Anda di halaman 1dari 3

PT REA KALTIM PLANTATIONS

SURAT PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

No. : 004/HRD/SPK/RKP/II/2024
Pribadi & Rahasia

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Dedy Raisandy


Jabatan : Act. HoHRD & MED
Alamat : Desa Perdana, Kecamatan Kembang Janggut
Kab. Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT REA KALTIM PLANTATIONS, selanjutnya dalam Surat
Perjanjian Kerja ini disebut Pihak Pertama (Perusahaan).

2. Nama : Rosnawati
NIK :
KTP No. : 6402104607890002
KK No : 6402101602100007
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tgl. Lahir : Rete, 7/6/1989
Alamat : Muai Rt 009 Rw 000 Ds. Muai Kec. Kembang Janggut Kab. Kutai
Kartanegara

Dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri, selanjutnya dalam Surat Perjanjian Kerja ini disebut sebagai
Pihak Kedua (Pekerja).

Pihak Pertama dan Pihak Kedua pada hari Senin tanggal 5 bulan Februari tahun 2024, sepakat untuk membuat
suatu Perjanjian Kerja yang mengikat dengan ketentuan dan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1
Syarat Kerja

1. Status Hubungan Kerja : Karyawan Kontrak (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu).


2. Jangka waktu kontrak : 5 Februari 2024 – 31 Juli 2024
3. Jabatan : Upkeep - General (Semprot)
4. Divisi : 05RT1
5. Lokasi Kerja : Plasma Etam Bersatu dan tidak menutup kemungkinan dipindahkan
ke pekerjaan lain atau Estate/Departemen lain di lokasi kerja Perusahaan PT REA Kaltim Plantations &
Group yang meliputi PT Sasana Yudha Bhakti, PT Kutai Mitra Sejahtera dan PT Cipta Davia Mandiri sesuai
dengan kebutuhan Perusahaan.
6. Jam Kerja
Khusus jam kerja diatur sebagai berikut :

Senin s.d Kamis, Sabtu :


06.30 s.d 10.30 WITA (waktu kerja)
10.30 s.d 11.00 WITA (waktu istirahat)
11.00 s.d 14.00 WITA (waktu kerja)

Jumat :
06.30 s.d 11.30 WITA (waktu kerja)

Minggu (Libur)

Jam kerja tersebut di atas sewaktu-waktu dapat berubah disesuaikan dengan kegiatan di
lapangan/kondisi Perusahaan dengan tetap mengindahkan Peraturan Pemerintah yang berlaku.

Pasal 2
Pengupahan, Tunjangan Hari Raya, Perumahan , Natura Beras dan Cuti

1. Pihak Pertama memberikan Upah/Gaji kepada Pihak Kedua sebesar Rp. 3.536.507,- (Tiga Juta Lima Ratus
Tiga Puluh Enam Ribu Lima Ratus Tujuh Rupiah) gross perbulan sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten
yang berlaku.
2. Pihak Pertama akan memberikan Tunjangan Hari Raya kepada Pihak Kedua yang dibayar bersamaan pada
saat Hari Raya Idul Fitri yang besarannya disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku, jika
Surat Perjanjian Kerja ini belum berakhir/putus sebelum Hari Raya Idul Fitri.
3. Pihak Pertama tidak mempunyai kewajiban untuk menyediakan perumahan bagi Pihak Kedua.
4. Pihak Pertama akan memberikan insentif kehadiran kepada Pihak Kedua sebesar Rp. 150.000,- (Seratus
Lima Puluh Ribu Rupiah) dalam 1 (satu) bulan. Insentif kehadiran ini bersifat tidak tetap dan dipengaruhi
oleh kehadiran karyawan. Insentif kehadiran ini hanya merupakan kebijakan dari Pihak Pertama yang
sewaktu – waktu bisa berubah sesuai dengan kebijakan Perusahaan yang terbaru.
5. Perusahaan akan memberikan cuti kepada karyawan satu hari setiap bulannya dengan ketentuan bahwa
cuti diambil pada bulan terakhir kontrak kerja.
Pasal 3
Jaminan Sosial

1. Pihak Kedua diikutsertakan pada program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
2. Iuran BPJS Ketenagakerjaan ditanggung oleh kedua belah pihak sesuai dengan aturan dan perundang-
undangan tentang BPJS Ketenagakerjaan yang berlaku, sebesar 2% untuk Jaminan Hari Tua dan 1% untuk
Jaminan Pensiun dibebankan kepada karyawan.
3. Iuran BPJS Kesehatan ditanggung oleh kedua belah pihak sesuai dengan aturan dan perundang-undangan
tentang BPJS Kesehatan yang berlaku, sebesar 1% dibebankan kepada karyawan.
Pasal 4
Pengakhiran Perjanjian

Perjanjian Kerja ini akan berakhir apabila terjadi peristiwa sebagai berikut :
1. Berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.
2. Pihak Kedua meninggal dunia.
3. Pihak Kedua tidak masuk kerja atau mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut – turut
tanpa keterangan yang sah atau yang bisa dipertanggung jawabkan dan telah dipanggil sebanyak 2
(dua) kali secara patut dan tertulis.
4. Volume atau jenis pekerjaan yang diperjanjikan berkurang atau habis.
5. Sudah diberikan peringatan Pertama, Kedua, Ketiga atau Surat Peringatan Pertama dan Terakhir
namun tetap tidak ada perubahan sikap dan kinerja ke arah yang lebih baik.
6. Pihak Kedua Melakukan indisipliner fatal sesuai yang diatur di Peraturan Perusahaan yang berlaku.
7. Pihak Kedua mengundurkan diri secara suka rela sebelum kontrak berakhir.
8. Jika terjadi peristiwa sesuai dengan point yang tercantum pada Pasal 4 ayat 2, 3, 4, 5, 6 dan 7, maka
para PIHAK sepakat untuk mengesampingkan Undang – undang No 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan pasal 62, yakni para PIHAK tidak akan menuntut pesangon atau pembayaran ganti
rugi sisa kontrak sebagai akibat pengakhiran hubungan kerja.

Pasal 5
Tata Cara Penyelesaian Perselisihan

1. Segala perselisihan yang timbul antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua sebagai akibat dari Surat Perjanjian
ini akan diselesaikan sebaik-sebaiknya secara musyawarah.
2. Apabila dalam usaha penyelesaian secara musyawarah tidak terdapat kata sepakat maka perselisihan
tersebut akan diselesaikan melalui prosedur Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 6
Penutup
Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat, setelah dibaca dengan teliti dan dimengerti serta dalam keadaan
sadar sehat jasmani dan rohani tanpa tekanan, selanjutnya kedua belah pihak menandatangani rangkap dua.

Cakra, 5 Februari 2024

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

DEDY RAISANDY Rosnawati


Act. HoHRD & MED Karyawan

Anda mungkin juga menyukai