Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJA PARUH WAKTU

NO. 01/PW/HR/III/2021

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Husni Sidqei
Jabatan : Direktur Operasional
Alamat : Permata Jingga Blok Kelapa 12/14
Bertindak dan atas nama KANVILL GRILL and COFFEE untuk selanjutnya disebut
sebagai Pihak Pertama.

Nama : Ricky Raymond Denny Lumintang


Alamat : Jl. Raya Tlogomas No.20, Kota Malang
Tempat/ Tanggal Lahir : Malang, 03 September 2000
No. Identitas KTP : 357304130900005

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pasal 1
PENGERTIAN DAN MAKSUD PERJANJIAN

1.1 Yang dimaksud dalam Perjanjian ini adalah bahwa Pihak Pertama menyerahkan suatu
pekerjaan untuk dikerjakan oleh Pihak Kedua dan dalam mengerjakan pekerjaan tersebut
Pihak Kedua patuh pada peraturan dan sistem kerja yang berlaku pada perusahaan Pihak
Pertama.
1.2 Pihak Kedua dapat menerima dan menyetujui hubungan kerja dengan status sebagai
pekerja paruh waktu yang telah ditawarkan oleh Pihak Pertama.

Pasal 2
JANGKA WAKTU

Status : Karyawan Paruh waktu


Divisi : Purchasing
Jabatan : Staff
Tempat Kerja : KANVILL GRILL and COFFEE
Jangka Waktu : 6 Bulan. Dari 4 Mei 2021 sampai dengan 3 Oktober 2021
Pasal 3
TATA TERTIB KERJA

3.1 Menyatakan bahwa kedua belah pihak memahami ketentuan-ketentuan pasal yang
berlaku di dalam Perjanjian Kerja ini berlaku sebagai Undang-Undang dan kedua
belah Pihak bersepakat bahwa dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja ini maka
ketentuan yang berkaitan dengan Hukum Ketenagakerjaan maupun Peraturan
Perusahaan adalah SAH sesuai dengan kesepakatan bersama.
3.2 Pihak Kedua menerangkan telah mengetahui dan menyetujui semua Standart
Operasional Prosedur, tugas dan tanggung jawab, Peraturan dan Tata Tertib kerja
Perusahaan KANVILL GRILL and COFFEE yang selanjutnya secara lengkap
akan dilampirkan pada halaman selanjutnya yang dilekatkan pada Perjanjian Kerja
ini dan hal-hal yang diatur secara tegas dalam pasal-pasal Perjanjian Kerja.

Pasal 4
REMUNERASI

4.1 Pihak Kedua sepakat bahwa upah yang didapat sesuai dengan hasil kerja per hari
dengan total kerja 26 hari kerja dan dasar perhitungan upah Pihak Kedua
disesuaikan dengan lembaran perhitungan upah yang hasilnya setelah dijumlahkan
diserahkan secara tunai atau transfer melalui bank tertentu.
4.2 Pihak Kedua akan menerima gaji (upah) pokok dari Pihak Pertama sebesar Rp
1.600.000 / bulan dengan pembayaran dilakukan setiap tanggal 1 (satu) pada bulan
berikutnya.
4.3 Pihak Kedua akan mendapatkan tunjangan tidak tetap sesuai dengan kesepakatan
Pihak Pertama seperti Bonus, dll.
4.4 Pihak Kedua wajib melakukan lembur kerja apabila dibutuhkan dan akan mendapat
upah tambahan. Untuk lembur di hari biasa / pada waktu jam kerja mendapatkan
sebesar Rp 11.500 / Jam. Tambahan upah lembur dapat diberikan apabila Pihak
Kedua lembur minimal 1 jam.
4.5 Pihak Kedua wajib menyetorkan upah sebesar Rp 50.000 pada bulan pertama
sebagai jaminan seragam, dan akan dikembalikan oleh Pihak Pertama apabila
Pihak Kedua mengundurkan diri dari Perusahaan sesuai kesepakatan dengan Pihak
Pertama.
Pasal 5
WAKTU KERJA

5.1 Waktu Kerja Pihak Kedua adalah 6 hari kerja dan 1 hari libur pada hari selain
Sabtu, Minggu, dan tanggal merah (Hari Peringatan Nasional).
5.2 Hari libur ditentukan oleh Head divisi masing-masing dan bisa request sesuai
dengan kesepakatan bersama.
5.3 Pihak Kedua wajib melakukan lembur kerja apabila diperlukan oleh perusahaan
dengan pemberian upah tambahan sesuai dengan pasal 4.4.

