Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

NO :

Yang bertanda tangan dibawah ini:


I. Nama : Heru Irwansyah
Jabatan : HRD
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Tunas Mitra Sukses yang berkedudukan di Kawasan
Industri Jababeka Tahap 3 Blok A/8D, Cikarang Utara – Bekasi 17550, selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA
II. Nama : Mohamad Ridwan
Tempat/Tgl Lahir : Bogor/ 13 Agustus 1992
Alamat : Jl. Rawabogo RT 005 RW 002 Ds, Weningsalih, Jonggol - Bogor
No. KTP : 3201061308920007
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK sepakat dan sependapat
untuk mengadakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, dengan ketentuan-ketentuan seperti tersebut dalam
pasal-pasal berikut ini :

PASAL 1
MAKSUD PERJANJIAN
1.1 Pihak Pertama menerangkan bahwa hubungan kerja ini diadakan untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan atas tenaga kerja.
1.2 Pihak Kedua dapat menerima dan menyetujui hubungan kerja atas waktu tertentu yang telah
ditawarkan oleh Pihak Pertama.

PASAL 2
JANGKA WAKTU
2.1 Perjanjian ini dibuat untuk jangka waktu 5 (lima) bulan terhitung mulai dari tanggal 22 Mei 2020
sampai tanggal 21 Oktober 2020.
2.2 Jika diperlukan Perjanjian ini dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.3 Dalam hal Perjanjian kerja ini habis masa berlakunya dan Pihak Pertama tidak bermaksud
melanjutkan hubungan kerja dengan Pihak Kedua, maka Pihak Pertama tidak wajib memberikan uang
pesangon dan atau ganti rugi dalam bentuk apapun

1
PASAL 3
TUGAS DAN PENEMPATAN
3.1 Pihak Pertama mempekerjakan Pihak Kedua sebagai Quality Control di PT. Tunas Mitra Sukses
dengan tugas-tugas seperti yang dijelaskan dalam uraian tugas.
3.2 Pihak Kedua ditempatkan oleh Pihak Pertama pada lokasi kerja yang telah ditunjuk oleh Perusahaan
dengan mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku pada tempat dan lokasi kerja.
3.3 Untuk memindahkan atau menempatkan Karyawan dari satu bagian/jabatan/lokasi kerja ke
bagian/jabatan/lokasi kerja atau unit usaha lain di lingkungan grup Perusahaan adalah sepenuhnya
merupakan wewenang Pihak Pertama yang dapat dilakukan sewaktu-waktu oleh Pihak Pertama
dengan memperhatikan kepentingan Perusahaan.

PASAL 4
WAKTU KERJA
4.1 Waktu kerja diperusahaan berdasarkan ketentuan yang berlaku di lokasi kerja.
4.2 Cuti dan atau ijin meninggalkan pekerjaan dengan upah atau tanpa upah diatur sesuai dengan
ketentuan dalam Peraturan Perusahaan.
PASAL 5
UPAH
5.1 Pihak Pertama sepakat untuk memberikan upah kepada Pihak Kedua sebesar Rp.4.500.000,- (empat
juta lima ratus ribu rupiah) yang dibayarkan setiap bulan dengan rincian sebagai berikut:
 Gaji Pokok : Rp. 3.400.000,-
 Tunjangan Tetap
Tunjangan Jabatan : Rp.200.000,-
Tunjangan Makan : Rp.500.000,-
Tunjangan Transportasi : Rp.400.000,-
5.2 Upah sebagaimana tersebut dalam ayat 5.1 pasal ini diberikan kepada Pihak Kedua senilai gross per
bulan, dibayarkan antara tanggal 25 hingga 30 bulan berjalan di kantor Pihak Pertama atau ditransfer
melalui Bank yang telah disepakati Para Pihak.
5.3 Pihak Kedua tidak diperbolehkan untuk memberitahukan penghasilan atau upah yang diterima dari
Pihak Pertama, baik kepada sesama karyawan maupun kepada pihak-pihak selain karyawan dari
Pihak Pertama.
5.4 Pihak Pertama mengikutsertakan Pihak Kedua dalam program Jaminan Sosial Nasional yang dikelola
oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Kesehatan.
5.5 Pajak Penghasilan ditanggung oleh Pihak Kedua.
PASAL 6
PERLENGKAPAN KERJA
6.1 Jika diperlukan, Pihak Pertama menyediakan inventaris perlengkapan kerja kepada Pihak Kedua.
6.2 Pihak Kedua harus selalu menjaga kebersihan dan kerapihan benda inventaris sebagaimana tersebut
pada ayat 6.1 pasal ini.
6.3 Dalam hal terjadi kerusakan pada peralatan sehingga perlu dilakukan penggantian, maka Pihak
Kedua wajib menunjukkan atau mengembalikan peralatan lama yang rusak untuk mendapatkan
penggantiannya
6.4 Pihak Kedua harus mengembalikan seluruh inventaris yang digunakan apabila terjadi pemutusan
hubungan kerja dan/atau berakhirnya Perjanjian Kerja ini

