Anda di halaman 1dari 13

BERITA ACARA PEMBELAJARAN (BAP) PRAKTISI MENGAJAR

Nama Praktisi : Padlah Riyadi., SE., MM., MH., M.Ak, Ak., CA., Asean CPA., CISA
Nama Dosen Mata Kuliah : Wulan Budi Astuti, SE., MSi
Koordinator Perguruan Tinggi (P.T) :
Mata Kuliah / SKS : Corporate Governance
Kelas / Semester : A / VII-Akuntansi Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS)
Jadwal Kelas/Waktu :
1. Pertemuan 1 : Rabu, 27 September 2023 Jam 11.00 sd 13.00 Wib
2. Pertemuan 2 : Rabu, 04 Oktober 2023 Jam 11.00 sd 13.00 Wib
3. Pertemuan 3 : Rabu, 11 Oktober 2023 Jam 11.00 sd 13.00 Wib
4. Pertemuan 4 : Rabu, 18 Oktober 2023 Jam 11.00 sd 13.00 Wib
5. Pertemuan 5 : Rabu, 25 Oktober 2023 Jam 11.00 sd 13.00 Wib
6. Pertemuan 6 : Rabu, 01 Nopember 2023 Jam 11.00 sd 13.00 Wib
Deskripsi Singkat Mata Kuliah :
Pertemuan praktisi membahas secara komperhensip mengenai aspek aspek corporate governance dan
pengertiannya , alasan diperlukannya, prinsip-prinsip dan implementasinya, serta tinjauan terhadap praktek
dan isu corporate governance di Indonesia. Pembahasan menekankan pada pentingnya peran profesi
akuntan dan bagaimana profesi akuntan dalam mewujudkan corporate governance yang baik

Kompetensi Umum / Kompetensi :


Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan :
1. Fundamental CG
2. Direksi dan komisaris
3. Komite audit dan komite lainnya
4. Sekretari perusahaan
5. Sistem pengendalian internal
6. Sarbanes oxley act
7. Good corporate governance di BUMN
8. Perbankan, pelaporan keuangan dan persaingan usaha
9. Tanggung jawa sosial, budaya, moral dan etika perusahaan
10. GCG dan SDM
11. Sustainability reporting dan audit lingkungan
12. Whistleblowing system dan gratifikasi
13. Manajemen risiko
14. GCG di Indonesia dan GCG award

Capaian Mata kuliah : Mata kuliah ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam memahami, memperoleh gambaran dan
memberikan kemampuan yang baik berkenaan : aspek aspek corporate governance dan pengertiannya ,
alasan diperlukannya, prinsip-prinsip dan implementasinya, serta tinjauan terhadap praktek dan isu corporate
governance di Indonesia. Pembahasan menekankan pada pentingnya peran profesi akuntan dan bagaimana
profesi akuntan dalam mewujudkan corporate governance yang baik
Bahan Ajar :
1. Effendi, M. A. (2020). The Power of Good Corporate Governance: Teori dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat
2. Astuti, W. B., & Ayuningtyas, R. D. (2019). Faktor-Faktoryangmempengaruhireputasilingkungan
Perusahaanindonesia. Jurnal Sosio Dialektika.
3. AICPA. Sarbanes-Oxley Act/PCAOB Implementation Central. www.aicpa.org/ sarbanes/index.asp. Association of
Certified Fraud Examiners. Report to the Nation, 1996, from www.cfenet.com/pdfs/Report_to_the_Nation.pdf.
Babcock,
4. Arlington, VA, Spring 2003. Bingham McCutchen LLP. Silicon Valley Update: Corporate Governance in
Entrepreneurial and Large Corporation. NACD Northern California Chapter. January 15, 2004.
5. Board Source and Independent Sector. (2003). “The Sarbanes-Oxley Act and Implications for Nonprofit
Organizations,” from www.boardsource.org/ clientfiles/Sarbanes-Oxley.pdf
6. Pedoman GCG Indonesia, diterbitkan KNKG tahun 2006
7. Literatur penunjang lain

