PENGELOLAAN BAHAN HABIS BAPAKAI (BHP)

DAN PERBEKALAN LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS HERMANA
1/2
LEMBEAN
Ditetapkan oleh,
Standar
Tanggal terbit Direktur RS Hermana lembean
Prosedur
Operasional
(SPO)
dr. Bobby A,Parengkuan
Pengertian Prosedur pengelolaan Bahan Habis Pakai (BHP) dan Perbekalan
laboratorium merupakan salah satu kegiatan Instalasi laboratorium untuk
melakukan pengelolaan; perencanaan, permintaan, penyimpan dan
pendistribusian BHP serta perbekalan laboratorium dalam menunjang
pelayanan di instalasi laboratorium
Tujuan Sebagai acuan mendapatkan BHP apabila terjadi kekosongan Reagen di
Instalasi laboratorium di Rumah Sakit Hermana lembean
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Setia Langowan Nomor
445.1/RSUD.Btg/171/II/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium di Rumah Sakit Hermana lembean
Prosedur 1. Kepala Instalasi Laboratorium, melakukan inventarisir dan
perencanaan kebutuhan BHP dan perbekalan Laboratorium untuk
kesinambungan pelayanan
2. Kepala Instalasi Laboratorium menyampaikan permintaan kebutuhan
BHP dan perbekalan Laboratorium kepada manajemen atau pihak
terkait dengan mempertimbangkan antara lain efektifitas dan efisiensi
penggunaan BHP dan perbekalan Laboratorium dalam proses
pelayanan
3. Setelah dilakukan pengadaan oleh pihak manajemen, kepala instalasi
Laboratorium melakukan permintaan BHP ( reagen) kepada
Instalasi Farmasi
4. Kepala Instalasi Farmasi memeriksa kelengkapan dokumen
permintaan BHP, mendukomentasikan dan menyerahkan form
permintaan BHP di gudang farmasi
5. Setelah BHP/perbekalan diterima, BHP dan perbekalan disimpan di
Instalasi Laboratorium pada tempat yang sudah di tentukan, dan
didistribusikan sesuai dengan regulasi dan rekomendasi pihak
pembuat (produsen).
6. Pendistribusian melakukan sistem First In First Out (FIFO) dan
dilakukan pencatatan.
Unit Terkait 1. Bidang Penunjang Medik
2. Instalasi Farmasi
3. Instalasi Radiologi
 PENGELOLAAN BAHAN HABIS BAPAKAI (BHP)
DAN PERBEKALAN LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS HERMANA
2/2
LEMBEAN
4. Gudang Farmasi