Anda di halaman 1dari 57

PENDAHULUAN

Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin tinggi, menuntut perusahaan harus
memiliki strategi pemasaran yang efektif untuk mendorong konsumen melakukan
keputusan pembelian. Menurut Prajasantana et al. (2021) keputusan pembelian
merupakan proses mengambil sebuah keputusan antara membeli atau tidak. Salah satu
strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong keputusan pembelian, yaitu
dengan menggunakan brand ambassador dalam mempromosikan produk (Misri &
Sasmita, 2019). Menurut Samosir et al. (2016) brand ambassador merupakan seseorang
yang mewakili untuk berbicara mengenai suatu produk sehingga dapat memberikan
dampak pembelian pada produk. Penggunaan brand ambassador dapat mengajak calon
konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan (Budi & Khuzaini, 2019).

Selain brand ambassador, persepsi harga menjadi faktor pertimbangan konsumen


untuk menggunakan produk (Juniantara & Sukawati, 2018). Menurut Ummat &
Hayuningtias (2022) persepsi harga juga dianggap sebagai faktor pertimbangan
konsumen untuk memutuskan membeli suatu produk, dimana harga menjadi sebuah tolak
ukur dari produk tersebut. Menurut Malik et al. (2012) persepsi harga merupakan suatu
gambaran atau penafsiran harga oleh konsumen terhadap suatu barang atau jasa tertentu.
Menurut Harwani & Fauziyah (2020) konsumen cenderung untuk membandingkan
sebuah harga, jika penetapan harga tepat dan sesuai dengan daya beli konsumen, maka
akan mendorong terciptanya keputusan pembelian. Menurut Setyarko (2016) penilaian
terhadap harga suatu produk dikatakan mahal, murah atau sedang untuk masing-masing
individu tidaklah sama, tergantung dari persepsi individu, kondisi individu ataupun
lingkungan individu itu sendiri. Pada dasarnya konsumen dalam menilai harga suatu
produk tidak hanya berdasarkan besarnya nilai nominal harga saja, namun dari persepsi
mereka terhadap harga.

Selain persepsi harga, salah satu faktor penentu keputusan pembelian adalah
brand trust atau kepercayaan merek (Citra & Santoso, 2016). Brand trust merupakan
keinginan calon konsumen untuk percaya kepada sebuah merek karena adanya harapan
bahwa merek tersebut dapat memberikan manfaat positif dan mengarahkan konsumen
kepada keputusan pembelian (Puspitasari & Syafarudin, 2021). Jika sebuah merek
mampu memenuhi kebutuhan konsumen, maka konsumen akan semakin yakin dengan
pilihannya dan kepercayaan merek akan lebih mudah terbentuk di benak konsumen
(Rizan et al. 2012). Kepercayaan merek perlu dijaga oleh perusahaan agar dapat bersaing

1
dengan kompetitor dan berhubungan baik dengan konsumen, sehingga brand trust
terbentuk di benak konsumen (Dharmayana & Rahanatha, 2017). Oleh karena itu,
pentingnya membangun brand trust di benak konsumen, karena semakin tinggi brand
trust, semakin tinggi pula kemungkinan konsumen melakukan keputusan pembelian
(Adyanto & Santosa, 2018).

Di era modern ini, masyarakat Indonesia lebih memilih makanan yang praktis atau
cepat saji, salah satu contohnya yaitu mie instan (Mulyani et al. 2020). Penyajiannya yang
praktis, cepat, harga yang terjangkau, mudah didapatkan dan dapat bertahan lama menjadi
sebuah alasan mengapa mie instan digemari oleh masyarakat (Suroija & Sudrajat, 2014).
Hal ini dapat dibuktikan oleh Databoks (2020) bahwa tingkat konsumsi mie instan di
Indonesia tahun 2020 mencapai 12,64 miliar porsi. Jumlah tersebut meningkat
dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai 12,52 miliar porsi. Melihat tingkat
konsumsi masyarakat Indonesia yang tinggi terhadap mie instan, mengakibatkan
persaingan antar produsen mie sangat ketat dan mengharuskan produsen untuk terus
berinovasi dan mempertahankan kualitas mie untuk menciptakan dan mempertahankan
keputusan pembelian.

Dilihat dari segi kesehatan, mengkonsumsi mie instan dalam jangka panjang dapat
berdampak buruk, karena mengandung bahan-bahan sintetis yang berbahaya (Madja,
2021). Mie instan memiliki kandungan rendah serat, namun tinggi karbohidrat dan lemak
(Sianturi et al. 2019). Selain itu, mie instan mengandung penyedap rasa yang lebih
banyak, ditambah dengan melewati proses penggorengan yang kaya akan lemak trans,
sehingga dapat meningkatkan kolesterol dan memicu penyakit jantung koroner
(Handrianto et al. 2018). Mie instan juga mengandung kandungan garam atau natrium
yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan stroke, gangguan pencernaan, diabetes, hingga
obesitas (Nariswari, 2021). Adanya fenomena tersebut, menjadi peluang produsen mie
instan untuk menciptakan mie instan yang lebih sehat, salah satu contohnya yaitu
Lemonilo.

PT Lemonilo Indonesia Sehat meluncurkan produk mie instan yang mengangkat


konsep healthy lifestyle ecosystem (Wahyu, 2022). Lemonilo dapat menjadi pilihan
konsumen bila ingin mengkonsumsi mie instan yang lebih sehat (Madja, 2021). Mie
Lemonilo terbuat dari bahan-bahan alami seperti saripati bayam sebagai pewarna alami,
tanpa melalui proses penggorengan dan rendah gluten (Rahmawati et al. 2021). Mie

2
instan tersebut melalui proses pemanggangan tanpa minyak, sehingga Lemonilo terbebas
dari lemak trans fat yang dapat membahayakan kesehatan tubuh (Fitria, 2019). Selain
memastikan produknya terbebas dari bahan-bahan berbahaya, Lemonilo berkomitmen
untuk memberikan harga yang terbaik kepada konsumen (Armelsa, 2021).

Selain Lemonilo, ada beberapa produsen yang bergerak dalam industri mie instan
sehat di pasaran. Antara lain dengan brand: FIT Mee, Healtimie, Alamie, Ladang Lima,
Tropicana dan Supermi Nutrimi. Tabel di bawah ini, menunjukan beberapa brand mie
instan sehat yang ada di Indonesia dengan kisaran harga yang beragam dan secara umum
harga tersebut lebih tinggi dari harga mie instan biasa atau yang tidak termasuk dalam
golongan mie instan sehat.

Tabel 1. Harga Mie Instan Sehat Di Indonesia

BRAND PRICE
FIT Mee Rp 23.850
Healtimie Rp 6.000
Alamie Rp 4.000
Ladang Lima Rp 12.250
Tropicana Rp 22.800
Supermi Nutrimi Rp 3.300

Sumber: (Klikindomaret.com, 2021), (Yogya Online, 2021) dan (Fitria, 2019)

Peneliti memilih Lemonilo sebagai objek penelitian, karena mie instan tersebut
dapat dijadikan sebagai alternatif mie sehat yang terbuat dari bahan-bahan alami
(Rahmawati et al. 2021). Selain itu, Lemonilo masuk kedalam kategori 5 pilihan mie
instan yang memiliki kandungan aman bagi kesehatan dan dapat dikonsumsi bukan hanya
untuk orang dewasa melainkan juga anak-anak (Putri, 2021). Penempatan produk
Lemonilo sebagai mie instan sehat yang diutarakan dalam iklan televisi, media cetak,
website, dan iklan sosial media kepada calon konsumen tersebut, menimbulkan dugaan
penulis bahwa hal tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan brand
trust di benak konsumen. Kepercayaan konsumen akan timbul karena adanya harapan
bahwa mie instan tersebut dapat dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan, yaitu selain rasa

3
yang enak, rendah lemak, serta terbuat dari bahan-bahan alami yang aman untuk
dikonsumsi.

Lemonilo merupakan produk convenience goods yang menggandeng beberapa


brand ambassador sebagai strategi promosi. Penelitian ini berfokus pada brand
ambassador yang digunakan oleh Lemonilo pada tahun 2022 yaitu NCT Dream.
Penggunaan brand ambassador dalam iklan televisi, media cetak, dan media massa
seperti Instagram, YouTube, Facebook, Twitter menjadi strategi promosi Lemonilo.
Penelitian ini berfokus pada iklan Lemonilo melalui YouTube, karena konsumen lebih
memilih menggunakan media sosial salah satunya yaitu YouTube (Sukamto & Wijaksana,
2017). Hal tersebut dibuktikan juga oleh Databoks (2020) yang menunjukan bahwa
sebanyak 93,8% pengguna internet yang berusia 16-64 tahun di Indonesia lebih memilih
untuk mengunjungi dan menggunakan media sosial YouTube dibandingkan dengan media
sosial lainnya.

Tabel 2. Akses Media Sosial Oleh Pengguna Internet

Usia 16-64 Tahun Di Indonesia Tahun 2020

PLATFORM PERSENTASE
YouTube 93,8
WhatsApp 87,7
Instagram 86,6
Facebook 85,5
Twitter 63,6
Facebook Messenger 52,4
Line 44,3
LinkedIn 39,4
Tiktok 38,7
Pinterest 35,6

Sumber: (Databoks, 2020)

4
PT Lemonilo Indonesia Sehat bekerjasama dengan menggandeng salah satu grup
idol atau boyband yaitu NCT Dream sebagai brand ambassador. NCT Dream merupakan
boyband asal Korea Selatan di bawah naungan SM Entertainment yang beranggotakan 7
orang yaitu Na Jaemin, Mark Lee, Zhong Chenle, Jisung, Lee Jeno, Lee Haechan, Huang
Renjun (Vesky & Hasmira, 2021). NCT Dream sangat terkenal di seluruh dunia karena
meraih banyak prestasi, dengan salah satu album dinobatkan sebagai Best Album pada
tahun 2022 (Akmaliya, 2022). Kolaborasi yang dilakukan bersama Lemonilo akan
mengajak konsumen untuk memulai melakukan pola hidup sehat (Cicilia & Pasaribu,
2022). Munculnya boyband Korea NCT Dream berjoget dengan iringan lagu Jawa dalam
iklan produk Lemonilo menggemparkan masyarakat Indonesia dan tentunya NCTZen
atau fans NCT Dream (Ummah, 2022). Dari fenomena tersebut, diduga akan menjadi
salah satu faktor yang mendorong konsumen untuk memutuskan pembelian pada produk
mie instan Lemonilo.
Berdasarkan penelitian terdahulu, terdapat beberapa perbedaan hasil. Penelitian
yang dilakukan oleh Ritonga (2015) dan Nurul (2018) menyatakan bahwa brand
ambassador berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Sedangkan penelitian
Ummat & Hayuningtias (2022) dan Hufron (2016) menyatakan yang sebaliknya bahwa
brand ambassador tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Penelitian
lainnya yaitu Anggraeni & Soliha (2020) & Saktiana & Miftahuddin (2021) menyatakan
bahwa variabel persepsi harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Sedangkan penelitian Maharani (2019) & Khotimah & Nurtantiono, (2021) menyatakan
bahwa persepsi harga tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Menurut
Wulandari & Nurcahya (2015) serta Junia (2021) menyatakan bahwa variabel brand trust
memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Sedangkan penelitian dari
Purnomo & DG (2021) dan Herviani et al. (2020) menyatakan bahwa variabel brand trust
tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Peneliti melakukan modifikasi dari penelitian Saktiana & Miftahuddin (2021)


dengan mengganti variabel dan objek penelitian tersebut. Variabel yang digunakan oleh
Saktiana & Miftahuddin (2021) yaitu Sikap Konsumen (X1), Persepsi Harga (X2),
Persepsi Risiko (X3), Keputusan Pembelian (Y1), sedangkan untuk objeknya yaitu
kosmetik berlabel halal. Peneliti mengganti variabel (X1) dengan Brand Ambassador dan
mengganti variabel (X3) menjadi Brand Trust, serta mengganti objek penelitian menjadi

5
Brand Ambassador (X1), Persepsi Harga (X2), Brand Trust (X3) dan Lemonilo sebagai
objek penelitian.

Peneliti melakukan modifikasi dengan mengganti bagian variabel sikap


konsumen dan persepsi resiko pada penelitian Saktiana & Miftahuddin (2021), karena
peneliti ingin mengganti variabel yang lebih berhubungan dan cocok dengan penelitian
dan kondisi saat ini, dimana adanya fenomena bahwa masyarakat Indonesia yang suka
mengkonsumsi mie instan (Hasibuan, 2022). Dengan adanya brand mie instan yang
memberikan klaim sebagai mie instan sehat dan terbuat dari bahan-bahan alami,
mendorong peneliti ingin membuktikan apakah hal tersebut dapat menimbulkan
kepercayaan merek terhadap calon konsumen. Selain itu, mie instan sehat tersebut
diiklanlan dengan menggunakan boyband asal Negara Korea Selatan yang terkenal
dikalangan masyarakat, sehingga peneliti ingin membuktikan apakah hal ini dapat
mendorong konsumen kepada keputusan pembelian, mengingat boyband Korea Selatan
digemari oleh masyarakat Indonesia (Reditya, 2021). Serta, mengingat harga mie instan
sehat tersebut tergolong lebih mahal dibandingkan dengan mie instan biasa atau yang
tidak tergolong dalam mie instan sehat.

