Anda di halaman 1dari 8

Techno.COM, Vol. 10, No.

4, November 2011: 177-184

DESAIN SISTEM INFORMASI PENGAWASAN


PADA INSPEKTORAT KABUPATEN PEMALANG

Pujiono1) , Ferry Lafandry2), Florentina Esti Nilawati3)


1,2,3)
Program Studi Sistem Informasi,
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131
Telp : (024) 3517261, Fax : (024)3520165
E-mail : opuji88@yahoo.com

Abstract
System design is made with the aim to assist leadership in data management and
processing of the results of monitoring conducted by the team supervisor. The
method includes research conducted interviews and literature study. System
analysis carried out starting from the analysis of the existing manual system on the
Inspectorate District Immigration Office, and then design the system performed
with an explanation of the design model, design input, design output, database
design and with the support of the existing theoretical basis. The conclusion is that
the Inspectorate Pemalang not use computer resources or the manual, so the
process is slow. Thus Inspectorate Pemalang require a computer-based
information system capable of providing ease - the ease in every process and can
result in information - information that suits your needs and maximize the retrieval
and management of data processing.

Keywords : General Examination Data, Data Object Inspection, Examination


Findings, Cause Investigation, Inspection Recommendations, Follow-up Inspection

1. PENDAHULUAN ada dan akan memperoleh hasil berupa


data-data mengenai masalah yang ada di
Inspektorat adalah sebuah kantor tempat tersebut, lalu hasil pengawasan
pemerintahan yang bergerak di bidang akan di olah dan akan dicarikan jalan
pengawasan. Pengawasan yang keluar. Dalam melakukan pertukaran
dimaksud yaitu meliputi pengawasan informasinya selama ini masih belum
tentang pengelolaan keuangan, tertib memaksimalkan pemakaian komputer
administrasi, disiplin pegawai, sehingga masih banyak terdapat
pengelolaan sumber daya manusia, kelemahan dalam mengelola data
pengelolaan sarana dan prasarana pada pengawasan.
suatu SKPD (Satuan Kerja Perangkat
Daerah) di Kabupaten Pemalang. Hal lain yang menjadi kendala salah
satunya masih menggunakan cara
Kasus yang akan dibahas dalam manual, yaitu dengan cara menulis data
penelitian ini adalah pengolahan data pengawasan di sebuah buku besar. Hal
hasil pengawasan di Kabupaten tersebut pasti akan menyusahkan
Pemalang. Suatu contoh, ada suatu pegawai apabila membutuhkan atau
masalah pada salah satu desa, instansi mencari data-data yang sudah lama.
atau bahkan sekolah di Kabupaten
Pemalang, maka tim dari sebuah Dalam era globalisasi seperti sekarang
Instansi Pemerintahan akan menuju ini, perkembangan ilmu pengetahuan
tempat tersebut, mencari masalah yang dan teknologi terasa sangat pesat,

