Anda di halaman 1dari 18

METODE

PEMBELAJARAN KLINIK

- Mini ClinicalExamination
- CaseStudy
- Clinic Tour/ FieldTrip
- Pre dan Postconference
- Ronde
- Meet The Expert

Happy Marthalena S.,SST,M.keb


Metode Pembelajaran Klinik
• Pembelajaran yg tjd di lahan praktik klinik,
bidan mengajarkan mahasiswa bagaimana
melakukan askeb scr langsung pd klien,
termasuk sikap, cara berkomunikasi, hingga
teknik pemeriksaan / asuhan scr langsung
pd klien
(pembelajaran langsung pd konteksnya).
MINI CEX (MINI CLINICAL
EXAMINATION)
Metode pembelajaran performa mahasiswi pada
tahap klinik.

Dirancang untuk pembelajaran keterampilan


klinis esensial yang dibutuhkan dalam pelayanan
klinik yang baik.

Selain itu dalam metode ini terdapat feedback


untuk peserta didik yang dapat membantu
mengarahkan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
KEKURANGAN Kelebihan
1.Kurang tepat dalam pembelajaran 1. Pembelajaran peserta didik pada
attitude walaupun ada item level “does” piramid Miller.
profesionalisme 2. Menggunakan pasien yang
2.Sangat tergantung pd jenis kasus sebenarnya.
yang ditemui pada saat (Biaya lebih murah, mahasiswi
melaksanakan kegiatan memiliki pengalaman untuk
3.Waktu memberikan feedback melihat gejala dan tanda penyakit
tertentu pada pasien yang tidak
terbatas karena hanya disediakan bisa disimulasikan)
waktu 15-20 menit untuk setiapsesi 2. Menggunakan beberapa jenis
4. Observasi berulang akan kasus
memberikan bias 3. Peserta didik mendapatkan
6. Kurang holistik feedback untuk meningkatkan
performanya
4. Dilakukan pd berbagai real setting,
sehingga memberi pengalaman
pd peserta didik untuk melayani
pasien.
Hambatan
LANGKAH-LANGKAH
1. Kurangnyaklien/pasien 1. Anamnesis
memfasilitasi px dalam menjelaskan keadaannya,
2. Waktu pelaksanaan menggunakan pertanyaan yg sesuai memberikan respon
verbal dan nonverbal dengan tepat.
2. Pemeriksaan fisik
Proses sesuai dengan kasus pasien untuk tujuan skrining atau
diagnostik, menjelaskan pada pasien serta sensitif
1. Menentukan px terhadap kenyamanan pasien.
3. Profesionalisme
2. Peserta didik melakukan rasa hormat, kasih sayang, empati, membangun
kepercayaan pasien, memperhatikan kenyamanan pasien,
3. Pembimbing memperhatikan rendah hati, menjaga kerahasiaan informasi. Serta
4. Pembimbing memberikan menyadari keterbatasan diri.
4. Clinical judgment
feedback diagnosis yang tepat, pemeriksaan penunjang sesuai dan
manajemen keuntungan dan resikonya
5. Keterampilan konseling
Menjelaskan, rasionalitas pemeriksaan/pengobatan,
mendapatkan persetujuan px, melakukan edukasi/
konseling terkait penatalaksanaan
6. Organisasi atau efisiensi
membuat prioritas diagnosa yang jelas.
7. Penilaian secara keseluruhan
kemampuan secara keseluruhan:membuat keputusan
klinis.
CASESTUDY
 Tipe dari penugasan tertulis yang
digunakan untuk meningkatkan
pembelajaran problem solving dlm
hub bidan dgn klien dan masalah
lain yg dihadapi di lahan praktik.
 Harus didasarkan pd klien yg
merupakan tanggung jawab dr
mahasiswa untuk memberikan
asuhan atau diambil dari situasi
klinik yg mana mahasiswa tersebut
pernah terlibat
Kelemahan Keuntungan
• Kurang ilmiah krn • Lbh flexibel desainnya ditujukan
pengukurannya subjektif utk mengeksplor permasalahan
dan pembelajaran
Hambatan • Mengembangkan keterampilan
Waktu yg dibutuhkan lama problem solving dan critical
thinking
• Mengevaluasi/menilai berbagai
Langkah-langkah
pendekatan masalah,
Pemilihan kasus membandingkan dan
Pengumpulan data memutuskan / berpikir kritis
Analisis data • Mengorganisasi ide yg
Penulisan laporan dituangkan dlm form penulisan
CLINIC TOUR/FIELD TRIP
Suatu metode pembelajaran klinik yg memberikan
kesempatan mengobservasi diluar setting klinik
dimana mahasiswa terlibat dlm praktik.

