
Google. 
Namun, kesuksesan Google ini tidak diraih dalam waktu instan, lho. Ada
harga yang harus mereka bayar hingga bisa berdiri di posisi tinggi seperti sekarang ini.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mempelajari cara Google meraih sukses,
terutama untuk Anda yang sedang berjuang untuk membangun startup digital. Apa
saja pelajaran berharga yang bisa kita petik dari Google? Yuk, mari kita ulik
selengkapnya di bawah ini. 

Sejak Awal, Google Sudah Berinvestasi pada AI 


Satu hal yang paling berharga dalam dunia digital adalah waktu. Pasalnya,
suatu perusahaan dapat meraih sukses karena dapat memanfaatkan waktu dengan
sebaik-baiknya. Sederhananya, perusahaan A bisa meraih sukses karena berhasil
menawarkan inovasi teknologi lebih dulu atau lebih cepat dari perusahaan lain. 
Nah, kondisi inilah yang terjadi pada Google. Perusahaan ini sama sekali tidak
membuang waktu dan fokus untuk melakukan penelitian AI sedari awal. Menurut
catatan Cbinsights.com, Alphabet Inc sudah fokus pada AI sejak tahun 1998 dan awal
tahun 2000-an, lho. Mereka melakukan investasi pada dua hal yaitu kekuatan
computing dan penelitian AI. 
Coba bandingkan dengan beberapa perusahaan yang sampai saat ini masih
ragu akan mengadopsi AI atau tidak. Perusahaan tersebut tentu sudah
kalah start dengan Google ataupun perusahaan pengembang AI lainnya. Ketika
perusahaan lain masih menunda-nunda pengadopsian transformasi digital, Google ini
gerak cepat untuk mewujudkan ambisi mereka. 
Pada tahap awal, mereka fokus pada “Extracting patterns and relations from
the world wide web (WWW)”. Namun, pada awal tahun 2000-an, mereka sudah fokus
ke “searching the web by voice”. Puncaknya, Google membangun Alphabet Inc pada
tahun 2015 sebagai perusahaan induk untuk bisnis AI. 
Melalui Alphabet Inc, Google Melebarkan Jaringan Bisnis AI
Tidak sebatas untuk search engine saja, Alphabet Inc melebarkan jaringan
bisnisnya dengan membidik berbagai bidang. Ada beberapa bidang yang dibidik
Alphabet Inc yaitu healthcare, pemerintahan, konduktor, consumer electronic,
semikonduktor, dan auto. 
Dengan adanya ekspansi besar-besarnya, Google pun yang awalnya hanya
terbatas pada bisnis search engine berubah menjadi penyedia AI bekapasitas global
dengan nilai mencapai  800 miliar dollar! Melihat kesuksesan bisnis ini, James Somers
dari The New York mengatakan bahwa sebenarnya, Google adalah perusahaan AI
yang berkamuflase sebagai perusahaan search engine. 

Dengan kata lain, Google adalah perusahaan pengembang AI yang sangat


sukses dan berhasil! Dan satu hal yang bisa kita pelajari dari keberhasilan Google
adalah bagaimana mereka tidak takut berinovasi dan investasi pada teknologi baru.
Dulunya, AI tidak cepat diterima oleh perusahaan. Namun, Google dengan berani
melakukan penelitian sampai pengembangan hingga bisa sukses seperti sekarang.
KESIMPULAN
Strategi bersaing adalah menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya.
Walaupun lingkungan yang relevan sangat luas, meliputi kekuatan-kekuatan sosial
sebagaimana juga kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek utama dari lingkungan
perusahaan adalah industri dalam perusahaan bersaing. Kompetisi merupakan inti dari
keberhasilan atau kegagalan perusahaan.
Salah satu perusahaan besar, yaitu Google. Google adalah mesin pencari di
Internet yang berbasis di Amerika Serikat. Google merupakan salah satu mesin
pencari paling populer di web dan menerima setidaknya 200 juta permintaan
pencarian setiap hari melalui situsnya dan situs-situs web kliennya seperti American
Online (AOL). Kantor pusat Google berada (di “Googleplex”) di Mountain View,
California.
Perusahaan ini misalnya, pada 1999 mampu meraih pendapatan sebesar
$200.000 (jika diasumsikan $1 adalah Rp 10rb, maka sekitar Rp 2 miliar rupiah). pada
2000, Google mampu meningkat sebesar 940% hingga $19 juta atau Rp 190 miliar.
pada 2002, pendapatan Google kembali meningkat secara signifikan, menjadi $440
juta atau Rp 4,4 Trilyun. pada 2003, penjualannya mencapai $1,5 miliar atau Rp 15
trilyun. kabar terakhir, Google pada tahun 2009 mampu meraup pendapatan sebesar
$5,7 miliar atau sebesar Rp 57 trilyun.
DAFTAR PUSTAKA
Gie, 2021. “10 Contoh Strategi Bisnis Efektif yang Bisa Anda Lakukan”. Diakses
pada tanggal 19 Juli 2022 melalui
https://accurate.id/marketing-manajemen/10-contoh-strategi-bisnis/
#Komponen_Strategi_Bisnis
https://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/mbis/2017/jiunkpe-is-s1-2017-
31412165-39336-strategi-chapter2.pdf
http://www.google.co.id/intl/id/corporate.html
Lalamove, 2020. “9 Strategi Bersaing Agar Bisnismu Unggul dari Kompetitor”.
Diakses pada tanggal 19 Juli 2022 melalui
https://www.lalamove.com/id/blog/strategi-bersaing-agar-bisnismu-unggul
Management, 2014. “Strategi Marketing 2015: Memenangkan Persaingan di Search
Engine Google. Diakses pada tanggal 19 Juli 2022 melalui
https://www.hercodigital.id/strategi-marketing-2015-memenangkan-
persaingan-di-google/
Rayana, Uday. 2020. “Mengejutkan, AS Siap Bubarkan Google Karena Langgar UU
Persaingan Usaha”. Diakses pada tanggal 19 Juli 2022 melalui
https://selular.id/2020/10/mengejutkan-as-siap-bubarkan-google-karena-
langgar-uu-persaingan-usaha/

Anda mungkin juga menyukai