Berdasarkan fenomena yang terjadi dan adanya perbedaan penelitian sebelumnya


yang membuat peneliti tertarik dan perlu melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
pengaruh NCT Dream sebagai brand ambassador, persepsi harga, dan brand trust
terhadap keputusan pembelian (studi pada mie sehat Lemonilo).

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah dari
penelitian ini yaitu peneliti ingin menguji apakah terdapat pengaruh positif dari variabel
brand ambassador, persepsi harga dan brand trust terhadap keputusan pembelian pada
produk Lemonilo.

Persoalan Penelitian

Masalah penelitian tersebut akan dirincikan dalam persoalan-persoalan penelitian


sebagai berikut:

1. Apakah brand ambassador berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian


Lemonilo?

6
2. Apakah persepsi harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
Lemonilo?
3. Apakah brand trust berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Lemonilo?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan penelitian tersebut, tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk menguji pengaruh brand ambassador terhadap keputusan pembelian


Lemonilo.
2. Untuk menguji pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian Lemonilo.
3. Untuk menguji pengaruh brand trust terhadap keputusan pembelian Lemonilo.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dari pengaruh brand
ambassador, persepsi harga dan kepercayaan merek terhadap keputusan
pembelian.
2. Bagi akademisi
Penelitian ini dapat menjadi acuan dan referensi dalam penelitian selanjutnya
dengan tema yang sama.
3. Bagi perusahaan
Penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada Lemonilo agar dapat
menentukan strategi untuk mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan
pembelian, khususnya terkait penggunaan brand ambassador, persepsi harga dan
kepercayaan merek.
4. Bagi konsumen
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan kepada calon konsumen
dalam memutuskan pembelian pada suatu produk, khususnya terkait dengan aspek
brand ambassador, persepsi harga dan kepercayaan merek.

7
TINJAUAN PUSTAKA
Grand Theory

Strategi Pemasaran

Menurut Rini & Febriaty (2017) ada berbagai macam strategi perusahaan dan
faktor yang dapat mempengaruhi konsumen melakukan keputusan pembelian. Strategi
tersebut akan membentuk sebuah bauran pemasaran yang digunakan untuk memasarkan
produk dan mempengaruhi konsumen melakukan suatu tindakan (Setiawan & Sugiharto,
2014). Bauran pemasaran sendiri dapat diartikan sebagai suatu upaya atau alat yang
digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan di pasar sasaran (Widyastuti, 2017).
Menurut Kotler & Keller (2012) bauran pemasaran terdiri dari 4P, yaitu product, price,
promotion, place. Ditambah dengan aspek lain seperti ekonomi, teknologi, sosial dan
budaya. Aspek-aspek tersebut akan menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil
keputusan pembelian.

Salah satu unsur dari bauran pemasaran yaitu promosi. Menurut Noor (2016)
promosi merupakan suatu kegiatan untuk memperkenalkan produk dan meyakinkan calon
konsumen agar tergerak untuk melakukan pembelian. Menurut Sitorus & Utami (2017)
promosi merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mempengaruhi
konsumen untuk membeli atau menggunakan suatu produk sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara dan alat, yaitu dengan
periklanan, promosi penjualan, publisitas, pemasaran secara langsung, penjualan personal
dan dengan menggunakan brand ambassador sebagai alat untuk mempengaruhi
konsumen melakukan pembelian Kotler & Keller (2012).

Selain promosi, unsur bauran pemasaran lainnya yaitu produk. Untuk


membedakan satu produk dengan produk pesaingnya dilakukan dengan cara memberikan
merek pada sebuah produk. Dengan merek, produk dapat lebih mudah diingat, dikenal,
dan dapat memberikan rasa percaya konsumen terhadap merek yang ada (Puspitasari &
Syafarudin, 2021). Selain itu, kepercayaan merek akan terbangun di benak konsumen
karena adanya harapan bahwa produk tersebut dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhannya (Lantara & Pramudana, 2020).

Aspek lainnya dalam bauran pemasaran yaitu harga. Ketika menetapkan harga,
perusahaan harus mempertimbangkan persepsi harga di benak konsumen (Ranto, 2014).

8
Menurut Prabowo et al. (2020) persepsi harga tersebut yang dapat digunakan oleh
konsumen untuk memutuskan pembelian atau tidak.

Brand Ambassador

Brand ambassador adalah seseorang yang ditunjuk untuk mewakili dan


memberikan informasi sebuah produk kepada konsumen, sehingga dapat mendorong dan
mengajak konsumen untuk melakukan keputusan pembelian (Aryanti. et al 2021).
Menurut Prasetyo (2018) brand ambassador adalah keahlian atau kemampuan seseorang
yang dapat membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang
ditawarkan. Brand ambassador yang dipilih oleh perusahaan untuk mengiklanan
produknya biasanya adalah tokoh yang memiliki kepopuleran dan dikenal oleh
masyarakat seperti, aktor atau artis, penyanyi, atlet, musisi dan lainnya (Restu et al.,
2020). Brand ambassador diharapkan menjadi juru bicara suatu produk, sehingga
konsumen terdorong untuk membeli produk yang ditawarkan (Devi & Jatisidi, 2020).
Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa brand ambassador
merupakan seorang tokoh yang memiliki keahlian, kemampuan untuk mewakili dan
memberikan informasi sebuah produk kepada konsumen sehingga mempengaruhi
konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

Menurut Lea-Greenwood (2012) terdapat lima indikator brand ambassador yaitu:

1. Pemindahan (transference), yaitu seseorang atau tokoh yang mendukung merek


sesuai dengan profesinya dan konsumen akan merasakan seperti halnya yang
dirasakan oleh tokoh yang mengiklankan produk.
2. Daya tarik (attractiveness), yaitu tampilan fisik dan non fisik seperti gaya rambut,
gaya pakaian, kepribadian, dan gaya hidup yang dapat menunjang suatu merek
atau iklan.
3. Kesesuaian (congruence), yaitu adanya kecocokan antara tokoh dan merek
tersebut.
4. Kredibilitas (credibility), yaitu tingkat pengetahuan dan keahlian yang dimiliki
tokoh tersebut sehingga diberikan kepercayaan untuk memberikan informasi
mengenai suatu produk.
5. Kekuatan (power), yaitu memiliki kekuatan atau karisma yang dimiliki sebagai
brand ambassador yang dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan
keputusan pembelian.

9
Persepsi Harga

Harga yang telah ditetapkan oleh produsen akan menimbulkan suatu persepsi
yang dinamakan dengan persepsi harga (Wayan et al. 2020). Menurut Pardede & Haryadi
(2017) konsumen cenderung mempersepsikan harga terhadap suatu barang maupun jasa.
Menurut Lebu et al. (2019) persepsi konsumen terhadap harga akan suatu barang dapat
mempengaruhi konsumen dalam menentukan apakah mereka tertarik untuk membeli atau
tidak. Sedangkan menurut Maimunah (2019) persepsi harga merupakan gambaran
mengenai harga produk yang akhirnya akan mempengaruhi konsumen kepada keputusan
pembelian. Menurut Abdilla & Husni (2018) persepsi harga merupakan penilaian
konsumen mengenai kesesuaian manfaat produk dengan melihat harga produk. Jadi dapat
disimpulkan bahwa persepsi harga merupakan suatu gambaran atau tafsiran konsumen
mengenai harga produk sudah sesuai dengan daya beli konsumen dan kesesuaian manfaat
yang diberikan oleh produk, sehingga dapat mengarahkan konsumen untuk melakukan
pembelian.

Terdapat 4 indikator persepsi harga menurut (Kotler & Armstrong, 2016) yaitu:

1. Keterjangkauan harga yaitu harga yang ditetapkan terjangkau atau sesuai dengan
kemampuan daya beli konsumen.
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk, yaitu harga yang ditawarkan sesuai
dengan kualitas dari produk tersebut.
3. Daya saing harga, yaitu kemampuan suatu produk untuk bersaing harga dengan
produk pesaingnya.
4. Kesesuaian harga dengan manfaat, yaitu manfaat produk yang dirasakan
sebanding dengan harga yang diberikan oleh perusahaan.

Brand Trust

Menurut Bastian (2014) brand trust merupakan kemampuan suatu merek yang
bisa membuat konsumen meyakini bahwa merek tersebut mampu memenuhi
kebutuhannya. Menurut Permata & Widowati (2014) brand trust merupakan kemauan
konsumen untuk percaya kepada suatu merek karena adanya sebuah ekspektasi di benak
konsumen bahwa merek tersebut akan memberikan nilai yang positif. Brand trust akan
terbentuk di benak konsumen ketika merek tersebut aman untuk digunakan, dan
kepercayaan ini akan berpengaruh langsung terhadap keputusan pembelian (Novertiza &
Khasanah, 2016). Kepercayaan akan timbul apabila produk yang dibeli dapat

10
memberikan manfaat yang baik bagi konsumen (Ariyan, 2013). Dari beberapa definisi di
atas, dapat disimpulkan bahwa brand trust adalah kemauan konsumen untuk percaya
kepada suatu merek tertentu karena merek tersebut dapat memberikan manfaat yang baik
dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

Berikut terdapat 4 indikator brand trust menurut (Lassoued & Hobbs, 2015), yaitu:

1. Kredibilitas merek
Kepercayaan terhadap informasi yang terkandung dalam produk, yang
diharapkan dapat meningkatkan persepsi kualitas konsumen akan produk
tersebut.
2. Kompetensi merek
Kompetensi merek dapat terlihat ketika konsumen merasakan bahwa produk
yang ditawarkan memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Kebaikan merek
Manfaat yang dirasakan oleh konsumen setelah membeli atau menggunakan
produk.
4. Reputasi merek
Keyakinan konsumen kepada suatu merek produk akan konsisten memberikan
kualitas yang baik.

Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan proses memilih diantara alternatif yang ada,


sehingga terpilih satu yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (Islamiyah
et al. 2020). Menurut Maksum et al. (2018), keputusan pembelian merupakan tahapan
akhir berupa keputusan akan membeli atau tidak. Menurut Adiwidjaja & Tarigan (2017)
keputusan pembelian adalah tahap dimana seorang konsumen memutuskan untuk
membeli sebuah produk. Sedangkan menurut Marlius (2017) keputusan pembelian adalah
keputusan yang diambil karena ada rasa ketertarikan untuk memiliki suatu produk
tersebut. Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian
adalah penentuan dalam proses pengambilan keputusan antara membeli atau tidak dari
beberapa alternatif yang ada.

11
Menurut Kotler & Keller (2012) indikator keputusan pembelian, yaitu

1. Kemantapan pada sebuah produk, yaitu keputusan yang dibuat oleh konsumen
setelah mempertimbangkan informasi yang ada.
2. Kebiasaan dalam membeli produk, yaitu kecenderungan memilih produk yang
biasa dikonsumsi, karena produk tersebut sudah melekat di benak konsumen.
3. Memberikan rekomendasi pada orang lain, yaitu adanya rasa kepuasan terhadap
produk yang dikonsumsi, sehingga menyarankan produk kepada orang lain agar
orang tersebut merasa tertarik untuk membeli.
4. Melakukan pembelian ulang, yaitu membeli produk secara terus menerus dan
berulang-ulang.

