Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 2

Studi Kelayakan Bisnis


1. Jelaskan teknik-teknik peramalan baik kualitatif?
2. Usaha mengembangkan gagasan dapat dilakukan dengan mengembangkan kebutuhan.
Sebutkan dan jelaskan beberapa cara untuk mengembangkan gagasan dengan mencari
alternatif kebutuhan!
Jawab:
1. Teknik-teknik peramalan kualitatif:
Teknik peramalan kualitatif merupakan teknik peramalan berdasarkan pendapat suatu
pihak, dan datanya tidak bisa dibuat dalam angka. Teknik peramalan ini misalnya
peramalan pendapat (judgment forecast) dan peramalan dengan menggunakan survei,
misalnya survei pembeli, pendapat para wiraniaga, pendapat pimpinan, pendapat para
ahli dan tes pasar.
Metode kualitatif ini memiliki beberapa karakteristik yakni: tidak memerlukan data
kuantitatif, unsur subjektifitas peramalan sangat besar pengaruhnya bagi peramalan,
dan baik untuk peramalan jangka panjang.
Teknik-teknik peramalan baik kualitatif meliputi:
a. Metode Delphi: melibatkan survei kepada sekelompok ahli atau pakar dalam bidang
yang berkaitan dengan peramalan. Mereka memberikan estimasi tentang masa
depan dan kemudian hasilnya dianalisis.
b. Metode Analisis SWOT: mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman dari suatu produk atau layanan, yang kemudian digunakan untuk
memperkirakan permintaan di masa depan.
c. Metode jajak pendapat: melibatkan survei terhadap kelompok tertentu untuk
mengetahui pendapat mereka tentang suatu produk atau layanan. Sekelompok kecil
tersebut biasanya adalah eksekutif tingkat atas, misalnya manager dari bagian
pemasaran, peroduksi, teknik, keuangan dan logistik yang bersama-sama
mendiskusikan dan memutuskan ramalan atas suatu variabel pada priode yang akan
datang.
d. Metode sejarah: berdasarkan data historis, peramalan dapat dibuat dengan
memprediksi tren masa lalu.
e. Metode simulasi: menggunakan model matematis untuk memperkirakan hasil di
masa depan.

