Manual SJH PDAM Tirta Antokan Kab - Agam
Manual SJH PDAM Tirta Antokan Kab - Agam
2023
LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA
MAJELIS ULAMA INDONESIA
(LPPOM – MUI)
MANUAL
SISTEM JAMINAN
HALAL
Daftar Isi..................................................................................................................................................................................... 1
Halaman Pengesahan............................................................................................................................................................ 2
1. Pendahuluan..................................................................................................................................................................... 3
1.1 Informasi Umum Perusahaan........................................................................................................................... 3
1.2 Tujuan Utama Penerapan SJH.......................................................................................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup Penerapan SJH........................................................................................................................ 4
2. Komponen Manual Sistem Jaminan Halal.............................................................................................................. 4
2.1 Kebijakan Halal....................................................................................................................................................... 4
2.2 Tim Manajemen Halal.......................................................................................................................................... 5
2.3 Pelatihan dan Edukasi......................................................................................................................................... 6
2.4 Bahan.......................................................................................................................................................................... 6
2.5 Produk........................................................................................................................................................................ 6
2.6 Fasilitas Produksi.................................................................................................................................................. 6
2.7 Prosedur Tertulis untuk Aktivitas Kritis...................................................................................................... 7
2.8 Kemampuan Telusur (Traceability)............................................................................................................... 7
2.9 Penanganan Produk Yang Tidak Memenuhi Kriteria..............................................................................7
2.10 Audit Internal Halal.............................................................................................................................................. 8
2.11 Kaji Ulang Manajemen......................................................................................................................................... 8
Lampiran.................................................................................................................................................................................... 9
1
Halaman Pengesahan
Menyatakan dan mengesahkan dengan sebenarnya bahwa Manual Sistem Jaminan Halal ini
disusun sesuai dengan kondisi perusahaan dan dijadikan pedoman dalam proses produksi
halal di perusahaan.
Yang menyatakan,
( Boy Gusmanza .)
2
1. Pendahuluan
1.1 Informasi Umum Perusahaan
Nama Perusahaan :PDAM Tirta Antokan Kab.Agam
Telp/Fax :07528701910
E-mail :agampdam@yahoo.co.id
Telp/Fax :Jl.Prof.Dr.Hamka
E-mail :agampdam@yahoo.co.id
3
1.2 Tujuan Utama Penerapan SJH
Tujuan utama penerapan SJH adalah menjamin kehalalan produk agar dapat
menyempurnakan kewajiban bagi kaum muslimin untuk mengkonsumsi produk halal.
Mengkonsumsi produk halal adalah kewajiban bagi muslim, maka segala hal yang dapat
menyempurnakan suatu kewajiban hukum melaksanakannya menjadi wajib. Hal ini
didasarkan dari kaidah ushul fiqh “Maa Laa Yatimmul Wajib Illa bihi Fahuwa Wajib”. Dengan
terpeliharanya suatu kewajiban syar’iy maka hikmahnya muslim akan terpelihara kesucian
agama, akal, jiwa, keturunan, dan hartanya.
( Hendri Chaidir,S.T)
4
Bentuk Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Halal yang akan kami lakukan kepada seluruh
pemangku kepentingan (stake holders) perusahaan diantaranya sebagai berikut :
a) Sosialisai Terbuka
b) Pamflet
c) Banner
d) Sosial Media
e) Dan lainnya
2.2.2 Tugas, Tanggungjawab, dan Wewenang Tim Manajemen Halal secara umum adalah
sebagai berikut :
a) Menyusun, mengelola, dan mengevaluasi Sistem Jaminan Halal.
b) Melakukan tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan SJH termasuk tindakan
perbaikan terhadap kesalahan sampai pada penghentian produksi atau penolakan
bahan yang diterima, sesuai dengan aturan yang ditetapkan LPPOM MUI.
c) Menyusun dan melaksanakan prosedur tertulis dalam aktivitas kritis untuk
memproduksi produk halal secara konsisten.
d) Membuat laporan Pelaksanaan Sistem Jaminan Halal kepada Manajemen Puncak
dan LPPOM MUI setiap 6 bulan sekali.
e) Melakukan Komunikasi ke LPPOM MUI .
5
2.3 Pelatihan dan Pendidikan
Tujuan dari pelatihan dan pendidikan adalah :
1. Meningkatkan pemahaman staf dan karyawan terhadap hukum-hukum Islam
tentang pentingnya kehalalan suatu produk
2. Menjadikan karyawan peduli terhadap proses produksi halal dan mampu
menerapkannya di tingkat operasional.
Adapun bentuk pelatihan dan pendidikan yang akan kami laksanakan di Perusahaan
diantaranya sebagai berikut :
a) Mengikuti Pelatihan dan bimbingan atau penyuluhan halal dari LPPOM MUI setidaknya
dua tahun sekali atau lebih sering jika diperlukan.
b) Melakukan pelatihan internal SJH ke semua staf dan karyawan setidaknya satu tahun
sekali atau lebih sering jika diperlukan. Contoh perencanaan pelatihan dapat dilihat
pada Lampiran 2.
c) Berlangganan majalah Jurnal Halal.
d) Pemasangan slogan, stiker atau tulisan tentang peduli halal di lingkungan perusahaan
2.4 Bahan
Perusahaan harus membuat Daftar Bahan (mencantumkan semua bahan baku, bahan
tambahan dan bahan penolong) yang digunakan untuk menghasilkan produk yang
disertifikasi.