Perumusan Hipotesa

Pengaruh Brand Ambassador terhadap Keputusan Pembelian

Brand ambassador merupakan seseorang yang mewakili untuk memasarkan


sebuah produk (Siski & Maulana, 2021). Dengan menggunakan brand ambassador,
perusahaan dapat menarik calon pembeli untuk melakukan pembelian terhadap suatu
produk yang ditawarkan. Terbukti dengan penelitian yang dilakukan Sukmawati et al.
(2020) dan Habibi et al. (2021) menyatakan bahwa variabel brand ambassador
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan penjelasan tersebut,
hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

H1: Terdapat pengaruh positif brand ambassador terhadap keputusan pembelian pada
produk Lemonilo.

Pengaruh Persepsi Harga terhadap Keputusan Pembelian

Persepsi harga dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian pada


sebuah produk. Semakin positif persepsi harga suatu produk di benak konsumen, maka
semakin besar kesempatan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian (Setyani &
Prabowo, 2020). Persepsi harga dianggap sebagai perbandingan konsumen mengenai
jumlah uang yang mereka keluarkan dengan apa yang telah mereka dapatkan dari produk
yang ditawarkan (Pramudana & Santika, 2018). Menurut Budiyanto (2018) persepsi
harga dapat mempengaruhi keputusan konsumen ketika melakukan pembelian terhadap
suatu produk. Hal ini didukung oleh penelitian Harwani & Fauziyah (2020) & Saputro &
Khasanah, (2016) yang menyatakan bahwa persepsi harga berpengaruh positif terhadap

12
keputusan pembelian. Berdasarkan penjelasan tersebut, hipotesis yang dirumuskan dalam
penelitian ini adalah:

H2: Terdapat pengaruh positif persepsi harga terhadap keputusan pembelian pada produk
Lemonilo.

Pengaruh Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian

Brand trust berhubungan dengan keputusan pembelian, dimana brand trust


menjadi salah satu faktor pertimbangan konsumen ketika hendak melakukan pembelian
pada suatu merek tertentu (Suhardi & Irmayanti, 2019). Menurut Ermawati (2018)
konsumen akan lebih memilih untuk membeli produk dengan merek yang telah dikenal.
Kepercayaan dapat terbangun karena adanya harapan bahwa merek tersebut dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Rodiques & Rahanatha, 2018). Semakin
tinggi kepercayaan calon konsumen terhadap sebuah produk, semakin tinggi
keputusannya untuk melakukan pembelian (Novertiza & Khasanah, 2016). Hal ini
didukung oleh penelitian Rasyid & Karya (2021) dan Pratama et al, (2013) yang
menyatakan bahwa brand trust berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan penjelasan tersebut, hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
H3: Terdapat pengaruh positif brand trust terhadap keputusan pembelian pada produk
Lemonilo.

BRAND
AMBASSADOR
(X1)

H1

PERSEPSI
KEPUTUSAN
HARGA H2
PEMBELIAN
(X2)
(Y)
H3

BRAND TRUST
(X3)

13
Gambar 1. Model Penelitian

Saktiana & Miftahuddin (2021), dimodifikasi oleh penulis (2022)

METODE PENELITIAN
Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian


kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat
positivisme, diterapkan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu (Sugiyono,
2015). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
adalah data asli yang diambil oleh peneliti berupa kuesioner yang didapatkan dari
responden yang terpilih untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam penelitian (Ahyar
et al. 2020). Sumber data primer diperoleh dengan membagikan kuesioner online melalui
status akun media sosial WhatsApp dan Instagram peneliti. Kuesioner online dikirimkan
kepada keluarga, teman alumni sekolah, teman kuliah, dan meminta bantuan keluarga dan
teman untuk membantu menyebarkan kuesioner penelitian kepada beberapa responden
lain melalui link google form berupa pernyataan terkait brand ambassador, persepsi
harga, brand trust dan keputusan pembelian kepada sampel yang telah ditentukan.

Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekumpulan individu atau objek yang memiliki ciri-ciri dan
karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti (Sugiyono, 2015). Populasi yang
digunakan untuk penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli dan
mengkonsumsi produk Lemonilo.

Sampel adalah salah satu bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi dalam penelitian (Sugiyono, 2015). Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah snowball sampling. Menurut Sugiyono (2015) snowball sampling
merupakan pengambilan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar.
Snowball sampling dalam penelitian ini yaitu dengan meminta bantuan beberapa teman,
keluarga, dan kerabat untuk menyebarkan kuesioner penelitian kepada pihak-pihak lain
yang mungkin tidak dikenal oleh peneliti, sehingga jumlah sampel dapat terkumpul sesuai
dengan jumlah yang diperlukan.

Menurut Sugiyono (2015) kelayakan ukuran sampel dalam sebuah penelitian


adalah sekitar 30 sampai 500 responden. Karena populasi tidak diketahui jumlahnya,

14
peneliti memutuskan dalam pengambilan sampel menggunakan rumus Lemeshow (Azhar
& Nasrun, 2020).

𝑧 2 . 𝑃(1 − 𝑃)
𝑛=
𝑑2
(1,96)2 (0,5)(1 − 0,5)
𝑛=
0,12
(3,8416)(0,25)
𝑛=
0,01
𝑛 = 96,04 responden

Keterangan:
n: Jumlah sampel
Z: Tingkat kepercayaan (1,96)
P: Maksimal Estimasi (0,5)
d: Alpha (0,10)
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, peneliti membulatkan hasil menjadi 100
sebagai jumlah responden. Responden untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

• Pernah membeli dan mengkonsumsi produk Lemonilo minimal 1x dan terakhir


mengkonsumsi Lemonilo 1 minggu yang lalu.
• Pernah melihat iklan Lemonilo pada iklan di YouTube dengan boyband NCT
Dream sebagai brand ambassador, dan terakhir menyaksikan iklan tersebut 1
minggu yang lalu.
• Mengetahui harga Lemonilo dan secara umum mengetahui kisaran harga mie
sehat lainnya.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner online.


Kuesioner tersebut akan dibagikan secara online kepada seluruh responden untuk
mendapatkan jawaban atau tanggapan. Kuesioner ini dilakukan agar mengetahui
pendapat setiap responden. Kuesioner merupakan cara pengumpulan data dengan
mengajukan serangkaian pertanyaan kepada responden yang dituju (Herlina, 2019). Jenis
kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan menandai alternatif jawaban
yang disediakan. Alasan peneliti menggunakan kuesioner online karena dapat
menjangkau konsumen secara luas, memudahkan peneliti dalam mendapatkan data serta

15
menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Peneliti akan membagikan kuesioner online dengan
meminta bantuan beberapa kerabat dan teman untuk mengisi kuesioner tersebut.
Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono
(2015) skala likert digunakan untuk mengukur pendapat, persepsi, sikap seseorang
terhadap objek yang diteliti. Kategori penilaian dalam penelitian dari masing-masing
pernyataan diberi skor 1-5, yaitu:
• Skor 5 = Sangat setuju (SS)
• Skor 4 = Setuju (S)
• Skor 3 = Netral (N)
• Skor 2 = Tidak setuju (TS)
• Skor 1 = Sangat tidak setuju (STS)

Tabel 3. Definisi Operasionalisasi Variabel

Konsep Definisi Konseptual Indikator Pernyataan Kuesioner


Brand Ambassador Brand ambassador 1. Pemindahan • Menurut Saya, NCT
(X1) adalah seseorang (transference) Dream sebagai
yang ditunjuk untuk boyband Korea
mewakili dan memiliki kemampuan
memberikan mempromosikan
informasi sebuah Lemonilo
produk kepada • Saya memiliki
konsumen, sehingga kesamaan menyukai
dapat mendorong dan produk Lemonilo
mengajak konsumen seperti NCT Dream
untuk melakukan 2. Daya tarik • NCT Dream memiliki
keputusan pembelian (attractiveness) penampilan yang
(Aryanti. et al 2021) menarik
• NCT Dream dikenal
mempunyai
kepribadian yang baik
• NCT Dream dalam
iklan YouTube

16
Lemonilo membuat
saya tertarik terhadap
produk tersebut
• NCT Dream terlihat
jujur dalam
memberikan informasi
produk Lemonilo
3. Kesesuaian • NCT Dream pantas
(congruence) untuk dijadikan brand
ambassador Lemonilo
• NCT Dream cocok
mengiklankan produk
Lemonilo
4. Kredibilitas • Gaya berbicara yang
(credibility) dimiliki NCT Dream
dalam iklan tersebut,
dapat meyakinkan saya
terhadap produk
Lemonilo
• Informasi mengenai
Lemonilo yang
disampaikan oleh NCT
Dream mudah
dipahami
• Informasi tentang
produk Lemonilo yang
disampaikan NCT
Dream dalam iklan bisa
dipercaya

17
5. Kekuatan • NCT Dream memiliki
(power) karisma yang dapat
Lea-Greenwood menarik konsumen
(2012) • Karisma yang dimiliki
NCT Dream membuat
saya selalu teringat
oleh produk yang
diiklankan olehnya
(Adawiyah, 2018),
(Cahyowulan, 2018),
(Prasetyo, 2016)
dimodifikasi oleh
penulis
Persepsi Harga Persepsi harga adalah 1. Keterjangkauan • Harga Lemonilo
(X2) gambaran mengenai harga terjangkau
harga produk yang 2. Kesesuaian • Harga Lemonilo sesuai
akhirnya akan Harga dengan dengan kualitas produk
mempengaruhi kualitas
konsumen kepada 3. Daya Saing • Harga Lemonilo dapat
keputusan pembelian Harga bersaing dengan merek
(Maimunah, 2019) mie sehat lainnya
4. Kesesuaian • Harga Lemonilo sesuai
harga dengan dengan manfaat yang
manfaat saya dapatkan
(Kotler & (Anissa et al. 2019)
Armstrong, 2016) Dimodifikasi oleh
penulis
Brand Trust Brand trust adalah 1. Kredibilitas • Saya percaya Lemonilo
(X3) kemauan konsumen Merek memiliki kandungan
untuk percaya kepada komposisi bahan yang
suatu merek karena baik untuk tubuh
adanya sebuah • Saya percaya Lemonilo
ekspektasi di benak tidak mengandung

18
konsumen bahwa penguat rasa sehingga
merek tersebut akan lebih sehat
memberikan nilai • Saya percaya Lemonilo
yang positif tidak mengandung
(Permata & pengawet sehingga
Widowati, 2014) lebih sehat
• Saya percaya Lemonilo
tidak mengandung
pewarna buatan
sehingga lebih sehat
• Saya percaya Lemonilo
tidak melalui proses
penggorengan
sehingga lebih sehat
2. Kompetensi • Saya yakin merek
Merek Lemonilo memiliki
kualitas yang bagus
3. Kebaikan Merek • Saya mendapatkan
manfaat yang sesuai
setelah mengkonsumsi
Lemonilo
• Mengkonsumsi
Lemonilo aman bagi
kesehatan
4. Reputasi Merek • Dari waktu ke waktu
(Lassoued & Hobbs, Lemonilo selalu
2015) memberikan kualitas
terbaik
• Merek Lemonilo
memiliki reputasi yang
baik

19
(Yuliani, 2018), (Delfita,
2018) dimodifikasi oleh
penulis
Keputusan Pembelian Keputusan pembelian 1. Kemantapan • Sebelum membeli
(Y) adalah proses pada sebuah Lemonilo, saya
memilih diantara produk mencari informasi
alternatif yang ada, terlebih dahulu
sehingga terpilih satu mengenai produk
yang sesuai dengan tersebut
kebutuhan dan • Saya yakin Lemonilo
keinginan konsumen memiliki kualitas yang
(Islamiyah et al. sesuai dengan yang
2020) diiklankan
2. Kebiasaan • Saya menjadikan
dalam membeli produk Lemonilo
produk sebagai pilihan jika
ingin mengkonsumsi
mie instan yang sehat
• Saya selalu memiliki
keinginan untuk
membeli produk
Lemonilo
3. Memberikan • Saya menyarankan
rekomendasi produk Lemonilo
pada orang lain kepada orang lain yang
ingin mengkonsumsi
mie instan sehat
• Saya akan mengatakan
kepada orang lain
bahwa Lemonilo
berkualitas baik

20
5. Melakukan • Saya akan membeli
pembelian lagi produk Lemonilo
ulang (Suryaningsih, 2018),
(Kotler & Keller, (Susanto, 2018),
2012) (Putra, 2021)
dimodifikasi oleh
penulis

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan perangkat lunak
SPSS. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan teknik analisis regresi
linier berganda, karena variabel yang digunakan melebihi satu variabel bebas. Akan
dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu sebelum melakukan uji asumsi
klasik untuk memastikan apakah variabel yang terkait memiliki ketepatan atau valid dan
reliabel. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji
heteroskedastisitas. Kemudian dilanjutkan dengan uji t, uji koefisien determinasi (R2) dan
regresi linier berganda.