Pertemuan 1 : Perbankan, Pelaporan Keuangan dan Persaingan Usaha dalam koncep Good Corporate :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep GCG dalam bidang perbankan
2. Mahasiswa dapat menjelaskan dasar hukum dan regulasi penerapan GCG pada bisnis perbankan
3. Etika profesi
4. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep GCG dalam pelaporan keuangan di Indonesia
5. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep persaingan usaha dalam konsep GCG di Indonesia
6. Mahasiswa dapat menjelaskan dasar hukum persaingan usaha dalam konsep etika bisnis di Indonesia
7. Analisa kasus

Pertemuan 2 : Sekretaris Perusahaan dalam konsep Good Corporate Governance


1. Mahasiswa dapat menjelaskan landasan hukum sekretaris perusahaan pada perusahaan
2. Mahasiswa dapat menjelaskan latar belakang konsep sekretaris perusahaan dalam penerapan GCG
3. Mahassiwa dapat menjelaskan fungsi dan peran Sekretaris perusahaan dalam konsep GCG
4. Perkembangan konsep corporate communication, kehumasan dan publik relation dalam struktur sekretaris perusahaan

Pertemuan 3 : Sistem Pengendalian Internal dalam struktur Good Corporate Governance


1. Mahasiswa dapat menjelaskan sistem pengendalian internal dalam konsep GCG
2. Mahasiswa dapat menjelaskan latar belakang dan peran SPI bagi perusahaan
3. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep WhisterBlowing dalam konsep SPI
4. Mahasiwa dapat menjelaskan mengenai aspek manajemen resiko dalam konsep SPI
5. Mahasiswa dapat menjelaskan implementasi dan manfaat manajemen resiko dalam konsep SPI
6. Analisa kasus

Pertemuan 4 : Pemangku Kepentingan dalam Konsep Good Corporate Governance


1. Ensuring the Basis for an Effective Corporate Governance Framework
2. Rights of Shareholders and Key Ownership Functions
3. The Equitable Treatment of Shareholders
4. The Role of Stakeholders in Corporate Governance in Indonesia
5. Disclosure and Transparency
6. The Responsibilities of the Board
7. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pemangku kepentingan yang ada diperusahan
(Karyawan, Mitra Bisnis, Masyarakat serta Pengguna Produk dan Jasa)

Pertemuan 5 : Fundamental Good Corporate Governance


1. Mahasiswa dapat menjelaskan fenomena GCG dan landasan hukum GCG di Indonesia
2. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai penciptaan situasi kondusip dlm menjalan kan GCG
3. Mahasiswa dapat menjelaskan asa GCG
4. Mahasiswa dapat menjelaskan etika bisnis dan pedoman berprilaku
5. Mahasiswa dapat menjelaskan organ perusahaan dalam konsep GCG
6. Analisa Kasus

Pertemuan 6 : Komite Audit dalam konsep Good Corporate Governnace


1. Mahasiswa dapat menjelaskan landasan hukum dari Komite Audit dlm sebuah perusahaan
2. Mahasiwa dapat menjelaskan keberadaan Komite Audit dalam perusahaan
3. Mahasiswa dapat Menjelaskan peran komite audit dalam lingkup GCG
4. Mahasiswa dapat menjelaskan Hubungan Komite Audit dengan organ yang ada pada sebuah perusahaan publik/ terbuka
5. Analisa Kasus
1. Rancangan Acara Perkuliahan

PertemuanNo
Pertemuan Tanggal Jam Total Jam Topik Aktivitas BMP
Mulai- Kelas
Jam
Selesai
Pertemuan 1 Rabu, 27 11.00 2 Jam  FGD  Effendi, M. A. (2020). The Power of Good
September sd  E Corporate Governance: Teori dan Implementasi.
2023 13.00 learning Jakarta: Salemba Empat
Wib  WA  Astuti, W. B., & Ayuningtyas, R. D. (2019).
Group Faktor-
Faktoryangmempengaruhireputasilingkungan
Perusahaanindonesia. Jurnal Sosio Dialektika.
 AICPA. Sarbanes-Oxley Act/PCAOB
Implementation Central. www.aicpa.org/
sarbanes/index.asp. Association of Certified
Fraud Examiners. Report to the Nation, 1996,
from
www.cfenet.com/pdfs/Report_to_the_Nation.pdf.
Babcock,
 Arlington, VA, Spring 2003. Bingham McCutchen
LLP. Silicon Valley Update: Corporate
Governance in Entrepreneurial and Large
Corporation. NACD Northern California Chapter.
January 15, 2004.
 Board Source and Independent Sector. (2003).
“The Sarbanes-Oxley Act and Implications for
Nonprofit Organizations,” from
www.boardsource.org/ clientfiles/Sarbanes-
Oxley.pdf
 Pedoman GCG Indonesia, diterbitkan KNKG
tahun 2006
 Literatur penunjang lain