PASAL 7
TUGAS DAN KEWAJIBAN POKOK PIHAK KEDUA
7.1 Pihak Kedua wajib :
a. Melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya seperti yang telah ditetapkan oleh Pihak
Pertama, atau Pejabat/Petugas yang diberi wewenang oleh Pihak Pertama.
b. Peralihan pelaksanaan tanggung jawab pekerjaan Pihak Kedua kepada Pihak Lain wajib
mendapatkan persetujuan dari Pihak Pertama;
c. Mematuhi peraturan dan tata tertib dan disiplin yang berlaku ditempat kerja;
d. Pihak Kedua wajib melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan penuh disiplin dan mematuhi
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Perusahaan dan ketentuan lainnya yang
diterbitkan oleh Perusahaan dan/atau yang berlaku di lokasi kerja.
e. Menjaga nama baik Pihak Pertama baik didalam maupun diluar tempat kerja;
f. Bersikap sopan didalam maupun diluar Perusahaan dan taat terhadap segala peraturan-
peraturan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku ditempat kerja;
g. Memegang teguh rahasia terhadap siapapun mengenai segala apa yang diketahui dengan cara
apapun tentang hal ikhwal Pihak Pertama dalam arti kata seluas-luasnya menurut penafsiran
Pihak Pertama atau dalam batas hukum apapun tentang ikhwal yang berada dalam lingkungan
Pihak Pertama dan perusahaan tempat Pihak Kedua ditempatkan.
h. Apabila Pihak Kedua melalaikan kewajiban tersebut diatas, maka Pihak Pertama dapat
mengajukan tuntutan ganti rugi menurut hukum yang berlaku.
7.2 Pihak Kedua tidak dibenarkan untuk:
a. Bekerja atau menjadi karyawan pada Perusahaan lain kecuali dalam satu grup Perusahaan.
b. Berusaha mencari keuntungan bagi dirinya dengan menyalahgunakan jabatan, fasilitas, data-
data atau kedudukan ditempat kerja.
c. Merusak, menggunakan atau membawa keluar tanpa izin barang-barang milik Pihak Pertama
seperti alat-alat dan barang-barang lainnya. Kerusakan dan atau kerugian yang diderita Pihak
Pertama sebagai akibat dari perbuatan-perbuatan tersebut dibebankan kepada Pihak Kedua
dengan cara memotong upah.
d. Hamil selama masa perjanjian kerja masih belum selesai sesuai dengan durasi yang sudah
disepakati.
7.3 Pihak Kedua diharuskan memperoleh izin terlebih dahulu dari Pihak Pertama atau petugas yang
ditunjuk oleh Pihak Pertama apabila akan melakukan hal-hal tersebut dibawah ini:
a. Masuk kerja terlambat
b. Pulang lebih dahulu daripada waktu berakhirnya jam-jam kerja.
c. Meninggalkan tempat kerja pada waktu jam kerja.
d. Tidak masuk kerja

PASAL 8
TUGAS DAN KEWAJIBAN POKOK PIHAK PERTAMA
Kewajiban Pihak Pertama adalah:
8.1 Mempekerjakan dan menempatkan Pihak Kedua sesuai dengan Perjanjian Kerja ini;
8.2 Membayar upah Pihak Kedua sesuai dengan Perjanjian Kerja ini;
8.3 Menjaga keselamatan lingkungan kerja.
8.4 Mentaati serta memenuhi kewajiban lainnya yg tercantum dlm perjanjian kerja ini.

