DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAJAR:
Pemikiran pada peradaban zaman purba telah menjadi sumbangan yang sangat bernilai
bagi teknologi jembatan. Manusia zaman purba melintasi sungai dengan memasang
pilar-pilar batu, kayu gelondongan, atau pohon yang tumbang dengan bentang yang
sangat pendek. Manusia purba juga manfaatkan akar-akar atau ranting-ranting pohon
sebagai jembatan gantung uintuk bergelantungan melompati dari satu pohon ke pohon
lain.
Tipe jembatan zaman purba adalah jembatan balok sederhana, dan digunakan hanya
untuk bentangan yang pendek. Namun, pada era ini juga ditemukan tipe jembatan
pelengkung (arch bridge) walau bentuk dan meterial konstruksi masih relative sederhana.
Tipe jembatan terbaru pada periode ini adalah jembatan tipe pelengkung (arch bridge).
Bentuk dan material konstruksi yang digunakan pada umumnya masih relatif sederhana
dan alami. Seperti yang dibangun diatas Sungai Euprat dan Sungai Tigris di Babylonia
kira-kira 2000 SM.
Era jembatan besi dan baja sejalan dengan adanya revolusi industri. Pada zaman ini
jembatan besi dibangun dengan menggunakan prinsip-prinsip bentuk lengkung, terutama
untuk jembatan jalan raya namun pada era ini sudah menggunakan kantilever pada
konstruksinya. Pada era ini jembatan menggunakan berbagai macam komponen dan
sistem struktur baja: deck, girder, rangka batang, pelengkung, penahan dan penggantung
kabel. Jembatan besi yang pertama kali dibangun adalah Jembatan Coalbrookdale yang
melintasi Sungai Severn, Inggris tahun 1776 yang dibangun dengan bagian yang berbeda
yang berbentuk setengah lingkaran.