Pasal 6
HAK CUTI

Pada masa kerja karyawan yang telah mencapai satu (1) Tahun, Pihak Kedua berhak
mendapatkan Cuti Tahunan dari Perusahaan sebanyak tujuh (7) kali dalam satu (1) tahun
dan lima (5) kali Cuti Lebaran yang harus digunakan pada waktu yang telah ditentukan.
Adapun hak Cuti lain-lain diluar Cuti Tahunan untuk Pihak kedua antara lain :
1. Cuti Menikah selama 3 hari.
2. Cuti Berduka selama 3 hari (Berduka untuk keluarga inti meliputi orangtua,
saudara kandung, anak kandung, suami / istri)
3. Cuti Mengkhitankan anak selama 1 hari.
4. Cuti Istri Melahirkan / keguguran selama 3 hari.
5. Cuti Melahirkan (back office) 3 bulan.

Pasal 7
PERPANJANGAN PERJANJIAN KERJA

Perjanjian Kerja ini dapat diperpanjang/ tidak diperpanjang, diperbaharui/ tidak dapat
diperbaharui, ataupun dapat dipercepat untuk proses pengangkatan yang merupakan
kewenangan penuh Pihak Pertama.
Pasal 8
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Perjanjian Kerja ini dapat berakhir sewaktu-waktu tanpa kewajiban dari Pihak Pertama
untuk memberikan kompensasi ataupun kebijakan dalam bentuk apapun apabila :
1. Pihak Kedua meninggal dunia.
2. Pihak Kedua ditahan oleh pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak
Pidana.
3. Pihak Kedua tidak mampu melakukan tugas-tugasnya dan ketidakmampuan
tersebut telah diperingatkan melalu lisan ataupun tertulis.
4. Pihak Kedua mendapatkan Surat Peringatan ke 3 dari Pihak Pertama karena kinerja
yang buruk / melanggar peraturan Perusahaan.
5. Pihak Kedua mengundurkan diri dengan memberitahu kepada Pihak Pertama 30
(tiga puluh) hari sebelumnya dan sesuai kesepakatan dari Pihak Pertama.
6. Pihak kedua tidak masuk kerja 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa pemberitahuan
yang sah.
7. Pihak Kedua (perempuan) hamil pada masa kerja dengan masa kehamilan
maksimal lima (5) bulan untuk front service.

Pasal 9
PENGUNDURAN DIRI

9.1 Pihak Kedua yang ingin mengundurkan diri dari Perusahaan wajib mengajukan
surat permohonan pengunduran diri dan memberitahukan kepada Perusahan
selambat-lambatnya adalah 1 bulan sebelum tanggal pengunduran diri.
9.2 Pihak Kedua berhak mendapatkan seluruh upah jaminan karyawan yang telah
disepakati bersama oleh Pihak Pertama apabila pihak Kedua mengundurkan diri
secara baik-baik.
9.3 Pengunduran diri secara baik-baik diperlihatkan dengan cara berbicara secara
langsung tentang alasan pengunduran diri dan pemberitahuan 1 bulan sebelumnya.
9.4 Pihak Kedua tetap wajib melaksanakan tugas dan kewajibanya hingga batas waktu
pengunduran diri tersebut berlaku.
9.5 Pihak Kedua wajib menyerahkan barang-barang dari Perusahaan yang telah
digunakan selama bekerja seperti (seragam, apron, id card, dll).
9.6 Apabila Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum waktu yang telah disepakati
bersama, maka Pihak Kedua wajib memberikan seluruh upah jaminan karyawan
kepada Pihak Pertama sesuai dengan Pasal 3.
PASAL 10
FORCE MAJURE

Perjanjian kerja ini dapat berakhir dengan sendirinya, apabila adanya keadaan atau situasi
yang memaksa, seperti bencana alam, wabah penyakit, pemberontakan, perang, huru-hara,
kerusuhan, Peraturan Pemerintah ataupun yang mengakibatkan perjanjian kerja ini tidak
mungkin lagi untuk diwujudkan.

Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diputuskan tersendiri
oleh Pihak Pertama sesuai dengan Peraturan Perusahaan dan ketentuan Peraturan
Perundangan Undangan yang berlaku. Dalam hal terjadinya perselisihan atau hal-hal lain
yang bersifat sengketa mengenai Perjanjian ini, Pihak Pertama dan Pihak Kedua
mengupayakan penyelesaian musyawarah atau menempuh jalur hukum melalui Pengadilan
yang wilayah kerjanya meliputi tempat Perjanjian Kerja dibuat.

Pasal 12
PENUTUP

Pihak Kedua menerima serta sepakat setelah membaca, mengetahui, mengerti, memahami
dan mendapat penjelasan yang patut dari Pihak Pertama mengenai seluruh isi Perjanjian ini
beserta maksud-maksudnya.
Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat dengan sebenarnya, dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani, tanpa tekanan, paksaan, pengaruh dalam bentuk apapun dari Pihak
lain, mengikat kedua belah pihak dengan itikad baik untuk dilaksanakan sepenuhnya.

Malang, 1 Agustus 2021


PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Ricky Raymond Denny L Husni Sidqei


Karyawan Direktur Operasional

SAKSI

(Jeany Prasticha Margasari)

Anda mungkin juga menyukai