177
Techno.COM, Vol. 10, No. 4, November 2011: 177-184 178

sehingga menawarkan banyak sekali batasan, tujuan dan pokok


perubahan-perubahan dalam permasalahan yang ada, mempelajari
menjalankan aktivitasnya baik struktur dan fungsi-fungsi organisasi
pekerjaan ringan dalam rumah tangga terkait, menentukan prioritas
maupun pekerjaan rumit dalam dunia permasalahan yang ada.
insdustri/perusahaan dan juga dalam
Instansi pemerintahan, sehingga pada 2. Tahap Analisis, pada tahap analisis
akhirnya seolah-olah kita dimanjakan dilakuakan transformasi kebutuhan
oleh teknologi tersebut. ke dalam perangkat lunak, baik itu
berupa arsitektur perangkat lunak,
Salah satu jenis perkembangan ilmu kebutuhan hardware maupun
pengetahuan dan teknologi adalah kebutuhan software. Langkah-
perkembangan komputasi, satu langkah yang dilakukan dalam tahap
diantaranya adalah kemajuan Sistem analisis antara lain :mengidentifikasi
Informasi. Hampir tidak ada batas ruang masalah, pemahaman sistem kerja
dan waktu sehubungan dengan Sistem yang ada yaitu dengan
Informasi tersebut, informasi yang jauh mengumpulkan data yang diperoleh
secara fisik dapat dengan cepat dan dari wawancara dan kepustakaan,
mudah diketahui oleh kita. Melalui menganalisa system, membuat
Sistem Informasi berbasis teknologi laporan hasil analisa dan meminta
informasi pekerjaan menjadi lebih persetujuan atasan untuk melakukan
mudah, efektif dan efisien. Kehadiran tindakan selanjutnya.
teknologi ini dimaksudkan untuk
mencapai hasil yang lebih baik dengan 3. Tahap perancangan, membuat suatu
efisien, efektivitas dan kepresisian yang rancangan yang baik, yang isinya
lebih tinggi. Salah satunya adalah adalah langkah-langkah operasional
apabila suatu Instansi memiliki banyak proses pengolahan data dan proses
data yang harus di olah, tanpa adanya untuk mendukung operasi sistem.
sebuah Sistem Informasi maka Langkah-langkah yang dilakukan
pekerjaan akan menjadi lebih lama. dalam tahap perancangan yaitu
Untuk memudahkan dalam pengolahan :merancang basis data pada sistem
data maka diperlukan sebuah sistem baru, desain Input dan Desain Output
program yang bertujuan memudahkan
proses pengolahan data tersebut. 4. Tahap Implementasi, mulai
dilaksanakan pembuatan sistem yang
2. METODE PENELITIAN sesungguhnya. Rancangan program
Tahap-tahap perancangan dan baik itu program pemasukan,
pengembangan sistem dimulai dari penyimpanan maupun bentuk
konsep sistem sampai dengan operasi laporan mulai diterjemahkan ke
sistem disebut dengan Sistem dalam bahasa komputer. Setelah
Development Life Cycle (SDLC) yang sistem selesai dibuat, mulai
dibagi menjadi beberapa tahapan, antara diterapkan pada kegiatan sehari-hari.
lain : Untuk sementara tidak
menghilangkan kegiatan yang
1. Tahap Perencanaan, pada tahap sebelumnya supaya evaluasi dan
perencanaan dilakukan kegiatan dibandingkan hasilnya.
pengenalan, diagnosa dan 5. Tahap Evaluasi, tahap yang terakhir
pengidentifikasian masalah yang ini, jalannya program serta kegiatan
dihadapi. Kegiatan yang dilakukan yang dilakukan mulai dievaluasi.
antara lain :mendefinisikan batasan- Apakah sudah sesuai yang
Techno.COM, Vol. 10, No. 4, November 2011: 177-184 179

