AUDIT
• Untuk auditor yang terlatih baik, penggunaan flow chart lebih disukai, karena auditor bisa lebih
cepat melihat apa saja kelemahan-kelemahan dan kebaikan-kebaikan dari suatu sistem dan prosedur
Untuk penugasan tahun-tahun berikutnya.
• Auditor harus selalu memutakhirkan (mengupdate) flow chart tersebut untuk mengetahui apakah
terdapat perubahan-perubahan dalam sistem dan prosedur perusahaan.
• Setelah flow chart dibuat, auditor harus melakukan walk through, yaitu mengambil dua atau tiga
dokumen untuk mengetes apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan apa yang digambarkan dalam
flowchart.
• Misalnya ambil satu set dokumen untuk pelunasan utang yang berasal dari pembelian persediaan
secara kredit. Periksa apakah semua dokumen (purchase requistion, purchase order, receiving report,
supplier invoice dan cash payment voucher sudah diproses sesuai dengan prosedur yang digambarkan
dalam flow chart pembelian, utang dan pengeluran kas.
Contoh Flow Chart Untuk
Prosedur Pembelian, Utang Dan
Pengeluaran Kas Bisa Dilihat
3. Narative
Dalam hal ini auditor menceritakan
dalam bentuk memo, sistem dan
prosedur akuntansi yang berlaku di
perusahaan, misalnya prosedur
pengeluaran kas. Cara ini biasa
digunakan untuk klien kecil yang
pembukuannya sederhana.
Contoh bentuk narrative
untuk prosedur pengeluaran
kas dan bank bisa dilihat :
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
• Terlepas dari bagaimana bagusnya desain dan operasinya,
pengendalian interm hanya dapat memberikan keyakinan memadai
bagi manajemen dan dewan komisaris berkaitan dengan pencapaian
tujuan pengendalian entitas.
• Kemungkinan pencapaian tersebut dipengaruhi oleh keterbatasan
bawaan yang melekat dalam pengendalian intern.
• Hal ini mencakup kenyataan bahwa pertimbangan manusia dalam
pengambilan keputusan dapat salah dan bahwa pengendalian intern
dapat rusak karena kegagalan yang bersifat manusiawi tersebut, seperti
kekeliruan atau kesalahan yang sifatnya sederhana.
• Disamping itu pengendalian dapat tidak efektif karena adanya kolusi di
antara dua orang atau lebih atau manajemen mengesampingkan
pengendalian intern.
• Pengendalian intern entitas faktor lain yang membatasi pengendalian
intem adalah biaya tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan dari
pengendalian tersebut. Meskipun hubungan manfaat-biaya merupakan
kriteria utama yang harus dipertimbangkan dalam pendesainan laporan.
TERIMA KASIH
Disampaikan pada kegiatan program Praktisi Mengajar :
Padlah Riyadi, SE. MM. MH. M.Ak. Akt. CA. Asean CPA, CIFRS, CISA