Anda di halaman 1dari 4

 

PERJANJIAN TITIP JUAL


(KONSINYASI)

Pada hari ini, [...................] tanggal [......] bulan [......] tahun [......] bertempat di [………], antara
pihak-pihak *):
Nama : [.........................................................]
Nomor KTP : [.........................................................]
Jabatan : [.........................................................]
Perusahaan : [.........................................................]
Alamat : [.........................................................]

Selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama : [.........................................................]
Nomor KTP : [.........................................................]
Jabatan : [.........................................................]
Perusahaan : [.........................................................]
Alamat : [.........................................................]

Selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian titip-jual dengan ketentuan
sebagai berikut.

PASAL 1
Kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian jual-beli barang dengan sistem titip jual/konsinyasi.
Barang yang dititpjualkan ada di lampiran bersama surat ini. Di lampiran akan tercantum nama, jumlah,
target penjualan, dan harga jual. Barang konsinyasi yang belum terjual secara keseluruhan tanpa kecuali
masih menjadin milik PIHAK PERTAMA. Jika terjadi perubahan harga jual dari PIHAK PERTAMA
maka PIHAK PERTAMA diwajibkan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA satu
bulan sebelumnya sehingga kemudian harga baru tersebut dapat diberlakukan. Lampiran yang berisi
barang yang dikonsinyasikan dapat mengalami perubahan sepanjang perubahan itu disetujui dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak.

1
 
 

PASAL 2
1. Barang konsinyasi akan diserahkan kepada PIHAK KEDUA setelah PIHAK KEDUA mengutuskan
2 (dua) orang teknisi dan selesai dilatih di tempat PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah
membayar depositnya.
2. PIHAK KEDUA akan mengutus 2 (dua) orang teknisi untuk diberi pelatihan di tempat PIHAK
PERTAMA selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sejak tanggal surat ini ditandatangani kedua belah
pihak. Lamanya pelatihan maksimal 2 (dua) minggu. Biaya akomodasi (makan siang dan uang saku
harian) ditanggung oleh PIHAK PERTAMA. Pelatihan akan diadakan berkala sesuai dengan materi
dan jadwal yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
PIHAK PERTAMA akan memberikan barang cadangan kepada PIHAK KEDUA dengan rasio
tertentu yang jumlahnya sudah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA dilarang menjual
barang cadangan. Barang cadangan ini bertujuan untuk support service yaitu barang pinjaman atau
pengganti kepada konsumen ketika barang yang dibelinya rusak atau sedang diperbaiki.

PASAL 4
Sistem pemesanan, pengiriman, dan pembayaran barang akan diatur dengan ketentuan sebagai
berikut.
1. PIHAK KEDUA akan menitipkan kepada PIHAK PERTAMA uang deposit sebanyak [.....] % dari
total nilai barang yang dititipkan. Uang deposit ini dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA melalui
rekening bank [............] yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA. Uang deposit ini akan
dikembalikan 100% ketika barang yang dikonsinyasikan tidak laku terjual dan barang tersebut sudah
dikembalikan kepada PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA akan mengirim barang sesuai dengan jumlah barang yang dikonsinyasikan
3. PIHAK KEDUA menjual barang, bisa di jual ke reseller atau langsung dijual ke konsumen dengan
harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak
4. Pemesanan barang dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA sesuai minimum order.
Apabila jumlah barang yang dipesan mencapai jumlah kuota tertentu maka ongkos kirim terhadap
pemesanan barang baru ditanggung PIHAK PERTAMA, tetapi jika tidak mencapai kuota maka
ongkos kirim ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

2
 
 

5. Pembayaran dilakukan setelah sudah ada penjualan, dan besarnya pembayaran sesuai dengan jumlah
order berikutnya. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer ke rekening Bank
[...............................................................................].
6. Jumlah barang yang dikonsinyasikan dapat ditambah atau dikurangi dengan memperhatikan hasil
evaluasi setiap [...........] bulan sekali yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA.

PASAL 5
Apabila ada barang yang oleh PIHAK KEDUA dianggap tidak laku maka PIHAK KEDUA dapat
mengembalikan barang tersebut kepada PIHAK PERTAMA, dan deposit atas barang tersebut
dikembalikan juga. Namun, jika di kemudian hari ternyata PIHAK KEDUA ingin menjual lagi barang
tersebut maka transaksi antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus dilakukan dengan cara
tunai dan bukan cara konsinyasi lagi.

PASAL 6
PIHAK KEDUA dapat mengevaluasi setiap [...........] bulan sekali terhadap pelaksanaan surat
perjanjian ini. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi targetnya maka perjanjian ini dapat
sewaktu-waktu dihentikan oleh PIHAK PERTAMA. Ketika perjanjian berhenti (selesai) maka seluruh
barang konsinyasi dikembalikan secara sempurna kepada PIHAK PERTAMA dengan seluruh ongkos
kirim barang ditanggung oleh PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA wajib membayar lunas terhadap
barang yang sudah terjual kepada PIHAK PERTAMA. PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan uang
deposit kepada PIHAK KEDUA terhadap barang-barang yang belum laku terjual.

PASAL 7
PIHAK PERTAMA akan memberikan kepada PIHAK KEDUA atribut pemasaran, seperti banner,
neon box, brosur, kartu nama, dan atribut lain untuk pendukung pemasaran. Atribut pemasaran ini harus
dipergunakan sebagaimana mestinya.

PASAL 8
Perjanjian ini berlaku [....(..........)] tahun terhitung sejak tanggal [...] bulan [...] tahun [....] dan dapat
diperpanjang secara tertulis sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak di kemudian hari.

3
 
 

PASAL 9
1. PIHAK PERTAMA dapat melakukan pengecekan persediaan barang [....] sekali kepada PIHAK
KEDUA, baik melalui telepon atau sewaktu-waktu datang berkunjung ke toko PIHAK KEDUA.
2. JIka timbul selisih terhadap stok barang, laporan pembayaran dan hal-hal lain dalam masa perjanjian
maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dapat melakukan audit bersama.

PASAL 10
Oleh karena barangnya dikategorikan fast moving oleh PIHAK PERTAMA maka PIHAK
PERTAMA tidak menjamin tersedianya stok barang akan ada setiap saat ketika PIHAK KEDUA
memesan barang kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 12
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak sebagai akibat pelaksanaan surat perjanjian ini
maka kedua belah pihak akan terlebih dahulu bermusyawarah untuk mencapai kata mufakat. Jika
musyawarah menemui jalan buntu maka kedua belah pihak setuju untuk menetapkan Pengadilan
Negeri [………………………….] sebagai tempat penyelesaian sengketa.
2. Dalam hal pelaksanaan surat perjanjian ini, masing-masing pihak dapat menunjuk wakilnya sebagai
kuasa /pelaksana surat perjanjian ini.

PASAL 13
Demikian perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh kedua belah
pihak, dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya, bermaterai cukup, dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[...............................] [................................]

SAKSI-SAKSI
1. [......................]
2. [......................]

4
 

Anda mungkin juga menyukai