Anda di halaman 1dari 40

PENERAPAN JSON WEB TOKEN DAN REDIS CACHING

PADA REST API PADA SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN TENANT

Oleh
ANDI RIAN KAMALUDIN

130 2016 0099

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
PENERAPAN JSON WEB TOKEN DAN REDIS CACHING
PADA REST API PADA SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN TENANT

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom) pada
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia

Oleh
ANDI RIAN KAMALUDIN

130 2016 0099

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul

PENERAPAN JSON WEB TOKEN DAN REDIS CACHING PADA REST


API PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TENANT

Oleh:
ANDI RIAN KAMALUDIN

130 2016 0099

Telah disetujui dan disahkan di Makassar sebagai Skripsi pada


tanggal ..................

Makassar, November 2023


Ketua Sidang

Nama dan Gelar Ketua Sidang (..........................................)

Tim Pembimbing

1. Siska Anraeni, S.Kom.,M.T (..........................................)

2. Lutfi Budi Ilmawan, S.Kom.,M.Cs (..........................................)

Mengetahui
Dekan Ketua Program Studi

(Purwansyah, M.Kom) (Tasrif Hasanuddin, S.T.,M.Sc)

ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI

Judul Tugas Akhir : Penerapan JWT dan Redis Caching pada Api pada Sistem
Informasi Manajemen Tenant
Nama : Andi Rian Kamaludin
NIM : 13020160099

Penguji

1. Ir. Huzain Azis, Skom.,M.Cs.,MTA ..........................................

2. Mardiyyah Hasnawi,S.Kom.,M.T.,MTA ..........................................

3. Suwito Pomalingo,S.Kom.,M.Kom ..........................................

iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul “Penerapan
JWT dan Redis caching Api pada Sistem Informasi Manajemen Tenant” adalah
karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir dari tugas akhir ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Universitas Muslim Indonesia.

Makassar, 27 Januari 2023

Andi Rian Kamaludin


130220160099

iv
ABSTRAK

ANDI RIAN KAMALUDIN. Penerapan JWT dan Redis Caching pada Api pada
Sistem Informasi Manajemen Tenant. Dibimbing oleh PURWANSYAH dan
TASRIF HASANUDDIN.

Teknologi informasi terus berkembang, memberikan pengaruh besar terhadap


organisasi maupun individu. Perkembangan teknologi bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan bagi pengguna. Web Services adalah teknologi komputasi terdistribusi
yang sangat diperlukan dalam melakukan integrasi sistem karena tidak perlu
melihat platform, arsitektur maupun bahasa pemrograman yang digunakan oleh
sumber berbeda. Keamanan web service ada didalam sepuluh kerentanan teratas
dalam keamanan Application Programming Interface (API) Web Service yang
kurang terlindungi menurut The Open Web Application Security Project
(OWASP). Untuk melakukan komunikasi antara client dengan server, dibutuhkan
WS yang memiliki performa dan keamanan yang lebih tinggi. Untuk segi
keamanan, REST sangat rendah. Idealnya untuk membuat sebuah aplikasi server
menggunakan REST API dan klien, klien perlu mengakses resouces. Namun web
service REST dari sisi keamanan sangat rentan dimanipulasi atau dieksploitasi
oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab jika mereka mengetahui endpoint
serta parameter yang digunakan pada API, Oleh karena itu JSON Web Token
(JWT) dapat mengamankan data serta seluruh komunikasi untuk melindungi
kerahasiaan dan integrasi data. Alternatif solusi lain yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah lambatnya response time
ketika melakukan request data ke sistem basis data, maka harus diterapkan
metode cache di mana ketika request akan data yang sama datang data hasil
request sebelumnya akan disimpan kedalam cache sehingga akan mengurangi
request yang berlebihan terhadap data yang sama kedalam sistem basis data. Hasil
dari penelitian ini adalah sebuah sistem penyewaan tenant dengan menerapkan
web services dan redis caching dalam pembangunannya, Pada sistem penyewaan
tenant ini selain memiliki beberapa fitur utama dalam penyewaan tenant,
penelitian ini juga berfokus pada penerapan web services dan redis caching dalam
pembangunannya. Sehingga Penerapan Redis Caching dalam memperoleh data
memiliki waktu eksekusi yang lebih kecil atau cepat dibandingkan dengan
memperoleh data tanpa menerapkan redis caching.

Kata kunci: Web Service, Representational state transfer API (Rest API),
Javascript Object Nonation (JSON), Json web token (JWT), Chacing.

v
ABSTRACT

ANDI RIAN KAMALUDIN. Implementation of JWT and Redis Caching on Api


in Tenant Management Information System. Supervised by PURNAWANSYAH,
and TASRIF HASANUDDIN

Information technology continues to grow, giving a big influence on organizations


and individuals. The development of technology aims to meet the needs of users.
Web Services is a distributed computing technology that is indispensable in
performing system integration because it does not need to see the platform,
architecture or programming language used by different sources. Web service
security is in the top ten vulnerabilities in Web Service Application Programming
Interface (API) security that are less protected according to The Open Web
Application Security Project (OWASP). To communicate between the client and
the server, a WS is needed that has higher performance and security. In terms of
security, REST is very low. Ideally, to create a server application using the REST
API and the client, the client needs to access resouces. However, REST web
services in terms of security are very vulnerable to manipulation or exploitation
by irresponsible users if they know the endpoints and parameters used in the API,
therefore JSON Web Tokens (JWT) can secure data and all communications to
protect data confidentiality and integration. Another alternative solution that will
be used in this research is to overcome the problem of slow response time when
requesting data to the database system, then a cache method must be applied
where when a request for the same data comes the data from the previous request
will be stored in the cache so that it will reduce excessive requests for the same
data to the database system. The result of this research is a tenant rental system by
applying web services and redis caching in its development, in this tenant rental
system in addition to having several main features in tenant rental, this research
also focuses on the application of web services and redis caching in its
development. So that the application of Redis Caching in obtaining data has a
smaller or faster execution time compared to obtaining data without applying
redis caching.

Keywords: Web Service, Representational state transfer API (Rest API),


Javascript Object Nonation (JSON), Json web token (JWT), Caching.

vi
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji dan syukur p enulis panjatkan kepada Allah Subhanaahu wa ta’ala
atas segala karunia-Nya sehingga tugas akhir ini berhasil diselesaikan. Penelitian
dilaksanakan sejak bulan 10 tahun 2021 sampai bulan 5 tahun 2022 dengan judul
“Penerapan Json Web Token Dan Redis Caching Pada Rest API Pada Sistem
Informasi Manajemen Tenant”.
Penulisan tugas akhir ini merupakan karya ilmiah untuk mendapat gelar
sarjana yang dilakukan oleh penulis. Banyak kendala dan tantangan dari awal
penelitian hingga penyusunan tugas akhir. Doa, dukungan dan motivasi yang
diberikan dari berbagai pihak menjadi kekuatan penulis untuk menyelesaikan
penelitian ini.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Basri Modding, SE, M. Si. selaku rektor Universitas
Muslim Indonesia Makassar.
2. Kedua Orang Tua yang sampai saat ini selalu mendoakan dan memberikan
dukungan kepada penulis.
3. Bapak Purnawansyah, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Muslim Indonesia Makassar.
4. Bapak Tasrif Hasanuddin, S.T., M.Cs. selaku Ketua Prodi Teknik
Informatika Fakultas Ilmu Komputer sekaligus selaku Dosen Penasehat
Akademik yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini.
5. Ibu Siska Anraeni, S.Kom., M.T. selaku Dosen Pembimbing Utama yang
telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian
Tugas Akhir ini.
6. Bapak Lutfi Budi Ilmawan, S.Kom., M.Cs. selaku Dosen Pembimbing
Pendamping yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini.

vii
7. Seluruh Dosen Pengajar Jurusan Teknik Informatika Universitas Muslim
Indonesia Makassar, yang telah mendidik dan memberikan berbagai bekal
pengetahuan yang tidak ternilai harganya kepada penulis selama mengikuti
perkuliahan.
8. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah
dengan tulus ikhlas memberikan doa dan motivasi kepada penulis sehingga
dapat terselesaikan Tugas Akhir ini.

Dengan ini penulis menyadari bahwa dalam proposal ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang mampu
membangun penulis demi kesempurnaan proposal ini. Akhir kata semoga
proposal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan Mahasiswa Universitas
Muslim Indonesia Makassar terkhususnya Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, Januari 2023

Andi Rian Kamaludin

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI..............................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN...........................................................iv
ABSTRAK...............................................................................................................v
ABSTRACT............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
C. Tujuan Penelitian..............................................................................2
D. Batasan Masalah...............................................................................2
E. Manfaat Penelitian............................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................4
A. Tinjauan Pustaka..............................................................................4
1. Sistem Informasi Manajemen......................................................4
2. Tenant..........................................................................................5
3. Json Web Token (JWT)...............................................................5
4. Redis............................................................................................5
5. Rest API.......................................................................................6
6. NodeJS.........................................................................................6
7. Website........................................................................................6
B. Kerangka Pemikiran.........................................................................7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................8
A. Tahapan Penelitian...........................................................................8
B. Desain Penelitian..............................................................................9
1. Use Case Diagram Aplikasi.........................................................9
2. Activity Diagram........................................................................10
3. Flowchart Sistem.......................................................................10
4. Desain Interface.........................................................................12
B. Metode Penelitian...........................................................................14
BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................16
A. HASIL PENELITIAN....................................................................16
1. Fitur Autentifikasi......................................................................16
2. Fitur Kelola Halaman Utama.....................................................16
3. Fitur Kelola Data Penyewaan Tenant........................................17
4. Fitur Kelola Data Event / Kegiatan............................................18

ix
5. Fitur Informasi Data Pemasukan...............................................19
6. Fitur Kelola Data Pengeluaran...................................................21
B. PEMBAHASAN............................................................................21
1. Pengaruh Penggunaan Redis Caching.......................................22
2. Pengaruh Penggunaan JSON Web Token..................................23
BAB V PENUTUP................................................................................................25
A. Kesimpulan.....................................................................................25
B. Saran...............................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................27
DAFTAR RIWAYAT HIDUP...............................................................................28

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Rancangan Sistem............................................................................8


Gambar 2. Use Case Sistem...............................................................................9
Gambar 3. Activity Diagram............................................................................10
Gambar 4. Flowchart Sistem............................................................................11
Gambar 5. Perancangan Halaman Login..........................................................12
Gambar 6. Perancangan Halaman Dashboard..................................................13
Gambar 7. Perancangan Halaman Database Tenant........................................13
Gambar 8. Perancangan Halaman Database Tenant........................................14
Gambar 9. Perancangan Halaman Pemasukan Tenant.....................................14
Gambar 10. Halaman Login.............................................................................16
Gambar 11. Halaman Utama............................................................................17
Gambar 12. Halaman Data Tenant...................................................................17
Gambar 13. Form Input Data Tenant...............................................................18
Gambar 14. Tabel Data Event/Kegiatan...........................................................18
Gambar 15. Form Input Data Event.................................................................19
Gambar 16. Tabel Data Pemasukan.................................................................19
Gambar 17. Form Data Pemasukan..................................................................20
Gambar 18. Data Pemasukan Setiap Tenant....................................................20
Gambar 19. Data Pemasukan Setiap Tenant....................................................21
Gambar 20. Form Data Pengeluaran................................................................21
Gambar 21. Pengujian Tanpa Redis Caching...................................................22
Gambar 22. Pegujian dengan Redis Caching...................................................22
Gambar 23. Pengujian Tanpa Menerapkan JWT.............................................24
Gambar 24. Pengujian Menerapkan JWT Tanpa Memasukkan Token...........24
Gambar 25. Pengujian Menerapkan JWT Dengan Memasukkan Token.........25