2. Beberapa cara untuk mengembangkan gagasan dengan mencari alternatif


kebutuhan:
Usaha mengembangkan gagasan dapat dilakukan dengan mengembangkan kebutuhan.
Selanjutnya mencari dan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dapat dilakukan
dengan menggunakan informasi yang menunjukan kemungkinan kebutuhan.
Pendekatan ini mensyaratkan ketersediaan data dan analisis yang mendalam sehingga
harus menggali informasi yang relevan bagi pengembangan gagasan kebutuhan itu.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan gagasan dengan mencari
alternatif kebutuhan yaitu:
a. Mempelajari Industri yang ada
Dengan mempelajari informasi Industri (nama, alamat, waktu pendirian, kantor pusat,
produk yang dibuat, jumlah tenaga kerja, dan informasi lain tentang industri) dapat
memberikan gambaran mengenai:
- Kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh industri lokal atau mengharuskan
untuk impor;
- Masih adanya peluang untuk memenuhi permintaan terhadap suatu produk
karena produk tersebut tidak diproduksi di dalam negeri;
- Seberapa besar peluang pasar yang masih ada terkait dengan pemenuhan
kebutuhan dari unsur lokal, seperti subkontrak komponen, peralatan, suku
cadang dan jasa yang mungkin dapat dipenuhi dengan harga yang lebih rendah.
b. Menganalisis kebutuhan Input dan Output Industri yang sudah ada
Dengan menganalisis kebutuhan Input dan Output Industri tersebut, dapat mengenali
beberapa peluang usaha, seperti:
- Memproduksi jenis-jenis bahan baku, komponen-komponen yang diperlukan oleh
berbagai usaha, selama ini belum dapat dipenuhi;
- Mendirikan usaha dengan spesialisasi pada pembuatan komponen untuk
beberapa industri karena dengan demikian terbuka kesempatan untuk dapat
memproduksi dengan biaya yang rendah skala produksi yang ekonomis.
- Dengan mempelajari hubungan input-output, dapat diketahui keterkaitan antar
sektor didalam perekonomian negara sehingga dapat memberi arahan adanya
kesempatan usaha.
c. Analisis pertumbuhan penduduk dan data demografi
Proyeksi jumlah dan pertumbuhan serta demografi penduduk dapat digunakan untuk
mengetahui kebutuhan bermacam-macam produk. Misalnya, baby boom pada tahun
1950-an mendorong pertumbuhan pasar kebutuhan anak-anak, seperti permainan,
kebutuhan sekolah, pakaian anak. Di Indonesia, tingkat pertumbuhan penduduk rata-
rata 2,19% per tahun memberi indikasi adanya permintaan akan kebutuhan anak-
anak yang meningkat sekitar 2%. Dengan mengetahui demografi penduduk dapat
dilakukan segmentasi pasar yang heterogen ke dalam pasar yang lebih homogen
sebagai target yang ingin dikuasai. Pembagian seperti itu dapat dilakukan atas dasar
jenis kelamin, kelompok umur, tingkat pendapatan atau letak geografisnya. Hai ini
berkaitan erat dengan spesifikasi produk yang akan ditawarkan.
d. Studi rencana pengembangan wilayah
Organisasi pengembangan industri di semua negara/wilayah bertugas untuk
merencanakan dan mempercepat pembangunan industri dan pertumbuhan ekonomi.
Organisasi tersebut melakukan analisis terhadap sumber daya yang tersedia, dan
kelemahan setiap wilayah untuk pengembangan industri serta mengidentifikasi
kesempatan usaha yang mungkin dapat dilaksanakan. Dengan melihat rencana
pengembangan wilayah maka akan diperoleh informasi tentang kesempatan yang
ada. Misalnya, apabila di suatu daerah direncanakan akan dibangun Kawasan
Ekonomi Khusus, berarti terbuka kesempatan bagi penyerapan tenaga kerja serta
pendirian usaha di bidang pemenuhan kebutuhan dari unsur lokal.
e. Analisis perubahan sosial
Dengan kondisi masyarakat yang dinamis akan selalu mengakibatkan perubahan
sosial sekaligus berdampak pada aspek kebutuhan. Hal tersebut merupakan peluang
pasar dalam memenuhi kebutuhan terhadap suatu produk tertentu. Sebagai contoh
dengan meningkatnya antusiasme ibadah haji di kalangan masyarakat muslim
Indonesia menjadikan daftar antrean haji yang sangat panjang dan olehkarenanya
bisnis umroh menjadi menjadi semakin marak. Hal ini bagi pengusaha yang
berpengalaman tentu akan lebih cepat melihat peluang-peluang yang ada
dibandingkan dengan pengusaha baru.
f. Studi dampak undang- undang baru
Regulasi pemerintah kerap kali berpengaruh terhadap usaha dan tidak jarang
menumbuhkan kesempatan-kesempatan usaha baru. Sebagai contoh adalah
peraturan mengenai perlindungan konsumen, kesehatan, keamanan,
ketenagakerjaan, yang semuanya mengharuskan perusahaan beroperasi secara
efisien dan ekonomis.
Disamping hal tersebut di atas, berikut adalah alternatif cara untuk mengembangkan
gagasan dengan mencari alternatif kebutuhan antara lain sebagai berikut:
a. Melakukan riset pasar: melakukan studi pasar dan mengidentifikasi kesenjangan
atau kebutuhan yang belum terpenuhi dalam pasar.
b. Berinteraksi dengan pelanggan: melakukan wawancara, survei, atau fokus kelompok
dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka.
c. Mengikuti tren: mempelajari tren yang berkembang di pasar dan mencari cara untuk
memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan tren tersebut.
d. Mencari inspirasi dari industri lain: belajar dari praktik terbaik di industri lain dan
mencari cara untuk menerapkannya dalam bisnis sendiri.
e. Membangun prototipe: menciptakan prototipe produk atau layanan dan mengujinya
pada kelompok target untuk memperoleh umpan balik yang dapat dijadikan bahan
untuk pengembangan lebih lanjut.

Sumber Referensi:
Handaru yulianti, sri, Tamjuddin. 2022. Studi Kelayakan Bisnis (EKMA4311). Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai