Anda di halaman 1dari 6

AKAD KERJASAMA USAHA SOTOMIE

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
“Hai orang-orang yang beriman, sempurnakanlah segala janji…….”
(Surat Al-Maaidah 5 : 1)
“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu makan harta sesama kamu dengan jalan bathil,
kecuali melalui perniagaan yang berlaku suka sama suka di antara kamu”
(Surat an-Nisaa’ 4 : 29)

AKAD KERJASAMA USAHA SOTOMIE ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini,.......,
tanggal ... bulan ....... tahun ........... oleh dan antara pihak-pihak :

PIHAK PERTAMA

1.Tuan .................................., lahir di ....................,


tanggal ........................................................................Jabatan sebagai Pemegang
Saham, Warga Negara Indonesia, yang beralamat
di ...................................................................................................................................
..., pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor : ............................................., selanjutnya
disebut “PIHAK PERTAMA”;

PIHAK KEDUA

2. Tuan Chali Nuzuli, lahir di Bandung, tanggal 17-05-1987 (Tanggal Tujuh Belas Bulan
Juli Tahun Seribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Tujuh) Jabatan sebagai Pemegang Saham,
Warga Negara Indonesia, yang beralamat di Perumahan Buana Taman Sari Blok B/63
RT/RW 029/003 Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang,
Propinsi Jawa Barat, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor : 3273131705870002,
selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”;

3. Tuan Bagus Abimanyu Fitrianto, lahir di Cilacap, tanggal 30-04-1989 (Tanggal Tiga
Puluh Bulan April Tahun Seribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan) Jabatan sebagai
Pemegang Saham, Warga Negara Indonesia, yang beralamat di Perumahan Buana Taman
Sari Blok B/87 RT/RW 029/003 Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawang Timur,
Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor :
3301223004890008, selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”;

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri-sendiri selanjutnya disebut “Pihak” dan
secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut sebagai “Para Pihak”
Para pihak terlebih dahulu menerangkan hal – hal sebagai berikut :

- Bahwa PIHAK KEDUA dalam rangka kerjasama dengan PIHAK PERTAMA dalam
Usaha Kuliner
- Bahwa untuk maksud tersebut, PIHAK PERTAMA sepakat dan berjanji, serta dengan
ini mengikatkan diri untuk memberikan Tenaga dengan syarat–syarat dan ketentuan
yang termaktub dalam Akad ini.

Selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk membuat dan menandatangani akad ini
dengan syarat – syarat dan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
DEFINISI
1. Akad : akad yang termaktub dalam akta ini berikut semua perubahan dan/atau
penambahan dan/atau pembaharuannya yang mungkin dibuat dikemudian hari, baik
dengan akta notaris maupun secara dibawah tangan.
2. Syari’ah adalah : hukum Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al Hadist
(Sunnah) yang mengatur segala hal yang mencakup bidang ‘ibadah mahdhah dan
‘ibadah muamalah.
3. Barang adalah : barang baik berupa benda bergerak maupun tidak bergerak yang
dihalalkan berdasar Syari’ah, baik materi maupun cara perolehannya, yang dibeli
PIHAK KEDUA dari Pemasok dan pendanaan (Modal) kemudian Pengelola yang
berasal dari PIHAK PERTAMA
4. Nisbah adalah : prosentase bagian pendapatan yang menjadi hak PIHAK KEDUA dan
PIHAK PERTAMA yang ditetapkan berdasarkan Bagi Hasil.
5. Bagi Hasil adalah : metode pembagian atas Pendapatan (revenue sharing)
berdasarkan perhitungan yang disepakati antara PIHAK KEDUA dengan PIHAK
PERTAMA.
6. Modal Usaha : pagu atau Modal Usaha yang disediakan PIHAK KEDUA yang
digunakan untuk membeli barang dengan harga beli yang disepakati oleh PIHAK
PERTAMA, yaitu dengan jumlah yang tidak melebihi , yaitu senilai Rp. 20.000.000,-
(dua puluh juta rupiah)
7. Pendapatan adalah : seluruh penerimaan yang diperoleh dari hasil usaha yang
dijalankan PIHAK PERTAMA dengan menggunakan modal yang disediakan oleh
PIHAK PIHAK KEDUA sesuai dengan Akad ini.
8. Dokumen-Dokumen adalah : segala macam dan bentuk surat bukti transaksi
pembelian sebagai alat untuk menjaga kepercayaan guna menjamin terlaksananya
kewajiban PIHAK PERTAMA terhadap PIHAK KEDUA berdasarkan Akad ini.
9. Jangka Waktu adalah : masa berlakunya Akad ini sesuai dengan yang ditentukan
dalam Pasal 3 Akad ini.
10. Keuntungan adalah : semua jumlah uang yang terdiri dari Pembiayaan Pejualan
dikurangi Pembelian dan menghasilkan keuntungan bersih yang telah direkap secara
administrasi oleh PIHAK PERTAMA untuk dibagikan secara adil sesuai kesepakatan
antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
11. Tanggal Pembagian Keuntungan adalah : tanggal dimana PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA Menerima hasil keuntungan (Profit) yaitu tanggal yang jatuhnya pada
Tanggal 01 Setiap Bulan nya.