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pengujian Redis Caching................................................................23

xi
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi informasi terus berkembang, memberikan pengaruh besar
terhadap organisasi maupun individu. Perkembangan teknologi bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan bagi pengguna. Web Services adalah teknologi
komputasi terdistribusi yang sangat diperlukan dalam melakukan integrasi
sistem karena tidak perlu melihat platform, arsitektur maupun bahasa
pemrograman yang digunakan oleh sumber berbeda [1].
Keamanan WS berada ke dalam sepuluh kerentanan teratas dalam
keamaanan Application Programming Interface (API) Web Service yang
kurang terlindungi menurut The Open Web Application Security Project
(OWASP). Web Service yang kebanyakan digunakan sekarang ini adalah
Representational State Transfer (REST) dan Simple Object Access Protocol
(SOAP). Untuk melakukan komunikasi antara client dengan server,
dibutuhkan WS yang memiliki performa dan keamanan yang lebih tinggi.
Salah satu penelitian yang telah dilakukan oleh Rahmatulloh dan rekannya,
penggunaan WS pada aplikasi mobile computing menunjukkan bahwa pesan
pada RESTful Web Service mencapai sembilan sampai sepuluh kali lebih
kecil dibandingkan ukuran pesan dari WS berbasis SOAP. Untuk segi
keamanan, REST sangat rendah. Idealnya untuk membuat sebuah aplikasi
server menggunakan REST API dan klien, klien perlu mengakses resouces.
Namun web service REST dari sisi keamanan sangat rentan di manipulasi atau
dieksploitasi oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab jika mereka
mengetahui endpoint serta parameter yang digunakan pada API. Setidaknya
web service REST hendaknya melakukan validasi sebuah request dari klien
dengan token untuk mengamankan data-data. Klien akan membutuhkan izin
untuk mengakses sebuah endpoint REST. Oleh karena itu JSON Web Token
(JWT) dapat mengamankan data serta seluruh komunikasi untuk melindungi
kerahasiaan dan integrasi data. [1].
Di samping permasalahan keamanan komunikasi data pada web,
terdapat masalah lain yang disebabkan oleh peningkatan traffic akses web.
Peningkatan traffic ini tentu sangat memberatkan kinerja server dalam
melayani permintaan yang ada. Akibat dari pembebanan kerja ini adalah
performa server menjadi menurun dan sering terjadi gangguan pada
layanan-layanan web tersebut. Solusi-solusi yang dapat diterapkan
diantaranya menggunakan server dengan spesifikasi yang mendukung,
menggunakan teknik load balancing hingga memanfaatkan database core yang
terdistribusi [2]. Alternatif solusi lain yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah lambatnya response time
ketika melakukan request data ke sistem basis data, maka harus diterapkan
metode cache di mana ketika request akan data yang sama datang data hasil

1
request sebelumnya akan disimpan kedalam cache sehingga akan mengurangi
request yang berlebihan terhadap data yang sama kedalam sistem basis data.
Pada penelitian ini, sistem informasi manajemen tenant dijadikan
sebagai objek penelitian. Sistem informasi manajemen tenant merupakan
sistem yang mengorganisir proses bisnis pada food-court berupa proses
manajemen hingga laporan tenan. Sistem informasi manajemen tenant
dijadikan sebagai objek penelitian dikarenakan dalam penggunaan sistem
informasi manajemen tenant memiliki peluang oleh para pengelola tenant
untuk melakukan berbagai kegiatan bisnis dalam penyewaan tenant. Dalam
sistem pengelolaan penyewaan tenant ini akan memiliki beberapa proses yang
akan sering dilakukan seperti pengelolaan status tenant, transaksi penyewaan
tenant, dan laporan penyewaan tenant yang membutuhkan request data dari
database. Kegiatan tersebut dapat dioptimalisasi dengan menerapkan metode
cache ketika user melakukan request data ke database.
Maka dari itu, penulis melakukan penelitian dengan judul
“PENERAPAN JSON WEB TOKEN DAN REDIS CACHING PADA REST
API PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TENANT”.

B. Rumusan Masalah
Rumusan Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem keamanan Restfull
API Pada Sistem Manajemen Tenant
2. Bagaimana meningkatkan performansi akses data pada system informasi
manajemen tenant melalui mekanisme caching data?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat sistem pengelola informasi manajemen tenant yang berbasis
web secara sistematis, terstruktur, terarah, dan lengkap, sehingga sistem
yang dibuat benar-benar berguna dan mengefesiensikan pekerjaan untuk
Pemilik Food court dalam mengelola tenant.
2. Membuat sistem pengelola informasi manajemen tenant dengan
mengimplementasikan caching system dan pengamanan Restfull API agar
sistem dapat beroperasi dan diakses oleh user dengan cepat dan aman.

D. Batasan Masalah
Dengan adanya permasalahan yang dihadapi, maka akan diberikan
Batasan masalah sebagai berikut :
1. Data yang dikelolah meliputi data admin, tenant, tagihan tenant, event,
cashflow.

2
2. Sistem yang dibangun berjalan diatas platform web yang
mengimplementasikan teknik caching menggunakan Redis dan JWT
sebagai Pengamanan Restfull API .
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut yaitu :
1. Manfaat bagi Penulis
Adapun manfaat bagi penulis adalah dapat mengimplementasikan
ilmu yang telah didapatkan selama kuliah di Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Muslim Indonesia.
2. Manfaat bagi Dunia Akademik
Adapun manfaat bagi Akademik adalah untuk menambah referensi
terkait metode JWT dan Redis Caching pada Rest API sehingga dapat
memudahkan pengembangan penelitian selanjutnya.
3. Manfaat bagi Pemilik Food Court
Adapun manfaat bagi pemilik Food Court adalah dapat menjadi
bahan untuk memudahkan dalam melakukan manajemen tenant.

3
LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka
Bagian ini memberikan beberapa konsep teori yang mendukung
penelitian. landasan teori yang digunakan serta dijadikan sebagai acuan dalam
penelitian ini antara lain :
1. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan jaringan informasi
yang dibutuhkan pimpinan dalam menjalankan tugasnya (untuk
kepentingan organisasi), terutama dalam mengambil keputusan dalam
mencapai tujuan organisasinya. Teknik SIM untuk memberi manajer
informasi yang memungkinkan mereka merencanakan serta
mengendalikan operasi. Komputer telah menambah satu atau dua dimensi,
seperti kecepatan, ketelitian dan volume data yang meningkat, yang
memungkinkan pertimbangan alternatif-alternatif yeng lebih banyak dalam
suatu keputusan, yang di dalam suatu organisasi terdiri atas sejumlah
unsur, orang yang mempunyai bermacammacam peran dalam organisasi,
kegiatan atau tugas yang harus diselesaikan, tempat bekerja, wewenang
pekerjaan, serta hubungan komunikasi yang mengikat Bersama organisasi
tersebut. SIM merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi
untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua
tingkatan manajemen. Tekanan SIM itu pada sistemnya, bukan pada
manajemennya, tetapi agar[].
Sistem informasi dalam pentahapannya dapat digambarkan sebagai
struktur piramida, dengan lapisan paling bawah meliputi informasi bagi
proses transaksi, pemeriksaan mengenai status, dan lain sebagainya. Tahap
berikutnya meliputi sumber informasi untuk mendukung perencanaan
taktis dan pengambilan keputusan bagi pengawasan dan tahap puncak
meliputi sumber informasi guna menunjang perencanaan dan pengambilan
kebijakan oleh manajemen yang lebih tinggi.
Karakteristik SIM:
1. SIM sangat bergantung pada keberadaan data organisasi secara
keseluruhan, serta tergantung pada alur informasi yang dimiliki
oleh organisasi tersebut.
2. SIM biasanya tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis
masalaha.
3. SIM membutuhkan perencanaan yang sangat matang dan panjang,
sambilmemperhitungkan perkembangan organisasi di masa
mendatang.
4. SIM biasanya berorientasi pada data-data yang sudah terjadi atau
data-data yang sedang terjadi, bukan data-data yang akan terjadi.

4
5. SIM juga beriorientasi pada data-data di dalam organisasi
dibanding data-data dari luar organisasi.
6. SIM biasanya tidak fleksibel karena bentuk laporan-laporan yang
dihasilkan banyak sudah dipersiapkan sebelumnya.
7. SIM membantu manajer secara terstuktur pada tingkat operasional,
tingkat kontrol, dan perencanaan bagi staf yang sudah senior.
8. SIM didesain untuk memberikan laporan operasional sehari-hari
sehingga dapat memberi informasi untuk mengontrol oeprasi
tersebut dengan lebih baik.
2. Tenant
Tenant adalah penyewa yang mengambil area dengan luas yang cukup
besar seperti: supermarket, department store, bioskop, toko buku, pusat
kebugaran, toko elektronik, maupun food court .
3. Json Web Token (JWT)
Json Web Token adalah sebuah token berbentuk string JSON yang
sangat padat (ukurannya), informasi mandiri yang gunanya sendiri untuk
melakukan sistem autentikasi dan pertukaran informasi. Karena bentuknya
kecil, token JWT dapat dikirim melalui URL, parameter HTTP POST atau
didalam header HTTP, dan juga karena ukurannya yang kecil maka dapat
ditransmisikan dengan lebih cepat. Disebut informasi mandiri karena isi
dari token yang dihasilkan memiliki informasi dari pengguna yang
dibutuhkan, sehingga tidak perlu query ke basis data lebih dari satu kali
[1].
4. Redis
Redis sebagai perangkat opensource berlisensi BSD dapat menyimpan
struktur data dalam memori. Redis dapat menjadi sebuah IMDB, cache
atau broker message. Redis ini mendukung beberapa struktur data, seperti
string, hashes, lists, sets, sorted sets hingga data geospasial, dan bitmaps.
Redis dan IMDB lain, seperti memcached dan Ehcache, dapat
berkolaborasi dengan beberapa bahasa pemrograman, seperti C/C++, PHP,
Java, dan Python. Redis juga diartikan sebagai server yang digunakan
untuk menyimpan cache server [3].
Operasi dasar pada Redis yang digunakan adalah get dan set. Operasi
set membutuhkan sebuah key untuk menyimpan data. Data ini dapat
diubah dan dihapus. Setiap key-value dapat diberikan waktu kadaluarsanya
(expired) menggunakan operasi setex. Operasi ini dapat menentukan time-
to-live (TTL) atau lamanya masa tinggal sebuah data di dalam cache. Tipe
data yang paling sering digunakan oleh Redis adalah string. Redis
membatasi ukuran string, yaitu 512 Megabytes. Redis juga mempunyai
tipe data hash yang dapat menyimpan banyak key di dalam suatu key.
Operasi terhadap tipe data ini dapat menggunakan HMSET [4].