Ketentuan Daftar Bahan sebagai berikut :
1. Daftar Bahan dibuat sesuai dengan format (dapat dilihat pada Lampiran 3).
2. Daftar bahan harus dibuat rangkap dua dan bermaterai, ditandatangani oleh Ketua Tim
Manajemen Halal, pimpinan perusahaan dan dikirimkan ke LPPOM MUI untuk
ditandatangani oleh LPPOM MUI.
3. Daftar bahan yang sudah disetujui LPPOM MUI didistribusikan ke bagian yang terkait
proses produksi halal, seperti bagian seleksi bahan, pembelian, pemeriksaan dan
penyimpanan bahan, dan produksi.
4. Perbaikan daftar bahan harus dilakukan bila terjadi perubahan daftar bahan karena
adanya perubahan bahan, produsen bahan atau dokumen pendukung bahan. Revisi
daftar bahan tidak perlu dimintakan tanda tangan ke LPPOM MUI setiap ada perubahan,
tetapi cukup dimintakan tanda tangan setiap enam bulan sekali. Dalam daftar bahan
yang diperbaiki, bahan baru diberi tanda dan dilampirkan dokumen persetujuannya.
2.5 Produk
Perusahaan harus membuat Daftar Produk dan Matriks Bahan vs Produk untuk semua
produk yang disertifikasi halal. Format dapat dilihat pada Lampiran 4. Perusahaan harus
membuat diagram alir proses produksi untuk produk yang disertifikasi halal. Diagram alir
proses produksi dapat dilihat pada Lampiran 5.
6
produk. Perusahaan harus meminta persetujuan dari LPPOM MUI setiap penambahan
fasilitas produksi baru untuk produk yang sudah disertifikasi. Contoh surat permintaan
persetujuan penambahan fasilitas baru dapat dilihat pada Lampiran 7.
7
2. Bila produk yang tidak memenuhi kriteria sudah terlanjur dijual, maka produk tersebut
harus ditarik dari pasaran.
8
LAMPIRAN MANUAL SJH
Lampiran 1. Contoh Surat penunjukan Tim Manajemen Halal
Dengan ini menetapkan nama-nama di bawah ini sebagai Tim Manajemen Halal, dengan susunan
sebagai berikut :
Ketua :Zldi.A.Md
Anggota : 1.Maswir
2.Boy Gusmanza
3.Rio Dwi Putra
4.Beni Alfin Syahrin
Tim Manajemen Halal bertugas untuk merancang, menerapkan dan mengevaluasi sistem jaminan halal
di perusahaan.
Demikian surat penetapan ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Pimpinan perusahaan,
(Hendri Chaidir,S.T)
9
Lampiran 2. Contoh Perencanaan Pelatihan
Januari 2023 Ketua Tim Manajemen Pelatihan Eksternal SJH dari LPPOM MUI
Halal
April 2023 Staf dan Operator Prinsip Halal dan Haram dalam Islam
serta Tindakan pencegahannya di pabrik
10
Lampiran 3. Format Daftar Bahan yang digunakan untuk seluruh produk yang disertifikasi halal
BAHAN PENOLONG
11
Penjelasan pengisian Daftar Bahan untuk Seluruh Produk yang Disertifikasi Halal:
12
Lampiran 4. Format Matriks Bahan vs Produk
MATRIKS REKAPITULASI PRODUK DAN SELURUH BAHAN UNTUK SETIAP JENIS PRODUK
Nama Perusahaan :
Jenis Produk :
Nama Produk
No. Nama Bahan 1 2 3 4 5 6 7 8
Keterangan : 1. Angka 1, 2, 3 dan seterusnya merupakan nama produk yang disertifikasi dan dapat
dituliskan pada lembaran terpisah.
2. Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan jika bahan digunakan pada
produk yang bersangkutan.
3. Bila nama produk yang disertifikasi lebih dari 10 nama produk atau yang mempunyai
kode-kode khusus harus menyerahkan matriks bahan dalam bentuk soft copy.
4. Borang D dapat dibuat dalam bentuk non matriks pada halaman terpisah, dengan
tetap dilengkapi pengesahan untuk setiap produk.
........................., ......................................
Dibuat oleh, Disahkan,
Ketua Tim Manajemen Halal Pimpinan Perusahaan
( ) ( )
13
Lampiran 5. Diagram Alir Proses Produksi
*) Keterangan :
Untuk perusahaan dengan kategori produk beresiko sangat tinggi (very high risk), maka perusahaan
membuat neraca massa yang menguraikan kesetimbangan masa antara potensi ketersediaan sumber
bahan baku halal dengan produk halal yang dihasilkan.
