SURAT PERJANJIAN KERJA

(Karyawan Bulanan – Lembur)

PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI (JX-2)

Pada hari ini, KAMIS_ tanggal 22 SEPTEMBER 2022 bertempat di PT. Pratama Abadi Industri, yang bergerak di
bidang industri sepatu olah raga, yang beralamat di Jalan Raya Bandung - Tasikmalaya Km. 43, Desa Cijolang,
Kec. Blubur Limbangan, Garut, Jawa Barat.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, masing-masing :
Nama : Firmansyah
NIK : 00046
Jabatan : HRM Asst. Manager

Dalam kesepakatan kerja ini bertindak untuk dan atas nama P. Pratama Abadi Industri, yang selanjutnya di
sebut sebagai
Pihak Pertama.
Nama : DENDI HILMAN HILMAWAN
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
Tempat/Tanggal Lahir : GARUT.04 MARET 1996
Pendidikan Terakhir :S1
Alamat : KP. SUKAMANDI DESA SUKAMUKTI
KECAMATAN SUKAWENING KABUPATEN GARUT 44184
Dalam kesepakatan kerja ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, yang selanjutnya disebut sebagai
Pihak Kedua.
Atas persetujuan bersama, Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah mengadakan, membuat Kesepakatan Kerja
(yang selanjutnya disebut Perjanjian Kerja). Para pihak harus tunduk dan taat pada ketentuan-ketentuan yang
tertuang dalam pasal-pasal di bawah ini:
PASAL 1
MASA PERCOBAAN
1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengadakan hubungan kerja dengan masa percobaan selama
3(tiga) bulan terhitung sejak hubungan kerja dimulai.
2. Dalam masa percobaan, baik Pihak Pertama maupun Pihak Kedua dapat mengadakan pemutusan hubungan
kerja tanpa membayar uang pesangon, maupun uang ganti rugi berupa apapun kepada Pihak Kedua, kecuali
hak-hak Pihak Kedua yang belum dibayar oleh Pihak Pertama.
PASAL 2
JENIS PEKERJAAN
1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat bahwa pekerjaan yang diperuntukan bagi Pihak Kedua, adalah
sebagai SPV C HI di Departemen/Factory HRM
2. Atas pertimbangan demi kepentingan perusahaan milik Pihak Pertama maka Pihak Kedua bersedia untuk
ditempatkan, dipindahkan atau diperbantukan pada bagian apapun di perusahaan milik Pihak Pertama.
3. Jika Pihak Kedua ditempatkan, dipindahkan atau diperbantukan di perusahaan lain milik Pihak Pertama,
maka Pihak Kedua bersedia mengikuti ketentuan Pihak Pertama yang akan dibuat secara terpisah.
PASAL 3
WAKTU KERJA
1. Pihak kedua sepakat untuk menjalankan pekerjaan pada pihak pertama selama 6 (enam) hari seminggu
dengan jam kerja selama 7 (tujuh) jam untuk 5 (lima) jam untuk 1 (satu) hari, atau 40 (empat puluh) jam
seminggu
2. Bila diperlukan oleh Pihak Pertama. maka Pihak Kedua bersedia untuk menjalankan kerja lembur (overtime)
pada hari libur mingguan atau hari libur resmi, dengan perhitungan pembayaran upah lembur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
3. Bila diperlukan oleh Pihak Pertama, maka Pihak Kedua bersedia untuk menjalankan kerja bergilir atau kerja
shift dengan mengikuti ketentuan perusahaan dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
 PASAL 4
UPAH
1. Pihak Pertama akan membayar upah pokok dan tunjangan-tunjangan kepada Pihak Kedua sekali sebulan pada
hari/tanggal sebagaimana ketentuan yang berlaku di perusahaan Pihak Pertama.
2. Pihak Pertama sepakat untuk memberikan Upah Pokok dan Tunjangan Jabatan kepada Pihak Kedua dengan perincian
sebagai berikut :
 Upah Pokok : Rp. 6.913.000
 Tunjangan Jabatan : Rp. 70.000
3. Pihak Pertama tidak akan memotong Upah Pokok dan Tunjangan Jabatan yang diberikan kepada Pihak
Kedua apabila Pihak Kedua tidak masuk kerja, kecuali atas hal-hal yang telah diatur dalam peraturan
Perundang - undangan yang berlaku.
4. Pihak Pertama sepakat untuk memberikan Tunjangan Transport dan Tunjangan lain kepada Pihak Kedua
dengan perincian sebagai berikut :
 Tunjangan Transport : Rp. 35.300 -/hari kerja
 Tunjangan Lain/_ : Rp.
5. Pihak Pertama akan memotong Tunjangan Transport yang diberikan kepada Pihak Kedua apabila Pihak kedua tidak
masuk kerja, Tunjangan Lain diperhitungkan dan dibayar sesuai dengan peraturan terkait yang berlaku.
PASAL 5
PAJAK PENGHASILAN
1.Pajak Penghasilan (PPh.21) Pihak Kedua menjadi tanggungan Pihak Kedua.
PASAL 6
HAK-HAK KARYAWAN
1. Pihak Pertama menyediakan fasilitas makan kepada Pihak Kedua Setiap hari kerja.
2. Pihak Kedua yang telah memiliki masa kerja 12 bulan berturut-turut, berhak atas cuti tahunan maksimal 12
hari dengan mendapat upah dan penggunaan hak cuti tahunan tersebut dapat dilaksanakan setelah
mendapat persetujuan dari Pihak Pertama.
3. Khusus bagi karyawati berhak atas cuti haid selama 2 hari setiap bulan dengan mendapat upah dan penggunaan_hak-
cuti haid tersebut dapat dilaksanakan dengan memberikan surat keterangan.dokter kepada Pihak Pertama.
4. Khusus bagi karyawati diberikan hak cuti-hamil dan melahirkan selama-lamanya 1,5 bulan sebelum
melahirkan dan 1,5 bulan sesudah melahirkan atau gugur kandungan dengan mendapat upah dan
penggunaan hak cuti hamil dan melahirkan tersebut dapat dilaksanakan berdasarkan surat keterangan
dokter kandungan atau bidan yang diserahkan kepada Pihak Pertama.
PASAL 7
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL
1. Sesuai dengan Undang-undang No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS),
maka pihak Kedua diikutsertakan dalam program BPIS tersebut, diantaranya :
2. BPJS Ketenagakerjaan
3. BPJS Kesehatan
4. Pihak Kedua bersedia untuk dipotong upah/penghasilan setiap bulan untuk pembayaran iuran Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPIS) seperti yang dimaksud pada ayat 1 diatas dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan BPIS Ketenagakerjaan dan BPIS Kesehatan yang berlaku.
PASAL8
PELAYANAN PENGOBATAN DAN PERAWATAN KESEHATAN
1. Pihak Pertama menyediakan fasilitas pengobatan dan perawatan di wilayah perusahaan untuk pihak Kedua,
dan untuk keluarga tanggungan Pihak Kedua disediakan fasilitas pengobatan dan perawatan, dengan cara
terdaftar pada fasilitas kesehatan tingkat pertama yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk
mendapatkan pengobatan awal dan rujukan rumah sakit berdasarkan ketentuan umum prosedur atau tata
cara pelayanan BPJS Kesehatan.
2. Prosedur dan mekanisme pelayanan dalam pengobatan dan perawatan kesehatan sebagaimana dimaksud
diatas disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku diperusahaan milik Pihak Pertama dengan mengikuti
ketentuan perundang-undangan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial yang berlaku .
 PASAL 9
DISIPLIN KERJA
1. Selama berlangsung dan berlakunya perjanjian kerja ini, Pihak Kedua bersedia untuk selalu mematuhi serta
mentaati segala peraturan, kebijakan maupun ketentuan yang dikeluarkan oleh Pihak Pertama maupun
perundang-undangan yang berlaku serta menjalin hubungan kerja yang baik antara sesama karyawan, atasan
dan bekerja dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan perusahaan.
2. Pihak Kedua bersedia untuk memakai seragam, kartu pengenal dan kartu absensi selama dalam wilayah
perusahaan milik Pihak Pertama.
3. Jika terjadi pelanggaran terhadap peraturan perusahaan (PP)/Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan Undang-
Undang (UU) Tentang Ketenagakerjaan, maka Pihak Kedua bersedia untuk diberikan sanksi (berupa Surat
Peringatan sampai Pemutusan Hubungan Kerja ) yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan aturan dan
undang-undang yang berlaku.
PASAL 10
BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA
1. Hubungan kerja Pihak Pertama dan Pihak Kedua menjadi putus apabila
a. Pihak Kedua meninggal dunia
b. Pihak Kedua mengundurkan diri.
c. Pihak Kedua diputuskan hubungan kerjanya oleh Pihak Pertama.
2. Pihak Kedua yang hendak mengundurkan diri dan harus mengajukan permohonan pengunduran diri dan
disetujui oleh atasan yang bersangkutan sebulan sebelumnya.
PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN PERBURUHAN
1. Bila terjadi perselisihan dalam hubungan kerja maka kedua belah pihak bersedia untuk menyelesaikan dengan
cara musyawarah. Dalam hal tidak tercapai kemupakatan, maka kedua belah pihak sepakat memilih kedudukan
hukum di Kantor Departemen Tenaga Kerja setempat dan atau Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).
PASAL 12
LAIN-LAIN' DAN PENUTUP
1. Jika ada ketentuan dalam Perjanjian Kerja ini yang dilarang, cacat dan dapat dimintakan pembatalannya atau
bertentangan dengan hukum atau peraturan pemerintah, maka hanya ketentuan itu sajalah yang tidak
berlaku,sedangkan ketentuan-ketentuan yang lainnya adalah tetap berlaku.
2. Bila ada segala sesuatu hal yang dianggap penting dan perlu namun ternyata tidak atau belum tercantum
dalam ketentuan-ketentuan tersebut pada pasal perjanjian kerja ini maka atas persetujuan kedua belah
pihak akan dapat dicantumkan menyusul di kemudian hari dan selanjutnya akan mengikuti ketentuan
peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku.
3. Kedua belah pihak telah mengetahui, mengerti, memahami, menyetujui dan bersedia mematuhi syarat-
syarat kerja dan ketentuan yang ada di dalam perusahaan.
4. Perjanjian kerja ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam keadaan sadar, sehat dan tanpa
ada unsur tekanan/paksaan maupun pengaruh dari pihak manapun juga.
5. Perjanjian kerja ini berlaku efektif terhitung sejak tanggal sebagaimana disebutkan dalam alinea pertama
perjanjian kerja Ini.