5
5. Rest API
Secara umum Application Programming Interface (API) merupakan
sekumpulan perintah, fungsi, serta protokol yang dapat digunakan oleh
programmer saat membangun perangkat lunak untuk sistem operasi
tertentu. API memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi
standar untuk berinteraksi dengan sistem operasi. API dapat menjelaskan
cara sebuah tugas (task) tertentu dilakukan. Dalam pemrograman
prosedural seperti bahasa C, aksi biasanya dilakukan dengan media
pemanggilan fungsi. Karena itu, API biasanya menyertakan penjelasan
dari fungsi/rutin yang disediakannya.
Representational State Transfer (REST) adalah arsitektur standar web
yang menggunakan protokol HTTP dalam komunikasi data. Arsitektur
tersebut didirikan berdasarkan sumber data dimana masing-masing
komponen merupakan sumber data. Sumber data diakses oleh antarmuka
yang sama dengan menggunakan metode standar HTTP. Dalam arsitektur
REST, server yang mengikuti arsitektur REST menyediakan akses ke
sumber data dan klien yang mengambil data. Setiap sumber data
diidentifikasi menggunakan link URI. REST menggunakan berbagai
format untuk menyajikan data, seperti teks, JSON dan XML. Berikut
adalah metode HTTP yang umumnya digunakan dalam arsitektur REST
(Fielding, 2000) :
1. GET untuk menyediakan akses untuk membaca sumber data.
2. PUT untuk memperbarui data yang tersedia.
3. DELETE untuk menghapus data.
4. POST untuk membuat data baru.
6. NodeJS
NodeJS adalah sistem perangkat lunak yang didesain untuk
pengembangan aplikasi web. NodeJS dapat juga disebut sebagai
runtime environment. Aplikasi ini ditulis dalam campuran Bahasa C+
+ dan juga JavaScript, mempunyai model event driven (basis event)
dan asynchrounous I/O. Tidak seperti kebanyakan bahasa JavaScript
yang dijalankan pada web browser, NodeJS dieksekusi sebagai
aplikasi server. NodeJS dapat berjalan di server karena dukungan dari
V8 Engine buatan Google dan beberapa modul bawaan yang terintegrasi
seperti modul http, modul file system, modul security dan beberapa modul
penting lainnya [5].
7. Website
Website merupakan sebuah media informasi yang ada di internet.
Website tidak hanya dapat digunakan untuk penyebaran infomasi saja
melainkan bisa digunakan untuk membuat toko online. Website adalah
kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam

6
sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World
Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen
yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang
hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang
menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada
para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website
tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar
[6].
F. Kerangka Pemikiran

Judul

Penerapan JWT dan Redis Caching Pada Rest API Pada Sistem Informasi
Manajemen Tenant.

Masalah Utama

Pemilik usaha masih melakukan pencatatan secara manual


menggunakan buku dalam melakukan manejemen tenant yang bisa
mengakibatkan kesalahan pencatatan, hilangnya pencatatan dan
menyita banyak waktu.
Teori penyelesaian masalah
Untuk menangani kesalahan pencatatan, hilangnya pencatatan dan menyita
banyak waktu, dapat dilakukan dengan menggunakan JWT sebagai
autentifikasi dan Redis untuk mempercepat pengiriman data.

Solusi dari masalah berdasarkan teori pendukung


Dengan adanya sistem manajemen tenant yang menggunakan JWT
sebagai autentifikasi dan Redis untuk mempercepat pengiriman data
diharapkan dapat membantu dalam mengelolah tenant secara otomatis
yang mudah digunakan, aman dalam menyimpan data dan cepat dalam
memproses data tanpa memerlukan proses yang panjang.

Hasil dari penelitian

Sistem manajemen tenant dapat mengontrol dan memonotoring penyewaan


tiap-tiap tenant, mengamankan data-data, dan bisa mengefisienkan waktu
dalam melakukan pencatatan.

7
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian ini berisikan tahapan-tahapan penelitian yang akan
dilakukan, tahapan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar di bawah ini

Gambar 1. Rancangan Sistem


Penjelasan dari Flowchart Penelitian adalah sebagai berikut :
1. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah peneliti
melakukan observasi guna menemukan masalah yang berpotensi untuk
dijadikan penelitian yang dimana pemilik usaha masih melakukan
pencatatan manual terkait data-data tenant.

8
2. Pada Langkah kedua kegiatan yang dilakukan adalah menganalisa
kebutuhan sistem dari objek yang akan digunakan berupa data-data tenant.
3. Langkah ketiga yaitu Perancangan Sistem, setelah mendapatkan data maka
sudah bisa mulai dilakukan perancangan system menggunakan framework
Express js.
4. Langkah keempat yaitu Pengujia sistem, dimana setelah sistem selesai
dirancang dan sudah bisa berjalan maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan metode Blackbox testing yaitu metode pengujian yang
berfokus pada spesifikasi fungsional dari aplikasi atau sistem.
5. Langkah kelima adalah melakukan pengujian apakah aplikasi sudah
berjalan sesuai dengan yang diinginkan, jika iya maka aplikasi sudah
selesai dikerjakan tetapi jika tidak, maka harus dilakukan perbaikan sistem
dan evaluasi sistem lagi sampai sudah sesuai dan bisa melanjutkan ke
penulisan laporan.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian ini berisikan beberapa tahap perancangan yaitu :
1. Use Case Diagram Aplikasi
Use Case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user
sistem dengan sistemnya sendiri melalui visual bagaimana sistem itu
berjalan atau dipakai.

