Anda di halaman 1dari 4

INDUKSI PERSALINAN DENGAN

OKSITOSIN DRIP
No. Dokumen : SOP/UKP/RIK
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
UPTD
drg.Fitri Rahmawati
PUSKESMAS
NIP. 198107122010012013
KEBOAN
1. Pengertian Induksi adalah suatu upaya agar persalinan mulai berlangsung sebelum atau
sesudah kehamilan cukup bulan dengan jalan merangsang (stimulasi)
timbulnya his adekwat dengan memperhatikan kenyamanan dan keamanan
pasien
2. Tujuan 1. Sebagai upaya terminasi kehamilan pervaginam.
2. Perbaikan his pada saat persalinan berlangsung
3. Agar bidan dan perawat mengetahui tatacara induksi persalinan dengan
oksitosin drip dengan baik dan benar.
3. Kebijakan SK Kepala Pukesmas Nomor: 188.4/ /415.17.17/2017 tentang jenis
pelayanan Puskesmas Keboan
4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
5. Alat dan Bahan 1. Alat : Infus set, spuit 3cc
2. Bahan : handscoon dispossible, cairan infus dextrose 5 %, cairan infus
RL, oxytocin
6. Langkah - langkah 1. Ucapkan salam, perkenalkan diri dan sapa dengan menyebutkan nama
pasien.
2. Informasikan tindakan penangan pasien dengan induksi yang akan
dilakukan dan tujuannya, serta mengisi formulir persetujuan tindakan
medis
3. Cuci tangan dengan 7 langkah memakai sabun dan air mengalir atau
handsrub.
4. Memakai handscoon dispossible
5. Pasang Infus dextrose 5 % sesuai SOP
6. Drip 5 unit oxytocin dalam 500 cc cairan atau sesuai dengan advis
dokter.
7. Atur tetesan, awal mulai dengan 8 tetes/menit maksimal 20 tetes/menit,
setiap 15 menit tetesan dinaikkan 4 tetes/menit sampai his adekuat (his
adekuat adalah dalam 10 menit terjadi 2-3 kali, his selamalebih 40 detik).
8. Observasi ketat DJJ, his, pembukaan servik catat dalam lembar
pengawasan
9. Induksi dilanjutkan bila terdapat tanda kemajuan pembukaan
10. Induksi oksitosin dihentikan bila:
- Dua fles habis tidak ada his
- Tidak ada kemajuan pembukaan servik
- Bila ada gawat janin.
- Terdapat bandle
11. Bila tindakan Oksitosin drip dihentikan atau
gagal ganti dengan cairan RL kosong 20 tetes/menit
12. Informasi bahwa tindakan penangan pasien
dengan induksi sudah selesai dilakukan /dihentikan
13. Rujuk ke pelayanan kesehatan lebih tinggi
(Rumah Sakit)
14. Petugas mempersiapkan rujukan sesuai alur
rujukan dan merujuk sesuai protap.
15. Minta keluarga pasien untuk tanda tangan
informed consent bila setuju dirujuk
16. Jika menolak dirujuk
17. Minta tanda tangan surat pernyataan penolakan
rujukan
18. Kerjasama linsek ( bidan dan pamong )
19. Bidan dan pamong diminta ikut terlibat dalam
proses rujukan
20. Dokumentasi
7. Bagan alir
SALAM, SAPA, PERKENALKAN IDENTITAS
DIRI

INFORM CONSENT

CUCI TANGAN 7 LANGKAH DENGAN


SABUN DAN AIR MENGALIIR ATAU
HANDSRUB

PAKAI HANDSCOON DISPOSSIBLE

PASANG INFUS DEXTROSE 5%

DRIP OKSITOSIN

ATUR TETESAN
OBSERVASI KETAT DJJ, HIS, PEMBUKAAN SERVIKS

tidak

INDUKSI OKSITOSIN
DIHENTIKAN BILA:
- DUA FLESH TIDAK ADA
HIS ya
- TIDAK ADA KEMAJUAN
- BILA ADA GAWAT
JANIN - Lanjutkan observasi
- Asuhan persalinan
normal

GANTI CAIRAN RL KOSONG

INFORMASI PETUGAS

RUJUK RS

PERSIAPAN RUJUKAN SESAI ALUR


RUJUKAN DAN PROTAP

INFORM CONSENT
PERSETUJUAN INFORMED CONSENT
RUJUKAN MENOLAK DIRUJUK

RUJUK SESUAI ALUR KERJASAMA LINSEK


DAN PROTAP

DIRUJUK BIDAN
/PAMONG
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait PONED
10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai