Nama : Iputu Bayu Krisna Priastawan

Nim : 20210801345
Tugas sesi-8.
Konkurensi
Konkurensi merupakan perancangan sistem operasi. Operasi-operasi disebut
konkuren jika proses berada pada saat yang sama. Dikatakan sebagai landasan
umum perancangan sistem operasi karena dalam menciptakan suatu sistem operasi,
sistem operasi tersebut umumnya harus bisa menjalankan beberapa proses (lebih
dari satu proses) bersamaan.
Pada proses-proses yang konkuren terdapat beberapa masalah yang harus
diselesaikan. Yaitu :
- Mutual exclusion
- Sinkronisasi
- Deadlock
- Startvation
Masalah diatas muncul disebabkan sistem operasi menjalankan proses secara
bersamaan.
1. Mutual exclusion.
Adalah jaminan hanya satu proses yang mengakses daya pada satu interval
waktu tertentu. Sumber daya yang tidak dapat dipakai Bersama pada saat
bersamaan. Kemampuan menyediakan dukungan mutual exclusion harus
memenuhi kriteria : mutual exclusion harus dijamin, tidak ada proses lain
kecuali dirinya sendiri, terjadi proses tunggal. Proses yang berada di noncritical
section, tidak diperbolehkan memblock proses-proses lain yang ingin masuk
critical section. Harus dijamin bahwa proses yang ingin masuk critical section.
Tidak membutuhkan waktu lama yang tak terhingga. Ketika tidak ada proses
pada critical section, maka proses yang ingin masuk critical section harus
diperbolehkan masuk tanpa adanya penundaan. Tidak ada asumsi mengenai
kecepatan relative proses. Proses hanya tinggal pada critical section selama satu
waktu yang tidak terhingga.
2. Deadlock.
Adalah suatu kondisi dimana dua proses atau lebih tidak dapat meneruskan
eksekusinya oleh pemroses. Pada umumnya deadlock terjadi karena proses
mengalami starvation, yaitu suatu job yang sedang dieksekusi dan eksekusi Job
tersebut tidak ada hentinya. Pada proses-proses lain sedang menunggu sumber
daya proses. Kondisi deadlock merupakan kondisi terparah sebab banyak proses
dapat terlibat dan semuanya tidak dapat mengakhiri prosesnya secara benar.
Solusi dalam mengendalikan deadlock :
- Menggunakan suatu protocol untuk meyakinkan bahwa sistem tidak akan
pernah mengalami deadlock.
- Mengijinkan sistem mengalami deadlock, kemudian harus segera dapat
memperbaikinya.
- Mengabaikan semua masalah dan menganggap deadlock tidak pernah terjadi
lagi didalam sistem.
Strategi dalam menghadapi deadlock :
- Memastikan bahwa deadlock tidak akan pernah ada, baik dengan metode
pencegahan, dengan mencegah empat kondisi deadlock agar tidak pernah
terjadi, yaitu dengan mengizinkan empat kondisi deadlock, mengentikan
setiap proses yang kemungkinan mencapai deadlock.
- Pendeteksian deadlock, untuk mengindentifikasi ketika deadlock terjadi.
- Pemulihan deadlock, mengembalikan Kembali sumber daya yang
dibutuhkan pada proses yang memintanya.
Pada pencegahan deadlock :
-meniadakan mutual exclusion, meniadakan syarat hold and wait, meniadakan
non preemption, meniadakan circular wait.
Metode pemulihan dari deadlock berupaya untuk menghilangkan deadlock dari
system sehingga system beroperasi Kembali, bebas dari deadlock. Proses –
proses yang terlibat deadlock mungkin dapat menyelesaikan eksekusi dan
membebaskan sumberdayanya.
3. Startvation
Adalah keadaan dimana pemberian akses bergantian terus menurus, dan ada
suatu proses yang tidak mendapatkan gilirannya. Juga dapat dimaksudkan
bahwa kondisi bila beberapa proses – proses menunggu alokasi sumber daya
sampai tak berhingga, sementara proses-proses lain dapat memperoleh alokasi
sumber daya. Disebabkan oleh bias pada strategi alokasi sumber daya. Kondisi
sepertin ini harus dihandari pada sistem operasi karena tidak sesuai. Pada
penangan ini adalah persoalan yang sulit untuk menemukan kriteria yang benar,
adil dan efesien dalam suatu strategi sistem operasi.
4. Konkurensi.
Alokasi waktu pemroses untuk proses-proses. Berkaitan dengan penjadwalan
proses pada suatu sistem operasi. Penjadwalan proses merupakan kumpulan
kebijakan dan mekanisme dalam sistem operasi yang berkaitan dengan urutan
kerja yang dilakukan sistem operasi. Penjadwalan proses bertugas untuk
mengatur proses yang harus berjalan, dan berapa lama proses tersebut
dijalankan. Sebuah sistem operasi mengatur pemakain sumber daya pada saat
terjadinya konkurensi. Sumber daya yang ada jumlahnya terbatas, sehingga
pada saat banyak proses yang berjalan sistem harus dapat mengatur alokasi
sumberdaya agar tidak terjadi startvation. Selain itu terdapat juga sumber daya
yang tidak bersifat shareable atau tidak dapat digunakan secara bersamaan,
sumber daya seperti itu juga disebut sumber daya kritis.
Untuk mengatur kegiatan proses yang berjalan bersamaan, maka harus dapat
saling berkomunikasi, dimana proses yang ingin dikomunikasikan harus
memiliki sebuah cara untuk berkomunikasi satu dengan lainnya. dapat
menggunakan komunikasi secara langsung atau tak langsung.
Sinkronisasi aktivitas banyak proses. Terjadinya sinkornisasi antar proses-
proses yang berjalan diperlukannya komunikasi antar proses yang berjalan.
Setelahnya sistem akan dapat membagi sumber daya yang ada, yaitu sumber
daya kritis ataupun sebaliknya. Sistem juga dapat mengatur penjadwalan proses
dengan baik.
Konkurensi dapat muncul jika terdapat konteks yang berbeda, diantaranya :
- Banyak aplikasi, sitem multiprogramming bisa terdapat banyak aplikasi
sekaligus yang dijalankan di sistem komputer.
- Aplikasi terstruktur. Tersrutktur adalah suatu aplikasi yang secara efektif
dapat diimplementasikan sebagai sekumpulan proses, maka tiap proses
menyediakan satu layanan spesifik tertentu.
- Struktur sistem operasi. Sistem operasi memiliki metode client/server
menggunakan pendekatan ini.
Interaksi antar proses.
Terdapat 3 kategori interaksi antar proses :
- Proses tidak saling mengetahui keberadaanya
- Proses mengetahui keberadaan proses lainnya secara tidak langsung
- Proses mengetahui keberadaan proses lainnya secara langsung.