Gambar 1. Use Case Sistem


Disini system hanya mempunyai satu actor yang setalah login
menggunakan username dan password bisa mengelola data tenant dan data
event serta dapat melhat laporan keuangan.
2. Activity Diagram

9
Activity diagram ini mengembangkan proses dan urutan aktivitas dalam
sebuah proses. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1. Activity Diagram

3. Flowchart Sistem
Flowchart sistem adalah flowchart dari sistem managemen tenant yang
menjelaskan bagaimana proses kerja atau tahapan dari setiap prosedur dari
sistem managemen tenant, untuk lebih jelasnya dapat dlihat pada gambar
berikut:

10
Gambar 1. Flowchart Sistem
Pada flowchart diatas, langkah awal yang dilakukan ialah melakukan
input username dan password yang selanjutnya autentikasi username dan
password, jika autentikasi username dan password gagal maka dilakukan

11
input username dan password kembali, jika autentikasi username dan
password berhasil maka proses generate token dilakukan, selanjutnya
autentikasi token yang telah digenerate dilakukan, jika autentikasi token
gagal maka kembali dilakukan langkah input username dan password, jika
autentikasi token berhasil selanjutnya dilakukan pengecekan cache data
dalam database cache, jika data dalam database cache tidak ditemukan
maka dilakukan pengambilan data dari database server yang selanjutnya
disimpan kedalam database cache, jika data dalam database cache
ditemukan maka data dilakukan pengambilan data dari database cache.
4. Desain Interface
Penelitian ini dilakukan pada sebuah sistem manajemen tenant yang
terdiri dari beberapa proses atau aktifitas seperti mengelola data tenant,
mengelola data pemasukan dari tenant, data pemasukan dan pengeluaran.
Berikut perancangan halaman atau antarmuka untuk manajemen tenant.

Gambar 1. Perancangan Halaman Login


Pada gambar 5 halaman untuk menginputkan username dan password
untuk masuk ke halaman manajemen tenant.

12
Gambar 2. Perancangan Halaman Dashboard
Pada gambar 6 terdapat dashboard yaitu halaman untuk menampilkan
total setiap data yang perlu untuk diketahui seperti total tenant, total
pemasukan, total pengeluaran dan total pendapatan.

Gambar 3. Perancangan Halaman Database Tenant


Pada gambar 7 terdapat rancangan halaman database tenant untuk
menampilkan data-data tenant dalam bentuk tabel. Berikut perancangan
untuk halaman database tenant.

13
Gambar 4. Perancangan Halaman Database Tenant
Pada gambar 8 terdapat Halaman input data tenant yaitu halaman
untuk menampilkan form penginputan data tenant.

Gambar 5. Perancangan Halaman Pemasukan Tenant


Pada gambar 9 terdapat Halaman data pemasukan tenant yaitu
halaman untuk memasukkan data pemasukan tenant untuk menampilkan
data-data hasil penyewaan tenant.
G. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada sebuah foodcourt yang
bernama Planet Sudiang Jl. Laikang No. 115 Kel. Sudiang Raya Kec.
Biringkanaya Kota Makassar
2. Bahan dan Alat
a. Perangkat Keras

14
Perangkat keras atau hardware yang digunakan adalah :
1. Processor 1.4 GHz Quad-Core Intel Core i5.
2. RAM 8 Gb 2133 MHz LPDDR3.
3. SSD 512 Gb.
b. Perangkat Lunak
Perangkat lunak atau software yang digunakan adalah :
1. MacOS Big Sur, sebagai Sistem Operasi
2. Webstorm, sebagai IDE text editor.
3. MySQL, sebagai database.
4. PhpMyAdmin, sebagai manage database.
5. Postman sebagai penguji kecepatan respon Api
3. Pengumpulan Data
Pada tahap ini pengumpulan data dilakukan dengan beberapa proses yaitu:
1. Observasi
Pengamatan langsung di planet sudiang untuk mendapat data tenant
dan data event.
2. Metode Dokumentasi atau Pustaka
Metode dokumentasi atau pustakan adalah metode yang digunakan
dengan mencari data mengenai hal-hal atau yang berupa catatan dalam
bentuk dokumen yang berhubungan dengan penelitian.

15
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

H. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian dari penelitian ini adalah sebuah sistem penyewaan
tenant dengan menerapkan web services dan redis caching dalam
pembangunannya. Pada sistem penyewaan tenant ini memiliki beberapa fitur
utama. Adapun bentuk hasil dari sistem penyewaan yang telah dibuat,
disajikan dalam beberapa hasil antarmuka setiap fitur utama dalam sistem ini.
1. Fitur Autentifikasi
Fitur autentifikasi adalah fitur untuk sistem melakukan autentifikasi
terhadap aktifitas user mengelola data pada sistem penyewaan tenant. Fitur
ini lebih dikenal dengan fitur login. Berikut hasil dari fitur login yang
telah dibuat.

Gambar 1. Halaman Login

Fitur login ini terdiri dari sebuah form untuk memasukkan username dan
password untuk dapat masuk pada dashboard penyewaan tenant.
2. Fitur Kelola Halaman Utama
Fitur Kelola halaman utama adalah fitur untuk menampilkan informasi-
informasi kebutuhan utama pengguna seperti total jumlah tenant, total
pemasukan, jumlah tenant yang aktif, total pendapatan dan total
pengeluaran. Berikut gambar dari halaman utama pada aplikasi
penyewaan tenant.

16
Gambar 1. Halaman Utama
3. Fitur Kelola Data Penyewaan Tenant
Fitur Kelola data penyewaan tenant adalah fitur untuk menampilkan
halaman informasi terkait penyewaan tenant dan aktifitas pengelolaan
penyewaan tenant seperti menambahkan, mengubah, atau menghapus data
tenant. Berikut halaman untuk menampilkan data tenant.

