Anda di halaman 1dari 273

KEUTAMAAN & AMALAN

BULAN SYA’BAN

Penyusun:
Husein Abuthalib Almuhdhor

Dipersilahkan untuk disebarkan


MOHON DOANYA
‫الر ِج ِيم‬
َّ ِ‫ان‬ َ
‫ط‬ ‫ي‬
ْ َّ
‫ش‬ ‫ال‬ ‫ن‬
َ ‫م‬
ِ ِ ‫هلل‬‫ا‬ ‫ب‬
ِ ُ ‫ذ‬ ‫و‬ ‫ع‬
ُ َ ‫أ‬

‫الر ِح ِيم‬ َّ ِ‫ِب ْس ِم هللا‬


َّ ‫الر ْح َم ِن‬

َ ‫ب ْال َعالَ ِم‬


‫ين‬ ‫ر‬ ‫لِل‬ ‫د‬
ُ
ِ َ ‫َْ ه ه‬ ‫م‬ ‫ح‬ ْ
‫ال‬

‫علَى ُم َح َّم ٍد‬ َ ِ َ َّ ُ ‫الل‬


‫ل‬ ‫ص‬ ‫م‬ ‫ه‬َّ
‫َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬
Demi Haq Allah dan Rasul-Nya Dilarang
menyalin (copy) & memperbanyak Buku ini
tanpa izin dari penulis

Buku ini saya persembahkan kepada

2
Imam Ali
ibn Abi Thalib
as
Beserta Putra pamannya/Sepupu/Belahan dirinya,
juga Ayahnya, Ibunya, Mertuanya, Istrinya,
Saudara-saudarinya, dan 11 Imam yang suci dari
putra-putranya, agar saya termasuk orang yang
memperoleh kemudahan melewati shirath (jembatan
di akhirat), pada hari di mana ada sebagian wajah
tampak putih berseri-seri dan ada sebagian lagi yang
tampak hitam muram, Serta di hari banyaknya kaki
tergelincir didalamnya.

Keutamaan dan Amalan Bulan Sya’ban

3
Rasulullah Saw bersabda, “Sya’ban adalah bulanku. Barang siapa berpuasa
sehari saja di bulanku ini, ia berhak mendapatkan surga.”

Imam Ja’far ash Shadiq berkata, “Imam Sajjad (‘Ali Zainal ‘Abidin) jika telah
masuk bulan Sya’ban, ia mengumpulkan para sahabatnya dan berkata, ‘Wahai
para sahabatku, tahukah kalian bulan apa ini? Ini adalah bulan Sya’ban. Nabi
saw telah berkata, ‘Sya’ban adalah bulanku.’ Maka berpuasalah kalian di bulan
ini karena kecintaan kepada nabimu dan untuk mendekatkan diri kepada
Tuhanmu. Aku bersumpah demi Yang Jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh
aku telah mendengar ayahku al-Husein berkata, ‘Aku mendengar Amirul
Mukminin (Imam Ali bin Abi Thalib) berkata, ‘Barang siapa berpuasa di bulan
Sya’ban karena kecintaan kepada Rasulullah saw dan keluarganya, serta demi
mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah akan mencintainya dan
mendekatkannya pada kemuliaan serta memastikan surga untuknya.’”

Diriwayatkan dari Imam Ja’far ash Shadiq bahwa jika mulai terlihat hilal bulan
Sya’ban, maka Rasulullah saw menyuruh seseorang untuk menyerukan di
Madinah, “Wahai warga Madinah, Sya’ban adalah bulanku. Allah merahmati
orang yang membantuku dalam bulanku.”

Selanjutnya Imam Ja’far ash-Shadiq meriwayatkan bahwa Imam Ali bin Abi
Thalib mengatakan, “Sejak adanya seruan dari Rasulullah tersebut, aku tidak
pernah meninggalkan puasa pada bulan Sya’ban, dan aku tidak akan
meninggalkannya sepanjang hidupku, Insyâ’ Allâh.”

Ketahuilah, Sya’ban adalah bulan yang sangat mulia dan disebut bulan
Rasulullah saw. Beliau selalu berpuasa pada bulan ini hingga datang bulan
Ramadhan. Beliau bersabda, "Sya’ban adalah bulanku. Sesiapa berpuasa satu
hari pada bulanku ini, surga adalah miliknya."

Diriwayatkan dari Imam Shadiq as bahwa ketika bulan Sya’ban tiba. Imam Ali
Zainal Abidin as mengumpulkan para sahabat beliau seraya berkata kepada
mereka, "Wahai sahabat-sahabatku, tahukah kalian bulan apa ini? Ini adalah
bulan Sya’ban. Rasulullah saw selalu bersabda, Sya’ban adalah bulanku. Maka,
berpuasalah pada bulan ini demi kecintaan kalian kepada beliau dan untuk
mendekatkan diri kepada Tuhan kalian. Demi Allah yang jiwa Ali bin Husein
berada di genggaman tangan-Nya, aku pernah mendengar ayahku, al-Husein bin
Ali as berkata, 'Aku pernah mendengar dari Amirul Mukminin as bahwa sesiapa
berpuasa pada bulan Sya’ban demi kecintaannya kepada Rasulullah dan untuk
mendekatkan diri kepada Allah, niscaya Dia akan mencintainya.
mendekatkannya kepada kemuliaannya pada hari kiamat, dan menganugerahkan
surga kepadanya."

4
Syekh Thusi ra meriwayatkan dari Shafwan Jammal. la berkata, "Imam Shadiq
as pernah berkata kepadaku, "Paksalah orang-orang yang berada di sekitarmu
untuk berpuasa di bulan Sya’ban!" "Aku menjadi tebusan Engkau! Apakah
Engkau mendapatkan satu keutamaan di dalamnya?" tanyaku. Beliau berkata,
"Ya! Ketika melihat hilal bulan Sya’ban, Rasulullah saw memerintahkan
seorang utusan untuk berseru di Madinah. "Wahai penduduk Madinah, aku
adalah utusan Rasulullah saw untuk kalian. Beliau bersabda, "Ketahuilah bahwa
sesungguhnya Sya’ban adalah bulanku. Semoga Allah merahmati orang yang
membantuku (memuliakan) bulanku. Yaitu, berpuasa di bulan ini. Lalu beliau
melanjutkan, "Amirul Mukminin as sering berkata. Aku tidak pernah
meninggalkan puasa di bulan Sya’ban semenjak aku mendengar utusan
Rasulullah saw menyerukan (hal itu) di bulan Sya’ban, dan Insya Allah aku
tidak akan pernah ketinggalan selama hayat di kandung badan. Selanjutnya
beliau berkata, "Berpuasa di dua bulan Sya’ban dan Ramadhan adalah sebuah
taubat dan ampunan dari Allah."

Isma'il bin Abdul Khaliq bercerita, "(Suatu hari) aku bertamu di rumah Imam
Shadiq as. Pembahasan puasa bulan Sya’ban muncul. Beliau berkata,
"Keutamaan berpuasa di bulan Sya’ban adalah ini dan itu. Jika seseorang telah
menumpahkan darah haram, lalu berpuasa di bulan Sya’ban, niscaya puasanya
itu akan berguna baginya dan ia akan diampuni."

Amalan-amalan Umum Siang dan Malam Hari Bulan Sya’ban

5
Pertama: Membaca Istighfar 70 kali setiap hari

Diriwayatkan dari Imam Ridha, “Barang siapa yang beristighfar kepada Allah
Yang Maha Pemberi berkah lagi Mahatinggi di bulan Syaban sebanyak 70 kali,
Allah akan ampuni dosa-dosanya walau dosa-dosanya itu sebanyak bintang-
bintang di langit.”

Membaca istighfar ini 70 kali setiap hari:

َ‫ا َ ْستَ ْغ هف َر للاَ َوا َ ْسأَلُهُ التَّ ْو َبة‬


Astaghfirullâha wa as’aluhut-taubah
Aku memohon ampunan dari Allah dan aku memohon tobat kepada-Nya

Kedua: Membaca Istighfar 70 kali setiap hari

Membaca ini 70 kali setiap hari:

ُ ُ‫ي ْالقَيُّو ُم َواَت‬


‫وب‬ ُّ ‫الر هحي ُم ْال َح‬ ُ ْ‫الرح‬
َّ ‫من‬ َّ ‫ا َ ْستَ ْغ هفر للاَ الّذهي الَ اهلَـهَ اهالَّ هُ َو‬
‫اهلَ ْي هه‬
Astaghfirullâhal-ladzî lâ ilâha illâ huwar-rahmânur-rahîmul-hayyul-
qayyûm(u), wa atûbu ilaihi
Aku memohon ampun kepada Allah Yang tidak ada tuhan (yang layak
disembah) kecuali dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Mahahidup,
Maha Berdiri Sendiri, dan aku tobat kepada-Nya

Ketiga: Membaca Istighfar 70 kali setiap hari

Membaca ini 70 kali setiap hari:

ُ ُ‫الر هحي ُم َواَت‬


‫وب‬ َّ ‫ي ْالقَيُّو ُم‬
َّ ‫الرحْ َم ُن‬ ُّ ‫للا الّذهي الَ اهلَـهَ اهالَّ هُ َو ْال َح‬
َ ‫ا َ ْستَ ْغ هفر‬
‫اهلَ ْي هه‬
Astaghfirullâhal-ladzî lâ ilâha illâ huwal -hayyul-qayyûmur-rahmânur-
rahîm, wa atûbu ilaihi
Aku memohon ampun kepada Allah Yang tidak ada tuhan (yang layak
disembah) kecuali dia, Yang Mahahidup, Maha Berdiri Sendiri, Maha Pengasih,
Maha Penyayang, dan aku tobat kepada-Nya

Dari sebagian hadis dapat dipahami bahwa doa dan zikir terbaik di bulan ini
adalah istighfar, dan sesiapa membaca istigfar sebanyak tujuh puluh kali dalam

6
setiap harinya, pahalanya sama dengan membaca istighfar sebanyak tujuh puluh
ribu kali di bulan-bulan lain.

Keempat: Melakukan amalan Rasulullah Saw setiap hari

Dalam kitab Zâd al-Ma’âd, Allamah Majlisi ra meriwayatkan bahwa Amirul


Mukminin as mencatat bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesiapa membaca
surah al-Fatihah, Ayat Kursi, al-Kafirun, al-Ikhlas, al-Falaq, an-Nas, kemudian
membaca doa dibawah ini masing-masing sebanyak tiga kali,

‫للا َو ْال َح ْمدُ ه ه‬


،‫لِل َوالَ اهلَـ َه إالَّ للاُ َوللاُ ا َ ْك َب ُر‬ ‫س ْب َحانَ ه‬
ُ
Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah
Mahabesar

‫ي ه ْال َع هظ هيم‬
ّ ‫َوالَ َح ْو َل َوالَ قُ َّوة َ هإالّ هباهلله ْال َع هل‬
dan tiada daya upaya selain (milik) Allah Yang Mahatinggi dan Mahaagung.

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللّـ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, limpahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad.

‫ؤم هنيْنَ َو ْال ُم ه‬


،‫ؤمنَاته‬ ‫اَللّـ ُه َّم ا ْغ هف ْر هل ْل ُم ه‬
Ya Allah, ampunilah kaum Muslim dan Muslimah.

Kemudian melanjutkan membaca zikir ini sebanyak empat ratus kali

،‫وب اهلَ ْي هه‬ َ ‫ا َ ْستَ ْغ هف ُر‬


ُ ُ‫للا َواَت‬
Astaghfirullah wa atubuilaihi
Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya

Pada setiap siang dan malam hari di bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan,
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak jumlah
tetesan air hujan, daun pepohonan, dan air lautan.”

Kelima: Bersedekah

Bersedekah, walaupun dengan separo buah kurma, agar dapat mengharamkan


jasadnya dari api neraka. Diriwayatkan bahwa Imam Shadiq as pernah ditanya
tentang keutamaan berpuasa di bulan Rajab. Beliau berkata, "Mengapa kalian
lupa dengan puasa di bulan Sya’ban?" Perawi berkata, "Wahai putra Rasulullah,

7
apakah pahala orang yang berpuasa satu hari di bulan Sya’ban?" "Demi Allah,
surga adalah pahalanya," tegas beliau. Ia bertanya kembali. "Wahai Putra
Rasulullah, apakah amalan terbaik di bulan ini?" Beliau berkata, "Bersedekah
dan istighfar. Sesiapa bersedekah di bulan Sya’ban, Allah Swt akan memelihara
sedekah tersebut sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak
untanya sehingga pada hari kiamat sedekah tersebut sampai di tangan
pemiliknya seperti Gunung Uhud besarnya."

Keenam: Membaca zikir ini 1000 kali, selama satu bulan

‫الَ اهلَـ َه إالَّ للاُ َوالَ َن ْع ُبدُ هإالَّ اه َّياهُ ُمخ هل ه‬


‫صينَ لَهُ ال هدّينَ َولَ ْو َك هر َه‬
َ‫ْال ُم ْش هر ُكون‬
Lâ ilâha illallâhu wa lâ na’budu illâ iyyâhu Mukhlishîna lahud-dîna walau
karihal-musyrikûn(a)
Tidak ada tuhan (yang layak disembah) kecuali Allah, dan kami tidak
menyembah kecuali kepada-Nya saja, ikhlas kepada agama-Nya walau orang-
orang musyrik tidak menyukai

Pahalanya bagaikan beribadah 1.000 tahun.

Ketujuh: Shalat 2 rakaat setiap hari Kamis

Mengerjakan shalat 2 rakaat setiap hari kamis dengan membaca surah al-
Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan membaca surah al-Ikhlas 100 kali pada
setiap rakaatnya. Setelah salam membaca shalawat kepada Nabi saw dan
keluarganya 100 kali. Dengan amalan ini, Allah akan memenuhi kebutuhan
agamanya dan dunianya. Dianjurkan pula berpuasa. Disebutkan dalam hadis,
“Langit mendandani dirinya pada setiap Kamis bulan Sya’ban, dan para
malaikat mengatakan, ‘Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa orang yang
berpuasa di dalamnya dan kabulkanlah doanya.’”

Kedelapan: Memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi saw


dan keluarganya

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

8
Kesembilan: Membaca shalawat setiap hari pada waktu dzuhur
yang diajarkan oleh Imam Ali Zainal Abidin as

Membaca shalawat yang diriwayatkan dari Imam Zainal Abidin as (berikut)


setiap hari pada waktu zawal dan malam Nishfu Sya’ban:

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad

،‫سالَ هة‬
َ ‫الر‬ ‫ َو َم ْو ه‬،‫ش َج َر هة ال ُّنب َُّو هة‬
ّ ‫ض هع ه‬ َ
Syajarotin nubuwwah, wa mawdhi’ir risâlah,
Yang merupakan pohon kenabian dan tempat kerasulan

،‫ت ْال َوحْ يه‬


‫ َوا َ ْه هل َب ْي ه‬،‫ َو َم ْعد ههن ْال هع ْل هم‬،‫ف ْال َمال هئ َك هة‬
‫َو ُم ْختَلَ ه‬
wa mukhtalifil malâikah, wa ma’dinil ‘ilmi, wa ahli baytil wahyi.
Persinggahan para malaikat, tambang ilmu pengetahuan dan penghuni rumah
wahyu

‫ج ْالغ ه‬
،‫َام َر هة‬ ‫ار َي هة فهي ْاللُّ َج ه‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد ْالفُ ْل هك ْال َج ه‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad al-fulkil jâriyah fil
lujajil ghômirah,
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad sang bahtera penempuh lautan dalam

،‫ َو َي ْغ َر ُق َم ْن ت ََر َك َها‬،‫َيأ ْ َم ُن َم ْن َر هك َب َها‬


ya’manu man rokibaha, wa yaghroqu man tarokaha,
Selamat siapa yang ikut bersamanya dan menjadi tenggelam bagi yang
meninggalkannya

َ ‫ َو ْال ُمتَا َ ه ّخ ُر‬،‫ار ٌق‬


،‫ َوالالّ هز ُم لَ ُه ْم الَ هح ٌق‬،‫ع ْن ُه ْم زَ ا هه ٌق‬ ‫ْال ُمتَقَ هدّ ُم لَ ُه ْم َم ه‬
al-mutaqoddimu lahum mâriq, wal-mutaakhkhiru ‘anhum zâhiq, wal-lâzimu
lahum lâhiq.
Yang mendahului mereka adalah sesat dan yang membelakangi mereka adalah
celaka, yang berpegangan dengannya akan bergabung bersamanya

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

9
Ya Allah, Limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad

،‫ط ه ّر ْال ُم ْستَ هكي هْن‬ ْ ‫ث ْال ُم‬


َ ‫ض‬ ‫ف ْال َح ه‬
‫ َو هغيا َ ه‬،‫صي هْن‬ ‫ْال َك ْه ه‬
al-kahfil hashîn, wa ghiyâtsil mudhthorril mustakîn,
Gua perlindungan, penolong bagi mereka yang terdesak dan membutuhkan

‫ص َم هة ْال ُم ْعت ه‬
، َ‫َص هميْن‬ ‫َو َم ْل َج هأ ْال َه ه‬
ْ ‫ َو هع‬، َ‫ار هبيْن‬
wa maljail hâribîn, wa ‘ishmatil mu’tashimîn.
Tempat berlindung bagi mereka yang lari mencarinya, ishmah para orang yang
ma’shum

َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬


،ً‫صالَة ً َك هثي َْرة‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad shalâtan katsîrah,
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad sebanyak-banyaknya shalawat

‫ هب َح ْو ٍل هم ْن َك‬،‫ضا ًء‬ ‫ون لَ ُه ْم هرضا ً َو هل َح ّ ه‬


َ َ‫ق ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد اَدَا ًء َوق‬ ُ ‫تَ ُك‬
ٍ‫َوقُ َّوة‬
takûnu lahum ridhâ, wa lihaqqi Muhammadin wa âli Muhammadin adâan
wa wa qadhâan, bihawlin minka wa quwwatin
Dan menjadi keridhaan dan kebenaran Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad terpenuhi dengan kekuatan dan ketentuan-Mu

، َ‫يا َ َربَّ ْال َعالَ هميْن‬


yâ Rabbal ‘alamîn.
Wahai Tuhan semesta Alam

َّ َ ‫ ا‬،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬


‫لط هّي هبيْنَ االَب َْر هار االَ ْخ َي ه‬
،‫ار‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad ath-thayyibînal
abrâril akhyâr,
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad yang terbaik

،‫عتَ ُه ْم َو هوالَ َيتَ ُه ْم‬ َ ‫ْت‬


َ ‫طا‬ َ ‫اَلَّذهينَ ا َ ْو َجب‬
َ ‫ َوفَ َرض‬،‫ْت ُحقُ ْوقَ ُه ْم‬
alladzîna awjabta huqûqahum, wa faradhta thâ’atahum wa wilâyatahum.
Yang engkau telah perintahkan untuk memenuhi hak mereka dan engkau
wajibkan untuk taat dan berwilayah kepada mereka

10
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad,
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad

‫ َوالَ تُ ْخ هز هن ْي هب َم ْع ه‬،‫ع هت َك‬


،‫ص َي هت َك‬ َ ‫َوا ْع ُم ْر قَ ْل هب ْي هب‬
َ ‫طا‬
wa’mur qalbî bithâ’atika, wa lâ tukhzinî bima’shiyatika,
Basahilah hatiku untuk taat kepada-Mu dan janganlah engkau tergelincirkan aku
pada maksiat-Mu

‫علَ ْي هه هم ْن هر ْزقه َك‬ َ ‫ار ُز ْق هن ْي ُم َوا‬


َ ‫ساة َ َم ْن قَتَّ ْر‬
َ ‫ت‬ ْ ‫َو‬
warzuqnî muwâsâta man qattarta ‘alayhi mir rizqika
Dan anugerahkanlah aku rasa prihatin terhadap mereka yang engkau tahan
rezekinya

‫ َواَحْ َي ْيتَ هن ْي‬،‫عدْ هل َك‬ َّ َ‫عل‬


َ ‫ي هم ْن‬ َ ‫ت‬َ ‫ َو َنش َْر‬،‫ض هل َك‬ َّ َ‫عل‬
ْ َ‫ي هم ْن ف‬ َ ‫ت‬
َ ‫س ْع‬
َّ ‫هب َما َو‬
،‫ت هظ هلّ َك‬
َ ْ‫تَح‬
bimâ wassa’ta ‘alayya min fadhlika, wa nasyarta ‘alayya min ‘adlika, wa
ahyaytani tahta zhillika.
Sedang terhadapku engkau lapangkan dari keutamaan-Mu dan engkau sebarkan
untukku keadilan-Mu dan engkau hidupkan aku dibawah perlindungan-Mu

‫الرحْ َم هة‬ ْ ‫ان الَّذ‬


َّ ‫هي َحفَ ْفتَهُ هم ْن َك هب‬ ُ ‫ش ْع َب‬
َ ،‫س هل َك‬
ُ ‫س هّي هد ُر‬ َ ‫َو َهذَا‬
َ ‫ش ْه ُر َن هب هّي َك‬
،‫ان‬
‫الرض َْو ه‬ ّ ‫َو ه‬
Wa hâdzâ syahru nabiyyika sayyidi rusulika, sya’bânul ladzî hafaftahu minka
bir-rahmati war-ridhwân,
Dan ini adalah bulan Nabi-Mu pemimpin para Rasul-Mu, inilah Sya’ban yang
engkau kurangkan dosa hamba-Mu dengan rahmat-Mu dan ridha-Mu

‫صيا َ هم هه َو هقيا َ هم هه‬


‫ب هفي ه‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
ُ َ ‫علَ ْي هه َوآ هله َيدْا‬ ُ ‫الَّذي َكانَ َر‬
‫سو ُل ه‬
َ ‫للا‬
‫فهي لَ َيا َ هل ْي هه َواَي ه‬
‫َّام هه‬
allâdzî kâna Rasûlullâhi shallallâhu ‘alayhi wa âlihi yad-abu fî shiyâmihi wa
qiyâmihi fî layâlihi wa ayyâmihi,
Yang mana Rasulullah saw sangat gigih dan tekun dalam berpuasa dan shalat
dimalam-malamnya dan hari-harinya

،‫ام هه َواهعْظا َ هم هه اهلَى َم َح هّل هحما َ هم هه‬


‫بُ ُخوعا ً لَ َك فهي اه ْك َر ه‬

11
bukhû’an laka fi ikrâmihi wa i’zhâmihi ilâ mahalli himâmihi.
Mengharap kemurahan dan keagungan-Mu sampai liang kematiannya

،‫ع هة لَدَ ْي هه‬ َّ ‫ َو َن ْي هل ال‬،‫س َّن هت هه فه ْي هه‬


َ ‫شفَا‬ ُ ‫اال ْس هتنا َ هن هب‬ َ ‫اَللّ ُه َّم فَا َ هع َّنا‬
‫علَى ْ ه‬
Allâhumma fa-a’innâ ‘alal istinâni bisunnatihi fîhi, wa naylisy syafâ’ati
ladayhi.
Ya Allah, Bantulah aku untuk dapat mengikuti sunnah-sunnahnya dan
mendapat syafa’atnya

،ً‫ط هريْقا ً اهلَي َْك َم ْه َيعا‬


َ ‫شفَّعا ً َو‬ َ ‫اَللّ ُه َّم َواجْ َع ْلهُ هل ْي‬
َ ‫ش هفيْعا ً ُم‬
Allâhumma waj’alhulî syafî’an musyaffa’an, wa tharîqan ilayka mahî’an.
Ya Allah, jadikanlah ia sang pemberi syafa’atku dan luaskanlah jalan menuju-
Mu

،ً‫اضيا‬ َ ‫اك َي ْو َم ْال هق َيا َم هة‬


‫ع هّني َر ه‬ َ َ‫َواجْ عَ ْل هن ْي لَهُ ُمتَّ هبعا ً َحتَّى ا َ ْلق‬
Waj’alnî lahu mut-tabi’an hattâ alqâka yawmal qiyâmati ‘annî râdhiyan,
Dan jadikanlah aku yang termasuk pengikutnya sampai aku berjumpa dengan-
Mu di hari kiamat sedang Engkau ridha kepadaku

ّ ‫الرحْ َمةَ َو ه‬
، َ‫الرض َْوان‬ َّ ‫ْت هل ْي هم ْن َك‬ ‫ع ْن ذُنُو هب ْي غا َ ه‬
َ ‫ قَدْ ا َ ْو َجب‬،ً‫ضيا‬ َ ‫َو‬
wa ‘an dzunûbî ghâdhiyan, qad awjabtalî minkar rahmata war-ridhwân,
Dan aku mengharap engkau meringankan dosa-dosaku yang mana telah engkau
wajibkan untukku rahmat dan ridha-Mu

َ ْ ‫ار ا ْلقَ َر هار َو َم َح َّل‬


،‫اال ْخيا َ هر‬ َ َ‫َوا َ ْنزَ ْلتَ هن ْي د‬
wa anzaltanî dâral qarâri wa mahallil akhyâr.
Dan Engkau telah tempatkan bagiku rumah dan tempat yang baik

. َ‫اح همين‬ َّ ‫هب َرحْ َم هت َك َيا ا َ ْر َح َم‬


‫الر ه‬
Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dari para pengasih

Kesepuluh: Membaca Munajat Sya’baniyah

Membaca munajat yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Kaulawaih. Ia berkata,


“Munajat ini adalah munajat Amirul Mukminin dari para Imam Ma’shum as
yang dibaca pada bulan Sya’ban.” Munajat ini adalah salah satu dari sekian
munajat para Imam Ma’shum as yang sangat agung kedudukannya dan
mengandung makna yang sangat tinggi. Jika hati kita memiliki kesiapan, pada
waktu itulah saat yang tepat untuk membacanya.

12
‫الر هحيْم‬
َّ ‫الرحْ َم هن‬
َّ ‫هبس هْم للاه‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

،‫ع ْوتُ َك‬


َ َ‫عا هئي اهذا َ د‬
َ ُ‫َوا ْس َم ْع د‬
Wasma’ du’â-î idzâ da’awtuka
Dengarkanlah permohonanku di saat aku memohon kepada-Mu

،‫َواْس َم ْع هندَا هئي اهذا َ ناَدَ ْيتُ َك‬


Wasma’ nidâ’î idzâ nâdaituka
Dengarlah seruanku ketika aku menyeru-Mu

َ ‫َوا َ ْق هب ْل‬
َّ َ‫عل‬
،‫ي اهذا َ نا َ َج ْيتُ َك‬
Wa aqbil ‘alayya idzâ nâjaituka
Berpalinglah kepadaku ketika aku bermunajat kepada-Mu

‫ َو َوقَ ْفتُ َبيْنَ َيدَي َْك‬،‫فَقَدْ ه ََربْتُ اهلَي َْك‬


Faqad harabtu ilaika wa waqaftu baina yadaika
Sungguh aku datang berlari kepada-Mu dan berdiri dihadapan-Mu

،‫اجيا ً هل َما لَدَي َْك ثَ َوا هب ْي‬


‫ َر ه‬،‫ض ه ّرعا ً اهلَي َْك‬
َ َ‫ ُمت‬،‫ُم ْستَ هكيْنا ً لَ َك‬
Mustakînan laka, mutadharri’an ilaika, râjiyan lima laidaka tsawâbi
Dan memohon kepada-Mu dengan seluruh kerendahan dan (penuh)
pengharapan akan ganjaran-Mu

،‫ َوت َْخب ُُر حا َ َج هت ْي‬،‫َوتَ ْعلَ ُم ما َ هفي َن ْف هس ْي‬


Wa ta’lamu mâ fi nafsî wa takhburu ẖâjatî
Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan Engkau mengetahui
kebutuhanku

،‫ي‬
ْ ‫ض همي هْر‬ ُ ‫َوتَ ْع هر‬
َ ‫ف‬
wa ta’rifu dhamîrî
dan Engkau memahami isi hatiku

13
َ ‫علَي َْك ا َ ْم ُر ُم ْنقَلَ هب ْي َو َم ْث َو‬
،‫اي‬ َ ‫َوالَ َي ْخفَى‬
Wa lâ yakhfâ ‘alaika amru munqalabî wa matswâya
Tidak ada yang tersembunyi bagi-Mu masa depan dan segala urusanku

َ ‫َو َما ا ُ هر ْيدُ ا َ ْن ا ُ ْبد‬


،‫هي هب هه هم ْن َم ْن هط هق ْي‬
Wa mâ uridu an ubdi-ya bihi min manthiqî
Dan apa yang hendak aku utarakan dengan lisanku

َ ‫واَتَفَ َّوهُ هب هه هم ْن‬


،‫ َوا َ ْر ُجوهُ هل َعا هق َب هت ْي‬،‫ط هل َب هت ْي‬
Wa atafawwahu bihi min thalibatî wa arjuhu li’âqibatî
Dan permohonan dan harapanku yang ingin kuungkapkan berkenaan nasibku

‫س هّي هدي‬ َّ َ‫عل‬


َ َ ‫ي يا‬ ْ ‫َوقَدْ َج َر‬
َ ‫ت َمقَا هدي ُْر َك‬
Wa qad jarat maqâdîruka ‘alayya yâ sayyidî
Sungguh telah berlaku segala ketentuan-Mu atasku, wahai Tuanku

‫ي‬
ْ ‫ع ْم هر‬ ‫ون هم هّن ْي اهلَى ه‬
ُ ‫آخ هر‬ ُ ‫هف ْي َما َي ُك‬
Fimâ yakûnu minnî ilâ âkhiri ‘umrî
Atas diriku dan atas segala sesuatu yang kualami hingga akhir usiaku

،‫عالَ هن َي هت ْي‬ َ ‫هم ْن‬


َ ‫س هري َْر هت ْي َو‬
Min sarîratî wa ‘alâniyyatî
Baik yang kusembunyikan maupun yang tampak

َ ‫هك الَ هب َي هد‬


‫غي هْر َك‬ َ ‫َو هب َيد‬
Wa biyadika lâ biyadi ghairika
Dalam kekuasaan-Mu, bukan kekuasaan siapa pun selain-Mu

،‫ي‬
ْ ‫ض ه ّر‬ ‫هز َيادَ هت ْي َو َن ْق ه‬
َ ‫ص ْي َو َن ْف هع ْي َو‬
ziyâdatî wa naqshî, wa naf’î wa dharrî
berupa kelebihan maupun kekurangan; keuntungan maupun kerugian

ْ ‫اهلَ هه ْي ا ْهن َح َر ْمتَ هن ْي فَ َم ْن ذَا الَّذ‬


،‫هي َي ْر ُزقُ هن ْي‬
Ilâhî, in ẖaramtanî faman dzal-ladzî yarzuqunî
Tuhanku, jika Engkau menolakku maka siapa lagi yang akan memberikanku
karunia?

14
ْ ‫َوا ْهن َخذَ ْلتَ هن ْي فَ َم ْن ذَا الَّذ‬
ُ ‫هي َي ْن‬
،‫ص ُر هن ْي‬
Wa in khadzaltanî faman dzal-ladzî yanshurunî
Kemudian jika Engkau mengabaikanku, maka siapa yang akan menolongku?

،‫َط َك‬ َ ‫ض هب َك َو ُحلُو هل‬


‫سخ ه‬ َ َ‫عوذُ هب َك همن‬
َ ‫غ‬ ُ َ ‫اهلَ هه ْي ا‬
Ilâhî, a’udzu bika min ghadhabika wa hululi sakhathika
Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kemurkaan dan kemarahan-Mu

َ ُ‫اهلَ هه ْي ا ْهن ُك ْنت‬


‫غي َْر ُم ْستَا هه ٍل هل َرحْ َم هت َك‬
Ilâhi, in kunta ghaira musta-hilin liraẖmatika
Tuhanku, seandainya aku tidak layak menerima kasih-Mu

،‫س َع هت َك‬ َّ َ‫عل‬


ْ َ‫ي هبف‬
َ ‫ض هل‬ َ ‫فَا َ ْن‬
َ َ‫ت ا َ ْه ٌل ا َ ْن تَ ُجود‬
Fa-anta ahlun an tajuda ‘alayya bifadhli sa’atika
Maka Engkau sungguh layak memberikanku karunia luasnya rahmat-Mu

‫اهلَ هه ْي َكأ َ هّني هب َن ْف هس ْي َوا هقفَةٌ َبيْنَ َيدَي َْك‬


Ilâhî, ka-annî binafsî waqifatun baina yadaika
Tuhanku, aku melihat seakan-akan diriku berdiri dihadapan-Mu

َ ‫ظلَّ َها ُحس ُْن ت ََو ُّك هل ْي‬


،‫علَي َْك‬ َ َ ‫َوقَدْ ا‬
Wa qad azhallahâ ẖusnu tawakkulî ‘alaika
Serta sungguh dengan prasangka baikku Engkau telah menaungi diriku

،‫ت ا َ ْهلُهُ َوتَغَ َّمدْتَ هني هب َع ْف هو َك‬ َ ‫فَقُ ْل‬


َ ‫ت ما َ ا َ ْن‬
Faqulta mâ anta ahluhu wa ta’ammadtanî bi’afwika
Kemudian Engkau berfirman sebagaimana Engkau layak untuk itu dan Engkau
liputi aku dengan ampunan-Mu

،‫ت فَ َم ْن ا َ ْولَى هم ْن َك هبذَ هل َك‬ َ ‫اهلَ هه ْي ا ْهن‬


َ ‫عفَ ْو‬
Ilâhî, in ‘afauta faman aula minka bidzâlika
Tuhanku, jika Engkau mengampuni maka siapakah yang layak (memberikan
ampunan) dari-Mu

َ ‫َوا ْهن َكانَ قَدْ دَ َنا ا َ َج هل ْي َولَ ْم يُدْ هن هن ْي هم ْن َك‬


‫ع َم هلي‬
Wa in kâna qad danâ ajalî wa lam yudninî minka ‘amalî
Jika seandainya ajalku telah tiba sedang amalku tidak mendekatkanku kepada-
Mu

15
‫ار هبالذَّ ْن ه‬
،‫ب اهلَي َْك َو هس ْيلَ هت ْي‬ ‫فَقَدْ َج َع ْلتُ ْ ه‬
َ ‫اال ْق َر‬
Faqad ja’altul-iqrara bidz-dzanbi ilaika wasîlatî
Maka sungguh telah kujadikan pengakuan dosaku ini sebagai perantara untuk
mendekat kepada-Mu

،‫ظ هر لَ َها‬
َ ‫علَى َن ْف هس ْي فه ْي ال َّن‬
َ ُ‫اهلَ هه ْي قَدْ ُج ْرت‬
Ilâhî, qad jurtu ‘alâ nafsî fin-nazhari lahâ
Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diriku (karena kelalaianku) dalam
memberi perhatian atasku

،‫فَلَ َها ْال َو ْي ُل ا ْهن لَ ْم تَ ْغ هف ْر لَ َها‬


Falahal-wailu in lam taghfirlahâ
Sungguh celakalah Jika Engkau tidak mengampuniku

‫َّام َحيا َ هت ْي‬ َّ َ‫عل‬


َ ‫ي اَي‬ َ ‫اهلَ هه ْي لَ ْم َيزَ ْل هب ُّر َك‬
Ilâhî, lam yazal birruka ‘alayya ayyâma ẖayâtî
Tuhanku, kebaikan-Mu selalu tercurah kepada diriku sepanjang hidupku

،‫ع هّن ْي هفي َمما َ هت ْي‬ َ ‫فَالَ تَ ْق‬


َ ‫ط ْع هب َّر َك‬
Falâ taqtha’ birraka ‘annî fi mamâtî
Maka jangan Engkau putuskan kebaikan-Mu atasku disaat kematianku

َ ‫س هم ْن ُحس هْن َن‬


،‫ظ هر َك هل ْي َب ْعدَ َمما َ هت ْي‬ َ ‫اهلَ هه ْي َكي‬
ُ ‫ْف آ َي‬
Ilâhî, kaifa âyasu min ẖusni nazharikalî ba’da mamâtî
Tuhanku, bagaimana mungkin aku berputus asa, dari sebaik-baik perhatian-Mu
padaku, setelah kematianku

،‫ت لَ ْم تُ َو هلّ هن ْي إالَّ ْال َج هم ْي َل فهي َحيا َ هت ْي‬


َ ‫َوا َ ْن‬
Wa anta lam tuwallinî illal-jamîla fi ẖayâtî
Sedangkan Engkau tak memperlakukan aku kecuali dengan kebaikan di masa
hidupku

،ُ‫ت ا َ ْهلُه‬ ْ ‫اهلَ هه ْي ت ََو َّل هم ْن ا َ ْم هر‬


َ ‫ي ما َ ا َ ْن‬
Ilâhî, tawalla min amrî mâ anta ahluhu
Tuhanku, perlakukanlah aku dengan apa yang menurut-Mu layak bagiku,

،ُ‫غ َم َرهُ َج ْهلُه‬ ٍ ‫علَى ُمذْ هن‬


َ ْ‫ب قَد‬ َّ َ‫عل‬
ْ َ‫ي هبف‬
َ ‫ض هل َك‬ َ ْ‫عد‬
ُ ‫َو‬
Wa’ud ‘alayya bifadhlika ‘alâ mudznibin qad gamarahu jahluhu

16
Curahkanlah anugerah-Mu kepada diriku, seorang pendosa yang kebodohannya
telah menenggelamkannya

َ ‫ي ذُنُ ْوبا ً فهي الدُّ ْنيا‬


َّ َ‫عل‬
َ ‫ت‬ َ ْ‫اهلَ هه ْي قَد‬
َ ‫ست َْر‬
Ilâhî, qad satarta ‘alayya dzunuban fid-dunyâ
Tuhanku, sungguh Engkau telah tutupi dosa-dosaku selama di dunia

،‫ي هم ْن َك فهي ْاالُ ْخ َرى‬


َّ َ‫عل‬ َ ‫َواَنَا اَحْ َو ُج اهلَى‬
َ َ ‫س ْت هرها‬
Wa anâ aẖwaju ilâ satriha ‘alayya minka fil-ukhrâ
Tetapi aku lebih membutuhkan penutupan-Mu di hari akhirat

، َ‫صا هل هحيْن‬
َّ ‫هك ال‬ ْ ُ‫اهذْ لَ ْم ت‬
َ ‫ظ هه ْرهَا هالَ َح ٍد هم ْن هعباَد‬
Idz lam tuzhhirhâ li-aẖadin min ‘ibâdikash-shâlîhin(a)
Jika Engkau tidak membuka dosa-dosaku dihadapan hamba-hamba-Mu yang
saleh

،‫اال ْشهاَده‬ َ ‫ضحْ هن ْي َي ْو َم ْال هقيا َ َم هة‬


َ ْ ‫علَى ُرؤ ُْو هس‬ َ ‫فَال تَ ْف‬
Falâ tafdhaẖnî yaumal-qiyâmati ‘alâ ru-ûsil-asyhâd(i)
Maka jangan Engkau permalukan aku pada hari kiamat di hadapan para saksi

َ ‫س‬
،‫ط ا َ َم هل ْي‬ َ ‫اهلَ هه ْي ُج ْود َُك َب‬
Ilâhî, jûduka basatha amalî
Tuhanku, karunia-Mu membesarkan harapanku

،‫ع َم هل ْي‬ َ ‫ع ْف ُو َك ا َ ْف‬


َ ‫ض ُل هم ْن‬ َ ‫َو‬
wa ‘afwuka afdhalu min ‘amalî
Dan ampunan-Mu lebih utama dari amalanku

،‫هك‬ ‫س َّر هن ْي هب هلقَا هئ َك َي ْو َم تَ ْق ه‬


َ ‫ض ْي فه ْي هه َبيْنَ هع َباد‬ ُ َ‫اهلَ هه ْي ف‬
Ilâhî, fasurranî biliqâ-ika yauma taqdhî fihi baina ‘ibâdika
Tuhanku, gembirakanlah aku dengan perjumpaan dengan-Mu di hari dimana
Engkau memberi keputusan terhadap hamba-hamba-Mu

،‫عذْ هرهه‬ َ ‫ار َم ْن لَ ْم َي ْستَ ْغ هن‬


ُ ‫ع ْن قَبُو هل‬ ُ َ‫ي اهلَي َْك اه ْع هتذ‬
ْ ‫اهلَ ههى اه ْع هتذَ هار‬
Ilâhî, i’tidzârî ilaika’tidzâru man lam yastaghni ‘an qabûli ‘udzrihi
Tuhanku, permohonan maafku padamu adalah permohonan maafnya mereka
yang sangat memerlukan mengharapkan agar permintaan maafnya diterima

17
، َ‫ي يا َ ا َ ْك َر َم َم هن ا ْعتَذَ َر اهلَ ْي هه ْال ُم هس ْيئُ ْون‬
ْ ‫عذْ هر‬
ُ ‫فَا ْق َب ْل‬
Faqbal ‘udzrî yâ akrama mani’tadzara ilayhil-musî-ûn(a)
Maka terimalah permintaan maafku wahai yang paling Pemurah terhadap
permohonan seorang pendosa terhadap-Nya

َ ْ‫ َوالَ تُ َخ هّيب‬،‫اهلَ هه ْي الَ ت َُردَّ حا َ َج هت ْي‬


،‫ط َم هع ْي‬
Ilâhî, lâ tarudda ẖâjatî wa lâ tukhayyib thama’î
Tuhanku, janganlah Engkau tolak permintaanku dan janganlah Engkau
hempaskan harapanku

َ ‫َوالَ تَ ْق‬
،‫ط ْع هم ْن َك َر َجا هئ ْي َوا َ َم هل ْي‬
Wa lâ taqtha minka raja-î wa amalî
Jangan Engkau putuskan dan harapan dan keinginanku

،‫ت ه ََوا هن ْي لَ ْم تَ ْه هد هن ْي‬


َ ْ‫اهلَ هه ْي لَ ْو ا َ َرد‬
Ilâhî, in aradta hawânî lam tahdinî
Tuhanku, jika Engkau menjatuhkanku, niscaya Engkau tidak memberiku
petunjuk

،‫ض ْي َح هت ْي لَ ْم تُ َعا هف هن ْي‬ َ ْ‫َولَ ْو ا َ َرد‬


‫ت فَ ه‬
wa lau aradta fadhîhatî lam tu’âfinî
Dan seandainya jika Engkau mempermalukanku, tentu Engkau tidak akan
meneguhkanku

،‫طلَ هب َها هم ْن َك‬


َ ‫ي فهي‬
ْ ‫ع ْم هر‬ ُ َ ‫اهلَ هه ْي ما َ ا‬
ُ ُ‫ظ ُّن َك ت َُردُّ هن ْي فهي حا َ َج ٍة قَدْ ا َ ْف َنيْت‬
Ilâhî, mâ azhunnuka taruddunî fî hâjatin qad afnaitu ‘umrî fî thalabihâ
minka
Tuhanku, sungguh aku tak berfikir bahwa Engkau akan menolak hajat-hajatku,
yang telah kuhabiskan usiaku dalam menuntut pemenuhannya dari-Mu

َ ً ‫اهلَ هه ْي فَلَ َك ْال َح ْمدُ ا َ َبدا ً ا َ َبدا ً دَا هئما‬


،ً‫س ْر َمدا‬
Ilâhî, falakal-ẖamdu abadan abadan dâ-iman sarmadan
Tuhanku, bagi-Mu segala pujian yang abadi, kekal, dan selama-lamanya

َ ‫َي هز ْيدُ َوالَ َي هب ْيدُ َك َما تُ هحبُّ َوت َْر‬


،‫ضى‬
Yazîdu wa lâ yabîdu kamâ tuẖibbu wa tardhâ
Semakin bertambah, tidak sirna sebagaimana yang Engkau sukai dan ridhai

18
،‫اهلَ هه ْي ا ْهن ا َ َخذْتَ هن ْي هب ُج ْر هم ْي ا َ َخذْتُ َك هبعَ ْف هو َك‬
Ilâhî, in akhadztanî bijurmî akhadztuka bi’afwika
Tuhanku, jika Engkau menuntut aku karena kejahatanku, aku akan berlindung
pada maaf-Mu

،‫َوا ْهن ا َ َخذْتَ هن ْي هبذُنُو هب ْي ا َ َخذْتُ َك هب َم ْغ هف َر هت َك‬


Wa in akhadztanî bidzunubî akhadztuka bimaghfiratika
Dan jika Engkau menuntutku karena dosa-dosaku, pasti aku akan berlindung
pada ampunan-Mu

َ ‫َوا ْهن اَدْخ َْلتَ هن ْي ال َّن‬


،‫ار ا َ ْعلَ ْمتُ ا َ ْهلَ َها ا َ هّني ا ُ هحب َُّك‬
Wa in adkhaltanin-nâra, a’lamtu ahlahâ innî uẖibbuka
Jika Engkau masukan aku ke dalam neraka, maka akan aku umumkan kepada
penghuninya bahwa aku mencintai-Mu

‫ع َم هل ْي‬
َ ‫ع هت َك‬ َ ‫ب‬
َ ‫طا‬ َ َ‫اهلَ هه ْي ا ْهن َكان‬
‫صغُ َر فهي َج ْن ه‬
Ilâhî, in kâna shaghura fî janbi thâ’atika amalî
Tuhanku, jika sungguh kecil amalku dan ketaatan yang seharusnya kulakukan
kepada-Mu

‫فَقَدْ َكب َُر هفي َج ْن ه‬


،‫ب َر َجا هئ َك ا َ َم هل ْي‬
Faqad kabura fî janbi raja-ika amalî
Maka sungguh besar harapan di sisi-Mu dari yang kuduga

،ً‫هك هبال َخ ْي َب هة َمحْ ُر ْوما‬


َ ‫ب هم ْن هع ْند‬ َ ‫اهلَ هه ْي َكي‬
ُ ‫ْف ا َ ْنقَ هل‬
Ilâhî, kaifa anqalibu min ‘indika bil-khaibati maẖrûman
Tuhanku, bagaimana mungkin aku meninggalkan-Mu dengan kekecewaan dan
dan dalam keadaan tertolak

َ ‫َوقَدْ َكانَ ُحس ُْن‬


َ ‫ظ ّهن ْي هب ُجود‬
‫هك‬
Wa qad kâna ẖusnu zhannî bijûdika
Sedangkan aku berprasangka baik akan kedermawanan-Mu;

،ً‫ا َ ْن تَ ْق هل َب هن ْي هبال َّنجاَةه َم ْر ُح ْوما‬


an taqlibanî bin-najâti marhûman
Bahwa Engkau akan menganugerahiku dengan kemenangan dan kasih sayang

،‫ع ْن َك‬
َ ‫س ْه هو‬
َّ ‫ي فهي هش َّرةه ال‬ ُ ُ‫اهلَ هه ْي َوقَدْ ا َ ْف َنيْت‬
ْ ‫ع ْم هر‬
19
Ilâhî, wa qad afnaitu ‘umrî fî syirratis-sahwi’anka
Tuhanku, sungguh aku telah sia-siakan hidupku dalam dosa dan kelalaian dari-
Mu

ُ ‫س ْك َرةه التَّ َبا‬


،‫ع هد هم ْن َك‬ َ ‫َوا َ ْبلَيْتُ شَبا َ هب ْي فه ْي‬
Wa ablaitu syabâbi fî sakratit-tabâ’udi minka
Dan telah kuhabiskan masa mudaku dalam mabuk (dunia sehingga
mengakibatkan) jauh dari-Mu

ْ ‫َّام ا ْغ هت َر هار‬
‫ي هب َك‬ ُ ‫اهلَ هه ْي فَلَ ْم ا َ ْستَ ْي هق‬
َ ‫ظ اَي‬
Ilahî, falam astaiqizhu ayyâmaghtirârî bika
Tuhanku, tiadalah aku berbangkit ketika aku lalai dari-Mu

،‫َط َك‬
‫سخ ه‬ َ ‫َو ُر ُك ْو هن ْي اهلَى‬
َ ‫س هب ْي هل‬
wa rukûnî ilâ sabîli sakhathika
Serta aku cenderung kepada jalan yang mendatangkan murka-Mu

‫هك‬
َ ‫ع ْبد‬ َ ‫اهلَ هه ْي َواَنَا‬
َ ‫ع ْبد َُك َواب ُْن‬
Ilâhî, wa anâ abduka wabnu ‘abdika
Tuhanku, aku adalah hamba-Mu, putra hamba-Mu

،‫س ٌل هب َك َر هم َك اهلَي َْك‬


ّ ‫ ُمت ََو ه‬،‫قَا هئ ٌم َبيْنَ َيدَي َْك‬
Qâ-imun baina yadaika, mutawassilun bikaramika ilaika
Berdiri dihadapan-Mu sambil berwasilah kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu

‫ هم َّما ُك ْنتُ ا ُ َو ه‬،‫ص ُل اهلَي َْك‬


‫اج ُه َك هب هه‬ َ ‫اهلَ هه ْي اَنَا‬
َّ ‫ع ْبدٌ اَتَ َن‬
Ilâhî, anâ ‘abdun atanash-shalu ilaika mimmâ kuntu uwâjihuka bîhi
Tuhanku, aku adalah hamba-Mu, aku bersihkan diriku dari dosa-dosa yang telah
aku lakukan saat aku menghadap-Mu

َ ‫هم ْن قهلَّ هة ا ْستهحْ يا َ هئ ْي هم ْن َن‬


،‫ظ هر َك‬
Min qillatistiẖyâ-î min nazharika
Karena kurangnya rasa Maluku di dalam pengawasan-Mu

ٌ ‫ب ْالعَ ْف َو هم ْن َك اه هذ ْالعَ ْف ُو َن ْع‬


،‫ت هل َك َر هم َك‬ ْ َ ‫َوا‬
ُ ُ‫طل‬
Wa athlubul-‘afwa minka idzil-‘afwu na’tun likaramika
Aku memohon maaf dari-Mu, karena maaf-Mu adalah bagian dari sifat
kemuliaan-Mu

20
َ ‫اهلَ هه ْي لَ ْم َي ُك ْن هل ْي َح ْو ٌل فَا ْنتَ هق َل هب هه‬
‫ع ْن َم ْع ه‬
‫ص َي هت َك‬
Ilâhî, lam yakun lî ẖaulun fantaqila bihi ‘an ma’shiyatika
Tuhanku, aku tidak memiliki kekuatan untuk menjauhkan diri dari maksiat
kepada-Mu

ْ َ‫ت ا َ ْيق‬
،‫ظتَ هن ْي هل َم َح َّب هت َك‬ ٍ ‫هإالَّ فه ْي َو ْق‬
Illa fî waqtin aiqazhtanî limaẖabbatika
Kecuali disaat Engkau bangkitkan aku dalam kecintaan kepada-Mu

، ُ‫ت ا َ ْن ا َ ُك ْونَ ُك ْنت‬


َ ْ‫َو َك َما ا َ َرد‬
wa kamâ aradta an akuna kuntu
Dan aku adalah sebagaimana yang engkau kehendaki

،‫ش َك ْرتُ َك هب هادْخَا هل ْي فهي َك َر هم َك‬


َ َ‫ف‬
Fasyakartuka bi-idkhâlî fî karamika
Aku bersyukur kepada-Mu karena memasukkan aku ke dalam kemurahan-Mu

َ ‫اخ ْالغَ ْفلَ هة‬


،‫ع ْن َك‬ ‫س ه‬َ ‫َو هلت َْط ههي هْر قَ ْل هب ْي هم ْن ا َ ْو‬
Wa litath-hiri qalbî min ausâkhil-ghaflati ‘anka
Dan atas penyucian hatiku dari noda-noda kelalaian

َ ‫ي َن‬
،‫ظ َر َم ْن ناَدَ ْيتَهُ فَا َ َجا َب َك‬ ُ ‫اهلَ هه ْي ا ُ ْن‬
َّ َ‫ظ ْر اهل‬
Ilâhî, unzhur ilayya nazhara man nâdaitahu fa-ajâbaka
Tuhanku, pandanglah aku sebagaimana pandangan-Mu atas orang yang Engkau
seru dan menjawab seruan-Mu

َ َ ‫َوا ْستَ ْع َم ْلتُهُ هب َمعُ ْو َن هت َك فَاَطا‬


،‫ع َك‬
Wasta’maltahu bima’ûnatika fa-athâ’aka
Dan aku memanfaatkannya dengan pertolongan-Mu hingga patuh kepada-Mu

َ ُ‫َيا قَ هريْبا ً الَ َي ْبعُد‬


،‫ع هن ال ُم ْغت ه َّر هب هه‬
Yâ qarîban lâ yab’udu ‘anil-mughtarri bihi
Wahai Yang Dekat, yang tak jauh dari yang cemburu kepada-Nya

َ ‫َويا َ َج َوادا ً الَ َي ْب َخ ُل‬


،ُ‫ع َّم ْن َر َجا ثَ َوا َبه‬
Wa yâ jawâdan lâ yabkhalu ‘amman raja tsâwabahu
Wahai yang Maha Pemberi Karunia, Yang tak kikir terhadap yang mengharap
ganjaran-Mu

21
ُ‫اهلَ هه ْي هَبْ هلي قَ ْلبا ً يُدْ هن ْي هه هم ْن َك ش َْوقُه‬
Ilâhî, hablî qalban yudnîhi minka syauquhu
Tuhanku, karuniakanlah aku hati yang kerinduannya mendekatkan diri kepada-
Mu

،ُ‫ظرا ً يُقَ ه ّربُهُ هم ْن َك َحقُّه‬


َ ‫ َو َن‬،ُ‫صدْقُه‬
‫سانا ً ي ُْرفَ ُع اهلَي َْك ه‬
َ ‫َو هل‬
Wa lisânan yurfa’u ilaika shidquhu, Wa nazharan yuqarribuhu minka
ẖaqquhu
Dan lisan yang kebenarannya mengangkat (diriku) kepada-Mu, Serta wawasan
yang kebenarannya mendekatkan kepada-Mu

‫غي ُْر َمجْ ُهو ٍل‬


َ ‫ف هب َك‬ َّ ‫اهلَ هه ْي‬
َ ‫إن َم ْن تَعَ َّر‬
Ilâhî, inna man ta’arrafa bika ghairu majhûl(in)
Tuhanku, sesungguhnya siapa yang mengenal-Mu, pasti tidak terabaikan

،‫غي ُْر َم ْخذُو ٍل‬


َ ‫َو َم ْن الَذَ هب َك‬
Wa man lâdzâbika ghairu makhdzûl(in)
Dan barang siapa yang berlindung kepada-Mu, bukanlah orang yang kecewa

،‫غي ُْر َم ْملُو ٍل‬


َ ‫علَ ْي هه‬ َ ‫َو َم ْن ا َ ْق َب ْل‬
َ ‫ت‬
Wa man aqbalta ‘alaihi ghairu mamlûl(in)
Dan barang siapa yang Engkau jawab seruannya, bukanlah budak

‫اهلَ هه ْي ا َّهن َم هن ا ْنتَ َه َج هب َك لَ ُم ْستَ هني ٌْر‬


Ilâhî, inna manintahaja bika lamustanîr(un)
Tuhanku, sesungguhnya barang siapa meniti (jalan)-Mu tercerahkan

،‫ص َم هب َك لَ ُم ْست هَجي ٌْر‬


َ َ‫هوا َّهن َم هن ا ْعت‬
Wa inna mani’tashama bika lamustajîr(un)
Dan barang siapa berpegang kepada-Mu terselamatkan

‫َوقَدْ لُذْتُ هب َك يا َ اهلَ هه ْي‬


Wa qad ludztu bika yâ ilâhî
Dan sungguh aku berlindungan dengan-Mu wahai Tuhanku

َ ْ‫فَالَ تُ َخ هّيب‬
،‫ظ ّني هم ْن َرحْ َم هت َك‬
Falâ tukhayyib zhannî min raẖmatika

22
Maka jangan kecewakan harapanku dari kasih-Mu

،‫ع ْن َرأفَ هت َك‬


َ ‫َوالَ تَحْ ُج ْب هني‬
Wa lâ taẖjubnî ‘an ra-fatika
Dan janganlah Engkau pisahkan aku dari belas kasih-Mu

‫اهلَ هه ْي اَقه ْم هني فهي ا َ ْه هل هوالَ َي هت َك‬


Ilâhî, aqimnî fî ahli wilâyatika
Tuhanku, tempatkan aku diantara para kekasih-Mu

ّ ‫ام َم ْن َر َجا ه‬
،‫الز َيادَة َ هم ْن َم َح َّب هت َك‬ َ َ‫ُمق‬
Muqâma man rajaz-ziyâdata min maẖabbatika
Pada kedudukan orang yang mengharapkan bertambahnya kecintaan kepada-
Mu

‫اهلَ هه ْي َوا َ ْل هه ْم هني َولَها ً هب هذ ْك هر َك اهلَى هذ ْك هر َك‬


Ilâhî, wa alhimnî walahan bidzikrika ilâ dzikrika
Tuhanku, ilhamilah aku kecintaan akan dan ingat kepada-Mu sehingga aku
senantiasa dalam berzikir kepada-Mu

،‫اح ا َ ْس َما هئ َك َو َم َح هّل قُدْ هس َك‬


‫ح َن َج ه‬
‫َو َه َّم هتي هفي َر ْو ه‬
Wa hammatî fî rauẖi najâhi asmâ-ika wa maẖalli qudsika
Dan dengan nama-nama-Mu dan kedudukan-Mu Yang Suci, Karuniailah
usahaku dengan kejayaan dan kesuksesan

‫ع هت َك‬ َ ‫علَي َْك إالّ ا َ ْل َح ْقتَ هني هب َم َح هّل ا َ ْه هل‬


َ ‫طا‬ َ ‫اهلَ هه ْي هب َك‬
Ilâhî, bika ‘alaika illâ alẖaqtanî bimaẖalli ahli tha’atika
Tuhanku, aku memohon kepada-Mu agar memasukan aku ke dalam kedudukan
orang-orang yang taat kepada-Mu

َ ‫ح هم ْن َم ْر‬
،‫ضا هت َك‬ ‫صا هل ه‬ َ ‫َو ْال َم ْث َو‬
َّ ‫ى ال‬
Wal-matswaya-shâliẖi min mardhâtika
Serta tempat yang terbaik dari keridhaan-Mu

،ً‫ َوالَ ا َ ْم هلكُ لَ َها َن ْفعا‬،ً‫فَ ها هّني الَ ا َ ْقد ُهر هل َن ْفسهي دَ ْفعا‬
Fa-innî lâ aqdiru linafsî daf’an wa lâ amliku lahâ naf’an
Sesungguhnya aku tidak kuasa atas diriku dan tidak pula aku dapat memberi
manfaat atas diriku

23
ُ ‫ َو َم ْملُو ُك َك ْال ُم هني‬،‫ب‬
،‫ْب‬ ُ ‫يف ْال ُمذْ هن‬
ُ ‫ض هع‬ َ ‫اهلَ هه ْي اَنَا‬
َّ ‫ع ْبد َُك ال‬
Ilâhî, anâ abdukadh-dha’îful-mudznibu wa mamlukukal-munîb(u)
Tuhanku, aku hamba-Mu yang lemah, yang berdosa serta budak-Mu yang
kembali (bertaubat)

،‫ع ْنهُ َوجْ َه َك‬


َ ‫ت‬ َ ‫فَال تَجْ َع ْل هني هم َّم ْن‬
َ ‫ص َر ْف‬
Falâ taj’alnî sharafta ‘anhu wajhaka
Maka janganlah Engkau jadikan aku diantara orang yang Engkau palingkan
wajah-Mu darinya

،‫ع ْف هو َك‬
َ ‫ع ْن‬
َ ُ‫س ْه ُوه‬
َ ُ‫َو َح َج َبه‬
Wa ẖajabahu sahwuhu ‘an ‘afwika
Yang karena kelalaiannya telah menghijabnya dari ampunan-Mu

،‫اع اهلَي َْك‬


‫ط ه‬ ‫اهلَ هه ْي هَبْ هلي َك َما َل ْ ه‬
َ ‫اال ْن هق‬
Ilâhî, hablî kamâlal-inqithâ’i ilaika
Tuhanku, karuniailah aku kepasrahan yang mutlak kepada-Mu

،‫ظ هرها َ اهلَي َْك‬ ‫ار قُلُو هبنا َ هب ه‬


َ ‫ضيا َ هء َن‬ َ ‫ص‬َ ‫َوا َ هن ْر ا َ ْب‬
Wa anir abshâra qulûbinâ bidhiyâ-i nazharihâ ilaika
Sinarilah mata hati kami dengan cahaya-Mu yang terpancar karena memandang
-Mu

‫ب ال ُّن ه‬
‫ور‬ ‫ار ْالقُلُو ه‬
َ ‫ب ُح ُج‬ ُ ‫ص‬َ ‫َحتَّى ت َْخ هرقَ ا َ ْب‬
hattâ takhriqa abshârul-qulûbi hujuban-nûr(i)
Sehingga mata hati mampu menembus hijab-hijab cahaya

َ ‫َص َل اهلَى َم ْعد ههن ْال َع‬


،‫ظ َم هة‬ ‫فَت ه‬
Fatashila ilâ ma’dinil-‘azhamah
Dan tercapailah mata air kecemerlangan (sumber keagungan)

،‫ير ا َ ْر َوا ُحنا َ ُمعَلَّقَةً هب هع ه ّز قُدْ هس َك‬


َ ‫َص‬
‫َوت ه‬
Wa tashîra arwâẖunâ mu’allaqatan bi’izzi qudsika
Sehingga menyatulah jiwa-jiwa kami dengan Keagungan Kesucian-Mu

،‫اهلَ هه ْي َواْ َج َع ْل هن ْي هم َّم ْن ناَدَ ْيتَهُ فَا َ َجا َب َك‬


Ilâhî, waj’alnî mimman nâdaitahu fa-ajâbaka

24
Tuhanku, jadikanlah aku diantara orang-orang yang Engkau seru lalu kemudian
memenuhi panggilan-Mu

،‫ص هعقَ هل َجالَ هل َك‬ ْ ‫َوالَ َح‬


َ َ‫ظتَهُ ف‬
Wa lâ ẖazhtahu fasha’iqa lijalâlika
Dia tersungkur pingsan karena keagungan-Mu tatkala Engkau memandang

،ً‫ع هم َل لَ َك َج ْهرا‬
َ ‫فَ َنا َج ْيتَهُ هس ّرا ً َو‬
Fanâjaitahu sirran wa ‘amila laka jahran
Engkau bisikkan secara rahasia kepadanya, kemudian dia berbuat untuk-Mu
secara terbuka

‫ط ْه‬
،‫االيا َ هس‬ َ ‫ظ هّن ْي قُنُو‬
َ ‫علَى ُحس هْن‬ ْ ّ‫س هل‬
َ ‫ط‬ َ ُ ‫اهلَ هه ْي لَ ْم ا‬
Ilâhi, lam usallith ‘alâ ẖusni zhanni qunûthal-iyâs(i)
Tuhanku, rasa putus asaku tidak akan kubiarkan mengurang sangka baikku
pada-Mu

َ َ‫َوالَ ا ْنق‬
،‫ط َع َر َجا هئ ْي هم ْن َج هم ْي هل َك َر هم َك‬
Wa lanqatha’a raja’i min jamili karamika
Serta aku tidak kehilangan harapan kemurahan-Mu yang terbaik

،‫ط ْت هني لَدَي َْك‬ َ ‫ت ْال َخ‬


َ َ‫طا َيا قَدْ ا َ ْسق‬ ‫اهلَ هه ْي ا ْهن َكا َن ه‬
Ilâhi, in kânatil-khathâyâ qad asqathatnî ladaika
Tuhanku, jika kesalahan-kesalahanku telah meruntuhkan kedudukan disisi-Mu

،‫علَي َْك‬
َ ‫ع هّني هب ُحس هْن ت ََو ُّك هلي‬ ْ ‫فَا‬
َ ْ‫صفَح‬
Fashfaẖ ‘annî bihusni tawakkulî ‘alaika
Maka maafkanlah aku dengan sebaik-baik penyerahan diriku kepada-Mu

ْ ُ‫ار هم ل‬
،‫ط هف َك‬ َّ ‫اهلَ هه ْي ا ْهن َح‬
ُ ُ‫ط ْت هني الذُّن‬
‫وب هم ْن َم َك ه‬
Ilâhî, in ẖaththatnidz-dzunûbi min makârimi luthfika
Tuhanku, jika keburukan-keburukan telah membuatku tidak layak menerima
kemuliaan karunia-Mu

ْ ‫ع‬
،‫ط هف َك‬ ُ ‫فَقَدْ َن َّب َه هن ْي ْال َي هق‬
َ ‫ين اهلَى َك َر هم‬
Faqad nabbahanil-yaqînu ilâ karami ‘athfika
Maka sungguh keyakinanku yang teguh telah mengingatkanku akan kemurahan
kasih-Mu

25
َ ُ‫اهلَ هه ْي ا ْهن اَنَا َم ْت هنى ْالغَ ْفلَة‬
‫ع هن ْ ه‬
،‫اال ْس هت ْعدَا هد هل هلقَا هئ َك‬
Ilâhî, in anâmatnil-ghaflatu ‘anil-isti’dâdi liliqâ-ika
Tuhanku, jika kelalaian telah membiusku dari bersiap untuk berjumpa dengan-
Mu

،‫ ْال َم ْع هرفَةُ هب َك َر هم آالَ هئ َك‬،‫فَقَدْ َن َّب َه هن ْي‬


Faqad nabbahatnil-ma’rifatu bikarami âlâ-ika
Maka pengetahuanku telah menyadarkan aku akan kemurahan anugerah-
anugerah-Mu

،‫ع هظ ْي ُم هعقَا هب َك‬ ‫عا هن ْي اهلَى ال َّن ه‬


َ ‫ار‬ َ َ‫اهلَ هه ْي ا ْهن د‬
Ilâhî, in da’ânî ilan-nâri ‘azhimu ‘iqâbika
Tuhanku, bila hukuman-Mu berupa siksa yang sangat pedih telah menyeruku
masuk ke dalam neraka

‫عا هن ْي اهلَى ْال َج َّن هة َج هز ْي ُل ثَ َوا هب َك‬


َ َ‫فَقَدْ د‬
Faqad da’ânî ilan-jannati jazîlu tsawâbika
Maka ganjaran-Mu yang berlimpah telah menarik diriku masuk ke dalam surga

ُ ‫اهلَ هه ْي فَلَ َك ا َ ْسأ َ ُل َواهلَي َْك ا َ ْبتَ هه ُل َوا َ ْرغ‬


،‫َب‬
Ilâhî, falaka as-alu wa ilaika abtahilu wa arghabu
Tuhanku, kepada-Mu aku meminta, memohon dan berharap

،‫علَى ُم َح َّمد َوآ هل ُم َح َّمد‬ َ ّ‫ص هل‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫َواَساَلُ َك ا َ ْن ت‬
Wa as-aluka an tushalliya ‘alâ Muẖammadin wa âli Muẖammad
Curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

،‫َوا َ ْن تَجْ َعلَ هني هم َّم ْن يُ هدي ُم هذ ْك َر َك‬


Wa an taj’alanî mimman yudimu dzikraka
Dan agar Engkau jadikan aku termasuk ke dalam golongan yang selalu
mengingat-Mu

،‫ع ْهدَ َك‬ ُ ُ‫َوالَ َي ْنق‬


َ ‫ض‬
Wa lâ yanqudhu ‘ahdaka
Dan tidak mengkhianati janji kepada-Mu

ُّ ‫ َوالَ َي ْست هَخ‬،‫ش ْك هر َك‬


،‫ف هبا َ ْم هر َك‬ َ ‫َوالَ َي ْغفُ ُل‬
ُ ‫ع ْن‬
26
Wa lâ yaghfulu ‘an syukrika wa lâ yastakhiffu bi-amrika
Tidak pernah lupa untuk mensyukuri nikmat-Mu, dan tidak mengabaikan
perintah-Mu

‫اهلَ هه ْي َوا َ ْل هح ْق هني هبنُ ه‬


‫ور هع ه ّز َك ْاالَ ْب َه ه‬
،‫ج‬
Ilâhî, wa alẖiqnî binûri ‘izzikal-abhaj(i)
Tuhanku, gabungkanlah aku ke dalam cahaya kemuliaan-Mu yang terang
benderang

،ً‫اك ُم ْن َح هرفا‬ َ ‫ َو‬،ً‫ارفا‬


َ ‫ع ْن هس َو‬ ‫ع ه‬َ ‫فَا َ ُكونَ لَ َك‬
Fa-akûna laka ‘arifan wa ‘an siwaka munharifan
Agar aku mengenal-Mu dan berpaling dari selain-Mu

‫ يا َ ذَ ْال َجالَ هل َو ه‬،ً‫َو هم ْن َك خا َ هئفا ً ُم َراقهبا‬


،‫اال ْك َر هام‬
Wa minka khâ-ifan murâqiban yâ dzal-jalali wal-ikrâm
Dan agar aku takut dan menanti-Mu, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan

ّ ‫سو هل هه َوآ هل هه‬


َ‫الطا هه هرين‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
ُ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َر‬ َ ‫َو‬
Wa shallallâhu ‘alâ muẖammadin rasûlihi wa âlihith-thâhirîna
Dan shalawat Allah selalu tercurah atas Nabi Muhammad Rasul-Nya dan atas
keluarganya yang suci

َ‫اح هميْن‬ َّ ‫هب َرحْ َم هت َك َيا أ َ ْر َح َم‬


‫الر ه‬
Birahmatika Yâ Arhamar-rohimina
Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dari para pengasih

27
Amalan Khusus

Malam Pertama
Doa saat melihat Hilal

Ketika melihat hilal, bacalah:

‫الر ِحي ِْم‬ َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

‫ان‬ ‫اال ْم هن َو ْ ه‬
‫اال ْي َم ه‬ َ ُ‫اَللّـ ُه َّم ا َ ههلَّه‬
َ ْ ‫علَ ْينَا هب‬
Allâhumma ahillahu ‘alainâ bil-amni wal-imâni, was-salâmati wal-islâmi
Ya Allah, gembirakanlah kami dengan keamanan dan keimanan, keselamatan
Islam

‫ع َّز َو َج َّل‬
َ ُ‫َر هّبي َو َرب َُّك للا‬
Rabbi wa rabbukal-lâhu ‘azza wa jalla
Tuhanku dan tuhanmu adalah Allah Yang Mulia dan Agung

Ketika Rasulullah saw melihat hilal bulan Sya’ban, beliau


berdoa:

‫الر ِحي ِْم‬ َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

، َ‫ضان‬ َ ‫ و َب هلّ ْغنا‬، َ‫ش ْع َبان‬


َ ‫ش ْه َر َر َم‬ َ ‫ب َو‬ ‫اَللّـ ُه َّم َب ه‬
َ ‫ار ْك لَنَا فهي َر َج‬

28
Allâhumma bârik lanâ fi rajaba wa sya’bâna wa ballighnâ syahra
ramadhâna
Ya Allah, anugerahkanlah berkah kepada kami di bulan Rajab dan Sya’ban.
Sampaikanlah (umur) kami hingga bulan Ramadhan

َ ‫َض ْال َب‬


،‫ص هر‬ ّ ‫ َوغ ه‬،‫ان‬
‫س ه‬َ ّ‫ص َي هام َو ْال هق َي هام َو هح ْف هظ ال هل‬
ّ ‫علَى ال ه‬
َ ‫وا َ هع َّنا‬
Wa a’innâ ‘alash-shiyâmi wal-qiyâmi wa hifzhil-lisâni wa ghadh-dhil bashari
dan bantulah kami untuk mengerjakan puasa, mengerjakan ibadah di malam
hari, menjaga mulut, dan menutup mata,

‫ش‬ ْ ‫ع َو ْال َع‬


َ ‫ط‬ َ ‫ظنَا هم ْنهُ ْال ُجو‬
َّ ‫َوالَ تَجْ َع ْل َح‬
wa lâ taj’al hazh-zhanâ minhul-jû’a wal-‘athsya
serta janganlah Kaujadikan bagian kami darinya hanya rasa lapar dan haus.

Ketika melihat hilal, hendaknya kita menghadap ke arah kiblat, bukan ke arah
hilal itu, mengangkat kedua tangan ke arah langit, dan berbicara dengan hilal
dengan membaca:
‫الر هحيْم‬
َّ ‫الرحْ َم هن‬
َّ ‫هبس هْم للاه‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

، َ‫َر ّهبي َو َرب َُّك للاُ َربُّ ْال َعالَ هميْن‬


Rabbî wa rabbukal-lâhu rabbul-‘âlamîn(a)
Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, Tuhan semesta alam.

‫ع هة‬
َ ‫ار‬
َ ‫س‬َ ‫ َو ْال ُم‬،‫اال ْسالَ هم‬
‫سالَ َم هة َو ْ ه‬
َّ ‫ َوال‬،‫ان‬ ‫اال ْم هن َو ْ ه‬
‫اال ْي َم ه‬ َ ُ‫اَللّـ ُه َّم ا َ ههلَّه‬
َ ْ ‫علَ ْينَا هب‬
،‫ضى‬ َ ‫اهلَى َما تُ هحبُّ َوت َْر‬
Allâhumma ahillahu ‘alainâ bil-amni wal-îmâni was-salâmati wal-islâmi wal-
musâra’ati ilâ mâ tuhibbu wa tardhâ
Ya Allah, munculkanlah ia atas kami dengan (membawa) kearanan, keimanan,
keselamatan, keislarman, dan bergegas menuju kepada yang apa Kau cintai dan
ridhai.

29
‫ع َّنا‬
َ ‫ف‬
ْ ‫ص هر‬ َ ‫ار ُز ْقنَا َخي َْرهُ َو‬
ْ ‫ َوا‬،ُ‫ع ْو َنه‬ ‫اَللّـ ُه َّم َب ه‬
َ ‫ار ْك لَنَا فهي‬
ْ ‫ َو‬،‫ش ْه هرنَا َهذَا‬
ُ‫بال َءهُ َوفه ْت َنتَه‬
َ ‫ض َّرهُ َوش ََّرهُ َو‬
ُ
Allâhumma bârik lanâ fî sayhrinâ hâdzâ warzuqnâ khairahu wa ‘aunahu
Washrif ‘annâ dharrahu wa syarrahu wa balâ’uhu
Ya Allah, berkahilah kami di bulan kami ini, anugerahkan kepada kami
kebaikan dan pertolongannya, dan singkirkan dari kami bahaya, kejahatan,
malapetaka, dan fitnahnya.

Doa Imam Ali Zainal Abidin as


Membaca doa Ru’yatul-hilal doa ke-43 dari Shahîfah as-Sajjâdiyah.

‫الر هحي هْم‬


َّ ‫هبس هْم للاه ال َّرحْ َم هن‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

‫س هري ُع ا َ ْل ُمت ََر هدّدُ هفي َمن ه‬


،‫َاز هل التَّ ْق هدي هْر‬ ُ ‫أ ُّي َها ْالخ َْل ُق ْال ُم هطي ُع الدَّا هئ‬
َّ ‫ب ال‬
Wahai makhluk yang patuh, yang tanpa lelah bergerak cepat berkunjung
berulang

،‫ف فهي فَلَ هك التَّدْ هبي هْر‬ َ َ‫ا َ ْل ُمت‬


ُ ‫ص ه ّر‬
pada posisi yang ditentukan beredar pada falak yang direncanakan

‫ َو َج َعلَ َك آ َيةً هم ْن آ َيا ه‬،‫ـك ْالبُ َه َم‬


‫ت‬ َ ‫ض َح هب‬ ُّ ‫آ َم ْنتُ هب َم ْن ن ََّو َر هب َك‬
َ ‫ َوأ َ ْو‬،‫الظلَ َم‬
،‫ُم ْل هك هه‬
Aku beriman pada Dia yang melaluimu menyinari kegelapan menerangi
kepekatan menjadikanmu salah satu tanda kerajaan-Nya

،‫ان‬
‫ص ه‬َ ‫الزيادَةه َوال ُّن ْق‬
ّ ‫امتَ َهن ََك هب ه‬ َ ‫س ْل‬
ْ ‫ َو‬،‫طا هن هه‬ ‫عالَ َما ه‬
ُ ‫ت‬ َ ‫عالَ َمةً هم ْن‬
َ ‫َو‬
،‫وف‬
‫س ه‬ ُ ‫َار هة َو ْال ُك‬ ‫ َو ه‬،‫وع َو ْاْلُفُو هل‬
َ ‫اإلن‬ ‫ه‬
ُّ ‫َو‬
ُ‫الطل‬
tengara kekuasaan-Nya mengaturmu dengan penambahan dan pengurangan
terbit dan tenggelam. benderang dan gerhana

،‫س هر ْي ٌع‬
َ ‫إرادَ هت هه‬ َ ‫فهي ُك هّل ذَ هل َك أ َ ْن‬
َ ‫ت لَهُ ُم هط ْي ٌع َوإلَى‬
30
Dalam semua itu kamu patuh cepat memenuhi kehendak-Nya

،‫ص َن َع فهي شَأ ْ هن َك‬


َ ‫ف َما‬ َ ‫ط‬ َ ‫ َوأ َ ْل‬،‫ب َما دَب ََّر فه ْي أ َ ْم هر َك‬َ ‫س ْب َحا َنهُ َما أ َ ْع َج‬
ُ
،ٍ‫ش ْه ٍر َحادهث هْل َ ْم هر َحا هدث‬ َ ‫َج َعلَ َك هم ْفتَا َح‬
Mahasuci Dia, betapa mengagumkannya apa yang Ia atur dalam perkaramu,
betapa lembutnya apa yang Ia kerjakan dalam urusanmu, Dia jadikan kamu
kunci bulan baru dan perkara baru.

َ ‫فَأ َ ْسأ َ ُل‬


َ ‫للا َر ّهبي َو َرب ََّك َوخَا هل هقي َوخَا هلقَ َك َو ُمقَدّ ههري َو ُمقَدّ َهر َك َو ُم‬
‫ص ّ هو هري‬
‫ص ّ هو َر َك‬
َ ‫َو ُم‬
Maka aku bermohon kepada Allah, Tuhanku dan Tuhanmu Penciptaku dan
Penciptamu, Penentuku dan Penentumu, Pembentukku dan Pembentukmu

‫ َوأ َ ْن َيجْ َعلَ َك ههالَ َل َب َر َكة الَ تَ ْم َحقُ َها‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل هه‬ َ ‫ص هلّي‬
َ ُ‫أ َ ْن ي‬
،‫ ههالَ َل أ َ ْم ٍن همنَ ْاْلفَاته‬،‫س َها ْاْلثَا ُم‬ ُ ‫ارةه الَ تُدَ هّن‬ َ ‫ َو‬،‫ْاْلَيَّا ُم‬
َ ‫ط َه‬
Untuk menyampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dan
agar Dia jadikan kamu bulan baru pembawa berkat yang tak habis dimakan hari,
dan pembawa kesucian yang tak tercemari kesalahan, bulan baru ketentraman
dari bencana

،ُ‫ َوي ُْم ٍن الَ َن َكدَ َم َعه‬،‫َحْس فه ْي هه‬


َ ‫س ْع ٍد الَ ن‬
َ ‫ ههالَ َل‬،‫س هّيئَاته‬
َّ ‫سالَ َم ٍة همنَ ال‬
َ ‫َو‬
،‫عس ٌْر‬ ‫َويُس ٍْر الَ يُ َم ه‬
ُ ُ‫از ُجه‬
keselamatan dari malapetaka, bulan baru pembawa kebahagiaan tanpa
kemalangan kemakmuran tanpa kesulitan kesenangan tanpa kesukaran

‫سالَ َم ٍة‬
َ ‫ان َو‬
ٍ ‫س‬َ ْ‫ ههالَ َل أ َ ْم هن َوإ ْي َمان َو هن ْع َم ٍة َوإح‬،‫شوبُهُ ش ٌَّر‬
ُ ‫َو َخي ٍْر الَ َي‬
‫َوإ ْسالَم‬
kebaikan tanpa keburukan bulan baru pembawa keamanan dan keimanan
kenikmatan dan kebaikan keselamatan dan keislaman

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل هه‬ َ ‫أللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

‫ َوأ َ ْس َعدَ َم ْن‬،‫ظ َر هإلَ ْي هه‬


َ ‫ َوأ َ ْز َكى َم ْن َن‬،‫علَ ْي هه‬
َ ‫طلَ َع‬ َ ‫َواجْ َع ْلنَا هم ْن أ َ ْر‬
َ ‫ضى َم ْن‬
،‫تَ َع َّبدَ لَ َك فه ْي هه‬

31
Jadikan kami orang paling bahagia yang disinari bulan, orang paling bersih
yang memandangnya, orang paling beruntung beribadah kepada-Mu di
dalamnya, di bawah cahayanya

ْ َ‫ َواحْ ف‬،‫ْص ْمنَا فه ْي هه همنَ ْال َح ْـو َب هة‬


‫ظنَا فهي هه هم ْن‬ ‫ َواع ه‬،‫َو َو هفّ ْقنَا فه ْي هه هللتَّ ْو َب هة‬
،‫ص َي هت َك‬
‫ُم َباش ََرةه َم ْع ه‬
Bimbinglah kami untuk minta ampunan, lindungi kami dari keburukan jaga
kami dari kemaksiatan

،‫ َوأ َ ْل هب ْسنَا هف ْي هه ُجنَنَ ْال َعا هف َي هة‬،‫ش ْك َر هن ْع َم هت َك‬


ُ ‫َوأ َ ْو هز ْعنَا هفي هه‬
Luangkan kami untuk mensyukuri nikmat-Mu, Busanai kami dengan perisai
kesejahteraan

،ُ‫ان ْال َح هم ْيد‬


ُ ‫ إ َّن َك ْال َم َّن‬،َ‫ع هت َك فه ْي هه ْال هم َّنة‬ َ ‫َوأ َ ْت هم ْم‬
َ ‫علَ ْينَا هبا ْس هت ْك َما هل‬
َ ‫طا‬
Sempurnakan anugerah-Mu dengan menyempurnakan ketaatan kepada-Mu di
dalamnya, Sungguh Engkau Pemberi karunia yang lagi Terpuji

َّ َ‫الط هّي هبيْن‬


َ‫الطا هه هريْن‬ َّ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل هه‬
َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫َو‬
Dan shalawat Allah senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya yang baik dan suci

Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 12 rakaat pada


malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-Ikhlas sebanyak 11 kali – dalam riwayat lain, 15 kali – pada setiap
rakaatnya, maka Allah SWT akan memberinya pahala 12 ribu syahid,
menuliskan untuknya ibadah 12 tahun, membersihkannya dari dosa-dosanya
sebagaimana ia baru keluar dari Rahim ibunya.”

Beliau juga bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 2 rakaat pada malam
pertama bulan Sya’ban dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan
dengan surah al-Ikhlas sebanyak 30 kali pada setiap rakaatnya, lalu setelah
salam ia berdoa:

‫ع ْهدهي هع ْندَ َك هإلَي َي ْو هم ْال هق َيا َمة‬


َ ‫اَللّـ ُه َّم هَزَ ا‬
Allâhumma hâdzâ ‘ahdî ‘indaka ilâ yaumil-qiyâmah
Ya Allah, inilah janjiku kepada-Mu sampai hari kiamat

Maka ia akan terjaga dari iblis dan prajuritnya, dan Allah akan memberinya
pahala shiddiqîn

32
Nabi saw bersabda, “Barang siapa puasa 3 hari pada awal bulan Sya’ban,
beribadah pada malamnya dan shalat 2 rakaat dengan membaca surah al-Fatihah
sekali dan surah al-Ikhlas 11 kali pada setiap rakaat, maka Allah akan
menghalau darinya kejahatan penghuni langit dan bumi, kejahatan iblis dan
pasukannya, serta kejahatan penguasa yang zhalim. Demi Yang Mengutusku
sebagai nabi dengan kebenaran, Allah mengampuni 70 ribu dosa besarnya
antara dia dan Allah, dan Allah menghalau azab dan siksa kubur darinya.”

Hari Pertama
Puasa pada hari ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Diriwayatkan dari
Imam Ja’far ash-Shadiq bahwa barang siapa berpuasa hari pertama bulan
Sya’ban, maka ia berhak mendapatkan surga.

Sayid Ibnu Thawus ra telah menukil pahala yang sangat besar dari Rasulullah
saw bagi orang yang berpuasa di tiga hari pertama bulan ini dan pada malam
harinya melakukan shalat sebanyak dua rakaat dengan membaca surah al-
Fatihah sekali dan al-Ikhlas sebanyak sebelas kali pada setiap rakaatnya.

Ketahuilah, dalam buku tafsir Imam (Hasan Askari as) terdapat sebuah hadis
tentang keutamaan bulan Sya’ban dan hari pertamanya. Dalam hadis itu telah
disebutkan faedah-faedahnya yang sangat besar. Guru kami, Tsiqatul Islam Nuri
(semoga Allah menerangkan kuburannya) pun telah menerjemahkan hadis
tersebut dan menyebutkannya di akhir kata Al-Kalimah Ath-Thayyibah. Karena
hadis itu sangat panjang dan buku ini tidak cukup untuk menukil
keseluruhannya, kami hanya menyebutkan ringkasannya di sini. Ringkasan
hadis itu adalah sebagai berikut:

Pada hari pertama di bulan Sya’ban. Amirul Mukminin as melalui sekelompok


orang yang sedang duduk di sebuah masjid sambil berdebat mengenai qadha
dan qadar. Suara perdebatan mereka sangat keras dan perdebatan berlangsung
sengit. Beliau berdiri (di hadapan mereka) seraya mengucapkan salam. Mereka
menjawab salam beliau dan berdiri atas kedatangan beliau, lalu mempersilahkan
beliau untuk duduk. Beliau tidak menggubris mereka seraya berkata, "Wahai
kalian yang membicarakan hal-hal yang tidak bermanfaat, apakah kalian tidak
tahu bahwa Allah memiliki hamba-hamba yang rasa takut (kepada-Nya) telah
membuat mereka diam padahal mereka mampu berbicara dan tidak bisu. Ketika
mereka mengingat keagungan Allah, lidah mereka kelu, hati mereka bergetar,
mereka tidak sadarkan diri, dan terperangah terhadap kemuliaan dan
keagungan-Nya. Ketika mereka sadar diri, mereka menghadap kepada Allah
dan dengan perilaku suci (yang dimilikinya) masih menganggap diri mereka
zalim dan bersalah, padahal mereka tidak pernah lengah (sedikit pun). Mereka
tidak pernah ridha dengan amal sedikit (yang dilakukannya) untuk Allah dan
tidak pernah menghitung-hitung amal banyak yang (dikerjakan untuk-Nya).

33
Mereka selalu beramal. Ketika kalian melihat mereka, mereka selalu beribadah
dengan segala ketakutan, selalu takut dan khawatir. Dengan ini, di manakah
kalian dari mereka itu, wahai kelompok orang-orang baru beranjak?

"Apakah kalian tidak mengetahui bahwa orang yang paling tahu tentang
masalah qadar adalah orang yang tidak membicarakannya, dan orang yang
paling bodoh tentang masalah qadar adalah orang yang selalu
membicarakannya?

"Wahai kelompok orang-orang yang baru beranjak, hari ini adalah hari pertama
bulan Sya’ban. Allah telah menamakannya dengan Sya'ban. karena kebaikan
ditebarkan (di bulan ini). Sesungguhnya di bulan ini Allah telah membuka
pintu-pintu kebaikan-Nya dan menampakkan kepada kalian istana dan
kebaikan-kebaikannya dengan harga yang murah dan pekerjaan yang ringan.
Maka, belilah semua itu. Iblis yang terkutuk telah membentangkan di hadapan
kalian dahan-dahan kejahatan dan malapetaka-malapetakanya. Sementara kalian
senantiasa berusaha berpegang teguh kepada dahan-dahan (kejahatan) Iblis
dalam kesesatan dan kezaliman kalian, dan memalingkan wajah dari tali temali
ranting-ranting kebaikan yang (sekarang) pintu-pintunya telah terbuka untuk
kalian.

"Ini adalah hari pertama bulan Sya’ban, dan tali temali ranting-ranting
kebaikannya adalah shalat, puasa, membayar zakat, amar makruf-nahi mungkar,
berbuat kebajikan kepada orang tua, seluruh keluarga. dan tetangga,
mendamaikan antara dua orang yang bertengkar, dan bersedekah kepada fakir
miskin. Sedangkan kalian sedang memaksakan diri untuk membahas sesuatu
yang kalian tidak dipaksakan (untuk harus mengetahuinya, yaitu masalah qadha
dan qadar) dan tidak diwajibkan untuk menelusurinya dengan tujuan
menyingkap rahasia-rahasia Allah. Sesiapa ingin menelusurinya, niscaya ia
termasuk orang-orang yang sesat. Ketahuilah, sesungguhnya jika kalian
mengetahui apa yang telah disediakan oleh Allah Azza Wajalla pada hari ini
bagi para hamba yang menaati-Nya, niscaya kalian akan menghentikan apa
yang sedang kalian bahas ini dan mulai mengerjakan perintah yang telah
ditujukan kepada kalian."

Mereka bertanya, "Wahai Amirul Mukminin, apakah yang telah Allah sediakan
pada hari ini bagi hamba-hamba yang menaati-Nya?"

Kemudian, Amirul Mukminin as menceritakan kisah sebuah pasukan yang


diutus oleh Rasulullah saw untuk berjihad melawan orang-orang kafir dan
musuh-musuh itu menyerang mereka pada malam hari. Malam itu sangat gelap
sekali dan semua anggota pasukan itu tertidur pulas kecuali Zaid bin Haritsah,
Abdullah bin Rawahah, Qatadah bin Nu'man, dan Qais bin Ashim Mingari yang

34
masing-masing bangun di sebuah pojok tempat dan sibuk melaksanakan shalat
dan membaca al-Quran. Di bawah kegelapan malam yang membuat Muslimin
tidak dapat melihat pasukan musuh, pasukan musuh itu menghujani kaum
Muslim dengan panah hingga barisan mereka berantakan. Hampir saja semua
anggota pasukan kaum Muslim binasa. Tiba-tiba cahaya yang berkilau
memancar dari mulut keempat orang itu dan menerangi perkemahan Muslimin.
Kejadian ini membangkitkan keteguhan dan keberanian mereka. Langsung
mereka mencabut pedang. (maju menerjang barisan musuh) sehingga dapat
membunuh dan menawan mereka. Ketika kembali (ke Madinah), mereka
menceritakan peristiwa itu kepada Rasulullah saw. Beliau bersabda, "Cahaya itu
disebabkan oleh amalan saudara-saudara kalian ini di awal Sya’ban."

Kemudian Rasulullah menceritakan amalan-amalan (yang telah) mereka


lakukan. Lalu, beliau bersabda, "Ketika awal Sya’ban tiba, Iblis akan
menebarkan pasukannya ke seluruh penjuru bumi dan langit dengan berpesan
kepada mereka, Berusahalah (sekuat tenaga) untuk menarik sebagian hamba
Allah ke (dalam kelompok) kalian pada hari ini. Dan sesungguhnya Allah Azza
Wajalla juga menyebarkan para malaikat ke seluruh penjuru bumi dan langit
seraya berfirman kepada mereka. Jaga dan bimbinglah hamba-hamba-Ku.
(Dengan demikian). mereka akan berbahagia karena kalian kecuali yang
membangkang. Sesungguhnya ia termasuk dalam golongan dan tentara Iblis.'

"Ketika awal Sya’ban tiba, Allah memerintahkan pintu-pintu surga untuk


terbuka dan pohon Thuba untuk mendekatkan ranting-rantingnya ke dunia.
Ketika itu, penyeru Allah akan menyeru, "Wahai hamba-hamba Allah, ini
semua adalah ranting-ranting pohon Thuba. Maka, bergantunganlah kepadanya
supaya ia mengangkat kalian ke surga. Dan ini adalah ranting-ranting pohon
Zaqqum. Maka, takutlah darinya supaya ia tidak mengantarkan kalian ke
neraka.'

"Rasulullah saw bersabda, "Demi Zat yang telah mengutusku dengan risalah
(kenabian)! Sesiapa melakukan satu kebaikan pada hari ini, sesungguhnya ia
telah bergantungan kepada satu ranting dari ranting. ranting pohon Thuba itu
yang akan mengantarkannya ke surga, dan sesiapa mengerjakan satu kejahatan
pada hari ini, sesungguhnya ia telah bergantungan kepada satu ranting dari
ranting-ranting pohon Zaqqum yang akan melemparkannya ke dalam neraka."
Selanjutnya Rasulullah bersabda, "Sesiapa melakukan shalat sunah pada hari ini
demi Allah, ia telah bergantungan kepada salah satu rantingnya: sesiapa
berpuasa pada hari ini, sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu
rantingnya: sesiapa mendamaikan antara suami istri. ayah dan anaknya,
kerabatnya, suami istri (yang hidup) bertetangga dengannya, atau suami istri
(yang) asing baginya, sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu
rantingnya: sesiapa meringankan (kegundahan dan beban) orang yang berutang

35
kepadanya atau mengurangi (kadar) tagihannya, sesungguhnya ia telah
bergantungan kepada salah satu rantingnya: sesiapa memeriksa kembali
keuangannya dan melihat utang-utang lama yang penagihnya telah putus asa
(untuk menagihnya). lalu ia membayarnya (kepada penagihnya). sesungguhnya
ia telah bergantungan kepada salah satu rantingnya: sesiapa bersedia
memelihara seorang anak yatim, sesungguhnya ia telah bergantungan kepada
salah satu rantingnya: sesiapa mencegah seorang yang dungu mengganggu
kehormatan seorang mukmin, sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah
satu rantingnya: sesiapa membaca al-Quran atau sebagian ayatnya,
sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu rantingnya: sesiapa
mengingat Allah dan menghitung. hitung karunia-karunia-Nya (atas dirinya).
lalu mensyukuri-Nya. sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu
rantingnya; sesiapa menjenguk orang sakit, sesungguhnya ia telah bergantungan
kepada salah satu rantingnya; sesiapa berbakti kepada kedua orang tuanya atau
salah satunya, sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu
rantingnya: sesiapa telah menjadikan mereka (kedua orang tua) marah sebelum
hari ini, lalu membahagiakan mereka pada hari ini, sesungguhnya ia telah
bergantungan kepada salah satu rantingnya; sesiapa mengantar jenazah,
sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu rantingnya; sesiapa ikut
berbelasungkawa atas orang yang sedang tertimpa musibah, sesungguhnya ia
telah bergantungan kepada salah satu rantingnya; dan begitu juga, sesiapa
melakukan kebaikan pada hari ini, sesungguhnya ia telah bergantungan kepada
salah satu rantingnya."

Selanjutnya Rasulullah saw bersabda, “Demi Zat yang telah mengutusku


dengan kenabian, Sesiapa melakukan salah satu kejahatan dan dosa pada hari
ini, sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu ranting pohon
Zaqqum yang akan menghempaskannya ke dalam api neraka.”

Selanjutnya beliau bersabda, “Demi Zat yang telah mengutusku dengan


kenabian! Sesiapa meninggalkan shalat wajibnya pada hari ini dengan sengaja,
sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu rantingnya; barang siapa
didatangi oleh seorang fakir yang lemah dan ia mengetahui kondisinya yang
memprihatinkan, sementara ia mampu untuk mengubah kehidupannya tanpa ia
harus menanggung kesusahan. sedangkan tidak ada orang lain yang mampu
menggantikannya, lalu ia membiarkannya begitu saja sehingga si fakir musnah,
sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu rantingnya; sesiapa
dimintai maaf oleh orang yang pernah berbuat salah kepadanya dan ia tidak
menerima permintaan maafnya, lalu ia tidak membalasnya sesuai dengan
kesalahannya, bahkan lebih dari kejahatan (yang pernah dilakukannya),
sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu rantingnya; sesiapa
menyebabkan perpisahan antara suami istri, ayah dan anaknya, saudara dan
saudaranya, kerabat dan kerabatnya, tetangga dan tetangganya, sahabat dan

36
sahabatnya, atau saudari dan saudarinya, sesungguhnya ia telah bergantungan
kepada salah satu rantingnya: sesiapa mempersulit orang miskin, sedangkan ia
tahu tentang kemiskinannya, lalu (tidak hanya sampai di situ), ia malah
menambahkan musibah atas amarahnya, sesungguhnya ia telah bergantungan
kepada salah satu rantingnya: sesiapa memiliki sebuah utang dan la
mengingkarinya di hadapan penagihnya, lalu ia bertindak durjana atas
pemiliknya itu sehingga ia terbebaskan dari utang itu. sesungguhnya ia telah
bergantungan kepada salah satu rantingnya: sesiapa mengganggu anak yatim
dan menghabiskan hartanya, sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah
satu rantingnya: sesiapa melanggar kemuliaan saudara seimannya dan memaksa
orang lain melakukan hal itu, sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah
satu rantingnya: sesiapa bernyanyi sehingga merangsang (orang lain) untuk
berbuat maksiat, sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu
rantingnya: sesiapa menghitung-hitung pekerjaan-pekerjaan buruknya dalam
peperangan dan aneka ragam kezalimannya terhadap hamba-hamba Allah serta
merasa bangga dengan itu, sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah
satu rantingnya; sesiapa tidak menjenguk tetangganya yang sakit karena
menganggap remeh martabatnya, sesungguhnya ia telah bergantungan kepada
salah satu rantingnya: sesiapa tidak mengantarkan jenazah tetangganya yang
sudah meninggal dunia karena si tetangga itu hina dalam pandangannya,
sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu rantingnya; sesiapa
berpaling dari seseorang yang tertimpa malapetaka dan menzaliminya karena ia
hina dan orang biasa dalam pandangannya, sesungguhnya ia telah bergantungan
kepada salah satu rantingnya: sesiapa durhaka kepada kedua orang tuanya atau
kepada salah satunya, sesunguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu
rantingnya: sesiapa durhaka kepada mereka sebelum hari ini dan tidak
membahagiakan mereka pada hari ini sedangkan ia mampu untuk itu,
sesungguhnya ia telah bergantungan kepada salah satu rantingnya; dan begitu
juga, sesiapa melakukan salah satu keburukan, sesungguhnya ia telah
bergantungan kepada salah satu rantingnya. Demi Zat yang telah mengutusku
dengan kenabian! Orang-orang yang bergantungan kepada ranting-ranting
pohon Thuba akan diantarkan oleh ranting-ranting itu ke surga.”

Setelah itu, Rasulullah saw memandang ke langit sebentar dan beliau tersenyum
bahagia. Lalu, beliau mengalihkan pandangan ke bumi dan dahi beliau
mengerut pucat pasi. Kemudian, beliau memandang para sahabat seraya
bersabda, “Demi Zat yang telah mengutusku dengan kenabian! Sungguh aku
telah melihat pohon Thuba terangkat dan mengantarkan mereka yang
bergantungan kepadanya ke surga. Kulihat sebagian dari mereka hanya dapat
bergantungan kepada satu ranting, sebagian yang lain kepada dua ranting, dan
sebagian lagi kepada beberapa ranting tergantung kepada kemampuan mereka
melaksanakan ketaatan. Sesungguhnya aku telah melihat Zaid bin Haritsah
bergantungan kepada kebanyakan ranting-rantingnya. Ranting-ranting itu

37
mengangkat dan mengantarkannya ke surga paling tinggi. Oleh karena itu, aku
tersenyum bahagia.

"Setelah itu, aku memandang ke bumi. Demi Zat yang telah mengutusku dengan
kenabian! Kulihat ranting-rantingnya menjerumuskan orang-orang yang
bergantungan ke dalam neraka. Kulihat sebagian dari mereka bergantungan
kepada satu ranting. sebagian yang lain kepada dua ranting, dan sebagian lagi
kepada beberapa ranting tergantung kepada keburukan yang dilakukannya.
Sesungguhnya aku melihat sebagian munafikin bergantungan kepada
kebanyakan ranting-rantingnya. Ranting-ranting itu menghempaskan mereka ke
dalam jahanam. Oleh karena itu, dahiku mengerut pucat-pasi."

Malam kedua dan ketiga

Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa puasa 3 hari pada awal bulan Sya’ban
dan shalat pada malam harinya serta mengerjakan shalat 2 rakaat dengan
membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan surah al-Ikhlas 11 kali
pada setiap rakaatnya, maka Allah SWT akan menghalau kejahatan makhluk
bumi dan langit, kejahatan iblis dan bala tentaranya, serta kejahatan penguasa
zhalim darinya. Demi Yang mengutusku sebagai nabi, sungguh Allah SWT
akan mengampuni 70 ribu dosa besarnya antara dia dan Allah Azza wa Jalla,
serta menghalau azab dan kesengsaraan kubur darinya.”

Rasulullah saw bersabda berkenaan dengan malam ketiga “Barang siapa


mengerjakan shalat 2 rakaat pada malam ini dengan membaca al-Fatihah sekali
dan dilanjutkan dengan surah al-Ikhlas 25 kali, maka Allah akan membukakan 8
pintu surga dan menutup 7 pintu neraka untuknya di hari kiamat, serta
memakaikannya 1.000 mahkota.”