Mahasiswa mencapai pengalaman yang tidak


biasanya / tidak tersedia di setting klinik utk
memperoleh ilmu baru dan mendapatkan
perspektif/ cara pandang yg lbh luas dr masalah
asuhan kebidanan dengan melakukan diskusi.
Kelemahan Keuntungan
• Blm jls tujuan yg ingin dicapai • Pembimbing klinik fokus pd mslh
• Biaya yg mahal nyata
• Fasilitas yg tersedia terbatas • Termotivasi berpartisipasi
• Kesempatan diskusi kurang aktif karena kesesuaian
target kompetensi.
• Kurang masukan dr pembimbing
klinik • Pemikiran, tindakan,sikap
• Supervisi belum adekuat profesional yg diperankan
• Observasi pasif pembimbing klinik
• Lingkungan klinik adlh wadah utk
belajar pemfis, berargumen
klinik, pengambilan keputusan,
berempati serta profesional
Hambatan Proses
• Waktu terbatas • Diskusi ttg ygdiobservasi
• Berorientasi pada tuntutan klinik • Evaluasi
• Jlh klien sedikit • Rekomendasi dari pembimbing
• Lingkungan klinik kurangkondusif

Proses:
1. Determine goals and objective ( menentukan tujuan dan sasaran utama)
2. Explore all options ( menjelajah semua pilihan).
3. Create your itenenary ( membuat rencana perjalanan ).
4. Check your checklist ( memeriksa daftar cek).
5. Follow-up in the classroom (tindak lanjut).
PRE DAN POST CONFERENCE
Diskusi kelompok yg dilakukan ttg bbrp aspek klinik dan
keg konsultasi. sebelum dan sesudah melaksanakan askeb.
Proses:
1.Pre conference : komunikasi/diskusi sblm
melakukan askeb
2. Melakukan askeb
3. Post conference :
diskusi kelebihan/kekurangan metode,plaksanaan tind
dan mslh yg muncul utk perbaikan
Kelemahan
• Membutuhkan waktu yg
lama dlm proses Keuntungan
pelaksanaan • Meningkatkan
Hambatan pembelajaran penyelesaian
mslh dlm kelompok
Kurangnya keterbukaan
mhsw trhdp mslh yg • Memberikan kesempatan
dihadapi di lapangan mengemukakan pendapat
sehingga tidak adanya dlm menyelesaikanmslh
evaluasi utk perbaikanmslh
Ronde Keperawatan
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
kebidanan pada klien yang dilaksanakan oleh bidan, akan
tetapi pada kasus tertentu bidan harus melibatkan kepala
ruangan, dokter spesialis, ahli gizi dan seluruh anggota tim.

Proses Ronde
Persiapan / Praronde
1.Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu
pelaksanaan ronde.
2.Pemberian inform consent kepada klien / keluarga.
3.Pengkajian
Pelaksanaan / Ronde

1.Penjelasan tentang klien dlm hal ini penjelasan difokuskan pd mslh


kebidanan & rencana tindakan yg akan/ tindakan apa saja yg telah
dilaksanakan & memilih prioritas yg perlu didiskusikan.

2.Validasi (tindakan pembuktian) pd klien

3.Diskusi antara anggota tim tentang kasus tersebut.

4.Pemberian justifikasi oleh tim (mahasiswa bidan/bidan/dokter


SpOG/kepala ruangan/ahli gizi) tentang masalah klien serta tindakan yg
akan dilakukan.

5. Tindakan kebidanan pd masalah prioritas yg telah dan yg akan ditetapkan.

Penutup
Membuat kesimpulan
Meet The Expert
Adalah metode pembelajaran klinik bertemu dengan
orang-orang yang ahli dibidangnya. Dari narasumber,
mahasiswa dapat mendengarkan berbagai ceritadan
pengalaman berharga yang secara nyata pernah
dialami para narasumber. Dari hal itu mahasiswa dapat
belajar bagaimana cara mengatasi berbagai masalah
yang akan dihadapi.
Kelemahan :
-Tidak dapat melihat langsung kasus yang
dihadapi
-Hanya mendengar dari pengalaman
narasumber
-Sulit dalam menyesuaikan waktu
-Memerlukan biaya yang cukup besar
Keuntungan
-Mendapat ilmu dan informasi dari pakar-pakar
-Langsung mendapatkan feedback dr pertanyaan-
pertanyaan yg diajukan

Proses
- Menentukan topik/ kasus yang akan dipaparkan
- Menghubungi pakar/ahli yang akan menjadi narasumber
dalam paparan
- Menentukan waktu, tempat dan rencana kegiatan
- Pelaksanaan kegiatan
- Evaluasi
PERAN PEMBIMBING YAITU
SEBAGAI
1. Manajer/pengelola
2. Fasilitator
3. Evaluator
4. Assesor/Penilai (kualifikasi, pengetahuan,
kompetensi, pengalaman)
5. Kolega/Teman (melibatkan, menarik, jujur, tidak
over protektif, memberikan semangat)

Anda mungkin juga menyukai