Pasal 2
PEMBIAYAAN DAN PENGUNAANNYA

- PIHAK PERTAMA berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan
tenaga karyawan dan PIHAK KEDUA berjanji serta dengan ini mengikatkan diri untuk
memberikan fasilitas Pembiayaan sejumlah Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) .
- Penggunaan atas fasilitas Tenaga Karyawan dari PIHAK PERTAMA dilakukan secara
menyeluruh mulai dari persiapan (pembelian bahan/barang , memasak dan penjualan)
sekaligus pencatatan laporan keuangan (pembelian dan penjualan) sesuai dengan
kebutuhan dan permintaan PIHAK KEDUA.
- PIHAK PERTAMA tidak bisa mengatur keluar masuknya karyawan tanpa ada izin atau
kesepakatan dari PIHAK KEDUA.

Pasal 3
JANGKA WAKTU
- Perjanjian ini dibuat untuk jangka waktu selama 3 bulan mulai dari ..................
s.d .................., terhitung sejak tanggal Akad ini ditandatangani. Jika dalam kerjasama
usaha ini progress menghasilkan keuntungan maka akan dilakukan perpanjangan perjanjian
kerjasama.

Pasal 4
KESEPAKATAN NISBAH BAGI HASIL (SYIRKAH)

1. PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA sepakat, dan dengan ini mengikatkan diri satu
terhadap yang lain, bahwa Nisbah Bagi Hasil adalah sebagai berikut:
 PIHAK PERTAMA akan mengerjakan (mengelola) kegiatan usaha SOTOMIE BOGOR
BANG JAY dan PIHAK KEDUA hanya sebagai penyedia modal dan kontrol kegiatan
usaha SOTOMIE BOGOR BANG JAY.
 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mendapatkan nisbah masing-masing sebesar
50% (Delapan persen) dari keuntungan bersih hasil usaha SOTOMIE BOGOR
BANG JAY.
2. PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA juga sepakat, dan dengan ini saling mengikatkan
diri satu terhadap yang lain, bahwa pelaksanaan Bagi Hasil (akan dilakukan Tanggal 01
Setiap Bulan nya).
3. PIHAK PERTAMA berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung segala
bentuk aktivitas kegiatan usaha seperti pencatatan administrasi , pembelian bahan baku dan
penjualan.

Pasal 5
BIAYA

- PIHAK KEDUA berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung segala biaya
yang diperlukan berkenaan dengan pelaksanaan Akad ini, termasuk jasa Notaris dan jasa
lainnya, sepanjang hal itu diberitahukan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebelum
ditandatanganinya Akad ini, dan PIHAK KEDUA menyatakan persetujuannya.
- Setiap transaksi pembelian maupun penjualan PIHAK PERTAMA wajib menginformasikan
setiap hari kepada PIHAK KEDUA.
- PIHAK PERTAMA berjanji dengan ini mengikatkan diri, bahwa terhadap setiap pengeluaran
diluar aktivitas kegiatan usaha menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
- Pembayaran gaji karyawan menjadi tanggung jawab bersama (PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA) yang akan dijelaskan melalui PKWT (Perjanjian Kontrak Waktu Tertentu).

Pasal 6
HAL-HAL YANG WAJIB DILAKSANAKAN OLEH PIHAK PERTAMA

Sehubungan dengan fasilitas Pembiayaan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
berdasarkan Akad ini, PIHAK PERTAMA berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk:
• Memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA dalam hal terjadinya
perubahan yang menyangkut aktivitas kegiatan usaha SOTOMIE BOGOR BANG JAY.
• Melakukan pembayaran atas semua tagihan dari pihak ketiga melalui rekening PIHAK
PERTAMA.
• Mengelola dan menyelenggarakan pembukuan atas Pembiayaan secara jujur dan
benar dengan itikat baik dalam pembukuan tersendiri.
• Menyerahkan kepada PIHAK KEDUA setiap dokumen, bahan–bahan dan/atau
keterangan–keterangan yang diminta PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
termasuk laporan keuangan dan semua catatan berkaitan dengan aktivitas keuangan
usaha PIHAK PERTAMA.
• Menjalankan usahanya menurut ketentuan–ketentuan, atau setidak–tidaknya, tidak
menyimpang atau bertentangan dengan prinsip–prinsip Syari’ah.

Pasal 7
CEDERA JANJI

Menyimpang dari ketentuan dalam Akad ini, PIHAK KEDUA berhak menuntut PIHAK
PERTAMA apabila terjadi salah satu hal atau peristiwa tersebut di bawah ini:
• PIHAK PERTAMA tidak melaksanakan kewajiban pembayaran hasil keuntungan
tepat pada waktu yang diperjanjikan sesuai dengan tanggal jatuh tempo Surat
Sanggup yang telah diserahkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA ;
• PIHAK PERTAMA lalai dalam perhitungan jual/beli yang mana hal itu sangat
merugikan PIHAK KEDUA.
• PIHAK PERTAMA tidak melaksanakan atau menepati semua isi perjanjian yang
sudah disepakati.
• PIHAK KEDUA berhak menuntut PIHAK PERTAMA secara Hukum apabila dalam
pelaksanaan kegiatan usaha ada barang yang hilang dengan sengaja ataupun
pergi/kabur meninggalkan usaha tanpa ada pemberitahuan kepada PIHAK
KEDUA.