Hari Ketiga

Hari ketiga. Hari yang penuh berkah. Dalam kitab al-Mishbah. Syekh Thusi ra
berkata, "Hari ini adalah hari kelahiran Imam Husein bin Ali as, dan pada
hari ini juga tawqî’ Imam Hasan Askari as keluar ditujukan kepada Qasim bin
Ala Hamadani, salah seorang wakil yang menyebutkan bahwa Imam Husein as
lahir pada hari Kamis tanggal 3 Sya’ban. Ibnu Asy’asy berkata, “Saya pernah
mendengar Husein bin Ali bin Sufyan Bazufari berkata, 'Imam Shadiq as selalu
membaca doa di bawah ini pada hari ini beliau berkata, “Doa ini termasuk doa-
doa tanggal 3 Sya’ban, hari kelahiran al-Husein as” Berpuasalah pada hari ini
dan bacalah doa berikut ini:

،‫ق ْال َم ْولُو هد فهي َهذَا ْال َي ْو هم‬


‫اَللّـ ُه َّم اه هّني ا َ ْساَلُ َك هب َح ّ ه‬

38
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu Demi manusia yang lahir pada hari ini,

.‫ش َهادَ هت هه قَ ْب َل اه ْس هت ْهالَ هل هه َو هوالَدَ هت هه‬ ُ ‫ْال َم ْو‬


َ ‫عو هد هب‬
yang telah dijanjikan dengan syahadah sebelum terlahir ke bumi,

‫طأ ْ الَ َبتَ ْي َها قَ هتي ٍل‬


َ ‫ َولَ َّما َي‬،‫علَ ْي َها‬
َ ‫ض َو َم ْن‬ َ ْ ‫ َو‬،‫س َما ُء َو َم ْن فهي َها‬
ُ ‫اال ْر‬ َّ ‫َب َك ْتهُ ال‬
،‫ْال َعب َْر هة‬
ia ditangisi oleh langit dan seluruh isinya, serta bumi dan seluruh isinya
sebelum menginjakkan kakinya ke bumi, yang terbunuh (supaya) air mata
(makhluk ini terkucur)

‫ ْال ُم َع َّو ه‬،‫ص َرةه َي ْو َم ْال َك َّرةه‬


‫ض هم ْن قَ ْت هل هه ا َ َّن‬ ْ ‫ ْال َم ْمدُو هد هبال ُّن‬،‫س هّي هد ْاالُس َْرةه‬
َ ‫َو‬
َْ
،‫اال هئ َّمةَ هم ْن َن ْس هل هه‬
dan pemimpin kabilah (suci) yang mendapatkan pertolongan ketika ia raj'ah (ke
bumi ini), yang mendapatkan ganti dengan terbantainya bahwa para imam
(ma’shum) berasal dari keturunannya,

‫اء هم ْن هع ْت َر هت هه‬
‫ص َي ه‬‫واْل َ ْو ه‬
ْ ،‫والفَ ْوزَ َمعَهُ في ا َ ْو َب هت هه‬ ْ ،‫شفَا َء فهي تُ ْر َب هت هه‬
ّ ‫َوال ه‬
َ ‫غ ْي َب هت هه َحتَّى يُدْ هر ُكوا ْاْل َ ْوت‬
،‫َار‬ َ ‫َب ْعدَ قا هئ هم هه ْم َو‬
Kesembuhan (setiap penyakit) terdapat di tanah kuburannya. Kemenangan
bersamanya setelah ia raj'ah kembali, dan para washi berasal dari keturunannya
setelah al-Qaim mereka dan keghaibannya sehingga mereka membalas darah-
darah yang telah tertumpah,

ُ‫صلَّى للا‬ َ ‫ َو َي ُكونُوا َخي َْر ا َ ْن‬،‫َّار‬


َ ،‫صار‬ َ ‫ضوا ْال َجب‬ ُ ‫ َوي ُْر‬،‫ار‬َ َّ‫َو َي ْثأ َ ُروا الث‬
،‫ار‬ ‫ف اللَّ ْي هل َوال َّن َه ه‬
‫علَ ْي هه ْم َم َع ا ْخ هتالَ ه‬
َ
membalas dendam, meridhakan Allah, dan menjadi para penolong terbaik,
Shalawat Allah senantiasa tercurahkan atas mereka selama malam dan siang
masih berputar.

‫س َؤا َل ُم ْقت هَرفٍ ُم ْعت هَرفٍ ُم هسيءٍ اهلَى‬ ُ ‫ َوا َ ْسأ َ ُل‬،‫س ُل‬ َّ ‫اَللّـ ُه َّم َف هب َح هقّ هه ْم هالَي َْك اَت ََو‬
ْ ‫ َي ْسأَلُ َك ْال هع‬،‫ط هفي َي ْو هم هه َوا َ ْم هس هه‬
،‫ص َمةَ اهلَى َم َح هّل َر ْم هس هه‬ َ ‫ هم َّما فَ َّر‬،‫َن ْف هس هه‬
Ya Allah, dengan kedudukan mereka, aku bertawasul kepada-Mu dan memohon
bak permohonan seorang pendosa yang mengaku dan menzalimi dirinya dengan
kelengahannya (terhadap kewajibannya) pada hari ini dan kemarin, serta
memohon perlindungan kepada-Mu hingga hari Wafatnya,

39
ُ‫ َو َب ّ هو ْئنَا َمعَه‬،‫ش ْرنَا فهي ُز ْم َر هت هه‬ ُ ْ‫ َواح‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو هع ْت َر هت هه‬ َ َ‫اَللّـ ُه َّم ف‬
َ ‫ص هّل‬
‫ َو َم َح َّل ْ ه‬،‫دَا َر ْال َك َرا َم هة‬
،‫االقَا َم هة‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan Ithrah-nya.
bangkitkan kami golongannya, dan tempatkan kami di istana kemuliaan dan
kekekalan bersamanya.

ُ‫ار ُز ْقنَا ُم َرافَقَتَه‬ْ ‫ َو‬،‫اَللّـ ُه َّم َو َك َما ا َ ْك َر ْمتَنَا هب َم ْع هرفَ هت هه فَا َ ْك هر ْمنَا هب ُز ْلفَ هت هه‬
،‫علَ ْي هه هع ْندَ هذ ْك هرهه‬ َّ ‫س هلّ ُم هْل َ ْم هر هه َويُ ْك هث ُر ال‬
َ َ ‫صالَة‬ َ ُ‫ َواجْ َع ْلنَا هم َّم ْن ي‬،ُ‫سا هبقَتَه‬ َ ‫َو‬
Ya Allah, Sebagaimana Engkau telah memuliakan kami dengan mengenalnya,
Muliakanlah kami dengan kedudukan dekat (di-sisinya), dan anugerahkan
kepada kami bersahabat dengannya, serta jadikan kami di antara orang-orang
memperbanyak shalawat kepadanya ketika aku menyebut namanya,

،‫ ْال َم ْمدُو هد هينَ هم ْن َك هب ْال َعدَده‬،‫ص هف َيا هئ هه‬


ْ َ ‫ص َيا هئ هه َوا َ ْه هل ا‬ ‫علَى َج هم ه‬
‫يع ا َ ْو ه‬ َ ‫َو‬
،‫يع ْال َبش هَر‬ ‫علَى َج هم ه‬ َ ‫ج‬ ‫ َو ْال ُح َج ه‬،‫الز ْه هر‬ ُّ ‫وم‬ ‫ ال ُّن ُج ه‬،‫عش ََر‬ َ ‫اال ْث َن ْى‬
‫ْه‬
Kepada seluruh washinya dan orang-orang pilihannya yang telah ditentukan
berjumlah dua belas, bintang-bintang yang berkilauan dan para hujjah atas
seluruh manusia.

َ ‫ َوا َ ْن هجحْ لَنَا فهي هه ُك َّل‬،‫اَللّـ ُه َّم َوهَبْ لَنَا فهي َهذَا ْال َي ْو هم َخي َْر َم ْو هه َب ٍة‬
‫ط هل َب هت هه‬
،‫س هب َم ْه هدهه‬ ْ ُ ‫عا ذ َ ف‬
ُ ‫ط ُر‬ َ ‫ْت ْال ُح‬
َ ‫سي هْن هل ُم َح َّم ٍد َج هدّ هه َو‬ َ ‫َك َما َو َهب‬
Ya Allah, anugerahkan kepada kami pada hari ini anugerah terbaik dan
kabulkan bagi kami pada hari ini setiap permohonan sebagaimana Engkau telah
anugerahkan al-Husein kepada Nabi Muhammad, kakeknya, dan Malaikat
Futhrus mencari perlindungan dengan kedudukannya (al-Husein) saat dibuaian

،ُ‫ َو َن ْنت هَظ ُر ا َ ْو َبتَه‬،ُ‫ َن ْش َهدُ تُ ْر َبتَه‬،‫عا هئذُونَ هبقَب هْر هه هم ْن َب ْع هدهه‬ ُ ‫فَن‬
َ ‫َحْن‬
Kami bernaung di bawah di kuburannya sepeninggalnya, menyaksikan
turbahnya dan menunggu kembalinya

‫آمينَ َربَّ ْال َعالَ همين‬


‫ه‬
Amin Rabbal-‘alamin.

Setelah itu, bacalah doa Imam Husein as berikut ini. Doa ini
adalah doa beliau yang terakhir ketika musuh-musuh beliau
sudah membludak pada hari Asyura.

40
‫ع هن‬
َ ‫ي‬ َ ،‫ش هديدُ ْال هم َحا هل‬
ٌّ ‫غ هن‬ َ ،‫ع هظي ُم ْال َج َب ُروته‬
َ ،‫ان‬ ‫ت ُمتَ َعا هلي ْال َم َك ه‬َ ‫اَللّـ ُه َّم ا َ ْن‬
،‫الرحْ َم هة‬
َّ ‫ب‬ ُ ‫ قَ هر ْي‬،‫شا ُء‬َ َ‫علَى َما ت‬
َ ‫ قَاد ٌهر‬،‫اء‬ ‫ض ْال هكب هْر َي ه‬ ُ ‫ع هر ْي‬
َ ،‫ق‬ ‫ْال َخالَ هي ه‬
Ya Allah, Engkau Mahatinggi kedudukan-Mu, Mahaagung kekuasaan-Mu,
Mahakokoh tipu daya-Mu, tidak membutuhkan kepada para makhluk, Mahaluas
kekuasaan-Mu, Mahamampu atas segala sesuatu, rahmat-Mu dekat,

ٌ ‫ ُم هحي‬،‫يت‬
‫ط‬ َ ‫يب إذَا دُ هع‬ ٌ ‫ قَ هر‬،‫س ُن ْال َبالَ هء‬ َ ،‫هق ْال َو ْعده‬
َ ‫ َح‬،‫سا هب ُغ ال ّهن ْع َم هة‬ ُ ‫صاد‬ َ
،‫ت‬ َ ْ‫علَى َما ا َ َرد‬
َ ‫ قَاد ٌهر‬،‫اب اهلَي َْك‬ َ ‫هب َما َخلَ ْق‬
َ َ‫ قَا هب ُل التُّو َب هة هل َم ْن ت‬،‫ت‬
Janji-Mu benar, karunia-Mu lapang, ujian-Mu indah, Mahadekat jika Engkau
diseru, meliputi segala yang Kauciptakan, Penerima taubat bagi orang yang
bertaubat kepada-Mu. Mahamampu atas segala yang Kaukehendaki.

‫وك‬
َ ‫ع‬ َ ‫ور اهذَا ذُ هك ْر‬
ُ ْ‫ اَد‬،‫ت‬ ٌ ‫ َوذَ ُك‬،‫ت‬ ُ ‫ور اهذَا‬
َ ‫ش هك ْر‬ ٌ ‫ش ُك‬
َ ‫ َو‬،‫ْت‬َ ‫طلَب‬
َ ‫َو ُمدْ هر ٌك َما‬
،ً‫ َوا َ ْفزَ عُ اهلَي َْك َخا هئفا‬،ً‫َب اهلَي َْك فَ هقيرا‬
ُ ‫ َوا َ ْرغ‬،ً‫ُمحْ تَاجا‬
Maha Menggapai segala yang Kau inginkan, berterima kasih jika kau disyukuri.
Mengingat jika Engkau diingat, Aku menyeru-Mu dalam keadaan butuh. Aku
rindu kepada-Mu dalam keadaan memerlukan, Aku merintih kepada-Mu dalam
keadaan takut,

،ً‫علَي َْك َكافهيا‬


َ ‫ َواَتَ َو َّك ُل‬،ً‫ض هعيفا‬ ُ ‫ َوا َ ْستَ هع‬،ً‫وا َ ْب هكي اهلَي َْك َم ْك ُروبا‬
َ ‫ين هب َك‬
Aku menangis di haribaan-Mu dalam keadaan sedih, aku memohon pertolongan
kepada-Mu dalam keadaan lemah. dan aku pasrah diri kepada-Mu demi
mencukupi (urusanku).

،‫غدَ ُروا هب َنا َوقَتَلُو َنا‬ ُ َ‫اُحْ ُك ْم َب ْي َن َنا َو َبيْنَ قَ ْو هم َنا فَ ها َّن ُه ْم غ َُّرو َنا َو َخد‬
َ ‫عو َنا َو‬
Jadilah hakim antara kami dan kaum kami, karena mereka telah
memperdayakan kami, menipu kami, menghinakan kami, mengkhianati dan
membunuh kami,

ُ‫طفَ ْيتَه‬ ْ ‫ ا َلَّذهي اه‬،‫للا‬


َ ‫ص‬ ‫ع ْب هد ه‬ َ ‫ َو َولَدُ َح هب ْي هب َك ُم َح َّم هد اب هْن‬،‫َحْن هع ْت َرة ُ َن هب هّي َك‬
ُ ‫ون‬
ً ‫ فَاجْ َع ْل لَنَا هم ْن ا َ ْم هرنَا فَ َرجا ً َو َم ْخ َرجا‬،‫علَى َوحْ هي َك‬ َ ُ‫ َوا ْئتَ َم ْنتَه‬،‫سالَ هة‬
َ ‫الر‬
ّ ‫هب ه‬
Sedangkan kami adalah ‘Ithrah Nabi-Mu dan putra kekasih-Mu, Nabi
Muhammad bin Abdullah yang telah Engkau pilih untuk mengemban risalah
dan Engkau percayakan rahmat-Mu,

41
َ‫اح همين‬ َّ ‫هب َرحْ َم هت َك َيا ا َ ْر َح َم‬
‫الر ه‬
Wahai Yang Maha pengasih dari para Pengasih.

Shalawat Khusus kepada al-Husein as

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat-Mu atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

‫ش هه ْي هد‬ ْ ‫سي هْن ْال َم‬


َّ ‫ظلُ ْو هم ال‬ َ ‫علَى ْال ُح‬
َ ‫ص هّل‬
َ ‫َو‬
dan curahkanlah shalawat atas al-Husein yang telah dizalimi dan syahid,

ً‫ار َكة‬
َ ‫َام َيةً زَ ا هك َيةً ُم َب‬
‫صالَة ً ن ه‬ ‫ت َو أ َ هسي هْر ْال ُك ُر َبا ه‬
َ ‫ت‬ ‫قَ هت ْي هل ْالعَ َب َرا ه‬
yang terbunuh dalam keadaan bersimbah air mata (yang menetes) dan terpenjara
oleh malapetaka dan duka, shalawat yang berkembang biak, suci, penuh berkah

‫علَى أ َ َح ٍد هم ْن أ َ ْوالَ هد‬ َ ‫ْت‬ َ ‫صلَّي‬َ ‫ض َل َما‬َ ‫آخ ُرهَا أ َ ْف‬ ‫ص َعدُ أ َ َّولُ َها َو الَ َي ْنفَدُ ه‬
ْ ‫َي‬
، َ‫س هليْنَ َيا َربَّ ْال َعالَ هميْن‬
َ ‫اء َو ْال ُم ْر‬
‫اْْل َ ْن هب َي ه‬
yang awalnya naik (ke langit) dan akhirnya tak pernah sirna, shalawat paling
utama yang pernah Kau curahkan atas salah seorang dari putra-putra para nabi
dan rasul, wahai Tuhan semesta alam.

ْ ‫ش هه ْي هد ْال َم ْقتُ ْو هل ْال َم‬


‫ظلُ ْو هم ْال َم ْخذُ ْو هل‬ َّ ‫علَى اْ هإل َم هام ال‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Imam yang syahid, terbunuh, terzalimi,
tercampakkan (tanpa penolong),

ّ ‫ي ْال َخ هل ْيفَ هة ا ْْ هإل َم هام ه‬


‫الص هدّ ْي ه‬
‫ق‬ ‫الزا هه هد ْال َو ه‬
ّ‫ص ه‬ َّ ‫س هّي هد ْالقَا هئ هد َو ْال َعا هب هد‬
َّ ‫َو ال‬
seorang pemimpin yang agung, seorang hamba yang zahid, seorang washi,
seorang khalifah, seorang pemimpin yang benar

‫ي ْال َهادهي‬ ّ‫ي َو التَّ هق ه‬ ‫ي ْال َم ْر ه‬


ّ‫ض ه‬ ّ‫ض ه‬
‫الر ه‬
َّ ‫ار هك َو‬ َ ‫ب ْال ُم َب‬ َّ ‫الطا هه هر‬
‫الط هّي ه‬ َّ ‫الط ْه هر‬
ُّ
‫ي‬ ّ‫ْال َم ْه هد ه‬

42
suci, baik dan penuh berkah, seorang yang telah mendapatkan keridhaan Ilahi,
seorang yang bertakwa yang selalu memberikan petunjuk dan mendapatkan
petunjuk,

َ ‫س ْو هل َو قُ َّرةه‬
‫ع ْي هن‬ َّ ‫الزا هه هد الذَّا هئ هد ْال ُم َجا هه هد ْالعَا هل هم إه َم هام ْال ُهدَى هسب هْط‬
ُ ‫الر‬ َّ
َ ‫ْال َبتُ ْو هل‬
َ ُ‫صلَّى للا‬
‫علَ ْي هه َو آ هل هه‬
seorang zahid pembela (kebenaran), seorang mujahid yang alim, Imam
petunjuk, cucu Rasul dan mata hati al-Batul—shalawat Allah atasnya dan
keluarganya.

‫ع ْن‬
َ ‫ع هت َك َو َن َهى‬ َ ‫ع هم َل هب‬
َ ‫طا‬ َ ‫ي َك َما‬ َ ‫علَى‬
َ َ‫س هّيدهي َو َم ْوال‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
‫ص َي هت َك‬‫َم ْع ه‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas tuan dan maulaku sebagaimana dia telah
melakukan ketaatan kepada-Mu, melarang maksiat kepada-Mu,

‫عذْ ًرا هس ًّرا َو‬ َ ‫َو َبالَ َغ هفي هرض َْوا هن َك َو أ َ ْق َب َل‬
َ ‫علَى هإ ْي َما هن َك‬
ُ ‫غي َْر قَا هب ٍل هفي َْك‬
،ً‫عالَ هن َية‬
َ
Berusaha keras dalam menggapai keridhaan-Mu, dengan tidak menerima
alasan apapun, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan

‫ام َبيْنَ َيدَي َْك َي ْه هد ُم ْال َج ْو َر‬


َ َ‫علَي َْك َو ق‬َ ‫عو ْال هع َبادَ هإلَي َْك َو َيدُلُّ ُه ْم‬
ُ ْ‫َيد‬
‫س َّنةَ هب ْال هكتَا ه‬
‫ب‬ ُّ ‫ب َو يُحْ هيي ال‬ ‫ص َوا ه‬ َّ ‫هبال‬
Dia telah mengajak para hamba kepada-Mu dan menuntun mereka menuju-Mu,
serta dia berdiri di hadapan-Mu dengan meluluh-lantahkan kezaliman dengan
kebenaran dan menghidupkan sunnah dengan kitab-Mu).

‫ع هت َك َو هفي أ َ ْو هل َيا هئ َك‬


َ ‫طا‬َ ‫علَى‬ َ ‫ضى‬ َ ‫اش هفي هرض َْوا هن َك َم ْكد ُْودًا َو َم‬
َ ‫فَ َع‬
،‫ضى إهلَي َْك َم ْفقُ ْودًا‬ َ َ‫َم ْكد ُْو ًحا َو ق‬
Lalu, dia hidup dalam keridhaan-Mu dengan penuh susah-payah, pergi (dari
dunia ini) atas dasar ketaatan kepada-Mu dan masuk dalam golongan para
kekasih-Mu dengan jerih-payah dan menuju ke haribaan-Mu dengan
terlenyapkan

43
َ َّ‫ َب ْل َجا َهدَ فهي َْك ْال ُمنَافه هقيْنَ َو ْال ُكف‬،‫ار‬
،‫ار‬ ٍ ‫ص َك فهي لَ ْي ٍل َو الَ َن َه‬
‫لَ ْم َي ْع ه‬
Dia tidak pernah bermaksiat kepada-Mu siang dan malam, bahkan dia berjihad
di jalan-Mu kaum munafik dan kafir.

‫علَ ْي هه ُم‬
َ ‫ف‬ َ ‫صا هدقهيْنَ ا ْْْلَب َْر هار َو‬
ْ ‫ضا هع‬ ‫اللَّ ُه َّم فَاجْ هز هه َخي َْر َجزَ ه‬
َّ ‫اء ال‬
،‫اب‬ َ َ‫اب َو هلقَا هت هل ْي هه ْال هعق‬
َ َ‫ْال َعذ‬
Ya Allah, Balaslah dia dengan sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang benar
dan baik serta lipat-gandakanlah bagi mereka (para musuhnya) azab dan bagi
para pembunuhnya siksa.

ْ ‫فَقَدْ قَاتَ َل َك هر ْي ًما َو قُ هت َل َم‬


َ ‫ظلُ ْو ًما َو َم‬
،‫ضى َم ْر ُح ْو ًما‬
Dia telah berperang dengan penuh kemuliaan dan terbunuh dalam keadaan
terzalimi, serta pergi (menuju haribaan-Mu) dalam keadaan dirahmati.

‫ فَقَتَلُ ْوهُ هب ْال َع ْم هد‬،َ‫ع َبد‬


َ ‫للا ُم َح َّم ٍد َو اب ُْن َم ْن زَ َّكى َو‬ ُ ‫َيقُ ْو ُل أَنَا اب ُْن َر‬
‫س ْو هل ه‬
،‫ْال ُم ْعتَ َمده‬
Dia berkata, “Akulah putra Rasulullah dan putra orang yang telah memberikan
zakat (kepada para fakir-miskin) dan menyembah (Allah) ” Lalu, mereka
membunuhnya dengan sengaja.

‫طانَ َو لَ ْم ي َُراقهب ُْوا فه ْي هه‬


َ ‫ش ْي‬
َّ ‫ع ْوا فهي قَ ْت هل هه ال‬ َ َ ‫ان َو أ‬
ُ ‫طا‬ ‫اإل ْي َم ه‬ َ ُ‫قَتَلُ ْوه‬
‫علَى ْ ه‬
، َ‫الرحْ َمن‬َّ
mereka membunuhnya karena keimanannya, dalam membunuhnya itu mereka
telah menaati setan dan tidak takut kepada Zat Yang Maha Penyayang.

ْ ُ‫صالَة ً ت َْرفَ ُع هب َها هذ ْك َرهُ َو ت‬


‫ظ هه ُر هب َها‬ َ ‫ي‬ َ َ‫س هّيدهي َو َم ْوال‬َ ‫علَى‬ َ َ‫اللَّ ُه َّم ف‬
َ ‫ص هّل‬
ْ ‫أ َ ْم َرهُ َو تُ َع ه ّج ُل هب َها َن‬
ُ‫ص َره‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas junjunganku dan maulaku, shalawat yang
dengannya Kauangkat sebutannya, Kautampakkan urusannya dan Kaucepatkan
pertolongannya,

‫ضا هئ هل َي ْو َم ْال هق َيا َم هة‬


َ َ‫س هم ْالف‬ َ ‫صهُ هبأ َ ْف‬
َ ‫ض هل قه‬ ْ ‫ص‬ ْ ‫َو‬
ُ ‫اخ‬

44
khususkanlah dia dengan bagian keutamaan yang paling utama pada hari
Kiamat,

َ‫َو هزدْهُ ش ََرفًا فهي أ َ ْعلَى هع هلّ هّييْن‬


tambahkan baginya kemuliaan di surga ‘Illiyyin yang tertinggi

َ‫ف ْال ُم َك َّر هميْن‬


‫َو َب هلّ ْغهُ أ َ ْعلَى ش ََر ه‬
sampaikanlah dia ke puncak tertinggi kemuliaan orang-orang yang telah
mendapatkan kemuliaan,

َّ ‫ف ْال ُمقَ َّر هبيْنَ فهي‬


‫الرفهي هْع اْْل َ ْعلَى‬ ‫ارفَ ْعهُ هم ْن ش ََر ه‬
‫ف َرحْ َم هت َك فهي ش ََر ه‬ ْ ‫َو‬
angkatlah dia demi kemuliaan rahmat-Mu ke tingkat kemuliaan orang-orang
yang telah memiliki kedudukan dekat (dengan-Mu) di surga yang tertinggi,

َ‫ض ْيلَةَ َو ْال َك َرا َمة‬


‫ض َل َو ْالفَ ه‬
ْ َ‫َو َب هلّ ْغهُ ْال َو هس ْيلَةَ َو ْال َم ْن هزلَةَ ْال َج هل ْيلَةَ َو ْالف‬
،َ‫ْال َج هز ْيلَة‬
sampaikanlah dia kepada kedudukan menjadi perantara, menuju kedudukan
yang agung, keutamaan dan kemuliaan yang banyak.

‫ع ْن َر هع َّي هت هه‬
َ ‫ْت هإ َما ًما‬ َ ‫ع َّنا أ َ ْف‬
َ ‫ض َل َما َجازَ ي‬ َ ‫اللَّ ُه َّم فَاجْ هز هه‬
Ya Allah, ganjarlah dia dari kami sebaik-baik balasan yang telah Kaubalaskan
kepada seorang pemimpin dari rakyatnya

،‫ي ُكلَّ َما ذُ هك َر َو ُكلَّ َما لَ ْم يُذْ َك ْر‬ َ ‫علَى‬


َ َ‫س هّيدهي َو َم ْوال‬ َ ‫ص هّل‬
َ ‫َو‬
dan curahkanlah shalawat atas junjungan dan maulaku setiap dia disebut dan
setiap dia tidak disebut.

‫ي أَدْ هخ ْل هني هفي هح ْز هب َك َو ُز ْم َر هت َك َو ا ْست َْو هه ْب هني هم ْن‬


َ َ‫س هّيدهي َو َم ْوال‬
َ ‫َيا‬
،‫َر هب َّك َو َر هبّي‬
Wahai junjunganku dan maulaku, masukkanlah aku ke dalam partai dan
golonganmu dan mohonkanlah anugerah untukku dari Tuhanmu dan Tuhanku

45
،ً‫فَإه َّن لَ َك هع ْندَ للاه َجا ًها َو قَدْ ًرا َو َم ْن هزلَةً َرفه ْيعَة‬
Sesungguhnya engkau di sisi Allah memiliki kedudukan, nilai dan kedudukan
yang tinggi.

َ ‫ش هفّ ْع‬
،‫ت‬ ُ ‫ت‬ َ ‫ْت َو هإ ْن‬
َ ‫شفَ ْع‬ ‫ت أُع ه‬
َ ‫ْطي‬ َ ‫سأ َ ْل‬
َ ‫هإ ْن‬
Jika engkau memohon, pasti engkau akan diberi dan jika engkau memberikan
syafaat, pasti syafaatmu akan terkabulkan

ُ ‫شدَا هئ هد َو اْْل َ ْه َوا هل هل‬


‫س ْو هء‬ َّ ‫ الَ تُ َخ هلّ هني هع ْندَ ال‬،‫هك َو َم ْوالَ َك‬ َ ‫ع ْبد‬
َ ‫للاَ للاَ فهي‬
،‫ع هظي هْم ُج ْر همي‬ َ ‫ْح فه ْع هلي َو‬ ‫ع َم هلي َو قَ هبي ه‬
َ
Oh Imam… Ingatlah berkenaan dengan budak dan sahayamu ini. Janganlah
engkau biarkan aku sendirian dalam kesusahan dan keguncangan karena
jeleknya perilakuku, buruknya amalanku dan besarnya kejahatanku.

‫فَإه َّن َك أ َ َم هلي َو َر َجا هئي َو هثقَ هتي َو ُم ْعتَ َمدهي َو َو هس ْيلَ هتي هإلَى ه‬
‫للا َر هبّي َو‬
،‫َر هب َّك‬
Karena engkaulah harapan, kepercayaan dan perantaraku menuju Allah,
Tuhanku dan Tuhanmu.

‫اال َم هام َو هم ْن َج هدّ هه َو أ َ هب ْي هه‬‫ع َر ْفتُ َم ْن هُ َو أ َ ْو َجهُ هع ْندَ َك هم ْن َهذَا ْ ه‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم لَ ْو‬
‫سالَ ُم لَ َج َع ْلتُ ُه ْم‬
َّ ‫صالَة ُ َوال‬ َّ ‫علَ ْي هه ُم ال‬ َّ ‫َو َوأ ُ ه ّم هه َوأ َ هخ ْي هه َوأ َ ْبنَا هئ هه‬
َ َ‫الطا هه هريْن‬
ُ
،‫شفَ َعا هئي‬
Ya Allah, kalau aku mengetahui ada yang lebih memiliki kedudukan disisi-Mu
dari Imam ini (al-Husein) dan dari kakeknya (Rasul), ayahnya (Imam Ali), ibu
(Sayyidah Fatimah), dan saudaranya (al-Hasan), serta putra-putranya yang suci
as (sembilan Imam), pasti akan aku jadikan mereka sebagai pemberi syafaatku

ُ ‫ظ ُم َحقًّا َو الَ أ َ ْو َج‬


‫ب‬ َ ‫ي أ َ ْع‬ َ ‫سلُ ْونَ هإلَى للاه هب َو هس ْيلَ ٍة هه‬ ّ ‫س هل ْال ُمت ََو ه‬
َّ ‫لَ ْم َيت ََو‬
،‫ُح ْر َمةً َو الَ أ َ َج ُّل قَدْ ًرا هع ْندَهُ هم ْن ُك ْم أ َ ْه َل ْال َب ْيته‬
Orang-orang yang bertawasul belum pernah bertawasul menuju Allah dengan
menggunakan perantara yang lebih agung haknya, lebih wajib menghormatinya
dan yang lebih agung nilainya di sisi-Nya dari kalian, wahai Ahlulbait.

46
‫عدْ ٍن الَّ هتي‬َ ‫ع ْن ُك ْم هبذُنُ ْو هبي َو َج َمعَ هني َو هإيَّا ُك ْم فهي َج َّن هة‬ َ ُ‫ي للا‬ َ ‫الَ َخلَّفَ هن‬
، َ‫اح هميْن‬ َّ ‫ هإ َّنهُ َخي ُْر ْالغَافه هريْنَ َو أ َ ْر َح ُم‬،‫عدَّهَا لَ ُك ْم َو هْل َ ْو هل َيا هئ ُك ْم‬
‫الر ه‬ َ َ‫أ‬
Agar Allah tidak meninggalkan diriku dari kalian karena dosa-dosaku dan
mengumpulkanku bersama kalian di dalam surga Adn yang telah Dia
persiapkan untuk kalian dan para kekasih kalian. Sesungguhnya Dia adalah
sebaik-baik Pengampun dan Maha Pengasih dari para pengasih.

ُ‫علَ ْينَا هم ْنه‬ َ ‫ي ت هَح َّيةً َك هثي َْرة ً َو‬


ْ ‫سالَ ًما َو‬
َ ْ‫اردُد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم أ َ ْب هل ْغ‬
َ َ‫س هّيدهي َو َم ْوال‬
،‫سالَ َم‬ َّ ‫ال‬
Ya Allah, Sampaikanlah kepada junjunganku dan maulaku penghormatan yang
tak terhingga dan salam serta kembalikanlah kepada kami salam darinya,
،‫سالَ ُم َو ُكلَّ َما لَ ْم يُذْ َك ْر‬
َّ ‫علَ ْي هه ُكلَّ َما ذُ هك َر ال‬ َ ‫ َو‬،‫هإ َّن َك َج َّوادٌ َك هر ْي ٌم‬
َ ‫ص هّل‬
َ‫َيا َربَّ ْال َعالَ هميْن‬
Sesungguhnya Engkau Maha Dermawan nan Pemurah, serta curahkanlah
shalawat atasnya setiap kali disebutkan salam yang tidak disebutkan, wahai
Tuhan semesta alam.

Kemudian shalat hadiah 2 rakaat untuk Imam Husein as, Ketika Anda
telah selesai mengerjakan shalat, bacalah tasbih Sayyidah Fatimah Az-
Zahra as serta ucapkanlah :

َ ‫صلَّيْتُ َو َر َك ْعتُ َو‬


،‫س َجدْتُ لَ َك َوحْ دَ َك الَ ش هَري َْك لَ َك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم هإ هّني‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku mengerjakan shalat, rukuk dan sujud hanya untuk-
Mu, tiada sekutu bagi-Mu

،‫س ُج ْودَ الَ َي ُك ْو ُن هإالَّ لَ َك‬ َ ‫الر ُك ْو‬


ُّ ‫ع َو ال‬ َّ ‫هْل َ َّن ال‬
ُّ ‫صالَة َ َو‬
Karena, shalat, rukuk dan sujud tidak pantas kecuali hanya untuk-Mu,

َ ‫ت للاُ الَ هإلَهَ هإالَّ أ َ ْن‬


،‫ت‬ َ ‫هْل َ َّن َك أ َ ْن‬
karena Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain Engkau

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬

47
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad
,

َّ َ‫عل‬
َّ ‫ي هم ْن ُه ُم ال‬
،‫سالَ َم‬ ْ ‫سالَ هم َو التَّ هح َّي هة َو‬
َ ْ‫اردُد‬ َ ‫ع هّني أ َ ْف‬
َّ ‫ض َل ال‬ َ ‫َو أ َ ْب هل ْغ ُه ْم‬
sampaikanlah kepada mereka dariku salam dan penghormatan yang paling baik
dan kembalikanlah kepadaku salam mereka

‫ي‬ ٍّ ‫ع هل‬ َ ‫ي ْال ُح‬


َ ‫سي هْن اب هْن‬ َ َ‫َان َه هد َّيةً هم هّني هإلَى َم ْوال‬
‫الر ْك َعت ه‬ ‫اللَّ ُه َّم َو هَات ه‬
َّ ‫َان‬
َّ ‫علَ ْي هه َما ال‬
،‫سالَ ُم‬ َ
Ya Allah, Dua rakaat ini adalah hadiahku kepada junjunganku al-Husein bin Ali
as

‫علَ ْي هه‬
َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan atasnya,

‫ض هل أ َ َم هلي َو َر َجا هئي هفي َْك َو هفي‬


َ ‫علَى ذَ هل َك هبأ َ ْف‬ َ ‫َو تَقَب َّْل هم هّني َو أْ ُج ْر هني‬
َ‫ي ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
َّ ‫ َيا َو هل‬،‫َو هل هي َّك‬
terimalah dariku dan berikanlah pahala kepadaku karena itu dengan pahala yang
lebih utama dari yang kuharapkan dari-Mu dan dari wali-Mu ini, wahai wali
orang-orang beriman.

Malam keempat
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 40 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
membaca surah al-Ikhlas sebanyak 25 kali pada setiap rakaatnya, maka Allah
SWT akan menuliskan untuknya tiap rakaat yang ia lakukan pahala beribu-ribu
kota, dan memberinya pahala beribu-ribu syahid.”

Hari keempat
4 Sya’ban 26 H adalah hari kelahiran Sayyidina Abul Fadhl Abbas bin Ali bin
Abi Thalib as. Ibunya bernama Sayyidah Fatimah Ummul Banin, seorang
wanita yang terpandang disisi Allah Swt, Dalam riwayat Imam Ali Zainal
Abidin as pernah bersabda: “Sesungguhnya pamanku Abul Fadhl Abbas
memiliki kedudukan di hari kiamat nanti yang menjadikan orang-orang yang
mati syahid iri dengan kedudukannya”

Doa Ziarah khusus untuk Sayyidina Abul Fadhl Abbas as

48
َ ‫سالَ ُم َمآل هئ َك هت هه ْال ُمقَ َّر هبيْنَ َو أ َ ْن هب َيا هئ هه ْال ُم ْر‬
‫س هليْنَ َو هع َبا هد هه‬ َ ‫سالَ ُم للاه َو‬
َ
َ‫صا هل هحيْن‬
َّ ‫ال‬
Salam Allah dan salam para malaikat yang dekat serta para nabi-Nya yang telah
diutus, para hamba-Nya yang saleh,

َّ ُ‫الزا هك َيات‬
ُ‫الط هّي َبات‬ َّ ‫الص هدّ ْي هقيْنَ َو‬
ّ ‫اء َو ه‬ ُّ ‫َو َج همي هْع ال‬
‫ش َهدَ ه‬
seluruh para saksi dan orang-orang yang benar, yang suci lagi baik

، َ‫علَي َْك َيا ابْنَ أ َ همي هْر ْال ُمؤْ هم هنيْن‬


َ ‫فه ْي َما تَ ْغتَدهي َو ت َُر ْو ُح‬
di pagi dan sore hari atasmu wahai putra Amirul Mukminin.
‫ق َو ْال َوفَ ه‬
‫اء َو ال َّن ه‬
‫ص ْي َح هة‬ ْ َّ‫أ َ ْش َهدُ لَ َك هبالتَّ ْس هلي هْم َو الت‬
‫ص هد ْي ه‬
Aku bersaksi untukmu bahwa engkau telah pasrah penuh, membenarkan, setia
dan menerima nasihat

‫سب هْط ْال ُم ْنتَ َج ه‬


‫ب‬ َ ‫علَ ْي هه َو آ هل هه ْال ُم ْر‬
ّ ‫س هل َو ال ه‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫ي‬ ‫هل َخلَ ه‬
ّ‫ف ال َّن هب ه‬
cucu Rasulullah saw yang telah diutus, seorang cucu yang agung,

،‫ض هم‬ ْ ‫ي ْال ُم َب هلّغ َو ْال َم‬


َ َ‫ظلُ ْو هم ْال ُم ْهت‬ ‫َو الدَّ هل ْي هل ْال َعا هل هم َو ْال َو ه‬
ّ‫ص ه‬
‫ه‬
seorang pemberi petunjuk yang alim, seorang washi yang telah menyampaikan
(tugasnya) dan seorang yang terzalimi lagi teraniaya

َ ‫اط َمةَ َو ْال َح‬


‫س هن‬ َ ‫ع ْن أ َ همي هْر ْال ُمؤْ هم هنيْنَ َو‬
‫ع ْن فَ ه‬ ُ ‫ع ْن َر‬
َ ‫س ْو هل هه َو‬ َ َ‫فَ َجز‬
َ ُ‫اك للا‬
‫علَ ْي هه ْم‬
َ ‫صلَ َواتُ للاه‬َ ‫سي هْن‬ َ ‫َو ْال ُح‬
Allah pasti membalasmu dari Rasul-Nya, Amirul Mukminin, Fatimah, al-
Hasan dan al-Husein as

،‫ع ْق َبى الد هَّار‬


ُ ‫ فَ هن ْع َم‬،‫ت‬ َ َ ‫ْت َو أ‬
َ ‫ع ْن‬ َ َ‫ت َو احْ ت‬
َ ‫سب‬ َ ‫ص َب ْر‬ ‫ض َل ْال َجزَ ه‬
َ ‫اء هب َما‬ َ ‫أ َ ْف‬
dengan balasan yang paling utama atas kesabaran dan kerelaanmu (menanggung
segala malapetaka), serta pertolonganmu. Dan hal itu adalah sebaik-baik tempat
tinggal terbaik.

49
َّ ‫لَعَنَ للاُ َم ْن قَتَلَ َك َو لَعَنَ للاُ َم ْن َج هه َل َحقَّ َك َو ا ْستَخ‬
‫َف هب ُح ْر َم هت َك‬
Allah melaknat orang yang telah membunuhmu, Allah melaknat orang yang
tidak mengetahui hakmu dan meremehkan kehormatanmu

،‫اء ْالفُ َراته‬


‫َو لَ َعنَ للاُ َم ْن َحا َل َب ْين ََك َو َبيْنَ َم ه‬
Dan Allah melaknat orang yang menghalangimu dari air Efrat

ْ ‫ت َم‬
َ ‫ظلُ ْو ًما َو أ َ َّن للاَ ُم ْن هج ٌز لَ ُك ْم َما َو‬
،‫عدَ ُك ْم‬ َ ‫أ َ ْش َهدُ أ َ َّن َك قُ هت ْل‬
Aku bersaksi bahwa engkau terbunuh dalam keadaan terzalimi dan bahwa Allah
akan mewujudkan bagi kalian apa yang telah Dia janjikan.

َ ‫هج ْئتُ َك َيا ابْنَ أ َ همي هْر ْال ُمؤْ هم هنيْنَ َوافهدًا هإلَ ْي ُك ْم َو قَ ْل هبي ُم‬
‫ َو‬،‫س هلّ ٌم لَ ُك ْم َو تَا هب ٌع‬
‫أَنَا لَ ُك ْم تَا هب ٌع‬
(Kini) aku datang kepadamu, wahai putra Amirul Mukminin sebagai tamu bagi
kalian dan hatiku pasrah kepada kalian dan mengikuti (jalan) kalian. Aku pun
mengikuti kalian.

، َ‫ص َر هتي لَ ُك ْم ُم َعدَّة ٌ َحتَّى َيحْ ُك َم للاُ َو هُ َو َخي ُْر ْال َحا هك هميْن‬
ْ ُ‫َو ن‬
dan pertolongan selalu siap untuk kalian sehingga Allah memutuskan sebuah
hukum. Dia adalah sebaik-baik Hakim.

،‫عدُ ّ هو ُك ْم‬
َ ‫فَ َم َع ُك ْم َم َع ُك ْم الَ َم َع‬
Maka, aku selalu bersama kalian, bukan bersama musuh kalian.

َ‫(و هبآ َبا هئ ُك ْم) همنَ ْال ُمؤْ هم هنيْن‬


َ ‫إه هّني هب ُك ْم َو هبإه َيا هب ُك ْم‬
Sesungguhnya aku termasuk di antara orang-orang yang beriman kepada kalian
dan kepada kembalinya kalian

، َ‫َو هب َم ْن خَالَفَ ُك ْم َو قَتَلَ ُك ْم همنَ ْال َكافه هريْن‬


dan termasuk di antara orang-orang yang menentang orang yang menentang dan
membunuh kalian.

50
ُ ‫قَتَ َل للاُ أ ُ َّمةً قَتَلَ ْت ُك ْم هبا ْْْل َ ْيدهي َو اْْل َ ْل‬
‫س هن‬
Allah membunuh umat yang telah membantai kalian dengan tangan dan lisan.

‫س ْو هل هه َو هْل َ همي هْر‬ ‫صا هل ُح ْال ُم هط ْي ُع ه ه‬


ُ ‫لِل َو هل َر‬ َّ ‫علَي َْك أ َ ُّي َها ْال َع ْبدُ ال‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
َ‫ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
Salam sejahtera atasmu, wahai hamba saleh yang taat kepada Allah, Rasul-Nya,
Amirul Mukminin,

َ ُ‫صلَّى للا‬
َ‫علَ ْي هه ْم اَجْ َم هعيْن‬ َ ‫س هن َو ْال ُح‬
َ ‫سي هْن‬ َ ‫َو ْال َح‬
al-Hasan dan al-Husein —Allah selalu melimpahkan shalawat atas mereka
semua.

‫علَي َْك َو َرحْ َمةُ ه‬


ُ‫للا َو َب َر َكاتُه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu berikut rahmat Allah dan berkah-Nya

،‫علَى ُر ْو هح َك َو َبدَ هن َك‬


َ ‫َو َم ْغ هف َرتُهُ َو هرض َْوانُهُ َو‬
ampunan dan keridhaan-Nya atas ruh dan tubuhmu.

‫ضى هب هه ْال َبدْ هري ُّْونَ َو‬َ ‫علَى َما َم‬ َ ‫ْت‬َ ‫ضي‬ َ ُ‫أ َ ْش َهدُ َو أ ُ ْش ههد‬
َ ‫للا أ َ َّن َك َم‬
َ ‫ْال ُم َجا ههد ُْونَ فهي‬
‫س هب ْي هل للاه‬
Aku bersaksi dan juga mempersaksikan Allah bahwa engkau telah bertindak
sebagaimana tindakan para syuhada Badar dan orang-orang yang berjihad di
jalan Allah

‫ْال ُمن ه‬
‫َاص ُح ْونَ لَهُ فهي هج َها هد أ َ ْعدَا هئ هه‬
yang tulus dalam memerangi para musuh-Nya,

،‫ع ْن أ َ هحبَّا هئ هه‬ ْ ُ‫ْال ُم َبا هلغُ ْونَ فهي ن‬


َ َ‫ص َرةه أ َ ْو هل َيا هئ هه الذَّاب ُّْون‬
yang mengerahkan segenap tenaga dalam menolong para wali-Nya dan
membela para kekasih-Nya.

51
‫اء َو أ َ ْوفَ َر ْال َجزَ ه‬
‫اء َو أ َ ْوفَى‬ ‫اء َو أ َ ْكثَ َر ْال َجزَ ه‬
‫ض َل ْال َجزَ ه‬
َ ‫اك للاُ أ َ ْف‬
َ َ‫فَ َجز‬
‫اء أ َ َح ٍد هم َّم ْن َوفَى هب َب ْي َع هت هه‬
‫َجزَ ه‬
Allah membalasmu dengan balasan terbaik, terbanyak dan tersempurna dari
balasan yang pernah diberikan kepada seseorang yang telah menepati baiatnya,

،‫ع ُوالَة َ أ َ ْم هرهه‬ َ َ ‫اب لَهُ دَع َْوتَهُ َو أ‬


َ ‫طا‬ َ ‫َو ا ْستَ َج‬
memenuhi panggilannya dan menaati para pemimpinnya.

،‫ْت غَا َيةَ ْال َمجْ ُه ْوده‬ َ ‫ص ْي َح هة َو أ َ ْع‬


َ ‫طي‬ َ ‫أ َ ْش َهدُ أ َ َّن َك قَدْ َبالَ ْغ‬
‫ت فهي ال َّن ه‬
Aku bersaksi bahwa engkau telah mengerahkan segenap tenaga dalam
memberikan nasihat dan mengerahkan seluruh daya.

‫اء‬
‫سعَدَ ه‬ ‫اء َو َجعَ َل ُر ْو َح َك َم َع أ َ ْر َو ه‬
ُّ ‫اح ال‬ ُّ ‫فَ َبعَثَ َك للاُ فهي ال‬
‫ش َهدَ ه‬
Allah akan membangkitkanmu bersama para syuhada, menjadikan ruhmu
bersama ruh orang-orang yang telah menggapai kebahagiaan,

،‫غ َرفًا َو َرفَ َع هذ ْك َر َك‬ َ ‫س َح َها َم ْن هزالً َو أ َ ْف‬


ُ ‫ضلَ َها‬ َ ‫اك هم ْن هجنَا هن هه أ َ ْف‬
َ ‫ط‬َ ‫َو أ َ ْع‬
) َ‫فهي هع هلّ هّييْنَ (فهي ْال َعالَ هميْن‬
menganugerahkan kepadamu dari surga-Nya yang terluas sebagai tempat
tinggal dan yang paling utama kamar-kamarnya, mengangkat sebutanmu di
surga Illiyin

َ‫سن‬
ُ ‫صا هل هحيْنَ َو َح‬
َّ ‫اء َو ال‬ ُّ ‫الص هدّي هقيْنَ َو ال‬
‫ش َهدَ ه‬ ّ ‫َو َحش ََر َك َم َع ال َّن هب هّييْنَ َو ه‬
،‫أُولَ هئ َك َرفه ْيقًا‬
dan mengumpulkanmu bersama para nabi, orang-orang yang benar, para saksi
dan orang-orang saleh. Mereka adalah sebaik-baik sahabat.

‫صي َْرةٍ هم ْن أ َ ْم هر َك‬


‫علَى َب ه‬ َ ‫ْت‬ َ ‫ضي‬ َ ‫أ َ ْش َهدُ أ َ َّن َك لَ ْم تَ هه ْن َو لَ ْم تَ ْن ُك ْل َو أ َ َّن َك َم‬
َّ ‫ُم ْقتَ هديًا هبال‬
، َ‫صا هل هحيْنَ َو ُمتَّ هبعًا هلل َّن هب هّييْن‬
Aku bersaksi bahwa engkau tidak lemah dan tidak takut dan bahwa engkau
telah bertindak atas dasar pengetahuan terhadap urusanmu dengan mengikuti
orang-orang saleh dan para nabi

52
، َ‫َاز هل ْال ُم ْخ هب هتيْن‬
‫س ْو هل هه َو أ َ ْو هل َيا هئ هه فهي َمن ه‬
ُ ‫فَ َج َم َع للاُ َب ْي َننَا َو َب ْين ََك َو َبيْنَ َر‬
َ‫اح هميْن‬ َّ ‫فَإه َّنهُ أ َ ْر َح ُم‬
‫الر ه‬
Aku memohon kepada Allah agar mengumpulkan kami denganmu, dengan
Rasul dan para kekasih-Nya di tempat tinggal orang-orang yang bertakwa.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengasih dari para pengasih.

Kemudian shalat hadiah 2 rakaat untuk Sayyidina Abul Fadhl Abbas as


as, Ketika Anda telah selesai mengerjakan shalat, bacalah tasbih Sayyidah
Fatimah Az-Zahra as serta ucapkanlah :

َ ‫صلَّيْتُ َو َر َك ْعتُ َو‬


،‫س َجدْتُ لَ َك َوحْ دَ َك الَ ش هَري َْك لَ َك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم هإ هّني‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku mengerjakan shalat, rukuk dan sujud hanya
untuk-Mu, tiada sekutu bagi-Mu

،‫س ُج ْودَ الَ َي ُك ْو ُن هإالَّ لَ َك‬ َ ‫الر ُك ْو‬


ُّ ‫ع َو ال‬ َّ ‫هْل َ َّن ال‬
ُّ ‫صالَة َ َو‬
Karena, shalat, rukuk dan sujud tidak pantas kecuali hanya untuk-Mu,

َ ‫ت للاُ الَ هإلَهَ هإالَّ أ َ ْن‬


،‫ت‬ َ ‫هْل َ َّن َك أ َ ْن‬
karena Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain Engkau

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

َّ َ‫عل‬
َّ ‫ي هم ْن ُه ُم ال‬
،‫سالَ َم‬ ْ ‫سالَ هم َو التَّ هح َّي هة َو‬
َ ْ‫اردُد‬ َ ‫ع هّني أ َ ْف‬
َّ ‫ض َل ال‬ َ ‫َو أ َ ْب هل ْغ ُه ْم‬
sampaikanlah kepada mereka dariku salam dan penghormatan yang paling
baik dan kembalikanlah kepadaku salam mereka.

‫ي‬ ٍّ ‫ع هل‬
َ ‫َّاس اب هْن‬
‫عب ه‬ َ َ‫َان َه هد َّيةً هم هّني هإلَى َم ْوال‬
َ ‫ي‬ ‫الر ْك َعت ه‬ ‫اللَّ ُه َّم َو هَات ه‬
َّ ‫َان‬
َّ ‫علَ ْي هه َما اَل‬
،‫سالَ ُم‬ َ
Ya Allah, Dua rakaat ini adalah hadiahku kepada junjunganku Abbas bin Ali
as.

53
‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

‫ض هل أ َ َم هلي َو َر َجا هئي فهي َْك َو فهي‬


َ ‫علَى ذَ هل َك هبأ َ ْف‬ َ ‫َو تَقَب َّْل هم هّني َو أْ ُج ْر هني‬
َ‫ي ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
َّ ‫ َيا َو هل‬،‫َو هل هي َّك‬
terimalah dariku dan berikanlah pahala kepadaku karena itu dengan pahala
yang lebih utama dari yang kuharapkan dari-Mu dan dari wali-Mu ini, wahai
wali orang-orang beriman.

‫سالَم‬ َ ‫اط َمةَ أ ُ ُّم ا ْلبَنِ ْي َن‬


َّ ‫علَ ْي َها ال‬ ِ َ‫س ِي َد ِة ف‬
َ ‫ارة ال‬
َ َ‫ِزي‬
Ziarah Sayyidah Fatimah Ummul Banin as

‫الر هحي هْم‬


َّ ‫الرحْ َم هن‬
َّ ‫للا‬
‫هبس هْم ه‬
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

َ‫لِل َربّ ه ْال َعالَ هميْن‬


‫ا َ ْل َح ْمدُ ه ه‬
Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam

َّ َ‫الط هّي هبيْن‬


َ‫الطا هه هريْن‬ َّ ‫س هّي هدنَا ُم َح َّم ٍد َن هب هّي هه َوآ هل هه‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَى‬ َ ‫َو‬
Shalawat Allah atas junjungan kami, Sayyidina Muhammad Nabi-Nya
beserta keluarganya yang terbaik dan suci

،ُ‫أَش َهدُ أَن الَ إل َه إالَّ للاُ َوحدَهُ الَش هَري َْك لَه‬
Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha tunggal
tanpa ada sekutu bagi-Nya

َ َ‫س ْولُهُ ْال ُم ْرت‬


‫ضى‬ ُ ‫ع ْبدُهُ ْال ُم ْنتَ َج‬
ُ ‫ب َو َر‬ َ ً ‫َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ُم َح َّمدا‬
Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Hamba-Nya yang terpilih
dan rasul-Nya yang diridhai

‫للا‬ َ ‫علَى أ َ هب ْينَا آدَ َم‬


‫ص ْف َو هة ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada Ayah kami, Adam pilihan Allah

54
‫علَى أ ُ ه ّمنَا َح َوا َء هخ َي َرةه للاه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada Ibu kami, Sayyidah Hawa pilihan Allah

‫علَى َم َوا هه ه‬
‫ب للاه‬ ُ ‫ظ ْل ًما َو‬
َ ‫عدْ َوا ًنا‬ ُ ‫س هّي هدنَا هَا هب ْي َل ْال َم ْقتُ ْو هل‬
َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
‫َو هرض َْوا هن هه‬
Salam sejahtera atas junjungan kami, Sayyidina Habil yang terbunuh secara
teraniaya, termusuhi, anugerah Allah dan keridhaan-Nya

‫ص ْف َوةه‬
َّ ‫علَى ال‬َ ‫ص ْف َوةه للاه ْال ُم ْخت هَار ْاْل َ همي هْن َو‬ َ ‫ث‬ ٍ ‫ش ْي‬
َ ‫س هّي هدنَا‬َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
‫آخ هر هه ْم‬ َّ ‫صا هدقهيْنَ هم ْن ذُ ه ّر َّي هت هه‬
‫الط هّي هبيْنَ أ َ َّو هل هه ْم َو ه‬ َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atas junjungan kami, Sayyidina Syits manusia pilihan Allah
yang terpercaya dan atas orang-orang pilihan yang jujur dari keturunannya
yang baik dari awal hingga akhir

‫ح أ َ همي هْن للاه‬


ٍ ‫علَى َّن هب هّينَا نُ ْو‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas junjungan kami, Nabi Nuh kepercayaan Allah

‫علَى َّن هب هّينَا اهب َْرا ههي َْم َخ هل ْي هل ه‬


‫للا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas junjungan kami, Nabi Ibrahim Sahabat Allah

‫علَى ذُ ه ّر َّي هت هه ُم‬ َ ‫علَى َّن هب هّينَا هإ ْس َما هع ْي َل َو هإ ْس َحاقَ َو َي ْعقُ ْو‬
َ ‫ب َو‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
َ‫ْال ُم ْختَا هريْن‬
Salam sejahtera atas junjungan kami, Nabi Ismail, Nabi Ishaq, Nabi Ya’qub
dan keturunan mereka yang terpilih

َ ‫علَى َّن هب هّينَا ُم ْو‬


‫سى َك هلي هْم للاه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas junjungan kami, Nabi Musa yang berbicara dengan
Allah

‫ح للاه‬ َ ‫علَى َّن هب هّينَا هع ْي‬


‫سى ُر ْو ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas junjungan kami, Nabi Isa ruh Allah

‫للا‬ ُ ‫علَي َْك َيا َر‬


‫س ْو َل ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Rasulullah

55
‫علَي َْك َيا َخي َْر خ َْل ه‬
‫ق للاه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai sebaik-baik makhluk Allah

‫للا‬
‫ي ه‬ َ ‫علَي َْك َيا‬
َّ ‫ص هفى‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai pilihan Allah

، َ‫للا خَات ََم ال َّن هب هّييْن‬


‫ع ْب هد ه‬ َ ‫علَي َْك َيا‬
َ َ‫س هّيدَنا َ ُم َح َّمدَ بْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai junjungan kami Sayyidina Muhammad bin
Abdillah penutup para Nabi

‫س هل هه َو َمالَ هئ َك هت هه‬ ‫علَى َج همي هْع أ َ ْن هب َي ه‬


ُ ‫اء للاه َو ُر‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas seluruh para Nabi, para Rasul dan para Malaikat-Nya

َ‫علَى أ َ هئ َّم هة ْال َها هديْنَ ْال َم ْه هد هّييْن‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada para Imam pemberi hidayah dan petunjuk

‫ص هر هه َوزَ ما َ هن هه‬
ْ ‫ع‬ َّ ‫ع ْب هد ْال ُّم‬
َ ‫ط هلبْ أ َ همي هْن للاه فهي‬ َ ‫علَى‬
َ ‫س ّهي هدنَا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidina Abdil Muthalib
kepercayaan Allah (pemegang amanah) pada masa dan zamannya

‫يه‬
ّ ‫ص هف‬ َّ ‫ي ه َو‬
َّ ‫الطا هه هر ال‬ َّ ‫ي ه‬
ّ ‫الز هك‬ ّ ‫ض‬
‫الر ه‬
َّ ‫ع ْب هد للاه‬ َ ‫علَى‬
َ ‫س هّي هدنَا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidina Abdullah yang ridha,
tulus, suci lagi jernih

َ ‫اء َو ْال ُم ْر‬


َ‫س هليْن‬ َ ‫ب أ ُ ه ّم‬
‫س هّي هد ْاْل َ ْن هب َي ه‬ ‫آم َنةَ هب ْن ه‬
ٍ ‫ت َو َه‬ َ ‫علَى اَل‬
‫س هّيدَ هة ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidah Aminah binti Wahab
Ibunda dari pemimpin para Nabi dan Rasul

‫س ْو هل َربّ ه‬
ُ ‫ى َر‬
ّ‫ص ه‬
‫ب َو ه‬ َ ‫ى ب هْن ا َ هبى‬
ٍ ‫طا هل‬ َ َ‫علَى أ َ همي هْر ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
ّ ‫ع هل ه‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
َ‫ْال َعالَ هميْن‬
Salam sejahtera kepada Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Washi
(pemegang amanat) Rasulullah

َ‫اء ْال َعالَ هميْن‬


‫س ه‬َ ‫س ّهيدَ هة هن‬
َ ‫اء‬ َّ َ‫اط َمة‬
‫الز ْه َر ه‬ َ ‫علَى اَل‬
‫س ّهيدَ هة فَ ه‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidah Fatimah az-Zahra
penghulu wanita seluruh alam

56
َّ ‫ي أ ُ ه ّم أ َ هئ َّم هة‬
َ‫الطا هه هريْن‬ ْ ‫س ّهيدَةه َخ هد ْي َجةَ ْال ُكب َْر‬
َ ‫علَى اَل‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidah Khadijah al-Kubra, Ibunda
para Imam yang suci

‫س هّي هد ْال َها هش همي ْال َع َر هبي‬


َ ‫ب‬ َ ‫س هّي هدنَا أ َ هبي‬
ٍ ‫طا هل‬ َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidina Abu Thalib penghulu
Sayyid bani Hasyim bangsa arab

ُ ‫س ٍد أ ُ ه ّم أ َ هئ َّم هة ْال َم ْع‬


َ‫ص ْو هميْن‬ َ َ‫ت أ‬
‫اط َمةَ هب ْن ه‬ َ ‫علَى اَل‬
‫س هّيدَةه فَ ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidah Fatimah binti Asad,
Ibunda para Imam yang disucikan
‫س ْو هل هه‬ َ َ ‫للا َوأ‬
ُ ‫س هد َر‬ َ َ ‫س هّي هدنَا َح ْمزَ ة َ أ‬
‫س هد ه‬ َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidina Hamzah singa Allah dan
singa Rasul-Nya

‫ب‬ َّ ‫ع ْب هد ال ُم‬
‫ط هل ه‬ ‫س ّهي هدنَا ْالعَب ه‬
َ ‫ّاس ب هْن‬ َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidina Abbas bin Abdil Muthalib

‫َان ْال ُخ ْل هد‬


‫ع هق ْي ٍل في هجن ه‬
َ ‫س هّي هدنَا‬
َ ‫ّار َو‬ َّ ‫س هّي هدنَا َج ْعفَ هر‬
‫الطي ه‬ َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidina Ja’far at-Thayyar dan
Sayyidina ‘Aqil di surga yang kekal

‫ب أ ُ ْخ ه‬
َ‫ت أ َ همي هْر ْال ُمؤْ هم هنيْن‬ ٍ ‫طا هل‬ ‫س هّيدَ هة أ ُ ه ّم هَا هني هب ْن ه‬
َ ‫ت أ َ هبي‬ َ ‫علَى اَل‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidah Ummu Hani binti Abi
Thalib saudari Amirul Mukminin

َ ‫س هن َو ْال ُح‬
‫سي هْن‬ َ ‫الرحْ َم هة َو هإ َما َمي ْال ُهدَى ْال َح‬َّ ‫ى‬ َ ‫علَى هس ْب‬
ّ ‫طي َن هب ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
‫ب ا َ ْه هل ْال َّج َن هة‬
‫ش َبا ه‬
َ ‫س هّيدَي‬
َ
Salam sejahtera kepada kalian, wahai cucu Nabi pembawa rahmat dan Imam
pemberi petunjuk, al-Hasan dan al-Husein penghulu pemuda ahli surga

‫ب‬ َ ‫َب ْال ُكب َْرى أ ُ ه ّم ْال َم‬


‫صا هئ ه‬ َ ‫علَى اَل‬
َ ‫س ّهيدَةه زَ ْين‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami, Sayyidah Zainab al-Kubra, Induk
yang menampung segala musibah

57
َ ‫س ّهي هد ْالعَا هب هديْنَ َوقُ َّرةه‬
‫عي هْن‬ َ ‫سي هْن‬َ ‫ى اب هْن ْال ُح‬
ّ ‫ع هل ه‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
‫ال َّن ه‬
َ‫اظ هريْن‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Imam Ali bin al-Husein junjungan ahli
ibadah dan penyejuk mata orang-orang yang memandangnya

َ‫ى َبا هق هر هع ْل هم ال َّن هب هّين‬


ّ ٍ ‫ع هل‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم ُم َح َّم هد اب هْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Imam Muhammad bin Ali penjelas rahasia
ilmu para Nabi

ّ ‫ق ْال َب ه‬
‫ار ْاالَ همي هْن‬ ‫علَى ْ ه‬
َّ ‫اإلما َ هم َج ْعفَ هر اب هْن ُم َح َّم هد ال‬
‫صا هد ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Imam Ja’far bin Muhammad yang tulus
yang berbuat kebajikan dan terpercaya

ُّ ‫الطا هه هر‬
‫الط ْه هر‬ َّ ‫سى اب هْن َج ْعفَ هر‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم ُم ْو‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Imam Musa bin Ja’far yang suci lagi
disucikan

َ َ‫ضا ْال ُم ْرت‬


‫ضى‬ َ ‫الر‬
ّ ‫سى ه‬
َ ‫ي ه اب هْن ُمو‬
ّ ‫ع هل‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ا َل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Imam Ali bin Musa ar-Ridha yang diridhai

ّ ‫ى التَّ هق‬
‫ي ه ال َّن هقي‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم ُم َح َّم هد اب هْن‬
ّ ٍ ‫ع هل‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu, Wahai Imam Muhammad bin Ali yang bertakwa

‫ح االَ همي هْن‬ ‫ى اب هْن ُم َح َّم هد ال َّن ه‬


‫اص ه‬ ّ ‫ع هل ه‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu, wahai Imam Ali bin Muhammad yang suci
pemberi nasihat lagi terpercaya

َ‫ص َمةَ ْال ُمتَّ هقيْن‬


ْ ‫ى َيا هع‬
ّ ٍ ‫ع هل‬
َ ‫س هن اب هْن‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم َح‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu, wahai Imam Hasan bin Ali, wahai penjaga
orang-orang bertakwa

‫ظ هر ْال َم ْهدهي‬
َ َ‫س هن ا َ ْلقَا هئ هم ْال ُم ْنت‬
َ ‫علَى ْالحْ َّج هة اب هْن ْال َح‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu, wahai Al-Hujjah putra Al-Hasan, Al-Qa’im, Al-
Muntadzar, Al-Mahdi

ّ‫اإل ْن هس َو ْال َج ه‬
‫ان‬ ‫الرحْ َم هن َوش هَري هْك ْالقُ ْر ه‬
‫آن َوا َم هام ْ ه‬ َّ ‫َو َخ هل ْيفَ هة‬

58
Khalifah yang Maha Rahman, Mitra al-Quran, Imam seluruh manusia dan
jin

ُ ‫هب هه ْم َنت ََولَّى َو هم ْن أ َ ْعدَا هئ هه ْم َنتَ َب َّرأ‬


Dengan mereka kami berwilayah dan dari musuh-musuh mereka kami
berlepas diri

َ ‫اَللَّ ُه َّم َوا هل َم ْن َواالَاهُ ْم َو‬


َ ‫عا هد َم ْن‬
‫عادَاهُ ْم‬
Ya Allah, Belalah orang yang telah membela mereka dan Musuhilah orang
yang memusuhi mereka

‫اخذُ ْل َم ْن َخذَلَ ُه ْم‬


ْ ‫ص َرهُ ْم َو‬ ُ ‫َوا ْن‬
َ ‫ص ْر َم ْن َن‬
Dan Tolonglah orang yang telah menolong mereka dan Hinakanlah orang
yang telah menghinakan mereka
‫ار هه ْم َو هح ْز هب هه ْم‬
‫ص ه‬َ ‫َواجْ َع ْلنَا َيا َربّ ه هم ْن هش ْي َع هت هه ْم َوأ َ ْن‬
Dan Jadikanlah kami, Ya Robbi sebagai pengikut, penolong, dan pasukan
mereka

ْ ‫ع َّنا هب هه ْم َو‬
‫ار َح ْمنَا هب هه ْم‬ َ ْ‫َو فَ ه ّرج‬
Dan Berilah kami kelapangan karena mereka serta sayangilah kami karena
mereka

ُ ْ‫علَى هملَّ هت هه ْم َواح‬


‫ش ْرنَا فهي ُز ْم َر هت هه ْم‬ َ ‫َوت ََوفَّنَا‬
Dan Wafatkanlah kami atas agama mereka serta Bangkitkanlah kami
didalam golongan mereka

‫عي ٍْن ا َ َبدا ً فهي الدُّ ْن َيا َواْالَ هخ َرةه‬


َ َ‫ط ْرفَة‬
َ ‫َوالَ تُفَ ه ّر ْق َب ْي َننَا َو َب ْي َن ُه ْم‬
Dan jangan pisahkan kami dari mereka sekejap mata pun selama-lamanya di
dunia dan akhirat.

،‫ص هّي َك‬


‫ى َو ه‬
ّ‫ص ه‬
‫ى َو هل هّي َك َو َو ه‬ ‫علَى نُ ْو هر َك َو هس َر ه‬
ّ ‫اج َك َو َو هل ه‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
،‫علَى خ َْل هق َك‬ َ ‫َو ُح َّج هت َك‬
Ya Allah, Curahkan shalawat kepada cahaya-Mu, pelita-Mu, wali dari wali-
Mu, washi dari washi-Mu, dan hujjah-Mu atas makhluk-Mu

‫ت‬
‫ضيَّا ه‬
‫للا ال َم ْر ه‬
‫س ْو هل ه‬ ‫علَى أ َ ْز َو ه‬
ُ ‫اج َر‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada para istri Rasulullah saw yang diridhai

59
‫س ْو هل للاه ْال َم َي ه‬
َ‫اميْن‬ ُ ‫ب َر‬ ْ َ ‫علَى أ‬
‫ص َحا ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada para sahabat Rasulullah saw yang diberkati

َ‫ب ْاْل َ هئ َّم هة ْال ُم ْنتَ َج هبيْن‬ ْ َ ‫علَى أ‬


‫ص َحا ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada para sahabat para Imam yang terpilih

َ‫صا هل هحيْن‬ ‫علَى هع َبا هد ه‬


َّ ‫للا ال‬ َ ‫علَ ْينَا َو‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada kita semua dan kepada para hamba Allah yang
shaleh

‫س ْو هل للاه‬
ُ ‫ي ه َر‬ ‫يك َيازَ ْو َجةَ َو ه‬
ّ ‫ص‬ ‫علَ ه‬
َ ‫سال ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai istri dari washi Rasulullah
َّ ‫علَ ْي َها ال‬
‫سالَم‬ َّ َ ‫ع هزيْزَ ة‬
‫الز ْه َر ه‬
َ ‫اء‬ ‫علَ ه‬
َ ‫يك َيا‬ َ ‫سال ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai orang yang mulia disisi az-Zahra as

‫ت ُحزَ ا ْم ْال هكالَ هبيَّة‬


َ ‫اط َمةَ هب ْن‬
‫اط هع فَ ه‬ َّ ‫يك َيا أ ُ َّم البُد ُْو هر ال‬
‫س َو ه‬ ‫علَ ه‬
َ ‫سال ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai Ibu dari para purnama Sayyidah Fatimah binti
Huzam al-Kilabiyyah

‫ا َ ْل ُملَقَّ َبةُ هبأ ُ ه ّم ْال َب هنيْنَ َو َبا ه‬


‫ب ْال َح َوا هئ ه‬
‫ج‬
yang bergelar Ummul Banin dan pintu segala hajat

‫للا‬
‫س هب ْي هل ه‬ ‫سولَهُ أ َ َّن هك َجا َهدْ ه‬
َ ‫ت هفي‬ َ ُ‫أ ُ ْش ههد‬
ُ ‫للا َو َر‬
Aku jadikan Allah dan Rasul-Nya sebagai saksi bahwa engkau telah berjihad
di jalan Allah

،‫س ْو هل للاه‬
ُ ‫ت َر‬ َ ‫ت هبأ َ ْو َالدَ هك د ُْونَ ْال ُح‬
‫سي هْن ا ْب هن هب ْن ه‬ َ ْ‫هإذ‬
‫ض َّح ْي ه‬
Dengan mengorbankan anak-anakmu untuk al-Husein putra dari putri
Rasulullah

‫علَ ْي هه ُم‬ ُ ‫صةً لَهُ ال هدّي هْن هب َوالَ هئ هك هل ْْل َ هئ َّم هة ْال َم ْع‬
َ َ‫ص ْو هميْن‬ َ ‫للا ُم ْخ هل‬
َ ‫ت‬ ‫ع َبدْ ه‬
َ ‫َو‬
،‫سالَ هم‬ َّ ‫ال‬
Dan engkaupun telah beribadah kepada Allah dengan penuh keikhlasan
dalam agama dan dalam berwilayah kepada seluruh Imam yang suci as
،‫علَى هت ْل َك ْال َر هز َّي هة ْال َع هظ ْي َم هة‬
َ ‫ت‬
‫ص َب ْر ه‬
َ ‫َو‬
60
Dan engkaupun sungguh sabar atas musibah yang sangat besar itu

، َ‫ت ذَ هل َك هع ْندَ للاه َربّ ه ْال َعالَ هميْن‬ َ َ‫َواحْ ت‬


‫س ْب ه‬
Dan engkaupun merasa cukup dengan Allah Tuhan Pengatur semesta alam

، ْ‫صا هئب‬ َّ ‫عل ًّيا فهي ْال هم َح هن َوال‬


َ ‫شدَا هئ هد َوال َم‬ َ ‫ت ْاإل َم‬
َ ‫ام‬ ‫َوآزَ َر ه‬
Dan engkau telah mengikuti dan membantu Imam Ali dalam seluruh
kekerasan hidup dan musibah yang di alaminya

‫ع هة َو ْال َوفَ ه‬
،‫اء‬ َّ ‫ت في هق َّم هة‬
َ ‫الطا‬ ‫َو ُك ْن ه‬
Dan engkau berada di puncak ketaatan dan kesetiaan

‫ت اْل َ َما َنةَ ْال ُكب َْرى فهي هح ْف هظ َو هد ْي َعتَي‬


‫ت ال َكفَالَة َوأَدَّ ْي ه‬ َ ْ‫َوأ َ َّن هك أَح‬
‫س ْن ه‬
َ ‫س هن َو ْال ُح‬
‫سي هْن‬ َ ‫اء ْال َبتُ ْو هل ْال َح‬ َّ
‫الز ْه َر ه‬
Dan engkaulah sebaik-baiknya pengasuh dan pemegang amanah yang agung
dalam menjaga kedua peninggalan az-Zahra al-Batul yaitu al-Hasan dan al-
Husein,

‫ت ُح َج َج للاه ْال َم َي ه‬
، َ‫اميْن‬ ‫ع ْي ه‬
َ ‫ت َو َر‬ ‫َو َبالَ ْغ ه‬
‫ت َوآثَ َر ه‬
Serta engkau telah bekerja keras dalam menjaga para Hujjah Allah di muka
bumi ini

، َ‫س ْو هل َربّ ه ال َعالَ هميْن‬ ‫صلَ هة أ َ ْبن ه‬


ُ ‫َاء َر‬ ‫ت فهي ه‬
‫َو َر هغ ْب ه‬
Dan engkaupun selalu bahagia dalam menjalin hubungan baik dengan anak
cucu Rasulullah

َ ً‫ ُمش هفقَة‬،‫صدْ هق هه ْم‬


،‫علَ ْي هه ْم‬ ‫ؤم َنةً هب ه‬
‫ ُم ه‬،‫ارفَةً هب َح هقّ هه ْم‬
‫ع ه‬َ
Engkaulah yang mengetahui hak-hak mereka (para Imam), mengimani
kebenaran mereka mengasihani mereka mencitai mereka

،‫س َعدَاء‬ ‫علَى أ َ ْو َالد ه‬


ُّ ‫هك ال‬ َ ‫ُم َؤ هثّ َرة ً ه ََواهُ ْم َو ُح َّب ُه ْم‬
Sebagaimana mereka mencitai anak-anakmu yang beruntung

،‫سق‬ َ ‫س هّيدَ هتي َيا أ ُ َّم ال َب هنيْنَ َما دَ َجى اللَّ ْي ُل َو‬
َ ‫غ‬ َ ‫علَي هْك َيا‬ ‫سالَ ُم ه‬
َ ‫للا‬ َ َ‫ف‬
Maka salam sejahtera dari Allah atasmu wahai junjunganku Sayyidah
Ummal Banin di waktu malam yang menyelimuti
،‫ار َوأ َ ْش َرق‬ َ َ ‫َوأ‬
ُ ‫ضا َء ال َّن َه‬
61
Serta di waktu siang yang benderang

،‫ق َم ْختُ ْو ٍم‬


ٍ ‫اك للاُ هم ْن َر هح ْي‬
‫سقَ ه‬
َ ‫َو‬
Agar Allah menuangkan rohiq makhtum (sejenis madu di surga)

، َ‫َي ْو َم الَ َي ْنفَ ُع َما ٌل َوالَ َبنُ ْون‬


Di hari yang harta dan anak tidak memberi manfaat

،‫صا هل َحاته‬ ‫ت قُدْ َوة ً هل ْل ُمؤْ همنَا ه‬


َّ ‫ت ال‬ ‫فَ ه‬
‫صر ه‬
Engkau telah menjadi sosok untuk kaum Mukminat dan Shalihat

‫ع ْن هك‬
َ ُ‫ي للا‬ ‫ فَ َر ه‬،ٌ‫ َن هق َّيةٌ زَ هك َّية‬،ٌ‫عا هل َمةً ُم َعلَّ َمة‬
َ ‫ض‬ ‫هْل َ َّن هك َك هر ْي َمةُ ْال َخالَ هئ ه‬
َ ،‫ق‬
،‫اك‬
‫ض ه‬ َ ‫َوأ َ ْر‬
Karena kemuliaan akhlakmu dan kecerdasanmu serta ketakwaan dan
kesucianmu dan Allah ridha atasmu dan menjadi kamu ridha atas segala
yang engkau telah hadapi

،‫ت ْال َبا هه َراته‬


‫اك للاُ همنَ ْال َك َرا َما ه‬
‫ط ه‬َ ‫َولَقَد أ َ ْع‬
Telah Allah karuniakan untukmu kemuliaan yang mempesona

‫اء‬
‫س ه‬َ ‫س هّيدَةه ال ّهن‬
َ ‫اء َو ُحب هُّك هل‬ ‫ي ه ْاْل َ ْو ه‬
‫ص َي ه‬ ّ ‫ص‬ ‫ع هت هك هلله َو هل َو ه‬ َ ‫ت هب‬
َ ‫طا‬ ْ َ ‫َحتَّى أ‬
‫ص َبحْ ه‬
،‫اء‬ َّ
‫الز ْه َر ه‬
Sampai akhirnya engkau menjadi dengan ketaatanmu kepada Allah dan para
Washi dan pula kecintaanmu kepada pemimpin wanita Sayyidah Zahra

،‫اء َبابا ً هل ْل َح َوا هئج‬ َ ‫هك ْاْلَر َبعَ هة هل‬


ُّ ‫س ّهي هد ال‬
‫ش َهدَ ه‬ َ َ ‫َوفهدَا هئ هك أ‬
‫والد ه‬
Dan engkau jadikan empat anak lelakimu sebagai tebusan untuk pemimpin
para syuhada’ dan pintu untuk segala hajat (al-Husein)

َ َ‫ض ه ّري َوق‬


‫ضا َء‬ ‫ان ذُنُ ْو هبي َو َك ْش ه‬
ُ ‫ف‬ ‫للا هبغُ ْف َر ه‬
‫فَا ْشفَ هع ْي هلي هعندَ ه‬
،‫َح َوا هئ هجي‬
Maka syafa’atilah aku di hadapan Tuhanku kelak, dengan di ampuninya
dosa-dosaku dan di lapangkannya kesusahanku dan dikabulkannya seluruh
hajat-hajatku

،ً‫إن لَ هك هع ْندَ للاه شَأ َنا ً َو َجا َها ً َمحْ ُم ْودَا‬


َّ َ‫ف‬

62
Karna engkau pemilik kedudukan yang terpuji disisi Allah

،‫اء‬ ُّ ‫هك ال‬


‫ش َهدَ ه‬ َ َ ‫علَى أ‬
‫والد ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫َوال‬
Dan salam sejahtera atas putramu para syuhada’

،‫ع ْث َمانَ َو َج ْعفَ َر‬


ُ ‫للا َو‬ َ ‫ َو‬،‫ب الٌ َح َوا هئج‬
‫ع ْب هد ه‬ َ ‫ا َ ْل َعب‬
‫َّاس قَ َم ُر َب هني هَا هش هم و َبا ه‬
Al-Abbas rembulan Bani Hasyim dan pintu segala hajat serta Abdullah,
Usman dan Ja'far

َ ‫ص َر هة ْال ُح‬
،‫سي هْن هب َكر َبالَ هء‬ ْ ُ‫الَّ هذيْنَ ا ْستُ ْش ههد ُْوا هفي ن‬
Mereka telah syahid dalam membela al-Husein di karbala

،‫ضيَّة َخ هد ْي َجة‬
‫الر ه‬ َّ ‫الزا هه َرةه‬
َّ ‫الطا هه َرة‬ َّ ‫علَى ا ْب َن هت هك الد َُّّرةه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫َوال‬
Dan pula salam sejahtera atas putrimu sang permata yang suci Sayyidah
Khadijah binti Amirul Mukminin as

‫ت تَجْ هرى هم ْن تَحْ هت َها ْاْل َ ْن َه ه‬


َ‫ار خَا هل هديْن‬ ٍ ‫اك للاُ َوجزَ اهُ ُم للاُ َج َّنا‬
‫فَ َجزَ ه‬
،‫ف ْي َها‬
Dan agar Allah memberimu balasan dan memberi mereka semua surga yang
mengalir di bawahnya sungai yang kekal

‫علَي َْك‬ ‫اَللَّ ُه َّم اه َّنا َن ْساَلُ َك هب َح ّ ه‬


َ ‫ق ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬
Ya Allah, Kami meminta kepada-Mu demi Hak Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad atas-Mu

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ّ‫ص هل‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫أ َ ْن ت‬
Curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

َ ‫َوأ َ ْن تَجْ َع َل ال ُّن ْو َر فهي َب‬


‫ص هري‬
Jadikan cahaya didalam penglihatanku

‫صي َْرة َ فهي هد ْي هني َو ْال َي هقيْنَ فهي قَ ْل هبي‬


‫َو ْال َب ه‬
Penjagaan dalam agamaku dan keyakinan dalam hatiku

‫سالَ َمةَ هفي َن ْفسهي‬


َّ ‫ع َم هلي َوال‬ ‫َو ْ ه‬
َ َ‫اإل ْخال‬
َ ‫ص هفي‬
Keikhlasan dalam amalku dan keselamatan dalam jiwaku

63
‫ش ْك َر لَ َك أ َ َبدًا َما أ َ ْبقَ ْيتَ هني‬
ُ ‫سعَةَ فهي هر ْزقهي َوال‬
َّ ‫َوال‬
Keluasan dalam rezekiku dan rasa Syukurku kepada-Mu selama-lamanya

‫آخ َر هت ْي‬ َ ‫ي َنفَقَ هتي َو ا ْنفَ ْع هني هب َما َرزَ ْقتَ هني فهي دُ ْن َي‬
‫اي َو ه‬ َّ َ‫عل‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم أ َ ْخ هل‬
َ ‫ف‬
‫هلي‬
Ya Allah, Berkatilah nafkahku dan permudahlah aku untuk memanfaatkan
rezeki yang Engkau berikan kepadaku di dunia dan akhiratku,

َّ ‫َو ه هإل ْخ َوا هني َو أ َ َب َو‬


‫ي َو َج همي هْع هع ْت َر هتي‬
Demikian juga bagi saudara-saudaraku, kedua orang tuaku dan semua
keluargaku

ٍ ‫أَللَّ ُه َّم هإ َّنا َنعُ ْوذُ هب َك هم ْن هع ْل ٍم الَ َي ْنفَ ُع َو هم ْن قَ ْل‬


َ ‫ب الَ َي ْخ‬
‫ش ُع‬
Ya Allah, Kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat dan
dari hati yang tidak khusyu’

َ ‫َو هم ْن َن ْف ٍس الَ تَ ْش َبع َو هم ْن‬


‫صالَةٍ الَ تُ ْرفَ ُع‬
Dari nafsu yang tidak pernah puas dan dari shalat yang tidak diangkat
(diterima)

‫عاءٍ الَ يُ ْس َم ُع‬


َ ُ‫َو هم ْن د‬
Dari doa yang tidak didengar

‫اَللَّ ُه َّم اه َّنا َن ْساَلُ َك ْاليُس َْر َب ْعدَ ْالعُس هْر َو ْالفَ َر َج َب ْعدَ ْال َك ْر ه‬
‫ب‬
Ya Allah, Kami memohon kepada-Mu kelapangan setelah (ditimpa)
musibah, kebahagiaan setelah (dihujani) kesusahan

ّ ‫الرخَا َء َب ْعدَ ال ه‬
‫شدَّةه‬ َّ ‫َو‬
dan kemudahan setelah (ditimpa) kesulitan

‫اَللَّ ُه َّم َما هبنَا هم ْن هن ْع َم ٍة فَ هم ْن َك‬


Ya Allah, Segala karunia yang tercurahkan atas kami bersumber dari-Mu

‫ب اهلَي َْك‬ َ ‫الَ اهلَ َه اهالَّ ا َ ْن‬


ُ ‫ت ا َ ْستَ ْغ هف ُر َك َواَتُ ْو‬
Ya Allah, Tiada Tuhan Selain Engkau, Aku mohon ampunan dan bertaubat
kepada-Mu

64
‫أَللَّ ُه َّم أَحْ هينَا َح َياة َ ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬
Ya Allah, Hidupkanlah sebagaimana hidupnya Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad

َ ‫َوأ َ هم ْتنَا َم َم‬


‫ات ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬
Dan wafatkanlah kami sebagaimana wafatnya Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad

‫أَللَّ ُه َّم أَحْ هينَا َما َكا َن ه‬


‫ت ال َح َياة ُ َخي ًْرا لَنَا‬
Ya Allah, Hidupkanlah kami sekiranya hidup itu baik untuk kami

‫علَى ُم َواالَةه أ َ ْو هل َيا هئ َك َو ُم َعادَاةه‬


َ َ ‫الوفَاة ُ َخي ًْرا لَنا‬
َ ‫ت‬ ‫َوت ََوفَّنَا هإذَا َكا َن ه‬
،‫أ َ ْعدَا هئ َك‬
Dan wafatkanlah kami jika wafat itu baik untuk kami (kematian) dalam
mencintai para kekasih-Mu dan memusuhi para musuh-Mu,

‫ظلَ ْمناَهُ ْم َوآذَ ْينَا قُلُ ْو َب ُه ْم َوا ْغتَ ْبنَاهُ ْم‬ ْ ‫أَللَّ ُه َّم ا ْغ هف ْر َو‬
َ ‫ار َح ْم هل َم ْن‬
Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah mereka yang telah kami zalimi dan
yang telah kami sakiti hatinya dan yang telah kami berbuat ghibah
kepadanya.

‫ظلَ َمنَا َو فَ َع َل ال َخي َْر لَنَا َو هْل َ ْه هل َب ْي هتنَا‬


َ ‫َو هل َم ْن‬
Dan kepada orang yang telah berbuat zalim kepada kami dan yang berbuat
baik kepada kami juga kepada keluarga kami.

‫ت‬
‫ت َوال ُمؤْ هم هنيْنَ َوال ُمؤْ همنَا ه‬
‫َو هل َج همي هْع ال ُم ْس هل هميْنَ َوال ُم ْس هل َما ه‬
Dan untuk segenap muslimin serta muslimat dan mukminin juga mukminat

‫ع ْن ُه ْم‬
َ ‫ْف‬
ُ ‫عافه هه ْم َواع‬
َ ‫َو‬
Dan berilah ‘afiyah serta maafkanlah mereka

َ ‫ف أ َ ْم َرا‬
‫ض ُه ْم‬ َ ‫ط ّ هو ْل أ َ ْع َم‬
‫ارهُ ْم َوا ْش ه‬ َ ‫س ْع أ َ ْرزَ اقَ ُه ْم َو‬
ّ ‫َو َو ه‬
Dan perluaslah rezeki mereka, panjangkanlah umur mereka, sembuhkanlah
penyakit mereka
‫س هلّ ْم َح َياتَ ُه ْم َوا ْق ه‬
‫ض َحا َجا هت هه ْم‬ َ ‫َوتَقَب َّْل أ َ ْع َمالَ ُه ْم َو‬
Terimalah amal perbuatan mereka, selamatkan hidup mereka, tuntaskan
hajat mereka

65
‫علَي َْك‬ ‫هب َح ّ ه‬
َ ‫ق ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬
Demi hak Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad kepada-Mu

‫اللَّ ُه َّم اجْ َع ْلنَا هع ْندَ َك َو هج ْي ًها هب ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد فهي الدُّ ْن َيا َو ْاْل هخ َرةه َو‬
َ‫همنَ ْال ُمقَ َّر هبيْن‬
Ya Allah, jadikanlah Kami terpandang di sisi-Mu dengan (perantara) Nabi
Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad di dunia dan akhirat, dan di
antara orang-orang yang dekat (dengan-Mu).

َ ‫ا َللَّ ُه َّم اه َّنا َن ْساَلُ َك ا َ ْن تُدْ هخلَنا َ في ُك هّل َخيْر اَدْخ َْل‬
‫ت فه ْي هه ُم َح َّمدا ً َوآ َل‬
‫ُم َح َّم ٍد‬
Ya Allah, Kami memohon kepada-Mu agar Memasukkan aku pada setiap
kebaikan sebagaimana Engkau telah memasukkan Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad didalamnya

‫ت هم ْنهُ ُم َح َّمدا ً َوآ َل ُم َح َّم ٍد‬ َ ْ‫سوءٍ ا َ ْخ َرج‬ ُ ‫َوا َ ْن تُ ْخ هر َجنا َ هم ْن ُك هّل‬
‫علَ ْي هه ْم‬
َ ‫علَ ْي هه َو‬
َ ‫صلَواتُ َك‬
َ
Dan agar Engkau cegah aku dari segala keburukan sebagaimana Engkau
telah mencegah dan mengeluarkan Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad dari jenis keburukan, shalawat atasnya dan atas mereka semua

َّ ‫سأَلَ َك هب هه هعباد َُك ال‬


َ‫صا هل ُحون‬ َ ‫اَللّ ُه َّم اه َّنا َن ْساَلُ َك َخي َْر َما‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku memohon pada-Mu segala kebaikan yang telah
memohon pada-Mu seluruh hamba-Mu yang shaleh

ُ ‫َو َنعُوذُ هب َك هم َّما اسْت َعاذَ هم ْنهُ هع َباد َُك ْال ُم ْخ هل‬
َ‫ص ْون‬
Dan aku berlindung dengan-Mu dari apa-apa yang para hamba-Mu yang
Ikhlas memohon lindungan pada-Mu

ُ ‫ب هم َّنا َما ن‬
‫َحْن فه ْي هه‬ َّ ‫اَللّ ُه َّم اه ّنا َن ْساَلُ َك ا َ ْن ت َْخ هت َم لَنا َ هبال‬
َ ُ‫س َعادَةه َواَالَّ تَ ْسل‬
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu agar Kau tutup hidup
kami dengan kebahagiaan maka janganlah Kau cabut keimanan kami yang
menjadi tumpuan kami

َ َ‫للا ْال ُم ْنت‬


‫ظ هر أ َ ْر َو ه‬
ُ‫اح َم ْن هس َواهُ هفدَاه‬ ‫ج َم ْوالَنَا َب هق َّي هة ه‬
‫ع ه ّج ْل هفي فَ َر ه‬
َ ‫َو‬

66
Segerakanlah kehadiran junjungan kami Baqiyyatullah al-Muntadzar (al-
Mahdi) semua ruh menjadi tebusan untuk beliau

‫ى ْال َع هظي هْم‬


ّ ‫هلل ْال َع هل ه‬
‫َوالَ َح ْو َل َوالَ قُ َّوة َ اهالَّ هبا ه‬
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah yang Maha tinggi lagi
Maha Agung

‫عائَنا َ َوتَقَب َّْل هم َّنا أ َ ْع َمالَنا َ هب َك َر هم َك َو هع َّز هت َك‬


َ ُ‫اَللّ ُه َّم اه ْست هَجبْ لَنا َ د‬
‫َو هب َرحْ َم هت َك َوعافه َي هت َك‬
Ya Allah, Kabulkanlah doa kami dan terimalah amal kami dengan kasih-Mu
kemuliaan-Mu, rahmat-Mu, serta perlindungan-Mu

َ ُ‫صلَّى للا‬
َ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل هه اَجْ َم هعيْن‬ َ ‫َو‬
Shalawat dan kesejahteraan Allah senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad dan seluruh keluarganya.

َ‫اح هميْن‬ َّ ‫هب َرحْ َم هت َك َيا ا َ ْر َح َم‬


‫الر ه‬
Dengan Rahmat-Mu, Duhai yang paling pengasih dari segala yang
mengasihi

3x ‫للا‬ ‫يا َ َو هج ْي َهةً هع ْندَ ه‬


‫للا اه ْشفَ هع ْي لَنا َ هع ْندَ ه‬
Wahai yang terpandang di sisi Allah, Syafa’atilah kami di sisi Allah

Kemudian shalat hadiah 2 raka’at untuk Sayyidah Ummul Banin as,


Ketika Anda telah selesai mengerjakan shalat, bacalah :

َ ‫صلَّيْتُ َو َر َك ْعتُ َو‬


،‫س َجدْتُ لَ َك َوحْ َد َك الَ ش َِري َْك لَ َك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم إِ ِني‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku mengerjakan shalat, rukuk dan sujud hanya untuk-
Mu, tiada sekutu bagi-Mu

،‫س ُج ْو َد الَ َي ُك ْو ُن ِإالَّ لَ َك‬ َ ‫الر ُك ْو‬


ُّ ‫ع َو ال‬ َّ ‫ِِل َ َّن ال‬
ُّ ‫صالَة َ َو‬
Karena, shalat, rukuk dan sujud tidak pantas kecuali hanya untuk-Mu,
َ ‫هللا الَ ِإلَ َه ِإالَّ أ َ ْن‬
،‫ت‬ ُ ‫ت‬ َ ‫ِِل َ َّن َك أ َ ْن‬
Karena Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain Engkau.

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬

67
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

َّ َ‫عل‬
َّ ‫ي ِم ْن ُه ُم ال‬
، ‫سالَ َم‬ َ ‫سالَ ِم َو التَّ ِح َّي ِة َو ا ْر ُد ْد‬ َ ‫ع ِني أ َ ْف‬
َّ ‫ض َل ال‬ َ ‫َو أ َ ْب ِل ْغ ُه ْم‬
sampakianlah kepada mereka dariku salam dan penghormatan yang paling baik
dan kembalikanlah kepadaku salam mereka.

‫اط َمةَ أ ُ ه ّم ْال َب هنيْنَ هب ْن ه‬


‫ت‬ ‫َان َه ِد َّيةً ِم ِني ِإلَى َم ْوالَ ِت ْي فَ ه‬
ِ ‫الر ْك َعت‬ ِ ‫اللَّ ُه َّم َو هَات‬
َّ ‫َان‬
َّ ‫علَ ْي َها اَل‬
،‫سالَ ُم‬ َ ‫ُحزَ ٍام‬
Ya Allah, Dua rakaat ini adalah hadiahku kepada junjunganku Sayyidah
Fatimah Ummul Banin binti Huzam as

‫علَى ذَ ِل َك‬ َ ‫ َو تَقَب َّْل ِم ِني َو أْ ُج ْر ِني‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص ِل‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ‫ي ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬
َّ ‫ َيا َو ِل‬،‫ض ِل أ َ َم ِلي َو َر َجا ِئي ِفي َْك َو ِفي زَ ْو َج هة َو ِل ِي َك‬
َ ‫ِبأ َ ْف‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, terimalah dariku dan berikanlah pahala kepadaku karena itu
dengan pahala yang lebih utama dari yang kuharapkan dari-Mu dan dari Istri
wali-Mu ini, wahai wali orang-orang beriman

Malam kelima
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 2 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-Ikhlas sebanyak 500 kali pada setiap rakaatnya, kemudian setelah
salam ia membaca shalawat 70 kali, maka akan terpenuhi 1.000 hajat dunia dan
akhiratnya; dan Allah akan memberinya kota di surga sebanyak jumlah bintang
di langit.”

Hari kelima
5 Sya’ban 38 H adalah hari kelahiran Imam Ali Zainal Abidin as.
Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib as )‫ )علي ابن الحسين ابن علي ابن أبي طالب‬yang
terkenal dengan sebutan Imam Sajjad dan Zainal Abidin adalah Imam Keempat
Ahlul Bait as (38-94 H/658-714). Ia menjadi Imam selama 34 tahun. Ia hadir
pada Peristiwa Karbala dan peristiwa-peritiwa lain yang terjadi pada masa
hidupnya, antara lain Peristiwa Harrah, Kebangkitan Thawwabin (orang-orang
yang taubat) dan Kebangkitan Mukhtar.

Shahifah Sajjadiyah merupakan kumpulan doa Ali bin Husain as yang


menggambarkan kehidupan sosial pada masanya. Shahifah Sajjadiyah adalah
sebuah petunjuk jalan kebenaran dalam naungan pendidikan agama dan

68
Alquran, serta penyucian jiwa dari kotoran dan penghubung manusia kepada
Allah swt.

Karya dan peninggalannya yang lain yaitu Risalah al-Huquq yang merupakan
panduan tentang hak-hak yang menjadi tanggung jawab manusia.

Imam Zainal Abidin as diracun atas perintah Walid bin Abdul Malik. Ia
dimakamkan di komplek pekuburan Baqi di samping kubur Imam Hasan al-
Mujtaba as, Imam Muhammad al-Baqir as dan Imam Ja'far al-Shadiq as.

Zuhri mengatakan, "Aku tidak melihat seorang pun dari Bani Hasyim yang
lebih unggul darinya dan tidak pernah aku melihat seorang pun yang lebih fakih
darinya." Syafi'i berkata, "Ia adalah orang yang paling fakih di antara penduduk
Madinah." Sementara Jahizh megatakan, "Aku tidak pernah melihat seorang
pun yang meragukan keutamannya atau mempermasalahkan keunggulannya."

Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib as adalah Imam Keempat Ahlul Bait as
dan putra dari Imam Husein as. Mengenai nama dan nasab ibunya terdapat
perbedaan pendapat sehingga disebutkan ada beberapa nama, di antaranya:
Syahr Banu, Syahr Banuwiyah, Syahzanan[1], Jahansyah, Khulah, Sulafah,
Ghazalah, Salamah, Harrar, Maryam dan Fatimah. Sayid Ja'far Syahidi
mencatat bahwa diantara nama-nama yang ada, yang paling masyhur adalah
Syahr Banu. Diantara nama ayah dari Syahr Banu yang tercatat adalah
Yazdgerd raja terakhir kerajaan Sasanian, Nusyijan orang Khurasan dan
Syirwaih putra Parwiz. Namun yang terkenal nama ayah Syahr Banu adalah
Yazdgerd. Sayid Ja'far dengan mengutarakan dalil dan petunjuk, tidak
menerima pensifatan ibu Imam Ali bin Husain as ini.[2] Dia mengatakan,
"Setelah kesyahidan Imam Husain as, Zuyaid bekas budak Imam Husain as
menikahi ibunya Imam Ali bin Husain as, dan darinya lahir Abdullah bin
Zuyaid, sehingga Abdullah adalah saudara seibu Imam Ali bin Husain as."[3]

Syaikh Shaduq menulis, "Ibu Imam Ali bin Husain as wafat ketika sedang
mengandung. Kemudian seorang budak perempuan milik ayahnya menjadi
pengasuh Ali bin Husain as. Ia Menganggap perempuan tersebut sebagai
ibunya. Setelah mengetahui bahwa perempuan tersebut seorang budak
perempuan dan bukan ibunya, kemudian Ali bin Husain as menikahkan
perempuan tersebut kepada seorang lelaki. Masyarakat saat itu mengatakan
bahwa Ali bin Husain as menikahkan ibunya kepada seorang lelaki."[4]

Julukan yang diberikan kepala Ali bin Husain as yaitu Abu al-Hasan, Abu al-
Husain, Abu Muhammad dan Abu Abdillah.[5] Sementara gelarnya yaitu Zainal
Abidin, Sayid al-Sajidin, Sajjad, Hasyimi, ‘Alawi, Mudni, Qurasyi dan Ali
Akbar.[6] Gelar lain yang diberikan kepadanya adalah Dzu al-Tsafinat, karena

69
ia memiliki tanda di bagian tubuhnya yang sering dipakai sujud, hingga lututnya
seperti lutut unta yang keras dan tebal sebagai akibat dari bekas ibadah dan
salatnya yang banyak.[7] Imam Sajjad as pada zamannya terkenal dengan
sebutan Ali al-Khair, Ali al-Ashgar dan Ali al-'Abid.[8]

Berdasarkan pendapat yang masyhur, Imam Sajjad as lahir pada tahun 38


H/658, sehingga ia sempat mengalami masa hidupnya pada masa Imam Ali as,
Keimamahan Imam Hasan as dan Imam Husain as. Ia juga mengalami masa
pemerintahan Muawiyah yang berusaha keras menekan pengikut Ahlul Bait as
di Irak dan daerah lainnya. Namun dalam beberapa sumber data disebutkan
bahwa usia Imam Sajjad as kurang dari 38 tahun, dengan kelahiran pada tahun
48 H/668.[9] Meskipun pendapat terakhir ini disebutkan dalam beberapa
sumber, tapi terdapat bukti yang menolak pendapat tersebut. Misalnya yang
masyhur diantara para sejarawan dan penulis biografi bahwa Imam Sajjad as
lahir pada tahun 38 H/658. Dengan demikian, usia Imam Sajjad as pada saat
Peristiwa Karbala adalah 23 tahun.