Gambar 1. Halaman Data Tenant


Gambar diatas adalah halaman untuk menyajikan data-data tenant yang
disewakan. Data tenant disajikan dengan melihat penyewa tenant, status
tenant, dan beberapa tombol aksi untuk melakukan pengubahan dan
penghapusan data tenant. Untuk melakukan penambahan dan pengubahan
data tenant dapat dilihat pada gambar berikut.

17
Gambar 2. Form Input Data Tenant
Gambar diatas adalah form untuk melakukan inputan untuk melakukan
penyewaan tenant dengan memasukkan data tenant, data penyewa dan
masa sewa tenant.
4. Fitur Kelola Data Event / Kegiatan
Fitur Kelola data event atau kegiatan ini adalah fitur untuk pengguna
memasukkan data-data event yang dilaksanakan. Sehingga penyewaan
tenant dapat dilakukan setiap dilaksanakan sebuah event. Berikut halaman
untuk mengelola data event.

Gambar 1. Tabel Data Event/Kegiatan


Gambar 14 menyajikan data-data event yang dilengkapi dengan fitur
untuk mengubah data, menghapus data dan juga menambahkan data baru.
Untuk melakukan penambahan atau pengubahan data event menggunakan
form input data tenant. Berikut tampilan halaman input untuk data event.

18
Gambar 2. Form Input Data Event
5. Fitur Informasi Data Pemasukan
Fitur informasi data pemasukan adalah fitur untuk menampilkan data
pemasukan dari penyewaan tenant. Fitur ini akan menampilkan hasil
hitung penyewaan tenant sesuai dengan kegiatan transaksi dalam sistem.
Berikut tampilan dari halaman ini.

Gambar 1. Tabel Data Pemasukan


Gambar diatas ini merupakan gambar yang menyajikan data pemasukan
dari kegiatan-kegiatan yang menyewa tenant. Pada halaman ini
menyajikan pemasukan dari masing-masing kegiatan. Kemudian untuk
memasukkan

19
Gambar 2. Form Data Pemasukan
Pada sistem ini pemasukan disajikan dalam beberapa bentuk seperti
menyajikan data pemasukan berdasarkan tenant-tenant yang disewakan,
dan pemasukan dalam setiap bulan. Berikut penyajian hasil dari data
pemasukan.

Gambar 3. Data Pemasukan Setiap Tenant


Gambar diatas adalah halaman yang menyajikan pemasukan berdasarkan
penyewaan tenant. Halaman ini memberikan informasi kepada pengguna
masing-masing pemasukan dari setiap tenantyang disewakan. Selain dari
itu, sistem ini juga menyajikan informasi pemasukan setiap bulan. Berikut
tampilan untuk pemasukan berdasarkan bulan.

20
Gambar 4. Data Pemasukan Setiap Tenant

6. Fitur Kelola Data Pengeluaran


Fitur informasi data pengeluaran adalah fitur untuk menampilkan data
pengeluaran dari penyewaan tenant. Fitur ini akan menampilkan data-data
pengeluaran yang dilakukan. Berikut tampilan untuk mencatat data
pengeluaran.

Gambar 1. Form Data Pengeluaran

I. PEMBAHASAN
Pada sistem penyewaan tenant ini selain memiliki beberapa fitur utama
dalam penyewaan tenant yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian ini juga
berfokus pada penerapan web services dan redis caching dalam
pembangunannya. Sehingga pada penelitian ini memberikan perbedaan sistem
yang menggunakan web services dengan json web token dengan tidak, dan
juga pengaruh penggunaan redis caching.

21
1. Pengaruh Penggunaan Redis Caching
Penerapan redis caching dalam memperoleh data yang sering digunakan
atau dibutuhkan berpengaruh pada waktu eksekusi terlebih lagi pada data
dengan volume yang besar. Sehingga pengaruh yang dapat diperoleh dari
penerapan redis caching ini adalah waktu eksekusi dalam memperoleh
data dari database.

Gambar 1. Pengujian Tanpa Redis Caching


Gambar diatas adalah kegiatan untuk memperoleh data dari database tanpa
menerapkan redis caching, untuk memperoleh data tersebut membutuhkan
waktu 81ms.

Gambar 2. Pegujian dengan Redis Caching


Gambar diatas adalah kegiatan untuk memperoleh data dari database
menerapkan redis caching, untuk memperoleh data tersebut membutuhkan
waktu 8ms. Dari pengujian diatas diperoleh selisih waktu eksekusi yang
berbeda untuk memperoleh data dengan menerapkan redis caching dan
tidak menerapkan redis caching. Dari pengujian tersebut memberikan hasil
bahwa waktu eksekusi untuk memperoleh data dengan menggunakan redis
caching ini membutuhkan waktu yang lebih sedikit.

22
Pengujian dilakukan berulang untuk memperoleh pengaruh redis
caching dalam efisiensi waktu dalam memperoleh data dari database. Berikut
hasil pengujian yang dilakukan.
Tabel 1. Pengujian Redis Caching
Kecepatan Performa
Kecepatan Performa Tanpa
No Pengujian Pengimplementasian
Redis (ms)
Redis (ms)
Pengujian 1 15 193
Pengujian 2 14 96
Pengujian 3 20 22
Pengujian 4 21 22
Pengujian 5 10 35
Pengujian 6 19 52
Pengujian 7 7 57
Pengujian 8 15 34
Pengujian 9 8 11
Pengujian 10 9 40
Rata-Rata 13.8 / ms 56.2 /ms
Dari pengujian diatas, terlihat bahwa kecepatan performa dengan
menggunakan redis caching lebih cepat dibandingkan dengan performa tanpa
redis caching. Rata-rata dari nilai performa kecepatan diketahui bahwa
performa kecepatan dengan redis caching lebih cepat 42.4 ms.
2. Pengaruh Penggunaan JSON Web Token
Penerapan JSON Web Token (JWT) pada sistem ini digunakan untuk
autentikasi dalam proses komunikasi data dalam sistem. Penerapan JWT
ini digunakan untuk melindungi data yang diolah dalam sistem agar lebih
aman dengan menggunakan token. Perbedaan menggunakan JWT dengan
tidak adalah sistem yang menggunakan JWT akan memerlukan autentikasi
setiap akan menambah, memperoleh, menghapus atau mengubah data
dalam sistem sehingga pengguna tidak dapat memperoleh atau mengubah
data tanpa token yang melindungi data.