diharapkan, apakah masih ada membuat LHP (Laporan Hasil


masalah yang timbul setelah dibuat Pengawasan).
sistem baru
.  Inspektur
- Setelah menerima jawaban
3. HASIL DAN PEMBAHASAN temuan pemeriksaan, maka
3.1Narasi Prosedur Sistem Hasil inspektur akan membuat
Pengawasan rekomendasi yang akan dikirim ke
anggota. Data Umum diarsip dan
 SKPD (Satuan Kerja Perangkat disimpan sendiri oleh Inspektur.
Daerah) - Menerima LHP (Laporan Hasil
- Memberikan aduan masyarakat Pengawasan) yang kemudian
yang ada serta kasus-kasus yang diarsip dan disimpan sendiri oleh
harus ditangani oleh inspektorat Inspektur.
kepada anggota.
- Setelah menerima temuan 3.2 Analisa Sistem
pemeriksaan, maka SKPD (Satuan
Kerja Perangkat Daerah) akan Adapun alasan-alasan yang mendorong
memberikan jawaban temuan adanya pengembangan Sistem
pemeriksaan yang akan diberikan Informasi Hasil Pengawasan Pada
kepada inspektur. inspektorat Kabupaten Pemalang adalah
- Menerima NHP1 (Narasi Hasil sebagai berikut :
Pemeriksaan 1) yang kemudian
diarsip dan disimpan sendiri oleh 3.2.1 Identifikasi Masalah
SKPD (Satuan Kerja Perangkat
Daerah). Sistem Hasil Pengawasan yang sedang
berjalan di Inspektorat Kabupaten
 Anggota Pemalang masih menggunakan cara
- Setelah menerima aduan manual, yaitu disusun dengan tulisan
masyarakat beserta kasus-kasus, tangan dalam sebuah buku besar.
anggota membuat data umum
pemeriksaan dan data objek Cara manual ini dimaksudkan bahwa
pemeriksaan. kegiatan pendataan dilakukan tanpa
- Setelah membuat data umum melibatkan komputer sebagai alat
pemeriksaaan dan data objek pemroses data. Dalam sehari-hari
pemeriksaan, maka dilakukan komputer hanya digunakan sebagai alat
pemeriksaan yang akan bantu dalam penyusunan laporan,
menghasilkan temuan pemeriksaan sehingga fungsi dan kegunaan komputer
dan temuan tersebut akan dikirim kurang maksimal.
ke SKPD (Satuan Kerja Perangkat
Daerah) kembali. Adapun kelemahan dalam sistem yang
- Setelah menerima rekomendasi dari lama ini, antara lain :
inspektur, tugas anggota membuat 1. Waktu penyampaian informasi relatif
NHP (Narasi Hasil Pengawasan) lambat.
sebanyak 2 rangkap. NHP1 (Narasi 2. Informasi yang disajikan menjadi
Hasil Pemeriksaan 1) diserahkan kurang teliti dan kurang lengkap
kepada SKPD (Satuan Kerja sehingga menimbulkan kesalahan
Perangkat Daerah), sedangkan analitis.
NHP2 (Narasi Hasil Pemeriksaan 3. Proses pengeditan dan pengecekan
2) akan disimpan sendiri untuk data sewaktu-waktu menjadi sulit
dilakukan karena data yang
Techno.COM, Vol. 10, No. 4, November 2011: 177-184 180

dibutuhkan tersebar dibeberapa Desain sistem secara umum merupakan


bagian, sehingga untuk persiapan dari desain yang terinci.
menyusunnya sebagai laporan yang Desain secara umum
berbentuk satu kesatuan sangatlah mengidentifikasikan komponen-
sulit dan memerlukan waktu yang komponen sistem informasi yang akan
cukup lama. di desain secara rinci. Desain terinci
dimaksudkan untuk pemrograman
3.2.2 Sistem Yang Akan komputer yang ahli teknik lainnya yang
Dikembangkan akan mengimplementasikan sistem.

Sebelum suatu sistem dikembangkan, 3.3.2 Context diagram


perlu adanya suatu rumusan dan
perencanaan yang jelas, sehingga dapat Diagram ini untuk menggambarkan
ditentukan sasaran dari sistem yang secara garis besar sistem pertama kali
akan dikembangkan. Disini perlu dan hubungan antara sistem dengan
dipertimbangkan semua potensi maupun eksternal entity atau pihak dari luar
maupun hambatan yang ada di instansi sistem.
tersebut.

Adapun sasaran dari sistem yang akan


dikembangkan adalah sebagai berikut :
1. Sistem yang dibuat harus dapat
digunakan untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan yang
timbul pada sistem yang sebelumnya
/ sistem yang lama.
2. Sistem yang akan dikembangkan
harus dapat beradaptasi dengan
sistem yang berjalan saat ini.
3. Sistem yang dikembangkan harus
dapat menyajikan informasi yang
selengkap mungkin bagi yang
membutuhkan. Gambar 1. Context Diagram
4. Sistem yang akan dikembangkan
harus mampu menunjang tujuan
jangka pendek dan tujuan jangka
panjang.

3.3 Desain Sistem

3.3.1 Membuat Model Perancangan


dengan Alat Bantunya

Tujuan dari desain sistem secara umum


adalah untuk memberikan gambaran
secara umum kepada user tentang
sistem yang baru.
Techno.COM, Vol. 10, No. 4, November 2011: 177-184 181

a.
b.
c.