1. Uji Validitas dan Reliabilitas


Uji pertama yang dilakukan peneliti adalah uji validitas. Uji validitas
digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner tersebut
(Ghozali, 2016). Untuk mengetahui variabel yang digunakan peneliti valid
atau tidak, peneliti akan melihat dari kolom Corrected Item-Total Correlation.
Apabila nilai r hitung > dari nilai r tabel, maka data tersebut valid. Sebaliknya,
jika r hitung < dari nilai r tabel, maka data tersebut dinyatakan tidak valid dan
perlu diperbaiki (Ghozali, 2016).
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur
stabil dan konsisten bila dilakukan dua kali atau lebih pengujian dengan
melakukan alat ukur yang sama (Ghozali, 2016). Dalam uji reliabilitas,
peneliti menggunakan metode Cronbach Alpha. Menurut Ghozali (2016)
suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.6.

21
Apabila sebaliknya jika variabel memiliki nilai Cronbach Alpha < 0.6 maka
data tersebut tidak reliabel.
2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum pengujian regresi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi
klasik. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji
multikolinearitas.
a) Uji Normalitas

Pengujian normalitas menggunakan uji non-parametrik Kolmogorov


Smirnov. Pengujian normalitas dilakukan untuk apakah setiap variabel yang
digunakan normal atau tidak. Normal atau tidaknya sebuah data dapat diukur
melalui tingkat signifikansi setiap variabel. Apabila nilai signifikansi variabel
> dari 0.05 maka data tersebut dikatakan berdistribusi normal. Sedangkan bila
signifikansi variabel < dari 0.05 maka data dikatakan tidak berdistribusi
normal (Ghozali, 2016).

b) Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi


ditemukan ada tidaknya korelasi antar variabel independen. Pengujian
multikolinearitas dapat diukur dengan melihat besarnya nilai Variance
Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Apabila VIF < 10 serta tolerance value
> 0.10 maka dapat dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2016).

c) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah terjadi
ketidaksamaan varian dari residual antara pengamatan satu dengan yang lain
dengan menggunakan uji Glejser. Jika terdapat signifikansi < 0.05 dapat
disimpulkan bahwa terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya apabila
signifikansi > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).
d) Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh parsial dari masing-


masing variabel bebas terdiri dari brand ambassador, persepsi harga dan
brand trust terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian konsumen.
Uji t dapat diukur berdasarkan besarnya nilai signifikansi dan t hitung dengan

22
tingkat kepercayaan yaitu 0.05. Jika nilai signifikansi < 0.05 dan t hitung > t
tabel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut berpengaruh
signifikan (Ghozali, 2016).

e) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen


dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah
antara 0-1. Jika nilai Adjusted (R2) semakin mendekati angka 1, maka variabel
independen dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
variabel dependen dengan baik (Ghozali, 2016).

f) Uji Regresi Linier Berganda


Menurut Ghozali (2016) uji regresi linier berganda digunakan untuk
mengetahui pengaruh lebih dari satu variabel independen terhadap variabel
dependen. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh brand ambassador, persepsi harga, dan brand trust terhadap
keputusan pembelian Lemonilo. Dengan demikian, berikut persamaan model
regresi linier berganda:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Keterangan:
Y = Keputusan pembelian
α = Konstanta
β1-β3 = Koefisien regresi
X1 = Brand ambassador
X2 = Persepsi harga
X3 = Brand trust
e = Error Term

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Karakteristik Responden

Jumlah kuesioner online yang terkumpul adalah 108 data responden. Namun,
setelah diteliti, adanya 8 data responden yang tidak memenuhi kriteria yang ditentukan.
Sehingga, data yang dapat diolah sejumlah 100 data responden. Gambaran umum
responden dapat disajikan dalam tabel 4.

23
Tabel 4. Identitas Responden

Jumlah Persentase
Kriteria Responden
Responden Responden
<16 tahun 11 11%
16-25 tahun 65 65%
Usia
26-35 tahun 18 18%
>35 tahun 6 6%
Total 100 100%
Pria 39 39%
Jenis kelamin
Wanita 61 61%
Total 100 100%
Pelajar/ Mahasiswa 68 68%
Wirausahawan 8 8%
Profesi Karyawan 12 12%
Ibu Rumah Tangga 4 4%
Lainnya 8 8%
Total 100 100%
Rata-rata pengeluaran per Rp <1.500.000 43 43%
bulan Rp 1.500.000- 31 31%
3.500.000
Rp 3.600.000- 13 13%
5.500.000
>Rp 5.500.000 13 13%
Total 100 100%
SD 4 4%
SMP 9 9%
SMA 64 64%
Pendidikan terakhir
Diploma 3 3%
Sarjana 17 17%
Pascasarjana 3 3%
Total 100 100%
Ya 100 100%

24
Pernah membeli dan Tidak 0 0%
mengkonsumsi Lemonilo?
Total 100 100%
Membeli produk Lemonilo Ya 100 100%
minimal satu minggu terakhir Tidak 0 0%
Total 100 100%
Mengkonsumsi produk Ya 100 100%
Lemonilo minimal satu Tidak 0 0%
minggu terakhir
Total 100 100%
Mengetahui harga produk mie Ya 100 100%
instan Lemonilo? Tidak 0 0%
Total 100 100%
Mengetahui kisaran harga Ya 100 100%
produk mie instan sehat Tidak 0 0%
lainnya, selain Lemonilo?
Total 100 100%
Pernah melihat NCT Dream Ya 100 100%
pada iklan Lemonilo di Tidak 0 0%
YouTube
Total 100 100%
Melihat NCT Dream pada Ya 100 100%
iklan Lemonilo di YouTube Tidak 0 0%
dalam 1 minggu terakhir
Total 100 100%
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Dari kuesioner yang telah dibagikan kepada responden, data kuesioner yang
dapat diolah adalah 100 (92.5%). Hal tersebut dapat terjadi karena kuesioner online
yang diisi oleh responden ada yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan yaitu
sebesar 8 (7.5%). Dari pemaparan tabel diatas, dapat diketahui responden yang
berjenis kelamin pria sebesar (39%) dan wanita (61%). Usia, profesi, rata-rata
pengeluaran per bulan, dan pendidikan terakhir yang mengisi kuesioner tersebut juga
bervariasi. Responden dipastikan pernah membeli dan mengkonsumsi Lemonilo 1

25
minggu terakhir (100%), mengetahui kisaran harga produk Lemonilo dan produk
sejenis (100%), dan pernah melihat iklan Lemonilo di YouTube 1 minggu terakhir
dengan NCT Dream sebagai brand ambassador (100%).

Statistik Deskriptif

Dalam hal mendeskripsikan data, penelitian ini menggunakan statistik deskriptif


dengan menghitung rata-rata hasil jawaban di setiap responden. Terdapat pengukuran
interval dari hasil rata-rata jawaban responden yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5. Skala Pengukuran

Interval Klasifikasi
1.00 – 1.80 Sangat Rendah
1.81 – 2.60 Rendah
2.61 – 3.40 Sedang
3.41 – 4.20 Tinggi
4.21 – 5.00 Sangat Tinggi
Sumber: (Sari & Supramono, 2016)

Tabel 6. Statistik Deskriptif

Variabel Pernyataan Rata-Rata Klasifikasi

Brand Menurut Saya, NCT Dream 4.43 Sangat Tinggi


Ambassador sebagai boyband Korea memiliki
kemampuan mempromosikan
Lemonilo
Saya memiliki kesamaan 4.09 Tinggi
menyukai produk Lemonilo
seperti NCT Dream
NCT Dream memiliki 4.52 Sangat Tinggi
penampilan yang menarik

NCT Dream dikenal mempunyai 4.22 Sangat Tinggi


kepribadian yang baik

26
NCT Dream dalam iklan 4.38 Sangat Tinggi
YouTube Lemonilo membuat
saya tertarik terhadap produk
tersebut
NCT Dream terlihat jujur dalam 4.35 Sangat Tinggi
memberikan informasi produk
Lemonilo
NCT Dream pantas untuk 4.47 Sangat Tinggi
dijadikan brand ambassador
Lemonilo
NCT Dream cocok 4.33 Sangat Tinggi
mengiklankan produk Lemonilo

Gaya berbicara yang dimiliki 4.27 Sangat Tinggi


NCT Dream dalam iklan
tersebut, dapat meyakinkan saya
terhadap produk Lemonilo
Informasi mengenai Lemonilo 4.47 Sangat Tinggi
yang disampaikan oleh NCT
Dream mudah dipahami
Informasi tentang produk 4.41 Sangat Tinggi
Lemonilo yang disampaikan
NCT Dream dalam iklan bisa
dipercaya
NCT Dream memiliki karisma 4.51 Sangat Tinggi
yang dapat menarik konsumen

Karisma yang dimiliki NCT 4.29 Sangat Tinggi


Dream membuat saya selalu
teringat oleh produk yang
diiklankan olehnya
4.364615 Sangat Tinggi
Total Rata-Rata

27
Persepsi Harga Harga Lemonilo terjangkau 4.14 Tinggi

Harga Lemonilo sesuai dengan 4.27 Sangat Tinggi


kualitas produk

Harga Lemonilo dapat bersaing 3.98 Tinggi


dengan merek mie sehat lainnya

Harga Lemonilo sesuai dengan 4.37 Sangat Tinggi


manfaat yang saya dapatkan

Total Rata-Rata 4.19 Tinggi

Brand Trust Saya percaya Lemonilo memiliki 4.43 Sangat Tinggi


kandungan komposisi bahan
yang baik untuk tubuh
Saya percaya Lemonilo tidak 4.05 Tinggi
mengandung penguat rasa
sehingga lebih sehat
Saya percaya Lemonilo tidak 3.91 Tinggi
mengandung pengawet sehingga
lebih sehat
Saya percaya Lemonilo tidak 4.05 Tinggi
mengandung pewarna buatan
sehingga lebih sehat
Saya percaya Lemonilo tidak 4.13 Tinggi
melalui proses penggorengan
sehingga lebih sehat
Saya yakin merek Lemonilo 4.36 Sangat Tinggi
memiliki kualitas yang bagus

Saya mendapatkan manfaat yang 4.41 Sangat Tinggi


sesuai setelah mengkonsumsi
Lemonilo

28
Mengkonsumsi Lemonilo aman 4.37 Sangat Tinggi
bagi kesehatan

Dari waktu ke waktu Lemonilo 4.55 Sangat Tinggi


selalu memberikan kualitas
terbaik
Merek Lemonilo memiliki 4.57 Sangat Tinggi
reputasi yang baik

4.283 Sangat Tinggi


Total Rata-Rata

Keputusan Sebelum membeli Lemonilo, 4.3 Sangat Tinggi


Pembelian saya mencari informasi terlebih
dahulu mengenai produk tersebut
Saya yakin Lemonilo memiliki 4.52 Sangat Tinggi
kualitas yang sesuai dengan yang
diiklankan
Saya menjadikan produk 4.43 Sangat Tinggi
Lemonilo sebagai pilihan jika
ingin mengkonsumsi mie instan
yang sehat
Saya selalu memiliki keinginan 4.3 Sangat Tinggi
untuk membeli produk Lemonilo

Saya menyarankan produk 4.53 Sangat Tinggi


Lemonilo kepada orang lain yang
akan membeli mie instan yang
sehat
Saya akan mengatakan kepada 4.55 Sangat Tinggi
orang lain bahwa Lemonilo
berkualitas baik
Saya akan membeli lagi produk 4.45 Sangat Tinggi
Lemonilo

29
Total Rata-Rata 4.44 Sangat Tinggi

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Uji Instrumen Data

Sebelum melakukan penelitian utama, maka dilakukan uji instrumen terlebih


dahulu dengan mengambil jumlah sampel sebanyak 30 responden. Analisis pengujian
instrumen pada penelitian ini meliputi uji validitas dan reliabilitas. Hasil dari pengujian
ini dapat dijelaskan satu per satu sebagai berikut:

a) Pengujian Validitas
Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menilai ketepatan dan
konsistensi data yang telah dikumpulkan. Apabila r hitung yang diperoleh lebih
besar dari r tabel maka indikator tersebut valid. Sedangkan r tabel dengan jumlah
responden sebanyak 30 orang dengan taraf signifikansi 5% adalah 0.361.
1. Brand Ambassador