Muhammad bin Umar Waqidi, seorang perawi sejarah Ahlusunnah,


menyebutkan bahwa perkataan Imam Shadiq as yang mengatakan, "Ali bin al-
Husain as wafat pada usia 58 tahun", adalah sebagai bukti bahwa Imam Sajjad
as ketika berada di Karbala bersama ayahnya berusia 23 atau 24 tahun.[10]
Zahari juga menyebutkan Ali bin Husain as ketika bersama ayahnya di Karbala
berusia 23 tahun.[11]

Imam Sajjad as syahid pada tahun 94/713 atau 95 H/714 karena diracun atas
perintah Walid bin Abdul Malik.[12] Ia dikuburkan di Pemakaman Baqi' di
samping makam Imam Hasan al-Mujtaba as, Imam Muhammad al-Baqir as dan
Imam Ja'far al-Shadiq as.[13]

Dalam sumber data sejarah disebutkan anak Imam Sajjad as berjumlah 15 orang
(11 laki-laki dan 4 perempuan).[14] Nama-nama anak dan istrinya menurut
Syaikh Mufid sebagai berikut:[15]

Isteri Nasab Anak


Fatimah putri Imam Hasan as Imam Muhammad al-Baqir as
--- Seorang Budak Abdullah, Hasan dan Husain Akbar
Jida Seorang Budak Zaid dan Umar
--- Seorang Budak Husain Asghar, Abdurrahman dan Sulaiman
--- Seorang Budak Ali dan Khadijah
--- Seorang Budak Muhammad Asghar

70
Keimamahan Imam Sajjad as bermula dengan kesyahidan Imam Husain as pada
peristiwa Asyura tahun 61 H/681 dan berlanjut hingga masa kesyahidannya,
yakni tahun 94 atau 95 H.

Dalil Imamah

Berdasarkan bukti-bukti yang dikutip oleh para ahli hadis Ahlul Bait as dalam
kitab-kitabnya, Imam Sajjad as merupakan pengganti dan washi ayahnya, Imam
Husain as.[16] Syaikh Mufid mengatakan bahwa dalil pertama imamah Imam
Sajjad as adalah keutamaan ilmunya atas orang lain setelah ayahnya.[17] Hadis-
hadis Nabi Muhammad saw yang menyebutkan nama-nama para imam Ahlul
Bait as juga menjadi penguat hal ini.[18] Begitu juga berdasarkan dalil-dalil
madrasah Ahlul Bait as, peralatan seperti pedang dan baju besi Rasulullah saw
yang mesti diwarisi para imam, semuanya ada pada Imam Sajjad as.[19] Hal ini
juga secara gamblang termaktub dalam kitab-kitab Ahlusunnah.[20]

Para Penguasa Pada Masa Imam Ali bin Husain as


1. Yazid bin Muawiyah (61-64 H/681-684).
2. Abdullah bin Zubair (61-73 H/681-694), yang menjadi penguasa Mekah
secara mandiri.
3. Muawiyah bin Yazid (berkuasa hanya beberapa bulan pada tahun 64
H/684).
4. Marwan bin Hakam (berkuasa sembilan bulan pada tahun 65 H/685).
5. Abdul Malik bin Marwan (65-86 H/685-705).[21]
6. Walid bin Abdul Malik (86-96 H/705-715).

Ketika terjadi Peristiwa Karbala dan pada hari ketika Imam Husain as dan para
sahabatnya syahid, Imam Ali bin Husain as sedang sakit parah. Sehingga ketika
para musuh hendak membunuhnya, sebagian dari mereka berkata, "Cukuplah
baginya dengan sakit yang dideritanya ini."[22]

Kufah
Setelah Tragedi Karbala, seluruh keluarga Imam Husain as ditawan dan dibawa
ke Kufah dan Syam. Ketika tawanan dibawa dari Karbala ke Kufah, leher Imam
Sajjad as diberi belenggu dengan Jamah, yaitu semacam belenggu atau borgol
yang mengunci dan mengikat tangan serta leher secara bersamaan. Karena sakit
dan tidak bisa menjaga dirinya di atas punggung unta, kedua kaki Imam Sajjad
as diikatkan ke perut unta.[23]

Sebagian sejarawan mengatakan Imam Sajjad as membacakan sebuah khutbah


di Kufah. Namun, karena keadaan Kufah dan pengekangan serta
ketidakramahan para prajurit pemerintah yang berkuasa, juga rasa takut
penduduk Kufah terhadap mereka dan sikap tidak bersahabat, maka khutbah

71
yang penuh informasi itu sulit diterima. Selain itu, disebutkan bahwa isi
khutbah yang disampaikannya sama dengan khutbahnya di masjid
Damaskus.[24]

Ibnu Ziyad memenjarakan Imam Sajjad as dan para tawanan Karbala. Dia
mengirim surat ke Syam dan meminta perintah Yazid selanjutnya. Yazid
membalas suratnya supaya para tawanan dan kepala para syuhada Karbala
dibawa ke Syam. Ibnu Ziyad merantai Imam Sajjad as dan memasang belenggu
di lehernya. Para tawanan Karbala pun dibawa ke Syam dengan pengawalan
Muharafah bin Tsa'labah.[25]

Syam
Imam Sajjad as memberikan khutbah di masjid Syam. Ia memperkenalkan
dirinya, ayahnya dan kakeknya kepada masyarakat Syam. Ia juga mengatakan
bahwa apa yang dikatakan oleh Yazid dan orang-orangnya adalah tidak benar.
Ayahnya bukanlah orag asing, dan ia tidak hendak menyerang orang Islam serta
menyebarkan fitnah di negeri Islam. Ia bangkit untuk kebenaran dan atas
undangan umat dengan menghilangkan bid'ah-bid'ah dalam agama, sehingga
kesucian masa Rasulullah saw pun bisa disampaikan.[26]

Kembali ke Madinah
Imam Sajjad as hidup selama 34 tahun setelah Peristiwa Karbala. Selama itu
pula ia berusaha terus menghidupkan dan menjaga ingatan terhadap para
syuhada Karbala. Setiap minum air ia selalu mengingat ayahnya, dan senantiasa
menangisi musibah yang menimpa Imam Husain as. Diriwayatkan dari Imam
al-Shadiq as, "Imam Zainal Abidin as menangis utuk ayahnya selama 40 tahun.
Ia setiap hari berpuasa dan setiap malamnya melakukan salat. Ketika berbuka
puasa, pembantunya membawakan air dan makanan untuknya dan berkata,
"Silakan Tuan!" Imam Zainal Abidin as berkata, "Putra Rasulullah saw
terbunuh dalam keadaan lapar! Putra Rasulullah terbunuh dalam kondisi
kehausan!" Kalimat ini diulang-ulangnya dan ia menangis sedemikian rupa
sehingga air matanya bercampur dengan air minum dan makanannya. Hal ini
terus menimpanya hingga ia meninggal dunia.”[27]

Perlawanan Pada Masa Imam Sajjad as.


Pada masa hidup Imam Sajjad as dan setelah Peristiwa Karbala, banyak terjadi
perlawanan-perlawanan, diantaranya:

Peristiwa Harrah
Beberapa lama setelah peristiwa Karbala, masyarakat Madinah melakukan
perlawanan terhadap penguasa Bani Umayah yang dikenal dengan perlawanan
Harrah. Masyarakat Madinah melakukan baiat kepada Abdullah bin
Hanzhalah—ayahnya terkenal dengan sebutan Ghasil al-Malaikah (yang

72
dimandikan para malaikat). Mereka mengepung Bani Umayah yang berjumlah
1000 orang di dalam rumah Marwan bin Hakam yang kemudian diusir dari
Madinah.[28] Imam Sajjad as sejak awal tidak terlibat dalam perlawanan ini. Ia
tidak melibatkan diri karena mengetahui akhir dari peristiwa yang akan
terjadi.[29] Dalam Peristiwa Harrah, Marwan—salah satu yang memusuhi
Ahlulbait as—pergi menemui Abdullah bin Umar dan memintanya untuk
menjaga keluarga Marwan. Namun, Abdullah bin Umar menolaknya. Karena
Marwan tidak bisa mengharapkan lagi bantuan darinya, ia kemudian meminta
perlindungan kepada Imam Sajjad as. Dengan kebesarannya, Imam Sajjad as
menerima permintaan Marwan tersebut. Imam Sajjad as mengirim keluarga
Marwan beserta istri dan anak-anaknya ke Yanba'—sumber air dekat Madinah
sebelah kanan Gunung Radhawi.[30]

Dalam peristiwa ini Imam Sajjad as mengurusi empat ratus keluarga dan
menanggung biaya hidup mereka selama pasukan Muslim bin 'Uqbah—
pemimpin pasukan Yazid dalam Peristiwa Harrah—berada di Madinah.[31]

Kebangkitan Kelompok Tawabin


Kebangkitan Tawwabin adalah salah satu bentuk perlawanan setelah peristiwa
Karbala yang dipimpin oleh Sulaiman bin Surad al-Khuza'i beserta beberapa
tokoh pengikut Ahlul Bait as di Kufah. Tujuan kelompok Tawwabin yaitu akan
memberikan kepemimpinan umat kepada Ahlulbait as keturunan Fatimah
setelah meraih kemenangan. Sementara pada waktu itu tidak ada lagi keturunan
Fatimah selain Ali bin Husain (Imam Sajjad as). Namun, ketika itu tidak
terdapat hubungan apapun antara kelompok Tawwabin dan Imam Sajjad as.[32]

Kebangkitan Mukhtar
Kebangkitan Mukhtar merupakan kebangkitan ketiga yang penting yang terjadi
setelah Peristiwa Karbala, dimana terdapat keraguan menegenai hubungan
Imam Sajjad as dengan kelompok ini. Bukan hanya dari sisi politik, namun juga
terdapat masalah dari sisi akidah. Disebutkan bahwa setelah meraih
kemenangan, Mukhtar menarik pengikut Ahlul Bait as Kufah untuk berpihak
kepadanya. Mukhtar meminta bertemu dengan Imam Sajjad as, namun Imam
tidak menampakkan kesukaannya.[33]

Keutamaan Imam Sajjad As


Malik bin Anas berkata, “Ali bin Husain melakukan salat siang malam
sebanyak 1000 rakaat sampai meninggal dunia, sehingga ia dijuluki Zainal
Abidin (perhiasan para ahli ibadah).[34] Ibnu Abdi Rabbah menulis, “Ketika
Imam Sajjad as bersiap-siap hendak salat, ia menggigil hebat. Kemudian ia
ditanya mengenai hal tersebut. Imam berkata, "Celakalah engkau, apakah
engkau tidak mengetahui kepada siapa aku akan menghadap dan kepada siapa
aku akan bermunajat?”[35] Malik bin Anas berkata, “Ketika Ali bin Husain

73
sudah mengenakan kain ihram, ia mengucapkan labbaika allahumma labbaik.
Dan pada saat itu juga ia langsung pingsan dan terjatuh dari kendaraan
tunggangannya.”[36]

Membantu Orang-Orang Fakir


Abu Hamzah Tsumali berkata, “Ali bin Husain as memikul sejumlah makanan
dan dalam kegelapan malam ia memberikannya kepada fakir miskin secara
diam-diam. Ia berkata, “Sedekah yang diberikan dalam kegelapan malam akan
memadamkan amarah Allah swt.”[37]

Muhammad bin Ishaq berkata, “Orang-orang Madinah selama hidupnya tidak


mengetahui dari mana kebutuhan hidup mereka terpenuhi. Namun setelah
wafatnya Imam Sajjad as, makanan-makanan mereka pun terhenti.[38]

Ketika malam hari memikul roti dipundaknya dan membawanya ke rumah-


rumah orang yang membutuhkan, ia berkata, “Sedekah yang tersembunyi akan
memadamkan murka Allah.” Akibat memikul karung, bekas pikulan tersebut
nampak di pundaknya. Hal ini diketahui ketika tubuhnya yang suci dimandikan
saat wafatnya.[39] Ibnu Sa'ad menulis, “Ketika orang-orang yang butuh datang
menemui Imam Sajjad as, ia pun bangkit dan memenuhi kebutuhan mereka. Ia
berkata, “Sebelum sedekah sampai ke tangan orang-orang yang membutuhkan,
ia akan sampai kepada Allah swt.”[40]

Pada suatu tahun, Imam Sajjad as hendak menunaikan ibadah haji. Saudarinya,
Sukainah, menyiapkan bekal senilai seribu Dirham. Ketika sampai di Harrah,
bekal tersebut dibawa ke hadapan Imam Sajjad as, dan Imam membagikannya
kepada orang-orang yang membutuhkan.[41]

Imam Sajjad as memiliki seorang kemenakan yang miskin. Pada malam hari
ketika kemenakannya tidak mengenalinya, ia pergi menjumpai kemenekannya
tersebut dan memberinya beberapa Dinar. Kemenakannya bertanya, “Ali bin
Husain as tidak memperhatikan familinya sendiri, semoga Allah
mengingatkannya.” Imam mendengar perkataan kemenakannya tersebut dan
dengan sabar serta tenang ia tidak menjelaskan siapa dirinya yang
sesunggguhnya. Ketika Imam Sajjad as meninggal, kemenakannya tersebut
tidak lagi mendapati kebaikan orang yang selama ini menolongnya. Orang
tersebut pada akhirnya mengetahui bahwa orang yang selama ini berbuat baik
adalah Ali bin Husain as. Kemudian ia pergi ke kuburan Imam Sajjad as dan
menangis di pusara Imam.[42]

Abu Na'im menulis, “Dua kali ia membagi dua hartanya dengan orang-orang
tidak mampu. Ia berkata, “Allah menyukai orang berdosa yang bertaubat.”[43]
Abu Na'im juga menulis, “Masyarakat mengenalnya sebagai orang pelit. Namun

74
ketika ia wafat, mereka mengetahui bahwa Ali bin Husain menjadi penanggung
hidup seratus keluarga.[44] Ketika pengemis sering datang kepadanya, ia
berkata, “Selamat datang orang yang bersedia membawa bekal saya ke
akherat.”[45]

Sikap Terhadap Para Hamba Sahaya


Diantara kerja keras Imam Sajjad as yang memiliki nilai agama dan politik
adalah perhatiannya kepada budak sahaya. Budak sahaya—khususnya sejak
zaman khalifah kedua (Umar bin Khattab), terlebih pada masa Bani Umayah—
menjadi bagian sosial yang sangat tertekan. Kaum budak juga berada pada
tingkatan masyarakat yang paling rendah pada masa awal Islam. Imam Sajjad as
seperti halnya Imam Ali as dengan perilaku Islaminya menyebabkan para budak
sahaya Irak yang telah bebas tertarik kepadanya. Ia berusaha keras sehingga
kehidupan sosial para budak ini meningkat.

Sayid al-Ahl menulis, “Imam Sajjad as meskipun tidak membutuhkan budak


sahaya, namun ia melakukan pembelian budak sahaya. Akan tetapi pembelian
ini hanya untuk membebaskan mereka. Para budak yang melihat niat Imam
demikian, mereka datang kepada Imam supaya dibelinya. Imam Sajjad as pada
setiap keadaaan selalu membebaskan mereka. Sehingga di Madinah terdapat
banyak laki-laki dan perempuan, dimana mereka semuanya adalah budak-budak
yang dibebaskan oleh Imam Sajjad as.[46]

Karya Peninggalan
Syaikh Mufid menulis, “Para ulama Ahlusunnah mengutip banyak ilmu dari
Imam Sajjad as. Diantara karya peninggalannya yang masyhur menurut para
ulama adalah nasihat-nasihat, doa-doa, riwayat tentang keutamaan Alquran,
halal haram, peperangan dan hari-hari sejarah.[47]Sebuah hal menarik bahwa
sekitar 300 hadis dari Imam Sajjad as dimuat dalam kutub Arba'ah.[48]

Shahifah Sajjadiyah
Shahifah Sajjadiyah adalah kumpulan doa-doa Imam Sajjad as. Sebuah
cerminan dari kehidupan sosial pada masanya—khususnya di Madinah—
terlihat dalam Shahifah Sajjadiyah. Diantaranya, menghindari perilaku dan
perkataan buruk masyarakat masa itu dan minta perlindungan kepada Allah swt
dari apa yang dilihat dan didengar dan menjelaskan jalan kebenaran dalam
naungan pendidikan agama dan Alquran, serta pensucian jiwa dari kotoran.
Sepertinya Imam Sajjad as dengan bahasa doanya sebisa mungkin hendak
mengeluarkan masyarakat dari belenggu syaitan menuju naungan Allah swt.[49]
Shahifah ini sudah tersebar dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.

Risalah Huquq

75
Risalah al-Huquq adalah salah satu karya yang dinisbatkan kepada Imam Sajjad
as. Dalam risalah ini terdapat 51 hak (atau 50, menurut beberapa cetakan).[50]
Risalah ini pun telah dicetak dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Sebagian hak yang terdapat di dalamnya adalah:
1. Hak Allah
2. Hak Jiwa
3. Hak Lidah
4. Hak Shalat
5. Hak Sedekah
6. Hak Guru
7. Hak Rakyat
8. Hak Perempuan
9. Hak Ibu
10. Hak Ayah
11. Hak Anak
12. Hak Saudara
13. Hak Budak
14. Hak Teman
15. Hak Tetangga
16. Hak Peminjam Utang
17. Hak Orang yang Marah Kepada Anda
18. Hak Orang yang Membahagiakan Anda
19. Hak Orang yang Berbuat Buruk Hak Ahli Dzimmah

Perkataan Ahli Sunnah Tentang Imam Sajjad as


Muhammad bin Muslim Zuhri berkata, "Aku tidak melihat orang dari Bani
Hasyim yang lebih unggul darinya dan juga aku tidak melihat seseorang yang
lebih fakih darinya."[51] Syafi’i berkata, "Ia adalah orang yang paling fakih
diantara penduduk Madinah."[52] Jahizh berkata, "Aku tidak melihat seseorang
yang meragukan keutamaannya dan berkata tentang keunggulannya."[53]

1. Syeikh Mufid menyebutkan nama ibu Imam Sajjad as adalah Syahzanan putri Yazdgerd bin Syahriyar bin
Kisra. Ia juga menulis, “Bisa dikatakan juga bahwa nama ibunya adalah Syahr Banu.” Al-Mufid, Al-Irsyad, jld.
2, hlm. 137.
2. Jump up↑ Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 10-26.
3. Jump up↑ Thabaqat, jld. 5, hlm. 162; dikutip dalam Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 26.
4. Jump up↑ ‘Uyun Akhbar al-Ridha, jld. 2, hlm. 127; Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 26.
5. Jump up↑ Siyar A’lam al-Nubala’, jld. 4, hlm. 386; Kusrawi, Mausu’ah Rjal Kutub al-Syi’ah, jld. 3, hlm. 64; Abu
Hatim Razi, al-Jarh wa al-Ta’dil, jld. 6, hlm. 178; Daulabi, Al-Kuna wa al-Asma, jld. 1, hlm. 147;
Suyuthi, Tabaqat al-Huffazh, hlm. 37; Mazzi, Tahdzib al-Kamal, jld. 13, hlm. 236.
6. Jump up↑ Dzahabi, Siyar A’lam al-Nubala’, jld. 4, hlm. 386; Dzahabi, al-‘Ibar, jld. 1, hlm. 83; Mazzi, Tahdzib
al-Kamal, jld. 13, hlm. 236; Ibnu Tughra, al-Nujum al-Zahirah, jld. 1, hlm. 229; Ibnu al-Khallakan, Wafayat al-
A’yan, jld. 3, hlm. 266; Ibnu Hajar Asqalani, Tahdzib al-Tahdzib, jld. 7, hlm. 231; Kusrawi, Mausu’ah Rjal
Kutub al-Syi’ah, jld. 3, hlm. 64.
7. Jump up↑ Ibnu Khallaqan, Wafayat al-A’yan, jld. 3, hlm. 274; Qalqasyandi, Shubh al-A’sya, jld 1, hlm. 516
8. Jump up↑ Ibnu Sa’d, al-Thabaqat al-Kubra, jld. 5, hlm. 222.
9. Jump up↑ Qadhi Nu’man, Syarh al-Akhbar, jld. 3, hlm. 266.
10. Jump up↑ Ibnu Sa’d, al-Thabaqat al-Kubra, jld. 5, hlm. 222.

76
11. Jump up↑ Ibnu Manzhur, Mukhtashar Tarikh Dimasyq, jld. 17, hlm. 231.
12. Jump up↑ Syabrawi, al-Ithaf bi Hubbi al-Asyraf, hlm. 143.
13. Jump up↑ Al-Mufid, al-Irsyad, jld. 2, hlm. 138.
14. Jump up↑ Al-Mufid, al-Irsyad, hlm. 380.
15. Jump up↑ Al-Mufid, al-Irsyad, hlm. 155, Beirut: Muassasah Alulbait as li Tahqiqi al-Turats, 1414/1993.
16. Jump up↑ Al-Kafi, jld. 1, hl. 188-189.
17. Jump up↑ Al-Mufid, al-Irsyad, jld. 2, hlm. 138.
18. Jump up↑ Al-Mufid, al-Ikhtishash, hlm. 211.
19. Jump up↑ Al-Mufid, al-Irsyad, jld. 2, hlm. 139.
20. Jump up↑ Ibnu Sa’d, al-Thabaqat al-Kubra, jld. 1, hlm. 386, 388.
21. Jump up↑ Al-Mufid, Al-Irsyad, hlm. 354, Muassasah al-A’lami li al-Mathbu’at.
22. Jump up↑ Al-Mufid, al-Irsyad, jld. 2, hlm. 113.
23. Jump up↑ Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 51-52.
24. Jump up↑ Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 56-57.
25. Jump up↑ Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 58-59.
26. Jump up↑ Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 75.
27. Jump up↑ Sayid bin Thawus, al-Luhuf, hlm. 290.
28. Jump up↑ Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 82-83.
29. Jump up↑ Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 86.
30. Jump up↑ Thabari menyebutkan bahwa Imam Sajjad as dan Marwan adalah teman lama. Namun, perkataan
ini tidak berdalil, karena Marwan sama sekali tidak pernah memperlihatkan kebaikannya kepada Bani
Hasyim. Oleh karena itu, tidak tepat jika Imam Sajjad as disebutkan berteman dengan Marwan. Thabari
hendak menutupi jiwa kepahlawanan dan kemuliaan yang tinggi dari keluarga Bani Hasyim dengan hanya
menyebutnya sebagai pertemanan pribadi. Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 83.
31. Jump up↑ Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 86.
32. Jump up↑ Ja’fari, Tasyayyu’ dar Masir Tarikh, hlm. 186.
33. Jump up↑ Thusi, Rijal al-Kassyi, hlm. 126; Thusi, Ikhtiyar Ma’rifat al-Rijal, hlm. 126.
34. Jump up↑ Dzahabi, al-‘Ibar, jld. 1, hlm. 83.
35. Jump up↑ Ibnu Abdi Rabbah, ‘Aqdu al-Farid, jld. 3, hlm. 169; Dzahabi, Siyar A’lam al-Nubala, jld. 4, hlm. 392.
36. Jump up↑ Dzahabi, Siyar A’lam al-Nubala, jld. 4, hlm. 392.
37. Jump up↑ Dzahabi, Siyar A'lam al-Nubala, jld. 4, hlm. 393.
38. Jump up↑ Dzahabi, Siyar A'lam al-Nubala, jld. 4, hlm. 393.
39. Jump up↑ Hilyat al-Auliya, jld. 3, hlm. 136; Kasyf al-Ghummah, jld. 2, hlm. 77; Manaqib, jld. 4, hlm.
154; Shifat al-Shafwah, jld. 2, hlm. 154; al-Khishal, hlm. 616; ‘Ilal al-Syarayi', hlm. 231; Biharul Anwar, hm. 90;
Dikutip dalam Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 147-148.
40. Jump up↑ Thabaqat, jld. 5, hlm. 160; Dikutip dalam Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 148.
41. Jump up↑ Kasyf al-Ghummah, jld. 2, hlm. 78; Shifat al-Shafwah, jld. 2, hlm. 54; Dikutip dalam
Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 148.
42. Jump up↑ Kasyf al-Ghummah, jld. 2, hlm. 107; Hilyat al-Auliya, hlm. 3, hlm. 140; Dikutip dalam
Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 148.
43. Jump up↑ Thabari, Bagian 3, hlm. 3482; Thabaqat, jld. 5, hlm. 162; Dikutip dalam Syahidi, Zendegani-ye Ali
bin al-Husain as, hlm. 148.
44. Jump up↑ Shifat al-Shafwah, jld. 2, hlm. 54; Hilyat al-Auliya, hlm. 3, hlm. 136; Thabaqat, jld. 5, hlm. 164;
Dikutip dalam Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 148.
45. Jump up↑ Kasyf al-Ghummah, jld. 2, hlm. 77; Manaqib, jld. 4, hlm. 154; Hilyat al-Auliya, hlm. 3, hlm.
136; Bihar, hlm. 137; Dikutip dalam Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 148.
46. Jump up↑ Sayid al-Ahl, Zain al-‘Abidin, hlm. 7 dan 47.
47. Jump up↑ Al-Mufid, al-Irsyad, jld. 2, hlm. 153.
48. Jump up↑ Muntazhir al-Qaim, Tarikh Imamat, hlm.172, 1432 H
49. Jump up↑ Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 105.
50. Jump up↑ Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-Husain as, hlm. 169-170.
51. Jump up↑ Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, jld. 9, hlm. 124; al-Dzahabi, Tadzkirat al-Huffazh, jld. 1, hlm.
75; Al-Amini, Takmilat al-Ghadir, jld. 2, hlm.406.
52. Jump up↑ Ibnu Abi al-Hadid, Syarh Nahj al-Balaghah, jld. 15, hlm. 274.
53. Jump up↑ Ibnu ‘Anbah, ‘Umdat al-Thalib fi Ansab Aali Abi Thalib, hlm. 194; Syahidi, Zendegani-ye Ali bin al-
Husain as, hlm. 108.

Doa Ziarah Imam Ali Zainal Abidin as

77
‫الر هحيْم‬
َّ ‫الرحْ َم هن‬
َّ ‫هبس هْم للاه‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

‫علَ ْي ُك ْم‬ َّ ‫ اَل‬،‫علَ ْي ُك ْم ا َ ْه َل التَّ ْق َوى‬


َ ‫سالَ ُم‬ َّ ‫ اَل‬،‫علَ ْي ُك ْم ا َ هئ َّمةَ ْال ُهدَى‬
َ ‫سالَ ُم‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
،‫علَى ا َ ْه هل الدُّ ْن َيا‬َ ‫ا َ ُّي َها ْال ُح َج ُج‬
Assalâ mu’alaikum aimma tal hudâ Assalâmu ’alaikum ahlat-taqwâ,
Assalâmu-’alaikum ayyuhal hujaju ‘alâ ahlid-dunyâ,
Salam kepada kalian, wahai para imam pembimbing. Salam kepada kalian,
wahai ahli takwa. Salam kepada kalian, wahai para hujah penduduk dunia.

‫علَ ْي ُك ْم ا َ ْه َل‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ اَل‬،‫ْط‬ ‫علَ ْي ُك ْم ا َ ُّي َها ْالقُ َّوا ُم فهي ْال َب هر َّي هة هب ْال هقس ه‬
َ ‫سالَ ُم‬َّ ‫اَل‬
،‫علَ ْي ُك ْم ا َ ْه َل ال َّنجْ َوى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ اَل‬،‫للا‬‫سو هل ه‬ ُ ‫علَ ْي ُك ْم آ َل َر‬
َ ‫سالَ ُم‬ َّ ‫ اَل‬،‫ص ْف َو هة‬
َّ ‫ال‬
Assalâmu’alai kum ayyuhal quwwamu fil bariyyati bil qisthi, Assalâmu
’alaikum ahlash-shof-wati, Assalâmu ’alaikum âla rosûlillâh,
Assalâmu’alaikum ahlan najwâ,
Salam kepada kalian, wahai para penegak keadilan di tengah umat manusia.
Salam kepada kalian, wahai ahli ikhlas. Salam kepada kalian, wahai keluarga
Rasulullah. Salam kepada kalian, wahai ahli munajat.

‫ َو ُك هذّ ْبتُ ْم َوا ُ هسي َء‬،‫ت للاه‬


‫ص َب ْرتُ ْم فهي ذَا ه‬
َ ‫صحْ تُ ْم َو‬ َ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن ُك ْم قَدْ َبلَّ ْغتُ ْم َو َن‬
، َ‫الرا هشدُونَ ْال ُم ْهتَدُون‬ّ ُ‫اال هئ َّمة‬
َ ْ ‫ َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن ُك ُم‬،‫اهلَ ْي ُك ْم فَغَفَ ْرتُ ْم‬
asyhadu annakum qod ballaghtum wa-nashohtum wa-shobartum fî dzâtillâhi
wa-kudz- dzibtum wa-û-siya ilaykum faghofar tum, wa asyhadu annakumul
a-immatir râsyidûnal muhtadûna
Aku bersaksi kalian telah menyampaikan (risalah), memberi nasihat dan
bersabar memperjuangkan kebenaran dari Allah, kalian didustai dan
diperlakukan buruk, namun kalian memaafkan. Aku bersaksi kalianlah para
pengayom yang membimbing.

78
‫ َوا َ َّن ُك ْم دَع َْوتُ ْم فَلَ ْم‬،‫صدْ ُق‬ّ ‫ َوا َ َّن قَ ْولَ ُك ُم ال ه‬،ٌ‫ضة‬
َ ‫عتَ ُك ْم َم ْف ُرو‬ َ ‫طا‬ َ ‫َوا َ َّن‬
،‫ض‬ ‫اال ْر ه‬ َ ْ ‫ان‬ ُ ‫ّين َوا َ ْر َك‬ َ َ‫ َوا َ َّن ُك ْم د‬،‫عوا‬
‫عا هئ ُم ال هد ه‬ َ ُ‫ َوا َ َم ْرتُ ْم فَلَ ْم ت‬،‫تُ َجابُوا‬
ُ ‫طا‬
wa-anna thô’ata kum mafrûdhotun wa-anna qawlakumush-shidqu wa
annakum da’autum falam tujâbû wa amartum falam tuthô’û, wa-annakum
da’âimud- dîni wa arkânul ardhi
Taat kepada kalian adalah kewajiban, Perkataan kalian adalah kebenaran,
Kalian telah mengajak, namun mereka menolak, Kalian telah memberikan
perintah namun mereka tidak taat, Kalianlah tiang-tiang agama dan penyanggah
bumi.

‫ َو َي ْنقُلُ ُك ْم هم ْن‬،‫ط َهر‬ َّ ‫ب ُك هّل ُم‬ ‫ص َال ه‬ َ ‫لَ ْم تَزَ الُوا هب َعي هْن للاه َي ْن‬
ْ َ ‫س ُخ ُك ْم هم ْن ا‬
،‫ لَ ْم تُدَ هّن ْس ُك ُم ْال َجا هه هل َّيةُ ْال َج ْهالَ ُء‬،‫ط َّه َراته‬
َ ‫ا َ ْر َح هام ْال ُم‬
lam tazâlû bi’aynillâhi yansa-khukum min ash-lâbi kulli muthoh-harin wa-
yanqulu kum min arhâmil muthoh-harôti, lam tudan-niskumul jâhiliyyatul
jahlâ-u
Kalian tidak meragukan Zat Allah Yang telah menetapkan kalian dalam sulbi-
sulbi suci, memindahkan kalian ke kandungan suci, tanpa tercemari oleh
kebodohan Jahiliah,

‫علَيْنا‬َ ‫ َم َّن هب ُك ْم‬،‫اب َم ْن َبتُ ُك ْم‬


َ ‫ط‬ ‫َولَ ْم تَ ْش هر ْك فهي ُك ْم فهت َُن ْاالَ ْه َو ه‬
َ ‫ هط ْبتُ ْم َو‬،‫اء‬
،ُ‫ت اَذهنَ للاُ ا َ ْن تُ ْرفَ َع َويُذْ َك َر فهي َها ا ْس ُمه‬ ٍ ‫ فَ َج َعلَ ُك ْم فهي بُيُو‬،‫هين‬ ُ ‫دَي‬
‫َّان الدّ ه‬
walam tusy-rik fîkum fitanul ahwâ-i, Thibtum wa- thôba manbatukum
manna bikum ‘alaynâ day-yânud-dîni faja’alakum fî buyûtin adzina-llâhu an
turfa’a wa yudzkaro fîhâs-muhu.
tanpa fitnah hawa nafsu yang merasuk diri kalian, kalian dan leluhur kalian
adalah suci. Kami telah mendapat anugerah keteguhan agama, maka
bersemayamlah di rumah-rumah yang memuliakan dan melantunkan nama-Nya.

،‫َار ُك ُم للاُ لَنَا‬ َ ‫اخت‬ ْ ‫ اه هذ‬،‫ارة ً هلذُنُو هبنَا‬َ َّ‫علَ ْي ُك ْم َرحْ َمةً لَنَا َو َكف‬َ ‫ص َالتَنَا‬َ ‫َو َج َع َل‬
،‫س ه ّمينَ هب هع ْل هم ُك ْم‬ َ ‫َّب خ َْلقَنَا هب َما َم َّن‬
َ ‫ َو ُك َّنا هع ْندَهُ ُم‬،‫علَ ْينَا هم ْن هوالَ َي هت ُك ْم‬ َ ‫طي‬َ ‫َو‬
Wa ja’ala sholâtanâ ‘alaykum rohmatan lanâ wakuf-fârotan lidzunûbinâ
idzikh-târokumu-llâhu lanâ wa-thoy-yaba kholqanâ bimâ manna ‘alaynâ min
wilâyatikum wa-kunna ‘indahû musam mîna bi’ilmikum
Shalawat kami kepada kalian adalah rahmat bagi kami. penghapus dosa-dosa
kami ketika Allah memilih kalian untuk kami. menyucikan perilaku kami

79
dengan anugerah-Nya kepada kami yaitu anugerah wilayah kalian. Kehadiran
kami di sisi-Nya bergantung kepada ilmu kalian.

َ‫طا َ َوا ْستَ َكان‬ َ ‫ف َوا َ ْخ‬ َ ‫ َو َهذَا َمقَا ُم َم ْن اَس َْر‬،‫صدهي هقنَا اهيّا ُك ْم‬
ْ َ‫ُم ْعت هَرفهينَ هبت‬
ُ‫ َوا َ ْن َي ْستَ ْن هقذَهُ هب ُك ْم ُم ْستَ ْن هقذ‬،‫ص‬َ ‫ام هه ْالخ ََال‬ ‫َواَقَ َّر هب َما َجنَى َو َر َجا هب َمقَ ه‬
َّ َ‫ْال َه ْل َكى همن‬
،‫الردَى‬
mu’tarifîna bitash-dîqinâ iyyakum wa hâdzâ maqômu man asrofa wa akhtho-
a wastakâna wa aqor-ro bimâ janâ warojâ bima qômihil kholâsh, wa-an
yastanqidzahû bikum mustanqidzul halkâ minar-rodâ,
dan kami hanya mengakui kalian. Di tempat ini. (akulah) orang yang
begelimang kesalahan. merunduk mengakui perilaku aniaya, kemudian berharap
keikhlasan dan keselamatan melalui kalian sebagai juru selamat kebinasaan dan
kejatuhan.

،‫ع ْن ُك ْم ا َ ْه ُل الدُّ ْن َيا‬ َ ‫ فَقَدْ َوفَدْتُ اهلَ ْي ُك ْم اهذْ َر هغ‬،‫شفَ َعا َء‬
َ ‫ب‬ ُ ‫فَ ُكونُوا هلي‬
َ ‫للا هُ ُزوا ً َوا ْستَ ْك َب ُروا‬
‫ع ْن َها‬ ‫ت ه‬ ‫َواتَّ َخذُوا آ َيا ه‬
Fakûnû-lî syufa’â-a faqod wafad-tu ilaykum idz roghiba ‘ankum ahlud-
dunyâ wat-takhodzû âyâtillâhi huzuwâ wastakbarû ‘anhâ.
(Aku berharap) jadilah kalian bagiku sebagai pemberi syafaat. Aku
mengunjungi kalian ketika para pecinta kalian menjauhi kalian dan mereka
mempermainkan ayat-ayat Allah, dan berlaku sombong terhadapnya.

‫ش ْىءٍ لَ َك ْال َم ُّن‬ ٌ ‫ َو ُم هحي‬،‫ َودَا هئ ٌم الَ َي ْل ُهو‬،‫َيا َم ْن هُ َو قَا هئ ٌم الَ َي ْس ُهو‬
َ ‫ط هب ُك هّل‬
،‫ع ْنهُ هع َباد َُك‬
َ َّ‫صد‬ َ ْ‫ اهذ‬،‫علَ ْي هه‬
َ ‫ع َّر ْفتَ هني هب َما اَقَ ْمتَ هني‬
َ ‫هب َما َوفَّ ْقتَ هني َو‬
Yâman huwa qô-imun lâ-yas-hû wa dâ- imun lâ yalhû wa muhîthun bikulli
syai- in lakal mannu bimâ waf-faqtanî wa ‘arrofnayi bimâ aqomtanî ‘alayhi
idz shod-da ‘anhu ‘ibâduka
Wahai Dia Yang Tegak tidak goyah, Kekal tidak lupa. Meliputi segala sesuatu
dan segala anugerah berasal dari-Mu. Engkau memperkenalkan kepadaku apa
yang Engkau perintahkan (menziarahi para auliya-Mu) ketika para hamba-Mu
(yang bodoh) merahasiakannya,

ُ‫ت ْال هم َّنة‬


‫ فَ َكا َن ه‬،ُ‫ َو َمالُوا اهلَى هس َواه‬،‫ َوا ْستَ َخفُّوا هب َح هقّ هه‬،ُ‫َو َج ههلُوا َم ْع هرفَتَه‬
،‫صتَني هب هه‬ ْ ‫ص‬ َ ‫صتَ ُه ْم هب َما َخ‬
ْ ‫ص‬ َ ‫ي َم َع ا َ ْق َو ٍام َخ‬
َّ َ‫عل‬
َ ‫هم ْن َك‬

80
wa jahilû ma’rifatahû wastakhoffû bihaqqihi wamâlû ilâ siwâhu, fakânatul
minnatu minka ‘alayya ma’a aqwâmin khoshosh-tahum bimâ khoshosh-tanâ
bihî
mereka bodoh karena mengenalnya namun mengabaikan haknya, dan mereka
menuruti selainnya, maka anugerah dari-Mu kepadaku dan kaum yang Engkau
istimewakan karenanya (wilayah Ahlulbait as)

َ َ‫ ف‬،ً‫امي َهذَا َمذْ ُكورا ً َم ْكتُوبا‬


‫ال‬ ‫فَ َل َك ْال َح ْمدُ اهذْ ُك ْنتُ هع ْندَ َك في َمقَ ه‬
َ َ‫ َوالَ تُ َخ ّهيبْني فهيـ َما د‬، ُ‫تَحْ هر ْم هني َما َر َج ْوت‬
‫ هب ُح ْر َم هة ُم َح َّم ٍد َوآ هل هه‬، ُ‫ع ْوت‬
ّ
، َ‫الطا هه هرين‬
falakal hamdu idz kuntu ‘indaka fî maqômî hadzâ madzkûron maktûban falâ
tahrimnî mâ rojawtu walâ tukhoy-yibnî fîmâ da’awtu bihurmati
muhammadin wa-âlihith-thôhirîna
Bagi-Mu segala puji. Aku hadir di kehadiran-Mu, di tempat ini, maka janganlah
Engkau campakkan harapanku dan jangan putuskan cita-citaku setelah aku
berdoa. demi Nabi Muhammad dan keluarganya yang suci.

َ ُ‫صلَّى للا‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫َو‬
wa sholla-llâhu ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammadin.
Dan Shalawat Allah senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad.

Kemudian shalat hadiah 2 rakaat untuk Imam Ali Zainal Abidin as,
Ketika Anda telah selesai mengerjakan shalat, bacalah tasbih Sayyidah
Fatimah Az-Zahra as serta ucapkanlah :

َ ‫صلَّيْتُ َو َر َك ْعتُ َو‬


،‫س َجدْتُ لَ َك َوحْ دَ َك الَ ش هَري َْك لَ َك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم هإ هّني‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku mengerjakan shalat, rukuk dan sujud hanya untuk-
Mu, tiada sekutu bagi-Mu

،‫س ُج ْودَ الَ َي ُك ْو ُن إهالَّ لَ َك‬ َ ‫الر ُك ْو‬


ُّ ‫ع َو ال‬ َّ ‫هْل َ َّن ال‬
ُّ ‫صالَة َ َو‬
Karena, shalat, rukuk dan sujud tidak pantas kecuali hanya untuk-Mu,
َ ‫ت للاُ الَ هإلَهَ هإالَّ أ َ ْن‬
،‫ت‬ َ ‫هْل َ َّن َك أ َ ْن‬
karena Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain Engkau

81
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللّـ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah. curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad
,

َّ َ‫عل‬
َّ ‫ي هم ْن ُه ُم ال‬
،‫سالَ َم‬ ْ ‫سالَ هم َو التَّ هح َّي هة َو‬
َ ْ‫اردُد‬ َ ‫ع هّني أ َ ْف‬
َّ ‫ض َل ال‬ َ ‫َو أ َ ْب هل ْغ ُه ْم‬
sampaikanlah kepada mereka dariku salam dan penghormatan yang paling baik
dan kembalikanlah kepadaku salam mereka

‫علَ ْي هه َما‬ َ ‫ى ب هْن ْال ُح‬


َ ‫سي هْن‬ َ ‫َان َه هد َّيةً هم هّني هإلَى‬
ّ ‫ع هل ه‬ ‫الر ْك َعت ه‬ ‫اللَّ ُه َّم َوهَات ه‬
َّ ‫َان‬
،‫سالَ ُم‬َّ ‫اَل‬
Ya Allah, Dua rakaat ini adalah hadiahku kepada junjunganku Imam Ali bin
Husein as

‫علَ ْي هه‬
َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah. curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan atasnya,

‫ض هل أ َ َم هلي َو َر َجا هئي فهي َْك َو فهي‬


َ ‫علَى ذَ هل َك هبأ َ ْف‬ َ ‫َو تَقَب َّْل هم هّني َو أْ ُج ْر هني‬
َ‫ي ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
َّ ‫ َيا َو هل‬،‫َو هل هي َّك‬
terimalah dariku dan berikanlah pahala kepadaku karena itu dengan pahala yang
lebih utama dari yang kuharapkan dari-Mu dan dari wali-Mu ini, wahai wali
orang-orang beriman.

َّ ‫علَ ْي َها ال‬


‫سالَم‬ َ ‫ش َه ْربَانُ ْو‬
َ ‫س ِي َد ِة‬
َ ‫ارة ال‬
َ َ‫ِزي‬
Ziarah Sayyidah Syahar Banu as
(Ibunda Imam Ali Zainal Abidin as)

‫الر هحي هْم‬


َّ ‫الرحْ َم هن‬
َّ ‫للا‬
‫هبس هْم ه‬
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

َ‫لِل َربّ ه ْال َعالَ هميْن‬


‫ا َ ْل َح ْمدُ ه ه‬
Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam

َّ َ‫الط هّي هبيْن‬


َ‫الطا هه هريْن‬ َّ ‫س هّي هدنَا ُم َح َّم ٍد َن هب هّي هه َوآ هل هه‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَى‬ َ ‫َو‬

82
Shalawat Allah atas junjungan kami, Sayyidina Muhammad Nabi-Nya beserta
keluarganya yang terbaik dan suci
،ُ‫أَش َهدُ أَن الَ إلهَ إالَّ للاُ َوحدَهُ الَش هَري َْك لَه‬
Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha tunggal
tanpa ada sekutu bagi-Nya

َ َ‫س ْولُهُ ْال ُم ْرت‬


‫ضى‬ ُ ‫ع ْبدُهُ ْال ُم ْنتَ َج‬
ُ ‫ب َو َر‬ َ ً ‫َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ُم َح َّمدا‬
Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Hamba-Nya yang terpilih dan
rasul-Nya yang diridhai

َ ‫علَى أ َ هب ْينَا آدَ َم‬


‫ص ْف َوةه للاه‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepada Ayah kami, Adam pilihan Allah

‫علَى أ ُ ه ّمنَا َح َوا َء هخ َي َرةه ه‬


‫للا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada Ibu kami, Sayyidah Hawa pilihan Allah

‫للا َو‬
‫ب ه‬ ‫علَى َم َوا هه ه‬ ُ ‫ظ ْل ًما َو‬
َ ‫عدْ َوا ًنا‬ ُ ‫س هّي هدنَا هَا هب ْي َل ْال َم ْقتُ ْو هل‬
َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
‫هرض َْوا هن هه‬
Salam sejahtera atas junjungan kami, Sayyidina Habil yang terbunuh secara
teraniaya, termusuhi, anugerah Allah dan keridhaan-Nya

‫ص ْف َوةه‬
َّ ‫علَى ال‬َ ‫للا ْال ُم ْخت هَار ْاْل َ همي هْن َو‬ ‫ص ْف َوةه ه‬ َ ‫ث‬ ٍ ‫ش ْي‬
َ ‫س هّي هدنَا‬َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
‫آخ هر هه ْم‬ َّ ‫صا هد هقيْنَ هم ْن ذُ ه ّر َّي هت هه‬
‫الط ّهي هبيْنَ أ َ َّو هل هه ْم َو ه‬ َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atas junjungan kami, Sayyidina Syits manusia pilihan Allah
yang terpercaya dan atas orang-orang pilihan yang jujur dari keturunannya yang
baik dari awal hingga akhir

‫ح أ َ همي هْن ه‬
‫للا‬ ٍ ‫علَى َّن هب هّي َنا نُ ْو‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas junjungan kami, Nabi Nuh kepercayaan Allah

‫علَى َّن هب ّهينَا اهب َْرا ههي َْم َخ هل ْي هل للاه‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas junjungan kami, Nabi Ibrahim Sahabat Allah

‫علَى ذُ ه ّر َّي هت هه ُم‬ َ ‫علَى َّن هب هّينَا هإ ْس َما هع ْي َل َو هإ ْس َحاقَ َو َي ْعقُ ْو‬
َ ‫ب َو‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
َ‫ْال ُم ْخت هَاريْن‬

83
Salam sejahtera atas junjungan kami, Nabi Ismail, Nabi Ishaq, Nabi Ya’qub dan
keturunan mereka yang terpilih

َ ‫علَى َّن هب هّينَا ُم ْو‬


‫سى َك هلي هْم ه‬
‫للا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas junjungan kami, Nabi Musa yang berbicara dengan Allah

‫للا‬
‫ح ه‬ َ ‫علَى َّن هب هّينَا هع ْي‬
‫سى ُر ْو ه‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera atas junjungan kami, Nabi Isa ruh Allah

‫للا‬ ُ ‫علَي َْك َيا َر‬


‫س ْو َل ه‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Rasulullah

‫علَي َْك َيا َخي َْر خ َْل ه‬


‫ق للاه‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepadamu wahai sebaik-baik makhluk Allah

‫للا‬
‫ي ه‬ َ ‫علَي َْك َيا‬
َّ ‫ص هفى‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepadamu wahai pilihan Allah

، َ‫ع ْب هد للاه خَات ََم ال َّن هب ّهييْن‬ َ ‫علَي َْك َيا‬


َ َ‫س ّهيدَنا َ ُم َح َّمدَ بْن‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepadamu wahai junjungan kami Sayyidina Muhammad bin
Abdillah penutup para Nabi

‫س هل هه َو َمالَ هئ َك هت هه‬ ‫علَى َج همي هْع أ َ ْن هب َي ه‬


ُ ‫اء للاه َو ُر‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas seluruh para Nabi, para Rasul dan para Malaikat-Nya
َ‫علَى أ َ هئ َّم هة ْال َها هديْنَ ْال َم ْه هد هّييْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada para Imam pemberi hidayah dan petunjuk

‫ص هر هه َوزَ ما َ هن هه‬
ْ ‫ع‬ َّ ‫ع ْب هد ْال ُّم‬
َ ‫ط هلبْ أ َ همي هْن للاه فهي‬ َ ‫علَى‬
َ ‫س هّي هدنَا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidina Abdil Muthalib kepercayaan
Allah (pemegang amanah) pada masa dan zamannya

‫يه‬
ّ ‫ص هف‬ َّ ‫ي ه َو‬
َّ ‫الطا هه هر ال‬ َّ ‫ي ه‬
ّ ‫الز هك‬ ّ ‫ض‬
‫الر ه‬
َّ ‫للا‬
‫ع ْب هد ه‬ َ ‫علَى‬
َ ‫س هّي هدنَا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidina Abdullah yang ridha, tulus,
suci lagi jernih

َ ‫اء َو ْال ُم ْر‬


َ‫س هليْن‬ َ ‫ب أ ُ ه ّم‬
‫س ّهي هد ْاْل َ ْن هب َي ه‬ ‫آم َنةَ هب ْن ه‬
ٍ ‫ت َو َه‬ َ ‫علَى اَل‬
‫س ّهيدَةه ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬

84
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidah Aminah binti Wahab Ibunda
dari pemimpin para Nabi dan Rasul

‫س ْو هل َربّ ه‬
ُ ‫ى َر‬
ّ‫ص ه‬
‫ب َو ه‬ َ ‫ى ب هْن ا َ هبى‬
ٍ ‫طا هل‬ َ َ‫علَى أ َ همي هْر ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
ّ ‫ع هل ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
َ‫ْال َعالَ هميْن‬
Salam sejahtera kepada Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Washi (pemegang
amanat) Rasulullah

َ‫اء ْال َعالَ هميْن‬


‫س ه‬َ ‫س ّهيدَ هة هن‬ َّ َ‫اط َمة‬
‫الز ْه َر ه‬
َ ‫اء‬ َ ‫علَى اَل‬
‫س ّهيدَ هة فَ ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidah Fatimah az-Zahra penghulu
wanita seluruh alam

َّ ‫ي أ ُ ه ّم أ َ هئ َّم هة‬
َ‫الطا هه هريْن‬ ْ ‫س هّيدَةه َخ هد ْي َجةَ ْال ُكب َْر‬
َ ‫علَى اَل‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidah Khadijah al-Kubra, Ibunda
para Imam yang suci

‫س هّي هد ْال َها هش همي ْال َع َر هبي‬


َ ‫ب‬ َ ‫س هّي هدنَا أ َ هبي‬
ٍ ‫طا هل‬ َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidina Abu Thalib penghulu Sayyid
bani Hasyim bangsa arab

ُ ‫س ٍد أ ُ ه ّم أ َ هئ َّم هة ْال َم ْع‬


َ‫ص ْو هميْن‬ َ َ‫ت أ‬
‫اط َمةَ هب ْن ه‬ َ ‫علَى اَل‬
‫س هّيدَةه فَ ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidah Fatimah binti Asad, Ibunda
para Imam yang disucikan

‫س ْو هل هه‬ َ َ ‫للا َوأ‬


ُ ‫س هد َر‬ َ َ ‫س ّهي هدنَا َح ْمزَ ة َ أ‬
‫س هد ه‬ َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidina Hamzah singa Allah dan
singa Rasul-Nya

‫ب‬ َّ ‫ع ْب هد ال ُم‬
‫ط هل ه‬ ‫س هّي هدنَا ْال َعب ه‬
َ ‫ّاس ب هْن‬ َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidina Abbas bin Abdil Muthalib

‫َان ْال ُخ ْل هد‬


‫ع هق ْي ٍل في هجن ه‬
َ ‫س هّي هدنَا‬
َ ‫ّار َو‬ َّ ‫س هّي هدنَا َج ْعفَ هر‬
‫الطي ه‬ َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidina Ja’far at-Thayyar dan
Sayyidina ‘Aqil di surga yang kekal

‫ب أ ُ ْخ ه‬
َ‫ت أ َ همي هْر ْال ُمؤْ هم هنيْن‬ ٍ ‫طا هل‬ ‫س هّيدَةه أ ُ ه ّم هَا هني هب ْن ه‬
َ ‫ت أ َ هبي‬ َ ‫علَى اَل‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬

85
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidah Ummu Hani binti Abi Thalib
saudari Amirul Mukminin

‫اط َمةَ أ ُ ه ّم ْال َب هنيْنَ هب ْن ه‬


َ‫ت ُحزَ ٍام زَ ْو َج هة أ َ همي هْر ْال ُمؤْ هم هنيْن‬ َ ‫علَى اَل‬
‫س هّيدَةه فَ ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami Sayyidah Fatimah Ummul Banin binti
Huzam istri Amirul Mukminin

َ ‫س هن َو ْال ُح‬
‫سي هْن‬ َ ‫الرحْ َم هة َو هإ َما َمي ْال ُهدَى ْال َح‬َّ ‫ى‬ َ ‫علَى هس ْب‬
ّ ‫طي َن هب ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
‫ب ا َ ْه هل ْال َّج َن هة‬
‫ش َبا ه‬
َ ‫س ّهيدَي‬
َ
Salam sejahtera kepada kalian, wahai cucu Nabi pembawa rahmat dan Imam
pemberi petunjuk, al-Hasan dan al-Husein penghulu pemuda ahli surga

‫ب‬ َ ‫َب ْال ُكب َْرى أ ُ ه ّم ْال َم‬


‫صا هئ ه‬ َ ‫علَى اَل‬
َ ‫س هّيدَةه زَ ْين‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami, Sayyidah Zainab al-Kubra, Induk yang
menampung segala musibah

ِ ‫ب ْال َح َوا ِئ‬


‫ج‬ ِ ‫ض ِل ْال َعب‬
ِ ‫َّاس َبا‬ ْ َ‫س ِي ِدنَا أ َ ِبى ْالف‬
َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada junjungan kami, Sayyidina Abu Fadhl Abbas, pintu
segala hajat

َ ‫س ّهي هد ْالعَا هب هديْنَ َوقُ َّرةه‬


‫عي هْن‬ َ ‫سي هْن‬َ ‫ى اب هْن ْال ُح‬
ّ ‫ع هل ه‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
‫ال َّن ه‬
َ‫اظ هريْن‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Imam Ali bin al-Husein junjungan ahli ibadah
dan penyejuk mata orang-orang yang memandangnya

َ‫ى َبا هق هر هع ْل هم ال َّن هب هّين‬


ّ ٍ ‫ع هل‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم ُم َح َّم هد اب هْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Imam Muhammad bin Ali penjelas rahasia
ilmu para Nabi

ّ ‫ق ْال َب ه‬
‫ار ا ْالَ همي هْن‬ ‫علَى ْ ه‬
َّ ‫اإلما َ هم َج ْعفَ هر اب هْن ُم َح َّم هد ال‬
‫صا هد ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Imam Ja’far bin Muhammad yang tulus yang
berbuat kebajikan dan terpercaya

ُّ ‫الطا هه هر‬
‫الط ْه هر‬ َّ ‫سى اب هْن َج ْعفَ هر‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم ُم ْو‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Imam Musa bin Ja’far yang suci lagi
disucikan

86
َ َ‫ضا ْال ُم ْرت‬
‫ضى‬ َ ‫الر‬
ّ ‫سى ه‬
َ ‫ي ه اب هْن ُمو‬
ّ ‫ع هل‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Imam Ali bin Musa ar-Ridha yang diridhai

ّ ‫ى التَّ هق‬
‫ي ه ال َّن هقي‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم ُم َح َّم هد اب هْن‬
ّ ٍ ‫ع هل‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepadamu, Wahai Imam Muhammad bin Ali yang bertakwa

َْ ‫ح‬
‫اال همي هْن‬ ‫ى اب هْن ُم َح َّم هد ال َّن ه‬
‫اص ه‬ ّ ‫ع هل ه‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu, wahai Imam Ali bin Muhammad yang suci pemberi
nasihat lagi terpercaya

َ‫ص َمةَ ْال ُمتَّ هقيْن‬


ْ ‫ى َيا هع‬
ّ ٍ ‫ع هل‬
َ ‫س هن اب هْن‬ ‫علَى ْ ه‬
َ ‫اإلما َ هم َح‬ َ ‫سال ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu, wahai Imam Hasan bin Ali, wahai penjaga orang-
orang bertakwa

‫ظ هر ْال َم ْهدهي‬
َ َ‫س هن ا َ ْلقَا هئ هم ْال ُم ْنت‬
َ ‫علَى ْالحْ َّج هة اب هْن ْال َح‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepadamu, wahai Al-Hujjah putra Al-Hasan, Al-Qa’im, Al-
Muntadzar, Al-Mahdi

ّ‫اإل ْن هس َو ْال َج ه‬
‫ان‬ ‫الرحْ َم هن َوش هَري هْك ْالقُ ْر ه‬
‫آن َوا َم هام ْ ه‬ َّ ‫َو َخ هل ْيفَ هة‬
Khalifah yang Maha Rahman, Mitra al-Quran, Imam seluruh manusia dan jin

ُ ‫هب هه ْم َنت ََولَّى َو هم ْن أ َ ْعدَا هئ هه ْم َنتَ َب َّرأ‬


Dengan mereka kami berwilayah dan dari musuh-musuh mereka kami berlepas
diri

َ ‫اَللَّ ُه َّم َوا هل َم ْن َواالَاهُ ْم َو‬


َ ‫عا هد َم ْن‬
‫عادَاهُ ْم‬
Ya Allah, Belalah orang yang telah membela mereka dan Musuhilah orang yang
memusuhi mereka

‫اخذُ ْل َم ْن َخذَلَ ُه ْم‬


ْ ‫ص َرهُ ْم َو‬ ُ ‫َوا ْن‬
َ ‫ص ْر َم ْن َن‬
Dan Tolonglah orang yang telah menolong mereka dan Hinakanlah orang yang
telah menghinakan mereka

‫ار هه ْم َو هح ْز هب هه ْم‬
‫ص ه‬َ ‫َواجْ َع ْلنَا َيا َربّ ه هم ْن هش ْي َع هت هه ْم َوأ َ ْن‬
Dan Jadikanlah kami, Ya Robbi sebagai pengikut, penolong, dan pasukan
mereka

87
ْ ‫ع َّنا هب هه ْم َو‬
‫ار َح ْمنَا هب هه ْم‬ َ ْ‫َو فَ ه ّرج‬
Dan Berilah kami kelapangan karena mereka serta sayangilah kami karena
mereka
ُ ْ‫علَى هملَّ هت هه ْم َواح‬
‫ش ْرنَا فهي ُز ْم َر هت هه ْم‬ َ ‫َوت ََوفَّنَا‬
Dan Wafatkanlah kami atas agama mereka serta Bangkitkanlah kami didalam
golongan mereka

،‫ص هّي َك‬


‫ى َو ه‬
ّ‫ص ه‬
‫ى َو هل هّي َك َو َو ه‬ ‫علَى نُ ْو هر َك َو هس َر ه‬
ّ ‫اج َك َو َو هل ه‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
،‫علَى خ َْل هق َك‬ َ ‫َو ُح َّج هت َك‬
Ya Allah, Curahkan shalawat kepada cahaya-Mu, pelita-Mu, wali dari wali-Mu,
washi dari washi-Mu, dan hujjah-Mu atas makhluk-Mu

‫ت‬
‫ضيَّا ه‬
‫للا ال َم ْر ه‬
‫س ْو هل ه‬ ‫علَى أ َ ْز َو ه‬
ُ ‫اج َر‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada para istri Rasulullah saw yang diridhai

‫س ْو هل للاه ْال َم َي ه‬
َ‫اميْن‬ ُ ‫ب َر‬ ْ َ ‫علَى أ‬
‫ص َحا ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada para sahabat Rasulullah saw yang diberkati

َ‫ب ْاْل َ هئ َّم هة ْال ُم ْنتَ َج هبيْن‬ ْ َ ‫علَى أ‬


‫ص َحا ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada para sahabat para Imam yang terpilih

َ‫صا هل هحيْن‬ ‫علَى هع َبا هد ه‬


َّ ‫للا ال‬ َ ‫علَ ْينَا َو‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada kita semua dan kepada para hamba Allah yang shaleh

‫ار ْال َم هل هك‬ َ َ‫ع هلي ه زَ ي هْن ْالعَا هب هديْنَ ْال ُم ْود‬
َ ‫ع هة أَس َْر‬ َ ‫علَى َوا هلدَةه اْ هإل َم هام‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
،‫ف اْْلَن هَام‬
‫املَ هة هْل َ ْش َر ه‬ ‫ْال َعالَ هم َو ْال َح ه‬
Salam sejahtera atas Ibunda Imam Ali Zainal Abidin yang menyimpan rahasia
Ilahi Yang Mahaagung dan yang mengandung sebaik-baiknya manusia

‫الص هدّ ْيقَةُ ْال َم ْر ه‬


،ُ‫ض َّية‬ ّ ‫علَي هْك أ َ َّيتُ َها ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai ash-Shiddiqah al-Mardhiyyah

،ُ‫علَي هْك أ َ َّيتُ َها التَّ هق َّيةُ ال َّن هق َّية‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai wanita yang bertakwa yang suci

88
‫ض َّيةُ ْال َم ْر ه‬
،ُ‫ض َّية‬ َّ ‫علَي هْك أ َ َّيتُ َها‬
‫الر ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai yang ridha dan diridhai

‫للا اْْل َ همي هْن‬


‫ح ه‬ ُ ‫علَي هْك أ َ َّيتُ َها ْال َم ْخ‬
‫ط ْو َبةُ هم ْن ُر ْو ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai wanita yang diajak bicara oleh jibril,

َ ‫س هّيدُ ْال ُم ْر‬


َ‫س هليْن‬ َ ٌ‫صلَ هت َها ُم َح َّمد‬ َ ‫َو َم ْن َر هغ‬
ْ ‫ب هفي ُو‬
barang siapa yang ingin menyenangkan Nabi Muhammad saw penghulu para
Rasul

، َ‫ب ْال َعالَ هميْن‬ َ َ‫َو ْال ُم ْست َْود‬


َ ‫عةُ أَس َْر‬
‫ار َر ّ ه‬
dalam menampakkan hubungan yang indah dengannya (Ibunda Imam Ali
Zainal Abidin as) adalah penyimpan rahasia-rahasia Rabbul-‘alamin

‫علَى َب ْع هل هك َو ُو ْلد ه‬
،‫هك‬ َ ‫علَي هْك َو‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu dan kepada suamimu dan keturunanmu

َّ ‫علَى ُر ْو هح هك َو َبدَ هن هك‬


‫الطا هه هر‬ َ ‫علَي هْك َو‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu dan atas ruh dan badanmu yang suci

َ‫ت اْْل َ َما َنة‬‫ت ْال َكفَالَةَ َو أَدَّ ْي ه‬ َ ْ‫أ َ ْش َهدُ أ َ َّن هك أَح‬
‫س ْن ه‬
‫للا‬
‫ضا هة ه‬ َ ‫ت هفي َم ْر‬ ‫َو اجْ تَ َهدْ ه‬
Aku bersaksi bahwa engkau pengasuh yang baik dan engkau telah
menyampaikan amanah dan engkau berusaha dalam keridhaan Allah

‫علَ ْي هه ُم‬ ُ ‫صةً لَهُ ال هدّي هْن هب َوالَ هئ هك هل ْْل َ هئ َّم هة ْال َم ْع‬
َ َ‫ص ْو هميْن‬ َ ‫ت للاَ ُم ْخ هل‬
‫ع َبدْ ه‬
َ ‫َو‬
،‫سالَ هم‬ َّ ‫ال‬
Dan engkaupun telah beribadah kepada Allah dengan penuh keikhlasan
dalam agama dan dalam berwilayah kepada seluruh Imam yang suci as

،‫علَى هت ْل َك ْال َر هز َّي هة ْال َع هظ ْي َم هة‬


َ ‫ت‬
‫ص َب ْر ه‬
َ ‫َو‬
Dan engkaupun sungguh sabar atas musibah yang sangat besar itu

، َ‫ت ذَ هل َك هع ْندَ للاه َربّ ه ْال َعالَ هميْن‬ َ َ‫َواحْ ت‬


‫س ْب ه‬
Dan engkaupun merasa cukup dengan Allah Tuhan Pengatur semesta alam

89
‫ت هس َّر للاه‬ ْ ‫ت للاه َو َح هف‬
‫ظ ه‬ ‫ت فهي ذَا ه‬
‫ص َب ْر ه‬
َ ‫َو‬
Engkau bersabar karena Allah, engkau menjaga rahasia Allah

‫ت فهي هح ْف هظ ُح َّج هة ه‬
‫للا‬ ‫للا َو َبالَ ْغ ه‬
‫ي ه‬ ‫َو َح َم ْل ه‬
َّ ‫ت َو هل‬
dan engkau telah mengandung wali Allah bahkan engkau telah bersungguh-
sungguh dalam melindungi hujjah Allah,

‫ارفَةً هب َح هّق هه ْم‬


‫ع ه‬َ ‫للا‬
‫س ْو هل ه‬ ‫صلَ هة أ َ ْبن ه‬
ُ ‫َاء َر‬ ْ ‫ت هفي ُو‬
‫َو َر هغ ْب ه‬
engkau berhasrat untuk menyambung tali silaturahmi dengan anak keturunan
Rasulullah saw, engkau mengetahui kedudukan mereka

، َ‫س ْو هل َربّ ه ال َعالَ هميْن‬ ‫صلَ هة أ َ ْبن ه‬


ُ ‫َاء َر‬ ‫ت فهي ه‬
‫َو َر هغ ْب ه‬
Dan engkaupun selalu bahagia dalam menjalin hubungan baik dengan anak
cucu Rasulullah

‫ْص َرة ً هبأ َ ْم هر هه ْم‬


‫صدْقه هه ْم ُم ْعت هَرفَةً هب َم ْن هزلَ هت هه ْم ُم ْستَب ه‬
‫ُمؤْ هم َنةً هب ه‬
dan mempercayai kebenaran yang datang dari mereka dan mengakui derajat
mereka, engkau mengetahui urusan mereka

َ ً‫ُم ْش هفقَة‬
‫علَ ْي هه ْم ُمؤْ هث َرة ً ه ََواهُ ْم‬
dan berlaku lembut dan kasih kepada mereka dan mendahulukan kepentingan
mereka

‫صي َْرةٍ هم ْن أ َ ْم هر هك‬


‫علَى َب ه‬
َ ‫ت‬ َ ‫َو أ َ ْش َهدُ أ َ َّن هك َم‬
‫ض ْي ه‬
Aku bersaksi bahwa engkau berada di dalam petunjuk untuk urusanmu,

ً‫ض َّيةً تَ هق َّيةً َن هق َّيةً زَ هك َّية‬


‫اض َيةً َم ْر ه‬ َّ ‫ُم ْقتَ هد َيةً هبال‬
‫صا هل هحيْنَ َر ه‬
engkau mengikuti orang-orang saleh, engkau ridha dan diridhai, bertakwa lagi
suci

‫اك َو َج َع َل ْال َج َّنةُ َم ْن هزلَ هك َو َمأ ْ َو ه‬


‫اك‬ ‫ض ه‬َ ‫ع ْن هك َو أ َ ْر‬
َ ُ‫ي للا‬ ‫فَ َر ه‬
َ ‫ض‬
Agar Allah ridha kepadamu dan membuatmu bahagia, menjadikan surga
sebagai tempat tinggal dan peristirahatanmu

‫ف َما هب هه‬ َّ ‫اك همنَ ال‬


‫ش َر ه‬ ‫ط ه‬ ‫فَلَقَدْ أ َ ْوالَ هك همنَ ْال َخي َْرا ه‬
َ ‫ت َما أ َ ْوالَ هك َو أ َ ْع‬
‫أ َ ْغن ه‬
‫َاك‬

90
Dia telah mencurahkan berbagai karunia dan memberimu kemuliaan.
Karenanya, Dia memberimu kesanggupan,

‫اك للاُ َو أ َ ْم َرأ َ هك هب َما َم َن َح هك همنَ ْال َك َرا َم هة‬


‫فَ َه َّن ه‬
Allah membahagiakanmu dengan memberimu kemuliaan

• Kemudian menengadahlah sambil berdoa :

ُ‫س ْلت‬
َّ ‫طلَبْتُ َو هبأ َ ْو هل َيال هئ َك إهلَي َْك ت ََو‬
َ ‫اك‬
َ ‫ض‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم إهي‬
َ ‫َّاك إه ْعتَ َمدْتُ َو هل هر‬
Ya Allah, Hanya kepada-Mu, aku bersandar dan kepada ridha-Mu, aku
meminta, Aku bertawasul kepada-Mu melalui para wali-Mu

ُ‫ص ْمت‬َ َ‫غ ْف َرا هن َك َو هح ْل هم َك هإتَّ َك ْلتُ َو هب َك اه ْعت‬ ُ ‫ع َلى‬ َ ‫َو‬


َ ‫َو هبأ ُ ه ّم َو هل هي َّك اْ هإل َم هام‬
ُ‫ع هلي ه زَ ي هْن ْالعَا هب هديْنَ لُذْت‬
dan aku pasrah kepada ampunan dan kelembutan-Mu, Dan kepada-Mu aku
berlindung dan dengan ibunda wali-Mu Imam Ali Zainal Abidin as aku mohon
perlindungan

‫علَى‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد َو ا ْنفَ ْع هني هب هز َي‬


َ ‫ َو ثَ هّب ْت هني‬،‫ار هت َها‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص هّل‬
‫َم َح َّب هت َها‬
maka sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya
dan berilah aku manfaat karena berziarah kepadanya, kekalkanlah kecintaanku
kepadanya,

ْ ‫عةَ ُو ْل هدهَا َو‬


‫ار ُز ْق هني ُم َرافَقَتَ َها‬ َ ‫شفَا‬ َ ‫َو الَ تَحْ هر ْم هني‬
َ ‫شفَا‬
َ ‫عتَ َها َو‬
janganlah Engkau cegah aku untuk mendapatkan syafaatnya, syafaat
keturunannya serta anugerahkan kepadaku persahabatan dengannya,

َ ‫ارةه ُو ْل هدهَا َو هز َي‬


،‫ار هت َها‬ َ ‫ش ْر هني َم َع َها َو َم َع ُو ْل هدهَا َك َما َوفَّ ْقتَ هني هل هز َي‬
ُ ْ‫َو اح‬
kumpulkanlah aku bersamanya, bersama keturunannya sebagaimana Engkau
memberi taufik kepadaku, sehingga aku dapat berziarah kepada keturunannya
dan kepadanya

‫س ُل هإلَي َْك هب ْال ُح َج ه‬


‫ج‬ َّ ‫اَللَّ ُه َّم هإ هّني أَت ََو َّجهُ هإلَي َْك هباْْل َ هئ َّم هة‬
َّ ‫الطا هه هريْنَ َو أَت ََو‬
‫امي هْن‬‫ْال َم َي ه‬
Ya Allah, Aku menghadap kepada-Mu melalui para Imam suci dan aku
bertawasul kepada-Mu melalui para pemimpin mulia

91
َّ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد‬
َ‫الط هّي هبيْن‬ َ ّ‫ص هل‬
َ ‫ي‬ َ ُ‫طهَ َو َيس أ َ ْن ت‬
َ ‫هم ْن آ هل‬
dari keluarga Thaha dan Yasin, Anugerahkan shalawat kepada Nabi
Muhammad dan keluarganya yang baik

ْ ‫َو أ َ ْن تَجْ َعلَ هني همنَ ْال ُم‬


َ‫ط َم هئ هّنينَ ْالفَا هئ هزيْنَ ْالفَ هر هحيْنَ ْال ُم ْستَ ْبش ههريْن‬
dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang tentram dan beruntung, selalu
bahagia dan senang

َ‫علَ ْي هه ْم َو الَ هُ ْم َيحْ زَ نُ ْون‬ ٌ ‫الَّ هذيْنَ الَ خ َْو‬


َ ‫ف‬
tidak merasa takut dan sedih

ُ‫ت أ َ ْم َره‬
َ ‫س ْر‬
َّ ‫س ْع َيهُ َو َي‬ َ ‫َو اجْ عَ ْل هني هم َّم ْن قَ هب ْل‬
َ ‫ت‬
jadikan aku termasuk orang yang Engkau terima usahanya dan Engkau
mudahkan urusannya

َ ‫ض َّرهُ َو آ َم ْن‬
،ُ‫ت خ َْوفَه‬ َ ‫ش ْف‬
ُ ‫ت‬ َ ‫َو َك‬
dan Engkau hilangkan deritanya serta Engkau amankan rasa takutnya

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ،‫علَي َْك‬


َ ‫ص هّل‬ ‫اَللَّ ُه َّم هب َح ّ ه‬
َ ‫ق ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد‬
Ya Allah, Demi kedudukan Nabi Muhammad dan keluarganya, anugerahkan
shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya,

َ ‫آخ َر ْال َع ْه هد هم ْن هز َي‬


‫ار هت ْي هإيَّاهَا‬ ‫َو الَ تَجْ َع ْلهُ ه‬
jangan Engkau jadikan ini sebagai ziarah terakhirku kepadanya,

‫ار ُز ْق هني ْال َع ْودَ هإلَ ْي َها أ َ َبدا ً َما أ َ ْبقَ ْيتَ هني‬
ْ ‫َو‬
berilah aku kesempatan untuk kembali lagi kepadanya selama Engkau masih
menganugerahiku kehidupan,

ُ ْ‫َو هإذَا ت ََوفَّ ْيتَ هني فَاح‬


‫ش ْر هني فهي ُز ْم َر هت َها‬
bila Engkau mematikan aku maka himpunlah aku dalam kelompoknya

َ ‫ع هة ُو ْل هدهَا َو‬
َ ‫شفَا‬
‫ع هت َها‬ َ ‫َو أَدْ هخ ْل هني هفي‬
َ ‫شفَا‬
dan masukkan aku ke dalam syafaat putranya dan juga syafaatnya

92
ً‫س َنة‬ ‫ي َو هل ْل ُمؤْ هم هنينَ َو ْال ُمؤْ همنَا ه‬
َ ‫ت َو آ هتنَا فهي الدُّ ْن َيا َح‬ َّ َ‫َو ا ْغ هف ْر هلي َو هل َوا هلد‬
‫اب ال َّن ه‬
‫ار‬ َ ‫س َنةً َو قهنَا هب َرحْ َم هت َك‬
َ َ ‫عذ‬ َ ‫ْلخ َرةه َح‬ ‫َو فهي اْ ه‬
Ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan kaum Mukmin dan Mukminah dan
berilah kami kebaikan dunia dan akhirat dan dengan rahmat-Mu, jagalah kami
dari siksa neraka

ُ‫سادَا هتي َو َرحْ َمةُ للاه َو َب َر َكاتُه‬


َ ‫علَ ْي ُك ْم َيا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫َو اَل‬
Salam, rahmat dan berkah Allah atas kalian wahai para pemimpinku.

‫علَي َْك‬ ‫اَللَّ ُه َّم اه َّنا َن ْساَلُ َك هب َح ّ ه‬


َ ‫ق ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬
Ya Allah, Kami meminta kepada-Mu demi Hak Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad atas-Mu

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ّ‫ص هل‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫أ َ ْن ت‬
Curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

َ ‫َوأ َ ْن تَجْ َع َل ال ُّن ْو َر فهي َب‬


‫ص هري‬
Jadikan cahaya didalam penglihatanku

‫صي َْرة َ هفي هد ْي هني َو ْال َي هقيْنَ هفي قَ ْل هبي‬


‫َو ْال َب ه‬
Penjagaan dalam agamaku dan keyakinan dalam hatiku

‫سالَ َمةَ فهي َن ْفسهي‬


َّ ‫ع َم هلي َوال‬ ‫َو ْ ه‬
َ َ‫اإل ْخال‬
َ ‫ص فهي‬
Keikhlasan dalam amalku dan keselamatan dalam jiwaku

‫ش ْك َر لَ َك أ َ َبدًا َما أ َ ْبقَ ْيتَ هني‬


ُ ‫س َعةَ فهي هر ْزقهي َوال‬
َّ ‫َوال‬
Keluasan dalam rezekiku dan rasa Syukurku kepada-Mu selama-lamanya

‫آخ َر هت ْي هلي‬ َ ‫ي َنفَقَ هتي َو ا ْنفَ ْع هني هب َما َرزَ ْقتَ هني هفي دُ ْن َي‬
‫اي َو ه‬ َّ َ‫عل‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم أ َ ْخ هل‬
َ ‫ف‬
Ya Allah, Berkatilah nafkahku dan permudahlah aku untuk memanfaatkan
rezeki yang Engkau berikan kepadaku di dunia dan akhiratku,

َّ ‫َو ه هإل ْخ َوا هني َو أ َ َب َو‬


‫ي َو َج همي هْع هع ْت َر هتي‬
Demikian juga bagi saudara-saudaraku, kedua orang tuaku dan semua
keluargaku

93
ٍ ‫أَللَّ ُه َّم هإ َّنا َنعُ ْوذُ هب َك هم ْن هع ْل ٍم الَ َي ْنفَ ُع َو هم ْن قَ ْل‬
َ ‫ب الَ َي ْخ‬
‫ش ُع‬
Ya Allah, Kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat dan
dari hati yang tidak khusyu’
َ ‫َو هم ْن َن ْف ٍس الَ تَ ْش َبع َو هم ْن‬
‫صالَةٍ الَ تُ ْرفَ ُع‬
Dari nafsu yang tidak pernah puas dan dari shalat yang tidak diangkat (diterima)

‫عاءٍ الَ ُي ْس َم ُع‬


َ ُ‫َو هم ْن د‬
Dari doa yang tidak didengar

‫اَللَّ ُه َّم اه َّنا َن ْساَلُ َك ْاليُس َْر َب ْعدَ ْالعُس هْر َو ْالفَ َر َج َب ْعدَ ْال َك ْر ه‬
‫ب‬
Ya Allah, Kami memohon kepada-Mu kelapangan setelah (ditimpa) musibah,
kebahagiaan setelah (dihujani) kesusahan

ّ ‫الرخَا َء َب ْعدَ ال ه‬
‫شدَّةه‬ َّ ‫َو‬
dan kemudahan setelah (ditimpa) kesulitan

‫اَللَّ ُه َّم َما هبنَا هم ْن هن ْع َم ٍة فَ هم ْن َك‬


Ya Allah, Segala karunia yang tercurahkan atas kami bersumber dari-Mu

‫ب اهلَي َْك‬ َ ‫الَ اهلَهَ اهالَّ ا َ ْن‬


ُ ‫ت ا َ ْستَ ْغ هف ُر َك َواَتُ ْو‬
Ya Allah, Tiada Tuhan Selain Engkau, Aku mohon ampunan dan bertaubat
kepada-Mu

‫أَللَّ ُه َّم أَحْ هينَا َح َياة َ ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬


Ya Allah, Hidupkanlah sebagaimana hidupnya Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad

َ ‫َوأ َ هم ْتنَا َم َم‬


‫ات ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬
Dan wafatkanlah kami sebagaimana wafatnya Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad

‫أَللَّ ُه َّم أَحْ هينَا َما َكا َن ه‬


‫ت ال َح َياة ُ َخي ًْرا لَنَا‬
Ya Allah, Hidupkanlah kami sekiranya hidup itu baik untuk kami

‫علَى ُم َواالَ هة أ َ ْو هل َيا هئ َك َو ُم َعادَا هة‬


َ َ ‫الوفَاة ُ َخي ًْرا لَنا‬
َ ‫ت‬ ‫َوت ََوفَّنَا هإذَا َكا َن ه‬
،‫أ َ ْعدَا هئ َك‬

94
Dan wafatkanlah kami jika wafat itu baik untuk kami dalam mencintai para
kekasih-Mu dan memusuhi para musuh-Mu,

‫ظلَ ْمناَهُ ْم َوآذَ ْينَا قُلُ ْو َب ُه ْم َوا ْغتَ ْبنَاهُ ْم‬ ْ ‫أَللَّ ُه َّم ا ْغ هف ْر َو‬
َ ‫ار َح ْم هل َم ْن‬
Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah mereka yang telah kami zalimi dan yang
telah kami sakiti hatinya dan yang telah kami berbuat ghibah kepadanya.

‫ظلَ َمنَا َو فَ َع َل ال َخي َْر لَنَا َو هْل َ ْه هل َب ْي هتنَا‬


َ ‫َو هل َم ْن‬
Dan kepada orang yang telah berbuat zalim kepada kami dan yang berbuat baik
kepada kami juga kepada keluarga kami.

‫ت‬
‫ت َوال ُمؤْ هم هنيْنَ َوال ُمؤْ همنَا ه‬
‫َو هل َج همي هْع ال ُم ْس هل هميْنَ َوال ُم ْس هل َما ه‬
Dan untuk segenap muslimin serta muslimat dan mukminin juga mukminat

‫ع ْن ُه ْم‬
َ ‫ْف‬
ُ ‫عافه هه ْم َواع‬
َ ‫َو‬
Dan berilah ‘afiyah serta maafkanlah mereka

َ ‫ف أ َ ْم َرا‬
‫ض ُه ْم‬ َ ‫ط ّ هو ْل أ َ ْع َم‬
‫ارهُ ْم َوا ْش ه‬ َ ‫س ْع أ َ ْرزَ اقَ ُه ْم َو‬
ّ ‫َو َو ه‬
Dan perluaslah rezeki mereka, panjangkanlah umur mereka, sembuhkanlah
penyakit mereka

‫س هلّ ْم َح َياتَ ُه ْم َوا ْق ه‬


‫ض َحا َجا هت هه ْم‬ َ ‫َوتَقَب َّْل أ َ ْع َمالَ ُه ْم َو‬
Terimalah amal perbuatan mereka, selamatkan hidup mereka, tuntaskan hajat
mereka

‫علَي َْك‬ ‫هب َح ّ ه‬


َ ‫ق ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬
Demi hak Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad kepada-Mu

َ ‫ا َللَّ ُه َّم اه َّنا َن ْساَلُ َك ا َ ْن تُدْ هخلَنا َ في ُك هّل َخيْر اَدْخ َْل‬
‫ت فه ْي هه ُم َح َّمدا ً َوآ َل ُم َح َّم ٍد‬
Ya Allah, Kami memohon kepada-Mu agar Memasukkan aku pada setiap
kebaikan sebagaimana Engkau telah memasukkan Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad didalamnya

‫صلَواتُ َك‬
َ ‫ت هم ْنهُ ُم َح َّمدا ً َوآ َل ُم َح َّم ٍد‬ َ ْ‫سوءٍ ا َ ْخ َرج‬
ُ ‫َوا َ ْن تُ ْخ هر َجنا َ هم ْن ُك هّل‬
‫علَ ْي هه ْم‬
َ ‫علَ ْي هه َو‬
َ

95
Dan agar Engkau cegah aku dari segala keburukan sebagaimana Engkau telah
mencegah dan mengeluarkan Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
dari jenis keburukan, shalawat atasnya dan atas mereka semua

َّ ‫سأَلَ َك هب هه هع َباد َُك ال‬


َ‫صا هل ُحون‬ َ ‫اَللّ ُه َّم اه َّنا َن ْساَلُ َك َخي َْر َما‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku memohon pada-Mu segala kebaikan yang telah
memohon pada-Mu seluruh hamba-Mu yang shaleh

ُ ‫َو َنعُوذُ هب َك هم َّما ا ْستَ َعاذَ هم ْنهُ هع َباد َُك ْال ُم ْخ هل‬
َ‫ص ْون‬
Dan aku berlindung dengan-Mu dari apa-apa yang para hamba-Mu yang Ikhlas
memohon lindungan pada-Mu

ُ ‫ب هم َّنا َما ن‬
‫َحْن فه ْي هه‬ َّ ‫اَللّ ُه َّم اه َّنا َن ْساَلُ َك ا َ ْن ت َْخ هت َم لَنا َ هبال‬
َ ُ‫س َعادَةه َواَالَّ تَ ْسل‬
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu agar Kau tutup hidup kami
dengan kebahagiaan maka janganlah Kau cabut keimanan kami yang menjadi
tumpuan kami

َ َ‫للا ْال ُم ْنت‬


‫ظ هر أ َ ْر َو ه‬
ُ‫اح َم ْن هس َواهُ هفدَاه‬ ‫ج َم ْوالَنَا َب هق َّي هة ه‬
‫ع ه ّج ْل هفي فَ َر ه‬
َ ‫َو‬
Segerakanlah kehadiran junjungan kami Baqiyyatullah al-Muntadzar (al-
Mahdi) semua ruh menjadi tebusan untuk beliau

‫ى ْال َع هظي هْم‬


ّ ‫هلل ْال َع هل ه‬
‫َوالَ َح ْو َل َوالَ قُ َّوة َ اهالَّ هبا ه‬
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah yang Maha tinggi lagi Maha
Agung

‫عائَنا َ َوتَقَب َّْل هم َّنا أ َ ْع َمالَنا َ هب َك َر هم َك َو هع َّز هت َك َو هب َرحْ َم هت َك‬


َ ُ‫اَللّ ُه َّم اه ْست هَجبْ لَنا َ د‬
‫َوعافه َي هت َك‬
Ya Allah, Kabulkanlah doa kami dan terimalah amal kami dengan kasih-Mu
kemuliaan-Mu, rahmat-Mu, serta perlindungan-Mu

َ ُ‫صلَّى للا‬
َ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل هه اَجْ َم هعيْن‬ َ ‫َو‬
Shalawat dan kesejahteraan Allah senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad dan seluruh keluarganya.

َ‫اح هميْن‬ َّ ‫هب َرحْ َم هت َك َيا ا َ ْر َح َم‬


‫الر ه‬
Dengan Rahmat-Mu, Duhai yang paling pengasih dari segala yang mengasihi

96
3x ‫يا َ َو هج ْي َهةً هع ْندَ للاه اه ْشفَ هع ْي لَنا َ هع ْندَ للاه‬
Wahai yang terpandang di sisi Allah, Syafa’atilah kami di sisi Allah

Kemudian shalat hadiah untuk IBUNDA IMAM ALI ZAINAL ABIDIN as


Ketika Anda telah selesai mengerjakan shalat, bacalah :

َ ‫صلَّيْتُ َو َر َك ْعتُ َو‬


،‫س َجدْتُ لَ َك َوحْ دَ َك الَ ش هَري َْك لَ َك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم هإ هّني‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku mengerjakan shalat, rukuk dan sujud hanya untuk-
Mu, tiada sekutu bagi-Mu

،‫س ُج ْودَ الَ َي ُك ْو ُن هإالَّ لَ َك‬ َ ‫الر ُك ْو‬


ُّ ‫ع َو ال‬ َّ ‫هْل َ َّن ال‬
ُّ ‫صالَة َ َو‬
Karena, shalat, rukuk dan sujud tidak pantas kecuali hanya untuk-Mu,

َ ‫ت للاُ الَ هإلَهَ هإالَّ أ َ ْن‬


،‫ت‬ َ ‫هْل َ َّن َك أ َ ْن‬
Karena Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain Engkau.

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

َّ َ‫عل‬
َّ ‫ي هم ْن ُه ُم ال‬
، ‫سالَ َم‬ ْ ‫سالَ هم َو التَّ هح َّي هة َو‬
َ ْ‫اردُد‬ َ ‫ع هّني أ َ ْف‬
َّ ‫ض َل ال‬ َ ‫َو أ َ ْب هل ْغ ُه ْم‬
sampakianlah kepada mereka dariku salam dan penghormatan yang paling baik
dan kembalikanlah kepadaku salam mereka.

َ ‫َان َه هد َّيةً هم هّني هإلَى َم ْوالَ هت ْي ا ُ ُّم َو هل هّي َك‬


‫علَ ْي هه َما‬ ‫الر ْك َعت ه‬ ‫اللَّ ُه َّم َو هَات ه‬
َّ ‫َان‬
،‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Ya Allah, Dua rakaat ini adalah hadiahku kepada junjunganku Ibunda Imam Ali
Zainal Abidin as

‫علَى ذَ هل َك‬ َ ‫ َو تَقَب َّْل هم هّني َو أْ ُج ْر هني‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ص هّل‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ‫ي ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
َّ ‫ َيا َو هل‬،‫ض هل أ َ َم هلي َو َر َجا هئي هفي َْك َو هفي ا ُ ه ّم َو هل هي َّك‬
َ ‫هبأ َ ْف‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, terimalah dariku dan berikanlah pahala kepadaku karena itu
dengan pahala yang lebih utama dari yang kuharapkan dari-Mu dan dari Ibunda
wali-Mu ini, wahai wali orang-orang beriman.

Shalawat khusus untuk Imam Ali Zainal Abidin as

97
‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

َ‫س ّهي هد ْالعَا هب هدين‬ َ ‫ى اب هْن ْال ُح‬


َ ‫سي هْن‬ َ ‫علَى‬
ّ ‫ع هل ه‬ َ ‫اَللّـ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat kepada Imam Ali bin Husein Sayyidil Abidin

َ‫ ا َلَّ هذينَ َيهدُون‬،‫ت هم ْنهُ ا َ هئ َّمةَ ْال ُهدَى‬


َ ‫ َو َج َع ْل‬،‫هك‬ َ ‫صتَهُ هل َن ْفس‬ ْ َ‫اَلَّذهى اه ْست َْخل‬
َ ‫اخت َْرتَهُ هل َن ْفس‬
،‫هك‬ ‫هب ْال َح ّ ه‬
ْ َ‫ق َو هب هه َي ْع هدلُون‬
Yang Engkau pilih dan Engkau jadikan keturunannya sebagai para Imam yang
memberi petunjuk kepada kebenaran dan keadilan.

،ً‫طفَ ْيتَهُ َو َج َع ْلتَهُ َهادهيا ً َم ْه هد ّيا‬


َ ‫ص‬
ْ ‫ َوا‬،‫جْس‬ َ ‫َو‬
ّ ‫ط َّه ْرتَهُ همنَ ه‬
‫الر ه‬
Engkau pilih dia untuk-Mu. Engkau sucikan dia dari dosa, Engkau pilih dia
untuk dijadikan petunjuk bagi hamba menuju Tuhan.

‫علَى ا َ َح ٍد هم ْن ذُ ه ّر َي هة ا َ ْن هب َيا هئ َك َحتَّى‬ َ ‫صلَّي‬


َ ‫ْت‬ َ ‫ض َل َما‬ َ ‫علَ ْي هه ا َ ْف‬ َ َ‫اَللّـ ُه َّم ف‬
َ ‫ص هّل‬
َ ‫تَ ْبلُ َغ هب هه َما تَ هق ُّر هب هه‬
،‫ع ْينُهُ فهى الدُّ ْن َيا َو ْاالَ هخ َرةه‬
Ya Allah, anugerahkanlah shalawat kepadanya sebaik-baik shalawat yang
Engkau anugerahkan kepada salah satu keturunan nabi-nabi-Mu, sehingga
dengan shalawat itu Engkau cerahkan pandangannya di dunia dan akhirat,

ٌ ‫ع هز‬
‫يز َح هكي ٌم‬ َ ‫اه َّن َك‬
Sesungguhnya Engkau Mahamulia dan Mahabijaksana.

Malam keenam
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 4 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-Ikhlas sebanyak 50 kali pada setiap rakaatnya, maka Allah SWT akan
menempatkan ruhnya dalam kebahagiaan dan meluaskannya dalam kubur, dan
ia keluar dari kuburnya dengan wajah bagaikan rembulan seraya berkata, ‘Aku
bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang layak disembah) selain Allah dan
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”

Malam ketujuh
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 2 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan

98
surah al-Ikhlas sebanyak 100 kali pada rakaat pertama; dan membaca surah al-
Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan surah ayat kursi sebanyak 100 kali pada
rakaat kedua, maka Allah akan mengabulkan doanya, memenuhi hajatnya,
menuliskan baginya pahala syahid setiap hari, dan ia tidak akan pernah
melakukan kesalahan lagi.”

Malam kedelapan
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 2 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan ayat

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari


Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.
(Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun
(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami
dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali". Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari
kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum
kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau

99
bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan
kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan
kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami;
ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (Q.S. al-Baqarah [2]:285-286)

dan surah al-Ikhlas 15 kali pada rakaat pertama;

dan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan ayat terakhir surah
al-Kahfi sekali

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang


diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan
yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan
seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". (Q.S. al-Kahfi [18]: 110)

dan surah al-Ikhlas sebanyak 15 kali pada rakaat kedua,

Maka Allah SWT tidak akan mengeluarkannya dari dunia ini kecuali ia suci,
sekalipun dosanya lebih banyak daripada buih lautan, dan seakan ia telah
membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Furqan (Al-Quran).”

Malam kesembilan
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 4 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-Fath sebanyak 10 kali pada setiap rakaatnya, maka Allah SWT akan
mengharamkan jasadnya dari api neraka dan memberinya pahala 12 syahid Badr
dan pahala ulama untuk setiap ayat yang dibacanya.”

Malam kesepuluh
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 4 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
Ayat Kursi sekali dan surah al-Kautsar 3 kali pada setiap rakaatnya, maka Allah
SW akan memerintahkan para malaikat-Nya untuk menuliskan baginya 1.000
kebajikan, mengangkatnya 100.000 derajat, dan membukakan untuknya
100.000 pintu surga yang tidak akan ditutup selamanya, serta memberikan
ampunan untuknya, orang tuanya, dan tetangganya.”

100
Malam kesebelas
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 8 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-Kafirun sebanyak 10 kali pada setiap rakaatnya, maka demi Yang
Mengutusku sebagai nabi dengan hak, tidak ada yang mengamalkannya kecuali
ia seorang mukmin yang sempurna imannya, dan Allah akan memberinya taman
di surga sebanyak rakaat yang dikerjakan.”

Hari kesebelas
Merupakan hari lahirnya Sayyidina Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib atau
lebih dikenal dengan nama Ali al-Akbar adalah putra Imam Husain as yang
lahir pada tanggal 11 Sya’ban tahun 33 H di kota Madinah. Ibunya bernama
Sayyidah Laila. Wajahnya ibarat bulan purnama yang bercahaya. Ia tampan,
bersih dan rapi. Kulitnya bersih agak kemerah-merahan, bola matanya hitam,
alisnya tebal, tubuhnya seimbang, dada dan bahunya tegap. Kalau berjalan
cekatan, ibarat seperti menuruni sebuah lembah. Jika ia dipanggil oleh
seseorang, maka ia membalikkan seluruh tubuhnya menghadap kepada yang
memanggilnya. Dari tubuhnya tercium bau wangi kesturi. Dengan
perawakannya yang indah tersebut, Imam Husein as menyebutnya sebagai
orang yang paling mirip dengan Rasulullah saw dari kalangan Bani Hasyim,
termasuk sifat, akhlak, adab, ucapan dan kebiasaannya.

• Membaca Doa Ziarah khusus untuk Sayyidina Ali Al-Akbar as

ُ ‫علَي َْك َيا ابْنَ َر‬


،‫س ْو هل للاه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Rasulullah
، َ‫علَي َْك َيا ابْنَ أ َ همي هْر ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Amirul Mukminin
َ‫اط َمة‬
‫علَي َْك َيا ابْنَ َخ هد ْي َجةَ َو فَ ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Sayyidah Khadijah dan Sayyidah Fatimah

َ ‫س هن َو ْال ُح‬
،‫سي هْن‬ َ ‫علَي َْك َيا ابْنَ ْال َح‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra al-Hasan dan al-Husein

َ ُ‫صلَّى للا‬
،‫علَي َْك‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَي َْك‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَي َْك‬ َ
Allah mencurahkan shalawat atasmu. Allah mencurahkan shalawat atasmu.
Allah mencurahkan shalawat atasmu.
‫ لَ َعنَ للاُ َم ْن قَتَلَ َك‬،‫ لَ َعنَ للاُ َم ْن قَتَلَ َك‬،‫لَ َعنَ للاُ َم ْن قَتَلَ َك‬

101
Allah melaknat orang yang telah membunuhmu
ٌ ‫إه َّنا (أَنَا) إهلَى للاه هم ْن ُه ْم َب هر ْي‬
‫ئ‬
Sesungguhnya kami berlepas diri terhadap mereka di hadapan Allah.

ُ ‫علَي َْك َيا ابْنَ َر‬


،‫س ْو هل للاه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Rasulullah
،‫ي للاه‬ّ‫علَي َْك َيا ابْنَ َن هب ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Nabi Allah
، َ‫علَي َْك َيا ابْنَ أ َ همي هْر ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Amirul Mukminin
،‫ش هه ْيده‬ َ ‫علَي َْك َيا ابْنَ ْال ُح‬
َّ ‫سي هْن ال‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra al-Husein yang syahid.
َّ ‫علَي َْك أ َ ُّي َها ال‬
،ُ‫ش هه ْيد‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai syahid
ْ ‫ظلُ ْو ُم َو اب ُْن ْال َم‬
،‫ظلُ ْو هم‬ ْ ‫علَي َْك أ َ ُّي َها ْال َم‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai yang terzalimi dan putra orang yang terzalimi.
َ ً‫لَعَنَ للاُ أ ُ َّمةً قَتَلَ ْت َك َو لَعَنَ للاُ أ ُ َّمة‬
‫ظلَ َم ْت َك‬
Allah melaknat umat yang telah membunuhmu. Allah melaknat umat yang
telah menzalimimu.

‫ت هبذَ هل َك فَ َر ه‬
ْ ‫ض َي‬
‫ت هب هه‬ َ ً‫َو لَ َعنَ للاُ أ ُ َّمة‬
ْ ‫س هم َع‬
Allah melaknat umat yang telah mendengar hal itu, lalu mereka meridhainya.

َّ ‫علَي َْك َيا َو هل‬


،‫ي للاه َو ابْنَ َو هل هّي هه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai kekasih Allah dan putra kekasih-Nya.
‫علَى َج همي هْع‬ َ ‫الر هز َّيةُ هب َك‬
َ ‫علَ ْينَا َو‬ َّ ‫ت‬ ‫ت ْال ُم ه‬
‫ص ْي َبةُ َو َجلَّ ه‬ ُ ‫ع‬
‫ظ َم ه‬ َ ْ‫لَقَد‬
، َ‫ْال ُم ْس هل هميْن‬
Sungguh agung musibah dan sungguh besar bencana yang telah menimpamu
atas kami dan atas seluruh Muslimin.
‫فَلَعَنَ للاُ أ ُ َّمةً قَتَلَ ْت َك َو أَب َْرأ ُ إهلَى للاه َو إهلَي َْك هم ْن ُه ْم‬
Allah melaknat umat yang telah membunuhmu dan aku berlepas diriku kepada
Allah dan kepadamu dari mereka.

102
Kemudian shalat hadiah 2 rakaat untuk Sayyidina Ali al-Akbar as, Ketika
Anda telah selesai mengerjakan shalat, bacalah tasbih Sayyidah Fatimah
Az-Zahra as serta ucapkanlah :

َ ‫صلَّيْتُ َو َر َك ْعتُ َو‬


‫س َجدْتُ لَ َك َوحْ دَ َك الَ ش هَري َْك لَ َك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم هإ هّني‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku mengerjakan shalat, rukuk dan sujud hanya untuk-
Mu, tiada sekutu bagi-Mu

‫س ُج ْودَ الَ َي ُك ْو ُن هإالَّ لَ َك‬ َ ‫الر ُك ْو‬


ُّ ‫ع َو ال‬ َّ ‫هْل َ َّن ال‬
ُّ ‫صالَة َ َو‬
Karena, shalat, rukuk dan sujud tidak pantas kecuali hanya untuk-Mu,

َ ‫ت للاُ الَ إهلَهَ إهالَّ أ َ ْن‬


‫ت‬ َ ‫هْل َ َّن َك أ َ ْن‬
karena Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau

‫سالَ هم َو‬ َ ‫ع هّني أ َ ْف‬


َّ ‫ض َل ال‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد َو أ َ ْب هل ْغ ُه ْم‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
‫سالَ َم‬َّ ‫ي هم ْن ُه ُم ال‬ َّ َ‫عل‬
َ ْ‫اردُد‬ ْ ‫التَّ هح َّي هة َو‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, sampaikanlah kepada mereka dariku salam dan penghormatan
yang paling baik dan kembalikanlah kepadaku salam mereka.

‫علَ ْي هه َما‬ َ ‫ى ب هْن ْال ُح‬


َ ‫سي هْن‬ َ ‫َان َه هد َّيةً هم هّني هإلَى‬
ّ ‫ع هل ه‬ ‫الر ْكعَت ه‬ ‫اللَّ ُه َّم َوهَات ه‬
َّ ‫َان‬
،‫سالَ ُم‬َّ ‫اَل‬
Ya Allah, Dua rakaat ini adalah hadiahku kepada junjunganku Sayyidina Ali al-
Akbar bin Husein as

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

‫ض هل أ َ َم هلي َو َر َجا هئي فهي َْك َو فهي‬َ ‫علَى ذَ هل َك هبأ َ ْف‬ َ ‫َو تَقَب َّْل هم هّني َو أْ ُج ْر هني‬
َ‫اح هميْن‬ َّ ‫ َيا أ َ ْر َح َم‬، َ‫ي ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
‫الر ه‬ َّ ‫ي ه َو هل هي َّك َيا َو هل‬
ّ ‫َو هل‬
Terimalah dariku dan berikanlah pahala kepadaku karena itu dengan pahala
yang lebih utama dari yang kuharapkan dari-Mu dan dari wali dari wali-Mu ini,
Wahai wali orang-orang beriman, Wahai Yang Paling Pengasih dari para
Pengasih

Malam kedua belas

103
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 12 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah at-Takatsur sebanyak 10 kali pada setiap rakaatnya, maka Allah SWT
akan mengampuni dosa-dosanya selama 40 tahun, mengangkatnya 40 derajat,
serta 40.000 malaikat memintakan ampun untuknya, dan baginya pahala orang
yang mendapatkan Lailatul-Qadr.”

Malam ketiga belas


Malam tiga belas adalah malam pertama al-layali al-bidh. Ketahuilah,
disunnahkan di malam ketiga belas bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan untuk
melakukan shalat sebanyak dua rakaat, setiap rakaat membaca surah al-Fatihah
sekali, Yasin, al-Mulk, dan al-Ikhlas. Diriwayatkan dari Imam Ja’far as-Shadiq
as, bahwa sesiapa melakukan amalan tersebut, niscaya ia akan mendapatkan
keutamaan ketiga bulan tersebut dan seluruh dosanya, selain dosa syirik, akan
diampuni.

Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 2 rakaat pada


malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah at-Tin sekali pada setiap rakaatnya, maka ia seperti telah membebaskan
200 budak keturunan Nabi Ismail, tersucikan dari dosanya seperti saat ia baru
dilahirkan, dan Allah akan membebaskannya dari api neraka serta
mengakrabkannya dengan Nabi Muhammad saw dan Nabi Ibrahim as.”

Malam keempat belas


Ketahuilah, disunnahkan di malam keempat belas bulan Rajab, Sya’ban, dan
Ramadhan untuk melakukan shalat sebanyak empat rakaat setiap rakaat
membaca surah al-Fatihah sekali, Yasin, al-Mulk, dan al-Ikhlas, dengan dua kali
salam. Diriwayatkan dari Imam Ja’far as-Shadiq as, bahwa sesiapa melakukan
amalan tersebut, niscaya ia akan mendapatkan keutamaan ketiga bulan tersebut
dan seluruh dosanya, selain dosa syirik, akan diampuni.

Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 4 rakaat pada


malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-Ashr sebanyak 5 kali pada setiap rakaatnya, maka Allah SWT akan
menuliskan untuknya pahala orang-orang yang shalat dari Nabi Adam as hingga
Hari Kiamat, membangkitkannya dengan wajah yang lebih bercahaya dari pada
matahari dan bulan, dan mengampuni dosa-dosanya.”

104
Amalan Malam Nishfu Sya’ban
(Malam kelimabelas)
Dalam Kitab Shahih Jami’ As-Shagir, yang ditahqiq oleh Al-Albani,
jilid 2 hal 785, diterbitkan oleh Al-Maktab Al-Islami, cet.ketiga, pada
tahun 1988:
Rasulullah saw bersabda: “Di malam pertengahan bulan Sya’ban
(Nishfu Sya’ban) Allah akan mengampuni seluruh penduduk
bumi kecuali orang musyrik atau yang bertengkar”.

Dalam Kitab Maushu’ah Al-Umm, karya Imam As-Syafi’I, jilid 1 hal


395, diterbitankan oleh Maktabah At-Taufiqiyyah:
Imam Syafi'i berkata: “Dan telah sampai kepada kami bahwa
sesungguhnya doa di lima malam akan dikabulkan: malam
Jum'at, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, malam awal bulan
Rajab dan malam pertengahan bulan Sya'ban (Nishfu
Sya'ban)….. Dan aku memandang baik apa-apa yang diceritakan
tentang malam-malam ini tanpa menjadikannya wajib.

Rasulullah saw bersabda : “Pada malam ini (Nishfu Sya’ban)


dibagikan-Nya rezeki, dicatat-Nya ajal, dan Allah SWT pada malam
ini akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, Allah menurunkan
Malaikat-Nya dari langit ke bumi. Dalam riwayat yang lain
disebutkan bahwa pada malam ini dihapuskan semua amal (yang jelek
bagi yang memohonkannya) dibagikan-Nya rezeki, dicatat-Nya ajal,
diampuni-Nya dosa kecuali orang musyrik, yang bertengkar, yang
memutuskan silaturahmi, dukun, pemabuk, yang terus-menerus
melakukan dosa, penyair (suka mengatakan apa yang mereka sendiri
tidak mengerjakan),

Diriwayatkan dari Ali bin Husein dari ayahnya dari Imam Ridha as
ketika beliau ditanya tentang malam Nishfu Sya’ban malam itu adalah
malam diselamatkan-Nya hamba dari siksa api neraka, diampuni-Nya
dosa-dosa besar.

Diriwayatkan dari al-Majlisi dari kitab Zaadul Ma’ad, Nabi saw


bersabda : “Pada malam Nishfu Sya’ban Jibril datang kepadaku dan

105
berkata, “Bangunlah wahai Rasulullah kemudian kami menuju ke
Baqi” kemudian dia berkata “angkatlah kepalamu ketahuilah pada
malam ini Allah akan membuka pintu langit, dibukanya pintu rahmat,
pintu kerelaan, pintu pengampunan, pintu keutamaan, pintu tobat,
pintu nikmat, pintu kedermawanan, pintu ihsan, ditetapkan-Nya ajal,
dibagikan-Nya rezki, dari tahun ini hingga tahun yang akan datang,
diturunkan-Nya apa yang akan terjadi selama setahun kemudian.
Kemudian Jibril melanjutkan Allah telah memberikan kepadamu
duhai Muhammad apa saja yang ada pada kerajaan langit, Allah akan
menetapkan pada malam hari ini bagi yang berdiri, rukuk dan sujud
(Shalat), yang berdzikir dan bertasbih yang berdoa akan dikabulkan
doanya, yang memohon hajatnya akan diterima, yang memohon
ampun akan diampuni, yang bertaubat akan diterima taubatnya.
(Kitab Muntakhab Al-Hasani)

Telah diriwayatkan dari Ash-Shadiq as bahwa Al-Baqir as pernah


ditanya keutamaan malam Nishfu Sya’ban, Beliau menjawab “Malam
itu malam terbaik setelah malam Al-Qadr, dimana Allah memberikan
kepada hamba-Nya keutamaan dan ampunan-Nya, maka
bersegeralah kalian untuk mendekatkan diri kepada-Nya di
malam itu, karena Allah berjanji tidak akan menolak doa hamba-Nya
selama tidak berdoa untuk maksiat dan sesungguhnya dia adalah
malam yang diperuntukan untuk kami Ahlil Bait sebagaimana
menjadikan malam Al-Qadr untuk Nabi Saw, maka bersegeralah
kalian untuk berdoa dan memuji-Nya di malam itu”. (Al-Amali At-
Thusi 1/335)

Menghidupkan malam ini dengan melaksanakan shalat, berdoa, dan


beristighfar. Berkata Imam Ali Zainal Abidin as dalam salah satu
hadisnya: “Barang siapa yang menghidupkan malam ini, tidak akan
mati hatinya dimana seluruh hati akan mati”.

Amalan untuk malam ini adalah:

Pertama: Mandi

Mandi (pada malam) ini dapat meringankan dosa.

106
Kedua: Membaca Surat Yasin 3x

Rasulullah saw bersabda: “Wahai Ali, bacalah surat Yasin, karena didalamnya
terdapat sepuluh keberkahan: tidak ada orang lapar yang membacanya
melainkan dia akan kenyang, yang haus akan hilang dahaganya, yang tidak
berbusana melainkan akan diberikan busana, yang bujang/gadis akan diberi
pasangan, yang takut akan diberi keamanan, yang sakit akan diberi
kesembuhan, yang terpenjara akan dikeluarkan, yang bepergian akan dibantu
dalam perjalanannya dan mereka tidak membacanya di hadapan mayyit
melainkan Allah akan ringankan bagi mayyit tersebut dan tidak membacanya
seorang yang sesat melainkan akan diberikan jalan keluarnya”. (Jami Al-
Akhbar 7/8)

Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang membaca surat Yasin dihadapan
hajat-hajatnya maka akan ditunaikan untuknya”. (Sunan An-Nabiyyil Akram
3/53)

Ketiga: membaca istigfar (70x)

‫للا َو أ َ ْسأَلُهُ التَّ ْو َبة‬


َ ‫ا َ ْستَ ْغ هف ُر‬
Aku memohon ampunan kepada Allah dan meminta taubat kepada-Nya

Keempat: Ziarah Imam Al-Mahdi as

Membaca doa yang dinukil oleh Syekh Thusi dan Sayid Ibnu Thawus ra berikut
ini, dan doa ini memiliki kedudukan seperti berziarah kepada Shahibuz Zaman
(Imam Mahdi).

‫اَللّ ُه َّم هب َح ّ ه‬
َ ‫ق لَ ْيلَ هتنا َ َه هذ هه َو َم ْولُودهها‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan hak malam ini dan yang dilahirkan
malam ini

َ ‫ض هلها‬ َ ‫ الَّ هت ْي قَ َر ْن‬،َ‫عودهها‬


ْ َ‫ت اهلَى ف‬ ُ ‫َو ُح َّج هت َك َو َم ْو‬
Sang hujjah-Mu yang telah engkau janjikan (kemunculannya) yang engkau
tambahkan keutamaan mala mini dengan kelahirannya

ً‫عدْال‬
َ ‫صدْقا ً َو‬ ْ ‫ضالً فَتَ َّم‬
‫ت َك هل َمتُ َك ه‬ ْ َ‫ف‬
Dan telah sempurna kalimat-Mu yang benar dan adil

107
َ ّ‫ َوالَ ُمعَ هق‬،‫ال ُم َب هدّ َل هل َك هل َما هت َك‬
‫ب هْليا َ هت َك‬
Tidak ada pengganti untuk kalimat-Mu dan tidak ada yang menandingi tanda-
tanda kebesaran-Mu

،‫ُك ْال ُم ْش هر ُق‬ ‫ َو ه‬،‫نُ ْو ُر َك ْال ُمتَا َ هلّ ُق‬


َ ‫ضياَؤ‬
Cahayamu meneropong dan sinarmu menerangi

‫ط ْخيا َ هء الدَّ ْي ُج ه‬
،‫ور‬ ُ ‫َو ْال َعلَ ُم ال ُّن‬
َ ‫ور في‬
Dan cahaya alam menerangi kegelapan yang pekat

ُ ُ‫ب ْال َم ْست‬


،ُ‫ َج َّل َم ْو هلدُهُ َو َك ُر َم َمحْ هتدُه‬،‫ور‬ ُ ‫ْالغَا هئ‬
Al-Ghaib yang tersembunyi, mulia kelahiran dan tali keturunannya

ُ ُ‫َو ْال َمالَ هئ َكة‬


‫ َوللاُ نا َ ه‬،ُ‫ش َّهدُه‬
،ُ‫ص ُرهُ َو ُم َؤ هّيدُه‬
Para malaikat menjadi saksinya dan Allah penolong dan peneguhnya

،ُ‫ َو ْال َمالَ هئ َكةُ ا َ ْمدَادُه‬،ُ‫اهذَا آنَ هميْعاَدُه‬


Jika datang waktu kemunculannya para malaikat membantunya

ْ ‫ َونُ ْو ُرهُ الَّذ‬،‫هي الَ َي ْنبُو‬


،‫هي الَ َي ْخبُو‬ ْ ‫ْف للاه الَّذ‬
ُ ‫سي‬
َ
Pedang Allah yang tidak pernah meleset dan cahayanya tak tersembunyi

ْ ‫ْس ْال َع‬


،‫ص هر‬ ‫ َون ََو ه‬،‫ار الدَّ ْه هر‬
ُ ‫امي‬ ُ َ‫ َمد‬،‫صبُو‬ ْ ‫َوذُو ْال هح ْل هم الَّذ‬
ْ ‫هي الَ َي‬
Dan pemilik ilmu yang tidak hilang, poros perputaran dan pengatur zaman

،‫علَ ْي هه ْم ما َيتَن ََّز ُل في لَ ْيلَ هة ْالقَدْ هر‬


َ ‫ َو ْال ُمن ََّز ُل‬،‫َو ُوالَة ُ االَ ْم هر‬
Pemilik perintah yang turun kepadanya apa-apa yang turun pada lailatul Qadr

،‫اب ْال َح ْش هر َوال َّن ْش هر‬ ْ َ ‫َوا‬


ُ ‫ص َح‬
Dan pemilik hari kebangkitan dan kiamat

،‫ َو ُوالَة ُ ا َ ْم هر هه َو َن ْه هي هه‬،‫َراج َمةُ َوحْ هي هه‬


‫ت ه‬
Sang penerjemah wahyu-Nya pengemban perintah dan larangan-Nya

،‫عوا هل هم هه ْم‬ ‫علَى خا َ هت هم هه ْم َوقا َ هئ هم هه ُم ْال َم ْستُ ه‬


َ ‫ور‬ َ َ‫اَللّ ُه َّم ف‬
َ ‫ص هّل‬

108
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu kepada penutup dan pengemban dari
mereka yang tersembunyi alamnya
ُ ‫اَللّ ُه َّم َواَدْ هر ْك هبنَا أَيَّا َمهُ َو‬
،ُ‫ظ ُه ْو َرهُ َوقهيا َ َمه‬
Ya Allah, sempatkanlah kami untuk mengalami hari-harinya, kemunculannya
dan perjuangannya

‫َواجْ َع ْلنا َ هم ْن ا َ ْن ه‬
،‫ َوا ْق هر ْن ثا َ َرنا َ هبثا َ هرهه‬،‫صارهه‬
Dan jadikanlah kami sebagai penolongnya dan jadikanlah perjuangan kami
sejalan dengan perjuangannya

َ َ‫َوا ْكتُبْنا َ فهي اَع َْوا هن هه َو ُخل‬


،‫صا هئ هه‬
Tulislah kami disisi-Mu sebagai pembantu dan teman setianya

ُ ‫ َو هب‬، َ‫َواَحْ هينا َ في دَ ْولَ هت هه نا َ هع هميْن‬


َ‫صحْ َب هت هه غا َ هن هميْن‬
Sempatkanlah kami untuk hidup dan mendapat kenikmatan di negerinya dan
dengan mengikutinya mendapatkan kecukupan

، َ‫سا هل هميْن‬
َ ‫وء‬
‫س ه‬ُّ ‫ َو همنَ ال‬، َ‫َو هب َح هقّ هه قَا هئ هميْن‬
Dan dengan kebenarannya kami menjalankan hukum-Mu dan terhindar dari
segala keburukan

َ‫ َو ْال َح ْمدُ هلله َربّ ه ْالعَالَ هميْن‬، َ‫اح هميْن‬ َّ ‫يا ا َ ْر َح َم‬
‫الر ه‬
Duhai yang maha luas rahmat-Nya, dan segala puji bagi Allah Tuhan sekalian
alam

َ ‫س هّي هدنَا ُم َح َّم ٍد خَات هَم ال َّن هب هّيينَ َو ْال ُم ْر‬


، َ‫س هلين‬ َ ُ‫صلَ َواتُه‬
َ ‫على‬ َ ‫َو‬
Dan shalawat-Nya atas Nabi Muhammad penutup para Nabi

، َ‫اط هقيْن‬ َّ ‫علَى ا َ ْه هل َب ْي هت هه ال‬


‫صا هد هقيْنَ َو هع ْت َر هت هه ال َّن ه‬ َ ‫َو‬
Dan atas keluarganya yang jujur dan itrahnya sebagai juru bicaranya

َّ ‫َو ْال َع ْن َج هم ْي َع‬


‫ واحْ ُك ْم َب ْينَنا َ َو َب ْي َن ُه ْم‬، َ‫الظا هل هميْن‬
Dan laknat-Mu atas kaum yang zalim dan hukumlah antara kami dan mereka

َ‫َيا اَحْ َك َم ْال َحا هك هميْن‬


Wahai yang paling bijak dalam hukum-Nya

109
Kelima: Membaca Doa Nudbah

‫الر هحي هْم‬


َّ ‫الرحْ َم هن‬
َّ ‫للا‬
‫هبس هْم ه‬
Bismillȃhir-rahmȃnir-rahȋm,
Dengan nama Allah yang Pengasih dan penyayang

، َ‫ْال َح ْمدُ هلله َربّ ه ال َعالَ هميْن‬


Alhamdulillȃhi robbil ‘ȃlamȋn,
Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam

َّ َ‫الط هّي هبيْن‬


َ‫الطا هه هريْن‬ َّ ‫س هّي هدنَا ُم َح َّم ٍد َن هب هّي هه َوآ هل هه‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَى‬ َ ‫َو‬
Washallallȃhu ‘alȃ sayyiidinȃ Muhammadin nabiyyihi wa ȃlihi Thayyibiyna
Thahiriyn,
Shalawat Allah atas junjungan kami, Sayyidina Muhammad Nabi-Nya beserta
keluarganya yang terbaik dan suci

‫ُك فهي أ َ ْو هل َيا هئ َك‬ َ ُ‫اَللَّ ُه َّم لَ َك ْال َح ْمد‬


َ َ‫علَى َما َج َرى هب هه ق‬
َ ‫ضاؤ‬
Allȃhumma lakal hamdu ‘alȃ mȃ jarȃ bihi qadhȃuka fi auliyȃik
Ya Allah, Bagi-Mu segenap pujian atas ketentuan-Mu terhadap para wali-Mu

ْ َ‫اَلَّ هذيْنَ ا ْست َْخل‬


َ ‫صتَ ُه ْم هل َن ْفس‬
،‫هك َو هد ْي هن َك‬
Alladzȋnastakhlashtahum linafsika wadȋnik.
Yang terpilih sebagai pengayom agama-Mu

،‫ همنَ ال َّن هعي هْم ْال ُم هقي هْم‬،‫ت لَ ُه ْم َج هز ْي َل َما هع ْندَ َك‬ ْ ‫هإ هذ‬
َ ‫اخت َْر‬
Idzikh-tarta lahum jaz ȋla mȃ ‘indaka minan-na’ ȋmil muqȋm,
Yang telah Engkau berikan karunia yang banyak dari sisi-Mu

ُّ ‫علَ ْي هه ُم‬
‫الز ْهدَ فهي‬ َ ‫ت‬ ْ ‫هي الَ زَ َوا َل لَهُ َوالَ اض هْمحْ الَ َل َب ْعدَ أ َ ْن ش ََر‬
َ ‫ط‬ ْ ‫اَلَّذ‬
‫ت َه هذ هه الدُّ ْن َيا الدَّ هن َّي هة‬
‫دَ َر َجا ه‬
Alladzȋ lȃ zaw ȃla lahŭ waladhmihlȃla ba’da an syaroth-ta ‘alaihimuz-zuhda
fȋ darojȃti hȃdzihid-duny ȃd-daniyyah,
Karunia yang tidak akan hilang maupun berkurang (tentunya) setelah Engkau
syaratkan pada mereka untuk tidak tergoda oleh kehidupan dunia yang hina

ُ ‫َو ُز ْخ ُرفه َها َو هزب هْر هج َها فَش ََر‬


‫ط ْوا لَ َك ذَ هل َك‬
Wazukhru fihȃ wazibrijihȃ fasyarothu laka dzȃlika,

110
Kegemerlapan dan kemewahan dunia pun menjadi syaratnya

َّ ‫ت لَ ُه ُم ال هذّ ْك َر ْال َع هل‬


،‫ي‬ َ ‫ فَقَ هب ْلتَ ُه ْم َوقَ َّر ْبتَ ُه ْم َوقَد َّْم‬،‫ت هم ْن ُه ُم ْال َوفَا َء هب هه‬
َ ‫ع هل ْم‬
َ ‫َو‬
‫ي‬َّ ‫َوالثَّنَا َء ْال َج هل‬
Wa ‘alimta minhumul wafȃ-ȃbihi, faqobiltahum waqorrobtahum
waqoddamta lahumudz-dzikrol ‘aliyya wats-tsanȃ-al jaliyya
Engkau mengetahui bahwa mereka akan menepati janji tersebut, karena itulah
Engkau terima dan dekatkan mereka disisi-Mu, Kau puji dan agungkan mereka

‫علَ ْي هه ْم َمالَ هئ َكت ََك َو َك َّر ْمتَ ُه ْم هب َوحْ هي َك‬


َ ‫ت‬ ْ ‫َوأ َ ْه َب‬
َ ‫ط‬
Wa-ah bath-ta ‘alaihim malȃ-ikataka wakrrom tahum biwahyika,
Engkau turunkan malaikat-malaikat-Mu untuk mengiringi mereka, Engkau
muliakan mereka dengan wahyu-Mu

‫ َو ْال َو هس ْيلَةَ هإلَى هرض َْوا هن َك‬،‫ َو َج َع ْلتَ ُه ُم الذَّ هر ْي َعةَ هإلَي َْك‬،‫َو َرفَدْتَ ُه ْم هب هع ْل هم َك‬
Warofad-tahum bi’ilmika, wa ja’altahumudz-dzarȋ ‘ata ilaika, wal wasȋlata
ilȃ- ridhwȃnika,
Engkau bekali mereka dengan ilmu-Mu, dan Engkau jadikan mereka perantara-
Mu dan penghubung menuju keridhaan-Mu

،‫ض أ َ ْس َك ْنتَهُ َج َّنت ََك هإلَى أ َ ْن أ َ ْخ َرجْ تَهُ هم ْن َها‬


ٌ ‫فَ َب ْع‬
Faba’dhun askantahu jannataka ila an akhrojtahu minhȃ
Di antara mereka ada yang Engkau tempatkan di surga (Adam as), hingga
Engkau keluarkan dia darinya

‫ض َح َم ْلتَهُ فهي فُ ْل هك َك َو َن َّج ْيتَهُ َم َع َم ْن آ َمنَ َم َعهُ همنَ ْال َهلَ َك هة‬
ٌ ‫َو َب ْع‬
،‫هب َرحْ َم هت َك‬
Waba’dhun hamal tahu fȋ fulkika, wanajjaytahu waman ȃmana ma’ahu
mina halakati birohmatik
Di antara mereka ada yang Engkau bawa dalam perahu-Mu (Nuh as) dan
dengan rahmat-Mu, Engkau selamatkan dia juga orang-orang beriman yang
bersamanya dari kebinasaan.

َ‫اْلخ هريْن‬ ٍ ْ‫صد‬


‫ق فهي ه‬ ‫سانَ ه‬ َ ‫سأَلَ َك هل‬
َ ‫ َو‬،ً‫هك َخ هل ْيال‬ َ ‫ض اهتَّ َخذْتَهُ هل َن ْفس‬
ٌ ‫َو َب ْع‬
،‫ت ذَ هل َك آ هليًا‬َ ‫ َو َج َع ْل‬،ُ‫فَأ َ َج ْبتَه‬
Waba’dhun it-takhod tahŭ linafsika kholȋla, wasaalaka lisȃna shidqin fil
ȃkhirȋna fa-ajabtahu, waj’alta dzȃlika ‘aliyyȃ,

111
Ada pula yang Engkau jadikan kekasih-Mu (Ibrahim as). Yang memohon
kepada-Mu buah tutur yang baik di akhirat, maka Engkau kabulkan dan pilihkan
untuknya seseorang dari keluarganya

َ ‫ش َج َرةٍ تَ ْك هل ْي ًما َو َج َع ْل‬


،‫ت لَهُ هم ْن أ َ هخ ْي هه هردْ ًءا َو َو هزي ًْرا‬ َ ‫ض َكلَّ ْمتَهُ هم ْن‬
ٌ ‫َو َب ْع‬
Waba’dhun kallamtahu min syajarotin talkȋma, waj’alta lahŭ min akh ȋhi rid-
an wawazȋrȃ,
Adapula yang Engkau ajak bicara dari balik pohon (Musa as) dan Engkau
jadikan saudaranya (Harun as) pembantu dan wazirnya

،‫ح ْالقُد هُّس‬


‫ت َوأ َ َّيدْتَهُ هب ُر ْو ه‬ ٍ َ ‫غي هْر أ‬
‫ َوآتَ ْيتَهُ ال َب هّينَا ه‬،‫ب‬ َ ‫ض أ َ ْولَدْتَهُ هم ْن‬
ٌ ‫َو َب ْع‬
Waba’dhun au lad-tahu min ghoyriabin, wa ȃtaytahul bayyinȃt, wa
ayyadtahu birŭhil qudus,
Diantara mereka yang lahir tanpa ayah (Isa as), Engkau lengkapi ia dengan
mukjizat dan petunjuk serta Engkau bekali dia dengan Ruhul Qudus

َ ْ‫ َو َن َهج‬،ً‫ْت لَهُ ش هَر ْيعَة‬


‫ت لَهُ هم ْن َها ًجا‬ َ ‫َو ُك ٌّل ش ََرع‬
Wakullun syaro’ta lahŭ syarȋ’atan wanahajta lahu minhȃja
Engkau berikan untuk masing-masing dari mereka suatu syariat dan Engkau
anjurkan suatu ajaran.

ً‫ هإقَا َمة‬،ٍ‫ هم ْن ُمدَّةه هإلَى ُمدَّة‬، ٍ‫ظا َب ْعدَ ُم ْستَحْ هفظ‬ ‫ت لَهُ أ َ ْو ه‬
ً ‫ص َيا َء ُم ْستَحْ هف‬ َ ‫َوتَ َخي َّْر‬
َ ‫علَى هع َباد‬
،‫هك‬ َ ً‫ َو ُح َّجة‬،‫هل هد ْي هن َك‬
Watakhayyarta lahu awsyiyȃ-a mustakhfizhan wa ba’da mustahhfizin, min
muddatin ilȃ muddah, iqȃmatan lidȋnik wahujjatan ‘alȃ ‘ibȃdik,
Dan Engkau pilih untuk membantu mereka para pewaris dan penerus satu demi
satu, guna menjaga agama-Mu dari satu masa ke masa yang lain, untuk
menegakkan agama-Mu dan menjadi petunjuk atas para hamba-Mu

،‫علَى أ َ ْه هل هه‬ ‫ب ْال َب ه‬


َ ‫اط ُل‬ َ ‫َو هلئَالَّ َي ُز ْو َل ْال َح ُّق‬
َ ‫ َو َي ْغ هل‬،‫ع ْن َمقَ ه ّرهه‬
Wali allȃ yazŭlal haqqu ‘an maqarrihi, wayagh libal bȃthilu ‘alȃ ahlihi,
Agar kebenaran tidaklah sirna dari tempatnya dan para pengikut kebathilan
dikalahkan oleh pengikut kebenaran

‫ت لَنَا هع ْل ًما‬
َ ‫ َوأَقَ ْم‬،‫س ْوالً ُم ْنذ ًهرا‬
ُ ‫ت هإلَ ْينَا َر‬َ ‫س ْل‬
َ ‫َو هلئَالَّ َيقُ ْو َل أ َ َحدٌ "لَ ْوالَ أ َ ْر‬
."‫ فَ َنتَّ هب َع آ َيا هت َك هم ْن قَ ْب هل أ َ ْن َن هذ َّل َون َْخزَ ى‬،‫هَا هديًا‬
Walȃ yaqŭlu ahadun, lawla arsalta ilaynȃ rasŭlan mundzirȃ, wa aqomta lanȃ
‘ala man hȃdiyȃ fanattabi’a ȃyȃtika min qabli an nadzilla wa nakhzȃ

112
Sehingga tak seorangpun mengatakan: “Seandainya Engkau (Ya Allah)
mengutus kepada kami seorang Rasul yang memberi peringatan” dan Engkau
tegakkan panji pemberi petunjuk maka kami pasti akan mengikuti ayat-ayat dan
bukti-bukti kebesaran-Mu sebelum menjadi hina dan sengsara (dihari kiamat)”

َ ُ‫صلَّى للا‬
‫علَيْه‬ َ ‫ْت هباْل َ ْم هر هإلَى َح هب ْي هب َك َون هَج ْي هب َك ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫هإلَى أ َ هن ا ْنتَ َهي‬
،‫َوآ هله‬
Ilȃ anintahayta bil-amri ilȃ habȋbikawa najȋbika Muhammadin shallallȃhu
‘alaihi waȃlihi,
Akhirnya Engkau tutup misi kenabian dengan kekasih pilihan-Mu Nabi
Muhammad saw shalawat atasnya dan keluarganya

،ُ‫س ّهيدَ َم ْن َخلَ ْقتَه‬


َ ُ‫فَ َكانَ َك َما انتَ َج ْبتَه‬
Fakȃna Kaman tajabtahu sayyida man kholaqtah,
Sebagaimana Engkau telah memilihnya menjadi penghulu makhluk-Mu,

ُ‫ َوأ َ ْك َر َم َم هن ا ْعتَ َمدْتَه‬،ُ‫ض َل َم هن اجْ تَ َب ْيتَه‬


َ ‫ َوأ َ ْف‬،ُ‫طفَ ْيتَه‬
َ ‫ص‬
ْ ‫ص ْف َوة َ َم هن ا‬
َ ‫َو‬
Wa shofwata manis-thafayta, waafdhola manijtabayta, wa akrama
mani’tamadtahu,
Dialah yang tersuci dari orang-orang yang Engkau sucikan, Dialah sebaik-baik
pilihan-Mu, Dialah yang termulia dari para pembawa risalah-Mu

َ ‫ َو َب َع ْثتَهُ هإلَى الثَّقَلَي هْن هم ْن هع َباد‬،‫علَى أ َ ْن هب َيا هئ َك‬


،‫هك‬ َ ُ‫قَد َّْمتَه‬
Qaddamtahu ‘ala ‘ambiyȃik, wa ba’atstahu ilats-tsaqalaini min ‘ibȃdik,
Engkau utamakan dia diatas para nabi-Mu, Engkau utus ia kepada hamba-
hamba-Mu dari (golongan) jin dan manusia,

‫طأْتَهُ َمش ه‬
‫َارقَ َك َو َمغ ه‬
‫َار َب َك‬ َ ‫َوأ َ ْو‬
Wa awtho’tahu masyariqaka wa magharibaka
Engkau taklukkan untuknya timur dan barat

َ ‫ت هب ُر ْو هح هه هإلَى‬
،‫س َما هئ َك‬ َ ‫ َو‬، َ‫ت لَهُ ْالب َُراق‬
َ ْ‫ع َرج‬ َ ‫س َّخ ْر‬
َ ‫َو‬
Wa sakh-khorta lahul buraq, wa ‘arajta birŭhihi ilȃ samȃika,
Engkau naikkan dia di atas Buraq dan Engkau mi’rajkan dia ke langit-Mu,

َ ‫ ثُ َّم َن‬،‫اء خ َْل هق َك‬


ُ‫ص ْرتَه‬ ‫ض ه‬َ ‫َوأ َ ْودَ ْعتَهُ هع ْل َم َما َكانَ َو َما َي ُك ْو ُن إهلَى ا ْن هق‬
،‫ب‬
‫الر ْع ه‬ُّ ‫هب‬

113
Wa awda’tahu ‘ilma mȃ kȃna wa mȃ kyakkŭnu ilang-qidhȃi kholqika,
tsumma nashortahu birru’bi,
Engkau bekali dia dengan ilmu akan hal-hal yang lalu dan yang akan datang
hingga penghabisan ciptaan-Mu, Lalu Engkau menangkan dia atas para
musuhnya dengan rasa takut di hati mereka

َ ‫َو َحفَ ْفتَهُ هب َجب َْرا هئ ْي هل َو هم ْي َكا هئ ْي هل َو ْال ُم‬


،‫س ّ هو هميْنَ هم ْن َمالَ هئ َك هت َك‬
wa hafaftahu bi jabrȃil wa mȋkȃil wal musawwimȋna mim malȃikatika
Engkau utus Jibril dan Mikail serta malaikat lain menyertainya

َ‫ َولَ ْو َك هر َه ْال ُم ْش هر ُك ْون‬،‫علَى ال هدّي هْن ُك هلّ هه‬ ْ ُ‫عدْتَهُ أ َ ْن ت‬


َ ُ‫ظ هه َر هد ْي َنه‬ َ ‫َو َو‬
wa wa’adtahu ‘an uzh-hira ddȋnahu ‘alȃddȋni kullih, wa law karihal
musyrikŭn
Engkau janjikan untuk memenangkan agamanya atas seluruh agama walaupun
kaum musyrikin enggak menyenanginya

،‫ق هم ْن أ َ ْه هل هه‬ ‫َوذَ هل َك َب ْعدَ أ َ ْن َب َّوأْتَهُ ُم َب َّوأ َ ه‬


ٍ ْ‫صد‬
Wa dzȃlika ba’da an bawwa’tahu mubawwa’a shidqin min ahlihi,
Setelah Kau tempatkan ia bersama kebenaran dan “Ahli”-nya,

ْ ‫ لَلَّذ‬،‫اس‬
َ ‫هي هب َب َّكةَ ُم َب‬
‫ار ًكا َوهُدًى‬ ‫ض َع هلل َّن ه‬‫ت ُو ه‬ َ ‫َو َج َع ْل‬
ٍ ‫ت لَهُ َولَ ُه ْم "أ َ َّو َل َب ْي‬
‫ َو َم ْن دَ َخلَهُ َكانَ ه‬،‫َات َمقَا ُم هإب َْرا ههي َْم‬
،"‫آم ًنا‬ ٌ ‫ات َب هّين‬ٌ ‫ هف ْي هه آ َي‬، َ‫هل ْل َعالَ هميْن‬
Wa ja’alta lahŭ wa lahum awwala baytin wudhi’a lin-nȃs, lalladzȋ bibakkata
mubȃrakan wahudan lil’ ȃlamȋn, fȋhi ȃyȃtun bayyinȃt, maqȃmu ibrȃhȋma
waman dakhalahŭ kȃna ȃminȃ,
Kau jadikan untuknya dan untuk mereka, “Rumah pertama yang didirikan untuk
manusia yang terletak di Makkah, rumah yang diberkahi dan petunjuk bagi alam
semesta, didalamnya terdapat tanda-tanda kekuasaan-Mu, maqom Ibrahim,
barang siapa yang masuk didalamnya akan merasa aman

‫ط ه ّه َر ُك ْم‬ ‫جْس أ َ ْه َل ْال َب ْي ه‬


َ ُ‫ت َوي‬ ّ ‫ع ْن ُك ُم ه‬
َ ‫الر‬ َ ‫ب‬ َ ‫َوقُ ْل‬
َ ‫ " هإ َّن َما ي هُر ْيدُ للاُ هليُذْ هه‬:‫ت‬
."‫ت َْط ههي ًْرا‬
Waqulta innamȃ yurȋdhull ȃhu liyudzhiba ‘ankumur-rijsa ahlal bayti
wayutathhirakum tahhȋrȃ
Dan Engkau berfirman: “Sesungguhnya Allah berkehendak untuk mencegah
kotoran dari kalian wahai Ahlul Bait dan mensucikan kalian sesuci-sucinya”
QS. al-Ahzab [33]: 33.

114
،‫علَ ْي هه َوآ هل هه َم َودَّتَ ُه ْم فهي هكتَا هب َك‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬ َ ‫ثُ َّم َجعَ ْل‬
َ ‫ت أَجْ َر ُم َح َّم ٍد‬
Tsumma ja’alta ajra Muhammadin shalawȃtuka ‘alaihi wa ȃlihi,
mawaddatahum fȋ kitȃbika
kemudian Kau jadikan upah (risalah) Muhammad SAW didalam kitab-Mu cinta
kasih kepada mereka

،"‫علَ ْي هه أَجْ ًرا هإالَّ ْال َم َودَّة َ فهي ْالقُ ْر َبى‬ َ ‫فَقُ ْل‬
َ ‫ "الَ أ َ ْسئَلُ ُك ْم‬: ‫ت‬
Faqulta qul lȃ as’alukum ‘alaihi ajrran illal mawaddata fil qurbȃ,
Maka Engkau berfirman: “Katakanlah (Wahai Rasul saw) bahwa aku tidak
menghendaki upah apapun selain kecintaan kepada keluargaku” QS. al-Syura
[42]: 23.

،"‫سأ َ ْلتُ ُك ْم هم ْن أَجْ ٍر فَ ُه َو لَ ُك ْم‬ َ ‫َوقُ ْل‬


َ ‫ " َما‬: ‫ت‬
Wa qulta mȃ as’alukum ‘alaihi min ajrin fahuwa lakum
Dan Engkau berfirman: “Upah apapun yang aku minta adalah untuk kalian
juga” QS. Saba [34]: 47.

‫علَ ْي هه هم ْن أَجْ ٍر هإالَّ َم ْن شَا َء أ َ ْن َّيتَّ هخذَ هإلَى َر هّب هه‬ َ ‫َوقُ ْل‬
َ ‫ " َما أ َ ْسأَلُ ُك ْم‬:‫ت‬
،"ً‫س هب ْيال‬
َ
Wa qulta mȃ as’alukum ‘alaihi min ajrin illȃ man syȃ-a ayyattakhidza ilȃ
rabbihȋ sabȋla,
Dan Engkau berfirman: “Aku tidaklah mengharapkan balasan dari kalian
kecuali bagi mereka yang mencari jalan Tuhan” QS. al-Furqan [25]: 57.

‫ َو ْال َم ْسلَكُ هإلَى هرض َْوا هن َك‬،‫س هب ْي ُل هإلَي َْك‬


َّ ‫فَ َكانُ ْوا هُ ُم ال‬
Fakȃnŭ humussabȋla ilaika wal masalaka ilȃ ridwȃnik
Mereka itulah jalan ke arah-Mu dan pengantar menuju ridha-Mu,

‫صلَ َواتُ ه‬
‫للا‬ َ ‫ب‬ ‫طا هل ه‬َ ‫ي ب ُْن أ َ هب ْي‬ُّ ‫ع هل‬
َ ُ‫ام َو هل ُّيه‬ َ ،ُ‫ت أَيَّا ُمه‬
َ َ‫ف ق‬ ْ ‫ض‬َ َ‫فَلَ َّما ا ْنق‬
َ ‫ هإذَ َكانَ هُ َو ْال ُم ْنذ ُهر‬،‫علَى آ هل هه َما هَا هديًا‬
،"ٍ‫"و هل ُك هّل قَ ْو ٍم هَاد‬ َ ‫علَ ْي هه َما َو‬
َ
Falamman qhadat ayyȃmuhu faqȃma waliyyuhu ‘aliyyubnu abȋ thȃlib,
shalawa-tuka ‘alaihima wa ȃlihimah hȃdiyan, idz kȃna huwal mundzir, wa
likulli qawmin hȃd,
maka tatkala saat-saat akhir kehidupannya, ia menunjuk Ali bin Abi Thalib as
sebagai wali dan penunjuk jalan karena ia (Nabi saw) pemberi peringatan “Dan
pada setiap kaum ada penunjuk hidayah”

115
ٌّ ‫ َم ْن ُك ْنتُ َم ْوالَهُ فَعَ هل‬: ُ‫فَقَا َل َو ْال َمالَ ُء أ َ َما َمه‬
‫ اَللَّ ُه َّم َوا هل َم ْن‬،ُ‫ي َم ْوالَه‬
،ُ‫اخذُ ْل َم ْن َخذَلَه‬ ْ ‫ َو‬،ُ‫ص َره‬ َ ‫ص ْر َم ْن َن‬ ُ ‫ َوا ْن‬،ُ‫عادَاه‬
َ ‫عا هد َم ْن‬ َ ‫ َو‬،ُ‫َواالَه‬
fa qȃla wal malȃ’u amȃmahu man kuntu maulȃhu fa ‘aliyyun maulȃhu,
allȃhumma wȃli man wȃlȃh, wa ‘ȃdi man ‘ȃdȃh, wanshur man nasharah,
wakhdzul man khadzalah
Ia bersabda dihadapan khalayak: “Siapa yang bersaksi bahwa saya adalah
pemimpinnya, maka Ali adalah pemimpinnya pula, Ya Allah belalah orang
yang menjadikannya pemimpin dan musuhilah orang yang memusuhinya,
tolonglah orang yang menolongnya dan hinakanlah orang yang
menghinakannya,

،ُ‫ي أ َ همي ُْره‬


ٌّ ‫ َم ْن ُك ْنتُ اَنا َ َن هب ُّيهُ فَعَ هل‬: ‫َوقَا َل‬
Wa qȃla man kuntu ana nabiyyuhu fa ‘aliyyun amȋruh,
Dia bersabda: “Barangsiapa yang bersaksi bahwa aku Nabi-Nya maka Ali
adalah pemimpinnya”

،‫شتَّى‬ َ ‫اس هم ْن‬


َ ‫ش َج ٍر‬ ‫سا هئ ُر ال َّن ه‬
َ ‫ َو‬،ٍ‫احدَة‬ َ ‫ي هم ْن‬
‫ش َج َرةٍ َو ه‬ َ ‫ أَنَا َو‬: ‫َوقَا َل‬
ٌّ ‫ع هل‬
wa qȃla ana wa ‘aliyyun min syajaratin wȃhidah, wasȃirun-nȃsi min syajarin
syatta,
Dia bersabda: Aku dan Ali berasal dari satu pohon, sedangkan manusia lainnya
dari pohon yang bermacam-macam

َ ‫ أ َ ْن‬: ُ‫ فَقَا َل لَه‬،‫سى‬


ُ ‫ت هم هّن ْي هب َم ْن هزلَ هة ه‬
َ‫َار ْون‬ ُ ‫َوأ َ َحلَّهُ َم َح َّل ه‬
َ ‫َار ْونَ هم ْن ُم ْو‬
‫هي‬
ْ ‫ي َب ْعد‬ َّ ‫سى هإالَّ أ َ َّنهُ الَ َن هب‬ َ ‫هم ْن ُم ْو‬
Wa ahal-lahu mȃ halla harŭna min mŭsa, fa qȃla lahu anta minnȋ
bimandzilati hȃrŭna min mŭsa, illȃ annahu lȃ nabiyya ba’di
Dia samakan kedudukan Ali sebagaimana kedudukan Harun as disisi Musa as
seraya mengatakan kepadanya: “Kedudukanmu disisiku Sebagaimana
kedudukan Harun disisi Musa, hanya saja tiada ada Nabi setelahku”

،ُ‫ َوأ َ َح َّل لَهُ هم ْن َمس هْج هد هه َما َح َّل لَه‬، َ‫اء ْال َعالَ هميْن‬‫س ه‬ َ ُ‫َوزَ َّو َجهُ اه ْب َنتَه‬
َ ‫س هّيدَة َ هن‬
ُ‫ب إهالَّ َبا َبه‬‫سدَّ اْلَب َْوا ه‬ َ ‫َو‬
Wazaw-wajahu ibnatahŭ sayyidata nisȃ’il ȃlamȋn, Wa ahal-la lahu min
masjidihȋ mȃ halla lahu, wa sad-dal abwȃba illȃ bȃbahu,
Dia kawinkan Ali dengan putrinya (Fatimah), penghulu wanita alam semesta.
dia halalkan untuk (Ali) dari masjid yang boleh dan halal baginya dan dia tutup
pintu-pintu penghubung mesjid kecuali pintunya,

116
‫ فَ َم ْن‬،‫ي َبابُ َها‬ َ ‫ أَنَا َم هد ْي َنةُ ْال هع ْل هم َو‬: ‫ فَقَا َل‬،ُ‫عهُ هع ْل َمهُ َو هح ْك َمتَه‬
ٌّ ‫ع هل‬ َ َ‫ثُ َّم أ َ ْود‬
،‫الح ْك َمةَ فَ ْل َيأ ْ هت َها هم ْن َبا هب َها‬
‫أ َ َرادَ ال َم هد ْي َنةَ َو ه‬
Tsumma auda’ahu ‘ilmahu wahikmatah, fa qȃla ana madȋnatul’ilmi wa
‘aliyyun bȃbuhȃ, faman arȃdal madȋnata wal hikmah falya’tihȃ mim bȃbihȃ,
lalu dia bekali Ali dengan ilmu dan hikmah seraya mengatakan: “Aku adalah
kota ilmu dan Ali pintunya. barang siapa yang menghendaki kota dan
hikmahnya hendaklah dia mendatangi dari pintunya”

‫ت أ َ هخ ْي َو َو ه‬
‫ لَحْ ُم َك هم ْن لَحْ هم ْي َودَ ُم َك هم ْن‬،‫ص ّهي ْي َو َو هار هث ْي‬ َ ‫ أ َ ْن‬: ‫ثُ َّم قَا َل‬
،‫دَ هم ْي‬
Tsumma qȃla anta akhi wa washiyyi wa wȃritsi, lahumuka lahmȋ, wadamuka
min damȋ,
Kemudian ia bersabda: “Engkau adalah saudaraku, pemegang wasiatku dan
pewarisku, dagingmu adalah dagingku, dan darahmu adalah darahku.”

‫ َو ه‬،‫ َو َح ْرب َُك َح ْر هب ْي‬، ‫َو هس ْل ُم َك هس ْل هم ْي‬


ٌ ‫االيْما َ ُن ُمخَا هل‬
،‫ط لَحْ َم َك َودَ َم َك‬
‫ط لَحْ هم ْي َودَ هم ْي‬
َ َ‫َك َما خَال‬
Wa silmuka silmȋ, wa harbuka harbȋ, wal imânu mukhâlithun lahmaka
wadamak, kamâ khâlatha lahmî wadamî,
“Kedamaianmu adalah kedamaianku dan musuhmu adalah musuhku, iman telah
bercampur dengan darah dan dagingmu Sebagaimana telah bercampur darah
dan dagingku.”

‫ت تَ ْق ه‬
‫ض ْي دَ ْي هن ْي َوتُ ْن هج ُز هعدَا هت ْي‬ ‫علَى ْال َح ْو ه‬
َ ‫ َوأ َ ْن‬،‫ض َخ هل ْيفَ هت ْي‬ َ ‫غدًا‬ َ ‫َوأ َ ْن‬
َ ‫ت‬
wa anta ghadan ‘alal haudhi khâlifati, wa anta taqdhî daynî watunjizu ‘idâti
“Engkaulah khalifahku di telaga (Haudh) kelak, engkaulah yang melunasi
hutang dan memenuhi janjiku.”

،‫ ُو ُج ْوهُ ُه ْم َح ْو هلي هفي ْال َج َّن هة‬،ً‫ضة‬َّ ‫علَى َمنَا هب ٍر هم ْن نُ ْو ٍر ُم ْب َي‬


َ ‫َو هش ْي َعتُ َك‬
‫َوهُ ْم هجي َْرا هني‬
Wasyi’atuka ‘alâ manâbira minnurin mubyadh-dhatan wuju-huhum hauli fil
jannati, wahum jîrânî
“Para pengikutmu akan berada diatas mimbar yang terbuat dari cahaya sedang
wajah mereka berseri-seri disekeliingku didalam surga, Merekalah para
tetanggaku”

ْ ‫ف ْال ُمؤْ همنُ ْونَ َب ْعد‬


.‫هي‬ ‫ي لَ ْم يُ ْع َر ه‬
ُّ ‫ع هل‬ َ ‫َولَ ْوالَ أ َ ْن‬
َ ‫ت َيا‬

117
walau lâ anta yâ ‘aliyyu lam yu’rafil mu’minûna ba’di
“Seandainya tidak ada engkau, wahai Ali, orang Mukmin tidak dapat diketahui
sepeninggalku kelak”

،‫ َونُ ْو ًرا همنَ ْال َع َمى‬،‫ضالَ هل‬


َّ ‫َو َكانَ َب ْعدَهُ هُدًى همنَ ال‬
Wakâna ba’dahû hudam minadh-dhalâl, wanûran minal’amâ,
Dialah (Ali) petunjuk jalan dari kesesatan sepeninggalnya, cahaya dari kebutaan

،‫طهُ ْال ُم ْستَ هقي َْم‬ ‫ َو ه‬، َ‫للا ْال َم هتيْن‬


َ ‫ص َرا‬ ‫َو َح ْب َل ه‬
Wa hablallâhil matîn, washirâthahul mustaqîm
Tali Allah yang kokoh, dan jalan-Nya yang lurus

‫ َوالَ ي ُْل َح ُق فهي َم ْنقَ َب ٍة‬،‫سا هبقَ ٍة فهي هدي ٍْن‬َ ‫ َوالَ هب‬،‫الَ يُ ْس َب ُق هبقَ َرا َب ٍة فهي َر هح ٍم‬
َ ُ‫صلَّى للا‬
،‫علَ ْي هه َما َوآ هل هه َما‬ َ ‫س ْو هل‬ َّ ‫ َيحْ ذُ ْو َحذْ َو‬،‫هم ْن َمنَاقه هب هه‬
ُ ‫الر‬
Lâ yusbaqu biqarâbatin fi rahimin, wala bisâbiqatin fî dînin walâ yulhaqu fi
manqabatin min manâqibihi, yahdzû hadzwar-rasûli shallallahu ‘alaihima
wa’âlihima,
Kerabat terdekat dan pemeluk Islam pertama, tidak ada seorangpun yang
menyamai kepiawaiannya mengikuti jejak langkah Rasul saw

‫ َوالَ تَأ ْ ُخذُهُ هفي ه‬،‫علَى التَّأ ْ هو ْي هل‬


‫ قَدْ َوت ََر هف ْي هه‬،‫للا لَ ْو َمةُ الَ هئم‬ َ ‫َويُقَا هت ُل‬
‫صنَا هد ْيدَ ْالعَ َر ه‬
،‫ب‬ َ
Wa yuqâtilu ‘alat-ta’wîl, walâ ta’khudzuhu fillâhi laumatu lâ-‘im, qad watara
fîhi shanâdidal ‘arab,
Berperang untuk meluruskan ta’wil yang salah, tanpa perduli cercaan siapapun,
(Ali) menggetarkan hati para pemuka kafir Arab.

ً‫ع قُلُ ْو َب ُه ْم أَحْ قَادًا َبدْ هر َّيةً َو َخ ْي َب هر َّية‬َ َ‫ فَأ َ ْود‬،‫ش ذُؤْ َبا َن ُه ْم‬ َ ‫َوقَتَ َل أ َ ْب‬
َ ‫ َون ََاو‬،‫طالَ ُه ْم‬
‫غي َْرهُ َّن‬َ ‫َو ُح َن ْي هن َّيةً َو‬
Waqatala abthâlahum wanawâsya dzu’bâ-nahum, fa-au da’a qulûbahum ah-
qâdan badriy-yataw wa khaybariy-yataw wa hunayniy-yataw wa ghayra
hunna,
(Ali) telah membinasakan pahlawan-pahlawan mereka, (Ali) telah melumatkan
pendekar-pendekar kafir mereka, membuat hati mereka menyimpan kedengkian
di (perang) Badar, Khaibar, Hunain dan lainnya

‫علَى ُمنَا َبذَ هت هه‬ ْ ‫ َوأ َ َكب‬،‫عدَ َاو هت هه‬


َ ‫َّت‬ َ ‫علَى‬ ْ ‫ضب‬
َ ‫َّت‬ َ َ ‫فَأ‬
Fa adhab-bat ‘alâ ‘adawâtihi, wa akabbat ‘alâ munâbadzatihi,

118
Tertanamlah rasa kebencian (mereka) terhadapnya, tumbuhlah rasa ingin
mengasingkannya

‫َحتَّى قَتَ َل ال َّنا هك هثيْنَ َو ْالقَا هس هطيْنَ َو ْال َم ه‬


َ‫ارقهيْن‬
Hatta qatalan-nâkitsîna walqâsithîna wal mâriqîn,
Lalu dia (Ali) perangi golongan pengkhianat bai’at, penyimpang kebenaran dan
yang keluar dari agama,

، َ‫ َي ْت َب ُع أ َ ْشقَى ْاْل َ َّو هليْن‬، َ‫ َوقَتَلَهُ أَشقَى ْاْل هخ هريْن‬،ُ‫ضى نَحْ َبه‬
َ َ‫َولَ َّما ق‬
Walammâ qadhâ nahbahu, waqatalahu asy-qal âkhirîna yatba’u asyqal
awwalîn
dan tatkala ajal menjemputnya dan dia dibunuh oleh orang celaka yang
terkemudian (Abdurrahman ibn Muljam) mengikuti orang celaka yang
terdahulunya (Pemotong Unta Nabi Saleh as)

، َ‫علَ ْي هه َوآ هل هه فهي ْال َها هديْنَ َب ْعدَ ْال َها هديْن‬
َ ُ‫صلَّى للا‬ ُ ‫لَ ْم ي ُْمتَثَ ْل أ َ ْم ُر َر‬
َ ‫س ْو هل للاه‬
Lam yumta-tsal amru rasûlillâh shallallâhu ‘alaihi wa ‘âlihi fil hâdîna ba’dal
hâdîn,
Perintah Rasulullah SAW tentang para Hadi (Imam pemberi petunjuk) tidak
ditaati,

‫اء‬
‫ص ه‬ َ ٌ‫ ُمجْ ت هَم َعة‬،‫علَى َم ْق هت هه‬
َ ‫ َو هإ ْق‬،‫علَى قَ هط ْي َع هة َر هح هم هه‬ ‫َواْل ُ َّمةُ ُم ه‬
َ ٌ ‫ص َّرة‬
،‫ُو ْل هدهه‬
Wal ummatu mushirratun ‘alâ maqtihi mujtami’atun ‘alâ qathî’ati rahimihi,
wa-iqshâ-i wuldihi
Sedangkan umat tetap membencinya dan bersepakat untuk memutuskan tali
kerabatnya, dan mengasingkan para putranya,

‫هإالَّ ْالقَ هل ْي َل هم َّم ْن َوفَى هل هرعا َ َي هة ْال َح ّ ه‬


،‫ق فه ْي هه ْم‬
Illal qâlila mimman wafâ liri’âyattil haqqi fîhim,
kecuali sedikit orang yang tetap setia menjaga dan mempertahankan hak mereka
(para Imam).

‫ي َم ْن أ ُ ْق ه‬
‫صى‬ ‫ َوا ُ ْق ه‬،‫س هبي‬
َ ‫ص‬ ُ ‫ي َم ْن‬ ُ ‫ َو‬،‫فَقُ هت َل َم ْن قُ هت َل‬
َ ‫س هب‬
3x
Faqutila man qutil, wasubiya man subiy, wa uq-shiya man uq-shî,
sehingga ada yang terbunuh, ada yang tertawan dan adapula yang diasingkan,
(3x)

119
،‫ضا ُء لَ ُه ْم هب َما ي ُْر َجى لَهُ ُحس ُْن ْال َمثُ ْو َب هة‬
َ َ‫َو َج َرى ْالق‬
Wajaral qadhâ-u lahum bimâ yurjâ lahû husnul matsûbah
Berlakulah ketentuan (Qadha) atas mereka dengan harapan pahala dan balasan
yang baik dari Allah,

َ‫ َو ْال َعاقه َبةُ هل ْل ُمتَّ هقيْن‬،‫ ي ُْو هرثُ َها َم ْن َيشَا ُء هم ْن هع َبا هدهه‬،‫هلل‬
‫ض ه‬ ُ ‫ت ْاْل َ ْر‬
‫اهذْ َكا َن ه‬
Idz kânatil ardhu lillâhi, yûritsu may-yasyâ-u min ‘ibâdih, wal âqibatu lil
muttaqin,
Karena bumi adalah milik Allah, “Dia mewariskan kepada hamba yang
dikehendaki-Nya dan akhir dari semuanya itu adalah milik orang-orang yang
bertakwa”

َ ‫ َولَ ْن ي ُْخ هل‬،ً‫س ْب َحانَ َر ّهبنَا إه ْن َكانَ َو ْعدُ َر ٍّبنَا لَ َم ْفعُ ْوال‬
‫ف للاُ َو ْعدَهُ َوهُ َو‬ ُ ‫َو‬
‫ْال َع هزي ُْز ْال َح هك ْي ُم‬
Wasub-hâna rabbinâ in kanâ rabbinâ lamaf’ûla, walay-yukhlifallâhu
wa’dahu wahuwal ‘azîzul hakîm,
“Maha suci Tuhan kami karena janji-Nya akan terwujud,” sekali-kali Dia tidak
pernah mengingkari janji-Nya dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,

َ ُ‫صلَّى للا‬
‫علَ ْي هه َما َ َوآ هل هه َما‬ َ ٍ‫ي‬
ّ ‫ع هل‬ ‫طا هئبْ هم ْن أ َ ْه هل َب ْي ه‬
َ ‫ت ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ْ ‫فَ َعلَى‬
َ ‫اال‬
Fa’alal athâ-ibi min ahli bayti muhammadin wa ‘aliy shallallâhu ‘alaihima
wa âlihima,
maka untuk orang-orang suci dari keluarga Nabi Muhammad dan Imam Ali,
(Shalawat Allah atas keduanya)

‫فَ ْل َيب هْك ْال َبا ُك ْونَ َو هإيَّاهُ ْم فَ ْل َي ْندُ ه‬


، َ‫ب ال َّنا هدب ُْون‬
3x
Fal yabkil bâkûn, Wa iyyâhum fal yandubin nâdibûn
Maka menangislah wahai para penangis, untuk mereka merataplah para peratap
(3x)

‫ َو َي ه‬، َ‫ار ُخ ْون‬


، َ‫ض ُّج الضَّا ُّج ْون‬ ‫ص ه‬ َّ ‫خ ال‬ ‫ص َر ه‬ ْ ‫ َو ْل َي‬،ُ‫ف الدُّ ُم ْوع‬
‫َو هل ْم هث هل هه ْم فَ ْلتَذْ َر ه‬
َ‫َو َي هع ُّج ْال َعا ُّج ْون‬
Walimits-lihim fal tudz-rafid-dumû’, wal yash ruhish-sharihun, wa yadhij-
judh –dhajjûn, wa ya’ijjul ‘âjjûn,
Untuk mereka teteskanlah air mata, untuk mereka menjeritlah si penjerit, untuk
mereka berteriaklah si peneriak, untuk mereka histerislah orang yang histeris

120
َ ‫ أَيْنَ أ َ ْبنَا ُء ْال ُح‬،‫سي ُْن‬
،‫سي هْن‬ َ ‫ أَيْنَ ْال ُح‬،‫س ُن‬
َ ‫أَيْنَ ْال َح‬
Aynal Hasanu aynal Husain, ayna abnâ-ul Husain,
Dimanakah al-Hasan? Dimanakah al-Husein? Dimanakah putra-putra al-
Husein?

،‫ق‬
ٍ ‫صا هد‬ ٌ ‫صاد‬
َ َ‫هق َب ْعد‬ َ ‫ َو‬،‫صا هلح‬
َ َ‫صا هل ٌح َب ْعد‬
َ
Shâlihun ba’da shâlih, wa shâdiqun ba’da shâdiq,
Yang shaleh setelah yang shaleh, yang jujur setelah yang jujur,

،‫ أَيْنَ ْال هخ َي َرة ُ َب ْعدَ ْال هخ َي َرة‬،‫س هبيْل‬ َّ ‫أَيْنَ ال‬


َّ ‫س هب ْي ُل َب ْعدَ ال‬
Aynas sabilu ba’das sabil, aynal khiyâratu ba’dal khiyârah,
Manakah jalan kebenaran setelah jalan kebenaran? Dimanakah pilihan setelah
pilihan?

،ُ‫ار ْال ُم هني َْرة‬ َّ ‫س‬


ُ ‫ أَيْنَ ْاْل َ ْق َم‬،ُ‫الطا هل َعة‬ ُّ ‫أَيْنَ ال‬
ُ ‫ش ُم ْو‬
Aynasy-syumû suth-thâli’ah, aynal aqmârul munîrah,
Dimanakah matahari-matahari yang terbit? Dimanakah bulan-bulan yang
bersinar?

‫ َوقَ َوا هعدُ ْال هع ْل هم‬،‫ أَيْنَ أ َ ْعالَ ُم ال هدّي هْن‬،ُ‫الزا هه َرة‬
َّ ‫أَيْنَ ْاْل َ ْن َج ُم‬
Aynal anjumu-zâhiroh, Ayna a’lâmud-dîni waqawa’idul ‘ilmi,
Dimanakah bintang-bintang yang terang? Dimanakah lambang-lambang agama
dan fondasi-fondasi ilmu?

،‫أَيْنَ َب هق َّيةُ للاه الَّ هت ْي الَ ت َْخلُ ْو همنَ ْال هع ْت َرةه ْال َها هد َي هة‬
Ayna baqiy-yatullâhil-lati lâ takhlû minal ‘itratil hâdiyah,
Dimanakah Baqiyatullah (manifestasi Allah) yang tak pernah sunyi dari
keluarga petunjuk kebenaran?

ْ
‫ت َو ْال هع َو ه‬
،‫ج‬ َ َ‫ أَيْنَ ْال ُم ْنت‬،ُ‫الظلَ َمة‬
‫ظ ُر ه هإلقَا َم هة االَ ْم ه‬ َّ ‫طع دَا هب هر‬ ْ
‫أَيْنَ ال ُم َعدُّ هلقَ ه‬
Aynal mu’addu liqath’i dâbiridh-dhalamah, aynal muntadharu li-iqâmatil
amti wal ‘iwaji,
Dimanakah manusia yang telah dipersiapkan untuk memutus tali kezaliman?
Dimanakah yang dinanti-nanti untuk meluruskan kebimbangan dan
penyimpangan?

‫أَيْنَ ْال ُم ْرتَ َجى ه هإلزَ الَ هة ْال َج ْو هر َواْلعُدْ َو ه‬


،‫ان‬
Aynal murtajâ li-izalatil jauri wal ‘udwân,

121
Dimana yang diharapkan penghapus kezaliman dan permusuhan?

،‫سن هَن‬ ‫أَيْنَ ْال ُمدَّخ َُر هلتَجْ هد ْي هد ْالفَ َرا هئ ه‬


ُّ ‫ض َوال‬
aynal muddakharu litaj-didîl farâ-idhi was-sunan
Dimanakah sang pembaharu fardhu dan sunnah?

َّ ‫عادَةه ْال هملَّ هة َوال‬


،‫ش هر ْي َعة‬ َ ‫أَيْنَ ْال ُمتَ َخي َُّر ه هإل‬
Aynal mutakhyyaru li-i’âdatil millati wasy-syari’ah,
Dimanakah yang terpilih sebagai pemulih agama dan syariat?

‫اء ْال هكتَا ه‬


،‫ب َو ُحد ُْو هدهه‬ ‫أَيْنَ الُ ُم َؤ َّم ُل ه هإلحْ َي ه‬
Aynal mu-ammalu li-ihyâ-il kitâbi wahudûdihi,
Dimanakah harapan penghidup al-Qur’an dan hukum-hukumnya?

،‫أَيْنَ ُمحْ هيى َم َعا هل هم ال هدّي هْن َوأ َ ْه هل هه‬


Ayna muhyî ma ‘âlimid-dîni wa-ahlih
Dimanakah pelita kehidupan agama dan pemeluknya?

، َ‫اص ُم ش َْو َك هة ْال ُم ْعتَ هديْن‬


‫أَيْنَ قَ ه‬
Ayna qâshimu syaukatil mu’tadîn,
Dimanakah pencabut akar kekuatan yang melampaui batas?

ّ ‫أَيْنَ هَا هد ُم أ َ ْب هن َي هة ال‬


‫ش ْهر هك َوال هّنفَا ه‬
،‫ق‬
Ayna hâdimu abniyatisy-syirki wan-nifâq,
Dimanakah penghancur bangunan syirik dan kemunafikan?

ُّ ‫ان َو‬
‫الط ْغ َي ه‬
،‫ان‬ ْ ‫ق َو ْال هع‬
‫ص َي ه‬ ُ ُ‫أ َ ْينَ ُم هب ْيدُ أ َ ْه هل ْالف‬
‫س ْو ه‬
Ayna mubîdu ahlil fusuqi wal-‘ishyâni wath-thughyân,
Dimanakah pembinasa orang-orang fasik, ahli maksiat dan kezaliman?

‫ي ه َوال هشقَا ه‬
،‫ق‬ ‫أَيْنَ َح ه‬
ّ َ‫اصدُ فُ ُر ْوع الغ‬
Ayna hâshidu furû’il ghoyyi wasy-syiqâq,
Dimanakah pembersih jejak-jejak penyimpangan dan kedurjanaan?

‫الزي هْغ َو ْاْل َ ْه َو ه‬


،‫اء‬ ‫س آث َ ه‬
َّ ‫ار‬ ُ ‫ام‬
‫ط ه‬َ َ‫أَيْن‬
Ayna thâmisu âtsârizzay-ghi wal ahwâ’
Dimanakah penebas ranting-ranting kesesatan dan perselisihan?

122
‫ب َو ْ ه‬
‫اال ْف هت َر ه‬
،‫اء‬ ‫أَيْنَ قَ ه‬
‫اط ُع َح َبا هئ هل ال هكذْ ه‬
Ayna qâthi-‘u habbâ-ilil kidzbi wal iftirâ’i,
Dimanakah pemotong tali-tali dusta dan kebohongan?

،‫أَيْنَ ُم هب ْيدُ العُتاَةه َوال َم َردَةه‬


Ayna mubîdul ‘utâti wal maradati,
Dimanakah pembinasa si congkak dan durjana?

،‫اإل ْل َحاده‬ ‫أَيْنَ ُم ْستَأ ْ ه‬


ْ َّ‫ص ُل أ َ ْه هل ال هعنَا هد َوالت‬
‫ض هل ْي هل َو ْ ه‬
Ayna musta’shilu ahlil ‘inâdi wat-tadh-lili wal ilhâd,
Dimanakah pembasmi kaum pembangkang, kesesatan dan kekafiran?

‫اء َو ُم هذ ُّل ْاْل َ ْعدَ ه‬


x 3 ‫اء‬ ‫أَيْنَ ُم هع ُّز ْاْل َ ْو هل َي ه‬
Ayna mu’izzul auliya’ wamudzillul a’dâ’,
Dimanakah pemulia para auliya dan penghina para musuh? (3x).

َ ‫ام ُع ْال َك هل َم هة‬


،‫علَى التَّ ْق َوى‬ ‫أَيْنَ َج ه‬
Ayna jâmi’ul kalimati ‘alat-taqwâ,
Dimanakah pemersatu kalimat atas taqwa?

ْ ‫اب للاه الَّذ‬


،‫هي هم ْنهُ يُؤتَى‬ ُ ‫أَيْنَ َب‬
Ayna babul-lâhil- ladzi minhu yu’tâ,
Dimanakah pintu Allah yang harus didatangi?

،‫هي اهلَ ْي هه َيت ََو َّجهُ ْاْل َ ْو هل َياء‬


ْ ‫للا الَّذ‬
‫أَيْنَ َوجْ هُ ه‬
Ayna wajhullâhil-ladzi ilayhi yatawajjahul auliyâ’
Dimanakah wajhullah (pembawa agama Allah) tempat para auliya menghadap?

،‫اء‬
‫س َم ه‬
َّ ‫ض َوال‬ ‫ب ْال ُمتَّ ه‬
‫ص ُل َبيْنَ ْاْل َ ْر ه‬ َّ ‫أَيْنَ ال‬
ُ ‫س َب‬
Aynas-sababul muttashilu baynal ardhi was-samâ-i
Dimanakah tali penghubung antara langit dan bumi?

،‫ح َونَا هش ُر َرا َي هة ْال ُهدَى‬


‫ب َي ْو هم ْالفَ ْت ه‬
ُ ‫اح‬
‫ص ه‬َ َ‫أَيْن‬
Ayna shâhibu yaumil fathi wanasyiru râyatilhûda,
Dimanakah pemilik hari kemenangan dan pengibar bendera hidayah?

،َ‫الرضا‬ ‫صالَ ه‬
ّ ‫ح َو ه‬ ُ ّ‫أَيْنَ ُم َؤ هل‬
َّ ‫ف ش َْم هل ال‬

123
Ayna mu-aliffu syamlish-shalahi war-ridhâ,
Dimanakah pemersatu kebajikan dan keridhaan?
‫ب هبذُ ُح ْو هل ْاْل َ ْن هب َي ه‬
،‫اء َواَبْنا َ هء االَ ْن هبيا َ هء‬ َّ َ‫أَيْن‬
ُ ‫الطا هل‬
Aynath-thâlibu bidzuhulil anbiya-I wa abnail anbiya maqtûli bi karbalâ’
Dimanakah penuntut darah para Nabi dan putra-putra mereka?

x3 ‫ب هبدَ هم ال َم ْقتُ ْو هل هب َك ْر َبالَ هء‬ َّ َ‫أَيْن‬


ُ ‫الطا هل‬
Aynath-thâlibu bidamil maqtûli bi karbalâ’
Dimanakah penuntut darah manusia yang terbunuh di Karbala? (3x).

،‫علَ ْي هه َوا ْفت ََرى‬


َ ‫علَى َم هن ا ْعتَدَى‬
َ ‫ور‬
ُ ‫ص‬ُ ‫أَيْنَ ْال َم ْن‬
Aynal manshuru ‘ala mani’tadâ ‘alaihi waftarâ
Dimanakah si pemenang dalam memerangi musuh-musuh dan para
pendustanya?

َ َ‫اب هإذَا د‬
x3 ‫عى‬ ْ ‫ط ُّر الَّذ‬
ُ ‫هي يُ َج‬ ْ ‫أَيْنَ ْال ُم‬
َ ‫ض‬
Aynal mudh-tharrul-ladzî yujâbu idzâ da-‘â,
Dimanakah manusia kesulitan yang tatkala berdoa dikabulkannya? (3x).

.‫ق ذُ ْو ْال هب ه ّر َوالتَّ ْق َوى‬


‫صدْ ُر ْال َخالَ هئ ه‬
َ َ‫أَيْن‬
Ayna shadrul khalâ-iqi dzul birri wat-taqwâ,
Dimanakah pemimpin para makhluk yang baik dan bertaqwa?

َ َ‫ي ه ْال ُم ْرت‬


‫ َواب ُْن َخ هد ْي َج هة‬،‫ضى‬ َ ‫ َواب ُْن‬،‫طفَى‬
ّ ‫ع هل‬ َ ‫ص‬ ْ ‫ي ه ْال ُم‬
ّ ‫أَيْنَ اهب ُْن ال َّن هب‬
،‫اط َم هة ْال ُكب َْرى‬ ‫ْالغ ََّر ه‬
‫ َواب ُْن فَ ه‬،‫اء‬
Ayna ibnun-nabiyyil musthafa, wabnu ‘Aliyyil murtadha, wabnu Khadîjatal
gharrâ’, wabnu Fâthimatal kubrâ,
Dimanakah putra Nabi al-Musthofa, putra Ali al-Murtadha, putra Khadijah al-
Gharra, putra Fatimah al-Kubra?
‫ لَ َك ْال هوقا َ ُء َو ه‬،x 3 ‫ت َوأ ُ ه ّم ْي َو َن ْف هس ْي‬
،‫الح َمى‬ َ ‫هبأ َ هب ْي أ َ ْن‬
Bi abi anta wa ummi wanafsi lakal wiqâ-u walhimâ,
Demi ayah, ibu dan jiwaku (3x), hanya untukmulah perlindungan dan
pembelaanku,

، َ‫اال ْك َر هميْن‬ ‫ َيا ابْنَ ال ُّن َج َب ه‬، َ‫سادَةه ْال ُمقَ َّر هبيْن‬
َ ْ ‫اء‬ َّ ‫َيا ابْنَ ال‬
Yabnas-sâdatil muqar-rabîn, yabnan-nujabâ-il akramîn
Wahai putra pemimpin-pemimpin (yang dekat dengan Allah), wahai putra
manusia - manusia mulia

124
‫ َيابْنَ ه‬، َ‫َيا ابْنَ ْال ُهدَاةه ْال َم ْه هد ّهييْن‬
، َ‫الخ َي َرةه ال ُم َهذَّ هبيْن‬
Yabnal hudâtil mahdiyyin, yabnal khiyâratil muhadz-zabîn,
wahai putra para penunjuk kebenaran, wahai putra para pilihan yang terdidik,

َ ‫ب ْال ُم‬
، َ‫ط َّه هريْن‬ َ َ ‫ َيا ابْنَ اْل‬، َ‫ارفَ هة ْاْل َ ْن َج هبيْن‬
‫طا هئ ه‬ ‫ط ه‬َ َ‫َيا ابْنَ الغ‬
Yabnal ghathâ rifatil anjabîn, yabnal athâ-ibil muthaharîn,
wahai putra manusia-manusia terhormat yang mulia, wahai putra manusia -
manusia bersih yang suci,

، َ‫ار َم هة ْال ُم ْنت هَج هبيْن‬


‫ض ه‬َ ‫َيا ابْنَ ْال َخ‬
Yabnal khadhâ-rimatil muntajabîn,
wahai putra para dermawan yang suci,

، َ‫يا َ ابْنَ القَ َماقه َم هة اْل َ ْك َر هميْن‬


Yabnal qamâ-qi matil akramîn,
wahai putra para pembesar yang mulia,

،‫َيا ابْنَ ْالبُد ُْو هر ْال ُم هني َْرة‬


Yabnal budûril munîrah,
wahai putra purnama-purnama bersinar,

‫ج ْال ُم ه‬
،‫ض ْيئَ هة‬ ‫س ُر ه‬
ُّ ‫َيا ابْنَ ال‬
Yab nas-surûjil mudhî’ah,
wahai putra pelita-pelita terang,

،‫ب الثَّاقه َبة‬ ُّ ‫َيا ابْنَ ال‬


‫ش ُه ه‬
Yabnasy-syuhubits-tsâqiba,
wahai putra lampu-lampu pijar angkasa,
َّ ‫َيا ابْنَ اْل َ ْن ُج هم‬
،‫الزا هه َر هة‬
Yabnal anjumiz-zâhirah,
wahai putra bintang-bintang gemilang,

‫سبُ هل ْال َو ه‬
،‫اض َح هة‬ ُّ ‫َيا ابْنَ ال‬
Yabnas-subulil wâdhihah,
wahai putra jalan-jalan terang,

125
َّ ‫َيا ابْنَ اْلَع َْال هم‬
،‫الال هئ َح هة‬
Yabnal a’lâmil-lâ-ihah,
wahai putra panji-panji berkibar,

‫وم ْال َك ه‬
،‫املَ هة‬ ‫َيا ابْنَ ْالعُلُ ه‬
Yabnal ‘ulumil kâmilah
wahai putra ilmu-ilmu sempurna,

َ ‫سن هَن ْال َم ْش ُه‬


،‫ور هة‬ ُّ ‫َيا ابْنَ ال‬
Yabnas sunanil masyhûrah,
wahai putra sunnah-sunnah masyhur,

َ ُ‫َيا ابْنَ ْال َم َعا هل هم ْال َمأث‬


،‫ورةه‬
Yabna ma’âlimil ma’tsûrah,
wahai putra pembawa ajaran yang mulia,

،‫ت ْال َم ْو ُجودَ هة‬


‫َيا ابْنَ ْال ُم ْع هجزَ ا ه‬
Yabnal mu’jizâti maujûdah,
wahai putra mukjizat-mukjizat yang ada,

،‫َيا ابْنَ الدَّالَ هئ هل ْال َم ْش ُه ْودَةه‬


Yabnad dalâ-ilil masyhûdah,
wahai putra bukti-bukti nyata,

،‫اط ْال ُم ْستَ هقيْم‬


‫ص َر ه‬
ّ ‫َيا ابْنَ ال ه‬
Yabnash-shirâtil mustaqîm,
wahai putra jalan yang lurus,

،‫َيا ابْنَ ال َّن َب هأ ْال َع هظي هْم‬


Yabnan naba-il’azhîm,
wahai putra berita yang agung (Imam Ali),

.‫ي َح هك ْي ٌم‬
ٌّ ‫ع هل‬ ‫َيا ابْنَ َم ْن هُ َو فهي أ ُ ه ّم ْال هكتَا ه‬
َ ‫ب لَدَى للاه‬
Yabna man huwa fi ummil kitâb ladallâhi ‘aliyyun hakîm,
wahai putra yang disebut dalam Al-Quran disisi Allah Yang Maha Tinggi lagi
Maha Bijaksana
،‫ت َو ْال َب هّينَاته‬
‫َيا ابْنَ اْل َيا ه‬

126
Yabnal ‘âyâti wal bayyinât,
wahai putra Ayat-Ayat dan bayyinat (bukti-bukti yang nyata),

َّ ‫َيا ابْنَ الدَّالَ هئ هل‬


،‫الظا هه َراته‬
Yabnad dalâ ilizh-zhâhirât
wahai putra dalil-dalil yang jelas,

،‫ت ْال َبا هه َراته‬


‫اض َحا ه‬ َ ‫َيا ابْنَ ْال َب َرا ههي هْن‬
‫الو ه‬
Yabnal barâhinal wâdhihâtil bâhirât,
wahai putra bukti-bukti yang nyata dan terang,

،‫ج ْال َبا هلغَاته‬


‫َيا ابْنَ ْال ُح َج ه‬
Yabnal hujajil bâlighât,
wahai putra hujjah-hujjah yang telah menyampaikan dengan gamblang,

َّ ‫َيا ابْنَ ال ّهن َع هم ال‬


،‫سا هبغَاته‬
Yabnan ni’amis sâbighât,
wahai putra nikmat-nikmat yang tercurah,

،‫ط َه َو ْال ُمحْ َك َماته‬


َ َ‫َيا ابْن‬
Yabnat thâha wal muhkamât,
wahai putra Thaha dan Muhkamat,

،‫َيا ابْنَ َي ٍس َوالذَّ هار َياته‬


Yabna yâsin wadz-dzâriyât,
Wahai putra Yasin dan Dzariyat

،‫الط ْو هر َو ْال َعا هد َياته‬


ُّ َ‫َيا ابْن‬
Yabna thûri wal’âdhiyât,
wahai putra Thur dan ‘Adiyat,

َ‫سي هْن أ َ ْو أَدْنَى دُنُ ًّوا َوا ْق هت َرابًا همن‬


َ ‫اب قَ ْو‬َ َ‫ فَ َكانَ ق‬،‫َيا ابْنَ َم ْن دَنَا فَتَدَلَّى‬
.‫ي ه ْاْل َ ْعلَى‬ّ ‫ْال َع هل‬
Yabna man dâna fata dalla, fakâna qâba qausayni aw adnâ, dunuwwan
waqtirâban minal ‘aliyyil a’lâ,
wahai putra yang “Dia (Rasul saw) didekatkan dengan Allah, lebih dekat dari
dua ujung busur panah”, lebih dekat dari itu, sangat dekat dengan Allah Dzat
yang Maha Tinggi,

127
ْ ‫ي أَيْنَ ا ْستَقَ َّر‬
،‫ت هب َك ال َّن َوى‬ َ ‫لَي‬
ْ ‫ْت هش ْع هر‬
Layta syi’rî aynas-taqarrat bikan-nawâ
Oh..dimanakah gerangan tempat kau berada?

،‫ض تُ هقلُّ َك أ َ ْو ثَ َرى‬


‫ي أ َ ْر ه‬
ُّ َ ‫َب ْل أ‬
Bal ayyu ardhin tuqilluka aw-tsarâ,
Tanah dan bumi manakah tempat kau berpijak?

ْ ‫غي هْرهَا أ َ ْم ذ‬
ُ ‫هي‬
،‫ط َوى‬ َ ‫أ َ هب َرض َْوى أ َ ْم‬
Abiradhwâ aw ghairihâ am dzî thuwa,
Radhwa-kah atau lainnya atau mungkin pula bukit Thuwa?

،‫ي أ َ ْن أ َ َرى الخ َْلقَ َوالَ تُ َرى‬


َّ َ‫عل‬
َ ‫ع هزي ٌْز‬
َ
‘azîzun ‘alayya an aral khalqa wala turâ,
Sungguh berat rasanya bagiku melihat manusia-manusia sedang engkau tak
terlihat olehku

ً ‫َوالَ أ َ ْس َم ُع لَ َك َح هس ْي‬
،‫سا َوالَ نَجْ َوى‬
wala asma’u laka hasîsan wala najwa,
dan tak kudengar bisikan maupun rintihanmu,

،‫ي ال َب ْل َوى‬ َ ‫ي أ َ ْن تُ هح ْي‬


َ ‫ط هب َك د ُْو هن‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ع هزي ٌْز‬
َ
‘azîzun ‘alayya an tuhîtha bika dûniyal balwa,
sungguh berat penderitaanku atas segala musibah yang menimpamu

.‫ش ْك َوى‬ َ ‫َوالَ َينَالُ َك هم ّهني‬


َ َ‫ض هج ْي ٌج َوال‬
Wala yanâluka minnî dhajîjun walâ syakwa,
sedang rintihan dan ratapanku tak berguna bagimu,

،َّ‫ب لَ ْم َي ْخ ُل همنا‬ َ ‫هب َن ْف هس ْي أ َ ْن‬


ٍ ‫ت هم ْن ُمغَ َّي‬
Binafsî anta min mughayyabin lam yahlu minnâ,
Demi jiwaku, engkaulah si “Ghaib” yang tak pernah lepas dari kami,

،َّ‫عنا‬ َ ‫هب َن ْفسهي أ َ ْن‬


ٍ ‫ت هم ْن نا َ هز‬
َ ‫ح َما نَزَ َح‬
Binafsî anta min nâzihin mâ nâzaha ‘annâ
Demi jiwaku, engkaulah si “Jauh” yang tak pernah jauh dari kami,

128
ٍ ‫ت أ ُ ْم هن َّيةُ شا َ هئ‬
،‫ق َيتَ َم َّنى‬ َ ‫هب َن ْف هس ْي أ َ ْن‬
Binafsî anta amniyyatu syâ-iqin yatamannâ,
Demi jiwaku, engkaulah harapan si pengharap,

،‫هم ْن ُمؤْ هم ٍن َو ُمؤْ هم َن ٍة ذَ َك َر فَ َح َّنا‬


Min mukminin wa mukminatin dzakara fahannâ,
baik Mukminin maupun Mukminat yang selalu mengingatmu dan tergetar
olehmu,

َ ‫ع هق ْي هد هع ٍ ّز الَ ُي‬
،‫سا َمى‬ َ ‫هب َن ْف هس ْي أ َ ْن‬
َ ‫ت هم ْن‬
Binafsi anta min ‘aqîdi ‘izzin lâ yusâma,
Demi jiwaku, engkaulah puncak kemuliaan yang tak terlampaui,

،‫ت هم ْن أ َ هث ْي ٍل َمجْ ٍد الَ يُ َجازَ ى‬


َ ‫هب َن ْف هس ْي أ َ ْن‬
Binafsi anta min atsîli majdin la yujâzâ,
Demi jiwaku, engkaulah puncak kehormatan yang tak ternilai,

َ ‫هب َن ْف هس ْي أ َ ْن‬
َ ُ‫ت هم ْن هتالَ ٍد هن َع ٍم الَ ت‬
،‫ضاهَى‬
Binafsi anta min tilâdi ni’amin lâ tudhâdâ,
Demi jiwaku, engkaulah sumber kenikmatan tiada banding,

‫اوى‬
َ ‫س‬َ ُ‫َصيْفٍ ش ََرفٍ الَ ي‬ َ ‫هب َن ْف هس ْي أ َ ْن‬
‫ت هم ْن ن ه‬
binafsi anta min nashifi syarafin lâ yusâwâ,
Demi jiwaku, engkaulah padanan kesempurnaan tak tertandingi,

‫ َو هإلَى َمتَى ؟‬x 3 ‫ي‬ ُ ‫هإلَى َمتَى أ َ َح‬


َ َ‫ار فهي َْك يا َ َم ْوال‬
ilâ mâtâ ahârufika yâ mawlâya wa ilâ matâ
Sampai kapankah kegelisahanku menantimu wahai penghulu? (3x). Sampai
kapankah?

ُّ َ ‫ف هفي َْك َوأ‬


،‫ي نَجْ َوى‬ ‫ب أَ ه‬
ُ ‫ص‬ ُّ َ ‫َوأ‬
ٍ َ ‫ي هخطا‬
wa ayya khithâbin ashifu fika wa ayya najwâ,
Dengan untaian kata-kata dan ungkapan apakah kulukiskan kegundahanmu?

،‫ب د ُْون ََك َو أُناَغَى‬


َ َ ‫ي أ َ ْن أُجا‬
َّ َ‫عل‬
َ ‫ع هزي ٌْز‬
َ
‘azîzun ‘alayya an ujâba dûnaka wa unâghâ,
Berat kiranya bagiku mendapat jawaban dan pembicaraanmu,

129
َ ‫ي أ َ ْن أ َ ْب هك َي َك َو َي ْخذُلَ َك‬
،‫الو َرى‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ع هزي ٌْز‬
َ
‘azizun ‘alayya an abkiyaka wayah-dzulakal warâ,
berat kiranya bagiku menangisimu sedang orang-orang menghinakanmu,

.‫علَي َْك د ُْو َن ُه ْم ما َ َج َرى‬ َ ‫ي أ َ ْن َيجْ هر‬


َ ‫ي‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ع هزي ٌْز‬
َ
‘azizun ‘alayya ayyajriya ‘alayka dunahum mâ jarâ,
berat rasanya bagiku apa yang menimpamu dan bukannya menimpa mereka.

،‫ه َْل هم ْن ُم هعي ٍْن فَأ ُ هط ْي َل َم َعهُ ال َع هو ْي َل َوال ُب َكا َء‬


Hal min mu’inin fa-uthila ma’ahul ‘awîla wal bukâ’,
Adakah yang menolongku hingga kuperpanjang ratapan dan tangisan ini?

،َ‫عهُ هإذَا َخال‬ َ ُ ‫ع فَأ‬


َ َ‫سا هعدَ َجز‬ ٍ ‫ه َْل هم ْن َج ُز ْو‬
Hal min jazû’in fa usâ’ida jaza’ahu idzâ khalâ
Adakah orang yang merintih sehingga kubantu rintihannya jika dia telah
selesai?

،‫علَى القَذَى‬ َ ‫عدَ ْت َها‬


َ ‫ع ْي هن ْي‬ َ َ‫عي ٌْن ف‬
َ ‫سا‬ ْ ‫ه َْل قَ هذ َي‬
َ ‫ت‬
Hal qadziyat ‘ainun fasâ’adat-hâ ‘aini ‘alal qadzâ,
Adakah mata yang kering hingga kubantu dia dengan air mataku?

x 3 ‫س هب ْي ٌل فَتُ ْلقَى‬
َ َ‫ه َْل هإلَي َْك َيا ابْنَ أَحْ َمد‬
Hal ilayka yabna Ahmada sabîlun fatulqâ,
Adakah jalan untuk menemuimu wahai putra Ahmad? (3x)

َ ْ‫ص ُل َي ْو ُمنَا هبغَ هد هه فَنَح‬


،‫ظى‬ ‫ه َْل َيتَّ ه‬
Hal yattashilu yaumuna minka bighadihi fanahzhâ,
Akankah suatu hari kita kan bertemu?

،‫الر هو َّيةَ فَن َْر َوى‬


َّ ‫َمتَى ن هَردُ َمنَا ههلَ َك‬
Matâ naridu mana hilakar-rawiyyata fanarwâ,
Kapankah kiranya kami datang ke telagamu untuk meminum darinya hingga
puas?

‫عذْ ه‬
َّ ‫ب َما هئ َك فَقَدْ طا َ َل ال‬
،‫صدَى‬ َ ‫َمتَى َن ْنتَ هف ُع هم ْن‬
Mata nantafi’u min ‘azdbi mâ ika faqad thâlas shadâ,
Kapankah kiranya kami dapat menikmati segarnya airmu? ...sungguh telah lama
rasanya dahaga ini?

130
،ً‫عيْنا‬
َ ‫َمتَى نُغَا هدي َْك َو نُ َرا هو ُح َك فَنُ هق ُّر‬
Mata nughâdika wanurâwihuka fanaqirru ‘aynâ,
Kapankah kiranya kita berkumpul sepanjang hari sehingga tenteram hati kami
ini?

َ ‫َمتَى ت ََرانا َ َو ن ََر‬


x 3 ‫اك‬
Matâ tarâna wanarâka
Kapankah engkau berjumpa kami dan kami berjumpa engkau? (3x)

ُّ ‫ص هر تُ َرى أَت ََرانَا َن ُح‬


‫ف هب َك‬ ْ ‫ت هل َوا َء ال َّن‬
َ ‫َوقَدْ َنش َْر‬
Waqad nasharta liwâ-an nashri turâ atarânâ nahuffu bika,
Sungguh panji kemenanganmu telah nampak, akankah kau melihat kami
mengelilingimu

،ً‫عدْال‬
َ ‫ض‬ َ ْ‫ت تَ ُؤ ُّم ال َمالَ َء َو قَدْ َم َْل‬
َ ‫ت اْل َ ْر‬ َ ‫َوأ َ ْن‬
Wa anta taummul malâ, waqad mala’tal ardho adlâ,
disaat kau pimpin manusia dan telah kau bentangkan keadilan dimuka bumi

،ً‫ت أ َ ْعدَا َء َك ه ََوانا ً َو هعقاَبا‬


َ ‫َوأَذَ ْق‬
Wa adzaqta a’dâ aka hawâ-nan wa iqâbâ,
Dan kau timpakan atas musuh-musuhmu azab dan kehinaan,

َ ‫َوأ َ َب ْر‬
‫ت العُتاَة َ َو َج َحدَة َ ال َح ّ ه‬
،‫ق‬
Wa abartal utâ ta wajahadatal haqqi
engkau binasakan orang-orang yang melampaui batas dan penentang kebenaran

، َ‫ت دَا هب َر ال ُمتَ َك هّب هريْن‬ َ َ‫َوق‬


َ ‫ط ْع‬
Waqatha’ta dâbiral mutakabbirîna
engkau musnahkan orang-orang congkak

، َ‫الظا هل هميْن‬ ُ ُ‫ت أ‬


َّ ‫ص ْو َل‬ ْ َ‫َواجْ تَــث‬
َ ‫ــث‬
Wajtatsats-ta ushûlazh-zhâlimîn,
dan kau cabut akar-akar kezaliman

‫َحْن َنقُ ْو ُل ْال َح ْمدُ ه ه‬


َ‫لِل َربّ ه ال َعالَ هميْن‬ ُ ‫َون‬
Wanahnu naqûlu alhamdu lillahi robbil ‘âlamîn
Diwaktu itulah kami berucap “Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

131
،‫ب َوال َب ْل َوى‬
‫اف ال ُك َر ه‬
ُ ‫ش‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم أ َ ْن‬
َّ ‫ت َك‬
Allâhumma anta kasy-syâful kurabi wal balwâ
Ya Allah, Engkaulah Pelepas segala kesulitan dan petaka,

ْ ‫َو هإلَي َْك أ َ ْستَ ْعد‬


،‫هي فَ هع ْندَ َك ال َعدْ َوى‬
Wa ilayka asta’di fa indakal adwâ
kepada-Mulah kumohon pertolongan karena hanya dari-Mulah pertolongan itu,

،‫اْلخ َر هة َوالدُّ ْن َيا‬


‫ه‬ َ ‫َوأ َ ْن‬
ُّ‫ت َرب‬
Wa anta rabbul akhîrati wad dunyâ,
dan engkaulah tuhan dunia dan akhirat,

ْ ‫فَأ َ هغ‬
x3 ‫ث‬
Fa aghits
Maka tolonglah hamba ini. (3x)

،‫ع َب ْيدَ َك ال ُم ْبتَلَى‬ َ َ ‫يا َ هغيا‬


ُ َ‫ث ال ُم ْستَ هغ ْي هثيْن‬
Yâ ghiyâtsal mustaghîtsin ‘ubaydakal mubtalâ,
wahai penolong para peminta pertolongan yang sedang dilanda musibah

،‫ش هد ْيدَ القُ َوى‬ َ ‫َوأ َ هر هه‬


َ ‫س ّهيدَهُ َيا‬
Wa arihi sayyidahu yâ syadidal quwâ,
pertemukanlah dia dengan pemimpinnya wahai yang Maha kuat,

َ َ ‫ع ْنهُ هب هه اْل‬
،‫سى َوال َج َوى‬ َ ‫َوأ َ هز ْل‬
Wa azila ‘anhu bihil asa wal jawa,
Hilangkanlah darinya rasa keputusasaan

،‫علَى ال َع ْر هش ا ْست ََوى‬


َ ‫غ هل ْيلَهُ َيا َم ْن‬
َ ْ‫َو َب ه ّرد‬
Wabarrid ghalîlahu yâ man ‘alal arsyis tawâ,
dan sejukanlah rasa dahaganya wahai penguasa arasy

ُّ ‫َو َم ْن هإلَ ْي هه‬


‫الرجْ َعى َوال ُم ْنتَ َهى‬
Wa man ilaihir ruj’a wal muntahâ
dan yang menjadi tempat kembali dan berlabuh.

132
،‫ع هب ْيد َُك التَّا هئقُ ْونَ هإلَى َو هل ّهي َك ال ُمذَ َّك هر هب َك‬ ُ ‫اَللَّ ُه َّم َون‬
َ ‫َحْن‬
Allâhumma wanahnu ‘abîdukat tâ-iqûna ilâ waliyyikal mudzakkari bika,
Ya Allah, Kami adalah hamba-hamba yang merindukan wali-Mu yang
mengingatkan kami kepada-Mu

،‫ص َمةً َو َمالَذًا‬


ْ ‫َو هب َن هب هّي َك َخلَ ْقتَهُ لَنا َ هع‬
Wabinabiyyika kha laqtaha lanâ ‘ismatan wamalâdzâ,
dan yang mengingatkan kami kepada Nabi-Mu, Engkau jadikan dia benteng dan
tempat kami bernaung,

،‫َوأَقَ ْمتَهُ لَنَا قه َوا ًما َو َمعَاذًا‬


Wa aqamtahu lanâ qiwâman wa ma-‘âdza,
Engkau tegakkan ia sebagai sendi dan tempat berlindung kami,

،‫َو َج َع ْلتَهُ هلل ُمؤْ هم هنيْنَ هم َّنا هإما َ ًما‬


Waja’altahu lil mu’mînina minna imâmâ,
dan Engkau jadikan ia sebagai pemimpin dan Imam bagi orang-orang mukmin
diantara kami,

َ ‫فَ َب هلّ ْغهُ هم َّنا ت هَح َّيةً َو‬


،‫سالَ ًما‬
Faballighhu minnâ tahiyyatan wa salâma,
maka sampaikanlah salam hormat kami kepadanya

،‫َو هزدْنَا هبذَ هل َك َيا َربّ هإ ْك َرا ًما‬


Wa zidnâ bidzâlika ya rabbi ikrâmâ,
dan tambahkanlah dengan itu kehormatan bagi kami wahai Tuhan kami,

،‫َواجْ َع ْل ُم ْستَقَ َّرهُ لَنا َ ُم ْستَقَ ًّرا َو ُمقَا ًما‬


Waj’al mustaqarrahu lanâ mustaqarran wa muqâmâ,
Jadikanlah keberadaannya diantara kami keberadaan yang kokoh,

،َ‫َوأ َ ْت هم ْم هن ْع َمت ََك هبتَ ْق هدي هْم َك إهيَّاهُ أ َ َما َمنا‬


Wa atmim ni’mataka bitaqdîmika iyyâhu amâmanâ
sempurnakanlah nikmat-Mu dengan menjadikan ia pemimpin kami,

،‫َحتَّى تُ ْو هردَنا َ َج َّنا هت َك‬


Hattâ tûridana janânaka,
hingga kau anugerahkan pada kami surga-Mu

133
َ َ‫اء هم ْن ُخل‬
،‫صا هئ َك‬ ُّ ‫َو ُم َرافَقَةَ ال‬
‫ش َهدَ ه‬
Wa murâfaqatasy-syu hadâ’i min khulashâ’ik,
dan kebersamaan para syuhada yang ikhlas pada-Mu

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Allâhumma shallî ‘ala Muhammadin wa ‘âli Muhammad
Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

،‫ي أ َ ْم هر َك‬ ّ‫علَى ُح َّج هت َك َو َو هل ه‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Allâhumma shallî ‘ala Hujjatika wa waliyyi Amrika
Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Hujjah-Mu dan Pemilik urusan-Mu

،‫س هّي هد اْل َ ْك َبر‬ ُ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َج هدّ هه َو َر‬


َّ ‫س ْو هل َك ال‬ َ ‫ص هّل‬
َ ‫َو‬
Wa shalli ‘ala Muhammadin jaddihi wa rasûlikas sayyidil akbar
Limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad kakeknya dan utusan-Mu sang
pemimpin agung,

ْ َ ‫س هّي هد اْل‬
،‫صغَر‬ َّ ‫ي ٍ أ َ هب ْي هه ال‬ َ ‫علَى‬
ّ ‫ع هل‬ َ ‫َو‬
Wa ‘alâ ‘Aliyyin abihis-sayyidil asghâr
kepada ayahandanya Imam Ali sang pemimpin penerus,

‫ فا َ هط َمةَ هب ْن ه‬،‫ص هدّ ْيقَ هة ال ُكب َْرى‬


،)‫ت ُم َح َّم ٍد (ص‬ ّ ‫علَى َ َجدَّ هت هه ال ه‬
َ ‫َو‬
Wa ‘alâ jaddatihis-shiddîqatil kubrâ Fâthimata binti Muhammad shalallahu
‘alaihi wa âlihi
kepada neneknya Shiddiqah yang agung, Sayyidah Fatimah putri Nabi
Muhammad saw

،‫ْت هم ْن آبا َ هئ هه ال َب َر َرةه‬ َ ‫ص‬


َ ‫طفَي‬ ْ ‫علَى َم هن ا‬
َ ‫َو‬
Wa ‘alâ manish-thayafta min abâ-ihil bararah
kepada para pilihan-Mu dari pendahulu-pendahulunya yang baik,

‫ض َل َوأ َ ْك َم َل َوأَتَ َّم َوأَدْ َو َم َوأ َ ْكثَ َر َوأ َ ْوفَ َر‬


َ ‫علَ ْي هه أ َ ْف‬
َ ‫َو‬
Wa ‘alaihi afdhala wa amkala wa atamma wa adwama wa aktsara wa awfara
baginya shalawat-Mu yang lebih utama, sempurna langgeng dan lebih banyak

،‫ َو هخ َي َر هت َك هم ْن خ َْل هق َك‬،‫ص هف َيا هئ َك‬


ْ َ ‫علَى أ َ َح ٍد هم ْن أ‬ َ ‫صلَّي‬
َ ‫ْت‬ َ ‫َما‬
134
Mâ shallayta ‘alâ ahadin min ashfiyâ ika wa khiyaratika min khalqika
dari shalawat yang Engkau anugerahkan kepada siapapun juga dari pilihan-Mu,
dan pilihan-Mu dari ciptaan-Mu

َ‫ َوالَ َنفَاد‬،‫ َوالَ هن َها َيةَ هل َمدَ هدهَا‬،‫صالَة ً الَ غَا َيةَ هل َعدَ هدهَا‬
َ ‫علَ ْي هه‬
َ ‫ص هّل‬
َ ‫َو‬
،‫هْل َ َم هدهَا‬
Wa shalli ‘alaihi shalâtan la ghâyatan li ‘adâdiha wa lâ nihayata limadidahâ,
walâ nafada li amadihâ
dan curahkanlah kepadanya shalawat-Mu yang tak terbilang, yang tak terbatas
dan tak berakhir

،‫اَللَّ ُه َّم َوأَقه ْم هب هه ال َح َّق‬


Allâhumma wa aqim bihil haqqa,
Ya Allah, dengannya (Imam Mahdi) tegakkan kebenaran,

ْ ‫َوأَدْ هح‬
،‫ض هب هه البا َ هط َل‬
Wa adhidh bihil bâthil
hancurkanlah kebatilan

،‫َوأَد ْهل هب هه أ َ ْو هل َيا َء َك‬


Wa adil bihi awliyâ-aka
menangkanlah wali-walimu

،‫َوأَذْ هل ْل هب هه أ َ ْعدَائ ََك‬


Wa adzlil bihi a’dâ-aka,
dan hinakanlah musuh-musuhmu,

،‫سلَ هف هه‬
َ ‫هي هإلَى ُم َرافَقَ هة‬ ْ ‫ص هل اللَّ ُه َّم َب ْينَنا َ َو َب ْي َنهُ ُو‬
ْ ّ‫صلَةً تُ َؤد‬ ‫َو ه‬
Washilillâhumma baynanâ wa baynahu wuslatan tuaddi ilâ murâ faqati
salafihi
sambungkan tali penghubung antara kami dengannya (Imam Mahdi), agar kami
dapat berkumpul dengan para pendahulunya,

ُ ‫ َو َي ْم ُك‬،‫َواجْ عَ ْلنا َ هم َّم ْن َيأ ْ ُخذُ هب ُحجْ زَ هت هه ْم‬


،‫ث فهي هظ هلّ هه ْم‬
Waj’alnâ mimman ya’khudzu bihujzatihim wa yamkutsu fi zhillihim
jadikan kami dari orang-orang yang berlari kepadanya dan berada dibawah
naungannya,

135
،‫علَى تَأ ْ هد َي هة ُحقُ ْوقه هه هإلَ ْي هه‬
َ ‫َوأ َ هع َّنا‬
Wa a’innâ ‘alâ ta’diyatihi huqûqihi ilaihi
bantulah kami dalam menunaikan hak-haknya

،‫ص َي هت هه‬
‫ب َم ْع ه‬
‫ َواجْ هتنَا ه‬،‫ع هت هه‬ َ ‫االجْ هت َها هد فهي‬
َ ‫طا‬ ‫َو ه‬
Wal ijtihâdi fi thâ ‘atihi wajtinabi ma’shiyatihi
bersungguh-sungguh dalam mentaatinya dan menjauhi larangannya,

َ ُ‫ َوهَبْ لَنَا َرأفَتَهُ َو َرحْ َمتَهُ َود‬،ُ‫ضاه‬


،ُ‫عا َءهُ َو َخي َْره‬ َ ‫علَ ْينَا هب هر‬
َ ‫امنُ ْن‬
ْ ‫َو‬
Wamnun ‘alayna biridhâhu, Wahablanâ ra’fatahu wa rahmatahu wa du’â-
‘ahu, wa khayrahu
serta anugerahkanlah kepada kami keridhaannya, limpahkanlah kepada kami
kelembutan, kasih sayang, doa dan kebaikannya

ً َ‫ َوف‬،‫س َعةً هم ْن َرحْ َم هت َك‬


،‫وزا هع ْندَ َك‬ َ ‫َما َننَا ُل هب هه‬
Mâ nanâlu bihi sa’atan min rahmatika wa faw zan ‘indaka,
sehingga keluasan rahmat-Mu dan kesuksesan disisi-Mu dapat ku peroleh
dengannya,

،ً‫صالَتنَا هب هه َمقبُولَة‬
َ ‫َواجْ َع ْل‬
Waj’al shalâtanâ bihi maqbulah,
jadikanlah dengan sebabnya diterimanya shalat kami,

َ ُ‫َوذُنُو َبنَا هب هه َمغف‬


،ً‫ورة‬
Wa dzunûbana bihi, maghfûrah
diampuni dosa-dosa kami,

،‫عا َءنَا هب هه ُمستَ َجابًا‬


َ ُ‫َود‬
Wa du’â anâ bihi mustajâbâ,
dikabulkan doa kami,
،ً‫طة‬ ُ ‫َواجْ َع ْل أ َ ْرزَ اقَنَا هب هه َم ْب‬
َ ‫سو‬
Waja’al arzâqanâ bihi mabtsu thah
berlimpahnya rezeki kami,

،ً‫ض َّية‬
‫ َو َح َوا هئ َجنَا هب هه َم ْق ه‬،ً‫َوهُ ُم ْو َمنَا هب هه َم ْك هف َّية‬
Wa humûmâna bihi makfiyyatan, wahawa ijanâ bihi maqdhiyyah,
terobatinya rasa kegelisahan kami dan terpenuhinya hajat dan kebutuhan kami

136
،‫َوأ َ ْق هب ْل هإلَ ْينَا هب َوجْ هه َك ْال َك هري هْم‬
Wa aqbil ilaynâ biwajhikal karîm
sambutlah kami dengan wajahmu yang mulia,

ْ ‫ظ ْر هإلَ ْينَا ن‬
،ً‫َظ َرة ً َر هح ْي َمة‬ ُ ‫ َوا ْن‬،‫َوا ْق َب ْل تَقَ ُّر َبنَا هإلَي َْك‬
Waqbal taqarrubanâ ilayka wanzhur ilaynâ nazhratan rahîmâtan,
terimalah pendekatan kami kepada-Mu, pandanglah kami dengan pandangan
penuh rahmat

،‫َن ْستَ ْك هم ُل هب َها ْال َك َرا َمةَ هع ْندَ َك‬


Nastaqmilu bihal karâmata ‘indaka
yang menyempurnakan kemuliaan kami disisi-Mu,

َ ‫ع َّنا هب ُج ْود‬
،‫هك‬ ْ َ‫ثُ َّم الَ ت‬
َ ‫ص هر ْف َها‬
Tsumma lâ tashrif-hâ ‘annâ bijûdika
kemudian jangan Engkau memalingkannya dari kami demi kemurahan-Mu

،‫علَ ْي هه َوآ هل هه هب َكأ ْ هس هه َو هب َي هدهه‬


َ ُ‫صلَّى للا‬ ‫َوا ْس هقنَا هم ْن َح ْو ه‬
َ ‫ض َج هدّ هه‬
Wasqinâ min hawdih jaddihi shallallâhu ‘alaihi wa ‘âlihi bika’sihi
wabiyadihi
dan berilah kami minuman dari telaga haudh milik kakeknya (Rasulullah) saw
dengan cawan dari tangannya

،‫ظ َمأ َ َب ْعدَهُ ا َ َبدًا‬


َ َ‫سا هئغًا ال‬
َ ‫َريًّا َر هويًّا َه هن ْيئًا‬
Rayyan rawiyyan hani-an sâ ighan lâ zhama-a ba’dahu abada
minuman yang menyegarkan dan menyenangkan yang tak akan menimbulkan
rasa dahaga lagi selama-lamanya

َ‫اح هميْن‬ َّ ‫َيا أ َ ْر َح َم‬


‫الر ه‬
Yâ Arhamarrâhimîn.
Wahai Yang Maha Pengasih dari para pengasih

Keenam: Membaca Doa Imam Ja’far as-Shadiq

Syekh Thusi ra meriwayatkan dari Ismail bin Fadhl Hasyimi bahwa ia berkata,
“Imam Shadiq as mengajarkan kepadaku untuk membaca doa ini pada malam
Nishfu Sya’ban.”

