Anda di halaman 1dari 5

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Nama : Deza Saputra

NIM : 042432977

1. Jelaskan teknik-teknik peramalan baik kualitatif?

Metode peramalan dapat diklasifikasi atas dua kelompok besar yaitu


metode kualitatif dan kuantitatif. Kedua kelompok tersebut memberikan hasil
peramalan yang kuantitatif. Perbedaannya terletak pada cara peramalan yang
dilakukan. Metode kualitatif didasarkan pada pertimbangan akal sehat (human
judgement) dan pengalaman. Metode kuantitatif adalah sebuah prosedur
formal yang menggunakan model matematik dan data masa lalu untuk
memproyeksikan kebutuhan di masa yang akan datang.

Peramalan kualitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek


pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat
permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka
menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji
masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat
suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan
dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara
mendalam terhadap suatu masalah.

Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan


hipotesis penelitian kualitatif. umumnya bersifat subjektif dan bergantung pada
pengalaman, keahlian, dan pendapat seseorang. Metode ini lebih digunakan
ketika terdapat faktor-faktor yang menyebabkan data menjadi berubah seperti
perkiraan penjualan ketika menggunakan teknologi baru seperti internet,
adanya promo penjualan bulan ke depan, atau bahkan ketika produk baru
diluncurkan.

Contoh peramalan kualitatif yaitu tentang permintaan produk baru yang


akan dikembangkan, jelas data masa lalu tidak tersedia. Walaupun data masa
lalu tersedia, kalau kondisi lingkungan masa yang akan datang sama sekali
sudah berbeda dengan kondisi masa lalu maka keberadaan data masa lalu itu
tidak akan menolong peramalan permintaan masa yang akan datang (Kusuma
2012, hlm 13).

Peramalan kualitatif umumnya bersifat subjektif dan bergantung pada


pengalaman, keahlian, dan pendapat seseorang. Metode ini lebih digunakan
ketika terdapat faktor-faktor yang menyebabkan data menjadi berubah seperti
perkiraan penjualan ketika menggunakan teknologi baru seperti internet,
adanya promo penjualan bulan ke depan, atau bahkan ketika produk baru
diluncurkan. Beberapa model peramalan yang termasuk dalam peramalan
kualitatif adalah sebagai berikut:

1. Metode Delphi

Sekelompok pakar mengisi kuesioner, Moderator menyimpulkan


hasilnya dan memformulasikan menjadi suatu kuesioner baru yang diisi
kembali oleh kelompok tersebut, demikian seterusnya. Hal ini merupakan
proses pembelajaran dari kelompok tanpa adanya tekanan atau intimidasi
individu.

2. Market research

Merupakan metode peramalan berdasarkan hasil – hasil dari survei


pasar yang dilakukan oleh tenaga-tenaga pemasar produk atau yang
mewakilinya. Metode ini akan menjaring informasi dari pelanggan atau
pelanggan potensial (konsumen) berkaitan dengan rencana pembelian
mereka di masa mendatang. Riset pasar tidak hanya akan membantu
peramalan, tetapi juga untuk meningkatkan desain produk dan perencanaan
untuk produk-produk baru.

3. Life cycle analogy

Secara umum, hampir semua produk akan mengikuti product life cycle
(PLC) yang meliputi introduction, growth, maturity, dan decline. Berdasarkan
pada pengalaman produk yang sama pada periode yang lalu, seseorang
dapat membuat model yang sama dengan produk tersebut.
4. Panel consensus

Peramalan semata-mata berdasarkan pertimbangan manajemen,


umumnya oleh manajemen senior. Metode ini akan cocok dalam situasi
yang sangat sensitif terhadap intuisi dari suatu atau sekelompok kecil orang
yang karena pengalamannya mampu memberikan opini yang kritis dan
relevan. Teknik akan dipergunakan dalam situasi dimana tidak ada situasi
dimana tidak ada alternatif lain dari model peramalan yang dapat diterapkan.
Bagaimanapun metode ini mempunyai banyak keterbatasan, sehingga perlu
dikombinasikan dengan metode peramalan yang lain.