Pertemuan 2 Rabu, 4 11.00 2 Jam Sekretaris  FGD  Effendi, M. A. (2020). The Power of Good Corporate
Oktober sd Perusahaan dalam  E Governance: Teori dan Implementasi. Jakarta:
2023 13.00 konsep Good learning Salemba Empat
Wib Corporate  WA
Governance Group
 Mahasiswa  Astuti, W. B., & Ayuningtyas, R. D. (2019). Faktor-
dapat Faktoryangmempengaruhireputasilingkungan
menjelaskan Perusahaanindonesia. Jurnal Sosio Dialektika.
landasan  AICPA. Sarbanes-Oxley Act/PCAOB Implementation
hukum Central. www.aicpa.org/ sarbanes/index.asp.
sekretaris Association of Certified Fraud Examiners. Report to
perusahaan the Nation, 1996, from
pada www.cfenet.com/pdfs/Report_to_the_Nation.pdf.
perusahaan Babcock,
 Mahasiswa  Arlington, VA, Spring 2003. Bingham McCutchen
dapat LLP. Silicon Valley Update: Corporate Governance in
menjelaskan Entrepreneurial and Large Corporation. NACD
latar belakang Northern California Chapter. January 15, 2004.
konsep  Board Source and Independent Sector. (2003). “The
sekretaris Sarbanes-Oxley Act and Implications for Nonprofit
perusahaan Organizations,” from www.boardsource.org/
dalam clientfiles/Sarbanes-Oxley.pdf
penerapan  Pedoman GCG Indonesia, diterbitkan KNKG tahun
GCG 2006
 Mahassiwa  Literatur penunjang lain
dapat
menjelaskan
fungsi dan
peran
Sekretaris
perusahaan
dalam konsep
GCG
 Perkembangan
konsep
corporate
communication,
kehumasan
dan publik
relation dalam
struktur
sekretaris
perusahaan