Gambar 2. DFD Level 0 Proses Pengawasan

3.3.3 Perancangan Database Diagram (ERD), Normalisasi,


Relationship Table, Data Dictionary
Dalam perancangan database ini, akan (Kamus Data), Struktur File Database,
digunakan Entity Relantionship Diagram Objek.

ERD (Entity Relantionship Diagram)

Gambar 3. ERD (Entity Relationship Diagram)


Techno.COM, Vol. 10, No. 4, November 2011: 177-184 182

Desain Input dan Output

Desain Input Data Umum Pemeriksaan

Gambar 4. Desain Input Data Umum Pemeriksaan

Desain Input Data Objek Pemeriksaan

Gambar 5. Desain Input Data Objek Pemeriksaan


Desain Tindak Lanjut

Gambar 6. Desain Tindak Lanjut Pemeriksaan


Techno.COM, Vol. 10, No. 4, November 2011: 177-184 183

Gambar 7.Gambar Output Temuan Pemeriksaan

Gambar 8. Gambar Output Penyebab Pemeriksaan

Gambar 9. Gambar Output Tindak Lanjut Pemeriksaan


Techno.COM, Vol. 10, No. 4, November 2011: 177-184 184

4. SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Setelah membahas analisis dan BPKP (2006). Prosedur Baku


perancangan Sistem Informasi Hasil Pengelolaan Data Hasil Pengawasan.
Pengawasan pada Inspektorat Jakarta : Penerbit Garbage In Garbage
Kabupaten Pemalang menjadi sistem Out.
informasi yang berbasis komputer,
maka penulis menarik kesimpulan Fatansyah, Ir (2007). Basis Data.
sebagai berikut : Bandung : Informatika Bandung.

1. Sistem tersebut dibuat khusus untuk Riza Kurniawan, 2010, Membuat


proses pengawasan pada Inspektorat Laporan Dengan iReport Plugin
Kabupaten Pemalang. Netbeans, http://www.informasi-
teknologi.com/membuat-laporan-
2. Bahwa sistem yang sedang berjalan dengan-ireport.html. Diupdate tanggal
walaupun dalam pelaksanaannya 10 Oktober 2010.
tidak mengalami kesalahan baik
dalam hal pencatatan data dengan http://jasperforge.org/sf/projects/ireport.
pembuatan laporan, tetapi faktor Diupdate tanggal 24 Desember 2010.
kecepatan dan kevalidan data akan Al-Bahra bin Ladjamuddin (2007).
lebih meningkat apabila diterapkan Analisis dan Desain Sistem Informasi.
sistem baru yang berbasis komputer. Yogyakarta : Graha Ilmu.

3. Semakin banyaknya kasus yang akan Prasetyo, D.D (2007). 150 Rahasia
terjadi dan akan diawasi dapat Pemrograman Java. Jakarta : PT Elex
mudah ditangani dengan sistem baru. Media Komputindo.
Kemudahan tersebut meliputi
pemasukan, penyimpanan dan Rachmad Hakim., Sutarto, Ir., M.Si
pencarian data-data tertentu jika (2009). Mastering Java. Jakarta : PT
sewaktu-waktu dibutuhkan baik Elex Media Komputindo.
untuk bahan penelitian maupun
sebagai bahan analisa bagi pihak Bachrul Amiq, H., S.H., M.H., Dr
yang bersangkutan. Kemudahan (2010). Aspek Hukum Pengawasan.
lainnya adalah dalam pembuatan Yogyakarta : Laksbang PREESindo.
laporan-laporan.
Wahana Komputer (2010). Membangun
4. Sistem Informasi Hasil Pengawasan GUI Dengan Java Netbeans 6.5.
Kabupaten Pemalang diharapkan Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
sangat membantu atasan dalam
menghemat waktu pada proses Djamin, Djanius (2007). Pengawasan
pengawasan, sehingga dapat dan Pelaksanaan Undang-Undang.
meningkatkan kinerja atasan dan Jakarta : Yayasan Obor Indonesia web
kinerja Departement. page. [Medium] (date of update)

Anda mungkin juga menyukai