PASAL 9
BERAKHIRNYA KESEPAKATAN KERJA
Perjanjian kerja berakhir apabila :
a. Pekerja meninggal dunia;
b. Berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja;
c. Berakhirnya pekerjaan berdasarkan berakhirnya kerja sama antara Pihak Pertama dengan
Pelanggan;
d. Pihak Kedua dinyatakan tidak cakap melakukan pekerjaan berdasarkan penilaian secara periodik
maupun sewaktu-waktu oleh Pihak Pertama.
e. Adanya putusan pengadilan dan/atau putusan atau penetapan lembaga penyelesaian perselisihan
hubungan industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;atau
f. Adanya keadaan dan/atau kejadian dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan putusnya
hubungan kerja sebagaimana diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau peraturan
perundang- undangan tenaga kerja yang berlaku.

PASAL 10
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
10.1Apabila Pihak Kedua bermaksud mengakhiri hubungan kerja waktu tertentu bukan karena ketentuan
sebagaimana diatur dalam pasal 9 perjanjian ini, maka pengunduran diri tersebut harus memenuhi
syarat sebagai berikut:
a. Mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-lambatnya 90 (sembilan
puluh)
hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri;
b. Tidak terikat dalam ikatan dinas; dan
c. Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri.
10.2Jika terjadi pemutusan hubungan kerja sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 10 Perjanjian ini,
maka Pihak Pertama tidak diwajibkan membayar kompensasi apapun kepada Pihak Kedua.
10.3Pihak Kedua wajib membayar ganti rugi kepada Pihak Pertama dalam hal terjadi pemutusan
hubungan kerja yang disebabkan karena Pihak Kedua melakukan pelanggaran atas peraturan
perusahaan, perjanjian kerja, kebijakan perusahaan dan ketentuan lainnya yang berlaku di
perusahaan.
10.4Jumlah ganti rugi yang harus dibayarkan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama seperti yang tertulis
dalam pasal 10 poin 10.3 diatas adalah sesuai dengan sisa waktu perjajian kerja.

PASAL 11
PEMBEBASAN DARI TUNTUTAN
Pada saat ditandatanganinya Perjanjian ini Pihak Kedua menyatakan tidak mempunyai ikatan kerja
dengan pihak manapun dan Pihak Kedua akan bertanggung jawab atas setiap resiko atau perselisihan
yang timbul akibat hal tersebut serta membebaskan Pihak Pertama perusahaan tempat Pihak Kedua
ditempatkan dari segala tuntutan.

PASAL 12
JANJI-JANJI LAIN
12.1 Pihak Pertama tidak terikat pada janji yang dibuat oleh siapapun sebelum maupun sesudah
dimulainya hubungan kerja ini, di luar ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu ini.
12.2 Pihak Kedua menyatakan mampu serta sanggup melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagaimana
tercantum dalam pasal-pasal tersebut di atas serta menyatakan bahwa tidak ada janji- janji lain
serta pembayaran lain kecuali yang tercantum dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini.

PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
13.1 Apabila timbul perselisihan antara Para Pihak, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan secara
musyawarah.
13.2 Apabila secara musyawarah tidak dicapai kata sepakat, maka Para Pihak sepakat untuk
menyelesaikannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
13.3 Di mana kata mufakat tidak tercapai, Para Pihak setuju untuk menyelesaikannya sesuai hukum yang
berlaku.
PASAL 14
ETIKA BISNIS
Pihak Kedua setuju untuk tidak menjalin hubungan kerja dengan rekan bisnis atau pelanggan atau
perusahaan bidang usaha sejenis lainnya dari Pihak Pertama selama menjalani hubungan kerja dengan
Pihak Pertama.

PASAL 15
PENUTUP
15.1 Kesepakatan kerja ini dapat diubah sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan disetujui oleh Para Pihak.
15.2 Kesepakatan kerja ini berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian ini oleh Para Pihak.
15.3 Para Pihak dalam perjanjian ini tunduk secara hukum pada Peraturan Perusahaan, tata tertib,
kebijakan dan Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang berlaku di PT. Tunas Mitra Sukses.

Demikian Perjanjian kerja ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama serta dibuat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari pihak manapun juga, masing-
masing dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Dibuat di : Bekasi
Pada Tanggal : 21 April 2020

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. Tunas Mitra Sukses

Heru Irwansyah Mohamad Ridwan


HRD Karyawan

Anda mungkin juga menyukai