Pertemuan 3 Rabu, 11 11.00 2 Jam Sistem  FGD  Effendi, M. A. (2020). The Power of Good Corporate
Oktober sd Pengendalian  E Governance: Teori dan Implementasi. Jakarta:
2023 Internal dalam learning Salemba Empat
13.00 struktur Good  WA  Astuti, W. B., & Ayuningtyas, R. D. (2019). Faktor-
Wib Corporate Group Faktoryangmempengaruhireputasilingkungan
Governance Perusahaanindonesia. Jurnal Sosio Dialektika.
 Mahasiswa  AICPA. Sarbanes-Oxley Act/PCAOB Implementation
dapat Central. www.aicpa.org/ sarbanes/index.asp.
menjelaskan Association of Certified Fraud Examiners. Report to
sistem the Nation, 1996, from
pengendalian www.cfenet.com/pdfs/Report_to_the_Nation.pdf.
internal dalam Babcock,
konsep GCG  Arlington, VA, Spring 2003. Bingham McCutchen
 Mahasiswa LLP. Silicon Valley Update: Corporate Governance in
dapat Entrepreneurial and Large Corporation. NACD
menjelaskan Northern California Chapter. January 15, 2004.
latar belakang  Board Source and Independent Sector. (2003). “The
dan peran SPI Sarbanes-Oxley Act and Implications for Nonprofit
bagi Organizations,” from www.boardsource.org/
perusahaan clientfiles/Sarbanes-Oxley.pdf
 Mahasiswa  Pedoman GCG Indonesia, diterbitkan KNKG tahun
dapat 2006
menjelaskan  Literatur penunjang lain
konsep
WhisterBlowing
dalam konsep
SPI
 Mahasiwa
dapat
menjelaskan
mengenai
aspek
manajemen
resiko dalam
konsep SPI
 Mahasiswa
dapat
menjelaskan
implementasi
dan manfaat
manajemen
resiko dalam
konsep SPI
 Analisa kasus
Pertemuan 4 Rabu, 18 11.00 2 Jam  FGD  Effendi, M. A. (2020). The Power of Good Corporate
Oktober sd Pemangku  E Governance: Teori dan Implementasi. Jakarta:
2023 13.00 Kepentingan dalam learning Salemba Empat
Wib Konsep Good  WA  Astuti, W. B., & Ayuningtyas, R. D. (2019). Faktor-
Corporate Group Faktoryangmempengaruhireputasilingkungan
Governance Perusahaanindonesia. Jurnal Sosio Dialektika.
 Ensuring the  AICPA. Sarbanes-Oxley Act/PCAOB Implementation
Basis for an Central. www.aicpa.org/ sarbanes/index.asp.
Effective Association of Certified Fraud Examiners. Report to
Corporate the Nation, 1996, from
Governance www.cfenet.com/pdfs/Report_to_the_Nation.pdf.
Framework Babcock,
 Rights of  Arlington, VA, Spring 2003. Bingham McCutchen
Shareholders LLP. Silicon Valley Update: Corporate Governance in
and Key Entrepreneurial and Large Corporation. NACD
Ownership Northern California Chapter. January 15, 2004.
Functions  Board Source and Independent Sector. (2003). “The
 The Equitable Sarbanes-Oxley Act and Implications for Nonprofit
Treatment of Organizations,” from www.boardsource.org/
Shareholders clientfiles/Sarbanes-Oxley.pdf
 The Role of  Pedoman GCG Indonesia, diterbitkan KNKG tahun
Stakeholders in 2006
Corporate  Literatur penunjang lain
Governance in
Indonesia
 Disclosure and
Transparency
 The
Responsibilities
of the Board
 Mahasiswa
dapat
menjelaskan
mengenai
pemangku
kepentingan
yang ada
diperusahan
(Karyawan,
Mitra Bisnis,
Masyarakat
serta
Pengguna
Produk dan
Jasa
Pertemuan 5 Rabu, 25 11.00 2 Jam Fundamental Good  FGD  Effendi, M. A. (2020). The Power of Good Corporate
Oktober sd Corporate  E Governance: Teori dan Implementasi. Jakarta:
2023 13.00 Governance learning Salemba Empat
Wib  Mahasiswa  WA  Astuti, W. B., & Ayuningtyas, R. D. (2019). Faktor-
dapat Group Faktoryangmempengaruhireputasilingkungan
menjelaskan Perusahaanindonesia. Jurnal Sosio Dialektika.
fenomena GCG  AICPA. Sarbanes-Oxley Act/PCAOB Implementation
dan landasan Central. www.aicpa.org/ sarbanes/index.asp.
hukum GCG di Association of Certified Fraud Examiners. Report to
Indonesia the Nation, 1996, from
 Mahasiswa www.cfenet.com/pdfs/Report_to_the_Nation.pdf.
dapat Babcock,
menjelaskan  Arlington, VA, Spring 2003. Bingham McCutchen
mengenai LLP. Silicon Valley Update: Corporate Governance in
penciptaan Entrepreneurial and Large Corporation. NACD
situasi Northern California Chapter. January 15, 2004.
kondusip dlm  Board Source and Independent Sector. (2003). “The
menjalan kan Sarbanes-Oxley Act and Implications for Nonprofit
GCG Organizations,” from www.boardsource.org/
 Mahasiswa clientfiles/Sarbanes-Oxley.pdf
dapat  Pedoman GCG Indonesia, diterbitkan KNKG tahun
menjelaskan 2006
asa GCG  Literatur penunjang lain
 Mahasiswa
dapat
menjelaskan
etika bisnis dan
pedoman
berprilaku
 Mahasiswa
dapat
menjelaskan
organ
perusahaan
dalam konsep
GCG\
 Analisa Kasus