2. Usaha mengembangkan gagasan dapat dilakukan dengan


mengembangkan kebutuhan. Sebutkan dan jelaskan beberapa cara untuk
mengembangkan gagasan dengan mencari alternatif kebutuhan!

Usaha mengembangkan gagasan dapat dilakukan dengan


mengembangkan kebutuhan. Mencari dan mengidentifikasi kebutuhan
masyarakat dapat dilakukan dengan menggunakan informasi yang
menunjukkan kemungkinan kebutuhan. Terdapat beberapa cara untuk
mengembangkan gagasan dengan mencari alternatif kebutuhan seperti berikut
ini:

a) Mempelajari industri yang ada

Informasi industri (nama, alamat, waktu pendirian, kantor pusat, produk


yang dibuat, jumlah tenaga kerja, dan informasi lain tentang industri), baik di
Indonesia maupun di negara lain, memberikan gambaran tentang:

1. Kebutuhan yang dipenuhi bukan oleh industri lokal atau produk yang
masih diimpor;

2. Mengapa produk tersebut tidak diproduksi di dalam negeri, dan ini berarti
ada kesempatan untuk memenuhi permintaan;
3. Berapa besar kesempatan pasar yang masih ada atau pemenuhan
kebutuhan, seperti subkontrak komponen, peralatan, suku cadang dan
jasa yang mungkin dapat dipenuhi dengan harga yang lebih rendah.

b) Menganalisis kebutuhan input dan output industri yang sudah ada. Bagi para
pimpinan perusahaan, dapat mencari peluang usaha dengan mempelajari
berbagai input yang diperlukan oleh industri-industri yang sudah ada. Dari
studi semacam ini akan diperoleh beberapa peluang, seperti:

1. Memproduksi jenis-jenis bahan baku, komponen-komponen yang


diperlukan oleh berbagai usaha, tetapi selama ini belum dapat dipenuhi.

2. Mendirikan usaha dengan spesalisasi pada pembuatan komponen-


komponen untuk beberapa industri karena dengan demikian terbuka
kesempatan untuk dapat memproduksi dengan biaya yang rendah karena
skala produksi yang ekonomis.

c) Analisis pertumbuhan penduduk dan data demografi, kebutuhan bermacam-


macam produk, sangat erat kaitannya dengan proyeksi jumlah dan
pertumbuhan serta demografi penduduk. Misalnya, baby boom pada
tahun1950an mendorong pertumbuhan pasar kebutuhan anak anak, seperti
mainan, kebutuhan sekolah, dengan pembagian pasar (segmentasi pasar)
yang heterogen ke dalam pasar yang lebih homogen.

d) Studi rencana pengembangan wilayah, organisasi pengembangan industri di


semua negara/wilayah berusaha merencanakan dan mempercepat
pembangunan terhadap sumber daya yang tersedia, dan kelemahan setiap
wilayah untuk pengembangan industri serta mengidentifikasi kesempatan
usaha yang mungkin dapat dilaksanakan.

e) Analisis perubahan sosial, masyarakat selalu mengalami perubahan


mengakibatkan perubahan nilai sosial, sedangkan nilai dan sistem nilai itu
sendiri selalu bersifat dinamis. Sebagai contoh, perubahan strata
masyarakat dari golongan bawah ke golongan menengah keatas, akan
mempengaruhi kebutuhan pakaian anak. Selain dengan mengetahui
demografi penduduk, dapat dilakukan industri dan pertumbuhan ekonomi.
Organisasi tersebut melakukan analisis mereka, seperti rekreasi, barang
barang status. Ini merupakan tanda adanya pasar akan produk tersebut.

f) Studi dampak undang-undang baru, pengendalian oleh pemerintah kerap


kali berpengaruh terhadap usaha dan jarang menumbuhkan kesempatan-
kesempatan usaha baru. Sebagai contoh, adalah peraturan mengenai
perlindungan konsumen, kesehatan, keamanan dan ketenagakerjaan, yang
semuanya mengharuskan perusahaan beroperasi secara efisien dan
ekonomis.

Sumber : Buku Materi Pokok (BMP), EKMA4311/Modul 2

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon dikoreksi bila ada kesalahan.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai