Anda di halaman 1dari 2

Pekanbaru, 21 Februari 2023

Sifat Surat : Sangat penting


Perihal : Laporan dan Permohonan

Kepada Yth,
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau
Bapak Dr. IMRON ROSYADI, ST, MH
Cq. Mediator Hubungan Industrial
di- Tempat

Dengan hormat,

Assalamualaikum wr, wb
Di awal surat ini saya selalu mendoakan kita semua selalu berada dalam lindungan Allah SWT,
Tuhan YME. Sehingga sukses selalu dalam menjalankan tugas sehari-hari. Amin.

Melalui surat ini, saya: KHAIRUL AMRI, eks Karyawan PT. Pekanbaru Pos Intergrafika (anak
perusahaan PT. Riau Pos Intermedia, penerbit Koran Riau Pos), ingin menyampaikan laporan
kepada Bapak/Sdr/i terkait dengan ihwal diri saya yang saat ini berstatus PHK (pemutusan
hubungan kerja) dari perusahaan. Sebelumnya, saya sampaikan: terima kasih saya kepada
Bapak/Sdr/i karena sudah memfasilitasi penyelesaian permasalahan saya dengan pihak
persuahaan, beberapa waktu lalu. Namun, setelah kesepakatan itu dibuat, dan
ditandatangani bersama, ternyata Pimpinan eks. Perusahaan tempat saya bekerja, yakni PT.
Pekanbaru Pos Intergrafika ingkar janji. Kesepakatan yang dibuat tersebut, tidak dijalankan
sebagaimana mestinya.

Adapun surat kesekapatan tersebut, dibuat dengan sadar dan penuh tanggung jawab.
Bahkan surat kesepakatan ini ditandatangani di depan Mediator Hubungan Industrial
Disnakertrans Provinsi Riau Ibu Dra. RINDA SITUMORANG, dan ditempeli materai Rp. 10.000,-
(sebagai bentuk surat resmi berkekuatan hukum). Surat Perjanjian Bersama itu dibuat pada
hari Senin, tanggal 21 Maret 2022 di Kantor Disnakertrans Provinsi Riau, Jalan Pepaya No. 57-
59 Pekanbaru, setelah melalui perundingan dan mediasi. Surat ini didasarkan kepada UU No.
13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, UU Cipta Kerja No. 11 tahun 2022 dan UU No. 02
tahun 2004 tentang PPHI. Surat Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur PT. Pekanbaru
Pos Ingrafika Sdr. Muryadi.

Dapat saya laporkan, bahwa perusahaan tidak membayar kewajiban yang menjadi hak saya,
sesuai Surat Perjanjian Bersama tersebut. Terhitung sejak bulan April s.d bulan Desember
2022, perusahaan hanya mencicil kewajibannya (bukti terlampir). Tetapi besaran yang dicicil
tidak sesuai dengan kesepakatan. Beberapa kali sudah saya ingatkan, dan meminta
disesuaikan dengan kesepakatan tersebut, tetapi selalu saja ada alasan dari pihak
perusahaan untuk tidak menjalankan hasil kesepakatan yang sudah dibuat. (surat-surat
terkampir).
Seperti dijanjikan lagi, saat Surat Perjanjian Bersama itu ditandatangani. Direktur PT.
Pekanbaru Pos Intergrafika Sdr. Muryadi, ketika itu, menyampaikan secara tidak tertulis,
bahwa terhitung bulan Januari 2023, perusahaan akan mulai mencicil sisa hutang gaji saya
yang tertunggak. Faktanya, jangankan mencicil hutang gaji yang tertunggak, melunasi hutang
pesangon dan kewajiban perusahaan kepada saya saja, tidak dijalankannya sebagaimana
mestinya. (bukti sisa hutang gaji, terlampir).

Sehubungan dengan hal seperti di atas, saya kembali menyampaikan permohonan kepada
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau agar dapat
membantu penyelesaian permasalahan yang saya hadapi ini. Dapat saya sampaikan, dengan
sebenarnya, bahwa apa yang saya tulis ini adalah benar adanya. Saya membuat laporan dan
permohonan ini secara sadar dan atas kemauan sendiri. Semua konsekuensi yang
ditimbulkan oleh surat ini, saya nyatakan: Siap menerimanya.

Demikianlah hal ini saya sampaikan dengan sebenar-benarnya. Terselip harapan saya,
semoga persoalan ini bisa diselesaikan dan ada jalan keluar terbaik. Atas perhatian dan
bantuannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalam wr wb,

Hormat saya,

KHAIRUL AMRI
Eks. Karyawan
PT. Pekanbaru Pos Intergrafika

Anda mungkin juga menyukai