Pasal 8
PERNYATAAN DAN PENGAKUAN PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan pengakuan dengan sebenar–benarnya serta


menjamin kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana PIHAK KEDUA menerima pernyataan dan
pengakuan PIHAK PERTAMA, bahwa :
a. PIHAK KPERTAMA adalah seorang profesional yang berminat untuk menjalin
kerjasama usaha SOTOMIE BOGOR dengan PIHAK KEDUA.
b. PIHAK PERTAMA berhak dan berwenang sepenuhnya untuk menandatangani
Akad ini dan seluruh dokumen yang menyertainya dan menjalankan usahanya ;
c. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa segala dokumen dan akta yang
ditandatangani berkaitan dengan Akad ini tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan atau Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga
PIHAK PERTAMA yang berlaku sehingga karenanya sah, berkekuatan hukum dan
mengikat PIHAK PERTAMA dalam menjalankan Akad ini dan demikian pula tidak
dapat menghalangi pelaksanaannya.
d. Orang-orang yang bertindak untuk dan atas nama serta mewakili dan/atau yang
diberi kuasa oleh PIHAK PERTAMA adalah sah dan berwenang, serta tidak dalam
tekanan atau paksaan dari pihak manapun ;
e. PIHAK PERTAMA mengizinkan PIHAK KEDUA pada saat ini dan untuk selanjutnya
selama berlangsungnya Akad ini, untuk memasuki tempat usaha dan tempat–
tempat lain yang berkaitan dengan usaha PIHAK PERTAMA, mengadakan
pemeriksaan terhadap pembukuan, catatan-catatan, transaksi dan/atau kegiatan
lainnya yang berkaitan dengan usaha berdasarkan Akad ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
Pasal 9
FORCE MAJEURE

PIHAK KEDUA tidak bertanggung jawab atas setiap tuntutan ataupun kerugian yang
disebabkan karena peristiwa atau sebab yang berada di luar pengendalian PIHAK KEDUA,
termasuk didalamnya :
a. bencana alam : gempa, badai, banjir, air bah dan sebagainya
b. kebakaran, tindakan perusakan/vandalism, sabotase, kerusuhan, pemogokan,
terorisme dan gangguan sipil, perang atau keadaan perang
c. kebijakan baru pemerintah atau perubahan atas peraturan yang berlaku.

Apabila terjadi force majeur sebagaimana disebutkan di atas maka harus diberitahukan
kepada pihak lainnya secara tertulis disertai dengan bukti-bukti yang sah, antara lain
pernyataan resmi dari pemerintah atau instansi lainnya yang berwenang selambat-
lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah terjadinya force majeur
tersebut.
Para Pihak setuju untuk berunding tentang pelaksanaan hak-hak dan kewajiban-kewajiban
masing-masing Pihak bila terjadi force majeur.

Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

 Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam memahami atau menafsirkan bagian-bagian


dari isi, atau terjadi perselisihan dalam melaksanakan Perjanjian ini, maka PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan berusaha untuk menyelesaikan secara musyawarah
dan mufakat.
 Apabila usaha menyelesaikan perbedaan pendapat atau perselisihan melalui musyawarah
untuk mufakat tidak menghasilkan keputusan yang disepakati oleh kedua belah pihak,
maka dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan mediasi
kepada pihak ketiga.
 Apabila usaha menyelesaikan perbedaan pendapat atau perselisihan melalui mediasi
dengan pihak ketiga tidak menghasilkan keputusan yang disepakati oleh kedua belah
pihak, maka dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menunjuk dan
menetapkan serta memberi kuasa kepada Pengadilan Negeri Karawang akan tetapi
dengan tidak mengurangi hak PIHAK KEDUA untuk melakukan penuntutan-penuntutan
terhadap PIHAK PERTAMA di pengadilan-pengadilan manapun juga di dalam wilayah
Republik Indonesia yang dipandang perlu oleh PIHAK KEDUA sesuai ketentuan hukum
yang berlaku

Pasal 11
PENUTUP

 Apabila ada hal–hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Akad ini, maka PIHAK
KEDUA dan PIHAK PERTAMA akan mengaturnya bersama secara musyawarah untuk
mufakat untuk suatu Addendum.
 Tiap Addendum dari Akad ini, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
Akad ini.
 Surat Akad ini dibuat dan ditandatangani oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA di atas
kertas yang bermaterai cukup dalam rangkap 2 (dua) yang masing– masing berlaku
sebagai aslinya.

PIHAK KEDUA
Investor

CHALI NUZULI BAGUS ABIMANYU FITRIANTO

PIHAK PERTAMA
Pengelola

Anda mungkin juga menyukai