Tabel 7. Uji Validitas Brand Ambassador 30 Responden

Item R tabel R hitung Keterangan


X1.1 0.361 0.435 Valid
X1.2 0.361 0.662 Valid
X1.3 0.361 0.532 Valid
X1.4 0.361 0.700 Valid
X1.5 0.361 0.628 Valid
X1.6 0.361 0.449 Valid
X1.7 0.361 0.576 Valid
X1.8 0.361 0.789 Valid
X1.9 0.361 0.428 Valid
X1.10 0.361 0.651 Valid
X1.11 0.361 0.524 Valid
X1.12 0.361 0.530 Valid
X1.13 0.361 0.474 Valid
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

30
Berdasarkan tabel uji validitas di atas, diperoleh bahwa variabel brand
ambassador dinyatakan valid untuk semua item pernyataan pada kuesioner online
dengan nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel.
2. Persepsi Harga

Tabel 8. Uji Validitas Persepsi Harga 30 Responden

Item R tabel R hitung Keterangan


X2.1 0.361 0.829 Valid
X2.2 0.361 0.745 Valid
X2.3 0.361 0.747 Valid
X2.4 0.361 0.645 Valid
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji validitas di atas, diperoleh bahwa variabel persepsi


harga dinyatakan valid untuk semua item pernyataan pada kuesioner online
dengan nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel.
3. Brand Trust

Tabel 9. Uji Validitas Brand Trust 30 Responden

Item R tabel R hitung Keterangan


X3.1 0.361 0.422 Valid
X3.2 0.361 0.543 Valid
X3.3 0.361 0.723 Valid
X3.4 0.361 0.711 Valid
X3.5 0.361 0.685 Valid
X3.6 0.361 0.431 Valid
X3.7 0.361 0.706 Valid
X3.8 0.361 0.410 Valid
X3.9 0.361 0.436 Valid
X3.10 0.361 0.513 Valid
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji validitas di atas, diperoleh bahwa variabel brand


trust dinyatakan valid untuk semua item pernyataan pada kuesioner online dengan
nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel.

31
4. Keputusan Pembelian

Tabel 10. Uji Validitas Keputusan Pembelian 30 Responden

Item R tabel R hitung Keterangan


Y1.1 0.361 0.605 Valid
Y1.2 0.361 0.423 Valid
Y1.3 0.361 0.402 Valid
Y1.4 0.361 0.665 Valid
Y1.5 0.361 0.514 Valid
Y1.6 0.361 0.561 Valid
Y1.7 0.361 0.723 Valid
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji validitas di atas, diperoleh bahwa variabel keputusan


pembelian dinyatakan valid untuk semua item pernyataan pada kuesioner online
dengan nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel.
b) Pengujian Reliabilitas
Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas terhadap 30 responden dengan
menggunakan teknik Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach alpha > 0.60.
1. Brand Ambassador

Tabel 11. Uji Reliabilitas Brand Ambassador 30 Responden

Nilai Batas Minimal Keterangan


Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha
0.827 0.60 Reliabel
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji reliabilitas di atas, diperoleh bahwa nilai Cronbach


Alpha dari instrumen yang digunakan lebih besar dari 0.6 dengan nilai Cronbach
Alpha sebesar 0.827. Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
pada penelitian ini reliabel.

32
2. Persepsi Harga

Tabel 12. Uji Reliabilitas Persepsi Harga 30 Responden

Nilai Batas Minimal Keterangan


Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha
0.722 0.60 Reliabel
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji reliabilitas di atas, diperoleh bahwa nilai Cronbach


Alpha dari instrumen yang digunakan lebih besar dari 0.6, dengan nilai Cronbach
Alpha sebesar 0.722. Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
pada penelitian ini reliabel.
3. Brand Trust

Tabel 13. Uji Reliabilitas Brand Trust 30 Responden

Nilai Batas Minimal Keterangan


Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha
0.757 0.60 Reliabel
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji reliabilitas di atas, diperoleh bahwa nilai Cronbach


Alpha dari instrumen yang digunakan lebih besar dari 0.6, dengan nilai Cronbach
Alpha sebesar 0.757. Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
pada penelitian ini reliabel.

4. Keputusan Pembelian

Tabel 14. Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian 30 Responden

Nilai Batas Minimal Keterangan


Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha
0.635 0.60 Reliabel
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji reliabilitas di atas, diperoleh bahwa nilai Cronbach


Alpha dari instrumen yang digunakan lebih besar dari 0.6, dengan nilai Cronbach

33
Alpha sebesar 0.635. Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
pada penelitian ini reliabel.
Setelah melakukan uji pre-test, yang menyatakan bahwa data 30
responden valid dan reliabel, selanjutnya peneliti melakukan uji validitas dan
reliabilitas terhadap 100 responden, dengan r tabel 0.1966 dan taraf signifikansi
5%.
a) Pengujian Validitas
1. Brand Ambassador

Tabel 15. Uji Validitas Brand Ambassador 100 Responden

Item R tabel R hitung Keterangan


X1.1 0.1966 0.627 Valid
X1.2 0.1966 0.720 Valid
X1.3 0.1966 0.769 Valid
X1.4 0.1966 0.617 Valid
X1.5 0.1966 0.773 Valid
X1.6 0.1966 0.650 Valid
X1.7 0.1966 0.687 Valid
X1.8 0.1966 0.801 Valid
X1.9 0.1966 0.736 Valid
X1.10 0.1966 0.626 Valid
X1.11 0.1966 0.737 Valid
X1.12 0.1966 0.766 Valid
X1.13 0.1966 0.642 Valid
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022
Berdasarkan tabel uji validitas di atas, diperoleh bahwa variabel brand
ambassador dinyatakan valid untuk semua item pernyataan pada kuesioner online
dengan nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel.
2. Persepsi Harga

Tabel 16. Uji Validitas Persepsi Harga 100 Responden

Item R tabel R hitung Keterangan


X2.1 0.1966 0.768 Valid

34
X2.2 0.1966 0.696 Valid
X2.3 0.1966 0.802 Valid
X2.4 0.1966 0.763 Valid
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji validitas di atas, diperoleh bahwa variabel persepsi


harga dinyatakan valid untuk semua item pernyataan pada kuesioner online
dengan nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel.
3. Brand Trust

Tabel 17. Uji Validitas Brand Trust 100 Responden

Item R tabel R hitung Keterangan


X3.1 0.1966 0.558 Valid
X3.2 0.1966 0.640 Valid
X3.3 0.1966 0.675 Valid
X3.4 0.1966 0.663 Valid
X3.5 0.1966 0.757 Valid
X3.6 0.1966 0.371 Valid
X3.7 0.1966 0.532 Valid
X3.8 0.1966 0.495 Valid
X3.9 0.1966 0.369 Valid
X3.10 0.1966 0.448 Valid
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji validitas di atas, diperoleh bahwa variabel brand


trust dinyatakan valid untuk semua item pernyataan pada kuesioner online dengan
nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel.
4. Keputusan Pembelian

Tabel 18. Uji Validitas Keputusan Pembelian 100 Responden

Item R tabel R hitung Keterangan


Y1.1 0.1966 0.451 Valid
Y1.2 0.1966 0.607 Valid
Y1.3 0.1966 0.590 Valid

35
Y1.4 0.1966 0.624 Valid
Y1.5 0.1966 0.531 Valid
Y1.6 0.1966 0.550 Valid
Y1.7 0.1966 0.578 Valid
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji validitas di atas, diperoleh bahwa variabel keputusan


pembelian dinyatakan valid untuk semua item pernyataan pada kuesioner online
dengan nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel.
b) Pengujian Reliabilitas
Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik
Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach alpha > 0.60.
1. Brand Ambassador

Tabel 19. Uji Reliabilitas Brand Ambassador 100 Responden

Nilai Batas Minimal Keterangan


Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha
0.914 0.60 Reliabel
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji reliabilitas di atas, diperoleh bahwa nilai Cronbach


Alpha dari instrumen yang digunakan lebih besar dari 0.6, dengan nilai Cronbach
Alpha sebesar 0.914. Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
pada penelitian ini reliabel.
2. Persepsi Harga

Tabel 20. Uji Reliabilitas Persepsi Harga 100 Responden

Nilai Batas Minimal Keterangan


Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha
0.746 0.60 Reliabel
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji reliabilitas di atas, diperoleh bahwa nilai Cronbach


Alpha dari instrumen yang digunakan lebih besar dari 0.6, dengan nilai Cronbach

36
Alpha sebesar 0.746. Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
pada penelitian ini reliabel.
3. Brand Trust

Tabel 21. Uji Reliabilitas Brand Trust 100 Responden

Nilai Batas Minimal Keterangan


Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha
0.756 0.60 Reliabel
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji reliabilitas di atas, diperoleh bahwa nilai Cronbach


Alpha dari instrumen yang digunakan lebih besar dari 0.6, dengan nilai Cronbach
Alpha sebesar 0.756. Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
pada penelitian ini reliabel.

4. Keputusan Pembelian

Tabel 22. Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian 100 Responden

Nilai Batas Minimal Keterangan


Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha
0.614 0.60 Reliabel
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel uji reliabilitas di atas, diperoleh bahwa nilai Cronbach


Alpha dari instrumen yang digunakan lebih besar dari 0.6, dengan nilai Cronbach
Alpha sebesar 0.614. Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
pada penelitian ini reliabel.
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 dan 100
responden, seluruh data dikatakan valid dan reliabel. Sehingga dapat digunakan
untuk uji selanjutnya.

Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas menggunakan uji non-parametrik Kolmogorov
Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih besar
dari 0.05.

37
Tabel 23. Hasil Uji Normalitas

Nilai Batas Minimal Keterangan


Sig (2-tailed) Nilai Signifikansi
0.907 0.05 Normal
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai sig
(2-tailed) sebesar 0.907. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh data penelitian
ini normal, karena nilai sig (2-tailed) > 0.05.

b. Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas menggunakan nilai Variance Inflation Factor
(VIF) dan tolerance. Apabila VIF < 10 serta tolerance value > 0.10 maka dapat
dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel 24. Hasil Uji Multikolinearitas

Colinearity Statistic
Variabel Keterangan
Tolerance VIF
Brand Ambassador 0.517 1.934 Data Bebas
Multikolinearitas
0.532 1.880 Data Bebas
Persepsi Harga
Multikolinearitas
0.921 1.085 Data Bebas
Brand Trust
Multikolinearitas
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, diketahui bahwa variabel


dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0.10 dan nilai VIF
lebih kecil dari 10.00. Maka berdasarkan nilai di atas, dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji glejser untuk
mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yang ada dalam penelitian. Jika
terdapat signifikansi lebih dari 0.05 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas dalam penelitian tersebut.

38
Tabel 25. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Sig. Keterangan


Brand Ambassador 0.384 Data Bebas
Heteroskedastisitas
Persepsi Harga 0.708 Data Bebas
Heteroskedastisitas
Brand Trust 0.419 Data Bebas
Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan hasil uji pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi
seluruh variabel > 0.05, yang artinya penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas.

Uji Hipotesis

a. Uji t
Pengujian ini dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi dan
membandingkan hasil t hitung dengan t tabel. T tabel yang digunakan dalam
penelitian ini sebesar 1.985 yang diperoleh dari (t α/2:df (n-k-1) dengan taraf
signifikansi sebesar 0.05. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa adanya
pengaruh signifikan pada setiap variabel yang dapat dilihat dari tabel 26.

Tabel 26. Hasil Uji t

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Eror Beta
Brand Ambassador 0.176 0.033 0.481 5.422 0.000
Persepsi Harga 0.279 0.088 0.276 3.150 0.002
Brand Trust 0.131 0.043 0.203 3.055 0.003
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi variabel brand ambassador


sebesar 0.000 atau lebih kecil dari nilai p value (0,05). Nilai t hitung pada variabel
brand ambassador didapat sebesar 5.422 atau lebih besar dari t tabel (1.985). Hal

39
ini dapat disimpulkan bahwa H1 pada penelitian tersebut diterima dan adanya
pengaruh positif dari variabel brand ambassador terhadap keputusan pembelian
pada produk Lemonilo.

Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi variabel persepsi harga sebesar


0.002 atau lebih kecil dari nilai p value (0.05). Nilai t hitung pada variabel persepsi
harga didapat sebesar 3.150 atau lebih besar dari t tabel (1.985). Hal ini dapat
disimpulkan bahwa H2 pada penelitian tersebut diterima dan adanya pengaruh
positif dari variabel persepsi harga terhadap keputusan pembelian pada produk
Lemonilo.

Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi variabel brand trust sebesar


0.003 atau lebih kecil dari nilai p value (0.05). Nilai t hitung pada variabel brand
trust didapat sebesar 3.055 atau lebih besar dari t tabel (1.985). Hal ini dapat
disimpulkan bahwa H3 pada penelitian tersebut diterima dan adanya pengaruh
positif dari variabel brand trust terhadap keputusan pembelian pada produk
Lemonilo.

b. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 27. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Std. Error of


Square the Estimate
1 0.780 0.609 0.597 1.65836
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022

Dari hasil tabel di atas, menunjukan bahwa nilai Koefisien Determinasi


(R2) sebesar 0.609. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh brand
ambassador, persepsi harga, dan brand trust terhadap keputusan pembelian
Lemonilo sebesar 60.9 %, dan sisanya sebesar 39.1 % dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 28. Uji Regresi Linier Berganda

Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients

40
B Std. Eror Beta
Constant 10.774 1.985 5.426 0.000
Brand Ambassador 0.176 0.033 0.481 5.422 0.000
Persepsi Harga 0.279 0.088 0.276 3.150 0.002
Brand Trust 0.131 0.043 0.203 3.055 0.003
Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2022
Dari hasil tabel di atas, diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
= 10.774 + 0.176X1 + 0.279X2 + 0.131X3 + e
Nilai constant bernilai positif yang diperoleh sebesar 10.774, artinya jika
tidak dipengaruhi oleh variabel brand ambassador, persepsi harga, dan brand
trust (X1, X2, X3 = 0), maka besarnya keputusan pembelian (Y) akan tetap terjadi
sebesar 10.774.
Nilai koefisien regresi brand ambassador sebesar 0.176, artinya jika
variabel brand ambassador meningkat sebesar 1 satuan, maka keputusan
pembelian mengalami kenaikan sebesar 17.6%. Dan sebaliknya, jika variabel
daya tarik brand ambassador menurun sebesar 1 satuan, maka keputusan
pembelian mengalami penurunan sebesar 17.6%. Hal tersebut membuktikan
bahwa variabel brand ambassador berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian mie instan Lemonilo.
Nilai koefisien regresi persepsi harga sebesar 0.279, artinya jika variabel
persepsi harga meningkat sebesar 1 satuan, maka keputusan pembelian
mengalami kenaikan sebesar 27.9%. Dan sebaliknya, jika variabel persepsi harga
menurun sebesar 1 satuan, maka keputusan pembelian mengalami penurunan
sebesar 27.9%. Hal tersebut membuktikan bahwa variabel persepsi harga
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mie instan Lemonilo.
Nilai koefisien regresi brand trust sebesar 0.131, artinya jika brand trust
meningkat sebesar 1 satuan, maka keputusan pembelian mengalami kenaikan
sebesar 13.1%. Dan sebaliknya, jika variabel brand trust menurun sebesar 1
satuan, maka keputusan pembelian mengalami penurunan sebesar 13.1%. Hal
tersebut membuktikan bahwa variabel brand trust berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian mie instan Lemonilo.

41
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa NCT Dream sebagai brand ambassador
Lemonilo berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian pada produk Lemonilo.
Dapat dilihat dari hasil karakteristik responden penelitian yaitu didominasi oleh wanita
sebesar 61%. Menurut Janah (2014) menyatakan bahwa penggemar boyband asal Korea
Selatan mayoritas adalah wanita, karena adanya rasa ketertarikan terhadap lawan jenis.
Selain itu, sebagian besar responden penelitian adalah berusia 16-25 tahun yaitu sebesar
65% dan mayoritas didominasi oleh pelajar atau mahasiswa. Menurut Triadanti (2019)
rentang usia tersebut merupakan usia penggemar K-Pop. Hal ini membuktikan bahwa
adanya penggunaan boyband asal Korea Selatan yaitu NCT Dream pada produk
Lemonilo dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian produk. Hal ini
sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ritonga (2015) dan Nurul
(2018) yang menyatakan bahwa brand ambassador berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian.

Variabel persepsi harga pada penelitian ini juga berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian produk Lemonilo. Hal ini menunjukan bahwa faktor keputusan
pembelian konsumen dipengaruhi oleh harga yang ditawarkan oleh produsen. Semakin
produsen tepat dalam menentukan harga yang sesuai dengan daya beli konsumen, maka
dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli sebuah produk. Hal ini dibuktikan dari
hasil data karakteristik responden, bahwa responden dalan penelitian ini didominasi oleh
usia 16-25 tahun yaitu sebesar 65% dan usia 26-35 tahun menjadi urutan usia kedua
dengan persentase 18%. Sebesar 68% penelitian ini didominasi oleh responden yang
berprofesi sebagai pelajar atau mahasiswa dengan rata-rata pengeluaran per bulan
<1.500.000. Penulis menduga, seluruh karakteristik responden penelitian tersebut
menyatakan bahwa harga Lemonilo dapat diasumsikan atau dipersepsikan terjangkau.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni & Soliha (2020) &
Saktiana & Miftahuddin (2021) yang menyatakan persepsi harga berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian.

Pada tabel di atas juga dapat dilihat bahwa variabel brand trust berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian produk Lemonilo. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa kepercayaan merek yang dibangun oleh produsen dapat
memberikan dorongan kepada konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.
Kepercayaan merek akan terbangun karena adanya harapan bahwa produk tersebut dapat

42
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga brand trust dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Semakin tinggi brand trust yang
terbangun di benak konsumen, semakin tinggi pula konsumen melakukan keputusan
pembelian pada sebuah produk. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Wulandari & Nurcahya (2015) serta Junia (2021) yang menyatakan brand trust
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

KESIMPULAN
Setelah dilakukan penelitian dan analisis data, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:

1. NCT Dream sebagai brand ambassador Lemonilo berpengaruh positif terhadap


keputusan pembelian produk Lemonilo. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin
baik brand ambassador yang digunakan oleh produsen dalam mengiklankan
produk, maka semakin mendorong konsumen untuk melakukan keputusan
pembelian.
2. Persepsi harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk
Lemonilo. Hal ini menunjukan bahwa harga yang ditawarkan oleh Lemonilo
terjangkau dan sesuai dengan daya beli konsumen. Semakin perusahaan
dipersepsikan tepat dalam menentukan harga pada sebuah produk, maka semakin
tinggi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian.
3. Brand trust berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk Lemonilo.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen
terhadap suatu brand, maka dapat mendorong konsumen untuk melakukan
keputusan pembelian.

IMPLIKASI TEORITIS
Penelitian ini mendukung dan memperkuat hasil dari penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh (Sukmawati et al. 2020), (Hidayat & Sutopo, 2016), dan (Kuhu et al. 2019)
yang menyatakan bahwa variabel brand ambassador, persepsi harga, dan brand trust
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

IMPLIKASI TERAPAN
Untuk variabel brand ambassador, skor tertinggi ada pada pernyataan ketiga yaitu
NCT Dream memiliki penampilan yang menarik. Disarankan untuk PT Lemonilo
Indonesia Sehat untuk mempertahankan strategi berpromosi dengan menggunakan sosok

43
brand ambassador yang memiliki kriteria berpenampilan menarik di kalangan konsumen.
Skor terendah untuk variabel brand ambassador ada pada pernyataan kedua yaitu saya
memiliki kesamaan menyukai produk Lemonilo seperti NCT Dream. Maka disarankan
untuk PT Lemonilo melakukan riset pasar untuk mengetahui lebih pasti apakah ada
aspek-aspek yang kurang sesuai atau tidak disukai oleh konsumen.

Pada variabel persepsi harga, skor tertinggi ada pada pernyataan keempat yaitu,
harga Lemonilo sesuai dengan manfaat yang saya dapatkan. Maka PT Lemonilo
Indonesia Sehat harus tetap menjaga harga yang sesuai dengan kesesuaian manfaat
dengan terus memberikan kualitas yang terbaik untuk para konsumen. Salah satu cara
untuk memastikan hal tersebut adalah melalui riset pasar. Skor terendah untuk variabel
persepsi harga ada pada pernyataan ketiga yaitu harga Lemonilo dapat bersaing dengan
merek mie sehat lainnya, karena adanya mie sehat yang harganya jauh lebih murah. Maka
dari itu, PT Lemonilo Indonesia Sehat harus melakukan observasi atau analisis mengenai
penetapan harga yang ditawarkan oleh kompetitor. Dengan begitu, perusahaan memiliki
strategi penetapan harga yang dapat bersaing dengan kompetitor langsungnya. Selain itu,
PT Lemonilo dapat menetapkan strategi promosi, seperti memberikan diskon atau
potongan harga pada hari atau acara tertentu, seperti awal bulan, natal, lebaran, tahun baru
dan lainnya. Dengan demikian, diharapkan konsumen merasa memperoleh nilai lebih dari
harga yang dibayarkan.

Pada variabel brand trust, skor tertinggi ada pada pernyataan kesepuluh yaitu,
merek Lemonilo memiliki reputasi yang baik. Disarankan kepada PT Lemonilo Indonesia
Sehat untuk terus mempertahankan reputasi tersebut di benak konsumen dengan terus
memposting konten positif dan mampu menjaga serta meningkatkan kepercayaan
konsumen di berbagai sosial media yang marak digunakan konsumen, serta selalu
memperhatikan kritik dan saran dari konsumen. Skor terendah untuk variabel brand trust
ada pada pernyataan ketiga yaitu, saya percaya Lemonilo tidak mengandung pengawet
sehingga lebih sehat. Maka PT Lemonilo Indonesia Sehat harus selalu meyakinkan
konsumen dengan memberikan informasi lebih lagi mengenai kandungan produk,
menunjukan bukti berupa video atau konten yang memperlihatkan proses pembuatan mie
instan yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti saripati bayam sebagai pewarna alami,
tanpa melalui proses penggorengan dan menunjukan beberapa testimoni dari pelanggan
ataupun ahli gizi yang memberikan review atau klaim bahwa Lemonilo tidak
mengandung bahan pengawet sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi.

44
KETERBATASAN DAN SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA
Penelitian ini masih mempunyai kekurangan dan keterbatasan, sehingga
penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Dalam pengambilan sampel, peneliti
mengalami kendala pada sulitnya mencari responden yang memenuhi kriteria penelitian
dan yang mau memberikan ketersediaannya untuk mengisi kuesioner online. Diduga
responden kurang tertarik untuk berpartisipasi mengisi kuesioner tersebut, sehingga
waktu yang dibutuhkan untuk mencari data lebih panjang.

Disarankan untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menarik responden


agar lebih berminat untuk mengisi kuesioner penelitian dengan cara memberikan hadiah
bagi yang beruntung, berupa saldo Gopay atau Ovo, dan lainnya. Serta, untuk penelitian
selanjutnya untuk menambahkan referensi dan teori penelitian yang lebih baru dan
lengkap serta melakukan penambahan pada jumlah sampel yang lebih banyak, sehingga
dapat menyempurnakan penelitian ini.

45
DAFTAR PUSTAKA
Abdilla, M., & Husni, E. (2018). Pengaruh Persepsi Harga Dan Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Barbershop ‘X’ Kota Padang.
Journal of Chemical Information and Modeling, 4(1), 59–68.
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaraekonomi/article/view/688.

Adawiyah, K. R. (2018). Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Brand Image Serta


Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian. 2569–2576.
http://repository.ub.ac.id/165431/1/Karina Robiatul Adawiyah.pdf.

Adiwidjaja, A. J., & Tarigan, Z. J. H. (2017). Pengaruh Brand Image dan Brand Trust
Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Converse. AGORA, 5(3).

Adyanto, B. C., & Santosa, S. B. (2018). Pengaruh Kualitas Layanan, Brand Image, Harga
Dan Kepercayaan Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Layanan E-
commerce Berrybenka.com). Diponegoro Journal of Management, 7(1), 1–20.
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php.

Ahyar, H., Sukmana, D. J., & Andriani, H. (2020). Metode Penelitian Kualitatif &
Kuantitatif. Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu.