Kesulitan yang ditimbulkan konkurensi.

Masalah yang dihadapi proses konkurensi pada multiprogramming yaitu : kecepata
eksekusi proses-proses di sistem tidak dapat ditentukan. Antara lain :
- Kecepatan proses pada sistem tergantung pada beberapa hal. Yaitu : aktivitas
proses-proses lain, cara sistem operasi menangani interupsi, kebijaksanaan
penjadwalan yang dilakukan oleh sistem operasi.
- Beberapa kesulitan yang dapat muncul, diantaranya adalah : pemakaian
Bersama sumber daya global, pengelolaan alokasi sumber daya agar optimal,
pencarian kesalahan pemograman.
- Proses – proses konkuren mengharuskan beberapa hal yang harus ditangani,
antara lain : sistem operasi harus mengetahui proses yang aktir, sistem
operasi harus mengalokasikan dan mendealokasikan beragam sumber daya
untuk tiap proses aktif. Dan sumber daya yang harus dikelola adalah : waktu
pemroses, memori, berkas-berkas, perangkat I/O.
- Sistem operasi harus memproteksi data dan sumber daya fisik masing-
masing proses dari gangguan proses lain.
- Hasil-hasil proses harus Independen terhadap kecepatan relative proses-
proses lain dimana eksekusi dilakukan.
Penyelesaian masalah pada konkurensi :
- Mengasumsikan adanya memori yang digunakan Bersama
- Tidak mengamsusikan adanya memori yang digunakan Bersama.
Dengan adanya memori, lebih memudahkan penyelesaian masalah kongkurensi.
Penyelesaian ini tidak dapat digunakan untuk multiprocessor tanpa memori
Bersama atau untuk sistem tersebar.
Kesimpulan.
Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses disebut
konkuren jika proses – proses berada pada saat yang sama. Dikatakan sebagai
landasan umum perancangan sistem operasi karena dalam menciptakan suatu
sistem operasi, sistem operasi tersebut harus bisa menjalankan beberapa proses
bahkan lebih dari satu proses di saat bersamaan.
Pada proses yang konkuren, terdapat beberapa masalah yang harus diselesaikan
yaitu (mutual exclusion, sinkronisasi, deadlock dan startvation). Penyelesaian
masalah kongkurensi terbagi menjadi 2 yaitu, mengamsusikan adanya memori
yang digunakan bersama dan tidak mengamsusikan adanya memori yang
digunakan bersama.
Adanya memori Bersama lebih memudahkan dalam penyelesaian masalah
konkurensi. Metode penyelesaian ini dapat dipakai untuk sistem singleprocessor
ataupun multiprocessor yang mempunyai memori Bersama.