137
،‫ي ْالقَيُّو ُم‬
ُّ ‫ت ْال َح‬
َ ‫اَللّ ُه َّم ا َ ْن‬
Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Hidup lagi Maha berdiri sendiri

َّ ‫ ْالخَا هل ُق‬،‫ي ْال َع هظ ْي ُم‬


،‫الر هاز ُق‬ ُّ ‫ْال َع هل‬
Maha tinggi lagi Maha Agung, yang menciptakan dan yang memberi rezeki

،‫ ْال َبدهي ُء ْال َب هد ْي ُع‬، ُ‫ال ُمحْ هي ْي ْال ُم هميْت‬


Yang menghidupkan dan mematikan, sang pencipta dan sang pembuat

ْ َ‫ َولَ َك ْالف‬،ُ‫لَ َك ْال َجالَل‬


،ُ‫ضل‬
Kepada-Mu segala kebesaran, dan untuk-Mu segala pemberian

،‫ َولَ َك ْال َم ُّن‬،ُ‫َولَ َك ْال َح ْمد‬


Atas-Mu segala pujian, dari-Mu segala pemberian

،‫ َولَ َك ْال َك َر ُم‬،ُ‫َولَ َك ْال ُجود‬


Pada-Mu segala kedermawanan dan pada-Mu pula segala kemurahan

ُّ ‫ َولَ َك ْال‬،ُ‫ َولَ َك ال َمجْ د‬،‫َولَ َك االَ ْم ُر‬


،‫ش ْك ُر‬
Dari-Mu perintah dan atas-Mu segala pujian dan untuk-Mu rasa syukur

،‫َوحْ دَ َك الَ ش هَري َْك لَ َك‬


Ke-esaan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu

،ُ‫احدُ يا َ ا َ َحد‬
‫يا َ َو ه‬
Wahai yang Maha Tunggal, Wahai yang Maha Esa

ْ‫ يا َم ْن لَ ْم َي هلدْ َولَ ْم يُولَد‬،ُ‫ص َمد‬


َ َ ‫يا‬
Wahai yang menjadi tempat bersandar, Wahai yang tidak beranak dan tidak
pula diperanakan

،ٌ‫َولَ ْم َي ُك ْن لَهُ ُكفُوا ً ا َ َحد‬


Wahai yang ada yang setara dengan-Nya

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬


َ ‫ص هّل‬
َ
Limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

ْ ‫َواْغ هف ْر هل ْي َو‬
،‫ار َح ْم هن ْي‬
Ampunilah aku kasihanilah daku

138
،‫َوا ْك هف هن ْي ما َ ا َ َه َّم هن ْي‬
Berilah kecukupan dari apa yang aku inginkan

َّ َ‫عل‬
،‫ي فهي هر ْزقه ْي‬ َ ‫س ْع‬ ‫َوا ْق ه‬
ّ ‫ َو َو ه‬،‫ض دَ ْي هن ْي‬
Tunaikanlah hutang-hutangku dan luaskanlah rezekiku

،‫فَ ها َّن َك هفي َه هذ هه اللَّ ْيلَ هة ُك َّل ا َ ْم ٍر َح هكي ٍْم تَ ْف ُر ُق‬


Sesungguhnya engkau dimalam ini menentukan keputusan-Mu
ْ ‫َو َم ْن تَشَا ُء هم ْن‬
،‫خل هق َك ت َْر ُز ُق‬
Untuk memberikan rezeki hamba-hamba-Mu yang engkau kehendaki

، َ‫الر هازقهيْن‬ َ ‫ار ُز ْق هن ْي َوا َ ْن‬


َّ ‫ت َخي ُْر‬ ْ َ‫ف‬
Maka berikanlah aku rezeki, karena engkau sebaik-baiknya yang memberi
rezeki

‫ت َخي ُْر ْالقَا هئ هليْنَ ال َّن ه‬


َ‫اط هقيْن‬ َ ‫فَ ها َّن َك قُ ْل‬
َ ‫ت َوا َ ْن‬
Dan engkau sebaik-baiknya yang berkata

ْ َ‫وا ْسأَلُو للاَ هم ْن ف‬


،‫ض هل هه‬
“Mintalah kepada Allah dari karunia-Nya”

،ُ‫ض هل َك أ ْسأَل‬
ْ َ‫فَ هم ْن ف‬
Dari karunia-Mu kini aku meminta

َ َ‫َّاك ق‬
، ُ‫ وابْنَ َن هب ّهي َك ا ْعتَ َمدْت‬، ُ‫صدْت‬ َ ‫َواهي‬
Dan hanya kepada-Mu aku menuju dan dengan putra Nabi-Mu (Al-Mahdi) aku
bersandar

ْ َ‫ ف‬، ُ‫َولَ َك َر َج ْوت‬


‫ار َح ْم هن ْي‬
Dan kepada-Mu aku mengharap maka rahmatilah aku

. َ‫اح هميْن‬ ّ ‫يا َ ا َ ْر َح َم‬


‫الر ه‬
Wahai yang Maha Luas rahmat-Nya

Ketujuh: Membaca doa yang Nabi saw melakukannya dimalam


ini

139
Membaca doa berikut yang selalu dibaca oleh Rasulullah saw pada malam ini,
Doa ini adalah sebuah doa yang mencakup dan sempurna. Membacanya pada
waktu-waktu yang lain juga sebuah keuntungan besar. Diriwayatkan dari Awalî
al-La'alf bahwa Rasulullah saw selalu membaca doa ini

‫اَللّ ُه َّم اَقه ْم لَنا َ هم ْن َخ ْش َي هت َك‬


Ya Allah, karuniakanlah kami takut kepada-Mu

‫ما َ َي ُح ْو ُل َب ْينَنا َ َو َبيْنَ َم ْع ه‬


،‫ص َي هت َك‬
Yang Engkau limpahkan dalam diri kami agar kami menjauh dari maksiat
kepada-Mu

،‫ع هت َك ما تُ َب هلّغُنا َ هب هه هرضْوان ََك‬ َ ‫َو هم ْن‬


َ ‫طا‬
Dan ketaatan kepada-Mu yang menghantarkan kami menuju ridha-Mu

َ ‫َو همنَ ْال َي هقي هْن َما َي ُه ْو ُن‬


‫علَيْنا َ هب هه ُم ه‬
،َ‫صيْباَتُ الدُّ ْنيا‬
Dan keyakinan yang dapat mencegah kami dari musibah dunia

،َ‫ارنا َ َوقُ َّو هتنا َ ما َ اَحْ َي ْيتَنا‬


‫ص ه‬َ ‫اَللّ ُه َّم ا َ ْم هت ْعنا َ هباَسْما َ هعنا َ َوا َ ْب‬
Ya Allah, berikanlah kesenangan kepada kami melalui pendengaran,
penglihatan dan kekuatan kami selama Engkau hidupkan kami

َ ‫َواجْ َع ْلهُ ْال َو هار‬


،‫ث هم َّنا‬
Dan jadikanlah ia pewaris kami

،َ‫ظلَ َمنا‬ َ َ ‫واجْ َع ْل ثَأ ْ َرنا‬


َ ‫علَى َم ْن‬
Dan jadikanlah perjuangan kami untuk melawan mereka yang selama ini
menzalimi kami

،َ‫علَى َم ْن عاَدَانا‬ ُ ‫َوا ْن‬


َ َ ‫ص ْرنا‬
Dan tolonglah kami dari musuh-musuh kami

،َ‫ص ْي َبتَنا َ فه ْي هد ْي هننا‬


‫َوالَ تَجْ َع ْل ُم ه‬
Dan janganlah Engkau jadikan malapetaka dalam agama kami

،َ‫ َوالَ َم ْبلَ َغ هع ْل همنا‬،َ‫َوالَ تَجْ َع هل الدُّ ْن َيا ا َ ْك َب َر َه ه ّمنا‬

140
Dan janganlah Engkau jadikan dunia sebagai keinginan besar kami dan bukan
pula sebagai puncak pengetahuan kami

،‫علَيْنا َم ْن الَ َي ْر َح ُمنَا‬ ْ ّ‫س هل‬


َ ‫ط‬ َ ُ‫َوالَ ت‬
Dan janganlah Engkau berikan kekuasaan kepada mereka yang tidak
mempunyai belas kasih kepada kami

َ‫اح همين‬ َّ ‫هب َرحْ َم هت َك َيا ا َ ْر َح َم‬


‫الر ه‬
Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dari para pengasih

Kedelapan: Membaca Shalawat Yang Dibaca Setiap Hari Selama


Bulan Sya’ban

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad

،‫سالَ هة‬
َ ‫الر‬ ‫ َو َم ْو ه‬،‫ش َج َرةه ال ُّنب َُّوةه‬
ّ ‫ض هع ه‬ َ
Yang merupakan pohon kenabian dan tempat kerasulan

،‫ت ْال َوحْ يه‬


‫ َوا َ ْه هل َب ْي ه‬،‫ َو َم ْعد ههن ْال هع ْل هم‬،‫ف ْال َمالَ هئ َك هة‬
‫َو ُم ْختَلَ ه‬
Persinggahan para malaikat, tambang ilmu pengetahuan dan penghuni rumah
wahyu

‫ج ْالغ ه‬
،‫َام َرةه‬ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد ْالفُ ْل هك ْال َج ه‬
‫ار َي هة فهي اللُّ َج ه‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad sang bahtera penempuh lautan dalam

،‫ َو َي ْغ َر ُق َم ْن ت ََر َك َها‬،‫َيأ ْ َم ُن َم ْن َر هك َبها‬


Selamat siapa yang ikut bersamanya dan menjadi tenggelam bagi yang
meninggalkannya

َ ‫ َو ْال ُمتَا َ ه ّخ ُر‬،‫ار ٌق‬


،‫ َوالالّ هز ُم لَ ُه ْم الَ هح ٌق‬،‫ع ْن ُه ْم زَ ا هه ٌق‬ ‫ْال ُمتَقَ هدّ ُم لَ ُه ْم َم ه‬
Yang mendahului mereka adalah sesat dan yang membelakangi mereka adalah
celaka, yang berpegangan dengannya bergabung bersamanya

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬

141
Ya Allah, Limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad

،‫ط ه ّر ْال ُم ْستَ هكي هْن‬ ْ ‫ث ْال ُم‬


َ ‫ض‬ ‫ف ْال َح ه‬
‫ َو هغيا َ ه‬،‫صي هْن‬ ‫ْال َك ْه ه‬
Gua perlindungan, penolong bagi mereka yang terdesak dan membutuhkan

‫ص َم هة ْال ُم ْعت ه‬
، َ‫َص هميْن‬ ‫َو َم ْل َج هأ ْال َه ه‬
ْ ‫ َو هع‬، َ‫ار هبيْن‬
Tempat berlindung bagi mereka yang lari mencarinya, ishmah para orang yang
ma’shum

َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬


،ً‫صالَة ً َك هثي َْرة‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad sebanyak-banyaknya shalawat

‫ هب َح ْو ٍل هم ْن َك‬،‫ضا ًء‬ ‫ون لَ ُه ْم هرضا ً َو هل َح ّ ه‬


َ َ‫ق ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد اَدَا ًء َوق‬ ُ ‫تَ ُك‬
ٍ‫َوقُ َّوة‬
Dan menjadi keridhaan dan kebenaran Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad terpenuhi dengan kekuatan dan ketentuan-Mu

، َ‫يا َ َربَّ ْالعَالَ هميْن‬


Wahai Tuhan semesta Alam

َّ َ ‫ ا‬،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬


‫لط هّي هبيْنَ االَب َْر هار االَ ْخ َي ه‬
،‫ار‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad yang terbaik

،‫عتَ ُه ْم َو هوال َيتَ ُه ْم‬


َ ‫ْت طا‬ َ ‫اَلَّذهينَ ا َ ْو َجب‬
َ ‫ َوفَ َرض‬،‫ْت ُحقُ ْوقَ ُه ْم‬
Yang engkau telah perintahkan untuk memenuhi hak mereka dan engkau
wajibkan untuk taat dan mewakilkan mereka

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad

‫ َوال تُ ْخ هز هن ْي هب َم ْع ه‬،‫ع هت َك‬


،‫ص َي هت َك‬ َ ‫َوا ْع ُم ْر قَ ْل هب ْي هب‬
َ ‫طا‬
Basahilah hatiku untuk taat kepada-Mu dan janganlah engkau tergelincirkan aku
pada maksiat-Mu

142
‫علَ ْي هه هم ْن هر ْزقه َك‬ َ ‫ار ُز ْق هن ْي ُم َوا‬
َ ‫ساة َ َم ْن قَتَّ ْر‬
َ ‫ت‬ ْ ‫َو‬
Dan anugerahkanlah aku rasa prihatin terhadap mereka yang engkau tahan
rezekinya

‫ َواَحْ َي ْيتَ هن ْي‬،‫عدْ هل َك‬ َّ َ‫عل‬


َ ‫ي هم ْن‬ َ ‫ت‬َ ‫ َو َنش َْر‬،‫ض هل َك‬ َّ َ‫عل‬
ْ َ‫ي هم ْن ف‬ َ ‫ت‬
َ ‫س ْع‬
َّ ‫هبما َو‬
،‫ت هظ هلّ َك‬
َ ْ‫تَح‬
Sedang terhadapku engkau lapangkan dari keutamaan-Mu dan engkau sebarkan
untukku keadilan-Mu dan engkau hidupkan aku dibawah perlindungan-Mu

‫الرحْ َم هة‬ ْ ‫ان الَّذ‬


َّ ‫هي َحفَ ْفتَهُ هم ْن َك هب‬ ُ ‫ش ْع َب‬
َ ،‫س هل َك‬
ُ ‫س هّي هد ُر‬ َ ‫َو َهذَا‬
َ ‫ش ْه ُر َن هب هّي َك‬
،‫ْوان‬
‫الرض ه‬ ّ ‫َو ه‬
Dan ini adalah bulan Nabi-Mu pemimpin para Rasul-Mu, inilah Sya’ban yang
engkau kurangkan dosa hamba-Mu dengan rahmat-Mu dan ridha-Mu

‫صيا َ هم هه َوقهيا َ هم هه‬


‫ب في ه‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
ُ َ ‫علَ ْي هه َوآ هله َيدْا‬ ُ ‫الَّ هذي َكانَ َر‬
َ ‫سو ُل للاه‬
‫فهي لَ َيا َ هل ْي هه َواَي ه‬
‫َّام هه‬
Yang mana Rasulullah saw sangat gigih dan tekun dalam berpuasa dan shalat
dimalam-malamnya dan hari-harinya

،‫ام هه َواهعْظا َ هم هه اهلَى َم َح هّل هحما َ هم هه‬


‫بُ ُخوعا ً لَ َك في اه ْك َر ه‬
Mengharap kemurahan dan keagungan-Mu sampai liang kematiannya

،‫ع هة لَدَ ْي هه‬ َّ ‫ َو َن ْي هل ال‬،‫س َّن هت هه فه ْي هه‬


َ ‫شفَا‬ ُ ‫اال ْس هتنا َ هن هب‬ َ ‫اَللّ ُه َّم فَا َ هع َّنا‬
‫علَى ْ ه‬
Ya Allah, Bantulah aku untuk dapat mengikuti sunnah-sunnahnya dan
mendapat syafa’atnya

،ً‫ط هريْقا ً اهلَي َْك َم ْه َيعا‬


َ ‫شفَّعا ً َو‬ َ ‫اَللّ ُه َّم َواجْ َع ْلهُ هل ْي‬
َ ‫ش هفيْعا ً ُم‬
Ya Allah, jadikanlah ia sang pemberi syafa’atku dan luaskanlah jalan menuju-
Mu

،ً‫اضيا‬ َ ‫اك َي ْو َم ْال هق َيا َم هة‬


‫ع هّني َر ه‬ َ َ‫َواجْ َع ْل هن ْي لَهُ ُمتَّ هبعا ً َحتَّى ا َ ْلق‬
Dann jadikanlah aku yang termasuk pengikutnya sampai aku berjumpa dengan-
Mu di hari kiamat sedang Engkau ridha kepadaku

ّ ‫الرحْ َمةَ َو ه‬
، َ‫الرض َْوان‬ َّ ‫ْت هل ْي هم ْن َك‬ ‫ع ْن ذُنُو هب ْي غا َ ه‬
َ ‫ قَدْ ا َ ْو َجب‬،ً‫ضيا‬ َ ‫َو‬

143
Dan aku mengharap engkau meringankan dosa-dosaku yang mana telah engkau
wajibkan untukku rahmat dan ridha-Mu

،‫ار ْالقَ َر هار َو َم َح َّل ْاالَ ْخيا َ هر‬


َ َ‫َوا َ ْنزَ ْلتَ هن ْي د‬
Dan Engkau telah tempatkan bagiku rumah dan tempat yang baik
. َ‫اح همين‬ َّ ‫هب َرحْ َم هت َك َيا ا َ ْر َح َم‬
‫الر ه‬
Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dari para pengasih

Kesembilan: Membaca Doa Kumail

Membaca doa Kumail, karena doa ini turun pada malam ini.

‫الر هحي هْم‬


َّ ‫الرحْ َم هن‬
َّ ‫هبس هْم للاه‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîmi
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammadin
Ya Allah, curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ْ ‫اَللّـ ُه َّم اه ّني أ َ ْسأَلُ َك هب َرحْ َم هت َك الَّ هتي َو هس َع‬


َ ‫ت ُك َّل‬
، ٍ‫ش ْيء‬
Allâhumma innî as’aluka birahmatikal-latî wasi’at kulla syai’in
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala
sesuatu

َ ‫َو هبقُ َّو هت َك الَّ هتي قَ َه ْر‬


َ ‫ت هب َها ُك َّل‬
، ٍ‫ش ْيء‬
Wa biquwwatikal-latî qahartabihâ kulla syai’in
Dan dengan kekuatan-Mu yang dengannya Engkau taklukan segalanya

، ٍ‫ض َع لَ َها ُك ُّل شَيء‬


َ ‫َو َخ‬
Wa khada’a la â kullu syai’in
Dan menunduk segala sesuatu

، ٍ‫َوذَ َّل لَ َها ُك ُّل شَيء‬


Wa dzalla lahâ kullu syai’in
Dan merendah segala sesuatu

144
َ ‫َو هب َج َب ُرو هت َك الَّتي‬
َ ‫غلَب‬
، ٍ‫ْت هب َها ُك َّل شَيء‬
Wa bijabarûtikal-latî ghalabta bihâ kulla syai’in
Dan dengan kekuatan-mu yang Engkau telah kalahkan segala sesuatu

، ٍ‫َو هب هع َّز هت َك الَّ هتي َال َيقُو ُم لَ َها شَيء‬


Wa b’izzatikal-latî lâ yaqûmu lahâ syai’in
Dan dengan kemuliaan-Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu

، ٍ‫ت ُك َّل شَيء‬ َ َ ‫َو هب َع َّز هت َكالَّ هت ْي الَّ هتي َم‬


ْ ‫ال‬
Wa bi’izzatikal-latî mala’at kulla syai’in
Dan denga kebesaran-Mu yang memenuhi segala sesuatu

َ ‫ع َال ُك َّل‬
، ٍ‫شيء‬ َ ‫س ْل‬
َ ‫طا هن َك الَّذهي‬ ُ ‫َو هب‬
Wa bisulthânikal-ladzî ‘alâ kulla syai’in
Dan dengan kekuasan-Mu yang mnguasai segala sesuatu

‫َو هب َوجْ هه َك ْال َبا هقي َب ْعدَ فَن ه‬


، ٍ‫َاء ُك هّل شَيء‬
Wa biwajhikal-bâqî ba’da fanâi kulli sayi’in
Dan dengan wajh-Mu yang kekal setelah fana segala sesuatu

ْ َ‫َو هبأ َ ْس َما هئ َك الَّ هتي َم َال‬


، ٍ‫ت ا َ ْركانَ ُك هّل شَيء‬
Wa biasmâikal-latî mala’at arkana kulli syai’in
Dan dengan nama-nama-Mu yang memenuhi tonggak segala sesuatu

َ ‫َو هب هع ْل هم َك الَّذهي ا َ َحا‬


، ٍ‫ط هب ُك هّل شَيء‬
Wa bi’ilmikal-ladzî ahâtha bikulli syai’in
Dan dengan ilmu-Mu yang mencakup segala sesuatu

َ َ ‫ور َوجْ هه َك الَّذهي ا‬


، ٍ‫ضا َء لَهُ ُك ُّل شيء‬ ‫َو هبنُ ه‬
Wa binûri wajhikal-ladzî adhâ’a lahu kullu syai’in
Dan dengan cahaya wajah-Mu yang menyinari segala sesuatu

ُ ‫ور َيا قُد‬


،‫ُّوس‬ ُ ُ‫َيا ن‬
Yâ nûru yâ quddûsu
Wahai Yang Maha Cahaya, wahai Yang Maha Suci

145
، َ‫آخ َر ْاالَ هخ هريْن‬
‫َيا ا َ َّو َل ْاالَ َّو هليْنَ َو َيا ه‬
Yâ awwalal-awwalîna wa yâ âkhiral-âkhirîna
Wahai yang Awal dari yang segala awal, Wahai Yang Akhir dari segala yang
akhir

َ ‫وب الَّ هتي تَ ْه هتكُ ْال هع‬


،‫ص َم‬ َ ‫اَللّ ُه َّم ا ْغ هف ْر هل‬
َ ُ‫ي الذُّن‬
Allâhummaghfirliyadz-dzunûbal-latî tahtikul-‘ishâma
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan

،‫وب الَّ هتي تُ ْن هز ُل ال هّنقَ َم‬


َ ُ‫ي الذُّن‬ ْ ‫اَللّـ ُه َّم ا ْغ هف‬
َ ‫ـر هل‬
Allâhummaghfiliyadz-dzunûbal-latî tunzilun-niqam
Ya Allah, ampunillah dosa-dosaku yang menurunkan siksa

،‫وب الَّ هتي تُغَ هّي ُر ال ّهن َع َم‬ َ ‫اَللّ ُه َّم ا ْغ هف ْر هل‬
َ ُ‫ي الذُّن‬
Allâhummaghfirliyadz-dzunûbal-latî tugayyirun-ni’am
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merusak nikmat

،‫الر َجا َء‬ َ ‫وب الَّ هتي تَ ْق‬


َّ ‫ط ُع‬ َ ‫اَللّ ُه َّم ا ْغ هف ْر هل‬
َ ُ‫ي الذُّن‬
Allâhummaghfirliyadz-dzunûbal-latî taqtha’ur-rajâ’a
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang memutuskan harapan

ُ ‫وب الَّ هتي تَحْ هب‬


َ ُّ‫س الد‬
،‫عا َء‬ َ ‫اَللّـ ُه َّم ا ْغ هف ْر‬
َ ُ‫لي الذُّن‬
Allâhummaghfiliyadz-dzunûbal-latî tahbisud-du’â
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merintangi doa

،‫وب الَّتي تُ ْن هز ُل ْال َب َال َء‬ َ ‫اَللّـ ُه َّم ا ْغ هف ْر هل‬


َ ُ‫ي الذُّن‬
Allâhummaghfirliyadz-dzunûbal-latî tunzilul-balâ’a
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bencana

ٍ ‫اَللّ ُه َّم ا ْغ هف ْر هل ْي ُك َّل ذَ ْن‬


،ُ‫ب اَذْ َن ْبتُه‬
Allâhummaghflî kulla dzanbin adznabtuhu
Ya Allah, ampunilah segala dosa yang telah aku lakukan

َ ‫َو ُك َّل خَط ْيئَ ٍة ا َ ْخ‬


،‫طأتُ َها‬
Wa kulla khathi’atin akhtha’tuhâ
Dan segala kesalahan yang telah aku kerjakan

146
ُ ‫اَللّ ُه َّم اه هّني اَتَقَ َّر‬
،‫ب اهلَي َْك هب هذ ْك هر َك‬
Allâhumma innî ataqarrabu ilaika bidzikrika
Ya Allah, aku datang menghampiri-Mu dengan berzikir kepada-Mu
َ ‫َوا َ ْستَ ْش هف ُع هب َك اهلَى َن ْفس‬
،‫هك‬
Wa astasyfi’u bika ilâ nafsika
Aku memohon pertolongan pada diri-Mu

َ ‫َوأ َ ْسأَلُ َك هب ُجود‬


،‫هك ا َ ْن تُدْ هن َي هني هم ْن قُ ْر هب َك‬
Wa as’aluka bijûdika an tudniyanî min qurbika
Aku bermohon kepada-Mu dengan kemurahan-Mu agar Engkau dekatkan aku
ke haribaan-Mu

،‫ش ْك َر َك‬
ُ ‫ع هني‬ ‫َوا َ ْن تُ ه‬
َ ‫وز‬
Wa an tûzi’anî syukraka
Sempatka aku untuk bersyukur kepada-Mu

،‫َوا َ ْن تُ ْل هه َم هني هذ ْك َر َك‬


Wa an tulhimanî dzikraka
Bimbinglah aku untuk selalu mengingat-Mu

‫َاضع ُمتَذَ هلّل خَا هش ٍع‬ ُ ‫اَللّ ُه َّم اه هّني أ َ ْسأَلُ َك‬
‫س َؤا َل خ ه‬
Allâhumma innî as’aluka suâla khâdi’ în mutadzallilin khâsyi’in
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan penuh kerendahan, kehinaan,
kekhusyukan

‫ام َح هني َوت َْر َح َم هني‬


‫س ه‬َ ُ‫ا َ ْن ت‬
An tusâmihanî wa tarhamnî
Agar Engkau maafkan dan sayangi aku

ً ‫اضيا ً قَا هنعا‬


‫َوتَجْ َعلَ هني هب هقس هْم َك َر ه‬
Wa taj’alanî biqismika râdhiyan qâni’an
Dan jadikan aku rela dan puas akan pemberian-Mu

‫َوفهي َج همي هْع ْاالَحْ َوا هل ُمت ََو ه‬


ً ‫اضعا‬
Wa fî jamî’il-ahwâli mutawâdhi’an
Dan dalam segala keadan tunduk dan patuh kepada-Mu

147
،ُ‫َّت فَاقَتُه‬ ُ ‫اَللّ ُه َّم َوأ َ ْسأَلُ َك‬
ْ ‫س َؤا َل َم هن ا ْشتَد‬
Allâhumma wa as’aluka suâla manisy-taddat fâqatuhu
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu laksana permohonan orang-orang yang
terdesak oleh kesulitannya
َّ ‫َوا َ ْنزَ َل هب َك هع ْندَ ال‬
،ُ‫شدَا هئ هد َحا َجتَه‬
Wa anzala bika ‘indasy-syadâ’idi hâjatahu
Yang meghampiri-Mu ketika terpojok urusannya

ُ ‫ع‬
،ُ‫ظ َم هف ْي َما هع ْندَ َك َر ْغ َبتُه‬ َ ‫َو‬
Wa ‘azhuma fîmâ ‘indaka raghbatuhu
yang besar dambaannya untuk meraih apa yang ada disisi-Mu

َ ‫س ْل‬
‫طا ُن َك‬ َ ‫اَللّـ ُه َّم‬
ُ ‫ع‬
ُ ‫ظ َم‬
Allâhumma ‘azhuma sulthânuka
Ya Allah, Mahabesar kekuasaan-Mu

‫عالَ َم َكا ُن َك‬


َ ‫َو‬
Wa ‘alâ makânuka
Mahatinggi kedudukan-Mu

‫ي َم ْك ُر َك‬
َ ‫َو َخ هف‬
Wa khafiya makruka
Selalu tersembunyi rencana-Mu

َ ‫َو‬
‫ظ َه َر ا َ ْم ُر َك‬
Wa zhahara amruka
Selalu tampak kuasa-Mu

َ َ‫غل‬
‫ب قَ ْه ُر َك‬ َ ‫َو‬
Wa ghalaba qahruka
Kekuatan-Mu tidak terkalahkan

‫ت قُدْ َرتُ َك‬


ْ ‫َو َج َر‬
Wa jarat qudratuka
Selalu berlaku kodrat-Mu

ُ ‫َو َال ي ُْم هك ُن ْال هف َر‬


،‫ار هم ْن ُح ُكو َم هت َك‬

148
Wa lâ yumkinul-firâru min hukûmatika
Tidak mungkin lari dari kekuasaan-Mu

،ً‫اَللّ ُه َّم َال ا َ هجدُ هلذُنُو هبي غَافهرا‬


Allâhumma lâ ajidu lidzunûbî ghâfiran
Ya Allah, tak kudapat pengampunan bagi dosa-dosaku

،ً‫سا هترا‬
َ ‫َو َال هلقَ َبا هئ هحي‬
Wa lâ liqabâ’ihi sâtiran
Tidak ada penutup bagi kejelekan-kejelekanku

‫غي َْر َك‬ َ ‫ْح هب ْال َح‬


َ ً‫س هن ُم َب هدّال‬ ‫ع َم هلي ْالقَ هبي ه‬
َ ‫ش ْيءٍ هم ْن‬
َ ‫َو َال هل‬
Wa lâ lisya’in min ‘amaliyal-qabîhi bil-hasani mubaddilan ghairaka
Dan tidak ada yang dapat menggantikan amalku yang jelek dengan kebaikan
melainkan Engkau

‫هك‬
َ ‫س ْب َحان ََك َو هب َح ْمد‬ َ ‫الَ اهلَـهَ إالَّ ا َ ْن‬
ُ ‫ت‬
Lâ ilâha illa anta subhânaka wa bihamdika
Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau dengan segala Puji-Mu

،‫ظلَ ْمتُ َن ْفسهي‬


َ
Zhalamtu nafsî
Telah aku aniaya diriku

‫َوتَ َج َّرأْتُ هب َج ْه هلي‬


Wa tajarra’tu bijahli
Dan telah berani aku melanggar karena kebodohanku

َّ َ‫عل‬
،‫ي‬ َ ‫س َك ْنتُ اهلَى قَ هدي هْم هذ ْك هر َك هلي َو َم ّهن َك‬
َ ‫َو‬
Wa sakantu ilâ qadîmi dzikrika lî wa mannika ‘alayya
Tetapi kusandarkan diri pada ingatan dan karunia-Mu yang kekal atasku

َ َ‫اَللّ ُه َّم َم ْوال‬


‫ي‬
Allâhumma maulâya
Ya Allah pelindungku

ُ‫ست َْرتَه‬ ٍ ‫َك ْم هم ْن قَ هبي‬


َ ‫ْح‬
Kam min qabîhin satartahu

149
Betapa banyak kejelekan yang Engkau tutupi

)ُ‫هح همنَ ْال َبالَ هء اَقَ ْلتَهُ (ا َ َم ْلتَه‬


ٍ ‫َو َك ْم هم ْن فَاد‬
Wa kam min fâdihin minal-balâ’i aqaltahu (amaltahu)
Betapa banyak malapetaka yang Engkau hindarkan

ٍ َ‫َو َك ْم هم ْن هعث‬
،ُ‫ار َوقَ ْيتَه‬
Wa kam min ‘itsârin waqaitahu
Betapa banyak rintangan yang telah Engkau singkirkan

،ُ‫َو َك ْم هم ْن َم ْك ُر ْو ٍه دَفَ ْعتَه‬


Wa kam min makrûhin dafa’tahu
Betapa banyak bencana yang telah Engkau gagalkan

،ُ‫َو َك ْم هم ْن ثَنَاءٍ َج هم ْي ٍل لَ ْستُ ا َ ْهالً لَهُ َنش َْرتَه‬


Wa kam min tsanâ’in jamîlin lastu ahlan lahu nasyartahu
Betapa banyak pujian baik yang tidak layak bagiku telah Engkau sebarkan

َ ‫اَللّ ُه َّم‬
ُ ‫ع‬
‫ظ َم َب َال هئ ْي‬
Allâhumma ‘azhuma balâ’i
Ya Allah, besar sudah bencanaku

‫سو ُء َحا هلي‬ َ ‫َوا َ ْف َر‬


ُ ‫ط هبي‬
Wa afratabî sû’u hâlî
Berlebihan sudah kejelekan keadaanku

‫ت) هبي ا َ ْع َما هلي‬ َّ َ‫ت (ق‬


ْ ‫ص َر‬ ُ َ‫َوق‬
ْ ‫ص َر‬
Wa qashuratbî (qossoratbi) a’mâlî
Sedikit sekali amal-amalku

،‫ت هبي ا َ ْغالَ هلى‬


ْ َ‫َوقَ َعد‬
Wa qa’adat bî aghlâlî
Berat benar belenggu (kemalasan) ku

،)‫ع ْن َن ْف هعي بُ ْعدُ ا َ َم هلي (آ َما هلي‬


َ ‫س هني‬
َ ‫َو َح َب‬
Wa habasanî ‘an naf’î bu’du âmâlî
Angan-angan panjang telah menahan menfaat dariku

150
‫ع ْت هني الدُّ ْن َيا هبغُ ُر ه‬
،‫ورهَا‬ َ َ‫َو َخد‬
Wa khada’atnîd-dunyâ bighurûrihâ
Dunia telah memperdayaku dengan tipuannya

َ ‫َو َن ْف هس ْي هب هخ َيا َن هت َها ( هب هجنَا َي هت َها) َو هم‬


،‫طا هلي‬
Wa nafsî bikhiyânatihâ (bijiyanatiha) wa mithâlî
Dan jiwaku (telah terperdaya) oleh pengkhianatan dan kelalaian

َ ُ‫ع ْن َك د‬
‫عا هئي‬ َ ‫س ّهيدي فَأ َ ْسأَلُ َك هب هع َّز هت َك ا َ ْن َال َيحْ ُج‬
َ ‫ب‬ َ ‫َيا‬
Yâ sayyidî fa’as’aluka bi’izzatika an lâ yahjuba ‘anka du’â’î
Wahai junjunganku, kumohon kepada-Mu dengan Kemuliaan-Mu, janganlah
Engkau halangi doaku pada-Mu

‫ع َم هلي َوفه َعا هلي‬


َ ‫سو ُء‬
ُ
Sû’u ‘amalî wa fi’âlî
(oleh karena) kejelekan amalku dan perangaiku

،‫علَ ْي هه هم ْن هس ه ّرى‬ َّ ‫ضحْ هني هب َخ هفي ه َما‬


َ ‫اطلَ ْع‬
َ ‫ت‬ َ ‫َو َال تَ ْف‬
Wa lâ tafdhahnî bikhafiyyi mâ aththala’ta ‘alyya min sirrî
Janganlah Engkau ungkap dengan pantauan-Mu rahasiaku yang tersembunyi

‫ع هم ْلتُهُ في َخلَ َوا هتي‬ َ ‫اج ْل هني هب ْالعُقُو َب هة‬


َ ‫علَى َما‬ ‫َوال تُعَ ه‬
Wa lâ tu’âjilnî bil-‘uqûbati ‘ala mâ ‘amiltuhu fî khalawâtî
Janganlah Engkau segerakan siksa atas perbuatanku dalam kesendirianku

‫سا َء هتي‬
َ ‫وء فه ْع هلي َو هإ‬
‫س ه‬ُ ‫هم ْن‬
Min sûi fi’lî wa isâ’atî
Dari jeleknya perbuatanku dan kejahatanku

‫َودَ َو هام تَ ْف هري هْط ْي َو َج َهالَ هت ْي‬


Wa dawâmi tafrithî wa jahâlatî
Dan kekalnya aku dalam dosa dan kebodohanku

،‫غ ْفلَ هت ْي‬ َ ‫َو َك ْث َرةه‬


َ ‫ش َه َوا هت ْي َو‬
Wa katsrati syahwâtî wa ghaflatî
Dan banyaknya nafsu dan kelalaianku

151
ً ‫َو ُك هن اللّ ُه َّم هب هع َّز هت َك هلي فهي ُك هّل ْاالَحْ َوا هل (فهي ْاالَحْ َوا هل ُك هلّ َها) َرؤُوفا‬
Wa kunillâhumma bi’izzatikalî fî kullil-‘ahwâli (fil ahwali kuliiha) ra’ûfan
Ya Allah, dengan Kemuliaan-Mu, sayangilah aku dalam segala suasana

ُ ‫ع‬
،ً‫طوفا‬ ‫علَي فهي َج همي هْع ْاالُ ُم ه‬
َ ‫ور‬ َ ‫َو‬
Wa ‘alayya fî jamî’il-umûri ‘atûfan
Dan kasihi aku dalam segala perkara

ُ‫غي ُْر َك أ َ ْسأَلُه‬


َ ‫اهلَـ ههي َو َر ّهبي َم ْن هلي‬
Ilâhî wa rabbî man lî ghairuka as’aluhu
Ilahi, Rabbi, siapa lagi bagiku selain Engkau yang kumohon

َ ‫ض ه ّري َوال َّن‬


،‫ظ َر في ا َ ْم هري‬ َ ‫َك ْش‬
ُ ‫ف‬
Kasyfa dhurrî wan-nazhara fî amrî
Agar melepas deritaku dan memperhatikan urusanku

‫علَي ُح ْكما ً اهتَّ َب ْعتُ هف ْي هه ه ََوى َن ْفسهي‬ َ ‫اهلَ هه ْي َو َم ْو َال‬


َ ‫ي اَجْ َري‬
َ ‫ْت‬
Ilâhî wa maulâya ajraita ‘alayya hukmanittaba’tu f îhi hawâ nafsî
Ilahi, Pelindungku, akankah Engkau tetapkan hukuman padaku kala kuikuti
hawa nafsuku

ْ ‫َولَ ْم اَحْ ت هَر‬


َ ‫س فه ْي هه هم ْن ت َْز هيي هْن‬
،‫عد ّ هُوي‬
Wa lam ahtaris fîhi min tazyiîni ‘aduwwî
Dan ketidakwaspadaanku terhadap tipuan musuhku

‫فَغ ََّر هني هب َما ا َ ْه َوى‬


Fagharranî bimâ ahwâ
Hingga aku terbujuk oleh (selera ) nafsuku

َ َ‫علَى ذَ هل َك ْالق‬
‫ضا ُء‬ َ ُ‫َوا َ ْس َعدَه‬
Wa as’adahu ‘alâ dzâlikal-qadhâ’u
Dan berlakulah ketentuan itu

‫هك‬ َ ‫علَي هم ْن ذَ هل َك َب ْع‬


َ ‫ض ُحدُود‬ َ ‫او ْزتُ هب َما َج َرى‬
َ ‫فَتَ َج‬
Fatajâwaztu bimâ jarâ ‘alayya min dzâlika ba’dha hudûdika
Lalu kulanggar sebagian peraturan-peraturan yang telah Engkau tetapkan
bagiku

152
َ ‫َوخَالَ ْفتُ َب ْع‬
‫ض ا َ َو ه‬
‫ام هر َك‬
Wa khâlaftu ba’dha awâmirika
Dan kulanggar sebagian perintah-Mu

َ ُ‫فَلَ َك ا َ ْل ُح َّجة‬
َّ َ‫عل‬
‫ي فهي َج همي هْع ذ هل َك‬
Falakal-hujjatu ‘alayya fî jamî’i dzâlika
Cukup sudah bagi-Mu dalih (dalam menjatuhkan hukuman) padaku atas semua
kelakuanku itu

‫ُك‬ َّ َ‫عل‬
َ َ‫ي هف ْي هه ق‬
َ ‫ضاؤ‬ َ ‫َو َال ُح َّجةَ هلي هف ْي َما َج َرى‬
Wa lâ hujjatalî fîmâ jarâ ‘alaihi fîhi qadhâ’uka
Dan tidak ada alasan bagiku (menolak) hukuman yang Engkau jatuhkan padaku
atas semua ulahku

َ ‫َوا َ ْلزَ َم هني ُح ْك ُم َك َو َب َالؤ‬


،‫ُك‬
Wa alzamanî hukmuka wa balâ’uka
(demikian pula) atas hukum dan bencana yang harus menimpaku

‫َوقَدْ اَتَ ْيتُ َك َيا اهلَـ ههي‬


Wa qad ataituka yâ ilâhî
Kini aku datang menghadap kepada-Mu, ya Ilahi

‫علَى َن ْفسهي‬ ‫َب ْعدَ تَ ْق ه‬


َ ‫صي هْري َواهس َْرافهي‬
Ba’da taqshîrî wa isrâ fî ‘alâ nafsî
Setelah semua kekurangan dan pelanggaranku atas diriku

ً ‫ُم ْعتَذهرا ً نَادهما ً ُم ْن َكسهرا‬


Mu’tadziran nâdiman munkasiran
Memohon maaf, mengungkapkan penyesalan dengan hati luluh

ً ‫ُم ْستَ هق ْيالً ُم ْستَ ْغ هفرا ً ُم هنيْبا‬


Mustaqîlan mustaghfiran munîban
Merasa jera, mengharap ampunan, menginsafi kesalahan

ً ‫ُم هق ّرا ً ُمذْ هعنا ً ُم ْعت هَرفا‬


Muqirran mudz’inan mu’tarifan
Mengakui kelalaian, menyadari kecerobohan, menginsafi kesalahan

153
‫َال ا َ هجدُ َمفَ ّرا ً هم َّما َكانَ هم هّني‬
Lâ ajidu mafarran mimmâ kâna minnî
Tiada kutemui tempat melarikan diri dari (dosa-dosa)yang telah kulakukan

‫َو َال َم ْفزَ عا ً اَت ََو َّجهُ اهلَ ْي هه فهي ا َ ْم هري‬


Wa lâ mafza’an atawajjahu ilaihi fî amrî
Dan tiada tempat berlindung agar aku terlepas dari segala urusanku

‫عذْري‬
ُ ‫غي َْر قَبُو هل َك‬
َ
Ghaira qabûlika ‘uzrî
Melainkan Engkau kabulkan permohonan ampunanku

،‫(م ْن) َرحْ َم هت َك‬


‫س َعة ه‬ َ ‫َواهدْخا هل َك اهي‬
َ ‫ّاي في‬
Wa idkhâlika iyyâya fî sa’ati rahmatika
Dan memasukkan aku kedalam luasnya rahmat-Mu

ُ ‫اَللّـ ُه َّم (اهلَـ ههي) فَا ْق َب ْل‬


‫عذْ هري‬
Allâhumma (Ilahiy) faqbal udzrî
Ya Allah, terimalah alasan (pengakuan) ku ini

ُ َ ‫ار َح ْم هشدَّة‬
‫ض ه ّري‬ ْ ‫َو‬
Warham syiddata dhurrî
Dan kasihanilah beratnya kepedihanku

،‫ش هدّ َوثَاقهي‬


َ ‫َوفُ َّكني هم ْن‬
Wa fukkanî min syaddî wa tsâqî
Dan bebaskanlah aku dari kekuatan belengguku

‫ف َب َد ِني‬ َ ‫ار َح ْم‬


َ ‫ض ْع‬ ْ ‫ب‬ِ ‫يا َر‬
Yâ rabbîrham dha’fa badanî
Ya Rabbi, kasihanilah kelemahan tubuhku

ْ ‫ع‬
،‫ظ همي‬ َ َ‫َو هرقَّةَ هج ْلدهي َو هدقَّة‬
Wa riqqata jildî wa diqqata ‘azhmî
Kelembutan kulitku dan kerapuhan tulangku

‫َيا َم ْن َبدَأ َ خ َْلقي َو هذ ْكري َوت َْر هب َي هتي‬

154
Yâ man bad’a khalfî wa dzikrî wa tarbiyatî
Wahai yang Mula-mula menciptakanku, menyebutku dan mendidikku

‫َو هب ه ّرى َوتَ ْغ هذ َيتًي‬


Wa birrî wa taghdziyatî
Memperlakukanku dengan baik dan memberiku kehidupan

،‫ف هب ه ّر َك هبي‬ َ ‫اء َك َر هم َك َو‬


‫سا هل ه‬ ‫َه ْب هني ه هالب ْـ هتدَ ه‬
Habnî libtidâ’i karamika wa sâlifi birrika bî
Berikanlah aku karunia-Mu karena Engkau telah mendahuluiku dengan
kebaikan-Mu kepadaku

َ ‫َيا اهلَـ ههي َو‬


،‫س ّهيدي َو َر ّهبي‬
Yâ ilâhî wa sayyidî wa rabbî
Ya Ilahi, Tuhanku, Pemeliharaku

‫هك‬ ‫اك ُم َع هذّ هبي هبن ه‬


َ ‫َار َك َب ْعدَ ت َْو هح ْيد‬ َ ‫اَتُ َر‬
Aturâka mu’adzibî binârika ba’da tauhîdika
Apakah Engkau akan menyiksaku dengan api-Mu setelah aku mengesakan-Mu

‫علَ ْي هه قَ ْل هبي هم ْن َم ْع هرفَ هت َك‬ َ ‫َو َب ْعدَ َما ا ْن‬


َ ‫ط َوى‬
Wa ba’da mânthawâ ‘alaihi qalbî min ma’rifatika
Setelah hatiku tenggelam dalam makrifat-Mu

،‫سا هني هم ْن هذ ْك هر َك‬


َ ‫َولَ هه َج هب هه هل‬
Wa lahijabihi lisânî min dzikrika
Setelah lidahku bergetar menyebut-Mu

،‫ض همي هْري هم ْن ُح هّب َك‬


َ ُ‫َوا ْعتَقَدَه‬
Wa’taqadahu dhamîrî min hubbika
Setelah jiwaku terikat dengan Cinta-Mu

،‫َاضعا ً هل ُربُو هب َّي هت َك‬


‫عائي خ ه‬ ‫صدْ ه‬
َ ُ‫ق ا ْع هترافي َود‬ ‫َو َب ْعدَ ه‬
Wa ba’da shidqi’tirâfî wa du’â’î khâdhi’an lirubûbiyyatika
Setelah segala ketulusan pengakuanku dan permohonanku seraya tunduk
bersimpuh pada kekuasaan-Mu

َ ُ‫ت ا َ ْك َر ُم هم ْن ا َ ْن ت‬
ُ‫ض هّي َع َم ْن َر َّب ْيتَه‬ َ ‫ات ا َ ْن‬
َ ‫َه ْي َه‬
155
Haihâta anta akrama min an tudhayyia man rabbaitahu
Tidak, Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang Engkau ayomi

ُ‫ا َ ْو تُ ْب هعدَ (تُ َب هعّدَ) َم ْن اَدْ َن ْيتَه‬


Aw tub’ida (tuba’ida) man adnaitahu
Atau menjauhkan orang yang Engkau dekatkan

ُ‫ا َ ْو تُش ه َّردَ َم ْن َآو ْيتَه‬


Aw tusyarrida man âwaitahu
Atau menyisihkan orang yang Engkau naungi

،ُ‫س هلّ َم اهلَى ْال َب َال هء َم ْن َكفَ ْيتَهُ َو َر هح ْمتَه‬


َ ُ‫ا َ ْو ت‬
Aw tusallima ilal-balâ’i man kafaitahu wa rahimtahu
Atau menjatuhkan bencana pada orang yang Engkau cukupi dan sayangi

َ ‫س هّيدي َواهلَـ ههي َو َم ْو َال‬


‫ي‬ َ ‫َولَي‬
َ ‫ْت هش ْع هرى َيا‬
Wa laita syi’rî yâ sayyidî wa ilâhî wa maulâya
Aduhai diriku, ya Tuhanku, Ilahi, Pelindungku

،ً‫اجدَة‬
‫س ه‬ َ ‫ت هل َع‬
َ ‫ظ َم هت َك‬ ْ ‫علَى ُو ُجو ٍه خ ََّر‬ ُ ّ‫س هل‬
َ ‫ط ال َّن‬
َ ‫ار‬ َ ُ‫اَت‬
Atusallitun-nâra ‘alâ wujûhin kharrat li’azhamatika sâjidatan
Apakah Engkau akan melemparkan ke neraka wajah-wajah yang tunduk rebah
karena kebesaran-Mu

،ً‫صا هدقَة‬
َ ‫هك‬ ْ َ‫طق‬
َ ‫ت هبت َْو هح ْيد‬ ُ ‫علَى ا َ ْل‬
َ ‫سن َن‬ َ ‫َو‬
Wa ‘alâ alsuni nathaqat bitauhîdika shâdiqatan
Dan lidah-lidah dengan tulus mengucapkan keesaan-Mu

،ً‫ش ْك هر َك َما هد َحة‬


ُ ‫َو هب‬
Wa bisyukrika mâdihatan
Dan dengan pujian mensyukuri nikmat-Mu

،ً‫ت هب هالَ هه َّي هت َك ُم َح هقّقَة‬ ‫علَى قُلُو ه‬


ْ َ‫ب هنا ْعت ََرف‬ َ ‫َو‬
Wa ‘alâ qulûbini’tarafat bi’ilahiyyatika muhaqqiqatan
Kalbu-kalbu dengan sepenuh hati mengakui ketuhanan-Mu

،ً‫ت خَا هش َعة‬


ْ ‫ار‬
َ ‫ص‬َ ‫ت همنَ ْال هع ْل هم هب َك َحتَّى‬ َ ‫علَى‬
ْ ‫ض َما هئ َر َح َو‬ َ ‫َو‬
Wa ‘alâ dhamâ’iri hawat minal-‘ilmi bika hattâ shârat khâsyi’atan

156
Hati nurani yang dipenuhi ilmu tentang Engkau sehingga hati menjadi khusyuk

ً‫طا هئ َعة‬
َ ‫هك‬
َ ‫ان تَ َع ُّبد‬
‫ط ه‬َ ‫ت اهلَى ا َ ْو‬ َ ‫علَى َج َو هار َح‬
ْ ‫س َع‬ َ ‫َو‬
Wa ‘alâ jawârihi sa’at ilâ awthâni tu’abbudika thâ’i’atan
Tubuh-tubuh yang telah biasa tunduk untuk mengabdi pada-Mu

،ً‫ار َك ُمذْ هع َنة‬


‫ت هبا ْس هت ْغفَ ه‬ َ َ ‫َوا‬
ْ ‫شار‬
Wa asyârat bistighfârika mudz’inatan
Dan dengan merendah memohon ampunan-Mu

َّ ‫َما َه َكذَا‬
‫الظ ُّن هب َك‬
Mâ hâkadzâ Zhannubika
Tidak demikian dugaan(kami) pada-Mu

‫ع ْن َك‬ ْ َ‫َو َال ا ُ ْخ هب ْرنَا هبف‬


َ ‫ض هل َك‬
Wa lâ ukhbirnâ bifadhlika ‘anka
Dan juga tidak demikian kami diberitahukan tentang kemuliaan-Mu

‫ب‬
ِ ‫َيا ك َِر ْي ُم َيا َر‬
Yâ karîmu yâ rabbi
Wahai pemberi karunia, wahai pemelihara

‫عقُو َبا هت َها‬


ُ ‫ع ْن قَ هل ْي ٍل هم ْن َب َال هء الدُّ ْن َيا َو‬ َ ‫ت تَ ْعلَ ُم‬
َ ‫ض ْعفَي‬ َ ‫َوا َ ْن‬
Wa anta ta’lamu dha’fî ‘an qalîli min balâ’id-dunyâ wa ‘uqûbâtihâ
Engkau mengetahui kelemahanku dalam menganggung beban dunia serta
(derita) akibatnya

،‫علَى ا َ ْه هل َها‬ ‫َو َما َيجْ هري فه ْي َها همنَ ْال َم ه‬


َ ‫كار هه‬
Wa mâ yajrî fîhâ minal-makârihi ‘alâ ahlihâ
Serta kesusahan-kesusahan yang menimpa penghuninya

،ُ‫علَى ا َ َّن ذ هل َك َب َال ٌء َو َم ْك ُروهٌ قَلي ٌل َم ْكثُه‬


َ
‘alâ an dzâlika balâ’un wa makrûhun qalîlun maktsuhu
Padahal semua bencana dan kesusahan itu singkat masanya

ُ‫صي ٌْر ُمدَّتُه‬


‫سير َبقا ُؤهُ قَ ه‬
ٌ ‫َي‬
Yasîrun baqâ’uhu qashîrun muddatuhu
Sebentar lalunya, pendek usianya

157
ْ ْ ‫ْف احْ هت َما هلي هل َب َال هء‬
‫اال هخ َرةه‬ َ ‫فَ َكي‬
Fakaifahtimâlî libalâ’il-âkhirati
Maka apakah mungkin aku sanggup menanggung bencana akhirat

‫وع ْال َم َك ه‬
‫ار هه فه ْي َها‬ ‫َو َج هل ْي هل ( ُحلُو هل) ُوقُ ه‬
Wa jalîli wuqû’îl-makârihi fîhâ
Dan siksaan-siksaan yang dahsyat disana

ُ َ‫َوهُ َو َب َال ٌء ت‬
ُ‫طو ُل ُمدَّتُه‬
Wa huwa balâ’un tathûlu muddatuhu
Bencanan yang panjang masanya

ُ‫َو َيدُو ُم َمقَا ُمه‬


Wa yadûmu maqâmuhu
Dan kekal posisinya

‫ع ْن ا َ ْه هل هه‬ ُ َّ‫َو َال يُ َخف‬


َ ‫ف‬
Wa lâ yuhaffafu ‘an ahlihi
Serta diringankan bagi penghuninya

،‫َط َك‬
‫سخ ه‬ ‫ض هب َك َواْن هتقَ ه‬
َ ‫ام َك َو‬ َ ‫غ‬ َ ّ‫ون إال‬
َ ‫ع ْن‬ ُ ‫هالَ َّنهُ َال َي ُك‬
Li’annahu lâ yakûnu illâ ‘an ghadhabika wantiqâmika wa sakhathika
Sebab semuanya tidak terjadi kecuali karena murka, balasan, dan amarah-Mu

‫ض‬ َ ْ ‫ـاواتُ َو‬


ُ ‫اال ْر‬ َّ ‫َو َهذَا َما َال تَقُو ُم لَهُ ال‬
َ ‫س َم‬
Wa hâdzâ mâ lâ taqûmu lahus-samâwâtu wal-ardhu
Inilah yang bumi dan langitpun tidak sanggup memikulnya

َ ‫س ّهيدهي فَ َكي‬
)‫ْف هبي ( هلي‬ َ ‫َيا‬
Yâ sayyidî fakaifabî (Liy)
Wahai Tuhanku, bagaimana (mungkin) aku (menanggungnya)

،‫ْـن ْال ُم ْستَ هكي ُْن‬


ُ ‫ْـر ْال هم ْس هكي‬
ُ ‫ْـف الـذَّ هليْـ ُل ْال َح هقي‬
ُ ‫ض هعي‬ َ ‫َواَنَا‬
َّ ‫ع ْبد َُك ال‬
Wa anâ ‘abdukadh-dha’îfudz-dzalîlil-haqîrul-miskînul-mustakînu
Padahal aku hamba-Mu yang lemah, rendah, hina, malang, dan papa

158
َ ‫َيا اهلَ ههي َو َر ّهبي َو‬
َ ‫س ّهيدهي َو َم ْو َال‬
‫ي‬
Yâ ilâhî wa rabbî wa sayyidî wa maulâya
Ya Ilahi, Rabbi, Tuanku, Pelindungku

‫ي ه ْاالُ ُم ه‬
‫ور اهلَي َْك ا َ ْش ُكو‬ َ‫ه‬
ّ ‫ال‬
liayyil-umûri ilaika asykû
Urusan apa lagi kiranya yang aku adukan pada-Mu

‫َو هل َما هم ْن َها ا َ ه‬


‫ض ُّج َوا َ ْب هكي‬
Wa limâ minhâ adhijju wa abkî
Haruskah aku menangis

‫هالَ هلي هْم ْال َعذَا ه‬


،‫ب َو هشدَّ هت هه‬
Li’al îmil-‘adzâbi wa syiddatihi
Apakah karena beratnya azab dan pedihnya siksa?

،‫طو هل ْال َبالَ هء َو ُمدَّ هت هه‬


ُ ‫ا َ ْم هل‬
Am lithûlil-balâ’i wa muddatihi
Ataukah karena lamanya derita dan langgengnya bencana?

‫ت َبيْني َو َبيْنَ ا َ ْه هل َبال هئ َك‬ ‫صي َّْرتَ هنى هل ْلعُقُو َبا ه‬


َ ‫ت َم َع ا َ ْعدَا هئ َك َو َج َم ْع‬ َ ‫فَلَ هئ ْن‬
Fala’in shayyartanî lil’uqûbâti ma’a a’dâ’ika
Sekiranya Engkau siksa aku beserta musuh-musuh-Mu

َ ‫َوفَ َّر ْق‬


،‫ت َبيْني َو َبيْنَ ا َ هحبَّا هئ َك َوا َ ْول َيا هئ َك‬
Wa jama’ta bainî wa baina ahibbâ’ika wa awliyâ’ika
Dan Engkau himpunkan aku bersama penghuni siksa-Mu

َ ‫فَ َهبْني َيا اهلَـ ههى َو‬


َ ‫س ّهيدهي َو َم ْو َال‬
‫ي َو َر ّهبي‬
Fahabnî yâ ilâhî wa sayyidî wa maulâya wa rabbî
Oh seandainya aku, ya Ilahi, Tuhanku, Pelindungku, Pemeliharaku

َ ‫علَى‬
‫عذا هب َك‬ َ ُ‫ص َب ْرت‬
َ
Shabartu ‘alâ ‘adzâbika
(anggaplah) aku dapat bersabar menanggung siksa-Mu

،‫علَى فه َراقه َك‬ ْ َ ‫ْف ا‬


َ ‫ص هب ُر‬ َ ‫فَ َكي‬

159
Fakaifa ashbiru ‘alâ firâqika
Mana mungkin aku mampu bersabar berpisah dari-Mu

‫علَى َح ه ّر ن ه‬
‫َار َك‬ َ )‫َو َه ْب هني ( َيا اهلَـ ههي‬
َ ُ‫ص َب ْرت‬
Wa habnî shabartu ‘alâ harrinârika
dan (anggaplah) aku dapat bersabar menahan panas api-Mu
‫ظ هر اهلَى َكرا َم هت َك‬
َ ‫ع هن ال َّن‬ ْ َ ‫ْف ا‬
َ ‫ص هب ُر‬ َ ‫فَ َكي‬
Fakaifa ashbiru ‘anin-nazhari ilâ karâmatika
Mana mungkin aku dapat bersabar (untuk dapat) melihat kemuliaan-Mu

،‫ع ْف ُو َك‬ ‫ْف ا َ ْس ُك ُن فهي ال َّن ه‬


َ ‫ار َو َر َجا هئي‬ َ ‫ا َ ْم َكي‬
Am kaifa askunu fîn-nâri wa rajâ’î ‘afwuka
Mana mungkin aku tinggal dineraka padahal harapanku hanyalalah maaf-Mu

َ ‫فَ هب هع َّز هت َك َيا‬


َ ‫س هّيدهى َو َم ْو َال‬
‫ي‬
Fab’izzatika yâ sayyidî wa maulâya
Demi kemuliaan-Mu, wahai Tuanku, pelindungku

َ ‫ا ُ ْق هس ُم‬
ً ‫صادهقا‬
Uqsimu shâdiqan
aku bersumpah dengan tulus

ً ‫َاطقا‬
‫لَ هئ ْن ت ََر ْكتَ هني ن ه‬
La’in taraktanî nâthiqan
Sekiranya Engkau biarkan aku berbicara disana

َ ْ َ‫ض هج ْي َج ْاْل هم هليْن‬


) َ‫(اال هل هميْن‬ َ ‫ض َّج َّن اهلَي َْك َبيْنَ ا َ ْه هل َها‬ ََ
‫ال ه‬
La’adhijjanna ilaika baina ahlihâ dhajîjal-âmilîn (al-alimîn)
Ditengah penghuninya aku akan menagis, tangisan mereka yang menyimpan
harapan

ْ َ‫ص َرا َخ ْال َم ْست‬


، َ‫ص هر هخيْن‬ ُ ‫ص ُرخ ََّن اهلَي َْك‬
ْ َ‫َو َال‬
Wa la’ushra khanna ilaika shurâkhal-mustashrikhîna
aku akan menjerit, jeritan mereka yang memohon pertolongan

، َ‫علَي َْك بُ َكا َء ْالفَاقه هديْن‬ َ َ ‫َو‬


َ ‫ال ْب هك َي َّن‬
Wa la’abkyannaka ‘alaika bukâ’al-fâqidîna
Aku akan merintih, rintihan orang yang kehilangan sanak keluarga (mati)

160
، َ‫ي ْال ُمؤْ هم هنيْن‬ َ ‫َو َالُ َنا هد َي َّن َك اَيْنَ ُك ْن‬
َّ ‫ت َيا َو هل‬
Wa la’unâdiyannaka aina kunta yâ waliyyal-mu’minîna
Sungguh, aku akan menyeru-Mu

‫َيا غَا َيةَ آ َما هل ْال َع ه‬


، َ‫ارفهيْن‬
Yâ ghâyata âmâlil-‘ârifîna
wahai tujuan harapan kaum arifin

ْ ‫اث ا ْل ُم‬
،‫ستَغ ْي ِث ْي َن‬ َ ‫َيا ِغ َي‬
Yâ ghiyâtsal-mustaghiîtsîna
wahai lindungan kaum yang memohon perlindungan

، َ‫صا هدقهيْن‬ ‫ْب قُلُو ه‬


َّ ‫ب ال‬ َ ‫َيا َح هبي‬
Yâ habiba qulûbish-shâdiqîna
wahai kekasih kalbu para pecinta kebenaran

، َ‫َو َيا اهلَ َه ْال َعالَ هميْن‬


Wa yâ ilahal-‘âlamîna
Wahai Tuhan semesta alam

َ ‫س ْب َحان ََك َيا اهلَهى َو هب َح ْمد‬


‫هك‬ َ ُ‫اَفَت‬
ُ ‫راك‬
Afaturâka subhânaka yâ ilâhî wa bihamdika
Akankah Engkau perlakukan demikian? Mahasuci Engkau ya Ilahi dengan
segala pujian kepada-Mu

،‫س هجنَ (يُ ْس َج ُن) فه ْي َها هب ُمخَالَفَ هت هه‬


ُ ‫ع ْب ٍد ُم ْس هل ٍم‬
َ ‫ت‬ َ ‫تَ ْس َم ُع فه ْي َها‬
َ ‫ص ْو‬
Tasma’u fîhâ shauta ‘abdin muslimin sujina fîhâ bimukhâlafatihi
Kala Engkau dengan suara hamba Muslim (didalam neraka) yang terkurung
karena keingkarannya

‫ص َي هت هه‬
‫عذا هب َها هب َم ْع ه‬ َ َ‫َوذاق‬
َ ‫ط ْع َم‬
Wa dzâqa tha’ma ‘adzâbihâ bima’shiyatihi
Yang merasakan siksa karena kedurhakaannya

ْ َ ‫س َبيْنَ ا‬
‫ط َباقه َها هب ُج ْر هم هه َو َج هري َْر هت هه‬ َ ‫َو ُح هب‬
Wa hubisa baina athbâqihâ bijurmihi wa jarîrati
Yang terperosok kedalamnya karena dosa dan nistanya

161
َ ‫ض ُّج اهلَي َْك‬
،‫ض هج ْي َج ُم َؤ ه ّم هل هل َرحْ َم هت َك‬ ‫َوهُ َو َي ه‬
Wa huwa yadhijju ilaika dhajîja mu’ammilin lirahmatika
Sedangkan dia merintih kepada-Mu, rintihan orang yang mendambakan rahmat-
Mu
َ ‫ان ا َ ْه هل ت َْو هح ْيد‬
،‫هك‬ ‫س ه‬َ ‫َويُنَا هدي َْك هب هل‬
Wa yunâdîka bilisâni ahli tauhîdika
Dia menyeru-Mu dengan lidah ahli Tauhid-Mu

،‫س ُل اهلَي َْك هب ُربُو هب َّي هت َك‬


َّ ‫َو َيت ََو‬
Wa yatawassalu ilaika birububiyyatika
Dia bertawasul kepada-Mu dengan ketuhanan-Mu

‫ْف َي ْبقَى فهي ْال َعذَا ه‬


‫ب‬ َ ‫َيا َم ْو َال‬
َ ‫ي فَ َكي‬
Ya maulâya fakaifa yabqâ fîl-‘adzâbi
Wahai pelindungku, bagaimana mungkin ia kekal dalam siksa

،‫ف هم ْن هح ْل هم َك‬
َ َ‫سل‬
َ ‫َوهُ َو َي ْر ُجو َما‬
Wa huwa yarjû mâ salafa min hilmika
Padahal dia berharap pada kebaikan-Mu yang terdahulu

ُ ‫ْف تُؤْ هل ُمهُ ال َّن‬


‫ار‬ َ ‫ا َ ْم َكي‬
Am kaifa tu’limuhun-nâru
Mana mungkin neraka menyakitinya

ْ َ‫َوهُ َو َيأ ْ ُم ُل ف‬
‫ضلَ َك َو َرحْ َمت ََك‬
Wa huwa ya’mulu fadhlaka wa rahmataka
Padahal dia mendambakan karunia dan kasih-Mu

‫ْف يُحْ هرقُهُ لَ هه ْي ُب َها‬


َ ‫ا َ ْم َكي‬
Am kaifa yahruquhu lahîbuhâ
Mana mungkin jilatannya menghanguskannya

ُ‫ص ْوتَهُ َوت ََرى َم َكا َنه‬ َ ‫َوا َ ْن‬


َ ‫ت تَ ْس َم ُع‬
Wa anta tasma’u shautuhu wa tarâ makânahu
padahal Engkau dengar suaranya dan Engkau lihat tempatnya

162
‫علَ ْي هه زَ فهي ُْرهَا‬
َ ‫ْف َي ْشت هَم ُل‬
َ ‫ا َ ْم َكي‬
Am kaifa yashtamilu ‘alaihi zafîruha
mana mungkin jilatan apinya mengurungnya

َ ‫ت تَ ْعلَ ُم‬
،ُ‫ض ْعفَه‬ َ ‫َوا َ ْن‬
Wa anta ta’lamu dha’fahu
padahal Engkau mengetahui kelemahannya

ْ َ ‫ْف َيتَقَ ْلقَ ُل َبيْنَ ا‬


‫ط َبا هق َها‬ َ ‫ا َ ْم َكي‬
Am kaifa yataqalqalu baina athbâqiha
mana mungkin ia jatuh bangun didalamnya

‫ت تَ ْعلَ ُم ه‬
،ُ‫صدْقَه‬ َ ‫َوا َ ْن‬
Wa anta ta’lamu shidqahu
Padahal Engkau mengetahui ketulusannya

‫ْف ت َْز ُج ُرهُ زَ َبا هن َيتُ َها‬


َ ‫ا َ ْم َكي‬
Am kaifatazjuruhu zabâniyyatuhâ
mana mungkin Zabaniyyah menghempaskannya

،ُ‫َوهُ َو يُنَا هدي َْك َيا َر َّبه‬


Wa huwa yunâdîka yâ rabbahu
Padahal dia memanggil-Mu, ya Rabbi

‫ضلَ َك فهي هع ْت هق هه هم ْن َها‬ َ ‫ا َ ْم َكي‬


ْ َ‫ْف َي ْر ُجوف‬
Am kaifa yarjû fadhlaka fî ‘ithqihi minhâ
Mana mungkin dia mengharapkan karunia kebebasan dari-Nya

‫فَتَ ْت ُر ُكهُ هف ْي َها‬


Fatuthraquhu fîhâ
Lalu Engkau meninggalkannya disana

َّ ‫ات َما ذَ هل َك‬


‫الظ ُن هب َك‬ َ ‫َه ْي َه‬
Haihâta mâ dzâlika zhannubika
Tidak, tidak demikiam sangkaku kepada-Mu

ُ ‫َوالَ ْال َم ْع ُر‬


ْ َ‫وف هم ْن ف‬
‫ض هل َك‬

163
Wa lal ma’rûfu min fadhlika
(juga) tidak pula menunjukkan kemahsyuran karunia-Mu

َ ْ‫ت هب هه ْال ُم َو ه ّح هديْنَ هم ْن هب ه ّر َك َواهح‬


،‫سا هن َك‬ َ ‫عا َم ْل‬
َ ‫َو َال ُم ْش هبهٌ هل َما‬
Wa lâ musybihu limâ ‘âmlata bihil-muwahhidîna min biriika wa ihsânika
(juga) tidak seperti itu dengan kebaikan dengan karunia-Mu Engkau akan
perlakukan orang-orang bertauhid
َ ‫فَ هب ْال َي هقي هْن ا َ ْق‬
‫ط ُع‬
Fabil-yaqîni aqtha’
Dengan yakin aku berani berkata

،‫اح هدي َْك‬


‫ب َج ه‬ َ ‫لَ ْو َال َما َح َك ْم‬
‫ت هب هه هم ْن تَ ْع هذ ْي ه‬
Laulâ mâ hakamtabihi min ta’dzîbi jâhidîka
Kalau bukan karena keputusan-Mu untuk menyiksa orang yang mengingkari-
Mu

‫ْت هب هه هم ْن ا ْهخ َال هد ُم َعا هن هدي َْك‬ َ َ‫َوق‬


َ ‫ضي‬
Wa qadhîta bihi min ikhlâdi mu’ânidîka
Dan ketetapan dari-Mu agar mengekalkan disana orang-orang yang melawan-
Mu

َ ‫ار ُكلُّ َها َب ْردا ً َو‬


ً ‫س َالما‬ َ ‫لَ َج َع ْل‬
َ ‫ت ال َّن‬
Laja’altan-nâ ra kullahâ bardan wa salâman
Niscaya Engkau jadikan neraka seluruhnya sejuk dan damai

ً ‫َت هالَ َح ٍد فه ْي َها َمقَ ّرا ً َو َال ُمقَاما‬


ْ ‫َو َما َكان‬
Wa mâ kâna liahadin fîhâ maqarran wa lâ muqâman
Tidak akanada lagi disitu tempat tinggal dan menetap bagi siapapun

َ ‫ت ا َ ْس َماؤ‬
‫ُك‬ َ َّ‫لَ هك َّن َك تَقَد‬
ْ ‫س‬
Lakinnaka taqaddasat asmâ’uka
Tetapi Maha Kudus nama-Mu

‫ت ا َ ْن ت َْم َالَهَا همنَ ْال َكافه هريْنَ همنَ ْال هج َّن هة َوال َّن ه‬
، َ‫اس اَجْ َم هعيْن‬ َ ‫ا َ ْق‬
َ ‫س ْم‬
Aqsamta an tamla’ahâ minal-kâfirîna minaljinnati wan-nâsi ajma’îna
Enkau telah bersumpahuntuk memenuhi neraka dengan orang-orang kafir dari
golongan jin dan manusia seluruhnya

164
َ‫َوا َ ْن تُ َخ هلّدَ فه ْي َها ْال ُمعَا هن هديْن‬
Wa an tukhallida fîhâl-mu’ânidîna
Engkau akan mengekalkan disan kaum durhaka

َ ‫ُك قُ ْل‬
،ً‫ت ُم ْبتَدهئا‬ َ ‫ت َج َّل ثَنَاؤ‬
َ ‫َوا َ ْن‬
Wa anta jalla tsanâ’uka qulta mubtadi’an
Engkau dengan segala kemuliaan puji-Mu, Engkau telah berkata

ً ‫اال ْن َع هام ُمتَ َك ه ّرما‬ َ ‫ط َّو ْل‬


َ ْ ‫ت هب‬ َ َ‫َوت‬
Wa tathawwalta bil-in’âmi mutakarriman
Setelah menyebut nikamat yang Engkau berikan

، َ‫اَفَ َم ْن َكانَ ُمؤْ همنا ً َك َم ْن َكانَ فَا هسقا ً َال َي ْست َُوون‬
Afaman kâna mu’minan kaman kâna fâsiqan lâ yastawûna
Akan samakah orang mukmin seperti orang durjana/fasik? Sungguh tidak sama
mereka itu

َ ‫اهلَ ههى َو‬


‫س هّيدهى‬
Ilâhî wa sayyidî
Ilahi, Tuanku

،‫فَأ َ ْسأَلُ َك هب ْالقُدْ َرةه الَّ هتى قَد َّْرتَ َها‬


Fa as’aluka bil-qudratil-latî qaddartahâ
Aku memohon kepada-Mu dengan kodrat yang telah Engkau tentukan

‫َو هب ْالقَ ه‬
‫ض َّي هة الَّ هتي َحت َْمتَ َها َو َح َك ْمتَ َها‬
Wabil-qadhiyyatil-latî hatamtahâ wa hakamtahâ
Dengan qadha yang telah Engkau tetapkan dan putuskan

‫علَ ْي هه اَجْ َر ْيتَ َها‬ َ ‫غلَب‬


َ ‫ْت َم ْن‬ َ ‫َو‬
Wa ghalabta man ‘alaihi ajraitahâ
Dan Engkau telah tentukan berlaku pada orang yang dikenal

‫ع هة‬ َّ ‫ب هلى فهى َه هذ هه اللَّ ْيلَ هة َوفهي َه هذ هه ال‬


َ ‫سا‬ َ ‫ا َ ْن تَ َه‬
An tahabalî fi hadzihil-lailati wa fîs-sâ’ati
Limpahkanlah (ampunan-Mu) padamu dimalam ini, disaat ini

165
،ُ‫ُك َّل ُج ْر ٍم اَجْ َر ْمتُه‬
Kulla jurmin ajramtuhu
Pada semua nista yang pernah aku kerjakan

،ُ‫ب اَذْ َن ْبتُه‬


ٍ ‫َو ُك َّل ذَ ْن‬
Wa kulla dzanbin adznabtuhu
Pada semua dosa yang pernah aku lakukan

ٍ ‫َو ُك َّل قَ هبي‬


،ُ‫ْح اَس َْر ْرتُه‬
Wa kulla qabîhin asrartuhu
Pada semua kejelekan yang pernah aku rahasiakan

،ُ‫ع هم ْلتُه‬
َ ‫َو ُك َّل َج ْه ٍل‬
Wa kulla jahlin ‘amiltuhu
Pada semua kejahilan yang pernah aku kerjakan

ُ‫َكت َْمتُهُ ا َ ْو ا َ ْعلَ ْنتُه‬


Katamtuhu aw a’lantuhu
Yang aku sembunyikan atau aku tampakkan

ْ َ ‫ا َ ْخفَ ْيتُهُ ا َ ْو ا‬
،ُ‫ظ َه ْرتُه‬
Akhfaituhu aw azhartuhu
Yang aku tutupi atau aku tunjukkan

َ‫ام ْال َكا هت هبيْن‬


َ ‫ت هبا ْهث َبا هت َها ْال هك َر‬ َ ‫َو ُك َّل‬
َ ‫س هّيئَة ا َ َم ْر‬
Wa kullu sayyiatin amarta bi istbâtihâl-karîmal-kâtibîna
(ampuni) semua keburukan yang telah Engkau suruh malaikat mulia
mencatatnya

ُ ‫الَّ هذيْنَ َو َّك ْلتَ ُه ْم هب هح ْف هظ َما َي ُك‬


‫ون هم هّني‬
Alladzîna wak kaltahum bihifzhi mâyakûnu minnî
Mereka yang Engkau tugaskan untuk merekam segala yang ada padaku

َّ َ‫عل‬
،‫ي َم َع َج َو هار هحي‬ ُ ‫َو َج َع ْلتَ ُه ْم‬
َ ً ‫ش ُهودا‬
Wa ja’altahu, syuhûdan ‘alayya ma’a jawârihî
Mereka yang Engkau jadikan saksi-saksi bersama seluruh anggota badanku

166
َّ َ‫عل‬
،‫ي هم ْن َو َرا هئ هه ْم‬ َ ‫ْب‬
َ ‫الرقهي‬
َّ ‫ت‬ َ ‫َو ُك ْن‬
َ ‫ت ا َ ْن‬
Wa kunta antar-raqîba ‘alayya min warâ’ihim
Dan Engkau Sendiri pengawas dibelakang mereka

،‫ع ْن ُه ْم‬
َ ‫ي‬ َّ ‫َوال‬
َ ‫شا ههدَ هل َما َخ هف‬
Wasyâhida limâ khafiya ‘anhum
Dan saksi bagi apa yang tidak terpantau oleh mereka

،ُ‫َو هب َرحْ َم هت َك ا َ ْخفَ ْيتَه‬


wa birahmatika akhfaitahu
Dengan rahmat-Mu, Engkau telah tutupi keburukannya

،ُ‫ست َْرتَه‬ ْ َ‫َو هبف‬


َ ‫ض هل َك‬
Wa bifadhlika satartahu
Dengan rahmat-Mu sembunyikanlah (keburukan-keburukan itu)

)ُ‫ظي هم ْن ُك هّل َخي ٍْر تُ ْن هزلُهُ (ا َ ْنزَ ْلتَه‬


ّ ‫َوا َ ْن تُ َو هفّ َر َح‬
Wa an tuwaffira hazhzhî min kulli khairi tunziluhu (anzaltahu)
Dan perbanyaklah bagianku dari setiap kebaikan yang Engkau turunkan

)ُ‫ضلُهُ (فَض َّْلتَه‬


ّ ‫ان تُفَ ه‬
ٍ ‫س‬َ ْ‫ا َ ْو اهح‬
Aw ihsâninin tufdhiluhu (fad-dholtahu)
Atau setiap karunia yang Engkau limpahkan

ُ ‫ا َ ْو هب ٍ ّر تَ ْن‬
)ُ‫ش ُرهُ ( َنش َْرتَه‬
Aw birrin tansyuruhu (nasyartahu)
Atau setiap keberuntungan yang Engkau sebarkan

ْ ‫س‬
)ُ‫طتَه‬ ُ ‫س‬
َ ‫طهُ ( َب‬ ٍ ‫ا َ ْو هر ْز‬
ُ ‫ق تَ ْب‬
Aw rizqin tabsutuhu (basathtahu)
Atau setiap rezeki yang Engkau sebarkan

ُ‫ب تَ ْغ هف ُره‬
ٍ ‫ا َ ْو ذَ ْن‬
Aw dzanbin taghfiruhu
Atau setiap dosa yang Engkau ampunkan

َ ‫ا َ ْو َخ‬
،ُ‫ط ٍأ تَ ْستُ ُره‬

167
Aw khatha’in tasturuhu
Atau setiap kesalahan yang Engkau sembunyikan

،‫ب‬
ِ ‫ب يَا َر‬
ِ ‫ب يَا َر‬
ِ ‫يَا َر‬
Yâ rabbi yâ rabbi yâ rabbi
Wahai Tuhanku, wahai Yang Menciptakanku, wahai Yang Memeliharaku

،‫ي َو َما هل َك هر هقّى‬ َ ‫َيا اهلَ ههي َو‬


َ ‫س هّيدي َو َم ْو َال‬
Yâ ilâhî wa sayyidî wa maulâya wa mâlika riqqî
Ya Ilahi, Tuhanku, Pelindungku, Pemilik nyawaku

‫َيا َم ْن هب َي هد هه ن ه‬
‫َاص َي هتى‬
Yâ man biyadîhi nâ shiyatî
Wahai Dzat Yang ditangan-Nya ubun-ubunku

،‫ض ه ّرى ( هبفَ ْق هرى) َو َم ْس َك َن هتى‬


ُ ‫ع هليْما ً هب‬
َ ‫َيا‬
Yâ ‘alîman bidhurrî (bifaqrî) wa maskanatî
Wahai Yang Maha Mengetahui kesengsaraan dan kemalanganku

‫َيا َخ هبيْرا ً هبفَ ْق هرى َوفَاقَ هتى‬


Yâ khabîran bifaqrî wa fâqatî
Wahai Yang Mengetahui kefakiran dan kepapaanku

،‫ب‬
ِ ‫ب يَا َر‬
ِ ‫ب يَا َر‬
ِ ‫يَا َر‬
Yâ rabbi yâ rabbi yâ rabbi
Wahai Tuhanku, wahai Yang Menciptakanku, wahai Yang Memeliharaku

‫أ َ ْسأَلُ َك هب َح هقّ َك َوقُدْ هس َك‬


As’aluka bihaqqika wa qudsika
Aku memohon kepada-Mu demi kebenaran dan kesucian-Mu

‫صفَا هت َك َوا َ ْس َما هئ َك‬ َ ‫َوا َ ْع‬


‫ظ هم ه‬
Wa a’zhami shifâtika wa asmâ’ika
Dan demi keagungan sifat dan nama-Mu

‫ا َ ْن تَجْ َع َل ا َ ْوقَا هتي همنَ (فهي) ْاللَّ ْي هل َوال َّن َه ه‬


َ ‫ار هب هذ ْك هر َك َم ْع ُم‬
،ً‫ورة‬
An taj’ala aw qâtî minal-laili wan-nahâri bidzikrika ma’mûrati
Jadikan waktu malam dan siangku dipenuhi dengan dzikir kepada-Mu

168
،ً‫صولَة‬
ُ ‫َو هب هخدْ َم هت َك َم ْو‬
Wa bikhidmatika maushûlati
Senantiasa menghabdi kepada-Mu

ً‫َوا َ ْع َما هلى هع ْندَ َك َم ْقبُولَة‬


Wa a’mâlî ‘indaka maqbûlatin
Diterima amal-amalku disisi-Mu

‫(واهرادَ هتي) ُكلُّ َها هو ْردا ً َو ه‬


ً ‫احدا‬ َ ‫َحتَّى تَ ُكونَ ا َ ْع َما هلي َوا َ ْو َرادهى‬
Hattâ takûna a’mâlî waawrâdî (irâdatî) kulluhâ wirdan wâhidan
Sehingga perbuatan dan ucapan-ucapanku seluruhnya menyatu

،ً‫س ْر َمدا‬
َ ‫َو َحا هلى فهى هخدْ َم هت َك‬
Wa hâlî fî khidmatika sarmadan
Amal-amalku diterima disis-Mu

‫علَ ْي هه ُم َع َّو هلي‬


َ ‫س هّيدهي َيا َم ْن‬
َ ‫َيا‬
Yâ sayyidî yâ man ‘alaihi mu’awwalî
Wahai Tuanku, wahai dzat Yang kepanya-Nya aku percayakan diriku

َ ‫َيا َم ْن اهلَ ْي هه‬


‫ش َك ْوتُ اَحْ َوا هلي‬
Yâ man ilaihi syakautu ahwâlî
Yang kepada-Nya aku adukan keadaanku

،‫ب‬
ِ ‫ب يَا َر‬
ِ ‫ب يَا َر‬
ِ ‫يَا َر‬
Yâ rabbi yâ rabbi yâ rabbi
Wahai Tuhanku, wahai Yang Menciptakanku, wahai Yang memeliharaku

‫علَى هخدْ َم هت َك َج َو هار هحى‬


َ ‫قَ ّ هو‬
Qawwi ‘alâ khidmatika jawârihî
Kokohkan anggota badanku untuk berbakti kepada-Mu

‫علَى ْال َع هز ْي َم هة َج َوا هن هحي‬


َ ْ‫َوا ْشدُد‬
Wasydud ‘alâl-‘azîmati jawânihî
Teguhkan tulang-tulangku untuk melaksanakan niatku

169
،‫ي ْال هجدَّ فهي َخ ْش َي هت َك‬
َ ‫َوهَبْ هل‬
Wa hablîyal-jidda fî khasyyatika
Karuniakan kepadaku kesungguhan agar takut kepada-Mu

،‫صا هل هب هخدْ َم هت َك‬ ‫ام فهي ْ ه‬


َ ّ‫اال هت‬ َ ‫َوالد ََّو‬
Waddawâma fîl-ittishâli bikhidmatika
Senantiasa untuk berbakti kepada-Mu

َّ ‫َحتَّى اَس َْر َح اهلَي َْك هفي َم َيا هدي هْن ال‬
َ‫سا هب هقيْن‬
Hatta asraha ilaika fî mayâdînis-sâbiqîna
Sehingga aku bergegas menuju-Mu bersama para pendahulu

) َ‫ار هزيْن‬ ْ َ‫ع اهلَي َْك فهي ْال ُم َباد ههريْن‬


‫(ال َب ه‬ َ ‫َواُس هْر‬
Wa usri’a ilaika fîl-mubâdirîna (bârizîna)
Dan berlari kearah-Mu bersama orang-orang yang berpacu

َ‫َوا َ ْشتَاقَ اهلَى قُ ْر هب َك هفي ْال ُم ْشتَا هقيْن‬


Wa asytâqa ilâ qurbika fîl-musytâqîna
Merindukan dekat kepada-Mu bersama orang-oranga yang merinduakan-Mu

‫َواَدْنُ َو هم ْن َك دُنُ َّو ْال ُم ْخ هل ه‬


، َ‫صيْن‬
Wa adnuwa minka dunuwwal-mukhlishîna
Jadikan aku dekat pada-Mu seperti dekatnya orang-orang yang ikhlas

، َ‫َواَخَافَ َك َمخَافَةَ ْال ُموقه هنيْن‬


Wa akhâfaka makhâfatal-mûqinîna
Dan takut pada-Mu seperti takutnya ornag-orang yang yakin

، َ‫َواَجْ ت هَم َع هفى هج َو هار َك َم َع ْال ُمؤْ هم هنيْن‬


Wa ajtami’a fî jiwârika ma’al-mu’minîna
Dan aku berkumpul dihadirat-Mu

،ُ‫سوءٍ فَا َ ِر ْدهُ َو َم ْن كَادَني فَ ِك ْده‬


ُ ‫اَلل ُه َّم َو َم ْن ا َ َرا َدنِي ِب‬
Allâhumma wa man arâdanî bisû’in fa aridhu wa man kâdanî fakidhu
Ya Allah, siapa saja bermaksud buruk kepadaku, tahanlah dia. Siapa saja
bermaksud memperdayakanku, perdayakanlah dia

170
،‫َصيْبا ً هع ْندَ َك‬
‫هك ن ه‬
َ ‫ع هب ْيد‬ َ ْ‫َواجْ عَ ْلني هم ْن اَح‬
َ ‫س هن‬
Waj’alnî min ahsani ‘abîdika nashîban ‘indaka
Jadikan aku hamba-Mu yang paling baik nasibnya di sisi-Mu

،‫َوا َ ْق َر هب هه ْم َم ْن هزلَةً هم ْن َك‬


Wa aqrabihim manzilatan minka
Yang paling dekat kedudukannya dengan-Mu

،‫ص هه ْم ُز ْلفَةً لَدَي َْك‬


ّ ‫َوا َ َخ ه‬
Wa akhashihim zulfatan ladaika
Yang paling istimewa tempatnya didekat-Mu

ْ َ‫فَ ها َّنهُ َال يُنَا ُل ذَ هل َك إالَّ هبف‬


،‫ض هل َك‬
Fainnahu lâyunâlu dzâlika illâ bifadhlika
Sungguh, semua ini tidak akan tercapai kecuali dengan karunia-Mu

َ ‫َو ُجدْ هلي هب ُجود‬


‫هك‬
Wa judlî bijûdika
Limpahkanlah kepadaku karunia-Mu

‫هك‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ي هب َمجْ د‬ َ ‫ف‬
ْ ‫ْط‬
‫َواع ه‬
Wa’thifu ‘alayya bimajdika
Sayangi aku dengan kebaikan-Mu

ْ َ‫َواحْ ف‬
،‫ظ هني هب َرحْ َم هت َك‬
Wahfadhnî birahmatika
Jaga diriku dengan rahmat-Mu

ً ‫سا هنى هب هذ ْك هر َك لَ هه َجا‬


َ ‫َواجْ َع ْل هل‬
Waj’al lisânî bidzikrika lahijan
Gerakkan lidahku untuk selalu berzikir pada-Mu

ً ‫َوقَ ْل هبي هب ُح هّب َك ُمتَيَّما‬


Wa qalbî bihubbika mutayyaman
Penuhi hatiku agar selalu mencintai-Mu

َّ َ‫عل‬
،‫ي هب ُحس هْن اه َجا َب هت َك‬ َ ‫َو ُم َّن‬

171
Wa munna ‘alayya bihusni ijâbatika
Berikan kepadaku dari yang terbaik dari ijabah-Mu

،‫ع ْث َر هتي َوا ْغ هف ْر زَ لَّ هتي‬


َ ‫َواَقه ْل هني‬
Wa aqilnî ‘atsratî waghfil zallati
Hapuskan bekas kejatuhanku

َ ‫علَى هع َباد‬
،‫هك هب هع َبادَ هت َك‬ َ ‫ْت‬ َ َ‫فَ ها َّن َك ق‬
َ ‫ضي‬
Fainnaka qadhaita ‘alayya ‘ibâdaka bi’ibâdatika
Sengguh Engkau telah wajibkan hamba-hamba-Mu beribadah kepada-Mu

َ ُ‫َوا َ َم ْرتَ ُه ْم هبد‬


،‫عا هئ َك‬
Wa amartahum bidu’â’ika
Dan Engkau telah perintahkan mereka untuk berdoa kepada-Mu

‫ت لَ ُه ُم ْ ه‬
،َ‫اال َجا َبة‬ َ ‫ض هم ْن‬
َ ‫َو‬
Wa dhaminta lahumul-ijâbati
Dan Engkau telah menjamin bagi mereka ijabah-Mu

َ ‫فَ هالَي َْك َيا َربّ ه َن‬


‫صبْتُ َوجْ ههي‬
Failaika yârabbi nashabtu wajhî
(karena itu) kepada-Mu ya Rabbi, kini kuhadapkan wajahku

،‫َواهلَي َْك َيا َربّ ه َمدَدْتُ َيدهي‬


Wa ilaika yâ rabbi madadtu yadî
Kepada-Mu ya Rabbi, kupanjatkan tanganku

َ ‫عا هئي َو َب هلّ ْغ هني ُمن‬


‫َاي‬ َ ُ‫فَ هب هع َّز هت َك ا ْست هَجبْ هلي د‬
Fabi’izzatikas-tajîblî du’â’î wa ballighnî munâya
Demi kebesaran-Mu perkenankanlah doaku, sampaikan aku pada cita-citaku

َ ‫َوالَ تَ ْق‬
ْ َ‫ط ْع هم ْن ف‬
،‫ض هل َك َر َجا هئي‬
Wa lâ taqtha’ min fadhlika rajâ’î
Jangan putuskan harapanku akan karunia-Mu

‫َوا ْك هف هني ش ََّر ْال هج هّن َو ْ ه‬


،‫اال ْن هس هم ْن ا َ ْعدَا هئي‬
wakfinî syarrâl-jinni wal-insi min a’dâ’î
Lindungi aku dari kejahatan jin dan manusia dan musuh-musuhku

172
َ ‫الر‬
‫ضا‬ ِ ‫س ِر ْي َع‬
َ ‫يَا‬
Yâ sarî’ar-ridhâ
Wahai Yang Maha Cepat Ridha-Nya

َ ُّ‫اه ْغ هف ْر هل َم ْن الَ َي ْم هلكُ إالَّ الد‬


‫عا ُء‬
Ighfir liman lâ yamliku illad-du’â’u
Ampunilah ornag yang tidak memiliki apapun kecuali doa

،‫فَ ها َّن َك فَ َّعا ٌل هل َما تَشَا ُء‬


Fainnaka fa’âlun limâ tasyâ’u
Karena sesungguhnya Engkau akan melakukan apa-apa yang Engkau kehendaki

،‫عتُهُ ِغنًى‬ َ ‫شفَا ٌء َو‬


َ ‫طا‬ ِ ُ‫س ُمهُ د ََوا ٌء َو ِذك ُْره‬
ْ ِ‫يَا َم ْن ا‬
Yâ man ismuhu dawâ’un wa dzikruhu syifâ’un wa thâ’atuhu ghinâ
Wahai Yang nama-Nya adalah penawar, zikir ( pada-Nya) adalah obat, dan
ketaatan kepada-Nya adalah kekayaan

،‫الر َجا ُء َو هسالَ ُحهُ ْالبُ َكا ُء‬ ُ ْ‫ا ْهر َح ْم َم ْن َرأ‬
َّ ‫س َما هل هه‬
Irham man ra’sun mâlihir-rajâ’u wa silâhuhul-bukâ’u
Sayangilah orang yang modalnya hanya harapan dan senjatanya hanya tangisan

،‫ َيا دَافه َع ال هّنقَ هم‬،‫سا هبـ َغ ال هّن َع هم‬


َ ‫َيا‬
Yâ sâbighan-ni’am yâ dâfi’an-niqam
Wahai penabur karunia, wahai penolak bencana

ُّ ‫ور ْال ُم ْست َْو هح هشيْنَ فهي‬


،‫الظلَ هم‬ َ ُ‫َيا ن‬
Ya nûral-mustauhisyîna fîzhzhulam
Wahai Cahaya Yang Menerangi mereka yang terhempas dalam kegelapan

،‫عا هلما ً الَ ُي َعلَّ ُم‬


َ ‫َيا‬
Yâ ‘âliman lâ yu’allam
Wahai Yang Mahatahu tanpa diberi tahu

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص هّل‬
َ
shalli ‘alâ muhammadin wa âli muhammadin
Limpahkanlah karunia kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

173
ُ‫ت ا َ ْهلُه‬
َ ‫َوا ْفعَ ْل هبي َما ا َ ْن‬
Waf’al bî mâ anta ahluhu
Lakukan padaku apa yang layak bagi-Mu

َّ )‫اميْنَ هم ْن آ هل هه (ا َ ْه هل هه‬
َ‫الط هّي هبيْن‬ ‫اال هئ َّم هة ْال َم َي ه‬
َ ْ ‫سو هل هه َو‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
ُ ‫علَى َر‬ َ ‫َو‬
َّ
َ‫الطا هه هريْن‬
Wa shallallâhu ‘alâ rasûlihi wal-a’immatil-mayâmîna min âlihi thayyibinat
thahiriyn
Allah senantiasa melimpahkan kesejahteraan kepada Rasul-Nya dan para Imam
yang mulia dari keluarganya yang baik dan suci

َ‫اح هميْن‬
‫ٱلر ه‬
َّ ‫ار َح َم‬
ْ ‫هب َرحْ َم هت َك َيا‬
Birahmatika yâ arhamar-râhimîna
Dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih penyayang.

Kesepuluh: Membaca Zikir ini 100X

100 x ‫ا َ ْك َبر‬ ُ‫لِل َوالَ اهلَهَ اهالَّ للا َوللا‬


‫سبْحاَنَ للاه َوال َح ْمدُ ه ه‬
ُ
Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah
dan Allah Maha Besar.

Sehingga Allah Swt akan mengampuni dosa-dosa kita yang terdahulu dan
mengabulkan seluruh keperluan dunia dan akhirat kita.

Kesebelas: Shalat sunnah 4 raka’at

Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa shalat 4 rakaat antara maghrib dan Isya
pada malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan
dengan surah al-Ikhlas sebanyak 10 kali – dalam riwayat lain 11 kali – pada
setiap rakaatnya, lalu setelah selesai shalat ia membaca 10 kali

‫َيا َربّ ه ا ْغ هف ْرلَنَا‬


Yâ rabbighfirlanâ
Ya Tuhan, ampunilah kami

Dan membaca 10 kali,


‫َيا َربّ ه ا ِْر َح ْمنَا‬
Yâ rabbi irhamnâ
Ya Tuhan, rahmatilah kami

174
Dan membaca 10 kali,

‫علَ ْي َنا‬
َ ْ‫َيا َربّ ه تُب‬
Yâ rabbi tub’alainâ
Ya Tuhan, terimalah tobat kami

Dan membaca surah al-Ikhlas 21 kali, kemudian dilanjutkan dengan


membaca 10 kali,

َ ‫علَى ُك هّل‬
‫شيْئ قَ هدي ٌْر‬ َ ْ ُ‫س ْب َحنَ الَّذهي يُحْ هيي ه ْال َم ْوتَي َو ي هُمت‬
َ ‫االحْ َيا َء َو هُ َو‬ ُ
Subhânal-ladzî yuhyil-mautâ wa yumîtul-ahyâ’a, wa huwa ‘alâ kulli syai’in
qadîr(un)
Mahasuci Dia Yang Menghidupkan yang mati dan Mematikan yang hidup, dan
Dia berkuasa atas segala sesuatu

Maka Allah SWT akan mengabulkan doanya, memenuhi kebutuhannya di dunia


dan akhirat, memberikan kitab (catatan amal) nya pada tangan kanannya, dan ia
akan selalu dalam penjagaan Allah hingga tahun depan.”

