Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN BERSAMA

Nomor : 101/SK/HRD-MSDM/XI/2022
Tanggal : 16/11/2022

Oleh dan diantara:

PERUSAHAAN KARYAWAN

Nama : PT. MSDM Kopi Nama : Koding


Bahagia
Alamat : Jalan Beringin No. Alamat : Jalan Mawar No.
19, Kota 20, Kebon Anggur,
Wakwakarta, DKI Kota Adiwangsa,
Karta Jawa Tengah

Hal. 1 | 3
PERJANJIAN BERSAMA
Nomor: 95/SK/HRD-MSDM/XI/2022

PERJANJIAN BERSAMA Nomor: 95/SK/HRD-MSDM/XI/2022 ini dibuat pada hari ini:


Hari : Jumat
Tanggal : 16/11/2022
Bertempat di : Kantor Pusat PT. MSDM Kopi Bahagia
(“Perjanjian”)
Oleh dan diantara:
(1) Nama : PT. MSDM Kopi Bahagia
Alamat : Nama Gedung/Lantai : MSDM Tower/3
Nama/Nomor Jalan : Jalan Beringin No.
19, Kota
Wakwakarta, DKI
Karta
RT/RW : 02/04
Kelurahan : Bojong Kecil
Kecamatan : Jatiwaringin
Kabupaten/Kotamadya : Kota
Wakwakarta
Provinsi : DKI Karta
Dalam Perjanjian ini
diwakili oleh JUSOGI
KHOLDUN AFLAKHA
dalam jabatannya
sebagai Direktur, oleh
dan karenanya sah dan
berwenang untuk
bertindak untuk dan
atas nama PT. MSDM
Kopi Bahagia
(selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut
“Perusahaan”).

(2) Nama : KODING


Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir : Adiwangsa/19 September
1985
Alamat : Nama/Nomor Jalan : Jalan Mawar No.
20, Kebon
Anggur, Kota
Adiwangsa, Jawa
Tengah
Hal. 2 | 3
RT/RW : 02/01
Kelurahan : Kramat Jati
Kecamatan : Kebon Anggur
Kabupaten/Kotamadya : Adiwangsa
Provinsi : Jawa Tengah
NIK : 3319021909850003
(selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut
“Karyawan”).
Perusahaan dan Karyawan secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai “Para
Pihak”. Para Pihak dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa sebelum dibuat dan ditandatanganinya Perjanjian ini, Perusahaan dan
Karyawan telah terikat dalam sebuah hubungan kerja yang bersifat tetap
berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) (“Hubungan
Kerja”).
2. Bahwa dalam melaksanakan hubungan kerja, diantara Perusahaan dan Karyawan
telah terjadi perbedaan pendapat mengenai pelaksanaan syarat-syarat kerja
yang berujung pada timbulnya perselisihan hubungan industrial diantara
Perusahaan dan Karyawan (“Perselisihan Hubungan Industrial”).
3. Bahwa setelah dilakukannya musyawarah diantara Perusahaan dan Karyawan
untuk menyelesaikan Perselisihan Hubungan Industrial tersebut, maka Para
Pihak telah mencapai kata sepakat mengenai penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial tersebut yang kesepakatannya sebagaimana ditentukan
di dalam Perjanjian Bersama ini.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas dan dengan iktikad baik, Para Pihak dengan ini
sepakat:

(1). Perusahaan dan Karyawan sepakat untuk mengakhiri Perselisihan Hubungan


Industrial diantara Perusahaan dan Karyawan dengan ketentuan:
a. Perusahaan dan Karyawan sepakat untuk menyelesaikan Perselisihan
Hubungan Industrial terbatas hanya pada perundingan untuk mencapai
kesepakatan diantara Perusahaan dan Karyawan secara bipartit dan
tidak akan melanjutkan Perselisihan Hubungan Industrial ke tingkat
selanjutnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Karyawan sepakat untuk melakukan pengunduran diri dari Perusahaan.
c. Perusahaan sepakat untuk memberikan Uang Pisah kepada Karyawan.
(2). Karyawan dengan ini sepakat bahwa Karyawan akan melakukan pengunduran
diri dari Perusahaan dengan ketentuan:
a. Pengunduran diri berlaku efektif dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak Karyawan menyampaikan surat pengunduran diri kepada
Perusahaan.
b. Karyawan wajib menyampaikan surat pengunduran diri kepada
Perusahaan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari kerja setelah dibuat dan ditandatanganinya Perjanjian ini.
(3). Dengan dilakukannya pengunduran diri oleh Karyawan sebagaimana
dimaksud dalam angka (2) di atas, maka Para Pihak dengan ini sepakat:
a. Sebelum berlakunya tanggal efektif pengunduran diri sebagaimana
dimaksud dalam huruf a angka (2) diatas:
Hal. 3 | 3
i. Karyawan wajib untuk melakukan penyelesaian seluruh
kewajibannya terkait Hubungan Kerja dan pelaksanaan Pekerjaan,
yaitu yang meliputi namun tidak terbatas pada menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan terakhirnya dan membuat serta menyerahkan
laporan akhir pelaksanaan pekerjaannya kepada Perusahaan.
ii. Karyawan berhak untuk menerima upah terakhir atas pekerjaan
yang dilakukannya sebelum tanggal efektif pengunduran diri
sebesar jumlah upah yang biasanya diterima oleh Karyawan dari
Perusahaan.
b. Setelah berlakunya tanggal efektif pengunduran diri sebagaimana
dimaksud dalam huruf a angka (2) diatas, maka segala hak dan kewajiban
diantara Perusahaan dan Karyawan yang terkait dengan Hubungan Kerja
telah selesai dilaksanakan dan menjadi berakhir kecuali hak dan
kewajiban yang secara tegas dinyatakan dalam Perjanjian ini dan/atau
kesepakatan-kesepakatan lain yang dibuat kemudian.
(4). Dengan berakhirnya Hubungan Kerja sebagaimana dimaksud dalam angka (2)
diatas, Karyawan berhak untuk memperoleh kompensasi dari Perusahaan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Karyawan berhak untuk memperoleh kompensasi berupa uang pisah
sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta rupiah) (“Uang Pisah”).
b. Pembayaran Uang Pisah oleh Perusahaan kepada Karyawan dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
i. Pembayaran Uang Pisah wajib dilakukan selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari kerja setelah tanggal efektif pengunduran diri
Karyawan sebagaimana dimaksud dalam angka (2) huruf a diatas.
ii. Pembayaran Uang Pisah dilakukan secara transfer antar bank dan
Karyawan wajib untuk menandatangani tanda terima
pembayaranya.
(5). Para Pihak dengan ini menyadari sepenuhnya dan dengan iktikad baik
menyepakati untuk menyelesaiakan Perselisihan Hubungan Industrial ini
dengan tanpa adanya paksaan dan/atau tekanan dari pihak manapun, dan
karenanya Para Pihak dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa Para Pihak
tidak akan menuntut kompensasi apapun dan/atau hal-hal lainnya dari pihak
lainnya serta tidak akan mengajukan tuntutan hukum apapun satu sama lain di
kemudian hari terkait dengan pelaksanaan Hubungan Kerja dan/atau
penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial berdasarkan Perjanjian ini.
(6). Karyawan berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan dan dilarang untuk
menyebarkan dan/atau menyampaikan dengan cara apapun atas segala
informasi sebagai berikut:
a. Seluruh isi dari Perjanjian ini.
b. Segala informasi rahasia dan/atau yang dirahasiakan milik Perusahaan
dan/atau yang terkait dengan Hubungan Kerja, yaitu yang meliputi
namun tidak terbatas pada informasi mengenai ruang lingkup usaha dan
hubungan ketenagakerjaan, besarnya upah dan kompensasi lainnya,
kesepakatan-kesepakatan yang dibuat diantara Para Pihak dan informasi
mengenai keuangan dan perpajakan.
c. Segala informasi lainnya yang diperoleh Karyawan dalam rangka
menjalankan Hubungan Kerja dan Perjanjian ini.

Hal. 4 | 3
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermeterai cukup, masing-
masing Pihak memperoleh 1 (rangkap) asli yang kesemuanya memiliki kekuatan hukum
dan pembuktian yang sama.

Para Pihak
Perusahaan Karyawan

Meterai Tempel
Rp. 10.000

JUSOGI KHOLDUN AFLAKHA RUDY SOBARI

Hal. 5 | 3

Anda mungkin juga menyukai