23
Gambar 1. Pengujian Tanpa Menerapkan JWT
Gambar diatas adalah hasil pengujian dengan memperoleh data tanpa
menerapkan JWT. Dilihat dari pengujian diatas, tanpa mengirimkan token,
pengguna tetap dapat memperoleh data yang diinginkan. Artinya, data
pada sistem dapat diakses oleh siapapun dan bersifat tidak aman.

Gambar 2. Pengujian Menerapkan JWT Tanpa Memasukkan Token


Pengujian diatas dilakukan dengan menerapkan JWT, pada pengujian
sebelumnya, sistem yang tidak menerapkan JWT tetap dapat memperoleh
data meskipun tidak menyertakan token. Sedangkan pada pengujian ini,
dengan menerapkan JWT dan tidak menyertakan token dalam memperoleh
data tidak dapat dilakukan. Ini artinya data tidak dapat diperoleh oleh

24
seluruh pengguna dan sifatnya lebih aman. Dalam penerapan JWT, dalam
memperoleh data harus disertakan dengan token yang valid. Berikut
contoh pengujian sistem dengan menerapkan JWT dan menyertakan token
dalam memperoleh data.

Gambar 3. Pengujian Menerapkan JWT Dengan Memasukkan Token


BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1. Penerapan Redis Caching dalam memperoleh data memiliki waktu
eksekusi yang lebih kecil atau cepat dibandingkan dengan memperoleh
data tanpa menerapkan redis caching.
2. Penerapan JSON Web Token (JWT) berpengaruh dalam keamanan data
dalam sistem pada saat melakukan komunikasi data, dimana data dapat
diperoleh dan diubah jika menyertakan token yang valid. JWT merupakan
salah satu teknologi untuk mengamankan data dalam sistem.
B. Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya ialah sebagai berikut.
1. Penerapan Redis Caching diuji coba dengan data yang bervolume besar
untuk bisa lebih memahami peran redis caching dalam menguraki waktu
eksekusi dalam memperoleh data.

25
2. Mencari teknologi untuk autentikasi dan keamanan data yang lain dan
membandingkannya dengan JWT dengan melakukan pengujian yang lebih
baik lagi.

26
DAFTAR PUSTAKA

[1] H. Herman, L. Syafie, T. Tasmil, and M. Resha, “Rabin-Carp


Implementation in Measuring Simalirity of Research Proposal of Students,”
J. Inf. Technol. Its Util., vol. 3, no. 1, p. 9, 2020, doi:
10.30818/jitu.3.1.3210.
[2] I. Asad, Etika, Internet dan Globalisasi. Makassar: Media Sarana Sejahtera,
2021.
[3] Suyanto, “Jaringan Syaraf Tiruan” in Artificial Intelligence, I., Bandung:
Penerbit Informatika, 2014, pp. 169–210.
[4] F. Fattah, D. Indra, S. Mulyana, Y. Salim, I. Asad, and A. Mude,
“Measurement of Iodine Levels in Salt Using Color Sensor,” in 2021 3rd
East Indonesia Conference on Computer and Information Technology
(EIConCIT), 2021, pp. 410–414, doi:
10.1109/EIConCIT50028.2021.9431910.
[5] UMI, Panduan Penulisan Tugas Akhir Skripsi dan Non-Skripsi. Makassar:
FIKOM UMI, 2021.
[6] M. A. Abdi, M. D. Ulhaq, L. N. Hayati, Herman, and D. Indra, “APFIQRO
(Aplikasi Fiqih, Iqro dan Alquran),” EC00202031241, 2020.
[7] A. I. Auliyah, H. Azis, and Purnawansyah, “Implementasi Kombinasi
Algoritma Enkripsi Rivest Shamr Adlema (RSA) dan Algoritma Kompresi
Huffman pada File Document,” Universitas Muslim Indonesia, 2019.
[8] X. Bian, “Coronavirus (COVID-19) Visualization & Prediction”, Kaggle,
17 Oktober 2021, [Online]. Tersedia:
https://www.kaggle.com/therealcyberlord/coronavirus-covid-19-
visualization-prediction [Diakses: 19 Oktober 2021].
[9] R. E. Haskell and C. . Case, “Transient signal propagation in lossless
isotropic plasmas,” Cambridge, 1994.
[10] W. Astuti et al., “A Performance of K-Nearest Neighbor Classification in
Paraphilia Disease,” in 2018 2nd East Indonesia Conference on Computer
and Information Technology (EIConCIT), 2018, pp. 223–226, doi:
10.1109/EIConCIT.2018.8878672.

27
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Foto 3x4

Penulis dilahirkan pada tanggal ….. di Kota/ Kabupaten ….. Provinsi ….. .
Penulis merupakan anak ke….. dari ….. bersaudara oleh pasangan Bapak ….. dan
Ibu ….. .
Penulis menyelesaikan sekolah dari Sekolah Menengah Atas ….. pada tahun
….. dan melanjutkan pendidikan S1 Program Studi Teknik Informatika di
Universitas Muslim Indonesia pada tahun ….. .

28

Anda mungkin juga menyukai