Akmaliya, I. (2022). NCT 127 dan NCT DREAM Sukses Meraih Beragam Penghargaan
di Seoul Music Awards 2022. Di akses tanggal 11 Februari 2022.

Anggraeni, A. R., & Soliha, E. (2020). Kualitas Produk, Citra Merek Dan Persepsi Harga
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen Kopi Lain Hati Lamper
Kota Semarang). Al Tijarah, 6(3), 96–107.
https://doi.org/10.21111/tijarah.v6i3.5612.

Anissa, N., Zaini, O. K., & Ramdani, S. H. (2019). Pengaruh Persepsi Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Pada Smartphone Xiaomi (Studi Kasus pada
Konsumen Pengguna Xiaomi di Kelurahan Harapan Jaya). JOM Manajemen, 4(2),
1–13.

Ariyan, H. (2013). Pengaruh Brand Awareness Dan Kepercayaan Konsumen Atas Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Minuman Aqua Di Kota Padang. 1, 1–11.

Armelsa, D. (2021). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Citra Iklan Mie


Lemonilo di Sinetron Televisi. Jurnal Public Relations-JPR, 2(1), 29–34.

46
https://doi.org/2774-7670.

Aryanti, L. W, K., Imbayani, I. G. A., & Ribek, P. K. (2021). Pengaruh Brand Equity,
Social Media Marketing Dan Brand Ambassador Terhadap Keputusan Pembelian
Wine Pada PT Hatten Bali. Jurnal Ekonomika Dan Manajemen, 2(1), 218–232.
https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/emas/article/view/1423.

Azhar, A. W., & Nasrun, H. (2020). Menulis Laporan Penelitian Bagi Peneliti Pemula.
Insan Cendekia Mandiri. Sumatera: Insan Cendekia Mandiri.

Bastian, D. A. (2014). Analisa Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Dan Kepercayaan
Merek (Brand Trust) Terhadap Loyalitas Merek (Brand Loyalty) ADES PT. Ades
Alfindo Putra Setia. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, 2(1), 1–9.

Budi, F. S., & Khuzaini. (2019). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Brand
Ambassador Terhadap Keputusan Pembelian Produk Eiger (Pada Mahasiswa
STIESIA Surabaya). Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 8(9), 1–15.

Budiyanto, E. (2018). Pengaruh Persepsi Harga, Diskon Harga, Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Giant Supermarket Rungkut Surabaya. Jurnal
Ikbis, 3(1), 36–46.

Cahyowulan, S. A. P. (2018). Pengaruh Brand Ambassador Pada Minat Beli Produk


Wrangler Dengan Citra Merek Sebagai Variabel Intervening.
https://repository.usd.ac.id/31575/.

Cicilia, M., & Pasaribu, A. (2022). NCT Dream Duta Merek Lemonilo.
https://www.google.com/amp/s/m.antaranews.com/amp/berita/2665461/nct-dream-
duta-merek-lemonilo. Di akses tanggal 12 Februari 2022.

Citra, T., & Santoso, S. B. (2016). Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Cetakan Continuous Form melalui Kepercayaan
Merek (Studi pada Percetakan Jadi Jaya Group, Semarang). Jurnal Studi Manajemen
Organisasi, 5(2), 12. https://doi.org/10.14710/jsmo.v13i1.13414.

Databoks. (2020a). 94% Orang Indonesia Akses YouTube dalam Satu Bulan Terakhir.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/17/94-orang-indonesia-akses-
youtube-dalam-satu-bulan-terakhir. Di akses tanggal 12 Februari 2022.

Databoks. (2020b). Indonesia Konsumsi 12,6 Miliar Porsi Mi Instan Pada 2020.

47
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/18/indonesia-konsumsi-126-
miliar-porsi-mi-instan-pada-2020. Di akses tanggal 12 Februari 2022.

Delfita, D. (2018). Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Merek (Studi Pada
Konsumen Kosmetik The Body Shop Di Center Point Mall Medan).
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/4136/140907033.pdf?sequ
ence=1&isAllowed=y.

Devi, M. S., & Jatisidi, A. (2020). Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Vivo Smartphone Pada Komunitas Facebook Vivo Smartphone
(Studi: TVC Versi Vivo V7+ Clearer Selfie). Pantarei, 4(1), 10.

Dharmayana, I., & Rahanatha, G. (2017). Pengaruh Brand Equity, Brand Trust, Brand
Preference, Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Niat Membeli Kembali. E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana, 6(4), 253933.

Ermawati, A. (2018). Pengaruh Brand Image Dan Brand Trust Terhadap Purchase
Decision Produk United. Jurnal Agora, 6(2).

Fitria, R. (2019). Menyehatkan! 5 Mie Instan Ini Dibuat Tanpa Tambahan MSG.
https://food.detik.com/info-kuliner/d-4609878/menyehatkan-5-mie-instan-ini-
dibuat-tanpa-tambahan-msg. Di akses tanggal 13 Februari 2022.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi
8). Semarang: Badan Peneribit Universitas Diponegoro.

Habibi, M. Y. F., Rachma, N., & ABS, M. K. (2021). Pengaruh Atribut Brand
Ambassador Syahrini Terhadap Keputusan Pembelian Tora Bika Kopi Susu (Studi
Kasus Pada Santri Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang). Jurnal Ilmiah Riset
Manajemen, 1–13.
http://www.riset.unisma.ac.id/index.php/jrm/article/view/10352%0Ahttp://www.ris
et.unisma.ac.id/index.php/jrm/article/viewFile/10352/8257.

Handrianto, P., Kusuma Wardani, R., & Ikhtiarinawati Fajrin, F. (2018). Pendidikan
Kesehatan Melalui Penyuluhan Tentang Makanan Sehat dan Dampak Konsumsi Mie
Instan Bagi Kesehatan Di Desa Drenges Kec. Sugih Waras Kab. Bojonegoro.
Journal of Science and Social Development, 1(1), 24–31.

Harwani, Y., & Fauziyah, F. (2020). Keputusan Pembelian Konsumen Gerai Makanan

48
Cepat Saji Ditinjau dari Kualitas Produk, Persepsi Harga Dan Iklan. Business
Economic, Communication, and Social Sciences (BECOSS) Journal, 2(3), 285–291.
https://doi.org/10.21512/becossjournal.v2i3.6659.

Hasibuan, L. (2022). Tak Cuma Kamu, 5 Negara Ini Cinta Mati Dengan Mie Instan RI.
Di akses tanggal 14 Juni 2022.

Herlina, V. (2019). Panduan Praktis Mengolah Data Kuesioner Menggunakan SPSS. PT


Elex Media Komputindo.

Herviani, V., Hadi, P., & Nobelson. (2020). Analisis Pengaruh Brand Trust, E-Wom, Dan
Social Media Influencer Terhadap Keputusan Pembelian Lipstik Pixy. Prosiding
Biema, 1(1), 1351–1363.

Hidayat, R. S., & Sutopo. (2016). Analisis Pengaruh Persepsi Harga Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus Pada Warung Spesial
Bebek Goreng Andalan). Diponegoro Journal Of Management, 5(3), 1–10.

Hufron, Z. S. N. R. M. (2016). Menguji Brand Image Sebagai Variabel Intervening Dalam


Hubungan Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Wardah. Riset Manajemen, 8(4), 121–135.

Islamiyah, A. N., Priyanto, N. M., & Prabhandari, N. P. D. (2020). Diplomasi Budaya


Jepang dan Korea Selatan di Indonesia tahun 2020: Studi Komparasi. Jurnal
Hubungan Internasional, 13(2), 257–278. https://doi.org/10.20473/jhi.v13i2.21644.

Janah, M. (2014). Gambaran Identitas Diri Remaja Akhir Wanita Yang Memiliki
Fanatisme K-Pop Di Samarinda. Psikoborneo, 2(1), 34–40.

Junia, Y. I. (2021). Pengaruh Brand Awareness, Brand Image, Dan Brand Trust terhadap
Keputusan Pembelian Pada Produk Pocari Sweat di Jakarta. Jurnal Manajemen
Bisnis Dan Kewirausahaan, 5(4), 360–363.
https://doi.org/10.24912/jmbk.v5i4.12792.

Juniantara, I. M. A., & Sukawati, T. G. R. (2018). Pengaruh Persepsi Harga, Promosi,


Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Dampaknya Terhadap Loyalitas
Konsumen. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 7(11), 5955.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2018.v07.i11.p06.

Khotimah, K., & Nurtantiono, A. (2021). Pengaruh Produk, Persepsi Harga, Promosi Dan

49
Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Produk Wardah Di Solo Raya. Creative
Research Management Journal, 4(1), 1–10.

Klikindomaret.com. (2021). No Title. https://www.klikindomaret.com/. Di akses tanggal


15 Februari 2022.

Kotler, P, & Armstrong, G. (2016). Principles Of Marketing. Edisi 16. Global Edition.
England: Pearson Education Limited.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management. 14th Edition. New Jersey:
Prentice Hall.

Kuhu, T. T., Tumbel, A. L., & Wenas, R. S. (2019). Pengaruh Viral Marketing, Celebrity
Endorser, Dan Brand Trust Terhadap Keputusan Pembelian Di Sang Pisang Manado.
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(3),
2801–2810.

Lantara, A. A. M. O., & Pramudana, K. A. S. (2020). Peran Sikap Memediasi Pengaruh


Brand Trust Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. E-Jurnal Manajemen, 9(1),
218–236. https://doi.org/https://doi.org/10.24843.

Lassoued, R., & Hobbs, J. . (2015). Consumer Confidence In Credence Attributes: The
Role Of Brand Trust. Food Policy, 52.99-107. https://doi.org/
10.1016/j.foodpol.2014.12.003.

Lea-Greenwood, G. (2012). Fashion Marketing Communications. E-book, USA: Wiley.

Lebu, C. F. ., Mandey, S. L., & Wenas, R. S. (2019). Pengaruh Lokasi, Persepsi Harga
Dan Daya Tarik Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di Objek
Wisata Danau Linow. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 7(4), 5505–5513. https://doi.org/10.35794/emba.v7i4.26329.

Madja, N. M. El. (2021). Representasi Makna Iklan Mi Lemonilo Tahun 2020 Episode
“Mie Hebat Untuk Keluarga Sehat” (Analisis Semiotik Charles Morris). Jurnal
Lensa Mutiara Komunikasi, 5(2), 162–173.
https://doi.org/10.51544/jlmk.v5i2.1729.

Maharani, S. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Persepsi Harga

50
Terhadap Keputusan Pembelian Pizza Hut. IQTISHADequity, 2(1), 13.

Maimunah, S. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Persepsi Harga, Cita Rasa Terhadap
Kepuasan Konsumen Dan Loyalitas Konsumen. IQTISHADequity, 1(2), 1–68.

Maksum, A. R., Rois Arifin, & Hufron, M. (2018). Pengaruh Brand Ambassador dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Brand Image Sebagai
Variabel Intervening. E-Jurnal Fakultas Ekonomi Unisma, 7(12), 1–11.

Malik, F., Yaqoob, S., & Aslam, A. S. (2012). The Impact Of Price Perception, Service
Quality, And Brand Image On Customer Loyalty (Study Of Hospitality Industry In
Pakistan). Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, 4(5),
487–506.

Marlius, D. (2017). Keputusan Pembelian Berdasarkan Faktor Psikologis Dan Bauran


Pemasaran PT Intercom Mobilindo Padang. Jurnal Pundi, 1(1), 57–66.

Misri, & Sasmita, Y. (2019). Pengaruh Brand Ambassador Dan Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Handphone OPPO ( Studi Kasus Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi ). Jurnal Universitas Islam Sumatera Utara Medan, 2(18), 58–
66.

Mulyani, P. A., Sudiartini, N. W., & Sariani, N. L. P. (2020). Perilaku Masyarakat Kota
Denpasar Dalam Mengkonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food). JUMA: Jurnal
Ilmu Manajemen, 10(2), 90–103.

Nariswari, A. (2021). Jangan Terlalu Banyak Makan Mi Instan, Ini 4 Penyakit yang Bisa
Muncul. https://www.suara.com/health/2021/02/22/173643/jangan-terlalu-banyak-
makan-mi-instan-ini-4-penyakit-yang-bisa-muncul. Di akses tanggal 17 Februari
2022.

Noor, Z. Z. (2016). Manajemen Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Deepublish.

Novertiza, E. C. K., & Khasanah, I. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Citra Merek,
Kepercayaan Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Jasa Bengkel Las
Sinar Baru Di Jepara. Diponegoro Journal of Management, 5(2), 1–13.
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr.

