Anda di halaman 1dari 19

Hidrologi

HIDROGRAF SATUAN SINTETIS


Untuk DAS tak terukur (ungauged catchment), data
AWLR tidak tersedia dengan demikian HS terukur
tidak dapat diturunkan. Untuk mengatasi hal
tersebut digunakan HSS yaitu dengan menghitung
unsur-unsur pokok hidrograf satuan (Qp, Tp, dan Tb)
sebagai fungsi karakteristik DAS.

Contoh HSS, al:


1.  Snyder (US, 1938)
2.  Nakayasu (Jepang )
3.  GAMA I (Jawa, 1985)
4. dll
HSS GAMA - I
Dikembangkan berdasarkan perilaku hidrologis 30 DAS di Pulau
Jawa.
Terdiri dari 4 variabel pokok:
◦ Waktu naik (time of rise – TR)
◦ Debit puncak (Qp)
◦ Waktu dasar (Tb)
◦ Sisi resesi yang ditentukan oleh nilai koefisien tampungan.
TR = waktu naik dalam jam
i 1 mm
QP = debit puncak dalam m3/dt
TB = waktu dasar dalam jam
Q t = waktu dalam jam
K = koefisien tampungan dalam jam

 t /K
Qt  Q p e
Qp

TR t
Tb - 1
Tb
Parameter HSS Gama-I nilainya sangat dipengaruhi oleh
beberapa sifat DAS sbb:

1. Faktor-sumber (SF), yaitu perbandingan antara


jumlah panjang sungai-sungai tingkat satu dengan
jumlah panjang sungai semua tingkat.
2. Frekuensi-sumber (SN), yaitu perbandingan antara
jumlah pangsa sungai-sungai tingkat satu dengan
jumlah pangsa sungai semua tingkat.
3. Faktor-lebar (WF) adalah perbandingan antara lebar
DAS yang diukur dari titik di sungai yang berjarak 0,
75 L dan lebar DAS yang diukur dari titik di sungai
yang berjarak 0,25 L dari tempat pengukuran.
4. Faktor-simetri (SIM), ditetapkan sebagai hasil kali
antara faktor lebar (WF) dengan luas relatif DAS
sebelah hulu (RUA).
5. Luas relatif DAS sebelah hulu (RUA) adalah
perbandingan antara luas DAS sebelah hulu garis yang
ditarik melalui titik di sungai terdekat dengan titik berat
DAS dan tegak lurus terhadap garis yang
menghubungkan titik tersebut dengan tempat
pengukuran, dengan luas DAS total (A).
6. Jumlah pertemuan sungai (JN) yang besarnya sama
dengan jumlah pangsa sungai tingkat satu dikurangi satu.
7. Kerapatan jaringan kuras (D), yaitu panjang sungai
persatuan luas DAS (km/km2).
1 1
1
1
1 1
2

1 1
2
1 2 1

3
2 1
WU

WL

X~Y = 0.25 L
X~Z = 0.75 L

WF = Wu/WL
X
Au

TB

RUA = Au/A
HSS GAMA I

Koefisien Resesi
HSS Nakayasu
Dikembangkan berdasarkan beberapa sungai di
Jepang.
1  A . Re 
Debit Puncak Qp   
3, 6  0 , 3Tp  T 0 , 3 

Qp : d e b it p u n c a k b a n jir ( m 3 /d e t)
A : lu a s D A S ( k m 2 )
Re : c u r a h h u ja n e fe k tif ( 1 m m )
Tp : w a k tu d a r i p e r m u la a n b a n jir s a m p a i p u n c a k h id r o g r a f b a n jir ( ja m )

T 0,3 : w a k tu d a r i p u n c a k b a n jir s a m p a i 0 , 3 k a li d e b it p u n c a k b a n jir ( ja m )


tg : w a k tu k o n s e n tr a s i ( ja m )
Tr : s a tu a n w a k tu d a r i c u r a h h u ja n ( ja m )
 : k o e fis ie n k a r a k te r is tik D A S b ia s a n y a d ia m b il 2
L : p a n ja n g s u n g a i u ta m a ( k m )
tg = 0,4 + 0,058 L, u n tu k L > 1 5 k m
0,7
tg = 0,21 L , u n tu k L < 1 5 k m
Tr = 0 , 5 tg s a m p a i tg
Tp = tg + 0 , 8 T r

T 0,3 =  tg
Pada kurva naik, dimana t < Tp
2, 4
 t 
Qt  Qp x  
 Tp 
Pada kurva turun terdapat 3 persaman:
Tp<t<T0,3  t - Tp 
 
 T 0,3 
Qr  Qp x 0,3  

2   t - Tp  0 , 5 x T 0,3 
T0,3<t<T0,3 
 1,5xT 0,3


Qt  Qp x 0,3  

  t - Tp  1,5 x T 0,3  
 
 
t>T0,32
2 xT 0,3
Qt  Qp x 0,3  
Contoh:
Diketahui suatu data DAS Molingkapoto sebagai berikut.
Turunkan hidrograf satuan dengan menggunakan HSS Nakayasu.

2
A = 1 8 .0 1 k m
L = 1 5 .6 6 k m
 = 2
Re = 1
Jawab:
tg = 0,4 + 0,058 L = 1 . 3 0 8 ja m u n tu k L > 1 5 k m
0,7
tg = 0,21 L = 1 . 4 4 1 ja m u n tu k L < 1 5 k m
Tr = 0 , 5 tg s a m p a i tg = 0 . 9 8 1 ja m
Tp = tg + 0 , 8 T r = 2 . 0 9 3 ja m
T 0,3 =  tg = 2 . 6 1 7 ja m

T p + T 0,3 = 4 .7 1 0
Tp + T 0,3 + 1 , 5 T 0,3 = 8 .6 3 5 0 3 1
Pekerjaan Rumah
Parameter DAS Bojongloa Leuwigoon
    g 
Luas DAS, A (km2) 1xx,93 7xx,75
Panjang sungai utama, L (km) 23,5 61,0
Lemiringan sungai rerata, S (tak 0,0276 0,0156
berdimensi) 1,656 1,316
Kerapatan jaringan kuras, D (km/km2) 0,52 0,678
Luas relatif DAS bag. hulu, RUA (tak
berdimensi) 3,210 0,520
Faktor lebar, WF (tak berdimensi) 1,670 0,240
Faktor simetri, SIM (tak berdimensi) 0,602 0,553
Faktor Sumber, SF (tak berdimensi) 0,733 0,731
Frekuensi Sumber, SN (tak berdimensi) 120 379
Jumlah pertemuan sungai, JN (tak
berdimensi)
 
Gambarlah hidrograf Satuan Sintetik Gama I berdasar data di
atas.
Ketentuan:
◦ Mahasiswa nomor ganjil mengerjakan DAS Bojongloa, mahasiswa
nomor genap mengerjakan DAS Leuwigoong, dengan “x” adalah NIM
terakhir mahasiswa.
◦ Hitungan dan gambar dibuat dengan tulisan tangan bukan dengan
komputer.
◦ Dikumpulkan minggu depan ke asisten.

Anda mungkin juga menyukai