Keduabelas: Shalat sunnah 6 raka’at

Syekh Thusi ra meriwayatkan dari Abu Yahya sebuah hadis berkenaan dengan
keutamaan bulan Sya’ban. la berkata, “Saya pernah bertanya kepada Imam
Shadiq as, ‘Manakah doa yang terbaik untuk malam ini?' Beliau berkata,
‘Lakukanlah shalat dua rakaat setelah shalat Isya. Pada rakaat pertama bacalah
surah al-Fatihah dan al-Kafirun, dan pada rakaat kedua membaca surah al-
Fatihah dan al-Ikhlas. Setelah salam ucapkanlah tasbih az-Zahra; Allâhu akbar
(34 Kali), al-hamdulillâh (33 Kali), subhânallâh (33 Kali). Kemudian bacalah
doa ini:’
‫الر هحيْم‬
َّ ‫الرحْ َم هن‬
َّ ‫هبس هْم للاه‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm(i)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

َ ‫اَللّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
،ٍ‫على ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

،‫َيا َم ْن اهلَ ْي هه َم ْل َجأ ُ ْال هع َبا هد هفي ْال ُم هه َّماته‬


Yâ man ilaihi malja’ul-‘ibâdi fil-muhimmât(i)

175
Wahai Tuhan yang kepada-Na para hamba berlindung dalam perkara-perkara
penting

،‫َواهلَ ْي هه َي ْفزَ عُ ْالخ َْل ُق فهى ْال ُم هل َّماته‬


Wa ilaihi yafza’ul-khalqu fil-mulimmât(i)
Yang kepada-Nya para makhluk berlindung dari segala bencana

،‫عا هل َم ْال َج ْه هر َو ْال َخ هفيَّاته‬


َ َ ‫يا‬
Yâ ‘âlimal-jahri wal-khafiyyât(i)
Wahai Tuhan Yang Mengetahui yang nyata dan yang tersembunyi
َ ‫ف ْال َخ‬
،‫ط َراته‬ ‫علَ ْي هه خ ََو ه‬
َ َ‫اط ُر االَ ْوه هَام َوت‬
ُ ‫ص ُّر‬ َ ‫يا َ َم ْن الَ ت َْخفَى‬
Yâ man lâ yakhfâ ‘alaihi khawâthirul-auhâmi wa tasharruful-khatharât(i)
Wahai Tuhan yang tidak luput bagi-Nya lintasan-lintasan khayalan dan gerak
pikiran

،‫ق َو ْال َب هريَّاته‬


‫يا َ َربَّ ْال َخالَ هئ ه‬
Yâ rabbal-khalâ’iqi wal-bariyyât(i)
Wahai Tuhan seluruh makhluk dan ciptaan

،‫سما َ َواته‬ ‫يا َ َم ْن هب َي هد هه َملَ ُك ْوتُ االَ َر ه‬


َّ ‫ضيْنَ َوال‬
Yâ man biyadihi malakûtul-ardhîna was-samâwât(i)
Wahai Tuhan yang di tanggan-Nya kerajaan bumi dan langit

َ ‫ت للاُ الَ اهلهَ هإالَّ ا َ ْن‬


‫ت‬ َ ‫ا َ ْن‬
Antallâhu lâ ilâha illâ anta
Engkaulah Allah yang tidak ada tuhan yang layak disembah selain Engkau

َ ‫ت اهلَي َْك هبالَ اهلَهَ هإالّ ا َ ْن‬


،‫ت‬ ُّ ‫ا َ ُم‬
Amuttu ilaika bilâ ilâha illâ anta
Aku berwasilah kepada-Mu dengan kalimat “Tidak ada tuhan selain Engkau”

ُ‫ت اهلَ ْي هه فَ َر هح ْمتَه‬ َ ‫ت اجْ عَ ْل هن ْي فهي َه هذ هه اللَّ ْيلَ هة هم َّم ْن َن‬


َ ‫ظ ْر‬ َ ‫فَيا َ الَ اهلهَ اهالّ ا َ ْن‬
Fayâ lâ ilâha illâ anta ij’alnî fî hâdzihil-lailati mimman nazharta ilaihi
farahimtahu
Wahai yang tidak ada tuhan yang layak disembah selain Engkau, jadikanlah aku
pada malam ini termasuk orang yang dipandang oleh-Mu sehingga Engkau
mengasihi

176
ُ‫عا َءهُ فَا َ َج ْبتَه‬
َ ُ‫ت د‬
َ ‫س هم ْع‬
َ ‫َو‬
Wa sami’ta du’â’ahu fa’ajabtahu
Yang didengar doanya oleh-Mu sehingga Engkau kabulkan

َ ‫َطيئَ هت هه َو‬
‫ع هظي هْم‬ ‫فخ ه‬ َ ‫ع ْن‬
‫سا هل ه‬ َ ‫ت‬ َ ‫او ْز‬ َ ‫ت اه ْس هتقَالَتَهُ فَاَقَ ْلتَهُ َوتَ َج‬
َ ‫ع هل ْم‬
َ ‫َو‬
،‫َج هري َْر هت هه‬
Wa ‘alimta istiqâlatahu fa’aqaltahu wa tajâwazta ‘an sâlifi khathî ‘atihi wa
‘azhîmi jarîratihi
Yang diketahui permohonan maafnya oleh-Mu sehingga Engkau memaafkan
dari kesalahan-kesalahan terdahulu dan dosa-dosanya yang besar

،‫فَقَ هد ا ْستَ َج ْرتُ هب َك هم ْن ذُنُو هبي‬


Faqadistajartu bika min dzunûbî
Aku berlindung kepada-Mu dari dosa-dosaku

َ ‫َولَ َجأْتُ اهلَي َْك فهي‬


ُ ‫س ْت هر‬
،‫عي ُْو هب ْي‬
Wa laja’tu ilaika fî satri ‘uyûbî
Dan aku telah menghampiri-Mu dalam menutup aib-aibku

ْ َ‫ي هب َك َر هم َك َوف‬
،‫ض هل َك‬ َ ْ‫اَللَّ ُه َّم فَ ُجد‬
َّ َ‫عل‬
Allâhumma fajud ‘alayya bikaramika wa fadhlika
Ya Allah, perbaikilah aku dengan kemurahan dan keutamaan-Mu

َ ‫ي هب هح ْل هم َك َو‬
،‫ع ْف هو َك‬ ْ ‫ط‬
َ ‫ط َخ‬
َ َ ‫طايا‬ ُ ْ‫َواح‬
Wahthuth khathâyâya bihilmika wa ‘afwika
Ampunilah kesalahan-kesalahanku dengan kelembutan dan maaf-Mu

َ ‫َوتَغَ َّمدْ هن ْي هفي َه هذ هه اللَّ ْيلَ هة هب‬


،‫سا هب هغ َك َرا َم هت َك‬
Wa taghammadnî fî hâdzihil-lailati bisâbighi karâmatika
Lindungilah aku pada malam ini dengan kemuliaan-Mu yang sempurna

،‫ع هت َك‬ َ ‫َواجْ َع ْل هني فهيْها َ هم ْن ا َ ْو هليا َ هئ َك الَّ هذيْنَ اجْ تَ َب ْيتَ ُه ْم هل‬
َ ‫طا‬
Waj’alnî fîhâ min auliyâ’ikal-ladzînajtabaitahum lithâ’atika
Jadikanlah aku termasuk para wali-Mu yang telah Engkau pilih untuk taat
kepada-Mu

ْ
،‫واخت َْرتَ ُه ْم هل هع َبادَ هت َك‬

177
Wakhtartahumli’ibadâtika
Telah Engkau pilih untuk beribadah kepada-Mu

،‫ص ْف َوت ََك‬ َ ‫َو َج َع ْلتَ ُه ْم خَا هل‬


‫صت ََك َو ه‬
Wa ja’altahum khâlishataka wa shifwatika
Telah Engkau jadikan mereka orang-orang yang ikhlas dan tulus kepada-Mu

ُّ ‫ت َح‬
،ُ‫ظه‬ ‫ َوت ََوفَّ َر همنَ ْال َخي َْرا ه‬،ُ‫س َعدَ َجدُّه‬
َ ‫اَللّ ُه َّم اجْ َع ْل هن ْي هم َّم ْن‬
Allâhummaj’alnî mimman sa’ada jadduhu wa tawaffara minal-khairâti hazh-
zhuhu
Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bahagia dan bernasib baik

َ ‫َواجْ عَ ْل هن ْي هم َّم ْن‬


،‫س هل َم فَ َن هع َم َوفازَ فَغَ هن َم‬
Waj’alnî mimman salima fana’ima wa fâza faghanima
Jadikanlah aku temasuk orang-orang yang selamat sehingga memperoleh
kenikmatan, orang-orang yang menang sehingga memperoleh keuntungan

‫َوا ْك هف هن ْي ش ََّر َما ا َ ْسلَ ْفتُ َواع ه‬


‫ْص ْم هن ْي همنَ االَ ْزدهيا َ هد في َم ْع ه‬
،‫ص َي هت َك‬
Wakfinî syarra mâ aslaftu, wa’shimmî minal-izdiyâdi fî ma’shiyatika
Cegahlah aku dari keburukan yang telah aku lakukan dan jagalah aku dari
bertambahnya maksiat kepada-Mu

،‫عت ََك َوما َ ُيقَ ه ّر ُب هن ْي هم ْن َك َوي ُْز هلفُ هن ْي هع ْندَ َك‬ َّ َ‫َو َح هّببْ اهل‬
َ َ ‫ي طا‬
Wa habbib ilayya thâ’ataka, wa mâ yuqarribunî minka wa yuzlifunî ‘indaka
Berikan cinta padaku untuk taat kepada-Mu, sesuatu yang dapat mendekatkan
diriku kepada-Mu dan lebih mendekatkanku di sisi-Mu

،‫ب‬ ‫هي اهلَي َْك َي ْل َجأ ُ ْال َه ه‬


ُ ‫ار‬ ْ ‫س هّيد‬
َ
Sayyidî, ilaika yalja’ul-hâribu
Ya Tuhanku, orang-orang ketakutan berlindung kepada-Mu

،‫ب‬ َّ ‫س‬
ُ ‫الطا هل‬ ُ ‫َو هم ْن َك َي ْلت هَم‬
Wa minka yaltamisuth-thâlibu
Kepada-Mu para pemohon meminta

ُ ‫علَى َك َر هم َك يُعَ ّ هو ُل ْال ُم ْستَ هق ْي ُل التَّا هئ‬


،‫ب‬ َ ‫َو‬
Wa ‘alâ karamika yu’awwilul-mustaqîlut-tâ’ib(u)

178
Dan atas kemurahan-Mu para peminta maaf dan orang-orang yang bertobat
meratap
،‫ْت هع َبادَ َك بالتَّ َك ُّر هم‬
َ ‫اَدَّب‬
Addabta ‘ibâdaka bit-takarrumi
Engkau didik hamba-hamba-Mu agar bermurah hati
، َ‫ت ا َ ْك َر ُم االَ ْك َر هميْن‬
َ ‫َوا َ ْن‬
Wa anta akramul-akramîna
Sedangkan Engkau adalah Zat yang paling dermawan di antara para penderma

‫ت هب ْال َع ْف هو هع َبادَ َك‬


َ ‫َوا َ َم ْر‬
Wa amarta bil-‘afwi ‘ibâdaka
Engkau perintahkan hamba-hamba-Mu agar memaafkan

،‫الر هح ْي ُم‬ ُ ُ‫ت ْالغَف‬


َّ ‫ور‬ َ ‫َوا َ ْن‬
Wa antal-ghafûrur-rahîm(u)
Engkau adalah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

،‫اَللّ ُه َّم فَالَ تَحْ هر ْم هن ْي ما َ َر َج ْوتُ هم ْن َك َر هم َك هن َع هم َك‬


Allâhumma falâ tahrimnî mâ rajautu min karamika ni’amika
Ya Allah, janganlah Engkau jauhkan aku dari kemurahan-Mu yang aku
dambakan

َ ‫َوالَ تُؤْ هي ْس هن ْي هم ْن‬


‫سا هب هغ هن َع هم َك‬
Wa lâ tu’yisnî min sâbighi ni’amika
Jangan Engkau jadikan aku yang berputus asa terhadap nikmat-Mu yang
sempurna

،‫ع هت َك‬ َ ‫َوال تُ َخ هّي ْب هن ْي هم ْن َج هزي هل قهس هْم َك فهي َه هذ هه اللَّ ْيلَ هة هال ا َ ْه هل‬
َ ‫طا‬
Wa lâ tukhayyibnî min jazîli qisamika fî hâdzihil-lailati li ahli thâ’atika
Janganlah Engkau kecewakan aku dari bagian-Mu yang melimpah di malam ini
untuk orang-orang yang taat kepada-Mu

،‫َواجْ عَ ْل هن ْي في ُج َّن ٍة هم ْن هش َر هار َب هر َّي هت َك‬


Waj’alnî fî junnatin min syirâri bariyyatika
Dan jadikanlah aku dalam lindungan dari kejahatan makhluk-Mu

‫َربّ ه ا ْهن لَ ْم ا َ ُك ْن هم ْن ا َ ْه هل ذَ هل َك‬


Rabbi, in lam akun min ahli dzâlika

179
Ya Tuhanku, jika aku tidak layak menjadi bagian dari golongan itu

،‫ت ا َ ْه ُل ْال َك َر هم َو ْال َع ْف هو َو ْال َم ْغ هف َرةه‬


َ ‫فَا َ ْن‬
Fa anta ahlul-karami wal-‘afwi wal maghfirah
Maka Engkau Mahadermawan, Maha Memaafkan, dan Maha Mengampuni
،ُ‫ت ا َ ْهلُهُ الَ هبما َ ا َ ْست هَحقُّه‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ي هبما َ ا َ ْن‬ َ ْ‫َو ُجد‬
Wa jud ‘alayya bimâ anta ahluhu la bimâ astahiq-qohu
Perlakukanlah aku sekiranya pantas sesuai dengan keinginan-Mu dan bukan
dengan keinginanku

،‫ َوتَ َحقَّقَ َرجا َ هئ ْي لَ َك‬،‫ظ هّني هب َك‬


َ َ‫سن‬
ُ ‫فَقَدْ َح‬
Faqad hasuna zhannî bika wa tahaqqaqa rajâ’î laka
Sungguh aku berprasangka baik kepada-Mu dan Engkau akan mewujudkan
permohonanku kepada-Mu

،‫ت َن ْف هس ْي هب َك َر هم َك‬
ْ َ‫ع هلق‬
َ ‫َو‬
Wa ‘aliqat nafsî bikaramika
Diriku bergantung kepada kedermawanan-Mu

، َ‫اح هميْنَ َوا َ ْك َر ُم االَ ْك َر هميْن‬ َ ‫فَا َ ْن‬


َّ ‫ت ا َ ْر َح ُم‬
‫الر ه‬
Fa anta arhammur-râhimîna wa akramal-akramîn(a)
Sedangkan Engkau Maha Pengasih diri yang mengasihi serta Maha Dermawan
diri yang dermawan

َ ‫ص هن ْي هم ْن َك َر هم َك هب َج هز ْي هل قه‬
،‫س هم َك‬ ْ ‫ص‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم َو‬
ُ ‫اخ‬
Allâhumma wakhs-hushnî min karamika bijazîli qisamika
Ya Allah, khususkan aku dari kedermawanan-Mu dengan limpahan pemberian-
Mu

ُ ‫عوذُ هب َع ْف هو َك هم ْن‬
،‫عقُو َب هت َك‬ ُ َ ‫َوا‬
Wa a’ûdzu bi’afwika min ‘uqûbatika
Aku berlindung dengan maaf-Mu dari kemarahan-Mu

، َ‫ي ْال ُخلُق‬


َّ َ‫عل‬ ُ ‫ب الَّذهي َيحْ هب‬
َ ‫س‬ َ ‫ي الذَّ ْن‬
َ ‫َوا ْغ هف ْر هل‬
Waghfirliyadz-dzanbal-ladzî yahbisu ‘alayyal-khuluqa
Ampunilah dosa-dosaku yang menghalangi perbuatan baikku

،‫اك‬
َ ‫ض‬َ ‫ح هر‬ َ ‫ َحتَّى اَقُ ْو َم هب‬، َ‫الر ْزق‬
‫صا هل ه‬ ّ‫ي ه‬ َ ‫ض هّي ُق‬
َّ ‫عل‬ َ ُ‫َوي‬
180
Wa yudhayyiqu ‘alayyar-rizqa hattâ aqûma bishâlihi ridhâka
Yang menyempitkan rezekiku hingga aku bangkit untuk meraih keridaan-Mu

َ ‫ع‬
َ ‫ َوا َ ْس َعدَ هب‬،‫طا هئ َك‬
،‫سا هب هغ َن ْع َما هئ َك‬ َ ‫َوا َ ْن َع َم هب َج هز ْي هل‬
Wa an’ama bijazîli ‘athâ`ika wa as’ada bisâbighi na’mâ`ika
Aku mendapatkan nikmat dengan limpahan karunia-Mu dan menjadi bahagia
dengan kesempurnaan nikmat-nikmat-Mu

،‫ َوتَ َع َّرضْتُ هل َك َر هم َك‬،‫فَقَدْ لُذْتُ هب َح َر هم َك‬


Faqad ludztu biharamika wa ta’arradhtu bikaramika
Sungguh, aku berlindung dengan kesucian-Mu dan menggapai dengan karunia-
Mu
ُ ‫وا َ ْستَعَذْتُ هبعَ ْف هو َك هم ْن‬
،‫عقُو َب هت َك‬
Wasta’adztu bi’afwika min ‘uqûbatika
Dan aku berlindung dengan maaf-Mu dari hukuman-Mu

،‫ض هب َك‬ َ ‫َو هب هح ْل هم َك هم ْن‬


َ ‫غ‬
Wa bihilmika min ghadhabika
Dan dengan kebijaksanaan-Mu dari kemarahan-Mu

،‫سأ َ ْلتُ َك َوا َ هن ْل َما ا ْهلتَ َم ْستُ هم ْن َك‬


َ َ ‫فَ ُجدْ هبما‬
Fajud bimâ sa’altuka wa anil mâ iltamastu minka
Maka karuniakanlah aku apa-apa yang aku mohon kepada-Mu dan
mendapatkan apa yang aku inginkan dari-Mu

َ ‫اَساَلُ َك هب َك الَ هب‬


َ ‫ش ْيءٍ هُ َو ا َ ْع‬
.‫ظ ُم هم ْن َك‬
As’aluka bika lâ bisyai’in huwa a’zhamu minka
Aku memohon kepada-Mu dengan-Mu, tidak dengan yang selain-Mu

Kemudian Sujud dan membaca:

‫يا َ َربّ ه‬
Yâ Rabbi
Wahai Tuhanku (20 kali)

ُ‫يا َ للا‬
Yâ Allâhu
Ya Allah (7 kali)

181
‫الَ َح ْو َل َوالَقُ َّوة َ اهالَّ هباهلله‬
Lâ haula wa lâ quwwata illâ bil-lâhi
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah (7 kali)

ُ‫ما َ شا َ َء للا‬
Mâ syâ’allâhu
Atas kehendak Allah sesuatu terjadi (20 kali)

‫الَ قُ َّوة َ اهالَّ هبا ه‬


‫هلل‬
Lâ quwwata illâ billâhi
Tidak ada kekuatan kecuali dari Allah (10 kali)

Kemudian ucapkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan


keluarganya, setelah itu sampaikanlah hajatmu. Allah pasti akan
mengabulkan sekali pun permintaanmu sebanyak tetesan hujan
dikarenakan kemurahan dan keutamaan-Nya.

Ketigabelas: Membaca doa dibawah ini

Syekh Thusi dan Kafami berkata, “Bacalah pada malam ini:


Doa ini biasa dibaca pada waktu sahar (dua pertiga malam) setelah melakukan
shalat Syafa'.

ُ ‫ض لَ َك فه ْي َهذَا اللَّ ْي هل ْال ُمتَ َع ه ّر‬


، َ‫ض ْون‬ َ ‫اهلَ هه ْي تَ َع َّر‬
Tuhanku, hamba-hamba-Mu menghadap-Mu dimalam ini

‫صدَ َك ْالقَ ه‬
، َ‫اصد ُْون‬ َ َ‫َوق‬
Dan datang menuju-Mu

َّ ‫ضلَ َك َو َم ْع ُر ْوفَ َك‬


، َ‫الطا هلب ُْون‬ ْ َ‫َوا َ َّم َل ف‬
Para peminta mengharapkan keutamaan-Mu dan kebaikan-Mu

ُ ‫عطا َ َيا َو َم َوا هه‬


‫ب‬ ٌ ‫َولَ َك فهي َهذَا اللَّ ْي هل َنفَ َح‬
َ ‫ات َو َج َوا هئ ُز َو‬
Dan engkau dimalam ini menyebarkan hadiah, bingkisan dan pemberian

،‫هك‬ َ َ‫علَى َم ْن ت‬
َ ‫شا ُء هم ْن هعباَد‬ َ َ ‫تَ ُم ُّن هبها‬
Engkau berikan kepada siapa saja dari hamba-Mu yang engkau kehendaki

182
،‫َوت َْم َنعُها َ َم ْن لَ ْم تَ ْس هب ْق لَهُ ْال هعنَا َيةُ هم ْن َك‬
Dan engkau tahan hal itu untuk hamba-Mu yang tidak mendapatkan pertolongan
dari-Mu

،‫ع َب ْيدُ َك ْالفَ هقي ُْر اهلَي َْك‬


ُ ‫َوهَا اَنَا ذَا‬
Dan inilah aku hamba-Mu yang selalu membutuhkan-Mu

ْ َ‫ْال ُم َؤ ه ّم ُل ف‬
،‫ضلَ َك َو َم ْع ُر ْوفَ َك‬
Yang selalu mengharapkan keutamaan dan kebaikan-Mu

،‫علَى ا َ َح ٍد هم ْن خ َْل هق َك‬ َ ‫ي تَفَض َّْل‬


َ ‫ت فهي َه هذ هه اللَّ ْيلَ هة‬ َ ‫فَا ْهن ُك ْن‬
َ َ‫ت يا َ َم ْوال‬
Jika engkau wahai junjunganku telah mengaruniai seseorang dari hamba-Mu

ْ ‫ع‬
،‫ط هف َك‬ َ ‫علَ ْي هه هب َعا هئدَةٍ هم ْن‬ َ ْ‫عد‬
َ ‫ت‬ ُ ‫َو‬
Dan engkau kembali kepadanya dengan kelembutan-Mu

ّ َ‫الط ّهي هبيْن‬


، َ‫الطا هه هرين‬ َّ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص هّل‬
Maka limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad yang baik dan suci

‫ْال َخ هّي هريْنَ ْالفَ ه‬


، َ‫اض هليْن‬
Yang padanya kebaikan dan yang memiliki kekuatan

َ ‫ي هب‬
‫ط ْو هل َك َو َم ْع ُر ْو هف َك‬ َّ َ‫عل‬
َ ْ‫َو ُجد‬
Dan perlakukanlah daku dengan keutamaan dan kebaikan-Mu

، َ‫يا َربَّ ْال َعالَ هميْن‬


Wahai Tuhan semesta Alam

ّ ‫علَى ُم َح َّم ٍد خَات هَم ال َّن هب هّيينَ َوآ هل هه‬


، َ‫الطا هه هرين‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫َو‬
Dan Shalawat Allah senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad penutup
para Nabi dan keluarganya yang suci

،ٌ‫ا َّهن للاَ َح هم ْيدٌ َم هج ْيد‬


Dan sesungguhnya Allah Maha terpuji lagi Maha Agung

183
ُ ْ‫اَللّ ُه َّم اه ّني اَد‬
َ ‫ع ْو َك َك َما ا َ َم ْر‬
‫ت‬
Ya Allah, Sesunggguhnya aku berdoa kepada-Mu sebagaimana yang telah
Engkau perintahkan

َ ‫فَا ْست هَجبْ هلي َك َما َو‬


َ ْ‫عد‬
‫ت‬
Maka terimalah doaku sebagaimana yang telah Engkau janjikan

.َ‫ف ْال هم ْي َعاد‬


ُ ‫اه َّن َك الَ تُ ْخ هل‬
Dan Engkau tidak pernah melanggar janji

Keempat Belas

Membaca doa-doa yang telah dinukil oleh Syekh Thusi dan Sayid Ibnu Thawus
ra setiap setelah mengerjakan dua rakaat shalat malam, shalat Syafa', dan
setelah membaca doa-doa shalat witir. Silahkan merujuk ke buku-buku amalan
tahajud yang diajarkan oleh Rasulullah saw dan Ahlul Bait as.

Kelima Belas: Membaca doa dalam keadaan sujud

Melakukan sujud dan membaca doa-doa yang telah diriwayatkan dari


Rasulullah saw. Di antaranya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Syekh Thusi
ra dari Hammad bin Isa dari Aban bin Taghlib. Aban berkata bahwa Imam
Shadiq as berkata, "Malam Nishfu Sya’ban telah tiba (waktu itu) dan Rasulullah
pada waktu berada di rumah Aisyah. Ketika pertengahan malam tiba, Rasulullah
beranjak dari ranjangnya untuk melakukan ibadah. Ketika Aisyah bangun, ia
melihat Rasulullah telah beranjak dari tempat tidur. Kecemburuannya mulai
naik. la menyangka bahwa Rasulullah pergi ke rumah istri-istrinya yang lain. la
beranjak dari tempat tidur dan langsung menyambar chadur-nya. Demi Allah,
chadur-nya tidak terbuat dari sutra, katun, dan kapas. Bahkan, terbuat dari bulu
dan kombinasinya dari bulu onta. la mencari Rasulullah saw di setiap kamar
istri-istrinya yang lain. Ketika itu tiba-tiba pandangannya tertuju kepada
Rasulullah saw yang sedang melakukan sujud seperti tumpukan baju yang
terhempas di atas tanah. Ia mendekati beliau dan mendengar beliau berkata,

،‫هي َوخَيا َ هل ْي‬ َ ‫س َجدَ لَ َك‬


ْ ‫س َواد‬ َ
Sujud rebah kepada-Mu seluruh anggota tubuhku dan fikiranku

ْ ‫َوآ َمنَ هب َك فُ َؤاد‬


،‫هي‬
Dan beriman kepada-Mu mata hatiku

184
،‫علَى َن ْف هس ْي‬
َ ُ‫اي َو َما َج َن ْيتُه‬
َ َ‫َه هذ هه َيد‬
Dan inilah kedua tanganku aku rentangkan atas diriku

َ ‫ع هظ ْي ُم تُ ْر َجى هب ُك هّل‬
،‫ع هظي ٍْم‬ َ ‫َيا‬
Wahai dzat yang Maha Agung, Engkau diharapkan untuk setiap keagungan

َ ‫ي ْال َع هظ‬
‫يم‬ َ ‫اه ْغ هف ْر هل‬
Ampunilah aku dari dosa-dosaku yang agung

.‫الربُّ ْال َع هظيْم‬


َّ ّ‫ب ْال َع هظي َْم هإال‬
َ ‫فَ ها َّنهُ الَ َي ْغ هف ُر الذَّ ْن‬
Karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa yang agung kecuali Tuhan yang
Maha Agung

Rasulullah saw mengangkat kepalanya dari sujud. Lalu, sujud kembali


untuk kedua kalinya. Aisyah mendengar Rasulullah berkata,

، َ‫ض ْون‬ َ ْ ‫اواتُ َو‬


ُ ‫اال َر‬ َّ ‫ت لَهُ ال‬
َ ‫س َم‬ َ َ ‫ور َوجْ هه َك الَّذهي ا‬
ْ ‫ضا َء‬ ‫عوذُ بُنُ ه‬
ُ َ‫ا‬
Aku berlindung dengan cahaya wajah-Mu yang menyinari langit dan bumi

ُّ ُ‫ت لَه‬
، ُ‫الظلُ َمات‬ َ ‫َوا ْن َك‬
ْ َ‫شف‬
Yang dengannya tersingkap kegelapan

، َ‫اْلخ هريْن‬ َ ْ ‫ع ْل ْي هه ا َ ْم ُر‬


‫اال َّو هليْنَ َو ه‬ َ ‫صلَ َح‬
َ ‫َو‬
Dan menjadi baik seluruh perkara yang pertama maupun yang terakhir

،‫هم ْن فُجْ أَةه هن ْق َم هت َك‬


Dan aku berlindung dari perubahan seketika yang terjadi karena murka-Mu

َ ‫َو هم ْن تَحْ هو ْي هل‬


،‫عافه َي هت َك‬
Dan perubahan kesehatan yang Engkau berikan

،‫َو هم ْن زَ َوا هل هن ْع َم هت َك‬


Dan hilangnya nikmat dari-Mu

،ً‫ار ُز ْق هن ْي قَ ْلبا ً تَ هق ّيا ً َن هق ّيا‬


ْ ‫اَللّ ُه َّم‬
Ya Allah, berikanlah aku rezeki berupa hati yang bersih dan suci

185
. ًّ ‫ش هقيا‬
َ َ‫ش ْهر هك َب هريْئا ً الَ كاَفهرا ً َوال‬
ّ ‫َو همنَ ال‬
Lepaskanlah aku dari perbuatan syirik kepada-Mu, tidak kafir dan tidak pula
membangkang kepada-Mu

Kemudian beliau menempelkan kedua sisi wajahnya (pipi) ke atas tanah


dan mengucap,

‫ع َف ْرتُ َوجْ هه ْي فهي التُّ َرا ه‬


‫ب َو ُح َّق هل ْي ا َ ْن ا َ ْس ُجدَ َك‬ َ
Telah aku benamkan wajahku ditanah dan kini bagiku hak untuk sujud kepada-
Mu

Ketika Rasulullah saw ingin kembali, Aisyah pergi ke tempat tidurnya dengan
tergesa-gesa. Akhirnya, Rasulullah saw naik ke tempat tidur dan mendengar
nafas Aisyah yang mendesah keras. Rasulullah berkata, Mengapa nafasmu
mendesah keras? Apakah kau tidak mengetahui malam ini adalah malam apa?
Malam ini adalah malam nishfu Sya’ban. Pada malam ini, semua rezeki akan
dibagi, ajal akan ditulis, dan orang-orang yang akan pergi ke haji akan
ditentukan. Sesungguhnya Allah akan mengampuni pada malam ini hamba-
hamba-Nya lebih banyak dari jumlah kambing kabilah Kalb dan mengutus para
malaikat-Nya untuk turun ke bumi di Mekkah.'"

Keenam Belas: Shalat tasbih Ja’far ath-Thayyar

Shalat tasbih (Ja’far ath-Thayyar) 4 raka’at, 2 kali salam (2 raka’at salam – 2


raka’at salam)

Rokaat pertama : Al-Fatihah – Al-Zalzalah


Rokaat kedua: Al-Fatihah – Al-‘Adiyat
Rokaat ketiga: Al-Fatihah – An-Nashr
Rokaat keempat: Al-Fatihah – Al-Ikhlas

Pada setiap raka’at sebelum ruku’ membaca:

‫لِل َوالَ اهلَهَ اهالَّ للا َوللاُ ا َ ْك َبر‬


‫سبْحاَنَ للاه َوال َح ْمدُ ه ه‬
ُ 15 x
Begitu juga disaat sujud 10 kali, duduk diantara dua sujud sebanyak 10 kali, pada
saat selesai sujud sebelum berdiri 10 kali dan hal ini dilakukan pada setiap raka’at
dengan cara yang sama.

Setelah shalat membaca:

186
‫س ْال هع َّز َو ْال َوقا َ َر‬
َ ‫سبْحانَ َم ْن لَ هب‬
ُ
Maha suci bagi yang mengenakan pakaian kemuliaan dan kebesaran

‫ف هب ْال َمجْ هد َوتَ َك َّر َم هب هه‬ َّ ‫س ْب َحانَ َم ْن تَ َع‬


َ ‫ط‬ ُ
Maha suci bagi yang memperlakukan hamba-Nya dengan kebesaran-Nya dan memberi
dengan kebesaran-Nya pula

ُ‫س ْب َحانَ َم ْن الَ َي ْن َب هغ ْي التَّ ْس هب ْي ُح إالَّ لَه‬


ُ
Maha suci bagi yang tidak pujian kecuali untuk-Nya

ُ‫ش ْىءٍ هع ْل ُمه‬


َ ‫صى ُك هّل‬
َ ْ‫س ْب َحانَ َم ْن اَح‬
ُ
Maha suci bagi yang ilmu-Nya tidak terhingga

‫هي ْال َم هّن َوال هّنعَ هم‬


ْ ‫س ْب َحانَ ذ‬
ُ
Maha suci yang dari-Nya kenikmatan dan pemberian

‫هي ْالقُدْ َر هة َو ْال َك َر هم‬


ْ ‫س ْب َحانَ ذ‬
ُ
Maha suci bagi yang memiliki kemampuan dan kemurahan

َ ‫اَللّ ُه َّم اه ّني أ َ ْسأَلُ َك هب َم َعاقه هد ْال هع ه ّز هم ْن‬


‫ع ْر هش َك‬
Ya Allah, Aku memohon kepada-Mu dengan kedudukan kemuliaan-Mu dari Arsy-Mu

َ ‫الرحْ َم هة هم ْن هكتا َ هب َك َواس هْم َك االَ ْع‬


‫ظ هم‬ َّ ‫َو ُم ْنتَ َهى‬
Dan puncak rahmat-Mu yang ada pada kitab dan nama-Mu yang agung

ً‫عدْال‬
َ ‫صدْقا ً َو‬ ْ ‫َو َك هل َما هت َك التَّا َّم هة الَّتى تَ َّم‬
‫ت ه‬
Dan dengan kalimat-Mu yang tegak karenanya kejujuran dan keadilan

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوا َ ْه هل َب ْي هت هه‬


َ ‫ص هّل‬
َ
Limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan Ahlil Baitnya

.......َ‫َوا ْف َع ْل هبى َكذا َ َو َكذا‬


Dan perbuatlah untukku…….. (sebutkan hajat)
Dalam riwayat yang lain melalui Mufadhol bin Umar, menceritakan bahwa
ia melihat As-Shadiq as mengerjakan shalat ini setelah selesai dari shalatnya
membaca:

187
‫يا َ َربّ ه يا َ َربّ ه‬ sampai nafasnya terputus
ُ‫ يا َ َربَّاهُ يا َ َربَّاه‬sampai nafasnya terputus
ّ‫ َربّ ه َرب‬sampai nafasnya terputus
ُ‫ يا َ للاُ يا َ للا‬sampai nafasnya terputus
ُّ ‫ي يا َ َح‬
‫ي‬ ُّ ‫ يا َ َح‬sampai nafasnya terputus
‫ يا َ َر هح ْي ُم يا َ َر هح ْي ُم‬sampai nafasnya terputus
‫يا َ َرحْ َم ُن يا َ َرحْ َم ُن‬ tujuh kali
َ‫اح هميْن‬ َّ ‫يا َ اَ ْر َح َم‬
‫الر ه‬ tujuh kali

Setelah itu membaca doa berikut:

َ ‫اَللّ ُه َّم اه ّني ا َ ْفتَ هت ُح ْالقَ ْو َل هب َح ْمد‬


‫هك‬
Ya Allah, aku membuka permohonanku dengan memuji-Mu

َ ‫َوا َ ْن هط ُق هبالثَّنا َ هء‬


‫علَي َْك‬
Dan menyebutnya berupa sanjungan atas-Mu

‫َوا ُ َم ه ّجد َُك َوالَغَا َيةَ هل َمدْ هح َك‬


Dan mengagungkan-Mu dan tidak ada batas pujian untuk-Mu

َ ‫َوا ُ ْث هني‬
َ ‫علَي َْك َو َم ْن َي ْبلُ ُغ غَا َيةَ ثَنا َ هئ َك َوا َ َمدَ َمجْ د‬
‫هك‬
Aku menyanjung-Mu dan tidak ada yang menandingi sanjungan untuk-Mu dan
keagungan-Mu

َ ‫َوا َ ّنى هل َخ هل ْيقَ هت َك ُك ْنهُ َم ْع هرفَ هة َمجْ د‬


‫هك‬
Aku adalah ciptaan-Mu dan bagian dari sari pati kebesaran-Mu

ْ َ‫ي زَ َمن لَ ْم تَ ُك ْن َم ْمدُوحا ً هبف‬


‫ض هل َك‬ َّ َ ‫َوا‬
Zaman manakah yang tidak mengenal pujian dari keutamaan-Mu

‫علَى ْال ُمذْ هن هبيْنَ هب هح ْل هم َك‬


َ ً ‫ع َّوادا‬ َ ‫صوفا ً هب َمجْ د‬
َ ‫هك‬ ُ ‫َم ْو‬
Tersifati dengan kebesaran-Mu lemah-lembut terhadap para pendosa dengan
kelembutan-Mu

188
َ ‫ع ْن طا‬
‫ع هت َك‬ ُ ‫س َّك‬
‫ان ا َ ْر ه‬
َ ‫ض َك‬ َ َّ‫تَ َخل‬
ُ ‫ف‬
Ketika penduduk bumi-Mu meninggalkan ketaatan kepada-Mu, Engkau
memperlakukannya dengan kelembutan dan kebaikan-Mu

‫هك‬ ُ ‫ع‬
َ ‫ط ْوفا ً هب ُج ْود‬ َ ‫علَ ْي هه ْم‬ َ ‫فَ ُك ْن‬
َ ‫ت‬
Memperlakukannya dengan kelembutan dan kebaikan-Mu

‫ع َّوادا ً هب َك َر هم َك‬ ْ َ‫َج َّوادا ً هبف‬


َ ‫ض هل َك‬
Kebaikan dari keutamaan-Mu dan kelembutan dari kemurahan-Mu

ْ ُ‫ان ذ‬
‫وال َجالَ هل َو ْ ه‬
. ‫اال ْك َر هام‬ ُ ‫ت ْال َم َّن‬
َ ‫يا َ الَ اهلهَ إالَّ ا َ ْن‬
Wahai yang tidak ada Tuhan selain Engkau, wahai yang Maha Pemberi, wahai
yang memiliki Kebesaran dan Kemuliaan

Ketujuh Belas: Shalat sunnah 4 raka’at dengan 2 salam

Melaksanakan shalat-shalat yang disunahkan pada malam ini yang jumlahnya


sangat banyak. Di antaranya adalah shalat yang diriwayatkan oleh Abu Yahya
Shan'ani dan tiga puluh perawi hadis yang dapat dipercaya dari Imam Baqir as
dan Imam Shadiq as. Beliau as berdua berkata, "Ketika malam nishfu Sya’ban
tiba, kerjakanlah shalat sebanyak empat rakaat, Pada setiap rakaatnya, bacalah
surah al-Fatihah dan al-Ikhlas sebanyak seratus kali. Setelah selesai melakukan
shalat, bacalah (doa berikut ini). "

‫ اَللّـ ُه َّم الَ تُ َب هدّ هل‬،‫ير‬ٌ ‫ف ُم ْست هَج‬ َ ‫عذَا‬


ٌ ‫هبك خَا هئ‬ ٌ ‫اَللّـ ُه َّم اه ّهني اهلَي َْك فَ هق‬
َ ‫ َو هم ْن‬،‫ير‬
،‫ت هبي ا َ ْعدَا هئي‬ ْ ‫ َوالَ تُ ْش هم‬،‫ َوالَ تَجْ َهدْ َبالَ هئي‬،‫ َوال َتُغَ هّي ْر هجس هْمي‬،‫اهس هْمي‬
Ya Allah, sesungguhnya aku butuh kepada-Mu dan takut serta berlindung dari
azab-Mu. Ya Allah, jangan Kauganti namaku, jangan Kau ubah tubuhku, jangan
Engkau beratkan petakaku, dan jangan Kaubahagiakan musuhku karena ulahku.

ُ‫عوذ‬ َ ‫عوذُ هب َرحْ َم هت َك هم ْن‬


ُ َ ‫ َوا‬،‫عذَا هب َك‬ ُ َ ‫ َوا‬،‫عوذُ هب َع ْف هو َك هم ْن هعقَا هب َك‬
ُ َ‫ا‬
َ ‫ َج َّل ثَنَاؤ‬،‫عوذُ هب َك هم ْن َك‬
،‫ُك‬ ُ َ ‫ َوا‬،‫َط َك‬
‫سخ ه‬ َ ‫اك هم ْن‬
َ ‫ض‬ َ ‫هب هر‬
Aku berlindung kepada maaf-Mu dari siksa-Mu, aku berlindung kepada rahmat-
Mu dari azab-Mu, aku berlindung kepada rida-Mu dari murka-Mu, dan aku
berlindung kepada-Mu dari-Mu. Agung pujian-Mu

َ‫هك َوفَ ْوقَ َما َيقُو ُل ْالقَا هئلُون‬


َ ‫علَى َن ْفس‬ َ ‫ت َك َما ا َ ْث َني‬
َ ‫ْت‬ َ ‫ا َ ْن‬

189
Sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri dan di atas apa yang diucapkan
oleh para pemuji

Kedelapan Belas: Shalat sunnah 100 raka’at

Ketahuilah, melaksanakan shalat sebanyak seratus rakaat pada malam ini


dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan surah al-Ikhlas sepuluh kali pada
setiap rakaat memiliki keutamaan yang tak terhingga.

Kesembilan Belas: Shalat sunnah 6 raka’at

Ketahuilah, disunnahkan di malam kelima belas bulan Rajab, Sya’ban, dan


Ramadhan untuk melakukan shalat sebanyak enam rakaat, setiap rakaat
membaca surah al-Fatihah sekali, Yasin, al-Mulk, dan al-Ikhlas. Diriwayatkan
dari Imam Ja’far Shadiq as, bahwa sesiapa melakukan amalan tersebut, niscaya
ia akan mendapatkan keutamaan ketiga bulan tersebut dan seluruh dosanya,
selain dosa syirik, akan diampuni.

Kedua Puluh: Membaca Munajat Sya’baniyah

Munajat ini juga dibaca pada malam ini, karena kemuliaan malam ini serta
keagungan munajat ini.

‫الر هحيْم‬
َّ ‫الرحْ َم هن‬
َّ ‫هبس هْم للاه‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang

َ ‫اَللّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
،ٍ‫على ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّمد‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

،‫ع ْوتُ َك‬


َ َ‫عا هئي اهذا َ د‬
َ ُ‫َوا ْس َم ْع د‬
Wasma’ du’â-î idzâ da’awtuka
Dengarkanlah permohonanku di saat aku memohon kepada-Mu

،‫َواْس َم ْع هندَا هئي اهذا َ ناَدَ ْيتُ َك‬


Wasma’ nidâ’î idzâ nâdaituka
Dengarlah seruanku ketika aku menyeru-Mu

190
َ ‫َوا َ ْق هب ْل‬
َّ َ‫عل‬
،‫ي اهذا َ نا َ َج ْيتُ َك‬
Wa aqbil ‘alayya idzâ nâjaituka
Berpalinglah kepadaku ketika aku bermunajat kepada-Mu

‫ َو َو َق ْفتُ َبيْنَ َيدَي َْك‬،‫فَقَدْ ه ََربْتُ اهلَي َْك‬


Faqad harabtu ilaika wa waqaftu baina yadaika
Sungguh aku datang berlari kepada-Mu dan berdiri dihadapan-Mu

،‫اجيا ً هل َما لَدَي َْك ثَ َوا هب ْي‬


‫ َر ه‬،‫ض ه ّرعا ً اهلَي َْك‬
َ َ‫ ُمت‬،‫ُم ْستَ هكيْنا ً لَ َك‬
Mustakînan laka, mutadharri’an ilaika, râjiyan lima laidaka tsawâbi
Dan memohon kepada-Mu dengan seluruh kerendahan dan (penuh)
pengharapan akan ganjaran-Mu

،‫ َوت َْخب ُُر حا َ َج هت ْي‬،‫َوتَ ْعلَ ُم ما َ فهي َن ْف هس ْي‬


Wa ta’lamu mâ fi nafsî wa takhburu ẖâjatî
Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan Engkau mengetahui
kebutuhanku

،‫ي‬
ْ ‫ض همي هْر‬ ُ ‫َوتَ ْع هر‬
َ ‫ف‬
wa ta’rifu dhamîrî
dan Engkau memahami isi hatiku

َ ‫علَي َْك ا َ ْم ُر ُم ْنقَلَ هب ْي َو َم ْث َو‬


،‫اي‬ َ ‫َوالَ َي ْخفَى‬
Wa lâ yakhfâ ‘alaika amru munqalabî wa matswâya
Tidak ada yang tersembunyi bagi-Mu masa depan dan segala urusanku

َ ‫َو َما ا ُ هر ْيدُ ا َ ْن ا ُ ْبد‬


،‫هي هب هه هم ْن َم ْن هط هق ْي‬
Wa mâ uridu an ubdi-a bihi min manthiqî
Dan apa yang hendak aku utarakan dengan lisanku

َ ‫واَتَفَ َّوهُ هب هه هم ْن‬


،‫ َوا َ ْر ُجوهُ هل َعا هق َب هت ْي‬،‫ط هل َب هت ْي‬
Wa atafawwahu bihi min thalibatî wa arjuhu li’âqibatî
Dan permohonan dan harapanku yang ingin kuungkapkan berkenaan nasibku

‫س هّي هدي‬ َّ َ‫عل‬


َ َ ‫ي يا‬ ْ ‫َوقَدْ َج َر‬
َ ‫ت َمقَا هدي ُْر َك‬
Wa qad jarat maqâdîruka ‘alayya yâ sayyidî
Sungguh telah berlaku segala ketentuan-Mu atasku, wahai Tuanku

191
‫ي‬
ْ ‫ع ْم هر‬ ‫ون هم هّن ْي اهلَى ه‬
ُ ‫آخ هر‬ ُ ‫فه ْي َما َي ُك‬
Fimâ yakûnu minnî ilâ âkhiri ‘umrî
Atas diriku dan atas segala sesuatu yang kualami hingga akhir usiaku

،‫عالَ هن َي هت ْي‬ َ ‫هم ْن‬


َ ‫س هري َْر هت ْي َو‬
Min sarîratî wa ‘alâniyyatî
Baik yang kusembunyikan maupun yang tampak

َ ‫هك الَ هب َي هد‬


‫غي هْر َك‬ َ ‫َو هب َيد‬
Wa biyadika lâ biyadi ghairika
Dalam kekuasaan-Mu, bukan kekuasaan siapa pun selain-Mu

،‫ي‬
ْ ‫ض ه ّر‬ ‫هز َيادَ هت ْي َو َن ْق ه‬
َ ‫ص ْي َو َن ْف هع ْي َو‬
ziyâdatî wa naqshî, wa naf’î wa dharrî
berupa kelebihan maupun kekurangan; keuntungan maupun kerugian

ْ ‫اهلَ هه ْي ا ْهن َح َر ْمتَ هن ْي فَ َم ْن ذَا الَّذ‬


،‫هي َي ْر ُزقُ هن ْي‬
Ilâhî, in ẖaramtanî faman dzal-ladzî yarzuqunî
Tuhanku, jika Engkau menolakku maka siapa lagi yang akan memberikanku
karunia?

ْ ‫َوا ْهن َخذَ ْلتَ هن ْي فَ َم ْن ذَا الَّذ‬


ُ ‫هي َي ْن‬
،‫ص ُر هن ْي‬
Wa in khadzaltanî faman dzal-ladzî yanshurunî
Kemudian jika Engkau mengabaikanku, maka siapa yang akan menolongku

،‫َط َك‬ َ ‫ض هب َك َو ُحلُو هل‬


‫سخ ه‬ َ َ‫عوذُ هب َك همن‬
َ ‫غ‬ ُ َ ‫اهلَ هه ْي ا‬
Ilâhî, a’udzu bika min ghadhabika wa hululi sakhathika
Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kemurkaan dan kemarahan-Mu

َ ُ‫اهلَ هه ْي ا ْهن ُك ْنت‬


‫غي َْر ُم ْستَا هه ٍل هل َرحْ َم هت َك‬
Ilâhi, in kunta ghaira musta-hilin liraẖmatika
Tuhanku, seandainya aku tidak layak menerima kasih-Mu

،‫س َع هت َك‬ َّ َ‫عل‬


ْ َ‫ي هبف‬
َ ‫ض هل‬ َ ‫فَا َ ْن‬
َ َ‫ت ا َ ْه ٌل ا َ ْن تَ ُجود‬
Fa-anta ahlun an tajuda ‘alayya bifadhli sa’atika
Maka Engkau sungguh layak memberikanku karunia luasnya rahmat-Mu

192
‫اهلَ هه ْي َكأ َ هّني هب َن ْف هس ْي َواقهفَةٌ َبيْنَ َيدَي َْك‬
Ilâhî, ka-annî binafsî waqifatun baina yadaika
Tuhanku, aku melihat seakan-akan diriku berdiri dihadapan-Mu

َ ‫ظلَّ َها ُحس ُْن ت ََو ُّك هل ْي‬


،‫علَي َْك‬ َ َ ‫َوقَدْ ا‬
Wa qad azhallahâ ẖusnu tawakkulî ‘alaika
Serta sungguh dengan prasangka baikku Engkau telah menaungi diriku

،‫ت ا َ ْهلُهُ َوتَغَ َّمدْتَ هني هب َع ْف هو َك‬ َ ‫فَقُ ْل‬


َ ‫ت ما َ ا َ ْن‬
Faqulta mâ anta ahluhu wa ta’ammadtanî bi’afwika
Kemudian Engkau berfirman sebagaimana Engkau layak untuk itu dan Engkau
liputi aku dengan ampunan-Mu

،‫ت فَ َم ْن ا َ ْولَى هم ْن َك هبذَ هل َك‬ َ ‫اهلَ هه ْي ا ْهن‬


َ ‫عفَ ْو‬
Ilâhî, in ‘afauta faman aula minka bidzâlika
Tuhanku, jika Engkau mengampuni maka siapakah yang layak (memberikan
ampunan) dari-Mu

َ ‫َوا ْهن َكانَ قَدْ دَ َنا ا َ َج هل ْي َولَ ْم يُدْ هن هن ْي هم ْن َك‬


‫ع َم هلي‬
Wa in kâna qad danâ ajalî wa lam yudninî minka ‘amalî
Jika seandainya ajalku telah tiba sedang amalku tidak mendekatkanku kepada-
Mu

‫ار هبالذَّ ْن ه‬
،‫ب اهلَي َْك َو هس ْيلَ هت ْي‬ ‫فَقَدْ َج َع ْلتُ ْ ه‬
َ ‫اال ْق َر‬
Faqad ja’altul-iqrara bidz-dzanbi ilaika wasîlatî
Maka sungguh telah kujadikan pengakuan dosaku ini sebagai perantara untuk
mendekat kepada-Mu

،‫ظ هر لَ َها‬
َ ‫علَى َن ْف هس ْي فه ْي ال َّن‬
َ ُ‫اهلَ هه ْي قَدْ ُج ْرت‬
Ilâhî, qad jurtu ‘alâ nafsî fin-nazhari lahâ
Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diriku (karena kelalaianku) dalam
memberi perhatian atasku

،‫فَلَ َها ْال َو ْي ُل ا ْهن لَ ْم تَ ْغ هف ْر لَ َها‬


Falahal-wailu in lam taghfirlahâ
Sungguh celakalah Jika Engkau tidak mengampuniku

‫َّام َحيا َ هت ْي‬ َّ َ‫عل‬


َ ‫ي اَي‬ َ ‫اهلَ هه ْي لَ ْم َيزَ ْل هب ُّر َك‬
193
Ilâhî, lam yazal birruka ‘alayya ayyâma ẖayâtî
Tuhanku, kebaikan-Mu selalu tercurah kepada diriku sepanjang hidupku

،‫ع هّن ْي فهي َمما َ هت ْي‬ َ ‫فَالَ تَ ْق‬


َ ‫ط ْع هب َّر َك‬
Falâ taqtha’ birraka ‘annî fi mamâtî
Maka jangan kau putuskan kebaikan-Mu atasku disaat kematianku

َ ‫س هم ْن ُحس هْن َن‬


،‫ظ هر َك هل ْي َب ْعدَ َمما َ هت ْي‬ َ ‫اهلَ هه ْي َكي‬
ُ ‫ْف آ َي‬
Ilâhî, kaifa âyasu min ẖusni nazharikalî ba’da mamâtî
Tuhanku, bagaimana mungkin aku berputus asa, dari sebaik-baik perhatian-Mu
padaku, setelah kematianku

،‫ت لَ ْم تُ َو هلّ هن ْي إالَّ ْال َج هم ْي َل فهي َحيا َ هت ْي‬


َ ‫َوا َ ْن‬
Wa anta lam tuwallinî illal-jamîla fi ẖayâtî
Sedangkan Engkau tak memperlakukan aku kecuali dengan kebaikan di masa
hidupku

،ُ‫ت ا َ ْهلُه‬ ْ ‫اهلَ هه ْي ت ََو َّل هم ْن ا َ ْم هر‬


َ ‫ي ما َ ا َ ْن‬
Ilâhî, tawalla min amrî mâ anta ahluhu
Tuhanku, perlakukanlah aku dengan apa yang menurut-Mu layak bagiku,

،ُ‫غ َم َرهُ َج ْهلُه‬ ٍ ‫علَى ُمذْ هن‬


َ ْ‫ب قَد‬ َّ َ‫عل‬
ْ َ‫ي هبف‬
َ ‫ض هل َك‬ َ ْ‫عد‬
ُ ‫َو‬
Wa’ud ‘alayya bifadhlika ‘alâ mudznibin qad gamarahu jahluhu
Curahkanlah anugerah-Mu kepada diriku, seorang pendosa yang kebodohannya
telah menenggelamkannya

َ ‫ي ذُنُ ْوبا ً فهي الدُّ ْنيا‬


َّ َ‫عل‬
َ ‫ت‬ َ ْ‫اهلَ هه ْي قَد‬
َ ‫ست َْر‬
Ilâhî, qad satarta ‘alayya dzunuban fid-dunyâ
Tuhanku, sungguh Engkau telah tutupi dosa-dosaku selama di dunia

،‫ي هم ْن َك فهي االُ ْخ َرى‬


َّ َ‫عل‬ َ ‫َواَنَا اَحْ َو ُج اهلَى‬
َ َ ‫س ْت هرها‬
Wa anâ aẖwaju ilâ satriha ‘alayya minka fil-ukhrâ
Tetapi aku lebih membutuhkan penutupan-Mu di hari akhirat

، َ‫صا هل هحيْن‬
َّ ‫هك ال‬ ْ ُ‫اهذْ لَ ْم ت‬
َ ‫ظ هه ْرهَا هالَ َح ٍد هم ْن هعباَد‬
Idz lam tuzhhirhâ li-aẖadin min ‘ibâdikash-shâlîhin(a)
Jika Engkau tidak membuka dosa-dosaku dihadapan hamba-hamba-Mu yang
saleh

194
َ ‫ضحْ هن ْي َي ْو َم ْال هقيا َ َم هة‬
،‫علَى ُرؤ ُْو هس ْاالَ ْشهاَده‬ َ ‫فَال تَ ْف‬
Falâ tafdhaẖnî yaumal-qiyâmati ‘alâ ru-ûsil-asyhâd(i)
Maka jangan Engkau permalukan aku pada hari kiamat di hadapan para saksi

َ ‫س‬
،‫ط ا َ َم هل ْي‬ َ ‫اهلَ هه ْي ُج ْود َُك َب‬
Ilâhî, jûduka basatha amalî
Tuhanku, karunia-Mu membesarkan harapanku

،‫ع َم هل ْي‬ َ ‫ع ْف ُو َك ا َ ْف‬


َ ‫ض ُل هم ْن‬ َ ‫َو‬
wa ‘afwuka afdhalu min ‘amalî
Dan ampunan-Mu lebih utama dari amalanku

،‫هك‬ ‫س َّر هن ْي هب هلقَا هئ َك َي ْو َم تَ ْق ه‬


َ ‫ض ْي فه ْي هه َبيْنَ هع َباد‬ ُ َ‫اهلَ هه ْي ف‬
Ilâhî, fasurranî biliqâ-ika yauma taqdhî fihi baina ‘ibâdika
Tuhanku, gembirakanlah aku dengan perjumpaan dengan-Mu di hari dimana
Engkau memberi keputusan terhadap hamba-hamba-Mu

،‫عذْ هرهه‬ َ ‫ار َم ْن لَ ْم َي ْستَ ْغ هن‬


ُ ‫ع ْن قَبُو هل‬ ُ َ‫ي اهلَي َْك ا ْع هتذ‬
ْ ‫اهلَ ههى اه ْع هتذَ هار‬
Ilâhî, i’tidzârî ilaika’tidzâru man lam yastaghni ‘an qabûli ‘udzrihi
Tuhanku, permohonan maafku padamu adalah permohonan maafnya mereka
yang sangat memerlukan mengharapkan agar permintaan maafnya diterima

، َ‫ي يا َ ا َ ْك َر َم َم هن ا ْعتَذَ َر اهلَ ْي هه ْال ُم هس ْيئُ ْون‬


ْ ‫عذْ هر‬
ُ ‫فَا ْق َب ْل‬
Faqbal ‘udzrî yâ akrama mani’tadzara ilayhil-musî-ûn(a)
Maka terimalah permintaan maafku wahai yang paling Pemurah terhadap
permohonan seorang pendosa terhadap-Nya

َ ْ‫ َوالَ تُ َخ هّيب‬،‫اهلَ هه ْي الَ ت َُردَّ حا َ َج هت ْي‬


،‫ط َم هع ْي‬
Ilâhî, lâ tarudda ẖâjatî wa lâ tukhayyib thama’î
Tuhanku, janganlah Engkau tolak permintaanku dan janganlah Engkau
hempaskan harapanku

َ ‫َوالَ تَ ْق‬
،‫ط ْع هم ْن َك َر َجا هئ ْي َوا َ َم هل ْي‬
Wa lâ taqtha minka raja-î wa amalî
Jangan Engkau putuskan dan harapan dan keinginanku

،‫ت ه ََوا هن ْي لَ ْم تَ ْه هد هن ْي‬


َ ْ‫اهلَ هه ْي لَ ْو ا َ َرد‬
195
Ilâhî, in aradta hawânî lam tahdinî
Tuhanku, jika Engkau menjatuhkanku, nisacaya Engkau tidak memberiku
petunjuk
،‫ض ْي َح هت ْي لَ ْم تُ َعافه هن ْي‬ َ ْ‫َولَ ْو ا َ َرد‬
‫ت فَ ه‬
wa lau aradta fadhîhatî lam tu’âfinî
Dan seandainya jika Engkau mempermalukanku, tentu Engkau tidak akan
meneguhkanku

،‫طلَ هب َها هم ْن َك‬


َ ‫ي فهي‬
ْ ‫ع ْم هر‬ ُ َ ‫اهلَ هه ْي ما َ ا‬
ُ ُ‫ظ ُّن َك ت َُردُّ هن ْي فهي حا َ َج ٍة قَدْ ا َ ْف َنيْت‬
Ilâhî, mâ azhunnuka taruddunî fî hâjatin qad afnaitu ‘umrî fî thalabihâ
minka
Tuhanku, sungguh aku tak berfikir bahwa Engkau akan menolak hajat-hajatku,
yang telah kuhabiskan usiaku dalam menuntut pemenuhannya dari-Mu

َ ً ‫اهلَ هه ْي فَلَ َك ْال َح ْمدُ ا َ َبدا ً ا َ َبدا ً دَا هئما‬


،ً‫س ْر َمدا‬
Ilâhî, falakal-ẖamdu abadan abadan dâ-iman sarmadan
Tuhanku, bagi-Mu segala pujian yang abadi, kekal, dan selama-lamanya

َ ‫َي هز ْيدُ َوالَ َي هب ْيدُ َك َما تُ هحبُّ َوت َْر‬


،‫ضى‬
Yazîdu wa lâ yahîdu kamâ tuẖibbu wa tardhâ
Semakin bertambah, tidak sirna sebagaimana yang Engkau sukai dan ridhai

،‫اهلَ هه ْي ا ْهن ا َ َخذْتَ هن ْي هب ُج ْر هم ْي ا َ َخذْتُ َك هب َع ْف هو َك‬


Ilâhî, in akhadztanî bijurmî akhadztuka bi’afwika
Tuhanku, jika Engkau menuntut aku karena kejahatanku, aku akan berlindung
pada maaf-Mu

،‫َوا ْهن ا َ َخذْتَ هن ْي هبذُنُو هب ْي ا َ َخذْتُ َك هب َم ْغ هف َر هت َك‬


Wa in akhadztanî bidzunubî akhadztuka bimaghfiratika
Dan jika Engkau menuntutku karena dosa-dosaku, pasti aku akan berlindung
pada ampunan-Mu

َ ‫َوا ْهن اَدْخ َْلتَ هن ْي ال َّن‬


،‫ار ا َ ْعلَ ْمتُ ا َ ْهلَ َها ا َ ّهني ا ُ هحب َُّك‬
Wa in adkhaltanin-nâra, a’lamtu ahlahâ innî uẖibbuka
Jika Engkau masukan aku ke dalam neraka, maka akan aku umumkan kepada
penghuninya bahwa aku mencintai-Mu

‫ع َم هل ْي‬
َ ‫ع هت َك‬ َ ‫ب‬
َ ‫طا‬ َ َ‫اهلَ هه ْي ا ْهن َكان‬
‫صغُ َر فهي َج ْن ه‬

196
Ilâhî, in kâna shaghura fî janbi thâ’atika amalî
Tuhanku, jika sungguh kecil amalku dan ketaatan yang seharusnya kulakukan
kepada-Mu
‫فَقَدْ َكب َُر فهي َج ْن ه‬
،‫ب َر َجا هئ َك ا َ َم هل ْي‬
Faqad kabura fî janbi raja-ika amalî
Maka sungguh besar harapan di sisi-Mu dari yang kuduga

،ً‫هك هبال َخ ْي َب هة َمحْ ُر ْوما‬


َ ‫ب هم ْن هع ْند‬ َ ‫اهلَ هه ْي َكي‬
ُ ‫ْف ا َ ْنقَ هل‬
Ilâhî, kaifa anqalibu min ‘indika bil-khaibati maẖrûman
Tuhanku, bagaimana mungkin aku meningalkan-Mu dengan kekecewaan dan
dan dalam keadaan tertolak

َ ‫َوقَدْ َكانَ ُحس ُْن‬


َ ‫ظ هّن ْي هب ُجود‬
‫هك‬
Wa qad kâna ẖusnu zhannî bijûdika
Sedangkan aku berprasangka baik akan kedermawanan-Mu;

،ً‫ا َ ْن تَ ْق هل َب هن ْي هبال َّنجاَةه َم ْر ُح ْوما‬


an taqlibanî bin-najâti maẖrûman
Bahwa Engkau akan menganugerahiku dengan kemenangan dan kasih sayang

،‫ع ْن َك‬
َ ‫س ْه هو‬
َّ ‫ي هفي هش َّر هة ال‬ ُ ُ‫اهلَ هه ْي َوقَدْ ا َ ْف َنيْت‬
ْ ‫ع ْم هر‬
Ilâhî, wa qad afnaitu ‘umrî fî syirratis-sahwi’anka
Tuhanku, sungguh aku telah sia-siakan hidupku dalam dosa dan kelalaian dari-
Mu

ُ ‫س ْك َرةه التَّ َبا‬


،‫ع هد هم ْن َك‬ َ ‫َوا َ ْبلَيْتُ شَبا َ هب ْي فه ْي‬
Wa ablaitu syabâbi fî sakratit-tabâ’udi minka
Dan telah kuhabiskan masa mudaku dalam mabuk (dunia sehingga
mengakibatkan) jauh dari-Mu

َ ‫اهلَ هه ْي فَلَ ْم ا َ ْستَ ْي هقظ اَي‬


ْ ‫َّام ا ْغ هت َر هار‬
‫ي هب َك‬
Ilahî, falam astaiqizhu ayyâmaghtirârî bika
Tuhanku, tiadalah aku berbangkit ketika aku lalai dari-Mu

،‫َط َك‬
‫سخ ه‬ َ ‫َو ُر ُك ْو هن ْي اهلَى‬
َ ‫س هب ْي هل‬
wa rukûnî ilâ sabîli sakhathika
Serta aku cenderung kepada jalan yang mendatangkan murka-Mu

197
‫هك‬
َ ‫ع ْبد‬ َ ‫اهلَ هه ْي َواَنَا‬
َ ‫ع ْبد َُك َواب ُْن‬
Ilâhî, anâ abduka wabnu ‘abdika
Tuhanku, aku adalah hamba-Mu, putra hamba-Mu

،‫س ٌل هب َك َر هم َك اهلَي َْك‬


ّ ‫ ُمت ََو ه‬،‫قا هئ ٌم َبيْنَ َيدَي َْك‬
Qâ-imun baina yadaika, mutawassilun bikaramika ilaika
Berdiri dihadapan-Mu sambil berwasilah kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu

‫ هم َّما ُك ْنتُ ا ُ َو ه‬،‫ص ُل اهلَي َْك‬


‫اج ُه َك هب هه‬ َ ‫اهلَ هه ْي اَنَا‬
َّ ‫ع ْبدٌ اَتَ َن‬
Ilâhî, anâ ‘abdun atanash-shalu ilaika mimmâ kuntu uwâjihuka fîhi
Tuhanku, aku adalah hamba-Mu, aku bersihkan diriku dari dosa-dosa yang telah
aku lakukan saat aku menghadap-Mu

َ ‫هم ْن قهلَّ هة ا ْستهحْ يا َ هئ ْي هم ْن َن‬


،‫ظ هر َك‬
Min qillatistiẖyâ-î min nazharika
Karena kurangnya rasa Maluku di dalam pengawasan-Mu

ٌ ‫ب ْال َع ْف َو هم ْن َك اه هذ ْال َع ْف ُو َن ْع‬


،‫ت هل َك َر هم َك‬ ْ َ ‫َوا‬
ُ ُ‫طل‬
Wa athlubul-‘afwa minka idzil-‘afwu na’tun likaramika
Aku memohon maaf dari-Mu, karena maaf-Mu adalah bagian dari sifat
kemuliaan-Mu

َ ‫اهلَ هه ْي لَ ْم َي ُك ْن هل ْي َح ْو ٌل فَا ْنتَ هق َل هب هه‬


‫ع ْن َم ْع ه‬
‫ص َي هت َك‬
Ilâhî, lam yakun lî ẖaulun fantaqila bihi ‘an ma’shiyatika
Tuhanku, aku tidak memiliki kekuatan untuk menjauhkan diri dari maksiat
kepada-Mu

ْ َ‫ت ا َ ْيق‬
،‫ظتَ هن ْي هل َم َح َّب هت َك‬ ٍ ‫هإالَّ فه ْي َو ْق‬
Ilâhî fî waqtin aiqazhtanî limaẖabbatika
Kecuali disaat Engkau bangkitkan aku dalam kecintaan kepada-Mu

، ُ‫ت ا َ ْن ا َ ُك ْونَ ُك ْنت‬


َ ْ‫َو َك َما ا َ َرد‬
wa kamâ aradta an akuna kuntu
Dan aku adalah sebagaimana yang engkau kehendaki

،‫ش َك ْرتُ َك هب هادْخَا هل ْي فهي َك َر هم َك‬


َ َ‫ف‬
Fasyakartuka bi-idkhâlî fî karamika
Aku bersyukur kepada-Mu karena memasukkan aku ke dalam kemurahan-Mu

198
َ ‫اخ ْالغَ ْفلَ هة‬
،‫ع ْن َك‬ ‫س ه‬َ ‫َو هلت َْطهي هْر قَ ْل هب ْي هم ْن ا َ ْو‬
Wa litathhiri qalbî min ausâkhil-ghaflati ‘anka
Dan atas penyucian hatiku dari noda-noda kelalaian

َ ‫ي َن‬
،‫ظ َر َم ْن ناَدَ ْيتَهُ فَا َ َجا َب َك‬ ُ ‫اهلَ هه ْي ا ُ ْن‬
َّ َ‫ظ ْر اهل‬
Ilâhî, unzhur ilayya nazhara man nâdaitahu fa-ajâbaka
Tuhanku, pandanglah aku sebagaimana pandangan-Mu atas orang yang Engkau
seru dan menjawab seruan-Mu
َ َ ‫َوا ْستَ ْع َم ْلتُهُ هب َمعُ ْو َن هت َك فَاَطا‬
،‫ع َك‬
Wasta’maltuhu bima’ûnatika fa-athâ’aka
Dan aku memanfaatkannya dengan pertolongan-Mu hingga patuh kepada-Mu

َ ُ‫َيا قَ هريْبا ً الَ َي ْبعُد‬


،‫ع هن ال ُم ْغت ه َّر هب هه‬
Yâ qarîban lâ yab’udu ‘anil-mughtarri bihi
Wahai Yang Dekat, yang tak jauh dari yang cemburu kepada-Nya

َ ‫َويا َ َج َوادا ً الَ َي ْب َخ ُل‬


،ُ‫ع َّم ْن َر َجا ثَ َوا َبه‬
Wa yâ jawâdan lâ yabkhalu ‘amman raja tsâwabahu
Wahai yang Maha Pemberi Karunia, Yang tak kikir terhadap yang mengharap
ganjaran-Mu
ُ‫اهلَ هه ْي هَبْ هلي قَ ْلبا ً يُدْ هن ْي هه هم ْن َك ش َْوقُه‬
Ilâhî, hablî qalban yudnîhi minka syauquhu
Tuhanku, karuniakanlah aku hati yang kerinduannya mendekatkan diri kepada-
Mu

،ُ‫ظرا ً يُقَ ه ّربُهُ هم ْن َك َحقُّه‬


َ ‫ َو َن‬،ُ‫صدْقُه‬
‫سانا ً ي ُْرفَ ُع اهلَي َْك ه‬
َ ‫َو هل‬
Wa lisânan yurfa’u ilaika shidquhu, Wa nazharan yuqarribuhu minka
ẖaqquhu
Dan lisan yang kebenarannya mengangkat (diriku) kepada-Mu, Serta wawasan
yang kebenarannya mendekatkan kepada-Mu

‫غي ُْر َمجْ ُهو ٍل‬


َ ‫ف هب َك‬ َّ ‫اهلَ هه ْي‬
َ ‫إن َم ْن تَعَ َّر‬
Ilâhî, inna man ta’arrafa bika ghairu majhûl(in)
Tuhanku, sesungguhnya siapa yang mengenal-Mu, pasti tidak terabaikan

،‫غي ُْر َم ْخذُو ٍل‬


َ ‫َو َم ْن الَذَ هب َك‬
Wa man lâdzâbika ghairu makhdzûl(in)

199
Dan barang siapa yang berlindung kepada-Mu, bukanlah orang yang kecewa

،‫غي ُْر َم ْملُو ٍل‬


َ ‫علَ ْي هه‬ َ ‫َو َم ْن ا َ ْق َب ْل‬
َ ‫ت‬
Wa man aqbalta ‘alaihi ghairu mamlûl(in)
Dan barang siapa yang Engkau jawab seruannya, bukanlah budak

‫اهلَ هه ْي ا َّهن َم هن ا ْنتَ َه َج هب َك لَ ُم ْستَ هني ٌْر‬


Ilâhî, inna manintahaja bika lamustanîr(un)
Tuhanku, sesungguhnya barang siapa meniti (jalan)-Mu tercerahkan
،‫ص َم هب َك لَ ُم ْستَجي ٌْر‬
َ َ‫هوا َّهن َم هن ا ْعت‬
Wa inna mani’tashama bika lamustajîr(un)
Dan barang siapa berpegang kepada-Mu terselamatkan

‫َوقَدْ لُذْتُ هب َك يا َ اهلَ هه ْي‬


Wa qad ludztu bika yâ ilâhî
Dan sungguh aku berlindungan dengan-Mu wahai Tuhanku

َ ْ‫فَالَ تُ َخ هّيب‬
،‫ظ ّني هم ْن َرحْ َم هت َك‬
Falâ tukhayyib zhannî min raẖmatika
Maka jangan kecewakan harapanku dari kasih-Mu

،‫ع ْن َرأفَ هت َك‬


َ ‫َوالَ تَحْ ُج ْب هني‬
Wa lâ taẖjubnî ‘an ra-fatika
Dan janganlah EngKau pisahkan aku dari belas kasih-Mu

‫اهلَ هه ْي اَقه ْمني فهي ا َ ْه هل هوالَ َي هت َك‬


Ilâhî, aqimnî fî ahli wilâyatika
Tuhanku, tempatkan aku diantara para kekasih-Mu

ّ ‫ام َم ْن َر َجا ه‬
،‫الز َيادَة َ هم ْن َم َح َّب هت َك‬ َ َ‫ُمق‬
Maqâma man rajaz-ziyâdata min maẖabbatika
Pada kedudukan orang yang mengharapkan bertambahnya kecintaan kepada-
Mu

‫اهلَ هه ْي َوا َ ْل هه ْم هني َولَها ً هب هذ ْك هر َك اهلَى هذ ْك هر َك‬


Ilâhî, wa alhimnî walahan bidzikrika ilâ dzikrika
Tuhanku, ilhamilah aku kecintaan akan dan ingat kepada-Mu sehingga aku
senantiasa dalam berzikir kepada-Mu

200
،‫اح ا َ ْس َما هئ َك َو َم َح هّل قُدْ هس َك‬
‫ح َن َج ه‬
‫َو َه َّم هتي في َر ْو ه‬
Wa himmatî fî rauẖi najâhi asmâ-ika wa maẖalli qudsika
Dan dengan nama-nama-Mu dan kedudukan-Mu Yang Suci, Karuniailah
usahaku dengan kejayaan dan kesuksesan

‫ع هت َك‬ َ ‫علَي َْك إالّ ا َ ْل َح ْقتَ هني هب َم َح هّل ا َ ْه هل‬


َ ‫طا‬ َ ‫اهلَ هه ْي هب َك‬
Ilâhî, bika ‘alaika illâ alẖaqtanî bimaẖalli ahli tha’atika
Tuhanku, aku memohon kepada-Mu agar memasukan aku ke dalam kedudukan
orang-orang yang taat kepada-Mu

َ ‫ح هم ْن َم ْر‬
،‫ضا هت َك‬ ‫صا هل ه‬ َ ‫َو ْال َم ْث َو‬
َّ ‫ى ال‬
Wal-matswaya-shâliẖi min mardhâtika
Serta tempat yang terbaik dari keridhaan-Mu

،ً‫ َوالَ ا َ ْم هلكُ لَ َها َن ْفعا‬،ً‫فَ ها ّهني الَ ا َ ْقد ُهر هل َن ْفسهي دَ ْفعا‬
Fa-innî lâ aqdiru linafsî daf’an wa lâ amliku lahâ naf’an
Sesungguhnya aku tidak kuasa atas diriku dan tidak pula aku dapat memberi
manfaat atas diriku

ُ ‫ َو َم ْملُو ُك َك ْال ُم هني‬،‫ب‬


،‫ْب‬ ُ ‫يف ْال ُمذْ هن‬
ُ ‫ض هع‬ َ ‫اهلَ هه ْي اَنَا‬
َّ ‫ع ْبد َُك ال‬
Ilâhî, anâ abdukadh-dha’îful-mudznibu wa mamlukukal-munîb(u)
Tuhanku, aku hamba-Mu yang lemah, yang berdosa serta budak-Mu yang
kembali (bertaubat)

،‫ع ْنهُ َوجْ َه َك‬


َ ‫ت‬ َ ‫فَال تَجْ َع ْل هني هم َّم ْن‬
َ ‫ص َر ْف‬
Falâ taj’alnî sharafta ‘anhu wajhaka
Maka janganlah Engkau jadikan aku diantara orang yang Engkau palingkan
wajah-Mu darinya

،‫ع ْف هو َك‬
َ ‫ع ْن‬
َ ُ‫س ْه ُوه‬
َ ُ‫َو َح َج َبه‬
Wa ẖajabahu sahwuhu ‘an ‘afwika
Yang karena kelalaiannya telah menghijabnya dari ampunan-Mu

،‫اع اهلَي َْك‬


‫ط ه‬ ‫اهلَ هه ْي هَبْ هلي َك َما َل ْ ه‬
َ ‫اال ْن هق‬
Ilâhî, hablî kamâlal-inqithâ’i ilaika
Tuhanku, karuniailah aku kepasrahan yang mutlak kepada-Mu

201
،‫ظ هرها َ اهلَي َْك‬ ‫ار قُلُو هبنا َ هب ه‬
َ ‫ضيا َ هء َن‬ َ ‫ص‬َ ‫َوا َ هن ْر ا َ ْب‬
Wa anir abshâra qulûbinâ bidhiyâ-i nazharihâ ilaika
Sinarilah mata hati kami dengan cahaya-Mu yang terpancar karena memandang
–Mu

‫ب ال ُّن ه‬
‫ور‬ ‫ار ْالقُلُو ه‬
َ ‫ب ُح ُج‬ ُ ‫ص‬َ ‫َحتَّى ت َْخ هرقَ ا َ ْب‬
ẖattâ takhriqa abshârul-qulûbi hujuban-nûr(i)
Sehingga mata hati mampu menembus hijab-hijab cahaya
َ ‫َص َل اهلَى َم ْعد ههن ْال َع‬
،‫ظ َم هة‬ ‫فَت ه‬
Fatashila ilâ ma’dinil-‘azhamah
Dan tercapailah mata air kecemerlangan (sumber keagungan)

،‫ير ا َ ْر َوا ُحنا َ ُم َعلَّقَةً هب هع ه ّز قُدْ هس َك‬


َ ‫َص‬
‫َوت ه‬
Wa tashîra arwâẖunâ mu’allaqatan bi’izzi qudsika
Sehingga menyatulah jiwa-jiwa kami dengan Keagungan Kesucian-Mu

،‫اهلَ هه ْي َواْ َج َع ْل هن ْي هم َّم ْن ناَدَ ْيتَهُ فَا َ َجا َب َك‬


Ilâhî, waj’alnî mimman nâdaitahu fa-ajâbaka
Tuhanku, jadikanlah aku diantara orang-orang yang Engkau seru lalu kemudian
memenuhi panggilan-Mu

،‫ص هعقَ هل َجالَ هل َك‬ ْ ‫َوالَ َح‬


َ َ‫ظتَهُ ف‬
Wa lâ ẖazhtahu fasha’iqa lijalâlika
Dia tersungkur pingsan karena keagungan-Mu tatkala Engkau memandang

،ً‫ع هم َل لَ َك َج ْهرا‬
َ ‫فَ َنا َج ْيتَهُ هس ّرا ً َو‬
Fanâjaitahu sirran wa ‘amila laka jahran
Engkau bisikkan secara rahasia kepadanya, kemudian dia berbuat untuk-Mu
secara terbuka

‫ط ْه‬
،‫االيا َ هس‬ َ ‫ظ هّن ْي قُنُو‬
َ ‫علَى ُحس هْن‬ ْ ّ‫س هل‬
َ ‫ط‬ َ ُ ‫اهلَ هه ْي لَ ْم ا‬
Ilâhi, lam usallith ‘alâ ẖusni zhanni qunûthal-iyâs(i)
Tuhanku, rasa putus asaku tidak akan kubiarkan mengurang sangka baikku
pada-Mu

َ َ‫َوالَ ا ْنق‬
،‫ط َع َر َجا هئ ْي هم ْن َج هم ْي هل َك َر هم َك‬
Wa lanqatha’a raja’i min jamili karamika
Serta aku tidak kehilangan harapan kemurahan-Mu yang terbaik

202
،‫ط ْت هني لَدَي َْك‬ َ ‫ت ْال َخ‬
َ َ‫طا َيا قَدْ ا َ ْسق‬ ‫اهلَ هه ْي ا ْهن َكا َن ه‬
Ilâhi, in kânatil-khathâyâ qad asqathatnî ladaika
Tuhanku, jika kesalahan-kesalahanku telah meruntuhkan kedudukan disisi-Mu

،‫علَي َْك‬
َ ‫ع ّهني هب ُحس هْن ت ََو ُّك هلي‬ ْ ‫فَا‬
َ ْ‫صفَح‬
Fashfaẖ ‘annî bihusni tawakkulî ‘alaika
Maka maafkanlah aku dengan sebaik-baik penyerahan diriku kepada-Mu
ْ ُ‫ار هم ل‬
،‫ط هف َك‬ َّ ‫اهلَ هه ْي ا ْهن َح‬
ُ ُ‫ط ْت هني الذُّن‬
‫وب هم ْن َم َك ه‬
Ilâhî, in ẖaththatnidz-dzunûbi min makârimi luthfika
Tuhanku, jika keburukan-keburukan telah membuatku tidak layak menerima
kemuliaan karunia-Mu

ْ ‫ع‬
،‫ط هف َك‬ ُ ‫فَقَدْ َن َّب َه هن ْي ْال َي هق‬
َ ‫ين اهلَى َك َر هم‬
Faqad nabbahanil-yaqînu ilâ karami ‘athfika
Maka sungguh keyakinanku yang teguh telah mengingatkanku akan kemurahan
kasih-Mu

َ ُ‫اهلَ هه ْي ا ْهن اَنَا َم ْت هنى ْالغَ ْفلَة‬


‫ع هن ْ ه‬
،‫اال ْس هت ْعدَا هد هل هلقَا هئ َك‬
Ilâhî, in anâmatnil-ghaflatu ‘anil-isti’dâdi liliqâ-ika
Tuhanku, jika kelalaian telah membiusku dari bersiap untuk berjumpa dengan-
Mu

،‫ ْال َم ْع هرفَةُ هب َك َر هم آالَ هئ َك‬،‫فَقَدْ َن َّب َه هن ْي‬


Faqad nabbahatnil-ma’rifatu bikarami âlâ-ika
Maka pengetahuanku telah menyadarkan aku akan kemurahan anugerah-
anugerah-Mu

،‫ع هظ ْي ُم هعقَا هب َك‬ ‫عا هن ْي اهلَى ال َّن ه‬


َ ‫ار‬ َ َ‫اهلَ هه ْي ا ْهن د‬
Ilâhî, in da’ânî ilan-nâri ‘azhimu ‘iqâbika
Tuhanku, bila hukuman-Mu berupa siksa yang sangat pedih telah menyeruku
masuk ke dalam neraka

‫عا هن ْي اهلَى ْال َج َّن هة َج هز ْي ُل ثَ َوا هب َك‬


َ َ‫فَقَدْ د‬
Faqad da’ânî ilan-jannati jazîlu tsawâbika
Maka ganjaran-Mu yang berlimpah telah menarik diriku masuk ke dalam surga

ُ ‫اهلَ هه ْي فَلَ َك ا َ ْسأ َ ُل َواهلَي َْك ا َ ْبتَ هه ُل َوا َ ْرغ‬


،‫َب‬
203
Ilâhî, falaka as-alu wa ilaika abtahilu wa arghabu
Tuhanku, kepada-Mu aku meminta, memohon dan berharap

،‫علَى ُم َح َّمد َوآ هل ُم َح َّمد‬ َ ّ‫ص هل‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫َواَساَلُ َك ا َ ْن ت‬
Wa as-aluka an tushalliya ‘alâ Muẖammadin wa âli Muẖammad
Curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

،‫َوا َ ْن تَجْ َعلَ هني هم َّم ْن يُ هدي ُم هذ ْك َر َك‬


Wa an taj’alanî mimman yudimu dzikraka
Dan agar Engkau jadikan aku termasuk ke dalam golongan yang selalu
mengingat-Mu

،‫ع ْهدَ َك‬ ُ ُ‫َوالَ َي ْنق‬


َ ‫ض‬
Wa lâ yanqudhu ‘ahdaka
Dan tidak mengkhianati janji kepada-Mu

ُّ ‫ َوالَ َي ْست هَخ‬،‫ش ْك هر َك‬


،‫ف هبا َ ْم هر َك‬ َ ‫َوالَ َي ْغفُ ُل‬
ُ ‫ع ْن‬
Wa lâ yaghfulu ‘an syukrika wa lâ yastakhiffu bi-amrika
Tidak pernah lupa untuk mensyukuri nikmat-Mu, dan tidak mengabaikan
perintah-Mu
،‫ج‬
‫اال ْب َه ه‬ ‫اهلَ هه ْي َوا َ ْل هح ْق هني هبنُ ه‬
َ ْ ‫ور هع ه ّز َك‬
Ilâhî, wa alẖiqnî binûri ‘izzikal-abhaj(i)
Tuhanku, gabungkanlah aku ke dalam cahaya kemuliaan-Mu yang terang
benderang

،ً‫اك ُم ْن َح هرفا‬ َ ‫ َو‬،ً‫ارفا‬


َ ‫ع ْن هس َو‬ ‫ع ه‬َ ‫فَا َ ُكونَ لَ َك‬
Fa-akûna laka ‘arifan wa ‘an siwaka munharifan
Agar aku mengenal-Mu dan berpaling dari selain-Mu

‫ يا َ ذَ ْال َجالَ هل َو ه‬،ً‫َو هم ْن َك خا َ هئفا ً ُم َراقهبا‬


،‫اال ْك َر هام‬
Wa minka khâ-ifan murâqiban yâ dzal-jalali wal-ikrâm
Dan agar aku takut dan menanti-Mu, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan

ّ ‫سو هل هه َوآ هل هه‬


َ‫الطا هه هرين‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
ُ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َر‬ َ ‫َو‬
Wa shallallâhu ‘alâ muẖammadin rasûlihi wa âlihith-thâhirîna
Dan shalawat Allah selalu tercurah atas Nabi Muhammad Rasul-Nya dan atas
keluarganya yang suci

204
َ‫اح هميْن‬ َّ ‫هب َرحْ َم هت َك َيا أ َ ْر َح َم‬
‫الر ه‬
Birahmatika Yâ Arhamar-rohimina
Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dari para pengasih

Kedua puluh satu: Ziarah Imam Husein as

Berziarah kepada Imam Husein as. Ziarah ini adalah amalan paling utama pada
malam ini dan menyebabkan pengampunan dosa. Sesiapa ingin berjabatan
tangan dengan arwah 124.000 Nabi, berziarahlah kepada beliau pada malam ini.
Minimal cara untuk berziarah kepada beliau (pada malam ini) adalah kita naik
ke atas atap rumah seraya menoleh ke arah kanan dan ke arah kiri. Lalu, kita
arahkan pandangan kita ke arah langit dan bacalah bacaan berikut:

‫علَي َْك َو َرحْ َمةُ ه‬


ُ‫للا َو َب َر َكاتُه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ ال‬،‫للا‬ َ ‫علَي َْك َيا ا َ َبا‬
‫ع ْب هد ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu wahai Abu Abdillah. Salam sejahtera atasmu beserta
rahmat, dan berkah Allah tercurah untukmu.

Sesiapa, di mana pun ia berada dan kapan saja, menziarahi beliau dengan cara
ini, akan dituliskan pahala haji dan umrah baginya. Doa Ziarah pada malam ini
sebagai berikut:

‫الر ِحي ِْم‬ َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ُ ‫علَي َْك َيابْنَ َر‬


‫س ْو هل للاه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai putra Rasulullah

َ‫علَي َْك َيابْنَ خَات هَم ال َّن هب هّييْن‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai putra penutup para Nabi

َ ‫س ّهي هد ْال ُم ْر‬


َ‫س هليْن‬ َ َ‫علَي َْك َيابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai putra pemimpin para Rasul

‫س هّي هد ْال َو ه‬
َ‫ص هّييْن‬ َ َ‫علَي َْك َيابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬

205
Salam sejahtera atasmu wahai putra pemimpin para Washi

َ َ ‫علَي َْك يا َ اَبا‬


‫ع ْب هد للاه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai Aba Abdillah

‫ع هلي‬ َ ‫علَي َْك يا َ ُح‬


َ َ‫سيْنَ ابْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai Husein bin Ali

َ‫س ّهيدَ هة هنسا َ هء ال َعالَ هميْن‬ َّ َ‫علَي َْك َيابْنَ فا َ هط َمة‬


‫الز ْه َر ه‬
َ ‫اء‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai putra Fatimah Az-Zahra penghulu para wanita
diseluruh Alam

َّ ‫علَي َْك يا َ َو هل‬


‫ي للاه َوابْنَ َو هل هّي هه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai wali Allah dan putra wali-Nya

‫ص هف هّي هه‬
َ َ‫للا َوابْن‬
‫ي ه‬ َ َ ‫علَي َْك يا‬
َّ ‫ص هف‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai pilihan Allah dan putra pilihan-Nya

‫علَي َْك يا َ ُح َّجةَ للاه َوا ْبنَ ُح َّج هت هه‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai Hujjah Allah dan putra Hujjah-Nya

َ ‫علَي َْك يا َ َح هبي‬


‫ْب للاه َوابْنَ َح هب ْي هب هه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai kecintaan Allah dan putra kecintaan-Nya

‫س هفي هْر هه‬


َ َ‫للا َوابْن‬ َ َ ‫علَي َْك يا‬
‫س هفي َْر ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai duta Allah dan putra duta-Nya

ُ ‫ب ال َم ْس‬
‫ط ْو هر‬ ‫علَي َْك يا َ خا َ هزنَ ال هكتا َ ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai yang penyimpan kitab yang tertulis

‫الزب ُْو هر‬ َ ‫علَي َْك يا َ َو هار‬


‫ث التَّ ْو َراةه َو ه‬
َّ ‫اال ْن هج ْي هل َو‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai sang pewaris Taurat, Injil dan Zabur

َّ َ‫علَي َْك يا َ ا َ هميْن‬


‫الرحْ َم هن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai kepercayaan Ar-Rahman

206
‫علَي َْك يا َ ش هَري َْك القُ ْر ه‬
‫آن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai teman Al-Qur’an

ُ َ ‫علَي َْك يا‬


‫ع ُم ْو هد ال هدّي هْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai pilar agama

َ‫ب هح ْك َم هة َربّ ه ْال َعالَ هميْن‬


َ َ ‫علَي َْك يا َ با‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai pintu hikmah Tuhan semesta Alam

َ‫اْلم هنيْن‬ َّ ‫ب هح‬


ْ ‫ط هة الَّذ‬
‫هي َم ْن دَ َخلَهُ كاَنَ همنَ ه‬ َ َ ‫علَي َْك يا َ با‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai pintu rumah yang rendah (Ka’bah) yang mana
jika seseorang masuk kedalamnya terjamin keamanannya

‫ع ْي َبةَ هع ْل هم ه‬
‫للا‬ َ َ ‫علَي َْك يا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai kantungnya ilmu Allah

‫علَي َْك يا َ َم ْو ه‬
‫ض َع هس ه ّر للاه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai tempat rahasia Allah

‫علَي َْك يا َ ثا َ َر للاه َوابْنَ ثا َ هر هه َوال هو ْت َر ال َم ْوتُ ْو هر‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai sang pejuang dan putra pejuang-Nya dan Al-witra
Al-Mautur

ْ َّ‫اح الَّ هت ْي َحل‬


ْ ‫ت هب هفنا َ هئ َك َواَناَخ‬
‫َت هب َرحْ هل َك‬ ‫علَى االَ ْر َو ه‬
َ ‫علَي َْك َو‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu dan para arwah yang turun kepada pembaringanmu dan
yang berlalu menuju kehadiratmu

َ ‫هبأ َ هب ْي ا َ ْن‬
َ َ ‫ت َوا ُ ه ّم ْي َو َن ْف هس ْي يا َ اَبا‬
‫ع ْب هد للاه‬
Demi ayah dan Ibuku wahai Aba Abdillah

‫علَى َج همي هْع ا َ ْه هل‬ َ ‫الر هز َّيةُ هب َك‬


َ ‫علَ ْينَا َو‬ َّ ‫ت‬ ‫ص ْي َبةُ َو َجلَّ ه‬
‫ت ال ُم ه‬ ُ ‫ع‬
‫ظ َم ه‬ َ ْ‫لَقَد‬
‫اال ْسالَ هم‬
‫ه‬
Sungguh besar musibahmu dan dahsyat malapetaka yang menimpamu dan
menimpa kami dan seluruh kaum muslimin

‫ت‬ َ ‫الظ ْل هم َوال َج ْو هر‬


‫علَ ْي ُك ْم ا َ ْه َل ال َب ْي ه‬ ُّ ‫س‬َ َ ‫ت اَسا‬
ْ ‫س‬ َّ َ ‫فَلَ َعنَ للاُ ا ُ َّمةً ا‬
َ ‫س‬
207
Dan agar Allah melaknat kaum yang membangun fondasi kedzaliman dan
kesemena-menaan atasmu wahai Ahlul Bait

‫ع ْن َم َرا هت هب ُك ُم الَّ هت ْي َرتَّ َب ُك ُم‬ َ ‫َولَ َعنَ للاُ ا ُ َّمةً دَفَ َع ْت ُك ْم‬
َ ‫ع ْن َمقا َ هم ُك ْم َواَزَ الَ ْت ُك ْم‬
‫للاُ فه ْي َها‬
Dan laknat Allah terhadap kaum yang telah menggeser kedudukan kalian, dan
menghilangkan ketinggian kalian, yang Allah telah berikan untuk kalian

‫للا‬
‫ع ْب هد ه‬ َ ‫هبأ َ هب ْي ا َ ْن‬
َ َ ‫ت َوا ُ ه ّم ْي َو َن ْف هس ْي َيا اَبا‬
Demi ayahku, ibuku dan diriku wahai Aba Abdillah

‫ت هلدهما َ هئ ُك ْم ا َ هظلَّةُ ال َع ْر هش َم َع ا َ هظلَّةُ ال َخالَ هئ ه‬


‫ق‬ َ ‫ا َ ْش َهدُ لَقَ هد ا ْق‬
ْ ‫ش َع َّر‬
Aku bersaksi bahwa telah terguncang Arsy Allah disebabkan darahmu dan
berguncang pula jiwa makhluk-makhluknya

‫الجنا َ هن َوال هب ه ّر َوال َبحْ هر‬


‫ان ه‬ُ ‫س َّك‬ َّ ‫َو َب َك ْت ُك ُم ال‬
ُ ‫سما َ ُء َواالَ ْر‬
ُ ‫ض َو‬
Dan langit, Bumi, Penghuni Surga, daratan serta lautan turut menangisimu

َّ ‫عدَدَ ما َ فه ْي هع ْل هم للاه لَ َّبي َْك دَا هع‬


‫ي للاه‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَي َْك‬ َ
Shalawat Allah atasmu sebanyak bilangan ilmu Allah, kini aku datang
menjawab panggilanmu wahai sang penyeru ke jalan Allah

‫ا ْهن كاَنَ لَ ْم ي هُجب َْك َبدَ هن ْي هع ْندَ ا ْس هتغاَثَ هت َك َو هلسا َ هن ْي هع ْندَ ا ْس هت ْنصا َ هر َك‬
Jika badanku belum sempat menjawab panggilan untuk menolongmu, dan
lidahku untuk membantumu

‫ي‬
ْ ‫ص هر‬ َ ‫فَقَدْ اَجا َ َب َك قَ ْل هب ْي َو‬
َ ‫س ْم هع ْي َو َب‬
Inilah hatiku, pendengaranku, dan penglihatanku telah datang menjawab
panggilanmu

ً‫سبْحاَنَ َر هّبنا َ ا ْهن كاَنَ َو ْعدُ َر هّبنا َ لَ َم ْفعُ ْوال‬


ُ
Maha suci Tuhan kami dan janji Tuhan kami telah terpenuhi

ُ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك‬


َ ‫ط ْه ٌر َوطا َ هه ٌر ُم‬
‫ط َّه ٌر‬
Aku bersaksi bahwasanya engkau sesuci-sucinya manusia

‫ت‬ َ ‫ط َّه ٍر‬


َ ‫ط ُه ْر‬ ُ ‫هم ْن‬
َ ‫ط ْه ٍر طا َ هه ٍر ُم‬
208
Dari kesucian orang yang suci dan disucikan

َ ‫ت هب َها َو‬
‫ط ُه َر َح َر ُم َك‬ َ ‫ض ا َ ْن‬
ٌ ‫ت ا َ ْر‬ َ ‫ت هب َك ال هبالَدُ َو‬
ْ ‫ط ُه َر‬ َ ‫َو‬
ْ ‫ط ُه َر‬
Dan tersucikan pula negeri yang engkau tinggali dan menjadi suci tanah yang
engkau pijakan dan tanah harammu (makammu)

‫ت اهلَ ْي هه َما‬ َ َ‫ْط َوال َعدْ هل َود‬


َ ‫ع ْو‬ َ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك قَدْ ا َ َم ْر‬
‫ت هبال هقس ه‬
Aku bersaksi bahwasanya engkau telah mengajak untuk berbuat keadilan dan
menyeru kepadanya

‫ت اهلَ ْي هه َوا َ َّن َك ثا َ ُر للاه فهي‬


َ ‫ع ْو‬ َ ‫صدَ ْق‬
َ َ‫ت فه ْي َما د‬ َ ،‫ص هدّي ٌْق‬ ٌ ‫َوا َ َّن َك صاَد‬
‫هق ه‬
‫ض‬ ‫االَ ْر ه‬
Dan bahwasanya engkau jujur dan membenarkan apa yang engkau perintahkan
orang untuk mengamalkannya dan engkau adalah sang pejuang Allah di bumi-
Nya

‫للا‬
‫س ْو هل ه‬ َ ّ‫ع ْن َجد‬
ُ ‫هك َر‬ َ ‫للا َو‬
‫ع هن ه‬ َ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك قَدْ َبلَّ ْغ‬
َ ‫ت‬
Dan aku bersaksi bahwasanya engkau telah mengajak manusia kepada Allah
dan jalan kakekmu Rasulullah

‫س هن‬ َ ‫ع ْن ا َ هبي َْك أ َ همي هْر ال ُمؤْ هم هنيْنَ َو‬


َ ‫ع ْن ا َ هخي َْك ال َح‬ َ ‫َو‬
Dan ayahmu Amirul Mukminin dan saudaramu Al-Hasan

‫للا‬
‫س هب ْي هل ه‬ َ ْ‫ت َوجا َ َهد‬
َ ‫ت فهي‬ َ ْ‫صح‬
َ ‫َو َن‬
Dan engkau telah memberi nasehat dan berjuang di jalan Allah

‫ع َبدْتَهُ ُم ْخ هلصا ً َحتَّى اَتا َ َك ال َي هقي هْن‬


َ ‫َو‬
Dan engkau telah menyembah-Nya dengan ikhlas hingga datang kepadamu rasa
yakin

َ‫سا هب هقيْن‬
َّ ‫اء ال‬ َ َ‫فَ َجز‬
‫اك للاُ َخي َْر َجزَ ه‬
Allah membalasmu dengan balasan seperti yang didapatkan orang-orang
sebelummu

َ ُ‫صلَّى للا‬
‫علَي َْك‬ َ ‫َو‬
Dan shalawat Allah senatiasa tercurahkan atasmu

209
ْ ‫سي هْن ال َم‬
‫ظلُ ْو هم‬ َ ‫علَى ْال ُح‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬
َ ‫ص هّل‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu atas Nabi Muhammad dan atas Husein
yang terzalimi

‫ت َوأ َ هسي هْر ال ُك ُربا َ ه‬


‫ت‬ ‫الر هش ْي هد قَ هت ْي هل ال َع َب َرا ه‬ َّ ‫ا َل‬
َّ ‫ش هه ْي هد‬
Dan sang syahid pemberi petunjuk, yang terbunuh dengan penuh air mata,
tawanan yang penuh duka

‫ص َعدُ ا َ َّولُ َها َوالَ َي ْنفَذُ ه‬


‫آخ ُرهَا‬ ْ ‫صالَة ً نا َ هم َيةً زَ ا هك َيةً ُمبا َ َر َكةً َي‬
َ
Atasmu Shalawat-Mu sebanyak-banyaknya, suci dan penuh keberkahan, naik
kepada-Mu yang pertama dan tidak terputus dari-Mu yang terakhir

َ ‫علَى ا َ َح ٍد هم ْن ا َ ْوالَ هد ا َ ْن هبيا َ هء َك ْال ُم ْر‬


َ‫س هليْن‬ َ ‫صلَّي‬
َ ‫ْت‬ َ ‫ا َ ْف‬
َ َ ‫ض ُل ما‬
Seutamanya shalawat seperti yang engkau limpahkan kepada para Nabi dan
Rasul-Mu

َ‫يا َ اهلَ َه ْال َعالَ هميْن‬


Wahai Tuhan pemilik Alam

Kedua puluh dua: Ziarah Rasulullah saw

ْ‫الر هحيْم ه‬
َّ ‫الرحْ َم هن‬
َّ ‫للا‬
‫هبس هْم ه‬
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّمد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص هّل‬
َ ‫الل ُه َّم‬
Ya Allah, limpahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ُ‫ا َ ْش َهدُ ا َ ْن الَ اهلَهَ هإالَّ للاُ َوحْ دَهُ الَ ش هَري َْك لَه‬
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah yang Maha Esa, yang tidak
memiliki sekutu

‫للا‬ َ ‫ َوا َ َّن َك ُم َح َّمدُ اب ُْن‬،ُ‫س ْولُه‬


‫ع ْب هد ه‬ ُ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك َر‬
Dan aku bersaksi engkau adalah utusan Allah Dan engkau Nabi Muhammad
putra Abdullah

‫ساالَ ه‬
‫ت َر هّب َك‬ َ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك قَدْ َبلَّ ْغ‬
َ ‫ت هر‬
210
Aku bersaksi engkau telah menyampaikan seluruh risalah Tuhanmu

َ ‫ظ هة ْال َح‬
‫س َن هة‬ َ ‫س هب ْي هل للاه هب ْال هح ْك َم هة َو ْال َم ْو هع‬ َ ْ‫ َو َجا َهد‬،‫ت هْل ُ َّم هت َك‬
َ ‫ت فه ْي‬ َ ْ‫صح‬
َ ‫َو َن‬
Dan engkau telah menasehati umatmu dan engkau telah berjuang di jalan Allah
dengan hikmah dan nasihat yang baik

َ‫ت هب ْال ُمؤْ هم هنيْن‬ ‫علَي َْك همنَ ْال َح ّ ه‬


َ ‫ َوا َ َّن َك قَدْ َر ُؤ ْف‬،‫ق‬ ْ ‫ْت الَّذ‬
َ ‫هي‬ َ ‫َواَدَّي‬
Dan telah menyampaikan kebenaran, dan engkau berbalas kasih terhadap para
mukminin

