Tektonik Regional

Menurut Hastuti dkk. (2001) Cekungan Ombilin terdiri dari lima fase tektonik, yakni pada fase
tektonik pertama yang berlangsung pada Tersier Awal yaitu berupa fase ekstensif dengan arah tegasan
timur laut–barat daya. Fase tektonik kedua berlangsung sejak Eosen yaitu adanya fase kompresi
dengan arah tegasan utara– selatan. Selain adanya fase kompresi dibeberapa wilayah juga terjadi fase
ekstensif yang mengakibatkan adanya penurunan dasar cekungan. Fase tektonik ketiga yaitu fase
kompresi dengan arah tegasan timur laut–barat daya. Fase tektonik yang keempat merupakan fase
kompresi dengan arah tegasan utara–selatan, fase kompresi menyebabkan reaktifasi sesar berarah
utara–selatan menjadi sesar mendatar dan sesar naik. Pada fase ini juga terjadi fase ekstensif dengan
arah tegasan berarah barat laut-tenggara yang menyebabkan morfologi rendahan di beberapa tempat.
Fase terakhir yaitu fase tektonik kelima berupa fase ekstensif pada Miosen awal. Pada fase ini
membentuk sesar–sesar dengan arah tegasan barattimur dan Sesar Tanjung Ampalu yang memiliki
arah tegasan utara–selatan. Pada Miosen Akhir adanya fase kompresi yang memiliki tegasan dengan
arah barat11 timur yang membentuk sesar–sesar dengan arah timur laut–barat daya dan sesarsesar
yang terbentuk di awal mengalami pengaktifan kembali.