Garut, 22 SEPTEMBER 2022 Bersedia dan Menyetujui

PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI (PIHAK KEDUA)

( DENDI HILMAN HILMAWAN )

 DATA PRIBADI KARYAWAAN
Nama Lengkap : NIK :
Tempat/Tanggal Lahir : Bagian :
No. KTP : Tanggal Masuk Kerja :
Agama : Jenis Kelamin :
Golongan Darah : No. BPJS Ketenagakerjaan :
No. HP : No. NPWP :
Alamat kp/Jln :
Rt/Rw : Desa : Kecamatan :
Kab./Kota : Provinsi : Kode Pos :
STATUS KEKELUARGAAN

 Belum Menikah Menikah Janda Duda

Nama Orang Tua Kandung :
1. : Tempat/Tanggal Lahir :
2. : Tempat /Tanggal Lahir :
Apabila status anda sudah menikah, harap diisi data-data berikut :
Nama Suami/Istri Tempat/Tanggal Lahir :
Nama Anak ke- 1. :
2. : Tempat/Tanggal Lahir :
3. : Tempat/Tanggal Lahir :
KELUARGA YANG BISA DIHUBUNGI DALAM KEADAAN DARURAT
Nama Anggota Keluarga : Hubungan kekeluargaan :
Alamat Lengkap Kp/Jln : Telepon/HP :
Rt/Rw :
Kec : Kab/Kota : Kode Pos :
PENDIDIKAN
Pendidikan Nama Sekolah-Universitas Tahun Kelulusan Lulus/Tidak Lulus

PENGALAMAN KERJA

Nama Perusahaan Masa Kerja (Tahun-Bulan) Jabatan Alasan Berhenti

Telah terima dokumen ini

Sesuai dengan aslinya Garut, 22 SEPTEMBER 2022
Garut,

DENDI HILMAN HILMAWAN

Nama Jelas & Tanda Tangan
DENDI HILMAN HILMAWAN
Nama Lengkap & Tanda Tangan