Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN

UTANG – PIUTANG

Pada hari ini Jumat, 14 Oktober 2022 kami yang bertanda tangan dibawah ini:

1 Nama : ASRUDIN
Tempat & Tanggal Lahir : Palangga, 30 Juni 1990
Pekerjaan : Wiraswasta
NIK : 7405043006900001
Alamat : Dusun IV RT 004 RW 004 Kel. Kiaea
Kec. Palangga, Sulawesi Tenggara.
No. Telepon : 082319875633

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.

2 Nama : LAURENSIUS AGRISTOM


Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Agustus 1991
Pekerjaan : Karyawan swasta
NIK : 3174041508910005
Alamat : Kp.Pisangan RT 005 RW 004 Ragunan,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
No. Telepon : 087888646125

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.

a. Dengan ini menyatakan, bahwa PIHAK PERTAMA telah dengan sah


mengakui dan benar mempunyai utang uang untuk modal usaha kepada PIHAK
KEDUA, sebesar Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah).

b. PIHAK PERTAMA mengakui telah menerima telah menerima jumlah uang


tersebut dari PIHAK KEDUA sebelum penandatanganan Surat Perjanjian ini,
sehingga Surat Perjanjian ini diakui oleh kedua belah pihak dan berlaku sebagai
tanda penerimaan yang sah.

c. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat untuk mengadakan


serta mengikatkan diri terhadap syarat – syarat serta ketetapan – ketetapan
dalam perjanjian ini

Pasal 1
PEMBAYARAN

PIHAK PERTAMA berjanji akan membayarkan hutang uang sebesar


Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah) tersebut selambat – lambatnya 30
April 2023 (tanggal tiga puluh, bulan April, tahun dua ribu dua puluh tiga)
kepada PIHAK KEDUA.

1 dari 3| Halaman
Pasal 2
CARA PEMBAYARAN

PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA untuk membayarkan


hutangnya selama periode tersebut dalam Pasal 1 diatas dengan cara mencicil
selama masa periode yang telah di tentukan.

Pasal 3
JAMINAN

PIHAK PERTAMA memberikan jaminan kepada PIHAK KEDUA berupa


Sertifikat Tanah yang selanjutnya diatur dengan ketentuan:

a. Serah terima dan nomor sertifikat yang dijadikan sebagai jaminan


PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA akan diberikan dan akan
diatur dengan perjanjian dan/atau bukti serah terima yang berbeda
setelah ditanda tanganinya perjanjian ini.
b. Perjanjian dan/atau bukti serah terima sertifikat yang dijaminkan
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA harus ditanda tangani di
atas materai oleh kedua belah pihak
c. Apabila terjadi sengketa, para pihak dapat menggunakan surat
Perjanjian dan/atau Bukti Serah Terima sertfikat yang dijaminkan
sebagai alat bukti yang sah diluar Surat Perjanjian ini.

Pasal 4
Tanda Terima

PIHAK KEDUA wajib memberikan tanda terima setiap kali PIHAK PERTAMA
membayarkan sejumlah uang untuk melunasi hutangnya. Tanda terima tersebut
dapat dijadikan bukti oleh PIHAK PERTAMA apabila terjadi sengketa.

Pasal 5
PELANGGARAN

Apabila PIHAK PERTAMA lalai atau tidak dapat memenuhi seluruh


kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perjanjian ini dan atau
melanggar isi dari Surat Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA berhak menagih
secara sekaligus jumlah hutang pinjaman tersebut sebelum jatuh tempo.

Pasal 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang terlah mengikatkan diri dalam
Surat Perjanjian Utang-Piutang ini telah bersepakat untuk menempuh jalan

2 dari 3| Halaman
kekeluargaan atau musyawarah guna menyelesaikan hal – hal atau perselisihan
yang mungkin timbul.

2. Apabila jalan kekeluargaan atau musyawarah tidak dapat menyelesaikan


masalah yang timbul kedua belah pihak sepakat untuk menempuh upaya hukum
dengan segala akibatnya,

Pasal 8
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterai yang ditandatangani dan
dibuat rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing – masing
dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Asrudin Laurensius Agristom


(NIK.7405043006900001) (NIK. 3174041508910005)

SAKSI – SAKSI

Nama Nama
(NIK. ) (NIK. )

3 dari 3| Halaman

Anda mungkin juga menyukai