Nurul, A. R. (2018). Pengaruh Atribut Produk, Brand Ambassador, Label Halal, Dan
Loyalitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah (Studi

51
Pada Konsumen Wardah Di Kudus). Jurnal Studi Manajemen Bisnis, 2(2), 1–8.

Pardede, R., & Haryadi, T. Y. (2017). Pengaruh Persepsi Harga Dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Yang Dimediasi Kepuasan Konsumen.
Journal of Business & Applied Management, 10(1), 55–79.
https://doi.org/10.30813/jbam.v10i1.870.

Permata, N., & Widowati, R. (2014). Hubungan Antara Kesadaran Merek, Kualitas
Persepsian, Kepercayaan Merek Dan Minat Beli Produk Hijau. Jurnal Manajemen
Bisnis, 5(1), 59–79. https://doi.org/10.18196/mb.

Prabowo, R. E., Indriyaningrum, K., & Setyani, A. D. (2020). Pengaruh Citra Merek,
Persepsi Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu
Olahraga Merek Adidas. Majalah Ilmiah Solusi, 18(4), 122–132.

Prajasantana, K. A., Mardiartmi, A. B. D., & Argo, J. G. (2021). Analisis Keputusan


Pembelian Konsumen Fore Coffee Senopati (Studi Pada Masa Pandemi Covid-19).
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(1), 187–
200.

Pramudana, K. A. S., & Santika, I. W. (2018). Pengaruh Persepsi Kemudahan, Persepsi


Manfaat, Persepsi Harga dan Pemasaran Internet Terhadap Pemesanan Ulang Online
Hotel di Bali. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 10(7), 2247–
2256. https://doi.org/10.24843/eeb.2018.v07.i10.p02.

Prasetyo, P. E. (2016). Brand Ambassador Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan


Pembelian Yang Dimediasi Oleh Citra Merek (Studi Kasus Pada XL AXIATA Di
Pelajar Dan Mahasiswa Yogyakarta). https://eprints.uny.ac.id/55531/.

Prasetyo, P. E. (2018). Brand Ambassador Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan


Pembelian Yang Dimediasi Oleh Citra Merek (Studi Kasus Pada XL Axiata Di
Pelajar Dan Mahasiswa Yogyakarta). Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia,
7(5), 458–466.

Pratama, D. P., N, H. S., & Suryoko, S. (2013). Pengaruh Threat Emotions , Kepercayaan
Merek Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Susu Anlene Actifit.
Journal of Social and Politic, 1(1), 1–10. http://repository.upy.ac.id/149/.

Purnomo, B. R., & DG, I. O. (2021). Analysis of the Influence of Brand Image and Brand

52
Trust on Purchasing Decisions through Brand Loyalty (Study on Lapis Kukus
Pahlawan Bread). Ekspektra : Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 5(1), 59–67.
https://doi.org/10.25139/ekt.v5i1.3667.

Puspitasari, D., & Syafarudin, A. (2021). Pengaruh Kepercayaan Merek, Citra Merek
Terhadap Keputusan Menggunakan Produk Perusahaan Pembiayaan Dengan
Persepsi Kualitas Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Di Perumahan
Jatinegara Indah Kecamatan Cakung). Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen Dan
Kewirausahaan, 1(1), 147–167.

Putra, V. S. (2021). Pengaruh Harga dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan


Pembelian di Wisma Fresh Desa Siman Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo.
http://etheses.iainponorogo.ac.id/13724/1/skripsi 2021.pdf.

Putri, A. S. (2021). 5 Pilihan Mie untuk Bayi dengan Kandungan Aman untuk Kesehatan.
https://www.google.com/amp/s/m.fimela.com/amp/4508558/5-pilihan-mie-untuk-
bayi-dengan-kandungan-aman-untuk-kesehatan. Di akses tanggal 15 Februari 2022.

Rahmawati, B., Goenawan, F., & Vidyarini, T. N. (2021). Sikap Ibu Rumah Tangga Di
Surakarta Pada Pesan Iklan Televisi Lemonilo Versi “ Mie Hebat Untuk Keluarga
Sehat ” Pendahuluan. Jurnal E-Komunikasi, 9(2), 1–9.

Ranto, D. W. P. (2014). Pengaruh Harga, Desain Produk, Kualitas Produk Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk UKM Di
Yogyakarta. JBTI, 5(2), 206–218.

Rasyid, R. A., & Karya, D. F. (2021). Peran Consumtive Lifestyle, Beauty Vlogger,
Brand Image, Brand Trust Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Korea
(Innisfree) Di Surabaya. Media Mahardhika, 19(2), 269–282.
https://doi.org/10.29062/mahardika.v19i2.254

Reditya, D. H. (2021). Benarkah Fans K-Pop Terbesar Ada Di Indonesia?.


https://www.kompas.com/global/read/2021/06/26/193507970/benarkah-fans-kpop-
terbesar-ada-di-indonesia?page=all. Di akses tanggal 14 Juni 2022.

Restu, W. F., Ramdan, A. M., Sunarya, E., & Santika, R. (2020). Analisis Iklan Ruang
Guru Dan Brand Ambassador Dalam Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Pengguna Ruang Guru. Orphanet Journal of Rare Diseases, 2(9), 690–695.

53
Rini, A., & Febriaty, H. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Konsumen Di Pasar Modern: Studi Kasus Pada Indomaret Di Kecamatan
Medan Denai Kota Medan. Jurnal Riset Sains Manajemen, 1(1), 35–42.
https://doi.org/10.5281/zenodo.1039299.

Ritonga, Z. (2015). Pengaruh Daya Tarik Brand Ambassador Dan Daya Tarik Iklan
Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Shampo Merek Pantene Pada Masyarakat
Labuhanbatu Utara. Jurnal Ecobisma, 2(2), 84–92.

Rizan, M., Saidani, B., & Sari, Y. (2012). Pengaruh Brand Image Dan Brand Trust
Terhadap Brand Loyalty Teh Botol Sosro. Jurnal Riset Manajemen Sain Indonesia,
3(1), 1–17.

Rodiques, Y., & Rahanatha, G. B. (2018). Peran Brand Trust Memediasi Hubungan
Brand Image Dengan Brand Loyality (Studi Pada Konsumen iPhone di Kota
Denpasar). E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 7(3), 1310–1338.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2018.v7.i03.p07.

Saktiana, N., & Miftahuddin, M. A. (2021). Pengaruh Sikap Konsumen, Persepsi Harga
Dan Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Berlabel Halal
(Studi pada Konsumen Pengguna Kosmetik Berlabel Halal di Purwokerto). Jurnal
Manajemen Dan Bisnis Terapan, 1(1), 45–62.
https://doi.org/10.30595/jmbt.v1i1.10405.

Samosir, L. S., Putri, Y. R., & Nurfebrianing, S. (2016). Pengaruh Penggunaan Brand
Ambassador Dewi Sandra Terhadap Putusan Pembelian Kosmetik Wardah Di Kota
Bandung. Jurnal Sosioteknologi, 15(2), 233–240.
https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2016.15.02.6.

Saputro, A., & Khasanah, I. (2016). Analisis Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas
Pelayanan, Promosi, Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Floo
Cafe Ungaran). Diponegoro Journal Of Management, 5(4), 1–14.

Sari, H., & Supramono. (2016). Kepemimpinan Yang Melayani Di Sekolah Menengah
Tingkat Atas Swasta Kota Salatiga. Manajemen Pendidikan, 3(2), 265–276.

Setiawan, W., & Sugiharto, S. (2014). Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan
Pembelian Toyota Avanza Tipe G Di Surabaya. Jurnal Strategi Pemasaran, 2(1),

54
1–8.

Setyani, A. D., & Prabowo, R. E. (2020). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Dan
Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Merek Adidas (Studi Di
Toko Original Sportcenter Cabang Medoho Semarang). Proceeding Sendiu, 611–
615.

Setyarko, Y. (2016). Analisis Persepsi Harga, Promosi, Kualitas Pelayanan, dan


Kemudahan Penggunaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Secara Online.
Ekonomika Dan Manajemen, ISSN: 2252-6226, 5(2), 128–147.

Sianturi, S., Muti, A. F., & Moh, P. B. (2019). Uji Teratogenik Air Rebusan Mie Instan
Selama Masa Kehamilan Mencit Betina (Mus musculus L.) Melalui Pengamatan
Kelainan Morfologi Fetus. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 2(2), 122–128.

Siski, L., & Maulana, H. A. (2021). Pengaruh Brand Ambassador Dan Korean Wave
Terhadap Pembelian Keputusan Untuk Produk Kopi Neo. Jurnal Ekonomi Dan
Bisnis, 24(1), 1–7.

Sitorus, O. F., & Utami, N. (2017). Strategi Promosi Pemasaran. Jakarta: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Sugiyono. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfa Beta.

Suhardi, D., & Irmayanti, R. (2019). Pengaruh Celebrity Endorser , Citra Merek , dan
Kepercayaan Merek Terhadap Minat Beli Konsumen. Inspirasi Bisnis Dan
Manajemen, 3(1), 53–62.

Sukamto, S. M. A., & Wijaksana, T. I. (2017). Iklan Melalui Youtube dan Minat Beli
Produk. Journal of Research and Applications: Accounting and Management, 2(2),
135–140. https://doi.org/10.18382/jraam.v2i2.168.

Sukmawati, S. P., Soegiono, P., & Fitriyah, Z. (2020). Efek Brand Ambassador Dan Iklan
Terhadap Keputusan Pembelian Mie Sedaap Di Surabaya Timur. Nusantara: Jurnal
Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 408–420.

Suroija, N., & Sudrajat, B. E. (2014). Analisis Pengaruh Harga, Produk Dan Iklan
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Politeknik Negeri
Semarang). Jabpi, 22(1), 60–74.

55
Suryaningsih, D. (2018). Pengaruh Zaskia Adya Mecca Sebagai Brand Ambassador
Terhadap Keputusan Beli Konsumen Butik Meccanism Yogyakarta.
https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6484.

Susanto, A. (2018). Pengaruh Promosi, Harga dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan
Pembelian pada Batik Tulis Karangmlati Demak. Universitas Negeri Semarang.
http://lib.unnes.ac.id/18429/1/7350408092.pdf.

Triadanti. (2019). Jadi Gaya Hidup, Benarkah Fans K-Pop Kaya Raya atau Cuma Modal
Kuota?. Di akses tanggal 7 Juni 2022.

Ummah, K. (2022). Heboh! Grup K-Pop NCT Dream Berjoged dengan Iringan Lagu
Jawa. https://makassar.terkini.id/heboh-grup-k-pop-nct-dream-berjoged-dengan-
iringan-lagu-jawa/. Di akses tanggal 13 Februari 2022.

Ummat, R., & Hayuningtias, K. A. (2022). Pengaruh Kualitas Produk, Brand


Ambassador, Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Nature Republic.
Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 5(1), 122–134.

Vesky, P., & Hasmira, M. H. (2021). Kajian Semiotika Fujoshi Dalam Memaknai Konten
Yaoi di Grup Telegram Nomin Shiper. Jurnal Sosiologi Dan Pendidikan, 4(3), 333–
347.

Wahyu, D. K. (2022). Ongkos Produksi Turun Mie Instan Lemonilo Turunkan Harga.
https://m.lampost.co/berita-ongkos-produksi-turun-mie-instan-lemonilo-turunkan-
harga.html. Di akses tanggal 17 Februari 2022.

Wayan, N., Mitariani, E., Putu, N., & Dharmadewi, C. (2020). Pengaruh Persepsi Harga
Dan Brand Image Terhadap Kepuasan Konsumen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Mahasaraswati Denpasar, 15(2), 90–103.

Widyastuti, S. (2017). Manajemen Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: FEB-UP


Press.

Wulandari, N., & Nurcahya, I. (2015). Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image, Brand
Trust Terhadap Keputusan Pembelian Clear Shampoo Di Kota Denpasar. E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana, 4(11), 3909–3935.

Yogyaonline. (2021). https://www.yogyaonline.co.id/. Di akses tanggal 18 Februari


2022.

56
Yuliani. (2018). Pengaruh Ekuitas Merek dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas
Konsumen Pengguna Sabun Detergen Merek Rinso Di Desa Bringinan Kecamatan
Jambon Kabupaten Ponorogo. http://eprints.umpo.ac.id/4159/.

57

Anda mungkin juga menyukai