َ‫َاك ْال َي هقيْن‬


َ ‫صا َحتَّى اَت‬
ً ‫ت للاَ ُم ْخ هل‬ َ ‫ َو‬، َ‫علَى ْال َكافه هريْن‬
َ ْ‫ع َبد‬ َ ‫ت‬ ْ َ‫غل‬
َ ‫ظ‬ َ ‫َو‬
Dan bersikap tegas terhadap orang-orang kafir dan mematuhi Allah dengan
ikhlas hingga datang padamu keyakinan

َ‫ف َم َح هّل ْال ُم َك َّر هميْن‬


َ ‫فَ َبلَ َغ للاُ هب َك أ َ ْش َر‬
Dan mengangkatmu sebagai yang terbaik pada kedudukan yang mulia

‫ضالَ هل‬
َّ ‫ش ْهر هك َوال‬ ‫ا َ ْل َح ْمدُ ه ه‬
ّ ‫لِل الَّذهي اه ْستَ ْنقَذَنَا هب َك همنَ ال‬
Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami melaluimu dari
kemusyrikan dan kesesatan

‫صلَ َوا ه‬
‫ت َمالَ هئ َك هت َك‬ َ ‫صلَ َوا هت َك َو‬
َ ‫ َواجْ عَ ْل‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل هه‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Limpahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya,
jadikanlah shalawat-Mu dan shalawat para malaikat-Mu

َ‫صا هل هحيْن‬
َّ ‫هك ال‬ َ ‫َوا َ ْن هب َيا هئ َك َو ْال ُم ْر‬
َ ‫س هليْنَ َو هع َباد‬
Dan para Nabi-Mu dan para utusan-Mu para hamba-Mu yang shaleh

‫ت َواْْل َ ْر ه‬
َ‫ضيْن‬ ‫اوا ه‬ َّ ‫َوا َ ْه هل ال‬
َ ‫س َم‬
dan seluruh para penghuni langit dan bumi

‫س َّب َح لَ َك َيا َربَّ ْال َعالَ هميْنَ همنَ اْْل َ َّو هليْنَ َو ه‬
َ‫اْلخ هريْن‬ َ ‫َو َم ْن‬
Dan seluruh manusia yang bertasbih pada-Mu Wahai Tuhan (pemelihara)
semesta alam dari yang pertama dan terakhir

‫س ْو هل َك‬
ُ ‫هك َو َر‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫ع ْبد‬ َ
Pada Nabi Muhammad hamba-Mu dan Rasul-Mu

211
‫َو َن ّهب َك َوا َ هم ْي هن َك َون هَج ْي هب َك َو َح هب ْي هب َك‬
Nabi-Mu, kepercayaan-Mu, pemegang amanat-Mu dan kekasih-Mu

‫ َو هخ َي َر هت َك هم ْن خ َْل هق َك‬،‫ص هت َك‬ َّ ‫ َوخَا‬،‫ص ْف َو هت َك‬


َ ‫ص هت َك َوخَا هل‬ َ ‫ص هف هي َّك َو‬
َ ‫َو‬
Dan sahabat-Mu dan pilihan-Mu kekhusuan-Mu, karib-Mu dan yang terbaik
dari seluruh makhluk-Mu
َّ َ‫ض ْيلَةَ َو ْال َو هس ْيلَةَ َوالد ََّر َجة‬
َ‫الر هف ْي َعة‬ ‫ض َل َو ْالفَ ه‬
ْ َ‫ْط هه ْالف‬
‫َواَع ه‬
anugerahkanlah Ia kehormatan dan keutamaan dan wasilah yang paling mulia
derajat yang agung

ُ ‫َوا ْب َع ْثهُ َمقَا ًما َمحْ ُم ْودًا َي ْغ هب‬


‫طهُ هب هه اْل َ َّولُ ْونَ َواْ ه‬
َ‫ْلخ هريْن‬
dan berikan kedudukan yang terpuji yang menjadi keinginan orang-orang yang
terdahulu dan terakhir

َ ُ‫ظلَ ُم ْوا ا َ ْنف‬


َ ‫س ُه ْم َجاؤ ُْو َك فَا ْستَ ْغفَ ُروا‬
‫للا‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم اه َّن َك قُ ْل‬
َ ْ‫ َولَ ْو ا َ َّن ُه ْم اهذ‬:‫ت‬
Ya Allah, Engkau telah berfirman: “Sesungguhnya jikalau mereka yang telah
menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah

‫سو ُل لَ َو َجدُوا للاَ ت ََّوابًا َر هح ْي ًما‬ َّ ‫َوا ْستَ ْغفَ َر لَ ُه ُم‬


ُ ‫الر‬
Dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, tentulah mereka
mendapati Allah Maha penerima taubat lagi Maha Penyayang”(QS. An-Nisa :
64)

‫هإلَ هه ْي فَقَدْ اَتَيْتُ َن هبي ََّك ُم ْستَ ْغ هف ًرا تَا هئبًا هم ْن ذُنُ ْو هب ْي‬
Ya Allah, aku datang kepada Nabi-Mu memohonkan ampunan taubat dari dosa-
dosaku

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل هه َوا ْغ هف ْرهَا هل ْي‬ َ َ‫ف‬


َ ‫ص هّل‬
dan limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, ampunilah
dosa-dosaku

‫س هّيدَنَا اَت ََو َّجهُ هب َك َو هبا َ ْه هل َب ْي هت َك اهلَى للاه تَ َعالَى َرب َُّك َو َر هّبي هل َي ْغ هف َر هل ْي‬
َ ‫َيا‬
Wahai junjungan kami, aku menghadap kepadamu dan kepada keluarga
rumahmu, kepada Allah yang Maha Tinggi, Tuhanmu dan Tuhanku untuk
mengampuni aku
‫للا َو َرحْ َمةُ ه‬
ُ‫للا َو َب َر َكاتُـه‬ ُ ‫علَي َْك َيا َر‬
‫س ْو َل ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬

212
Salam atasmu Ya Rasulullah, dengan rahmat Allah dan keberkahan-Nya

َ ‫علَي َْك َيا‬


َ ‫س هّيدَنَا ُم َح َّمدُ اب ُْن‬
‫ع ْب هد للاه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam atasmu wahai Junjungan kami Nabi Muhammad bin Abdullah

‫علَي َْك َيا هخي َْرة َ ه‬


‫للا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam atasmu wahai manusia terbaik bagi Allah
‫للا‬
‫ْب ه‬َ ‫علَي َْك َيا َح هبي‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam atasmu wahai kekasih Allah

‫ص ْف َوة َ للاه‬
َ ‫علَي َْك َيا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam atasmu wahai pilihan Allah

‫علَي َْك َيا أ َ هميْنَ ه‬


‫للا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam atasmu wahai kepercayaan Allah

‫ع ْب هد للاه‬ َ ‫ َوا َ َّن َك‬،ُ‫س ْولُه‬


َ َ‫س ّهيدَنَا ُم َح َّمدَ ابْن‬ ُ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك َر‬
Aku bersaksi engkau utusan Allah Dan engkau Nabi Muhammad bin Abdullah

‫ت هْل َ َّم هت َك‬ َ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك قَدْ َن‬


َ ْ‫صح‬
Dan aku bersaksi engkau telah menasehati umatmu

‫س هب ْي هل َر هّب َك‬ َ ْ‫َو َجا َهد‬


َ ‫ت هف ْي‬
Dan telah berjuang di jalan Allah

َ‫َاك ْال َي هقيْن‬


َ ‫ع َبدْتَهُ َحتَّى اَت‬
َ ‫َو‬
Dan telah beribadah kepada Allah hingga datang padamu keyakinan

‫ع ْن ا ُ َّم هت هه‬ َ ‫للا ا َ ْف‬


َ ‫ض َل َما َجزَ ى َن هبيًّا‬ ‫س ْو َل ه‬ َ َ‫فَ َجز‬
ُ ‫اك للاُ َيا َر‬
Allah pasti membalasmu ya Rasulullah dengan balasan yang paling utama dari
Allah sebagai nabi dari umat-Nya

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص هّل‬
َ ‫الل ُه َّم‬
Ya Allah, limpahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

213
‫علَى اهب َْرا ههي َْم َوآ هل اهب َْرا ههي َْم‬ َ ‫صلَّي‬
َ ‫ْت‬ َ ‫ا َ ْف‬
َ ‫ض َل َما‬
Sebagaimana shalawat-Mu yang utama atas Nabi Ibrahim dan keluarga Ibrahim
ٌ‫اه َّن َك َح هم ْيدٌ َم هج ْيد‬
Sesungguhnya Engkau Maha Mulia dan terpuji

Amalan Hari Kelima Belas


Hari ini adalah hari kelahiran Imam Kedua Belas, Imam Muhammad al-Mahdi
afs. Disunahkan untuk berziarah kepada beliau di setiap waktu dan tempat, serta
berdoa agar dipercepat kedatangannya. Ziarah ini lebih ditekankan untuk
dilakukan di Sirdab (tempat beliau gaib/Samarra’ al-Gharra’). Tempat ini adalah
tempat beliau afs akan berkuasa, serta memenuhi bumi dengan keadilan
sebagaimana telah dipenuhi oleh kezaliman dan kerusakan. Jadi, menghormati
hari yang mulia ini adalah suatu keharusan, dan amalan-amalanya adalah:

Pertama: Puasa

Kedua: Mandi

Mandi sebagai bentuk penghormatan kepada Imam Mahdi afs yang dilahirkan
di hari ini

Ketiga: Membaca doa Ziarah Ali Yasiin

Sebagaimana beliau afs meriwayatkan sendiri tentang dirinya yang mulia dan
sebagaimana diriwayatkan oleh Syekh Ahmad bin Abi Thalib Thabarsi dalam
kitab al-Ihtijâj, bahwa beliau afs telah keluar dari makam yang suci menuju
Muhammad Humairi setelah beliau menjawab beberapa masalah yang
ditanyakan kepadanya. beliau berujar, “Dengan Nama Allah Yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang, urusan-Nya tidak kalian laksanakan dan para wali-
Nya tidak kalian terima, itu adalah hikmah yang kuat dan kalian tidak bisa
melaksanakan nazar dari kaum yang tidak beriman. Salam sejahtera atas kami
dan atas hamba-hamba Allah yang shaleh! Bila engkau ingin bersimpuh di
hadapan Allah Swt melalui kami maka katakanlah sebagaimana Dia
mengatakan” :

،‫علَى آ هل َي ٍس‬
َ ‫سالَ ٌم‬
َ
Salȃmun ‘alȃ ȃli Yasin
Salam sejahtera atas keluarga Yasin

214
،‫ي آ َيا هت هه‬ َ ‫علَي َْك َيا دَا هع‬
َّ ‫ي للاه َو َربَّا هن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika yȃ dȃ‘ iyallȃh(i) wa rabbȃniyyȃ ȃyȃtih(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai penyeru (di jalan) Allah dan penyampai ayat-
ayat-Nya

،‫للا َو دَيَّانَ هد ْي هن هه‬


‫اب ه‬َ ‫علَي َْك َيا َب‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika yȃ bȃballȃh(i) wa dayyȃna dînih(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai pintu Allah dan pembela agama-Nya

،‫َاص َر َح هقّ هه‬ ‫علَي َْك َيا َخ هل ْيفَةَ ه‬


‫للا َو ن ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika yȃ khalîfatallȃhh(i) wa nȃshira haqqih(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai Khalifah Allah dan pembela hak-Nya

،‫علَي َْك َيا ُح َّجةَ للاه َو دَ هل ْي َل هإ َرادَ هت هه‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika yȃ ħuj-jatallȃh(i) wa dalîla irȃdatih(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai hujjah Allah dan penunjuk kehendak-Nya

،ُ‫للا َو ت َْر ُج َما َنه‬


‫ب ه‬ َ ‫علَي َْك َيا تَا هل‬
‫ي هكتَا ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika yȃ tȃliya kitȃbillȃh(i) wa tarjumȃnah(u)
Salam sejahtera atasmu, wahai pembaca kitab Allah dan penafsirnya

،‫ار َك‬
‫اف َن َه ه‬ ْ َ ‫َاء لَ ْي هل َك َو أ‬
‫ط َر ه‬ ‫علَي َْك فهي آن ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika fî anȃ'i laylik(a) wa athrȃfi nahȃrik(a)
Salam sejahtera atasmu sepanjang siang dan malam

‫َّللا هفي أ َ ْر ه‬
،‫ض هه‬ ‫علَي َْك َيا َب هق َّيةَ َّ ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika yȃ baqiyyatullȃhi fî ardhih(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai hujjah Allah yang terakhir di muka bumi

،ُ‫للا الَّذهي أ َ َخذَهُ َو َو َّكدَه‬


‫علَي َْك َيا هم ْيثَاقَ ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika yȃ mitsȃqallȃhil-ladzî akhadzahu wa wakkadah(u)
Salam sejahtera atasmu, Wahai kepercayaan Allah yang telah Dia buat dan Dia
pastikan

َ ‫علَي َْك َيا َو ْعدَ للاه الَّذهي‬


،ُ‫ض هم َنه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika yȃ wa‘dallȃhil-ladzî dhaminah(u)

215
Salam sejahtera atasmu, wahai janji Allah yang dijamin-Nya

‫ب‬ ْ ‫ب َو ْال هع ْل ُم ْال َم‬


ُ ‫صب ُْو‬ ُ ‫علَي َْك أ َ ُّي َها ْال َعلَ ُم ْال َم ْن‬
ُ ‫ص ْو‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika ayyuhal-‘alamul-manshŭb(u) wal-'ilmul-masbŭb(u)
Salam sejahtera atasmu, wahai bendera yang berkibar dan ilmu yang menyebar,

َ ً ‫الرحْ َمةُ ْال َوا هس َعةُ َوعْدا‬


ٍ ‫غي َْر َم ْكذُ ْو‬
،‫ب‬ ُ ‫َو ْالغ َْو‬
َّ ‫ث َو‬
Wal-ghautsu war-raħmatul-wȃsi ‘atu wa‘dan ghaira makdzŭbin
Wahai pertolongan dan rahmat Allah yang luas dan janji yang tidak bohong

،‫علَي َْك هحيْنَ تَقُ ْو ُم‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika ħîna taqŭm(u)
Salam sejahtera atasmu ketika engkau berdiri

،ُ‫علَي َْك هحيْنَ تَ ْقعُد‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika ħîna taq’ud(u)
Salam sejahtera atasmu ketika engkau duduk

،‫علَي َْك هحيْنَ تَ ْق َرأ ُ َو تُ َب هي ُّن‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika ħîna taqra’u wa tubayyin(u)
Salam sejahtera atasmu ketika engkau membaca dan ketika engkau menjelaskan

، ُ‫ص هلّي َو تَ ْقنُت‬


َ ُ‫علَي َْك هحيْنَ ت‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika ħîna tushallî wa taqnut(u)
Salam sejahtera atasmu ketika engkau shalat dan kunut

،ُ‫علَي َْك هحيْنَ ت َْر َك ُع َو تَ ْس ُجد‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika ħîna tarka’u wa tasjud(u)
Salam sejahtera atasmu ketika engkau rukuk dan sujud

،‫علَي َْك هحيْنَ تُ َه هلّ ُل َو تُ َك هب ُّر‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika ħîna tuhallilu wa tukabbir(u)
Salam sejahtera atasmu ketika engkau bertahlil dan bertakbir

،‫علَي َْك هحيْنَ تَحْ َمدُ َو تَ ْستَ ْغ هف ُر‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika ħîna taħmadu wa tastaghfîr(u)
Salam sejahtera atasmu ketika engkau memuja dan beristighfar

216
ْ ُ‫علَي َْك هحيْنَ ت‬
،‫ص هب ُح َو تُ ْمسهي‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika ħîna tushbiħu wa tumsî
Salam sejahtera atasmu ketika engkau memulai dan mengakhiri harimu

،‫ار هإذَا تَ َجلَّى‬


‫علَي َْك هفي اللَّ ْي هل هإذَا َي ْغشَى َو ال َّن َه ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika fil-layl(i) idzȃ yaghsyȃ wan-nahȃr(i) idza tajallȃ
Salam sejahtera atasmu ketika datang gelap malam dan ketika siang menjadi
terang

،‫علَي َْك أ َ ُّي َها اْ هإل َما ُم ْال َمأ ْ ُم ْو ُن‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika ayyuhal-imȃmul-ma‘mŭn(a)
Salam sejahtera atasmu, wahai Imam yang terpercaya

،ُ‫علَي َْك أ َ ُّي َها ْال ُمقَدَّ ُم ْال َمأ ْ ُم ْول‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika ayyuhal-muqaddamul-ma‘mŭl(u)
Salam sejahtera atasmu, wahai yang diutamakan dan dicita-citakan

،‫سالَم‬ ‫علَي َْك هب َج َو ه‬


َّ ‫ام هع ال‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalȃmu ‘alaika bijawȃmi‘is-salam(i)
Salam sejahtera atasmu dengan seluruh salam

َ َ‫أ ُ ْش ههد َُك َيا َم ْوال‬


َّ َّ‫ي أ َ هّني أ َ ْش َهدُ أ َ ْن الَ إهلَهَ إهال‬
ُ‫َّللاُ َوحْ دَهُ الَ ش هَري َْك لَه‬
Usyhiduka yȃ mawlȃya anni asyhadu an lȃ ilȃha illallȃh(u) wahdahu Iȃ
syarîkalah(u)
Saksikanlah, wahai junjunganku, bahwa aku telah bersaksi tiada Tuhan selain
Allah Yang Mahaesa dan tiada sekutu bagi-Nya

ُ‫ْب هإالَّ هُ َو َو أ َ ْهلُه‬


َ ‫س ْولُهُ الَ َح هبي‬ َ ً ‫َو أ َ َّن ُم َح َّمدا‬
ُ ‫ع ْبدُهُ َو َر‬
Wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rasŭluh(u) Lȃ habîba lah(u) illa huwa
wa ahluh(u)
dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya, tiada terkasih kecuali beliau dan
keluarganya

ُ‫ع هليًّا أ َ همي َْر ْال ُمؤْ هم هنيْنَ ُح َّجتُه‬ َ َ‫َو أ ُ ْش ههد َُك َيا َم ْوال‬
َ ‫ي أ َ َّن‬
Wa usyhiduka yȃ mawlȃya anna ‘Aliyyan amiralmu’minîn(a) ħuj-jatuh(u)
Aku bersaksi di hadapanmu, wahai junjunganku bahwa Ali Amirul Mukminin
adalah hujjah-Nya,

217
َ ‫سنَ ُح َّجتُهُ َو ْال ُح‬
ُ‫سيْنَ ُح َّجتُه‬ َ ‫َو ْال َح‬
Wal-Ħasan(a) ħuj-jatuh(u) Wal-Ħusein(u) ħuj-jatuh(u)
al-Hasan adalah hujjah-Nya, al-Husein adalah hujjah-Nya,

ُ‫ي ُح َّجتُه‬ ٍّ ‫ع هل‬ َ ‫ي ابْنَ ْال ُح‬


َ َ‫سي هْن ُح َّجتُهُ َو ُم َح َّمدَ ابْن‬ َّ ‫ع هل‬
َ ‫َو‬
Wa ‘Aliyyabnal- Ħusein (i) ħuj-jatuh(u), Wa Muhammadabna-‘Aliyyin ħuj-
jatuh(u)
Ali bin al-Husein adalah hujjah-Nya, Muhammad bin Ali adalah hujjah-Nya,

ُ‫سى ابْنَ َج ْعفَ ٍر ُح َّجتُه‬


َ ‫َو َج ْعفَ َر ابْنَ ُم َح َّم ٍد ُح َّجتُهُ َو ُم ْو‬
Wa Ja‘farabna Muhammadin ħuj-jatuh(u), Wa Mŭsabna Ja‘farin ħuj-
jatuh(u)
Ja‘far bin Muhammad adalah hujjah-Nya Musa bin Ja‘far adalah hujjah-Nya,

ُ‫ي ُح َّجتُه‬ َ َ‫سى ُح َّجتُهُ َو ُم َح َّمدَ ابْن‬


ٍّ ‫ع هل‬ َ ‫ي ابْنَ ُم ْو‬
َّ ‫ع هل‬
َ ‫َو‬
Wa 'Aliyyabna Mŭsa ħuj-jatuh(u), Wa Muhammadabna 'Aliyyin ħuj-jatuh(u)
Ali bin Musa adalah hujjah-Nya, Muhammad bin Ali adalah hujjah-Nya,

ُ‫ي ُح َّجتُه‬ ٍّ ‫ع هل‬ َ ‫ي ابْنَ ُم َح َّم ٍد ُح َّجتُهُ َو ْال َح‬


َ َ‫سنَ ابْن‬ َّ ‫ع هل‬
َ ‫َو‬
Wa 'Aliyyabna Muhammad ħuj-jatuh(u), Wal-Ħasanabna ‘Aliyyin ħuj-
jatuh(u)
Ali bin Muhammad adalah hujjah-Nya dan Hasan bin Ali adalah hujjah-Nya

،‫َو أ َ ْش َهدُ أ َ َّن َك ُح َّجةُ للاه‬


Wa asyhadu annaka hujjatullȃh(i)
Aku bersaksi bahwa engkau adalah hujjah-Nya,

‫ْلخ ُر َو أ َ َّن َرجْ َعتَ ُك ْم َح ٌّق‬


‫أ َ ْنتُ ْم اْل َ َّو ُل َو اْ ه‬
Antum-awwal(u) wal-Akhir(u) Wa anna raj‘atakum ħaqqun
Kalian yang pertama dan terakhir bahwa Raj‘ah (kembalinya) kalian adalah
benar

ً ‫ْب فه ْي َها َي ْو َم الَ َي ْنفَ ُع َن ْف‬


‫سا هإ ْي َمانُ َها‬ َ ‫الَ َري‬
Lȃ rayba fîha Yauma lȃ yanfa‘u nafsan îmȃnuhȃ
Dan tiada keraguan ketika tiba hari yang membuat jiwa yang ingin beriman
tidak bermanfaat keimanannya

218
َ ‫َت هم ْن قَ ْب ُل أ َ ْو َك‬
ْ ‫س َب‬
‫ت فهي هإ ْي َما هن َها َخيْرًْ ا‬ ْ ‫لَ ْم تَ ُك ْن آ َمن‬
lam takun ȃmanat min qablu aw kasabat fî îmȃniha khairan
Jika tidak beriman dari sebelumnya atau ke imanannya tidak menghasilkan
kebaikan

َ ‫َو أ َ َّن ْال َم ْو‬


‫ت َح ٌّق َو أ َ َّن نَا هك ًرا َو َن هكيْرا ً َح ٌّق‬
Wa annal-mawta ħaqqun wa anna nȃkiran wa nakîran ħaqqun
Bahwa kematian itu benar dan bahwa keberadaan (Malaikat) Munkar dan Nakir
itu benar

َ ‫الص َرا‬
‫ط َح ٌّق‬ َ ‫َو أ َ ْش َهدُ أ َ َّن ال َّن ْش َر َح ٌّق َو ْال َب ْع‬
ّ ‫ث َح ٌّق َو أ َ َّن ه‬
Wa asyhadu annan-nasyra ħaqqun wal-ba‘ tsa ħaqqun Wa annash-shirȃtha
ħaqqun
Aku bersaksi bahwa hari penghimpunan dan hari Kebangkitan adalah benar dan
bahwa Shirat (jalan akhirat) juga benar,

‫اب َح ٌّق‬
َ ‫س‬َ ‫صادَ َح ٌّق َو ْال هميْزَ انَ َح ٌّق َو ْال َح ْش َر َح ٌّق َو ْال هح‬
َ ‫َو ْال هم ْر‬
Wal-mirshȃda ħaqqun, Wal-mîzȃna ħaqqun, Wal-hasyara ħaqqun, Wal-
ħisȃba ħaqqun
tempat pengintaian juga benar, mizan (timbangan) benar, padang Mahsyar
benar, hari penghitungan juga benar,

‫ار َح ٌّق َو ْال َو ْعدَ َو ْال َو هع ْيدَ هب هه َما َح ٌّق‬


َ ‫َو ْال َج َّنةَ َو ال َّن‬
Wal-jannata wan-nȃra ħaqqun, Wal-wa‘du wal-wa‘idu bihima ħaqqun
surga dan neraka adalah benar, janji serta ancaman dengan keduanya juga benar

‫ع ُك ْم‬ َ َ ‫س هعدَ َم ْن أ‬
َ ‫طا‬ َ ‫ي َم ْن خَالَفَ ُك ْم َو‬
َ ‫ش هق‬ َ َ‫َيا َم ْوال‬
َ ‫ي‬
Yȃ mawlȃyȃ syaqiyȃ man khȃlafakum wa sa‘ida man athȃ‘akum
Wahai junjunganku, sungguh celaka orang yang menentang kalian dan sungguh
bahagialah orang yang menaati kalian

َ ‫ئ هم ْن‬
‫عدُ ّ هو َك‬ ٌّ ‫علَ ْي هه َو أَنَا َو هل‬
ٌ ‫ي لَ َك َب هر ْي‬ َ ‫علَى َما أ َ ْش َهدْتُ َك‬
َ ْ‫فَا ْش َهد‬
Fasyhad ‘alȃ mȃ asyhadtuka ‘alaih(i) wa anȃ waliyyun lak(a) barîun min
‘aduwwika
Maka terimalah kesaksianku di hadapanmu bahwa aku mencintaimu dan
berlepas diri dari musuhmu,

ْ ‫اط ُل َما أ َ ْسخ‬


ُ‫َطتُ ُم ْوه‬ ‫ض ْيتُ ُم ْوهُ َو ْال َب ه‬
‫فَ ْال َح ُّق َما َر ه‬
219
fal-ħaqqu mȃ radhîtumŭh(u) wal-bȃthilu mȃ askhathtumŭh(u)
Kebenaran adalah segala yang kalian ridhai dan kebatilan adalah apa saja yang
kalian benci,

َ ‫ف َما أ َ َم ْرتُ ْم هب هه َو ْال ُم ْن َك ُر َما َن َه ْيتُ ْم‬


ُ‫ع ْنه‬ ُ ‫َو ْال َم ْع ُر ْو‬
Wal-ma'rŭfu mȃ amartum bih(i) wal-munkar(u) mȃ nahaytum 'anhu
Kebaikan adalah yang kalian perintahkan dan kemungkaran adalah yang kalian
larang

ُ‫فَ َن ْفسهي ُمؤْ هم َنةٌ هباهلله َوحْ دَهُ الَ ش هَري َْك لَه‬
Fanafsî mu ’minatun billȃh(i) waħdahu lȃ syarîkalah(u)
Jiwaku beriman kepada Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya

‫ي‬ َ ‫س ْو هل هه َو هبأ َ همي هْر ْال ُمؤْ هم هنيْنَ َو هب ُك ْم َيا َم ْو‬


َ ‫ال‬ ُ ‫َو هب َر‬
Wa birasŭlih(i) wa bi‘amîril-mu‘minîn(a) wa bikum yȃ maulayȃ
Juga kepada Rasul-Nya dan Amirul Mukminin serta kepada kalian wahai
junjunganku,

‫صةٌ لَ ُك ْم‬
َ ‫آخ هر ُك ْم فَ َن ْفسهي ُمؤْ هم َنةٌ ُم َعدَّة ٌ لَ ُك ْم َو َم َودَّ هتي خا هل‬
‫أ َ َّو هل ُك ْم َو ه‬
Awwalikum wa ȃkhrikum Wa nushratî mu‘addatun lakum wa mawaddatî
khȃlishatun lakum
Baik yang pertama dari kalian maupun yang terakhir, telah kusiapkan diriku
untuk membelamu, cintaku tulus hanyȃ untuk kalian

َ‫آمين‬
‫آمينَ ه‬
‫ه‬
Ȃmîn(a) ȃmîn(a)
Amin, amin

• Setelah membaca doa tersebut, bacalah :

‫ي َرحْ َم هت َك َو َك هل َم هة نُ ْو هر َك‬ّ‫علَى ُم َح َّم ٍد َن هب ه‬ َ ّ‫ص هل‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫اَللَّ ُه َّم هإ هني أ َ ْسأَلُ َك أ َ ْن ت‬
Allȃhumma innî' as‘aluka an tushalliyȃ ‘alȃ Muhammadin nabiyyi
raħhmatik(a) wa kalimati nŭrik(a)
Ya Allah Aku memohon kepada-Mu agar menganugerahkan shalawat kepada
Nabi Muhammad, Nabi pembawa rahmat dan kalimat cahaya-Mu

‫ي نُ ْو َر اْ هإل ْي َم ه‬
ْ ‫ان َو فه ْك هر‬
‫ي نُ ْو َر‬ َ ‫َو أ َ ْن ت َْم َْل َ قَ ْل هبي نُ ْو َر ْال َي هقي هْن َو‬
ْ ‫صدْ هر‬
‫ال هّنيَّا ه‬
‫ت‬

220
Wa an tamla‘a qalbî nŭral-yaqîn(u) wa shadrî nŭral-imȃn(u) Wa fikrî nŭran-
niyyȃt(i)
dan penuhilah hatiku dengan cahaya keyakinan, dadaku dengan cahaya iman,
pikiranku dengan cahaya niat,

‫الص ْد ه‬
‫ق‬ َ ‫ع ْز همي نُ ْو َر ْال هع ْل هم َو قُ َّو هتي نُ ْو َر ْال َع َم هل َو هل‬
ّ ‫سا هني نُ ْو َر ه‬ َ ‫َو‬
Wa ‘azmi nŭral-‘ilmi, Wa quwwati nŭral-‘amal(i) wa lisȃnî nŭrash-shidqi
Tekadku dengan cahaya ilmu, kekuatanku dengan cahaya amal, lisanku dengan
cahaya kejujuran,

‫س ْم هعي‬
َ ‫اء َو‬ ّ ‫ص هري نُ ْو َر ه‬
‫الض َي ه‬ َ ‫هك َو َب‬ َ ‫َو هد ْي هني نُ ْو َر ْال َب‬
َ ‫صا هئ هر هم ْن هع ْند‬
‫نُ ْو َر ْال هح ْك َم هة‬
Wa dînî nŭral-bashȃ ‘ir(i) min ‘indik(a), Wa bashari nŭradh-dhiyȃ(i) wa
sam‘î nŭral-ħikmati
agamaku dengan cahaya bashirah dari sisi-Mu, mataku dengan cahaya
penerangan, pendengaranku dengan cahaya hikmah,

َ ‫َو َم َودَّ هتي نُ ْو َر ْال ُم َواالَةه هل ُم َح َّم ٍد َو آ هل هه‬


َّ ‫علَ ْي هه ُم اَل‬
‫سالَ ُم‬
Wa mawaddatî nŭral-muwȃlȃti li Muhammadin wa ȃlihi alaihimus-salȃm(u)
Kecintaanku dengan cahaya kecintaan kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya, salam atas mereka

]‫[رحْ َمتُ َك‬ ّ ‫هك َو هم ْيثَا هق َك فَتُغَ ه‬


َ ‫ش َي هني َرحْ َمت ََك‬ َ َ‫َحتَّى أ َ ْلق‬
َ ‫اك َو قَدْ َو َفيْتُ هب َع ْهد‬
،ُ‫ي َيا َح هم ْيد‬ ُّ ‫َيا َو هل‬
Ħatta alqȃka wa qad wafaytu bi'ahdika wa mitsȃqik(a) Fatughasy-syini
raħmataka (raħmatuka) yȃ waliyyu yȃ ħamîd(u)
Hingga aku menemuimu, sedang aku telah memenuhi tanggung jawab dan janji
terhadap-Mu, Maka setelah itu Engkau akan meliputiku dengan rahmat-'Mu,
wahai Pelindung dan Pemilik Pujaan

‫علَى ُم َح َّم ٍد ُح َّج هت َك فهي أ َ ْر ه‬


َ ‫ض َك َو َخ هل ْيفَ هت َك فهي هبالَد‬
‫هك‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Allȃhumma shalli ‘alȃ Muhammadin ħuj-jatik(a) fî ardhika wa khalîfatika fî
bilȃdik(a)
Ya Allah, Anugerahkan shalawat kepada Nabi Muhammad hujjah-Mu di muka
bumi dan khalifah-Mu di negeri-Mu

221
‫ي‬ ‫س هب ْي هل َك َو ْالقَا هئ هم هب هقس ه‬
ّ‫ْط َك َو الثَّا هئ هر هبأ َ ْم هر َك َو هل ه‬ َ ‫َو الدَّا هعي هْ هإلَى‬
َ‫ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
Wad-dȃ‘iyȃ ilȃ sabîlik(a) wal-qȃ’imi biqishtik(a) wats-tsȃ’iri bi’amrik(a)
Waliyyil-mu'minin(a)
Yang menyeru di jalan-Mu dan menegakkan keadilan-Mu dan pejuang perintah-
Mu, pemimpin kaum Mukmin

‫ق هب ْال هح ْك َم هة َو‬ ‫الظ ْل َم هة َو ُم هني هْر ْال َح ّ ه‬


‫ق َو ال َّن ه‬
‫اط ه‬ ُّ ‫َو َب َو هار ْال َكافه هريْنَ َو ُم َج هلّي ه‬
‫الصدْ ه‬
‫ق‬ ّ‫ه‬
Wa bawȃril-kȃfirîn(a) wa mujallîzh-zhulmati wa munîril-ħaqq(i) Wan-nȃthiqi
bilħikmati wash-shidq(i)
penghancur kaum kafir, penyingkap kegelapan, penerang kebenaran, penebar
hikmah dan kebenaran,

‫س هف ْي َن هة‬
َ ‫ح‬ ‫ي ال َّن ه‬
‫اص ه‬ ّ‫ف َو ْال َو هل ه‬
‫ب ْالخَا هئ ه‬ ‫ض َك ْال ُم ْرتَ هق ه‬
‫َو َك هل َم هت َك التَّا َّم هة فهي أ َ ْر ه‬
‫ال َّن َجاةه‬
Wa kalimatikat-tȃmmati fî ardhikal-murtaqibil-khȃ‘if(i) Wal-waliyyin-
nȃshiħi safînatin-najȃt
dan kalimat-Mu yang sempurna di bumi-Mu, cukup waspada dan teliti,
pemimpin yang menyampaikan nasihat, bahtera penyelamat,

‫ارتَدَى‬ َ ‫ار ْال َو َرى َو َخي هْر َم ْن تَقَ َّم‬


ْ ‫ص َو‬ ‫ص ه‬َ ‫علَ هم ْال ُهدَى َو نُ ْو هر أ َ ْب‬
َ ‫َو‬
wa ‘alamil-hudȃ, wa nŭri abshȃril-wara, wa khairi man taqammasha wartadȃ
petunjuk kebenaran, kekasih manusia dan sebaik-baik manusia yang berbusana,

ُ ‫اء] الَّذهي َي ْم َْل‬ ْ ‫طا َو ُم َج هلّي ه ْال َع َمى‬


‫[الغَ َّم ه‬ ً ‫عدْالً َو قه ْس‬ َ ‫اْْل َ ْر‬
َ ‫ض‬
Wa mujallil-‘amal-ladzî yamla‘ul-ardha ‘adlan wa qisthan
peniada kesesatan dan pemenuh bumi dengan keadilan

َ ‫ظ ْل ًما َو َج ْو ًرا هإ َّن َك‬


َ ‫علَى ُك هّل‬
،‫شي ٍْئ قَ هدي ٌْر‬ ُ ‫َت‬
ْ ‫َك َما ُم هلئ‬
Kama muli'at zhulman wa jawran, Innaka 'alȃ kulli syai’in qadîrun
Setelah sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penindasan, sesungguhnya
Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu,

‫عتَ ُه ْم‬
َ ‫طا‬ َ ‫علَى َو هل هي َّك َو ب هْن أ َ ْو هل َيا هئ َك الَّ هذيْنَ فَ َرض‬
َ ‫ْت‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Allȃhumma shalli ‘alȃ waliyyika wabni awliyȃ‘ikalladzî‘na faradhta
thȃ'atahum

222
Ya Allah, Anugerahkan shalawat kepada wali-Mu dan putra wali-Mu yang
Engkau telah wajibkan ketaatan kepada mereka

ْ َ‫ط َّه ْرتَ ُه ْم ت‬


،ً‫ط ههيْرا‬ َ ‫جْس َو‬ ّ ‫ع ْن ُه ُم ه‬
َ ‫الر‬ َ ‫ْت َحقَّ ُه ْم َو أَذْ َهب‬
َ ‫ْت‬ َ ‫َو أ َ ْو َجب‬
Wa awjabta ħaqqahum wa adzhabta ‘anhumur-rijsa wa thah-hartahum
tathhîran
dan mengharuskan kami untuk memenuhi hak-hak mereka dan Engkau
hilangkan nista dari mereka dan Engkau sucikan mereka sesuci-sucinya

ُ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْن‬


‫ص ْرهُ َو ا ْنت ه‬
‫َص ْر هب هه هل هد ْي هن َك‬
Allȃhumman shurhu wantashir bihi lidîynik(a)
Ya Allah, Tolonglah dia dan menangkanlah dengannya agama-Mu

،‫ارهُ َو اجْ َع ْلنَا هم ْن ُه ُم‬


َ ‫ص‬َ ‫ص ْر هب هه أ َ ْو هل َيا َء َك َو أ َ ْو هل َيا َءهُ َو هش ْي َعتَهُ َو أ َ ْن‬
ُ ‫َو ا ْن‬
wanshur bihi awliyȃ’ak(a) wa awliyȃ’ahu Wa syî‘atahu wa anshrahu
waj‘alna minhum
dan bantulah dengannya para wali-Mu, para pengikutnya, dan para
penolongnya, jadikanlah kami bagian dari mereka

‫اغ َو هم ْن ش ه َّر َج همي هْع خ َْل هق َك‬


ٍ ‫ط‬ ٍ ‫اَللَّ ُه َّم أ َ هعذْهُ هم ْن ش ه َّر ُك هّل َب‬
َ ‫اغ َو‬
Allȃhumma a‘idzhu min syarri kulli bȃghin wa thȃghin wa min syan'i jamî ‘i
khalqik(a)
Ya Allah, lindungilah dia dari gangguan setiap orang yang kejam, zalim, dari
keburukan seluruh makhluk-Mu

‫ع ْن هش َما هل هه‬
َ ‫ع ْن َي هم ْي هن هه َو‬ ْ َ‫َو احْ ف‬
َ ‫ظهُ هم ْن َبي هْن َيدَ ْي هه َو هم ْن خ َْل هف هه َو‬
Wah fazhhu min yadayhi wa min khalfih(i) wa ‘an yamînih(i) wa ‘an
syimȃlih(i)
Dan jagalah ia dari depan maupun dari belakang. dari sebelah kanan maupun
sebelah kiri

‫س ْولَ َك َو‬ ْ َ‫س ْوءٍ َو احْ ف‬


ُ ‫ظ فه ْي هه َر‬ َ ‫ام َن ْعهُ هم ْن أ َ ْن ي ُْو‬
ُ ‫ص َل هإلَ ْي هه هب‬ ْ ‫َو احْ ُر ْسهُ َو‬
‫س ْو هل َك‬ ُ ‫آ َل َر‬
Waħrushu wamna'hu min an yŭshala ilaihi bisŭ'in Waħfazhhu fîhi rasŭlaka
wa ȃla rasŭlak(a)
Lindungi dan halangilah segala kejelekan yang menjurus ke arahnya, Dan
jagalah ia demi rasul-Mu dan keluaga rasul-Mu

223
‫اخذُ ْل خَا هذ هل ْي هه‬
ْ ‫َاص هر ْي هه َو‬ ُ ‫ص هر َو ا ْن‬
‫ص ْر ن ه‬ ْ َ ‫َو أ‬
ْ ‫ظ هه ْر هب هه ْالعَدْ َل َو أ َ هّيدْهُ هبال َّن‬
Wa azhhir bihil-‘adla wa ayyidhu bin-nashri wanshur nȃshirîh(i) Wakhdzul
khȃdzilîh(i)
Bangkitkanlah keadilan dengannya dan dukunglah dia dengan kemenangan
Tolonglah para penolongnya dan kalahkanlah para penentangnya,

َ َّ‫ص ْم هب هه َج َبا هب َرة َ ْال ُك ْف هر َو ا ْقتُ ْل هب هه ْال ُكف‬


‫ار َو‬ ‫اص هم ْي هه َو ا ْق ه‬ ‫َو ا ْق ه‬
‫ص ْم قَ ه‬
َ‫ْال ُمنَافه هقيْن‬
Waqshim qȃshimî(i) waqshim bihi jabȃbiratal-kufri waqtul bihil kuffȃr(i)
wal-munȃfiqîn(a)
hancurkanlah para musuhnya dan sirnakanlah dengannya segala kekuatan
kekufuran dan bunuhlah kaum kafir dan munafik

‫َار هب َها َب ه ّرهَا‬ ‫ق اْْل َ ْر ه‬


‫ض َو َمغ ه‬ ‫َار ه‬ ُ ‫َو َج هم ْي َع ْال ُم ْل هح هديْنَ َحي‬
‫ْث َكانُ ْوا هم ْن َمش ه‬
‫َو َبحْ هرهَا‬
Wa jamî‘al-mulħidîn(a), Haytsu kȃnŭ min masyȃriqil-ardhi wa maghȃribiha
Barrihȃ wa baħriha
dan semua penentang di mana pun mereka berada, baik di Timur bumi maupun
di Baratnya, baik di daratan maupun di lautan

َ ُ‫صلَّى للا‬
‫علَ ْي هه َو آ هل هه‬ ْ َ ‫عدْالً َو أ‬
َ ‫ظ هه ْر هب هه هديْنَ َن هب هي َّك‬ َ ‫ام َْلْ هب هه اْْل َ ْر‬
َ ‫ض‬ ْ ‫َو‬
Wamla‘ bihil-ardha ‘adlan Wa azh-hir bihi dîna nabiyyik(a) shallallȃhu
alaih(i) wa ȃlih(i)
bersamanya penuhilah bumi dengan keadilan, bersamanya menangkanlah
agama Nabi-Mu shalawat Allah kepadanya dan keluarganya

‫ار هه َو أَع َْوا هن هه َو أ َ ْت َبا هع هه َو هش ْي َع هت هه‬


‫ص ه‬ َ ‫َو اجْ َع ْل هن‬
َ ‫ي اللَّ ُه َّم هم ْن أ َ ْن‬
Waj‘alni‘ allȃhumma min anshȃrih(i) wa a‘wȃnih(i) wa atbȃ‘ih(i) wa
syî’atih(i)
dan jadikanlah aku termasuk penolong, pembantu, pengikut, dan pendukungnya

َ ‫سالَ ُم َما َيأ ْ َملُ ْونَ َو فهي‬


‫عدُ ّ هو هه ْم َما‬ َ ‫َو أ َ هر هني فهي آ هل ُم َح َّم ٍد‬
َّ ‫علَ ْي هه ُم ال‬
َ‫َيحْ ذَ ُر ْون‬
Wa arinî fî an Muħammadin alaihimus-salȃm(u) mȃ ya’malŭn(a), Wa fî
‘aduwwihim ma yaħdzarŭn(a)
Tunjukkanlah kepadaku kegembiraan keluarga Nabi Muhammad seperti yang
mereka harapkan dan pada musuh mereka seperti yang mereka khawatirkan

224
َ‫اح هميْن‬ َّ ‫ َيا أ َ ْر َح َم‬،‫آميْنَ َيا ذَا ْال َجالَ هل َو اْ هإل ْك َر هام‬
‫الر ه‬ ‫ق ه‬‫هإلَهَ ْال َح ّ ه‬
Ilȃhal-ħaqqi ȃmîn(a), Yȃ dzal-jalȃli wal-ikrȃm yȃ arħamar-raħimîn(a)
Wahai Tuhan Yang Mahabenar, kabulkanlah Wahai Yang Mahabesar dan
Mahaagung Wahai Yang Paling Pengasih dari para pengasih

Keempat: Ziarah untuk Imam Mahdi afs

، َ‫للا َو َخ هل ْيفَةَ آ َبا هئ هه ْال َم ْه هد هّييْن‬


‫علَي َْك َيا َخ هليفَةَ ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai khalifah Allah dan khalifah kakek-kakeknya
yang mendapatkan petunjuk

‫اء ْال َم ه‬
، َ‫اضيْن‬ ‫ي اْْل َ ْو ه‬
‫ص َي ه‬ ‫علَي َْك َيا َو ه‬
َّ ‫ص‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai washi para washi yang lalu

، َ‫ب ْال َعالَ هميْن‬


‫ظ أَس َْر هار َر ّ ه‬
َ ‫علَي َْك َيا َحافه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai penjaga rahasia Tuhan semesta alam

، َ‫ص ْف َو هة ْال ُم ْنتَ َج هبيْن‬ ‫علَي َْك َيا َب هق َّيةَ ه‬


َّ ‫للا همنَ ال‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai hamba pilihan Allah yang masih ada (di muka
bumi)

َّ ‫علَي َْك َيا ابْنَ اْْل َ ْن َو هار‬


،‫الزا هه َرةه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra cahaya yang cemerlang

،‫علَي َْك َيا ابْنَ اْْل َ ْعالَ هم ْال َبا هه َر هة‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra pengetahuan yang mempesona

َّ ‫علَي َْك َيا ابْنَ ْال هع ْت َرةه‬


،‫الطا هه َرةه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra para pemimpin yang mulia

،‫علَي َْك َيا َم ْعدهنَ ْالعُلُ ْو هم ال َّن َب هو َّي هة‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai tambang ilmu Nabi

،ُ‫اب للاه الَّذهي الَ يُؤْ تَى هإالَّ هم ْنه‬


َ ‫علَي َْك َيا َب‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pintu Allah yang tidak dapat dimasuki kecuali
melalui engkau

225
،‫غي َْرهُ َهلَ َك‬ َ ‫س هب ْي َل للاه الَّذهي َم ْن‬
َ ‫سلَ َك‬ َ ‫علَي َْك َيا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai jalan Allah, jika ada yang melalui jalan
selainnya maka dia binasa

،‫ط ْو َبى َو هسدْ َرةه ْال ُم ْنتَ َهى‬


ُ ‫ش َج َرةه‬ ‫علَي َْك َيا ن ه‬
َ ‫َاظ َر‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai sahabat pohon Thuba dan Sidhratul Muntaha

‫للا الَّ هتي‬


‫علَي َْك َيا ُح َّجةَ ه‬
َ ‫سالَ ُم‬ ْ ‫للا الَّذهي الَ ي‬
َّ ‫ اَل‬،‫ُطفَى‬ ‫علَي َْك َيا نُ ْو َر ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
،‫الَ ت َْخفَى‬
Salam sejahtera atasmu, wahai cahaya Allah yang tak pernah padam Salam
sejahtera atasmu, wahai hujjah Allah yang tak tersembunyi

،‫اء‬
‫س َم ه‬ ‫علَى َم ْن فهي اْْل َ ْر ه‬
َّ ‫ض َو ال‬ ‫علَي َْك َيا ُح َّجةَ ه‬
َ ‫للا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai hujjah Allah bagi makhluk yang ada di bumi dan
di langit

‫ع َّرفَ َك هب هه للاُ َو َنعَت ََك هب َب ْع ه‬


‫ض‬ َ ‫ع َرفَ َك هب َما‬ َ ‫علَي َْك‬
َ ‫سالَ َم َم ْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
‫نُعُ ْو هت َك‬
Salam sejahtera atasmu dengan salam seseorang yang mengenalmu melalui
pengenalan yang Allah berikan kepadanya dan menyifatimu dengan sebagian
sifat-Nya,

َ ُ‫ أ َ ْش َهدُ أ َ َّن َك ْال ُح َّجة‬،‫ت أ َ ْهلُ َها َو فَ ْوقَ َها‬


َ ‫علَى َم ْن َم‬
َ ‫ضى َو َم ْن َب هق‬
‫ي‬ َ ‫الَّ هتي أ َ ْن‬
engkau layak menyandangnya dan bahkan lebih dari itu, Aku bersaksi bahwa
engkau adalah hujjah bagi kaum yang lalu dan kaum yang sekarang,

‫َو أ َ َّن هح ْز َب َك هُ ُم ْالغَا هلب ُْونَ َو أ َ ْو هل َيا َء َك هُ ُم ْالفَا هئ ُز ْونَ َو أ َ ْعدَا َء َك هُ ُم‬
َ‫ْالخَا هس ُر ْون‬
dan bahwa kelompokmu akan menang para kekasihmu akan jaya, musuh-
musuhmu akan menalan kekalahan,

ٍ ‫َاز ُن ُك هّل هع ْل ٍم َو فَا هت ُق ُك هّل َر ْت‬


ٍ ّ ‫ق َو ُم َح هّق ُق ُك هّل َح‬
‫ق َو ُمب هْط ُل ُك هّل‬ ‫َو أ َ َّن َك خ ه‬
‫اط ٍل‬‫َب ه‬
engkau adalah penyimpan setiap ilmu, pembuka setiap yang tertutup, penyebar
kebenaran dan penghancur kebatilan

226
‫ي هإ َما ًما َو هَا هديًا َو َو هل ّيا ً َو ُم ْر هشدًا‬
َ َ‫ض ْيتُ َك َيا َم ْوال‬
‫َر ه‬
Wahai pemimpinku, aku rela engkau sebagai Imam, pemberi petunjuk,
pelindung dan pembimbing

ً ‫الَ أ َ ْبتَ هغي هب َك َبدَالً َو الَ أ َتَّ هخذُ هم ْن د ُْو هن َك َو هل ّيا‬


Aku tidak mencari pengganti selainmu dan aku tidak menjadikan selainmu
sebagai pelindung

‫ْب هف ْي هه َو أ َ َّن َو ْعدَ ه‬


‫للا هفي َْك َح ٌّق‬ َ َ‫أ َ ْش َهدُ أ َ َّن َك ْال َح ُّق الثَّا هبتُ الَّذهي ال‬
َ ‫عي‬
dan aku beraksi bahwa engkau adalah kebenaran yang kokoh yang tiada
kekurangan di dalamnya dan bahwa janji Allah kepadamu pasti benar

‫ط ْو هل ْالغَ ْي َب هة َو بُ ْع هد اْْل َ َم هد َو الَ أَتَ َحي َُّر َم َع َم ْن َج ههلَ َك‬ ُ ‫الَ أ َ ْرت‬
ُ ‫َاب هل‬
Aku tidak ragu karena lamanya masa gaib dan panjangnya penantian, Aku tidak
ragu karena berada di antara orang yang tidak mengenalmu atau berpura-pura
tidak mengenalmu

ُ‫شا هف ُع الَّذهي الَ يُنَازَ ع‬ َ ‫َّام َك َو أ َ ْن‬


َّ ‫ت ال‬ ‫َو َج هه َل هب َك ُم ْنت هَظ ٌر ُمت ََو هقّ ٌع هْلَي ه‬
]ُ‫[تُنَازَ ع‬
Aku tetap setia menunggu hari kedatanganmu, Engkau adalah pemberi syafaat
yang tak ditentang,

ُّ ‫َو ْال َو هل‬


ْ ُ‫ي الَّذهي الَ يُدَافَ ُع [تُدَافَ ُع] ذَخ ََر َك للاُ هلن‬
‫ص َرةه ال هدّي هْن َو هإعْزَ هاز‬
َ‫ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
wali yang tak dibantah, Allah melindungimu untuk menolong agama dan
memuliakan kaum Mukmin

‫ أ َ ْش َهدُ أ َ َّن هب هوالَ َي هت َك تُ ْق َب ُل اْْل َ ْع َما ُل َو‬، َ‫ارقهيْن‬ ‫اح هديْنَ ْال َم ه‬
‫َو اْ هإل ْن هتقَ هام همنَ ْال َج ه‬
‫تُزَ َّكى اْْل َ ْف َعا ُل‬
membalas keburukan para penentang yang keluar dari agama, Aku bersaksi
bahwa dengan kepemimpinanmu, amal akan diterima, perbuatan akan
disucikan,

َ ‫س هّيئَاتُ فَ َم ْن َجا َء هب هوالَ َي هت َك َو هإ ْعت ََر‬


‫ف‬ َ ‫ف ْال َح‬
َّ ‫سنَاتُ َو تُ ْم َحى ال‬ ُ ‫ع‬ َ ُ‫َو ت‬
َ ‫ضا‬
‫هبإه َما َم هت َك‬

227
kebaikan akan dilipatgandakan, dan keburukan akan dihapus, Sesiapa datang
dengan mengikuti kepemimpinanmu dan mengakui engkau sebagai pemimpin

ُ‫س هّيئَاتُه‬ ْ ‫سنَاتُهُ َو ُم هح َي‬


َ ‫ت‬ ْ َ‫عف‬
َ ‫ت َح‬ َ َ‫ت أ َ ْق َوالُهُ َو ت‬
َ ‫ضا‬ ُ ‫ت أ َ ْع َمالُهُ َو‬
ْ َ‫ص هدّق‬ ْ َ‫قُ هبل‬
maka amalnya akan diterima dan pembicaraannya dibenarkan, kebaikannya
dilipatgandakan dan keburukannya dihapus

َ ‫ع ْن هوالَ َي هت َك َو َج هه َل َم ْع هر ْفت ََك َو ا ْستَ ْبدَ َل هب َك‬


‫غي َْر َك‬ َ ‫َو َم ْن‬
َ ‫عدَ َل‬
Sesiapa yang menyimpang dari kepemimpinanmu pasti tidak mengenalmu dan
menjadikan selainmu sebagai pemimpinnya,

َ ُ‫ار َو لَ ْم َي ْق َب هل للاُ لَه‬


‫ع َمالً َو لَ ْم يُ هق ْم لَهُ َي ْو َم‬ ‫علَى َم ْن هخ هر هه فهي ال َّن ه‬
َ ُ‫َك َّبهُ للا‬
،‫ْال هق َيا َم هة َو ْز ًنا‬
maka Allah akan menghempaskannya ke dalam neraka, Allah tidak menerima
amalnya dan pada hari Kiamat timbangan amalnya tidak berarti

َ َ‫َّللا َو أ ُ ْش ههدُ َمالَ هئ َكتَهُ َو أ ُ ْش ههد َُك َيا َم ْوال‬


َ ‫ي هب َهذَا‬
‫ظا هه ُرهُ َك َب ه‬
‫اط هن هه َو‬ َ َّ ُ‫أ ُ ْش ههد‬
‫هس ُّرهُ َك َعالَ هن َي هت هه‬
Saksikanlah, ya Allah, Saksikanlah, wahai para malaikat-Nya, Saksikanlah,
wahai pemimpinku bahwa lahirnya seperti batinnya, rahasinya seperti
keterusterangannya

َ ‫ع ْهدهي هإلَي َْك َو هم ْيثَا هقي لَدَي َْك هإذْ أ َ ْن‬


‫ت‬ َ ‫علَى ذَ هل َك َو هُ َو‬ َ ‫َو أ َ ْن‬
َّ ‫ت ال‬
َ ُ‫شا ههد‬
َ ‫هن‬
‫ظا ُم ال هدّي هْن‬
Engkau menjadi saksi atas semua ini, semua ini adalah janjiku kepadamu,
karena engkaulah hukum agama

َ‫ب ْال ُمتَّ هقيْنَ َو هع ُّز ْال ُم َو ه ّح هديْنَ َو هبذَ هل َك أ َ َم َر هني َربُّ ْال َعالَ هميْن‬
ُ ‫س ْو‬
ُ ‫َو َي ْع‬
dan pemimpin kaum yang bertakwa, kemuliaan para pentauhid. Karenanya,
Tuhanku Penguasa alam semesta

َّ‫ار] لَ ْم أ َ ْزدَدْ هفي َْك هإال‬


ُ ‫ص‬َ ‫ار [اْْل َ ْع‬
ُ ‫ت اْْل َ ْع َم‬ ‫اولَ ه‬
‫ت الدُّهُ ْو ُر َو تَ َمادَ ه‬ َ ‫ط‬َ َ‫فَلَ ْو ت‬
‫َي هق ْي ًنا‬
memerintahkanku, seandainya masa lebih lama lagi dan umur lebih panjang
lagi, niscaya semua itu tidak bertambah apa-apa kecuali keyakinan,

228
]‫علَي َْك هإالَّ ُمتَّ َكالً َو ُم ْعتَ َمدا ً [ت ََو ُّكالً َو هإ ْع هت َمادًا‬
َ ‫َو لَ َك هإالَّ ُحبًّا َو‬
kecintaan, kepasrahan, penyandaran,
َ‫ارا] َو هل هج َهادهي َبيْن‬
ً ‫ظ‬َ ‫ظ ًرا [ت ََوقُّعا ً َو هإ ْن هت‬ ُ ‫َو هل‬
َ َ‫ظ ُه ْو هر َك هإالَّ ُمت ََوقَّ ًعا َو ُم ْنت‬
‫َيدَي َْك ُمت ََرقَّبا‬
dan kepercayaan akan kemunculanmu, Aku tetap berharap kepadamu dan
menunggumu, Aku siap menanti kesempatan berjihad bersamamu

َ‫فَأ َ ْبذُ ُل َن ْفسهي َو َما هلي َو َولَدهي َو أ َ ْه هلي َو َج هم ْي َع َما خ ََّولَ هني َر هبّي َبيْن‬
‫َيدَي َْك‬
Aku rela mengorbankan jiwa, harta, anak, keluargaku dan semua karunia yang
Allah berikan kepadaku

َّ ‫ي فَإه ْن أَدْ َر ْكتُ أَيَّا َم َك‬


َ ‫الزا هه َرة‬ َ َ‫ف َبيْنَ أ َ ْم هر َك َو َن ْه هي َك َم ْوال‬ َ َّ‫َو َو الت‬
َ ‫ص ُّر‬
َ ‫أ َ ْعالَ َم َك ْال َبا هه َرة‬
Aku siap melaksanakan perintahmu dan menjauhi laranganmu, Wahai
pemimpinku, andaikan aku hidup di hari-hari yang indah bersamamu dan
merasakan kepemimpinanmu yang membahagiakan,

َّ ‫ف َبيْنَ أ َ ْم هر َك َو َن ْه هي َك أ َ ْر ُجو هب هه ال‬


َ ‫ش َهادَة‬ َ َ‫ع ْبد َُك ْال ُمت‬
ُ ‫ص ه ّر‬ َ ‫َبيْنَ فَ َها أَنَا ذَا‬
‫َيدَي َْك‬
maka aku akan menjadi hamba yang siap melaksanakan perintahmu dan
menjauhi laranganmu, aku berharap syahadah di hadapanmu,

ُ ‫ي ْال َم ْوتُ قَ ْب َل‬


َّ ‫ظ ُه ْو هر َك فَإه هني أَت ََو‬
‫س ُل‬ َ َ‫ َم ْوال‬،‫َو ْالفَ ْوزَ لَدَي َْك‬
َ ‫ي فَإه ْن أَدْ َر َك هن‬
‫هب َك‬
merasakan kemenangan bersamamu, Pemimpinku, andaikan kematian
menjemputku sebelum masa kedatanganmu, maka aku bertawasul kepadamu,

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ّ‫ص هل‬


َ ‫ي‬ َّ ‫َو هبآ َبا هئ َك‬
َ ُ‫الطا هه هريْنَ هإلَى للاه تَ َعالَى َو أ َ ْسأَلُهُ أ َ ْن ي‬
‫آ هل ُم َح َّم ٍد‬
melalui kakek-kakekmu yang suci, aku memohon kepada Allah agar
menyampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarg Nabi
Muhammad,

229
‫َّام َك هْل َ ْبلُ َغ هم ْن‬
‫ظ ُه ْو هر َك َو َرجْ عَةً فهي أَي ه‬
ُ ‫َو أ َ ْن َيجْ عَ َل هلي َك َّرة ً فهي‬
‫ع هت َك ُم َرادهي‬
َ ‫طا‬َ
agar Allah berkenan menghidupkan aku saat kemunculanmu di dalam
pemerintahanmu, hingga aku dapat merasakan ketaatan kepadamu

‫ف‬ َ ‫ي َوقَ ْفتُ فهي هز َي‬


َ ‫ار هت َك َم ْوقه‬ َ َ‫ َم ْوال‬،‫ي هم ْن أ َ ْعدَا هئ َك فُ َؤادهي‬
َ ‫َو أ َ ْش هف‬
‫ْالخ ه‬
َ‫َاط هئيْنَ ال َّناد ههميْن‬
dan luka hatiku karena musuh-musuhmu akan terobati, Pemimpinku, aku berdiri
saat berziarah kepadamu, seperti berdirinya hamba yang salah, menyesal.

َ ‫شفَا‬
‫ع هت َك َو‬ َ ُ‫ب ْال َعالَ هميْنَ َو قَدْ هإتَّ َك ْلت‬
َ ‫علَى‬ ‫ْالخَا هئ هفيْنَ هم ْن هعقَا ه‬
‫ب َر ّ ه‬
‫َر َج ْوتُ هب ُم َواالَ هت َك‬
dan takut akan siksa Tuhan semesta alam Melalui syafaatmu dan berharap
terhadap kecintaanmu

‫عي ُْو هبي َو َم ْغ هف َرة َ زَ لَ هلي‬ َ ‫ع هت َك َمحْ َو ذُنُ ْو هبي َو‬


ُ ‫س ْت َر‬ َ ‫شفَا‬
َ ‫َو‬
agar dosa-dosaku dihapus dan aib-aibku ditutup dan kesalahan-kesalahanku
diampuni

‫غ ْف َرانَ زَ ه ه‬
‫لِل‬ َ ‫ق أ َ َم هل هه َو ا ْسأ َ هل‬
ُ ‫للا‬ َ َ‫فَ ُك ْن هل َو هل هي َّك َيا َم ْوال‬
‫ي هع ْندَ تَحْ هق ْي ه‬
Pemimpinku, jadilah engkau penolong bagi kekasihmu saat dia menginginkan
terwujudnya harapannya, mintakanlah kepada Allah agar dosa-dosanya
diampuni,

،‫س َك هب هوالَ َي هت َك َو تَ َب َّرأ َ هم ْن أ َ ْعدَا هئ َك‬


َّ ‫فَقَدْ تَ َعلَّقَ هب َح ْب هل َك َو تَ َم‬
karena dia benar-benar bergantung kepada talimu dan berpegang teguh kepada
kepemimpinanmu, belepas diri dari musuh-musuhmu

َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل هه َو أ َ ْن هج ْز هل َو هل هي َّك َما َو‬


،ُ‫عدْتَه‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Anugerahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dan
wujudkanlah janji-Mu kepada wali-Mu

‫عدُ ّ هو َك َيا‬ َ ‫علَى‬


َ ‫عدُ ّ هو هه َو‬ َ ُ‫ص ْره‬ ْ َ ‫اَللَّ ُه َّم أ‬
ُ ‫ظ هه ْر َك هل َمتَهُ َو أ َ ْع هل دَع َْوتَهُ َو ا ْن‬
، َ‫َربَّ ْال َعالَ هميْن‬

230
Ya Allah, Tampakkanlah kalimat-Mu, tinggikan dakwahnya, tolonglah dia
untuk mengatasi musuhnya dan musuh-Mu, wahai Tuhan Pengatur alam
semesta

ْ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد َو أ‬


َ‫ظ هه ْر َك هل َمت ََك التَّا َّمة‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Anugerahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, tampakkanlah kalimat-Mu yang sempurna

َ ّ‫ف ْال ُمت ََرقه‬


،‫ب‬ َ ‫ض َك ْالخَا هئ‬
‫َو ُمغَ َّي َب َك فهي أ َ ْر ه‬
dan hamba-Mu yang bersembunyi di bumi-Mu karena ketakutan

،‫ع هزي ًْزا َو ا ْفتَحْ لَهُ فَ ْت ًحا َي هسي ًْرا‬


َ ‫ص ًرا‬ ُ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْن‬
ْ ‫ص ْرهُ َن‬
Ya Allah, Tolonglah dia dengan pertolongan mulia, menangkanlah dia dengan
kemenangan yang mudah

‫ط هل ْع هب هه ْال َح َّق َب ْعدَ اْْلُفُ ْو هل‬


ْ َ ‫اَللَّ ُه َّم َو أ َ هع َّز هب هه ال هدّيْنَ َب ْعدَ ْال ُخ ُم ْو هل َو أ‬
Ya Allah, Muliakanlah Islam melalui dia setelah tercemar, tampakkanlah
kebenaran melalui dia setelah dilemahkan,

‫آم ْن هب هه ْال هبالَدَ َو ا ْه هد هب هه‬


‫ اَللَّ ُه َّم َو ه‬،َ‫هف هب هه ْالغُ َّمة‬
ْ ‫الظ ْل َمةَ َو ا ْكش‬
ُّ ‫َو أَجْ هل هب هه‬
،َ‫ْال هع َباد‬
sirnakanlah kegelapan melalui dia hilangkanlah kesulitan melalui dia, Ya Allah,
Aamankanlah semua negeri melalui dia, berilah hamba-hamba-(Mu) petunjuk
melalaui dia

‫ظ ْل ًما َو َج ْو ًرا هإ َّن َك‬


ُ ‫َت‬ ً ‫عدْالً َو قه ْس‬
ْ ‫طا َك َما ُم هلئ‬ َ ‫ام َْلْ هب هه اْْل َ ْر‬
َ ‫ض‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم‬
،‫ْب‬ٌ ‫س هم ْي ٌع ُم هجي‬
َ
Ya Allah, Penuhilah bumi dengan keadilan melalui dia, karena bumi sudah
digerogoti kezaliman, Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan
Mengabulkan (doa)

‫ي للاه هإ ْئذَ ْن هل َو هل هي َّك فهي الدُّ ُخ ْو هل هإلَى َح َر هم َك‬


َّ ‫علَي َْك َيا َو هل‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai wali Allah, Izinkanlah bagi wali-Mu untuk
masuk ke dalam tempat suci-Mu

ُ‫للا َو َب َر َكاتُه‬ َّ ‫علَى آ َبا هئ َك‬


‫الطا هه هريْنَ َو َرحْ َمةُ ه‬ َ ‫علَي َْك َو‬ ‫صلَ َواتُ ه‬
َ ‫للا‬ َ
shalawat, rahmat dan berkah Allah atasmu dan atas kakek-kakekmu yang suci.

231
Kelima: Shalat 2 raka’at dihadiahkan untuk Imam Mahdi afs

Kemudian kerjakanlah shalat 2 rakaat dihadiahkan kepada Imam Mahdi afs dan
bacalah setelah doa ini setelah mengerjakan shalat:
،ُ‫لِل ْال َح ْمد‬
‫للاُ أ َ ْك َب ُر للاُ أ َ ْك َب ُر [للاُ أ َ ْك َب ُر] الَ هإلَهَ هإالَّ للاُ َو للاُ أ َ ْك َب ُر َو ه ه‬
Allah Mahabesar, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, segala puji bagi
Allah

َ ‫ع َّرفَنَا أ َ ْو هل َيا َءهُ َو أ َ ْعدَا َءهُ َو َوفَّقَنَا هل هز َي‬


‫ارةه‬ ‫ْال َح ْمدُ ه ه‬
َ ‫لِل الَّذهي َهدَانَا هل َهذَا َو‬
‫أ َ هئ َّم هتنَا‬
Segala puji bagi Allah yang memberi petunjuk kepada kami atas hal ini,
memperkenalkan kami kepada para wali-Nya dan para musuh-Nya,
memberikan taufik kepada kami untuk berziarah kepada para imam kami,

‫اص هبيْنَ َو الَ همنَ ْالغُالَةه ْال ُمفَ ّ هو ه‬


َ‫ضيْن‬ ‫َو لَ ْم َيجْ َع ْلنَا همنَ ْال ُم َعا هن هديْنَ ال َّن ه‬
Dan tidak menjadikan kami termasuk para penentang dan pembenci
(kebenaran), tidak termasuk orang-orang yang melampaui batas yang merusak,

ّ ‫َو الَ همنَ ْال ُم ْرتَا هبيْنَ ْال ُمقَ ه‬


، َ‫ص هريْن‬
juga tidak termasuk orang-orang yang ragu dan tidak sempurna

،‫ي للاه َو اب هْن أ َ ْو هل َيا هئ هه‬ ّ‫علَى َو هل ه‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas wali Allah dan putra wali-wali-Nya

‫علَى ْال ُمدَّخ هَر هل َك َرا َم هة أ َ ْو هل َي ه‬


،‫اء للاه َو َب َو هار أ َ ْعدَا هئ هه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas orang yang tersimpan dengan kemuliaan wali Allah,
penghancur musuh-musuh-Nya

ْ ‫علَى ال ُّن ْو هر الَّذهي أ َ َرادَ أ َ ْه ُل ْال ُك ْف هر هإ‬


‫طفَا َءهُ فَأ َ َبى للاُ هإالَّ أ َ ْن يُ هت َّم‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
‫نُ ْو َرهُ هب ُك ْر هه هه ْم‬
Salam sejahtera atas cahaya yang ingin dipadamkan kaum kafir, namun Allah
menyempurnakan cahayanya meskipun mereka murka,

،‫علَى َي هد هه ْال َح َّق هب َر ْغ هم هه ْم‬ ْ ‫َو أ َ َّيدَهُ هب ْال َح َياةه َحتَّى ي‬


َ ‫ُظ هه َر‬
Allah mendukungnya dengan kehidupan sehingga Dia memenangkannya
dengan kebenaran meskipun mereka enggan

232
ُ ‫ص هغيْرا ً َو أ َ ْك َم َل لَ َك‬
ً ‫علُ ْو َمهُ َك هبيْرا‬ ْ ‫أ َ ْش َهدُ أ َ َّن للاَ هإ‬
َ ‫ص‬
َ َ‫طف‬
َ ‫اك‬
Aku bersaksi bahwa Allah memilihmu sejak kanak-kanak kemudian
menyempurnakan pilihan itu ketika dewasa,

،‫ت‬ َّ ‫ْت َو‬


ُ ‫الطا‬
َ ‫غ ْو‬ َ ‫ي الَ تَ ُم ْوتُ َحتَّى تُب هْط َل ْال هجب‬
ٌّ ‫َو أ َ َّن َك َح‬
engkau hidup tidak mati sehingga engkau menghancurkan kebatilan dan Thagut

ُ‫غ ْي َب هت هه َو نَأ ْ هي هه َو ا ْستُ ْره‬ َ ‫علَى ُخد هَّام هه َو أَع َْوا هن هه‬
َ ‫علَى‬ َ ‫علَ ْي هه َو‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
‫ع هزي ًْزا‬ َ ‫س ْت ًرا‬َ
Ya Allah, Anugerahkan shalawat kepadanya dan kepada para pembantunya dan
para penolongnya di masa kegaibannya, sembunyikanlah dia dengan
persembunyian mulia,

ْ ‫َو اجْ َع ْل لَهُ َم ْع هقالً َح هري ًْزا َو ا ْشدُ هد اللَّ ُه َّم َو‬
َ ‫طأَت ََك‬
‫علَى ُم َعا هن هد ْي هه‬
jagalah dia dengan penjagaan yang kuat, teguhkanlah dia Ya Allah,saat
menghadapi musuh-musuhnya,

‫س َم َوا هل َيهُ َو زَ ا هئ هر ْي هه‬


ْ ‫َو احْ ُر‬
jagalah para pelindungnya dan para peziarahnya

ْ ُ‫ت قَ ْل هبي هب هذ ْك هر هه َم ْع ُم ْو ًرا فَاهجْ َع ْل هسالَ هحي هبن‬


‫ص َر هت هه‬ َ ‫اللَّ ُه َّم َك َما َج َع ْل‬
‫َم ْش ُه ْو ًرا‬
Ya Allah sebagaimana Engkau telah jadikan hatiku tenteram saat mengingatnya,
jadikanlah aku menghunus senjata untuk menolongnya

َ ُ‫َو هإ ْن َحا َل َب ْي هني َو َبيْنَ هلقَا هئ هه ْال َم ْوتُ الَّذهي َج َع ْلتَه‬


َ ‫علَى هع َباد‬
‫هك َح ْت ًما‬
Jika kematian menghalangi pertemuanku dengannya, sebagaimana hukum
pastimu atas hamba-hamba-Mu,

َ ‫علَى َخ هل ْيقَ هت َك َر ْغ ًما فَا ْب َع ْث هني هع ْندَ ُخ ُر ْو هج هه‬


‫ظا هه ًرا هم ْن‬ َ ‫َو أ َ ْقدَ ْر‬
َ ‫ت هب هه‬
‫ُح ْف َر هتي‬
Engkau menetapkannya karena kekuasaan-Mu atas makhluk-Mu, maka ketika
dia muncul, bangkitkanlah aku dari kuburku

233
‫علَى أ َ ْه هل هه‬ َ ‫ف الَّذهي أ َ ْث َني‬
َ ‫ْت‬ َّ ‫ُمؤْ ت هَز ًرا َكفَ هني َحتَّى أ ُ َجا ههدَ َبيْنَ َيدَ ْي هه فهي ال‬
‫ص ّه‬
‫فهي هكتَا هب َك‬
dengan mengenakan kafanku kemudian berjihad bersamanya dalam barisan
orang-orang yang Engkau puji di dalam kitab-Mu

،“ ‫ص‬
ٌ ‫ص ْو‬
ُ ‫ان َم ْر‬ َ ‫فَقُ ْل‬
ٌ ‫ت ” َكأ َ َّن ُه ْم ُب ْن َي‬
Engkau berfirman, “Seakan-akan mereka adalah bangunan yang kokoh”

‫علَ ْينَا‬
َ ‫ب‬
َ ُ‫صع‬ ُ ‫ت هم َّنا [ هبنَا] ْالفُ َّج‬
َ ‫ار َو‬ َ ‫ َو ش هَم‬،‫ار‬
ُ ‫ظ‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫طا َل اْ هإل ْن هت‬
،‫ار‬ُ ‫ص‬َ ‫اْ هإل ْن هت‬
Ya Allah, Telah lama masa penantian ini, sementara kaum durjana telah
menghina kami, teramat sulit bagi kami untuk memperoleh kemenangan

،‫اَللَّ ُه َّم أ َ هرنَا َوجْ َه َو هل هي َّك ْال َم ْي ُم ْونَ هفي َح َيا هتنَا َو َب ْعدَ ْال َمنُ ْو هن‬
Ya Allah, Perlihatkanlah kepada kami wajah wali-Mu yang mulia dalam
kehidupan kami atau pun setelah kematian kami

‫ب َهذَ ْال َي ْو هم‬


‫اح ه‬
‫ص ه‬ َّ ‫اَللَّ ُه َّم هإ هّني أ َ هدي ُْن لَ َك هب‬
َ ‫الرجْ َع هة َبيْنَ َيدَي‬
Ya Allah, Aku menginginkan (Raj’ah) untuk hidup kembali di hadapan pemilik
hari ini,

‫ان‬ َّ ‫ب‬
‫الز َم ه‬ َ ‫اح‬
‫ص ه‬ َ ‫ث ْالغ َْو‬
َ ‫ث َيا‬ َ ‫ث ْالغ َْو‬
َ ‫ْالغ َْو‬
wahai Shahibuz-Zaman, tolonglah aku,

َّ ‫ش هف ْيعًا هع ْندَ َر هب َّك َو َر هبّي َو هإلَى آ َبا هئ َك َو َم َوا هل‬


‫ي فهي ُحس هْن‬ َ َ‫هلتَ ُك ْون‬
‫ق هلي‬ ‫التَّ ْوفه ْي ه‬
sehingga engkau dapat memberikan syafaat di sisi Tuhanmu dan Tuhanku, Agar
kakek-kakekmu dan para pemimpinku menjadi perantara taufik bagiku,

َّ َ‫ان هإل‬
،‫ي‬ ‫س ه‬َ ْ‫ق اْ هإلح‬
‫س ْو ه‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ي َو‬ َ ‫اغ ال هّن ْع َم هة‬
‫َو هإ ْس َب ه‬
penyempurna karunia atasku, pemberi kebaikan kepadaku

‫ق َو قَادَةه ْالخ َْل ه‬


‫ق‬ ‫ب ْال َح ّ ه‬ ْ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد أ‬
‫ص َحا ه‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Anugerahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, para pembawa kebenaran dan para pemimpin kebenaran

234
َ ُ‫ْط هني َما لَ ْم أ َ ْن هط ْق هب هه فهي د‬
‫عا هئي هم ْن‬ ‫ع ْوتُ َك َو أَع ه‬
َ َ‫َو ا ْست هَجبْ هم هّني َما د‬
‫اي‬َ ‫ح هد ْي هني َو دُ ْن َي‬
‫صالَ ه‬
َ
Kabulkanlah apa yang aku minta kepada-Mu, berilah aku karunia yang tidak
pernah aku minta dengan lisanku saat aku berdoa, karunia yang membawa
kebaikan bagi agamaku dan duniaku
َّ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل هه‬
َ‫الطا هه هريْن‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫ َو‬،ٌ‫هإ َّن َك َح هم ْيدٌ َم هج ْيد‬
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahaagung, Allah menganugerahkan
shalawat kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya yang suci

َ ‫ هم ْن ُم‬،‫ب‬
ٍ ّ‫ص هد‬
‫ق هب َو هل هي َّك‬ ٍ ‫عاءٍ ُم ْستَ َجا‬
َ ُ‫ات د‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم اجْ َع ْل َها هز َي‬
َ َ‫ ذ‬،ً‫ارة ً َم ْقب ُْولَة‬
،‫ب‬ٍ ‫غي هْر ُم ْرتَا‬
َ
Ya Allah, Jadikanlah ziarah ini sebagai ziarah yang diterima dan doa yang
mustajab dari orang yang membenarkan wali-Mu tanpa ada keraguan sedikitpun

َ ‫آخ َر ْالعَ ْه هد هب هه َو الَ هب هز َي‬


‫ار هت هه‬ ‫اَللَّ ُه َّم الَ تَجْ عَ ْلهُ ه‬
Ya Allah, Janganlah Engkau jadikan hari ini adalah perpisahanku dengannya,
jangan jadikan ziarah ini sebagai ziarah terakhirku kepadanya

،‫ارةه أ َ هب ْي هه َو َج هدّهه‬
َ ‫ط ْع أَثَ هري هم ْن َم ْش َه هد هه َو هز َي‬
َ ‫َو الَ تَ ْق‬
Jangan Engkau cegah aku untuk berziarah kepada ayahnya dan kakeknya

َ ‫ي َنفَقَ هتي َو ا ْنفَ ْع هني هب َما َرزَ ْقتَ هني هفي دُ ْن َي‬
‫اي‬ َّ َ‫عل‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم أ َ ْخ هل‬
َ ‫ف‬
‫آخ َر هت ْي هلي‬‫َو ه‬
Ya Allah, Berkatilah nafkahku dan permudahlah aku untuk memanfaatkan
rezeki yang Engkau berikan kepadaku di dunia dan akhiratku,

َّ ‫َو ه هإل ْخ َوا هني َو أ َ َب َو‬


،‫ي َو َج همي هْع هع ْت َر هتي‬
demikian juga bagi saudara-saudaraku, kedua orang tuaku dan semua
keluargaku

َ ُ‫للا أ َ ُّي َها اْ هإل َما ُم الَّذهي َيفُ ْو ُز هب هه ْال ُمؤْ همنُ ْونَ َو َي ْه هلك‬
‫علَى َيدَ ْي هه‬ ُ ‫أ َ ْست َْو هد‬
َ ‫ع َك‬
َ‫ْال َكافه ُر ْونَ ْال ُم َك هذّب ُْون‬
Aku percayakan engkau kepada Allah, wahai Imam, Imam yang memenangkan
kaum Mukmin dan melalui tangannya kaum kafir pendusta akan hancur

235
‫ي هج ْئتُ َك زَ ا هئ ًرا لَ َك َو هْل َ هبي َْك َو َج هد َّك‬ ٍّ ‫ع هل‬ َ ‫ي َيا ابْنَ ْال َح‬
َ ‫س هن ب هْن‬ َ َ‫َيا َم ْوال‬
،‫ُمتَ َي هقّ ًنا ْالفَ ْوزَ هب ُك ْم ُم ْعتَ هقدًْ ا هإ َما َمتَ ُك ْم‬
Wahai pemimpinku, wahai putra Hasan bin Ali, aku datang kepadamu untuk
berziarah kepadamu, kepada ayahmu, dan kepada kakekmu dalam keadaan
yakin akan kemenangan yang akan engkau peroleh dan meyakini
kepemimpinanmu
َ‫ارة َ هلي هع ْندَ َك هفي هع هلّ هّييْن‬ َّ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْكتُبْ َه هذ هه ال‬
ّ ‫ش َهادَة َ َو ه‬
َ ‫الز َي‬
Ya Allah, Tulislah kesaksian dan ziarahku ini di sisi-Mu di Illiyin

َ‫ َيا َربَّ ْال َعالَ هميْن‬،‫صا هل هحيْنَ َو ا ْنفَ ْع هني هب ُح هّب هه ْم‬ َ َ‫َو َب هلّ ْغ هني َبال‬
َّ ‫غ ال‬
dan sampaikan aku ke tempat kaum yang saleh, berilah manfaat kepadaku
karena kecintaan kepada mereka, wahai Tuhan Pengatur semesta alam

َ ‫صلَّيْتُ َو َر َك ْعتُ َو‬


،‫س َجدْتُ لَ َك َوحْ دَ َك الَ ش هَري َْك لَ َك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم هإ هّني‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku mengerjakan shalat, rukuk dan sujud hanya untuk-
Mu, tiada sekutu bagi-Mu

،‫س ُج ْودَ الَ َي ُك ْو ُن إهالَّ لَ َك‬ َ ‫الر ُك ْو‬


ُّ ‫ع َو ال‬ َّ ‫هْل َ َّن ال‬
ُّ ‫صالَة َ َو‬
Karena, shalat, rukuk dan sujud tidak pantas kecuali hanya untuk-Mu,

َ ‫ت للاُ الَ هإلَهَ هإالَّ أ َ ْن‬


،‫ت‬ َ ‫هْل َ َّن َك أ َ ْن‬
karena Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain Engkau.

‫سالَ هم َو‬ َ ‫ع هّني أ َ ْف‬


َّ ‫ض َل ال‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد َو أ َ ْب هل ْغ ُه ْم‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
، ‫سالَ َم‬َّ ‫ي هم ْن ُه ُم ال‬ َّ َ‫عل‬َ ْ‫اردُد‬ ْ ‫التَّ هح َّي هة َو‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, sampakianlah kepada mereka dariku salam dan penghormatan
yang paling baik dan kembalikanlah kepadaku salam mereka.

َ ‫ي ا َ ْل َم ْهدهي ب هْن ْال َح‬


‫سن‬ َ َ‫َان َه هد َّيةً هم هّني هإلَى َم ْوال‬
‫الر ْك َعت ه‬ ‫اللَّ ُه َّم َو هَات ه‬
َّ ‫َان‬
َّ ‫علَ ْي هه َما اَل‬
،‫سالَ ُم‬ َ
Ya Allah, Dua rakaat ini adalah hadiahku kepada junjunganku Al-Mahdi bin
Hasan as.

236
‫علَى ذَ هل َك‬ َ ‫علَ ْي هه َو تَقَب َّْل هم هّني َو أْ ُج ْر هني‬َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬
َ ‫ص هّل‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ‫ي ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
َّ ‫ض هل أ َ َم هلي َو َر َجا هئي فهي َْك َو فهي َو هل هي َّك َيا َو هل‬َ ‫هبأ َ ْف‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan atasnya, terimalah
dariku dan berikanlah pahala kepadaku karena itu dengan pahala yang lebih
utama dari yang kuharapkan dari-Mu dan dari wali-Mu ini, wahai wali orang-
orang beriman.

Keenam: Doa Ziarah untuk Imam Mahdi afs


،ُ‫ق ْال َج هد ْي هد َو ْال َعا هل هم الَّذهي هع ْل ُمهُ الَ َي هب ْيد‬
‫علَى ْال َح ّ ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas kebenaran yang baru dan orang alim yang ilmunya tak
akan sirna

، َ‫علَى ُمحْ هيي هْ ْال ُمؤْ هم هنيْنَ َو ُم هبي هْر ْال َكافه هريْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas penolong kaum Mukmin dan penghancur kaum kafir

‫ي اْْل ُ َم هم َو َج ه‬
‫ام هع ْال َك هل هم‬ ّ‫علَى َم ْه هد ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas pemberi petunjuk umat ini dan yang menguasai berbagai
kalimat

،‫ف‬ َّ ‫ب ال‬
‫ش َر ه‬ ‫اح ه‬
‫ص ه‬ ‫سلَ ه‬
َ ‫ف َو‬ ‫علَى َخلَ ه‬
َّ ‫ف ال‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas peninggalan kaum salaf dan pemilik kemuliaan

،‫علَى ُح َّج هة ْال َم ْعب ُْو هد َو َك هل َم هة ْال َمحْ ُم ْوده‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas hujjah Allah dan kalimat yang dipuji

‫اء َو ُم هذ هّل اْْل َ ْعدَ ه‬


،‫اء‬ ‫علَى ُم هع ه ّز اْْل َ ْو هل َي ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas pemulia kaum yang mulia dan penghina para musuh

،‫اء‬ ‫اء َو خَا هت هم اْْل َ ْو ه‬


‫ص َي ه‬ ‫ث اْْل َ ْن هب َي ه‬
‫علَى َو هار ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas pewaris para nabi dan penutup para washi

،‫ظ هر َو ْال َعدْ هل ْال ُم ْشتَ َه هر‬


َ َ‫علَى ْالقَا هئ هم ْال ُم ْنت‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas Imam yang ditunggu dan keadilan yang menyebar

،]‫[و ال ُّن ْو هر ْال َبا هه هر‬ َّ ‫شا هه هر َو ْالقَ َم هر‬


َ ‫الزا هه هر‬ َّ ‫ْف ال‬ َّ ‫علَى ال‬
‫سي ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬

237
Salam sejahtera atas pedang yang terhunus dan bulan yang benderang dan
cahaya yang terang

ْ ‫الظالَ هم َو َبدْ هر‬


،‫[ال َبدْ هر] التَّ َم هام‬ َّ ‫علَى ش َْم هس‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas matahari kegelapan dan bulan purnama

ْ ‫علَى َر هبيْع اْْلَن هَام َو َنض َْرةه [فه‬


،‫ط َرةه] اْْلَي هَّام‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
‫ه‬
Salam sejahtera atas harapan manusia dan hiasan hari

،‫ق ْال َه هام‬


‫ص هام َو فَالَ ه‬
َ ‫ص ْم‬
َّ ‫ب ال‬
‫اح ه‬
‫ص ه‬َ ‫علَى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas pemilik pedang dan ilham

،‫ط ْو هر‬ ‫علَى ال هدّي هْن ْال َمأْثُ ْو هر َو ْال هكتَا ه‬


ُ ‫ب ْال َم ْس‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas agama yang kokoh dan kitab yang tertulis

‫علَى هع َبا هد هه‬ ‫علَى َب هق َّي هة ه‬


َ ‫للا فهي هبالَ هد هه َو ُح َّج هت هه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas hujjah Allah di negeri-Nya dan hujjah-Nya atas hamba-
hamba-Nya,

،‫اء‬ ْ َ ‫ار اْْل‬


‫ص هف َي ه‬ ُ َ‫اء َو لَدَ ْي هه َم ْو ُج ْودٌ آث‬ ُ ‫ْال ُم ْنتَ هه ْي إهلَ ْي هه َم َو هاري‬
‫ْث اْْل َ ْن هب َي ه‬
dialah muara warisan para nabi dan kepadanya terdapat tanda-tanda hamba-
hamba pilihan

،‫ي هل ْْل َ ْم هر‬ ّ‫س ه ّر َو ْال َو هل ه‬ َ ‫علَى] ْال ُمؤْ تَ َم هن‬


ّ ‫علَى ال ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫[اَل‬
Salam sejahtera atas penjaga rahasia dan pengatur berbagai urusan

‫ع َّز َو َج َّل هب هه اْْل ُ َم َم‬ َ ‫ي الَّذهي َو‬


َ ُ‫عدَ للا‬ ّ‫علَى ْال َم ْه هد ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas Imam Mahdi yang dijanjikan Allah Swt untuk berbagai
umat

ً‫عدْال‬
َ ‫طا َو‬ َ ‫ث َو َي ْم َْل َ هب هه اْْل َ ْر‬
ً ‫ض قه ْس‬ َّ ‫أ َ ْن َيجْ َم َع هب هه ْال َك هل َم َو َيلُ َّم هب هه ال‬
َ ‫ش َع‬
demi mempersatukan berbagai pendapat dan membenahi berbagai keretakan
hubungan, dia akan memenuhi bumi dengan keadilan,

َ‫َو يُ َم ه ّكنَ لَهُ َو يُ ْن هجزَ هب هه َو ْعدَ ْال ُمؤْ هم هنيْن‬


Allah akan mengukuhkannya dan mewujudkan janji-Nya kepada kaum Mukmin

238
‫ي فهي ْال َح َياةه‬
َّ ‫ي أ َ َّن َك َو اْْل َ هئ َّمةَ هم ْن آ َبا هئ َك أ َ هئ َّم هت ْي َو َم َوا هل‬
َ َ‫أ َ ْش َهدُ َيا َم ْوال‬
ُ‫الدُّ ْن َيا َو َي ْو َم َيقُ ْو ُم اْْل َ ْش َهاد‬
Aku bersaksi wahai pemimpinku, bahwa engkau dan para imam dari ayah-
ayahmu adalah Imam-imamku, pembimbingku dalam kehidupan dunia dan pada
hari dibangkitkan para saksi

‫الح شَأ ْ هني َو‬


‫ص ه‬ َ ‫ار َك َو تَ َعالَى هفي‬ َ ‫ي أ َ ْن تَ ْسأ َ َل‬
َ ‫للا تَ َب‬ َ َ‫أ َ ْسأَلُ َك َيا َم ْوال‬
‫اء َح َوا هئ هج ْي‬ ‫ض ه‬َ َ‫ق‬
Wahai pemimpinku, aku memohon kepadamu agar engkau meminta kepada
Allah Swt demi kebaikan urusanku dan penunaian kebutuhanku,

‫آخ َر هت ْي هلي‬
‫اي َو ه‬ ْ ‫ان ذُنُ ْو هب ْي َو اْْل َ ْخ هذ هب َيد‬
َ ‫هي فهي هد ْي هني َو دُ ْن َي‬ ‫غ ْف َر ه‬
ُ ‫َو‬
pengampunan dosaku, menolong agamaku, dunia dan akhiratku,

‫ي ْال ُمؤْ هم هنيْنَ َو ْال ُمؤْ همنَا ه‬


َ ُ‫ إه َّنه‬،ً‫ت َكافَّة‬
‫غفُ ْو ٌر َر هح ْي ٌم‬ َ ‫َو ه هإل ْخ َوا هني َو أَخ ََوا هت‬
Dan juga untuk saudara-saudaraku kaum Mukmin dan Mukminah,
sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

ُ ‫ت اْْل َ ْر‬
‫ض‬ ‫ضاقَ ه‬ َ ‫َف ْال هغ‬
َ ‫طا ُء َو‬ َ ‫ظ َم ْال َبالَ ُء َو َب هر َح ْال َخفَا ُء َو ا ْن َكش‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
ُ ‫ع‬
‫س َما ُء‬
َّ ‫ت ال‬
‫َو ُم َن َع ه‬
Ya Allah, Sungguh besar bencana yang telah menimpa, telah tersingkap apa-apa
yang tersembunyi, telah terbuka rahasia, bumi menjadi sempit dan langit
tertahan

،‫َاء‬ ّ ‫علَي َْك ْال ُمعَ َّو ُل فهي ال ه‬


َّ ‫شدَّةه َو‬
‫الرخ ه‬ َ ‫ب ْال ُم ْشتَ َكى َو‬
‫َو هإلَي َْك َيا َر ّ ه‬
Hanya kepada-Mu wahai Tuhanku segala pengaduan tertumpah, kepada-Mu
segala teriakan kesulitan dan kegembiraan dicurahkan

‫عتَ ُه ْم فَ َع َّر ْفتَنَا‬ َ ‫علَ ْينَا‬


َ ‫طا‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل هه الَّ هذيْنَ فَ َرض‬
َ ‫ْت‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
‫هبذَ هل َك َم ْن هزلَتَ ُه ْم‬
Ya Allah, Anugerahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
yang Engkau wajibkan atas kami ketaatan kepada mereka, kemudian Engkau
memberitahu kami tentang kedudukan mereka, ,

‫ب هم ْن ذَ هل َك‬ َ ‫ح ْال َب‬


ُ ‫ص هر أ َ ْو هُ َو أ َ ْق َر‬ ‫اجالً َكلَ ْم ه‬
‫ع ه‬َ ً ‫ع َّنا هب َح هقّ هه ْم فَ َرجا‬
َ ْ‫فَ ه ّرج‬

239
maka demi kedudukan mereka mudahkanlah urusan kami dengan kemudahan
yang cepat secepat kedipan mata atau lebih cepat lagi

ُ ‫س ْو َل للاه َيا أ ً همي َْر ْال ُمؤْ هم هنيْنَ َيا أ ً همي َْر ْال ُمؤْ هم هنيْنَ َيا َر‬
‫س ْو َل للاه‬ ُ ‫َيا َر‬
َ ‫اي َو ا ْك هف َيا هني فَإه َّن ُك َما َكافه َي‬
‫اي‬ َ ‫َاص َر‬ ‫ص َرا هني فَإه َّن ُك َما ن ه‬ ُ ‫ا ْن‬
wahai Rasulullah, wahai Amirul Mukminin, wahai Amirul Mukminin, wahai
Rasulullah, tolonglah aku karena kalian adalah penolongku, bantulah kami
karena kalian adalah pelindungku,

َ ‫ث ْالغ َْو‬
‫ أَدْ هر ْك هني‬،‫ث‬ َ ‫ث ْالغ َْو‬
َ ‫ ْالغ َْو‬،‫ان‬ ‫الز َم ه‬َّ ‫ب‬
َ ‫اح‬
‫ص ه‬ َ َ‫َيا َم ْوال‬
َ ‫ي َيا‬
‫أَدْ هر ْك هني أَدْ هر ْك هني‬
wahai pemimpinku wahai Shahibuz-Zaman, tolonglah, tolonglah, tolonglah,
Bantulah aku, bantulah aku, bantulah aku

‫علَى ُح َّج هت َك هفي أ َ ْر ه‬


َ ‫ض َك َو َخ هل ْيفَ هت َك هفي هبالَد‬
‫هك‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Anugerahkan shalawat kepada hujjah-Mu di bumi-Mu dan khalifah-
Mu di negeri-Mu

‫ْط َك َو ْالفَا هئ هز هبأ َ ْم هر َك‬


‫س هب ْي هل َك َو ْالقَا هئ هم هب هقس ه‬
َ ‫الدَّا هعي ه هإلَى‬
yang menyeru di jalan-Mu dan yang menegakkan keadilan-Mu,

‫الظ ْل َم هة َو ُم هني هْر ْال َح ه‬


‫ق‬ ُّ ‫ي ْال ُمؤْ هم هنيْنَ َو ُم هبي هْر ْال َكا هف هريْنَ َو ُم َج هلّي ه‬ ّ‫َو هل ه‬
dia yang memenangkan urusan-Mu, wali kaum Mukmin dan musuh kaum kafir,
penyingkap kegelapan dan penerang kebenaran,

‫الص ْد ه‬
‫ق‬ َ ‫ظ هة ْال َح‬
ّ ‫س َن هة َو ه‬ َ ‫هع هب ْال هح ْك َم هة َو ْال َم ْو هع‬
‫صاد ه‬
َّ ‫َو ال‬
penebar hikmah dan kebenaran serta teladan yang baik,

‫ي‬ ّ‫ف ْال َو هل ه‬


‫ب ْالخَا هئ ه‬
‫ض َك ْال ُمت ََرقهّ ه‬
‫ع ْي هن َك فهي أ َ ْر ه‬ َ ‫َو َك هل َم هت َك َو‬
َ ‫ع ْي َب هت َك َو‬
‫ح‬
‫اص ه‬‫ال َّن ه‬
kalimat-Mu, khazanah-Mu, pemimpin-Mu di bumi-Mu yang menanti dengan
cemas, wali yang menyampaikan nasihat,

َ ‫ار ْال َو َرى َو َخي هْر َم ْن تَقَ َّم‬


‫ص‬ ‫ص ه‬َ ‫علَ هم ْال ُهدَى َو نُ ْو هر أ َ ْب‬
َ ‫س هف ْي َن هة ال َّن َجاةه َو‬
َ
‫ارتَدَى‬ ْ ‫َو‬

240
bahtera keselamatan dan simbol petunjuk, cahaya mata manusia, sebaik-baik
yang mengenakan kemuliaan

‫ف ْال َب ْل َوى‬
‫ب َو ُم هز ْي هل ْال َه ه ّم َو َكا هش ه‬
‫ج ْال َك ْر ه‬
‫َو ْال هو ْت هر ْال َم ْوتُ ْو هر َو ُمفَ ه ّر ه‬
pelipur lara, penyingkap kesedihan, penghilang kesumpekan dan cobaan

‫علَى آ َبا هئ هه اْْل َ هئ َّم هة ْال َها هديْنَ َو ْالقَادَةه ْال َم َي ه‬


‫امي هْن‬ َ ‫علَ ْي هه َو‬ ‫صلَ َواتُ ه‬
َ ‫للا‬ َ
shalawat Allah atasnya dan atas kakek-kakeknya para imam pemberi petunjuk
dan para pemimpin yang mulia

ُ ‫ت اْْل َ ْث َم‬
‫ار‬ ‫ار َو أ َ ْي َنعَ ه‬
ُ ‫ت اْْل َ ْش َج‬
‫ار َو أ َ ْو َرقَ ه‬
‫ب اْْل َ ْس َح ه‬ ْ َ‫طلَع‬
ُ ‫ت َك َوا هك‬ َ ‫َما‬
selama terbitnya bintang-bintang diwaktu sahur, dan berdaunnya pohon-pohon
dan matangnya buah-buah,

،‫ار‬ ْ َ ‫ت اْْل‬
ُ ‫ط َي‬ ُ ‫ف اللَّ ْي ُل َو ال َّن َه‬
‫ار َو غ ََّردَ ه‬ َ َ‫اختَل‬
ْ ‫َو‬
Dan bergantinya siang dan malam serta selama berkicaunya burung-burung

َ‫آميْن‬ ‫ت هل َوا هئ هه هإلَ َه ْال َح ّ ه‬


‫ ه‬،‫ق‬ ُ ْ‫اَللَّ ُه َّم ا ْنفَ ْعنَا هب ُح هّب هه َو اح‬
َ ْ‫ش ْرنَا هفي ُز ْم َر هت هه َو تَح‬
َ‫َربَّ ْالعَالَ هميْن‬
Ya Allah, Berilah kami manfaat karena kecintaan kami kepadanya dan
himpunlah kami bersama kelompoknya di bawah benderanya, wahai Tuhan
Yang Mahabenar, wahai Tuhan Pengatur semesta alam

Ketujuh: Membaca shalawat khusus untuk Imam Mahdi afs

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو أ َ ْه هل َب ْي هت هه‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, Anugerahkan shalawat kepada Nabi Muhammad saw dan
keluarganya,

‫ص هّي هه َو َو هار هث هه ْالقَا هئ هم هبأ َ ْم هر َك‬ َ ‫ي ْال َح‬


‫س هن َو َو ه‬ ّ‫علَى َو هل ه‬
َ ‫ص هّل‬
َ ‫َو‬
anugerahkan shalawat kepada walinya al-Hasan dan washinya, pewarisnya yang
melaksanakan urusan-Mu,

،‫ب فهي خ َْل هق َك َو ْال ُم ْنت هَظ هر ه هإلذْ هن َك‬


‫َو ْالغَا هئ ه‬
yang gaib di antara hamba-Mu dan yang menunggu izin-Mu

ُ‫ع ْهدَه‬ ‫علَ ْي هه َو قَ ه ّربْ بُ ْعدَهُ َو أ َ ْن هج ْز َو ْعدَهُ َو أ َ ْو ه‬


َ ‫ف‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص هّل‬
241
Ya Allah, Anugerahkan shalawat kepadanya dan dekatkan kejauhannya,
wujudkan janjinya, tunaikan janjinya,

‫ف ْال همحْ َن هة‬


َ ‫ص َحا هئ‬ ُ ‫ظ هه ْر هب‬
َ ‫ظ ُه ْو هر هه‬ َ ‫ع ْن َبأ ْ هس هه هح َج‬
ْ َ ‫اب ْالغَ ْي َب هة َو أ‬ ْ ‫َو ا ْكش‬
َ ‫هف‬
dan hilangkan deritanya, melalui hijab gaib dan munculkanlah lembaran-
lembaran cobaan dengan kemunculannya,

َ ‫ب َو أَقه ْم هب هه ْال َح ْر‬


‫ب‬ َ ‫ّت هب هه ْالقَ ْل‬
ْ ‫ْب َو ثَ هب‬ ُّ ُ‫َو قَ هدّ ْم أ َ َما َمه‬
َ ‫الرع‬
Hadapilah di hadapannya rasa takut, kukuhkan hati dengannya, wujudkan
dengannya peperangan,
َ‫اء هد ْي هن َك أَجْ َم هعيْن‬
‫علَى أ َ ْعدَ ه‬ ْ ّ‫س هل‬
َ ُ‫طه‬ َ ‫َو أ َ هّيدْهُ هب ُج ْن ٍد همنَ ْال َمالَ هئ َك هة ُم‬
َ ‫س ّ هو هميْنَ َو‬
dukunglah dia dengan pasukan dari para malaikat yang turun dari langit,
menangkanlah dia untuk mengatasi semua musuh agama-Mu

َ َ‫َو أ َ ْل هه ْمهُ أ َ ْن الَ َيد‬


َّ‫ع هم ْن ُه ْم ُر ْك ًنا هإالَّ َهدَّهُ َو الَ هَا ًما هإالَّ قَدَّهُ َو الَ َك ْيدًا هإال‬
ُ‫َردَّه‬
Bantulah dia agar tidak ada satu benteng pun tersisa dari mereka kecuali
dihancurkannya, tiada yang tersembunyi kecuali telah disingkapnya, Tiada satu
tipuan pun kecuali digagalkannya

َ‫ع ْونَ هإالَّ أ َ ْهلَ َكهُ َو الَ هس ْت ًرا هإالَّ َهتَ َكهُ َو ال‬
َ ‫َو الَ فَا هسقًا هإالَّ َحدَّهُ َو الَ فه ْر‬
ُ‫سه‬َ ‫علَ ًما هإالَّ َن َّك‬
َ
Tiada seorang fasik pun kecuali dikalahkannya, Tiada satu pun Firaun kecuali
dibinasakannya, Tiada satu pun penutup kecuali telah dibukakanya, Tiada satu
sisa kekuatan pun kecuali ditiadakannya

ْ ‫صفَهُ َو الَ هم‬


‫ط َردًا هإالَّ خ ََرقَهُ َو‬ َ َ‫س َبهُ َو الَ ُر ْم ًحا هإالَّ ق‬ َ ‫س ْل‬
َ ‫طا ًنا هإالَّ َك‬ ُ َ‫َو ال‬
ُ‫الَ ُج ْندًا هإالَّ فَ َّرقَه‬
Tiada satu kekuasaan pun kecuali dikuasainya, Tiada satu tombak pun kecuali
telah direbutnya, Tiada satu senjata pun kecuali dimusnahkannya, Tiada satu
pasukan pun kecuali telah diceraiberaikannya

َّ ‫ص َن ًما هإالَّ َر‬


َ‫ضهُ َو ال‬ َ َ‫س َرهُ َو ال‬َ ‫س ْيفًا هإالَّ َك‬ َ َ‫َو الَ هم ْن َب ًرا هإالَّ أَحْ َرقَهُ َو ال‬
ُ‫دَ ًما هإالَّ أ َ َراقَه‬
Tiada satu mimbar pun kecuali telah dibakarnya, Tiada satu pedang pun kecuali
telah dihancurkannya, Tiada satu patung pun kecuali telah dilumatkannya,
Tiada satu darah pun kecuali telah diteteskannya

242
َ‫ص ًنا هإالَّ َهدَ َمهُ َو الَ َبابًا هإالَّ َردَ َمهُ َو ال‬ْ ‫َو الَ َج ْو ًرا هإالَّ أ َ َبادَهُ َو الَ هح‬
ُ‫ص ًرا هإالَّ خ ََّر َبه‬
ْ َ‫ق‬
Tiada satu kezaliman pun kecuali telah dimusnahkannya, Tiada satu benteng
pun kecuali dihancurkannya, Tiada satu pintu pun kecuali telah dicabutnya,
Tiada satu istana pun kecuali telah dimusnahkannya

َ َّ‫طأَهُ َو الَ َج َبالً إهال‬


َ‫ص هعدَهُ َو ال‬ َ ‫س ْهالً إهالَّ أ َ ْو‬ َ َّ‫َو الَ َم ْس َك ًنا إهالَّ فَت‬
َ َ‫شهُ َو ال‬
ُ‫َك ْن ًزا هإالَّ أ َ ْخ َر َجه‬
Tiada satu tempat tinggal pun kecuali telah diperiksanya, Tiada satu lembah pun
kecuali telah dilaluinya, Tiada satu gunung pun kecuali telah didakinya, Tiada
satu barang yang tersembunyi kecuali telah dikeluarkannya,

َ‫اح هميْن‬ َّ ‫ َيا أ َ ْر َح َم‬،‫هب َرحْ َم هت َك‬


‫الر ه‬
dengan rahmat-Mu, Wahai Yang Paling Pengasih dari para pengasih.