14
Lampiran 6. Contoh surat pengantar permohonan ijin bahan baku
Bersama ini disampaikan permohonan persetujuan LPPOM MUI sehubungan dengan rencana
penggunanaan bahan baru, yaitu :
Nama bahan :
Nama produsen :
Asal Negara produsen :
Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan dokumen pendukung dari bahan yang dimaksud
(sertifikat halal, spesifikasi bahan, diagram alir)*.
Demikian permohonan ini disampaikan. Atas perhatian dan bantuannya, disampaikan terima kasih.
Pimpinan perusahaan,
(............................................)
15
Lampiran 7. Contoh surat permintaan persetujuan penambahan fasilitas baru
Bersama ini disampaikan permohonan persetujuan LPPOM MUI sehubungan dengan rencana
penambahan fasilitas baru untuk produk yang sudah disertifikasi, yaitu :
Demikian permohonan ini disampaikan. Atas perhatian dan bantuannya, disampaikan terima kasih.
Pimpinan perusahaan,
(............................................)
16
Lampiran 8. Contoh Form Administrasi
17
b. Form Pemeriksaan Bahan datang
18
Lampiran 9. Daftar Pertanyaan untuk Audit Internal Halal
Hasil Audit
No. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN
1. Apakah kebijakan halal telah ditetapkan ?
2. Apakah kebijakan halal telah disosialisasikan ?
3. Apakah ada bukti sosialisasi kebijakan halal ?
4. Apakah ada kegiatan pelatihan yang
terjadwal/setidaknya dua tahun sekali ?
5. Apakah ada bukti pelaksanaan pelatihan ?
6. Apakah setiap bahan baru/supplier
baru/bahan lama dengan produsen baru
sebelum digunakan selalu dimintakan
persetujuan dari LPPOM MUI ?
7. Apakah pembelian bahan baru dilaksanakan
setelah ada bukti tertulis persetujuan dari
LPPOM MUI ?
8. Apakah setiap bahan datang diperiksa
kesesuaian antara informasi dalam label
bahan
dengan informasi yang tercantum dalam
dokumen pendukung bahan ?
9. Apakah ada persetujuan tertulis dari LPPOM
setiap penambahan fasilitas produksi ?
10. Apakah setiap produk baru yang mempunyai
merk yang sama dengan produk yang sudah
disertifikasi sudah didaftarkan untuk
sertifikasi ?
11. Apakah ada formula/resep tertulis ?
12. Apakah formula/resep yang digunakan dalam
kegiatan produksi mengikuti formula/resep
tertulis ?
13. Apakah produk yang dihasilkan disimpan di
gudang yang bersih dan terhindar dari najis ?
14. Dalam hal terlanjur dibuat produk dari bahan
yang belum mendapatkan persetujuan tertulis
dari LPPOM MUI, apakah produk tersebut
dijual ?
15. Apakah hasil audit internal telah
disampaikan ke LPPOM MUI ?
Catatan khusus Auditor :
19
Lampiran 10. Format Laporan Berkala ke LPPOM MUI
a. Laporan Berkala untuk Produk Tidak Beresiko
Nama Perusahaan :
Jenis Produk :
No.SH & Masa berlaku :
Status SJH & Masa :
berlaku
Sertifikat SJH :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2. Perubahan komponen Manual SJH (Prosedur tertulis
, dokumen, personal tim manajemen halal, dll)
Penjelasan :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3. Perubahan Lokasi Pabrik atau penambahan
fasilitas produksi
Penjelasan :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
4. Perubahan bahan (produsen/pemasok, tipe bahan,
dll) Penjelasan :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
5. Perubahan formula dan Pengembangan Produk Baru
Penjelasan :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Lampiran :
2. Daftar Bahan yang digunakan untuk seluruh produk yang disertifikasi terakhir dan
Dokumen pendukung
20
b. Laporan Berkala untuk Produk Beresiko & Beresiko Rendah
3a. Berita Acara Tindakan Koreksi atas Temuan dalam Audit Internal
3b. Daftar Bahan yang digunakan untuk seluruh produk yang disertifikasi terakhir dan
Dokumen pendukung
21
c. Laporan Berkala untuk Produk Beresiko Sangat Tinggi
3a. Berita Acara Tindakan Koreksi atas Temuan dalam Audit Internal
3b. Daftar Bahan yang digunakan untuk seluruh produk yang disertifikasi terakhir
beserta Jumlah suplier dan kapasitas suplai
3d. Data Produksi 1 tahun terakhir beserta kapasitas produksinya (Mass Balance)
22
Lampiran 11. Format Notulen Kaji Ulang Manajemen
23
PETUNJUK PENGISIAN MANUAL SJH
24
d) Isi “Bentuk kegiatan sosialisasi kebijakan halal sesuai dengan kebutuhan di perusahaan.
Misalnya: Spanduk, slogan, poster, stiker, tulisan tentang peduli halal, ceramah, briefing
karyawan, dan cara lainnya.
6. Anggota Tim Manajemen Halal pada halaman 5 :
Isi “Anggota Tim Manajemen Halal” sesuai dengan nama lengkap anggota Tim Manajemen
Halal yang tercantum dalam surat penunjukan dari pimpinan perusahaan.
7. Lampiran pada halaman 9 :
Isi “Lampiran” disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
25