Pertemuan 6 Rabu, 01 11.00 2 Jam  FGD  Effendi, M. A. (2020). The Power of Good Corporate
Nopember sd Komite Audit dalam  E Governance: Teori dan Implementasi. Jakarta:
2023 konsep Good learning Salemba Empat
13.00 Corporate  WA  Astuti, W. B., & Ayuningtyas, R. D. (2019). Faktor-
Wib Governnace Group Faktoryangmempengaruhireputasilingkungan
 Mahasiswa Perusahaanindonesia. Jurnal Sosio Dialektika.
dapat  AICPA. Sarbanes-Oxley Act/PCAOB Implementation
menjelaskan Central. www.aicpa.org/ sarbanes/index.asp.
landasan Association of Certified Fraud Examiners. Report to
hukum dari the Nation, 1996, from
Komite Audit www.cfenet.com/pdfs/Report_to_the_Nation.pdf.
dlm sebuah Babcock,
perusahaan  Arlington, VA, Spring 2003. Bingham McCutchen
 Mahasiwa LLP. Silicon Valley Update: Corporate Governance in
dapat Entrepreneurial and Large Corporation. NACD
menjelaskan Northern California Chapter. January 15, 2004.
keberadaan  Board Source and Independent Sector. (2003). “The
Komite Audit Sarbanes-Oxley Act and Implications for Nonprofit
dalam Organizations,” from www.boardsource.org/
perusahaan clientfiles/Sarbanes-Oxley.pdf
 Mahasiswa  Pedoman GCG Indonesia, diterbitkan KNKG tahun
dapat 2006
Menjelaskan  Literatur penunjang lain
peran komite
audit dalam
lingkup GCG
 Mahasiswa
dapat
menjelaskan
Hubungan
Komite Audit
dengan organ
yang ada pada
sebuah
perusahaan
publik/ terbuka
 Analisa Kasus
2. Catatan Perkuliahan.

No Catatan Perkuliahan Untuk Ditindak Lanjuti Parap


(Masukan Praktisi) Praktisi Dosen
Pengampu
1 Catatan : 1. Penilaian
1. Pemahaman proses pemecahan kompetensi
masalah mahasiswa sudah 2. Kesimpulan dan
bagus, tetapi harus banyak belajar saran
praktek dg melihat kondisi 3. Bahan dari praktisi
perubahan global (aspek
perubahan sosial, politik, hukum
dan lingkungan) dari suatu negara
Yang mengakibatkan paradigma
perubahan bisnis dalam konsep
GC atau tata kelola perusahaan
yang baik
2. Perbedaan konsep hukum dalam
penerapan GCG dalam suatu
negara berbeda beda, sehingga
mahasiswa harus dapat
memahami perbedaan aspek
implementasi hukum dapat
membuat penerapan GCG di
Indonesia tidak berjalan sesuai
dengan apa yang di teorikan,
sehingga ini celah yang dapat
dimungkinkan menjadi
kekurangan dpt menerapkan GCG
di Indonesia.
3. Mahasiswa harus perbanyak
melihat studi kasus dalam
penerapan tata kelola dan etika
bisnis
Saran :
1. Perkuat dasar pemahaman dari
proses tujuan dan manfaat
fundamental GCG
2. Literasi dasar pustaka
diperbanyak, karena akan
membuka wawasan berpikir yang
kritis dalam melihat
perkembangan dan pembaharuan
bisnis (perkembangan digital,
persaingan usaha dll)
3. Hubungankan kondisi sosial,
budaya, hukum dan lingkungan
yang ada di media cetak,
elektronik dan sosmed dalam
melihat situasi terkini penerapan
GCG misalnya (perkembangan
FDI / investasi asing langsung,
proyek nasional IKN, rempang dll)
dengan konsep fundamental good
corporate apakah ada masalah
yang ditimbulkan, bagaimana
solusi dan dampaknya bagi
ekonomi, budaya sosial, dan
lingkungan di Indonesia untuk
melatih aspek berpikir dan kritis
mahasiswa sebagai calon
pemimpin masa depan

3. Dokumentasi :

Pertemuan Dokumentasi Kegiatan Praktisi Mengajar

1
2

4
5

Anda mungkin juga menyukai