‫علَى آ َبا هئ هه‬


َ ‫علَ ْي هه َو‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬ َ ‫أَللَّ ُه َّم ُك ْن هل َو هل هّي َك ْال ُح َّج هة ب هْن ْال َح‬
َ ‫س هن‬
Ya Allah, jadikanlah bagi kekasih-Mu Al-Hujjah putra Al-Hasan (Al-Askari),
rahmat-Mu tercurah atasnya juga atas ayah-ayahnya

‫ع ٍة‬ َ ‫ع هة َوفه ْي ُك هّل‬


َ ‫سا‬ َ ‫سا‬
َّ ‫فه ْي َه هذ هه ال‬
Pada saat ini dan pada setiap saat

َ ‫َاص ًرا َودَ هل ْيالً َو‬


‫ع ْي ًنا‬ ً ‫َو هل َّيا ً َو َحا هف‬
‫ظا َوقَا هئدا ً َون ه‬
Sebagai pemimpin, pemelihara, penguasa, penolong, petunjuk dan pembimbing

ً‫ط هو ْيال‬
َ ‫ط ْوعا ً َوتُ َم هتّ َعهُ فهيْـ َها‬ َ ‫َحتَّى تُ ْس هك َنهُ أ َ ْر‬
َ ‫ض َك‬
Sehingga bumi-Mu dipenuhi dengan ketaatan dan Allah penjangkan usianya.

َ‫اح هميْن‬ َّ ‫هب َرحْ َم هت َك َيا أ َ ْر َح َم‬


‫الر ه‬
dengan rahmat-Mu, Wahai Yang Paling Pengasih dari para pengasih.

Kedelapan: Membaca Doa Makrifat

Diriwayatkan dari kulaini dan selainnya dari Imam Shadiq as sesungguhnya dia
mengajarkan zararah doa ini selama keghaiban al-Mahdi afs dan ujian terhadap
pengikut Ahlul Bait as.

243
• Syekh Shaduq Muhammad bin Husain Babawaih (w. 381) meriwayatkan di
dalam kitab Kamal al-Din wa Tamam al-Ni’mah, hal.512
• Sayid Ibnu Thawus Radhiyuddin Ali bin Musa bin Ja’far (w. 664) di dalam
kitab Jamal al-Usbu, hal.522
• dari kakek dari pihak ibunya Syekh Thaifah Muhammad bin Hasan Thusi
(w. 460 H) di dalam kitabnya, Mishbah al-Mutahajjid, hal.629
• Allamah Majlisi di dalam al-Bihar, juz.95, hal.327, dan juz.53, hal.187
• kitab al-Balad al-Amin, hal.306.

Mereka meriwayatkan bahwa Syekh Ammari mendiktekan doa ini kepada


ayahku, Ali Muhammad bin Hammam Bagdadi yang lahir dengan Doa Imam
Abu Muhammad Askari as yang memerintahkan untuk membaca dan berdoa
dengan doa ini pada saat kegaiban Imam Mahdi as. Tampaknya, Ammari ini
adalah Usman bin Sa’id yang merupakan wakil Imam Mahdi yang pertama.

،‫س ْولَ َك‬ ْ ‫س َك لَ ْم أَع هْر‬


ُ ‫ف َر‬ َ ‫س َك فَإه َّن َك هإ ْن لَ ْم تُ َع ه ّر ْف هن ْي َن ْف‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ع ه ّر ْف هن ْي َن ْف‬
Ya Allah, Perkenalkan aku akan Diri-Mu, sebab jika Engkau tidak
memperkenalkan Diri-Mu, aku tidak akan mengenal Rasul-Mu.

ْ ‫س ْولَ َك لَ ْم أَع هْر‬


،‫ف ُح َّجت ََك‬ ُ ‫س ْولَ َك فَإه َّن َك هإ ْن لَ ْم تُ َع ه ّر ْف هن ْي َر‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
ُ ‫ع ه ّر ْف هن ْي َر‬
Perkenalkan Rasul-Mu, sebab jika Engkau tidak memperkenalkan Rasul-Mu,
aku tidak akan mengenal hujjah-Mu.

َ ُ‫ضلَ ْلت‬
،‫ع ْن هد ْي هن ْي‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ع ه ّر ْف هن ْي ُح َّجت ََك فَإه َّن َك هإ ْن لَ ْم تُ َع ه ّر ْف هن ْي ُح َّجت ََك‬
Dan perkenalkan hujjah-Mu, sebab jika Engkau tidak memperkenalkan hujah-
Mu, aku akan tersesat dalam beragama.

.‫غ قَ ْل هب ْي َب ْعدَ إهذْ َهدَ ْيتَ هن ْي‬


ْ ‫اللَّ ُه َّم الَ تُ هم ْت هن ْي هم ْيتَةً َجا هه هل َّيةً َو الَ تُ هز‬
Ya Allah, Janganlah Kau ambil nyawaku sementara aku dalam keadaan
Jahiliyah. Janganlah Kau sesatkan hatiku setelah datang petunjuk dari-Mu.

‫عتَهُ هم ْن هوالَ َي هة ُوالَ هة‬ َ ‫ي‬


َ ‫طا‬ َّ َ‫عل‬ َ ‫اللَّ ُه َّم فَ َك َما َهدَ ْيتَ هن ْي هل هوالَ َي هة َم ْن فَ َرض‬
َ ‫ْت‬
‫أ َ ْم هر َك‬
Ya Allah, Sebagaimana Kauberi hidayah kepadaku, untuk mengikuti wilayah
kewalian yang telah Kautetapkan ketaatan kepadanya, kepada para wali-Mu

‫علَ ْي هه َو آ هل هه َحتَّى َو آلَيْتُ ُوالَة َ أ َ ْم هر َك‬


َ ‫صلَ َواتُ َك‬
َ ‫س ْو هل َك‬
ُ ‫َب ْعدَ َر‬
setelah Rasulullah (shalawat-Mu atasnya dan keluarganya) yaitu:

244
‫ع هليًّا َو‬ َ ‫سنَ َو ْال ُح‬
َ ‫سيْنَ َو‬ َ ‫ب َو ْال َح‬ ٍ ‫طا هل‬َ ‫ي بْنَ أ َ هب ْي‬ َ َ‫أ َ همي َْر ْال ُمؤْ هم هنيْن‬
َّ ‫ع هل‬
َ‫سنَ َو ْال ُح َّجة‬ َ ‫ع هليًّا َو ْال َح‬
َ ‫ع هليًّا َو ُم َح َّمدًا َو‬َ ‫سى َو‬ َ ‫ُم َح َّمدًا َو َج ْعفَ ًرا َو ُم ْو‬
. َ‫علَ ْي هه ْم أَجْ َم هعيْن‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬
َ ‫ي‬ ّ‫ْالقَا هئ َم ْال َم ْه هد ه‬
Amirul Mukminin, Hasan dan Husein, Ali, Muhammad, Ja’far, Musa, Ali,
Muhammad, Ali, Hasan Askari, dan Hujahnya, Imam Mahdi, semoga salawat
dari-Mu selalu tercurah untuk mereka.

‫ع هت َك‬ َ ‫علَى هد ْي هن َك َو ا ْستَ ْع هم ْل هن ْي هب‬


َ ‫طا‬ َ ‫اللَّ ُه َّم فَثَ هّب ْت هن ْي‬
Ya Allah, Teguhkanlah agamaku, karuniakan ketaatan kepada-Mu,

‫ت هب هه خ َْلقَ َك‬ َ ‫ي أ َ ْم هر َك َو‬


َ ‫عافه هن ْي هم َّما هإ ْمتَ َح ْن‬ ّ‫َو لَ هي ّْن قَ ْل هب ْي هل َو هل ه‬
lembutkan hatiku untuk wali amr-Mu, dan perbaikilah diriku dengan apa-apa
yang telah Kauji makhluk-Mu

‫ع ْن خ َْل هق َك َو هبإهذْ هن َك‬


َ ُ‫ست َْرتَه‬ ْ ‫ي أ َ ْم هر َك الَّذ‬
َ ‫هي‬ َّ ‫ع هة َو هل‬ َ ‫علَى‬
َ ‫طا‬ َ ‫َو ثَ هّب ْت هن ْي‬
Teguhkanlah aku untuk taat pada wali amri-Mu, yang Kau sembunyikan dari
makhluk-Mu atas izin-Mu.

‫ع ْن َب هر َّي هت َك َو أ َ ْم َر َك َي ْنت هَظ ُر‬


َ ‫َاب‬
َ ‫غ‬
Ia gaib dari makhluk-Mu untuk menaati perintah-Mu.

‫صالَ ُح أ َ ْم هر َو هل هي َّك هف ْي‬ ‫غي ُْر ْال ُم َعلَّ هم هب ْال َو ْق ه‬


ْ ‫ت الَّذ‬
َ ‫هي هف ْي هه‬ َ ‫ت ْال َعا هل ُم‬
َ ‫َو أ َ ْن‬
‫ف هس ْت هر هه‬‫ار أ َ ْم هر هه َو َك ْش ه‬
‫ظ َه ه‬ ْ ‫اْ هإلذْ هن لَهُ هبإه‬
Engkau Maha Mengetahui, tanpa ada yang memberitahu tentang waktu terbaik
untuk mengungkapkan urusan wali-Mu, menyingkap rahasianya.

َ ‫علَى ذَ هل َك َحتَّى الَ أ ُ هحبَّ تَ ْع هج ْي َل َما أ َ َّخ ْر‬


‫ت‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص هب ّْر هن ْي‬
Biarkan aku sabar atas hal itu sehingga aku tidak menginginkan segera hal yang
harus ditunda

َ ‫ع َّما َكت َْم‬


‫ت‬ َ ْ‫ت َو الَ ْال َبح‬
َ ‫ث‬ َ ‫ست َْر‬
َ ‫ف َما‬ َ ‫َو الَ تَأ ْ هخي َْر َما‬
َ ‫ع َّج ْل‬
َ ‫ت َو الَ َك ْش‬
dan tidak menginginkan penundaan hal yang harus dipercepat. Tidak
menyingkapkan yang Kausembunyikan, tidak mencari yang Kausembunyikan,

245
‫ي اْْل َ ْم هر‬ َ ‫ع َك فه ْي تَدْ هبي هْر َك َو الَ أَقُ ْو َل لَ ْم َو َكي‬
ّ‫ْف َو َما َبا ُل َو هل ه‬ ‫َو الَ أُن ه‬
َ ‫َاز‬
ْ ‫الَ َي‬
‫ظ َه ُر‬
tidak menentang pentadbiran-Mu, tidak bertanya mengapa dan bagaimana dan
apa tentang wali amr,

‫ض همنَ ْال َج ْو هر‬


ُ ‫ت اْْل َ ْر‬
‫امتَْل َ ه‬
ْ ‫َو قَ هد‬
dan mengapa muncul ketika dunia ini dikotori oleh kezaliman?

ْ ‫ض أ ُ ُم ْو هر‬
.‫ي ُكلَّ َها هإلَي َْك‬ ُ ‫َو أُفَ ّ هو‬
Aku hanya menyerahkan segalanya kepada-Mu.

‫ظا هه ًرا نَافهذَ اْْل َ ْم هر َم َع هع ْل هم ْي‬


َ ‫ي أ َ ْم هر َك‬ َّ ‫اللَّ ُه َّم هإ هّن ْي أ َ ْسأَلُ َك أ َ ْن تُ هر َي هن ْي َو هل‬
‫طانَ َو ْالقُدْ َرة َ َو ْالب ُْرهَانَ َو ْال ُح َّجةَ َو ْال َم هش َّيةَ َو ْال َح ْو َل َو‬ َ ‫س ْل‬ُّ ‫هبأ َ َّن لَ َك ال‬
َ ‫ْالقُ َّوة‬
Ya Allah! Aku memohon kepada-Mu agar diperlihatkan kepadaku wali amri-
Mu secara lahiriah, yang akan menjalankan al-amr [berbagai urusan] sembari
aku mengetahui bahwa Engkau adalah pemilik kerajaan, kekuasaan, burhan dan
hujah, kehendak, dan kekuatan.

‫ي أ َ ْم هر َك‬ ُ ‫فَا ْف َع ْل ذَ هل َك هب ْي َو هب َج همي هْع ْال ُمؤْ هم هنيْنَ َحتَّى َن ْن‬


ّ‫ظ َر هإلَى َو هل ه‬
Lakukanlah itu untukku dan untuk seluruh kaum mukmin sehingga kami akan
menanti kehadirannya

‫ضالَلَ هة شَافهيًا‬
َّ ‫اض َح الدَّالَلَ هة هَا هديًا همنَ ال‬ ‫ظا هه َر ْال َمقَالَ هة َو ه‬
َ ‫علَ ْي هه‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬
َ
،‫همنَ ْال َج َهالَ هة أَب هْر ْز‬
Shalawat selalu tercurah atasnya, kata-katanya, yang jelas petunjuknya, yang
menunjukkan (jalan kebenaran) dari jalan kesesatan, yang menyelamatkan dari
kebodohan.

‫ع ْينُهُ هب ُرؤْ َي هت هه َو‬ َ ‫ّت قَ َوا هعدَهُ َو اجْ َع ْلنَا هم َّم ْن تَقَ ُّر‬
ْ ‫ب ُمشَا َهدَتَهُ َو ثَ هب‬ ‫َيا َر ّ ه‬
.‫ش ْرنَا فه ْي ُز ْم َر هت هه‬ ُ ْ‫علَى هملَّ هت هه َو اح‬ َ ‫أَقه ْمنَا هب هخدْ َم هت هه َو ت ََوفَّنَا‬
Ya Allah! Perlihatkan padaku sosok dirinya, tegakkan ajaran-ajarannya yang
utama. Jadikanlah kami sebagai orang yang merasa senang dengan melihatnya,
yang membaktikan diri padanya. Wafatkanlah kami dalam agamanya,
gabungkanlah kami dalam kelompoknya.

246
‫ت َو‬ َ ْ ‫ت َو أ َ ْنشَأ‬
َ ْ‫ت َو َب َرأ‬ َ ْ‫ت َو ذَ َرأ‬ َ ‫اللَّ ُه َّم أ َ هعذْهُ هم ْن ش ه َّر َج همي هْع َما َخلَ ْق‬
‫ع ْن هش َما هل هه‬ َ ‫ع ْن َي هم ْي هن هه َو‬ ْ َ‫ت َو احْ ف‬
َ ‫ظهُ هم ْن َبي هْن َيدَ ْي هه َو هم ْن َخ ْل هف هه َو‬ َ ‫ص َّو ْر‬ َ
)‫(و هم ْن فَ ْو هق هه َو هم ْن تَحْ هت هه‬ َ
Ya Allah, lindungilah kami dari kejahatan makhluk-makhluk-Mu, yang
Kauciptakan, Kaujadikan, Kaubentuk, Kaugambarkan. Lindungilah aku dari
depan, dari belakang, dari sebelah kanan, dari sebelah kiri, dari atas, dari bawah,
‫ي‬ ‫س ْولَ َك َو َو ه‬
َّ ‫ص‬ ُ ‫ظ فه ْي هه َر‬ ْ َ‫ظتَهُ هب هه َو احْ ف‬ ْ ‫ض ْي ُع َم ْن َح هف‬ ْ ‫هب هح ْف هظ َك الَّذ‬
‫هي الَ َي ه‬
.‫سالَ ُم‬َّ ‫علَ ْي هه َو آ هل هه ال‬
َ ‫س ْو هل َك‬
ُ ‫َر‬
Dengan penjagaan-Mu yang tidak akan menyia-nyiakan yang dijaganya, dan
jagalah juga rasul-Mu dan washi rasul-Mu as.

‫علَى َما َولَّ ْيتَهُ َو‬


َ ُ‫ع ْم هر هه َو هزدْ هف ْي أ َ َج هل هه َو أ َ هع ْنه‬
ُ ‫اللَّ ُه َّم َو ُمدَّ هف ْي‬
ُ‫ع ْيتَه‬َ ‫ا ْست َْر‬
Ya Allah! Panjangkan usianya, dan hidupkanlah dalam waktu yang lama.
Tolonglah atas apa yang Kauserahkan padanya,

َّ ‫ي َو‬
‫الطا هه ُر‬ ُ ‫ي َو ْالقَا هئ ُم ْال ُم ْهتَ هد‬ُّ ‫ي ْال َم ْه هد‬
ُ ‫َو هزدْ فه ْي َك َرا َم هت َك لَهُ فَإه َّنهُ ْال َها هد‬
.ُ‫ش ُك ْو ُر ْال ُمجْ تَ ههد‬ َّ ‫صا هب ُر ال‬ َّ ‫ي ال‬ ُّ ‫ض‬ ‫ي ْال َم ْر ه‬
ُّ ‫ض‬ ‫الر ه‬
َّ ‫ي‬ ُّ ‫ي ال َّن هق‬ َّ ‫ي‬
ُّ ‫الز هك‬ ُّ ‫التَّ هق‬
Tambahilah kemuliaannya karena ia adalah petunjuk dan yang memberi
petunjuk, Imam Mahdi yang akan menegakkan kebenaran, yang memberi
petunjuk, yang suci, yang bersih, yang jernih dan yang diridai, yang
mendapatkan keridaan-Nya, sang penyabar, sang pensyukur, yang berjuang
dengan sungguh-sungguh.

ُ ‫اللَّ ُه َّم َو الَ تَ ْسلُ ْبنَا ْال َي هقيْنَ هل‬


َ ‫ط ْو هل اْْل َ َم هد فه ْي‬
‫غ ْي َب هت هه‬
Ya Allah, Jangan Kaucabut keyakinanku selama kegaibannya yang panjang ini

‫ع َّنا‬
َ ‫اع َخ َب هر هه‬
‫ط ه‬َ ‫َو ا ْن هق‬
Dan [menyebabkan] terputus berita tentangnya dari kami.

‫ارهُ َو اْ هإل ْي َمانَ هب هه‬


َ ‫ظ‬َ ‫َو الَ تُ ْن هسنَا هذ ْك َرهُ َو ا ْن هت‬
Jangan Kaubuat aku lalai untuk mengingat kepadanya agar aku selalu menanti,

‫علَ ْي هه‬ َّ ‫عا َء لَهُ َو ال‬


َ َ ‫صالَة‬ ُ ‫َو قُ َّوة َ ْال َي هقي هْن فه ْي‬
َ ُّ‫ظ ُه ْو هر هه َو الد‬

247
Dan [berikan] keyakinan yang kuat akan kemunculannya serta [anugerahkan]
doa dan shalawat untuknya.

‫ام هه َو َي ُك ْونَ َي هق ْينُنَا فه ْي ذَ هل َك‬


‫غ ْي َب هت هه هم ْن قه َي ه‬ ُ ‫ط َنا‬
َ ‫ط ْو ُل‬ َ ‫َحتَّى الَ يُقَ هّن‬
Jangan Kaubuat aku putus asa akan lamanya masa gaib. Jadikan aku yakin akan
[kemunculannya]

‫علَ ْي هه َو آ هل هه‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬ ُ ‫َك َي هق ْي هننَا فه ْي قه َي هام َر‬
َ ‫س ْو هل َك‬
Seperti keyakinanku akan kebangkitan Rasul, shalawat atasnya dan
keluarganya,

.‫َو َما َجا َء هب هه هم ْن َوحْ هي َك َو تَ ْن هز ْي هل َك‬


dan apa yang dibawa olehnya yaitu wahyu dari-Mu.

‫علَى َيدَ ْي هه هم ْن َها َج ْال ُهدَى‬


َ ‫ان هب هه َحتَّى تَ ْسلُ َك هبنَا‬ َ ‫فَقَ ّ هو قُلُ ْو َبنَا‬
‫علَى اْ هإل ْي َم ه‬
Kuatkan hatiku untuk selalu meyakininya sehingga ia melempangkan jalan
petunjuk,

َ ‫الط هر ْيقَةَ ْال ُو ْس‬


‫طى‬ ْ ُ‫َو ْال َم َح َّجةَ ْالع‬
َّ ‫ظ َمى َو‬
[menjadi] panduan yang agung dan jalan tengah (wustha).

)‫علَى ُمتَا َبعَ هت هه ( ُمشَا َيعَ هت هه‬


َ ‫ع هت هه َو ثَ هّب ْتنَا‬ َ ‫علَى‬
َ ‫طا‬ َ ‫َو قَ ّ هونَا‬
Kuatkan aku untuk taat dan tambatkan kami untuk setia di jalannya.

‫اضيْنَ هب هف ْع هل هه‬
‫الر ه‬
َّ ‫ار هه َو‬
‫ص ه‬َ ‫َو اجْ َع ْلنَا فه ْي هح ْز هب هه َو أَع َْوا هن هه َو أ َ ْن‬
Gabungkanlah aku dalam pasukannya, pembantunya dan penolongnya, yang
ikhlas dengan perbuatannya.

‫َو الَ تَ ْسلُ ْبنَا ذَ هل َك هف ْي َح َيا هتنَا َو الَ هع ْندَ َوفَا هتنَا َحتَّى تَت ََوفَّانَا‬
Jangan Kauhilangkan hal itu dalam kehidupan ku, tidak juga dalam kematianku
sampai kami wafat

. َ‫علَى ذَ هل َك الَ شَا ه ّكيْنَ َو الَ نَا هك هثيْنَ َو الَ ُم ْرتَا هبيْنَ َو الَ ُم َك هذّ هبيْن‬ ُ ‫َو ن‬
َ ‫َحْن‬
Dalam keadaan tidak pernah meragukan, menentang dan mendustakannya.

‫اخذُ ْل خَا هذ هل ْي هه‬


ْ ‫َاص هر ْي هه َو‬ ْ ‫ع ه ّج ْل فَ َر َجهُ َو أ َ هّيدْهُ هبال َّن‬
ُ ‫ص هر َو ا ْن‬
‫ص ْر ن ه‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬

248
Ya Allah, Segerakan kemunculannya, dukunglah dengan pertolongan.
Tolonglah para penolongnya,

َ َّ‫ب لَهُ َو َكذ‬


‫ب هب هه‬ َ ‫علَى َم ْن َن‬
َ ‫ص‬ َ ‫َو دَ ْم هد ْم‬
Hinakan yang menghinanya, dan murkailah yang menentang dan
mendustakannya.

‫ت هب هه ْال َج ْو َر‬ ْ َ ‫َو أ‬


ْ ‫ظ هه ْر هب هه ْال َح َّق َو أ َ هم‬
Tampakkanlah kebenaran, hancurkan kezaliman.
‫َو ا ْستَ ْن هقذْ هب هه هع َبادَ َك ْال ُمؤْ هم هنيْنَ همنَ الذُّ هّل‬
Selamatkan hamba-hamba mukmin dari kehinaan.

ْ ‫ش هب هه ْال هبالَدَ َو ا ْقتُ ْل هب هه َج َبا هب َرة َ ْال ُك ْف هر ْال َج َبا هب َرة َ َو ْال َكفَ َرة َ هم‬
‫ص َبا ُح‬ ْ ‫َو ا ْن َع‬
‫الزَ ا هي هر‬
Hidupkanlah kembali negeri, matikanlah orang-orang kafir dan segala jenis
kerusakan, dan terangilah alam

‫َّاريْنَ َو ْال َكافه هريْنَ َو أ َ هب ْر هب هه‬ ‫ضالَلَ هة َو ذَ هلّ ْل هب هه ْال َجب ه‬َّ ‫س ال‬ ‫َو ا ْق ه‬
َ ‫ص ْم هب هه ُر ُء ْو‬
َ‫ْال ُمنَافه هقيْنَ َو ال َّنا هك هثيْنَ َو َج هم ْي َع ْال ُمخَا هل هفيْنَ َو ْال ُم ْل هح هديْن‬
Dengannya terpotong akar kesesatan, Dengannya hinakan orang-orang yang
berkuasa dengan sombong, orang-orang munafik, penindas, serta semua
pelanggar dan ateis.

‫س ْه هل َها َو َج َب هل َها‬
َ ‫َار هب َها َو َب ه ّرهَا َو َبحْ هرهَا َو‬ ‫ق اْْل َ ْر ه‬
‫ض َو َمغ ه‬ ‫َار ه‬
‫هف ْي َمش ه‬
di belahan dunia timur dan dunia barat, di darat, di lautan di dataran rendah atau
di pegunungan

ً َ‫ي لَ ُه ْم آث‬
‫ارا‬ َ ‫َّارا َو الَ تُ ْب هق‬ َ َ‫َحتَّى الَ تَد‬
ً ‫ع هم ْن ُه ْم دَي‬
sehingga Engkau tidak membiarkan mereka hidup dan tidak juga bekas-
bekasnya.

‫هك‬
َ ‫ُور هع َباد‬
َ ‫صد‬ُ ‫ف هم ْن ُه ْم‬ َ
‫ط ه ّه ْر هم ْن ُه ْم هبالَدَ َك َو ا ْش ه‬
Bersihkanlah negeri-Mu, sembuhkanlah dada-dada mereka.

ُ ‫صلهحْ هب هه َما ُب هدّ َل هم ْن ُح ْك هم َك َو‬


‫غ هي َّر‬ ْ َ ‫امتَ َحى هم ْن هد ْي هن َك َو أ‬
ْ ‫َو َج هدّدْ هب هه َما‬
‫س َّن هت َك‬
ُ ‫هم ْن‬

249
Bersihkanlah agama ini dari noda-noda. Perbaikilah apa yang telah diganti dari
agamamu, dan yang diubah dari sunnah-Mu

‫ص هح ْي ًحا الَ هع َو َج فه ْي هه َو‬


َ ‫غضًّا َج هد ْيدًا‬ َ ‫علَى َيدَ ْي هه‬
َ ‫َحتَّى َيعُ ْودَ هد ْينُ َك هب هه َو‬
ُ‫عةَ َم َعه‬َ ْ‫الَ هبد‬
sehingga agama-Mu kembali murni. Agama di tangannya [Imam Mahdi as]
menjadi tetap bersih dan benar, tidak ada yang menyimpang dan tidak ada
bid’ah.

َ ‫صتَهُ هل َن ْفس‬
‫هك‬ ْ َ‫هي ا ْست َْخل‬ َ ُ‫ئ هب َعدْ هل هه هني َْرانَ ْال َكا هف هريْنَ فَإه َّنه‬
ْ ‫ع ْبد َُك الَّذ‬ ْ ُ‫َحتَّى ت‬
َ ‫ط هف‬
Hingga keadilannya memadamkan api orang-orang kafir, karena dia adalah
hamba-Mu yang Engkau telah sucikan dirinya karena Diri-Mu,

‫ص ْمتَهُ همنَ الذُّنُ ْو ه‬


‫ب َو‬ َ ‫ع‬َ ‫طفَ ْيتَهُ هب هع ْل هم َك َو‬
َ ‫ص‬ْ ‫ص هر هد ْي هن َك َو ا‬ْ ‫ض ْيتَهُ هل َن‬
َ َ‫ارت‬
ْ ‫َو‬
‫علَى ْالغُي ُْو ه‬
‫ب‬ َ ُ‫طلَ ْعتَه‬ ْ َ ‫ب َو أ‬ ‫َب َّرأْتَهُ همنَ ْالعُي ُْو ه‬
yang telah Engkau ridhai untuk menegakkan agama-Mu, yang Engkau telah
memilihnya dengan ilmu-Mu

.‫جْس َو َنقَّ ْيتَهُ همنَ الدَّن هَس‬ َ ‫علَ ْي هه َو‬


ّ ‫ط َّه ْرتَهُ همنَ ه‬
‫الر ه‬ َ ‫َو أ َ ْنعَ ْم‬
َ ‫ت‬
dan Engkau jaga dirinya dari berbagai dosa serta menyucikannya dari berbagai
kesalahan

‫علَى هش ْي َع هت هه‬
َ ‫الطا هه هريْنَ َو‬ َّ ‫علَى آ َبا هئ هه اْْل َ هئ َّم هة‬ َ ‫علَ ْي هه َو‬ َ ‫ص هّل‬َ َ‫اللَّ ُه َّم ف‬
َ‫ْال ُم ْنتَ َج هبيْنَ َو َب هلّ ْغ ُه ْم هم ْن آ َما هل هه ْم َما َيأ ْ ُملُ ْون‬
Ya Allah, sampaikan shalawat untuknya, untuk ayah dan datuknya para Imam
yang suci, untuk para pengikutnya yang terpilih. Bantulah mereka mencapai apa
yang terbaik dari apa yang mereka cita-citakan.

‫س ْم َع ٍة َحتَّى‬ ُ ‫صا هم ْن ُك هّل ش ٍَّك َو‬


ُ ‫ش ْب َه ٍة َو هر َياءٍ َو‬ ً ‫َو اجْ َع ْل ذَ هل َك هم َّنا خَا هل‬
.‫ب هب هه هإالَّ َوجْ َه َك‬ ْ ‫غي َْر َك َو الَ ن‬
َ ُ‫َطل‬ َ ‫الَ نُ هريدَ هب هه‬
Jadikanlah itu pembersih dari segala keraguan, syubhat, riya, sum’ah, sehingga
tidak ada lagi yang aku inginkan selain Diri-Mu dan tidak ada lagi yang aku cari
selain Diri-Mu.

)‫(و هل هّينَا‬
َ ‫امنَا‬ َ ‫اللَّ ُه َّم هإ َّنا َن ْش ُكو هإلَي َْك فَ ْقدَ َن هب هّينَا َو‬
‫غ ْي َبةَ هإ َم ه‬
Ya Allah, Aku mengadukan ketiadaan nabi kami, kegaiban wali kami,

250
‫علَ ْينَا‬
َ ‫اء‬ َ َ‫ع ْال هفت هَن هبنَا َو ت‬
‫ظاهُ َر اْْل َ ْعدَ ه‬ َ ‫علَ ْينَا َو ُوقُ ْو‬
َ ‫ان‬ َّ ‫َو هشدَّة َ ا‬
‫لز َم ه‬
Kerusakan zaman kami, dahsyatnya fitnah atas kami dan musuh yang ingin
menguasai kami.

َ َ ‫َو َك ْث َرة‬
َ َ‫عدُ ّ هونَا َو قهلَّة‬
.‫عدَ هدنَا‬
banyaknya musuh-musuh kami, sedikitnya jumlah kami

ُ‫ح هم ْن َك تُ َع ه ّجلُه‬ َ ‫اللَّ ُه َّم فَا ْف ُرجْ ذَ هل َك‬


ٍ ‫ع َّنا هبفَ ْت‬
Ya Allah, Munculkanlah dia di tengah-tengah kami dengan membawa
kemenangan dari-Mu,

ْ ُ‫عدْ ٍل ت‬
ُ‫ظ هه ُره‬ َ ‫ص ٍر هم ْن َك تُ هع ُّزهُ َو هإ َم هام‬
ْ ‫َو َن‬
Yang Kausegerakan dengan bantuan dari-Mu, yang Kaumuliakan, seorang
imam adil yang Kau tampakkan.

. َ‫آميْن‬ ‫آ هل هه ْال َح ّ ه‬
‫ ه‬،‫ق‬
wahai Tuhan kebenaran Amin

َ ‫عدْ هل َك فه ْي هع َباد‬
‫هك‬ َ ‫ار‬ ْ ‫اللَّ ُه َّم إه َّنا َن ْسأَلُ َك أ َ ْن تَأْذَنَ هل َو هل هي َّك فه ْي إه‬
‫ظ َه ه‬
Ya Allah, Izinkan walimu membela keadilan-Mu di tengah-tengah hamba-Mu,

َ ‫َو قَ ْت هل أ َ ْعدَا هئ َك فه ْي هبالَد‬


‫هك‬
Untuk memerangi musuh-musuh-Mu di negeri-Mu

َ َ‫عا َمةً هإالَّ ق‬


‫ص ْمتَ َها‬ ‫ع هل ْل َج ْو هر َيا َر ّ ه‬
َ ‫ب هد‬ َ َ‫َحتَّى الَ تَد‬
Sehingga para tiran itu kehilangan dukungan.

‫َو الَ َب هق َّيةً هإالَّ أ َ ْف َن ْيتَ َها َو الَ قُ َّوة ً هإالَّ أ َ ْو َه ْنتَ َها‬
Tidak ada lagi yang tersisa kecuali Engkau hancurkan, dan tidak ada lagi
kekuatan kecuali Engkau hinakan.

ُ‫َو الَ ُر ْك ًنا هإالَّ َهدَ ْمتَهُ َو الَ َحدًّا هإالَّ فَلَ ْلتَه‬
Tidak ada lagi kekuatan-kekuatan kecuali Engkau hancurkan. Tidak ada lagi
pedang yang terhunus kecuali Engkau tumpulkan.

‫َو الَ هسالَ ًحا إهالَّ أ َ ْكلَ ْلتَهُ َو الَ َرا َيةً إهالَّ َن َّك ْستَ َها‬

251
Tidak ada lagi senjata kecuali Engkau rusakkan. Tidak ada lagi panji perang
kecuali Engkau robekkan.

ُ‫شا هإالَّ َخذَ ْلتَه‬


ً ‫عا هإالَّ قَت َْلتَهُ َو الَ َج ْي‬ ُ َ‫َو ال‬
ً ‫ش َجا‬
Tidak ada lagi para pembangkang kecuali Engkau tumpas. Tidak ada lagi
pasukan kecuali Engkau hinakan
‫س ْي هف َك ْالقَ ه‬
‫اط هع‬ َ ‫ب هب َح َج هر َك الد هَّام هغ َو اض هْر ْب ُه ْم هب‬
‫ار هم هه ْم َيا َر ّ ه‬
ْ ‫َو‬
Ya Allah, lemparilah mereka dengan batu-Mu yang melukai, tebaslah dengan
pedang-Mu yang tajam

َ‫ع هن ْالقَ ْو هم ْال ُمجْ هر هميْن‬ ْ ‫َو َبأ ْ هس َك الَّذ‬


َ ُ‫هي الَ ت َُردُّه‬
dan dengan siksaan-Mu yang tidak bisa ditahan untuk kaum yang
pembangkang.

‫علَ ْي هه َو آ هل هه‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬ ُ ‫ع هذّبْ أ َ ْعدَا َء َك َو أ َ ْعدَا َء َو هل هي َّك َو أ َ ْعدَا َء َر‬
َ ‫س ْو هل َك‬ َ ‫َو‬
Siksalah musuh-musuh-Mu dan musuh-musuh rasul-Mu, shalawat senantiasa
tercurah untuk Rasul-Mu dan keluarganya

. َ‫هك ْال ُمؤْ هم هنيْن‬ ْ ‫هب َي هد َو هل هي َّك َو أ َ ْيد‬


َ ‫هي هع َباد‬
lewat tangan wali-Mu dan tangan-tangan hamba-Mu yang beriman.

‫ف َو هلي ََّك َو ُح َّجت ََك فه ْي أ َ ْر ه‬


‫ض َك‬ ‫اللَّ ُه َّم ا ْك ه‬
Ya Allah, Bantulah wali dan hujjah-Mu di bumi-Mu

‫عدُ ّ هو هه َو َك ْيدَ َم ْن أ َ َرادَهُ ( َكادَهُ) َو ْام ُك ْر هب َم ْن َم َك َر هب هه‬


َ ‫ه َْو َل‬
dari kejahatan musuhnya dan kelicikan para penjahat, hancurkanlah tipu daya
para ahli makar,

ُ ‫علَى َم ْن أ َ َرادَ هب هه‬


‫س ْو ًء‬ َّ ‫َو اجْ َع ْل دَا هئ َرة َ ال‬
َ ‫س ْو هء‬
Ciptakan lingkaran keburukan bagi yang menginginkannya.

‫ع ْنهُ َمادَّتَ ُه ْم َو أ َ ْر هعبْ لَهُ قُلُو َب ُه ْم َو زَ ْل هز ْل أ َ ْقدَا َم ُه ْم‬ َ ‫َو ا ْق‬


َ ‫ط ْع‬
Putuskanlah sumbernya, ciptakan rasa takut di hati-hati mereka, guncangkan
kaki-kaki mereka,

َ ‫علَ ْي هه ْم‬
‫عذَا َب َك‬ َ ‫َو ُخذْهُ ْم َج ْه َرة ً َو َب ْغتَةً َو‬
َ ْ‫ش هدّد‬

252
siksa mereka secara terang-terangan, dan secepat mungkin, keraskanlah siksa-
Mu.

َ ‫هك َو ْال َع ْن ُه ْم فه ْي هبالَد‬


‫هك‬ َ ‫َو أ َ ْخ هز هه ْم فه ْي هع َباد‬
Hinakan mereka, laknat mereka di negeri-Mu,

‫عذَا هب َك‬
َ َّ‫شد‬ ْ ‫َار َك َو أ َ هح‬
َ َ ‫ط هب هه ْم أ‬ ‫َو أ َ ْس هك ْن ُه ْم أ َ ْسفَ َل ن ه‬
tempatkan mereka di neraka paling bawah, lingkupi mereka dengan siksaan-Mu
yang paling keras,

‫َار َك‬ ْ َ ‫َارا َو أ‬


‫ص هل هه ْم َح َّر ن ه‬ ً ‫احْش قُب ُْو َر َم ْوتَاهُ ْم ن‬
ُ ‫َارا َو‬ ْ َ ‫َو أ‬
ً ‫ص هل هه ْم ن‬
masukkan mereka ke neraka. Lingkari kuburan orang-orang yang mati dari
mereka dengan api, masukkan ke api neraka yang terpanas,

‫ضلُّ ْوا هع َبادَ َك َو أ َ ْخ َرب ُْوا‬


َ َ ‫ت َو أ‬ َّ ‫صالَة َ َو اتَّ َبعُ ْوا ال‬
‫ش َه َوا ه‬ َّ ‫ع ْوا ال‬ َ َ ‫فَإه َّن ُه ْم أ‬
ُ ‫ضا‬
.‫هبالَدَ َك‬
Karena mereka telah menyia-nyiakan salat, mengumbar hawa nafsu dan
menyesatkan hamba-hamba-Mu.

َ ُ‫اللَّ ُه َّم َو أَحْ ي ه هب َو هل هي َّك ْالقُ ْرآنَ َو أ َ هرنَا نُ ْو َره‬


‫س ْر َمدًا الَ لَ ْي َل فه ْي هه‬
Ya Allah, Hidupkanlah al-Quran dengan wali-Mu, sinarilah cahayanya selama-
lamanya, yang tidak mengandung kegelapan,

‫صد ُْو َر ْال َو هغ َرة َ َو اجْ َم ْع هب هه‬ ُّ ‫ف هب هه ال‬ ‫ب ْال َم هّيتَةَ َو ا ْش ه‬َ ‫َو أَحْ ي ه هب هه ْالقُلُ ْو‬
َ ‫طلَةَ َو اْْلَحْ َك‬
‫ام‬ َّ ‫ق َو أ َ هق ْم هب هه ْال ُحد ُْودَ ْال ُم َع‬ ‫علَى ْال َح ه‬ َ َ‫اْْل َ ْه َوا َء ْال ُم ْختَ هلفَة‬
َ‫ْال ُم ْه َملَة‬
Hidupkanlah hati-hati yang membeku, sembuhkanlah dada-dada yang penuh
dengan dendam, satukan segala keinginan kepada kebenaran, tegakkan
hukuman untuk orang yang melanggar

‫عدْ ٌل هإالَّ زَ ه ََر‬ َ َّ‫َحتَّى الَ َي ْبقَى َح ٌّق هإال‬


َ َ‫ظ َه َر َو ال‬
Sehingga hak kembali tampak dan keadilan kembali bersinar.

‫طا هن هه َو ْال ُمؤْ ت هَم هريْنَ هْل َ ْم هر هه‬


َ ‫س ْل‬ ‫َو اجْ َع ْلنَا َيا َر ّ ه‬
ُ ‫ب هم ْن أَع َْوا هن هه َو ُمقَ ّ هو َي هة‬
Ya Allah! Jadikanlah kami sebagai pembela dan pendukung pemerintahannya,

253
‫ام هه َو هم َّم ْن الَ َحا َجةَ هب هه هإلَى التَّ هق َّي هة‬ َ ‫اضيْنَ هب هف ْع هل هه َو ْال ُم‬
‫س هلّ هميْنَ هْلَحْ َك ه‬ ‫الر ه‬
َّ ‫َو‬
‫هم ْن خ َْل هق َك‬
yang melaksanakan perintah-perintahnya, yang patuh dengan tindakannya dan
berserah diri pada hukum-hukumnya, Tidak ada lagi taqiyah di antara makhluk-
Mu

‫اك َو‬
َ ‫ع‬َ َ‫ط َّر هإذَا د‬ ْ ‫ب ْال ُم‬
َ ‫ض‬ ُ ْْ ‫هف الض َُّّر َو تُ هجي‬ ْ ‫ب الَّذ‬
ُ ‫هي تَ ْكش‬ َ ‫َو أ َ ْن‬
‫ت َيا َر ّ ه‬
‫ب ْال َع هظي هْم‬
‫تُ ْن هج ْي همنَ ْال َك ْر ه‬
Engkaulah Tuhanku penghilang kesulitan, mengabulkan apa yang diminta, dan
penyelamat dari bencana yang besar

.ُ‫ت لَه‬
َ ‫ض هم ْن‬ ‫ع ْن َو هل هي َّك َو اجْ َع ْلهُ َخ هل ْيفَةً فه ْي أ َ ْر ه‬
َ ‫ض َك َك َما‬ ‫فَا ْكش ه‬
َ ‫هف الض َُّّر‬
Hilangkan kesulitan wali-Mu, dan jadikan Ia Khalifah dibumi-Mu sebagaimana
Engkau janjikan kepadanya.

َّ ‫علَ ْي هه ُم ال‬
‫سالَ ُم‬ َ ‫اء آ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم الَ تَجْ عَ ْل هن ْي هم ْن ُخ‬
‫ص َم ه‬
Ya Allah, Jangan Kaujadikan aku pembenci keluarga Nabi Muhammad.

َّ ‫علَ ْي هه ُم ال‬
‫سالَ ُم‬ ‫َو الَ تَجْ َع ْل هن ْي هم ْن أ َ ْعدَ ه‬
َ ‫اء آ هل ُم َح َّم ٍد‬
Jangan Kaujadikan aku musuh-musuh keluarga Nabi Muhammad.

َّ ‫علَ ْي هه ُم ال‬
‫سالَ ُم‬ َ ‫ق َو ْالغَي هْظ‬
َ ‫علَى آ هل ُم َح َّم ٍد‬ ‫َو الَ تَجْ َع ْل هن ْي هم ْن أ َ ْه هل ْال َح َن ه‬
Jangan Kaujadikan aku orang yang mendengki keluarga Nabi Muhammad,

.‫ع ْوذُ هب َك هم ْن ذَ هل َك فَأ َ هعذْ هن ْي َو أ َ ْست هَجي ُْر هب َك فَأ َ هج ْر هن ْي‬


ُ َ ‫فَإه هّن ْي أ‬
Karena sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hal itu, lindungilah
diriku. Dan aku memohon penjagaan dari-Mu, jagalah kami.

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ هل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص هّل‬
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad

، َ‫ْلخ َر هة َو همنَ ْال ُمقَ َّر هبيْن‬


‫َو اجْ َع ْل هن ْي هب هه ْم فَا هئ ًزا هع ْندَ َك هف ْي الدُّ ْن َيا َو اْ ه‬
Jadikan aku sebagai orang yang mendapatkan keuntungan di dunia dan di
akhirat, dan digabungkan bersama orang-orang yang dekat dengan-Mu.

. َ‫آميْنَ َربَّ ْال َعالَ هميْن‬


‫ه‬

254
Amin, ya Rabbal ‘alamin.

Kesembilan: Membaca Doa Ziarah kepada Ibunda Imam Mahdi


afs

،‫ق اِْل َ ِمي ِْن‬ َّ ‫علَ ْي ِه َو آ ِل ِه ال‬


ِ ‫صا ِد‬ ُ ‫صلَّى‬
َ ‫هللا‬ ُ ‫علَى َر‬
َ ِ‫س ْو ِل هللا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas Rasulullah saw yang jujur dan terpercaya

، َ‫علَى َم ْوالَنَا أ َ ِمي ِْر ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas pemimpin kami Amirul Mukminin

ِ ‫ج ْال َم َي‬
،‫امي ِْن‬ ِ ‫الطا ِه ِريْنَ ْال ُح َج‬
َّ ‫علَى اِْل َ ِئ َّم ِة‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas para Imam suci dan para pembimbing mulia

ِ ‫ار ْال َم ِل ِك ْال َعالَ ِم َو ْال َح‬


‫املَ ِة‬ َ ‫ع ِة أَس َْر‬َ ‫علَى َوا ِل َدةِ اْ ِل َم ِام َو ْال ُم ْو َد‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
،‫ف اِْلَن َِام‬ِ ‫ِِل َ ْش َر‬
Salam sejahtera atas Ibunda Imam yang menyimpan rahasia Ilahi Yang
Mahaagung dan yang mengandung sebaik-baiknya manusia

ِ ‫الص ِد ْيقَةُ ْال َم ْر‬


،ُ‫ض َّية‬ ِ ‫علَي ِْك أ َ َّيتُ َها‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai ash-Shiddiqah al-Mardhiyyah

،‫سى‬ َ ‫ش ِب ْي َهةَ أ ُ ِم ُم ْو‬


َ ‫سى َو ْب َنةَ َح َو ِاري ِ ِع ْي‬ َ ‫علَي ِْك َيا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai yang serupa dengan Ibunda Musa dan putri para
Hawariyin Isa as

،ُ‫علَي ِْك أ َ َّيتُ َها التَّ ِق َّيةُ ال َّن ِق َّية‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ا َل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai wanita yang bertakwa yang suci

ِ ‫ض َّيةُ ْال َم ْر‬


،ُ‫ض َّية‬ َّ ‫علَي ِْك أ َ َّيتُ َها‬
ِ ‫الر‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai yang ridha dan diridhai

‫علَي ِْك أ َ َّيتُ َها ْال َم ْنعُ ْوتَةُ فِي اْ ِل ْن ِج ْي ِل‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai wanita yang tersifati dalam Injil

‫َّللا اِْل َ ِمي ِْن‬


ِ َّ ‫ح‬ ُ ‫ْال َم ْخ‬
ِ ‫ط ْو َبةُ ِم ْن ُر ْو‬
255
yang diajak bicara oleh jibril,

َ ‫س ِي ُد ْال ُم ْر‬
َ‫س ِليْن‬ َ ‫صلَ ِت َها ُم َح َّم ٌد‬ َ ‫َو َم ْن َر ِغ‬
ْ ‫ب فِي ُو‬
barang siapa yang ingin menyenangkan Nabi Muhammad saw penghulu para
Rasul

، َ‫ب ْال َعالَ ِميْن‬ َ ‫َو ْال ُم ْست َْو َد‬


َ ‫عةُ أَس َْر‬
ِ ‫ار َر‬
dalam menampakkan hubungan yang indah dengannya (ibunda Imam Mahdi as)
adalah penyimpan rahasia-rahasia Rabbul-‘alamin

، َ‫علَى آ َبا ِئ ِك ْال َح َو ِار ِييْن‬


َ ‫علَي ِْك َو‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu dan kakek-kakekmu para Hawariyyin,

ِ ‫علَى َب ْع ِل ِك َو َولَد‬
،‫ِك‬ َ ‫علَي ِْك َو‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu dan kepada suamimu dan putramu

َّ ‫علَى ُر ْو ِح ِك َو َب َد ِن ِك‬
‫الطا ِه ِر‬ َ ‫علَي ِْك َو‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu dan atas ruh dan badanmu yang suci

ِ‫ضاة‬ ِ ‫ َو اجْ تَ َه ْد‬،َ‫ت اِْل َ َما َنة‬


َ ‫ت فِي َم ْر‬ ِ ‫ َو أ َ َّد ْي‬،َ‫ت ْال َكفَالَة‬ َ ْ‫أ َ ْش َه ُد أ َ َّن ِك أَح‬
ِ ‫س ْن‬
،ِ‫هللا‬
Aku bersaksi bahwa engkau pengasuh yang baik dan engkau telah
menyampaikan amanah dan engkau berusaha dalam keridhaan Allah

ِ‫ت ِس َّر هللا‬ ْ ‫ت هللاِ َو َح ِف‬


ِ ‫ظ‬ ِ ‫ت فِي ذَا‬
ِ ‫ص َب ْر‬
َ ‫َو‬
Engkau bersabar karena Allah, engkau menjaga rahasia Allah

ِ‫ت ِفي ِح ْف ِظ ُح َّج ِة هللا‬


ِ ‫ي هللاِ َو َبالَ ْغ‬ ِ ‫َو َح َم ْل‬
َّ ‫ت َو ِل‬
dan engkau telah mengandung wali Allah bahkan engkau telah bersungguh-
sungguh dalam melindungi hujjah Allah,

‫ارفَةً ِب َح ِق ِه ْم‬
ِ ‫ع‬َ ِ‫س ْو ِل هللا‬ ِ ‫صلَ ِة أ َ ْبن‬
ُ ‫َاء َر‬ ْ ‫ت فِي ُو‬
ِ ‫َو َر ِغ ْب‬
engkau berhasrat untuk melestarikan keturunan Rasulullah saw, engkau
mengetahui kedudukan mereka

‫ْص َرة ً ِبأ َ ْم ِر ِه ْم‬


ِ ‫ص ْدقِ ِه ْم ُم ْعت َِرفَةً ِب َم ْن ِزلَ ِت ِه ْم ُم ْستَب‬
ِ ‫ُمؤْ ِم َنةً ِب‬

256
dan mempercayai kebenaran yang datang dari mereka dan mengakui derajat
mereka, engkau mengetahui urusan mereka

َ ً‫ُم ْش ِفقَة‬
‫علَ ْي ِه ْم ُمؤْ ِث َرة ً ه ََواهُ ْم‬
dan berlaku lembut dan kasih kepada mereka dan mendahulukan kepentingan
mereka

‫صي َْرةٍ ِم ْن أ َ ْم ِر ِك‬


ِ ‫علَى َب‬
َ ‫ت‬ َ ‫َو أ َ ْش َه ُد أ َ َّن ِك َم‬
ِ ‫ض ْي‬
Aku bersaksi bahwa engkau berada di dalam petunjuk untuk urusanmu,
ً‫ض َّيةً تَ ِق َّيةً َن ِق َّيةً زَ ِك َّية‬
ِ ‫اض َيةً َم ْر‬ َّ ‫ُم ْقتَ ِد َيةً ِبال‬
ِ ‫صا ِل ِحيْنَ َر‬
engkau mengikuti orang-orang saleh, engkau ridha dan diridhai, bertakwa lagi
suci

ِ ‫اك َو َجعَ َل ْال َج َّنةَ َم ْن ِزلَ ِك َو َمأ ْ َو‬


‫اك‬ ِ ‫ض‬َ ‫ع ْن ِك َو أ َ ْر‬
َ ‫َّللا‬
ُ َّ ‫ي‬ ِ ‫فَ َر‬
َ ‫ض‬
Agar Allah ridha kepadamu dan membuatmu bahagia, menjadikan surga
sebagai tempat tinggal dan peristirahatanmu

‫ف َما ِب ِه‬ َّ ‫اك ِمنَ ال‬


ِ ‫ش َر‬ ِ ‫ط‬ ِ ‫فَلَقَ ْد أ َ ْوالَ ِك ِمنَ ْال َخي َْرا‬
َ ‫ت َما أ َ ْوالَ ِك َو أ َ ْع‬
ِ ‫أ َ ْغن‬
‫َاك‬
Dia telah mencurahkan berbagai karunia dan memberimu kemuliaan.
Karenanya, Dia memberimu kesanggupan,

‫هللا َو أ َ ْم َرأ َ ِك ِب َما َم َن َح ِك ِمنَ ْال َك َرا َم ِة‬


ُ ‫اك‬ ِ ‫فَ َه َّن‬
Allah membahagiakanmu dengan memberimu kemuliaan

• Kemudian menengadahlah sambil berdoa :

ُ‫س ْلت‬
َّ ‫طلَبْتُ َو هبأ َ ْو هل َيال هئ َك هإلَي َْك ت ََو‬
َ ‫اك‬
َ ‫ض‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم هإي‬
َ ‫َّاك هإ ْعتَ َمدْتُ َو هل هر‬
Ya Allah, Hanya kepada-Mu, aku bersandar dan kepada ridha-Mu, aku
meminta, Aku bertawasul kepada-Mu melalui para wali-Mu

َ َ‫غ ْف َرا ِن َك َو ِح ْل ِم َك ِإتَّ َك ْلتُ َو ِب َك اِ ْعت‬


ُ‫ص ْمت‬ ُ ‫علَى‬
َ ‫َو‬
ُ‫َو ِبقَب ِْر أ َ ُّم َو ِل ِي َك لُ ْذت‬
dan aku pasrah kepada ampunan dan kelembutan-Mu, Dan kepada-Mu aku
berlindung dan dengan kubur ibunda wali-Mu aku mohon perlindungan

257
َ ‫ َو ا ْنفَ ْع ِني ِب ِز َي‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬
‫ار ِت َها‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
‫علَى َم َح َّب ِت َها‬
َ ‫َو ثَ ِب ْت ِني‬
Maka sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad saw dan keluarga Nabi
Muhammad dan berilah aku manfaat karena berziarah kepadanya, kekalkanlah
kecintaanku kepadanya,

‫ار ُز ْق ِني ُم َرافَقَتَ َها‬


ْ ‫عةَ َولَ ِدهَا َو‬
َ ‫شفَا‬ َ ‫َو الَ تَحْ ِر ْم ِني‬
َ ‫شفَا‬
َ ‫عتَ َها َو‬
janganlah Engkau cegah aku untuk mendapatkan syafaatnya, syafaat putranya
serta anugerahkan kepadaku persahabatan dengannya,
،‫ار ِت َها‬ َ ‫ش ْر ِني َم َع َها َو َم َع َولَ ِدهَا َك َما َوفَّ ْقتَ ِني ِل ِز َي‬
َ ‫ارةِ َولَ ِدهَا َو ِز َي‬ ُ ْ‫َو اح‬
kumpulkanlah aku bersamanya, bersama putranya sebagaimana Engkau
memberi taufik kepadaku, sehingga aku dapat berziarah kepada putranya dan
kepadanya

ِ ‫س ُل ِإلَي َْك ِب ْال ُح َج‬


‫ج‬ َّ ‫اَللَّ ُه َّم ِإ ِني أَت ََو َّجهُ ِإلَي َْك ِباِْل َ ِئ َّم ِة‬
َّ ‫الطا ِه ِريْنَ َو أَت ََو‬
‫امي ِْن‬ِ ‫ْال َم َي‬
Ya Allah, Aku menghadap kepada-Mu melalui para Imam suci dan aku
bertawasul kepada-Mu melalui para pemimpin mulia

َّ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ‫الط ِي ِبيْن‬ َ ‫ي‬ َ ُ‫طهَ َو َيس أ َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬ َ ‫ِم ْن آ ِل‬
dari keluarga Thaha dan Yasin, Anugerahkan shalawat kepada Nabi
Muhammad dan keluarganya yang baik

ْ ‫َو أ َ ْن تَجْ َعلَ ِني ِمنَ ْال ُم‬


َ‫ط َم ِئ ِنينَ ْالفَا ِئ ِزيْنَ ْالفَ ِر ِحيْنَ ْال ُم ْستَ ْب ِش ِريْن‬
dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang tentram dan beruntung, selalu
bahagia dan senang

َ‫علَ ْي ِه ْم َو الَ هُ ْم َيحْ زَ نُ ْون‬ ٌ ‫الَّ ِذيْنَ الَ خ َْو‬


َ ‫ف‬
tidak merasa takut dan sedih

ُ‫ت أ َ ْم َره‬
َ ‫س ْر‬
َّ ‫س ْع َيهُ َو َي‬ َ ‫َو اجْ عَ ْل ِني ِم َّم ْن قَ ِب ْل‬
َ ‫ت‬
jadikan aku termasuk orang yang Engkau terima usahanya dan Engkau
mudahkan urusannya

َ ‫ض َّره َو آ َم ْن‬
،ُ‫ت خ َْوفَه‬ َ ‫ش ْف‬
ُ ‫ت‬ َ ‫َو َك‬
dan Engkau hilangkan deritanya serta Engkau amankan rasa takutnya

258
‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫ص ِل‬ َ َ‫عل‬
َ ،‫يك‬ ِ ‫اَللَّ ُه َّم ِب َح‬
َ ‫ق ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬
Ya Allah, Demi kedudukan Nabi Muhammad dan keluarganya, anugerahkan
shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya,

َ ‫آخ َر ْال َع ْه ِد ِم ْن ِز َي‬


‫ار ِت ْي ِإيَّاهَا‬ ِ ُ‫َو الَ تَجْ َع ْله‬
jangan Engkau jadikan ini sebagai ziarah terakhirku kepadanya,

‫ار ُز ْق ِني ْال َع ْو َد ِإلَ ْي َها أ َ َبدا ً َما أ َ ْبقَ ْيتَ ِني‬
ْ ‫َو‬
berilah aku kesempatan untuk kembali lagi kepadanya selama Engkau masih
menganugerahiku kehidupan,

ُ ْ‫َو إِذَا ت ََوفَّ ْيتَ ِني فَاح‬


‫ش ْر ِني فِي ُز ْم َر ِت َها‬
bila Engkau mematikan aku maka himpunlah aku dalam kelompoknya

َ ‫ع ِة َولَ ِدهَا َو‬


َ ‫شفَا‬
‫ع ِت َها‬ َ ‫َو أ َ ْد ِخ ْل ِني فِي‬
َ ‫شفَا‬
dan masukkan aku ke dalam syafaat putranya dan juga syafaatnya

ً‫س َنة‬ ِ ‫ي َو ِل ْل ُمؤْ ِم ِنينَ َو ْال ُمؤْ ِمنَا‬


َ ‫ت َو آ ِتنَا فِي ال ُّد ْن َيا َح‬ َّ ‫َو ا ْغ ِف ْر ِلي َو ِل َوا ِل َد‬
َ َ‫عذ‬
ِ ‫اب ال َّن‬
‫ار‬ َ ‫س َنةً َو قِنَا ِب َرحْ َم ِت َك‬
َ ‫آلخ َرةِ َح‬ ِ ْ‫َو فِي ا‬
Ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan kaum Mukmin dan Mukminah dan
berilah kami kebaikan dunia dan akhirat dan dengan rahmat-Mu, jagalah kami
dari siksa neraka

ُ‫سا َدا ِتي َو َرحْ َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬


َ ‫علَ ْي ُك ْم َيا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫َو اَل‬
Salam, rahmat dan berkah Allah atas kalian wahai para pemimpinku.

Kesepuluh: Istighosah kepada Imam Mahdi afs

‫ام ُل ْالعَا ُّم‬


‫ش ه‬ ‫سالَ ُم للاه ْال َك ه‬
َّ ‫ام ُل التَّا ُّم ال‬ َ
Salam Allah yang Maha sempurna lagi Mencakup segala sesuatu

ُ‫صلَ َواتُهُ الدَّا هئ َمةُ َو َب َر َكاتُهُ ْالقَا هئ َمةُ التَّا َّمة‬


َ ‫َو‬
Shalawat-Nya senantiasa tercurah, keberkahan-Nya senantiasa sempurna

‫ض هه َو هبالَ هد هه‬
‫لى ُح َّج هة للاه َو َو هل هّي هه فه ْي ا َ ْر ه‬
َ ‫ع‬َ

259
Kepada Hujjah Allah dan kekasih-Nya di bumi dan di negeri-Nya

‫علَى خ َْل هق هه َو هع َبا هد هه‬


َ ‫َو َخ هل ْيفَ هت هه‬
Serta khalifah-Nya bagi segenap makhluk dan hamba-Nya

‫سالَلَ هة ال ُّنب َُّوةه َو َب هق َّي هة ْال هع ْت َرةه‬


ُ ‫َو‬
Silsilah kenabian dan Ithrah yang terakhir

‫ان‬ ْ ‫ان َو ُم‬


‫ظ هه هر اْ هال ْي َم ه‬ َّ ‫ب‬
‫الز َم ه‬ ‫اح ه‬
‫ص ه‬َ ‫ص ْف َو هة‬
َّ ‫َوال‬
Seorang pilihan, pemilik zaman dan yang memenangkan iman

‫ط ه ّه هر اْْل َ ْر ه‬
‫ض‬ ‫َو ُملَ هقّ هن اَحْ َك هام ْالقُ ْر ه‬
َ ‫ َو ُم‬،‫آن‬
Yang mengajarkan hukum al-Qur’an, yang mensucikan bumi,

‫الط ْو هل َو ْال َع ْر ه‬
‫ض‬ ُّ ‫َونَا هش هر ْال َعدْ هل فهي‬
yang menebarkan keadilan keseluruh penjuru bumi

‫يه‬ ‫ظ هر ْال َم ْر ه‬
ّ ‫ض‬ َ َ‫ي ه ا َ هال َم هام ْال ُم ْنت‬
ّ ‫َو ْال ُح ه ّج هة ْالقَا هئ هم ْال َم ْه هد‬
Al-Hujjah, al-Qa’im al-Mahdi Imam Muntadzar yang diridhai

َّ ‫َواب هْن اْْل َ هئ َّم هة‬


َ‫الطا هه هريْن‬
Putra para Imam suci

‫اء ْال َم ْر ه‬
َ‫ض هّييْن‬ ‫ي ه اب هْن اْْل َ ْو ه‬
‫ص َي ه‬ ‫ْال َو ه‬
ّ ‫ص‬
washi putra para washi yang diridhai

ُ ‫ص ْو هم اب هْن اْْل َ هئ َّم هة ْال ُهدَاةه ْال َم ْع‬


َ‫ص ْو هميْن‬ ُ ‫ْال َها هدي ه ْال َم ْع‬
Yang memberi petunjuk lagi suci putra dari para Imam suci yang memberi
petunjuk

ْ َ‫علَي َْك َيا ُم هع َّز ْال ُمؤْ هم هنيْنَ ْال ُم ْست‬


َ‫ض َع هفيْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera senantiasa tercurah kepadamu wahai yang memuliakan kaum
mukminin yang tertindas

َّ َ‫علَي َْك َيا ُم هذ َّل ْال َكا هف هريْنَ ْال ُمتَ َك هّب هريْن‬
َ‫الظا هل هميْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera senantiasa tercurah kepadamu, wahai yang akan menghinakan

260
kaum kafir yang sombong lagi zalim

‫ان‬ َّ ‫ب‬
‫الز َم ه‬ َ ‫اح‬
‫ص ه‬ َ َ‫علَي َْك َيا َم ْوال‬
َ ‫ي َيا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera senantiasa tercurah kepadamu wahai junjunganku sang pemilik
zaman

‫للا‬ ُ ‫علَي َْك َيا ابْنَ َر‬


‫س ْو هل ه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera kepadamu wahai putra Rasulullah

َ‫علَي َْك َيا ابْنَ أ ً همي هْر ْال ُمؤْ هم هنيْن‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai putra Amirul Mukminin

َ‫اء ْال ْعالَ هميْن‬


‫س ه‬َ ‫س هّيدَةه هن‬ َّ َ‫اط َمة‬
‫الز ْه َر ه‬
َ ‫اء‬ ‫علَي َْك َيا ابْنَ فَ ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai putra Sayyidah Fatimah az-Zahra penghulu
wanita seluruh alam

ُ ‫ج ْال َم ْع‬
َ‫ص ْو هميْن‬ ‫علَي َْك َيا بْنَ اْْل َ هئ َّم هة ْال ُح َج ه‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera senantiasa tercurah kepadamu wahai putra para Imam yang
dijadikan hujjah, yang disucikan

‫علَى ْالخ َْل ه‬


َ‫ق اَجْ َم هعيْن‬ َ ‫َواْ هال َم هام‬
serta Imam bagi segenap makhluk

‫ي‬ َ ‫علَي َْك َيا َم ْو‬


َ ‫ال‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera senantiasa tercurah kepadamu wahai junjunganku,

‫ص لَ َك فهي ْال هو َال َي هة‬


ٍ ‫سالَ َم ُم ْخ هل‬
َ
salam yang murni untukmu dalam wilayah

ُّ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك اْ هال َما ُم ْال َم ْه هد‬


ً‫ي قَ ْوالً َوفه ْعال‬
Aku bersaksi dengan ucapan dan perbuatan bahwa engkau adalah Imam al-
Mahdi

ً ‫ظ ْلما ً َو َج ْورا‬
ُ ‫َت‬
ْ ‫عدْالً َب ْعدَ َما ُم هلئ‬ َ ‫هي ت َْم َْل ُ اْْل َ ْر‬
َ ‫ض هقسْطا ً َو‬ ْ ‫ت الَّذ‬
َ ‫َوا َ ْن‬
Engkau yang akan memenuhi bumi dengan keadilan setelah dipenuhi dengan
kezaliman dan kejahatan
‫س َّه َل َم ْخ َر َج َك‬
َ ‫فَ َع َّج َل للاُ فَ َر َج َك َو‬
261
Agar Allah mempercepat serta memudahkan kemunculanmu

‫ار َك َواَع َْوان ََك‬


َ ‫ص‬َ ‫ب زَ َمان ََك َو َكثَّ َر ا َ ْن‬
َ ‫َوقَ َّر‬
Mendekatkan zamanmu, membanyakkan jumlah para penolongmu

َ‫صدَ ُق ْالقَا هئ هليْن‬ َ ‫َوا َ ْن َجزَ لَ َك َما َو‬


ْ َ ‫عدَ َك فَ ُه َو ا‬
Memenuhi apa yang telah dijanjikan kepadamu, Dialah yang paling benar
ucapannya

‫ض هعفُ ْوا هفي اْْل َ ْر ه‬


ً‫ض َونَجْ َعلَ ُه ْم ا َ هئ َّمة‬ ْ ُ‫علَى الَّ هذيْنَ ا ْست‬
َ ‫"ونُ هر ْيدُ ا َ ْن َن ُم َّن‬
َ
َ" َ‫َونَجْ َعلَ ُه ُم ْال َو هار هثيْن‬
Allah berfirman: “Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang
yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan
menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi) (QS. Al-Qashash [28] :
5)”

‫للا َحا َج هتي‬


‫سو هل ه‬
ُ ‫ان َيا ابْنَ َر‬ َّ ‫ب‬
‫الز َم ه‬ َ ‫اح‬
‫ص ه‬َ ‫الي يا‬
َ ‫يا َم ْو‬
Wahai junjunganku, wahai pemilik zaman, wahai putra Rasulullah

Hajatku adalah……………………………………(sebut hajat anda)

‫فَا ْشفَ ْع هلي فهي َن َج ه‬


‫اح َها‬
Bantulah aku dalam meraih kesuksesan,

‫فَقَدْ ت ََو َّج ْهتُ اهلَي َْك هب َحا َج هتي‬


sungguh aku menghadap kepadamu dengan hajatku karena pengetahuanku

ً ‫عةً َم ْقبُولَةً َو َمقَاما ً َمحْ ُم ْودا‬ َ ‫ا َ َّن لَ َك هع ْندَ للاه‬


َ ‫شفَا‬
Sesungguhnya engkau memiliki syafaat yang diterima dan memiliki kedudukan
yang terpuji disisi Allah

،‫ارتَضا ُك ْم هلس ه ّهرهه‬


ْ ‫ص ُك ْم هبا َ ْم هر هه َو‬ ْ ‫ق َم هن‬
َّ َ‫اخت‬ ‫فَ هب َح ّ ه‬
Demi hak yang telah mengkhususkan kalian dengan perintah-Nya dan telah
meridhai kalian dengan rahasia-Nya

ْ ‫أن الَّذ‬
ُ‫هي لَ ُك ْم هع ْندَ للاه َب ْي َن ُك ْم َو َب ْي َنه‬ ‫ش ه‬َّ ‫َو هبال‬
Dan demi kedudukan yang ada pada kalian disisi Allah antara kalian dengan-

262
Nya

‫ف ُك ْر َب هت ْي‬ َ ‫جْح‬
‫ط هل َب هت ْي َواه َجا َب هة دَع َْو هت ْي َو َك ْش ه‬ ‫للا تَ َعالَى هف ْي نُ ه‬
َ ‫س هل‬
َ
Mohonkanlah kepada Allah SWT agar terpenuhinya permohonanku,
terkabulnya doaku serta terangkatnya kesulitanku

HIRIZ IMAM MAHDI AS

‫ب َو َيا ُمفَ هتّ َح االَب َْوا ه‬


‫ب‬ ‫َاز َم االَحْ زَ ا ه‬ ‫الرقَا ه‬
‫ب َو َيا ه ه‬ ّ ‫َيا َما هل َك ه‬
Wahai pemilik hamba-hamb, wahai yang mengalahkan semua kelompok, wahai
pembuka semua pintu

‫طلَبًا‬
َ ُ‫س َببًا الَ َن ْست هَط ْي ُع لَه‬
َ ‫س ّهببْ لَنَا‬ ‫ب االَ ْس َبا ه‬
َ ‫ب‬ َ ‫س ّهب‬
َ ‫َو َيا ُم‬
Wahai yang melepaskan segala belenggu, lepaskanlah untuk kami belenggu
yang kami tidak memiliki kemampuan atasnya

َ ُ‫صلَّى للا‬
َ‫علَ ْي هه َوآ هل هه اَجْ َم هعيْن‬ ُ ‫ق الَ اهلَهَ اهالَّ للاُ ُم َح َّمدُ َر‬
‫س ْو ُل ه‬
َ ‫للا‬ ‫هب َح ّ ه‬
Demi hak La ilaha illallah Muhammad Rasulullah saw dan semua keluarganya

Kesebelas: Mensyukuri hari ini dengan cara-cara dibawah ini


Hal-hal yang disunnahkan hari ini adalah Berbuat baik, Berpuasa, menghias
diri/berdandan, memakai wangi-wangian, menggembirakan Pengikut Amirul
Mukminin as, memaafkan kesalahan-kesalahan mereka, memenuhi kebutuhan-
kebutuhan mereka, menyambung tali persaudaraan, menafkahi keluarga,
memberi makan kaum Mukmin, memberi makanan berbuka bagi orang yang
berpuasa, bersalam-salaman dengan kaum Mukmin dan mengunjungi mereka,
senyum ditebarkan untuk mereka, memberi hadiah kepada mereka, bersyukur
kepada Allah atas karunia wilayah dan memperbanyak shalawat serta ibadah,
semuanya mempunyai pahala yang luar biasa. Satu dirham yang diberikan
seseorang kepada saudaranya di hari ini sama dengan memberi seratus ribu
dirham di hari yang lain, memberi makan kepada seorang Mukmin pada hari ini
seperti memberi makan seluruh para nabi, shiddiqin dan syahid. Lantas
bagaimana keutamaan itu dimiliki seseorang yang mengasuh sekelompok
Mukmin dan Mukminah. Jadi, keutamaan hari ini tidak bisa dihitung, dan hari
ini adalah hari diterimanya amalan-amalan pengikut Ahlul Bait as dan
disingkapnya kejenuhan mereka.

263
Keduabelas: Saya ucapkan selamat atas kelahiran Imam yang dinanti
kehadirannya

Sangatlah luhur Pribadi Al-Mahdi, Insan mulia yang tak ada


kesamaannya pada masanya atau setelahnya dari segi moralnya, perbuatannya,
agamanya, ibadahnya, kesalehannya, ilmunya, dan kemanusiannya!
Sehingga terasa sempit kitab-kitab besar untuk merangkumnya, tetapi jika
semuanya harus dituliskan satu per satu, maka dunia ini tidak dapat memuat
semua kitab yang harus ditulis itu.
Sebab beliau sebaik-baik manusia dan putra sebaik-baik manusia, Dalam
keindahan akhlaq ataupun bentuk tubuhnya. Selalu terdepan dalam berbuat
kebajikan, Penegak Keadilan untuk seantero alam, lembut hatinya, luas kasih
sayangnya bagi kaum beriman semuanya. Teramat baik, teramat penyantun
Tiada berucap sesuatu melainkan berisi kebaikan, sederhana perangainya,
Singkat dan padat kalimat yang diucapkannya, Rendah hatinya namun amat
kuat wibawanya, Membuat orang paling kuatpun Gemetar berhadapan
dengannya.
Tiap jalan dilaluinya atau pun tempat yang dikunjunginya Menjadi
semerbak harum baunya, Sebutan tentang pribadinya Mewangikan tiap majelis
dan pertemuan.
Beliau adalah pusat perpaduan Bagi segala sifat kesempurnaan, Tiada
banding dalam fisik dan perilakunya Karena mendapat kekhususan termulia
Maka tiada satu pun perangai manusia terpuji Melainkan pasti bersumber dari
dirinya dan ayah-ayahnya, Insan terbaik di antara semua makhluq.
Sangat Agung sifat-sifat, kehidupan, perjuangan, pengorbanan, dan
Keadilan Insan tercinta ini, dalam dirinya terkumpul kemuliaan dengan segala
bentuknya, pekerti indah amat tinggi menjulang bagai bersemayam di atas
bintang nan tinggi…
Segala puji bagi Allah yang karena kalian kami telah diselamatkan dari
kemusyrikan dan kesesatan. Sebab dialah puncak kemuliaan yang tak
terlampaui, dialah puncak kehormatan yang tak ternilai, dialah sumber
kenikmatan tiada banding, dialah padanan kesempurnaan yang tak tertandingi.
Kiranya pena telah cukup berkelana, Dengan perasaan riang ceria
Mencatat yang diketahui tentang kemuliaan Imam mulia ini, dan mengutarakan
sebagian kecil dari sepersepuluh dan dari seperpuluh dibagi sepuluh dari
keutamaannya. Ini hanya sebagian dari beribu-ribu keutamaan lainnya,
sementara Kedudukan dan kehormatannya lebih tinggi dari semua yang kutulis,
Keagungan yang dikaruniakan Allah baginya.
Kini tiba saat menarik kembali kendalinya, Dan kubacakan salam atas
Imam Pemimpin Penghuni Alam:

‫ان َو َرحْ َمةُ ه‬


،ُ‫للا َو َب َر َكاتُه‬ َّ ‫ب‬
‫الز َم ه‬ َ ‫اح‬
‫ص ه‬ َ َ‫علَي َْك َيا َم ْوال‬
َ ‫ي َيا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬

264
Salam sejahtera atasmu, wahai pemimpinku, wahai Shahibaz Zaman (al-
Mahdi), rahmat dan berkah Allah tercurahkan untukmu

Allah pasti akan membalas kalian wahai Rasulullah dan Ahlul Bait,
dengan balasan paling utama yang telah diberikan dari seorang Nabi dan Imam
kepada umatnya.
Dan dengan itu sempurnalah penutup kata ini, Sebagaimana telah
sempurna di awal pembukanya, Maka bagi Al-Mahdi dan ayah-ayahnya yang
disucikan Shalawat dan Salam setinggi-tingginya.
Segala puji bagi Allah yang telah mengutamakan Ahlul Bait di atas
seluruh Penghuni Alam Semesta dan Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta
Alam.

Malam keenam belas


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 2 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
Ayat Kursi sekali dan surah al-Ikhlas 15 kali pada setiap rakaatnya, maka Allah
SWT akan memberikan kepadanya seperti yang diberikan-Nya kepadaku atas
kenabianku dan membangun 1.000 istana di surga untuknya.”

Malam ketujuh belas


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 2 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-Ikhlas sebanyak 71 kali pada setiap rakaatnya, kemudian setelah selesai
shalat ia beristighfar kepada Allah sebanyak 70 kali, maka ia tidak akan bangun
dari tempatnya melainkan Allah telah mengampuninya dan tidak akan menulis
kesalahan-kesalahannya.”

Malam kedelapan belas


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 10 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-Ikhlas sebanyak 5 kali pada setiap rakaatnya, maka Allah SWT akan
mengabulkan apa pun yang ia minta pada malam itu; andaikan ia diciptakan
sebagai orang yang malang, Allah akan mengubahnya menjadi bahagia; jika ia
mati saat itu, ia dianggap mati syahid.”

Malam kesembilan belas


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 2 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan ayat
ke-25 surah Ali Imran sebanyak 5 kali pada setiap rakaatnya,

265
Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang
tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri
balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan).
Maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu maupun yang akan
datang, dan shalatnya akan selalu diterima. Dan jika ia mempunyai 2 orang akan
penghuni neraka, maka Allah akan mengeluarkan keduanya.”

Malam kedua puluh


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 4 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah an-Nashr sebanyak 5 kali pada setiap rakaatnya, maka demi Yang
Mengutusku sebagai nabi, ia tidak akan keluar dari dunia ini kecuali telah
melihatku dalam mimpinya dan melihat tempatnya di surga, serta ia akan
dibangkitkan beserta al-Kiramil-Bararah (orang-orang yang mulia lagi
berbakti).”

Malam kedua puluh satu


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 8 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas masing-masing sekali pada tiap rakaatnya,
maka Allah SWT akan memberinya kebajikan sebanyak bintang di langit,
memberinya derajat sebanyak itu dan mengangkat keburukan darinya sebanyak
itu pula.”

Malam kedua puluh dua


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 2 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-Kafirun dan al-Ikhlas masing-masing sebanyak 15 kali pada setiap
rakaatnya, maka Allah SWT akan menulis namanya dalam nama-nama
shiddiqîn, dan di hari kiamat ia akan digabungkan dengan para rasul dalam
naungan Allah SWT.”

Malam kedua puluh tiga


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 30 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-Zalzalah sekali pada setiap rakaatnya, maka Allah SWT akan
menghapus kekejian dan keraguan dari hatinya, akan dimasukkan ke dalam

266
kelompok orang-orang yang dilapangkan hatinya bagi Islam, dan akan
dibangkitkan dengan wajah (bersinar) seperti bulan purnama (bersinar).”

Malam kedua puluh empat


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 2 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah an-Nashr sebanyak 10 kali pada setiap rakaatnya, maka Allah SWT akan
memuliakannya dengan menjauhkannya dari api neraka, membebaskannya dari
azab dan siksa kubur, memudahkan hisabnya, dan membuatnya dapat berziarah
ke Nabi Adam as, Nabi Nuh, dan para nabi lainnya.”

Malam kedua puluh lima


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 10 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah at-Takatsur sekali pada setiap rakaatnya, maka Allah SWT akan
memberinya pahala orang-orang yang melakukan amar ma’ruf nahi munkar
serta pahala 70 nabi.”

Malam kedua puluh enam


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 2 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan ayat

267
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.
(Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun
(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami
dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali". Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari
kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum
kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan
kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan
kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami;
ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (Q.S. al-Baqarah [2]:285-286)

Sebanyak 10 kali pada setiap rakaatnya, maka Allah SWT akan


menyembuhkannya dari penyakit dunia maupun akhirat, serta memberinya 6
cahaya di hari kiamat.”

Malam kedua puluh tujuh


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 2 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-A’la sebanyak 10 kali pada setiap rakaat, maka Allah SWT akan
menuliskan sejuta kebaikan untuknya, menghapus sejuta kejelekan darinya,
mengangkat beribu-ribu derajat, dan memakaikannya mahkota yang terbuat dari
cahaya.”

268
Malam kedua puluh delapan
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 4 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas masing-masing sekali pada setiap rakaat,
maka Allah SWT akan membangkitkannya dari kubur dengan wajah bercahaya
bagaikan bulan purnama serta menjauhkannya dari bahaya kiamat.”

Malam kedua puluh sembilan


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 10 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah at-Takatsur, al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas masing-masing 10 kali pada
stiap rakaat, maka Allah SWT akan memberinya pahala mujtahid, memberatkan
timbangan (amal kebaikan)nya bagaikan kilat yang menyambar.”

Malam ketiga puluh


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat 2 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-A’la 10 kali pada setiap rakaat, lalu setelah shalat ia membaca shalawat
kepada Nabi dan keluarganya sebanyak 100 kali, maka demi Yang Mengutusku
sebagai nabi, Allah akan membangun sejuta kota di surga Na’im untuknya, dan
jika seluruh makhluk bumi dan langit berkumpul menghitung pahalanya, maka
mereka tidak akan mampu; serta Allah akan memenuhi beribu-ribu hajatnya.”

Sisa Amalan pada Bulan Ini (Lebih baik dikerjakan dalam 2


malam, Malam 29 dan Malam 30)

Diriwayatkan bahwa Imam Ali ar-Ridha as berkata, “Sesiapa berpuasa tiga hari
terakhir di bulan Sya’ban dan dilanjutkan dengan puasa Ramadhan, maka Allah
akan menulis baginya pahala dua bulan itu."

Abu Shalt Hirawi berkata, "Aku pernah bertamu ke rumah Imam Ali ar-Ridha
as di hari Jumat terakhir pada suatu bulan Sya’ban. Beliau berkata, “Wahai Abu
Shalt, sebagian besar bulan Sya’ban telah pergi dan Jumat ini adalah hari Jumat
terakhir. Oleh karena itu, gantilah di hari-hari yang tersisa ini kelengahan-
kelengahan yang pernah kau lakukan pada hari-hari sebelumnya. Lakukanlah
apa yang bermanfaat bagimu, perbanyaklah berdoa, beristighfar, membaca al-
Qur’an, dan bertaubatlah dari dosa-dosamu kepada Allah sehingga ketika bulan
Ramadhan tiba, engkau telah menyucikan dirimu sendiri karena Allah. Jangan
sampai di pundakmu terdapat amanat dan hak seseorang kecuali telah kau
laksanakan, jangan sampai di hatimu terdapat rasa dengki terhadap seseorang
kecuali telah kau keluarkan, dan tinggalkanlah dosa-dosa yang selama ini sering
kau lakukan. Takutlah kepada Allah dan bertawakkallah kepada-Nya dalam
urusanmu yang rahasia dan jelas, dan sesiapa bertawakkal kepada Allah, Allah

269
akan mencukupinya. Perbanyaklah membaca doa ini di hari-hari yang tersisa di
bulan ini,

َ ‫ش ْع َبانَ فَا ْغ هف ْر لَ َنا فهي َما َب هق‬


‫ي‬ َ ‫ت لَ َنا فهي َما َم‬
َ ‫ضى هم ْن‬ َ ‫اَللّـ ُه َّم ا ْهن لَ ْم تَ ُك ْن‬
َ ‫غفَ ْر‬
ُ‫هم ْنه‬
Ya Allah, jika Engkau belum mengampuni kami di hari-hari yang telah
berlalu di bulan Sya’ban ini, ampunilah kami di hari-hari yang tersisa ini.

Sesungguhnya Allah Ta'ala akan membebaskan pada bulan ini hamba-hamba


yang tak terhitung jumlahnya dikarenakan kesucian bulan Ramadhan."

Syekh Thusi ra meriwayatkan dari Harits bin Mughirah Nadhri bahwa Imam
Shadiq as selalu membaca doa (berikut) ini di malam terakhir bulan
Sya’ban dan di malam pertama bulan Ramadhan.

ُ ‫ار َك الَّ هذي ا ُ ْن هز َل فهي هه ْالقُ ْر‬


‫آن َو ُج هع َل هُدًى‬ َ ‫ش ْه َر ْال ُم َب‬ َّ ‫اَللّـ ُه َّم ا َّهن هذَا ال‬
َ ‫ان قَدْ َح‬
‫ض َر‬ ‫ت همنَ ْال ُهدَى َو ْالفُ ْرقَ ه‬ ‫اس َو َب هّي َنا ه‬ ‫هلل َّن ه‬
Ya Allah, sesungguhnya bulan yang penuh berkah dan al-Quran diturunkan di
dalamnya sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelas bagi petunjuk dan
jalan memisahkan (hak dari kebatilan) ini telah tiba.

َ ‫س هلّ ْمهُ هم َّنا هفي يُس ٍْر هم ْن َك َو‬


،‫عا هف َي ٍة‬ َ َ‫سلَّ ْمهُ لَ َنا َوت‬
َ ‫س هلّ ْم َنا هفي هه َو‬
َ َ‫ف‬
Maka, selamatkanlah kami di dalamnya dan selamatkanlah ia bagi kami, serta
terimalah ia dari kami dengan kemudahan dan afiat dari-Mu.

َ ‫ اه ْق َب ْل هم هّنى ْال َي هس‬،‫ير‬


،‫ير‬ َ ‫ش َك َر ْال َك هث‬
َ ‫ َو‬،‫َيا َم ْن ا َ َخذَ ْالقَ هلي َل‬
Wahai Yang menerima amalan yang sedikit dan mensyukuri yang banyak,
terimalah amalan yang sedikit ini dariku,

َ ‫اَللّـ ُه َّم اه ّهني ا َ ْساَلُ َك ا َ ْن تَجْ َع َل هلي اهلَى ُك هّل َخي ٍْر‬
َ‫ َو هم ْن ُك هّل َما ال‬،ً‫س هبيال‬
، َ‫اح همين‬
‫الر ه‬ َّ ‫ َيا ا َ ْر َح َم‬،ً‫تُ هحبُّ َما هنعا‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu; jadikan bagiku untuk setiap kebaikan
jalan dan dari apa yang tidak Kau senangi pencegah. Wahai Yang lebih
pengasih dari para pengasih,

‫اخذْ هني‬
‫ َيا َم ْن لَ ْم ي َُؤ ه‬،‫س هّيئَاته‬
َّ ‫ع َّما َخلَ ْوتُ هب هه همنَ ال‬
َ ‫ع ّهني َو‬
َ ‫عفَا‬ َ ‫َيا َم ْن‬
،‫ع ْف َو َك َيا َك هري ُم‬
َ ‫ع ْف َو َك‬َ ‫ع ْف َو َك‬َ ،‫اصي‬ ‫ب ْال َم َع ه‬
‫ار هت َكا ه‬
ْ ‫هب‬

270
Wahai Yang mengampuniku dan kejelekan-kejelekan yang kulakukan secara
sembunyi-sembunyi, Wahai Yang tidak menyiksaku karena maksiatku,
ampunan-Mu, ampunan-Mu, ampunan-Mu Wahai Yang Maha Dermawan.

‫ فَ َما‬،‫ار هم َك فلَ ْم ا َ ْنزَ هج ْر‬


‫ع ْن َم َح ه‬
َ ‫ َوزَ َج ْرتَ هني‬،‫ظ‬ْ ‫ظتَ هني فَلَ ْم اَتَّ هع‬ْ ‫ع‬
َ ‫اهلَـ ههي َو‬
،‫ع ْف َو َك‬
َ ‫ع ْف َو َك‬
َ ،‫ع ّهني َيا َك هري ُم‬ ُ ‫ فَاع‬،‫عذْ هري‬
َ ‫ْف‬ ُ
Wahai Sembahanku, Engkau telah memberikan nasihat kepadaku dan aku tidak
mau sadar, Serta Engkau telah mencegahku dari hal-hal yang diharamkan
(bagiku) dan aku tidak menggubrisnya. Lalu, apa lagi alasanku? Maka,
ampunilah aku wahai Yang Maha Dermawan, ampunan-Mu, ampunan-Mu.

ُ ‫ع‬
‫ظ َم‬ َ ،‫ب‬ ‫سا ه‬َ ‫ َو ْالعَ ْف َو هع ْندَ ْال هح‬،‫الرا َحةَ هع ْندَ ْال َم ْوته‬ َّ ‫اَللّـ ُه َّم اه هّني ا َ ْساَلُ َك‬
‫ َيا ا َ ْه َل التَّ ْق َوى َو َيا ا َ ْه َل‬،‫هك‬َ ‫او ُز هم ْن هع ْند‬ُ ‫س هن التَّ َج‬ ُ ْ‫هك فَ ْل َيح‬ َ ‫ب هم ْن‬
َ ‫ع ْبد‬ ُ ‫الذَّ ْن‬
،‫ع ْف َو َك‬ َ ،‫ْال َم ْغ هف َرةه‬
َ ‫ع ْف َو َك‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ketenangan ketika mati dan ampunan pada
hari Perhitungan. Sungguh besar dosa dari hamba-Mu, maka, kucurkanlah
ampunan yang baik dari sisi-Mu, Wahai Yang layak untuk ditakuti, dan wahai
Yang pantas memberi ampunan, ampunan-Mu, ampunan-Mu,

‫ير اهلَى َرحْ َم هت َك‬


ٌ ‫ْف فَ هق‬ ٌ ‫ض هعي‬ َ ،‫هك وا ْب ُن ا َ َم هت َك‬ َ ‫اَللّـ ُه َّم اه هّني‬
َ ‫ع ْبد َُك اب ُْن‬
َ ‫ع ْبد‬
‫ْت‬ َ ْ‫علَى ْال هع َبا هد قَا هه ٌر ُم ْقتَد ٌهر اَح‬
َ ‫صي‬ ْ ‫ت ُم ْن هز ُل ْال هغ َنى‬
َ ‫وال َب َر َك هة‬ َ ‫َوا َ ْن‬
،‫ا َ ْع َمالَ ُه ْم‬
Ya Allah, aku adalah hamba-Mu, putra hamba-Mu, dan putra sahaya-Mu, lemah
dan membutuhkan rahmat-Mu, sedangkan Engkau adalah pengucur kekayaan
dan berkah, Maha Berkuasa, Mahakuat. Engkau telah menghitung amal-amal
mereka,

‫ َو َج َع ْلتَ ُه ْم ُم ْختَ هلفَةً ا َ ْل هس َنتُ ُه ْم َوا َ ْل َوانُ ُه ْم خ َْلقا ً هم ْن َب ْع هد‬،‫ت ا َ ْرزَ اقَ ُه ْم‬ َ َ‫َوق‬
َ ‫س ْم‬
‫ير اهلَى‬ ٌ ‫ َو ُكلُّ َنا فَ هق‬،‫ َوالَ َي ْقد ُهر ْال هع َبادُ قَدْ َر َك‬،‫ َوالَ َي ْعلَ ُم ْال هع َبادُ هع ْل َم َك‬،‫ق‬ ٍ ‫خ َْل‬
،‫َرحْ َم هت َك‬
membagi rezeki mereka dan menjadikan bahasa dan warna kulit mereka
beranekaragam; ciptaan setelah ciptaan yang lain. Para hamba tidak mengetahui
(kadar) ilmu-Mu dan mereka tidak mampu memahami kedudukan-Mu. Kami
semua membutuhkan kepada rahmat-Mu.

271
‫صا هل هحي خ َْل هق َك ْالعَ َم هل َو ْاالَ َم هل‬
َ ‫ واجْ عَ ْل هني هم ْن‬،‫ع ّني َوجْ َه َك‬
َ ‫ف‬ ْ َ‫فَال ت‬
ْ ‫ص هر‬
،‫اء َو ْالقَدَ هر‬
‫ض ه‬َ َ‫َو ْالق‬
Maka, jangan Kaupalingkan dari kami wajah-Mu Dan jadikan kami di antara
makhluk-Mu yang saleh dalam amal, harapan, qadha, dan qadar.

‫علَى ُم َواالَ هة ا َ ْو هل َيا هئ َك‬


َ ‫اء‬ ‫ َوا َ ْف هن هني َخي َْر ْالفَ َن ه‬،‫اء‬
‫اَللّـ ُه َّم ا َ ْب هق هني َخي َْر ْال َبقَ ه‬
،‫والر ْغ َب هة اهلَي َْك‬
َّ ،‫َو ُم َعادةه ا َ ْعدَا هئ َك‬
Ya Allah, kekalkanlah aku sebaik-baik kekekalan dan matikanlah aku sebaik-
baik kematian dengan mencintai para kekasih-Mu, memusuhi para musuh-Mu,
kerinduan kepadaMu,

‫ق هب هكتَا هب َك‬
‫ص هدي ه‬ ‫وع َو ْال َوفَ ه‬
ْ َّ‫اء َوالتَّ ْس هل هيم لَ َك َوالت‬ ‫ش ه‬ ُ ‫والر ْه َب هة هم ْن َك َو ْال ُخ‬
َّ
،‫سو هل َك‬ ُ ‫س َّن هة َر‬ ‫َوا هتّ َب ه‬
ُ ‫اع‬
takut pada-Mu, kekhusyukan, kesetiaan, dan penyerahan diri kepada-Mu,
membenarkan kitabmu, dan mengikuti sunah RasulMu,

‫اَللّـ ُه َّم َما َكانَ فهي قَ ْل هبي هم ْن ش ٍَّك ا َ ْو َر ْي َب ٍة ا َ ْو ُج ُحو ٍد ا َ ْو قُ ُنوطٍ ا َ ْو فَ َرح‬
‫ق ا َ ْو ُك ْف ٍر‬
ٍ ‫ق ا َ ْو هنفَا‬
ٍ ‫س ْم َع ٍة ا َ ْو هشقَا‬ َ ‫ا َ ْو َبذَخ ا َ ْو َب‬
ُ ‫ط ٍر ا َ ْو ُخ َيالَءٍ ا َ ْو هر َياءٍ ا َ ْو‬
ُّ‫ظ َم ٍة ا َ ْو شَيءٍ الَ تُ هحب‬ َ ‫ع‬َ ‫ان ا َ ْو‬ ْ ‫ق ا َ ْو هع‬
ٍ ‫ص َي‬ ٍ ‫سو‬ ُ ُ‫ا َ ْو ف‬
Ya Allah, sekiranya di dalam hatiku terdapat kebimbangan, keraguan,
pengingkaran, keputus-asaan, kesenangan, kesombongan, pembangkangan
(terhadap kebenaran), pongah, riya', mencari ketenaran, membantah
(kebenaran), kemunafikan, kekufuran, kefasikan, maksiat, merasa besar atau
sesuatu yang tidak Kausenangi,

،‫هك‬ َ ‫ َو َوفَا ًء هب َع ْهد‬،‫هك‬ ْ ‫فَا َ ْسأَلُ َك َيا َربّ ه‬


َ ‫أن تُ َب هدّلَ هني َم َكا َنهُ اه ْي َمانا ً هب َو ْعد‬
ً ‫ َواَثَ َرة‬،‫ َو َر ْغ َبةً هفي َما هع ْندَ َك‬،‫ َو ُز ْهدا ً هفي الدُّ ْن َيا‬،‫ضا هئ َك‬ َ َ‫َو هرضا ً هبق‬
، َ‫ ا َ ْساَلُ َك ذَ هل َك َيا َربَّ ْالعَالَ همين‬،ً ‫صوحا‬ ُ ‫ط َمأ هني َنةً َوت َْو َبةً َن‬
ُ ‫َو‬
Aku mohon kepada-Mu wahai Tuhanku; gantikanlah semua itu dengan
keimanan dengan janji-Mu, kesetiaan terhadap janji-Mu, keridaan terhadap
qadha-Mu, kezuhudan terhadap dunia, pengharapan terhadap apa yang ada di
sisi-Mu, pengetahuan, ketenangan, dan taubat nashuha. Aku mohon semua itu
wahai Tuhan semesta alam.

272
‫ فَ َكا َ َّن َك لَ ْم‬،ُ‫طاع‬ َ ُ‫هك ت‬ َ ‫ َو هم ْن َك َر هم َك َو ُجود‬،‫صى‬ َ ‫ت هم ْن هح ْل هم َك تُ ْع‬ َ ‫اهلَـ ههي ا َ ْن‬
،ً‫ض هل َج َوادا‬ ْ َ‫علَ ْي َنا هب ْالف‬
َ ‫ فَ ُك ْن‬،‫ض َك‬ ‫ان ا َ ْر ه‬ُ ‫س َّك‬
ُ ‫ص َك‬ ‫ص َواَنَا َو َم ْن لَ ْم َي ْع ه‬َ ‫تُ ْع‬
، َ‫اح همين‬
‫الر ه‬َّ ‫ع َّوادا ً َيا ا َ ْر َح َم‬َ ‫َو هب ْال َخي هْر‬
Wahai Sembahanku, karena kesabaran-Mu Engkau dimaksiati seakan-akan
Engkau tidak terlihatdan karena kemurahan dan kedermawanan-Mu Engkau
ditaati, sedangkan Engkau seakan-akan tidak dimaksiati dan aku beserta orang-
orang yang belum pernah bermaksiat kepada-Mu adalah penghuni bumi-Mu,
Maka, anugerahkanlah karunia-Mu kepada kami dan curahkanlah kebaikan atas
kami, Wahai Yang Maha pengasih dari para pengasih.

‫صى َوالَ تُ َعدُّ َوالَ َي ْقد ُهر‬َ ْ‫صالَة ً دَا هئ َمةً الَ تُح‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ هل هه‬ َ ‫َو‬
َ‫اح همين‬ َّ ‫ َيا ا َ ْر َح َم‬،‫غي ُْر َك‬
‫الر ه‬ َ ‫قَدْ َر َها‬
Shalawat Allah senantiasa tercurahkan atas Nabi Muhammad dan keluarganya,
shalawat yang abadi yang tak terhitung dan tidak ada yang mengetahui
kadarnya selain-Mu, Wahai Yang Maha pengasih dari para pengasih.

273

Anda mungkin juga menyukai